tugas b.indo kelas 9 - ragam kalimat
TRANSCRIPT
AYO BELAJAR…..
RAGAM KALIMAT
Apakah itu kalimat ?
• Kalimat adalah kesatuan kumpulan
kata yang terkecil dan mengandung
arti yang lengkap
• Unsur pembangun kalimat adalah S&P
• Terjadinya kalimat apabila beberapa
kata disusun menjadi kesatuan bentuk
kalimat dan mengandung makna yang
lengkap
• Ilmu yang mempelajari proses
terjadinya kalimat disebut Sintaksis
Ciri-ciri kalimatWidjono (2007:147) menjelaskan ciri-ciri kalimat sebagai
berikut.• Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan
diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
• Sekurang-kurangnya terdiri dari atas subjek dan prediket.• Predikat transitif disertai objek, prediket intransitif dapat
disertai pelengkap.• Mengandung pikiran yang utuh.• Mengandung urutan logis, setiap kata atau kelompok kata
yang mendukung fungsi (subjek, prediket, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya.
• Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas.• Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih,
kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan.
KALIMAT
JENIS
BENTUK
-INTONASI-MAKNA-TANGGAPAN
-POLA INSTANSI-CARA MEMBENTUKNYA-JUMLAH UNSUR YANG MEMBANGUN
KALIMAT BERITA, KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA
KALIMAT SEDERHANA DAN LUAS
Peta Konsep
menghasilkan
menghasilkan
KALIMAT MENURUT JENISNYA
Menurut jenisnya(berdasarkan aspek pembeda yaitu intonasi, makna, dan tanggapan) kalimat
terbagi menjadi :•Kalimat Berita•Kalimat Perintah•Kalimat tanya
Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya
memberitahukan suatu kejadian atausuatu
keadaan. Dalam bentuk tulisan, kalimat berita
diakhiri dengan tanda titik (.), sedangkan
dalam bentuk lisan nadanya naik di akhir
kalimat.
Contoh:
Presiden SBY akan meresmikan proyek jalan
tol.
Kalimat Perintah adalah…Kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melaksanakan sesuatu yang kita kehendaki.Ciri-ciri kalimat perintah :- Berisi perintah / intonasi keras bernada tinggi- Menggunakan intonasi naik di akhir kalimat- Dapat menggunakan kata tolong, coba, atau silahkan untuk memperhalus kalimatContoh: Jangan bermain disini lagi!
Tulislah namamu di atas kertas ini
Kalimat TanyaKalimat tanya adalah kalimat
yang berisikan pertanyaan seseorang kepada orang lain.
Berikut ciri-ciri kalimat tanya…
Cara membuat kalimat tanya:
• Membalikkan urutan kata lalu ditambah partikel -kah.
Contoh: Kakak membeli mobil baru. Membeli mobil barukah kakak?
• Menggunakan kata tanya askadimega(5W+1H)
Contoh: Kapan kamu datang? Bagaimana cara memenanam jagung?
• Menambahkan partikel –kah pada kata tanya.
Contoh: Di manakah dia berada? Siapakah pemenang piala uber 2008?
• Menggunakan kata bukan atau tidak.Contoh : Sepatu ini milik mu, bukan? Kamu ini serius tidak?
• Mengubah intonasi kalimat.Contoh: Rino sedang tidur. Rino sedang tidur?
KALIMAT MENURUTBENTUKNYA
Menurut jenisnya(berdasarkan aspek pembeda yaitu intonasi, makna, dan tanggapan) kalimat terbagi menjadi :KALIMAT SEDERHANA
KALIMAT LUAS
KALIMAT SEDERHANAKALIMAT YANG STRUKTURNYA
MENJADI DASAR STRUKTRUR SUATU KALIMAT / sekurang-kurangnya memiliki dua unsur pokokContoh : Dia menangis
KALIMAT LUASKALIMAT YANG UNSUR POKOKNYA
SUDAH SIPERLUASContoh : Ibu sedang menjelaskan (kata sedang disebut PELUAS)
RAGAM KALIMAT SEDERHANA(ASPEK PEMBEDA KALIMAT SEDERHANA)
• Dilihat dari susunan S-P • Dilihat dari kehadiran S-P• Dilihat dari jenis kata• Subjek melakukan/diperlakukan• Predikat memerlukan objek atau tidak• Intonasi / lagu kalimat• Cara Penyampaian
Dilihat dari susunan S-P
Terbagi atas :• Kalimat Umum. Yaitu kalimat yang sudah
lazim/lumrah (misalnya : Subjek selalu didepan = umum). Padahal dalam bahasa Indonesia, subjek tidak selalu didepanContoh : Adik makan nasi goreng
• Kalimat Khusus, yaitu kalimat yang luar biasa, luar biasa disini maksudnya tidak lazim/biasa, seperti susunan S dan P dibalikkan.Contoh : “Pergilah engkau !”
Dilihat dari kehadiran S dan P
Terbagi atas :• Kalimat sempurna, yaitu kalimat yang
unsur pembangunnya lengkapContoh : Ayah dokter (ada S dan P)
• Kalimat tidak sempurna, yaitu kalimat dimana unsur yang membangunnya tidak lengkap. Contoh : Ayah (hanya ada S)Dari sini dapat kita simpulkan bahwa kalimat tidak sempurna tidak harus mempunyai makna.
Dilihat dari jenis kata• Kalimat Verbal, yaitu kalimat yang
predikatnya berupa kata kerja.Contoh : Saya menulis surat
• Kalimat Nominal, yaitu kalimat yang predikatnya selain kata kerja.Contoh :
Adiknya empat orang (pola=S-K.bil) Kakaknya Pemalas (pola=S-K.benda)*Fungsi awalan pe- membentuk kata
benda
Dilihat dari subjek melakukan/diperlakukan
1. Kalimat Aktif, yaitu kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan/pekerjaan.
• Ciri-ciri kalimat aktif :Dilihat dari subjek, melakukan pekerjaan.Dilihat dari predikat, merupakan kata kerja - Pada kata kerja boleh memakai kata kerja
dasar/aus (belum berimbuhan/mengalami perubahan atau peristiwa tata bahasa)- Imbuhan berupa me- atau ber-- Ada yang tidak dilengkapi objek (O1), adapula yang dilengkapi objek. Karena apabila tanpa objek, disebagian kalimat tertentu menjadi belum sempurna.
2. Kalimat Pasif, yaitu kalimat yang subjeknya dikenai pebuatan / pekerjaan.
Ciri-ciri kalimat pasif :- Subjeknya diperlakukan/dikenai perbuatan- Predikat berupa kata kerja berwalan di-/ter-- Pola yang melakukan pekerjaan dalam kalimat pasif simbol polanya O3
Contoh : Hariati dihukum bu Erna
Dilihat dari predikat memerlukan objek atau tidak
1. Kalimat Transitif, yaitu kalimat yang predikatnya memerlukan objek
Contoh : Kucing menangkap tikus
2. Kalimat Intransitif, yaitu kalimat yang predikatnya tidak memerlukan objek
Contoh : Kucing mengeong
Dilihat dari intonasi / lagu kalimat
1. Kalimat BeritaKalimat Berita yaitu kalimat yang isinya menyampaikan suatu peristiwa/kejadian yang wujud tanggapannya berupa isyarat bahwa pendengar mengikuti pembicaraan pembicara.
2. Kalimat perintah, yaitu kalimat yang isinya menyampaikan sesuatu kepada yang diajak bicara agar melakukan sesuatu yang dikehendakinya
• Ciri-ciri kalimat perintah : - Intonasinya keras dan bernada
tinggi - Lazim berkata kerja dasar dan
menggunakan partikel lah• Contoh : Tolong ambilkan sapu itu,
dik !
3. Kalimat tanya, yaitu kalimat yang isinya mengandung pertanyaan yang disampaikan oleh penutur kepada yang diajak bicara dengan harapan mendapat jawaban
• Ciri-ciri kalimat tanya :1. Isinya berupa pertanyaan2. Intonasinya naik pada akhir
kalimat, dengan mengubah intonasi dalam susunan kalimat berita
3. Menggunakan kata tanya4. Menggunakan partikel lah.
Dilihat dari cara penyampaian
•Kalimat langsung
•Kalimat tidak langsung
BENTUK KALIMATBentuk Kalimat adalah proses
penalaran penyusunan kalimat yang dititikberatkan pada pola-pola intonasi, cara membentuknya, jumlah unsur yang membentuknya, yaitu penggunaan rangkaian kata yang beraneka ragam jenis dan fungsinya sehingga kita kenal tata susunan berbagai macam pola kalimat yang dilandasi dengan kesenyapan dan intonasi yang menghasilkan bentuk-bentuk kalimat yang dipertimbangkan satu dengan yang lainnya
BENTUK KALIMAT DIBAGI MENJADI,,,
LIHATSLIDE BERIKUT-NYA
Dilihat dari dapat/tidaknya kalimat tersebut dipecahkan dalam penghentian lebih kecil. Maka
terbagi 2 yaitu :
1. Kalimat minim, yaitu kalimat yang tak dapat dipecah lagi kebentuk yang lebih kecil. ciri-ciri : - tidak adanya jeda
- terdiri dari 1-2 kataContoh : Sedang belajar Wajahnya
2. Kalimat Panjang, yaitu kalimat yang mengandung kemungkinan dapat dipecahkan atas pengertian yang lebih kecil
Ciri-ciri :- Terdiri dari 2-3 kata- Terdapat Jeda- Bila diucapkan akan terjadi
perubahan intonasi - Tiap kata dapat berdiri sendiri- Bagian kalimat yang dipecahkan
menjadi kalimat lepas/minim
Dilihat dari banyak sedikitnya unsur pusat yang membangun
kalimat tersebut1. Kalimat Minor, yaitu kalimat yang
hanya mengandung satu unsur pusat/unsur inti
• Ciri-ciri :- Ada kata yang merupakan unsur
pusat- Unsur yang lainnya merupakan
penjelas terhadap unsur pusatContoh : Sedang menangis tersedu-
sedu P
2. Kalimat Mayor, yaitu kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat.
• Ciri-ciri :- ada dua unsur pusat - Sisanya unsur penjelasContoh :- Siswa IX A belajar dikelas S (k.s) P K.t
Ditinjau dari jumlah unsur pusat dan penjelas
1. Kalimat Inti, yaitu kalimat mayor yang hanya terdiri dari dua unsur pusat yaitu S dan P
• Ciri-ciri :- Urutannya S-P- Tidak adanya unsur penjelas- Intonasi netral (kalimat
berita)• Contoh :Kakak belajar s p
Ada tiga hakikat dalam pembentukan pola kalimat inti
dengan memperhatikan jenis kata yang membentuknya :
• Pola pertamaKB + KB Contoh : Ayahnya dokter• Pola KeduaKB + KSContoh : Wajahnya cantik• Pola KetigaKB + KKContoh : Kakak belajar
2. Kalimat Luas, yaitu kalimat inti yang diperluas dengan satu atau beberapa unsur penjelas
Ciri-ciri :- Ada dua unsur pusat- Ada unsur penjelasContoh : Wajahnya sangat cantik
3. Kalimat Transformasi, yaitu kalimat-kalimat baru hasil perubahan bentuk dari kalimat sederhana ke bentuk lain dengan berbagai cara yaitu :
- Pemisahan - penggabungan - perubahan intonasi - pembalikan
susunan- Perluasan - dan sebagainyaContoh:• Kakak sedang belajar MTK di kamar
a. Kalimat Tunggal, yaitu kalimat yang terdiri dari dua unsur pusat dan beberapa unsur penjelas.
Ciri-ciri :- Terdiri dari dua unsur
pusat (S dan P)- Terdapat unsur penjelas
(O-K)- Tidak menghasilkan pola
baruContoh : Hujan turun Angin bertiup
Ditinjau dari perluasan pola kalimat membentuk pola baru/tidak
b. Kalimat Majemuk , yaitu bentuk kalimat luas hasil penggabungan dua kalimat tunggal/lebih dan menghasilkan pola baru.
Ciri-ciri :- Terdiri dari dua pasang unsur pusat - Perluasan kalimat inti menghasilkan
kalimat baru / anak kalimat
Ada dua cara membentuk kalimat majemuk :
1. Eksplisit2. Insplisit
1. Eksplisit, yaitu dengan cara meggunakan kata sambung.
Contoh : Angin bertiup dan hujan turun
2. Insplisit, yaitu dengan cara tidak menggunakan kata sambung, tetapi menggunakan tanda koma (,)
Contoh : Angin bertiup, hujanpun turun
Kalimat majemuk terbagi 4, yaitu :
1. Kalimat majemuk setara
2. Kalimat majemuk rapatan
3. Kalimat majemuk bertingkat
4. Kalimat majemuk campuran
1. Kalimat majemuk setara Yaitu kalimat gabung yang
didalamnya terdapat pola-pola kalimat yang kedudukannya sama atau sederajat.
Ciri-ciri =- Kedudukan pola-pola nya sama - Menggunakan kata tugas atau
penghubung sebagai pembeda sifat kesetaraannya
- Pola uraian jabatan SP + SP
Macam-macam kalimat setara
1. Setara sejalan (hubungan penambahan)menggunakan kata tugas serta, lagipula, dan
Contoh : Ibunya cantik dan ayahnya tampan2. Setara memilih
menggunakan kata tugas atau, baik…maupun
Contoh : Siapa yang kamu pilih, dia atau aku?
Dika baik dalam belajar maupun bermain
3. Hubungan perlawananmenggunakan kata tugas tetapi, sedangkan, melainkan, padahal, dsb
Contoh : Kakaknya cantik tetapi adiknya jelek
4. Hubungan sebab-akibatmenggunakan kata tugas sebab itu, karena, tentu, dsb
Contoh : Andi mendapat ranking terakhir karena dia malas belajar
5. Setara penguatan menggunakan kata tugas bahkan, apalagi, malah, dsb
Contoh : Dia pintar bahkan dapat menyelesaikan soal-soal yang tingkat kesulitannya tinggi
6. Setara urutan waktu menggunakan kata hubung kemudian , lalu ,
lantas , selanjutnya , dan sebagainya . contoh :
2. Kalimat Majemuk Rapatan Yaitu kalimat setara yang bagian bagiannya dirapatkan karena kata atau kelompok kata dalam kalimat tersebut dan mempunyai jabatan yang sama . Pengrapatannya diperoleh dengan menggunakan unsur unsur yang sama hampir jabatan kata dalam kalimat setara dapat dirapatkan , misalnya SPO maupun berbagai keterangan .Ciri ciri :1. Bagian pola kalimat baru ada yang dibuang sehingga menjadi kalimat minor atau minim .2. Pola uraian jabatan kata misalnya S yang sama maka akan menjadi SP + P
3. Kalimat Majemuk Bertingkat Adalah kalimat majemuk yang bagian
bagiannya tidak sederajat dengan kata lain kalimat tunggal yang bagian bagiannya diperluas sehingga perluasan itu membentuk satu kalimat baru disamping pola yang ada.
Bagian pola kalimat yang dipeluas sehingga membentuk kalimat baru disebut anak kalimat , sedangkan bagian yang tetap disebut induk kalimat . Sifat anak kalimat menggantikan jabatan kata dalam kalimat tunggal , semua jabatan kata dalam kalimat tungga baik S , P , O , K dan berbagai keterangan dapat diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru . Nama anak kalimat sesuai jabatan kata yang diperluas
Contoh : Siswa IX A dihukum oleh bu erna
Yang tidak mengerjakan PR dihukum oleh yang berpakaian pemko
“Yang tidak mengerjakan PR” merupakan anak kalimat dari perluasan Subjek
“Yang berpakaian pemko” Merupakan anak kalimat dari perluasan O3 (Bu erna)
“Dihukum” adalah induk kalimat
4. Kalimat Majemuk Campuran kalimat majemuk yang didalamnya terdapat kombinasi
majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat .
Contoh : saat itu aku dikejutkan oleh halilintar
Ketika ayah membaca koran dan ibu menjahit pakaian aku dikejutkan oleh suara yang bergemuruh
Perluasan dari keterangan waktu ( Ketika membaca koran dan ibu menjahit pakaian ) adalah anak kalimat .
Induk kalimat : Dikejutkan Anak Kalimat 3 : Aku dikejutkan oleh halilintar
Sekian
Semoga presentasi kami bermanfaat :D
Jangan lupa dipelajari lagi dirumah ya…!
DISUSUN OLEHDebby
Zalina
Elisabeth
Hutagol
Febry AlwanPutra
Hariati