tugas bahasa indonesia slide 14

Upload: azizil-itqiya

Post on 03-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Tugas Bahasa Indonesia Slide 14

    1/6

    Nama : M Azizil Itqiya

    No reg : 5115111692

    Prodi : Pendidikan Teknik Elektro (S1 Reg)

    Tugas Bahasa Indonesia

    Carilah 5 sumber yang disebut dalam skripsi tersebut atau pembanding artikel yang anda

    unduh lewat internet, hasil unduhan harus jelas alamatnya fan waktu pengunduhan untuk

    dapat di cek ulang.

    1. Karakteristik Beban Pada Sistem Arus Listrik Bolakbalik.Dalam sistem listrik arus bolak-balik, jenis beban dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam,

    yaitu :

    1. Beban Resistor (R) yang bersifat resitifBeban resistif (R) yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja ( resistance),

    seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban jenis ini hanya

    mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai faktor daya sama dengan satu. Tegangan dan

    arus sefasa.

    2. Beban Induktor (L) yang bersifat induksiBeban induktif (L) yaitu beban yang terdiri dari kumparat kawat yang dililitkan pada suatu

    inti, seperti coil, transformator, dan solenoida. Beban ini dapat mengakibatkan pergeseran

    fasa (phase shift) pada arus sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang

    tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi tertinggal

    terhadap tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif dan daya reaktif.

    3. Beban Capasitor (C) yang bersifat kapasitif

    Beban kapasitif (C) yaitu beban yang memiliki kemampuan kapasitansi atau kemampuan

    untuk menyimpan energi yang berasal dari pengisian elektrik (electrical discharge) pada

    suatu sirkuit. Komponen ini dapat menyebabkan arus leadingterhadap tegangan. Beban jenis

    ini menyerap daya aktif dan mengeluarkan daya reaktif. (Diunduh dari

  • 7/28/2019 Tugas Bahasa Indonesia Slide 14

    2/6

    http://saranabelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-listrik-

    bolak-balik-ac/pada tanggal 18 April jam 21.36)

    2. Macam-macam Daya Listrik

    Pada umumnya sistem tenaga listrik terdiri dari tiga elemen yaitu pusat pembangkit, transmisi

    dan pusat beban. Seperti yang telah diketahui daya listrik dibagi dalam tiga macam daya

    sebagai berikut :

    a. Daya Nyata

    Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-

    mesin listrik atau peralatan lainnya, yang mana dapat ditulis dalam rumusnya yaitu :

    Satu fasa

    P = V x I x Cos

    Tiga fasa

    P = 1.732 x V x I x Cos

    Keterangan :

    P = Daya Nyata (Watt)

    V = Tegangan (Volt)

    I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

    Cos = Faktor Daya

    Untuk sistem tiga fasa empat kawat ( L1, L2, L3, dan N ) besarnya arus dapat diketahui

    dengan rumus berikut ini :

    I = P / (1.732 x Vx I x Cos )

    Ket :

    I = Arus peralatan (Ampere)

    P = Daya masukan peralatan (Watt)

    http://saranabelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-listrik-bolak-balik-ac/http://saranabelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-listrik-bolak-balik-ac/http://saranabelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-listrik-bolak-balik-ac/http://saranabelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-listrik-bolak-balik-ac/http://saranabelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-listrik-bolak-balik-ac/
  • 7/28/2019 Tugas Bahasa Indonesia Slide 14

    3/6

    V = Tegangan (Volt)

    Cos = Faktor daya

    b. Daya Semu

    Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau distribusi.

    Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui penghantar,

    dimana dapat dilihat rumusnya berikut ini :

    Satu fasa

    S = V x I

    Tiga fasa

    S = 1.732 x V x I

    Keterangan :

    S = Daya semu (VA)

    V = Tegangan (Volt)

    I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

    c. Daya Reaktif

    Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya

    aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan panas.

    Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi olehfaktor daya.

    Satu fasa

    Q = V x I x Sin

    Tiga fasa

    Q = 1.732 x V x I x Sin

    Ket :

    Q = Daya reaktif (VAR)

    V = Tegangan (Volt)

    I = Arus (Amper)

    Sin = FaktorDaya

  • 7/28/2019 Tugas Bahasa Indonesia Slide 14

    4/6

    d. Faktor daya

    Faktor daya didefenisikan :

    Cos = R /Z

    Ket :

    Cos = Faktor daya

    R = Tahanan ()

    Z = Impedansi ()

    (Diunduh darihttp://ecaknyo.blogspot.com/2009/08/macam-macam-daya-listrik.html

    tanggal 18 April 2013 jam 21.20)

    3. Pengertian OverloadPENGERTIAN OVERLOAD

    Pengertian overloadkhususnya dalam bidang elektronika adalah suatu keadaan dimana

    beban listrik yang mengalir melebihi kapasitas yang tersedia. Pengertian overload bisa juga di

    artikan sebagai melonjaknya suatu arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian di mana

    tidak sesuai dengan pengaturan yang telah di tetapkan.

    Sebab-sebab terjadinya overload atau kelebihan muatan listrik bisa di karenakan terlalu besar

    sumber listrik yang di gunakan, atau terjadi kegagalan pada salah satu rangkaian yang

    menyebabkan naiknya beban listrik yang berlebihan. (Diunduh dari

    http://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlpada tanggal 18 April 2013 jam

    21.30)

    4. Pengertian Daya ListrikDaya listrik merepresentasikan laju perubahan energi yang dihasilkan oleh sebuah perangkat

    listrik, dari satu bentuk energi ke bentuk lainnya. Dapat diperlihatkan bahwa daya yangdibangkitkan sebuah perangkat listrik sebanding dengan besarnya arus yang mengalir

    melewatinya. Daya juga sebanding dengan tegangan yang menggerakkan arus tersebut.

    Semakin besar arus dan semakin besar gaya gerak listriknya, semakin besar pula lah daya

    yang dihasilkan.( Bishop, Owen. 2004.Dasar-dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga)

    5. Perangkat Pada PLCPerangkat yang terdapat pada PLC tersusun dari lima komponen utama, yaitu:

    1) Prosesor

    http://ecaknyo.blogspot.com/2009/08/macam-macam-daya-listrik.htmlhttp://ecaknyo.blogspot.com/2009/08/macam-macam-daya-listrik.htmlhttp://ecaknyo.blogspot.com/2009/08/macam-macam-daya-listrik.htmlhttp://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlhttp://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlhttp://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlhttp://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlhttp://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlhttp://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-overload.htmlhttp://ecaknyo.blogspot.com/2009/08/macam-macam-daya-listrik.html
  • 7/28/2019 Tugas Bahasa Indonesia Slide 14

    5/6

    Unit prosesor atau Central Processing Unit(CPU) berasal dari suatuIntegrated Circuityang

    disebut microprocessor. Seluruh operasi data handling, aritmatik, dan diagnosa dilakukan

    oleh microprocessor.

    2) MemoriBagian yang paling penting dalam PLC, deretan instruksi atau program, dan data disimpan

    dalam sistem memori. Terdiri dari dua jenis memori yaitu :

    a) Read Only Memory (ROM)Dirancang untuk menyimpan secara permanen suatu program yang sudah pasti. Dalam

    kondisi biasa program ini tidak dapat diubah dan hanya dapat dibaca. Sebagai memori untuk

    aplikasi ROM kurang tepat, namun demikian bila sistem kontrol memerlukan sejumlah data

    yang tetap dan pasti, data ini dapat disimpan dalam ROM karena sangat kebal terhadap listrik

    maupun catu daya serta bisa menghemat biaya dan waktu.

    b) Random Access Memory (RAM)RAM dikenal sebagai Read/Write memori yang dirancang agar informasi data dapat

    dimasukkan ke dalam memori dan dapat dipanggil kembali setiap saat. Jenis jenis RAM

    adalah Volatile dan NonVolatile.

    3) Modul Input dan OutputSuatu peralatan atau perangkat elektronik yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung

    antara CPU dengan peralatan input dan output luar. Pada jenis PLC yang kompak modul I/O

    ini terpasang secara permanen yang bergabung dengan CPU dan catu daya sehingga modul

    I/O tersebut tidak dapat dilepas. Akan tetapi pada jenis PLC modular modul I/O terpisah

    dengan CPU sehingga mudah dilepas dan dipasang kembali ke dalam raknya.

    4) Alat Pemrograman

  • 7/28/2019 Tugas Bahasa Indonesia Slide 14

    6/6

    Alat pemrograman digunakan untuk memasukkan, mengedit, memodifikasi, dan memantau

    program yang ada di memori PLC. Alat pemrograman dapat berupa komputer maupunHand

    Held Programmer.

    5) Catu DayaDigunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh bagian PLC termasuk CPU,

    memori, dan lainnya. Kebanyakan PLC bekerja pada catu daya 24 VDC atau 220 VAC.

    Pengguna harus menentukan berapa besar arus yang diambil dari modul keluaran dan

    masukan untuk memastikan catu daya yang bersangkutan menyediakan sejumlah besar arus

    listrik yang memang dibutuhkan.

    ( Bolton, William. 2004.Programmable Logic Controller (PLC). Jakarta : Erlangga )