tugas bagian kulit

8/19/2019 tugas bagian kulit

1/46

1.Klasifikasi Penyakit Kusta dan Terapinya?

Jawaban :

Klasifikasi menurut WHO :

Tanda Utama PB B

Ber!ak Kusta Jumla" 1#$ Jumla" % $

Penebalan saraf disertai

&an&&uan fun&si saraf

1 'araf %1 saraf

'ediaan apusan BT( ne&atif BT( p)sitif

Klasifikasi *idley J)plin& :

TT : Tuberkul)id P)lar +bentuk stabil, T- : Tuberkul)id -ndefinite

BT : B)rderline Tuber!ul)id

BB: id B)rderline

B: B)rderline epr)mat)us

-: epr)mat)sa -ndefinite

: epr)mat)sa P)lar +bentuk stabil,

Jika kekebalan tin&&i akan mendapat klasifikasi TT. akin renda" kekebalan penderita/ tipe

yan& diderita makin ke ara" .

PB : TT/BT/-

B: / B/ BB

Terapi :

Terapi Kusta PB

inum di depan petu&as :

*ifampisin 0 m&2bulan

33' 1 m&2bulan


2/46

inum di ruma" :

33' 1 m&2"ari

1 blister 4 1 d)sis 4 56 "ari

Jumla" pen&)batan 40 d)sis

Jan&ka waktu pen&)batan : 0#7 bulan

Terapi Kusta B

inum di depan petu&as :

*ifampisin 0 m&2bulan

33' 1 m&2bulan

8l)fa9imine m&2bulan

inum di ruma" :

33' 1 m&2"ari

8l)fa9imine $ m&2"ari

1 blister 4 1 d)sis4 56 "ari

Jumla" pen&)batan 4 15 d)sisJan&ka waktu pen&)batan 4 15#16 bulan

5. a!am#ma!am dermatitis dan &e;ala k"as<

Jawaban:

a. 3ermatitis (t)pik +3(,

3( adala" kelainan kulit kr)nis yan& san&at &atal/ umum di;umpai/ ditandai )le" kulit yan&

kerin&/ inflamasi dan eksudasi/ yan& kambu"#kambu"an. Kelainan biasanya bersifat familial/

den&an riwayat at)pi pada diri sendiri ataupun keluar&anya. (t)pi iala" kelainan den&an dasar

&enetik yan& ditandai )le" ke!enderun&an indi=idu untuk membentuk antib)di berupa

imun)&l)bulin > +-&>, spesifik bila ber"adapan den&an aler&en yan& umum di;umpai/ serta

ke!enderun&an untuk mendapatkan penyakit#penyakit asma/ r"initis aler&ika dan 3(/ serta


3/46

beberapa bentuk urtikaria. -stila" at)pi berasal dari kata atopos +out of place,. Berba&ai fakt)r

dapat memi!u 3(/ antara lain aller&en makanan/ aler&en "irup/ berba&ai ba"an iritan/ dan stres.

Tetapi/ seberapa besar peran aler&en makanan dan aller&en "irup ini masi" k)ntr)=ersial. eski

pada pasien 3( kerap di;umpai penin&katan -&> spesifik ter"adap kedua ;enis aler&en ini/ tetapi

tidak selalu di;umpai k)relasi den&an k)ndisi klinisnya. Hasil tes p)sitif ter"adap suatu aler&en/

tidak selalu menyatakan aler&en tersebut seba&ai pemi!u 3(/ tetapi lebi" men&&ambarkan

ba"wa pasien tela" tersensitasi ter"adapnya. 'e!ara umum/ aler&en makanan lebi" berperan pada

3( usia dini. 'eirin& den&an penamba"an usia/ maka peran aler&en makanan akan di&antikan

)le" aler&en "irup. 'elain itu/ meman& terdapat sekitar 5 penderita 3( tanpa penin&katan -&>

spesifik/ yan& dikenal seba&ai 3( tipe intrinsik. 3ia&n)sis 3( dite&akkan berdasarkan

&ambaran klinis dan adanya riwayat at)pik +dalam keluar&a maupun sendiri,. 'e!ara klinis/

terdapat fase2bentuk yan& l)kasi dan m)rf)l)&inya beruba" sesuai den&an pertamba"an usia.

Pada fase bayi lesi terutama pada wa;a"/ se"in&&a dikenal seba&ai eksim susu. Pada tipe anak/

terutama pada daera" lipatan kulit/ k"ususnya lipat siku dan lutut. 'edan&kan pada tipe dewasa

lebi" serin& di;umpai pada tan&an/ kel)pak mata dan areola mammae. Penyebab pasti

kek"ususan pada distribusi anat)mi ini belum diketa"ui. Terdapat beberapa kriteria untuk

mene&akkan dia&n)sis 3(/ misalnya kriteria Hanifin dan *a;ka/ kriteria Williams/ kriteria UK

Working Party/ '8O*(3 +the scoring of atopic dermatitis, dan >('- +the eczema area and

severity index,. 'elama 5 dekade terak"ir ini/ berba&ai upaya dilakukan untuk membuat standar

e=aluasi 3(. -dealnya/ kriteria ini "arus efisien/ seder"ana/ k)mpre"ensif/ k)nsisten/ dan

fleksibel.


4/46

'elain itu ;u&a dapat menilai efekti=itas terapi yan& diberikan. Tetapi/ kriteria yan& serin&

di&unakan karena relatif praktis iala" kriteria Hanifin dan *a;ka. Pada !riteria ini/ dia&n)sis 3(

dite&akkan bila setidaknya di;umpai kriteria may)r dan kriteria min)r/ seba&ai berikut:

Kriteria ay)r Kriteria in)r

1. Pruritus

5. )rf)l)&i dan distribusi lesi yan& k"as

. 3ermatitis kr)nik dan kambu"an

@. *iwayat at)pik di keluar&a atau pada

diri sendiri

- Xerosis

# -k"ti)sis2kerat)sis pilaris

# Hiperlinearitas palmaris

# *eakti=asi u;i kulit tipe 1

# Penin&katan serum -&>

# Ke!enderun&an mendapat infeksi kulit (.

aureus dan !. simplex"

# 3ermatitis tan&an dan kaki

# >ksimare)la mammae

# K)n;un&ti=itas

# 3ennie #organ fold

# Kerat)k)nus anteri)r2katarak subkapsular

# Orbital darkenin&

# $acial pallor%erythema

# Pitiriasis alba

# ipatan le"er depan

# Aatal bila berkerin&at

# -nt)leransi ter"adap &ool dan pelarut lemak

# (ksentuasi perif)likularis

# -nt)leransi makanan


5/46

# 3ipen&aru"i fakt)r lin&kun&an dan em)si)nal

# White dermographism

b. 3ermatitis 'eb)r)ik +3',

3' merupakan dermatitis den&an distribusi terutama di daera" yan& kaya kelen;ar sebasea.

esi umumnya simetris/ dimulai di daera" yan& berambut dan meluas meliputi skalp/ alis/ lipat

nas)labial/ belakan& telin&a/ dada/ aksila dan daera" lipatan kulit. Penyebab pasti 3' belum

diketa"ui/ walaupun banyak fakt)r dian&&ap berperan/ termasuk fa!t)r ")rm)nal/ &enetik dan

lin&kun&an. 'elain itu/ 3' dian&&ap merupakan resp)ns inflamasi ter"adap )r&anisme

Pityrosporum ovale. 'e!ara klinis kelainan ditandai den&an eritema dan skuama yan& berbatas

relatif te&as. 'kuama dapat kerin&/ "alus berwarna puti" +dikenal seba&ai pitiriasis sika, sampai

berminyak kekunin&an (crusta lactea ' milk crust". 3' umumnya tidak disertai rasa &atal.

Bentuk yan& banyak dikenal dan dikelu"kan pasien adala" ket)mbe2dandruft . Walaupun

demikian/ masi" terdapat k)ntr)=ersi para a"li. 'eba&ian men&&an&&ap dandruft adala" bentuk

3' rin&an/ tetapi seba&ian berpendapat lain.

Bentuk infantil umumnya mun!ul pada 5# bulan pertama ke"idupan/ den&an pun!ak pada

usia 0#6 min&&u. Hal ini didu&a karena masi" terdapat ran&san&an ")rm)nal yan& berasal dari

ibu. Pada beberapa kasus/ kelainan ini sulit dibedakan dari 3(. 'eba&ai pe&an&an dapat

dikatakan ba"wa adanya kelainan di len&an dan tun&kai lebi" men&ara" pada 3(/ sedan&kan

kelainan di ketiak lebi" men&ara" kepada 3'. 'elain itu/ pada 3' umumnya tidak di;umpai rasa

&atal/ se"in&&a se!ara umum bayi tampaknya tidak ter&an&&uC. Pada kelainan 3' di daera"

lipatan kulit/ serin& di;umpai infeksi sekunder baik infeksi bakteri maupun kandida.

!. -ntertri&) +3ermatitis -ntertri&in)sa 2 3-,


6/46

-ntertri&) merupakan istila" umum untuk kelainan kulit di daera" lipatan2intertri&in)sa/

yan& dapat berupa inflamasi maupun infeksi bakteri atau ;amur. 'eba&ai fa!t)r predisp)sisi iala"

kerin&at2kelembaban/ ke&emukan/ &esekan antar 5 permukaan kulit dan )klusi. 3alam k)ndisi

seperti ini/ muda" sekali ter;adi superinfeksi )le" andida al)icans* yan& ditandai )le" eritema

berwarna mera"#&elap/ dapat disertai papulpapul eritemat)sa di sekitarnya +lesi satelit,.

d. 3ermatitis Dumularis +3D,

3D ditandai )le" ber!ak yan& san&at &atal/ bersisik/ berbentuk bulat/ berbatas te&as

+berbeda dari dermatitis pada umumnya,/ den&an =esikel#=esikel ke!il di ba&ian tepi lesi. Pada

3D serin& di;umpai penyembu"an pada ba&ian ten&a" lesi (central clearing"* tetapi se!ara klinis

berbeda dari bentuk lesi tinea. Pada kelainan ini ba&ian tepi lebi" =esikuler den&an batas relatif

kuran& te&as. Kata numular diambil dari ba"asa atin nummulus yan& berarti k)in ke!il4disk)id.

3D lebi" serin& di;umpai pada usia dewasa dibandin& pada anak#anak. Terdapat berba&ai =ariasi

bentuk klinis/ antara lain 3D pada tan&an dan len&an/ 3D pada tun&kai dan badan/ dan 3D

bentuk kerin&. 3D merupakan kelainan yan& kambu"#kambu"an. Pada setiap kekambu"an dapat

mun!ul lesi tamba"an/ tetapi umumnya lesi awal selalu men;adi aktif kembali.

e. Deur)dermatitis 4 +ichen implex hronicus (+"

-stila" '8 diambil dari kata likenifikasi yan& berarti penebalan kulit disertai &ambaran

relief kulit yan& semakin nyata. Pat)&enesisnya belum diketa"ui se!ara pasti/ tetapi kelainan

serin& diawali )le" !etusan &atal yan& "ebat/ misalnya pada insect )ite. ikenifikasi ini

merupakan resp)ns kulit ter"adap &)s)kan dan &arukan yan& berulanulan&. Ole" karena itu/

pr)ses likenifikasi serin& di;umpai pada indi=idu den&an riwayat at)pi! karena kel)mp)k

tersebut mempunyai amban& rasa &atal yan& relatif lebi" renda". 3ian&&ap terdapat =ariasi rasial

dalam "al kemampuan sese)ran& untuk bereaksi likenifikasi ini dan dikatakan reaksi lebi" serin&


7/46

ter;adi pada ras )n&)l. 3ia&n)sis '8 di&unakan bila pada se)ran& pasien di;umpai

likenifikasi tanpa ada predisp)sisi at)pi! seba&ai dasar.

-stila" '8 serin& disamakan den&an neur)dermatitis karena diketa"ui fakt)r stres

em)si)nal dapat merupakan fakt)r yan& san&at berperan. Tetapi/ disarankan a&ar pen&&unaan

istila" neur)dermatitis dibatasi sa;a/ a&ar kita terus berupaya men!ari kemun&kinan fakt)r lain

dan tidak terpaku "anya pada fakt)r stres sa;a. 'e!ara klinis &e;ala utama yan& di;umpai iala"

rasa &atal "ebat pada area likenifikasi. *asa &atal ini "ilan& timbul/ dapat dipi!u )le" fakt)r stres

ataupun )le" rabaan2sentu"an sa;a. 'ensasi &atal ini akan diikuti )le" ke!enderun&an untuk

men&&aruk berulanulan&. Kelainan ;aran& di;umpai pada anak#anak/ umumnya pada )ran&

dewasa dan pun!aknya pada usia #$ ta"un. Tempat predileksinya iala" ba&ian belakan& le"er/

tun&kai bawa" dan per&elan&an kaki/ serta sisi ekstens)r len&an bawa". '8 pada ba&ian

belakan& le"er yan& dikenal seba&ai lichen nuchae umumnya "anya di;umpai pada wanita sa;a.

f. 3ermatitis K)ntak +3K,

Terdapat bentuk 3K yakni 3K iritan +3K-,/ 3K aler&ik +3K(, dan reaksi f)t)t)ksik

maupun reaksi f)t)aler&ik. 3K- iala" erupsi yan& timbul bila kulit terpa;an ba"an#ba"an yan&

bersifat iritan primer melalui ;alur kerusakan yan& n)n#imun)l)&is. Ba"an iritan antara lain

deter;en/ ba"an pembersi" peralatan ruma" tan&&a/ dan seba&ainya. 'edan&kan 3K( iala"

resp)ns aler&ik yan& didapat bila berk)ntak den&an ba"an#ba"an yan& bersifat sensitiser2

aler&en. 8)nt)" ba"an yan& dapat memi!u 3K( antara lain adala" beberapa ;enis pewan&i/

pewarna/ nikel/ )bat)batan/ dan seba&ainya. Umumnya 3K( lebi" serin& pada dewasa

dibandin& bayi. (danya k)ntak den&an beberapa ;enis ba"an tertentu dapat memi!u reaksi

setela" terkena pa;anan sinar mata"ari. Hal ini disebabkan karena beberapa substansi den&an

berat m)lekul renda" akan beruba" men;adi ba"an iritan primer ataupun ba"an sensitiser bila


8/46

terpa;an )le" sinar#mata"ari. Ba"an#ba"an ini akan menin&katkan reakti=itas kulit ter"adap

pa;anan sinar mata"ari. *eaksi f)t)t)ksik antara lain dapat dipi!u )le" k)ntak l)kal P(B( di

tabir surya/ beberapa ;enis pewarna seperti biru t)luidin/ mera"#netral/ tar dan deri=atnya/ dan

seba&ainya. 'edan&kan reaksi f)t)aler&ik dapat dipi!u antara lain )le" k)ntak l)!al den&an

beberapa ;enis ba"an di parfum dan after-shave lotion (musk am)rette"* lipstik +e)sin,/ t)nik

rambut (,uinine"* serta ket)pr)fen dan seba&ainya. *eaksi f)t)t)ksik antara lain ;u&a dapat

dipi!u )le" terapi sistemik D'(-3 misal pir)ksikam/ tetrasikilin dan deri=atnya/ Euin)l)n/

&rise)ful=in dan asam nalidiksat. 'edan&kan reaksi f)t)taler&ik antara lain ;u&a dapat dipi!u )le"

terapi sistemik den&an preparat sulf)namid/ fen)tiasin/ &rise)ful=in dan diuretik tia9id.1/5/$/6

Jadi/ ter&antun& ;enis ba"annya/ dapat ter;adi reaksi f)t)t)ksik maupun f)t)aler&ik. Bedanya/

reaksi f)t)t)ksik dapat ter;adi pada "ampir semua indi=idu karena mekanismenya

n)nimun)l)&is. 'edan&kan reaksi f)t)aler&ik "anya ter;adi pada indi=idu yan& tela"

tersensitisasi. Kelainan yan& ter;adi dapat meluas pada area kulit yan& terpa;an mata"ari. 3aera"

yan& terlindun& pakaian dan daera" di bawa" da&u serta yan& karakteristik iala" daera" di

belakan& telin&a (Wilkinsons triangle" bebas dari lesi. 'e!ara umum/ batas lesi pada 3K- relatif

lebi" te&as dibandin& pada 3K(. Beberapa !)nt)" 3K misalnya dermatitis p)p)k2

diaper%napkin dermatitis* dermatitis perianal/ dermatitis peri)ral dan dermatitis =enenata.

. 'kabies

3efinisi

'kabies adala" penyakit kulit menular yan& disebabkan )le" tun&au. Tun&au ini adala"

arcoptes sca)iei yan& menyebabkan &atal "ebat yan& disebabkan akibat tun&au betina yan&

tela" dibua"i men&&ali ke dalam lapisan atas kulit dan meletakkan telurnya.+1,


9/46

'kabies ter;adi baik pada laki#laki maupun perempuan/ di semua area &e)&rafi/ semua

kel)mp)k usia/ ras dan kelas s)sial. Damun men;adi masala" utama pada daera" yan& padat

den&an sanitasi yan& buruk/ dan ne&ara den&an keadaan perek)n)mian yan& kuran&. +5/,

'kabies ditularkan melalui k)ntak fisik lan&sun&/ + skin-to-skin, maupun tak lan&sun&

+pakaian/ tempat tidur/ yan& dipakai bersama,. Ae;ala utama adala" pruritus intensif yan&

memburuk di malam "ari atau k)ndisi dimana su"u tubu" menin&kat. esi kulit yan& k"as

berupa ter)w)n&an/ papul/ eksk)riasi dan kadankadan& =esikel.+@,

>pidemi)l)&i

'kabies mempen&aru"i semua usia/ ras/ dan tin&kat s)sial ek)n)mi. Pre=alensi ber=ariasi

den&an beberapa ne&ara#ne&ara terbelakan& memiliki ;umla" dari @ men;adi 1 dari

p)pulasi. 'ese)ran& yan& terinfestasi akan men&andun& antara dan $ tun&au betina yan&

bertelur/ namun ;umla"nya mun&kin ber=ariasi antara setiap indi=idu. 'eba&ai !)nt)"/ pasien

den&an skabies berkrusta FD)rwe&ia s!abiesG yan& memiliki resp)n kekebalan atau sens)rik

rusak +misalnya/ kusta/ paraple&ia/ atau pasien yan& terinfeksi H-, men&andun& ;utaan tun&au

pada permukaan kulit mereka/ den&an pruritus minimal. Tela" dibuktikan ba"wa k)ntak den&an

sese)ran& se!ara lan&sun& merupakan rute utama penularan. eskipun kadankadan& dian&&ap

seba&ai penyakit menular seksual/ pre=alensi sama tin&&i pada anak#anak membuktikan ba"wa

k)ntak biasa atau berba&i benda antara anak#anak dan an&&)ta keluar&a lainnya ;u&a !ukup

untuk menularkan penyakit. 3iperkirakan ba"wa terdapat lebi" dari ;uta )ran& di seluru"

dunia ter;an&kit tun&au skabies.+/@,

>ti)l)&i

'kabies adala" penyakit kulit yan& disebabkan )le" infestasi dan sensitisasi ter"adap

arcoptes sca)iei varian hominis dan pr)duknya. arcoptes sca)iei adala" parasit manusia


10/46

)bli&at yan& termasuk filum rthopoda/ kelas rachnida/ )rd) ckarina/ superfamili arcoptes.

Bentuknya l)n;)n&/ ba&ian chepal depan ke!il dan ba&ian belakan& thoracoa)dominal den&an

pen)n;)lan seperti rambut yan& keluar dari dasar kaki.+@,

Tun&au skabies mempunyai empat kaki dan diameternya berukuran / mm. 'e"in&&a

tidak dapat dili"at den&an mata telan;an&. Tun&au ini tidak dapat terban& atau mel)mpat namun

merayap den&an ke!epatan 5/$ !m per menit pada kulit yan& "an&at dan "anya dapat "idup

selama "ari di lapisan epidermis.+/@,

'kabies betina dewasa berukuran sekitar /@ mm den&an luas / mm/ dan ;antan dewasa

lebi" ke!il /5 mm pan;an& den&an luas /1$ mm.Tubu"nya berwarna puti" susu dan ditandai

den&an &aris melintan& yan& ber&el)mban& dan pada permukaan pun&&un& terdapat bulu dan

tulan& belakan& +denticles,.+0,

Aambar 1.Aambaran m)rf)l)&i

arcoptes sca)iei+@,


11/46

Terdapat empat pasan& kaki pendek/ di ba&ian depan terdapat dua pasan& kaki yan&

berak"ir den&an perpan;an&an peduncles den&an pen&isap ke!il di ba&ian u;un&nya. Pada tun&au

betina/terdapat dua pasan& kaki yan& berak"ir den&an rambut +atae, sedan&kan rambut pada

tun&au ;antan terdapat pada pasan&an kaki keti&a dan peduncles den&an pen&isap pada pasan&an

kaki keempat.+0,

'iklus "idup tun&au ini seba&ai berikutI setela" k)pulasi +perkawinan, yan& ter;adi di atas

kulit/ tun&au ;antan akan mati. Tapi kadankadan& masi" dapat "idup beberapa "ari dalam

ter)w)n&an yan& di&ali )le" tun&au betina. Tun&au betina yan& tela" dibua"i men&&ali

ter)w)n&an dalam stratum k)rneum/ den&an ke!epatan 5 # milimeter se"ari dan sambil

meletakkan telurnya 5 atau @ butir se"ari sampai men!apai @#$ telur yan& di"asilkan )le"

setiap tun&au betina selama rentan& umur @#0 min&&u dan selama itu tun&au betina tidak

menin&&alkan ter)w)n&an. 'etela" itu/ lar=a berkaki enam akan mun!ul dari telur setela" #@

"ari dan keluar dari ter)w)n&an den&an mem)t)n& atapnya. ar=a kemudian men&&ali

ter)w)n&an pendek (moulting pockets" dimana mereka beruba" men;adi nimfa. 'etela" itu

berkemban& men;adi tun&au ;antan dan betina dewasa. 'eluru" siklus "idupnya mulai dari telur

sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 6 15 "ari.+0,


12/46

Aambar 5.'iklus Hidup arcoptes sca)iei+$,

Tun&au skabies lebi" suka memili" area tertentu untuk membuat ter)w)n&annya dan

men&"indari area yan& memiliki banyak f)likel pil)sebaseus. Biasanya/ pada satu indi=idu

terdapat kuran& dari 5 tun&au di tubu"nya/ ke!uali pada /or&egian sca)ies dimana indi=idu

bisa didiami lebi" dari se;uta tun&au. Oran& tua den&an infeksi =irus immun)defisiensi dan

pasien den&an pen&)batan immun)suppresan mempunyai risik) tin&&i untuk menderita

/or&egian sca)ies.+/0,

Pat)&enesis

*eaksi aler&i yan& sensitif ter"adap tun&au dan pr)duknya memperli"atkan peran yan&

pentin& dalam perkemban&an lesi dan ter"adap timbulnya &atal. (ler&i kepekaan ter"adap

tun&au atau pr)duknya tampaknya memainkan peran pentin& dalam menentukan perkemban&an

lesi selain ter)w)n&an/ dan &atal. Damun/ urutan ke;adian imun)l)&i tidak ;elas dan


13/46

membutu"kan pen;elasan lebi" lan;ut. Bukti menun;ukkan ba"wa "ipersensiti=itas baik lan&sun&

dan tipe lambat yan& terlibat.+0,

U;i kulit den&an ekstrak tun&au memberikan "asil yan& mera&ukan/ meskipun

menun;ukkan "asil p)sitif pada tes intradermal tela" serin& diper)le" pada pasien dalam

beberapa bulan infeksi skabies. Tin&kat -&> yan& n)rmal dilap)rkan dalam satu ka;ian kel)mp)k

pasien skabies/ tetapi dalam penelitian selan;utnya menun;ukkan penin&katan yan& si&nifikan

pada banyak indi=idu. Pada dua )ran& pasien skabies yan& disertai &an&&uan keratinisasi

menun;ukkan penin&katan kadar e)sin)fil. Terbentuknya papul dan n)dul di"ubun&kan den&an

"ipersensitifitas tipe lambat yan& didukun& )le" peruba"an "ist)l)&is dan d)minasi infiltrat

limf)sit T dikulit. Per!)baan untuk menentukan apaka" ekstrak arcoptes sca)iei mempen&aru"i

sit)kin yan& diekspresikan )le" limf)sit T menun;ukkan penin&katan pr)duksi -#1/ se"in&&a

"al ini dapat memainkan peran dalam menekan pr)ses inflamasi dan resp)n kekebalan tubu"/

dan den&an demikian menunda timbulnya &e;ala. Pada pr)ses imun)l)&i yan& lain/ kadar serum

-&A dan -& yan& tin&&i serta -&( yan& renda"/ kembali n)rmal setela" pen&)batan -& dan

dep)sit 8 tela" dibuktikan pada dermo-epidermal 0unction di area ter)w)n&an/ dan beredar

k)mpleks imun dalam serum setela" perawatan skabies. rekuensi anti&en leuk)sit manusia

+H(,#(11 adala" lebi" tin&&i diantara pasien den&an skabies dibandin&kan pada p)pulasi

)ran& n)rwe&ia n)rmal.+0,

8ara penularan skabies:+@,

1. K)ntak lan&sun& +kulit den&an kulit/ tidur bersama dan "ubun&an seksual,.5. K)ntak tidak lan&sun& +melalui benda misalnya pakaian/ "anduk/ sprei/ bantal dan lain #

lain,

Jalur utama dari transmisi penularan yaitu k)ntak lan&sun& antara kulit ke kulit. Damun

transmisi den&an !ara pakaian bersama atau met)de tidak lan&sun& lainnya san&at lan&ka tetapi


14/46

mun&kin ter;adi pada /or&egian sca)ies +misalnya/ dalam host immunocompromised ,.

Transmisi antara an&&)ta keluar&a. Transmisi seksual ;u&a ter;adi.+@,

Penularan skabies adala" terutama melalui k)ntak lan&sun& kulit ke kulit/ dan untuk

alasan ini skabies tela" dian&&ap seba&ai penyakit menular seksual. Tun&au tidak menembus

lebi" dalam dari lapisan superfisial epidermis/ stratum k)rneum.+L,

'kabies kuran& serin& ditularkan melalui k)ntak tidak lan&sun& seperti infestasi pada

tempat tidur atau pakaian. Damun/ semakin besar ;umla" parasit pada sese)ran&/ seperti pada

skabies berkrusta/ semakin besar kemun&kinan ba"wa k)ntak tidak lan&sun& akan menularkan

penyakit.

+L,

3ia&n)sis

1. Aambaran Klinis

-nfestasi skabies bisa sulit untuk didia&n)sis. -ni "arus dipertimban&kan setiap kali pasien

men&elu" &atal yan& berat pada badan dan tun&kai. Biasanya ada riwayat &atal yan& intens/ lebi"

buruk di malam "ari dan setela" mandi. Aatal yan& ber"ubun&an den&an skabies dapat dimulai

dari waktu yan& ber=ariasi setela" sese)ran& terinfestasi/ dari ;am +;ika )ran& tersebut tela"

terinfestasi sebelumnya dan karena tersensitasi sebelumnya, untuk beberapa min&&u dalam

infestasi awal.+6,

'ese)ran& yan& pertama kali terinfeksi/ &e;ala tidak mun!ul "in&&a 5#0 min&&u setela"

terpapar. Jika sese)ran& tela" terinfeksi sebelumnya/ &e;ala biasanya "ari ke 1#@ suda" mun!ul.

*uam mera" mun!ul/ tanda yan& lian& ke!il yan& pan;an&nya kira#kira 1 mm ;aran& ;u&a bisa

dili"at. Pada )ran& dewasa ruam biasanya sekitar b)k)n&/ per&elan&an tan&an dan kaki/ dan sela#

sela ;ari tan&an dan kaki. Ju&a serin& ter;adi pada lipatan kulit sekitar ketiak/ siku/ dan &enitalia.


15/46


16/46

ter)w)n&an itu ditemukan papul atau =esikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulitnya

men;adi p)lim)rf +pustul/ eksk)riasi/ dan lain#lain,. Tempat predileksinya biasanya merupakan

tempat den&an stratum k)rneum yan& tipis/ yaitu sela#sela ;ari tan&an/ per&elan&an tan&an/ siku/

lipatan ketiak/ are)la mammae/ umbili!us/ b)k)n&/ &enetalia eksterna/ dan perut ba&ian bawa".

Pada bayi dapat menyeran& telapak tan&an dan telapak kaki. +11,

Aambar . esi pada sela ;ari/ penis/ dan areola mammae+@,

>rupsi eritemat)us dapat tersebar di badan seba&ai reaksi "ipersensiti=itas pada anti&en

tun&au. esi yan& pat)&n)m)nis adala" ter)w)n&an yan& tipis dan ke!il seperti benan&/

berstruktur linear kuran& lebi" 1 "in&&a 1 mm/ berwarna puti" abu#abu/ pada u;un& ter)w)n&an

ditemukan papul atau =esikel yan& merupakan "asil dari per&erakan tun&au di dalam stratum

k)rneum. Ter)w)n&an ini terli"at ;elas keli"atan di sela#sela ;ari/ per&elan&an tan&an dan daera"

siku. Damun/ ter)w)n&an tersebut sukar ditemukan di awal infeksi karena akti=itas men&&aruk

pasien yan& "ebat.+,

d. enemukan 'ar!)ptes s!abiei

(pabila kita dapat menemukan ter)w)n&an yan& masi" utu" kemun&kinan besar kita

dapat menemukan tun&au dewasa/ lar=a/ nimfa maupun skibala dan ini merupakan "al yan&

palin& dia&n)stik.+11,

5. Bentuk Klinis


17/46

'elain bentuk skabies yan& klasik/ terdapat pula bentuk#bentuk yan& tidak k"as/ meskipun

;aran& ditemukan. Kelainan ini dapat menimbulkan kesala"an dia&n)stik yan& dapat berakibat

&a&alnya pen&)batan. Bentuk#bentuk skabies antara lain : +11,

a. 'kabies pada )ran& bersi"

'kabies pada )ran& den&an tin&kat kebersi"annya !ukup/ bisa sala" dia&n)sis karena

kutu biasanya "ilan& akibat mandi se!ara teratur. Klinis ditandai den&an lesi berupa papula dan

kanalikuli den&an ;umla" yan& san&at sedikit/ kutu biasanya "ilan& akibat mandi se!ara teratur.

+11,

b.

'kabies n)dular

'kabies n)dular ter;adi akibat reaksi "ipersensi=itas. Tempat yan& serin& dikenai adala"

&enitalia pria/ lipatan pa"a/ dan aksila. esi ini dapat menetap beberapa min&&u "in&&a beberapa

bulan/ ba"kan "in&&a satu ta"un walaupun tela" mendapat pen&)batan anti skabies. +11,

D)dul dian&&ap "asil dari reaksi "ipersensiti=itas ter"adap 9at yan& di"asilkan tun&au

karena tun&au "ampir tidak perna" diidentifikasi pada lesi ini.+1,

!. 'kabies incognito

Pen&&unaan )bat ster)id t)pikal atau sistemik dapat menyamarkan &e;ala dan tanda pada

penderita apabila penderita men&alami skabies. (kan tetapi den&an pen&&unaan ster)id/ kelu"an

&atal tidak "ilan& dan dalam waktu sin&kat setela" pen&"entian pen&&unaan ster)id lesi dapat

kambu" kembali ba"kan lebi" buruk. Hal ini mun&kin disebabkan )le" karena penurunan resp)n

imun seluler.+11,


18/46

Aambar @.'kabies incognito den&an lesi krusta terl)kalisasi pada penderita den&an

pen&)batan re&imen imun)supresan.+@,

d. 'kabies yan& ditularkan )le" "ewan

arcoptes sca)iei varcanis bisa menyeran& manusia yan& peker;aannya ber"ubun&an erat

den&an "ewan tersebut/ misalnya an;in&/ ku!in& dan &embala. esi tidak pada daera" predileksi

skabies tipe "umanus tetapi pada daera" yan& serin& berk)ntak den&an "ewan peli"araan

tersebut/ seperti dada/ perut/ len&an. asa inkubasi ;enis ini lebi" pendek dan sembu" sendiri

bila men;au"i "ewan tersebut dan mandi bersi"#bersi" )le" karena =arietas "ewan tidak dapat

melan;utkan siklus "idupnya pada manusia.

+11,

e. D)rwe&ian '!abies +'kabies berkrusta,

esinya berupa &ambaran erit)derma/ yan& disertai skuama &eneralisata/ eritema/ dan

distr)fi kuku. Krusta terdapat banyak sekali/ dimana krusta ini melindun&i arcoptes sca)iei di

bawa"nya. Bentuk ini muda" menular karena p)pulasi sar!)ptes s!abiei san&at tin&&i dan &atal

tidak men)n;)l. Bentuk ini serin& sala" didia&n)sis/ kadan& dia&n)sisnya baru dapat dite&akkan

setela" penderita menularkan penyakitnya ke )ran& banyak. 'erin& terdapat pada )ran& tua dan

)ran& yan& menderita retardasi mental +3)wnCs syndr)m,/ sensasi kulit yan& renda"/ penderita

penyakit sistemik yan& berat +leukemia dan diabetes,/ dan penderita imun)supresif.+11,

3ia&n)sis ini serin& terlambat karena &atal mun&kin kuran& para" dan papul yan& k"as

dan n)dul ;aran& ada. *uam mun&kin menyerupai ps)riasis.+6,


19/46

Aambar $. /or&egian sca)ies pada plantar.+@,

f. 'kabies pada bayi dan anak

Pada anak yan& kuran& dari dua ta"un/ infestasi bisa ter;adi di wa;a" dan kulit kepala

sedan&kan pada )ran& dewasa ;aran& ter;adi. D)dul pruritis eritemat)us keun&uan dapat

ditemukan pada aksila dan daera" lateral badan pada anak#anak. D)dul#n)dul ini bisa timbul

bermin&&u#min&&u setela" eradikasi infeksi tun&au dilakukan.esikel dan bula bisa timbul

terutama pada telapak tan&an dan ;ari. +,

esi skabies pada anak dapat men&enai seluru" tubu"/ termasuk seluru" kepala/ le"er/

telapak tan&an/ telapak kaki dan serin& ter;adi infeksi sekunder berupa impeti&)/ ektima/

se"in&&a ter)w)n&an ;aran& ditemukan. Pada bayi/ lesi terdapat di wa;a".+11,

Aambar 0. 'kabies pada anak.+@,

. Pemeriksaan Penun;an&


20/46

Beberapa pemeriksaan penun;an& dapat dilakukan untuk menemukan 'ar!)ptes s!abiei

dalam berba&ai stadium dan skibala : +15,

a. Ker)kan kulit

Papul atau kanalikuli yan& utu" ditetesi den&an minyak mineral atau KOH 1 lalu

dilakukan ker)kan den&an men&&unakan skalpel steril yan& bertu;uan untuk men&an&kat atap

papul atau kanalikuli. Ba"an pemeriksaan diletakkan di &elas )b;ek dan ditutup den&an ka!a

penutup lalu diperiksa dibawa" mikr)sk)p.+15,

b. (pusan kulit

Pada pemeriksaan apusan kulit/ kulit dibersi"kan den&an eter/ kemudian den&an &erakan

!epat sel)tip diletakkan dan ditekan pada lesi dan setela" beberapa detik sel)tip dian&kat. 'el)tip

lalu diletakkan di atas &elas )b;ek/ dan diperiksa di bawa" mikr)sk)p.+15,

!. Tes tinta pada ter)w)n&an + 1urro& ink test"

Papul skabies dilapisi den&an tinta !ina/ dibiarkan selama 5# menit. 'etela" tinta

dibersi"kan den&an kapas alk)")l/ ter)w)n&an tersebut akan keli"atan lebi" &elap dibandin&kan

kulit di sekitarnya karena akumulasi tinta didalam ter)w)n&an. Tes dinyatakan p)sitif bila

terbetuk &ambaran kanalikuli yan& k"as berupa &aris menyerupai bentuk '.+15,

d. embuat bi)psi

Tun&au dapat ditemukan terp)t)n& pada stratum k)rneum. 'elain itu tampak pr)ses

inflamasi rin&an serta edema startum &ranul)sum dan sedikit infiltrasi peri=askular. +15,

e. Bi)psi irisan den&an pewarnaan Hemat)ksilin and >)sin


21/46

Aambar L. arcoptes sca)iei dalam epidermis +pana", den&an pewarnaan H.>+@,

f. U;i tetrasiklin

Pada lesi di)leskan salep tetrasiklin yan& akan masuk ke dalam kanalikuli. 'etela"

dibersi"kan/ den&an men&&unakan sinar ultra=i)let dari lampu W))d/ tetrasiklin tersebut akan

memberikan eflu)resensi kunin& keemasan pada kanalikuli.+15,

Penatalaksanaan

Terdapat beberapa terapi untuk skabies yan& memiliki tin&kat efektifitas yan& ber=ariasi.

akt)r yan& berpen&aru" dalam keber"asilan yan& antara lain umur pasien/ biaya pen&)batan/

berat dera;at erupsi/ dan fakt)r ke&a&alan terapi yan& perna" diberikan sebelumnya.+,

Pasien "arus diinf)rmasikan ba"wa walaupun tela" diberikan terapi skabisidal yan&

adekuat/ ruam dan rasa &atal di kulit dapat tetap menetap "in&&a @ min&&u. Jika tidak diberikan

pen;elasan/ pasien akan beran&&apan ba"wa pen&)batan yan& diberikan tidak ber"asil dan

kemudian akan men&&unakan )bat anti skabies se!ara berlebi"an. 'ter)id t)pikal/ anti "istamin

maupun ster)id sistemik ;an&ka pendek dapat diberikan untuk men&"ilan&kan ruam dan &atal

pada pasien yan& tidak membaik setela" pemberian terapi skabisid yan& len&kap.+,

a. Penatalaksanaan se!ara umum

>dukasi pada pasien skabies : +1@,

1. andi den&an air "an&at dan kerin&kan badan.

5. Pen&)batan meliputi seluru" ba&ian dari kulit tanpa terke!uali baik yan& terkena )le"

skabies ataupun ba&ian kulit yan& tidak terkena.

. Pen&)batan yan& diberikan di)leskan di kulit dan sebaiknya dilakukan pada malam "ari

sebelum tidur.


22/46

@. Hindari menyentu" mulut dan mata den&an tan&an.

$. Aanti pakaian/ "anduk/ sprei/ yan& di&unakan/ selalu !u!i den&an teratur dan bila perlu

direndam den&an air panas

0. Jan&an ulan&i pen&&unaan )bat skabies yan& berlebi"an dalam semin&&u walaupun rasa

&atal yan& mun&kin masi" timbul selama beberapa "ari.

L. 'etiap )ran& di yan& tin&&al dalam satu ruma" sebaiknya mendapatkan penan&anan di

waktu yan& sama.

6. K)ntr)l ke d)kter anda setela" satu min&&u

b. Penatalaksanaan se!ara k"usus

(da banyak !ara pen&)batan se!ara k"usus pada pen&)batan skabies dapat berupa t)pikal

maupun )ral antara lain :

a. Permet"rin $

Permet"rin merupakan sintesa dari pyrethtoid / sifat skabisidnya san&at baik. Obat ini

merupakan pili"an pertama dalam pen&)batan skabies karena efek t)ksisitasnya ter"adap

mamalia san&at renda" dan ke!enderun&an kera!unan akibat sala" dalam pen&&unaannya san&at

ke!il. Hal ini disebabkan karena "anya sedikit yan& terabs)rbsi dan !epat dimetab)lisme di kulit

dan deksresikan di urin. Tersedia dalam bentuk krim $ d)sis tun&&al di&unakan selama 6#15

;am/ di&unakan malam "ari sekali dalam 1 min&&u selama 5 min&&u/ apabila belum sembu" bisa

dilan;utkan den&an pemberian kedua setela" 1 min&&u. Krim permet"rin $ adala" )bat pili"an

untuk pen&)batan s!abies/ terutama pada bayi di atas usia 5 bulan dan anak#anak ke!il. Hal ini

lebi" efektif disbandin& !r)tami)n dalam men&)bati &e;ala dan men&uran&i kemun&kinan infeksi

bakteri sekunder. Krim ini "arus di)leskan di seluru" tubu"/ termasuk kepala pada bayi. -ni "arus

dibiarkan selama 6#15 ;am dan kemudian dibersi"kan. >fek sampin& ;aran& ditemukan berupa

rasa terbakar/ peri"/ dan &atal.Beberapa studi menun;ukkan tin&kat keber"asilan permetrin lebi"

tin&&i dari lindane dan !r)tamit)n. Kelema"annya merupakan )bat t)pikal yan& ma"al.+1@/1$,


23/46

b. Presipitat 'ulfur 5#1

-ni adala" skabisid tertua/ meskipun belum menerima persetu;uan 3( untuk pen&)batan

s!abies. 'ulfur t)pi!al adala" sala" satu dari "anya a&en s!abi!idal beberapa yan& dapat

di&unakan den&an aman pada anak#anak yan& san&at ke!il M 5 bulan dan pada wanita "amil.

'ulfur "arus di&unakan "anya ketika pasien tidak dapat ment)leransi permet"rin/ lindane/ atau

i=erme!tin. Hal ini mura" dan dapat di&unakan untuk terapi massal di ne&ara miskin sumber

daya. Krim atau salep mulai dari 5#1 +0 yan& lebi" disukai, yan& tersedia. +1@,

!. Ben9yl ben9)ate

Ben9yl ben9)ate adala" ester asam ben9)at dan alk)")l ben9ilyan& merupakan ba"an

sintesis balsam peru.Ben9yl ben9)ate bersifat neur)t)ksik pada tun&au skabies. 3i&unakan

seba&ai 5$ emulsi den&an peri)de k)ntak 5@ ;am dan pada usia dewasa muda atau anak#anak/

d)sis dapat dikuran&i men;adi 15/$. Ben9yl ben9)ate san&at efektif bila di&unakan den&an baik

dan teratur dan se!ara k)smetik bisa diterima. >fek sampin& dari ben9yl ben9)ate dapat

menyebabkan dermatitis iritan pada wa;a" dan skr)tum/ karena itu penderita "arus diin&atkan

untuk tidak men&&unakan se!ara berlebi"an. Pen&&unaan berulan& dapat menyebabkan

dermatitis aler&i. Terapi ini dik)ntraindikasikan pada wanita "amil dan menyusui/ bayi/ dan

anak#anak kuran& dari 5 ta"un. Tapi ben9yl ben9)ate lebi" efektif dalam pen&el)laan resistant

crusted sca)ies. 3i ne&ara#ne&ara berkemban& dimana sumber daya yan& terbatas/ ben9yl

ben9)ate di&unakan dalam pen&el)laan skabies seba&ai alternatif yan& lebi" mura".+1@,

d. indane (2amma )enzene heksaklorida"

indane ;u&a dikenal seba&ai hexaklorida gamma )enzena/ adala" sebua" insektisida

yan& beker;a pada sistem saraf pusat tun&au. indane diserap masuk ke muk)sa paru#paru/

muk)sa usus/ dan selaput lendir kemudian keseluru" ba&ian tubu" tun&au den&an k)nsentrasi


24/46

tin&&i pada ;arin&an yan& kaya lipid dan kulit yan& menyebabkan eksitasi/ k)n=ulsi/ dan

kematian tun&au/ lindane dimetab)lisme dan diekskresikan melalui urin dan feses.+1@,

indane tersedia dalam bentuk krim/ l)si)n/ &el/ tidak berbau dan tidak berwarna.

Pemakaian se!ara tun&&al den&an men&)leskan ke seluru" tubu" dari le"er ke bawa" selama 15#

5@ ;am dalam bentuk 1 krim atau l)si)n. 'etela" pemakaian di!u!i bersi" dan dapat

diaplikasikan la&i setela" 1 min&&u.Hal ini untuk memusna"kan lar=a#lar=a yan& menetas dan

tidak musna" )le" pen&)batan sebelumnya. Beberapa penelitian menun;ukkan pen&&unaan

lindane selama 0 ;am suda" efektif. 3ian;urkan untuk tidak men&ulan&i pen&)batan dalam L

"ari/ serta tidak men&&unakan k)nsentrasi lain selain 1.

+1@,

>fek sampin& lindane antara lain menyebabkan t)ksisitas sistem saraf pusat/ ke;an&/ dan

ba"kan kematian pada anak atau bayi walaupun ;aran& ter;adi. Tanda#tanda klinis t)ksisitas ''P

setela" kera!unan lindane yaitu sakit kepala/ mual/ pusin&/ munta"/ &elisa"/ trem)r/ dis)rientasi/

kelema"an/ berkedut dari kel)pak mata/ ke;an&/ ke&a&alan pernapasan/ k)ma/ dan kematian.

Beberapa bukti menun;ukkan lindane dapat mempen&aru"i per;alanan fisi)l)&is kelainan dara"

seperti anemia aplastik/ tr)mb)sit)penia/ dan pansit)penia.+1@,

e. 8r)tamit)n krim (rotonyl-/-3thyl-4-5oluidine"

8r)tami)n (crotonyl-/-etil-o-toluidin" di&unakan seba&ai krim 1 atau l)si)n.Tin&kat

keber"asilan ber=ariasi antara $ dan L. Hasil terbaik tela" diper)le" bila diaplikasikan dua

kali se"ari selama lima "ari berturut#turut setela" mandi dan men&&anti pakaian dari le"er ke

bawa" selama 5 malam/ kemudian di!u!i setela" aplikasi kedua. >fek sampin& yan& ditimbulkan

berupa iritasi bila di&unakan ;an&ka pan;an&.+1@,


25/46

Beberapa a"li beran&&apan ba"wakrim ini tidak direk)mendasikan ter"adap skabies

karena kuran&nya efikasi dan data penun;an& tentan& tin&kat kera!unan ter"adap )bat

tersebut.8r)tamit)n 1 dalam krim atau l)si)n/ tidak mempunyai efek sistemik dan aman

di&unakan pada wanita "amil/ bayi dan anak ke!il.+1@,

f. -=erme!tin

-=erme!tin adala" ba"an semisintetik yan& di"asilkan )le" treptomyces avermitilis/ anti

parasit yan& strukturnya mirip antibi)tik makr)lid/ namun tidak mempunyai aktifitas seba&ai

antibi)tik/ diketa"ui aktif melawan ekt) dan end) parasit.3i&unakan se!ara meluas pada

pen&)batan "ewan/ pada mamalia/ pada manusia di&unakan untuk pen&)batan penyakit filaria

terutama oncocerciasis. 3iberikan se!ara )ral/ d)sis tun&&al/ 5 N&2k&BB dan dilap)rkan

efektif untuk skabies.3i&unakan pada umur lebi" dari $ ta"un.Ju&a dilap)rkan se!ara k"usus

tentan& f)rmulasi i=erme!tin t)pikal efektif untuk men&)bati skabies. >fek sampin& yan& serin&

adala" k)ntak dermatitis dan toxicepidermal necrolysis.+1@,

&. )n)sulfiran

Tersedia dalam bentuk l)ti)n 5$ sebelum di&unakan "arus ditamba"kan 5# ba&ian air

dan di&unakan setiap "ari selama 5# "ari. +1@,

". alat"i)n

alat"i)n /$ adala" den&an dasar air di&unakan selama 5@ ;am/ pemberian berikutnya

beberapa "ari kemudian. Damun saat ini tidak la&i direk)mendasikan karena berp)tensi

memberikan efek sampin& yan& san&at tin&&i. +1@,

)si)n malati)n memiliki efek sampin& yaitu iritasi area kulit dan kulit kepala/ rasa

menyen&at pada kulit. Jika ter;adi )=erd)sis maka akan menyebabkan &e;ala seperti sulit

bernapas/ kerin&at yan& berlebi"an/ "ipersali=asi/ denyut ;antun& lambat.+10,


26/46

Pili"an pen&)batan yan& sebelumnya tersedia termasuk sulfur/ !r)tamit)n l)ti)n dan 5$

ben9il ben9)at. 'ulfur dalam $#1 petr)latum relatif mura"/ tetapi "arus diterapkan pada

ti&a malam berturut#turut untuk men;adi efektif. Hal ini dian&&ap pen&)batan palin& aman untuk

perempuan "amil dan anak#anak yan& ke!il. 'elama berta"un#ta"un/ lindane adala" terapi yan&

lebi" disukai karena k"asiat dan keamanannya. Permetrin/ malat"i)n tela" men;adi pen&)batan

pili"an. 'aat ini/ krim permetrin t)pikal $ dian&&ap seba&ai )bat pili"an dalam pen&)batan

skabies.+1L,

3alam penelitian ini/ dua aplikasi permetrin den&an inter=al 1 min&&u sama efektifnya

den&an d)sis tun&&al )ral i=erme!tin den&an 5 min&&u. Kuran&nya efisiensi dari i=erme!tin

d)sis tun&&al pada beberapa pasien mun&kin karena kuran&nya reaksi )=i!idal dari i=erme!tin.

eskipun i=erme!tin sama efektifnya den&an permetrin/ tetapi memiliki beberapa keun&&ulan

dibandin&kan permetrin t)pikal. Hal ini ;u&a dapat diberikan se!ara aman pada pasien skabies

den&an ek9ema sekunder/ er)si atau ulkus dimana terapi t)pikal seperti permetrin/ lindane dan

ben9yl ben9)at dapat menyebabkan k)mplikasi dan efek sampin& kulit dan sistemik yan& serius.

+1L,

Permetrin adala" )bat yan& aman dan efektif dalam pen&)batan skabies dan se!ara

si&nifikan lebi" efektif daripada lindane dalam pen&)batan skabies di -ran Utara. +16,

!. Penatalaksanaan skabies berkrusta

Terapi skabies ini mirip den&an bentuk umum lainnya/ meskipun skabies berkrusta

beresp)n lebi" lambat dan umumnya membutu"kan beberapa pen&)batan den&an

skabisid.Kulit yan& di)bati meliputi kepala/ wa;a"/ ke!uali sekitar mata/ "idun&/ mulut dan

k"usus dibawa" kuku ;ari tan&an dan ;ari kaki diikuti den&an pen&&unaan sikat di ba&ian

bawa" u;un& kuku.Pen&)batan diawali den&an krim permet"rin dan ;ika dibutu"kan diikuti


27/46

den&an lindane dan sulfur.un&kin san&at membantu bila sebelum terapi den&an skabisid

di)bati den&an kerat)litik.+1@,

(&en kerat)litik terdiri dari tretin)in/ is)tretin)in/ adapalen/ ta9ar)ten/ asam a9elai!/

ben9yl per)ksida/ asam salisil/ asam sitrat/ dan asam &lik)li!.+17,

d. Penatalaksanaan skabies n)dular

'kabies n)dular merupakan sala" satu karakteristik skabies yan& kr)nik men&enai

beberapa ba&ian tubu" seperti &enitalia pria dan aksilla. 'kabies seperti ini ditan&ani den&an

anti skabitik disertai den&an pemberian ster)id.+1@,

e. Pen&)batan ter"adap k)mplikasi

Pada infeksi bakteri sekunder dapat di&unakan antibi)tik )ral k"ususnya eritr)misin.+1@,

f. Pen&)batan simpt)matik

Obat anti pruritus seperti )bat anti "istamin mun&kin men&uran&i &atal yan& se!ara

karakeristik menetap selama beberapa min&&u setela" terapi den&an anti skabies yan& adekuat.

Pada bayi/ aplikasi "idr)k)rtis)n 1 pada lesi kulit yan& san&at aktif dan aplikasi pelumas atau

em)lien pada lesi yan& kuran& aktif mun&kin san&at membantu/ dan pada )ran& dewasa dapat

di&unakan triamsin)l)n /1 untuk men&uran&i kelu"an.+1@,

Tabel 1. Pen&)batan 'kabies +,

Jenis Obat 3)sis Keteran&an

Krim

Permet"rin $

3i)leskan selama 6#1@ ;am/

diulan&i selama L "ari.

Terapi lini pertama di (merika

'erikat dan ke"amilan kate&)ri B.

)si)n

indane 1

3i)leskan selama 6 ;am

setela" itu dibersi"kan/

)lesan kedua diberikan 1

min&&u kemudian.

Tidak dapat diberikan pada anak

umur 5 ta"un kebawa"/ wanita selama

masa ke"amilan dan laktasi.


28/46

Krim

8r)tamit)n

1

3i)leskan selama 5 "ari

berturut#turut/lalu diulan&i

dalam $ "ari.

emiliki efek anti pruritus tetapi

efektifitasnya tidak sebaik t)pikal

lainnya.

'ulfur

presipitat $#

1

3i)leskan selama "ari

lalu dibersi"kan.

(man untuk anak kuran& dari 5 bulan

dan wanita dalam masa ke"amilan

dan laktasi/ tetapi tampak k)t)r dalam

pemakaiannya dan data efisiensi )bat

ini masi" kuran&.

)si)n Ben9yl

Ben9)at 1

3i)leskan selama 5@ ;am

lalu dibersi"kan

>fektif namun dapat menyebabkan

dermatitis pada wa;a"

-=erme!tin 5

&2k&

3)sis tun&&al )ral/ bisa

diulan&i selama 1#1@ "ari

emiliki efektifitas yan& tin&&i dan

aman. 3apat di&unakan bersama

ba"an t)pikal lainnya. 3i&unakan

pada kasus#kasus skabies berkrusta

dan skabies resisten.Pen!e&a"an

'elain itu untuk men!e&a" ter;adinya reinfeksi melalui seprei/ bantal/ "anduk dan pakaian

yan& di&unakan dalam $ "ari terak"ir/ "arus di!u!i bersi" dan dikerin&kan den&an udara panas

karena tun&au skabies dapat "idup "in&&a "ari diluar kulit/ karpet dan kain pelapis lainnya ;u&a

"arus dibersi"kan +vacuumcleaner ,.+,

K)mplikasi

-mpe&ti&inisasi sekunder adala" k)mplikasi umum ditemukan dan beresp)n baik

ter"adap pemberian antibi)tik t)pikal ataupun )ral/ ter&antun& tin&kat pi)dermanya.'elain itu/

limfan&itis dan septiksemia dapat ;u&a ter;adi terutama pada skabies /or&egian ca)ies/ p)st#


29/46

strept)!)!!al &l)merul)nep"ritis bisa ter;adi karena sca)ies-induced pyodermas yan& disebabkan

)le" treptococcus pyogens.+,

Pr)&n)sis

Jika tidak dirawat/ k)ndisi ini bisa menetap untuk beberapa ta"un. Pada indi=idu yan&

immun)k)mpeten/ ;umla" tun&au akan berkuran& seirin& waktu.+, -n=estasi skabies dapat

disembu"kan. 'e)ran& indi=idu den&an infeksi skabies/ ;ika di)bati den&an benar/ memiliki

pr)&n)sis yan& baik/ kelu"an &atal dan eksema akan sembu". Penyakit s!abies dapat ditan&ani

se!ara efektif )le" d)kter yan& mempunyai pen&eta"uan men&enai )bat yan& tersedia dan dapat

men&ara"kan pasien untuk men&ikuti aturan dalam pen&)batan.

+1@,

3en&an dia&n)sis dan pen&)batan yan& tepat/ pr)&n)sis pada )ran& se"at den&an skabies

klasik san&at baik. Pada pasien imun)k)mpr)mise menin&katkan resik) ter;adinya skabies

berkrusta yan& dimana memiliki pr)&n)sis yan& kuran& baik +5,

@. Pi)derma dan pemba&iannya

Jawaban :

3efinisi

-nfeksi merupakan interaksi antara mikr))r&anisme den&an pe;amu rentan yan& ter;adi

melalui k)de transmisi kuman yan& tertentu. Or&anisme yan& palin& umum yan& men&in=asi

kulit iala" treptococci* taphylococcus aureus* dan methicillin-resistant taphylococcus aureus

+*'(,.

>ti)l)&i

Penyebabnya yan& utama iala" taphylococcus aureus dan treptococcus 1eta

hemolyticus* sedan&kan taphylococcus epidermidis merupakan pen&"uni n)rmal di kulit dan

;aran& menyebabkan infeksi.


30/46

akt)r Predisp)sisi :

1. Hi&iene yan& kuran&

5. enurunnya daya ta"an. isalnya: kekuran&an &i9i/ anemia/ penyakit kr)nik/ ne)plasma

&anas dan diabetes melitus.

. Tela" ada penyakit lain di kulit/ karena ter;adi kerusakan di epidermis/ maka fun&si kulit

seba&ai pelindun& akan ter&an&&u se"in&&a memuda"kan ter;adinya infeksi.

Klasifikasi

1. Pi)derma primer.

-nfeksi ter;adi pada kulit yan& n)rmal. Aambaran klinisnya tertentu/ penyebabnya biasanya satu

ma!am mikr))r&anisme.

5. Pi)derma sekunder

Pada kulit yan& tela" ada penyakit kulit yan& lain. Aambaran klinisnya tidak k"as dan men&ikuti

penyakit kulit yan& tela" ada. Jika penyakit kulit disertai pi)derma sekunder disebut

impeti&enisata. 8)nt)"nya: 3ermatitis impeti&enisata dan skabies impeti&enisata. Tanda

impeti&enisata iala" ;ika terdapat pus/ pustul/ bula purulen/ krusta berwarna kunin& ke"i;auan/

pembesaran kelen;ar &eta" benin& re&i)nal/ leuk)sit)sis dan demam +3;unda/ 5L,.

Bentuk pi)derma

1. -mpeti&)

-mpeti&) adala" pi)derma superfisialis +terbatas pada epidermis,. Terdapat dua bentuk

yaitu impeti&) krust)sa dan impeti&) bul)sa. -mpeti&) krust)sa biasanya disebabkan )le"


31/46

treptococcus 1eta hemolyticus. Tempat prediksi di muka/ yakni di sekitar luban& "idun&/ dan

mulut. Kulit memiliki kelainan berupa eritema dan =esikel yan& !epat meme!a" se"in&&a ;ika

penderita datan& ber)bat yan& terli"at iala" krusta tebal berwarna kunin& seperti madu. Jika

dilepaskan/ tampak er)si di bawa"nya. 'erin& krusta menyebar ke perifer dan sembu" diba&ian

ten&a". -mpeti&) bul)sa biasanya disebabkan )le" taphlococcus aureus. Umumnya adanya

peruba"an kulit pada ketiak/ dada/ pun&&un& dan serin& bersama miliaria. Kelainan kulit berupa

eritema/ bula/ dan bula "ip)pi)n. Jika sebelumnya terdapat lepu"/ dia&n)sanya iala" impeti&)

bul)sa.

5. )likulitis

)likulitis adala" radan& f)llikel rambut yan& disebabkan taphylococcus aureus.

Biasanya di;umpai di daera" dimana adanya f)llikel rambut. Kelainanya berupa pustul dan papul

yan& eritemat)sa dan diten&an"nya terdapat rambut yan& biasanya multiple. )likel rambut

men;adi radan& disebabkan !edera fi9ik/ iritasi kimia atau infeksi.

. urunkel dan Karbunkel

urunkel adala" radan& f)likel rambut dan sekitarnya. Jika lebi" dari sebua" disebut

furunkul)sis. Karbunkel iala" kumpulan furunkel dan biasanya disebabkan taphylococcus

aureus. Biasanya dikelu"kan nyeri )le" penderita. Kulit penderita kelainan berupa n)dus

eritemat)sa berbentuk keru!ut/ di ten&a"nya terdapat pustul kemudian melunak men;adi abses

yan& berisi pus dan ;arin&an nekr)tik/ lalu meme!a" membentuk fistel. urunkel ;aran& ter;adi

sebelum pubertas.

@. >risipelas


32/46

>risipelas iala" penyakit infeksi akut biasanya disebabkan )le" treptococccus 1eta

hemolyticus. 'elalunya pasien men&alami demam/ malese/ edema/ =esikel/ dan bula. >risipelas

selalunya di;umpai di tun&kai kaki dan wa;a" pasien. Kulit apabila diraba lembut den&an

keli"atan seperti peau d orange. Hal ini disebabkan karena f)likel rambut diselubun&i den&an

edema.

$. 'elulitis

'elulitis adala" penyakit infeksi akut disebabkan )le" treptococccus 1eta hemolyticus.

'elalunya pasien men&alami demam/ malaise/ edema/ =esikel/ dan bula. 'elulitis beras)siasi

den&an furunkel/ karbunkel atau abses yan& disebabkan )le" taphylococcus aureus dan trauma

tusuk. 'elain itu/ )perasi yan& melibatkan drainase limfatik seperti kanker payudara ;u&a

menyebabkan selulitis.

0. taphylococcal calded kin yndrome

taphylococcal calded kin yndrome iala" infeksi kulit yan& disebabkan )le"

taphylococcus aurues pada mata/ "idun&/ ten&&)r)k dan telin&a. >ks)t)ksin yan& dikeluarkan

bersifat epiderm)litik yan& beredar di seluru" tubu"/ sampai pada epidermis dan menyebabkan

kerusakan/ karena epidermis merupakan ;arin&an yan& rentan ter"adap t)ksin ini.

$. Penyakit Jamur

Beberapa penyakit kulit karena infeksi ;amur yan& superfisial diantaranya seba&ai berikut :

a. Tinea Kapitis

(dala" kelainan kulit pada daera" kepala rambut yan& disebabkan ;amur &)l)n&an

dermat)fita. 3isebabkan )le" spe!ies dermat)fita 5richophyton dan #icrosporum. Aambaran

klinik kelu"an penderita berupa ber!ak pada kepala/ &atal serin& disertai rambut r)nt)k ditempat

lesi. 3ia&n)sis dite&akkan berdasar &ambaran klinis/ pemeriksaan lampu w))d dan pemeriksaan


33/46

mikr)sk)pis den&an KOH/ pada pemeriksaan mikr)sk)pis terli"at sp)ra diluar rambut atau

didalam rambut. Pen&)batan pada anak per)ral &rise)ful=in 1#5$ m&2k& BB per"ari/ pada

dewasa $ m&2"r selama 0 min&&u.

b. Tinea a=)sa

(dala" infeksi ;amur kr)nis terutama )le" 5rychophiton schoenlini* 5rychophithon

violaceum/ dan #icrosporum gypseum. Penyakit ini mirip tinea kapitis yan& ditandai )le"

skutula warna kekunin&an bau seperti tikus pada kulit kepala/ lesi men;adi sikatrik al)pe!ia

permanen. Aambaran klinik mulai dari &ambaran rin&an berupa kemera"an pada kulit kepala dan

terkenanya f)likel rambut tanpa ker)nt)kan "in&&a skutula dan ker)nt)kan rambut serta lesi

men;adi lebi" mera" dan luas kemudian ter;adi ker)nt)kan lebi" luas/ kulit men&alami atr)pi

sembu" den&an ;arin&an parut permanen. 3ia&n)sis den&an pemeriksaan mikr)sk)pis lan&sun&/

prinsip pen&)batan tinea fa=)sa sama den&an pen&)batan tinea kapitis/ "y&iene "arus di;a&a.

!. Tinea K)rp)ris

(dala" infeksi ;amur dermat)fita pada kulit "alus + glo)urus skin, di daera" muka/ badan/

len&an dan &lutea. Penyebab terserin& adala" T. rubrum dan T. mentagropytes. Aambaran klinik

biasanya berupa lesi terdiri atas berma!am#ma!am efl)resensi kulit/ berbatas te&as den&an

k)nfi&urasi anular/ arsinar/ atau p)lisiklik/ ba&ian tepi lebi" aktif den&an tanda peradan&an yan&

lebi" ;elas. 3aera" sentral biasanya menipis dan ter;adi penyembu"an/ sementara tepi lesi meluas

sampai ke perifer. Kadan& ba&ian ten&a"nya tidak menyembu"/ tetapi tetap menin&&i dan

tertutup skuama se"in&&a men;adi ber!ak yan& besar. 3ia&n)sis dite&akkan berdasarkan

&ambaran klinik dan l)kalisasinya serta ker)kan kulit den&an mikr)sk)p lan&sun& den&an

larutan KOH 1#5 untuk meli"at "ifa atau sp)ra ;amur. Pen&)batan sistemik berupa


34/46

&rise)ful=in $ m& se"ari selama #@ min&&u/ itrakena9)l 1m& se"ari selama 5 min&&u/ )bat

t)pikal salep w"itfield.

d. Tinea -mbrikata

(dala" penyakit yan& disebabkan ;amur dermat)fita yan& memberikan &ambaran k"as

berupa lesi bersisik yan& melin&karlin&kar dan &atal. 3isebabkan )le" dermat)fita T.

!)n!entri!um. Aambaran klinik dapat menyeran& seluru" permukaan kulit "alus/ se"in&&a serin&

di&)l)n&kan dalam tinea k)rp)ris. esi bermula seba&ai makula eritemat)sa yan& &atal/

kemudian timbul skuama a&ak tebal terletak k)nsensif den&an susunan seperti &entin&/ lesi

tamba" melebar tanpa menin&&alkan penyembu"an diba&ia tan&a"nya. 3ia&n)sis berdasar

&ambaran klinis yan& k"as berupa lesi k)nsentris. Pen&)batan sistemik &rise)ful=in $ m&

se"ari selama @ min&&u/ serin& kambu" setela" pen&)batan se"in&&a memerlukan pen&)batan

ulan& yan& lebi" lama/ ket)k)na9)l 5 m& se"ari/ )bat t)pikal tidak be&itu efektif karena

daera" yan& terseran& luas.

e. Tinea Kruris

(dala" penyakit ;amur dermatifita didaera" lipat pa"a/ &enitalia dan sekitar anus/ yan&

dapat meluas keb)k)n& dan perut ba&ian bawa". Penyebab >. fl)!!)sum/ kadankadan&

disebabkan )le" T. rubrum. Aambaran klinik lesi simetris dilipat pa"a kanan dan kiri mula#mula

lesi berupa ber!ak eritemat)sa/ &atal lama kelamaan meluas se"in&&a dapat meliputi s!r)tum/

pubis ditutupi skuama/ kadankadan& disertai banyak =esikel ke!il#ke!il. 3ia&n)sis berdasar

&ambaran klinis yan& k"as dan ditemukan elemen ;amur pada pemeriksaan ker)kan kulit den&an

mikr)sk)pis lan&sun& memakai larutan KOH 1#5. Pen&)batan sistemik &rise)ful=in $ m&

se"ari selama #@ min&&u/ ket)k)na9)l/ )bat t)pikal salp w"itefield/ t)lsiklat/ "al)pr)&in/

sikl)pir)ks)lamin/ deri=at a9)l dan naftifin H8.


35/46

f. Tinea anus et Pedis

erupakan penyakit yan& disebabkan )le" infeksi ;amur dermat)fita didaera" kilit telapak

tan&an dan kaki/ pun&&un& tan&an dan kaki/ ;ari#;ari tan&an dan kaki serta daera" interdi&ital.

Penyebab terserin& T. rubrum/ T. menta&r)p"ytes/ >. fl)!!)sum. Aambaran klinik ada bentuk

klinis yan& serin& di;umpai yaitu:

1. Bentuk intertri&in)sa berupa maserasi/ deskuamasi/ dan er)si pada sela ;ari tampak warna

keputi"an basa" ter;adi fisura terasa nyeri bila disentu"/ lesi dapat meluas sampai ke kuku

dan kulit ;ari. Pada kaki lesi serin& mulai dari sela ;ari ---/ - dan .

5. Bentuk =esikular akut ditandai terbentuknya =esikula#=esikula dan bila terletak a&ak dalam

dibawa" kulit san&at &atal/ l)kasi yan& yan& serin& adala" telapak kaki ba&ian ten&a"

melebar serta =esikulanya meme!a".

. Bentuk m)!!asin f))t pada bentuk ini seluru" kaki dan telapak tepi sampai pun&&un& kaki

terli"at kulit menebal dan berskuama/ eritema biasanya rin&an terutama terli"at pada ba&ian

tepi lesi. 3ia&n)sis dite&akkan berdasar &ambaran klinik dan pemeriksaan ker)kan kulit

den&an larutan KOH 1#5 yan& menun;ukkan elemen ;amur. Pen&)batan !ukup t)pikal

sa;a den&an )bat#)bat anti ;amur untuk interdi&ital dan =esikular selama @#0 min&&u.&. Tinea un&uium

(dala" kelainan kuku yan& disebabkan infeksi ;amur dermat)fita. Penyebab terserin& adala"

T. menta&r)p"ites/ T. rubrum. Aambaran klinik biasanya menyertai tinea pedis atau manus

penderita berupa kuku men;adi rusak warna men;adi suram ter&antun& penyebabnya/ distr)ksi

kuku mulai dari dista/ lateral/ ataupun keseluru"an. 3ia&n)sis dite&akkan berdasar &e;ala klinis

pada pemeriksaan ker)kan kuku den&an KOH 1#5 atau biakan untuk menemukan elemen

;amur. Pen&)batan infeksi kuku memerlukan ketekunan/ pen&ertian ker;asama dan keper!ayaan

penderita den&an d)kter karena pen&)batan sulit dan lama. Pemberian &rise)ful=in $ m&


36/46


37/46

+d, Kandidid adala" suatu aler&i ter"adap elemen ;amur atau metab)lit !andida ''P.

3ia&n)sis den&an pemeriksaan lan&sun& ker)kan kulit atau usap muk)kutan den&an larutan

KOH 1 atau pewarnaan &ram yan& terli"at sel ra&i/ blast)sp)ra atau "ifa semu. Pen&)batan

kandidiasis kulit dan kandidiasis selaput lendir yan& l)kal den&an member )bat anti ;amur

t)pikal. Pen&)batan kandidiasis )ral berupa l)9en&es atau )ral &el yan& men&andun& nistatin

atau mik)na9)le/ pen&)batan kandidiasis =a&inal )bat yan& dipakai adal" preparat k"usus

intra=a&inal yan& men&andun& imidas)l selama 1#$ "ari/ terapi )ral ;u&a diberikan 1#$ "ari.

i. Pitiriasis =ersik)l)r +Panau,

(dala" penyakit ;amur superfisial yan& kr)nik biasanya tidak memberikan kelu"an sub;ektif

berupa ber!ak skuama "alus warna puti" sampai !)klat "itam/ meliputi badan kadankadan&

menyeran& ketiak/ lipat pa"a/ len&an/ tun&kai atas/ le"er/ muka/ kulit kepala yan& berambut.

enurut Ball)n +1667 dalam Juanda 5$, 3isebabkan )le" malasse9ia furfur r)bin. Aambaran

klinik kelainan terli"at ber!akber!ak warna warni/ bentuk teratur sampai tidak teratur batas ;elas

sampai difus kadan& penderita merasa &atal rin&an. 3ia&n)sis pada sediaan lan&sun& ker)kan

kulit den&an larutan KOH 5 terli"at !ampuran "ifa pendek dan sp)ra#sp)ra bulat yan& dapat

berkel)mp)k. Pen&)batan "arus dilakukan menyeluru" tekun dan k)nsisten. Obat yan& dapat

dipakai suspensi selenium sulfida + selsun , dipakai seba&ai samp) 5# semin&&u. Obat lain

deri=at a9)l misal mik)na9)le/ ;ika sulit disembu"kan ket)k)na9)le dapat dipertimban&kan

den&an d)sis 1 5 m& se"ari selama 1 min&&u.

0. H-

a. Pen&ertian H-

H- + !uman 6mmunodeficiency 7irus, adala" se;enis =irus yan& menyeran& sistem

kekebalan tubu" manusia dan dapat menimbulkan (-3'. H- menyeran& sala" satu ;enis dari


38/46

sel#sel dara" puti" yan& bertu&as menan&kal infeksi. 'el dara" puti" tersebut terutama limf)sit

yan& memiliki 83@ seba&ai sebua" marker atau penanda yan& berada di permukaan sel limf)sit.

Karena berkuran&nya nilai 83@ dalam tubu" manusia menun;ukkan berkuran&nya sel#sel dara"

puti" atau limf)sit yan& se"arusnya berperan dalam men&atasi infeksi yan& masuk ke tubu"

manusia. Pada )ran& den&an sistem kekebalan yan& baik/ nilai 83@ berkisar antara 1@#1$.

'edan&kan pada )ran& den&an sistem kekebalan yan& ter&an&&u +misal pada )ran& yan&

terinfeksi H-, nilai 83@ semakin lama akan semakin menurun +ba"kan pada beberapa kasus

bisa sampai n)l,.

irus H- diklasifikasikan ke dalam &)l)n&an lenti=irus atau retr)=iridae. irus ini se!ara

material &enetik adala" =irus *D( yan& ter&antun& pada en9im reverse transcriptase untuk

dapat men&infeksi sel mamalia/ termasuk manusia/ dan menimbulkan kelainan pat)l)&i se!ara

lambat. irus ini terdiri dari 5 &rup/ yaitu H-#1 dan H-#5. asinmasin& &rup mempunyai

la&i berba&ai subtipe/ dan masinmasin& subtipe se!ara e=)lusi yan& !epat men&alami mutasi.

3iantara kedua &rup tersebut/ yan& palin& banyak menimbulkan kelainan dan lebi" &anas di

seluru" dunia adala" &rup H-#1.

b. Pen&ertian (-3'

(-3' adala" sin&katan dari c,uired 6mmuno 8eficiency yndrome/ yan& berarti kumpulan

&e;ala atau sindr)ma akibat menurunnya kekebalan tubu" yan& disebabkan infeksi =irus H-.

Tubu" manusia mempunyai kekebalan untuk melindun&i diri dari seran&an luar seperti kuman/

=irus/ dan penyakit. (-3' melema"kan atau merusak sistem perta"anan tubu" ini/ se"in&&a

ak"irnya berdatan&anla" berba&ai ;enis penyakit lain.

H- adala" ;enis parasit )bli&at yaitu =irus yan& "anya dapat "idup dalam sel atau media

"idup. 'e)ran& pen&idap H- lambat laun akan ;atu" ke dalam k)ndisi (-3'/ apala&i tanpa


39/46

pen&)batan. Umumnya keadaan (-3' ini ditandai den&an adanya berba&ai infeksi baik akibat

=irus/ bakteri/ parasit maupun ;amur. Keadaan infeksi ini yan& dikenal den&an infeksi

)p)rtunistik.

!. >pidemi)l)&i

Kasus pertama (-3' di -nd)nesia dilap)rkan dari Bali pada bulan (pril ta"un 176L.

Penderitanya adala" se)ran& wisatawan Belanda yan& menin&&al di *'UP 'an&la" akibat infeksi

sekunder pada paru#parunya. 'ampai den&an ak"ir ta"un 177/ penin&katan kasus H-2(-3'

men;adi dua kali lipat.

'e;ak perten&a"an ta"un 1777 mulai terli"at penin&katan ta;am akibat pen&&unaaan

nark)tika suntik. akta yan& men&k"awatirkan adala" pen&&una nark)tika ini seba&ian besar

adala" rema;a dan dewasa muda yan& merupakan kel)mp)k usia pr)duktif. Pada ak"ir aret

5$ ter!atat 0L67 kasus H-2(-3' yan& dilap)rkan.

'ampai ak"ir 3esember 56/ ;umla" kasus suda" men!apai 10.11 kasus (-3' dan 0.$$@

kasus H-. 'edan&kan ;umla" kematian akibat (-3' yan& ter!atat suda" men!apai .05 )ran&.

3ari seluru" penderita (-3' tersebut/ 15.01 penderita adala" laki#laki den&an penyebaran

tertin&&i melalui "ubun&an seks.

d. >ti)l)&i dan Pat)&enesis

!uman 6mmunodeficiency 7irus +H-, dian&&ap seba&ai =irus penyebab (-3'. irus ini

termaksuk dalam retr)=irus an&&)ta subfamili lenti=irinae. 8iri k"as m)rf)l)&i yan& unik dari

H- adala" adanya nukle)id yan& berbentuk silindris dalam =iri)n matur. irus ini men&andun&

&en yan& dibutu"kan untuk replikasi retr)=irus yaitu gag* pol* env. Terdapat lebi" dari 0 &en


40/46

tamba"an pen&atur ekspresi =irus yan& pentin& dalam pat)&enesis penyakit. 'atu pr)tein

replikasi fase awal yaitu pr)tein 5at / berfun&si dalam transakti=asi dimana pr)duk &en =irus

terlibat dalam akti=asi transkripsi)nal dari &en =irus lainnya. Transakti=asi pada H- san&at

efisien untuk menentukan =irulensi dari infeksi H-. Pr)tein 9ev dibutu"kan untuk ekspresi

pr)tein struktural =irus. 9ev membantu keluarnya transkrip =irus yan& terlepas dari nukleus.

Pr)tein /ef men&induksi pr)duksi k"em)kin )le" makr)fa&/ yan& dapat men&infeksi sel yan&

lain.

Aambar 1. 'truktur anat)mi H- +Teen(-3'/ 56,.

Aen H-#>D memberikan k)de pada sebua" pr)tein 10#kil)dalt)n +k3, yan& kemudian

membela" men;adi ba&ian 15#k3+eksternal, dan @1#k3 +transmembran)sa,. Keduanya

merupakan &lik)silat/ &lik)pr)tein 15 yan& berikatan den&an 83@ dan mempunyai peran yan&

san&at pentin& dalam membantu perlekatan =irus dan&an sel tar&et.

'etela" =irus masuk dalam tubu" maka tar&et utamanya adala" limf)sit 83@ karena =irus

mempunyai afinitas ter"adap m)lekul permukaan 83@. irus ini mempunyai kemampuan untuk

mentransfer inf)rmasi &enetik mereka dari *D( ke 3D( den&an men&&unakan en9im yan&

disebut reverse transcriptase. imf)sit 83@ berfun&si men&k))rdinasikan se;umla" fun&si


41/46

imun)l)&is yan& pentin&. Hilan&nya fun&si tersebut menyebabkan &an&&uan resp)n imun yan&

pr)&resif

'etela" infeksi primer/ terdapat @#11 "ari masa antara infeksi muk)sa dan =iremia permulaan

yan& dapat dideteksi selama 6#15 min&&u. 'elama masa ini/ =irus tersebar luas ke seluru" tubu"

dan men!apai )r&an limf)id. Pada ta"ap ini tela" ter;adi penurunan ;umla" sel#T 83@. *esp)n

imun ter"adap H- ter;adi 1 min&&u sampai bulan setela" infeksi/ =iremia plasma menurun/

dan le=el sel 83@ kembali menin&kat namun tidak mampu menyin&kirkan infeksi se!ara

sempurna. asa laten klinis ini bisa berlan&sun& selama 1 ta"un. 'elama masa ini akan ter;adi

replikasi =irus yan& menin&kat. 3iperkirakan sekitar 1 milyar partikel H- di"asilkan dan

di"an!urkan setiap "arinya. Waktu paru" =irus dalam plasma adala" sekitar 0 ;am/ dan siklus

"idup =irus rata#rata 5/0 "ari. imf)sit T#83@ yan& terinfeksi memiliki waktu paru" 1/0 "ari.

Karena !epatnya pr)liferasi =irus ini dan an&ka kesala"an reverse transcriptase H- yan&

berikatan/ diperkirakan ba"wa setiap nukle)tida dari &en)m H- mun&kin bermutasi dalam basis

"arian.

(k"irnya pasien akan menderita &e;ala#&e;ala k)nstitusi)nal dan penyakit klinis yan& nyata

seperti infeksi )p)rtunistik atau ne)plasma. e=el =irus yan& lebi" tin&&i dapat terdeteksi dalam

plasma selama ta"ap infeksi yan& lebi" lan;ut. H- yan& dapat terdeteksi dalam plasma selama

ta"ap infeksi yan& lebi" lan;ut dan lebi" =irulin daripada yan& ditemukan pada awal infeksi

-nfeksi )p)rtunistik dapat ter;adi karena para pen&idap H- ter;adi penurunan daya ta"an

tubu" sampai pada tin&kat yan& san&at renda"/ se"in&&a beberapa ;enis mikr))r&anisme dapat

menyeran& ba&ian#ba&ian tubu" tertentu. Ba"kan mikr))r&anisme yan& selama ini k)mensal bisa

;adi &anas dan menimbulkan penyakit.


42/46

e. 8ara penularan

H- berada terutama dalam !airan tubu" manusia. 8airan yan& berp)tensial men&andun&

H- adala" dara"/ !airan sperma/ !airan =a&ina dan air susu ibu.

Penularan H- dapat ter;adi melalui berba&ai !ara/ yaitu : k)ntak seksual/ k)ntak den&an

dara" atau sekret yan& infeksius/ ibu ke anak selama masa ke"amilan/ persalinan dan pemberian

('- +(ir 'usu -bu,.

1. 'eksual

Penularan melalui "ubun&an "eter)seksual adala" yan& palin& d)minan dari semua !ara

penularan. Penularan melalui "ubun&an seksual dapat ter;adi selama sen&&ama laki#laki den&an

perempuan atau laki#laki den&an laki#laki. 'en&&ama berarti k)ntak seksual den&an penetrasi

=a&inal/ anal +anus,/ )ral +mulut, antara dua indi=idu. *esik) tertin&&i adala" penetrasi =a&inal

atau anal yan& tak terlindun& dari indi=idu yan& terinfeksi H-.

5. elalui transfusi dara" atau pr)duk dara" yan& suda" ter!emar den&an =irus H-.

. elalui ;arum suntik atau alat kese"atan lain yan& ditusukkan atau tertusuk ke dalam tubu"

yan& terk)ntaminasi den&an =irus H-/ seperti ;arum tat) atau pada pen&&una nark)tik suntik

se!ara ber&antian. Bisa ;u&a ter;adi ketika melakukan pr)sedur tindakan medik ataupun

ter;adi seba&ai ke!elakaan ker;a +tidak sen&a;a, ba&i petu&as kese"atan.

@. elalui silet atau pisau/ pen!ukur ;en&&)t se!ara ber&antian "endaknya di"indarkan karena

dapat menularkan =irus H- ke!uali benda#benda tersebut disterilkan sepenu"nya sebelum

di&unakan.

$. elalui transplantasi )r&an pen&idap H-


43/46

0. Penularan dari ibu ke anak

Kebanyakan infeksi H- pada anak didapat dari ibunya saat ia dikandun&/ dila"irkan dan

sesuda" la"ir melalui ('-.

L. Penularan H- melalui peker;aan: Peker;a kese"atan dan petu&as lab)rat)rium.

Terdapat resik) penularan melalui peker;aaan yan& ke!il namun defenitif/ yaitu peker;a

kese"atan/ petu&as lab)rat)rium/ dan )ran& lain yan& beker;a den&an spesimen2ba"an terinfeksi

H-/ terutama bila men&&unakan benda ta;am

Tidak terdapat bukti yan& meyakinkan ba"wa air liur dapat menularkan infeksi baik melalui

!iuman maupun pa;anan lain misalnya sewaktu beker;a pada peker;a kese"atan. 'elain itu air liur

terdapat in"ibit)r ter"adap akti=itas H- +au!i/5,.

enurut WHO +1770,/ terdapat beberapa !ara dimana H- tidak dapat ditularkan antara lain:

1. K)ntak fisik

Oran& yan& berada dalam satu ruma" den&an penderita H-2(-3'/ bernapas den&an udara

yan& sama/ beker;a maupun berada dalam suatu ruan&an den&an pasien tidak akan tertular.

Bersalaman/ berpelukan maupun men!ium pipi/ tan&an dan kenin& penderita H-2(-3' tidak

akan menyebabkan sese)ran& tertular.

5. emakai milik penderita

en&&unakan tempat duduk t)ilet/ "anduk/ peralatan makan maupun peralatan ker;a

penderita H-2(-3' tidak akan menular.

. 3i&i&it nyamuk maupun seran&&a dan binatan& lainnya.

@. end)n)rkan dara" ba&i )ran& yan& se"at tidak dapat tertular H-.


44/46

f. Ae;ala Klinis

enurut KP( +5L, &e;ala klinis terdiri dari 5 &e;ala yaitu &e;ala may)r +umum ter;adi, dan

&e;ala min)r +tidak umum ter;adi,:

1. Ae;ala may)r:

a. Berat badan menurun lebi" dari 1 dalam 1 bulan

b. 3iare kr)nis yan& berlan&sun& lebi" dari 1 bulan

!. 3emam berkepan;an&an lebi" dari 1 bulan

d. Penurunan kesadaran dan &an&&uan neur)l)&is

e. 3emensia2 H- ensefal)pati

5. Ae;ala in)r

a. Batuk menetap lebi" dari 1 bulan

b. 3ermatitis &eneralisata

!. (danya "erpes 9)ster multise&mental dan "erpes 9)ster berulan&

d. Kandidias )r)farin&eal

e. Herpes simpleks kr)nis pr)&resif

f. imfaden)pati &eneralisata

&. *etinitis =irus 'it)me&al)

#enurut #ayo $oundation for #edical 3ducation and 9esearch +>*, +56,/ &e;ala

klinis dari H-2(-3' diba&i atas beberapa fase.

a. ase awal

Pada awal infeksi/ mun&kin tidak akan ditemukan &e;ala dan tanda#tanda infeksi. Tapi

kadankadan& ditemukan &e;ala mirip flu seperti demam/ sakit kepala/ sakit ten&&)r)kan/ ruam


45/46

dan pemben&kakan kelen;ar &eta" benin&. Walaupun tidak mempunyai &e;ala infeksi/ penderita

H-2(-3' dapat menularkan =irus kepada )ran& lain.

b. ase lan;ut

Penderita akan tetap bebas dari &e;ala infeksi selama 6 atau 7 ta"un atau lebi". Tetapi seirin&

den&an perkemban&an =irus dan pen&"an!uran sel imun tubu"/ penderita H-2(-3' akan mulai

memperli"atkan &e;ala yan& kr)nis seperti pembesaran kelen;ar &eta" benin& +serin& merupakan

&e;ala yan& k"as,/ diare/ berat badan menurun/ demam/ batuk dan pernafasan pendek.

!. ase ak"ir

'elama fase ak"ir dari H-/ yan& ter;adi sekitar 1 ta"un atau lebi" setela" terinfeksi/ &e;ala

yan& lebi" berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan berak"ir pada penyakit yan& disebut

(-3'.

&. Pen&)batan

Pemberian anti retr)=iral +(*, tela" menyebabkan k)ndisi kese"atan para penderita

men;adi ;au" lebi" baik. -nfeksi penyakit )p)rtunistik lain yan& berat dapat disembu"kan.

Penekanan ter"adap replikasi =irus menyebabkan penurunan pr)duksi sit)kin dan pr)tein =irus

yan& dapat menstimulasi pertumbu"an. Obat (* terdiri dari beberapa &)l)n&an seperti

nucleoside reverse transkriptase inhi)itor* nucleotide reverse transcriptase inhi)itor* non

nucleotide reverse transcriptase inhi)itor dan inhi)itor protease. Obat#)bat ini "anya berperan

dalam men&"ambat replikasi =irus tetapi tidak bisa men&"ilan&kan =irus yan& tela" berkemban&

aksin ter"adap H- dapat diberikan pada indi=idu yan& tidak terinfeksi untuk men!e&a"

baik infeksi maupun penyakit. 3ipertimban&kan pula kemun&kinan pemberian =aksin H-

terapeutik/ dimana sese)ran& yan& terinfeksi H- akan diberi pen&)batan untuk mend)r)n&

resp)n imun anti H-/ menurunkan ;umla" sel#sel yan& terinfeksi =irus/ atau menunda )nset


46/46

(-3'. Damun perkemban&an =aksin sulit karena H- !epat bermutasi/ tidak diekspresi pada

semua sel yan& terinfeksi dan tidak tersin&kirkan se!ara sempurna )le" resp)n imun inan&

setela" infeksi primer

". Pen!e&a"an

enurut unin;aya +1776,/ ti&a !ara untuk pen!e&a"an H-2(-3' adala" Puasa +P, seks

+a)stinensia,/ artinya tidak +menunda, melakukan "ubun&an seks/ 'etia +', pada pasan&an seks

yan& sa" +be fait"ful2fidelity,/ artinya tidak ber&anti#&anti pasan&an seks/ dan pen&&unaan

K)nd)m +K, pada setiap melakukan "ubun&an seks yan& beresik) tertular =irus (-3' atau

penyakit menular seksual +P', lainnya. Keti&a !ara tersebut serin& disin&kat den&an P'K.

Ba&i mereka yan& belum melakukan "ubun&an seks +rema;a, perlu diberikan pendidikan.

'elain itu/ paket inf)rmasi (-3' untuk rema;a ;u&a perlu dilen&kapi inf)rmasi untuk

menin&katkan kewaspadaaan rema;a akan berba&ai bentuk rangsangan dan rayuan yan& datan&

dari lin&kun&an rema;a sendiri.

en!e&a" lebi" baik daripada men&)bati karena kita tidak dapat melakukan tindakan yan&

lan&sun& kepada si penderita (-3' karena tidak adanya )bat#)batan atau =aksin yan&

memun&kinkan penyembu"an (-3'. Ole" karena itu kita perlu melakukan pen!e&a"an se;ak

awal sebelum terinfeksi. -nf)rmasi yan& benar tentan& (-3' san&at dibutu"kan a&ar masyarakat

tidak mendapat berita yan& sala" a&ar penderita tidak dibebani den&an perilaku yan& tidak

masuk akal.

tugas bagian kulit

Documents