tugas biotekhnologi

17
BIOTEKNOLOGI KESEHATAN Pengertian Bioteknologi Bioteknologi diartikan sebagai tehnologi yang menggunakan sel hidup, yakni mikroorganisme untuk menghasilakan suatu produk. Sebetulnya biotehnologi sudah ada sejak dahulu. Contoh bioteknologi tradisianal seperti pembuatan keju, minuman anggur, tempe, tahu, keju dan lain-lain. Sedangkan biotehnologi modern merupakan tehnologi yang memanfaatkan gen hayati atau komponen- komponen yang telah mengalami rekayasa genetika melalui tehnologi DNA rekombinan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dan lingkungan. Biotehnologi molekuler merupakan disiplin ilmu berdasarkan perkembangan tehnik biologi molekuler. Tehnologi DNA rekombinan digunakan untuk melakukan pemindahan gen dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang berguna. Biotehnologi molekuler merupakan disiplin ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri merupakan bidang disiplin ilmu. Beberapa ilmu yang sangat terkait dengan biotehnologi : BIOTEHNOLOGI BIOLOG I SEL BIOLOGI MOLEKULER MOLEKULER BIO KIMIA MIKROBIOL OGI GENETI KA

Upload: khaidir-rahman

Post on 04-Jul-2015

136 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Biotekhnologi

BIOTEKNOLOGI KESEHATAN

Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi diartikan sebagai tehnologi yang menggunakan sel hidup, yakni mikroorganisme untuk menghasilakan suatu produk. Sebetulnya biotehnologi sudah ada sejak dahulu. Contoh bioteknologi tradisianal seperti pembuatan keju, minuman anggur, tempe, tahu, keju dan lain-lain. Sedangkan biotehnologi modern merupakan tehnologi yang memanfaatkan gen hayati atau komponen-komponen yang telah mengalami rekayasa genetika melalui tehnologi DNA rekombinan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dan lingkungan.

Biotehnologi molekuler merupakan disiplin ilmu berdasarkan perkembangan tehnik biologi molekuler. Tehnologi DNA rekombinan digunakan untuk melakukan pemindahan gen dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang berguna. Biotehnologi molekuler merupakan disiplin ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri merupakan bidang disiplin ilmu.

Beberapa ilmu yang sangat terkait dengan biotehnologi :

Bioteknologi pada umumnya menggunakan jasad renik atau bagiannya dan dilakukan pada skala besar untuk produksi senyawa yang mempunyai nilai jual tinggi. Pada awalnya, cara yang paling efektitif untuk menaikan produktivitas suatu organisme dengan mutagenesis acak dan menggunakan prosedur seleksi untuk identifikasi mutan yang superior, memerlukan waktu lama dan biaya yang tinggi karena diperlukan banyak koloni yang harus diseleksi, ditapis, dan diuji. Keterbatasan pengetahuan pada awal biotehnologi menyebabkan penelitian dalam bidang

BIOTEHNOLOGI

BIOLOGI SEL

BIOLOGI SEL

BIOLOGI MOLEKULER

MOLEKULER

BIO KIMIA

MIKROBIOLOGI

MIKROBIOLOGI

GENETIKA

Page 2: Tugas Biotekhnologi

ini umumnya berupa pengembangan proses supaya lebih efektif untuk memproduksi berbagai produk komersial.

Sifat biotehnologi berubah setelah tehnologi DNA rekombinan berkembang. Penggabungan tehnologi DNA rekombinan dengan biotehnologi menghasilkan suatu disiplin ilmu yang dinamik dan menantang yang dinamakan biotehnologi molekuler.

Page 3: Tugas Biotekhnologi

PERKEMBANGAN BIOTEHNOLOGI KESEHATAN

Biotehnologi kesehatan merupakan bidang yang sangat pesat kemajuannya mempunyai nilai komersial tinggi. Lingkup biotehnologi kesehatan meliputi penggunaan sel hidup, yakni mikroorganisme, kultur jaringan atau enzim untuk mengahsikan suatu obat, pengobatan dan alat diagnosis.

Senyawa biofarmasetik merupakan tulang punggung pengobatan modern. Kebanyakan senyawa obat yang beredar merupakan senyawa organik dengan berat molekul rendah. Sebagai contoh, asetosal yang dulu diisolasi dari tanaman Salix alba Filipendula ulmuria, yang sekarang ini dibuat dengan sintesis kimiawi. Banyak senyawa seperti kinin ditemukan berdasarkan pendekatan etnobotani.

Beberapa senyawa obat dari tanaman tetap diperoleh dengan cara ekstraksi dari bagian tanaman itu. Modifikasi kimia pada beberapa senyawa aktif dari tanaman menghasikan senyawa dengan kasiat lebih kuat. Senyawa obat dari tanaman dapat dikelompokan sebagai alkaloid, flavonoid, terpen, terpenuid, dan stroid seperti kinin, kumarin, salisilat dan santin. Mikroorganisme memproduksi berbagai metabolit sekunder, banyak yang mempunyai aplikasi terapi potensional. Antibiotik sejauh ini merupakan senyawa yang mempunyai pengaruh positif pada kesehatan manusia. Antibiotik dinyatakan sebagai metabolit sekunder mikroorganisme yang mempunyai masa molekul rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Walaupun struktur kimianya berbeda sebagian besar antibiotik yang beredar diproduksi oleh bakteri dalam order Actinomycetes, terutama genus Stretomyces. Beberapa fungi juga menghasilkan antibiotik seperti Aspergilus dan Penicilium. Antibiotik pertama yang digunakan dalam pengobatan adalah pinicillium notatom.

Beberapa produk bioteknologi dalam bidang kesehatan diantaranya adalah :

1. INSULIN

Pada umumnya penyakit diabetes ditemukan di daerah perkotaan, banyak yang menganggap bahwa penyakit diabetes adalah penyakit keturunan padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis sangat sedikit tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan.

Penyakit diabetes pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat tertentu. Berikut faktor yang dapat menyebabkan beresiko terkena penyakit diabetes :

- Kegemukan ( obesitas ) biasa terjadi pada usia 40 tahun

- Tekanan darah tinggi

Page 4: Tugas Biotekhnologi

- Angka Triglycerid ( molekul lemak yang tinggi)

- Kolestrol yang tinggi

- Gaya hidup modern

- Merokok dan stress

- Terlalu banyak mengkomsumsi karbo hidrat

- Kerusakan pada sel pnkreas

- Keturunan

Semua gejala dan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk menghancurkan glukosa. Hingga penderita sering buang air kecil dan jumlah yang banyak ( pcellur ) maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum ( poligipsi ).

Secara ilmiah penyebab diabetes dapat dikarenakan produksi zat insulin atau kurang sensitif nya jaringan tubuh terhadap zat insudri mengakibatkan kadar glukosa pada makanan tidak dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Akibat nya kadar gula dalam darah terus meningkat.

Seseorang dikatakan diabetes tubuh perlu pasokan insulin dari luar. Hal ini disebabkan karena sel-sel dari pulau-pulau langenhans telah mengalami kerusakan sel tersebut dapat terjadi sejak kecil atau pun setelah dewasa.Jika insulin hasil produksi pancreas tidak cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin, sehingga terjadi gangguan pengiriman gula ke sel tubuh.

Insulin manusia hasil tehnolog DNA rekombinan pertama kali disetujui pada tahun 1982 merupakan hasil penelitian dari Genetech dan merupakan produk hasil tehnologi DNA rekombinan pertama disetujui penggunaan pada manusia. Penyisipan sikuen nukleotida proinsulin manusia pada vector dan dieksprisikan dalam E.coli. Kemudian dilanjutkan pemurnian dan pemotongan proteolitik peptide C in vitro

2. Antibodi

Antibodi di produksi sesudah host di inseksi dengan anti gen A. Respon anti bodi merupakan puncak dari serangkaian interaksi antara makropag sel satu. Sel B terhadap hadirnya anti gen asing A.

Tahapan pertama dari respon antibody di mulai dari ragositosi anti gen oleh makropag atau selain dalam system reti kuloendocelid yang meliputi sel-sel langehans di kulit. Sel

Page 5: Tugas Biotekhnologi

dendrintik pada sel limph node. Serta monosif dalam darah A. Sel-sel tersebut berdasarkan fungsi imunologis nya digolongkan sebagai anti gen presenting cell (APC)

Produksi antibodi diawali dengan host atau hewan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu penanganan dan pemilihan. Cara injeksi , sifat dan dosis anti gen kualitas suatu antibody di mulai dari beberapa hal , yaitu konsentrasi kemurnian dan spesifisitas A untuk menentukan kemurnian biasanya dipakai teknik elektroforesis A. Berapa teknik biasanya di gabung untuk menentukan spesitas seperti kemampuan antibody bereaksi dengan protein lain atau protein yang serupa dari sepsies lain.

Sejak ditemukan penisilin pada tahun 1920 penggunaan antibiotik untuk pengobatan penyakit infeksi bakteri telah menghasilkan peningjatan kesehatan manusia dan telah menyelamatkan ke- positif Streptonmyces, walau jamur sumber bakteri gram-negatif juga merupakan sumber anti biotic.

Sekitar 100-200 antibiotik baru ditemukan setiap tahun, terutama melalui program penelitian dimana dilakukan penapisan terhadap ratusan macam mikroorganisme untuk memperoleh antibiotic baru yang unik. Rekayasa genetika menunjukan pengaruh positif pada usaha ini dengan dua cara. Pertama, rekayasa genetika dapat digunakan untuk mengembangkan antibiotik baru dengan struktur untuk dengan menaikan aktivitasnya terhadap target tertentu dan menurunkan efek samping. Kedua, rekayasa genetika dapat digunakan unuk menaikan hasil produksi dan sebagai akibatnya menurunkan ongkos produksi.

3. Asam Amino

Asam amino digunakan secara luas dalam industri makanan sebagai penyedap rasa makanan, antioksidan, dan penambah nutrisi; dalam peternakan sebagai bahan tambahan pakan, dalam kesehatan diberikan sebagai infus setelah oprasi, dan dalam industry kimia sebagai materi permulaan untuk pabrik polimer dan kosmetik. Asam glutamat, sebagai natrium glutamat yang digunakan sebagai penyedap rasa merupakan setengah dari seluruh produksi

Tabel Penggunaan Asam Amino

Asam Amino Penggunaan

Alamin

Arginin

Asam aspartat

Sistein

Asam glutamate

Penyedap rasa

Terapi penyakit Liver

Penyedap rasa pemanis

Produksi roti; antioksidan

Penyedap rasa

Page 6: Tugas Biotekhnologi

Gutamin

Glisin

Histidin

Isoleusin

Leosin

Lisin

Meteonin

Fenilalanin

Serin

Treonin

Tritofan

Tirosin

Terapi tukak

Pemanis

Terapi tukak anti oksidan

Infus

Infus

Bahan tambahan makanan dan pakan

Bahan tambahan pakan

Pemanis infuse

Kosmetik

Bahan tambahan pakan

Antioksian infuse

Infus prekosor untuk L-DOPA

Pada umumnya asam amino dibuat dengan ekstraksi dan hidrosilat protein atau hasil fermentasi Crynebacterium atau Brivibacterium sp yang merupakan bakteri tanah gram positif non- spora. Secara tradisi, produktivitas bakteri dinaikan degan mutagenesis dan dilanjutkan penapisan galur unggul yang memproduksi asam amino dalam jumlah besar.Akan tetapi cara pembuatan produk unggul perlu waktu lama dan kurang efesien. Dengan mengunakan informasi biokimia tentang enzim yang bertanggung jawab dalam biosintesis berbagai asam amino yang mempunyai nilai tinggi, lebih baik dengan mengisolasi dan merekayasa gen tertentu. Pada saat ini, rekayasa genetika merupakan tahap yang formatif dan telah dikembangkan vector ekspresi dan cara transfortasi organisme gram-positif .

Pada umumnya plasmid broad-host –range hanya dapat bereflikasi dalam organisme gram-negatif, perlu dibuat plasmid ekspresi yang cocok untuk Corynebacterium dan Brevibacterium sp. Plasmid cloning ini diambil sebagian dari plasmid E.col menjadi resistensi terhadap tetrasiklin, kloramfenikol dan kanamisin. Hal ini disebabkan E. coli dan Corynebakterium peka terhadap antibodi sehingga dapat digunakan sebagai penanda seleksi pada kedua organism itu.

Page 7: Tugas Biotekhnologi

4. Deteksi HIV

Penggunaan dari prinsip deteksi imonologi ditunjukan dengan uji untuk antigen protein selubung Human Immunodeficienci Virus (HIV) vIrus ini menyebabkan acquired immunodeficieccy (AIDS) Antibody terhadap protein selubung HIV dibuat dalam kelinci Sedangkan antibody sekunder (reporter0 terhadap IgG kelinci terhadap protein HIV dibuat pada domba. IgG domba anti –kelinci dikonjnggasi dengan enzim peroksidase.

Masyarakat boleh sedikit berbangga adanya penemuan vaksin untuk AIDS karena penelitian di Amerika Serikat berhasil menemukan anti bodi yang diserang oleh virus Aids sehingga berpotensi dalam pembuatan vaksin.

Peneliti Amerika Serikat penemuan partikel sistem kekebalan tubuh yang diserang oleh virus AIDS memungkinkankan terbukanya peluang untuk membuat vaksin yang bisa melindungi orang dari kematian terinveksi yang tidak dapat disembuhkan. Peneliti menggunakan tehnologi terbaru dalam mengambil darah dari 100 orang terinfeksi virus AIDS dan mengindentifikasi dua komponen system kekebalan tubuh atau disei buat antibodi yang bisa menetralkan virus. Ternyata penelita menemukan bagian dari virus AIDS

Pembagian yang sulit dalam pembuatan vaksin adalah virus bisa bermutasikan yang menyebabkan setiap orang terinveksi dengan jutaan fersi yang berbeda dan sebagai tambahan virus menginveksi sebagai sel daya tahan yang berfungsi melindungi tubuh jika salah satu bisa menembus pertahanan daya tahan tubuh maka akan menyebabkan inveksi jangka panjang.

Uji terhadap virus dilakukan dengan menginkubasi serum penderita pada wadah polistiren yang mengikat protein dalam sampel serum. Tempat-tempat aktif yang belum ditempel protein setelah inkubasi dengan serum penderita kemudian ditutup dengan protein non-spesipik bovine serum albumen (BSA). Selanjutnya antibodI lgG kelinci terhadap protein HIV menempel pada protein selubung HIV yang terikat pada polistiren. Antibodi yang tidak berikatan dicuci dengan buffer. Kemudian LgG – proksidase ditambahkan sehingga akan berikatan dengan IgG kelinci yang terikat pada polistiren melalui protein terselubung HIV. Antibodi peroksidase yang tidak terikat dicuci. Subtrat peroksidase ditambahkan dan intensitas warna yang timbul dalam waktu tertentu sebanding dengan jumlah protein selubung HIV. Uji ini menaikan signal sebab sifat katalik gugus reporter, enzim peroksida, sehingga dapat mendeteksi jumlah antigen dalam jumlah kecil. Substrat yang digunakan dapat juga dipilih produksinya berfluresensi.

5. Diagnosa Molekuler Penyakit Genetika

Kemampuan mendiagnosa adanya penyakit keturunan tertntu pada manusia pada aras molekuler membuka kemungkinan untuk seseorang, apakah ia atau anaknya beresiko membawa penyakit genetik. Analisis genetika DNA dapat digunakan untuk indentifikasi pembawa penyakit keturunan, untuk diagnosis awal sebelum muncul gejala klinis.

Page 8: Tugas Biotekhnologi

Tes pada aras DNA dapat menentukan adanya mutasi genetik tertentu. Tes genetik umumnya berdasarkan uji biokimia yang mengukur apakah ada atau tidaknya suatu enzim atau produknya. Tes berdasarkan DNA berdasarkan adanya gen termutasi. Oleh karenanya dapt dikembangkan uji penapisan untuk suatu penyakit genetik. Diantaranya penyakit yang disebabkan factor mutasi gen adalah:

Sickle cell Anemia

Sicle Anemia (anemia sabit) merupakan penyakit genetik yang dapat dilihat dengan adanya bentuk sel darah merah yang pipih panjang seperti bulan sabit, penyakit ini berakibat fatal karena adanya infeksi, kegagalan ginjal, kegagalan jantung, atau thrombosis. Sel darah merah dalam bentuk ini mudah terperangkat dalam pembuluh darah yang menyebar gangguan sirkulasi dan menyebabkan kerusakan organ tersebut.

Penyakit anemia sabit diturunkan secara genetik. Pasien dengan anemia sabit adalah homozigot untuk gen abnormal yang terletak pada kromosom autosom. Anak yang heterozigot seperti biasanya tidak menunjukan gejala.

Sel darah merah penderita akan terlihat dibawah mikroskop bentuk yang ireguler jika konsentrasi oksigen rendah. Perubahan bentuk ini disebabkan oleh perubahan satu neokleotida pada kodon ke-6 dari rantai β. Hemoglobin dalam sel itu cacat. Dieksi hemoglobin penderita menunjukan kelarutan rendah. Hemoglobin penderita dinamakan hemoglobin S (HbS), sedangkan hemoglobin normal dinamakan hemoglobin A (HbA). Pada individu homozigot S/S (penderita) bentuk sel darah merah tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh konformasi hemoglobin terganggu oleh perubahan terganggu glutamat menjadi valin. Anemia disebabkan ketidak mampuan hemoglobin mutan untuk membawa oksigen yang dibutuhkan. Individu heterozigot (A/S) mempunyai bentuk sel darah merah normal dan tidak menunjukan gejala, kecuali terdapat pada kondisi yang ekstrem seperti hidup pada daerah tinggi, suhu sehingga pemberian oksigen menurun. Jika kedua orang tuanya hetrerozigot maka 25% anaknya adalah (S/S).

6. Ovalositosis

Ovalositosis merupakan sifat bawaan yang diturunkan secara dominan autosomal dengan sel darah merah berbentuk oval. Dasar molekuler adalah perubahan protein band-3 eritrosit karena adanya delesi 27 pasang basa, dengan akibat tidak ada 9 residu asamamino (400-408) pada batas antara bagian sitoplasma dan membran. Kelainan penyakit genetika ini banyak ditemukan pada daerah endemik malaria seperti thalassemia, defiensui enzim dehidrogenase -6-fosfat (G-6PD) sikle cel anemia dan hemoglobin-E. Kehilangan mutasi genetic tersebut meberikan keuntungan karena individu dengan mutasi tersebut tahan terhadap infeksi malaria . Dasar molekuler yang menarik dari ovalisitosis adalah tidak adanya bentuk homozigot mati selama perkembangan fetus, sebab protein band-3 di ginjal berfungsi untuk transportasi ion dan keseimbangan asam basa. Kemajuan tehnologi kemungkinan analisis genetik populasi dengan menggunakan PCr. Tehnik ini sederhana dan cepat untuk mengaflikasi fragmen yang delesi.

Page 9: Tugas Biotekhnologi

7. Thalassemia

Penyakit genetik yang berhubungan dengan hemoglobin diartikan bahwa jumlah molekul yang dibuat dalam jumlah normal tetapi fungsinya mengalami perubahan karena perubahan satu asm amino. Thalassemia merupakan kelainan genetik yang dapat ditunjukan dengan adanya kelainan sistensi dari satu atau lebih rantai hemoglobin

Thalassemia dihasilakan oleh bermacam-macam lokus mutasi yang menghasilkan hilangnya atau defiensi rantai globin dengan berbagai cara:

1. Gen globin hilang

2. Mutasi non-sense yang mengubah kodon normal menjadi kodon terminal UAG.

3. Mutasi pergeseran pembacaan yang disebabkan oleh insersi/ delesi satu pasang basa atau dalam akson.

4. Mutasi atau masa pada promoter gen β, apakah pada kotak TATA atau CACCC hal ini akan memperlemah inisiasi transkripsi.

5. Mutasi satu basa yang mengubah sikuen pada batas ekson-intron

6. Mutasi satu basa yang mengubah situs cabang lariot intron yang menyebabkan pemotongan lebih pendek dari pada intron normal.

7. Mutasi atau basa yang mengubah signal pemotongan AAUAAA pada ujung 3’ RNA.a

Individu heterozigot (pembawa) menunjukan anemia. Sedangkan, individu homozigot, satu dari delapan harus mendapatkan trasfusi darah pengobatan secara rutin supaya tetap hidup. Penyakit talessemia dapat disebabkan oleh delapan kemungkinan lokus mutasi pada gen β-globin. Uji terhadap salah satu kemungkinan lokus mutasi tidak cukup .

Sidik Jari DNA

Salah satu kemajuan yang mendasari revolusi dalam genetika kesehatan adalah kemapuan menunjukan perbedaan dalam sekuen DNA. Variasi sekuen DNA dinamakan polimorfisme yang mempunyai peran baik dalam pemetaan gen maupun dalam diagnosis penyakit keturunan . Polimorfisme dapat terjadi pada ekson maupun pada intron. Jika terdapat pada ekson, polimorfisme dapat menghasilkan perubahan dalam urutan asam amino suatu protein, jika polimorfisme terdapat pada daerah non-konding, akan berpengaruh pada regulasi ekspresi suatu RNA.

Adanya berbagai enzim retriksi yang memotong DNA pada situs spesifik memungkin untuk indentifikasi daerh polimorfisme pada suatu DNA. Daerah ini dapat dideteksi dengan

Page 10: Tugas Biotekhnologi

analisis retriction fragmen length polimorfisme (RELP), jika polimorfisme terdapat pada situs pemotongan enzim. Akibat ukuran fragmen hasil pemotongan masejumlah sejumla polimorfisme DNA berarti tidak ada indiviu yang indentik dalam aras molekuler kecuali pada sepasang kembar satu telur.

Polimorfisme digunakan jika sekuen DNA telah diketahui perbedaan dapat diindentifikasi langsung. Metode molikuler yang digunakan untuk menetapkan variasi pada suatu fragmen DNA yang belum diketahui sikuennya menjadi sangat berguna. Metode ini adalah dasar dari sidik jari DNA.

Penyakit Target Untuk Terapi Gen

Untuk terapi gen somatic pada kasus kerusakan suatu gen, maka gen sehat dimasukan kedalam sel tertentu yang mengekpresikan gen itu. Kelainan juga dapat terjadi karena kekuatan ekspresinya tidak cukup sehingga menunjukan gejala suatu penyakit. Oleh karena itu pada kelainan gen tidak semua organ- organ tereibat dalam ekspresi gen itu maka terapi gen somatik dilakukan pada sel atau organ dimana penyakit itu terinfeksi, seperti system hemopoitik pada defisiensi diaminase adenosine (ADA), epitel saluran pernapasan pada Cystic fibrosis, otot pada Duchene Muscular dan hati pada Familial Hypochlesterolemia dan hemophilia. Pada kerusakan suatu gen, diperlukan suatu terapi yang dimasukan dan diekspresika. Dengan cara disisipkan gen itu pada genom atau dengan menggunakan vector ekspresi episiom.

Jika terjadi penyisipan, berarti DNA rekombinan itu ikut dalam siklus replikasi kromosom. Pada vector evisom yang mempunyai replikasi sendiri seperti turunan virus Epstein-Bar, tidak terjadi intregrasi pada kromosom tetapi terdapat dalam jumlah duplikat tertentu yang biasa tidak banyak. Jika banyak sel telah membawa suatu gen terapidan terekspresi maka penyakit itu telah disembuhkan. Tranfeksi epison tanpa replikon hanya akan terjadi transfeksi sementara. DNA itu akan hilang pada waktu pembelahan sel.

8. Metode Trasfer Gen

Sejak ditemukan informasi genetik pada makhluk hidup ternyata terdapat pada DNA. Secara genetika sejumlah penyakit keturunan telah diindentifikasi gen penyebab siklon dan dikarakterisasi. Dengan cara memasukan gen terpeti kedalam sel pasien, maka fungsi gen yang rusak digantikan oleh gen terapetik. Pada saat ini terapi gen untuk kelainan geneti telah ditemukan.

Terapi gen dikelompokan dalam terapi gen gern-line dan terapi gen somatic. Terapi gen germ-line bermaksud memasukan gen kedalam sel- germ atau sel embrio omnipoten ( pada tahap 4-8 sel). Terapi gen germ- cell pada manusia tidak diperkenankan karena alas an moral.Terapi gen somatic dilakukan dengan memasukan suatu gen kedalam sel somatic. Cara terapi gen saat ini dengan cara menambahkan suatu gen sehat pada pasien.

Page 11: Tugas Biotekhnologi

Metode untuk memasukan materi genetika kedalam sel target pasien merupakan unsur kunci pada setiap terapi gen. Berbagai system transfer gen saat ini digunakan untuk menyisipkan gen normal kedalam sel somatik. Cara ini dikelompok ke dalam metode transfer dengan menggunakan virus dan non-virus.

Sistem penghantar gen dengan virus memerlukan reseptor untuk masuk ke dalam sel target. Sistem ini akan menghidari degradasi DNA, vector dan kemudian masuk ke dalam inti sel. Di samping keuntungan tersebut, vector mempunyai kapasitas terbatas dalam membawa gen terapetik. Protein virus mungkin dapat menginduksi respon inflamasi.

Terapi gen dapat digunakan untuk pengobatan penyakit. Seperti penyakit cyistic fibrosis dengan pengobatan gen cystic fibrosis normal yang diberikan secara terus menerus melalaui cara penghirupan. Demikian juga, transplantasi sumsum tulang juga dapat diterima, kemudian keadaan menjadi sulit untuk menolak terpi gen untuk penyakit kelainan darah melalui transfeksi sel induk. Berdasarkan pertimbangan moral, kanker yang merupakan suatu penyakit menakutkan dan jika tidak dilakukan pengobatan yang efektif juga dapat dipandang sebagai hal yang tidak bermoral. Gen

Kelainan Keturunan

Untuk terapi gen somatik pada kasus kerusakan suatu gen, maka gen sehat dimasukan ke dalam sel tertentu yang mengekpresikan gen itu.Kelainan juga dapat terjadikarena kekuatan ekspresinyatidak cukup sehingga menunjukangejala suatu penyakit. Oleh karena itu kelainan gen itu tidak semua organ terlibat dalamekspresi gen itu maka terapi gen somatic dilakukan pada sel atau pada organ dimana penyakit itu termanifestasi, seperti system hemopoitik pada defiensi deaminase adenosin (ADA), epitel saluran perpasan pada cystic fibrostis, otot pada Ducheme dan Muscular Dystrophy

Page 12: Tugas Biotekhnologi

DAFTAR PUSTAKA

Sujadi, 2008. Bioteknologi Kesehatan . Penerrbit Kanisius

Zulfarina, Darmawati, Imam, 2007. Bioteknologi. Cendikia Insani Pekanbaru.