tugas efloresensi

Upload: gustianballack

Post on 30-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Effloresensi

TRANSCRIPT

Nama

:

Nim

:

EFLORESENSI KULIT : NODUSNodus merupakan suatu massa padat sirkumskrip yang terletak di lapisan kutan atau sub kutan dan dapat menonjol. Nodus yang berukuran lebih kecil disebut nodul, dengan diameter biasanya kurang dari 0,5 cm. Pada umumnya, nodul dibagi menjadi 4 tipe yaitu, tipe epidermal, epidermal-dermal, dermal, dermal-subdermal, dan subkutan. Ada banyak penyakit kulit yang memberikan gambaran efloresensi nodus. Misalnya, pada penyakit basal cell carcinoma, karsinoma sel skuamosa, eritem nodosum, dan sebagainya.

Nodus yang terjadi pada karsinoma sel skuamosa merupakan tanda awal pada tumor ini. Hal ini terjadi karena pengaruh lingkungan, seperti sinar matahari, radiasi, bahan kimia seperti arsen dan faktor genetic, misalnya ras dan xeroderma pigmentosum.

Nama

:Nim

:EROSI

Erosi merupakan salah satu efloresensi kulit yang disebabkan hilangnya jaringan kulit namun belum melewati stratum basalis lapisan epidermis kulit.Erosi dapat terjadi karena trauma, hilangnya lapisan kulit yang disertai maserasi, rupture vesikel atau bulla, atau karena nekrosis sel-sel epidermis. Erosi terjadi misalnya pada penyakit impetigo, herpes zoster, dan herpes simpleks.

Erosi yang terjadi pada impetigo disebabkan oleh adanya infeksi Staphylococcus aureus dan Streptococcus B hemolyticus. Misalnya, pada impetigo krustosa , infeksi yang terjadi menyebabkan eritema dan vesikel yang dapat pecah sehingga tampak kelihatan krusta tebal berwarna kuning. Jika krusta yang terbentuk ini dilepaskan, maka akan tampak sebagai erosi.

Nama

:Nim

:MAKULA

Makula yaitu salah satu efloresensi kulit yang ditandai dengan perubahan warna kulit yang biasanya berbatas tegas.

Macula dapat terjadi karena destruksi melanosit, dilatasi pembuluh darah kulit, inflamasi dinding pembuluh darah dengan ekstravasasi eritrosit. Perubahan warna pada kulit merupakan suatu hal yang menunjang diagnosis. Perubahan pigmen yang terjadi menentukan warna dari makula, misalnya hiperpigmentasi karena inflamasi, hipopigmentasi misalnya pada tinea versikolor, atau depigmentasi misalnya pada vitiligo.