tugas embriologi

2
NURIL TRISNAWATI 12030244002 Biologi A Bu Leonita tidak sengaja menemukan biji jeruk yang memiliki tunas sebanyak lima tunas. Setelah dianalissi secara genetik, hasilnya satu tunas diploid, dua tunas haploid, satu tunas triploid, dan yang lainnya tidak diketahui. Beliau bingung menjelaskan fenomena tersebut ditinjau dari pengetahuan embriologi. Saudara diminta membantu menjelaskan fenomena tersebut meliputi: a. Nama fenomena tersebut? b. Apakah ada hubungannya dengan apomiksis? c. Jelaskan mekanisme terjadinya fenomena tersebut! Jawab: a. Kasus tersebut merupakan fenomena poliembrioni. b.Kasus tersebut berhubungan dengan apomiksis karena embrio yang dihasilkan tidak hanya embrio normal dengan ploidi 2n, namun ada embrio yang lain dengan ploidi bervariasi: ada yang n, 3n, dan bahkan ada yang belum diketahui. c.Poliembrioni dapat terjadi akibat apomiksis dan amfimiksis yang terjadi bersamaan. Apomiksis adalah reproduksi tanpa terjadi peleburan sel ovum dan sel sperma, sedangakn amfimiksis terjadi karena pembuahan sel telur oleh inti sperma. Pada biji jeruk yang ditemukan oleh bu Leonita, mekanisme poliembrioni dapat dijelaskan sebagai berikut: Sel induk megaspora meiosis kantung embrio Kantung embrio 3 inti sel antipoda 2 inti sel sentral

Upload: nuril-trisnawati

Post on 09-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Poliembrioni, apomiksis, dan amfimiksis

TRANSCRIPT

NURIL TRISNAWATI

NURIL TRISNAWATI

12030244002Biologi A

Bu Leonita tidak sengaja menemukan biji jeruk yang memiliki tunas sebanyak lima tunas. Setelah dianalissi secara genetik, hasilnya satu tunas diploid, dua tunas haploid, satu tunas triploid, dan yang lainnya tidak diketahui. Beliau bingung menjelaskan fenomena tersebut ditinjau dari pengetahuan embriologi. Saudara diminta membantu menjelaskan fenomena tersebut meliputi:a. Nama fenomena tersebut?

b. Apakah ada hubungannya dengan apomiksis?

c. Jelaskan mekanisme terjadinya fenomena tersebut!Jawab:a. Kasus tersebut merupakan fenomena poliembrioni.b. Kasus tersebut berhubungan dengan apomiksis karena embrio yang dihasilkan tidak hanya embrio normal dengan ploidi 2n, namun ada embrio yang lain dengan ploidi bervariasi: ada yang n, 3n, dan bahkan ada yang belum diketahui.c. Poliembrioni dapat terjadi akibat apomiksis dan amfimiksis yang terjadi bersamaan. Apomiksis adalah reproduksi tanpa terjadi peleburan sel ovum dan sel sperma, sedangakn amfimiksis terjadi karena pembuahan sel telur oleh inti sperma. Pada biji jeruk yang ditemukan oleh bu Leonita, mekanisme poliembrioni dapat dijelaskan sebagai berikut:Sel induk megaspora ( meiosis ( kantung embrioKantung embrio (3 inti sel antipoda

(2 inti sel sentral

(1 inti sel ovum ( mitosis 3x(sel ovum 1 ( fertilisasi ( zigot 2n

(sel ovum 2 ( partenogenesis ( zigot 1n

(sel ovum 3 ( partenogenesis ( zigot 1n

(sel ovum 4

(2 inti sel sinergid ( fertilisasi dengan sperma dari buluh serbuk ( zigot 3nSkema di atas merupakan mekanisme terbentuknya embrio: satu diploid, dua haploid, satu triplod, dan sisanya yang belum diketahui ploidinya bisa jadi berasal dari: 3 inti sel antipoda yang membentuk embrio 3n; sel ovum (4) yang mengalami partenogenesis sehingga membentuk embrio haploid; atau embrio juga bisa berasal dari sel-sel nuselus dan integumen sehingga bersifat triploid.