tugas evaporasi prinsip.docx

3
Nama : Oriza Krisnata Wiwata NIM : 141710101043 Kelas : THP - A EVAPORASI Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan penambahan panas (Robert B. Long, 1995). Panas dapat disuplai dengan berbagai cara, diantaranya secara alami dan penambahan steam. Evaporasi didasarkan pada proses pendidihan secara intensif, yaitu : a. Pemberian panas ke dalam cairan. Makin tinggi pressure makin besar panas yang dibutuhkan jadi pressure perlu diturunkan untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimal. b. Pembentukan gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap. Bubbling yaitu terbentuknya nukleat sebagai awal pembentukan gelembung. c. Pemisahan uap dari cairan. Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih (Warren L. Mc Cabe, 1993). Faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan evaporasi antara lain : 1. Suhu; walaupun cairan bisa evaporasi di bawah suhu titik didihnya, namun prosesnya akan cepat terjadi ketika suhu di sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena evaporasi menyerap kalor laten dari sekelilingnya. 2. Kelembapan udara; jika kelembapan udara kurang, berarti udara sekitar kering. Semakin kering (sedikitnya kandungan uap air di dalam udara) udara semakin cepat evaporasi terjadi.

Upload: siro-cool

Post on 19-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Nama : Oriza Krisnata WiwataNIM : 141710101043Kelas : THP - AEVAPORASIEvaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan penambahan panas (Robert B. Long, 1995). Panas dapat disuplai dengan berbagai cara, diantaranya secara alami dan penambahan steam. Evaporasi didasarkan pada proses pendidihan secara intensif, yaitu :a. Pemberian panas ke dalam cairan. Makin tinggi pressure makin besar panas yang dibutuhkan jadi pressure perlu diturunkan untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimal.b. Pembentukan gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap.Bubbling yaitu terbentuknya nukleat sebagai awal pembentukan gelembung. c. Pemisahan uap dari cairan.Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih (Warren L. Mc Cabe, 1993). Faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan evaporasi antara lain : 1. Suhu; walaupun cairan bisa evaporasi di bawah suhu titik didihnya, namun prosesnya akan cepat terjadi ketika suhu di sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena evaporasi menyerap kalor laten dari sekelilingnya.2. Kelembapan udara; jika kelembapan udara kurang, berarti udara sekitar kering. Semakin kering (sedikitnya kandungan uap air di dalam udara) udara semakin cepat evaporasi terjadi. 3. Tekanan; semakin besar tekanan yang dialami semakin lambat evaporasi terjadi. Pada tetesan air yang berada di gelas botol yang udaranya telah dikosongkan (tekanan udara berkurang), maka akan cepat terevaporasi. 4. Gerakan udara; pakaian akan lebih cepat kering ketika berada di ruang yang sirkulasi udara atau angin lancar karena membantu pergerakan molekul air. 5. Sifat cairan; cairan dengan titik didih yang rendah terevaporasi lebih cepat daripada cairan yang titik didihnya besar. Contoh, raksa dengan titik didih 357C lebih susah terevaporasi daripada eter yang titik didihnya 35C.Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan peralatan yang namanya evaporator. Ada empat komponen dasar yang dibutuhkan dalam evaporasi yaitu : Evaporator, kondensor , injeksi uap, dan perangkap uap.Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya.Skema Evaporator

Evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan sehingga prinsip kerjanya merupakan prinsip kerja atau cara kerja dari evaporasi itu sendiri. 1. Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara zat-zatnya.2. Titik didih cairan murni dipengaruhi oleh tekanan.3. Dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.4. Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap (misalnya: gula)akan tergantung tekanan dan kadar zattersebut.5. Beda titik didih larutan dan titik didih cairan murni disebut kenaikan titik didih (boiling)DAFTAR PUSTAKARobert B. Long, 1995. Handbook of Food Science, Technology, and Engineering, Volume 3. Boca Raton: Taylor & Francis Group. Hal:102-11.Mc Cabe, Warren L. 1993. Operasi Teknik Kimia Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.