tugas anestesii
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
1/34
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya saya
dapat menyelesaikan referat berjudul anestesi umum ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW semoga rahmat dan hidayah-Nya selalu terurah kepada kita.
!eferat ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kepanitraan klinik di bagian Anestesi !S"#
Arjawinangun. Pada kesempatan ini saya menguapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr.
"us$ Sp.An dan dr. !ubi$ Sp.An selaku dokter pembimbing dalam kepanitraan klinik Anestesi ini dan
rekan-rekan koas yang ikut membantu memberikan semangat dan dukungan moril.
Saya menyadari bahwa referat ini masih terdapat banyak kekurangan. %leh karena itu$ saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga referat ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam bidang Anestesi khususnya dan bidang kedokteran yang
lain pada umumnya.
Arjawinangun$ September &'()
Penulis
1
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
2/34
#A*TA! +S+
,ATA PNANTA! /////////////////////////..(
#A*TA! +S+ /////////////////////////////..&
0A0 + PN#A1"2"AN ////////////////////////..3
0A0 ++ PM0A1ASAN /////////////////////////3
#efinisi/////////////////////////////3
Tahapan Tindakan Anestesi "mum/////////////////...4
+nduksi Anastesi/////////////////////////()
Maintenane //////////////////////////.&(
Monitoring Perianastesia/////////////////////..3(
0A0 +++ ,S+MP"2AN ////////////////////////...33
#A*TA! P"STA,A //////////////////////////35
2
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
3/34
BAB I
PENDAHULUAN
Anestesi seara umum adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Namun$ obat-obat
anestesi tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan kesadaran. Selain itu$ juga
dibutuhkan relaksasi otot yang optimal agar operasi dapat berjalan laner.
Anestesi umum adalah tindakan meniadakan nyeri seara sentral disertai dengan hilangnya
kesadaran dan bersifat pulih kembali 6re7ersible8. ,omponen anestesi yang ideal 6trias anestesi8 terdiri
dari 9 hipnotik$ analgesia dan relaksasi otot. Praktek anestesi umum juga termasuk mengendalikan
pernapasanpemantauan fungsi-fungsi 7ital tubuh selama prosedur anestesi. Tahapannya menakup
induksi$ maintenane$ dan pemulihan.
Tujuan dari pembuatan referat ini adalah untuk memahami anestesi umum$ penggunaan anestesi
umum$ teknik anestesi umum$ jenis-jenis anestesi umum dan obat-obatan yang digunakan untuk anestesi
umum.
3
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
4/34
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANESTESI UMUM
Definisi
Anestesi umum adalah tindakan untuk menghilangkan nyeri seara sentral disertai dengan
hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali atau re7ersible. Anestesi memungkinkan pasien untuk
mentoleransi prosedur bedah yang akan menimbulkan sakit yang tak tertahankan$ mempotensiasi
eksaserbasi fisiologis yang ekstrim$ dan menghasilkan kenangan yang tidak menyenangkan.
Komponen Anestesia
,omponen anestesia yang ideal 6trias anestesi8 terdiri dari 9
6(8 1ipnotik$ 1ipnotik didapat dari sedatif$ anestesi inhalasi 6halotan$ enfluran$ isofluran$ se7ofluran8.6&8 Analgesia$ Analgesia didapat dari N&%$ analgetika narkotik$ NSA+# tertentu.Sedangkan relaksasi
otot didapatkan dari obat pelemas otot 6musle rela:ant8.
638 !elaksasi otot$ !elaksasi otot diperlukan untuk mengurangi tegangnya tonus otot sehingga akan
mempermudah tindakan pembedahan.
Stadium Anestesia
uedel 6(4&'8 membagi anestesi umum dengan eter kedalam ) stadium yaitu9
a8 Stadium + 6analgesi8 dimuai dari saat pemberian ;at anestetik sampai hilangnya kesadaran pada
stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah dan terdapat analgesi 6hilangnya rasa sakit8.
Tindakan pembedahan ringan seperti penabutan gigi dan biopsi kelenjar dapat dilakukan pada
stadium ini.b8 Stadium ++ 6delirium
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
5/34
kadang-kadang apne dan hiperpnu$ tonus otot rangka meningkat$ inkontinensia urin dan al7i dan
muntah. Stadium ini harus epat dilewati karena dapat menyebabkan kematian.
8 Stadium +++ 6pembedahan8 dimulai dengan teraturnya pernapasan sampai pernapasan spontan
hilang. Stadium +++ dibagi menjadi ) plana yaitu9
Plana + 9 pernapasan teratur dan spontan$ dada dan perut seimbang$ terjadi gerakan bola mata
yang tidak menurut kehendak$ pupil miosis$ refleks ahaya ada$ lakrimasi meningkat$ refleks
faring dan muntah tidak ada dan belum terapai relaksasi otot lurik yang sempurna.
Plana & 9 pernapasan teratur dan spontan$ perut dan 7olume dada tidak menurun$ frekuensi
meningkat$ bola mata tidak bergerak terfiksasi ditengah$ pupil midriasis$ refleks ahaya mulai
menurun$ relaksasi otot sedang dan refleks laring hilang sehingga dapat dikerjakan intubasi.
Plana 3 9 pernapasan teratur oleh perut karena otot interkostal mulai paralisis$ lakrimasi tidak ada$
pupil midriassis dan sentral$ refleks laring dan peritoneum tidak ada$ relaksaai otot lurik hampir
sempurna 6tonus otot semakin menurun8.Plana ) 9 pernapasan tidak teratur oleh perut karena otot interkostal paralisis total$ pupil sangat
midriasis$ refleks ahaya hilang$ refleks sfingterani dan kelenjar air mata tidak ada$ relaksasi otot
lurik sempurna 6tonus otot sangat menurun8.
d8 Stadium += 6paralisis medulla oblongata8 dimulai dengan melemahnya pernapasan perut
dibanding stadium +++ plana ). Pada stadium ini tekanan darah tidak dapat diukur$ denyut jantung
berhenti dan akhirnya terjadi kematian. ,elumpuhan pernapasan pada stadium ini tidak dapat
diatasi dengan pernapasan buatan.
Pilan !a"a anestesi
"mur
o 0ayi dan anak paling baik dengan anestesi umum
o Pada orang dewasa untuk tindakan singkat dan hanya dipermudahkan dilakukan dengan
anestesi loal atau umum
Status fisik
5
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
6/34
o !iwayat penyakit dan anestesia terdahulu. "ntuk mengetahui apakah pernah dioperasi
dan anestesi. #engan itu dapat mengetahui apakah ada komplikasi anestesia dan pasa
bedah.
o angguan fungsi kardiorespirasi berat sedapat mungkin dihindari penggunaan anestesia
umum.
o Pasien gelisah$ tidak kooperatif$ disorientasi dengan gangguan jiwa sebaikmya dilakukan
dengan anestesia umum.
o Pasien obesitas$ bila disertai leher pendek dan besar$ sering timbul gangguan sumbatan
jalan napas atas sesudah dilakukan induksi anestesia. Pilihan anestesia adalah regional$
spinal$ atau anestesi umum endotrakeal.
Posisi pembedahan
o Posisi seperti miring$ tungkurap$ duduk$ atau litotomi memerlukan anestesis umum
endotrakea untuk menjamin 7entilasi selama pembedahan.demikian juga pembedahan
yang berlangsung lama.
,eterampilan dan kebutuhan dokter pembedah
o Memilih obat dan teknik anestesi juga disesuaikan dengan keterampilan dan kebutuhan
dokter bedah antara lain teknik hipotensif untuk mengurangi perdarahan$ relaksasi otot
pada laparotomi$ pemakaian adrenalin pada bedah plastik dan lain-lain.
,eterampilan dan pengalaman dokter anestesiologi
,einginan pasien 0ahaya kebakaran dan ledakan
o Pemakaian obat anestesia yang tidak terbakar dan tidak eksplosif adalah pilah utama pada
pembedahan dengan alat elektrokauter.
#a$to"%fa$to" &an' mempen'a"ui anestesi umum(
#a$to" "espi"asi
Pada setiap inspirasi sejumlah ;at anestesika akan masuk ke dalam paru-paru 6al7eolus8.
#alam al7eolus akan diapai suatu tekanan parsial tertentu. ,emudian ;at anestesika akan
berdifusi melalui membrane al7eolus. pitel al7eolus bukan penghambat disfusi ;at
anestesika$ sehingga tekanan parsial dalam al7eolus sama dengan tekanan parsial dalam arteri
pulmonarsi. 1al- hal yang mempengaruhi hal tersebut adalah9
6
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
7/34
,onsentrasi ;at anestesika yang dihirup< diinhalasi> makin tinggi konsentrasinya$ makin
epat naik tekanan parsial ;at anestesika dalam al7eolus.
=entilasi al7eolus> makin tinggi 7entilasi al7eolus$ makin epat meningginya tekanan
parsial al7eolus dan keadaan sebaliknya pada hipo7entilasi.
#a$to" si"$ulasi
Terdiri dari sirkulasi arterial dan sirkulasi 7ena
*ator-faktor yang mempengaruhi9
(. Perubahan tekanan parsial ;at anestesika yang jenuh dalam al7eolus dan darah 7ena.
#alam sirkulasi$ sebagian ;at anestesika diserap jaringan dan sebagian kembali melalui
7ena.
&. ,oefisien partisi darah< gas yaitu rasio konsentrasi ;at anestesika dalam darah terhadap
konsentrasi dalam gas setelah keduanya dalam keadaan seimbang.
3. Aliran darah$ yaitu aliran darah paru dan urah jantung. Makin banyak aliran darah yang
melalui paru makin banyak ;at anestesika yang diambil dari al7eolus$ konsentrasi
al7eolus turun sehingga induksi lambat dan makin lama waktu yang dibutuhkan untuk
menapai tingkat anesthesia yang adekuat.
#a$to" )a"in'an
(. Perbedaan tekanan parsial obat anestesika antara darah arteri dan jaringan.
&. ,oefisien partisi jaringan
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
8/34
yang mampu menegah terjadinya tanggapan 6respon8 terhadap rangsang rasa sakit. Makin
rendah nilai MAB$ makin tinggi potensi ;at anestesika tersebut.
Keuntun'an Anestesi Umum
Membuat pasien lebih tenang
"ntuk operasi yang lama
#ilakukan pada kasus-kasus yang memiliki alergi terhadap agen anestesia lokal
#apat dilakukan tanpa memindahkan pasien dari posisi supine 6terlentang8
#apat dilakukan prosedur penanganan 6pertolongan8 dengan epat dan mudah pada waktu-waktu
yang tidak terprediksi
Ke"u'ian Anestesi Umum
Membutuhkan pemantauan ekstra selama anestesi berlangsung
Membutuhkan mesin-mesin yang lengkap
#apat menimbulkan komplikasi yang berat$ seperti 9 kematian$ infark myokard$ dan
stroke
#apat menimb ulkan komplik asi ringan seper ti 9 mual$ muntah $ sakit tenggorokkan$ sakit
kepala. !esiko terjadinya komplikasi pada pasien dengan anestesi umum adalah keil$
bergantung beratnya kormobit penyakit pasiennya.
TAHAPAN TINDAKAN ANESTESI UMUM
I+ Penilaian dan pe"siapan p"a anestesia
Persiapan prabedah yang kurang memadai merupakan faktor terjadinya keelakaan
dalam anestesia. Sebelum pasien dibedah sebaiknya dilakukan kunjungan pasien terlebih
8
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
9/34
dahulu sehingga pada waktu pasien dibedah pasien dalam keadaan bugar. Tujuan dari
kunjungan tersebut adalah untuk mengurangi angka kesakitan operasi$ mengurangi biaya
operasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
I+, Penilaian p"a -eda
Anamnesis
!iwayat tentang apakah pasien pernah mendapat anestesia sebelumnya sangatlah penting
untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus$misalnya alergi$
mual-muntah$ nyeri otot$ gatal-gatal atau sesak nafas pasa bedah$ sehingga dapat diranang
anestesia berikutnya dengan lebih baik. 0eberapa penelitit menganjurkan obat yang kiranya
menimbulkan masalah dimasa lampau sebaiknya jangan digunakan ulang$ misalnya halotan
jangan digunakan ulang dalam waktu tiga bulan$ suksinilkolin yang menimbulkan apnoe
berkepanjangan juga jangan diulang. ,ebiasaan merokok sebaiknya dihentikan (-& hari
sebelumnya
Peme"i$saan fisi$
Pemeriksaan gigi-geligi$ tindakan buka mulut$ lidah relatif besar sangat penting untuk
diketahui apakah akan menyulitkan tindakan laringoskopi intubasi. 2eher pendek dan kaku
juga akan menyulitkan laringoskopi intubasi.
Pemeriksaan rutin seara sistemik tentang keadaan umum tentu tidak boleh dilewatkan
seperti inspeksi$ palpasi$ perkusi dan auskultasi semua system organ tubuh pasien.
Peme"i$saan la-o"ato"ium
"ji laboratorium hendaknya atas indikasi yang tepat sesuai dengan dugaan penyakit yang
sedang diurigai. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah keil 61b$ lekosit$
9
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
10/34
masa perdarahan dan masa pembekuan8 dan urinalisis. Pada usia pasien diatas @' tahun ada
anjuran pemeriksaan , dan foto thoraks.
Ke-u'a"an untu$ anestesia
Pembedahan elektif boleh ditunda tanpa batas waktu untuk menyiapkan agar pasien
dalam keadaan bugar$ sebaliknya pada operasi sito penundaan yang tidak perlu harus
dihindari.
Klasifi$asi status fisi$
,lasifikasi yang la;im digunakan untuk menilai kebugaran fisik seseorang adalah yang
berasal dari The American Society of Anesthesiologists (ASA). ,lasifikasi fisik ini bukan
alat prakiraan resiko anestesia$ karena dampaksamping anestesia tidak dapat dipisahkan dari
dampak samping pembedahan.
,elas + 9 Pasien sehat organik$ fisiologik$ psikiatrik$ biokimia.
,elas ++ 9 Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang.
,elas +++ 9 Pasien dengan penyakit sistemik berat$ sehingga akti7itas rutin terbatas.
,elas += 9 Pasien dengan penyakit sistemik berat tak dapat melakukan akti7itas rutin dan
penyakitnya merupakan anaman kehidupannya setiap saat.
,elas = 9 Pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa pembedahan hidupnya tidak
akan lebih dari &) jam.
Masu$an o"al
!efleks laring mengalami penurunan selama anestesia. !egurgitasi isi lambung dan
kotoran yang terdapat dalam jalan napas merupakan risiko utama pada pasien-pasien yang
10
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
11/34
menjalani anestesia. "ntuk meminimalkan risiko tersebut$ semua pasien yang dijadwalkan
untuk operasi elektif dengan anestesia harus dipantangkan dari masukan oral 6puasa8
selamaperiode tertentu sebelum induksi anestesia.
Pada pasien dewasa umumnya puasa C-D jam$ anak keil )-C jam dan pada bayi 3-) jam.
Makanan tak berlemak diperbolehkan @ jam sebeluminduksi anestesia. Minuman bening$ air
putih teh manis sampai 3 jam dan untuk keperluan minumobat air putih dalam jumlah
terbatas boleh ( jam sebelum induksi anestesia.
I+. P"emedi$asi
Sebelum pasien diberi obat anestesia$ langkah selanjutnya adalah dilakukan p"emedi$asi
yaitu pemberian obat sebelum induksi anestesia diberi dengan tujuan untuk melanarkan
induksi$ rumatan dan bangun dari anestesi diantaranya9
(. Menimbulkan rasa nyaman bagi pasien
a. Menghilangkan rasa khawatir melalui9
i. ,unjungan pre anestesi
ii. Pengertian masalah yang dihadapi
iii. ,eyakinan akan keberhasilan operasi
b. Memberikan ketenangan 6sedati7e8. Membuat amnesiad. Mengurangi rasa sakit 6analgesi non
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
12/34
pembedahan yang tidak pasti obat-obat dapat diberikan seara intra7ena. %bat akan sangat
efektif sebelum induksi. 0ila pembedahan belum dimulai dalam waktu ( jam dianjurkan
pemberian premedikasi intramusular$ subkutan tidak dianjurkan. Semua obat premedikasi
bila diberikan seara intra7ena dapat menyebabkan sedikit hipotensi keuali atropine dan
hiosin. 1al ini dapat dikurangi dengan pemberian seara perlahan-lahan dan dienerkan.
%bat-obat yang sering digunakan9
,+ Anal'esi$ na"$oti$
a. Petidin 6 amp & E ('' mg8$ dosis (-& mg
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
13/34
- 2aringoskop 9 untuk membuka mulut dan membuat area mulut lebih luas serta melihat daerah
faring dan laring$ mengidentifikasi epiglotis$ pita suara dan trakea.
Ada dua jenis laringoskop$ yaitu9
a. 0lade lengkung 6Miller$ Magill8. 0iasa digunakan pada laringoskopi dewasa.
b. 0lade lurus.
T 9 Tube 6pipa endotraeal$ 2MA8$
- Pipa ndotrakeal
ndotraheal tube mengantarkan gas anastetik langsung ke dalam trakea.
- 2aringeal mask airway 62MA8
+ndikasi pemasangan 2MA ialah sebagai alternatif dari 7entilasi fae mask atau intubasi T.
,ontraindikasi pemasangan 2MA pada pasien-pasien dengan resiko aspirasi isi lambung dan
pasien-pasien yang membutuhkan dukungan 7entilasi mekanik jangka waktu lama.
2MA terdiri dari & maam 9 9
(. Sungkup laring standar dengan satu pipa napas.
&. Sungkup laring dengan dua pipa yaitu satu pipa napas standar dan lainnya pipa
tambahanyang ujung distalnya berhubungan dengan esofagus
A 9 Airway de7ie 6sarana aliran udara$ misal sungkup muka$ pipa oropharing8$
- Alat bantu jalan napas orofaring 6oropharyngeal airway8
13
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
14/34
Alat bantu jalan napas orofaring menahan pangkal lidah dari dinding belakang faring. Alat ini
berguna pada pasien yang masih bernapas spontan$ alat ini juga membantu saat
dilakukan pengisapan lendir dan menegah pasien mengigit pipa endotrakheal 6TT8
%ral pharyngeal airway Nasopharyngeal airway
- Alat bantu napas nasofaring 6nasopharyngeal airway8
#igunakan pada pasien yang menolak menggunakan alat bantu jalan napas orofaring atau
apabila seara tehnis tidak mungkin memasang alat bantu jalan napas orofaring 6misalnya
trismus$ rahang mengatup kuat dan edera berat daerah mulut8.
- Sungkup muka 6fae mask8 berguna untuk mengantarkan udara
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
15/34
#igunakan untuk membersihkan jalan napas dengan ara menyedot lendir$ ludah$ dan lain-
lainnya.
+nduksi intra7ena
o Paling banyak dikerjakan dan digemari. +ndksi intra7ena dikerjakan dengan hati-hati$
perlahan-lahan$ lembut dan terkendali. %bat induksi bolus disuntikan dalam
keepatan antara 3'-C' detik. Selama induksi anestesi$ pernapasan pasien$ nadi dan
tekanan darah harsu diawasi dan selalu diberikan oksigen. #ikerjakan pada pasien
yang kooperatif.
o %bat-obat induksi intra7ena9
Tiopental 3pentotal4 tiopenton8amp @'' mg atau (''' mg
sebelum digunakan dilarutkan dalam akuades steril sampai kepekatan
&$@ 6 (ml E &@mg8. hanya boleh digunakan untuk intra7ena dengan dosis 3-5
mg
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
16/34
,urang digemari karena sering menimbulkan takikardia$ hipertensi$
hipersali7asi$ nyeri kepala$ pasa anestesia dapat menimbulkan mual-muntah$
pandangan kabur dan mimpi buruk. Sebelum pemberian sebaiknya diberikan
sedasi mida;olam 6dormikum8 atau dia;epam 67alium8 dengan dosis'$( mg
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
17/34
,elebihan dosis menyebabkan depresi napas$ menurunnya tonus simpatis$ terjadi
hipotensi$ bradikardi$ 7asodilatasi perifer$ depresi 7asomotor$ depresi miokard$ dan
inhibisi refleks baroreseptor. Merupakan analgesi lemah$ anestesi kuat. 1alotan
menghambat pelepasan insulin sehingga mininggikan kadar gula darah.
o Enflu"an 3et"an4 ali"an6
fek depresi napas lebih kuat dibanding halotan dan enfluran lebih iritatif
disbanding halotan. #epresi terhadap sirkulasi lebih kuat dibanding halotan$ tetapi lebih
jarang menimbulkan aritmia. fek relaksasi terhadap otot lurik lebih baik disbanding
halotan.
o Isoflu"an 3fo"an4 ae"an6
Meninggikan aliran darah otak dan tekanan intraranial. Peninggian aliran darah
otak dan tekanan intraranial dapat dikurangi dengan teknik anestesi hiper7entilasi$
sehingga isofluran banyak digunakan untuk bedah otak.
fek terhadap depresi jantung dan urah jantung minimal$ sehingga digemari untuk
anestesi teknik hipotensi dan banyak digunakan pada pasien dengan gangguan koroner.
o Desflu"an 3sup"ane6
Sangat mudah menguap. Potensinya rendah 6MAB C.'8$ bersifat
simpatomimetik menyebabkan takikardi dan hipertensi. fek depresi napasnya seperti
isofluran dan etran. Merangsang jalan napas atas sehingga tidak digunakan untuk induksi
anestesi.
o Se5oflu"an 3ultane6
+nduksi dan pulih dari anestesi lebih epat dibandingkan isofluran. 0aunya tidak
menyengat dan tidak merangsang jalan napas$ sehingga digemari untuk induksi anestesi
inhalasi disamping halotan.
+nduksi per retal
Bara ini hanya untuk anak atau bayi menggunakan thiopental atau mida;olam.
+nduksi menuri
17
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
18/34
#ilakukan pada anak atau bayi yang sedang tidur. +nduksi inhalasi biasa hanya sungkup
muka tidak kita tempelkan pada muka pasien$ tetapi kita berikan jarak beberapa sentimeter$
sampai pasien tertidur baru sungkup muka kita tempelkan.
Pelumpu 7tot
,6 Pelumpu otot nondepola"isasi T"a!u"ium .8 m' 3Ant"a!u"ium6
o 0erikatan dengan reseptor nikotinik-kolinergik$ tetapi tidak menyebabkna
depolarisasi$ hanya menghalangi asetilkolin menempatinya$ sehingga asetilkolin tidak
dapat bekerja.
o #osis awal '$@-'$C mg
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
19/34
!umatan anestesi mengau pada trias anestesi yaitu tidur rinan 6hypnosis8 sekedar
tidak sadar$ analgesia ukup$ diusahakan agar pasien selama dibedah tidak menimbulkan
nyeri dan relaksasi otot lurik yang ukup.
!umatan intra7ena biasanya menggunakan opioid dosis tinggi$ fentanil ('-@'
Fg
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
20/34
Pada saat pasien tertidur karena efek anestesi parenteral
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
21/34
III+ INTUBASI DENGAN NA#AS KENDALI 3K7NTR7L6 Tehnik sama dengan diatas
%bat pelumpuh otot non depolar 6durasinya lama8
Pemeliharaan$ obat pelumpuh otot dapat diulang pemberiannya
Pas$a Pem-edaan
Periode sangat penting
%bser7asi dan monitor tanda 7ital 6tensi$ nadi$ Saturasi as8
Pengendalian nyeri post pembedahan
1ipoksia Pengembalian keruangan
S:ARAT JALAN NA#AS PADA ANESTESI UMUM
Airway bebas dan nafas harus lanar
uedel atau T digunakan apabila nafas dan airway tidak lanar
1ati-hati obstruksi
Tanda%tanda o-st"u$si pa"sial
Stridor
!etraksi otot-otot dada
Nafas paradoksal
,embang kempis balon lemah
Nafas makin berat
Sianosis
21
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
22/34
Tanda%tanda o-st"u$si total
(. !etraksi lebih jelas
&. erak paradoksal lebih jelas
3. ,erja otot meningkat). Sianosis lebih epat timbul
Se-a-%se-a- o-st"u$si
(. 2idah jatuh
&. 2endir yang terdapat dijalan nafas
3. Spasme laring 6penutupan epiglottis dan penyempitan plia 7oalis8
Lan'$a%lan'$a Penan''ulan'an
Lan'$a ,
,epala ekstensi 6kasih bantal atau gulungan kain di bahu < head tilt8
Triple airway maneu7er 6 head tilt$ hin lift and jaw thrust8
Lan'$a .
Pengisapan lendir
Begah aspirasi
Tredelenburg
6#alam posisi Trendelenburg tubuh diletakkan datar pada 6posisi terlentang8 kemudian diangkat
dengan kaki lebih tinggi dari kepala8 tujuanya untuk menegah aspirasi. Makanan < airan yang
keluar dari lambung aan keluar dan untuk menegah terjadinya aspirasi maka airan yang keluar
kita sution pada saat sudah sampai mulut.
Lan'$a 0
Pasang infuse
Posisi tetap ekstensi
0ila langkah ($& dan 3 K masih obstruksi 6H8 ,emungkinan ada spasme laring.
Pada anestesi umum K menunjukan anestesi dangkal
Tindakan selanjutnya9
22
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
23/34
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
24/34
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
25/34
0. ?alan napas faring
?ika maneu7er tripel kurang berhasil$ maka dapat dipasang jalan napas mulut-faring lewat
mulut 6oro-pharyngeal airway8 atau jalan napas lewat hidung 6naso-pharyngeal airway8.
B. Sungkup muka
Mengantar udara < gas anestesi dari alat resusitasi atau system anestesi ke jalan napas
pasien. 0entuknya dibuat sedemikian rupa sehingga ketika digunakan untuk bernapas spontan
atau dengan tekanan positif tidak boor dan gas masuk semua ke trakea lewat mulut atau
hidung.
#. Sungkup laring 62aryngeal mask8
Merupakan alat jalan napas berbentuk sendok terdiri dari pipa besar berlubang dengan
ujung menyerupai sendok yang pinggirnya dapat dikembang-kempiskan seperti balon pada
pipa trakea. Tangkai 2MA dapat berupa pipa kerasdari poli7inil atau lembek dengan spiral
untuk menjaga supaya tetap paten.
#ikenal & maam sungkup laring9(. Sungkup laring standar dengan satu pipa napas
&. Sungkup laring dengan dua pipa yaitu satu pipa napas standar dan lainnya pipa tambahan
yang ujung distalnya berhubungan dengan esophagus.
. Pipa trakea 6endotraheal tube8
Mengantar gas anestesi langsung ke dalam trakea dan biasanya dibuat dari bahan standar
poli7inil-klorida. Pipa trakea dapat dimasukan melalui mulut 6orotraheal tube8 atau melalui
hidung 6nasotraheal tube8.
*. 2aringoskopi dan intubasi*ungsi laring ialah menegah bedan asing masuk paru. 2aringoskop merupakan alat yang
digunakan untuk melihat laring seara langsung supaya kita dapat memasukkan pipa trakea
dengan baik dan benar. Seara garis besar dikenal dua maam laringoskop9
(. 0ilah$ daun 6blade8 lurus 6Maintosh8 untuk bayi-anak-dewasa&. 0ilah lengkung 6Miller$ Magill8 untuk anak besar-dewasa.
,lasifikasi tampakan faring pada saat membuka mulut terbuka maksimal dan lidah
dijulurkan maksimal menurut Mallapati dibagi menjadi ) gradasi.
G"adasi Pila" fa"in' U5ula Palatum Molle
25
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
26/34
, H H H
. - H H
0 - - H
1 - - -
Indi$asi intu-asi t"a$ea
+ntubasi trakea ialah tindakan memasukkan pipa trakea ke dalam trakea melalui rima
glottis$ sehingga ujung distalnya berada kira-kira dipertengahan trakea antara pita suara dan
bifurkasio trakea. +ndikasi sangat ber7ariasi dan umumnya digolongkan sebagai berikut9
(. Menjaga patensi jalan napas oleh sebab apapun.
,elainan anatomi$ bedah kasus$ bedah posisi khusus$ pembersihan sekret jalan napas$
dan lain-lainnya.
&. Mempermudah 7entilasi positif dan oksigenasi
Misalnya saat resusitasi$ memungkinkan penggunaan relaksan dengan efisien$ 7entilasi
jangka panjang.
3. Penegahan terhadap aspirasi dan regurgitasi
Kesulitan intu-asi
(. 2eher pendek berotot
&. Mandibula menonjol
3. Maksila
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
27/34
f. Aspirasi
g. Spasme bronkus
&. Setelah ekstubasi
a. Spasme laring
b. Aspirasi. angguan fonasi
d. dema glottis-subglotise. +nfeksi laring$ faring$ trakea
E$stu-asi
(. kstubasi ditunda sampai pasien benar-benar sadar$ jika9
a. +ntubasi kembali akan menimbulkan kesulitan
b. Pasa ekstubasi ada risiko aspirasi
&. kstubasi dikerjakan pada umumnya pada anestesi sudah ringan dengan atatan tak akan
terjadi spasme laring.3. Sebelum ekstubasi bersihkan rongga mulut laring faring dari sekret dan airan lainnya.
Monito"in' Pe"ianestesia
#alam tindakan anestesi harus dilakukan monitoring terus menerus tentang keadaan pasien.
(. ,ardio7askuler
a. Nadi
Monitoring terhadap nadi merupakan keharusan karena gangguan sirkulasi sering
terjadi selama anestesi.
b. Tekanan darah
.0anyaknya perdarahan
&. !espirasi
!espirasi dinilai dari jenis nafasnya$ apakah ada retraksi interkostal atau suprakla7ikula.
3. Suhu tubuh
Tubuh tidak mampu mempertahankan suhu tubuh. %bat anestesi mendepresi pusat pengatur
suhu$ sehingga mudah turun naik dengan suhu lingkungan.
). Monitoring ginjal
"ntuk mengetahui keadaan sirkulasi ginjal
27
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
28/34
@. Monitoring blokade neuromusular
"ntuk mengetahui apakah relaksasi sudah ukup baik atau setelah selesai anestei apakah
tonus otot sudah kembali normal
C. Monitoring sistem saraf
Monitoring dengan memeriksa respon pupil terhadap ahaya$ respon terhadap trauma
pembedahan$ respon terhadap otot apakah relaksasi ukup atau tidak.
SK7R PEMULIHAN PAS9A ANESTESI
Sebelum pasien dipindahkan ke ruangan setelah dilakukan operasi terutama yang
menggunakan general anestesi$ maka perlu melakukan penilaian terlebih dahulu untuk
menentukan apakah pasien sudah dapat dipindahkan ke ruangan atau masih perlu di obser7asi
di ruang !eo7ery room 6!!8.
i+ Ald"ete S!o"e
A+ Nilai /a"na
Merah muda$ &
Puat$ (
Sianosis$ '
B+ Pe"napasan
#apat bernapas dalam dan batuk$ &
#angkal namun pertukaran udara adekuat$ (
Apnoea atau obstruksi$ '
9+ Si"$ulasi
Tekanan darah menyimpang G&' dari normal$ &
Tekanan darah menyimpang &'-@' dari normal$ (
Tekanan darah menyimpang @' dari normal$ '
D+ Kesada"an
Sadar$ siaga dan orientasi$ &
0angun namun epat kembali tertidur$ (
Tidak berespons$ '
E+ A$ti5itas
28
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
29/34
Seluruh ekstremitas dapat digerakkan$ &
#ua ekstremitas dapat digerakkan$(
Tidak bergerak$ '
?ika jumlahnya D$ penderita dapat dipindahkan ke ruangan
.+,,+. Ste
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
30/34
Terlepas dari ara penggunaanya suatu anestetik yang ideal sebenarnya harus
memperlihatkan 3 efek utama yang dikenal sebagai T"ias AnestesiaO$ yaitu efe$
ipnoti$6menidurkan8$ efe$ anal'esia$ danefe$ "ela$sasi otot. Akan lebih baik lagi kalau
terjadi juga penekanan refle: otonom dan sensoris$ seperti yang diperlihatkan oleh eter.
Sebelum dilakukan anestesi umum$ harus dilakukan penilaian pada psien yang menakup
beberapa hal yaitu status kesehatan pasien$ pemeriksaan fisik$ pemeriksaan laboratorium serta
menentukan klasifikasi status fisik menurut The American Society of Anaesthesiologist6ASA8.
0erbagai teknik Anestesi "mum
a8 +nhalasi dengan !espirasi Spontan
(. Sungkup wajah&. +ntubasi endotrakeal
3.Laryngeal Mask Airway62MA8
b8 +nhalasi dengan !espirasi ,endali
(. +ntubasi endotrakeal&.Laryngeal Mask Airway 62MA8
8 Anestesi +ntra7ena Total 6T+=A8
(. Tanpa intubasi endotrakeal&. #engan intubasi endotrakeal
Selama proses anestesi$ dilakukan pemantauan keadaan umum$ kesadaran$ tekanan darah$
nadi$ pernafasan$ suhu dan perdarahan. ?ika terdapat kesulitan selama melaksanakan anestesi
umum$ seperti jalan nafas dan intubasi$ harus ditangani dengan benar.
Ai"
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
31/34
Note9
Manu7er& untuk menjaga jalan nafas agar tetap terbuka dengan ara kepala diektensikan dengan atatan
pasien non er7ial injury
Note9
untuk pasien edera spinal hanya boleh dilakukan jaw thrust
31
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
32/34
7"opa"&n'eal ai"
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
33/34
+ni gambaran pertukaran udara di paru&.
a. Terjadi obstruksi di jalan nafas
b. Airway normal
. Ada sumbatan di sirkulasinya
DA#TAR PUSTAKA
(. 2atief SA$ Suryadi ,A$ #ahlan M! . Petunjuk Praktis Anestesiologi. ?akarta 9 *akultas
,edokteran "ni7ersitas +ndonesia. &''4> & 9 &4-4C.
33
-
7/25/2019 Tugas Anestesii
34/34
&. Muhiman M$ Thaib M!$ Sunatrio S$ #ahlan !$ Anestesiologi. ?akarta9 0agian Anestesiologi
dan terapi +ntensif *,"+
3. Wirdjoatmodjo$ ,. Anestesiologi dan !eaminasi Modul #asar untuk Pendidikan S(
,edokteran. ?akarta 9 #epartemen Pendidikan Nasional. &'''.
). 1andoko$ Tony. Anestetik "mun. #alam 9 *armakalogi dan Terapi *,"+. disi ). ?akarta 9
aya 0aru. (44@.
@. Mansjoer A$ Suprohaita$ dkk. +lmu Anestesi. #alam 9 ,apita Selekta ,edokteran *,"+. ?ilid
&. disi 3. ?akarta 9 Media Aesulapius. &''&.
C. #esai$ A. eneral Bonsiderations. http9