tugas anfar - penetapan kadar injeksi ctm

2
Dhiya ul Haqqi 260110120044 Analisis Farmasi CHLORPHENIRAMINI MALEATIS INJECTIO Injeksi Klorfeniramina Maleat Penetapan Kadar Sejumlah volume injeksi yang diukur seksama setara dengan 10 mg klorfeniramina maleat. Diencerkan dengan asam sulfat 0,1 N secukupnya hingga 500ml. Diukur serapan 1cm larutan pada maksimum lebih kurang 265nm. (Depkes RI, 1987 : 154-155). Percobaan dilakukan triplo (sebanyak 3 kali) untuk mendapatkan hasil rata-rata secara akurat. Metode yang dipilih ini berdasarkan oleh standar yang telah ditetapkan di dalam Farmakope Indonesia edisi ketiga. CTM bisa dianalisis dengan spektrofotometer visibel karena kemampuan molekul CTM menyerap sinar visibel oleh gugus kromofor yang ditunjukkan oleh rumus bangunnya sebagai berikut:

Upload: dhiya-ul-haqqi

Post on 20-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

analisis kadar injeksi ctm

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Anfar - Penetapan Kadar Injeksi CTM

Dhiya ul Haqqi

260110120044

Analisis Farmasi

CHLORPHENIRAMINI MALEATIS INJECTIOInjeksi Klorfeniramina Maleat

Penetapan Kadar

Sejumlah volume injeksi yang diukur seksama setara dengan10 mg klorfeniramina maleat.

Diencerkan dengan asam sulfat 0,1 N secukupnya hingga 500ml.

Diukur serapan 1cm larutan pada maksimum lebih kurang 265nm.

(Depkes RI, 1987 : 154-155).

Percobaan dilakukan triplo (sebanyak 3 kali) untuk mendapatkan hasil rata-rata secara akurat. Metode yang dipilih ini berdasarkan oleh standar yang telah ditetapkan di dalam Farmakope Indonesia edisi ketiga. CTM bisa dianalisis dengan spektrofotometer visibel karena kemampuan molekul CTM menyerap sinar visibel oleh gugus kromofor yang ditunjukkan oleh rumus bangunnya sebagai berikut:

Molekul CTM di atas merupakan molekul utuh pada suasana netral. Saat akan dianalisis dengan spektrofotometer visibel, sampel mengandung CTM akan dilarutkan dalam asam sulfat karena sifat CTM yang cenderung bersifat basa dapat terlarut di dalam suatu asam membentuk ion sebagai berikut:

Page 2: Tugas Anfar - Penetapan Kadar Injeksi CTM

Dengan adanya muatan positif pada atom N di suasana asam inilah akan menyebabkan CTM memiliki absorbansi lebih besar dibandingkan molekul netralnya (Gandjar, 1997).

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta.

Gandjar, Ibnu Gholib. 1997. Perkembangan Analisis Farmasi dalam Pengawasan Mutu Obat. UGM : Yogyakarta.