tugas akhir osilasi gandeng
DESCRIPTION
osilasiTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIRPRAKTIKUM 2
OSILASI GANDENG
Disusun oleh:
Andira Muttakim0700044
Teman sekelompok:Enung Yanuar Rosana
0706468
Dosen pembimbing:Drs. Parlindungan Sinaga, M. Si.
Waktu praktikum:Selasa, 27 Oktober 2009 pukul 10.20 – 12.00 WIB
PROGRAM STUDI FISIKAJURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2009
Gambar 1 Gambar 2
L
k
mm
1 2
Gambar 3
Lk
mm
L
k
m
1 2
m
Tujuan
1. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan memilih getaran sistem pada mode rendah.
2. Menentukan konstanta pegas dengan memilih getaran sistem pada mode tinggi.
Alat dan Bahan
1. Beban:a. 10 gram 2 buah,b. 20 gram 4 buah,c. 50 gram 4 buah,
2. Pegas 1 buah,3. Stopwatch 1 buah,4. Mistar (100 cm) 1 buah,5. Benang secukupnya.
Dasar Teori
Osilasi merupakan gerakan bolak-balik secara periodik melewati sebuah titik keseimbangan yang sama melalui lintasan yang sama. Apabila sebuah sistem bergerak dengan perioda dan frekuensi tetap maka sistem tersebut bergerak harmonik sederhana, sebuah sistem dapat bergerak harmonik sederhana apabila diberi simpangan yang kecil karena dengan diberi simpangan kecil gesekan antara sistem dengan udara ketika melakukan gerakan sangat kecil dan akan memungkinkan gerakan sistem tersebut berada pada satu bidang datar, karena gerak harmonik sederhana selalu terjadi dalam satu bidang datar. Gerak pada osilasi gandeng, prinsipnya sama dengan gerak harmonik sederhana namun sistem ini diberikan suatu sistem lain yakni ditambah sebuah pegas yang diletakkan diantara kedua sistem osilasi harmonik sederhana sehingga osilasi gandeng ini mempunyai dua derajat kebebasan.
Osilasi gandeng termasuk kedalam osilasi yang mempunyai dua derajat kebebasan. Gerakan umum dari sistem dengan dua derajat kebebasan sangatlah kompleks. Untuk sistem dua derajat kebebasan dengan persamaan yang linier, gerakan umum tersebut merupakan superposisi dua gerakan harmonik sederhana yang tidak saling bergantungan. Analisa dari osilasi gandeng ini merupakan prinsip superposisi dari persamaan gerak osilasi harmonis sederhana dan dengan menganggap aspek gesekan yang kecil dengan udara. Contoh dari osilasi gandeng adalah dua pendulum yang digandeng dengan pegas, dan itu dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini:
2
Gambar 1 menunjukkan keadaan setimbang sistem, karena tidak adanya gaya luar yang mengganggunya. Gambar 2 dan gambar 3, diberi gangguan yaitu dengan diberi simpangan, maka keadaan konfigurasi sistemnya berubah dan keadaan ini sering disebut dengan keadaan umum sistem. Hubungan antara panjang tali, massa beban, dan gravitasi terhadap frekuensi getaran sistem untuk keadaan umum dari gambar 2 dapat dituliskan dalam bentuk matematisnya:
ω1=√ gLPersamaan dikenal dengan mode 1 atau mode rendah. Untuk mode rendah gerak osilasi pusat massanya ini memiliki frekuensi sama dengan frekuensi osilasi pada pegas tunggal, pegas penggandeng hanya berfungsi sebagai penyelaras gerak osilasi. Untuk mode rendah perpindahan masing-masing benda mempunyai besar dan arah yang sama.
Untuk mode tinggi gerak osilasinya ditunjukkan seperti gambar 3. gerak osilasi untuk mode tinggi frekuensinya lebih besar dari osilasi pusat massa . Untuk mode tinggi perpindahan masing-masing benda mempunyai besar yang sama tetapi arahnya berlawanan. Berikut persamaannya:
ω2=√ gL +2km
Prosedur Percobaan
1. Percobaan I, menentukan besar medan gravitasi bumi dengan frekuensi mode rendah.a. Menyusun sistem seperti pada gambar 1 (keadaan setimbang), b. Mengukur panjang tali L dan mencatat hasil pengukurannya,c. Menyimpangkan tali sekecil mungkin, sehingga terjadi keadaan seperti pada gambar 2,d. Mengukur waktu yang digunakan untuk sistem bergetar sebanyak 10 getaran,e. Mengulangi langkah 3 dan 4 sebanyak 10 kali untuk panjang tali yang berbeda beda dengan
massa beban tetap.
2. Percobaan II, menentukan konstanta pegas dengan mengubah-ubah panjang tali.a. Menyusun kembali sistem seperti pada gambar 1,b. Mengukur panjang tali L dan mencatat hasil pengukurannya,c. Mengukur massa beban m dan mencatat hasil pengukurannya,d. Menyimpangkan masing-masing beban ke arah yang berlawanan satu sama lainnya dengan
sudut simpangan yang sekecil mungkin sehingga terjadi gerak harmonik (gambar 3),e. Mengukur waktu yang diperlukan untuk 10 kali getaran dan mencatat hasil pengukurannya,f. Mengulangi langkah 4-5 sebanyak 10 kali untuk panjang tali yang berbeda-beda dan massa
tetap.
3. Percobaan III, menentukan konstanta pegas dengan mengubah-ubah massa beban.a. Menyusun kembali sistem seperti pada gambar 1,b. Mengukur panjang tali L dan mencatat hasil pengukurannya,c. Mengukur massa beban m dan mencatat hasil pengukurannya,d. Menyimpangkan masing-masing beban ke arah yang berlawanan satu sama lainnya dengan
sudut simpangan yang sekecil mungkin sehingga terjadi gerak harmonik (gambar 3),
3
e. Mengukur waktu yang diperlukan untuk 10 kali getaran dan mencatat hasil pengukurannya,f. Mengulangi langkah 4-5 sebanyak 10 kali untuk massa yang berbeda-beda dan panjang tali
tetap.
Tabel Hasil Pengamatan
1. Percobaan I, menentukan besar medan gravitasi bumi dengan frekuensi mode rendah.No
. L (cm) 10x T (s)
1. 69 16.562. 65 16.093. 61 15.724. 57 14.725. 53 14.506. 49 14.127. 45 13.538. 41 13.039. 37 12.44
10. 34 11.81
Massa beban + massa gantungan: 100 gram. Panjang tali berubah. Mode rendah.
2. Percobaan II, menentukan konstanta pegas dengan mengubah-ubah panjang tali.No
. L (cm) 10x T (s)
1. 68 6.622. 65 6.503. 61 6.194. 57 5.915. 53 5.816. 49 5.597. 45 5.408. 41 5.259. 37 5.12
10. 34 4.59
Massa beban + massa gantungan: 100 gram. Panjang tali berubah. Mode tinggi.
3. Percobaan III, menentukan konstanta pegas dengan mengubah-ubah massa beban.No
. m (gram) 10x T (s)
1. 20 4.522. 30 5.503. 40 5.69
4
4. 50 5.855. 60 6.466. 70 6.877. 80 7.168. 90 7.829. 100 8.03
10. 110 8.22
Massa gantungan: 50 gram. Panjang tali: 67 cm.Massa beban berubah.Mode tinggi.
Pengolahan Data
1. Percobaan I, menentukan besar medan gravitasi bumi dengan frekuensi mode rendah.
Metode Statistik
ω1=√ gL4 π2
T2 = gL
g=4 π2 LT 2
No.1 69 16.56 2.7423 9.93 0.01963585655212 65 16.09 2.5889 9.91 0.01414783942533 61 15.72 2.4712 9.75 0.00230298098144 57 14.72 2.1668 10.39 0.35075946537275 53 14.50 2.1025 9.95 0.02518714261426 49 14.12 1.9937 9.70 0.00818786184317 45 13.53 1.8306 9.70 0.00782706126378 41 13.03 1.6978 9.53 0.06733829991399 37 12.44 1.5475 9.44 0.1254318680906
10 34 11.81 1.3948 9.62 0.0287031480123Jumlah: 97.93 0.6495215240693
Rata-rata: 9.79
L (cm) 10x T (s)
g=√∑ (gi−g )2
n−1 ms-2
g=√ 0,64952152410−1
m s-2
g=0,27 m s-2
Maka, besarnya percepatan gravitasi bumi berdasarkan perhitungan secara statistik adalah:
5
g= (9,79±0,27 ) m s-2
Metode Grafik
g=4 π2 LT 2
g=4 π2 tan θBerikut hasil pengolahan grafik dengan menggunakan Microcal™ Origin™ 5.0.
Linear Regression for L = f(T2):Y = A + B * X
Parameter Value Error------------------------------------------------------------A -0,03209 0,01879B 0,26446 0,00896------------------------------------------------------------
R SD N P------------------------------------------------------------0,99544 0,01209 10 <0.0001------------------------------------------------------------
g=4 π2Bm s-2
g=4 π2 (0,26446 ) m s-2
g=10,44m s-2
g=4 π2∆Bms-2
∆ g=4 π2 (0,00896 ) m s-2
∆ g=0,35m s-2
Maka, besarnya percepatan gravitasi bumi berdasarkan perhitungan secara grafik adalah:
6
g= (10,44±0,35 ) m s-2
2. Percobaan II, menentukan konstanta pegas dengan mengubah-ubah panjang tali.
Metode Statistik
ω2=√ gL +2km
4 π2
T2 = gL+ 2km
2km
=4 π2
T 2 −gL
k=( 4π 2
T 2 − gL ) m2
Massa beban: 100 gram.Percepatan gravitasi bumi: 9,79 ms-2.
No.1 68 6.62 0.4382 3.78 2.25890160371732 65 6.50 0.4225 3.92 1.87236990168573 61 6.19 0.3832 4.35 0.87994723090774 57 5.91 0.3493 4.79 0.24468779424725 53 5.81 0.3376 4.92 0.13195650953226 49 5.59 0.3125 5.32 0.0009412902187 45 5.40 0.2916 5.68 0.15541522444378 41 5.25 0.2756 5.97 0.46300461697969 37 5.12 0.2621 6.21 0.84578696867
10 34 4.59 0.2107 7.93 6.9815559203782Jumlah: 52.87 13.83456706078
Rata-rata: 5.29
L (cm) 10x T (s) k (N/m)
k=√∑ (k i−k )2
n−1 N/m
k=√ 13,8345670610−1
N/m
k=1,24 N/m
Maka, besarnya konstanta pegas yang digunakan berdasarkan perhitungan secara statistik adalah:
k=(5,29±1.24 ) N/m
Metode Grafik4 π2
T2 = gL+ 2km
7
1T2 =( gL +2k
m ) 14 π2
1T2 =
g4 π2
1L+ 1
2π2km
Persamaan yang akan didapatkan dari grafik 1T2 = f ( 1
L ) adalah Y=A+Bx . Maka, k=2π2mA.
Massa beban: 100 gram.Percepatan gravitasi bumi: 9,79 ms-2.
No.1 68 6.62 0.4382 1.47059 2.2818342 65 6.50 0.4225 1.53846 2.3668643 61 6.19 0.3832 1.63934 2.6098694 57 5.91 0.3493 1.75439 2.8630245 53 5.81 0.3376 1.88679 2.9624286 49 5.59 0.3125 2.04082 3.2001957 45 5.40 0.2916 2.22222 3.4293558 41 5.25 0.2756 2.43902 3.6281189 37 5.12 0.2621 2.70270 3.814697
L (cm) 10x T (s)
Berikut hasil pengolahan grafik dengan menggunakan Microcal™ Origin™ 5.0.
Linear Regression for T-2 = f(L-1):Y = A + B * X
Parameter Value Error------------------------------------------------------------A 0,17967 0,22613B 1,45895 0,10676
8
------------------------------------------------------------
R SD N P------------------------------------------------------------0,97924 0,16119 10 <0.0001------------------------------------------------------------
k=2π2mAk=2π2 (0,1 kg ) (0,17967 s-2 )k=0,35 N/m
∆ k=2π 2m∆ A∆ k=2π 2 (0,1 kg ) ( 0,22613 kg s-2 )∆ k=0,45 N/m
Maka, besarnya konstanta pegas yang digunakan berdasarkan perhitungan secara grafik adalah:k=(0,35±0.45 ) N/m
3. Percobaan III, menentukan konstanta pegas dengan mengubah-ubah massa beban.
Metode Statistik
ω2=√ gL +2km
4 π2
T2 = gL+ 2km
2km
=4 π2
T 2 −gL
k=( 4π 2
T 2 − gL ) m2
Massa gantungan: 50 gram.m = massa beban + massa gantungan.Panjang tali: 67 cm.Percepatan gravitasi bumi: 9,79 ms-2.
No.1 70 4.52 0.2043 6.25 3.48515097862842 80 5.50 0.3025 4.64 0.06295250226673 90 5.69 0.3238 4.83 0.19777430393984 100 5.85 0.3422 5.04 0.42562726134035 110 6.46 0.4173 4.40 0.00020968037836 120 6.87 0.4720 4.14 0.05897588955317 130 7.16 0.5127 4.06 0.10836379540058 140 7.82 0.6115 3.50 0.78982570374499 150 8.03 0.6448 3.50 0.7901924992947
10 160 8.22 0.6757 3.51 0.7738260059626Jumlah: 43.85 6.6928986205093
Rata-rata: 4.38
m (gram) 10x T (s) k (N/m)
9
k=√∑ (k i−k )2
n−1 N/m
k=√ 6,69289862110−1
N/m
k=0,86 N/m
Maka, besarnya konstanta pegas yang digunakan berdasarkan perhitungan secara statistik adalah:
k=(4,38±0.86 ) N/m
Metode Grafik4 π2
T2 = gL+ 2km
1T2 =( gL +2k
m ) 14 π2
1T2 =
g4 π2 L
+ k2π2
1m
Persamaan yang akan didapatkan dari grafik 1T2 = f ( 1
m ) adalah Y=A+Bx . Maka, k=2π2B.
Massa gantungan: 50 gram.m = massa beban + massa gantungan.Panjang tali: 67 cm.Percepatan gravitasi bumi: 9,79 ms-2.
No.1 70 4.52 0.2043 14.28571 4.8946672 80 5.50 0.3025 12.50000 3.3057853 90 5.69 0.3238 11.11111 3.0886984 100 5.85 0.3422 10.00000 2.9220545 110 6.46 0.4173 9.09091 2.3962666 120 6.87 0.4720 8.33333 2.1187837 130 7.16 0.5127 7.69231 1.9506268 140 7.82 0.6115 7.14286 1.6352599 150 8.03 0.6448 6.66667 1.550847
m (gram) 10x T (s)
Berikut hasil pengolahan grafik dengan menggunakan Microcal™ Origin™ 5.0.
10
Linear Regression for T-2 = f(m-1):Y = A + B * X
Parameter Value Error------------------------------------------------------------A -1,08544 0,2925B 0,38891 0,03034------------------------------------------------------------
R SD N P------------------------------------------------------------0,97651 0,24141 10 <0.0001------------------------------------------------------------
k=2π2Bk=2π2 (0,38891 kg s-2 )k=7,68 N/m
∆ k=2π 2∆B∆ k=2π 2 (0,03034 kg s-2 )∆ k=0,59N/m
Maka, besarnya konstanta pegas yang digunakan berdasarkan perhitungan secara grafik adalah:k=(7,68±0.59 ) N/m
Analisis Data
Percobaan I bertujuan untuk mencari besarnya percepatan gravitasi bumi dengan memilih getaran sistem pada mode rendah yaitu dengan memberikan simpangan dengan besar dan arah yang sama pada masing-masing benda yang akan berosilasi. - Metode statistik:
11
ω1=√ gL4 π2
T2 = gL
g=4 π2 LT 2
Hasil yang didapat adalah g= (9,79±0,27 ) m s-2. Dengan kesalahan presisi sebesar:∆ gg×100 %=0,27
9,79×100 %=2,76 %
dan kesalahan akurasi sebesar:
|gliteratur−g|g literatur
×100 %=|9,81−9,79|
9,81×100 %=0,20 %
- Metode grafik:
g=4 π2 LT 2
g=4 π2 tan θ
Hasil yang didapat adalah g= (10,44±0,35 ) m s-2. Dengan kesalahan presisi sebesar:∆ gg×100 %= 0,35
10,44×100 %=3,35 %
dan kesalahan akurasi sebesar:
|gliteratur−g|g literatur
×100 %=|9,81−10,44|
9,81×100 %=6,42%
Dari kedua metode tersebut dapat dilihat, bahwa perhitungan dengan metode statistik menghasilkan hasil yang sangat baik, percepatan gravitasi bumi tempat kami melakukan eksperomen seharusnya memang lebih kecil daripada literatur, dikarenakan semakin tinggi tempat, maka percepatan gravitasi semakin berkurang.
Percobaan II bertujuan untuk mencari konstanta pegas dengan memilih getaran sistem pada mode tinggi dengan memberikan simpangan dengan besar yang sama dan arah yang berlawanan pada masing-masing benda yang akan berosilasi. Dengan membuat massa beban tetap dan panjang tali berbeda-beda.- Metode statistik:
ω2=√ gL +2km
4 π2
T2 = gL+ 2km
2km
=4 π2
T 2 −gL
k=( 4π 2
T 2 − gL ) m2
12
Hasil yang didapat adalah k=(5,29±1.24 ) N/m. Dengan kesalahan presisi sebesar:∆kk×100 %=1,24
5,29×100 %=23,44 %
- Metode grafik:
4 π2
T2 = gL+ 2km
1T2 =( gL +2k
m ) 14 π2
1T2 =
g4 π2
1L+ 1
2π2km
Persamaan yang akan didapatkan dari grafik 1T2 = f ( 1
L ) adalah Y=A+Bx . Maka, k=2π2mA.
Hasil yang didapat adalah k=(0,35±0.45 ) N/m. Dengan kesalahan presisi sebesar:∆kk×100 %=0,45
0,35×100 %=128,57 %
Dari kedua metode tersebut dapat dilihat, bahwa percobaan dengan metode grafik memiliki tingkat presisi yang sangat rendah dibandingkan dengan metode statistik, bahkan tingkat kesalahannya saja mencapai 128,57%. Hal ini dapat disebabkan pengolahan grafiknya yang kurang baik dan terlalu miring, sehingga didapatkan tingkat presisi yang buruk.
Percobaan III bertujuan untuk mencari konstanta pegas dengan memilih getaran sistem pada mode tinggi dengan memberikan simpangan dengan besar yang sama dan arah yang berlawanan pada masing-masing benda yang akan berosilasi. Dengan membuat panjang tali tetap dan massa beban berbeda-beda. - Metode statistik:
ω2=√ gL +2km
4 π2
T2 = gL+ 2km
2km
=4 π2
T 2 −gL
k=( 4π 2
T 2 − gL ) m2
Hasil yang didapat adalah k=(4,38±0.86 ) N/m. Dengan kesalahan presisi sebesar:∆kk×100 %=0,86
4,38×100 %=19,63%
- Metode grafik:
4 π2
T2 = gL+ 2km
13
1T2 =( gL +2k
m ) 14 π2
1T2 =
g4 π2 L
+ k2π2
1m
Persamaan yang akan didapatkan dari grafik 1T2 =f ( 1
m ) adalah Y=A+Bx . Maka, k=2π2B.
Hasil yang didapat adalah k=(7,68±0.59 ) N/m. Dengan kesalahan presisi sebesar:∆kk×100 %=0,59
7,68×100 %=7,68 %
Dari kedua metode tersebut dapat dilihat, bahwa tingkat presisi dengan menggunakan metode grafik lebih baik daripada metode statistik. Hal ini dapat disebabkan dalam pengolahan grafik digunakan gradien garis untuk menghitung konstanta pegas. Namun, berdasarkan hasil pengolahan data pada percobaan II didapatkan hasil yang berbeda. Seharusnya didapatkan harga konstanta pegas yang sama, dikarenakan pegas yang digunakan sama.
Adanya kesulitan-kesulitan dalam eksperimen ini, dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya:1. Kurang teliti dalam pengukuran panjang tali sehingga data yang diperoleh tidak begitu akurat.2. Kurang teliti dalam menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 10 kali getaran.3. Pada saat penghitungan waktu, kami melakukan pengambilan data pada saat sistem berosilasinya
belum begitu bergerak harmonik.4. Untuk percobaan mode tinggi yaitu pada perobaan II dan III kami kesulitan dalam menghitung
periodanya, sehingga kami melakukan pendekatan-pendekatan untuk memudahkan pengukuran.5. Kesalahan yang terjadi mungkin juga diakibatkan oleh keadaan pegasnya yang sudah tidak begitu
baik.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan1. Percobaan I. Mencari besarnya percepatan gravitasi bumi dengan memilih getaran sistem pada
mode rendah yaitu dengan memberikan simpangan dengan besar dan arah yang sama pada masing-masing benda yang akan berosilasi.a. Metoda statistik, didapatkan g= (9,79±0,27 ) m s-2.
b. Metoda grafik, didapatkan g= (10,44±0,35 ) m s-2.
2. Percobaan II bertujuan untuk mencari konstanta pegas dengan memilih getaran sistem pada mode tinggi dengan memberikan simpangan dengan besar yang sama dan arah yang berlawanan pada masing-masing benda yang akan berosilasi. Dengan membuat massa beban tetap dan panjang tali berbeda-beda.a. Metoda statistik, didapatkan k=(5,29±1.24 ) N/m.b. Metoda grafik, didapatkan k=(0,35±0.45 ) N/m.
3. Percobaan III bertujuan untuk mencari konstanta pegas dengan memilih getaran sistem pada mode tinggi dengan memberikan simpangan dengan besar yang sama dan arah yang
14
berlawanan pada masing-masing benda yang akan berosilasi. Dengan membuat panjang tali tetap dan massa beban berbeda-beda.a. Metoda statistik, didapatkan k=(4,38±0.86 ) N/m.b. Metoda grafik, didapatkan k=(7,68±0.59 ) N/m.
Saran1. Dalam pengukuran panjang tali harus teliti, dan panjang tali yang digunakan untuk
menggantung kedua beban harus sama.2. Dalam pengukuran waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 10 kali getaran, diusahakan dalam
pengukuran waktunya harus menunggu sistem sampai berosilasi secara harmonik.3. Agar sistem dapat mudah berosilasi secara harmonik, kita harus menggunakan beban yang
besar pada massa atau benda yang akan berosilasi.4. Pada percobaan II dan III jarak antara beban yang satu dengan beban yang lain, harus sedikit
direnggangkan agar kita mudah dalam mengukur periodanya.5. Harus memperhatikan alat yang digunakan.
Sumber Referensi
Ramalis, Taufik Ramlan. 2003. Gelombang dan Optik. Bandung: JICA - Universitas Pendidikan Indonesia.Tim Dosen Fisika UPI. 2009. Eksperimen Fisika I. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.
15