tugas elektro

3
NAMA : MERINDA LESTARI NIM : 131810201072 MATA KULIAH : GELOMBANG TUGAS : ARTIKEL OSILASI TEREDAM DAN OSILASI PAKSA OSILASI TEREDAM Wahana perahu ayun Kora-kora adalah tongkang bergaya Korea yang bergerak maju mundur dan berayun-ayun tinggi serta menimbulkan sensasi yang mendebarkan merupakan contoh nyata osilasi teredam. Prinsip wahana ini hampir sama seperti menaiki ayunan. Hanya saja, ayunan Kora-kora ini bisa mencapai sudut simpangan lebih dari sembilan puluh derajat (90 0 ). Pada awalnya Kora-kora diayunkan ke atas yang dibantu oleh putaran ban yang bergesekan dengan alas perahu. Kecepatan putaran ban dikontrol secara elektronik. Kemudian perahu dibebaskan meluncur turun yang diakibatkan oleh gaya gravitasi. Tinggi simpangan Kora- kora bisa diatur dengan pengaturan putaran ban. Gerakan naik dan turun perahu ini berulang selama dua hingga empat menit. Untuk wahana Kora-kora, simpangan maksimum dibatasi sekitar sudut 90 0 . Gerakan ayunan ini menimbulkan sensasi perasaan yang diakibatkan harga g rendah atau ketinggian maksimum dan harga g tinggi atau ketinggian minimum kepada penumpang. Karna teori yang mendasari permainan Kora-kora adalah teori Pendulum, maka besaran-besaran fisika yang terlibat adalah: a) Massa (m) b) Gaya Gravitasi (Fg) c) Panjang Penggantung (L) d) Periode (T) e) Simpangan Sudut (θ) f) Energi Kinetik (Ek)

Upload: merinda-lestari

Post on 12-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ini tugas elektro

TRANSCRIPT

NAMA: MERINDA LESTARINIM: 131810201072MATA KULIAH: GELOMBANGTUGAS: ARTIKEL OSILASI TEREDAM DAN OSILASI PAKSA

OSILASI TEREDAMWahana perahu ayun Kora-kora adalah tongkang bergaya Korea yang bergerak maju mundur dan berayun-ayun tinggi serta menimbulkan sensasi yang mendebarkan merupakan contoh nyata osilasi teredam.Prinsip wahana ini hampir sama seperti menaiki ayunan. Hanya saja, ayunan Kora-kora ini bisa mencapai sudut simpangan lebih dari sembilan puluh derajat (900). Pada awalnya Kora-kora diayunkan ke atas yang dibantu oleh putaran ban yang bergesekan dengan alas perahu. Kecepatan putaran ban dikontrol secara elektronik. Kemudian perahu dibebaskan meluncur turun yang diakibatkan oleh gaya gravitasi. Tinggi simpangan Kora-kora bisa diatur dengan pengaturan putaran ban. Gerakan naik dan turun perahu ini berulang selamadua hingga empat menit. Untuk wahana Kora-kora, simpangan maksimum dibatasi sekitar sudut 900.Gerakan ayunan ini menimbulkan sensasi perasaan yang diakibatkan hargagrendah atau ketinggian maksimum dan hargagtinggi atau ketinggian minimum kepada penumpang.Karna teori yang mendasari permainan Kora-kora adalah teori Pendulum, maka besaran-besaran fisika yang terlibat adalah:a)Massa (m)b)Gaya Gravitasi (Fg)c)Panjang Penggantung (L)d)Periode (T)e)Simpangan Sudut ()f)Energi Kinetik (Ek)g)Energi Potensial (Ep)Cara kerja Pendulum dapat dijelaskan sebagai berikut. Yaitu benda yang bermasa (m) yang berada pada ujung seutas tali atau suatu batang yang digantung. Masa yang tergantung ini kemudian diberi simpangan sudut sebebsar theta () dan dilepaskan. Akibatnya benda tersebut berayun bolak-balik atauOsilasidi bawah pengaruh gaya gravitasi.Osilasiadalah gerak dari suatu titik dan kembali ke titik awal pada porosnya. Dan waktu yang diperlukan untuk satu gerakOsilasilengkap disebut satu perioda (T). Perioda (T) ditentukan melalui persamaan:

T = 2(L/g)T= PeriodeOsilasiL= Panjang tali penggantungg= percepatan gravitasi ~9,8 m/s2Sewaktu perahu berayun pada kedudukan tertinggi, energi potensialnya maksimal dan energi kinetiknya adalah nol. Sedangkan, pada waktu bergerak turun, energi potensialnya berkurang dan energi kinetiknya semakin membesar akibat adanya perubahan kecepatan dan ketinggian. Gaya-gaya dari objek eksternal ini akan menetralkan gaya gravitasi atau gaya ke bawah.OSILASI PAKSASeorang anak TK yang sedang main ayunan lama kelamaan ayunannya akan berhenti. Tetapi bila sang ibu selalu mendorongnya manakala ayunan si anak sampai kedirinya, maka ayunan anak itu akan berlangsung terus-menerus. Dalam kasus yang dikatakan ayunan anak lebih dominan disebabkan oleh gaya dorongan sang ibu. Dengan kata lain sistem (dalam hal ini anak itu) dipaksa berosilasi oleh gaya luar yang menggeraknya. Osilasi semacam ini dinamakanosilasiterpaksa.Semua sistem yang berosilasi secara paksa mempunyai sifat yang analog, misalnya osilasi terpaksa pada ayunan anak yang disebabkan oleh dorongan ibu, analog dengan osilasi terpaksa yang terjadi ketika tangan kita mendorong dan menarik beban sesuai dengan kehendak kita.leh karena sistem yang mengalami osilasi terpaksa mempunyai karakteristik yang sama, maka pada bab ini penjelasan rinci tentang osilasi terpaksa ini dilakukan menggunakan model osilasi terpaksa oleh sistem pegas-massa.Persamaan osilasi paksa adalah sebagai berikut :

Amplitudo mencapai suatu puncak pada frekuensi penggerak yang dekat dengan frekuensi osilasi alami sistem. Perilaku ini dinamakan resonansi.