tugas akhirsempurna, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan...
TRANSCRIPT
-
PEMBUATAN PROGRAM SISTEM INFORMASI
PADA JASA LAUNDRY
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
YULI SARTIKA
NIM : 12143563
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik.Dimana di dalam tugas akhir ini penulis menyajikan dalam bentuk buku yang sederhana.
Adapun judul penulisan tugas akhir ini, yang penulis ambil adalah “ PEMBUATAN
PROGRAM SISTEM INFORMASI PADA JASA LAUNDRY“.
Tujuan penulis dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Manajemen Informatika dan Komputer Bina
Sarana Informatika.Sebagai bahan penilaian diambil berdasarkan hasil observasi, dan
beberapa sumber yang mendukung penulisan ini. Pada kesempatan ini izinkanlah penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada
1. Bapak Direktur Bina Sarana Informatika.
2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI.
3. Bapak Suryanto, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing tugas akhir.
4. Seluruh Dosen dan Staff AMIK BSI.
5. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan dan doa serta nasehat yang tidak
ternilai harnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik
6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tugas akhir.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya
penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh sekali dari
-
sempurna, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisann di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis khusus nya dan bagi para
pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 08 Juli 2017
Penulis
Yuli Sartika
-
ABSTRAKSI
Yuli Sartika (1213563), Pembuatan Program Sistem Informasi Pada Jasa Laundry .
Lingkup permasalahan pada tugas akhir ini yaitu mengenai pembuatan program sistem
informasi pada jasa laundry.Yang mana khusus nya untuk kalangan masyarakat sekarang ini
rata-rata pekerja, yang lebih memilih melaundry pakaian mereka selain cepat dan instan
mereka tak harus mengeluarkan tenaga, dan tak perlu meluangkan waktu mereka.Banyaknya
jasa laudry yang kita temui saat ini di berbagai tempat, baik di kota besar terdapat berbagai
jenis laundry dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal, dan tak kalah juga di
desa pun banyak terdapat laundry rumahan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis bermaksud mencoba untuk
menangani jasa laundry dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic
6.0. Dimana dalam penggunaan software ini mempunyai beberapa keuntungan dan
kemudahan diantaranya yaitu Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan banyak tools program
yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan sehingga memudahkan seorang programmer dalam
pembuatan program, mudah didesain tampilan programnya, mampu menampung database
dalam jumlah yang relative besar Microsoft visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman
yang berorientasi pada objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai.
Kata Kunci : Pembuatan Program Sistem Informasi Jasa Laundry
-
ABSTRACT
Yuli Sartika (12143563), Making Information System Program on laundry service
The scope of the problem in this final task is about making the program information system on
laundry services.What is its special for the community today the average worker, who prefer
laundry their clothes in addition to fast and instant they do not have to spend energy, and do
not need to spend Time. The many laudry services we meet today in various places, both in
big cities there are various types of laundry from the cheapest to the most expensive, and not
less also in the village there are many laundry homes.
To overcome these problems, the writer intends to try to handle laundry services by
using Microsoft Visual Basic 6.0 programming language. Where in the use of this software
has several advantages and convenience of which is Microsoft Visual Basic 6.0 provides a lot
of program tools that can be selected in accordance with the needs so as to facilitate a
programmer in making the program, easily designed the program, able to accommodate the
database in relatively large amount
Keywords : Making Information System Program laundry service
-
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir………………………………………….......................i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ………………………………….........ii
Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ………………………………..........iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ………………………............iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir …………………………………………….........v
Kata Pengantar ………………………………………………...............................vi
Lembar Abstraksi ……………………………………………………..................vii
Daftar Isi …………………………………………..............................................viii
Daftar Simbol …………………………………………………...........................xiii
Daftar Gambar ………………………………………………………...................xv
Daftar Tabel …………………………………………………………….............xvi
Daftar Lampiran ………………………………………………………...............xvi
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………..........1
1.1.Latar Belakang Masalah …………………………………....................1
1.2. Maksud Dan Tujuan …………………………………….....................2
1.3. Metode Penelitian ………………………………….............................2
A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ……………..............….2 B. Teknik Pengumpulan Data …………………………………......... 4
1.4.Ruang Lingkup …………………………………….........................… 4
1.5. Sistematika Penulisan …………………………………………......… 5
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………….........…............. 7
2.1. Konsep Dasar Program …………………………............…………... 7
2.1.1. Pengertian Program ……………..…......................….. 7
2.1.2. Bahasa Pemrograman ……………………………............... 9
2.1.3. Basis Data …………………………………........................12
2.1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ………........…...13
2.2. Tools Program ………………………………..………......................16
2.2.1. ERD dan Komponen ERD…………………......……........ 16
2.2.2. LRS …….....................……………………………........... 18
2.2.3. Pengkodean….................................……….........................19
2.2.4. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)................................21
2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)……………..................22
BAB III PEMBAHASAN …………………….………………...........…...........25
3.1. Analisa Kebutuhan …………………………………….....................25
3.2. Spesifikasi Rancangan Masukan (Input) …………………………....27
3.3. Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output) …………………............ 28
3.4. Entity Relationship Diagram ………………………………….....… 31
3.5. Logical Record Structure …......………………………………....… 32
3.6. Spesifikasi File …………………………………………………….. 33
-
3.7. Pengkodean ………...........…………………………………....…… 37
3.8. Spesifikasi Program ………..........………………………………… 40
3.9. Spesifikasi Sistem Komputer …………...........………………….… 46
3.10. Flowchart ……………………………………………………….… 49
BAB IV PENUTUPAN ……………………………………………………….. 58
4.1. Kesimpulan ………………………………………………………... 58
4.2. Saran …………………………………………………………......… 59
Daftar Pustaka ………………………………………………………………..… 60
Daftar Riwayat Hidup …………………………………………………………...61
Lampiran …………………………………………………………………...........62
-
DAFTAR SIMBOL
A. Entity Relationship Diagram
Entitas
Objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai.
Relasi
Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berbeda.
Atribut
Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.
Garis
Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas,
relasi dan entitas dengan atribut.
Atribut Kunci
Atribut yang berfungsi sebagai key.
Entitas Asosiasi
Suatu entity yang muncul ketika terjadi relasi many-
to-many.
B. Flowchart
Terminator
Digunakan untuk menunjukkan awal mulai dan
akhir dari kegiatan.
-
Process
Digunakan untuk menunjukkan aktifitas utama /
proses pada sistem.
Input/Output
Digunakan untuk mewakili proses keluar masuknya
informasi pada sistem.
Decision (Keputusan)
Digunakan untuk mewakili proses keputusan yang
dilakukan oleh sistem.
Garis Alur (Flow Line)
Digunakan untuk menunjukkan arah aliran program.
Predefined Process
Sebagai pemulaan sub program / proses
menjalankan sub program.
-
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar II 1 Model Waterfall ……………………….......…….................14
2. Gambar III 1 Entity Relationship Diagram ……………………………...31
3. Gambar III 2 Logical Record Structure ………………………................32
4. Gambar III 3 Hierarchy Input Proses Output …………………………...40
5. Gambar III 4 Flowchart Form Login ………………………………........49
6. Gambar III 5 Flowchart Form Menu Utama …………………………….50
7. Gambar III 6 Flowchart Form Data Customer …………………..............51
8. Gambar III 7 Flowchart Form Data Pakaian …………….........................52
9. Gambar III 8 Flowchart Form Data Karyawan ………………….............53
10. Gambar III 9 Flowchart Form Transaksi.. ………………………............54
11. Gambar III 10 Flowchart Form Laporan Transaksi……………………...55
12. Gambar III 11 Flowchart Form Laporan Data Customer …………….....56
13. Gambar III 12 Flowchart Form Laporan Data Karyawan…………….....57
-
DAFTAR TABEL
1. Tabel III 1 Spesifikasi file Data Customer………...........………..............33
2. Tabel III 2 Spesifikasi file Data Karyawan …………………………......34
3. Tabel III 3 Spesifikasi file Data Pakaian ………………………………..35
4. Tabel III 4 Spesifikasi file Transaksi …………………………………....36
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lampiran A-1 Form Data Customer..........................................................62
2. Lampiran A-2 Form Data Pakaian.............................................................63
3. Lampiran A-3 Form Data Karyawan.........................................................64
4. Lampiran B-1 Struk Transaksi...................................................................65
5. Lampiran B-2 Laporan Transaksi..............................................................66
6. Lampiran B-3 Laporan Data Karyawan.....................................................67
7. Lampiran B-4 Laporan Data Customer......................................................68
8. Lampiran C-1 Login…………………………...........................................69
9. Lampiran C-2 Menu Utama…………………………………………..….70
10. Lampiran C-3 Data Customer…………………………………………....71
11. Lampiran C-4 Data Pakaian ……………………………………………..72
12. Lampiran C-5 Data Karyawan……………………………………….......73
13. Lampiran C-6 Transaksi……………………………………………….....74
14. Lampiran C-7 Laporan Transaksi……………………………………......75
15. Lampiran C-8 Laporan Karyawan…………………………………….....76
16. Lampiran C-9 Laporan Customer………………………………………..77
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Jasa laundry saat ini berkembang sangat pesat dan banyak diminati oleh
khalayak umum, mulai dari menjadi pelanggan ataupun menjadi pemilik laundry.
Kalangan masyarakat sekarang ini rata-rata pekerja, mereka lebih memilih
melaundry pakaian mereka selain cepat dan instan mereka tak harus
mengeluarkan tenaga, dan tak perlu meluangkan waktu mereka.Banyaknya jasa
laundry yang kita temui saat ini di berbagai tempat, baik di kota besar terdapat
berbagai jenis laundry dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal,
dan tak kalah juga di desa pun banyak terdapat laundry rumahan.
Tetapi hingga saat ini Jasa pelayanan laundry masih banyak yang
mengunakan sistem yang manual dalam pengelolaan datanya yang tentunya
memiliki kelemahan, diantaranya ialah tidak tercatatnya data pelanggan dengan
rapi, sulit untuk menemukan data pelanggan , menyita waktu yang lama dalam
pembuatan laporan, serta banyaknya data barang yang hilang atau tertukar dengan
pelanggan lainnya.
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penulis akan membuat program
guna mempermudah pemilik laundry dalam menyimpan data pelanggan, dan
untuk bisa mengetahui data pelanggan dengan cepat.Penulis mencoba untuk
membuat program dengan menggunakan Microsoft visual basic yang di beri judul
“Pembuatan Program Sistem Informasi Jasa Pada Laundry” agar
penyimpanan data pelanggan dan keuangan laundry menjadi lebih terstruktur dan
efisien.
-
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat program ini adalah :
1. Memudahkan pemilik laundry dalam pengelolaan data agar lebih rapi
terstruktur dan efisien
2. Mengurangi kesalahan dalam pencatatan data barang
3. Memberi pengetahuan bagi pembaca tentang cara membuat program dan
tugas akhir yang baik.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini, ialah sebagai salah satu persyaratan
kelulusan Diploma III (D3) program studi pada Akademik Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
1.3. Metode Penelitian
A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering
dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan
pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat
lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui
tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi
(construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna
(deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang
dihasilkan Pressman (2012:45) .
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan
yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain
-
sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program,
pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Requirement Analisis
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk
memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan
perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini
dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan
perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang
disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan
dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan
ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah
integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun
kesalahan.
5. Operation &maintenance
-
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.Perbaikan implementai unit
sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan
pengumpulan data untuk pembuatan tugas akhir ini ialah:
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat objek guna mengetahui
bagaimana proses aktivitas laundry mulai dari pelanggan datang mengantar
pakaian kotor hingga pelanggan kembali lagi untuk mengambil pakaian yang telah
selesai dilaundry, penulis juga mengumpulkan data lewat mengajukan beberapa
pertanyaaan ke pemilik laundry atau petugas laundry yang ada.
2. Studi Pustaka
Setelah melakukan observasi penulis juga mencari refensi melalui membaca
beberapa buku di perputakaan dan membaca artikel yang bersangkutan dengan
objek pembahasan di internet.
1.4. Ruang Lingkup
Penulis membatasi ruang lingkup dalam Tugas Akhir ini, mulai dari proses
pengolahan master data (data user , data pelanggan, data transaksi, dan data
pengembalian barang), sampai pembuatan laporan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Acces, Visual Basic 6.0 serta Crrystal Report.
-
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan Tugas
Akhir
Ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah
pembaca menelusuri dan memahaminya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah,
maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup yang
membatasi permasalahan dan sistematika penulisan yang
merupakan gambaran dari keseluruhan bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar dari program yang
dibahas dalam ruang lingkup dan memberikan penjelasan secara
teori tentang konsep dasar program, dan peralatan
Pendukung (tool program) yang meliputi Visual Basic 6.0 (VB),
Enterprise Relationship Diagram (ERD), HIPO (Hierarky Input
Proses Output), Diagram Alir Data (Flowchart)
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas tentang gambaran yang bersifat
umum terkait analisa kebutuhan, Spesifikasi Rancangan Masukan
(input), Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output), LRS (Logical
Record Structure), ERD (Entity Relationship Diagram), Spesifikasi
-
File, Pengkodean, Spesifikasi Sistem Komputer, Spesifikasi
Program, Flowchart
BAB IV PENUTUPAN
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dari bab-bab
sebelumnya dan saran- saran dari penulis.
-
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Sebelum lebih dalam membahas tugas akhir ini, alangkah baiknya apabila
diketahui terlebih dahulu definisi definisi serta uraian singkat mengenai konsep
dasar dari program yang berhubungan dengan tugas akhir.
2.1.1. Pengertian Program
Menurut Kurniadi (2011 : 267) mengatakan bahwa dalam konsep modular
programing kode-kode program diletakkan terpisah-pisah”.Tidak seperti linear
programming dimana kode-kode program dituliskan didalam satu tempat, pada
modular programming letaknya tersebar, tergantung pada komponen-komponen
aplikasi tersebut”
Dalam membuat sebuah program ada beberapa hal yang perlu dilakukan
yaitu sebagai berikut:
1. Mendefinisikan masalah/defining the problem
Permasalahan yang dimaksud disini ialah komponen apa saja yang
diperlukan agar program ini jalan, dikenal dengan masukan/inputan dan
mendefinisikan apa yang nanti akan program lakukan dan bagaimana keluaran
program yang kita harapkan nantinya.
2. Perencanaan/planning
Tahapan ini dimana mendefenisikan langkah-langkah apa saja yang
dilakukan program dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.Bentuknya bisa
berupa flowchart,sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam program
-
tersebut.semakin detail semakin mudah juga pada tahap implementasi/coding
nantinya.Flowchart ialah suatu diagram menggunakan simbol-simbol khusus yang
sudah menjadi standart internasional yang berisikan langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah.
3. Implementasi/koding/programming
Kini saatnya menulis program, tahap ini juga mencakup tahap perbaikan
error dan testing.Menulis program dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart
yang telah kita buat.
4. Dokumentasi/Documentation
Setelah tahap coding selesai,disarankan untuk membuat dokumentasi guna
untuk mempermudah jika ada yang ingin mengambil sebagian code program yang
telah lama mengkin hinga tahunan untuk disisipkan pada program baru baru.bisa
di dokumentasikaan dalam bentuk buku.
5. Testing
a. Unit Testing
Meguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
b. Intergration Testing
Menguji integrasi yang dilakukan kepada program dan sistem yang lain seperti
integrasi dengan database.
c. Validation Testing
Menguji masukan yang diberikan kepada program.Apapun masukannya
program harus bisa menyelesaikan dengan baik.
d. Sistem Testing
-
Pada tahap ini menguji peforma dari program, apabila program dijalankan
dengan kondisi-kondisi tertentu bagaimana performa program tersebut.
6. Operasional dan Maintance
Pada tahap ini yaitu bagaimana program berjalan dengan semestinya, update
program, menyelesaikan masalah yang tidak ditemukan pada saat testing, serta
pengembangan yang dapat dilakukan dengan program tersebut.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
Menurut Munir (2011:15) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman
adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program.” Untuk itu,
bahasa pemrograman dibagi menjadi 4 (empat) tingkatan yaitu:
1. Bahasa Mesin (Machine Language)
Bahasa pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin komputer
yang didalamnya terdapat Central Processing Unit (CPU) yang hanya mengenal
dua keadaan yang berlawanan, yaitu :
a. Bila terjadi kontak atau ada arus bernilai 1.
b. Bila tidak terjadi kontak atau arus bernilai 0.
2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)
Karena banyak keterbatasan yang dimiliki bahasa mesin maka dibuatlah
simbol yang mudah diingat yang disebut dengan mnemonic (pembantu untuk
mengingat). Contoh : Bahasa Assembler, yang dapat menerjemahkan mnemonic.
3. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)
-
Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam
penulisan pernyatannya, mudah untuk dipahami, dan memiliki instruksi-instruksi
tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer. Contoh: Bahasa C
4. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Bahasa pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah dipahami
secara langsung.
a. Bahasa Berorientasi pada Prosedur (Procedure Oriented Language)
Contoh: Algoritma, Fortran, Pascal, Basic, Cobol.
b. Bahasa Berorientasi pada Masalah (Problem Oriented Language)
Contoh: Report Program Generator (RPG).
A. Microsoft Visual Basic
Menurut Stefano (2014:2) mengemukakan bahwa “visual basic merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Intergrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis
operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”.
Visual Basic Merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan
cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan
Visual Basic Scripting Edition (VB-Script), mirip seperti halnya Visual Basic,
tetapi cara kerjanya yang berbeda.
-
B. Crystal Report
Crystal report merupakan salah satu aplikasi software yangdigunakan
secara khusus untuk membantu developer dalam merancang laporan. Sejak tahun
1993, Crystal Report sudah menjadi bagian dari Microsoft Visual Studio yang
digunakan sampai saat ini sebagai standar merancang laporan palam
pembangunan sebuah sistem (M. Agus dan J. Alam, 2008).
Crystal report juga merupakan salah satu aplikasi khusus yang digunakan
untuk merancang berbagai macam jenis laporan. Pertama kali Crystal Report
diciptakan oleh Crystal Service Inc sebagai alat Bantu mereka untuk menciptakan
report secara mudah dan cepat. Hal ini dikarenakan kesulitan yang dialami Crystal
Service Inc untuk menemukan seorang developer yang khusus menangani
pembuatan report untuk software aplikasi akuntansi yang Crystal Service Inc
kembangkan.
Crystal report merupakan salah satu aplikasi perancangan laporan yang
berbasis GUI (Graphical User Interface). Kelebihan lainnya, Crystal Report
Dapat terkoneksi dengan berbagai macam sumber database., yang meliputi : Ms.
Excel, Oracle, Access, SQL Server, My SQL, Dbase, dll. Kelebihan Crystal Report
yang lainnya adalah disediakannya banyak tool-tool Bantu yang mempermudah
user dalam mengembangkan sebuah system yang interaktif.
Belajar dari pengalaman mengembangkan aplikasi program dengan berbagai
macam aplikasi menggunakan aplikasi Crystal Report mempunyai banyak
keunggulan dibandingakan dengan aplikasi sejenis. Berikut adalah beberapa fitur
keunggulan Crystal Report dibanding aplikasi lain yang sejenis fungsi dan
kegunaannya.
-
1. Crystal Report merupakan Software Aplikasi yang berbasis GUI (Graphical
user Interface).
2. Crystal Report dapat dengan mudah terkoneksi dengan berbagai macam
database.
3. Crystal Report mengenal hampir semua driver dari berbagai macam database.
4. Mempunyai berbagai macam fasilitas export kedalam beberapa aplikasi
pengolahan data dan angka.
5. Setting margin yang tidak harus menggunakan coding program.
6. Disediakan fasilitas untuk menggunakan vipot table.
7. Dapat menampilkan report dalam bentuk report.
8. Mengurangi banyak coding dalam pembuatan program.
9. Disediakan banyak fungsi (financial, aritmatika, date/times, array, string, dll)
dan tools (label, group, formula, parameter, running total field, special, field,
group nam field, dll) yang bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan
report.
10. Dapat berjalan di semua tipe printer tanpa perlu menambahkan coding
program (laser jet, printonix, deskjet, dotmatrix)
2.1.3. Basis Data
Menurut Winarno, Edi, Ali Zaki (2013:117) mendefinisikan bahwa “Basis
data (database) secara bahasa memiliki arti tempat atau wadah sebuah data.
Secara istilah database yaitu kumpulan informasi yang disimpan didalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diambil datanya atau diolah
-
menggunakan suatu program.” Berikut ini merupakan beberapa pengertian
database:
a. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer
secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
b. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan
disimpan secara bersama, untuk berbagai kebutuhan.
c. Database adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu
subjek untuk tujuan tertentu.
d. Database adalah susunan record data dari suatu organisasi atau perusahaan,
yang diatur dan disimpan secara terintegrasi menggunakan metode tertentu
sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para
pengguna.
2.1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam pembahas Metode Pengembangan Perangkat Lunak Penulis
Mengambil contoh metode waterfall. Metode air terjun atau yang sering disebut
metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana
hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna
lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan
(modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para
pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada
perangkat lunak lengkap yang dihasilkan Pressman (2012:45). Tahapan metode
waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
-
Gambar II.1
Metode Waterfall Pressman, 2012
Tahapan Metode Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang
berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem),
Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.
Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Requirement Analisis
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk
memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan
perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini
dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan
https://3.bp.blogspot.com/-HzUKzMD21Fw/V-aFJv1ju5I/AAAAAAAAAyg/th_iQzU0gT0cAb46Xx0RECEFelx8mGL4wCLcB/s1600/waterfall.jpg
-
perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang
disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan
dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke
dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah
integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun
kesalahan.
5. Operation &maintenance
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.Perbaikan implementasi unit
sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
a. Kelebihan Metode Waterfall
Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini
memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses
pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan
yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu
melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah,
dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.
b. Kekurangan Metode Waterfall
https://www.blogger.com/null
-
Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini tidak
memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam
prosesnya. Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk
kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan
baik dalam tahap konsep sebelumnya.
2.2. Tool Program (Alat-alat Program)
2.2.1. Enterprise Relation Diagram (ERD)
A. Pengertian ERD
Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.” Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram
(ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek
dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah
dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis
sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem
yang nantinya, basis data akan di kembangkan. Model ini juga membantu
perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan basis
data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan
kerelasian antardata didalamnya.
B. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Komponen Entity Relationship Diagram menurut Sutanta (2011:91) adalah
sebagai berikut :
-
a. Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda,
atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk
menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :
1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
2) Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.
3) Nama entitas berupa kata benda, tunggal.
4) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
C. Atribut ERD
Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas
yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada
sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut:
1) Atribut digambarkan dengan simbol ellips.
2) Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.
3) Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.
4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
D. Relasi
Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai
berikut:
1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat
-
3) Nama relasi berupa kata kerja aktif.
4) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas
2.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Lestari (2013) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor
tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang
dan dengan nama yang unik”.
Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record
ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan
arah dari satu tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-
field yang kelihatan pada kedua link type record. Penggambaran LRS mulai
dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan,
dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.Metode
yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan langsung
dikonversikan ke LRS.
Berikut tahapan transformasi ERD ke LRS menurut Wulandari (2013:15-
16)
1. Konversi ERD ke LRS,Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk
LRS (struktur record secara logic). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya
dapat ditransformasikan ke bentuk relasi tabel.
2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pola
pemodelan tertentu.
-
Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi
adalah mengikuti aturan-aturan berikut:
a) Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak
dan atribut berada didalam kotak.
b) Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama
entitas,kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan
dalam sebuah kotak tersendiri.
c) Konversi LRS ke relasi tabel atau tabel adalah bentuk pernyataan data secara
grafis dimensi,yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual
dari sebuah file, dan tiap tuple dalam sebuah field, atau dalam bentuk lingkaran
Diagram Entity Relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari
logical structure, dilakukan dengan cara:
1) Nama logical record structure menjadi nama relasi.
2) Tiap atribut menjadi sebuah kolom didalam relasi.
2.2.3. Pengkodean
Menurut Jogiyanto (2014:384) “Kode digunakan untuk tujuan
mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil
bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.Kode dapat dibentuk
darin kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.Angka merupakan
simbol yang banyak digunakan pada sistem kode. Akan tetapi kode yang
terbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuk diingat. Kode numerik
(numeric code) menggunakan 10 macam kombinasi huruf untuk kodenya. Kode
alphanumerik (alphanumerik) merupakan kode yang menggunakan gabungan
-
angka, huruf dan karakter-karakter khusus. Meskipun kode numerik, alphabetik
dan alphanumerik merupakan kode yang paling banyak digunakan di dalam
sistem informasi, tetapi kode yang lain juga mulai banyak digunakan, seperti
misalnya kode batang (bar code).
Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter
khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode. Di dalam merancang suatu kode
harus di perhatikan hal,menurut jogiyanto (2014:384), yaitu:
1. Harus mudah diingat
2. Harus Unik
3. Harus Fleksibel
4. Harus Efisien
5. Harus distandarisasi
6. Harus Konsisten
7. Spasi Dihindsri
8. Hindsarin Karakter Yang Mirip
9. Panjang Kode Harus Sama
Ada bebrapa tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sistem
informasi menurut Jogiyanto (2014:384), diantaranya adalah:
1. Kode Mnemonik
Kode mnemonic (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya mudah
diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil
sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.
-
2. Kode Urut
Kode urut (Sequential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)
merupakan kode yang nilainya urut antara satu code dengan kode berikutnya.
3. Kode Block
Kode block (block code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok
tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian
maksimum yang diharapkan.
4. Kode Group
Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan
tipe-tipe field kode mempunyai arti.
5. Kode Desimal
Kode desimal (decimal code) mengklasifikasikan kode atau dasar 10 unit
angka desimal desimal dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00
sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.
2.2.4. HIPO (Hierarky Input Proses Output)
Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:114) Mengemukakan
bahwa “serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir
dari atas kebawah yang menggambarkan sistem yang lebih detail.” Diagram HIPO
dirancang sebagai alat bantu dan alat dokumentasi yang digunakan untuk
mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu
masalah/problem. Selain itu diagram ini juga digunakan untuk menguraikan
keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi dalam aktifitas perusahaan.
-
2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)
1. Pengertian Flowchart
Menurut (Pahlevy. 2010) gambaran dalam bentuk diagram alir dari
algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program
tersebut.
2. Bentuk Flowchart
a. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.Bagan alir program dapat terdiri
dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan
bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).
Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di
dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem.
b. Sistem Flowchart
Flowchart System merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa
yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan
urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain,
flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur
yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses
yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat
-
digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline
(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register
atau kalkulator).
3. Teknik Pembuatan
Sebelum kita membuat suatu program komputer, yang harus dilakukan
terlebih dahulu membuat diagram air (flowchart), yang sering digunakan adalah
program flowchart, Teknik pembuatan flowchart terbagi menjadi dua yaitu:
Menurut Sholeh (2007:142),yaitu:
1. General Way
Cara ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang
menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct Loop).
2. Iteration Way
Cara ini sering pakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk
permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung
(Direct Loop).
Menurut Rachmat (2010:17)pedoman membuat flowchart adalah sebagai
berikut:
1. Flowchart sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan dimulai dari kiri
kekanan.
2. Kegiatan didalam flowchart harus ditunjukan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan dimulai dan dimana akan berakhir.
-
4. Masing-masing kegiatan di dalam flowchart sebaiknya menggunakan suatu
kata yang mewakili pekerjaan.
5. Masing-masing kegiatan harus didalam urutan yang tepat.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambungkan ketempat lain harus
ditunjukan dengan jelas dengan menggunakan simbol penghubung yang
benar.
7. Gunakan simbol-simbol alir yang standart.
-
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisa Kebutuhan
Perancangan aplikasi Laundry Pakaian di sebuah perusahaan berbasis
desktop yang menggunakan bahasa memprograman Visual basic 6.0 dimana pihak
perusahaan berinteraksi secara langsung dengan pelanggan.Berikut adalah
spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem laundry:
1. Halaman Awal/Log in
a. Karyawan log in dengan menggunakan id/username dan password
yang telah terdaftar.
2. Halaman Menu Utama
a. Karyawan dapat melihat keseluruhan isi aplikasi.
b. Karyawan dapat log out kapanpun.
3. Halaman Data Customer
a. Karyawan dapat mengisi data customer baru yang berisi kode
customer, nama customer, alamat, no telepon.
b. Karyawan dapat merubah data pelanggan jika kode customer, nama
customer, alamat, no telepon berubah.
c. Karyawan dapat menghapus data cusmoter.
d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah customer yang
terdaftar.
4. Halaman Data Pakaian
-
a. Karyawan dapat mengisi data pakaian yang berisi Id pakaian, tanggal
masuk, tanggal keluar, jenis pakaian, harga, Id customer.
b. Karyawan dapat merubah data pakaian jika berisi Id pakaian, tanggal
masuk, tanggal keluar, jenis pakaian, harga, Id customer.
c. Karyawan dapat menghapus data pakaian
d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah pakaian yang
terdaftar.
5. Halaman Data Karyawan
a. Karyawan dapat mengisi data customer baru yang berisi Id karyawan,
nama karyawan, alamat, Id pakaian.
b. Karyawan dapat merubah data pelanggan jika Id karyawan, nama
karyawan, alamat, Id pakaian.
c. Karyawan dapat menghapus data karyawan.
d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah karyawan yang
terdaftar.
6. Halaman Transaksi Laundry
a. Karyawan dapat mengisi data pakaian yang berisi no transaksi,tanggal
transaksi, Id customer, Id karyawan, jenis pakaian, harga, jumlah
pakaian, subtotal, total, uang bayar, uang kembali.
b. Karyawan dapat merubah data transaksi jika no transaksi, tanggal
transaksi, Id customer, Id karyawan, jenis pakaian, harga, jumlah
pakaian, subtotal, total, uang bayar, uang kembali.
c. Admin dapat menghapus data transaksi.
-
d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah transaksi yang
terdaftar.
7. Halaman Laporan
a. Sistem dapat mencetak bukti transaksi keseluruhan.
b. Sistem dapat mencetak laporan karyawan secara keseluruhan.
c. Sistem dapat mencetak data customer secara keseluruhan
3.2. Spesifikasi Rancangan Masukan (Input)
1. Nama Dokumen : Data Customer
Fungsi : Untuk Mengetahui data customer
Sumber : Customer
Tujuan : Karyawan
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi
Bentuk : Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Data Pakaian
Fungsi : Untuk Mengetahui data pakaian
Sumber : Customer
Tujuan : Karyawan
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi
-
Bentuk : Lampiran A.2
3. Nama Dokumen : Data Karyawan
Fungsi : Sebagai penanggung jawab atas yang di laundry
Sumber : Karyawan
Tujuan : Karyawan
Media : Komputer
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi
Bentuk : Lampiran A.3
3.3. Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output)
Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen keluaran yang digunakan adalah:
1. Nama Dokumen : Struk Transaksi
Fungsi : Sebagai bukti tanda pembayaran
Sumber : Karyawan
Tujuan : Customer
Media : Satu Lembar
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap Melakukan Transaksi
Bentuk : Lampiran B.1
-
2. Nama Dokumen : Laporan Transaksi
Fungsi : Untuk Mengetahui Data Transaksi
Sumber : Customer
Tujuan : Karyawan
Media : Satu Lembar
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan
Bentuk : Lampiran B.2
3. Nama Dokumen : Laporan Data Karyawan
Fungsi : Sebagai laporan data karyawan
Sumber : Karyawan
Tujuan : Pimpinan
Media : Satu Lembar
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan
Bentuk : Lampiran B.3
4. Nama Dokumen : Laporan Data Customer
Fungsi : Sebagai data customer
Sumber : Customer
Tujuan : Karyawan
Media : Komputer
-
Jumlah : Satu Form
Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan
Bentuk : Lampiran B.4
-
3.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Customer Menyerahkan Pakaian Diterima Karyawan
MelayaniTransaksiMelakukan
Almt_custNo_tlp
Nm_cust
Id_cust
Kategori
tgl_masuk
Id_pakaian
Id_Cust
tgl_keluar
Harga
Id_karyawan
Almt_karyawanNm_KaryawanId_Karyawan
Uang_bayar
Total_biaya
HargaJumlah_pakaia
nId_karyawan
Id_cust
No_trans
Tgl_trans
Uang_kembali
Jenis_pakaian
1 MM 1
1M
1
subtotal
Subtotal
Berat
Gambar III.1
Entity Relationship Diagram Jasa Laundry
3.5. Logical Record Structure (LRS)
-
Customer Pakaian Karyawan
Transaksi
Id_CustomerPK
Nm_Customer
No_Tlp
Alamat_Cust
Id_PakaianPK
Tgl_Masuk
Id_Customer
Tgl_Keluar
Kategori
Harga
Id_KaryawanPK
Nm_Karyawan
Alamat_Karyawan
No_TransPK
Tgl_Trans
Berat
Id_Customer
Id_Karyawan
Kategori
Uang_Bayar
Uang_Kembali
1:M
M:1
1:1
Harga/Kg
Subtotal
Berat
Subtotal
Harga/Kg
Harga
Id_karyawan
1:M
Gambar III.2
Logical Record Structure Jasa Laundry
3.6. Spesifikasi File
-
1. Spesifikasi File Data Customer
Nama File : Data Customer
Akronim : Customer
Fungsi : Menyimpan data customer
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 63 Byte
Kunci Field : Id_cust
Tabel III.I
Spesifikasi File Data Customer
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Customer Id_cust Text 6 Primary Key
2. Nama Customer Nm_cust Text 20
3. Alamat Almt_cust Text 25
4. Nomor Telepon No_tlp Text 13
2. Spesifikasi File Data Karyawan
Nama File : Data Karyawan
-
Akronim : Karyawan
Fungsi : Menyimpan data karyawan
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 56 Byte
Kunci Field : Id_karyawan
Tabel III.2
Spesifikasi File Data Karyawan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Karyawan Id_karyawan Text 6 Primary Key
2. Nama Karyawan Nm_karyawan Text 20
3. Almat Karyawan Almt_karyawan Text 25
3. Spesifikasi File Data Pakaian
Nama File : Data Pakaian
Akronim : Pakaian
-
Fungsi : Menyimpan data pakaian
Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 28 Byte
Kunci Field : Id_pakaian
Tabel III.3
Spesifikasi File Data Pakaian
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Id Pakaian Id_pakaian Text 6 Primary Key
2. Tanggal Masuk Tgl_masuk Date/Time
3. Tanggal Keluar Tgl_keluar Date/Time
4. Harga/kg Hargakg Currency
5. Kategori Kategori Text 5
6. Harga Harga Currency
7. Berat Berat Currency
8. Subtotal Subtotal Text 6
9. Id Customer Id_cust Text 5
10. Id Karyawan Id_karyawan Text 6
4. Spesifikasi File Data Transaksi
Nama File : Transaksi
Akronim : Transaksi
Fungsi : Menyimpan data transaksi
Tipe File : File Master
-
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 22 Byte
Kunci Field : No_trans
Tabel III.4
Spesifikasi File Transaksi
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. No transaksi No_trans Text 6 Primary Key
2. Id customer Id_cust Text 6
3. Id karyawan Id_karyawan Text 5
4. Harga/kg Hargakg Currency
5. Kategori Kategori Text 5
6. Harga Harga Currency
7. Subtotal Subtotal Currency
8. Uang Bayar Ubay Currency
9. Uang Kembali Ukem Currency
3.7. Pengkodean
1. Id Customer
Bentuk
X X 9 9 9 9
-
Inisial Customer Nomor Urut
Contoh:
C S 0 0 0 1
Keterangan:
CS : Inisial Dari Kata Customer
0001 :Nomor Urut Customer
2. Id karyawan
Bentuk
X X 9 9 9
Inisial Karyawan Nomor Identitas
Contoh:
K Y 0 0 1
Keterangan:
KY : Inisial Dari Kata Karyawan
01 : Nomor Identitas Karyawan
3. Id Pakaian
Bentuk
-
X X 9 9 9 9
Inisial Pakaian Nomor Pakaian
Contoh:
P K 0 0 0 1
Keterangan:
PK : Inisial Dari Kata Pakaian
01 : Nomor Urut Pakaian
4. Nomor Transaksi
Bentuk
X X 9 9 9 9
Inisial Transaksi Nomor Transaksi
Contoh:
P K 0 0 0 1
Keterangan:
TR : Inisial Dari Kata Transaksi
-
01 : Nomor Urut Transaksi
3.8. Spesifikasi Program
HIPO(Hierarchy Input Proses Output)
-
Gambar III.3
HIPO(Hierarchy Input Proses Output)
Spesifikasi program laundry pakaian adalah sebagai berikut :
1. Log in
-
Nama Program : Form Log In
Akronim : frmlogin
Fungsi : Sebagai media verifikasi pengguna untuk bisa masuk
kedalam menu utama program
Index Program : 0.0
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-1
Proses : Pada form log in terdapat dua tombol masuk dan batal.
Masukan username dan password tekan tombol masuk,
jika username dan password benar maka akan muncul
menu utama. Jika username atau password salah maka
akan muncul pesan. “Username atau Password yang
anda masukkan salah! Silahkan coba lagi. Menu utama
akan aktif dengan tools sesuai izin akses masing-
masing pengguna.
2. Menu Utama
Nama Program : Form Menu Utama
Akronim : MenuUtama
Fungsi : Untuk menampilkan menu pilihan program media
Index Program : 0.0
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-2
-
Proses : Pada form menu utama ini terdapat 4 menu bar.
Yaitu Master data, Transaksi, Laporan, dan Logout. Jika
tekan master data maka keluar menu data customer,
data pakaian, data karyawan. Sedangkan jika tekan
tombol transaksi akan keluar menu transaksi laundry.
Tekan laporan akan keluar menu laporan transaksi,
karyawan, dan customer. Dan klik logout untuk
mengakhiri program.
3. Data Customer
Nama Program : Form Data Customer
Akronim : frmcustomer
Fungsi : Sebagai media untuk membuat dan mengubah data
Index Program : 1.1
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-3
Proses : Pada form data siswa baru ini ada 5 tombol yaitu
simpan, input, cari, hapus, keluar. Tekan tombol input
jika ingin memasukkan data siswa baru. Kemudian
tekan tombol simpan maka data akan tersimpan. Jika
tekan hapus maka data siswa baru akan terhapus. Jika
tekan tombol cari maka input data yang akan dicari
maka akan muncul data yang dicari. Jika Tekan keluar,
akan kembali halaman utama.
-
4. Data Pakaian
Nama Program : Form data pakaian
Akronim : frmpakaian
Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui tipe pakaian
Index Program : 1.2
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-4
Proses : Pada form data pakaian ini ada 4 tombol yaitu simpan,
input, cari, hapus, dan keluar. Tekan tombol simpan
maka data akan tersimpan. Jika tekan hapus maka data
siswa baru akan terhapus. Jika tekan input, maka form
akan tampil seperti semula. Jika tekan tombol cari maka
input data yang akan dicari maka akan muncul data yang
dicari. Tekan keluar, akan kembali halaman utama.
5. Data Karyawan
Nama Program : Form data karyawan
Akronim : frmkaryawan
Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data customer
Index Program : 1.3
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-5
-
Proses : Pada form data petugas ini ada 4 tombol yaitu simpan,
input, cari, hapus, dan keluar. Tekan tombol simpan
maka data akan tersimpan. Jika tekan hapus maka data
customer baru akan terhapus. Jika tekan input, maka
form akan tampil seperti semula. Tekan keluar, akan
kembali halaman utama.
6. Transaksi
Nama Program : Form transaksi
Akronim : frmtransaksi
Fungsi : Sebagai media untuk melakukan transaksi pembayaran
Index Program : 2.1
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-6
Proses : Form pembayaran terdapat 4 tombol yaitu tombol
simpan, input, cari, hapus, hitung dan keluar. Tekan
tombol hitung jika ingin menghitung transaksi
pembayaran. Kemudian tekan tombol simpan maka data
akan tersimpan. Jika tekan input, maka form akan tampil
seperti semula. Tekan hapus jika ingin menghapus data,
Jika tekan tombol cari maka input data yang akan dicari
maka akan muncul data yang dicari lalu tekan keluar
jika ingin kembali halaman utama.
-
7. Laporan Transaksi
Nama Program : Form laporan transaksi
Akronim : frmlaptransaksi
Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data transaksi
Index Program : 2.2
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-7
Proses : Data semua transaksi keseluruhan akan muncul di Data
Grid View. Kemudian tekan tombol untuk cetak jika
ingin mencetak semua transaksi keseluruhan. Keluar
untuk kembali ke menu utama.
8. Laporan Data Karyawan
Nama Program : Form laporan data karyawan
Akronim : frmlapkaryawan
Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data karyawan
Index Program : 2.3
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-8
Proses : Data semua karyawan keseluruhan akan muncul di
Data Grid View. Kemudian tekan tombol untuk cetak
jika ingin mencetak semua data karyawan.Keluar untuk
kembali ke menu utama
9. Laporan Data Customer
-
Nama Program : Form laporan data customer
Akronim : frmlapcustomer
Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data customer
Index Program : 2.4
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan : Lampiran C-9
Proses : Data semua customer keseluruhan akan muncul di Data
Grid View. Kemudian tekan tombol untuk cetak jika
ingin mencetak semua data customer.Keluar untuk
kembali ke menu utama.
3.9. Spesifikasi Sistem Komputer
a. Umum
Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer
(hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi)
dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan
menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan.
Perangkat komputer harus bisa difungsikan secara komperensif (kompak
dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah
data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai
pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan system
computer yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware.
Ketiga elemen system computer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerja sama.
-
Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga
sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia
(brainware) yang mengoperasikannya dan mengendalikannya.
b. Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen yang membentuk
suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang minimum dan
memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Klasifikasi
perangkat keras yang diusulkan adalah sebagai berikut :
a. Monitor : Asus
b. Proccessor : Intel ® Celeron(R) CPU N3060 @1,60 GHz
c. Ram : 4 GB
d. Rom : 512 Mb
e. Harddisk : 200 GB
f. Keyboard : Asus
g. Printer : HP Deskjet 2130
c. Perangkat Lunak
Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat
lunak (software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi
serta sistem operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program
tersebut.
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi program
laundry ini adalah :
Sistem operasi : Microsoft Windows 7 32-bit
-
Bahasa Pemograman : Microsoft Visual Basic 6.0
Database : Microsoft Acces 2007
Laporan : Crystal Report 8.5
3.10. Flowchart
-
Gambar III. 4 Flowchart From Log in
-
Gambar III. 5 Flowchart From Menu Utama
-
Gambar III. 6 Flowchart From Data Customer
-
Gambar III. 7 Flowchart From Data Pakaian
-
Gambar III. 8 Flowchart From Data Karyawan
-
Gambar III. 9 Flowchart From Transaksi
-
Gambar III. 10 Flowchart From Laporan Transaksi
-
Gambar III. 11 Flowchart From Lap Customer
-
Gambar III. 12 Flowchart From Laporan Karyawan
-
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan observasi terhadap permasalahan pada program
laundry. Penulis mencoba memberikan solusi dengan membuat program baru
dan mencoba menarik kesimpulan untuk perbaikan kinerja program.
1. Dengan perancangan program laundry ini diharapkan dapat membantu
dalam pengolahan data laundry dan dapat meminimalkan kesalahan dan
pekerjaan dalam pengolahan data.
2. Dengan penerapan program laundry ini diharapkan dapat membantu
kinerja di proses penyimpanan data customer dan transaksi laundry. Dari
segi pencarian, pengolahan, penyajian laporan, maupun program.
3. Program laundry yang di bangun diharapkan dapat di gunakan dalam
pengolahan data, dan dapat meminimalkan waktu dalam pengolahan
semua data customer yang terdiri dari proses penerimaan laundry,
pendataan customer, sehingga transaksi laundry.
-
4.2. Saran
Agar kerja dari program yang dirancang lebih optimal, maka penulis
memberikan beberapa saran yaitu :
1. Untuk lebih menyempurnakan sistem program yang telah dibangun, di
harapkan kedepannya program aplikasi ini bisa di kembangkan dengan
menambahkan fitur program laundry, kedepannya akan ada peneliti lain
yang akan membahas tentang proses-proses lainnya untuk lebih
menyempurnakan program yang telah dibangun.
2. Diharapkan pengguna teliti dalam memasukkan data dan melakukan
pemeriksaan secara rutin terhadap pengoprasian sistem juga pendukung
lainnya, sehingga apabila terjadi kesalahan bisa segera di atasi.
3. Sebaiknya ditentukan hak akses masing-masing.
-
DAFTAR PUSTAKA
J.Alam, M. Agus, 2008. “ Manajamen Database dengan Microsoft Visual
Studio”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
Kurniadi, Adi 2011 Pemrograman Microsoft Visual Basic6,jakarta
Munir,Rinaldi 2011.Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan
C.Bandung.
Pressman,Roger R S 2012.Rekayasa Perangkat Lunak-Buku
Satu,Pendekatan Praktisi (Edisi7).Yogyakarta.
Pahlevy, Randy, Tesar. 2010. Rancang Bangun Sistem pendukung
Keputusan Menentukan penerima Beasiswa dengan Menggunakan
metode Simpele Additive Weighting (SAW). Skripsi Program Studi
Tehnik Informatika. Surabaya
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi
Akuntansi. Yogyakarta
Sutanta, Edhy, 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta
Stefano.2014.Cara Membangun Sistem Informasi Menggunakan VB.Net
dan Komponen Dxperience.Yogyakarta.
Soleh, Redy Taopik.2007.Aplikasi Penjualan Menggunakan VB 6.0 dan
Navicat MySQL. Jakarta:Elexmedia Komputindo
Winarno, Edy, Ali Zaki, Dan Smitdev Community, 2013, Belajar
Pemrograman VB6 dalam Sekejap.Jakarta.
Wulandari, Lestari T.2013. Desain dan Perancangan Sistem Informasi
Akademik Pada STMIK Ubudiyah Indonesia Banda Aceh.
-
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap :Yuli Sartika
Tempat,Tanggal Lahir : Banda Aceh, 20 Juli 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl.Pulau Rempang II No.16 Rt006/009,Kelapa
Gading Barat, Jakarta Utara
No.Telpon : 081295207159
PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri 01 Aceh Jaya pada tahun 2001-2007
2. SMP Negeri 03 Kutacane pada tahun 2007-2010
3. SMAN 01 Kutacane pada tahun 2010-2013
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Jakarta,07 Juli 2017
Yuli Sartika
-
LAMPIRAN
Lampiran A-1 Form Data Customer
-
Lampiran A-2 Form Data Pakaian
-
Lampiran A-3 Form Data Karyawan
-
Lampiran B-1 Struk Transaksi
-
Lampiran B-2 Laporan Transaksi
-
Lampiran B-3 Laporan Data Karyawan
-
Lampiran B-4 Laporan Data Customer
-
Lampiran C-1 Form Login
-
Lampiran C-2 Form Menu Utama
-
Lampiran C-3 Data Customer
-
Lampiran C-4 Form Data Pakaian
-
Lampiran C-5 Form Karyawan
-
Lampiran C-6 Form Transaksi
-
Lampiran C-7 Laporan Transaksi
-
Lampiran C-8 Laporan Data Karyawan
-
Lampiran C-9 Laporan Data Customer