tugas caving
TRANSCRIPT
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 1/13
TUGAS CAVING
DEFINISI DAN SEJARAH
Definisi Caving
Caving adalah suatu perjalanan penelusuran gua yang memiliki
tujuan.
Sejarah Caving
Masa Primitif, gua dihuni oleh manusia Cro Magnon danberlindung, kuburan dan untuk pemujaan roh leluhur .
1674, John Beaumont seorang ahli bedah dan ahli geologi amatir
dari Samerset Inggris melakukan pencatatan laporan ilmiah
penelusuran gua sumuran (potholing) yang pertama kali dan
diakui oleh British Royal Society.
1670 - 1680, Baron Johann Valsavor dari slovenia adalah orang
pertama yang melakukan deskripsi terhadap 70 gua dalam bentuk
laporan ilmiah lengkap dengan komentar, sketsa dan petasebanyak 4 jilid dengan total mencapai 2.800 halaman. Atas
jasanya British Royal Society memberikan penghargaan ilmiah
kepadanya.
1818, Kaisar Habsburg Francis I adalah orang yang pertama kali
melakukan kegiatan wisata di dalam gua yaitu saat mengunjungi
Gua Adelsberg (Sekarang Gua Postonja di eks Yugoslavia).
Kemudian Josip Jersinovic yaitu seorang pejabat di daerah
tersebut tercatat sebagai pengelola gua profesional yang
pertama.
1838, Pengacara Franklin Gorin adalah tuan tanah yang memiliki
areal dimana gua terbesar dan terpanjang di dunia yaitu Mammoth
Cave di Kentucky AS. Olehnya gua tersebut dikomersialkan dan
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 2/13
dipekerjakannya seorang mulatto bernama Stephen Bishop
berumur 17 tahun sebagai budak penjaga gua tersebut. karena
tugasnya tersebut Stephen Bishop dianggap sebagai Pemandu
Wisata Gua Profesional (Cave Guide) pertama. Mammoth Cave
sendiri terdiri dari ratusan lorong (Stephen Bishop menemukansekitar 222 lorong) dengan panjang 300 mil hingga kini belum
selesai ditelusuri dan diteliti. Tahun 1983 oleh usaha International
Union of Speleology, Mammoth Cave diakui oleh PBB sebagai
salah satu warisan dunia (World Herritage).
1866-1888, pada masa ini diakui sebagai saat lahirnya Ilmu
Speleologi yang dipelopori oleh Edouard Alfred Martel (1859-
1938)berkat usaha kerasnya selama 5 yang diakui sebagai Bapak
Speleologi Dunia. Semua ini tahun dalam suatu KampanyePenelusuran Gua yang berisi metoda yang menggabungkan
bidang Ilmu Riset Dasar dalam eksplorasi gua sehingga dapat
dilakukan suatu penelitian yang Multi disipliner dan Interdisipliner.
Metoda tersebut diakui oleh para ahli sebagi cara yang paling
tepat, konstruktif dan efisien dalam meneliti lingkungan gua.
Bahkan tata cara tersebut dianggap sebagai pokok penerapan
disiplin, tata tertib, etika dan moral kegiatan Speleologi Modern
pada masa sekarang.
Masa Primitif, gua dihuni oleh manusia Cro Magnon dan berlindung, kuburan dan untuk pemujaan roh leluhur
M ACA M M ACA M GUA DI INDONESIA DAN
DUNIA DAN FUNGSINYA
Macam ² macam Gua
Pengertian gua adalah "suatu lorong bentukan alamiah di bawah tanah yang bisa dilalui oleh manusia, yang hanyabisa dilalui hewan saja disebut gua mikro". Dalam hal ini yang dimaksud adalah gua alam, namun ada juga gua
Gua lava : terbentuk akibat pergeseran permukaan tanah akibat gejala keaktifan vulkanologi, biasanya sangat rapuh karena
terbentuk dari batuan muda (endapan lahar) dan tidak memilikiornamen batuan yang khas
Gua litoral : sesuai namanya terdapat di daerah pantai, palung laut
ataupun di tebing muara sungai, terbentuk akibat terpaan air laut
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 3/13
(abrasi)
Gua batu gamping (karst) : adalah fenomena bentukan gua
terbesar (70% dari seluruh gua di dunia). Terbentuk akibat terjadinya peristiwa karst (pelarutan batuan kapur akibat aktifitas
air) sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukan batuan yangsangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan gamping.
Diperkirakan wilayah sebaran karst Indonesia adalah yangterbesar di dunia
Gua pasir, gua batu halit, gua es dsb : adalah bentukan gua yang
sangat jarang dijumpai di dunia, hanya meliputi 5% dari seluruh jumlah gua didunia.
FUNGSI GUA.
Tempat berlindung (primitif) manusia dan hewan
Tempat penambangan mineral (kalsit/gamping, guano) - tempat perburuan (walet, sriti, kelelawar)
Obyek wisata alam bebas dan minat khususObyek sosial budaya (legenda, mistik) - gudang air tanah potensial
sepanjang tahunLaboratorium ilmiah yang peka, lengkap dan langka
Indikator perubahan lingkungan paling sensitif
Fasilitas penyangga mikro ekosistem yang sangat peka dan vitalbagi kehidupan makro ekosistem di luar gua.
M ACA M M ACA M IL M U DAN TEKNIK
Macam ² macam ilmu Caving
Speleologi adalah ilmu yang mempelajari goa-goa. Kata speleologi
di ambil dari bahasa yunani, SPELEON = Goa, dan LOGOS = Ilmu..namun karena gua itu adalah bentukan alam yang tidak berdiri
sendiri dan di pengaruhi oleh faktor struktur alam yang
melingkupinya, maka ilmu SPELEOLOGI merupakan ilmu yang
mempelajari gua dan lingkungannya. Lingkungan ini dapat berupa
batu gamping, batu pasir (sand stone), aliran lava yang telah
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 4/13
membeku, gletzer, padang salju atau es, batu garam (halit),
batgips (gypsum), dolomite, tebing di tepi laut atau danau, dan
sebagainya. Bahkan International Union of Speleologi (IUS),
sebuah lembaga internasional yang membidangi Speleologi,
sudah ada ko0misi khusus yang mempelajari
tentang gua buatan seperti terowongan rahasia, gua-gua
penambangan, dan gua-gua perlindungan pada masa Jepang (gua
Jepang, bunker, dll).
Di Indonesia, Speleologi merupakan ilmu yang masih tergolong
baru, mulai di perkenalkan pada tahun 80-an, sedangkan di
Perancis dan Jerman ilmu ini sudah di pelajari sejak abad ke 19. di
belahan Eropa, ilmu ini berkembang sangat pesat seiring dengan
kegiatan petualangannya. Sampai saat ini perkembanganSpeleologi di Indonesia masih terbatas pada pembahasaan
mengenai gua-gua karst, dan yang menjadi kendala besar adalah
antara ilmuan/peneliti dan para penelusur gua masih jalan sendiri-
sendiri. Belum dapat di terapkan speleologi yang aplikatif
sehingga sebagian besar hasil penelitian hanya untuk ilmu
pengetahuan saja.
Gua merupakan ssesuatu yang dapat membuat manusia takjub,
karena selain sebagai anugrah Tuhan kepada kita, juga masih
banyaknya misteri yang terdapat di dalamnya. Apabila kita
memasuki gua dengan membawa alat penerangan dan menelusuri
ruangan di dalamnya, kita akan bertanya-tanya apakah yang akan
kita temui pada lorong atau lingkungan gua berikutnya.
Mungkinkah ada sungai bawah tanah atau kolam yang tenang atau
lubang yang menganga yang kita tidak tahu kedalamannya.
Mungkin juga kita temui ruangan yang besar yang di hiasi oleh
berbagai seni pahat (ornament) yang tidak bisa di buat oleh
manusia.
Menurut IUS yang berkedudukan di Wina, Austria, gua adalah
setiap ruangan bawah tanah yang bisa di masuki orang. Gua
memiliki sifat yang khas dalam mengatur suhu udara di dalamnya,
yaitu saat udara di luar panas maka di dalam gua akan terasa
sejuk, begitu pula sebaliknya. Sifat tersebut menyebabkan gua di
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 5/13
gunakan sebagai tempat berlindung. Gua-gua yang banyak di
temukan di Indonesia sebagian besar adalah gua batu gamping
dan gua karst. Gua merupakan suatu lintasan air di masa lampau
dan kini kering (gua fosil) atau masa kini, dan terlihat di aliri
sungai (gua aktif). Karenanya mempelajari gua tidak terlepas darimempelajari hidrologi karst dan segala fenomena karst di bawah
permukaan (endo karst phenomena) supaya memahami cara-cara
gua terbentuk dan bagamana cara memanfaatkannya sebagai
sumber daya alam, yang mempunyai estetika tinggi sebagai obyek
wisata gua atau sebagai sumber air tanpa mencemarinya.
Lahirnya ilmu Speleologi
Secara resmi ilmu Speleologi lahir pada abad ke-19 berkat
ketekunan Edward Alfred Martel. Sewaktu kecil ia sudahmengunjungi gua Hahn di Belgia dengan ayahnya seorang ahli
Paleontologi, kemudian juga mengunjungi gua Pyrenee di Swiss
dan Italia. Pada tahun 1858 ia mulai mengenalkan penelusuran
gua dengan peralatan, pada setiap musim panas ia dan teman-
temannya mengunjungi gua-gua dengan membawa 2 gerobak
penuh peralatan, bahan makanan dan alat potografi. Martel
membuat pakaian berkantung banyak yang di sebut coverall.
Kantung itu di isi dengan peluit, batangan magnesium, 6 lilin
lacsar, korek api, batu api, martil, 2 pisau, alat pengukur,
thermometer, pensil, kompas,buku catatan, kotak P3K, beberapa
permen coklat, sebotol rum dan sebuah telepon lapangan yang ia
gendong. Sistem penyelamatannya dengan mengikatkan dirinya
kalau naik atau menuruni dengan tali. Tahun 1889, Martel
menginjakkan kakinya pada kedalaman 233m di sumuran Ranabel
dekat Marzille, Perancis, dan selama 45 menit tergantung di
kedalaman 90m. Ia mengukur ketinggian atap dengan balon dari
kertas yang di gantungi spon yang di basahi alkohol, begitu spondi nyalakan balon akan naik ke atas mencapai atap gua. Hingga
kini Edward Alfred Martel di sebut sebagai Bapak Speleologi.
Kemudian banyak ahli speleologi seperti Pournier, Jannel, Biret,
dan banyak lagi. Baru setelah PD I, Robert de Jolly dab Nobert
Casteret mampu mengimbangi Martel. Robert de Jolly mampu
menciptakan peralatan gua yang terbuat dari Aluminium Alloy.
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 6/13
Nobert Casteret orang pertama yang melakukan Cave Diving pada
tahun 1922 dengan menyelami gua Montespanyang didalam gua
itu di temukan patung-patung dan lukisan bison serta binatang lain
dari tanah liat yang menurut para ahli itu sebagai acara ritual
sebelum diadakan perburuan binatang yang di tandai adanyabekas-bekas tombak dan panah. Namun dalam PD II, gua-gua di
gunakan sebagai tempat pertahanan, karena pertahanan di gua
akan sulit di tembus walaupun menggunakan bom pada waktu itu.
PERSIAPAN M E M ASUKI GUA
Persiapan
Tali yang terbuat dari serat nilon yang mampu menahan beban
hingga
ratusan kilogram. Tali ini juga sangat fleksibel karena bisa
diinstalasi untuk menyesuaikan dengan kondisi dinding goa
vertikal.
Di kalangan penggiat alam bebas pasti kenal istilah ascending
tools
dan descending tools, atau sebut saja alat untuk naik dan turun.
Alat
turun (descender) ini terbuat dari alluminium alloy yang ringan,
tapi
tahan panas akibat gesekan dengan tali. Alat ini dilengkapi dua
lingkaran sebagai tempat untuk mengaitkan tali.
Sementara alat naik (ascender, ada juga yang menyebutnya
jummar)
terdapat kaitan berupa gigi-gigi kecil dan tajam. Gunanya untuk
mencengkeram tali di saat kita naik.
Helm dan lampu.
Penggunaan helm sifatnya wajib seperti halnya naik motor di jalan
raya. Mengingat struktur dinding dan atap goa yang rapuh, kepala
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 7/13
jadi
wajib dilindungi. Pada helm terdapat dua lampu, antara lain lampu
karbit yang disambungkan ke tabung berisi karbit sebagai bahan
bakar
lampu dan lampu senter yang tentu saja bertenaga baterai. Hanyaharap
diwaspadai untuk penggunaan lampu karbit terutama di lorong
sempit
dan terdapat guano. Lampu karbit yang sejatinya berupa api bisa
juga
dipakai sebagai indikasi untuk lorong yang miskin oksigen. Jika
api
tak menyala, berarti ada kemungkinan daerah tersebut tipis
oksigen.
Pakaian overall
Pakaian ini sangat penting karena bisa menutupi seluruh badan.
Terlebih lagi di goa sangat mungkin bertemu binatang, bebatuan,
dan
medan yang siapa tahu membuat kulit tergores.
Sepatu boot
Banyak penelusur goa yang menggunakan sepatu boot tentara
karena
medan goa biasanya berupa lumpur atau bebatuan. Kadang-
kadang
ditambah gaiters untuk menutupi kaki dari masuknya lumpur ke
sepatu.
Peralatan panjat tebing
Alat yang biasanya digunakan pemanjat tebing seperti cincin kait,
pita nilon, sabuk pengaman, tali pengaman dada, dan lain-lain
sangat
diperlukan untuk mengatasi kondisi darurat.
Tas terpal
Tas ini selain untuk membawa beban, juga bisa dimanfaatkan
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 8/13
sebagai bantalan tali jika menemukan tanah atau batu yang
runcing.
Dengan begitu, tali tidak mudah friksi dengan tanah atau batu.
ETIKA DAN M ORAL PENELUSUR GUA
Etika dan Moral Penelusur Gua
Jangan MENGAMBIL sesuatu, kecuali mengambil GAMBARJangan MENINGGALKAN sesuatu, kecuali meninggalkan JEJAK
Jangan MEMBUNUH sesuatu, kecuali membunuh WAKTUBertindak WAJAR.
Tidak sok pamer atau menutup-nutupi kepandaian (merasa minder
atau malu) Jika tidak sanggup maka tidak memaksakankehendaknya. Tunjukkan RESPEK Kepada Sesama Penelusur
Gua.
Tidak menggunakan peralatan atau bahan-bahan yang disediakanoleh rombongan lain tanpa persetujuan. Membahayakanpenelusur gua yang lain, misalnya :
Mengambil atau memutuskan tali yang terpasangMemindahkan peralatan ketempat lain
Menimpuk batu jika ada penelusur lain didalam guaMenghasut penduduk disekitar gua agar menghalang-halangi atau
melarang rombongan lain masuk gua karena tidak satuorang/kelompok pun boleh merasa memiliki kekuasaan/hak
terhadap sebuah gua bahkan bila dia itu seorang ahli yangmenemukan gua tersebut pertama kali kecuali pemilik tanah di
mana gua itu beradaJangan melakukan penelitian yang sama jika ada rombongan
penelusur lain yangsedang mengerjakannya DAN BELUM DIPUBLIKASIKAN (kecuali
mendapatkan ijin)Jangan gegabah sebagai penemu sesuatu sebelum mendapat
konfirmasi dari kelompok2 resmi yang lain
Jangan melaporkan hal-hal yang tidak benar demi sensasi atauambisi pribadiSetiap usaha penelusuran gua adalah USAHA BERSAMA dan hasilpublikasi tidak boleh menonjolkan DIRI SENDIRI tanpa mengingat
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 9/13
jasa SESAMA PENELUSUR
Jangan menjelek-jelekkan penelusur lain dalam publikasi walaupenelusur itu mungkin melakukan hal-hal yang bersifat negatif.
Setiap publikasi negatif tentang sesama penelusur maka akanmemberikan gambaran negatif terhadap semua penelusur gua.
Etika dan moral Penelusur Gua
a. Setiap penelusur gua menyadari bahwa gua merupakan
lingkungan yang sangat sensitif dan mudah tercemar. Karenanya
(sesuai himbauan NSS) penelusur gua harus:
- Take nothing but picture (tidak mengambil sesuatu selain
gambar)
- Leave Nothing but footprint (tidak mennggalkan sesuatu selain
jejak kaki)
- Kill nothing but time (tidak membunuh sesuatu selain waktu)b. Setiap penelusur gua sadar bahwa setiap bentukan alam di gua
di bentuk dalam kurun waktu ribuan tahun. Setiap usaha merusak
gua, mengambil atau memindahkan sesuatu di dalam gua itu
tanpa tujuan jelas dan ilmiah selektif, akan mendatangkan
kerugian yang tidak dapat di tebus.
c. Setiap menelusuri dan meneliti gua, dilakukan oleh penelusur
gua dengan penuh respect, tanpa mengganggu dan mengusir
kehidupan biota dalam gua.
d. Setiap penelusur gua menyadari bahwa kegiatan speleologi,
baik dari segi olah raga atau segi ilmiah bukan usaha untuk di
pertontonkan atau tidak butuh penonton.
e. Dalam hal penelusuran gua, para penelusur gua harus
bertindak sewajarnya. Para penelusur gua tidak memandang
rendah keterampilan dan kesanggupan sesama penelusur.
Sebaliknya, seorang penelusur gua di anggap melanggar etika
bila memaksa dirinya untuk melakukan tindakan-tindakan di luar
batas kemampuan fisik dan tekniknya, serta kesiapan mentalnya.
f. Respek terhadap sesama penelusur gua di tunjukkan dengan
cara :
Tidak menggunakan bahan/peralatan yang di tinggalkan
rombongan lain, tanpa izin mereka
Tidak membahayakan penelusur lainnya, seperti melempar suatu
benda ke dalam gua bila ada orang di dalam gua atau
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 10/13
memutuskan tali yang sedang di gunakan rombongan lain.
Tidak menghasut penduduk sekitar gua untuk
melarang/menghalang-halangi rombongan lain memasuki gua,
karena tidak satupun gua di Indonesia milik perorangan, kecuali
bila gua itu di beli yang bersangkutan.Jangan melakukan penelitian yang sama, apabila ada rombongan
lain yang di ketahui sedang melakukan pekerjaan yang sama dan
belum mempublikasikannya dalam media massa/media ilmah.
Jangan gegabah menganggap anda penemu sesuatu, kalau anda
belum yakin betul bahwa tidak ada orang lain yang juga telah
menemukan sebelumnya, dan jangan melaporkan hal-hal yang
tidak benar demi sensasi pribadi, tanpa mengingat suatu hasil
penelusuran gua, karena ini berarti membohongi dri sendiri dan
dunia speleologi.Setiap usaha penelusuran gua merupakan usaha bersama, bukan
usaha yang di capai sendri. Karenanya setiap usaha
mempublikasikan seatu hasil penelusuran gua tidak boleh dengan
cara menonjolkan sensasi pribadi tanpa mengingat bahwa setiap
penelusuran gua merupakan kegiatan tim.
Dalam suatu publikasi, jangan menjelek-jelekkan nama sesama
penelusur gua, walaupun si penelusur itu membuat hal-hal yang
negatif. Kritik terhadap sesama penelusur akan memberi
gambaran negatif terhadap sesama penelusur.
BAHAYA
Bahaya
Survival dalam caving tidaklah dimungkinkan, oleh karena itukecelakaan di dalam gua selalu berakibat fatal. Karena dilakukandalam keadaan gelap total maka tingkat kesulitan dan resiko
setiap aktifitas adalah 2 kali lipat daripada di luar gua. Apalagi diIndonesia belum ada (belum mampu) membentuk suatu tim rescue
(SAR) gua baik secara lokal maupun nasional walaupun telahbanyak gua dibuka sebagai obyek wisata. Di luar negeri fasilitas
SAR adalah sarana mutlak bagi penyelenggaraan suatu obyekwisata gua.
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 11/13
NSS USA menyebutkan usia minimum penelusur gua (profesional
dan amatir)adalah 20 tahun sebagai batas psikologis (kecualibeberapa gua wisata khusus mengijinkan siswa SD masuk).
Alasan utamanya karena 90% kejadian kecelakaan menimpamereka dengan klasifikasi "Young (Teenager) Male Unafiliated
Novice" (Remaja/anak laki-laki belasan tahun yang tidak terlatihdan tidak terdaftar pada kelompok speleologi resmi). Namun di
Indonesia tidak ada ketentuan batasan umur, bahkan di daerahtertentu seperti di Karang Bolong Jawa Barat remaja belasan
tahun telah memasuki gua untuk menambang kapur atau sarangburung walet dengan peralatan tradisional. Maka jelas sekali
bahwa kestabilan emosional dan keterlatihan/keterampilan yangmemadai adalah syarat utama keselamatan penelusuran. Bahkan
secara internasional syarat keterampilan ini seharusnyadinyatakan dalam bentuk sertifikasi yang dikeluarkan melalui
kursus / pelatihan resmi oleh Federasi Speleologi setempat (diIndonesia adalah HIKESPI).
Oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila kalangan penelusurangua
memiliki motto keselamatan "SEDIA PAYUNG SEBELUMMENDUNG" sehingga tidak cukup bersiaga dikala ada gejala
bahaya namun justru jauh sebelum itu. Maka estimasi perubahansituasi harus senantiasa diperhatikan. Tingginya jam terbang,
pengetahuan, keterampilan dan senioritas tidak cukup dijadikan
patokan keamanan karena apa yang bakal dihadapi di dalam guatidak seorangpun dapat memastikan. Etika pencegahankecelakaan adalah :
Tidak memaksakan menelusuri gua bila badan kurang sehat.
Keterampilan kurang terutama pada gua vertikal.Peralatan tidak lengkap, kurang terawat dan sudah uzur.
Kesiapan mental kurang (sedang patah hati atau stress).Anggota terlemah adalah patokan standar penelusuran, apabila
anggota terlemah mengalami gangguan maka saat itu juga
penelusuran harus dihentikan tanpa dapat ditawar lagi.Jumlah anggota kelompok tidak kurang dari 4 orang.
Jangan masuk gua di musim hujan, seorang penelusur gua padamasa ini biasanya cuti kegiatan dan hanya diisi dengan latihan
ringan atau memperdalam pengetahuan.Mintalah ijin kepada orang tua dan aparat daerah setempat dan
instansi terkait sekaligus berpamitan dengan sejujurnya tentang
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 12/13
tujuan dan lokasi kegiatan, perhatikan dengan cermat serta patuhi
segala wejangan atau nasihat mereka.
Tinggalkanlah pesan sebagai berikut :
Hari, tanggal
Nama pemimpin kelompok, alamat, no. teleponNama, alamat, telepon anggota lainTujuan memasuki gua : ILMIAH/OLAH RAGA/WISATA
Nama gua, lokasi : (dukuh, desa, kecamatan, kabupaten).Mulai masuk gua pukul, rencana keluar pukul
APABILA SAMPAI PUKUL ..... BELUM KELUAR GUA MAKAMUNGKIN TELAH TERJADI KECELAKAAN MAKA HARAP SEGERA
MELAPOR KEPADA LURAH,POLISI DAN MEMINTA BANTUAN DENGAN MENGHUBUNGI: -
NAMA, ALAMAT, NOMER TELEPON, NAMA, ALAMAT, NOMER
TELEPON SEGALA PERONGKOSAN/UANG YANG DIPERLUKANUNTUK MENERUSKAN BERITA INI AKAN DIGANTI DUA KALILIPAT. TERIMA KASIH.
Formulir ini diberikan kepada pejabat dan instansi berwenangsetempat dan ditempel di kaca mobil.
Macam ² macam Bahaya
Terjatuh, seringkali akibat kesalahan estimasi terhadap jarak
(distorsi) karena gelap. Melompat adalah hal yang haram dalam
kegiatan penelusuran gua. Kekurangan oksigen dan gas beracun,lorong penuh kelelawar atau tumpukan guano, banyak terdapat
akar pohon menjulur, tidak berair, berbau belerang dan pengap
harus dihindari karena penuh dengan kandungan gas beracun
seperti CO dan HS. Tanda-tanda umum kurangnya oksigen atau
serangan gas racun biasanya terjadi pening dan halusinasi.
Keruntuhan atap dan meledak, adalah kejadian tak terduga yang
tidak dapat dihindari bisa diakibatkan gempa bumi atau ledakan
dalam gua (jangan membuang sisa karbit dalam gua atau masuk
ke lorong penuh guano dengan lampu karbit). Untuk
menghindarinya perhatikan apakah lokasi tersebut merupakan
bekas penambangan kapur atau dekat dengan lokasi peledakan
dinamit sebuah proyek. Banjir, bisa dideteksi bila terdengar suara
gemuruh dalam lorong, air sungai yang terasa hangat dan terlihat
sampah hanyut dalam aliran air. Perhatikan batas air di dinding
8/6/2019 Tugas Caving
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 13/13
sehingga dapat diperkirakan ketinggian air saat banjir, tentukan
juga sebuah lokasi atau cekungan di atas batas banjir sebagai
tempat berlindung darurat bila terjebak banjir Hewan berbisa,
walaupun menurut pakar biospeleologi mereka ini hidup di daerah
mulut gua sampai 100 m. ke dalam namun bisa saja hewan sepertiular ditemui jauh di dalam gua karena terhanyut aliran air atau
terperosok ke dalam dari atap atau ventilasi gua. Hindarilah
cekungan dan lobang di sekitar mulut gua karena di tempat itu
mereka bersarang. Bahaya lain adalah gigitan atau kelelawar
dapat mengakibatkan rabies, kotorannya (guano) menyebabkan
histoplasmosis (penyakit jalan pernafasan seperti TBC). namun
umumnya hewan gua tidak mengganggu.
Eksposure, hipotermia dan dehidrasi sangat mungkin terjadiakibat terpaan angin kencang dari aven (ventilasi gua atau jendela
karst), baju yang basah karena berendam terlalu lama dalam air
gua. Dehidrasi dapat dihindari dengan jalan minum sebelum haus
(ingat sedia payung sebelum mendung) karena minum di saat
haus datang berarti sudah sangat terlambat karena lebih dari 25%
cairan tubuh telah lenyap, ingat penguapan cairan dan panas
tubuh dalam gua terjadi sangat cepat tanpa terasa (bahkan dapat
dilihat dengan jelas uap air yang keluar dari tubuh bila dilihat
dengan sorot lampu)
Kegagalan peralatan, kelengkapan dan kecanggihan peralatan
bukan jaminan apabila tidak diikuti dengan perawatan dan
pengetesan rutinBahaya terbesar bagi penelusur gua 99% justru
adalah di jalan raya, kelelahan akibat padatnya jadwal
penelusuran mengurangi konsentrasi pada saat mengemudi.
Jalan terbaik sewalah pengemudi profesional yang tidak terlibat
dalam tim sebagai tenaga penunjang mobilitas.