tugas akhirsempurna, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan...

93
PEMBUATAN PROGRAM SISTEM INFORMASI PADA JASA LAUNDRY TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III YULI SARTIKA NIM : 12143563 Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PEMBUATAN PROGRAM SISTEM INFORMASI

    PADA JASA LAUNDRY

    TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

    YULI SARTIKA

    NIM : 12143563

    Program Studi Manajemen Informatika

    AMIK BSI Jakarta

    Jakarta

    2017

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

    karunia-Nya, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

    baik.Dimana di dalam tugas akhir ini penulis menyajikan dalam bentuk buku yang sederhana.

    Adapun judul penulisan tugas akhir ini, yang penulis ambil adalah “ PEMBUATAN

    PROGRAM SISTEM INFORMASI PADA JASA LAUNDRY“.

    Tujuan penulis dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan

    Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Manajemen Informatika dan Komputer Bina

    Sarana Informatika.Sebagai bahan penilaian diambil berdasarkan hasil observasi, dan

    beberapa sumber yang mendukung penulisan ini. Pada kesempatan ini izinkanlah penulis

    menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada

    1. Bapak Direktur Bina Sarana Informatika.

    2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI.

    3. Bapak Suryanto, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing tugas akhir.

    4. Seluruh Dosen dan Staff AMIK BSI.

    5. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan dan doa serta nasehat yang tidak

    ternilai harnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

    dengan baik

    6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tugas akhir.

    Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya

    penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh sekali dari

  • sempurna, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

    kesempurnaan penulisann di masa yang akan datang.

    Akhir kata semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis khusus nya dan bagi para

    pembaca yang berminat pada umumnya.

    Jakarta, 08 Juli 2017

    Penulis

    Yuli Sartika

  • ABSTRAKSI

    Yuli Sartika (1213563), Pembuatan Program Sistem Informasi Pada Jasa Laundry .

    Lingkup permasalahan pada tugas akhir ini yaitu mengenai pembuatan program sistem

    informasi pada jasa laundry.Yang mana khusus nya untuk kalangan masyarakat sekarang ini

    rata-rata pekerja, yang lebih memilih melaundry pakaian mereka selain cepat dan instan

    mereka tak harus mengeluarkan tenaga, dan tak perlu meluangkan waktu mereka.Banyaknya

    jasa laudry yang kita temui saat ini di berbagai tempat, baik di kota besar terdapat berbagai

    jenis laundry dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal, dan tak kalah juga di

    desa pun banyak terdapat laundry rumahan.

    Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis bermaksud mencoba untuk

    menangani jasa laundry dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic

    6.0. Dimana dalam penggunaan software ini mempunyai beberapa keuntungan dan

    kemudahan diantaranya yaitu Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan banyak tools program

    yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan sehingga memudahkan seorang programmer dalam

    pembuatan program, mudah didesain tampilan programnya, mampu menampung database

    dalam jumlah yang relative besar Microsoft visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman

    yang berorientasi pada objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai.

    Kata Kunci : Pembuatan Program Sistem Informasi Jasa Laundry

  • ABSTRACT

    Yuli Sartika (12143563), Making Information System Program on laundry service

    The scope of the problem in this final task is about making the program information system on

    laundry services.What is its special for the community today the average worker, who prefer

    laundry their clothes in addition to fast and instant they do not have to spend energy, and do

    not need to spend Time. The many laudry services we meet today in various places, both in

    big cities there are various types of laundry from the cheapest to the most expensive, and not

    less also in the village there are many laundry homes.

    To overcome these problems, the writer intends to try to handle laundry services by

    using Microsoft Visual Basic 6.0 programming language. Where in the use of this software

    has several advantages and convenience of which is Microsoft Visual Basic 6.0 provides a lot

    of program tools that can be selected in accordance with the needs so as to facilitate a

    programmer in making the program, easily designed the program, able to accommodate the

    database in relatively large amount

    Keywords : Making Information System Program laundry service

  • DAFTAR ISI

    Lembar Judul Tugas Akhir………………………………………….......................i

    Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ………………………………….........ii

    Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ………………………………..........iii

    Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ………………………............iv

    Lembar Konsultasi Tugas Akhir …………………………………………….........v

    Kata Pengantar ………………………………………………...............................vi

    Lembar Abstraksi ……………………………………………………..................vii

    Daftar Isi …………………………………………..............................................viii

    Daftar Simbol …………………………………………………...........................xiii

    Daftar Gambar ………………………………………………………...................xv

    Daftar Tabel …………………………………………………………….............xvi

    Daftar Lampiran ………………………………………………………...............xvi

    BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………..........1

    1.1.Latar Belakang Masalah …………………………………....................1

    1.2. Maksud Dan Tujuan …………………………………….....................2

    1.3. Metode Penelitian ………………………………….............................2

    A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ……………..............….2 B. Teknik Pengumpulan Data …………………………………......... 4

    1.4.Ruang Lingkup …………………………………….........................… 4

    1.5. Sistematika Penulisan …………………………………………......… 5

    BAB II LANDASAN TEORI ………………………………….........…............. 7

    2.1. Konsep Dasar Program …………………………............…………... 7

    2.1.1. Pengertian Program ……………..…......................….. 7

    2.1.2. Bahasa Pemrograman ……………………………............... 9

    2.1.3. Basis Data …………………………………........................12

    2.1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ………........…...13

    2.2. Tools Program ………………………………..………......................16

    2.2.1. ERD dan Komponen ERD…………………......……........ 16

    2.2.2. LRS …….....................……………………………........... 18

    2.2.3. Pengkodean….................................……….........................19

    2.2.4. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)................................21

    2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)……………..................22

    BAB III PEMBAHASAN …………………….………………...........…...........25

    3.1. Analisa Kebutuhan …………………………………….....................25

    3.2. Spesifikasi Rancangan Masukan (Input) …………………………....27

    3.3. Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output) …………………............ 28

    3.4. Entity Relationship Diagram ………………………………….....… 31

    3.5. Logical Record Structure …......………………………………....… 32

    3.6. Spesifikasi File …………………………………………………….. 33

  • 3.7. Pengkodean ………...........…………………………………....…… 37

    3.8. Spesifikasi Program ………..........………………………………… 40

    3.9. Spesifikasi Sistem Komputer …………...........………………….… 46

    3.10. Flowchart ……………………………………………………….… 49

    BAB IV PENUTUPAN ……………………………………………………….. 58

    4.1. Kesimpulan ………………………………………………………... 58

    4.2. Saran …………………………………………………………......… 59

    Daftar Pustaka ………………………………………………………………..… 60

    Daftar Riwayat Hidup …………………………………………………………...61

    Lampiran …………………………………………………………………...........62

  • DAFTAR SIMBOL

    A. Entity Relationship Diagram

    Entitas

    Objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

    pemakai.

    Relasi

    Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah

    entitas yang berbeda.

    Atribut

    Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.

    Garis

    Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas,

    relasi dan entitas dengan atribut.

    Atribut Kunci

    Atribut yang berfungsi sebagai key.

    Entitas Asosiasi

    Suatu entity yang muncul ketika terjadi relasi many-

    to-many.

    B. Flowchart

    Terminator

    Digunakan untuk menunjukkan awal mulai dan

    akhir dari kegiatan.

  • Process

    Digunakan untuk menunjukkan aktifitas utama /

    proses pada sistem.

    Input/Output

    Digunakan untuk mewakili proses keluar masuknya

    informasi pada sistem.

    Decision (Keputusan)

    Digunakan untuk mewakili proses keputusan yang

    dilakukan oleh sistem.

    Garis Alur (Flow Line)

    Digunakan untuk menunjukkan arah aliran program.

    Predefined Process

    Sebagai pemulaan sub program / proses

    menjalankan sub program.

  • DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar II 1 Model Waterfall ……………………….......…….................14

    2. Gambar III 1 Entity Relationship Diagram ……………………………...31

    3. Gambar III 2 Logical Record Structure ………………………................32

    4. Gambar III 3 Hierarchy Input Proses Output …………………………...40

    5. Gambar III 4 Flowchart Form Login ………………………………........49

    6. Gambar III 5 Flowchart Form Menu Utama …………………………….50

    7. Gambar III 6 Flowchart Form Data Customer …………………..............51

    8. Gambar III 7 Flowchart Form Data Pakaian …………….........................52

    9. Gambar III 8 Flowchart Form Data Karyawan ………………….............53

    10. Gambar III 9 Flowchart Form Transaksi.. ………………………............54

    11. Gambar III 10 Flowchart Form Laporan Transaksi……………………...55

    12. Gambar III 11 Flowchart Form Laporan Data Customer …………….....56

    13. Gambar III 12 Flowchart Form Laporan Data Karyawan…………….....57

  • DAFTAR TABEL

    1. Tabel III 1 Spesifikasi file Data Customer………...........………..............33

    2. Tabel III 2 Spesifikasi file Data Karyawan …………………………......34

    3. Tabel III 3 Spesifikasi file Data Pakaian ………………………………..35

    4. Tabel III 4 Spesifikasi file Transaksi …………………………………....36

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran

    1. Lampiran A-1 Form Data Customer..........................................................62

    2. Lampiran A-2 Form Data Pakaian.............................................................63

    3. Lampiran A-3 Form Data Karyawan.........................................................64

    4. Lampiran B-1 Struk Transaksi...................................................................65

    5. Lampiran B-2 Laporan Transaksi..............................................................66

    6. Lampiran B-3 Laporan Data Karyawan.....................................................67

    7. Lampiran B-4 Laporan Data Customer......................................................68

    8. Lampiran C-1 Login…………………………...........................................69

    9. Lampiran C-2 Menu Utama…………………………………………..….70

    10. Lampiran C-3 Data Customer…………………………………………....71

    11. Lampiran C-4 Data Pakaian ……………………………………………..72

    12. Lampiran C-5 Data Karyawan……………………………………….......73

    13. Lampiran C-6 Transaksi……………………………………………….....74

    14. Lampiran C-7 Laporan Transaksi……………………………………......75

    15. Lampiran C-8 Laporan Karyawan…………………………………….....76

    16. Lampiran C-9 Laporan Customer………………………………………..77

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

    Jasa laundry saat ini berkembang sangat pesat dan banyak diminati oleh

    khalayak umum, mulai dari menjadi pelanggan ataupun menjadi pemilik laundry.

    Kalangan masyarakat sekarang ini rata-rata pekerja, mereka lebih memilih

    melaundry pakaian mereka selain cepat dan instan mereka tak harus

    mengeluarkan tenaga, dan tak perlu meluangkan waktu mereka.Banyaknya jasa

    laundry yang kita temui saat ini di berbagai tempat, baik di kota besar terdapat

    berbagai jenis laundry dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal,

    dan tak kalah juga di desa pun banyak terdapat laundry rumahan.

    Tetapi hingga saat ini Jasa pelayanan laundry masih banyak yang

    mengunakan sistem yang manual dalam pengelolaan datanya yang tentunya

    memiliki kelemahan, diantaranya ialah tidak tercatatnya data pelanggan dengan

    rapi, sulit untuk menemukan data pelanggan , menyita waktu yang lama dalam

    pembuatan laporan, serta banyaknya data barang yang hilang atau tertukar dengan

    pelanggan lainnya.

    Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penulis akan membuat program

    guna mempermudah pemilik laundry dalam menyimpan data pelanggan, dan

    untuk bisa mengetahui data pelanggan dengan cepat.Penulis mencoba untuk

    membuat program dengan menggunakan Microsoft visual basic yang di beri judul

    “Pembuatan Program Sistem Informasi Jasa Pada Laundry” agar

    penyimpanan data pelanggan dan keuangan laundry menjadi lebih terstruktur dan

    efisien.

  • 1.2. Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud dan tujuan penulis membuat program ini adalah :

    1. Memudahkan pemilik laundry dalam pengelolaan data agar lebih rapi

    terstruktur dan efisien

    2. Mengurangi kesalahan dalam pencatatan data barang

    3. Memberi pengetahuan bagi pembaca tentang cara membuat program dan

    tugas akhir yang baik.

    Tujuan dari penulisan tugas akhir ini, ialah sebagai salah satu persyaratan

    kelulusan Diploma III (D3) program studi pada Akademik Manajemen

    Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

    1.3. Metode Penelitian

    A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

    Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering

    dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan

    pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat

    lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui

    tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi

    (construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna

    (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang

    dihasilkan Pressman (2012:45) .

    Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan

    yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain

  • sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program,

    pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

    1. Requirement Analisis

    Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk

    memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan

    perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

    wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan

    data yang dibutuhkan oleh pengguna.

    2. System Design

    Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini

    dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan

    perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam

    mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

    3. Implementation

    Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang

    disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan

    dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

    4. Integration & Testing

    Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan

    ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah

    integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun

    kesalahan.

    5. Operation &maintenance

  • Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,

    dijalankan serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan

    yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.Perbaikan implementai unit

    sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

    B. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan

    pengumpulan data untuk pembuatan tugas akhir ini ialah:

    1. Observasi

    Penulis melakukan pengamatan langsung ke tempat objek guna mengetahui

    bagaimana proses aktivitas laundry mulai dari pelanggan datang mengantar

    pakaian kotor hingga pelanggan kembali lagi untuk mengambil pakaian yang telah

    selesai dilaundry, penulis juga mengumpulkan data lewat mengajukan beberapa

    pertanyaaan ke pemilik laundry atau petugas laundry yang ada.

    2. Studi Pustaka

    Setelah melakukan observasi penulis juga mencari refensi melalui membaca

    beberapa buku di perputakaan dan membaca artikel yang bersangkutan dengan

    objek pembahasan di internet.

    1.4. Ruang Lingkup

    Penulis membatasi ruang lingkup dalam Tugas Akhir ini, mulai dari proses

    pengolahan master data (data user , data pelanggan, data transaksi, dan data

    pengembalian barang), sampai pembuatan laporan dengan menggunakan bahasa

    pemrograman Microsoft Acces, Visual Basic 6.0 serta Crrystal Report.

  • 1.5. Sistematika Penulisan

    Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan Tugas

    Akhir

    Ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah

    pembaca menelusuri dan memahaminya.

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah,

    maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup yang

    membatasi permasalahan dan sistematika penulisan yang

    merupakan gambaran dari keseluruhan bab.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar dari program yang

    dibahas dalam ruang lingkup dan memberikan penjelasan secara

    teori tentang konsep dasar program, dan peralatan

    Pendukung (tool program) yang meliputi Visual Basic 6.0 (VB),

    Enterprise Relationship Diagram (ERD), HIPO (Hierarky Input

    Proses Output), Diagram Alir Data (Flowchart)

    BAB III PEMBAHASAN

    Pada bab ini penulis membahas tentang gambaran yang bersifat

    umum terkait analisa kebutuhan, Spesifikasi Rancangan Masukan

    (input), Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output), LRS (Logical

    Record Structure), ERD (Entity Relationship Diagram), Spesifikasi

  • File, Pengkodean, Spesifikasi Sistem Komputer, Spesifikasi

    Program, Flowchart

    BAB IV PENUTUPAN

    Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dari bab-bab

    sebelumnya dan saran- saran dari penulis.

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Program

    Sebelum lebih dalam membahas tugas akhir ini, alangkah baiknya apabila

    diketahui terlebih dahulu definisi definisi serta uraian singkat mengenai konsep

    dasar dari program yang berhubungan dengan tugas akhir.

    2.1.1. Pengertian Program

    Menurut Kurniadi (2011 : 267) mengatakan bahwa dalam konsep modular

    programing kode-kode program diletakkan terpisah-pisah”.Tidak seperti linear

    programming dimana kode-kode program dituliskan didalam satu tempat, pada

    modular programming letaknya tersebar, tergantung pada komponen-komponen

    aplikasi tersebut”

    Dalam membuat sebuah program ada beberapa hal yang perlu dilakukan

    yaitu sebagai berikut:

    1. Mendefinisikan masalah/defining the problem

    Permasalahan yang dimaksud disini ialah komponen apa saja yang

    diperlukan agar program ini jalan, dikenal dengan masukan/inputan dan

    mendefinisikan apa yang nanti akan program lakukan dan bagaimana keluaran

    program yang kita harapkan nantinya.

    2. Perencanaan/planning

    Tahapan ini dimana mendefenisikan langkah-langkah apa saja yang

    dilakukan program dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.Bentuknya bisa

    berupa flowchart,sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam program

  • tersebut.semakin detail semakin mudah juga pada tahap implementasi/coding

    nantinya.Flowchart ialah suatu diagram menggunakan simbol-simbol khusus yang

    sudah menjadi standart internasional yang berisikan langkah-langkah untuk

    menyelesaikan suatu masalah.

    3. Implementasi/koding/programming

    Kini saatnya menulis program, tahap ini juga mencakup tahap perbaikan

    error dan testing.Menulis program dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart

    yang telah kita buat.

    4. Dokumentasi/Documentation

    Setelah tahap coding selesai,disarankan untuk membuat dokumentasi guna

    untuk mempermudah jika ada yang ingin mengambil sebagian code program yang

    telah lama mengkin hinga tahunan untuk disisipkan pada program baru baru.bisa

    di dokumentasikaan dalam bentuk buku.

    5. Testing

    a. Unit Testing

    Meguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut

    b. Intergration Testing

    Menguji integrasi yang dilakukan kepada program dan sistem yang lain seperti

    integrasi dengan database.

    c. Validation Testing

    Menguji masukan yang diberikan kepada program.Apapun masukannya

    program harus bisa menyelesaikan dengan baik.

    d. Sistem Testing

  • Pada tahap ini menguji peforma dari program, apabila program dijalankan

    dengan kondisi-kondisi tertentu bagaimana performa program tersebut.

    6. Operasional dan Maintance

    Pada tahap ini yaitu bagaimana program berjalan dengan semestinya, update

    program, menyelesaikan masalah yang tidak ditemukan pada saat testing, serta

    pengembangan yang dapat dilakukan dengan program tersebut.

    2.1.2. Bahasa Pemrograman

    Menurut Munir (2011:15) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman

    adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program.” Untuk itu,

    bahasa pemrograman dibagi menjadi 4 (empat) tingkatan yaitu:

    1. Bahasa Mesin (Machine Language)

    Bahasa pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin komputer

    yang didalamnya terdapat Central Processing Unit (CPU) yang hanya mengenal

    dua keadaan yang berlawanan, yaitu :

    a. Bila terjadi kontak atau ada arus bernilai 1.

    b. Bila tidak terjadi kontak atau arus bernilai 0.

    2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)

    Karena banyak keterbatasan yang dimiliki bahasa mesin maka dibuatlah

    simbol yang mudah diingat yang disebut dengan mnemonic (pembantu untuk

    mengingat). Contoh : Bahasa Assembler, yang dapat menerjemahkan mnemonic.

    3. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)

  • Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam

    penulisan pernyatannya, mudah untuk dipahami, dan memiliki instruksi-instruksi

    tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer. Contoh: Bahasa C

    4. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)

    Bahasa pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah dipahami

    secara langsung.

    a. Bahasa Berorientasi pada Prosedur (Procedure Oriented Language)

    Contoh: Algoritma, Fortran, Pascal, Basic, Cobol.

    b. Bahasa Berorientasi pada Masalah (Problem Oriented Language)

    Contoh: Report Program Generator (RPG).

    A. Microsoft Visual Basic

    Menurut Stefano (2014:2) mengemukakan bahwa “visual basic merupakan

    sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Intergrated Development

    Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis

    operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”.

    Visual Basic Merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan

    menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan

    cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan

    Visual Basic Scripting Edition (VB-Script), mirip seperti halnya Visual Basic,

    tetapi cara kerjanya yang berbeda.

  • B. Crystal Report

    Crystal report merupakan salah satu aplikasi software yangdigunakan

    secara khusus untuk membantu developer dalam merancang laporan. Sejak tahun

    1993, Crystal Report sudah menjadi bagian dari Microsoft Visual Studio yang

    digunakan sampai saat ini sebagai standar merancang laporan palam

    pembangunan sebuah sistem (M. Agus dan J. Alam, 2008).

    Crystal report juga merupakan salah satu aplikasi khusus yang digunakan

    untuk merancang berbagai macam jenis laporan. Pertama kali Crystal Report

    diciptakan oleh Crystal Service Inc sebagai alat Bantu mereka untuk menciptakan

    report secara mudah dan cepat. Hal ini dikarenakan kesulitan yang dialami Crystal

    Service Inc untuk menemukan seorang developer yang khusus menangani

    pembuatan report untuk software aplikasi akuntansi yang Crystal Service Inc

    kembangkan.

    Crystal report merupakan salah satu aplikasi perancangan laporan yang

    berbasis GUI (Graphical User Interface). Kelebihan lainnya, Crystal Report

    Dapat terkoneksi dengan berbagai macam sumber database., yang meliputi : Ms.

    Excel, Oracle, Access, SQL Server, My SQL, Dbase, dll. Kelebihan Crystal Report

    yang lainnya adalah disediakannya banyak tool-tool Bantu yang mempermudah

    user dalam mengembangkan sebuah system yang interaktif.

    Belajar dari pengalaman mengembangkan aplikasi program dengan berbagai

    macam aplikasi menggunakan aplikasi Crystal Report mempunyai banyak

    keunggulan dibandingakan dengan aplikasi sejenis. Berikut adalah beberapa fitur

    keunggulan Crystal Report dibanding aplikasi lain yang sejenis fungsi dan

    kegunaannya.

  • 1. Crystal Report merupakan Software Aplikasi yang berbasis GUI (Graphical

    user Interface).

    2. Crystal Report dapat dengan mudah terkoneksi dengan berbagai macam

    database.

    3. Crystal Report mengenal hampir semua driver dari berbagai macam database.

    4. Mempunyai berbagai macam fasilitas export kedalam beberapa aplikasi

    pengolahan data dan angka.

    5. Setting margin yang tidak harus menggunakan coding program.

    6. Disediakan fasilitas untuk menggunakan vipot table.

    7. Dapat menampilkan report dalam bentuk report.

    8. Mengurangi banyak coding dalam pembuatan program.

    9. Disediakan banyak fungsi (financial, aritmatika, date/times, array, string, dll)

    dan tools (label, group, formula, parameter, running total field, special, field,

    group nam field, dll) yang bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan

    report.

    10. Dapat berjalan di semua tipe printer tanpa perlu menambahkan coding

    program (laser jet, printonix, deskjet, dotmatrix)

    2.1.3. Basis Data

    Menurut Winarno, Edi, Ali Zaki (2013:117) mendefinisikan bahwa “Basis

    data (database) secara bahasa memiliki arti tempat atau wadah sebuah data.

    Secara istilah database yaitu kumpulan informasi yang disimpan didalam

    komputer secara sistematik sehingga dapat diambil datanya atau diolah

  • menggunakan suatu program.” Berikut ini merupakan beberapa pengertian

    database:

    a. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer

    secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

    b. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan

    disimpan secara bersama, untuk berbagai kebutuhan.

    c. Database adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu

    subjek untuk tujuan tertentu.

    d. Database adalah susunan record data dari suatu organisasi atau perusahaan,

    yang diatur dan disimpan secara terintegrasi menggunakan metode tertentu

    sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para

    pengguna.

    2.1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

    Dalam pembahas Metode Pengembangan Perangkat Lunak Penulis

    Mengambil contoh metode waterfall. Metode air terjun atau yang sering disebut

    metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana

    hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada

    pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna

    lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan

    (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para

    pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada

    perangkat lunak lengkap yang dihasilkan Pressman (2012:45). Tahapan metode

    waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

  • Gambar II.1

    Metode Waterfall Pressman, 2012

    Tahapan Metode Waterfall

    Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang

    berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem),

    Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.

    Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

    1. Requirement Analisis

    Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk

    memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan

    perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

    wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan

    data yang dibutuhkan oleh pengguna.

    2. System Design

    Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini

    dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan

    https://3.bp.blogspot.com/-HzUKzMD21Fw/V-aFJv1ju5I/AAAAAAAAAyg/th_iQzU0gT0cAb46Xx0RECEFelx8mGL4wCLcB/s1600/waterfall.jpg

  • perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam

    mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

    3. Implementation

    Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang

    disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan

    dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

    4. Integration & Testing

    Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke

    dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah

    integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun

    kesalahan.

    5. Operation &maintenance

    Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,

    dijalankan serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan

    yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.Perbaikan implementasi unit

    sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

    a. Kelebihan Metode Waterfall

    Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini

    memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses

    pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan

    yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu

    melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah,

    dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.

    b. Kekurangan Metode Waterfall

    https://www.blogger.com/null

  • Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini tidak

    memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam

    prosesnya. Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk

    kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan

    baik dalam tahap konsep sebelumnya.

    2.2. Tool Program (Alat-alat Program)

    2.2.1. Enterprise Relation Diagram (ERD)

    A. Pengertian ERD

    Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)

    merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.” Entity

    Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data

    dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram

    (ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek

    dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah

    dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis

    sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem

    yang nantinya, basis data akan di kembangkan. Model ini juga membantu

    perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan basis

    data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan

    kerelasian antardata didalamnya.

    B. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

    Komponen Entity Relationship Diagram menurut Sutanta (2011:91) adalah

    sebagai berikut :

  • a. Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang

    dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda,

    atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk

    menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :

    1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.

    2) Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.

    3) Nama entitas berupa kata benda, tunggal.

    4) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

    dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

    C. Atribut ERD

    Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas

    yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada

    sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut:

    1) Atribut digambarkan dengan simbol ellips.

    2) Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.

    3) Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.

    4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

    dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

    D. Relasi

    Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari

    himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai

    berikut:

    1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.

    2) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat

  • 3) Nama relasi berupa kata kerja aktif.

    4) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

    dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas

    2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

    Menurut Lestari (2013) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor

    tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang

    dan dengan nama yang unik”.

    Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record

    ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan

    arah dari satu tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-

    field yang kelihatan pada kedua link type record. Penggambaran LRS mulai

    dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan,

    dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.Metode

    yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan langsung

    dikonversikan ke LRS.

    Berikut tahapan transformasi ERD ke LRS menurut Wulandari (2013:15-

    16)

    1. Konversi ERD ke LRS,Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk

    LRS (struktur record secara logic). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya

    dapat ditransformasikan ke bentuk relasi tabel.

    2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah

    model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti pola

    pemodelan tertentu.

  • Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi

    adalah mengikuti aturan-aturan berikut:

    a) Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak

    dan atribut berada didalam kotak.

    b) Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama

    entitas,kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan

    dalam sebuah kotak tersendiri.

    c) Konversi LRS ke relasi tabel atau tabel adalah bentuk pernyataan data secara

    grafis dimensi,yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual

    dari sebuah file, dan tiap tuple dalam sebuah field, atau dalam bentuk lingkaran

    Diagram Entity Relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari

    logical structure, dilakukan dengan cara:

    1) Nama logical record structure menjadi nama relasi.

    2) Tiap atribut menjadi sebuah kolom didalam relasi.

    2.2.3. Pengkodean

    Menurut Jogiyanto (2014:384) “Kode digunakan untuk tujuan

    mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil

    bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.Kode dapat dibentuk

    darin kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.Angka merupakan

    simbol yang banyak digunakan pada sistem kode. Akan tetapi kode yang

    terbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuk diingat. Kode numerik

    (numeric code) menggunakan 10 macam kombinasi huruf untuk kodenya. Kode

    alphanumerik (alphanumerik) merupakan kode yang menggunakan gabungan

  • angka, huruf dan karakter-karakter khusus. Meskipun kode numerik, alphabetik

    dan alphanumerik merupakan kode yang paling banyak digunakan di dalam

    sistem informasi, tetapi kode yang lain juga mulai banyak digunakan, seperti

    misalnya kode batang (bar code).

    Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter

    khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode. Di dalam merancang suatu kode

    harus di perhatikan hal,menurut jogiyanto (2014:384), yaitu:

    1. Harus mudah diingat

    2. Harus Unik

    3. Harus Fleksibel

    4. Harus Efisien

    5. Harus distandarisasi

    6. Harus Konsisten

    7. Spasi Dihindsri

    8. Hindsarin Karakter Yang Mirip

    9. Panjang Kode Harus Sama

    Ada bebrapa tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sistem

    informasi menurut Jogiyanto (2014:384), diantaranya adalah:

    1. Kode Mnemonik

    Kode mnemonic (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya mudah

    diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil

    sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

  • 2. Kode Urut

    Kode urut (Sequential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)

    merupakan kode yang nilainya urut antara satu code dengan kode berikutnya.

    3. Kode Block

    Kode block (block code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok

    tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian

    maksimum yang diharapkan.

    4. Kode Group

    Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan

    tipe-tipe field kode mempunyai arti.

    5. Kode Desimal

    Kode desimal (decimal code) mengklasifikasikan kode atau dasar 10 unit

    angka desimal desimal dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00

    sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.

    2.2.4. HIPO (Hierarky Input Proses Output)

    Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:114) Mengemukakan

    bahwa “serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir

    dari atas kebawah yang menggambarkan sistem yang lebih detail.” Diagram HIPO

    dirancang sebagai alat bantu dan alat dokumentasi yang digunakan untuk

    mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu

    masalah/problem. Selain itu diagram ini juga digunakan untuk menguraikan

    keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi dalam aktifitas perusahaan.

  • 2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)

    1. Pengertian Flowchart

    Menurut (Pahlevy. 2010) gambaran dalam bentuk diagram alir dari

    algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program

    tersebut.

    2. Bentuk Flowchart

    a. Program Flowchart

    Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang

    menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir

    program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.Bagan alir program dapat terdiri

    dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan

    bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).

    Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di

    dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini

    dipersiapkan oleh analis sistem.

    b. Sistem Flowchart

    Flowchart System merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa

    yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan

    urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain,

    flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur

    yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

    Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses

    yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat

  • digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline

    (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register

    atau kalkulator).

    3. Teknik Pembuatan

    Sebelum kita membuat suatu program komputer, yang harus dilakukan

    terlebih dahulu membuat diagram air (flowchart), yang sering digunakan adalah

    program flowchart, Teknik pembuatan flowchart terbagi menjadi dua yaitu:

    Menurut Sholeh (2007:142),yaitu:

    1. General Way

    Cara ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang

    menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct Loop).

    2. Iteration Way

    Cara ini sering pakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk

    permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung

    (Direct Loop).

    Menurut Rachmat (2010:17)pedoman membuat flowchart adalah sebagai

    berikut:

    1. Flowchart sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan dimulai dari kiri

    kekanan.

    2. Kegiatan didalam flowchart harus ditunjukan dengan jelas.

    3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan dimulai dan dimana akan berakhir.

  • 4. Masing-masing kegiatan di dalam flowchart sebaiknya menggunakan suatu

    kata yang mewakili pekerjaan.

    5. Masing-masing kegiatan harus didalam urutan yang tepat.

    6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambungkan ketempat lain harus

    ditunjukan dengan jelas dengan menggunakan simbol penghubung yang

    benar.

    7. Gunakan simbol-simbol alir yang standart.

  • BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1. Analisa Kebutuhan

    Perancangan aplikasi Laundry Pakaian di sebuah perusahaan berbasis

    desktop yang menggunakan bahasa memprograman Visual basic 6.0 dimana pihak

    perusahaan berinteraksi secara langsung dengan pelanggan.Berikut adalah

    spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem laundry:

    1. Halaman Awal/Log in

    a. Karyawan log in dengan menggunakan id/username dan password

    yang telah terdaftar.

    2. Halaman Menu Utama

    a. Karyawan dapat melihat keseluruhan isi aplikasi.

    b. Karyawan dapat log out kapanpun.

    3. Halaman Data Customer

    a. Karyawan dapat mengisi data customer baru yang berisi kode

    customer, nama customer, alamat, no telepon.

    b. Karyawan dapat merubah data pelanggan jika kode customer, nama

    customer, alamat, no telepon berubah.

    c. Karyawan dapat menghapus data cusmoter.

    d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah customer yang

    terdaftar.

    4. Halaman Data Pakaian

  • a. Karyawan dapat mengisi data pakaian yang berisi Id pakaian, tanggal

    masuk, tanggal keluar, jenis pakaian, harga, Id customer.

    b. Karyawan dapat merubah data pakaian jika berisi Id pakaian, tanggal

    masuk, tanggal keluar, jenis pakaian, harga, Id customer.

    c. Karyawan dapat menghapus data pakaian

    d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah pakaian yang

    terdaftar.

    5. Halaman Data Karyawan

    a. Karyawan dapat mengisi data customer baru yang berisi Id karyawan,

    nama karyawan, alamat, Id pakaian.

    b. Karyawan dapat merubah data pelanggan jika Id karyawan, nama

    karyawan, alamat, Id pakaian.

    c. Karyawan dapat menghapus data karyawan.

    d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah karyawan yang

    terdaftar.

    6. Halaman Transaksi Laundry

    a. Karyawan dapat mengisi data pakaian yang berisi no transaksi,tanggal

    transaksi, Id customer, Id karyawan, jenis pakaian, harga, jumlah

    pakaian, subtotal, total, uang bayar, uang kembali.

    b. Karyawan dapat merubah data transaksi jika no transaksi, tanggal

    transaksi, Id customer, Id karyawan, jenis pakaian, harga, jumlah

    pakaian, subtotal, total, uang bayar, uang kembali.

    c. Admin dapat menghapus data transaksi.

  • d. Sistem dapat menghitung berapa banyak jumlah transaksi yang

    terdaftar.

    7. Halaman Laporan

    a. Sistem dapat mencetak bukti transaksi keseluruhan.

    b. Sistem dapat mencetak laporan karyawan secara keseluruhan.

    c. Sistem dapat mencetak data customer secara keseluruhan

    3.2. Spesifikasi Rancangan Masukan (Input)

    1. Nama Dokumen : Data Customer

    Fungsi : Untuk Mengetahui data customer

    Sumber : Customer

    Tujuan : Karyawan

    Media : Komputer

    Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap terjadi transaksi

    Bentuk : Lampiran A.1

    2. Nama Dokumen : Data Pakaian

    Fungsi : Untuk Mengetahui data pakaian

    Sumber : Customer

    Tujuan : Karyawan

    Media : Komputer

    Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap terjadi transaksi

  • Bentuk : Lampiran A.2

    3. Nama Dokumen : Data Karyawan

    Fungsi : Sebagai penanggung jawab atas yang di laundry

    Sumber : Karyawan

    Tujuan : Karyawan

    Media : Komputer

    Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap terjadi transaksi

    Bentuk : Lampiran A.3

    3.3. Spesifikasi Rancangan Keluaran (Output)

    Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen keluaran yang digunakan adalah:

    1. Nama Dokumen : Struk Transaksi

    Fungsi : Sebagai bukti tanda pembayaran

    Sumber : Karyawan

    Tujuan : Customer

    Media : Satu Lembar

    Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap Melakukan Transaksi

    Bentuk : Lampiran B.1

  • 2. Nama Dokumen : Laporan Transaksi

    Fungsi : Untuk Mengetahui Data Transaksi

    Sumber : Customer

    Tujuan : Karyawan

    Media : Satu Lembar

    Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan

    Bentuk : Lampiran B.2

    3. Nama Dokumen : Laporan Data Karyawan

    Fungsi : Sebagai laporan data karyawan

    Sumber : Karyawan

    Tujuan : Pimpinan

    Media : Satu Lembar

    Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan

    Bentuk : Lampiran B.3

    4. Nama Dokumen : Laporan Data Customer

    Fungsi : Sebagai data customer

    Sumber : Customer

    Tujuan : Karyawan

    Media : Komputer

  • Jumlah : Satu Form

    Frekuensi : Setiap tahun atau setiap ada permintaan

    Bentuk : Lampiran B.4

  • 3.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

    Customer Menyerahkan Pakaian Diterima Karyawan

    MelayaniTransaksiMelakukan

    Almt_custNo_tlp

    Nm_cust

    Id_cust

    Kategori

    tgl_masuk

    Id_pakaian

    Id_Cust

    tgl_keluar

    Harga

    Id_karyawan

    Almt_karyawanNm_KaryawanId_Karyawan

    Uang_bayar

    Total_biaya

    HargaJumlah_pakaia

    nId_karyawan

    Id_cust

    No_trans

    Tgl_trans

    Uang_kembali

    Jenis_pakaian

    1 MM 1

    1M

    1

    subtotal

    Subtotal

    Berat

    Gambar III.1

    Entity Relationship Diagram Jasa Laundry

    3.5. Logical Record Structure (LRS)

  • Customer Pakaian Karyawan

    Transaksi

    Id_CustomerPK

    Nm_Customer

    No_Tlp

    Alamat_Cust

    Id_PakaianPK

    Tgl_Masuk

    Id_Customer

    Tgl_Keluar

    Kategori

    Harga

    Id_KaryawanPK

    Nm_Karyawan

    Alamat_Karyawan

    No_TransPK

    Tgl_Trans

    Berat

    Id_Customer

    Id_Karyawan

    Kategori

    Uang_Bayar

    Uang_Kembali

    1:M

    M:1

    1:1

    Harga/Kg

    Subtotal

    Berat

    Subtotal

    Harga/Kg

    Harga

    Id_karyawan

    1:M

    Gambar III.2

    Logical Record Structure Jasa Laundry

    3.6. Spesifikasi File

  • 1. Spesifikasi File Data Customer

    Nama File : Data Customer

    Akronim : Customer

    Fungsi : Menyimpan data customer

    Tipe File : File Master

    Organisasi File : Index Sequential

    Akses File : Random

    Media : Hard Disk

    Panjang Record : 63 Byte

    Kunci Field : Id_cust

    Tabel III.I

    Spesifikasi File Data Customer

    No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

    1. Id Customer Id_cust Text 6 Primary Key

    2. Nama Customer Nm_cust Text 20

    3. Alamat Almt_cust Text 25

    4. Nomor Telepon No_tlp Text 13

    2. Spesifikasi File Data Karyawan

    Nama File : Data Karyawan

  • Akronim : Karyawan

    Fungsi : Menyimpan data karyawan

    Tipe File : File Master

    Organisasi File : Index Sequential

    Akses File : Random

    Media : Hard Disk

    Panjang Record : 56 Byte

    Kunci Field : Id_karyawan

    Tabel III.2

    Spesifikasi File Data Karyawan

    No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

    1. Id Karyawan Id_karyawan Text 6 Primary Key

    2. Nama Karyawan Nm_karyawan Text 20

    3. Almat Karyawan Almt_karyawan Text 25

    3. Spesifikasi File Data Pakaian

    Nama File : Data Pakaian

    Akronim : Pakaian

  • Fungsi : Menyimpan data pakaian

    Tipe File : File Master

    Organisasi File : Index Sequential

    Akses File : Random

    Media : Hard Disk

    Panjang Record : 28 Byte

    Kunci Field : Id_pakaian

    Tabel III.3

    Spesifikasi File Data Pakaian

    No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

    1. Id Pakaian Id_pakaian Text 6 Primary Key

    2. Tanggal Masuk Tgl_masuk Date/Time

    3. Tanggal Keluar Tgl_keluar Date/Time

    4. Harga/kg Hargakg Currency

    5. Kategori Kategori Text 5

    6. Harga Harga Currency

    7. Berat Berat Currency

    8. Subtotal Subtotal Text 6

    9. Id Customer Id_cust Text 5

    10. Id Karyawan Id_karyawan Text 6

    4. Spesifikasi File Data Transaksi

    Nama File : Transaksi

    Akronim : Transaksi

    Fungsi : Menyimpan data transaksi

    Tipe File : File Master

  • Organisasi File : Index Sequential

    Akses File : Random

    Media : Hard Disk

    Panjang Record : 22 Byte

    Kunci Field : No_trans

    Tabel III.4

    Spesifikasi File Transaksi

    No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

    1. No transaksi No_trans Text 6 Primary Key

    2. Id customer Id_cust Text 6

    3. Id karyawan Id_karyawan Text 5

    4. Harga/kg Hargakg Currency

    5. Kategori Kategori Text 5

    6. Harga Harga Currency

    7. Subtotal Subtotal Currency

    8. Uang Bayar Ubay Currency

    9. Uang Kembali Ukem Currency

    3.7. Pengkodean

    1. Id Customer

    Bentuk

    X X 9 9 9 9

  • Inisial Customer Nomor Urut

    Contoh:

    C S 0 0 0 1

    Keterangan:

    CS : Inisial Dari Kata Customer

    0001 :Nomor Urut Customer

    2. Id karyawan

    Bentuk

    X X 9 9 9

    Inisial Karyawan Nomor Identitas

    Contoh:

    K Y 0 0 1

    Keterangan:

    KY : Inisial Dari Kata Karyawan

    01 : Nomor Identitas Karyawan

    3. Id Pakaian

    Bentuk

  • X X 9 9 9 9

    Inisial Pakaian Nomor Pakaian

    Contoh:

    P K 0 0 0 1

    Keterangan:

    PK : Inisial Dari Kata Pakaian

    01 : Nomor Urut Pakaian

    4. Nomor Transaksi

    Bentuk

    X X 9 9 9 9

    Inisial Transaksi Nomor Transaksi

    Contoh:

    P K 0 0 0 1

    Keterangan:

    TR : Inisial Dari Kata Transaksi

  • 01 : Nomor Urut Transaksi

    3.8. Spesifikasi Program

    HIPO(Hierarchy Input Proses Output)

  • Gambar III.3

    HIPO(Hierarchy Input Proses Output)

    Spesifikasi program laundry pakaian adalah sebagai berikut :

    1. Log in

  • Nama Program : Form Log In

    Akronim : frmlogin

    Fungsi : Sebagai media verifikasi pengguna untuk bisa masuk

    kedalam menu utama program

    Index Program : 0.0

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-1

    Proses : Pada form log in terdapat dua tombol masuk dan batal.

    Masukan username dan password tekan tombol masuk,

    jika username dan password benar maka akan muncul

    menu utama. Jika username atau password salah maka

    akan muncul pesan. “Username atau Password yang

    anda masukkan salah! Silahkan coba lagi. Menu utama

    akan aktif dengan tools sesuai izin akses masing-

    masing pengguna.

    2. Menu Utama

    Nama Program : Form Menu Utama

    Akronim : MenuUtama

    Fungsi : Untuk menampilkan menu pilihan program media

    Index Program : 0.0

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-2

  • Proses : Pada form menu utama ini terdapat 4 menu bar.

    Yaitu Master data, Transaksi, Laporan, dan Logout. Jika

    tekan master data maka keluar menu data customer,

    data pakaian, data karyawan. Sedangkan jika tekan

    tombol transaksi akan keluar menu transaksi laundry.

    Tekan laporan akan keluar menu laporan transaksi,

    karyawan, dan customer. Dan klik logout untuk

    mengakhiri program.

    3. Data Customer

    Nama Program : Form Data Customer

    Akronim : frmcustomer

    Fungsi : Sebagai media untuk membuat dan mengubah data

    Index Program : 1.1

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-3

    Proses : Pada form data siswa baru ini ada 5 tombol yaitu

    simpan, input, cari, hapus, keluar. Tekan tombol input

    jika ingin memasukkan data siswa baru. Kemudian

    tekan tombol simpan maka data akan tersimpan. Jika

    tekan hapus maka data siswa baru akan terhapus. Jika

    tekan tombol cari maka input data yang akan dicari

    maka akan muncul data yang dicari. Jika Tekan keluar,

    akan kembali halaman utama.

  • 4. Data Pakaian

    Nama Program : Form data pakaian

    Akronim : frmpakaian

    Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui tipe pakaian

    Index Program : 1.2

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-4

    Proses : Pada form data pakaian ini ada 4 tombol yaitu simpan,

    input, cari, hapus, dan keluar. Tekan tombol simpan

    maka data akan tersimpan. Jika tekan hapus maka data

    siswa baru akan terhapus. Jika tekan input, maka form

    akan tampil seperti semula. Jika tekan tombol cari maka

    input data yang akan dicari maka akan muncul data yang

    dicari. Tekan keluar, akan kembali halaman utama.

    5. Data Karyawan

    Nama Program : Form data karyawan

    Akronim : frmkaryawan

    Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data customer

    Index Program : 1.3

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-5

  • Proses : Pada form data petugas ini ada 4 tombol yaitu simpan,

    input, cari, hapus, dan keluar. Tekan tombol simpan

    maka data akan tersimpan. Jika tekan hapus maka data

    customer baru akan terhapus. Jika tekan input, maka

    form akan tampil seperti semula. Tekan keluar, akan

    kembali halaman utama.

    6. Transaksi

    Nama Program : Form transaksi

    Akronim : frmtransaksi

    Fungsi : Sebagai media untuk melakukan transaksi pembayaran

    Index Program : 2.1

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-6

    Proses : Form pembayaran terdapat 4 tombol yaitu tombol

    simpan, input, cari, hapus, hitung dan keluar. Tekan

    tombol hitung jika ingin menghitung transaksi

    pembayaran. Kemudian tekan tombol simpan maka data

    akan tersimpan. Jika tekan input, maka form akan tampil

    seperti semula. Tekan hapus jika ingin menghapus data,

    Jika tekan tombol cari maka input data yang akan dicari

    maka akan muncul data yang dicari lalu tekan keluar

    jika ingin kembali halaman utama.

  • 7. Laporan Transaksi

    Nama Program : Form laporan transaksi

    Akronim : frmlaptransaksi

    Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data transaksi

    Index Program : 2.2

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-7

    Proses : Data semua transaksi keseluruhan akan muncul di Data

    Grid View. Kemudian tekan tombol untuk cetak jika

    ingin mencetak semua transaksi keseluruhan. Keluar

    untuk kembali ke menu utama.

    8. Laporan Data Karyawan

    Nama Program : Form laporan data karyawan

    Akronim : frmlapkaryawan

    Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data karyawan

    Index Program : 2.3

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-8

    Proses : Data semua karyawan keseluruhan akan muncul di

    Data Grid View. Kemudian tekan tombol untuk cetak

    jika ingin mencetak semua data karyawan.Keluar untuk

    kembali ke menu utama

    9. Laporan Data Customer

  • Nama Program : Form laporan data customer

    Akronim : frmlapcustomer

    Fungsi : Sebagai media untuk mengetahui data customer

    Index Program : 2.4

    Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0

    Bentuk Tampilan : Lampiran C-9

    Proses : Data semua customer keseluruhan akan muncul di Data

    Grid View. Kemudian tekan tombol untuk cetak jika

    ingin mencetak semua data customer.Keluar untuk

    kembali ke menu utama.

    3.9. Spesifikasi Sistem Komputer

    a. Umum

    Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer

    (hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi)

    dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan

    menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan.

    Perangkat komputer harus bisa difungsikan secara komperensif (kompak

    dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah

    data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai

    pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan system

    computer yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware.

    Ketiga elemen system computer tersebut harus saling berhubungan dan

    membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerja sama.

  • Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga

    sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia

    (brainware) yang mengoperasikannya dan mengendalikannya.

    b. Perangkat Keras

    Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen yang membentuk

    suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang minimum dan

    memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Klasifikasi

    perangkat keras yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    a. Monitor : Asus

    b. Proccessor : Intel ® Celeron(R) CPU N3060 @1,60 GHz

    c. Ram : 4 GB

    d. Rom : 512 Mb

    e. Harddisk : 200 GB

    f. Keyboard : Asus

    g. Printer : HP Deskjet 2130

    c. Perangkat Lunak

    Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat

    lunak (software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi

    serta sistem operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program

    tersebut.

    Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi program

    laundry ini adalah :

    Sistem operasi : Microsoft Windows 7 32-bit

  • Bahasa Pemograman : Microsoft Visual Basic 6.0

    Database : Microsoft Acces 2007

    Laporan : Crystal Report 8.5

    3.10. Flowchart

  • Gambar III. 4 Flowchart From Log in

  • Gambar III. 5 Flowchart From Menu Utama

  • Gambar III. 6 Flowchart From Data Customer

  • Gambar III. 7 Flowchart From Data Pakaian

  • Gambar III. 8 Flowchart From Data Karyawan

  • Gambar III. 9 Flowchart From Transaksi

  • Gambar III. 10 Flowchart From Laporan Transaksi

  • Gambar III. 11 Flowchart From Lap Customer

  • Gambar III. 12 Flowchart From Laporan Karyawan

  • BAB IV

    PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

    Setelah melakukan observasi terhadap permasalahan pada program

    laundry. Penulis mencoba memberikan solusi dengan membuat program baru

    dan mencoba menarik kesimpulan untuk perbaikan kinerja program.

    1. Dengan perancangan program laundry ini diharapkan dapat membantu

    dalam pengolahan data laundry dan dapat meminimalkan kesalahan dan

    pekerjaan dalam pengolahan data.

    2. Dengan penerapan program laundry ini diharapkan dapat membantu

    kinerja di proses penyimpanan data customer dan transaksi laundry. Dari

    segi pencarian, pengolahan, penyajian laporan, maupun program.

    3. Program laundry yang di bangun diharapkan dapat di gunakan dalam

    pengolahan data, dan dapat meminimalkan waktu dalam pengolahan

    semua data customer yang terdiri dari proses penerimaan laundry,

    pendataan customer, sehingga transaksi laundry.

  • 4.2. Saran

    Agar kerja dari program yang dirancang lebih optimal, maka penulis

    memberikan beberapa saran yaitu :

    1. Untuk lebih menyempurnakan sistem program yang telah dibangun, di

    harapkan kedepannya program aplikasi ini bisa di kembangkan dengan

    menambahkan fitur program laundry, kedepannya akan ada peneliti lain

    yang akan membahas tentang proses-proses lainnya untuk lebih

    menyempurnakan program yang telah dibangun.

    2. Diharapkan pengguna teliti dalam memasukkan data dan melakukan

    pemeriksaan secara rutin terhadap pengoprasian sistem juga pendukung

    lainnya, sehingga apabila terjadi kesalahan bisa segera di atasi.

    3. Sebaiknya ditentukan hak akses masing-masing.

  • DAFTAR PUSTAKA

    J.Alam, M. Agus, 2008. “ Manajamen Database dengan Microsoft Visual

    Studio”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

    Kurniadi, Adi 2011 Pemrograman Microsoft Visual Basic6,jakarta

    Munir,Rinaldi 2011.Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan

    C.Bandung.

    Pressman,Roger R S 2012.Rekayasa Perangkat Lunak-Buku

    Satu,Pendekatan Praktisi (Edisi7).Yogyakarta.

    Pahlevy, Randy, Tesar. 2010. Rancang Bangun Sistem pendukung

    Keputusan Menentukan penerima Beasiswa dengan Menggunakan

    metode Simpele Additive Weighting (SAW). Skripsi Program Studi

    Tehnik Informatika. Surabaya

    Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi

    Akuntansi. Yogyakarta

    Sutanta, Edhy, 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta

    Stefano.2014.Cara Membangun Sistem Informasi Menggunakan VB.Net

    dan Komponen Dxperience.Yogyakarta.

    Soleh, Redy Taopik.2007.Aplikasi Penjualan Menggunakan VB 6.0 dan

    Navicat MySQL. Jakarta:Elexmedia Komputindo

    Winarno, Edy, Ali Zaki, Dan Smitdev Community, 2013, Belajar

    Pemrograman VB6 dalam Sekejap.Jakarta.

    Wulandari, Lestari T.2013. Desain dan Perancangan Sistem Informasi

    Akademik Pada STMIK Ubudiyah Indonesia Banda Aceh.

  • DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    DATA PRIBADI

    Nama Lengkap :Yuli Sartika

    Tempat,Tanggal Lahir : Banda Aceh, 20 Juli 1995

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Agama : Islam

    Status : Belum Menikah

    Alamat : Jl.Pulau Rempang II No.16 Rt006/009,Kelapa

    Gading Barat, Jakarta Utara

    No.Telpon : 081295207159

    PENDIDIKAN FORMAL

    1. SD Negeri 01 Aceh Jaya pada tahun 2001-2007

    2. SMP Negeri 03 Kutacane pada tahun 2007-2010

    3. SMAN 01 Kutacane pada tahun 2010-2013

    Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

    Jakarta,07 Juli 2017

    Yuli Sartika

  • LAMPIRAN

    Lampiran A-1 Form Data Customer

  • Lampiran A-2 Form Data Pakaian

  • Lampiran A-3 Form Data Karyawan

  • Lampiran B-1 Struk Transaksi

  • Lampiran B-2 Laporan Transaksi

  • Lampiran B-3 Laporan Data Karyawan

  • Lampiran B-4 Laporan Data Customer

  • Lampiran C-1 Form Login

  • Lampiran C-2 Form Menu Utama

  • Lampiran C-3 Data Customer

  • Lampiran C-4 Form Data Pakaian

  • Lampiran C-5 Form Karyawan

  • Lampiran C-6 Form Transaksi

  • Lampiran C-7 Laporan Transaksi

  • Lampiran C-8 Laporan Data Karyawan

  • Lampiran C-9 Laporan Data Customer