tugas business research_2

4
9/27/2014 1 An Empirical Investigation of the Impact of Gasoline Prices on Grocery Shopping Behavior (Data Sekunder) Mohamad Riffi Putranto (041414353014) Ratna Ayu Widuri Kusuma Dewi (041414353033) Krishna Varian Kharissa (041414353036) What the problem Kondisi makro ekonomi dunia membuat harga gas dan bahan bakar minyak naik sehingga mempengaruhi sikap, konsumsi dan perilaku pembelian konsumen di sektor lain (belanja rumah tangga). Penulis secara empiris ingin menguji pengaruh harga gas pada perilaku berbelanja menggunakan data panel Information Resources Inc antara 2006-2008, yang melacak pembelian panelis hampir 300 kategori produk di beberapa format ritel. Metode Penelitian Membagi model menjadi 4 set shopping decision : 1. Pertains to overall shopping and includes three dependent variables number of shopping trips, purchase volume, and total expenditure per month. 2. Pertains to how consumers allocate their total purchase volume across five different retail formats. 3. Pertains to the share of regular versus promotional national brands and private label in their total purchase volume. 4. pertains to their share of top-, mid-, and bottom- price-tier national brands. Metode Penelitian (Cont) Memberikan 3 kelompok variabel penjelas di setiap model : 1. Accounts for heterogeneity in preferences among households using demographic variables and the household’s value of the dependent variable during a two-month initialization period. 2. Includes the macroeconomic variables of central interest to our research: gasoline price and GDP growth rate. 3. Contains the control variables that also drive households’ shopping, including distance traveled for shopping and the key retailer marketing-mix variables Metode Penelitian (Cont) Menghitung variabel dalam setiap kelompok pada berbagai tingkat agregasi yang sesuai untuk setiap set model dengan menggunakan bobot-rumah tangga tertentu yang diperoleh dari inisialisasi period. Tujuan penulis menggunakan metode penelitian ini adalah untuk mengukur bagaimana ketiga variabel yang sudah didefinisikan oleh penulis seperti di dalamnya keadaan demografi, kenaikan gas dan bahan bakar minyak maupun harga produk di sisi retailer dapat mempengaruhi shopping decision para konsumen / perilaku belanja. Prosedur Pengambilan Data Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dari lembaga riset dan website : 1. Data level belanja rumah tangga dan pengeluaran dari 1.389 panelis di seluruh toko dan format, termasuk semua item yang dibeli dalam 297 kategori diperoleh dari data panel Information Resources Inc antara 2006-2008 dari daerah metropolitan utama. Yang mana dalam data tersebut pembelian dilacak lebih dari 147 minggu antara tahun 2006 dan 2008. 2. Dari Informasi Resources Inc diperoleh juga data informasi mengenai variabel demografi utama, termasuk pendapatan rumah tangga, ukuran rumah tangga, usia, dan status pekerjaan. 3. Data harga bensin di daerah metropolitan selama periode yang sama dari Website Departemen Energy Information Administration, dan angka tingkat pertumbuhan PDB triwulan dari Website Biro Analisis Ekonomi.

Upload: mohamad-riffi-putranto

Post on 16-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Business Research_2

TRANSCRIPT

  • 9/27/2014

    1

    An Empirical Investigation of theImpact of Gasoline Prices onGrocery Shopping Behavior(Data Sekunder)

    Mohamad Riffi Putranto (041414353014)

    Ratna Ayu Widuri Kusuma Dewi (041414353033)

    Krishna Varian Kharissa (041414353036)

    What the problem

    Kondisi makro ekonomi dunia membuatharga gas dan bahan bakar minyak naiksehingga mempengaruhi sikap, konsumsi danperilaku pembelian konsumen di sektor lain(belanja rumah tangga).

    Penulis secara empiris ingin mengujipengaruh harga gas pada perilaku berbelanjamenggunakan data panel InformationResources Inc antara 2006-2008, yangmelacak pembelian panelis hampir 300kategori produk di beberapa format ritel.

    Metode Penelitian

    Membagi model menjadi 4 set shopping decision :

    1. Pertains to overall shopping and includes threedependent variables number of shopping trips,purchase volume, and total expenditure per month.

    2. Pertains to how consumers allocate their totalpurchase volume across five different retail formats.

    3. Pertains to the share of regular versus promotionalnational brands and private label in their totalpurchase volume.

    4. pertains to their share of top-, mid-, and bottom-price-tier national brands.

    Metode Penelitian (Cont)

    Memberikan 3 kelompok variabel penjelas disetiap model :

    1. Accounts for heterogeneity in preferences amonghouseholds using demographic variables and thehouseholds value of the dependent variable during atwo-month initialization period.

    2. Includes the macroeconomic variables of centralinterest to our research: gasoline price and GDPgrowth rate.

    3. Contains the control variables that also drivehouseholds shopping, including distance traveled forshopping and the key retailer marketing-mixvariables

    Metode Penelitian (Cont)

    Menghitung variabel dalam setiap kelompok padaberbagai tingkat agregasi yang sesuai untuk setiapset model dengan menggunakan bobot-rumahtangga tertentu yang diperoleh dari inisialisasiperiod.

    Tujuan penulis menggunakan metode penelitian iniadalah untuk mengukur bagaimana ketiga variabelyang sudah didefinisikan oleh penulis seperti didalamnya keadaan demografi, kenaikan gas danbahan bakar minyak maupun harga produk di sisiretailer dapat mempengaruhi shopping decisionpara konsumen / perilaku belanja.

    Prosedur Pengambilan Data Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dari lembaga riset

    dan website :

    1. Data level belanja rumah tangga dan pengeluaran dari 1.389panelis di seluruh toko dan format, termasuk semua item yangdibeli dalam 297 kategori diperoleh dari data panel InformationResources Inc antara 2006-2008 dari daerah metropolitan utama.Yang mana dalam data tersebut pembelian dilacak lebih dari 147minggu antara tahun 2006 dan 2008.

    2. Dari Informasi Resources Inc diperoleh juga data informasimengenai variabel demografi utama, termasuk pendapatan rumahtangga, ukuran rumah tangga, usia, dan status pekerjaan.

    3. Data harga bensin di daerah metropolitan selama periode yangsama dari Website Departemen Energy InformationAdministration, dan angka tingkat pertumbuhan PDB triwulan dariWebsite Biro Analisis Ekonomi.

  • 9/27/2014

    2

    IMPROVING THE PERFORMANCE OF TOP MANAGEMENT TEAMS (Data Suvey)

    Mohamad Riffi Putranto (041414353014)

    Ratna Ayu Widuri Kusuma Dewi (041414353033)

    Krishna Varian Kharissa (041414353036)

    PERMASALAHAN

    Perbedaan pendapat sangat mungkin terjadi untuksebagian besar Pejabat Tingkat Atas/CEO yang sudahsangat berpengalaman dan memiliki pengetahuanmanajerial dapat memiliki perbedaan dalam memberipandangan mengenai tindakan untuk sebuahorganisasi, terutama ketika individu-individu tersebutdatang dari latar belakang ataupun dari budayaperusahaan yang berbeda. Dalam realitas, perbedaanpendapat datang dalam semua bentuk dan ukurandan terjadi antara individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok-kelompok dirimereka sendiri.

    PERMASALAHAN

    Apa akibat dari perbedaan dan perselisihan ini untuksebuah tim manajemen, pembuat keputusan danpada akhirnya untuk organisasi itu sendiri ?

    Hal ini penting untuk diketahui bahwa perbedaanpendapat bisa datang dalam semua bentuk danukuran dan terjadi antar individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok-kelompok dalammanajemen mereka sendiri. Perbedaan pendapatmerugikan karena dapat dapat mengakibatkankebencian, mengganggu hubungan kerja, terbatasnyaaliran informasi yang dihasilkan dan penolakanterhadap ide-ide alternatif.

    PERMASALAHAN

    Untuk meneliti hal tersebut dilakukan sebuahstudi mengenai efek perbedaan pendapat dalamorganisasi manajerial setingkat CEO. Setiapmanajer tingkat atas memegang nilai-nilai tujuanindividu atau kelompok yang dipercaya sangatpenting dalam menjalankan bisnis untukkepentingan organisasinya. Meskipun dalamkenyataannya manajer tingkat atas jugamewakili identitas kelompok yang berbeda yangdapat memicu konflik di dalamnya.

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini dibagi dalam 4 bagian dasar :

    1. Membangun SuasanaYang Tepat

    2. Memahami Dan Mengelola Persepsi

    3. Meneliti Kesenjangan Antara PersepsiDan Realitas

    4. Bertindak Tegas Untuk MemperbaikiPerbedaan Persepsi

    METODE PENELITIANPerbedaan Dalam Nilai-Nilai Organisasi

    Untuk mengetahui apakah perbedaan dalam nilaiorganisasi ada di jajaran atas dari organisasi, dilakukansurvei di beberapa tim manajemen. CEO dan jajarannyadari tim tersebut diminta untuk menilai arti penting dariindustri kepemimpinan, kesejahteraan pegawai,pertumbuhan organisasi, dan seterusnya. Terkadangpersepsi tim manajemen/jajaran direksi bisa jauhberbeda. Sebagai contoh, anggota tim manajemen tingatatas menganggap bahwa CEO mereka akan menilaikepemimpinan industri sebagai hal yang sangat penting,tetapi dalam kenyataannya CEO meletakkannya di bagianpaling bawah dari daftar penilaian mereka.

  • 9/27/2014

    3

    METODE PENELITIANDampak Dari Perbedaan Nilai

    Ada dua cara untuk melihat ada atau tidak adanya perbedaandalam sebuah manajer tingkat atas. Salah satu perspektifeksekutif menyatakan bahwa dengan latar belakang dan nilai-nilaiyang sama akan menjadi lebih mungkin untuk sependapat padatujuan yang penting untuk keberhasilan sebuah perusahaan.Persepsi bersama di antara anggota tim memfasilitasi komunikasidan koordinasi, dan hasilnya akan lebih efektif dan efisien dalampengambilan keputusan. Sebaliknya, perbedaan dalam nilai akanmengarah pada berkurangnya integrasi dalam tim dan kesulitandalam berkomunikasi. Kedua perspektif ini menunjukkan bahwaperbedaan di dalam sebuah tim manajer tingkat atas dapatmenguntungkan, yang mengakibatkan peningkatan kreativitas danperbaikan pengambilan keputusan melalui aplikasi untukpermasalahan yang lebih rumit.

    METODE PENELITIAN

    Pentingnya Kepemimpinan

    Menurut penelitian, organisasi yang mendorongperdebatan/perbedaan pendapat cenderung lebihbaik untuk mempengaruhi keuntungan terkaitdengan perbedaan ide-ide alternatif. CEO dapatmemainkan satu peran penting dalam menciptakanlingkungan yang membangun dan dengan demikianmereka dapat meminimalisir efek konflik di dalamorganisasi secara keseluruhan dan meningkatkankepuasan dan komitmen untuk organisasi.Kepemimpinan efektif yang diperlukan untukmenjaga sebuah organisasi agar berfungsi bersama-sama sebagai satu unit.

    METODE PENELITIAN

    Implikasi Praktis

    Perbedaan dalam nilai-nilai organisasi antaraanggota tim manajer tingkat atas dan CEOtidak dapat dihindari, masing-masing denganlatar belakang dan pandangan yang berbeda.Tapi tidak berarti dengan perbedaan inimereka harus selalu menimbulkan konflikyang tidak produktif dan merusak organisasi.

    Prosedur Pengambilan Data Melakukan survey kepada CEO dari 31 perusahaan AS dan

    organisasi non profit bersama dengan133 member dari timtop management perusahaan mereka.

    1. Sample dari CEO didominasi oleh Pria (97%) dengan rata-rata usia 54 tahun. Dan rata-rata para CEO telah bekerja diorganisasi tesebut selama 10,4 tahun dan 5,4 tahun saatsudah menjabat sebagai CEO.

    2. Sample dari member tim top management perkiraan 68%adalah pria dan 8% adalah wanita (24% sisanya tidakmenginformasikan gendernya) dengan rata-rata usia 48tahun. Dan rata-rata telah bekerja sebagai manajer utama didalam organisasi tersebut selama 11,6 tahun dan berada dijajaran tim top management selama 5,9 tahun.

    Prosedur Pengambilan Data (Cont)

    Kasus yang diteliti dalam studi penelitian ini adalah pentingnya16 nilai dalam organisasi.

    16 nilai tersebut akan dipresentasikan ke CEO lalu para CEOdiminta untuk menunjukkan agreement mereka atasstatement I Personally believe that the following organizationalvalues should be of great importance to a business firm denganrange respon dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 7 (sangatsetuju) untuk tiap nilai.

    Hal yang sama juga dilakukan kepada member tim topmanagement mereka. Dimana para tim management dimintauntuk merating 2 statement, yang pertama indicate their ownlevel of agreement with the importance of the values dan yangkedua indicate their perceptions of how important those valueswere to their CEO dengan range respon 1-7 untuk keduastatement tersebut.

    Prosedur Pengambilan Data (Cont)

    Dari data ini, 2 tipe dari ketidaksamaanakan dikalkukasi. Ketidaksamaan nilai yangdirasakan antara tim member dan CEOakan ditentukan dengan penjumlahanperbedaan mutlak antara rating timmember vs rating CEO.

  • 9/27/2014

    4

    STUDI 1Membangun SuasanaYangTepat

    Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah melalui interaksi yangsering yang membantu untuk meningkatkan keakraban antar anggotasatu dengan yang lain sehingga mereka menjadi lebih percaya diri dalammenyampaikan pendapat menurut sudut pandang masing-masing.Melalui keterbukaan tersebut diskusi dapat memperdalam pemahamanmereka dari apa yang penting untuk orang lain, terutama CEO.Organisasi membutuhkan orang untuk berinteraksi secaraberkelompok, menuju ke arah membangun suasana yang tepat, dan dariwaktu ke waktu interaksi yang sering akan mengubah persepsi orangtentang perbedaan nilai untuk pemahaman bersama. Tanggung jawabutama untuk menciptakan sebuah lingkungan yang mendorongketerbukaan dalam diskusi terletak pada CEO. Dengan kata lain,anggota tim perlu percaya bahwa organisasi tersebut tidak akanmeminggirkan atau menghukum mereka yang ingin memberikanpendapat/pandangan untuk pengembangan organisasi.

    STUDI 2Memahami Dan Mengelola Persepsi

    Bahkan dengan lingkungan yang tepat, CEO tidak harusberasumsi bahwa mereka yang telah memahami denganjelas tentang nilai-nilai organisasi mereka dan diharapkansetiap orang merasakan nilai-nilai tersebut dengan carayang sama. Penilaian dapat menentukan di mana terdapatperbedaan yang sebenarnya ada dan membantumenjelaskan konflik yang muncul selama masih terdapatpersepsi yang salah. Perlu dilakukan pengelolaan persepsidari setiap anggota sehingga semua anggota berada padapersepsi yang sama. Proses ini dapat ditargetkan tidakhanya di manajer tingkat atas, tetapi juga terhadap setiapkaryawan.

    STUDI 3

    Meneliti Kesenjangan Antara PersepsiDan Realitas

    Perlu diingat bahwa persepsi anggota timterhadap CEO dapat berbeda secara luas/jauhdari kenyataan. CEO harus dapat dengan jelasmengartikulasikan apa saja yang penting danbenar bagi mereka. Setiap manajer tingkat atasmemegang nilai-nilai tujuan individu ataukelompok yang dipercaya sangat penting dalammenjalankan bisnis untuk kepentinganorganisasinya.

    STUDI 4

    Bertindak Tegas Untuk MemperbaikiPerbedaan Persepsi

    Ketika terjadi perbedaan persepsi.perusahaan tersebut harus bertindak cepatuntuk membangun kembali nilai-nilai dantujuan utama organisasi kepada anggota tim.Jangan sampai ada salah satu atau lebih darianggota tim yang tidak sepakat terhadap haltersebut.