tugas caving

13
8/6/2019 Tugas Caving http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 1/13   TUGAS CAVING DEFINISI DAN SEJARAH Definisi Caving Caving adalah suatu perjalanan penelusuran gua yang memiliki tujuan. Sejarah Caving Masa Primitif, gua dihuni oleh manusia Cro Magnon dan berlindung, kuburan dan untuk pemujaan roh leluhur . 1674, John Beaumont seorang ahli bedah dan ahli geologi amatir dari Samerset Inggris melakukan pencatatan laporan ilmiah penelusuran gua sumuran (potholing) yang pertama kali dan diakui oleh British Royal Society. 1670 - 1680, Baron Johann Valsavor dari slovenia adalah orang pertama yang melakukan deskripsi terhadap 70 gua dalam bentuk laporan ilmiah lengkap dengan komentar, sketsa dan peta sebanyak 4 jilid dengan total mencapai 2.800 halaman. Atas  jasanya British Royal Society memberikan penghargaan ilmiah kepadanya. 1818, Kaisar Habsburg Francis I adalah orang yang pertama kali melakukan kegiatan wisata di dalam gua yaitu saat mengunjungi Gua Adelsberg (Sekarang Gua Postonja di eks Yugoslavia). Kemudian Josip Jersinovic yaitu seorang pejabat di daerah tersebut tercatat sebagai pengelola gua profesional yang pertama. 1838, Pengacara Franklin Gorin adalah tuan tanah yang memiliki areal dimana gua terbesar dan terpanjang di dunia yaitu Mammoth Cave di Kentucky AS. Olehnya gua tersebut dikomersialkan dan

Upload: raihan-ramadhan

Post on 08-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 1/13

   TUGAS CAVING

DEFINISI DAN SEJARAH

Definisi Caving

Caving adalah suatu perjalanan penelusuran gua yang memiliki

tujuan.

Sejarah Caving

Masa Primitif, gua dihuni oleh manusia Cro Magnon danberlindung, kuburan dan untuk pemujaan roh leluhur .

1674, John Beaumont seorang ahli bedah dan ahli geologi amatir

dari Samerset Inggris melakukan pencatatan laporan ilmiah

penelusuran gua sumuran (potholing) yang pertama kali dan

diakui oleh British Royal Society.

1670 - 1680, Baron Johann Valsavor dari slovenia adalah orang

pertama yang melakukan deskripsi terhadap 70 gua dalam bentuk

laporan ilmiah lengkap dengan komentar, sketsa dan petasebanyak 4 jilid dengan total mencapai 2.800 halaman. Atas

 jasanya British Royal Society memberikan penghargaan ilmiah

kepadanya.

1818, Kaisar Habsburg Francis I adalah orang yang pertama kali

melakukan kegiatan wisata di dalam gua yaitu saat mengunjungi

Gua Adelsberg (Sekarang Gua Postonja di eks Yugoslavia).

Kemudian Josip Jersinovic yaitu seorang pejabat di daerah

tersebut tercatat sebagai pengelola gua profesional yang

pertama.

1838, Pengacara Franklin Gorin adalah tuan tanah yang memiliki

areal dimana gua terbesar dan terpanjang di dunia yaitu Mammoth

Cave di Kentucky AS. Olehnya gua tersebut dikomersialkan dan

Page 2: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 2/13

dipekerjakannya seorang mulatto bernama Stephen Bishop

berumur 17 tahun sebagai budak penjaga gua tersebut. karena

tugasnya tersebut Stephen Bishop dianggap sebagai Pemandu

Wisata Gua Profesional (Cave Guide) pertama. Mammoth Cave

sendiri terdiri dari ratusan lorong (Stephen Bishop menemukansekitar 222 lorong) dengan panjang 300 mil hingga kini belum

selesai ditelusuri dan diteliti. Tahun 1983 oleh usaha International

Union of Speleology, Mammoth Cave diakui oleh PBB sebagai

salah satu warisan dunia (World Herritage).

1866-1888, pada masa ini diakui sebagai saat lahirnya Ilmu

Speleologi yang dipelopori oleh Edouard Alfred Martel (1859-

1938)berkat usaha kerasnya selama 5 yang diakui sebagai Bapak

Speleologi Dunia. Semua ini tahun dalam suatu KampanyePenelusuran Gua yang berisi metoda yang menggabungkan

bidang Ilmu Riset Dasar dalam eksplorasi gua sehingga dapat 

dilakukan suatu penelitian yang Multi disipliner dan Interdisipliner.

Metoda tersebut diakui oleh para ahli sebagi cara yang paling

tepat, konstruktif dan efisien dalam meneliti lingkungan gua.

Bahkan tata cara tersebut dianggap sebagai pokok penerapan

disiplin, tata tertib, etika dan moral kegiatan Speleologi Modern

pada masa sekarang.

Masa Primitif, gua dihuni oleh manusia Cro Magnon dan berlindung, kuburan dan untuk pemujaan roh leluhur

 M ACA M   M ACA M GUA DI INDONESIA DAN

DUNIA DAN FUNGSINYA

Macam ² macam Gua

Pengertian gua adalah "suatu lorong bentukan alamiah di bawah tanah yang bisa dilalui oleh manusia, yang hanyabisa dilalui hewan saja disebut gua mikro". Dalam hal ini yang dimaksud adalah gua alam, namun ada juga gua

Gua lava : terbentuk akibat pergeseran permukaan tanah akibat gejala keaktifan vulkanologi, biasanya sangat rapuh karena

terbentuk dari batuan muda (endapan lahar) dan tidak memilikiornamen batuan yang khas

Gua litoral : sesuai namanya terdapat di daerah pantai, palung laut 

ataupun di tebing muara sungai, terbentuk akibat terpaan air laut 

Page 3: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 3/13

(abrasi)

Gua batu gamping (karst) : adalah fenomena bentukan gua

terbesar (70% dari seluruh gua di dunia). Terbentuk akibat terjadinya peristiwa karst (pelarutan batuan kapur akibat aktifitas

air) sehingga tercipta lorong-lorong dan bentukan batuan yangsangat menarik akibat proses kristalisasi dan pelarutan gamping.

Diperkirakan wilayah sebaran karst Indonesia adalah yangterbesar di dunia

Gua pasir, gua batu halit, gua es dsb : adalah bentukan gua yang

sangat jarang dijumpai di dunia, hanya meliputi 5% dari seluruh jumlah gua didunia.

FUNGSI GUA.

Tempat berlindung (primitif) manusia dan hewan

Tempat penambangan mineral (kalsit/gamping, guano) - tempat perburuan (walet, sriti, kelelawar)

Obyek wisata alam bebas dan minat khususObyek sosial budaya (legenda, mistik) - gudang air tanah potensial

sepanjang tahunLaboratorium ilmiah yang peka, lengkap dan langka

Indikator perubahan lingkungan paling sensitif 

Fasilitas penyangga mikro ekosistem yang sangat peka dan vitalbagi kehidupan makro ekosistem di luar gua.

 M ACA M   M ACA M  IL  M U DAN TEKNIK 

Macam ² macam ilmu Caving

Speleologi adalah ilmu yang mempelajari goa-goa. Kata speleologi

di ambil dari bahasa yunani, SPELEON = Goa, dan LOGOS = Ilmu..namun karena gua itu adalah bentukan alam yang tidak berdiri

sendiri dan di pengaruhi oleh faktor struktur alam yang

melingkupinya, maka ilmu SPELEOLOGI merupakan ilmu yang

mempelajari gua dan lingkungannya. Lingkungan ini dapat berupa

batu gamping, batu pasir (sand stone), aliran lava yang telah

Page 4: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 4/13

membeku, gletzer, padang salju atau es, batu garam (halit),

batgips (gypsum), dolomite, tebing di tepi laut atau danau, dan

sebagainya. Bahkan International Union of Speleologi (IUS),

sebuah lembaga internasional yang membidangi Speleologi,

sudah ada ko0misi khusus yang mempelajari

tentang gua buatan seperti terowongan rahasia, gua-gua

penambangan, dan gua-gua perlindungan pada masa Jepang (gua

Jepang, bunker, dll).

Di Indonesia, Speleologi merupakan ilmu yang masih tergolong

baru, mulai di perkenalkan pada tahun 80-an, sedangkan di

Perancis dan Jerman ilmu ini sudah di pelajari sejak abad ke 19. di

belahan Eropa, ilmu ini berkembang sangat pesat seiring dengan

kegiatan petualangannya. Sampai saat ini perkembanganSpeleologi di Indonesia masih terbatas pada pembahasaan

mengenai gua-gua karst, dan yang menjadi kendala besar adalah

antara ilmuan/peneliti dan para penelusur gua masih jalan sendiri-

sendiri. Belum dapat di terapkan speleologi yang aplikatif 

sehingga sebagian besar hasil penelitian hanya untuk ilmu

pengetahuan saja.

Gua merupakan ssesuatu yang dapat membuat manusia takjub,

karena selain sebagai anugrah Tuhan kepada kita, juga masih

banyaknya misteri yang terdapat di dalamnya. Apabila kita

memasuki gua dengan membawa alat penerangan dan menelusuri

ruangan di dalamnya, kita akan bertanya-tanya apakah yang akan

kita temui pada lorong atau lingkungan gua berikutnya.

Mungkinkah ada sungai bawah tanah atau kolam yang tenang atau

lubang yang menganga yang kita tidak tahu kedalamannya.

Mungkin juga kita temui ruangan yang besar yang di hiasi oleh

berbagai seni pahat (ornament) yang tidak bisa di buat oleh

manusia.

Menurut IUS yang berkedudukan di Wina, Austria, gua adalah

setiap ruangan bawah tanah yang bisa di masuki orang. Gua

memiliki sifat yang khas dalam mengatur suhu udara di dalamnya,

yaitu saat udara di luar panas maka di dalam gua akan terasa

sejuk, begitu pula sebaliknya. Sifat tersebut menyebabkan gua di

Page 5: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 5/13

gunakan sebagai tempat berlindung. Gua-gua yang banyak di

temukan di Indonesia sebagian besar adalah gua batu gamping

dan gua karst. Gua merupakan suatu lintasan air di masa lampau

dan kini kering (gua fosil) atau masa kini, dan terlihat di aliri

sungai (gua aktif). Karenanya mempelajari gua tidak terlepas darimempelajari hidrologi karst dan segala fenomena karst di bawah

permukaan (endo karst phenomena) supaya memahami cara-cara

gua terbentuk dan bagamana cara memanfaatkannya sebagai

sumber daya alam, yang mempunyai estetika tinggi sebagai obyek

wisata gua atau sebagai sumber air tanpa mencemarinya.

Lahirnya ilmu Speleologi

Secara resmi ilmu Speleologi lahir pada abad ke-19 berkat 

ketekunan Edward Alfred Martel. Sewaktu kecil ia sudahmengunjungi gua Hahn di Belgia dengan ayahnya seorang ahli

Paleontologi, kemudian juga mengunjungi gua Pyrenee di Swiss

dan Italia. Pada tahun 1858 ia mulai mengenalkan penelusuran

gua dengan peralatan, pada setiap musim panas ia dan teman-

temannya mengunjungi gua-gua dengan membawa 2 gerobak

penuh peralatan, bahan makanan dan alat potografi. Martel

membuat pakaian berkantung banyak yang di sebut coverall.

Kantung itu di isi dengan peluit, batangan magnesium, 6 lilin

lacsar, korek api, batu api, martil, 2 pisau, alat pengukur,

thermometer, pensil, kompas,buku catatan, kotak P3K, beberapa

permen coklat, sebotol rum dan sebuah telepon lapangan yang ia

gendong. Sistem penyelamatannya dengan mengikatkan dirinya

kalau naik atau menuruni dengan tali. Tahun 1889, Martel

menginjakkan kakinya pada kedalaman 233m di sumuran Ranabel

dekat Marzille, Perancis, dan selama 45 menit tergantung di

kedalaman 90m. Ia mengukur ketinggian atap dengan balon dari

kertas yang di gantungi spon yang di basahi alkohol, begitu spondi nyalakan balon akan naik ke atas mencapai atap gua. Hingga

kini Edward Alfred Martel di sebut sebagai Bapak Speleologi.

Kemudian banyak ahli speleologi seperti Pournier, Jannel, Biret,

dan banyak lagi. Baru setelah PD I, Robert de Jolly dab Nobert 

Casteret mampu mengimbangi Martel. Robert de Jolly mampu

menciptakan peralatan gua yang terbuat dari Aluminium Alloy.

Page 6: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 6/13

Nobert Casteret orang pertama yang melakukan Cave Diving pada

tahun 1922 dengan menyelami gua Montespanyang didalam gua

itu di temukan patung-patung dan lukisan bison serta binatang lain

dari tanah liat yang menurut para ahli itu sebagai acara ritual

sebelum diadakan perburuan binatang yang di tandai adanyabekas-bekas tombak dan panah. Namun dalam PD II, gua-gua di

gunakan sebagai tempat pertahanan, karena pertahanan di gua

akan sulit di tembus walaupun menggunakan bom pada waktu itu.

PERSIAPAN  M E  M ASUKI GUA

Persiapan

Tali yang terbuat dari serat nilon yang mampu menahan beban

hingga

ratusan kilogram. Tali ini juga sangat fleksibel karena bisa

diinstalasi untuk menyesuaikan dengan kondisi dinding goa

vertikal.

Di kalangan penggiat alam bebas pasti kenal istilah ascending

tools

dan descending tools, atau sebut saja alat untuk naik dan turun.

Alat 

turun (descender) ini terbuat dari alluminium alloy yang ringan,

tapi

tahan panas akibat gesekan dengan tali. Alat ini dilengkapi dua

lingkaran sebagai tempat untuk mengaitkan tali.

Sementara alat naik (ascender, ada juga yang menyebutnya

 jummar)

terdapat kaitan berupa gigi-gigi kecil dan tajam. Gunanya untuk

mencengkeram tali di saat kita naik.

Helm dan lampu.

Penggunaan helm sifatnya wajib seperti halnya naik motor di jalan

raya. Mengingat struktur dinding dan atap goa yang rapuh, kepala

Page 7: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 7/13

 jadi

wajib dilindungi. Pada helm terdapat dua lampu, antara lain lampu

karbit yang disambungkan ke tabung berisi karbit sebagai bahan

bakar

lampu dan lampu senter yang tentu saja bertenaga baterai. Hanyaharap

diwaspadai untuk penggunaan lampu karbit terutama di lorong

sempit 

dan terdapat guano. Lampu karbit yang sejatinya berupa api bisa

 juga

dipakai sebagai indikasi untuk lorong yang miskin oksigen. Jika

api

tak menyala, berarti ada kemungkinan daerah tersebut tipis

oksigen.

Pakaian overall

Pakaian ini sangat penting karena bisa menutupi seluruh badan.

Terlebih lagi di goa sangat mungkin bertemu binatang, bebatuan,

dan

medan yang siapa tahu membuat kulit tergores.

Sepatu boot 

Banyak penelusur goa yang menggunakan sepatu boot tentara

karena

medan goa biasanya berupa lumpur atau bebatuan. Kadang-

kadang

ditambah gaiters untuk menutupi kaki dari masuknya lumpur ke

sepatu.

Peralatan panjat tebing

Alat yang biasanya digunakan pemanjat tebing seperti cincin kait,

pita nilon, sabuk pengaman, tali pengaman dada, dan lain-lain

sangat 

diperlukan untuk mengatasi kondisi darurat.

Tas terpal

Tas ini selain untuk membawa beban, juga bisa dimanfaatkan

Page 8: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 8/13

sebagai bantalan tali jika menemukan tanah atau batu yang

runcing.

Dengan begitu, tali tidak mudah friksi dengan tanah atau batu.

ETIKA DAN  M ORAL PENELUSUR GUA

Etika dan Moral Penelusur Gua

Jangan MENGAMBIL sesuatu, kecuali mengambil GAMBARJangan MENINGGALKAN sesuatu, kecuali meninggalkan JEJAK

Jangan MEMBUNUH sesuatu, kecuali membunuh WAKTUBertindak WAJAR.

Tidak sok pamer atau menutup-nutupi kepandaian (merasa minder

atau malu) Jika tidak sanggup maka tidak memaksakankehendaknya. Tunjukkan RESPEK Kepada Sesama Penelusur

Gua.

Tidak menggunakan peralatan atau bahan-bahan yang disediakanoleh rombongan lain tanpa persetujuan. Membahayakanpenelusur gua yang lain, misalnya :

Mengambil atau memutuskan tali yang terpasangMemindahkan peralatan ketempat lain

Menimpuk batu jika ada penelusur lain didalam guaMenghasut penduduk disekitar gua agar menghalang-halangi atau

melarang rombongan lain masuk gua karena tidak satuorang/kelompok pun boleh merasa memiliki kekuasaan/hak

terhadap sebuah gua bahkan bila dia itu seorang ahli yangmenemukan gua tersebut pertama kali kecuali pemilik tanah di

mana gua itu beradaJangan melakukan penelitian yang sama jika ada rombongan

penelusur lain yangsedang mengerjakannya DAN BELUM DIPUBLIKASIKAN (kecuali

mendapatkan ijin)Jangan gegabah sebagai penemu sesuatu sebelum mendapat 

konfirmasi dari kelompok2 resmi yang lain

Jangan melaporkan hal-hal yang tidak benar demi sensasi atauambisi pribadiSetiap usaha penelusuran gua adalah USAHA BERSAMA dan hasilpublikasi tidak boleh menonjolkan DIRI SENDIRI tanpa mengingat 

Page 9: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 9/13

 jasa SESAMA PENELUSUR

Jangan menjelek-jelekkan penelusur lain dalam publikasi walaupenelusur itu mungkin melakukan hal-hal yang bersifat negatif.

Setiap publikasi negatif tentang sesama penelusur maka akanmemberikan gambaran negatif terhadap semua penelusur gua.

Etika dan moral Penelusur Gua

a. Setiap penelusur gua menyadari bahwa gua merupakan

lingkungan yang sangat sensitif dan mudah tercemar. Karenanya

(sesuai himbauan NSS) penelusur gua harus:

- Take nothing but picture (tidak mengambil sesuatu selain

gambar)

- Leave Nothing but footprint (tidak mennggalkan sesuatu selain

 jejak kaki)

- Kill nothing but time (tidak membunuh sesuatu selain waktu)b. Setiap penelusur gua sadar bahwa setiap bentukan alam di gua

di bentuk dalam kurun waktu ribuan tahun. Setiap usaha merusak

gua, mengambil atau memindahkan sesuatu di dalam gua itu

tanpa tujuan jelas dan ilmiah selektif, akan mendatangkan

kerugian yang tidak dapat di tebus.

c. Setiap menelusuri dan meneliti gua, dilakukan oleh penelusur

gua dengan penuh respect, tanpa mengganggu dan mengusir

kehidupan biota dalam gua.

d. Setiap penelusur gua menyadari bahwa kegiatan speleologi,

baik dari segi olah raga atau segi ilmiah bukan usaha untuk di

pertontonkan atau tidak butuh penonton.

e. Dalam hal penelusuran gua, para penelusur gua harus

bertindak sewajarnya. Para penelusur gua tidak memandang

rendah keterampilan dan kesanggupan sesama penelusur.

Sebaliknya, seorang penelusur gua di anggap melanggar etika

bila memaksa dirinya untuk melakukan tindakan-tindakan di luar

batas kemampuan fisik dan tekniknya, serta kesiapan mentalnya.

 f. Respek terhadap sesama penelusur gua di tunjukkan dengan

cara :

Tidak menggunakan bahan/peralatan yang di tinggalkan

rombongan lain, tanpa izin mereka

Tidak membahayakan penelusur lainnya, seperti melempar suatu

benda ke dalam gua bila ada orang di dalam gua atau

Page 10: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 10/13

memutuskan tali yang sedang di gunakan rombongan lain.

Tidak menghasut penduduk sekitar gua untuk

melarang/menghalang-halangi rombongan lain memasuki gua,

karena tidak satupun gua di Indonesia milik perorangan, kecuali

bila gua itu di beli yang bersangkutan.Jangan melakukan penelitian yang sama, apabila ada rombongan

lain yang di ketahui sedang melakukan pekerjaan yang sama dan

belum mempublikasikannya dalam media massa/media ilmah.

Jangan gegabah menganggap anda penemu sesuatu, kalau anda

belum yakin betul bahwa tidak ada orang lain yang juga telah

menemukan sebelumnya, dan jangan melaporkan hal-hal yang

tidak benar demi sensasi pribadi, tanpa mengingat suatu hasil

penelusuran gua, karena ini berarti membohongi dri sendiri dan

dunia speleologi.Setiap usaha penelusuran gua merupakan usaha bersama, bukan

usaha yang di capai sendri. Karenanya setiap usaha

mempublikasikan seatu hasil penelusuran gua tidak boleh dengan

cara menonjolkan sensasi pribadi tanpa mengingat bahwa setiap

penelusuran gua merupakan kegiatan tim.

Dalam suatu publikasi, jangan menjelek-jelekkan nama sesama

penelusur gua, walaupun si penelusur itu membuat hal-hal yang

negatif. Kritik terhadap sesama penelusur akan memberi

gambaran negatif terhadap sesama penelusur.

BAHAYA

Bahaya

Survival dalam caving tidaklah dimungkinkan, oleh karena itukecelakaan di dalam gua selalu berakibat fatal. Karena dilakukandalam keadaan gelap total maka tingkat kesulitan dan resiko

setiap aktifitas adalah 2 kali lipat daripada di luar gua. Apalagi diIndonesia belum ada (belum mampu) membentuk suatu tim rescue

(SAR) gua baik secara lokal maupun nasional walaupun telahbanyak gua dibuka sebagai obyek wisata. Di luar negeri fasilitas

SAR adalah sarana mutlak bagi penyelenggaraan suatu obyekwisata gua.

Page 11: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 11/13

NSS USA menyebutkan usia minimum penelusur gua (profesional

dan amatir)adalah 20 tahun sebagai batas psikologis (kecualibeberapa gua wisata khusus mengijinkan siswa SD masuk).

Alasan utamanya karena 90% kejadian kecelakaan menimpamereka dengan klasifikasi "Young (Teenager) Male Unafiliated

Novice" (Remaja/anak laki-laki belasan tahun yang tidak terlatihdan tidak terdaftar pada kelompok speleologi resmi). Namun di

Indonesia tidak ada ketentuan batasan umur, bahkan di daerahtertentu seperti di Karang Bolong Jawa Barat remaja belasan

tahun telah memasuki gua untuk menambang kapur atau sarangburung walet dengan peralatan tradisional. Maka jelas sekali

bahwa kestabilan emosional dan keterlatihan/keterampilan yangmemadai adalah syarat utama keselamatan penelusuran. Bahkan

secara internasional syarat keterampilan ini seharusnyadinyatakan dalam bentuk sertifikasi yang dikeluarkan melalui

kursus / pelatihan resmi oleh Federasi Speleologi setempat (diIndonesia adalah HIKESPI).

Oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila kalangan penelusurangua

memiliki motto keselamatan "SEDIA PAYUNG SEBELUMMENDUNG" sehingga tidak cukup bersiaga dikala ada gejala

bahaya namun justru jauh sebelum itu. Maka estimasi perubahansituasi harus senantiasa diperhatikan. Tingginya jam terbang,

pengetahuan, keterampilan dan senioritas tidak cukup dijadikan

patokan keamanan karena apa yang bakal dihadapi di dalam guatidak seorangpun dapat memastikan. Etika pencegahankecelakaan adalah :

Tidak memaksakan menelusuri gua bila badan kurang sehat.

Keterampilan kurang terutama pada gua vertikal.Peralatan tidak lengkap, kurang terawat dan sudah uzur.

Kesiapan mental kurang (sedang patah hati atau stress).Anggota terlemah adalah patokan standar penelusuran, apabila

anggota terlemah mengalami gangguan maka saat itu juga

penelusuran harus dihentikan tanpa dapat ditawar lagi.Jumlah anggota kelompok tidak kurang dari 4 orang.

Jangan masuk gua di musim hujan, seorang penelusur gua padamasa ini biasanya cuti kegiatan dan hanya diisi dengan latihan

ringan atau memperdalam pengetahuan.Mintalah ijin kepada orang tua dan aparat daerah setempat dan

instansi terkait sekaligus berpamitan dengan sejujurnya tentang

Page 12: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 12/13

tujuan dan lokasi kegiatan, perhatikan dengan cermat serta patuhi

segala wejangan atau nasihat mereka.

Tinggalkanlah pesan sebagai berikut :

Hari, tanggal

Nama pemimpin kelompok, alamat, no. teleponNama, alamat, telepon anggota lainTujuan memasuki gua : ILMIAH/OLAH RAGA/WISATA

Nama gua, lokasi : (dukuh, desa, kecamatan, kabupaten).Mulai masuk gua pukul, rencana keluar pukul

APABILA SAMPAI PUKUL ..... BELUM KELUAR GUA MAKAMUNGKIN TELAH TERJADI KECELAKAAN MAKA HARAP SEGERA

MELAPOR KEPADA LURAH,POLISI DAN MEMINTA BANTUAN DENGAN MENGHUBUNGI: -

NAMA, ALAMAT, NOMER TELEPON, NAMA, ALAMAT, NOMER

TELEPON SEGALA PERONGKOSAN/UANG YANG DIPERLUKANUNTUK MENERUSKAN BERITA INI AKAN DIGANTI DUA KALILIPAT. TERIMA KASIH.

Formulir ini diberikan kepada pejabat dan instansi berwenangsetempat dan ditempel di kaca mobil.

Macam ² macam Bahaya

Terjatuh, seringkali akibat kesalahan estimasi terhadap jarak

(distorsi) karena gelap. Melompat adalah hal yang haram dalam

kegiatan penelusuran gua. Kekurangan oksigen dan gas beracun,lorong penuh kelelawar atau tumpukan guano, banyak terdapat 

akar pohon menjulur, tidak berair, berbau belerang dan pengap

harus dihindari karena penuh dengan kandungan gas beracun

seperti CO dan HS. Tanda-tanda umum kurangnya oksigen atau

serangan gas racun biasanya terjadi pening dan halusinasi.

Keruntuhan atap dan meledak, adalah kejadian tak terduga yang

tidak dapat dihindari bisa diakibatkan gempa bumi atau ledakan

dalam gua (jangan membuang sisa karbit dalam gua atau masuk

ke lorong penuh guano dengan lampu karbit). Untuk

menghindarinya perhatikan apakah lokasi tersebut merupakan

bekas penambangan kapur atau dekat dengan lokasi peledakan

dinamit sebuah proyek. Banjir, bisa dideteksi bila terdengar suara

gemuruh dalam lorong, air sungai yang terasa hangat dan terlihat 

sampah hanyut dalam aliran air. Perhatikan batas air di dinding

Page 13: Tugas Caving

8/6/2019 Tugas Caving

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-caving 13/13

sehingga dapat diperkirakan ketinggian air saat banjir, tentukan

 juga sebuah lokasi atau cekungan di atas batas banjir sebagai

tempat berlindung darurat bila terjebak banjir Hewan berbisa,

walaupun menurut pakar biospeleologi mereka ini hidup di daerah

mulut gua sampai 100 m. ke dalam namun bisa saja hewan sepertiular ditemui jauh di dalam gua karena terhanyut aliran air atau

terperosok ke dalam dari atap atau ventilasi gua. Hindarilah

cekungan dan lobang di sekitar mulut gua karena di tempat itu

mereka bersarang. Bahaya lain adalah gigitan atau kelelawar

dapat mengakibatkan rabies, kotorannya (guano) menyebabkan

histoplasmosis (penyakit jalan pernafasan seperti TBC). namun

umumnya hewan gua tidak mengganggu.

Eksposure, hipotermia dan dehidrasi sangat mungkin terjadiakibat terpaan angin kencang dari aven (ventilasi gua atau jendela

karst), baju yang basah karena berendam terlalu lama dalam air

gua. Dehidrasi dapat dihindari dengan jalan minum sebelum haus

(ingat sedia payung sebelum mendung) karena minum di saat 

haus datang berarti sudah sangat terlambat karena lebih dari 25%

cairan tubuh telah lenyap, ingat penguapan cairan dan panas

tubuh dalam gua terjadi sangat cepat tanpa terasa (bahkan dapat 

dilihat dengan jelas uap air yang keluar dari tubuh bila dilihat 

dengan sorot lampu)

Kegagalan peralatan, kelengkapan dan kecanggihan peralatan

bukan jaminan apabila tidak diikuti dengan perawatan dan

pengetesan rutinBahaya terbesar bagi penelusur gua 99% justru

adalah di jalan raya, kelelahan akibat padatnya jadwal

penelusuran mengurangi konsentrasi pada saat mengemudi.

Jalan terbaik sewalah pengemudi profesional yang tidak terlibat 

dalam tim sebagai tenaga penunjang mobilitas.