tugas bio

9
1. Jelaskan peranan biologi ? Manfaat biologi ? Peranan Biologi dalam Bidang Pertanian Berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama Berperan dalam penemuan obat-obatan pertanian Berperan dalam penemuan bibit unggul yang dapat meningkatkan produksi pertanian Berperan dalam menemukan cara pemberantasan hama pertanian secara biologis Manfaat Biologi Dalam Bidang Pertanian Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian, sebagai contoh Ilmu Biologi merupakan dasar dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhan dan hewan. Misalnya: Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian). Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian). Manfaat Biologi Dalam Bidang Industri a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.

Upload: selamet-wilianto

Post on 26-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Peranan dan manfaat Biologi dalam Bidang Pertanian adalah untuk menghasilkan tanaman tahan hama. Syarat keselamatan kerja di Laboratorium

TRANSCRIPT

Page 1: tugas bio

1. Jelaskan peranan biologi ? Manfaat biologi ?

Peranan Biologi dalam Bidang Pertanian

Berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama

Berperan dalam penemuan obat-obatan pertanian

Berperan dalam penemuan bibit unggul yang dapat meningkatkan produksi pertanian

Berperan dalam menemukan cara pemberantasan hama pertanian secara biologis

Manfaat Biologi Dalam Bidang Pertanian

Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian, sebagai contoh Ilmu Biologi merupakan dasar

dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis tanaman unggul, rekayasa genetika

tumbuhan dan hewan.

Misalnya:

Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat

manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih

lanjut (pertanian). Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan

dengan iklim atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok

tanam yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian).

Manfaat Biologi Dalam Bidang Industri

a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan

berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.

b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan

kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri

tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.

c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari

berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen

(menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang

berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah

diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia

dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt

ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada

suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan

mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju,

roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.

Page 2: tugas bio

2. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di

Laboratorium ?

a) Syarat Laboratorium yang Baik

Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk

menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan

ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam

kebakaran, petugas medis), dll.

b) Mematuhi Aturan Umum dalam tata tertib keselamatan kerja.

Adapun aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam

laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.

2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk

mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.

4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya

bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.

5. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan

percobaan.

6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk

memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.

7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.

8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye

shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.

9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke

petugas laboratorium.

10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen

yang volatil dan mudah terbakar.

11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan

pertama pada kecelakaan (P3K).

12. Buanglah sampah pada tempatnya.

13. Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi

kecelakaan dapat dibantu dengan segera.

14. Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.

15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.

Page 3: tugas bio

16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.

c) Terdapat Alat Keselamatan Kerja

Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja

supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Sebagai

berikut : Pemadam kebakaran (hidrant), Eye washer, Water shower, Kotak P3K

(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), Jas Laboratorium, Peralatan pembersih,

Obat-obatan, Kapas, Plaster pembalut, dll.

d) Cara Memindahkan Bahan Kimia

Sebelum memindahkan bahan kimia, hal yang harus dilakukan adalah mengetahui

segala informasi tentang bahan kimia yang akan digunakan. Seperti cara membawa,

bahaya yang ditimbulkan, dll. Pindahkanlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan.

Bila ada sisa bahan kimia, jangan dikembalikan ke tempatnya semula karena dapat

menyebabkan kontaminasi pada bahan kimia.

Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud cair, pindahkan dengan

menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes. Hindari percikan karena bisa

menyebabkan iritasi pada kulit. Jangan menaruh tutup botol diatas meja supaya tutup

botol tidak kotor oleh kotoran di atas meja.

Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud padat, gunakan sendok atau alat lain

yang tidak terbuat dari logam. Hindari menggunakan satu sendok untuk mengambil

beberapa jenis zat kimia supaya terhindar dari kontaminasi.

e) Pembuangan Limbah

Seperti yang kita ketahui bahwa limbah dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu,

kita perlu menangani limbah tersebut dengan tepat. Untuk limbah kimia hendaknya

dibuang di tempat khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi

lingkungan. Buang segera limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah

lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya dibuang di tempat sampah. Sebaiknya

pisahkan limbah organik dan nonorganik supaya pengolahan sampahnya lebih mudah

f) Penanganan Kecelakaan

Kecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun kita telah bekerja dengan hati-hati. Hal

yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan

yang baik dan benar. Cari bantuan petugas laboratorium untuk membantu Anda. Bila

perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran.

Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai

bersih. Kulit yang terkena jangan digaruk supaya tidak menyebar. Bawa keluar korban

Page 4: tugas bio

dari laboratorium supaya mendapatkan oksigen. Bila kondisi cukup parah, panggil

petugas kesehatan secepatnya.

Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera bunyikan

alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan hidran untuk

memadamkan api. Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil

petugas pemadam kebakaran.

3. Alat-alat di laboratorium ?

No Nama Alat Fungsi Photo Gambar1 Erlenmeyer Tempat membuat larutan.

2 Labu destilasi Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.

3 Buret Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.

4 Corong pisah Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.

Page 5: tugas bio

5 Labu ukur leher panjang

Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

6 Pipet tetes Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.

7 Batang pengaduk Batang pengaduk terbuat dari gelas digunakan untuk mengaduk larutan.

8 Klem buret Memegang buret yang digunakan untuk titrasi

9 Gelas piala/gelas beker (Beaker glass)

Fungsi Beaker Glass (Gelas Piala) : untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan. . Gelas piala tidak dapat digunakan untuk mengukur volume

10 Pipet gondok Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.

Page 6: tugas bio

11 Gelas arloji (watch glass)

Fungsi gelas arloji adalah untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan padat atau pasta. Dapat pula digunakan saat menutup wadah saat proses penguapan

12 Cawan porselin Untuk menguapkan larutan atau mengeringkan zat padat yang basah. Terbuat dari porcelain. Dan jika dipanaskan pakai kasa asbes.

13 Filler (karet pengisap)

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.

14 Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

15 Kertas saring Untuk menyaring larutan.

16 Kawat kasa Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen

Page 7: tugas bio