tugas akhir – rp141501 preferensi …repository.its.ac.id/46872/1/3612100023-udergraduate...i...
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR – RP 141501
TUGAS AKHIR – RP 141501PREFERENSI STAKEHOLDER DALAMPEGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVEGUNUNGANYAR, SURABAYA
HERA WINDY WAHYONONRP 3612100023
Dosen PembimbingDian Rahmawati ST.,MT.
DERPATEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh NovemberSurabaya 2017
20 mm
i
PREFERENSI STAKEHOLDER DALAM PERKEMBANGANEKOWISATA MANGROVE GUNUNG ANYAR SURABAYA
TUGAS AKHIR – RP14-1501
HERA WINDY WAHYONONRP 3612 100 023
Dosen PembimbingDian Rahmawati, ST., MT.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2017
ii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
ii
STAKEHOLDER PREFERENCE IN THE DEVELOPMENTOF ECOTOURISM MANGROVE IN GUNUNG ANYARSURABAYA
FINAL PROJECT – RP14-1501
HERA WINDY WAHYONONRP 3612 100 023
Advisor :Dian Rahmawati, ST., MT.
DEPARTMENT OF URBAN AND REGIONAL PLANNINGFaculty of Civil Engineering and PlanningSepuluh Nopember Institute of TechnologySurabaya 2017
vii
Preferensi Stakeholder dalam Pengembangan EkowisataMangrove Gunung Anyar Surabaya
Nama Mahasiswa : Hera Windy WahyonoNRP : 3612 100 023Jurusan : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
FTSP- ITSDosen Pembimbing : Dian Rahmawati, ST., MT
ABSTRAK
Ekowisata mangrove Gunung Anyar berpotensi untukdikembangkan. Ekowisata mangrove Gunung Anyar sendirikeindahan alam yang berbeda dibandingkan dengan ekowisata-ekowisata yang ada di Kota Surabaya. namun tidak diimbangidengan pengembangan kawasan ekowisata mangrove yang optimal.Permasalahan tersebut menyebabkan kurangnya jumlah kunjunganwisatawan, kurang beragamnya atraksi wisata. Berdasarkanpermasalahan tersebut maka dirumuskan pertanyaan penelitian iniyaitu Sehingga dapat merumuskan rekomendasi pengembanganekowisata mangrove Gunung Anyar Kelurahan Gunung AnyarTambak berdasarkan preferensi Stakeholder.
Terdapat 3 sasaran studi dalam penelitian ini yaitu (1)Identifikasi komponen ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya, (2) Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhipengembangan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabayaberdasarkan preferensi Stakeholder dan (3) Menyusun rekomendasipengembangan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabayaberdasarkan prefensi Stakeholder. Adapun teknik analisisnya adalahanalisis deskriptif untuk sasaran pertama, Content Analysis untuksasaran kedua dan analisis deskriptif untuk sasaran ketiga.
viii
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa, pertama Mengolahatau membudidayakannya. pengelolaan sumber daya alam,meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam sekitar mangrovedan karakteristik ekowisata dan karakteristik ekowisata, Peranserta masyarkat,dan Memberikan fungsi koordinasi oleh pemerintahmaupun swasta. Kedua, ditemukan 7 Faktor pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensi Stakeholder. DanKetiga, menyusun konsep wisata berbasis ecotourism, mengadakanpelatihan edukasi tentang ekowisata mangrove, pengembanganfasilitas dan pelayanan wisata, peningkatan modal usaha wisata,meningkatkan koordinasi antara masyarakat sekitar denganstakeholder, melakukan promosi, Meningkatkan aksesibilitaskawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya
Kata Kunci : Pengembangan Wisata, Wisata Alam, PrefensiStakeholder.
ix
THE PREFERENCE OF STAKEHOLDER INTHE DEVELOPMENT OF ECOTOURISM
MANGROVE GUNUNG
Name : Hera Windy WahyonoNRP : 3612 100 026Department : Urban and Regional Planning FTSP- ITSAdvisor : Dian Rahmawati, ST., MT
ABSTRAK
Ecotourism mangrove Gunung Anyar has the potential tobe developed. Ecotourism mangrove Gunung Anyar own differentnatural beauty compared with ecotourism-ecotourism in the city ofSurabaya. But not balanced with the development of an optimalecotourism area of mangrove. These problems lead to a lack oftourist arrivals, less diverse tourist attractions. So based on theseproblems then formulated the question of this research is howStakeholder Preferences in the Development of MangroveEcotourism Gunung Anyar Surabaya.
There are 3 study objectives in this research are: (1)Identification of mangrove ecotourism component of Anyar GunungSurabaya, (2) To identify factors influencing development ofmangrove ecotourism of Gunung Anyar Surabaya based onStakeholder preference and (3) Prepare recommendation ofmangrove ecotourism development Gunung Anyar Surabaya basedon Stakeholder preference. The analysis technique is descriptiveanalysis for the first target, Content Analysis for the second targetand descriptive analysis for the third target.
x
Based on the analysis results obtained that, first Processor cultivate it. Management of natural resources, increasingunderstanding of the natural environment around mangroves andecotourism characteristics and ecotourism characteristics,community participation, and providing coordination functions bygovernment and private sector. Second, found 7 Factors of mangroveecotourism development based on Stakeholder preference. AndThird, developing ecotourism-based tourism concept, conductingeducational training on mangrove ecotourism, developing tourismfacilities and services, increasing tourism business capital,improving coordination between community with stakeholder,promotion, increasing accessibility of mangrove ecotourism areaAnyar Gunung Surabaya.
Keyword : Tourism development, Nature Tourism, PrefensiStakeholders.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karenaberkat limpahan rahmat dan karunia-Nya-lah penulisdapat menyelesaikan penelitian dengan judul PreferensiStakeholder dalam Perkembangan Ekowisata mangroveGunung Anyar, Surabaya dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugasMata Kuliah Tugas Akhir di Jurusan PerencanaanWilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil danPerencanaan, ITS Surabaya.
Pada kesempatan ini penulis inginmenyampaikan terimakasih kepada semua pihak yangtelah membantu dalam penyelesaian laporan ini yaitu:1. Allah SWT yang memberikan segala kebaikan untuk
memudahkan penulis mulai dari survey hingga sidingakhir.
2. Kedua orang tua yang selalu memberI dukunganberupa doa, tenaga, motivasi yakni Bapak Suyono danIbu Siti Rahayu demi kelancaran dan kesuksesan yangpenulis kerjakan.
3. Dosen pembimbing Seminar, Ema Umilia, ST., MT.yang telah banyak membantu memberikan bimbingan,masukan dan nasehat selama penyusunan.
4. Dosen pembimbing Tugas Akhir Ibu DianRahmawati, ST., MT. yang telah banyak membantumemberikan bimbingan, masukan dan nasehat selamapenyusunan
5. Dosen Koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir KetutDewi Martha Erli Handayeni dan Nursakhi AdhiPratomoatmojo yang telah memberikan banyakinformasi yang bermanfaat selama proses pengerjaanTugas Akhir.
xii
6. Instansi pemerintah khususnya Dinas Pariwisata danKebudayaan Kabupaten Surabaya, Bappeda KotaSurabaya, Dinas Pertanian Kepala KecamatanGununganyar, Kelurahan Gunung Anyar Tambakdan, Pengelola Ekowisata mangrove Gunung Anyar,yang telah membantu memberikan segala informasidan data pengerjaan terkait penyelesaian Tugas Akhirini.
7. Sahabat yang baik Lina, Putu, Eva, Dita, Erlin, MbakDiana, Kharisma dan Faisol. Dan Amel, Rofiqoh,Amiroh, Hesty, Cindy , Mak Ullul, Riskia dan Ekayang selalu memberikan semangat, masukan, yangmembantu penulis dalam melaksanakan surveiprimer, membantu penulis dalam mengerjakanpetaserta sebagai tempat berkeluh kesah dan selalumenjadi pengingat untuk pengerjaan Tugas Akhir ini.
8. Teman-teman GARUDA (angkatan 2012) dan GENG9 yang selalu memberikan semangat, hiburan di kalapenulis jenuh mengerjakan Tugas Akhir
9. Ibu dan Bapak Keluarga Dekan FTSP ITS yang selalumendokan dan memberikan semangat untukpengerjaan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan yang telahdibuat ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulismasih membutuhkan banyak masukan, saran dan kritikuntuk memperbaiki laporan ini menjadi lebih sempurna.Sekian, semoga penelitian yang dilakukan ini dapatbermanfaat secara luas bagi kemajuan perencanaan danpembangunan kota di masa yang akan datang.
Surabaya, 18 Mei 2017Penulis
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................ iLEMBAR PENGESAHAN...................................... vABSTRAK................................................................ viiKATA PENGANTAR.............................................. xiDAFTAR ISI............................................................. xiiiDAFTAR GAMBAR................................................ xviDAFTAR TABEL..................................................... xviiBAB I PENDAHULUAN......................................... 11.1. Latar Belakang.............................................. 11.2. Rumusan Masalah......................................... 41.3. Tujuan dan sasaran........................................ 4
1.3.1. Tujuan........................................................... 41.3.2. Sasaran.......................................................... 5
1.4. Ruang Lingkup Penelitian............................ 51.4.1. Ruang Lingkup Wilayah............................... 51.4.2. Ruang Lingkup Aspek.................................. 51.4.3. Ruang Lingkup Substansi............................. 6
1.5. Manfaat Penelitian........................................ 61.5.1. Manfaat Teoritis............................................ 61.5.2. Manfaat Praktis............................................. 6
1.6. Hasil yang diharapkan.................................. 61.7. Sistematika Penulisan................................... 61.8. Kerangka Berfikir......................................... 8BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................. 132.1. Pariwisata...................................................... 13
2.1.1. Definisi Pariwisata........................................ 132.1.2. Jenis-jenis Pariwisata.................................... 13
xiv
2.1.3. Komponen Pariwisata................................... 162.1.4. Pengembangan Kawasan Wisata.................. 19
2.2. Ekowisata...................................................... 232.2.1. Definisi Ekowisata........................................ 232.2.2. Prinsip Ekowisata Dan KomponenEkowisata............................................................... 242.2.3. Karakteristik Ekowisata................................ 302.2.4. Aspek - aspek Ekowisata.............................. 312.2.5. Daya Dukung Ekowisata.............................. 33
2.3. Peran Stakeholder dalam Ekowisata............. 372.4. Penelitian – Penelitian Terkait........................... 392.5. Sintesa Tinjaun Pustaka..................................... 43BAB III METODE PENELITIAN........................... 453.1 Pendekatan Penelitian................................... 453.2 Jenis Penelitian............................................. 463.3 Variabel Penelitian........................................ 473.4 Populasi dan Sampel..................................... 533.5 Metode Penelitian......................................... 61
3.5.1 Metode Pengumpulan Data…....................... 613.5.2 Teknik Analisa….......................................... 65
3.6 Tahapan Penelitian........................................ 683.7 Tahapan Penelitian........................................ 73BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................. 754.1 Gambaran Umum Studi................................ 75
4.1.1 Batas Wilayah................................................ 754.1.2 Ekowisata Mangrove..................................... 794.1.3 Masyarakat Sekitar Mangrove...................... 794.1.4 Potensi Sumber Daya Alam........................... 82
xv
4.1.5 Pengelolaan Kawasan Ekowisata.................. 844.1.6 Jenis Wisata................................................... 84
4.2 Analisis dan Pembahasan.............................. 864.3.1 Analisis Identifikasi Komponen EkowisataMangrove Gunung Anyar....................................... 864.2.1 Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder........................ 974.2.2 Hasil Faktor pengembangan ekowisatamangrove berdasarkan preferensi Stakeholder....... 1774.3.3 Rekomendasi pengembangan ekowisatamangrove berdasarkan prefensi Stakeholder.......... 183
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.... 1855.1 Kesimpulan................................................... 1855.2 Rekomendasi................................................. 187DAFTAR PUSTAKA............................................... 189LAMPIRAN............................................................. 191BIODATA................................................................ 223
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berfikir.......................... 8Gambar 1. 2 Peta Ruang Lingkup WilayahPenelitian......................................................................
9
Gambar 3. Diagram Kerangka Penelitian.................... 73Gambar 4.1 Batas Wilayah …………………………. 77Gambar 4.2 Presentasi Jumlah penduduk menurutJenis Kelamin Tahun 2015 ………………………….
80
Gambar4.3 Presentasi Jumlah Penduduk MenurutTingkat Pendidikan Terakhir Tahun 2015 ………….
82
Gambar 4. 4 Eksiting Ekowisata Mangrove GunungAnyar ………………………………………………...
85
xvii
DAFTAR TABELTabel 2.1 Pengembangan pariwisata …………….. 23Tabel 2.3 Sintesa Aspek-aspek Ekowisata ………. 35Tabel 2.3 Mengenai Daya Dukung Ekowista ……. 40Tabel 2.4 Sintesa Tinjauan Pustaka ……………… 43Tabel 3.1Variabel Peneliatan dan DefinisiOperasional ………………………………………..
48
Tabel 3.2 Tabel Pemetaan Stakeholder …………… 56Tabel 3.3 Perolehan Data Sekunder ………………. 62Tabel 4. 1 Jenis mangrove di Gunung Anyar ……. 82
Tabel 4. 2 Analisa Deskriptif dalam AnalisisIdentifikasi Komponen Ekowisata MangroveGunung Anyar ……………………………………
87
Tabel 4. 3 Faktor pengembangan ekowisatamangrove berdasarkan preferensi Stakeholder……………………………………………………..
97
Tabel 4. 4 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip I …………………………………...
103
Tabel 4. 5 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 2 …………………………………..
114
Tabel 4. 6 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 3 ………………………………….
122
Tabel 4. 7 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 4 ………………………………….
130
Tabel 4. 8 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 5 …………………………………..
138
xviii
Tabel 4. 9 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 6 …………………………………..
149
Tabel 4. 10 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 7 …………………………………..
154
Tabel 4. 11 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 8…………………………………...
162
Tabel 4. 12 Hasil Pengodean dan Pemahaman Datapada Transkrip 9 …………………………………..
170
Tabel 4. 13 Hasil Faktor pengembangan ekowisatamangrove berdasarkan preferensi Stakeholder ……
178
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalamperkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini karena pariwisatamerupakan ujung tombak dari kemajuan perekonomian suatu negara.Tujuan pengembangan pariwisata akan berhasil dengan optimal biladitunjang oleh potensi daerah yang berupa objek wisata baik wisataalam maupun wisata buatan manusia. Pembangunan danpengembangan daerah menjadi daerah tujuan wisata tergantung daridaya tarik wisata itu sendiri yang dapat berupa keindahan alam,tempat bersejarah, tata cara hidup bermasyarakat maupun upacarakeagamaan (Yoeti, 1985).
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunanyang terus digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karenapariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalampembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negaradi samping sektor migas (minyak bumi dan gas alam) atau menjadipenyumbang terbesar dalam perdagangan internasional dari sektorjasa. Sektor pariwisata dapat dikategorikan kedalam kelompokindustri terbesar dimana 8% ekspor barang dan jasa pariwisatamerupakan suatu hal yang harus dipertimbangkan secara logis danrealistis (Dinas Pariwisata dan Budaya, 2010).
Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Jawa Timurdikenal memiliki kawasan wisata pantai yang edukatif yang banyakdan menjadi daya tarik wisata yang beraneka ragam dan tidak samadengan pantai satu dengan pantai yang lainnya. Salah satu KawasanPantai yang edukatif dan menarik untuk dikunjungi yakni Ekowisata
2
Mangrove Gunung Anyar yang terletak di Kelurahan Gunung Anyar,Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya.
Ekowisata mangrove Gunung Anyar berpotensi untukdikembangkan. Ekowisata mangrove Gunung Anyar sendirikeindahan alam yang berbeda dibandingkan dengan ekowisata-ekowisata yang ada di Kota Surabaya yaitu dengan adanya hamparanlaut yang menenangkan sebagai tempat memancing, sertapenghijauan dengan pohon mangrove sehingga menciptakan suasananyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Dalam pengembangankawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya harus sesuaidengan fungsi ekologinya bagi Kota Surabaya, yaitu sebagaikawasan konservasi untuk melindungi Kota Surabaya dari banjir dansebagai tempat pelestarian keanekaragaman hayati ekosistemmangrove yang merupakan habitat beragam satwa dan penyumbanghara bagi perairan pantai terdekat. Lahan basah dikawasan itu berupadaerah pertambakan, atau kombinasi tambak dan vegetasi mangrove(Soegianto, 2007).
Hingga saat ini, pengembangan ekowisata mangroveGunung Anyar dikelola oleh masyarakat yang berada di KelurahanGunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Hal ini didukung oleh tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi yangdilakukan secara kelompok oleh masyarakat setempat dalam halpengelolaan wisata mangrove Gunung Anyar.
Kawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar, KotaSurabaya menjadi denyut nadi ekonomi warga setempat, terutamawarga di Kelurahan Gunung Anyar tambak. Keuntungan ekonomistersebut mereka dapatkan dari banyaknya pengunjung yang datangke ekowisata mangrove Gunung Anyar, Kota Surabaya ini, terutamasetiap akhir pekan. Adanya warung – warung kecil yang berjejer dipinggir pesisir selain itu warga mendapatkan tambahan penghasilandari jasa perahu pada pintu masuk yang ditawarkan oleh warga
3
setempat.Selain itu potensi yang lainnya yakni ekowisata mangrove
Gunung Anyar dilalui oleh Jalur dan akses Tol Tambak Sumur jalanmenuju kawasan wisata sudah menggunakan jalan aspal sehinggamemudahkan wisatawan yang berkunjung. Namun, masih terdapatmasalah dalam pengembangan kawasan ekowisata angrove GunungAnyar, berupa lahan daerah sekitar pesisr yang masih milikperseorangan dari mulai warga Kelurahan Gunung Anyar, swasta,dan pemerintah sehingga kurang terlibat dalam mendukungpengembangan kawasan ini dan tidak dapat secara optimalmengembangkan kawasan wisata ekowisata mangrove GunungAnyar Surabaya.(Dinas Pariwisata dan Pengelolah kawasanEkowisata Mangrove). Menurut RDTRK Up.Rungkut Surabaya,mengatakan pemanfaatan ruang di Kecamatan Gunung Anyar UP.Rungkut diarahkan menjadi kawasan lindung mangrove mendukungcitra Kota Surabaya yaitu sebagai kota budaya, pariwisata,perdagangan dan industri. Selain selain itu juga berfungsi sebagaipengatur iklim mikro disebuah kawasan, sebagai fasilitas rekreasiyang alami dan murah, dan juga memiliki fungsi alternatif sebagailahan cadangan untuk evakuasi ketika terjadi bencana.
Permasalahan yang lain yakni kurang beragamnya atraksiwisata sehingga menyebabkan kurangnya jumlah kunjunganwisatawan. Semakin bagus atraksi wisata, semakin banyak pulapermintaan untuk mengunjungi kawasan wisata tersebut dan semakinberkembang pula atraksi wisata tersebut (Suwena, 2010).Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka diperlukanpenelitian untuk mengembangkan kawasan ekowisata mangroveGunung Anyar berdasarkan preferensi Stakeholder. PreferensiStakeholder adalah keikut sertaan ketiga Stakeholder (pemerintah,swasta, dan masyarakat) dalam memecahkan permasalahan yang adadi ekowisata mangrove Gunung Anyar. Dalam hal ini, ketiga
4
Stakeholder (pemerintah, swasta, dan masyarakat) yang aktifmemikirkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasiprogram-program demi pengembangan ekowisata mangrove GunungAnyar. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukanbagi pelaku pembangunan untuk mengoptimalkan pengembangankawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar.1.2. Rumusan Masalah
Dengan adanya potensi yang terdapat di kawasan EkowisataMangrove Gunung Anyar Surabaya namun tidak diimbangi denganpengembangan kawasan ekowisata mangrove yang optimal.Permasalahan tersebut menyebabkan kurangnya jumlah kunjunganwisatawan, kurang beragamnya atraksi wisata. Selain itu lahandaerah sekitar pesisir yang masih milik perseorangan dari wargaGunung Anyar, sehingga pemerintah maupun pengembang kurangterlibat dalam mendukung pengembangan kawasan ini dan tidakdapat secara optimal mengembangkan kawasan wisata bahari .Kelurahan Gunung Anyar menjadi salah satu kecamatan yangdikembangkan sebagai kawasan ekowisata mangrove namun belumada campur tangan pengelolaan dari pihak Stakeholder untukmengembangkan tempat tersebut. Sehingga berdasarkanpermasalahan tersebut maka dirumuskan pertanyaan penelitian iniyaitu bagaimana preferensi Stakeholder dalam PengembanganEkowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya ?1.3. Tujuan dan sasaran
1.3.1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskanrekomendasi pengembangan ekowisata mangrove Gunung AnyarKelurahan Gunung Anyar berdasarkan preferensi Stakeholder.
5
1.3.2. Sasaran
Adapun sasaran untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini,yaitu :1. Identifikasi komponen ekowisata mangrove Gunung Anyar
Surabaya.2. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi
pengembangan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabayaberdasarkan preferensiStakeholder.
3. Menyusun rekomendasi pengembangan ekowisata mangroveGunung Anyar Surabaya berdasarkan prefensi Stakeholder.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini terdiri-dari 3 ruang, yaituruang lingkup wilayah, ruang lingkup pembahasan, dan ruanglingkup substansi.Berikut ini merupakan uraian dari ketiga ruanglingkup yang ada di dalam penelitian ini.1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam penelitian ini adalahKelurahan Gunung Anyar Tambak, Kota Surabaya yang terletak diantara Adapun batas-batas administrasi wilayah Kelurahan GunungAnyar Tambak, adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Medokan Ayu Sebelah Timur : Selat Madura Sebelah Selatan : Kelurahan Tambak Oso Sebelah Barat : Kelurahan Gununganyar
1.4.2. Ruang Lingkup Aspek
Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini mencakupaspek-aspek yang dikaji. Hal ini terkait dengan teori pariwisata,danteori ekowisata.
6
1.4.3. Ruang Lingkup Substansi
Ruang lingkup substansi dalam penelitian ini adalahmencakup teori pariwisata, teori ekowisata dan teoriStakeholder.1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian inidibedakan menjadi dua, yaitu manfaat teoritis, dan praktis. Manfaatteoritis merupakan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan,sedangkan manfaat praktis berupa rekomendasi, atau panduan kepemerintah daerah setempat.1.5.1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian diharapkan sebagaipenambah wawasan tentang konsep teori pariwisata, teori ekowisata,serta pengembangan ekowisata.1.5.2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah bahanmasukan bagi pemerintah Kota Surabaya untuk pengembanganekowisata hutan mangrove Gunung Anyar.1.6. Hasil yang diharapkan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yangmerujuk pada tujuan penelitian yaitu tersusunnya rekomendasipengembangan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabayaberdasarkan preferensi Stakeholder.1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunanseminar yang berjudul “Preferensi Stakeholder dalamPengembangan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya” inimenggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN
7
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusanmasalah yang diajukan, tujuan dan sasaran penelitian, ruang lingkupserta manfaat penelitian serta hasil yang diharapkan dari penelitianyang berjudul Preferensi Stakeholder dalam PengembanganEkowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya.BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai teori dan konsep yangdijadikan pedoman dalam melakukan proses penelitian.Teori-teoriyang diacu adalah teori terkait teori pariwisata, teori ekowisata, sertapengembangan ekowisata yang kemudia menghasilkan variabel yangakan digunakan dalam penelitian ini.BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi pendekatan penelitian, jenis penelitian,variabel penelitian, populasi dan sampel, metode penelitian yangmeliputi jenis data dan pengumpulan data serta teknik analisia yangakan digunakan untuk mecapai tujuan penelitian.BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran umum wilayah penelitian sesuaidengan indikator serta variabel yang didapat dari hasil tinjauanpustaka, dan analisis serta pembahasan datainformasi sertapembahasan hasil analisis.BAB V KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan yang terdiri-dari kesimpulan,rekomendasi, kelemahan studi, serta saran untuk kajian selanjutnya.
8
1.8. Kerangka Berfikir
LATARBELAKANG
RUMUSANMASALAH
TUJUAN
SASARAN”
Potensi sumberdaya pesisir timur kota Surabayasangat strategis untuk mengembangkan ekowisata di
Kelurahan Gunung Anyar Tambak
Kelurahan Gunung Anyar Tambakdikembangkan sebagai kawasan ekowisata mangrove
namun belum ada campur tangan pengelolaan daristakeholder untuk dikembangkan
Untuk merumuskan Pereferensi Stakeholder dalamPerkembangan Ekowisata mangrove Gunung Anyar,
Surabaya
1. Identifikasi komponen ekowisata mangrovegunung anyar
2. Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder
3. Rekomendasi pengembangan ekowisatamangrove berdasarkan prefensi Stakeholder
Rekomendasi pengembangan ekowisata MangroveGunung Anyar berdasarkan preferensiStakeholder
Preferensi Stakeholder dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove GunungAnyar Surabaya
HASIL YANGDIHARAPKAN
Gambar 1.1 Diagram Kerangka BerfikirSumber : Penulis, 2017
9
Gambar 1. 2 Peta Ruang Lingkup Wilayah PenelitianSumber : Penulis, 2017
10
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pariwisata
2.1.1. Definisi Pariwisata
McIntosh, Goeldner & Ritchie dalam Warpani(2007:6) mendefinisikan pariwisata sebagai perjalananseseorang dan tinggal di tempat lain di luar lingkungantempat tinggalnya untuk waktu kurang dari setahun terus-menerus, dengan maksud bersenang-senang, berniaga, dankeperluan lainnya.Wahab dalam Pendit (2006:9) Daribeberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwapariwisata merupakan suatu kegiatan rekreasi berupaperjalanan ketempat lain dalam rentang waktu tertentu,memiliki dan memanfaatkan potensi maupun fasilitas yangada, dimana pengelolaannya melibatkan pemerintah,pengusaha, dan masyarakat lokal.2.1.2. Jenis-jenis Pariwisata
Menurut Pendit (1994), ada beberapa jenispariwisata yang sudah dikenal, antara lain:1. Wisata Bahari, yaitu wisata yang banyak dikelilingi
dengan danau, pantai atau laut, perjalanan ke objekwisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahragaseperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar,berkeliling melihat taman laut dengan pemandanganindah dibawah permukaan air.
2. Wisata Budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atasdasar keinginan untuk memperluas pandangan mengenaiseseorang dengan cara mengadakan kunjungan ke kotalain atau keluar negeri, mempelajari keadaan, kebiasaandan adat istiadat mereka, cara hidup, kebudayaan danseni mereka.
14
3. Wisata Kesehatan, yaitu perjalanan seseorang wisatawandengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungantempat sehari-hari dimana ia tinggal demi keperluanberistirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.
4. Wisata Olahraga, yaitu wisatawan yang melakukanperjalanan dengan tujuan berolahraga memang sengajabermaksud mengambil bagian acara dalam pesta olahragadi suatu tempat atau Negara.
5. Wisata Komersial, yaitu termasuk perjalanan untukmengunjungi pameran-pameran dan pekan raya bersifatkomersial, seperti pameran industri, pameran dagang dansebagainya.
6. Wisata Industri, yaitu perjalanan yang dilakukan olehrombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orangawam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian,dengan maksud dan tujuan untuk mengadakanpeninjauan atau penelitian.
7. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanyadiselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yangmengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata ketempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutandaerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannyadilindungi oleh undang-undang.
Host and Guest dalam Kusumaningrum, (2009:3)membagi jenis pariwisata sebagai berikut:1. Wisata Etnik (Etnhic Tourism), yaitu perjalanan untuk
mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidupmasyarakat yang menarik.
2. Wisata Budaya (Culture Tourism), yaitu perjalanan untukmeresapi atau untuk mengalami gaya hidup yang telahhilang dari ingatan manusia.
15
3. Wisata Rekreasi (Recreation Tourism), yaitu kegiatan4. pariwisata yang berkisar pada olahraga, menghilangkan
ketegangan dan melakukan kontak sosial dengan suasanasantai.
5. Wisata Alam (Eco Tourism), yaitu perjalananke suatutempat yang relatif masih asli atau belum tercemar,dengan tujuan mempelajari, mengaugumi, menikmatipemandangan, tumbuhan dan binatang liar sertaperwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempattersebut.
6. Wisata Kota (City Tourism) yaitu perjalanan dalam suatukota untuk menikmati pemandangan atau keindahan darikota tersebut,
7. Wisata Agro (Agro Tourism),yang terdiri dari RuralTourism atau Farm Tourism merupakan perjalanan untukmeresapi dan mempelajari kegiatan pertanian,perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata inibertujuan mengajak wisatawan memikirkan alam dankelestariannya.
Dari klarifikasi jenis jenis wisata yang telahdijelaskan dapat diketahui bahwa wisata terdiri dari berbagaimacam jenisnya.Dan dari kedua sumber diatas wisata hutanmagrove termasukkedalam jenis Wisata cagar Alam (Pendit,1994:1) dan Wisata Alam (Kusumaningrum, 2009:3).Hal inidikarenakan lokasi ekowisata menjadikan keindahanpantai/laut dan magrove sebagai daya tarik ekowisatanya.Karena didalam memiliki potensi alam yang perludilestarikan dan dijaga, namun di ekowisata juga bisamenikmati tumbuhan magrove dan bisa juga menjadipengetahuan.
16
2.1.3. Komponen Pariwisata
Pengembangan kepariwisataan disuatu daerah berartimengembangkan potensi fisik daerah tersebut. Di setiapobyek kawsan wisata mempunyai komponenyang salingtergantung satu sama lainnya. Hal ini diperlukan agarwisatawan dapat menikmati suatu pengalaman yangmemuaskan dan diharapkan wisatawan dapat berkunjungkembali. Kegiatan dan pengembangan pariwisata yang perludilakukan yaitu mengkaji lebih dalam aspek-aspek/komponen terkait yang akan memberikan pengaruhsecara positif maupun negative dalam sektor pariwisata.Berdasarkan pendapat pakar Kuswara (2006) bahwakomponen pengembangan pariwisata mencakup SDA, seni,budaya, atraksi dan kegiatan wisata, transportasi,aksesibilitas, infrastruktur, kelembagaan, fasilitaspendukung, wisatawan dan masyarakat lokal.
Pariwisata terdiri atas komponen-koponen mandiriyang saling berkaitan (Warpani,:21). Gun (1998 dalamWarpani 2007:23) mengelompokan kepariwisata menjadibeberapa komponen :1. Utama, yakni :daya tarik, yang berarti objek yang
menjadi destinasi kunjungan wisata dan pemicupariwasata, dapat berupa objek alamiah atau bianaan, dabpenduduk baik sebagai pelaku pariwisata sebagai ‘’tuanrumah’pariwisata maupun objek wisata.
2. Prasyarat, yaitu perangkutan sebagai pysaratankelangsungan kegiatan pariwisata.
3. Penunjang, misalnya informasi dan promosi, yangmembangun dan mendorong minat berwisata.
4. Sarana pelayanan, yakni elemen yang membuat kegiatanpariwisata menjadi lebih mudah, nyaman, aman, danmenyenangkan, berupa penginapan, rumah makan dll.
17
Inskeep (1991) menyatakan bahwa untuk dapatdikatakan sebagai suatu kawasan wisata, maka trdapatbeberapa komponen yang harus dipenuhi.Komponentersebut saling berinteraksi dimana apabila terdapat satukomponen yang tidak terpenuhi, maka kegiatan tidak dapatberjalan sepurna. Komponen pariwisata dapat dikelompokanberikut :1. Atraksi dan kegiatan-kegiatan wisata
Kegiatan wisata yang dimaksud dapat berupa semuahal yang berhubungan dengan lingkungan alam,kebudayaan, keunikan suatu daerah dan kegiatan-kegiatanlain yang berhubungan dengan kegiatan wisata yangmenarik wisatawan untuk mengujungi sebuah objekwisata.Atraksi wisata sangat mempengarruhi wisatawanuntuk mengujungi ke suatu destinasi pariwisata. Semakinbagusatraksi waisata, semakin banyak pula permintaan(permintaan) untuk mengunjungi kawsan wisata tersebutdan makin berkembang pula atraksi wisata (penawaran)tersebut (Suwena,2010)2. Akomodasi
Akomodasi yang dimaksud adalah berbagai macamhotel dan berbagai jenis fasilitas lain yang berhubungandengan pelayanan untuk para wisatawan yang berniat untukbermalam selama perjalan wiasata yang mereka lakukan.3. Fasilitas dan pelayanan wisata
Fasilitas dan pelayanan wisata yang dimaksud adalahsemua fasilitas yang dibutuhkan dalam prencanaan kawasanwisata. Fasilitas tersebut termasuk tour and traveloperations( disebut juga pelayanan penyambutan). Fasilitastersebut misalnya : restoran dan berbagai jenis tempatmakan lainnya, took-toko untuk menjual hasil kerajinantangan, cindramata, took-toko khusus, took kelontong, bank,
18
tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan keuanganlainya, kantor informasi wiasata, fasilitas umum, danfasilitas perjalan untuk masuk dan keluar.4. Fasilitas dan pelayanan traspotasi
Meliputi traspotasi akses dari dan menuju kawasanwisata traspotasi internal yang menghubungkan antarakawasan wisata dan antar atraksi utama kawasan wisata dankawasam pembanguna termasuk semua jenis fasilitas danpelayanan yang berhubung dengan traspotasi darat, air danudara.
5. Elemen kelembagaanKelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan
yang diperlukan untuk membagun dan mengelola kegiatanwisata, dimana terjadi koordinasi antar stakeholder.
Sedangkan menurut Musenaf (1995), komponendalam suatu kawasan wisata adalah:1. Kemudahan pencapaian (aksebilitas)
Kemudahan percapaian adalah suatu kondisi ataukeadaan tentang mudah tidaknya asalnya. Unsur yangdijadikan tolak ukur pada dasarnya meliputi:
a. Kondisi prasarana perhubungan darat, laut dan udarab. Jumlah dan jenis sarana traspotasi ke objekc. Frekuensi transpotasike objek dand. Jumlah tempat duduk traspotasi umum dari pusat
penyebaran ke objek.2. Potensi pasar
Keberhasilan pembangunan objek dan daya tarikwisata banyak ditentukan oleh tinggi rendahnya potensipasar atau wisatawan yang akan mengunjungi objektersebut.3. Kondisi lingkungan
Konsi lingkungan suatu objek pada dasrnya bersifat
19
timbale balik, artinya pengaruh lingkungan wisatawanterhadap lingkungan objek (lingkungan social, budaya,lingkungan membudaya) yang hanya dapt dilakukan melaluiAMDAL. Pengaruh lingkungan terhadap wisatawan sepertikeamanan, kesehatan, keindahan, dan sebagainya4. Pengelolaan/ pengusahaan
Pengelolaan yang dimaksud mencakup kegiatanmengelola sumbr daya tarik wisata dan srana prasaranawisata yang dilakukan stakeholder.5. Sarana wisata
Sarana wisata yang sangat menentukan bagipengembangan objek dan daya tarik wisata pada umumnyaadalah : sarana akomodasi dan jumlah kamar pada radius75km atau lebih, sarana restoran dan rumah makan.6. Daya tarik pendukung
Pembangunan objek dan daya tarik wisatadiperlukan daya tarik pendukung, sehingga wisatawan akanpuas karenan menyaksikan beberapa daya tarik wisata.Unsur yang dimiliki dalam criteria ini didasrkan ada atautidaknya serta jumlah objek wisata lain dalam radius 75 kmdari objek yang dinilai.
Berdasarkan penjelasan komponen wisata menurutInskeep (1991) dan Musenaf (1995) berbagai aspek wisatayang diungkapkan oleh berbagai sumber diatas dapatdiketahui bahwa beberapa aspek memiliki maksud yangsama dengan aspek pada sumber daya lainya sehingga dapatsaling melengkapi
2.1.4. Pengembangan Kawasan Wisata
Rencana komprehensif mengenai pengembanganpariwisata harus memuat tiga kriteria antara lain (R.W. Mc.Intosh. C.R Goeldener & JRB Ritchie, 1995:294):
20
1. Batas daya dukung lingkungan, yaitu intensitaskonstruksi yang didukung oleh panorama,
2. Fisik batas perluasan wisata sesuai dengan sumber dayakawasan
3. Kenyamanan, batas-batas dari kepadatan wisata terhadaplahan, kepadatan penduduk dan ketersediaan ruang untukmenghindarkan kepenuh sesakan dan menurunnya mutudaya tarik wisata.
Pengembangan memiliki makna pemekaran(kuantitatif) atau perbaikan (kualitatif) (Kasus TataRuang:1997). Jadi pengembangan pariwisata adalahkegiatan dan usaha yang terkoordinasikan untukpemekaran/perbaikan daya tarik wisata.
Pengembangan pariwisata adalah kegiatan penentuansuatu konsespsi perumusan, penyusunan atau rencanaperkembangan pariwisata dalam rangka mewujudkan bentukpariwisata yang berwawasan lingkungan serta peningkatankemampuan secara serasi dan seimbang untuk dapatmenunjang pembangunan secara berkesinambungan (Oka,10987:95).
Pengembangan pariwisata mendasarkan pada sifat,kemampuan fungsi, ruang jangkauan pemasaran yang akandicapai. Jangkauan dapat bersifat lokal, regional, nasional,dan bahkan bersifat internasional (Sujali, 1989:34)
Dalam pengembangan pariwisata harus diupayakanpenyesuaian kelengkapan komponen penawaran denganpermintaan (Mc. Intosh, et al, 1995:294)1. Penawaran (supply) Kepariwisataan
Menurut A. Yoeti (1996:80), penawarankepariwisataan adalah unsur-unsur daya tarik wisata alamatau buatan manusia, barang-barang dan jasa. Menurut Mc.Intosh, et al (1995:269) komponen penawaran
21
kepariwisataan terdiri dari:a. Sumber Daya Alam, merupakan dasar dari penawaran
yang dapat digunakan dan dinikmati wisatawan(obyek dan saya tarik wisata). Elemen dasar darikategori ini adalah udara dan iklim, bentang alam,ruang bebas, flora dan fauna, air bersih, keindahanalam dan sanitasi.
b. Infrastruktur, seperti sistem penyediaan jaringan airbersih, sistem pengolahan limbah, sistem drainase,jaringan jalan, resort, hotel, restoran, pusatperbelanjaan, dan pertokoan
c. Transportasi termasuk didalamnya jaringantransportasi serta fasilitas pendukungnya.
d. Keramah tamahan dan sumber daya kebudayaan,keramah tamahan dari masyarakat setempat dantermasuk seni murni, kesusastraan, sejarah, musik,permainan, dan pertunjukan sejarah.
2. Pewrmintaan (demand) KepariwisataanMenurut Douglas: 1982, permintaan (demand)
wisata merupakan banyaknya kesempatan wisata yangdiinginkan masyarakat atau gambaran total partsipasimasyarakat dalam kegiatan pariwisata secara umum yangdapat diharapkan bila fasilitas-fasilitas rekreasi memadai.Menurut A.Yoeti, 1996:28, permintaan kepariwisataanmelihat dari jenisnya dibagi kedalam dua, yatu sebagaiberikut:
a. Potensia Demand, yaitu sejumlah orang yangmemenuhi syarat minimal untuk melakukanperjalanan pariwisata karena mempunyai banyakuang, fisik masih kuat, hanya belum mempunyaisenggang waktu bepergian sebagai wisatawan.
22
b. Actual Demand, yaitu sejumlah orang yang sedangmelakukan perjalanan pariwisata ke suatu daerahtertentu.
Data vital permintaan (demand) terdiri dari (Mc.Intosh, et al, 1995:294):1. Kunjungan wisatawan2. Moda angkutan yang digunakan3. Lama tinggal dan akomodasi yang digunakan4. Jumlah uang yang dibelanjakan
Tujuan pengembangan pariwisata adalah gunamemperoleh nilai-nilai ekonomi positif dimana pariwisatadapat sebagai katalisator dalam pembangunan ekonomi padabeberapa sektor. Untuk mengembangkan setiap sektorprmbangunan, pariwisata tidak terkecuali perlu kiranyadiperkirakan situasi yang terjadi di tahun yang akan datang.Ini penting mengingat perencanaan membutuhkan suatutindak lanjut, baik yang berupa pekerjaan fisik maupunpenanganan yang bersifat sosial ekonomi.Selain itu perludiperhatikan bahwa untuk perencanaan seringkalidiperlukan suatu unit besaran tertentu (Oka A.Yoeti,1992:32).
Tujuan pengembangan parwiwisata antara lain(Mc.Intosh, et al, 1995:342):a. Menyediakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan
standar hidup manusia dan keuntungan ekonomis daripariwisata.
b. Pengembangan penyediaan infrastruktur wisata bagiwisatawan dan penduduk
c. Menyesuaikan program pengembangan dengan sosial-budaya, kebijaksanaan pemerintah, ekonomi wilayah danmasyarakat setempat.
23
d. Optimalisasi kepuasan wisatawan
Berdasarkan uraian pendapat ahli mengenai tinjauanumum pariwista dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1 Pengembangan pariwisataSumber IndikatorPendit (1994)
Cagar alam Taman lindung, hutan kelestariannya
Musenaf (1995) danInskeep (1991) Daya tarik pendukung
Aktraksi Kondisi lingkungan Sarana wisata Fasilitas pelayanan
wisata Pengelolaan
Pendit (1994) Cagar alam Taman lindung, hutan kelestariannya
Sumber :Sintesa 2017
2.2. Ekowisata
2.2.1. Definisi Ekowisata
Ekowisata merupakan salah satu bentuk kegiatanwisata khusus yang berupa atraksi sumberdaya alami,
24
perjalanan sebagai upaya pelestarian lingkungan danpariwisata yang ramah lingkungan. Bentuknya yang khususini menjadikan ekowiasata sering diposisikan sebagai lawandari wiasata massal. (Damanikdan Weber 2006). Bagian dariwisata alam yang dapat dilakukan di kawasan yangdilindungi seperti taman nasioanal, taman wisata alam ataudikawasan yang tidak dilindungi seperti daerah pertaniandan desa wiasata. Jadi ekowisata merupakan suatuperjalanan kekawasan atau tempat yang masih alami, akanmerasakan ketenangan dan kenyamanan. (Hardinoto, 1996)
Definisi ekowisata yang pertama diperkenalkan olehorganisasi The Ecotourism Society (1990) sebagai berikut :" Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke areaalami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasilingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraanpenduduk setempat " Semula ekowisata dilakukan olehwisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerahtujuan wisata tetap utuh dan lestari disamping budaya dankesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga. Namun dalamperkembangannya ternyata bentuk ekowisata iniberkembang karena banyak digemari olehwisatawan.Wisatawan ingin berkunjung ke area alami, yangdapat menciptakan kegiatan bisnis. Ekowisata kemudiandidefinisikan sebagai berikut: Ekowisata adalah bentuk barudari perjalanan bertanggung jawab ke area alami danberpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata(Eplerwood, 1999).2.2.2. Prinsip Ekowisata Dan Komponen Ekowisata
Identifikasi beberapa prinsip ekowisata (TIES,2000)sebagai berikut :
25
1. Mengurangi dampak negative berupa kerusakan ataspecemaran lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatanwisata
2. Membangun kesadaran dan penghargaan atas lingkungandan budaya di destinasi wisata, baik pada diri wisatawan,masyarakat lokal maupun pelaku wisatawan lainnya.
3. Memberikan keuntungan finasial secara langsung bagikeperluan konserfasi atau pengeluaran ekstrawiasatawan.
4. Memberikan kentungan finasial dan pemberdayaan bagimasyarakat lokal dengan menciptakan produk wisatayang mengedepankan nilai-nilai lokal.
5. Meningkatkan kepekaan terhadap situasi social,lingkungan dan politik di daerah tujuan wisata.
Low Choy dan Heilbronn (1996), merumuskanlima faktor batasan yang mendasar dalam penentuan prinsiputama ekowisata, yaitu :1. Lingkungan :ecotorism bertumpu pada lingkungan alam,
budaya yang relative belum tercemar atau terganggu.2. Masyarakat :ecotorism harus memberikan manfaat
ekologi, social dan ekonomi langsung kepadamasyarakat.
3. Pendidikan dan pengalaman :ecotorism harus dapatmeningkatkan pemahaman akan lingkungan alam danbudaya dengan adanya pengalaman yang dimiliki.
4. Berkelanjutan :ecotorism dapat memberikan sumbanganpositif bagi keterlanjutan ekologi lingkungan baik jangkapendek maupun jangka panjang.
5. Manajemen :ecotorism harus dikelolah secara baik danmenjamin sustainability lingkungan alam, budaya yangbertujuan untuk peningkatan kesejateraan sekarangmaupun generasi mendatang.
26
From (2004) menyusun kosep dasar yang lebihoperasional tentang ekowisata, yaitu sebagai berikut:1. Perjalanan outdoor dan kawasan alam yang tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan.Dalm waisata iniorang biasanya menggunkan sumberdaya hemat energi,seperti tenaga srya, bangunan kayu, bahan daur ulang,dan mata air. Sebaliknya kegiatan tersebut tidakmengorbankan flora dan fauna, tidak mengubah topografilahan dan lingkungan dengan mendirikan bangunan yangasing bagi lingkungan dan budaya masyarakat setempat.
2. Wisata ini mengutamakan penggunaan fasilitastranspotasi yang diciptakan dan dikelola masyarakatkawasan wisata itu. Prinsipnya, akomodasi yang tersediabukanlah perpanjangan tangan hotel internasional danmakanan yang di tawarkan juga bukan makananberbahan baku impor, melainkan semuanya berbasisprosuk lokal. Termasuk dalam hak ini adalah penggunaanjasa pemandu wisata lokal. Oleh sebab itu wisata inimemberikan kentungan langsung bagi masyarakat.
3. Perjalan wista ini menaruh perhatian bear padalingkungan alam dan budaya lokal. Para wisatawanbiasanya banyak belajar dari masyarakat lokal, bukansebaliknya menggurui mereka.Wisatawan tidak menuntutmasyarakat lokal agar menciptakan pertunjukan yangsudah dimiliki oleh masyarakat setempat. Dari padamenimbulkan kesan pamer kekayaan di depanmasyarakat setempat, wisatawan cenderung mengurangivisual ketimpangan ekonomi itu, misalnya denagaberpakaian dan makan minum sewajarnya sehingga tidakmemberikan kesan pendidikan yang buruk kepada anak-anak setempat.
Sejalan dengan pemikiran di atas, Low Choy dan
27
Heillbronn (1996), merumuskan lima faktor batasan yangmendasar dalam penentuan prinsip pengembanganekowisata, yaitu :a) Lingkungan; ekowisata bertumpu ada lingkungan alam,
budaya yang belum tercemar.b) Masyarakat; ekowisata bermanfaat ekologi, sosial dan
ekonomi pada masyarakat.c) Pendidikan dan Pengalaman; Ekotourism harus dapat
meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam danbudaya dengan adanya pengalaman yang dimiliki.
d) Berkelanjutan; Ekotourism dapat memberikansumbangan positip bagi keberlanjutan ekologilingkungan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
e) Manajemen; ekotourism harus dikelola secara baik danmenjamin sustainability lingkungan alam, budaya yangbertujuan untuk peningkatan kesejahteraan sekarangmaupun generasai mendatang.
Selanjutnya, menurut Dirjend PengendalianKerusakan Keanekaragaman Hayati, Badan PengendalianDampak Lingkungan tahun 2001, terdapat beberapa strategidalam pengembangan ekowisata, yakni:1. Konservasi
a. Pemanfaatan keanekaragaman hayati tidak merusaksumber daya alam itu sendiri.
b. Relatif tidak menimbulkan dampak negatif terhadaplingkungan dan kegiatannya bersifat ramahlingkungan.
c. Dapat dijadikan sumber dana yang besar untukmembiayai pembangunan konservasi.
d. Dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara lestari.
28
e. Meningkatkan daya dorong yang sangat besar bagipihak swasta untuk berperan serta dalam programkonservasi.
2. PendidikanMeningkatkan kesadaran masyarakat dan merubah
perilaku masyarakat tentang perlunya upaya konservasisumber daya alam hayati dan ekosistemnya.3. Ekonomi
a. Dapat memberikan keuntungan ekonomi bagipengelola kawasan, penyelenggara ekowisata danmasyarakat setempat.
b. Dapat memacu pembangunan wilayah, baik di tingkatlokal, regional mapun nasional.
c. Dapat menjamin kesinambungan usaha.d. Dampak ekonomi secara luas juga harus dirasakan
oleh kabupaten/kota, propinsi bahkan nasional.4. Peran Aktif Masyarakat.
a) Membangun hubungan kemitraan dengan masyarakatsetempat.
b) Pelibatan masyarakat sekitar kawasan sejak prosesperencanaan hingg pelaksanaan serta monitoring danevaluasi.
c) Menggugah prakarsa dan aspirasi masyarakatsetempat untuk pengembangkan ekowisata.
d) Memperhatikan kearifan tradisional dan kekhasandaerah setempat agar tidak terjadi benturankepentingan dengan kondisi sosial budaya setempat.
e) Menyediakan peluang usaha dan kesempatan kerjasemaksimal mungkin bagi masyarakat sekitarkawasan.
5. Wisata
29
a) Menyediakan informasi yang akurat tentang potensikawasan bagi pengunjung.
b) Kesempatan menikmati pengalaman wisata dalamlokasi yang mempunyai fungsi konservasi.
c) Memahami etika berwisata dan ikut berpartisipasidalam pelestarian lingkungan.
d) Memberikan kenyamanan dan keamanan kepadapengunjung.
Pengembangan ekowisata Prinsip pengembanganekowisata menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.33Tahun 2009, yaitu :
a) Kesesuaian antara jenis dan karakteristik ekowisata;b) Konservasi, yaitu melindungi, mengawetkan, dan
memanfaatkan secara lestari sumberdaya alam yangdigunakan untuk ekowisata;
c) Ekonomis, yaitu memberikan manfaat untukmasyarakat setempat dan menjadi penggerakpembangunan ekonomi di wilayahnya sertamemastikan usaha ekowisata dapat berkelanjutan
d) Edukasi, yaitu mengandung unsur pendidikan untukmengubah persepsi seseorang agar memilikikepedulian, tanggung jawab, dan komitmen terhadappelestarian lingkungan dan budaya;
e) Memberikan kepuasan dan pengalaman kepadapengunjung;
f) Partisipasi masyarakat, yaitu peran serta masyarakatdalam kegiatan perencanaan, pemanfaatan, danpengendalian ekowisata dengan menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan keagamaan masyarakat disekitar kawasan; dan
g) Menampung kearifan lokal.
30
2.2.3. Karakteristik Ekowisata
Adapun beberpa karakteristik ekowisata menurutDamanik (2006) antara lain :1. Menggunakan teknik-teknik ramah lingkungan dan
berdampak rendah. (misalnya: membatasi jumlahkunjungan).
2. Mendukung upaya konservasi.3. Menyadari bahwa alam dan budaya merupakan elemen
utama untuk pengalaman pengunjung.4. Memberikan nilai edukasi pada pengunjung5. Mendukung peningkatan lokal ekonomi melalui
penggunaan masyarakat lokal, membeli kebutuhanperjalan dari lokal (jika memungkinkan)
6. Menggunakan pemandu/interpreter yang memahamipengetahuan alam dan budaya masyarakat setempat.
7. Memastikan bahwa satwa target tidak tergangu.8. Respek pada buadaya dan tradisi masyarakat lokal.
Relevansi ekowisata dengan permasalahankonservasi dalam menejemen kawasan lindung menurutTambayong (2001) ada 4 hal, yaitu:1. Ekowisata dapat mempromosikan dan membiayai
konvervasi, sekalipun masih dalam skala terbatas.2. Ekowisata dapat mendorong dan membiayai ekonomi
masyarakat lokal juga masih dalam skala terbatas.3. Ekowisata bukan sebagai mass torism yang dapat
merusak sumberdaya alam yang tasinya dilindungi.4. Ekowisata melibatkan banyak stakeholder dengan
kepentingan yang berbeda, seperti pimpinan kawasanlindung, pemerintah, LSM, lembaga pendidikan, danorganisasi internasional. Oleh karena itu ekowisata harus
31
ditangani oleh semua unsure yang ada kepentingan danmereka harus bisa bekerja bersama dalam satu tim.
Karakteristik Ekowisata Menurut Honey (1999)ekowisata memiliki 7 karekteristik :1. Melibatkan perjalan kedestinasi-destinasi alam2. Meminimalkan dampak kerusakan lingkungan3. Membangun kesadaran lingkungan4. Memberikan keuntungan bagi pemeliharaan5. Memberikan kentungan ekonomi dan pemberdayaan
masyarakat6. Menghormati masyarakat lokal
2.2.4. Aspek - aspek Ekowisata
Aspek kunci dalam ekowisata berdasarkanKerjasama Direktorat Produk Pariwisata Direktorat JenderalPengembangan Destinasi Pariwisata DepartemenKebudayaan dan Pariwisata dan WWF-Indonesia (2009)adalah :1. Jumlah pengunjung terbatas atau diatur supaya sesuai
dengan daya dukung lingkungan dan sosial budayamasyarakat.
2. Pola wisata ramah lingkungan (nilai konservasi).3. Pola wisata ramah budaya dan adat setempat (nilai
edukasi dan wisata).4. Membantu secara langsung perekonomian masyarakat
lokal (nilai ekonomi).5. Modal awal yang diperlukan untuk infrastruktur tidak
besar (nilai partisipasi masyarakat dan ekonomi).
Sedangkan menurut Choy (1997), terdapat limaaspek utama untuk berkembangnya ekowisata yaitu :1. Adanya keaslian lingkungan alam dan budaya.2. Keberadaan daya dukung masyarakat.
32
3. Pendidikan dan pengalaman.4. Berkelanjutan.5. Kemampuan manajemen dalam pengelolaan ekowisata.
Retnowati (2004) menyatakan bahwa terdapat duahal penting dalam mengusahakan ekowisata yaitu :1. Wisatawan dan operatornya harus memberikan dukungan
yang lebih nyata dalam usaha konservasi dan pelestariankeanekaragaman hayati.
2. Pelibatan masyarakat, mulai dari tahap perencanaan,pembangunan, dan pengoperasian dapat memberikankeuntungan ekonomis bagi mereka sehingga akantumbuh rasa memiliki dan memelihara sumberdaya yangmenjadi obyek ekowisata.
Menurut Wood (2002), prinsip-prinsip dasarpengembangan ekowisata adalah sebagai berikut :1. Meminimalisasi dampak-dampak negative terhadap alam
dan budaya yang dapat merusak destinasi ekowisata.2. Mendidik wisatawan terhadap pentingnya pelestarian
alam dan budaya.3. Mengutamakan pada kepentingan bisnis yang peduli
lingkungan yang bekerjasama dengan pihak berwenangdan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhanlokal dan mendapatkan keuntungan untuk konservasi.
4. Menghasilkan pendapatan yang dipergunakan untukpelestarian dan pengelolaan lingkungan dan daerah-daerah yang dilindungi.
5. Mengutamakan kebutuhan zonasi pariwisata daerah danperencanaan penanganan wisatawan yang didesain untukwilayah atau daerah yang masih alami yang dijadikansebagai destinasi ekowisata.
33
6. Mengutamakan kepentingan untuk studi yang berkaitandengan social budaya dan lingkungan, begitu jugapemantauan jangka panjang terhadap obyek ekowisatauntuk mengkaji dan mengevaluasi kegiatannya sertameminimalisasi dampak-dampak negatif.
7. Memaksimalkan keuntungan ekonomi untuk negara yangbersangkutan, bisnis dan masyarakat lokal, khususnyamasyarakat yang tinggal berdekatan dengan destinasiekowisata.
8. Menjamin bahwa pembangunan ekowisata tidakmengakibatkan perubahan lingkungan dan social budayayang berlebihan sebagaimana ditentukan oleh para ahlidan peneliti.
9. Membangun infrastruktur yang harus ramah lingkungandan menyatu dengan budaya masyarakat setempat, tidakmenggunakan bahan bakar yang terbuat dari fosil, dantidak mengganggu ekosistem flora dan fauna.
Berdasarkan pendapat-pendapat mengenai aspekekowisata tersebut, maka berikut ini merupakan sintesa dariaspek-aspek ekowisata :2.2.5. Daya Dukung Ekowisata
Daya dukung merupakan kapasitas suatu ODTWuntuk memberikan kepuasan wisata melalui ketersediaanmutu atraksi di suatu kawasan. Ada dua unsur penting dalampenilaian daya dukung yaitu mutu fisik dan non fisik sertatingkat kepuasan wisata yang dapat diberikan oleh atraksitersebut. Perlu dipertimbangkan apakah cukup daya dukunglingkungan, social dan budaya setempatuntuk menerimadampak yang dihasilkan oleh perluasan dan diversifikasiatraksi wisata, peningkatan jumlah pengunjung pada periodetertentu, perubahan kegiatan ekonomi local, penataan
34
pemanfaatan dan redistribusi sumber daya localmeningkatkan barang dan jasa. Jika daya dukung tidakmencukupi maka kegiatan ekowisata tersebut dapatmenimbulkan kerusakan lingkungan yang pemulihannyamemerlukan waktu ratusan tahun (Fulyaningtyas,2008).Oleh karena itu, suatu kawasan wisata juga perludiperhatikan daya dukung lingkungan.
Daya dukung lingkungan adalah kapasitas ataukemampuan ekosiste untuk mendukung kehidupan organismsecara sehat sekaligus mepertahankan kehidupan organismsecara sehat sekaligus mempertahankan produktivitas,kemampuan adaptasi dan kemampuan meperbarui diri. Dayadukung lingkungan diartikan sebagai kemapuan lingkunganuntuk mendukung kehidupan manusia (Sunu,2001).Kemudian Notohadiprawiro (1991) menjelaskan bahwadaya dukung dinilai menurut ambang batas kesanggupanlahan sebagai suatu ekosistem untuk menahan keruntuhanakibat dampak penggunaan.Pembahasan daya dukungmeliputi: tingkat penggunaan lahan, pemeliharaan mutulingkungan, tujuan pengelolaan, pertimbangan biayapemeliharan pemeliharan dan kepuasaan penggunaansumberdaya.
Proses perencaan pembangunan dengan konsepsumber daya dukung mengandung pengertian adanyakemampuan dari alam dan sistem lingkungan buatan untukmendukung kebutuhan yang melibatkan keterbatasan alamyang melebihi kemampuannya, yang secara tidak langsungdapat menyebabkan degradasi atau kerusakan lingkungan.Keterbatasan fisik lingkungan dapat ditoleransi jika terdapatkompensansi biaya untuk menghindari resiko atau bahayayang akan terjad. Dengan demikian pembangunan hanyadapat dilakukan pada tempat yang memiliki zona
35
potensial.Selain aspek fisik, daya dukung juga tergantungpada kondisi social, masyarakat, waktu dan tempat.Dayadukung lingkungan yang berkelanjutan pada hakekatnyamerupakan pembangunan berwawasan lingkungan termasukdalam daya dukung ekologi dan pembangunan. Dayadukung lingkungan pariwisata dipengaruhi oleh dua faktorutama yaitu tujuan wisatawan dan faktorlingkungan(Sumarwoto, 2004)
Berdasarkan uraian pendapat ahli mengenaiEkowista dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Daya Dukung EkowisataSumber IndikatorKerjasama DirektoratProduk PariwisataDirektorat JenderalPengembangan DestinasiPariwisata DepartemenKebudayaan dan Pariwisatadan WWF-Indonesia (2009)
Nilai konservasi Nilai edukasi dan
wisata Nilai ekonomi Nilai partisipasi
masyarakat
Choy (1997) Keaslian lingkungan
dan budaya Daya dukung
masyarakat Pendidikan dan
pengalaman Berkelanjutan Manajemen
pengelolaanekowisata
36
Sumber IndikatorRetnowati (2004)
Dukungan wisatawandan operator dalamusaha konservasi
Pelibatan masyarakat
Wood (2002) Minimalisasi dampaknegatif terhadap alamdan budaya
Pelesatrian alam danbudaya
Kerjasama antarapihak berwenangdengan masyarakatsetempat
Pendapatan untukpelestarian danpengelolaanlingkungan
Kebutuhan zonasipariwisata
Studi mengenai sosialbudaya
Keuntungan ekonomi Jaminan
pembangunanekowisata tidakmengakibatkanperubahan berlebihan
nfrastruktur ramahlingkungan dan
37
Sumber Indikatormenyatu denganbudaya setempat
Sumber: Diolah dari Kerjasama Direktorat ProdukPariwisata Direktorat Jenderal Pengembangan DestinasiPariwisataDepartemen Kebudayaan dan Pariwisata danWWF-Indonesia (2009); Choy(2007); Retnowati(2004);
Wood(2002).Sumber : Sintesa 2017
2.3. Peran Stakeholder dalam Ekowisata
Menurut Tambayong (2001) ada beberapa peranstakeholder yang terlibat dalam penyelengaraan ekowisataantara lain :
1. Peran dan kewajiban Investor/Operator ResortMemberdayakan
masyarakat lokal melalui pemberianpendidikan masyarakat lokal agar merekaberpeluang menduduki jabatan di organisasiresort, peningkatan kulitas kehidupanmasyarakat dari awal dalam seluruh prosespenyelenggaraan ekowisata , menggunakanjasa-jasa yang dimiliki masyarakat.
Melaksanakan studi AMDAL Membuat rencana strategis pengembangan
resort2. Peran dan kewajiban LSM
LSM yang independen serta memilkipemahaman tentang ekowisata di zonadestinasi maka LSM harus mampumenjembatani investor, namun harus selalumemprioritaskan kehendak masyarakat.
38
Sebagai pendidikan, LSM harus mampumendidik masyarakat lokal di berbagaibidang seperti pelatihan pemandu wisata danpelatihan konservasi sehingga lewat prosesmembangun kemampuan ini masyarakat bisadijadikan pelaku ekowisata yang handal.
Sebagai pengawasan, LSM harus mampumemonitor dan mengawasi kegiatanopersional resort dan tour operasional, agarmereka mematuhi komitmen denganmasyarakat.
3. Pemerintah Penegasan dan konsistensi tentang tata guna
lahan untuk pengembangan kawasa. Perlindungan lingkungan alam dan cagar
budaya untuk mempertahankan daya tarikobjek wisata dan atauran pemanfaatansumberdaya lingkungan tersebut
Penyediakan infrastruktur (jalan, danakutan )pariwisata
Keamanan dan kenyamanan berwisatamelalui polisi khusus pariwisata
Pengutan kelembagaan pariwisata dabmemperluas jaringan kelompok danorganisasi kepariwisataan.
Pendampingan dalam promosi
39
Tabel 2. 2Tabel Peran Peran Stakeholder dalamEkowisata
Sumber IndikatorTambayong (2001)
Memberdayakanmasyarakat local
Pendidikan Memonitor dan
mengawasi kegiatanopersional
Pendampingan dalampromosi
Perlindunganlingkungan alam dancagar budaya
Sumber: Hasil Kajiandari berbagai sumber, Penulis, 2017
2.4. Penelitian – Penelitian TerkaitPenelitian terkait pengembangan ekowisata
mangrove sebelumnya telah dilakukan oleh beberapapeneliti. Berikut ini beberapa penelitian terkaitpengembangan ekowisata mangrove yang telah dilakukan.
40
Tabel 2.3 Penelitian Terkait Pengembangan Ekowisata Mangrove
No Judul Penelitian Lokasi Variabel Metode Output1. Eko Setyawan Kabupaten
Rembang,Jawa Tengah
aspekkesesuaiandan dayadukung
deskriptifdengananalisisIndeksKesesuaianWisata(IKW) danDayaDukungKawasan(DDK
Kesesuaiandan DayaDukungKawasanuntukEkowisataMangroveDesaPasarbanggiKabupatenJawa Tengah
2. Khoirul Umam MangroveWonorejoSurabaya
Ketersediaansarana danprasaranapendukung,seperti jalanberaspal, alattransportasi,
SWOTdenganpendekataninternalfactorsanalysisstrategy
StrategiPengembanganWilayahEkowisataMangrove
41
No Judul Penelitian Lokasi Variabel Metode Outputtempat parkir,loketpembayaran,dermaga,warung, toiletumum,mushola,jogging track,kapalpenumpang,kapal patroli,gazebo, restomangrove dankolampancing, sertapapanpetunjukakses
(IFAS) danexternalfactorsanalysisstrategy(EFAS).deskripsi
3. Ir. Doddy Soedigdo Desa Bukit Aktifitas, penelitian Peran
42
No Judul Penelitian Lokasi Variabel Metode OutputTangkilingKecamatanBukit Batu
TingkatKesulitan,PendidikanLingkungan,Interaksisesamewisatawan,PelayananAkomodasi,Kelengkapan,KeterlibatanMasyaraka,Aksesibilitas
deskriptifkualitatif
ekowisatadalam konseppengembanganpariwisataberbasismasyarakatpad atamanwisata alam(Twa) bukittangkilingKalimatanTengah
Sumber: Hasil Kajiandari Penulis, 2017
43
2.5. Sintesa Tinjaun PustakaBerdasarkan tujuan dari penelitaian ini maka
tijauan pusaka mengeanai ekowista dapat disintesakanmenjadi beberapa variable dalam menentukan faktoryang perlu dipertimbangakan dalam Pengembangankawasan ekowisata mangrove Kelurahan Gunung Anyarberdasarkan Prenferensi Stakeholder sebagai kawasanekowisata. Variable penelitian didapat dalam resumebeberpa tinjauan pustaka yang berkaitan denganekowisata pesisir dan laut.
Tabel 2.4 Sintesa Tinjauan PustakaSasaran Indikator VariabelIdentifikasikomponenekowisatamangrove gununganyar
Konservasi KegiatanPerlindungansumber daya alam
Edukasi Upaya Kesadaranmasyarakat
Ekonomi ManfaatPeluang usaha
Peran AktifMasyarakat
Pengelolahkawasanekowisata
FaktorpengembanganekowisatamangroveberdasarkanpreferensiStakeholder
Daya tarik wisata Jenis wisata alamyang terdapat diEkowisataManggroveJenis atraksikegiatan yangterdapat padakawasan
fasilitas danpelayananEkowisata
ketersedian tokosouvenirKetersediaan
44
Sasaran Indikator Variabelwarung/ depotKetersediaantempat parkerKetersediaanfasilitasperibadatanKetersediaanfasilitas keamananumumKetersediaan pusatinformasi
Aksesibilitasmenuju objekwisata
Ketersediaanmoda angkutanumum menujuobjek wisataKondisi jalanmenuju objekwisata
RekomendasipengembanganekowisatamangroveberdasarkanprefensiStakeholder
Input dari sasaran1 dan 2 (hasilanalisa sasaran 1dan 2)
Input dari sasaran1 dan 2 (hasilanalisa sasaran 1dan 2)
Sumber: Hasil Kajiandari berbagai sumber, Penulis, 2017
45
BAB IIIMETODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian penyusunanPreferensi Stakeholder dalam Pengembangan EkowisataMangrove Gunung Anyar Surabaya yang akan digunakansebagai dasar dalam menentukan pengembangan ekowisatamangrove Gunung Anyar Surabaya yang tepat berdasarkanpreferensi stakeholder. Harapannya pengembanganekowisata tersebut bisa berkembang dan bersaing denganpariwisata sejenis yang ada di daerah lain. Hal-hal yangdibahas dalam bab ini meliputi pendekatan penelitian, jenispenelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metodepenelitian dan teknik analisis, serta tahapan penelitian.
3.1 Pendekatan PenelitianPendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan rasionalistik. Pendekatanrasionalistik iniberdasarkan pada cara berpikir yang rasionalyang dibangun atas dasar kemampuan dari argumentasisecara logis. Dalam penelitian rasionalistik ini, konsepteoritik digunakan untuk membantu menjembatani,menjelaskan, dan meramalkan fenomena yang terjadi, sertamemberikan pandangan terhadap upaya penyaringan datayang menyajikan penelitian secara menyeluruh (Sukaryono,2012:53).
Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatanrasionalistik terkait dengan konsep teoritik yang dikajikemudian digunakan di dalam variabel pengembanganpariwisata yang digunakan sebagai acuan dalam analisis.Kemudian, obyek penelitian tetap dilihat dalam konteksnya
46
yang tercakup dalam konstruksi teoritik. Selanjutnya adalahtahap generalisasi hasil yaitu menarik sebuah simpulanberdasarkan hasil analisis untuk kemudian dapat dirumuskansebuah pengembangan mangrove Gunung Anyar Surabayaberdasarkan preferensi stakeholder.
3.2 Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu prosespeneltian yang bertujuan untuk mengungkapkan kejadianatau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yangterjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkanapa yang sebenarnya terjadi. Penyajian data pada penelitiandeskriptif kualitatif dilakukan secara sistematis yangbertujuan untuk menafsirkan dan menguraikan data yangbersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap sertapandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat,pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antarvariable yang timbul, perbedaan antar fakta yang ada sertapengaruhnya terhadap suatu kondisi, memudahkanpemahaman dan dalam membuat kesimpulan (Wathen,2014).
Dalam penelitian ini, informasi yang digunakanlebih mengarah pada informasi mengenai variabel-variabeltanpa meneliti tentang individu-individu di dalam variabeltersebut. Variabel-variabel tersebut didapat dari hasil studiliteratur dan wawancara dengan para ahli. Berbagai variabelyang menjadi obyek penelitian merupakan gambaran dariberbagai kondisi pada wilayah penelitian, yaitu wilayahGunung Anyar, Kota Surabaya. Melalui informasi darivariabel-variabel yang telah ditetapkan, selanjutnyadigeneralisasi untuk mendapatkan simpulan mengenai suatugejala atau variabel yang lebih besar populasinya, yaitu
47
permasalahan pengembangan pariwisata ekowisatamangrove di Gunung Anyar Surabaya. Hasil akhir daripenelitian ini adalah dirumuskannya pengembanganekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya berdasarkanpreferensi stakeholder.
3.3 Variabel PenelitianVariabel merupakan sebuah obyek penelitian yang
mempunyai perbedaan antar satu dengan lainnya. Denganmenggunakan variabel, data yang diperoleh akan lebihspesifik pada permasalahan yang akan diselesaikan (Wathen,2014). Dari variabel dilakukan pengukuran terhadap obyekpenelitian. Variabel penelitian yang digunakan dalampenelitian ini berasal dari hasil pembahasan pada tinjauanpustaka mengenai pengembangan ekowisata. Variabelpenelitian merupakan variabel dasar yang dihasilkan darisintesa tinjauan pustaka yang memiliki ukuran, sehinggadapat ditentukan sifat dari penelitian ini, yaitu kualitatif.Variabel tersebut digunakan untuk melihat karakteristikobjek yang diamati dan menjadi batasan dalam melakukanpenelitian. Variabel penelitian merupakan gambaran awaldari hasil penelitian yang dijadikan dasar suatu penelitian.Dengan demikian perlu dilakukan pengorganisasian variabelyang berisi tahapan, cara mengorganisasikan variabel-variabel tersebut beserta definisi operasionalnya. Definisioperasional ini berfungsi sebagai petunjuk untukmenemukan data yang sesuai dengan empirisnya. Untuklebih jelasnya mengenai variabel yang akan digunakan padapenelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
48
Tabel 3.1Variabel Peneliatan dan Definisi Operasional
Sasaran Indikator VariabelDefinisiOperasional
1. Identifikasikomponenekowisatamangrovegununganyar
Konservasi
KegiatanPerlindungan sumberdaya alam
Suatuprogram yangtidakmenyebabkandampaknegativeterhadaplingkungansekitar atauyang tidakmerusak alamsekitar
49
Sasaran Indikator Variabel DefinisiOperasional
Edukasi
UpayaKesadaranmasyarakat
Kegiatanpariwisatayangbewawasanlingkungandenganmengutamakan aspekkonservasialam,dankesadaranmasyarakatdan merubahperilakumasyarakattentangperlunyaupayakonservasi
Ekonomi
ManfaatEkonomiPeluangusaha
Dapatmemberikankeuntunganekonomisbagi merekasehingga akantumbuh rasamemiliki danmemeliharasumberdayayang menjadi
50
Sasaran Indikator Variabel DefinisiOperasionalobyekekowisata.Mampumenumbuhkan jati diri danrasa bangaantarpenduduksetempat yangtumbuh akibatpeningkatankegiatanekowisata,dan menuntutmasyarakatlokal agarmenciptakanpertunjukanyang sudahdimiliki olehmasyarakatsetempat.
51
Sasaran Indikator Variabel DefinisiOperasional
Peran AktifMasyarakat
Pengelolahkawasanekowisata
Membangunkesadaran danpenghargaanataslingkungandan budaya didestinasiwisata, baikpada diriwisatawan,masyarakatlokal maupunpelakuwisatawanlainnya.
2. Faktorpengembangan ekowisatamangroveberdasarkanpreferensiStakeholder
Daya tarikwisata
Jenis wisataalam yangterdapat diEkowisataManggrove
Jenis wisataalam yangterdapat dikawasanEkowisataManggrove
Jenis atraksi Jenis atraksi
52
Sasaran Indikator Variabel DefinisiOperasional
kegiatanyangterdapatpadakawasan
kegiatan yangterdapat dikawasankawasanEkowisata
FasilitasdanPelayananwisata
Ketersediantoko/souvenir
Kelengkapanfasilitas danpelayananwisata sepertiketersediaantoko souvenir,warung/depot, tempatparkir,fasilitasperibadatantempat parkir,fasilitaskeamananumum, pusatinformasi
Ketersediaanwarung/depotKetersediaantempatparkirKetersediaanMCKKetersediaanfasilitasperibadatanKetersediaanfasilitaskeamananumumKetersediaanpusatinformasi
Aksesibilititas menujuobjekwisata
Ketersediaanmodaangkutanumum
Kondisiaksesibilitasdi dalam dandiluar
53
Sasaran Indikator Variabel DefinisiOperasional
menujuobjek wisata
kawasanmeliputikondisi jalanmenuju objekwisata danketersediaanmodaangkutanumum menujuobjek
Kondisijalan menujuobjek wisata
3. Rekomendasipengembangan ekowisatamangroveberdasarkanprefensiStakeholder
Output sasaran 1, dan 2(analisis deskriptif kualitatif)
Sumber: Penulis, 20173.4 Populasi dan Sampel
Populasi yang dimaksud di dalam penelitian iniadalah keseluruhan dari satuan analisis yang merupakansasaran penelitian yang akan dicapai. Dalam penelitian iniyang menjadi populasi adalah keseluruhan stakeholder yangberkaitan dengan pengembangan pariwisata di EkowisataGunung Anyar Surabaya.
Menurut Kuncoro (2003), sampel merupakan bagiandari populasi yang menjadi objek sesungguhnya dari suatupenelitian. Metode yang digunakan untuk menentukansampel dari populasi yang ada adalah dengan metode nonprobabilistik yang bertujuan untuk menunjuk responden
54
yang mengetahui dengan pasti potensi dan permasalahanyang ada di wilayah penelitian dan metode purposivesampling yang bertujuan untuk menunjuk reponden yangberkompeten atau berpengaruh dalam pencapaian analisaakhir.
Sesuai dengan studi literatur dan tema penelitian yangmerupakan kawasan ekowisata, penentuan sampel yangdigunakan sebagai berikut:
1. Penentuan Purposive Sampling pada MasyarakatResponden penelitian pada sasaran pertama
ditentukan dengan metode purposive sampling terhadappopulasi yaitu masyarakat yang tinggal di KelurahanGunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, KotaSurabaya. Teknik ini langsung menunjuk responden yangberkompeten atau yang memiliki berpengaruhdalampencapaian sasaran akhir penelitian secara sengaja atau nonrandom (Bungin, 2010: 53). Penentuan responden melaluimetode ini dilakukan dengan syarat bahwa reponden ikutberpartisipasi secara aktif dalam pengembangan ekowisatamangrove Gunung Anyar Surabaya. Dengan demikianjawaban responden tersebut dapat merepresentasikankemungkinan jawaban dari keseluruhan anggota populasiyang ada.
Jumlah responden pada sasaran penelitian inididasarkan pada jenis dan tujuan penelitian. Gay dan Diehl(1992) mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yangdiambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapatdi generalisir. Responden yang dibutuhkan sebanyak 5 orangdengan penentuan kriteria yakni:
a. Termasuk kedalam pengelola kawasan ekowisatamangroveGunung Anyar Surabaya
55
b. Memahami kawasan ekowisata Gunung Anyar Surabayasebagai kawasan wisata pantai
c. Terlibat langsung dalam pengelolaan Obyek Wisataekowisata mangroveGunung Anyar Surabaya2. Penentuan Analisis Stakeholder pada Pakar
Stakeholder merupakan kelompok atau intensitasyang dikenai dampak dari suatu intervensi program (baikpositif atau negatif) atau pihak-pihak yang dapatmempengaruhi hasil interfensi tersebut (McCraken, 1998).Metode stakeholder menentukan prioritas dari stakeholderyang dianggap mewakili responden berdasarkan kekuatan,posisi penting, dan pengaruh stakeholder terhadap isu dandilibatkan dalam pengidentifikasian faktor pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensi stakeholder.
Dalam menentukan faktor-faktor pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensi stakeholderpada sasaran 2 maka diperlukan stakeholder yang mengertitentang kawasan wisata ekowisata mangrove tersebut,kemudian setelah dilakukan analisis stakeholder dapatdiketahui bahwa sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya2. Dinas Bappeko Kota Surabaya3. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
Kota Surabaya4. Dinas Pertanian Kota Surabaya5. Kecamatan Gunung Anyar6. Kelompok Usaha Warung/Depot7. Pengelola obyek wisata ekowisata mangrove Gunung
Anyar8. Karangtaruna ekowisata mangrove
Hasil analisis stakeholder tersebut menghasilkan
56
stakeholder yang diambil sebagai responden dalamwawancara penelitian ini pada lampiran 1. Hasil yangdidapatkan yaitu terpilih 8 stakeholder yang memilikitingkat kepentingan dan pengaruh yang tinggi dalammengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yangberpengaruh dalam pengembangan ekowisata mengroveGunung Anyar Surabaya berdasarkan preferensi stakeholder.Berikut adalah pihak-pihak yang menjadi responden untukpenelitian ini, yaitu:Tabel 3.2 Tabel Pemetaan Stakeholder
No KelompokStakeholder
Stakeholder PosisiStakeholder
AlasanPemilihan
1. Governance
DinasPariwisatadanKebudayaanKotaSurabaya
KepalaBidangPariwisata
DinasPariwisatasebagaiperumuskebijakanteknisdalampariwisatadan tataruang
BappekoKotaSurabaya
KepalaBidangFisik
DinasBappekoKotaSurabayasebagaiperumuskebijakanteknis
57
No KelompokStakeholder
Stakeholder PosisiStakeholder
AlasanPemilihan
dalampariwisatadan tataruang
Dinas PU,Cipta Kartadan TataRuang KotaSurabaya
KepalaBidangSarana danPrasarana
Dinas PU,CiptaKarta danTataRuangKotaSurabayayangmengetahui fasilitasdanutilitasyangmendukungpariwisataekowisata
DinasPertanianKotaSurabaya
KepalaBidangPerhutani
Dinaspertanianbagianperhutaniyangmengelolakelestarianekowisata
58
No KelompokStakeholder
Stakeholder PosisiStakeholder
AlasanPemilihan
mangroveKecamatanGunungAnyar
KepalaKecamatanGunungAnyar
Sebagaipihakyangberperandalam halperumusankebijakanyangbersifatlokaldalampengembanganpariwisatadanmengakomodasikebutuhanmasyarakat
2. PrivateSector
KelompokUsahaWarung/Depot
MasyarakatGunungAnyar
Sebagaipihakyangmemilikiusaha diwisataekowisatamangrove
59
No KelompokStakeholder
Stakeholder PosisiStakeholder
AlasanPemilihan
dan dapatmemberikanmasukanuntukpengembanganekowisatamangrove
3. CivilSosiety
KarangtarunaEkowisataGunungAnyar
KetuaKarangtaruna EkowisataGunungAnyar
Sebagailembagakemasyarakatan yangberperanlangsungsebagaipihakyang turutsertadalampengelolaan danpengembanganpariwisatadiEkowisataMangroveGunung
60
No KelompokStakeholder
Stakeholder PosisiStakeholder
AlasanPemilihan
AnyarSurabaya
Sumber : Penulis, 20171. Penentuan Purposive Sampling pada Masyarakat
Responden penelitian pada sasaran pertamaditentukan dengan metode purposive sampling terhadappopulasi yaitu masyarakat yang tinggal di KelurahanGunung Anya Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, KotaSurabaya. Teknik ini langsung menunjuk responden yangberkompeten atau yang memiliki berpengaruhdalampencapaian sasaran akhir penelitian secara sengaja atau nonrandom (Bungin, 2010: 53). Penentuan responden melaluimetode ini dilakukan dengan syarat bahwa reponden ikutberpartisipasi secara aktif dalam pengembangan ekowisatamangrove Gunung Anyar Surabaya. Dengan demikianjawaban responden tersebut dapat merepresentasikankemungkinan jawaban dari keseluruhan anggota populasiyang ada.
Jumlah responden pada sasaran penelitian inididasarkan pada jenis dan tujuan penelitian. Gay dan Diehl(1992) mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yangdiambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapatdi generalisir. Responden yang dibutuhkan sebanyak 5 orangdengan penentuan kriteria yakni:
d. Termasuk kedalam pengelola kawasan ekowisatamangroveGunung Anyar Surabaya
e. Memahami kawasan ekowisata Gunung AnyarSurabaya sebagai kawasan wisata pantai
61
f. Terlibat langsung dalam pengelolaan Obyek Wisataekowisata mangroveGunung Anyar Surabaya
3.5 Metode Penelitian
3.5.1 Metode Pengumpulan DataProses pengumpulan data merupakan proses atau
kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untukmengungkapkan berbagai fenomena, informasi atau kondisieksisting penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalampenelitian ini pengumpulan data menggunakan metodeobservasi. Metode observasi ini dapat dilakukan denganmenggunakan teknik survei primer dan survei sekunder.Survei primer merupakan pengumpulan data secaralangsung di lapangan dengan cara wawancara, penyebarankuisioner, observasi di lapangan lapangan, sedangkan surveisekunder dilakukan melalui tinjauan ke instansi terkaitdengan masalah penelitian.
1. Survei SekunderSurvei sekunder yang dimaksud adalah memperoleh
data yang memiliki relevansi dengan pembahasan dalampenelitian ini berupa data sekunder atau dokumen yangdimiliki Badan Perencanaan dan Pembangunan KotaSurabaya untuk mendapatkan RTRW Kota Surabaya gunamendapatkan informasi mengenai penetapan kawasanpariwisata di Kota Surabaya, selain itu, survei instansidalam penelitian ini juga dilakukan ke Badan KesatuanBangsa dan Politik Kota Surabaya, Dinas Pariwisata danKebudayaan Kota Surabaya untuk memperoleh datasekunder sesuai dengan kebutuhan data dalam penelitian ini.
Studi literatur atau kepustakaan dilakukan denganmengkaji literatur yang memiliki keterkaitan denganpembahasan penelitian ini, yakni berupa buku, hasil
62
penelitian, tugas akhir, tesis, jurnal maupun artikel diinternet dan media massa. Survei literatur/referensi terkaitpengembangan ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya berdasarkan preferensi stakeholder dapatdilakukan dengan membaca, merangkum, kemudianmenyimpulkan semua referensi terkat denganpengembangan ekowisata mangrove.
Untuk lebih jelasnya mengenai kebutuhan datadalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.Tabel 3.3 Perolehan Data Sekunder
No.
Data Jenis Data SumberData
Instansi
1. DataterkaitPariwisata
Jumlahpengunjung daritahun ketahun
Ekowisatayangterdapat diKotaSurabaya
Masterplanpariwisata
Datapengelolakawasanekowisata
Data jenisatraksi dan
Data DinasPariwisatadanKebudayaan
Data DinasBappedaKotaSurabaya
DinasPariwisatadanKebudayaan KotaSurabaya
DinasBappedaKotaSurabaya
63
No.
Data Jenis Data SumberData
Instansi
kegiatanpariwisata
Peta lokasikawasanekowisataGunungAnyar
RTRWKotaSurabaya
2. DataMonografi
DataGambaranUmum KotaSurabayaterutamaKelurahanGunungAnyar
DataKelurahanGunungAnyar
DataKecamatan GunungAnyar
DataKelurahanGunungAnyar
DataKecamatanGunungAnyar
3. Peta Peta wilayahadministratifKelurahanGunungAnyar,KecamatanGunungAnyar
DataKelurahan Jetak
KelurahanGunungAnyar
Sumber : Penulis, 2017
64
2. Survei PrimerSurvei primer yang dimaksud adalah
melakukan dengan mengamati secara langsung(observasi lapangan), wawancara dan penyebarankuisioner (Nazir, 2003). Berikut ini merupakanmasing-masing penjelasannya.a. Wawancara
Teknik wawancara digunakan dalam penelitianini untuk memperoleh informasi terkait bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalampengembangan kawasan wisata pantai serta faktor-faktor yang mempengaruhipengembanganekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya berdasarkan preferensi stakeholder.
Wawancara dilakukan dengan harapan dapatmemperoleh jawaban dari bentuk-bentukpreferensi stakeholder dan faktor-faktor yangmempengaruhi pengembangan ekowisatamangrove di Kecamatan Gunung Anyar, KotaSurabaya. Pertanyaan disusun mengacu padasasaran respon yang dituju. Wawancara dilakukanpada: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KotaSurabaya, Bappeko Kota Surabaya, DinasPertanian Kota Surabaya, Dinas PU dan CKTRKota Surabaya, Kecamatan Gunung Anyar,kelompok usaha warung/depot, pengelolaekowisata mangrove, serta karangtaruna ekowisatamangrove Gunung Anyar.
b. Observasi LapanganTeknik observasi digunakan dalam penelitian ini
untuk memperoleh informasi dan data dengan
65
mengadakan pengamatan langsung di lapangan.Untuk observasi ini sebagian besar merupakan datakualitatif. Observasi yang dilakukan antara lainkonservasi, edukasi, ekonomi, peran aktifmasyarakat, atraksi wisata, prasarana dan sarana,transportasi/ aksesibilitas, fasilitas pendukung padaekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya.
3.5.2 Teknik AnalisaTeknik analisis penelitian ini yang relevan
dengan rumusan masalah mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan prefensi Stakeholder dengan tujuanpenelitian dapat dicapai dan dipilih metode analisis yangtepat untuk mengolah data serta informasi menggunakansurvei primer dan sekunder. Pada penelitian inimenggunakan analisis kualitatif dengan menggunakanteknik analisis deskriptif kualitatif, Content Analysis, danteknik analisis deskriptif kualitatif.
3.5.2.1 Mengidentifikasi Komponen EkowisataMangrove Gunung Anyar di Kota Surabayamenggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis yang digunakan untuk mencapai sasaranini adalah analisis deskriptif kualitatif. Jenis analisisyang digunakan adalah analisis secara deskripsi yangmenjelaskan atau memaparkan data hasil pengamatantanpa melakukan pengujian tanpa melakukan pengujianstatistik. Analisis ini digunakan untuk menggambarkankomponen ekowisata mangrove dari sebuah sampelataupun populasi yang teramati dan dapat digambarkanlewat tabel.
Analisis deskriptif merupakan prosedur dalam
66
mengorganisasikan dan menyajikan sebuah informasidalam bentuk yang dapat dikomunikasikan atau dapatdimengerti, karena ketika memiliki data kuantitatif akanditemui kesulitan dalam mendapatkan makna dari datatersebut. Analisis deskriptif menyediakan ringkasan yangsangat mendasar bagi tiap variabel data yang kita milikidengan menunjukkan rincian proporsional pada kategoridi dalam setiap variabel (Wathen, 2014). Dalammelakukan metode analisa ini dilakukan dengan caramengkomparasikan antara hasil tinjauan pustaka dengankondisi eksisting. Sehingga output yang dihasilkanberupa identifikasi komponen ekowisata mangroveGunung Anyar Surabaya yang berada di lokasipenelitian.
3.5.2.2 Menganalisis Faktor-Faktor PengembanganEkowisata Mangrove di Gunung AnyarSurabaya Berdasarkan Preferensi Stakeholdermenggunakan Content Analysis
Analisis ini dilakukan dengan cara menganalisisfaktor yang mempengaruhi PengembanganEkowisataMangrove di Gunung Anyar SurabayaBerdasarkan Preferensi Stakeholder berdasarkan faktor-faktor berpengaruh dalam pengembangan yang telahdijustifikasi dari variabel pada studi literatur. Kemudianfaktor-faktor tersebut dilakukan teknik Content Analysis.Analisis ini merupakan analisis yang mengandalkankode yang ditemukan dalam suatu teks perekaman dataselama wawancara yang dilakukan dengan narasumberpenelitian.
Menurut Weber (1990), pengklasifikasian sejumlahkata yang terdapat dalam transkrip wawancara ke dalam
67
kategori-kategori yang lebih kecil merupakan kunciutama dalam Content Analysis. Dalam melakukancontent analysis dilakukan dengan wawancara denganbentuk semi terstruktur (in-depth interview) disertaiperekaman dengan tujuan dokumentasi hasil sehinggadapat dianalisis lebih lanjut.
Faktor-faktor yang telah didapatkan ditanyakankepada para stakeholder terpilih melalui stakeholderanalysis sebelumnya. Hasil wawancara kemudianditranskripkan dan dianalisis dengan melihat kode-kodepada catatan transkrip tersebut. Kode-kode tersebutmenjadi alat yang dapat membantu untukpengklasifikasikan data. Untuk lebih jelasnya, tahapandalam melakukan content analysis menurut Krippendorff(2004), yaitu:
1. Pengunitan yaitu upaya untuk mengambil data yangtepat dengan kepentingan penelitian yang mencakupteks, suara, Dalam content analysis yang dilakukanpada penelitian ini berupa conversation analysisyang menggunakan transkrip wawancara denganunit analisis yakni kalimat dalam transkripwawancara tersebut.
2. Penyamplingan atau pembatasan penelitian denganmembatasi jumlah stakeholder yang menjadi sumberdata dengan bantuan analisis stakeholder yang telahdilakukan sebelumnya. Observasi yang dilakukandalam penelitian ini adalah mengeksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam PengembanganEkowisata Mangrove di Gunung Anyar.
3. Pengodean adalah pemberian kode untukmemudahkan dalam pemahaman pertanyaanpenelitian yaitu faktor-faktor yang berpengaruh
68
dalam pengembangan kawasan wisata. Pemberiankode ini dilakukan dengan mencermati pernyataan-pernyataan yang ada dalam transkrip sehingga dapatmerepresentasikan suatu makna yang dapatmenjawab pertanyaan penelitian.
4. Penyederhanaan yaitu pengelompokkan danperangkuman data hasil pengodean.
5. Pemahaman merupakan kesimpulan dari hasilpenyederhanaan sehingga dapat diklasifikasikanpengaruhnya. Maka hasil yang diperoleh yaitufaktor-faktor yang berpengaruh dalamPengembangan Ekowisata Mangrove di GunungAnyar.
6. Narasi yaitu pendeskripsian hasil dari analisis inisehingga menghasilkan jawaban untuk sasarankedua yaitu faktor-faktor yang berpengaruh dalamPengembangan Ekowisata Mangrove di GunungAnyar.
3.5.2.3 Merumuskan rekomendasi pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensistakeholder di Gunung Anyar Surabayamenggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif
Dalam merumuskan rekomendasi pengembanganekowisata mangrove menggunakan alat analisisdeskriptif kualitatif. Hasil dari sasaran satu dan duadapat disimpulkan rekomendasi untuk PengembanganEkowisata Mangrove di Gunung Anyar.
3.6 Tahapan PenelitianTahapan penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini terdiri atas penyusunan rumusan masalah
69
penelitian, kajian pustaka, pengumpulan data, analisis,kesimpulan, dan rekomendasi terhadap permasalahanyang terkait. Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing tahapan penelitian.1. Penyusunan Perumusan Masalah
Tahapan awal di dalam penelitian ini adalahpenyusunan masalah sebagai tahap pertama dalammenentukan arah penelitian yang dilakukan.Penyusunan rumusan masalah dalam penelitian iniada di Gunung Anyar, Kota Surabaya Penyusunanperumusan masalah dalam penelitian ini berada dipengembangan ekowisata di Gunung Anyar Surabayatidak maksimal karena tidak ada peran sertastakeholder di dalam pengembangannya. Selanjutnyasetelah penyusunan perumusan masalah sehingga adaproses perumusan masalah yang diangkat dalampenelitian ini yaitu menentukan faktor-faktor yangberpengaruh di dalam pengembangan ekowisatamangrove di Gunung Anyar Surabaya berdasarkanpreferensi stakeholder.
2. Kajian Pusaka/Studi LiteraturTahapan kedua yang dilakukan dengan
mengumpulkan informasi terkait permasalahan danobyek penelitian yang sudah ditetapkan berupa teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. Pada tahapanini dapat diperoleh jurnal, makalah, buku, artikel,internet, penelitian yang sudah dilakukan terdahulu,dan lain-lain. Dari pengumpulan teori-teori yangrelevan terkait penelitian dilakukan proses mengkajiteori yang ada disesuaikan dengan permasalahan yangada, sehingga didapatkan landasan teori untukpenelitian.
70
3. Pengumpulan DataTahapan ketiga merupakan tahap
pengumpulan data yang dimaksud berisi tentangpengumpulan data-data yang diperlukan yangnantinya akan digunakan digunakan dalam penelitian.Data tersebut dapat diperoleh dengan cara surveisekunder maupun surve primer. Kebutuhan datadisesuaikan dengan analisis dan variabel yangdigunakan dalam penelitian.
4. Analisis Data dan PembahasanTahapan keempat merupakan analisis data
dan pembahasan. Dalam penelitian ini, terdapatberbagai tahapan analisis, antara lain:a) Melakukan analisis deskriptif kualitatif untuk
mendapatkan identifikasi komponen ekowisatayang ada di ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya.
b) Melakukan Content Analysis untuk mendapatkanfaktor-faktor yang berperan di dalampengembangan ekowisata mangrove GunungAnyar Surabaya berdasarkan preferensistakeholder.
c) Merumuskan rekomendasi pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensistakeholder di Gunung Anyar Surabayamenggunakan analisis deskriptif kualitatif denganmembandingkan komponen pembentukekowisata dan faktor-faktor yang mempengaruhipengembangan ekowisata Gunung AnyarSurabaya berdasarkan preferensi stakeholder.
5. Penarikan Kesimpulan dan RekomendasiPada tahapan terakhir merupakan tahap
71
penarikan kesimpulan dari hasil proses analisis yangtelah dilakukan akan menghasilkan suatu kesimpulanyang merupakan jawaban atas rumusan permasalahanyang telah ditentukan dengan harapan dapattercapainya tujuan berupa merumuskan rekomendasiperkembangan ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya berdasarkan preferensi stakeholder.
72
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
73
3.7 Tahapan Penelitian
Kelurahan Gunung Anyar Tambakmenjadi salah satu kecamatan yang dikembangkan sebagai kawasan ekowisata mangrove namun belum ada campur tangan
pengelolaan dari pihak stakeholder untuk mengembangkan tempat tersebut. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut makadirumuskan pertanyaan penelitian ini yaitu bagaimana preferensi Stakeholder di dalam pengembangan ekowisata mangrove
Gunung Anyar Surabaya?
RumusanMasalah
Teori pariwisata,dan teori ekowisataTinjauanLiteratur
Survei SekunderKajian Pustaka, Literatur, Instansi
Survei PrimerWawancara, Observasi Lapangan, dan Penyebaran Kuesioner
PengumpulanData
Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis Content Analysis
Analisis
Komponen ekowisata yang terdapat diekowisata mangrove Gunung Anyar
Surabaya
Identifikasi faktor-faktor pengembanganekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya berdasarkan Stakeholder
Kesimpulan Merekomendasi pengembangan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya berdasarkan preferensi Stakeholder
Gambar 3. 1Diagram Kerangka PenelitianSumber : Penulis, 2017
74
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
75
BAB IVHasil dan Pembahasan
4.1 4. Gambaran Umum Studi
4.1.1 Batas WilayahKawasan pantai timur Surabaya merupakan salah
satu pantai yang terletak di bagian timur kotaSurabaya yang memiliki potensi ekowisata mangrove.ekowisata mangrove terletak di Kelurahan GunungAnyar Tambak yang berada di bagian timur kotaSurabaya yang berjarak tempuh kurang lebih 9 kmdari pusat kota Surabaya. Kelurahan Gunung anyarterletak pada kooedinat 7°20'26"S 112°47'0" kondisitanah umumnya homogen yang terdiri dari jenis tanahliat dan liat berpasir yang mempunyai daya dukungrendah pada lingkungan dan bangunan. Luas luas ±970,96 Ha Gunung anyar kawasan yang memilikiareal hutan mangrove seluas 73,84 ha dengan sebaranpantai 14.94ha, di daerah tambak 47,64 ha (DinasPertanian Kota Surabaya 2011)
Secara administratif, Kelurahan GunungAnyar Tambak mempunyai batas administrasi sebgaiberikut.
Sebelah Utara : Kelurahan Medokan Ayu Sebelah Timur : Selat Madura Sebelah Selatan : Kelurahan Tambak Oso Sebelah Barat : Kelurahan Gununganyar
76
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
77
Gambar 4.1 Batas Wilayah
78
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
79
4.1.2 Ekowisata MangroveKegiatan ekowisata mangrove di kawasn Gunung Anyar
mengelilingi hutan mangrove dengan mengunakan perahu.Kegiatan ini mengajak para wisatawan untuk melihatmangngrove lebih dekat sehingga para wisatawan dapatmengetahui kondisi hutan mangrove itu sendiri. Biaya yangdikenakan dalam kegiatan ini adalah 100.000 per perahu untuksatu perahu dengan kapasitas 10 orang. Menusuri sungai danmembelah mangrove memakan waktu 1 sampai 2 jam danpengunjung bias menikmati gazebo yang sudah di sediakan.ekowisata mangrove yang terletak di Gunung Anya Tambak,Kecamatan Gunung Anyar mempunyai kerapatan mangroveyang bisa dibilang sangat rapat dan kondisinya masih terjagakelestariannya yang membuat wisatawan ingin berkunjungkesana.4.1.3 Masyarakat Sekitar Mangrove
A. Penduduk Menurut Jenis KelaminPenduduk menurut jenis kelamin yang paling banyak
Kelurahan Gunung Anyar yakni jumlah penduduk laki-lakiyang berjumlah 4.480 Jiwa dan jumlah penduduk perempuansebanyak 4.575 Jiwa sehingga total penduduk di mangroveKelurahan Gunung Anyar dari hasil jumlah penduduk menurutjenis kelamin yang ada di kawasan wisata sebesar 9055 jiwa
80
Grafik 1 Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2015Sumber: Kelurahan dalam Angka, 2016
B. Sosial MasyarakatSebagian besar penduduk di kawasan ekowisata
mangrove Gunung Anyar merupakan pendatang. Sehinggawarga belum saling mengenal dan sangat kurang rasakekeluargaan. Dilihat dari pengembangankawasan ekowisatamangrove Gunung Anyar. Kurangnya kerjasama dankomunikasi antar Stakeholder wilayah kawasan ekowisatamangrove Gunung Anyar, senghingga dalam kesehariannya,hanya beberapa yang menjaga di kawasan ekowisata mangroveGunung Anyar. Dalam mengelolah ekowisata mangroveGununganyar tersebut para pengelolah yaitu masyarkat sekitarselama ini bergotongroyong untuk menarik wisatwan itusendiri, dan pengelolah berharap untuk ada campur tangan olehpemerintah maupun swasta.
Dan masyarakat sekitar mempunyai kreatifitas sebagaiPerkampungan Gunung Anyar. Yang menjual produk-produklokal dengan konsep beragglomerasi sehingga terdapat
Laki-laki
Perempua0
1
2
3
4
5
Laki-lakiPerempua
Laki-laki
Perempua
81
kampung unggulan di dalamnya, yang akan berkembang untukmelayani skala pelayanan kota memiliki karakteristik sepertikampung ungggulan kerupuk di jalan gunung anyar tambak(RDTRK Kota Surabaya). Dengan adanya kampung unggulanmelalui kelompok usaha kecil dan menengah yang berbasiskanketrampilan dan kelompok-kelompok sosial dengan kegiatanyang mengarah pada peningkatan keterampilan cukup bisadikembangkan wilayah perencanaan ini. pemberdayaanterhadap penduduk kawasan pesisir yang lebih banyakmerupakan penduduk usia produktif dan merupakanmemungkinkan untuk peran serta yang lebih jauh bagipengembangan kawasan wisata dan lindung mangrove baik dihutan mangrove Gunung Anyar. Untuk mewujudkan jenispartisipasi diatas tentunya perlu dukungan juga dari PemerintahKota.
82
Grafik 2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat PendidikanTerakhir Tahun 2015
Sumber: Kelurahan dalam Angka, 2016
Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa rasiototal pendidikan terakhir TK 621, SD 1.508, SMP 1.304, SMA1.217, D1-D3 978, S1-S3 1.802. Pendidikan yang lebih banyakS1-S3 sebesar 1.802orang.
4.1.4 Potensi Sumber Daya AlamA. Potensi floraKawasan mangrove Gunung Anyar merupakan kawasan
yang potensi floura terdiri dari Api-api Jambu (Avicenniamarina), Api-api Ludat (Avicennia officinalis), Api-api Putih(Avicennia alba), Buta-Buta (Excoecaria agallocha) dan Nyiri(Xylocarpus moluccensis) pertumbuhannya sangat padat.(DinasPertanian dan Kehutanan)
0
500
1000
1500
2000
Pendidikan Terakhir
TK SD SMP SMU D1-D3 S1-S3
83
Tabel 4. 1 Jenis mangrove di Gunung Anyar
Jenis Jumlah SpesiesJambu (Avicennia marina) 110Api-api Putih (Avicennia alba) 17Buta-Buta (Excoecariaagallocha)
39
dNyiri (Xylocarpusmoluccensis)
16
Sumber : Dinas PertanianB. Potensi FaunaFauna yanga ada dikawasan Mangrove Gunung Anyar
diantaranya serangga, amphibi, reptile, mamalia dan primatediantaranya monyet ekor panjang. Dan terdapat burung cerektilil, bubut jawa dan kedidi golgl. Selain itu kerang, udang danikan.
C. Konservasi
Konservasi merupakan pemakaian dan perlindungansumber daya alam secara berkelanjutan meliputi tanaman(hutan), binatang, deposit-deposit mineral, tanah, air bersih,dan bahan bakar fosil seperti batu bara, petroleum, dan gas-gasalam. Dalam kegiatan ekowisata mangrove di KelurahanGunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar yangdikonservasi adalah mangrove yang jenisnya. Di lakukandengan pertimbangan fungsi kawasan yang telah ditetapkandalam Perda 3 Tahun 2007 sebagai kawasan konservasi PantaiTimur Surabaya. Syarat kegiatan budidaya perikanan yangakan diberlakukan pada kawasan Pantai Timur Surabaya danmemiliki fungsi kegiatan utama sebagai kawasan lindung(RZWP Kota Surabaya)
84
4.1.5 Pengelolaan Kawasan Ekowisataa. Rehabilitasi kawasan
Rehabilitasi kawasan di Gunung anyar denganbaik,tiap tahun mengadakan penaman mangrove.Namun ada kekurang dari rehabilitas kawasan hutanmangrove di wilayah Gunung anyar yaitu, kurangnyakerjasama dan komunikasi antar stakeholder.
b. PerawatanPerawatan hutan mangrove Gunung anyar
dilakukan oleh masyarakat sekitar Gunung anyar,dimulai dari memberikan sungai dari sampah-sampahyang terbawak arus dan membersikan sampah yangmenyakut di akar-akar mangrove. Dan untukpemerintah setahun sekali pembersihan sungaidikawasan hutan mangrove Gunung anyar.
c. PengawasanKengiatan monitoring di kawasan hutan
mangrove Gunung anyar dilakukan secara kolaboratif,dimana pemerintah, masyarakat ikut andil dalamkegiatan pelestarian mangrove.
4.1.6 Jenis WisataJenis wisata di Kelurahan Gunung Anyar yaitu Wisata
Alam ini dikarenakan lokasi ekowisata menjadikan keindahanpantai/laut dan magrove sebagai daya tarik ekowisatanya.Karena didalam memiliki potensi alam yang perlu dilestarikandan dijaga, namun di ekowisata juga bisa menikmati tumbuhanmagrove dan bisa juga menjadi pengetahuan.
Naik PerahuKegiatan ekowisata mangrove mengelilingi hutanmangrove dengan mengunakan perahu. Kegiatanini mengajak wisatawan untuk melihat hutanmangrove secara lebih dekat sehingga para
85
wisatawan dapat mengetahui kondiasi nyata hutanmangrove itu sendiri. Dengan biaya perperahudikenakan biaya 100.000. perjalan sungai danmembelah huatan mangrove memakan 2jam danpengunjung biasa beristirahat di gazebo.
Wisata PancingWisata pancing saat akir pengan pengunjung
lumayan banyak di bandingkan saat hari biasanya.Terdapat beberapa ikan yang ada di kawasanekowisata mangrove Gununganyar yaitu sepertiikan bandeng, mujair, sedangkan perkiloanpemancing dipatok harga biaya tergantung padajumlah (kilogram).
TambakWilayah hutan mangrove di Gunung Anyarterdapat banyak tambak, baik tambak bandeng,dan tambak udang. Tambak tradisional di wilayahkawasan ekowisata mangrove Gununganyar bibithanya di masukan kedalam tambak kemudian dibiarkan hingga besar
Gambar 4. 2 Eksiting EkowisataMangrove Gunung Anyar
86
4.2 Analisis dan Pembahasan
4.3.1 Analisis Identifikasi Komponen EkowisataMangrove Gunung Anyar
Analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian inidigunakan dalam menentuan variabel-variabel yangberpengaruh untuk mencapai sasaran ini dilakukan denganmembandingkan beberapa sumber perolehan Dalammerumuskan variabel-variabel yang berpengaruh dilakukanmetode deskriptif dimana variabel yang didapatkan dari hasilkajian pustaka akan digabungkan dengan kajian (pedoman),literatur, studi kasus, dan peraturan perundanan yang berkaitan.Proses analisa dilakukan dengan menggabungkan antara teori,studi kasus, dan standar yang sudah ada (deskriptif komparatif).Variabel yang memiliki kemiripan kemudian dikelompokkandan akan membentuk beberapa komponen-komponenberpengaruh terhadap pengembangan kawasan wisata. dengansumber perolehan data yang lain untuk setiap faktor yangberpengaruh terhadap kawasan pariwisata. Selanjutnya,membahas atau mengkaji keterkaitan dari berbagai sumber datadi setiap faktor berdasarkan lietaratur, baik tinjauan teorimaupun kebijakan.Kemudian dilakukan perumusanpengembangan kawasan wisata.
87
Tabel 4. 2 Analisa Deskriptif dalam Analisis Identifikasi Komponen Ekowisata MangroveGunung AnyarNo Variabel Teori/standar/studi
kasus AnalisaHasil
Eksisting Analisis
1 2 3 4
1. KegiatanPerlindungansumber dayaalam
No.5 tahun 1990tentangKonservasiSumber DayaAlam Hayati danEkosistemnyayaitu bertujuanmengusahakanterwujudnyakelestarian sumberdaya alam hayatiserta
Dalam kegiatanperlindunganmasyarakatsekitar GunungAnyarmengadakanpenanamanbibit mangrovedanmembersihkandari sampahyang nyangkut
Pemerintahdanswasta bisasalingmelindungidanmenjagaekosistemdengan baikdantidakmelanggar
88
keseimbanganekosistemnyasehingga dapatlebih mendukungupaya peningkatankesejahteraanmasyarakat danmutu kehidupanmanusia.
di akar-akarmangroveagar terlihatbersih
peraturantentangkonservasisumber dayayang ramahlingkungansebagai dayatarik wisata.
89
2. UpayaKesadaranMasyarakat
Partisipasimerupakankemampuan darimasyarakat untukbertindak dalamkeberhasilan(keterpaduan)yangteratur untukmenanggapikondisilingkungansehinggamasyarakattersebutdapat bertindaksesuaidengan logika dariyang
DalamperkembanganwisatamangroveGunung Anyarmasyarkatsekitar yangandil dalampengelolahandanperkembanganwisatamangrove.Sepertimerawat danmenanam bibitmangrove.
Meningkatkanpemahamansekitarmangrovetentang akanlingkunganalamdankarakteristikEkowisatayangterkaitpemahamperlindunganalamdan wawasanmengenaiekowisata
90
dikandung olehkondisilingkungantersebut(Adjid 1985).
3. ManfaatPeluangUsaha
Undang-undangNo. 9 Tahun 1990TentangKepariwisataan.(Salah satu tujuanpenyelenggaraankepariwisataanadalah untukmeningkatkanpendapatan daerahdalam rangka
Masyarakat disekitarmangroveGununganyarmempunyaisambilansebagai tukangperahu,pemanduwisata untukmengantarkan
Melaluipariwisata dimangroveGunungAnyarkeadaanperekonomianmasyarakatakanmeningkatkandan
91
meningkatkankesejahteraan dankemakmuranrakyat, jugamemperluas danmemeratakankesempatanberusaha danlapangan kerjaserta mendorongpembangunandaerah).
parawisatawan .Selain itukegiatannelayantradisionaluntukmenangkapikandan kepiting
itu tentu akanmenstabilkankondisiperekonomianlokal merekadanPeran sertamasyarkatdapat terwujutkarenamanfaat dapatdirasakansecaralangsungdenganterbukanyalapanganperkerjaandan
92
usaha jasawisata
4. PengelolahKawasanEkowisata
Follet (1960,dalam leiper,1990:256)menekankanbahwakoordinasimerupakan fungsiuntama danterpenting yangharus dipisahkandanmemerlukanpembahasan
MangroveGununganyartersebut parapengelolahyaitumasyarkatsekitarselama inibergotongroyonguntuk menarikwisatwan itusendiri, dan
MeberikanFungsikoordinasipengelolahanmangroveGunungAnyarinformasiantarapengelolahberharapuntukada campur
93
tersendiri. Fungsikoordinasimerujuk kepadafungsi seorangmanajer untukmenterjemahkansebuah informasi.Pengelolahsebagaian suaturangkaiankegiatan yangberintinkanperencaan,pengorganisasian,pengerakan danpengawasandalam mencampaitujuan yangtelah ditetapkan
pengelolahberharap untukada campurtangan olehpemerintahmaupun swasta
tangan olehpemerintahmaupunswasta.
94
sebelumnya(Wardoyo,1980)
Sumber : Penulis, 2017
95
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
96
Dari hasil analisa diatas dapat diperoleh beberapaIdentifikasi komponen ekowisata mangrove Gunung Anyar
Surabaya. yaitu sebagai berikut :1. Meningkatkan pengetahuan tentang kegiatan
perlindungan ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya. dan membudidayakan penanaman bibitmangrove bertujuan melestarikan tumbuhan hayati.
2. Meningkatkan pemahaman akan lingkungan alamsekitar mangrove dan karakteristik Ekowisata yangterkait pemaham mangrove Gunung Anyar masyarkatsekitar yang andil dalam pengelolahan danperkembangan wisata mangrove. Seperti merawat danmenanam bibit mangrove. perlindungan alam danwawasan mengenai ekowisata
3. Peran serta masyarkat dapat terwujud karena manfaatlapangan perkerjaan dan usaha jasa wisata yang secaratidak langsung dapat meningkatkan pendapatanmasyarkat sekitar yang andil dalam pengelolahan danperkembangan wisata
4. Memberikan fungsi koordinasi terhadap pengelolauntuk ada campur tangan oleh pemerintah maupunswasta. Dalam perkembangan wisata mangrove. Sepertimerawat dan menanam bibit mangrove Gunung Anyar
97
4.2.1 Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder
Tahapan pertama yang dilakukan untuk menjawabsasaran dua yang dilakukan untuk teknik Content Analysisadalah pemilihan stakeholder dengan menggunakan analisisstakholder yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dalamanalisis stakeholderdiketahui terdapat 8 informanuntukdilakukan in-depth interview, yang terbagi atas 5narasumber dari kelompok pemerintahan (governance), 1narasumber dari kelompok sektor privat (private sector), dan2kelompok masyarakat (civil society). Semua narasumbertersebut, selanjutnya dilakukan wawancara semi terstrukturuntuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalamPreferensi Stakeholder dalam Pengembangan Ekowisatamangrove Gunung Anyar, Surabaya.
Tabel 4. 3Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder
No. Variabel Kondisi Eksisting
FaktorPengembangan
1. Jenis wisataalam yangterdapat diEkowisataManggrove
Jenis wisata alamberupapemandangantumbuhan mangroveyang masih alamidan bisa melihatpemandagan lautyang ada disekitarkawasan
Pemandanganalam, dankeunikan objekwisata yangmenjadi dayatarik wisata
98
No. Variabel Kondisi Eksisting
FaktorPengembangan
2.Jenis atraksikegiatan yangterdapat padakawasan
Keberadaan tersediaatraksi dikawasanekowisata mangrovetersebut
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
3. ketersediantoko souvenir
Belum tersedianyatoko Souvenir yangterpusat untukwisatawan membelicinderamata khasekowisata mangroveGununganyar
Terdapat pusattoko souveniryang menjualcinderamata khasekowisatamangrove
4.Ketersediaanwarung/depot
hanya ada satuwarung yangmenjual makan danminuman
Ketersediaansarana harusdiluar zonalindung yakniwarung, tempatparkir, musholla,MCK yangmendukungkawasanekowisataGunung anyar
5.
Ketersediaantempat parkir
belum tesedia parkiryang cukup danmemadahi untukwisatawanmemarkirkankendaraannya
7.
Ketersediaanfasilitasperibadatan
belum ada tersedianfasilitas peribadatandi kawasanekowisata Gununganyar
99
No. Variabel Kondisi Eksisting
FaktorPengembangan
8.
Ketersediaanfasilitaskeamananumum
Belum adanyafasilitas keamanandi kawasan wisataekowisata mangroveGununganyarsehingga perludiadakannyapembangunan possatpam
Pengadaanfasilitaskeamanan umumuntuk memantaumangrove danwisatawan,berupa pos untukkeamananwisatawan
9.
Ketersediaanpusatinformasi
Pengelolah sudahmenyediakaninformasi melaluipapan penunjuksehinggamempermudahwisatawan menujukawasan ekowisatamangroveGununganyar
Informasi danPromosi berupapapan penunjukjalan, brosur/katalog dan sosialmedia untukmengetahui objekdan daya tarikwisata
10. Ketersediaanmodaangkutanumummenuju objekwisata
DikawasanmangroveGununganyar belumtersediaan pusatinformasi kawasanekowisata mangroveGununganyar
Ketersediaanpusat informasiberupa galeritentangpertumbuhanmangrove, hewanuntukmempermudahwisatawan
100
No. Variabel Kondisi Eksisting
FaktorPengembangan
11 Kondisi jalanmenuju objekwisata
Kondisi jalanmenuju sudahteraspal danterpaping namun adabeberapa yangberlubang
Peningkatanjaringan jalansehinggamemperlancarsirkulasi jalanmenuju objekwisata
Sumber : Penulis, 2017Dari hasil analisis diatas, maka didapatkanlah sejumlah
Faktor pengembangan ekowisata mangrove berdasarkanpreferensi Stakeholder berdasarkan hasil kajian variabelpenelitian dengan kondisi eksisting wilayah penelitian.Terdapat beberapa variabel yang dikelompokkan menjadi 1faktor dikarenakan memiliki kemiripan dari penjelasan. Dari 10variabel diatas kemudian dikelompokkan menjadi 8 Faktorpengembangan ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholder. Sembilan faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemandangan alam, dan jenis objek wisata alam yangmenjadi daya tarik wisata
2. Jenis atraksi yang tidak merusak lingkungan mangrove3. Terdapat pusat toko souvenir yang menjual cinderamata
khas ekowisata mangrove4. Ketersediaan sarana harus diluar zona lindung yakni
warung, tempat parkir, musholla, MCK yangmendukung kawasan ekowisata Gunung anyar
5. Pengadaan fasilitas keamanan umum untuk memantaumangrove dan wisatawan, berupa pos untuk keamananwisatawan
6. Informasi dan Promosi berupa papan penunjuk jalan,brosur/ katalog dan sosial media untuk mengetahui
101
objek dan daya tarik wisata7. Peningkatan jaringan jalan sehingga memperlancar
sirkulasi jalan menuju objek wisata4.2.1.1 Hasil in-depth interview Kelompok Pemerintahan
(Governance)Berikut ini merupakan hasil wawancara semiterstruktur
dari stakeholder pemerintahan mengenai faktor-faktor yangberpengaruh dalam pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder.
A. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder1 G1Stakeholder merupakan stakeholder pertama dari
kelompok pemerintahan yang berasal dari Badan PerencanaanPembangunan Kota Surabaya, karena memiliki keterkaitanmengenai perumus kebijakan teknis dalam pariwisata dan tataruang. Narasumber terpilih dari bidang tersebut adalah StafBidang Fisik Prasarana. Dalam menanggapi faktor-faktorpengembangan ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholderyang diajukan oleh peneliti, stakeholder 1mengindikasikan semua dari 8 faktor berpengaruh. Berikutlebih jelasnya mengenai faktor pengembangan yangdikemukakan oleh stakeholder 1beseta validasi pengaruh dapatdilihat pada tabel 4.5
102
“Halaman ini sengaja dikosongkan“
103
Tabel 4. 4Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip I
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(G1.1, G1.3)
nantik jeniswisatanyakebanyakan joggingdrek kayak gitukayak yang diwonorejo dan nantiada dermaga-dermaga gitu jadipengunujung biasamenikmati mangrovedi gunung anyarbiasa lewat ituSebenarnya kitamenghijaukan ituuntuk mengamankansupaya dia tidak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
104
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
menjadi kawasanterbangun, nah itukarena pemandanganalam itu yangmenjadi daya tarikpengunjunguntukdating kemari.
, keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(G1.4)
Kalau keunikansendiri belum ya deksoalnya masik belumada, mungkin disama kan sepertiyang saya ucapkantadi ada jonggingtrak, gazebo-gazebodan pos pantauseperti itu dek yang
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikan
105
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
suddah ada direncana. disitu yangdikembangkianselain ekowisata yapengembanganperikanannya sendiri
objekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(G1.5)
Jadi disitukan karenakawasan mangroveitu tau sendirifungsinya seperti apasecara ekologisseperti apa secaraekologis ya tempatpemhijauhan ikan,gitu-gitu kan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenis
106
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
atraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjualcinderamata khasekowisata mangrove
1(G1.6)
Belum ada kesitu dekkita mikirinpengembanganyadulu
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisatatidak berpengaruh.Karena di fokuskanuntukpengembangan
107
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
konservasi duluKetersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukungkawasan ekowisataGunung anyar
1(G1.7)
Pengembanganekowisatanya itumau kan yang bener-bener alami. Artinyakita kan membangunfasilitas penunjangyang maunya itubanyak ruangterbukanya, dan tidaksembarangan kitabagun soalnyakembalik distatustanah , jadipemerintah bagundiatas tanahnyasendiri, dan tidak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
108
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
boleh menyalahiaturan
Ketersediaanfasilitas keamananumum
1(G1.8)
kalau pos untukpantau sih ada iturencananya kitabangun mecusuaryang tinggifungsinya untukmemantau habitandisana dan mangrove
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(G1.9)
Belum obtimalbangert sih, mungkinpemerintahkedepannya punyak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
109
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
pusat informasi yangmencakup semuatentang kegiatanekowisata itu sendiriuntuk wisata
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan modaangkutan danKondisi jalanmenuju objek wisata
2(G1.15 ,G1.12)
bisa malah jalannyaitu buat yang alamiahtidak mengurangidaya resapnya tanahterhadap air. ????juag tidak berusahameninggikan.pengembangan, kanitu jalanya masukjauh tu mungkin ada
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
110
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh Transkrip Validasi
modah kayasepedakali yahahahahah….. kanyang penting kitamikirin tidakmerusak mangrove
Sumber:HasilAnalisis2016
111
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
112
B. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder2 (G2)Stakeholder 2 (G2) merupakan stakeholder pertama dari
kelompok pemerintahan yang berasal dari Badan PerencanaanPembangunan Kota Surabaya, karena memiliki keterkaitanmengenai perumus kebijakan teknis dalam tata ruang.Narasumber terpilih dari bidang tersebut adalah Kepala DinasPariwisata.
Dalam menanggapi faktor-faktor Faktor pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensi Stakeholderberikutmyang diajukan oleh peneliti, stakeholder 2mengindikasikan semua dari 8 faktor berpengaruh. Berikutlebih jelasnya mengenai faktor pengembangan yangdikemukakan oleh stakeholder 2 beseta validasi pengaruhdapat dilihat pada tabel 4.6
113
“Halaman Ini Sengaja dikosongakan”
114
Tabel 4. 5Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 2
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(G2.2)
Untuk yang ada digunung anyarmenurutku menariklah apa lagi disitujuga terdapatmangrove yangmasih asri toh, terusada jalan kayu-kayugitu. Apa lagi kitaharus menyelamatkanbiota atau burung-burung yang disana,jadi sambil anakperahu gitu samalihat hewan-hewanatau burung-burungyang kita belum
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
115
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
pernah liahat
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(G1.4)
namun di harapkanada lah mungkinperbedaan antaramangrove satu danlainnya seperti kayakdi probolinggo itukan bagus menikmatipantai terbit danterbenamnyamatahari
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
116
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(G2.3)
seperti kayak diprobolinggo itu kanbagus menikmatipantai terbit danterbenamnyamatahari
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(G2.5)
nah itu yang perlukita kembangkansouvenir – souveniritu khas ekowisatamangrove
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangrove
117
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Gununganyar ituyang belum ada.Pusat toko souvenirjuga mempermudahwisatawan membelicinderamata khaskhas ekowisatamangroveGununganyar
Gunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.Karena sebagai nilaitambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(G1.6)
kalau itu saya jugatidak tau mbak kalaukamu bagian promosisaja. Tapi kalau itupasti perlu mbakmasak di tempatwisata gak adafasilita
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas dan
118
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
pelayanan Ekowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(G2.8)
kalau pos untukpantau sih ada iturencananya kitabangun mecusuaryang tinggi fungsinyauntuk memantauhabitan disana danmangrove
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(G1.9)
keaman daninformasih disendrikan untuwisatawan yangmeneliti atau apakan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,
119
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan modaangkutan danKondisi jalan menujuobjek wisata
1(G2. 7)
Jadi kalo yang bisbesar turun di pinggirjalan, turus adaangkutan lain yangmenjemput taugimana kan di situjalannya kecil mbak,
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
120
C. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder 3(G3)
Stakeholder 3 (G3) merupakan stakeholder ke-tiga yaituDinas Pertanian Dalam menanggapi Faktor pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensi Stakeholder yangdiajukan oleh peneliti, stakeholder 3 mengindikasikan semua 8faktor berpengaruh. Berikut lebih jelasnya mengenai faktorpengembangan yang dikemukakan oleh stakeholder 3 besetavalidasi pengaruh dapat dilihat padaTabel 4.7
121
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
122
Tabel 4. 6Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 3
Faktor PengembanganIndikasiBerpengaruh Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(G3.1, G3.2 )
Ya masik itu dermagayang di milikisementara yang dibuat swadayamasyarakat itu.bagaimana kita jugatidak merusakkeasrian yang sudahada disini
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataan tersebutbahwa pemandanganalam berbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(G3.2)
hutan kota yang adadi Surabaya sekarang.Mengedepankankonservasi. Meskipun
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
123
Faktor PengembanganIndikasiBerpengaruh Trankrip Validasi
kita kota seengaknyamungkin Surabayaini memiliki ciri khastersendiri denganhutan kotanya
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikan objekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
2(G3.2. G3.4)
Kalau tentangaktraksikemungkinan adambak dan samakyaknya yg di wisatamangrove yang ada
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,
124
Faktor PengembanganIndikasiBerpengaruh Trankrip Validasi
di Surabaya. yangpnting tidak merusaktumbuhan mangrovesaja mbak
Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikan objekwisataJenis atraksi yangtidak merusaklingkungan mangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(G2.5)
mungkin belum yambak ya soalnyabelum ada pelatianuntuk mengarahkesitu, namun pastiakan drencanakanmasak di objekwisata tidak ada cirikhas
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitas danpelayanan Ekowisataberpengaruh. Karena
125
Faktor PengembanganIndikasiBerpengaruh Trankrip Validasi
sebagai nilai tambah cirikhas suatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(G3.4)
bahasnya sudah dipeta-petakan mbak ,aktrasinya yangpnting tidak merusaktumbuhan mangrovesaja mbak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas dan pelayananEkowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(G3.5)
kalau tentang pospantau ya masik satuini mbak, tpi nanti
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadap
126
Faktor PengembanganIndikasiBerpengaruh Trankrip Validasi
kedepanya ada koksoalnya kan inibanyak hewan-hewanliar takutnya ditembak tau gimana,tpi ya masik satu inisih
PengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas dan pelayananEkowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(G1.9)
informasi itu pastiada dan nanti adakantornya sendri
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas dan pelayanan
127
Faktor PengembanganIndikasiBerpengaruh Trankrip Validasi
Ekowisata
Ketersediaan modaangkutan danKondisi jalan menujuobjek wisata
1(G3.10)
perlu lah mbaknantiknya kan jalanini salah satunyayang menujukekawasan mangroveGununganyar.
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
128
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
129
D. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder (P2)Stakeholder 4(P2) merupakan stakeholder ke-empat
yaitu Dinas Perhubungan Dalam menanggapi Faktorpengembangan ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholder yang diajukan oleh peneliti, stakeholder 4mengindikasikan semua 8 faktor berpengaruh. Berikutlebih jelasnya mengenai faktor pengembangan yangdikemukakan oleh stakeholder 4beseta validasi pengaruhdapat dilihat padaTabel 4.8
130
Tabel 4. 7Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 4
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(P2.1)
ada sih dek lumayansudah ada wisatamangrove, naikperahu, ada areakemah, jogging track,dan direncanakan adamangrove center
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(P2.2)
di kembangkansimulasi menanammangrove, workshop
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadap
131
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
kegiatan olahan darimangrove, misalnyamembuat sirupmangrove
PengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(P2.3)
sepertinya belum ada,hanya kegiatanmandiri dan wisataboat/perahu.
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,
132
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(P2.4)
misalnya membuatsirup mangrove biarada oleh-oleh khassana
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.
133
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Karena sebagai nilaitambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(P2.5)
harapkan kalau sudahdibagun biarpengelolah ataupengunjung biar
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(P2.6)
sudah ada kokperasan kyak gubukgitu, tapi ya mungkinditingkat lagi
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
134
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(P2.7, P2.8)
mungkin biasa adakedepnnya ada adamangrove centermungkin kedepannyaada dek
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan moda 1 tapi denger-denger Faktor tersebut
135
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
angkutan danKondisi jalan menujuobjek wisata
(P2.9, P2.10) mau di bagundermaga, kyaktranset gitu dek tpigak tau lagi.selalu ada upayaperbaikan akses jalandari Pemkot
melalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
136
E. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder 5 (G4)Stakeholder 5 (G4) merupakan stakeholder ke-empat yaituPegawai Negeri Sipil di Kelurahan Gunung Anyar Tambak.Dalam menanggapi Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder yang diajukan oleh peneliti,stakeholder 5 mengindikasikan semua 8 faktor berpengaruh.Berikut lebih jelasnya mengenai faktor pengembangan yangdikemukakan oleh stakeholder 4beseta validasi pengaruh dapatdilihat padatabel 4.9
137
“ Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
138
Tabel 4. 8Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 5
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(G4.1, G4.2)
meskipun jenis wisatamasik itu saja kanse,engaknyamangrove itu gak diwonorejo saja yang dikenal orang diGununganyar, kayakwisata alam gitumbak menanam dankeliling naik perahuitu,
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(G4.3, G4.4)
belum ya mungkinkayak keasrian terusbanyak hewan-hewanseperti burung itu
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
139
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
kalau cari makansuka di mangrove,ada tambak jadiikannya banyak dankeunikanya juga adatambak itu di kelolahmasyarakat
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(G4.3)
namanya juga masikbelum jadi namunharapannya sih pastiada
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.
140
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(G4.4)
Apa lagi kalau adapusat oleh-oleh ataupusat souvenir yangkas kayak diwonorejo itukanpunyak olahan kandari buahmangrovenya da nadakain batiknya gitu.
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.Karena sebagai nilai
141
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
tambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(G4.4)
kalau fasilitas umumitu sangat perlu untukmenujang wisata
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(G4.5, G4.6)
pospantau pasti perlumbak apa lagi ini kankawasan konservasi,semoga saja adaperbaikan dan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangrove
142
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
tamabahan dibeberapa titik poskeaman
Gunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(G4.7)
kalau kegiatan ini sihsudah yambak diwebartike kan suda adaya sosmed sekarangkan udah cangi yambak. Tapi di smpingitu kita sebagaikelurahan sudahberupaya untukmemperkenalkanwisata tersebut.
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan modaangkutan dan
1(G4.9)
Itu ada rencanaperbaiakan jalan dek,
Faktor tersebutmelalui pernyataan
143
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Kondisi jalanmenuju objek wisata
ya berpengaruhsoalnya kan semakinbaik jalan di lewati,semakin banyakmasyarakat yang mauberkunjung dimangrove gununganya
narasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
144
F. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder 6 (C2)Stakeholder 6 (C2) merupakan stakeholder ke-lima yaitu
ahli Ketua Karangtaruna. Dalam menanggapi Faktorpengembangan ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholder yang diajukan oleh peneliti, stakeholdermengindikasikan semua 8 faktor berpengaruh. Berikut lebihjelasnya mengenai faktor pengembangan yang dikemukakanoleh stakeholder 6 beseta validasi pengaruh dapat dilihatpadaTabel 4.10
145
“ Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
146
Tabel 4. 9Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 6
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadidaya tarik wisata
1(C2.1)
objeknya ya masik itumbak deramaga samakeliling-keliling saja,sama kalau ada swastapenanaman
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yangmenjadi dayatarik wisata
1(C2.1)
mangrove gunung anyarsendiri ya itubanyaknyamangroveyang masih ..
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
147
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
kebanyakan wisatawanyang penasaran samakeasrian dateng kesini.
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(C2.3,C2.5)
dulu ada mbak tahunbaru orkes kecilan, .Tapi ya acaranya di jaanmbak tidak dimangrovenya di dekatdermaga situ
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.
148
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusattoko souveniryang menjualcinderamata khasekowisatamangrove
1(C2.6)
nanti biar wisatawanmudah mau membelisouvenir dimana apalagikalau sudah ada tempatyang terpusat ya. Jadiwisatawan juga bisamilih-milih cinderamatakhaspengembanganmangrovegununganyar.
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.Karena sebagai nilai
149
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
tambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaansarana, tempatparkir, musholla,warung/ depotyang mendukungkawasanekowisata Gununganyar
2(C2.7, C2.8)
Sarana yang mbaksebutkan tadi itu harusada di suatu tempatwisata, pengunjung punakan merasa enakberlama-lama dipengembanganmangrovegununganyar. Kalautidak ada sarana tersebutkan mereka, , tampatparkir yang segitu sajakadang masih kurangmengakomodasikebutuhan wisatawan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaanfasilitas keamananumum
1(C2.9)
pos keamanan kangunanya untukmembantu wisatawan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadap
150
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
yang mengalamikesulitan ya. ada tempattujuan untuk informasi-informasi seperti itu.
PengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaanpusat informasi
1(C2.10)
berhubungan denganpengembanganmangrovegununganyar ya diolahdisini ada tempatnyasendri atau kantor
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
151
FaktorPengembangan
IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Ketersediaanmoda angkutandanKondisi jalanmenuju objekwisata
1(C2 12)
Jalan yang baik itu akanmempermudahwisatawan menuju objekwisata
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
152
G. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder 7 (P1)Stakeholder 7 (P1) merupakan stakeholder ke-lima yaitu
ahli Pemilik Warung. Dalam menanggapi Faktorpengembangan ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholder yang diajukan oleh peneliti, stakeholdermengindikasikan semua 8 faktor berpengaruh. Berikut lebihjelasnya mengenai faktor pengembangan yang dikemukakanoleh stakeholder 7 beseta validasi pengaruh dapat dilihatpadaTabel 4.11
153
“Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
154
Tabel 4. 10Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 7
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(P1.1)
ya kalau adapengunjung naikdermaga terus muter-muter nanti ketmugazebo sambil lihatmangrove samakadang adamoyetnya.Pengennya dikembangin kyak diwonorejo mbak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(P1.2)
kenikan kan belumbanyak mbak yapengennya adabedanya gimana gitu
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
155
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
mbak. unik ya susahmenarik minatwisatawan mbak
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(P1.3)
dulu ada mbak tahunbaru orkes kecilan, .kalau menanam gituada mbak dari apaseponsor itu tpijarang banget palingya orang dinas yang
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.
156
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
di pos sana yangngerawat dan menam
dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(P1.4)
Kan bisa nantiseumpama mbak beli,terus dikasih tautemennya. Temennyatau ada yang khas,pengen kesini,
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.Karena sebagai nilai
157
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
tambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(P1.5)
Kalau warung kayaksaya ini ya nantikalau seumpamamereka laper, ataumau bawa oleh – olehya bisa mampir,Kalau parkir yapenting
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(P1.6)
ada mbak mantaunyabagaimana mbak,be,e mene kyokwonorejo mbak. Itucuama ada satu saja .
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangrove
158
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
tapi perlu mbak Gunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(P1.7 )
pengarahan atauinformasi mbakseperti sentra kuliner,sentra penginapan,terus tempat main –mainnya dimana gitulah. Jadimempermudahwisatawan danmembuat wisatawanmau kembali lagikesini
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan moda 1 penting mbak mosok Faktor tersebut
159
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
angkutan danKondisi jalan menujuobjek wisata
(P1.8, P1.9) kyok ngunu ikumbak, lek udanbanjir, ronoe yolempong tok,pengaruh mbakmosok kate seneng-seneng kok binggungkate numpak op nangmangrove
melalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
160
H. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder 8(M8)
Stakeholder 8 (M8) merupakan stakeholder ke-lima yaituahli Mahasiswa. Dalam menanggapi Faktor pengembanganekowisata mangrove berdasarkan preferensi Stakeholder yangdiajukan oleh peneliti, stakeholder mengindikasikan semua 8Faktor berpengaruh. Berikut lebih jelasnya mengenai faktorpengembangan yang dikemukakan oleh stakeholder 8 besetavalidasi pengaruh dapat dilihat padaTabel 4.12
161
“Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
162
Tabel 4. 11Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 8
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(M8.1)
Ya kalau di siniCuma gini j ya mbak,ya pengaruh lah buatwisata alam, ungkinperlu juga di tambahwahana tpi sing gakngerusak ngunu ikumbak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(M8.2)
Soalnya biar bisabedah,in keunikansini itu apa trus di
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadap
163
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
wonorejo itu gimanadan luamayan bisarefesing buat wargaSurabaya
PengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1M8.2
Soalnya biar bisabedah,in keunikansini itu apa trus diwonorejo itu gimanadan luamayan bisarefesing buat warga
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,
164
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Surabaya Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(M8.3)
perlu lah mbak saikilek tempat wisatagaok onok kenang-kenangan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.
165
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Karena sebagai nilaitambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(M8.3)
perlu banget mbaksoale kan lumayanambek nikmatikeindahan mangrovedan isok menikmatimakanan ambekangin wessss…….
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(P1.6)
ada mbak mantaunyabagaimana mbak,be,e mene kyokwonorejo mbak. Itu
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
166
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
cuama ada satu saja .tapi perlu mbak
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(M8.5)
Perlu mbak bisanyamau masuk gitu adaposnya dulu, truskalau ada apa-apa
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan moda 1 kesitu jadi gak nyari- Faktor tersebut
167
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
angkutan danKondisi jalan menujuobjek wisata
(L8.7 ) nyari dan gakbinggung mau naikapa kalau kesitu.
melalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
168
I. Hasil In-depth Interview dengan Stakeholder 9(W7)Stakeholder 9 (W7) merupakan stakeholder ke-lima yaitu
ahli Pengelolah kawasan mangrove Gunung Anyar Tambak .Dalam menanggapi Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder yang diajukan oleh peneliti,stakeholder mengindikasikan semua 8 faktor berpengaruh.Berikut lebih jelasnya mengenai faktor pengembangan yangdikemukakan oleh stakeholder 9 beseta validasi pengaruhdapat dilihat padaTabel 4.12
169
““Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
170
Tabel 4. 12Hasil Pengodean dan Pemahaman Data pada Transkrip 9
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
jenis objek wisatayang menjadi dayatarik wisata
1(W7.1)
Ya peru mbakpengenkudikembangno benonk cirri khas mbakben wisatawan akehsing rene
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dari pernyataantersebut bahwapemandangan alamberbengaruhterhadap daya tarikwisata
keunikan objekwisata yang menjadidaya tarik wisata
1(W7.2)
dibandingnoWonorejo yo kalahmbak tapi emboh
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadap
171
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
mane kedepane mene PengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjekwisataberbengaruhterhadap daya tarikwisata
Jenis atraksi yangtidak merusaklingkunganmangrove
1(W7.3)
seh yang penting gakmerusak mangroveeman e mbak lekdirusak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,
172
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Surabaya.dikatakan daripernyataan tersebutbahwa keunikanobjek wisataJenisatraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Terdapat pusat tokosouvenir yangmenjual cinderamatakhas ekowisatamangrove
1(W7.4)
Kalau itu dulu adambak sablon itudapet pelatian darimahasiswa mana gitumbak lupa
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanfasilitasdan pelayananEkowisataberpengaruh.
173
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Karena sebagai nilaitambah ciri khassuatu pariwisata
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yangmendukung kawasanekowisata Gununganyar
1(W7.5)
pengennya juga adakayak gitunya mbak ,tapi apa daya mbakne saja saya bagunsendiri samamasyarakat disini
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.dikatakanberpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan fasilitaskeamanan umum
1(W7.6)
, kalau pos belum adajuga mbak
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembangan
174
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
Ekowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan pusatinformasi
1(W7.7)
di sinini mbak inijuga ngerangkempusat pengelolahan
Faktor tersebutmelalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.Dalamfasilitas danpelayanan Ekowisata
Ketersediaan moda 1 ya belum ada mbak Faktor tersebut
175
Faktor Pengembangan IndikasiBerpengaruh
Trankrip Validasi
angkutan danKondisi jalan menujuobjek wisata
(W7.9) mungkin Cuma mobildan motor pribadimbak
melalui pernyataannarasumber terhadapPengembanganEkowisata mangroveGunung Anyar,Surabaya.berpengaruh.DalamAksesibilitas menujuobjek wisata
Sumber:HasilAnalisis2016
176
‘“Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
177
4.2.2 Hasil Faktor pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan preferensi StakeholderLangkah terakhir dari proses Content Anlysis adalah
narasi. Pada tahap ini akan menghasilkan jawaban daripertanyaan penelitian, yaitu faktor-faktor yang berpengaruhdalam pengembangan pada ekowisata mangrove berdasarkanpreferensi Stakeholder. Hasil tersebut akan memperlihatkanpengaruh dari faktor pengembangan kawasan wisata pantai.Dalam penentuan pengaruh suatu faktor peneliti menggunakanunit analisis dengan maksud yang sama, serta alasan yangdikemukakan oleh stakeholder yang telah dihasilkan padatahapan sebelumnya. Faktor yang telah disepakati berpengaruholeh setiap stakeholder akan mutlak menjadi faktor-faktor yangberengaruh dalam pengembangan padaekowisata mangroveberdasarkan preferensi Stakeholder. Sedangkan faktor yanghanya disepakati oleh sebagian kecil stakeholder, akan dilihatkekuatan pernyataan stakeholder yang menanggapnyaberpengaruh apabila dilihat tidak signifikan akan dihapusbegitu pula sebaliknya. Berikut lebih jelasnya mengenaipenentuan faktor pengembangan yang berpengaruh dalampengembangan pada ekowisata mangrove dapat dilihat padatable 4.14
178
Tabel 4. 13 Hasil Faktor pengembangan ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholder
No. FaktorPengembangan
Kesimpulan
1.
Pemandangan alam,dan jenis objek wisataaam yang menjadi dayatarik wisata
Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui seluruhstakeholder menyepakati bahwa faktorPemandangan alamdan jenis wisata yangmenjadi daya tarik wisata. Faktor tersebutdianggap sangat dominan oleh stakeholder1,2,3,4, dan 7. Berpengaruh dalampengembangan kawasan penelitian.
2.
Jenis atraksi yang tidakmerusak lingkunganmangrove
Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui seluruhstakeholder menyepakati bahwa faktor Jenisatraksi kegiatan outbond/ camping, jonggingtrak, wisata perahu dan event besarberpengaruh dalam pengembangan kawasanpenelitian. Faktor tersebut dianggapberpengaruh karena berulang sebanyak 5 kali.berpengaruh dalam pengembangan kawasan
179
No. FaktorPengembangan
Kesimpulan
penelitian.
3.
Terdapat pusat tokosouvenir yang menjualcinderamata khasekowisata mangrove
Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui bahwa2,3 dari 6 stakeholder menyepakati bahwafaktor Terdapat pusat toko souvenir yangmenjual cinderamata khas berpengaruh dalampengembangan kawasan penelitian.
4.
Ketersediaan sarana,tempat parkir,musholla, warung/depot yang mendukungkawasan ekowisataGunung anyar
Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui seluruhstakeholder menyepakati bahwa faktorKetersediaan sarana yakni warung, tempatparkir, musholla, MCK berpengaruh dalampengembangan kawasan penelitian. Faktortersebut dianggap sangat dominan olehstakeholder 1,2,3, 4, 5, 6, 7, 8. Namun harus diluar zona lindung agar tidak merusaktumbuhan mangrove berpengaruh dalampengembangan kawasan penelitian.
5. Pengadaan fasilitas Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui seluruh
180
No. FaktorPengembangan
Kesimpulan
keamanan umum untukmemantau mangrovedan wisatawan, berupapos untuk keamananwisatawan
stakeholder menyepakati bahwa faktorPenyediaan fasilitas keamanan umum berupapos untuk keamanan wisatawan berpengaruhdalam pengembangan kawasan wisatapenelitian. Faktor tersebut dianggap sangatdominan stakeholder 1,2,3, 4, 5, 6, 7, 8.Namun harus di luar zona lindung agar tidakmerusak tumbuhan mangrove berpengaruhdalam pengembangan kawasan penelitian.
6.
Informasi dan Promosiberupa papan penunjukjalan, brosur/ katalogdan sosial media untukmengetahui objek dandaya tarik wisata
Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui seluruhstakeholder menyepakati bahwa faktorKetersediaan pusat informasi berupa galeriPantai Pidakan berpengaruh dalampengembangan kawasan wisata penelitian.Faktor tersebut dianggap sangat dominan olehstakeholder 1, 2, 4, 7. Sehingga dapatdikatakan faktor berpengaruh dalam
181
No. FaktorPengembangan
Kesimpulan
pengembangan kawasan penelitian.
7.
Jaringan jalan sehinggamemperlancar sirkulasijalan menuju objekwisata
Berdasarkan kombinasi hasil, diketahui seluruhstakeholder menyepakati bahwa faktorKetersediaan peningkatan jaringan jalanberpengaruh dalam pengembangan kawasanwisata penelitian berpengaruh dalampengembangan kawasan wisata penelitian.Faktor tersebut dianggap sangat dominan olehsangat dominan stakeholder 1,2,3, 4, 5, 6, 7, 8.Namun harus di luar zona lindung agar tidakmerusak tumbuhan mangrove berpengaruhdalam pengembangan kawasan penelitian.
Sumber:HasilAnalisis2016
182
“ Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
183
4.3.3 Rekomendasi pengembangan ekowisatamangrove berdasarkan prefensi Stakeholder
Setelah didapatkan faktor-faktor yang berpengaruhdalam pengembangan ekowisata mangrove berdasarkanpreferensi Stakeholder selanjutnya akan dirumuskanarahan pengembangan kawasan wisata Faktorpengembangan ekowisata mangrove berdasarkanpreferensi Stakeholder menggunakan teknik analisisdeskriptif kualitatif, dimana sumber data yang digunakanantara lain, kondisi eksisting dan kajian teori/ kebijakan.Berikut akan dijelaskan rekomendasi pengembanganpada ekowisata mangrove berdasarkan preferensiStakeholder.
1. Menyusun konsep wisata berbasis ecotourismdan membentuk atraksi daya tarik wisata baruyang dapat menarik minat wisatawan. yaknimasyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalampartisipasi keterampilan dalam kebudayaanmaupun mengolah cinderamata khasekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya
2. Mengadakan pelatihan edukasi tentangekowisata mangrove dan pendampingankepada masyarakat ekowisata mangroveGunung Anyar Surabaya sekitar selaku yangberperan penuh dalam pengembangan wisata.
3. Pengembangan fasilitas dan pelayanan wisatayang mendukung seperti tempat parkir,musholla, MCK, warung, pos keaman , pusatinformasi, dan toko souvenir kawasan ekowisatamangrove Gunung Anyar Surabaya
184
4. Peningkatan modal usaha wisata melaluidukungan ekternal pemerintah, swasta denganpengajuan proposal dana.
5. Meningkatkan koordinasi antara masyarakatsekitar dengan stakeholder yang dimulaidengan perencanaan, sosialisasi, pelaksanaandan pemantauan konsep pengembanganekowisata mangrove
6. Melakukan promosi melalui media cetakmaupun media elektronik untuk mendapatkandukungan dan partisipasi masyarakatmangrove Gunung Anyar maupun masyarakatSurabaya
7. Meningkatkan aksesibilitas menuju kawasanwisata ekowisata dengan perbaikan jalanlingkungan yang menjadi akses utamakegiatan pariwisata di kawasan wisatakawasan ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya
185
BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 KesimpulanPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengembangan ekowisata mangrove yang sesuai terhadappreferensi stakeholder di Gunung Anyar, Surabaya.Berdasarkan hasil analisa dari sasaran pertama, Identifikasikomponen ekowisata mangrove Gunung anyar ada (4)komponen untuk pengembang kawasan ekowisata sepertikonservasi, pendidikan, ekonomi, dan peran aktifMasyarakat.
Faktor pengembangan ekowisata mangrove berdasarkanpreferensi Stakeholder yang berpengaruh yaitu :
1. Pemandangan alam, dan keunikan objek wisata yangmenjadi daya tarik wisata
2. Jenis atraksi yang tidak merusak lingkungan mangrove3. Terdapat pusat toko souvenir yang menjual cinderamata
khas ekowisata mangrove4. Ketersediaan sarana harus diluar zona lindung yakni
warung, tempat parkir, musholla, MCK yangmendukung kawasan ekowisata Gunung anyar
5. Pengadaan fasilitas keamanan umum untuk memantaumangrove dan wisatawan, berupa pos untuk keamananwisatawan
6. Informasi dan Promosi berupa papan penunjuk jalan,brosur/ katalog dan sosial media untuk mengetahuiobjek dan daya tarik wisata
7. Peningkatan jaringan jalan sehingga memperlancarsirkulasi jalan menuju objek wisata
Rekomendasi pengembangan ekowisata mangroveberdasarkan prefensi Stakeholder dari sasaran tiga sebagaiberikut
186
1. Menyusun konsep wisata berbasis ecotourism danmembentuk atraksi daya tarik wisata baru yang dapatmenarik minat wisatawan. yakni masyarakat sekitarikut berpartisipasi dalam partisipasi keterampilan dalamkebudayaan maupun mengolah cinderamata khasekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya
2. Mengadakan pelatihan edukasi tentang ekowisatamangrove dan pendampingan kepada masyarakatekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya sekitarselaku yang berperan penuh dalam pengembanganwisata.
3. Pengembangan fasilitas dan pelayanan wisata yangmendukung seperti tempat parkir, musholla, MCK,warung, pos keaman , pusat informasi, dan toko souvenirkawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar Surabaya
4. Peningkatan modal usaha wisata melalui dukunganekternal pemerintah, swasta dengan pengajuanproposal dana.
5. Meningkatkan koordinasi antara masyarakat sekitardengan stakeholder yang dimulai dengan perencanaan,sosialisasi, pelaksanaan dan pemantauan konseppengembangan ekowisata mangrove
6. Melakukan promosi melalui media cetak maupun mediaelektronik untuk mendapatkan dukungan dan partisipasimasyarakat mangrove Gunung Anyar maupunmasyarakat Surabaya
7. Meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan wisataekowisata dengan perbaikan jalan lingkungan yangmenjadi akses utama kegiatan pariwisata di kawasanwisata kawasan ekowisata mangrove Gunung AnyarSurabaya
187
5.2 RekomendasiAdapun beberapa rekomendasi yang dapat diberikan
dalam penelitian kali ini adalah:1. Pengembangan kawasan ekowisata mangrove Gunung Anyar
Surabaya di Kelurahan Kelurahan Gunung Anyar Tambakberbasis ecotourism memerlukan kerjasama yang baik antaramasyarakat setempat sebagai pelaku utama pengembanganwisata, dan peran pemerintah dan swasta sebagai fasilitatorguna menjamin keberhasilan pengembangan ekowisatatersebut.
2. Menambahkan unsur edukasi ekowisata mangrove GunungAnyar Surabaya dalam pengembangan wisata, terutama bagipengunjung usia sekolah.
3. Fungsi kelembagaan masyarakat dalam mengelola kawasanPerlu adanya koordinasi mengenai penggunaan lahan yangdimiliki sebagian besar masyarakat dengan pemerintah untukmengembangkan ekowisata mangrove Gunung anyar
4. Rencana pengembangan kawasan wisata ekowisatamangrove Gunung anyar memerlukan kerjasama antaramasyarakat setempat sebagai pengelola kawasan ekowisatamangrove dan peran pemerintah guna menjaminkeberhasilan rencana pengembangan tersebut. Peranpemerintah sebagai contoh bisa memberikan modal usahabagi pemilik warung/ tempat penginapan dan juga modalusaha peningkatan fasilitas sarana maupun utilitas dikawasan ekowisata mangrove Gunung anyar.
188
“ Halaman Ini Sengaja dikosongkan”
189
DAFTAR PUSTAKA
Yoeti (1985)
Thomi ( 2015) Kondisi Mangrove di Surabaya
Dian Rahmawati (2015) Konsep Land Sharing SebagaiAlternatif Penataan Pemukuman Nelayan diKelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya.
Hendra Adiwijaya, (2015) Kondisi Mangrove PantaiTimur Surabaya Dan Dampaknya TerhadapLingkungan Hidup.
Suwena, I Ketut. (2010). “Format Pariwisata MasaDepan” dalam Pariwisata Berkelanjutan dalamPusaran Krisis Global”. Denpasar . Penerbit :Udayana University Press.
Imroatul Mufida Nugrahanti, (2012) PengembanganPermukiman Nelayan Berbasis Ekowisata DiPantai Timur Surabaya
Tangkiling Kalimantan Tengah.Sugiono. 2009. MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung : Alfabeta
Harriet Francine Astrid Mustamu ( 2014) AnalisisImplementasi Peraturan Walikota TentangProsedur Pengawasan Dan PengendalianKawasan Mangrove Wonorejo Surabaya
190
Gilang Pamungkas ( 2010 ) Ekowisata Belum MilikBersama: Kapasitas Jejaring Stakeholder dalamPengelolaan Ekowisata (Studi Kasus: TamanNasional Gunung Gede Pangrangno
Renni Nur Hayati3 (2014) Pespsi Dan PrefensiStakelholder Lokal Terhadap PpembangunanKota Ssemarang
Yesser Priono, ST., M.Sc2, (2013) Peran EkowisataDalam Konsep Pengembangan PariwisataBerbasis Masyrakat Pada Taman Wisata Alam(TWA) Bukit
Kerjasama Direktorat Produk Pariwisata DirektoratJenderal Pengembangan Destinasi PariwisataDepartemen Kebudayaan dan Pariwisata danWWF-Indonesia 2009
Renni Nur Hayati3 (2014) Pespsi Dan PrefensiStakelholder Lokal Terhadap PpembangunanKota Ssemarang
Yoeti, Oka A. 1985. Pengantar Ilmu Pariwisata.Penerbit Angkasa : Bandug Turindra, A. (2009,Juni). Pengertian Partisipasi. Retrieved fromTurindra Corporation Indonesia (TCI):http://turindraatp.blogspot.co.id/2009/06/pengertian-partisipasi.html
191
Lampiran 1 : Analisis StakeholderTabel 1
Kepentingan dan Pengaruh Stakeholders dalam PenyusunanPengembangan ekowisatamangrove Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar
berdasarkan preferensiStakeholderKelompokStakeholder
InterestStakeholderTerhadapProgram
Pengaruh StakeholderTerhadap Program
DampakProgramTerhadapInterest(1)
KepentinganStakeholderTerhadapKesuksesanProgram(2)
PengaruhStakeholder TerhadapProgram(3)
DinasPariwisatadanKebudayaanKotaSurabaya
perumuskebijakanteknis dalampariwisata dantata ruang
Dapet membantumemberikan masukanterkaitpengembanganekowisata KecamatanGunung Anyar,sekaligus pemilikkewenangan
+ 4 5
192
BappekoKotaSurabayadan
Pelaksanaoperasionalkebijakan yangberkaitandenganperencanaankawasan sertaikutmerumuskanarahan dalampengembangankawasan
Dapat memberikanmasukan terkaitpengembanganwilayah secara umumdan khususnyaekowisata KecamatanGunung Anyar
+ 4 4
DinasPekerjaanUmum CiptaKarya dan
Dinas PU,Cipta Kartadan TataRuang Kota
Dapat memberikanmasukan terkaitpengembanganekowisata di
+ 4 4
193
Tata RuangKotaSurabaya
Surabayayangmengetahuifasilitas danutilitas yangmendukungpariwisataekowisata
Kecamatan Gununganyar dimanamengenai utilitasdan fasilitas didaerah kawasanmangrove, GunungAnyar
DinasPertanianKotaSurabaya
pertanianbagianperhutaniyangmengelolakelestarianekowisatamangrove
Dapet membantumemberikan masukanterkait pengelolahandan pengembangandaerah kawasanmangrove, GunungAnyar
+ 5 5
KecamatanGunung
pihak yangberperan
Dapat memberikanmasukan terkait
+ 5 5
194
Anyar dalam halperumusankebijakanyang bersifatlokal dalampengembangan pariwisatadanmengakomodasi kebutuhanmasyarakat
pengembanganekowisataKecamatan GunungAnyar, dimanaperangkat desamengetahui kondisiekowisataKecamatan GunungAnyar
Pengelolaobyek wisataekowisatamangroveGunungAnyar
pengelolautama kawasanwisata dengandibantupemerintah.Selain itumasyarakatjuga dapat
Dapat memberikanmasukan terkaitpengembangan wisatadi tiap objek wisata,dimana masyarakatmengetahui kondisiobjek ekowisataKecamatan Gunung
+ 5 5
195
memperikansaran dan kritikterhadappengembangankawasanagrowisatakarena merekamerupakanpihak yangpalingmengetahuikondisi faktualdi lapangan.
Anyar yang disekitarnya
KelompokUsahaWarung/Depot
pihak yangmemilikiusaha diwisataekowisata
Dapat memberikanmasukan terkaitpengembanganekowisata dan membukapeluang bagi
4 3
196
mangrove dandapatmemberikanmasukanuntukpengembangan ekowisatamangrove
masyarakat local yangdi sekitarnya
Keterangan (1) : Keterangan (2) : Keterangan (3) :+ = Dampak Positif 1 = little/no importance 1 = little/no influence0 = Tidak Ada Dampak 2 = some importance 2 = some influence– = Dampak Negatif 3 = moderate importance 3 = moderate influence
4 = significant influence 4 = very importance5 = critical player 5 = very influenc
197
Tabel 2Pemetaan Stakeholders Berdasarkan Kepentingan dan Pengaruh dalam Penyusunan
Pengembangan ekowisatamangrove Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyarberdasarkan preferensiStakeholder
Kepentingan
Pengaruh
little/noimportance(1)
someimportance(2)
moderateimportance(3)
veryimportance(4)
criticalplayer(5)
little/noimportance(1)someimportance(2)moderateimportance(3)
198
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
191
LAMPIRANLAMPIRAN 1Hasil Wawancara untuk Sasaran 2TRANSKRIP 1
Identitas RespondenNama Responden : MirnaPekerjaan : Staf Bidang Fisik PrasaranaLokasi Pekerjaan : Badan perencaan danpembangunan daerah kota SurabayaP : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : Jenis wisata apa saja yang dimiliki ekowisatamangrove Gununganyar ?G1.1 : kalau disitu belum ya dek mungkin kedepanyasih, udah ada nantik jenis wisatanya kebanyakan joggingdrek kayak gitu kayak yang di wonorejo dan nanti adadermaga-dermaga gitu jadi pengunujung biasamenikmati mangrove di gunung anyar biasa lewat ituP : oow gitu ya mbak bearti biar menikmati dari dua
dermaga ya mbak jadi orang engak bolak-balik danbearti untuk jenis wisatanya ini masik rencana ? untukatraksi di ekowisata mangrove Gununganyar bagaimanambak ?G1.2 : ya bias di bilang gitu lah dek. Masik rencanasoalnya kan di ingat kembali disuatu kota harus adapenghijauannya dan salah satu penghijauan untuk diSurabaya sendri ada kita mengfungsikan hutan mangrovesebagai perlingdungan kota itu sendiri. Kalau aktrasi sihbelum ada rencana kesitu soalanya kan itu juga kawasan
192
konservasi dan hutan kota kan kita juga belum tau buatapa yang saya tau masik dalam rencana yang tidakmerusak mangrove itu sendiri.P : Jadi masik Menurut mbak Pengembangan diKawasan wisata Manggrove untuk atraksi menarikwisatawan masik belum ya mbak kan masik dalamrencana juga ya di ekowisata mangrove Gununganyar ?G1.3 : Sebenarnya kita focus dulu menghijaukan ituuntuk mengamankan supaya dia tidak menjadi kawasanterbangun, Sebenarnya kita menghijaukan itu untukmengamankan supaya dia tidak menjadi kawasanterbangun, nah itu karena pemandangan alam itu yangmenjadi daya tarik pengunjung untuk dating kemari. itukita apa namanya mulai mengembangkan apa namanyaaktivitas-aktivitas yang memungkinkan bisadikembangkan disana kalau atraksi seperti yang ada diwonorejo, nah itu kita apa namanya mulaimengembangkan apa namanya aktivitas-aktivitas yangmemungkinkan bisa dikembangkan disana selama diatidak menjadi kawasan terbangunP : Keunikan Apa sih mbak disana dalam objek wisataManggrove untuk menarik wisatawan di ekowisatamangrove Gununganyar ?G1.4 : Kalau keunikan sendiri belum ya dek soalnyamasik belum ada rencana juga kan tapi, mungkin di samakan seperti yang saya ucapkan tadi ada jongging trak,gazebo-gazebo dan pos pantau seperti itu dek yangsuddah ada di rencana. Dan untuk rencanan yang lebihtau pasti dinas pertanian kan itu yang berkewenangan,memang hutan kota kemudian perikanan itu dibawahtanggung jawab proporsinya mereka. Nah disitu yangdikembangkian selain ekowisata ya pengembangan
193
perikanannya sendiri. Jadi disitukan karena kawasanmangrove itu tau sendiri fungsinya seperti apa secaraekologisP : Menurut mbak Jenis atraksi kegiatan yang terdapatpada kawasan untuk menarik wisatawan berkunjung?G1.5 : Jadi disitukan karena kawasan mangrove itu tausendiri fungsinya seperti apa secara ekologis ya tempatpemhijauhan ikan, gitu-gitu kan, jadi dia sangat,sebenernya sangat subur sebenernya, namun sayingsekali itu kawasan pesisir. Jadi disana ada usaha-usahauntuk mengembangkan perikanan juga jadi ya istilahnyaP : Bagaimana mbak untuk pengembangan Penyediaanfasilitas souvenir yang menjual cinderamata khaskawasan ekowisata mangrove Gununganyar ?G1.6 : Belum ada kesitu dek kita mikirinpengembanganya dulu. Jadi kalau soal kesitu belum adamikir kesana yang pnting pelindungan dan konservasidulu.P : Ooow bearti perlindungan dulu ya mbak. Menurutmbak perlu tidak di bagun ketersediaan sarana yakniwarung, tempat parkir, musholla, MCK yang mendukungkawasan ekowisata mangrove Gununganyar ?G1.7 : iya dek konservasi dulu kita mikirkan hutan kotadulu di kota biar seimbang. Dan untuk pengembanganekowisatanya itu mau kan yang bener-bener alami.Artinya kita kan membangun fasilitas penunjang yangmaunya itu banyak ruang terbukanya, tapi pasti ada deksoalnya masak iya kalau di wisata kok gak ada dan tidaksembarangan kita bagun soalnya kembalik distatustanah , jadi pemerintah bagun diatas tanahnya sendiri,dan tidak boleh menyalahi aturanP :Fasilitas keamanan umum berupa pos untuk keamanan
194
wisatawan bagaimana mbak ?G1.8 : Kalau poskeamanan sih belum ya dek, inipengembangan ja belum jadi masik belum . kalau posuntuk pantau sih ada itu rencananya kita bangunmecusuar yang tinggi fungsinya untuk memantau habitandisana dan mangrove tapi belum tau dimana kan kitajuga binggung status tanahnya itu sendiri.P : bearti masik ribet juga ya mbak. Dan masik ada untukpos untuk wisata. Oow iya untuk pengelolaan Informasidi Pusat kawasan ekowisata mangrove Gununganyar ?G1.9 : Belum obtimal bangert sih, mungkin pemerintah
kedepannya punyak pusat informasi yang mencakupsemua tentang kegiatan ekowisata itu sendiri untukwisata.P : Ketersediaan pusat informasi berupa galeri kawasanekowisata mangrove Gununganyar untukmempermudah ?G1.10: Kalau galeri itu sudah ada tapi gak banyak yangkayak di wonorejo, namun tumbuhnya dan hewannyasama semua dekP : Pengadaan moda angkutan umum seperti jasa ojekmenuju objek wisata ?G1.11 : ini rencananya ya dan masyarakat juga sudahpaham tentang pengembangan, kan itu jalanya masukjauh tu mungkin ada modah kaya sepeda kaliyahahahahah….. kan yang penting kita mikirin tidakmerusak mangroveP : Untuk jaringan jalan sendri bagaimana mbaksehingga memperlancar sirkulasi jalan menuju objekwisata ?G1.12 : Untuk penegmbangan ekowisatanya itu mau kanyang bener-bener alami. Artinya kita kan
195
membangunfasilitas penunjang yang maunya itu banyakruang terbukanya ???? bisa malah jalannya itu buat yangalamiah tidak mengurangi daya resapnya tanah terhadapair. ???? juag tidak berusaha meninggikan ???? berusahaagar gimana dia lebih alamiah dengan keterbatasan tapistatusnya juga punya pemerintah setempat hanya bolehmembangun fasilitas apapun itu diatas tanahnya kitasendiri. Kalau bukan tanahnya kita, ya nggak bolehlah ?? dibangun dengan seadanya duluP : Bagaimana informasi berupa papan penunjuk jalan,informasi di kawasan wisata dan promosi berupa brosur/katalog dan sosial media untuk mengetahui objek dandaya tarik wisataG1.13 : kan sekarang jaman cangi dek informasi
sebenrnya banyak, tapi pemerintah selalu menginfokankalau Surabaya juga pnyak hutan mangrove dan wisataberkembang lainnyaP : Pengelolaan Informasi di Pusat ekowisata mangroveGununganyarG1. 14 : untuk pengelola sendiri pemerintah sebenernya
butuh partisipasi dari masyarakat sekitar untuk ikut sertamenjaga dan merawat,P : Pengadaan moda angkutan umum seperti jasa ojekmenuju objek wisata ?G1.15 : ini rencananya ya dan masyarakat juga sudahpaham tentang pengembangan, kan itu jalanya masukjauh tu mungkin ada modah kaya sepedakali yahahahahah….. kan yang penting kita mikirin tidakmerusak mangroveP : Untuk jaringan jalan sendri bagaimana mbaksehingga memperlancar sirkulasi jalan menuju objekwisata ?
196
G2.16 : Untuk penegmbangan ekowisatanya itu mau kanyang bener-bener alami. Artinya kita kanmembangunfasilitas penunjang yang maunya itu banyakruang terbukanya ???? bisa malah jalannya itu buat yangalamiah tidak mengurangi daya resapnya tanah terhadapair. ???? juag tidak berusaha meninggikan ???? berusahaagar gimana dia lebih alamiah dengan keterbatasan tapistatusnya juga punya pemerintah setempat hanya bolehmembangun fasilitas apapun itu diatas tanahnya kitasendiri. Kalau bukan tanahnya kita, ya nggak bolehlah ?? dibangun dengan seadanya duluP : Terimakasih ya bu atas waktu dan kesempatannya.
197
LAMPIRAN 2Hasil Wawancara untuk Sasaran 2
TRANSKRIP
Identitas RespondenNama Responden : Ibu NurUmur : 39 tahunPekerjaan : Kepala Dinas PariwisataLokasi Pekerjaan : Ruang Kantor Dinas PariwisataSurabayaP : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : Bagaimana menurut Ibu mengenai Pengembangan diKawasan wisata Manggrove ekowisata mangroveGununganyar ?G2.1: Sebenarnya kalau mangrove belum ada digununganayar ada belum ada sih mbak pengembanganyang gimananya soalanya tanah disitu juga kan masikpunyak masing-masing, ya itu allahamdullahnya samadinas pertanian di kembangkan dan di beri lahan di situ,ya lumayan lah mbak sekarang dapat bantuan dari CSR,dari mulai bibitnya dan pengembanganyaP : Bagaimana menurut Ibu Pengembangan di Kawasanwisata dan keunikan dalam objek wisata Manggroveuntuk menarik wisatawan di ekowisata mangroveGununganyar ?G2.2 : Kalau saya lihat sih sebenernya bisa mbak untukmenarik pengunjung untuk datang kesana apa lagi kitakan punyak wisata mangrove ada 2 pastikan adaperbedaan, yang disana bagaimana yang disitu gimana.Untuk yang ada di gunung anyar menurutku menarik lah
198
apa lagi disitu juga terdapat mangrove yang masih asritoh, terus ada jalan kayu-kayu gitu. Apa lagi kita harusmenyelamatkan biota atau burung-burung yang disana,jadi sambil anak perahu gitu sama lihat hewan-hewanatau burung-burung yang kita belum pernah liahat. Dansekarang jamannya udah cangi mbak ada tempat baru dimasukan di media social orang pada tau kalau di sanaada wisata baru tau sendiri masyarakatkan pengenyayang baru dan terkinian.P: kalau aktrasi sendiri bagaimana bu ?G2.3 : ya sama mbak kan sama-sama masik prosespetamann budidaya mangrover. Jadi kalau keunikan yamasik situ saja . namun di harapkan ada lah mungkinperbedaan antara mangrove satu dan lainnya sepertikayak di probolinggo itu kan bagus menikmati pantaiterbit dan terbenamnya matahariP : Adakah pengembangan Penyediaan fasilitas umum diekowisata mangrove Gununganyar ?G2.4: untuk fasilitator emang kita mbak jadi gini dinaspariwisata itu cuma mengfasilitasi dan mendukung, jadiuntuk fasilitasnya sendiri di gunung anyar belum ada sihmbak, yang lebih tau itu soalnya Bapeko dan Dinaspertanian, dan toh kalau kita bagun fasilitas tersebut kitaharus mikirkan limbah dan lain-lain, tapi kemungkinanbisa mbak tpi gak tau lagi Pemerintah bagaimanaP : Jadi untuk pengembangan dan arahnya maudikemanakan itu adanya di kedua dianas tersebut ya duaitu Bapeko dan Dinas pertanian, dan Faktor selanjutnyaadalah Ketersediaan pusat toko souvenir yang menjualcinderamata khas ekowisata mangrove Gununganyar ?soalnya saya waktu wawancara sama penggelolah duluada namun sekarang tidak ada.
199
G2.5 : Untuk ini, ketersediaan toko souvenir iniberpengaruh dalam pengembangan kawasan wisatapantai. Karena didalam aspek apa ya.. kalau kitaberwisata ke suatu tempat pasti suatu saat nanti untukpulang nanti kita cari souvenir. Dan kalau didalam iniapaa hmm namanyaa sapta pesona itu yang terakhirkenangan. Untuk itu perlu kiranya ada toko - tokosouvenir di khas ekowisata mangrove Gununganyar.Selama ini kan belum ada, meskipun ada tpi kan udahtutup, malah saya baru tau kalau dulunya ada mbak, nahitu yang perlu kita kembangkan souvenir – souvenir itukhas ekowisata mangrove Gununganyar itu yang belumada. Pusat toko souvenir juga mempermudah wisatawanmembeli cinderamata khas khas ekowisata mangroveGununganyarP: oow iya bu rasanya gimana gitu ya bu. Namun untukfasilitas umumnya bagaiman seperti warung, parker danmusholla ?G2.6 : kalau itu saya juga tidak tau mbak kalau kamubagian promosi saja. Tapi kalau itu pasti perlu mbakmasak di tempat wisata gak ada fasilita.P : Ya untuk ketersediaan pusat informasi berupa galeriekowisata mangrove Gununganyar untuk mempermudahwisatawan berpengaruh dalam pengembangan kawasanekowisata mangrove Gununganyar?G2.7 : untuk ketersediaan pusat informasi berupa galeriekowisata mangrove Gununganyar untuk mempermudahwisatawan berpengaruh dalam pengembangan kawasanwisata mangrove, ada berbagai situs kan itu gunanyauntuk memberikan informasi kepada pengunjung. Ehmjadi pusat informasi ini juga penting ya.P : Ketersediaan pusat keaman atau seperti pos pantau
200
umum kawasan ekowisata mangrove Gununganyaruntuk mempermudah ?G2.8 : Ya berpengaruh mbak, karena ehmm kalo tidakada pusat informasi atau pos maka ehmm apa yapengunjung mungkin tidak tahuP: iya sih buk, takutnya ada yang aneh-aneh tau merusakmangrove. Pusat informasi seperti apa ?G2.9 : ya pengen sih ada pusatnya pos keaman daninformasih di sendrikan untu wisatawan yang menelitiatau apakanP : Ketersediaan moda angkutan umum seperti jasa ojekmenuju objek wisata apakah faktor tersebut berpengaruhdalam pengembangan kawasan ekowisata mangroveGununganyar ?G2. 7 : Menurut ibu sangat berpengaruh dan penting,karena ini juga membantu kenyamanan pengunjung. Jadikalo yang bis besar turun di pinggir jalan, turus adaangkutan lain yang menjemput tau gimana kan di situjalannya kecil mbak, jadi terkadang hanya mobil danmotor pribadi, di apain jalannya juga segitu mbak maugimana lagiP : Terimakasih Bu atas waktu dan kesempatannya.
201
LAMPIRAN 3Hasil Wawancara untuk Sasaran 2
TRANSKRIP 3
Identitas RespondenNama Responden : Pak gunariPekerjaan : koordinator pengawas pos mangroveGunung Anyar dari Dinas PertanianLokasi Pekerjaan : pos jaga mangrove Gunung AnyarP : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : menurut bapak jenis wisata apa saja pak di mangroveGununganyar dan pengaruhi apa tidak pak ?G3.1 : Kalau di sini sih belum ada mbak. Ya masik itudermaga yang di miliki sementara yang di buat swadayamasyarakat itu. Namun kami dari Dinas Pertanian sudahmerencana kok mbak nantik di sebelah timur dibuatdermaga , terus ada kyak sentral pkl gitu mbak danfasilitas kayak yang di kecamtan Lakarsantri sana itu,sekarang pemerintah berbondong-bondongmemngembangankan fungsi hutan kota dan harus diimbangkan dengan perkotaanP : Bearti pemerintah sekarang memilikirkan rencananyabagaiman untuk di kembangkan sebagai hutan kota yapak ? kalau untuk atraksi dan unikan di ekowisatamangrove Gunung anyar ?G3.2 : iya mbak bagaimana kita juga tidak merusakkeasrian yang sudah ada disini ini juga rencana fasilitasdan tempat-tempatnya masik di revisi sama bu wali,belum tau gimana yang terbaru. Kalau tentang aktraksikemungkinan ada mbak dan sama kyaknya yg di wisata
202
mangrove yang ada di Surabaya. Dan untuk keunikan yasama lah mbak sama yang lain hutan kota yang ada diSurabaya sekarang. Mengedepankan konservasi.Meskipun kita kota seengaknya mungkin Surabaya inimemiliki ciri khas tersendiri dengan hutan kotanyaP: iya pak. Masik di rencanakan pak. Dan atraksi beartisama kyak yang lainya ya pak. Namun untuk Fasilitasumum ( toko souvenir, depot, parkir, tempat ibadah,dll)G3.4 : iya mbak masik bahasnya sudah di peta-petakanmbak , aktrasinya yang pnting tidak merusak tumbuhanmangrove saja mbak. Kalau itu pasti ada mbak di sini tpikan nanti di lihat juga ngerusak tau tidak. Tapi di rencanasudah ada kok. Kalau soauvenir mungkin belum yambak ya soalnya belum ada pelatian untuk mengarahkesitu, namun pasti akan drencanakan masak di objekwisata tidak ada ciri khasP: begitu ya pak tapi kalau tentang fasilitas keamananumum untuk memantau mangrove dan wisatawanbagamana pak berpengaruh tau tidak pak ?G3.5 : kalau tentang pos pantau ya masik satu ini mbak,tpi nanti kedepanya ada kok soalnya kan ini banyakhewan-hewan liar takutnya di tembak tau gimana, tpi yamasik satu ini sihP : tapi kalau yang di depan itu pak?G3.6 : Iya kan itu sekali lagi punyak masyarakatsementara kita biarkan dan kita fasilitasi dulu seadanya.Tapi disana itu pos jaga dan pos wisata jadi satu dek.Namanya juga seadanya ya masyarakat yang buat.P : iya pak saya juga pernah wawancara juga masikmiliki masyarakat da nada bantuan dari pemerintah,namun kedepan ada tidakpusat Informasi dan Promosiuntuk mengetahui objek ekowisata mangrove
203
Gununganyar ? Dan alasannya mengapa mempengaruhi?G3.7 : Nah kalu itu pasti perlu mbak soalnya biar tidakberfokus wonorejo saja kan media banyak yang tau cumaWonorejo. Padahal di Gunung Anyar sini ada dan dilakarsantri jadi kita itu harus saling mendukung untukmengkat hutan kota yang ada di Surabaya ini. Iya mbakkolo tentang pusat informasi itu pasti ada dan nanti adakantornya sendriP: bearti harus kerja sama Dinas Pariwisata juga ya pakuntuk mempermosikan huta Kota ini salah satunya diGunung Anyar ya pak ? dan untuk galeri pusat informasitentang marus bagaimana pak menurut bapak ?G3.8 : iya dek bias juga seperti itu soalnya kan kalau adawisata luar banyak yang di sarankan ke wonorejo, didepan kan tadi sudah ada dek tapi ya gitu Cuma galeriseadanya, ya semoga saja, di perbaiki gimana biarwisatawan tau mangrove apa saja dan bedanya apa saja.P: oow gitu ya pak biar wisatawan juga tau di sinitumbuha mangrovenya apa saja dan hewannya apa saja?Bagamimana peningkatan jaringan jalan perlu tidak sihpak ?G3.9 : iya mbak kalau bias difoto terus disampingnyatumbuhan apa gitu. Kalau jalan she sementara masikbelum ya tapi ini sudah ada rencanannya bauat pavingmbak nantiknya kalau di cor gak kayakanya.P : tapi menurut bapak perlu kan peningkatan jaringanjalan di mangrove Gununganyar ini ?G3.10 : ya perlu lah mbak nantiknya kan jalan ini salahsatunya yang menuju kekawasan mangroveGununganyar. Kasian pengujung mbak masak kayak gitumbak lihat sendiri, apa lagi pas hujan mbak kalau gakbiasa di jalan lembung ya jatuh kalau pakai motor. Dan
204
ini akan di paving dari ujung depan sampai timur sanaP : iya pak hehehe. Terimakasih pak atas waktu dankesempatannya.
205
LAMPIRAN 4Hasil Wawancara untuk Sasaran 2TRANSKRIP 4
Identitas RespondenNama Responden : Ike DiyahPekerjaan : Staf Bidang Fisik PrasaranaLokasi Pekerjaan : Dinas PerhubunganP : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : Menurut mbak Pengembangan di Kawasan wisataManggrove untuk menarik wisatawan berkunjung diekowisata mangrove Gununganyar ?P2.1 : ada sih dek lumayan sudah ada wisata mangrove,naik perahu, ada area kemah, jogging track, dandirencanakan ada mangrove centerP: oow berarti ada jalannya ya mbak untuk berolaraga,kalau keunikan sendiri apa ya mbak disana dalam objekwisata Manggrove untuk menarik wisatawan diekowisata mangrove Gununganyar ?P2.2 : mungkin kedepanya biasa di kembangkan simulasimenanam mangrove, workshop kegiatan olahan darimangrove, misalnya membuat sirup mangroveP : Itu juga bagus ya mbak buat menambah wawasan danper ekonomian warga sekitar, menurut mbak Jenisatraksi kegiatan yang terdapat pada kawasan untukmenarik wisatawan berkunjung?P2.3 : Iya dek lumayan kan selamai ini di pandangsebelah mata kan bias dengan cara seperti, kayak gitudek, bias juga atraksi sepertinya belum ada, hanyakegiatan mandiri dan wisata boat/perahu.
206
P : oow ya mbak ya mungkin kan selama ini kurangpemahami tentang mangrove, trus bagaimana mbakuntuk pengembangan Penyediaan fasilitas souvenir yangmenjual cinderamata khas kawasan ekowisata mangroveGununganyar ?P2.4 : iya dek kan slamai ini pelajaran ya gitu-gitu saja,mungkin ada workshop kegiatan olahan dari mangrove,misalnya membuat sirup mangrove biar ada oleh-olehkhas sanaP : iya mbak biar wisatawan biar menikmati oleh-olehyang baru dari padah lainnya, hahahah menurut mbakperlu tidak di bagun ketersediaan sarana yakni warung,tempat parkir, musholla, MCK yang mendukungkawasan ekowisata mangrove Gununganyar ?P2.5 : oow ya bias itu dek tapi di luar zona orservasimungkin ya, dan mungkin di harapkan kalau sudahdibagun biar pengelolah atau pengunjungbiarpeningkatan kebersihan, peningkatan ketersediaansarana penunjang seperti kebersihan (tempat sampah),kebersihan mushola dan kebersihan toiletP :Fasilitas keamanan umum berupa pos untuk keamananwisatawan bagaimana mbak ?P2.6 : kalau itu kan kedepannya pasti ada tpi suadah adakok perasan kyak gubuk gitu, tapi ya mungkin ditingkatlagi ya dek soalnya tempatnya kyak gitu seremP : Untuk pengelolaan Informasi di Pusat kawasanekowisata mangrove Gununganyar ?P2.7 : mungkin biasa ada kedepnnya ada ada mangrovecenterP: Ketersediaan pusat informasi berupa galeri kawasanekowisata mangrove Gununganyar untukmempermudah ?
207
P2.8.: sudah ada tapi tidak seperti diwonorejo, mungkinkedepannya ada dekP : Pengadaan moda angkutan umum seperti jasa ojekmenuju objek wisata ?P2.9 : belum sih dek, tapi denger-denger mau di bagundermaga, kyak transet gitu dek tpi gak tau lagi.P : Untuk jaringan jalan sendri bagaimana mbaksehingga memperlancar sirkulasi jalan menuju objekwisata ?P2.10 : lumayan, selalu ada upaya perbaikan akses jalandari PemkotP : Bagaimana informasi berupa papan penunjuk jalan,informasi di kawasan wisata dan promosi berupa brosur/katalog dan sosial media untuk mengetahui objek dandaya tarik wisataP2.11 : Sekarang jaman cangi dek informasi sebenrnyabanyak, tapi pemerintah selalu menginfokan bagaimanapengembanganya Surabaya sekarangP : Pengelolaan Informasi di Pusat ekowisata mangroveGununganyarP2.12 : ya mungkin banyak yang mengetahui sana kanmasyarakat sekitar kan de, jadi mungkin swastamasayarakat, dan pemerinta bias saling berkontribusimembangunnyaPengadaan moda angkutan umum seperti jasa ojekmenuju objek wisata ?P2.13 : belum sih dek, tapi denger-denger mau di bagundermaga, kyak transel gitu dek tpi gak tau lagi.P : Untuk jaringan jalan sendri bagaimana mbaksehingga memperlancar sirkulasi jalan menuju objekwisata ?P2.14: lumayan, selalu ada upaya perbaikan akses jalan
208
dari PemkotP : Terimakasih ya bu atas waktu dan kesempatannya.
209
LAMPIRAN 5Hasil Wawancara untuk Sasaran 2
TRANSKRIP 5
Identitas RespondenNama Responden : Indah Wahyuningsih, SEPekerjaan : Pegawai Negeri Sipil di KelurahanGunung Anyar TambakP : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : menurut ibu Jenis wisata apa saja yang dimilikiekowisata mangrove Gununganyar ? dan apakahmmempengaruhi ekowisata mangrove Gununganyar ?G4.1 : Ya sangat pengaruh mbak, meskipun jenis wisatamasik itu saja kan se,engaknya mangrove itu gak diwonorejo saja yang di kenal orang di Gununganyar itujuga ada mbak.P: iya bu . Apakah di menurut ibu mau ada apa saja jeniswisatanya yang akan dikembangkan yang di ketahui olehpihak kelurahan ?G4.2 : ya yang kita tau sih nantinya akan di kembangkanhutan kota dek, ya sama kayak hutan kota yang lainnyadigunung anyar ada mungkin akan di kembangkanseperti itu juga kayak wisata alam gitu mbak menanamdan keliling naik perahu itu, tapi kan sekarang sudahmulai perbaikan dari Dinas Pertanian,P: oow begitu ya bu, mungkin biar ada bedanya budengan hutan mangrove yang lainya bu. Tapi kalaukeunikan dan atraksi sendiri bagaimana bu ?G4.3: lah bias dibilang gitu dek, kalau tentang keunukandi situ masik belum ya mungkin kayak keasrian terus
210
banyak hewan-hewan seperti burung itu kalau carimakan suka di mangrove situ dek. Aktraksi ya belum deknamanya juga masik belum jadi namun harapannya sihpasti ada semoga saja cepat terlaksana.P : iya buk, jadi banyak ya bu burung datang dan pergibuat cari makan di mangrove Gunung anyar? Ooiya bukalau tentang faktor Fasilitas umum seperti ( tokosouvenir, depot, parkir, tempat ibadah,dll) ? bagai manaG4.4 : iya mbak di situ tranlet hewan burung-burunggitu , soalnya kan disana ada tambak jadi ikannyabanyak dan keunikanya juga ada tambak itu di kelolahmasyarakat trus ada yang jualan kadang di jembatanyang mau masuk itukan , kalau fasilitas umum itu sangatperlu untuk menujang wisata mangrove itu sendiri dek.Apa lagi kalau ada pusat oleh-oleh atau pusat souveniryang kas kayak di wonorejo itukan punyak olahan kandari buah mangrovenya da nada kain batiknya gitu.P : banyak ya pengembangan yang ada di wonorejo yasemoga di gunung anyar juga begitu. dan untuk fasilitaskeamanan umum bagaiman bu perlu tidak ?G4.5 : iya mbak kan Surabaya kanjuga berbondong jugamenghijaukan pingiran kota agar seimbang antarapenghijauan dan pengembangan kota mbak. Kalautentang pospantau pasti perlu mbak apa lagi ini kankawasan konservasi takutnya kayak dulu. Kansebenernya itu buat perumahan mbak dulu gara imb danlain-lain maka dari itu gak bias.P : jadi situ dulu mau jadi perumahan bu ? terusbagaimana bu untuk statusnya sekarang dan apakahmungkin di tambah lagi pos pantaunya ?G4.6 : ya kalau sekarang yang pnyak pemerintah mbaksudah gak ada yang berani, ya jagan satu saja kan di situ
211
luas semoga saja ada perbaikan dan tamabahan dibeberapa titik pos keaman, dan keaman juga buatwisatawan bila berkunjungP : iya ya bu biar aman. Namun untuk kegiatan
Informasi dan Promosi berupa papan penunjuk jalan,brosur/ katalog dan sosial media untuk mengetahui objekdan daya tarik wisata sudah ada bu ? dan menurut ibupengaruh ?G4.7 : kalau kegiatan ini sih sudah yambak diweb artikekan suda ada ya sosmed sekarang kan udah cangi yambak. Tapi di smping itu kita sebagai kelurahan sudahberupaya untuk memperkenalkan wisata tersebut.Namun gimana lagi adanya masik gitu. Itu juga inisyatifmasyarakat RW 7 jadi bagus lah mbak. Namunsebenarnya kita juga ada di RW3 mbak dan di situ jugaada bank sampah jadi nelayan mangrove selain mencariikan, mereka juga memcari plastic bekas-bekas, gelasdan botol2 gitu dek terus di kumpulkan dan di timbangdi situ.P : bearti sama kyak yang di malang ya bu ? dan pusatinformasi berupa galeri tentang pertumbuhan mangrove,hewan untuk mempermudah wisatawan.G4.8 : iya mbak uangnya itu bentuk tabungan nanti kalauada yang sakit atau butuh uang itu bias diambil. Jadimasyarakat juga kan belajar menjaga dan merawat.Belum ada sih mbak Cuma ada beberapa di papan yangdi depan ya itu juma papan doing kalau galeri di pingiratau gimna itu belum ada.P : untuk jaringan jalan sehingga memperlancar sirkulasijalan menuju objek wisata menurut ibu gmn ?G4.9 : mungkin ini mbak ada perbaikan soalnya rusakanada pembagunan rusunawa jadi kalau hujan ya masik
212
lempun dek, tapi kalau rusunawah sudah selesai. Itu adarencana perbaiakan jalan dek, ya berpengaruh soalnyakan semakin baik jalan di lewati, semakin banyakmasyarakat yang mau berkunjung di mangrove gununganyar.salah satu jawaban yang dipilih pada masing-masingkriteria data diri responden.
213
LAMPIRAN 6Hasil Wawancara untuk Sasaran 2
TRANSKRIP 6
Nama Responden : EkoJabatan: Ketua Karangtaruna
P : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : Bagaimana menurut mas Heri mengenaipengembangan di kawasan wisata mangrovegunununganyar ?C2.1 : mangrove gunung anyar sudah mulai maju secarabertahap maksutnya maju itu dalam hal pengelolaannyaya. Dulu itu tidak ada apa-apanya pengembanganmangrove kalau objeknya ya masik itu mbak deramagasama keliling-keliling saja, sama kalau ada swastapenanaman gitu saja gunung anyar itu. Jalannya dulumasih rabatan sudah lumayan enak lah walaupun masihbanyak jalan yang berlubang. Ya berpengaruh soalnyaemang keunikan mangrove gunung anyar sendiri ya itubanyaknyamangrove yang masih .. kebanyakanwisatawan yang penasaran sama keasrian dateng kesini.P : Selanjutnya untuk jenis atraksi kegiatan berpengaruhjuga untuk pengembangan kawasan mangrove gununganyar?C2.3 :dulu ada mbak tahun baru orkes kecilan trus wargadi ajak muter-muter mangroveP : Yang menyiapkan siapa mas?
214
C2.4 : Karangtaruna nya mbak yang nyiapin.P : Kalau saya denger juga ada event band-band orkesgitu ya mas? Diadakan setiap apa ya kalau boleh tau?C2.5 : Setiap tahun biasanya pas ulang tahunpengembanganmangrove gununganyar ya yangngadakan juga karangtaruna nya di bantu pengelola juga.Tapi ya acaranya di jaan mbak tidak di mangrovenya didekat dermaga situP : Ini kan yang saya lihat belum ada toko souvenir yamas, apakah nantinya akan di adakan toko souvenir ataubagaimana? Dan apakah ketersediaan toko souvenirberpengaruh dalam pengembangan kawasanpengembanganmangrove gununganyar?C2.6 : Ya berpengaruh mbak, nanti biar wisatawanmudah mau membeli souvenir dimana apalagi kalausudah ada tempat yang terpusat ya. Jadi wisatawan jugabisa milih-milih cinderamata khaspengembanganmangrove gununganyar. Tapi memanguntuk saat ini belum ada souvenir khaspengembanganmangrove gununganyar mudah-mudahantahun-tahun mendatang sudah ada souvenir khaspengembanganmangrove gununganyar.P : Selanjutnya ketersediaan sarana warung, tempatparkir, musholla, MCK yang mendukung kawasan wisatapengembanganmangrove gununganyar apakah menurutmas Eko faktor tersebut berpengaruh dalampengembangan kawasan wisata pengembanganmangrovegununganyar ?C2.7 : Sangat berpengaruh mbak, kalau tidak ada saranayang mbak sebutkan tadi itu ya bukan tempat wisatanamanya. Sarana yang mbak sebutkan tadi itu harus adadi suatu tempat wisata, pengunjung pun akan merasa
215
enak berlama-lama di pengembanganmangrovegununganyar. Kalau tidak ada sarana tersebut kanmereka kesusahan mencari makan kalau lapar,P : Kalau tempat parkir gimana mas?C2.8 : Ya itu juga harus ada, tampat parkir yang segitusaja kadang masih kurang mengakomodasi kebutuhanwisatawan loh mbak. Kalau hari besar itu tempatparkirnya ramai jadi mobil atau motornya di parkir disepanjang jalan gitu. Kan kalau di parkir di pinggir jalankan gak ada yang jaga toh, mereka juga gak nyamanjadinya mau ninggal mobilnya. Jadi ya memang kalaubisa fasilitas yang ada di pengembangan mangrovegununganyar harus mengakomodasi kebutuhanwisatawan.P : Untuk ketersediaan fasilitas keamanan umum berupapos apakah berpengaruh untuk pengembangan mangrovegununganyar?C2.9 : Berpengaruh, pos keamanan kan gunanya untukmembantu wisatawan yang mengalami kesulitan ya.Entah itu wisatawan yang di pantai atau yangberhubungan sama kendaraan gitu. Jadi kalau adasesuatu yang buruk langsung ada tempat tujuan untukinformasi-informasi seperti itu.P : Belum ada ya mas disini pos keamanan nya?C2.9: Belum ada mbak, adanya ya pos ticketing di depanpintu masuk itu ajajadi satau.P : Kalau untuk ketersediaan pusat informasi berupagaleri pengembanganmangrove gununganyar apakahberpengaruh untuk pengembangan kawasan wisataberbasis partisipasi masyarakat?C2.10 : Iya sangat berpengaruh, semua data yangberhubungan dengan pengembanganmangrove
216
gununganyar ya diolah disini ada tempatnya sendri ataukantor . Kalau mau mengadakan acara ya informasinyadisini. Kalau mau tahu tentang pengembanganmangrovegununganyar nya ya wisatawan bisa tanya disini.Semuanya ya terpusat di galeri ini.P : Yang mengurus galeri pengembanganmangrovegununganyar siapa mas? Pengelola atau karangtarunanya?C2.11 : Ya dua-duanya mbak, kalau pengelola lebih kearah administrasi pengembanganmangrove gununganyar.Kalau event ya hm biasanya dari karangtaruna tapipengelola juga ikut membantu.P : Apakah faktor pelebaran dan peningkatan jaringanjalan sehingga memperlancar sirkulasi jalan berpengaruhdalam pengembangan kawasan pengembanganmangrovegununganyar?C2 12: Berpengaruh, ya doakan saja nanti di lebarkanjalannya biar bis juga bisa masuk hehe. Jalan yang baikitu akan mempermudah wisatawan menuju objek wisata.Kalau jalannya jelek kan ya wisatawannya biasanyamales gitu kan. Kalau dilebarkan kan bisa jadi nanti bisadilewati dua mobil biar gak macet juga kalau tunggu-tungguan hehe.tapi gaktau lagi mbak lihat sendiri jalanmenuju kesini hanya bias 1 mobi dan bias pun itu buskecil,P : Selanjutnya mas untuk informasi berupa papanpenunjuk jalan, informasi di kawasanpengembanganmangrove gununganyar, dan promosiberupa brosur dan sosial media berpengaruh untukpengembangan kawasan pengembanganmangrovegununganyar berbasis partisipasi masyarakat?C2. 13 : Sangat berpengaruh mbak, saat ini jamannya
217
sosial media kalau promosi mengenaipengembanganmangrove gununganyar di sosial mediapasti banyak yang tahu, banyak yang akses akhirnyapenasaran dan datang kesini. Disini selain pakai sosialmedia ya promosi pantainya.P : Kalau untuk papan penunjuk jalannya mas?C2.14 : Kita itu yang bikin sendiri, banner yang selamatdatang juga kami bikin sendiri. Masyarakat disini sudahmandiri, bikin sendiri masang juga sendiri hehe. Papanpenunjuk itu juga penting, untuk membantu ataumempermudah wisatawan menunjukkan arah menujulokasi wisata. Kalau kebetulan mau tanyak arah tapi gakada orang kan ya susah, bikin bingung wisatawanapalagi pengembanganmangrove gununganyar iniletaknya di dalam. Kalau tidak ada papan penunjuk jalankan wisatawan tersesat.P : Faktor terakhir yakni pengelolaan pusat informasipengembanganmangrove gununganyar berpengaruh bagipengembangan kawasan pengembanganmangrovegununganyar?C2. 15 : Ya itu juga bepengaruh, wisatawan yang k bisamengetahui destinasi wisata yang adadi KecamatanGununganyar . Kalau mereka memilihpengembanganmangrove gununganyar sebagai destinasiwisata kan menambah income gunung anyar juga.P : Oh ya mas ini yang terakhir menurut Mas Eko sendiriapa ada faktor lain selain yang sudah saya sebutkan danberpengaruh dalam pengembanganmangrovegununganyarC2.16 : Dana ya atau modal dari pemerintah. Kalaupengembangan pengembangan mangrove gununganyarkan tidak mungkin sepenuhnya modal dari masyarakat
218
sendiri, ya itu perlu modal juga dari pemerintah.
219
LAMPIRAN 7Hasil Wawancara untuk Sasaran 2TRANSKRIP 7
Identitas RespondenNama Responden : SariPekerjaan : Pemilik WarungTempat : Mangrove GununganyarP : Memperkenalkan diri, menjelaskan maksud sertatujuan dari wawancara, dan menanyakan tentang datadiri respondenP : Menurut mbak Pengembangan di Kawasan wisataManggrove untuk menarik dan jenis wisatanya apawisatawan berkunjung di ekowisata mangroveGununganyar ?P1.1 : Ya kalau dulu banyak mbak mbak lihat saja itubanyak gobok cipak,e warung-warung, saiki aku tokmbak soal,e tambah sepi mangrove,e. ya kalau adapengunjung naik dermaga terus muter-muter nanti ketmugazebo sambil lihat mangrove sama kadang adamoyetnya. Pengennya di kembangin kyak di wonorejombakP : oow berati dulu lumayan ramai ya mbak dari padasekarang ??? Keunikan Apa sih mbak disana dalamobjek wisata Manggrove untuk menarik wisatawan diekowisata mangrove Gununganyar ?P1.2 : iya mbak padahal di internet udah banyak tapi koktetep sepi saya saja jualan melayani tukang bangunan,dan nelayan yang ada di sini mbak, kalau kenikan kanbelum banyak mbak ya pengennya ada bedanya gimanagitu mbak. unik ya susah menarik minat wisatawanmbak. Paling yang datang ya wisatawan lokal aja mbak,
220
sedangkan kalau buat saya sebagai yang punya warungjarang wisatawan lokal beli – beli di saya. Yaa namanyalokal kan berarti sudah sering kesini lah atau sudah taubagaimana lokasinya, jadinya jarang banget mbak beliatau mencobaP : Jadi dulu banyak yang menarik ya mbak masikbanyak mangrove juga . dan untuk aktrasi lainya gmnmbak menurut mbak Jenis atraksi menam seperti ituyang terdapat pada kawasan untuk menarik wisatawanberkunjung?P1.3 : Oalah dulu mbak ada mbak kalau tahun baru orkeslumaya ada pengujung tapi ya orang dekat sini , tapisekarang ya Cuma gini-gine saja.ya kalau menanam gituada mbak dari apa seponsor itu tpi jarang banget palingya orang dinas yang di pos sana yang ngerawat danmenamP : Bearti belum ada campur tangan pemerinta atauswasta gitu mbak untuk pengembangan Penyediaanfasilitas souvenir yang menjual cinderamata khaskawasan ekowisata mangrove Gununganyar ?P1.4 : Ya pengaruh mbak. Kan bisa nanti seumpamambak beli, terus dikasih tau temennya. Temennya tau adayang khas, pengen kesini, gitu terus mbak jadi mulut kemulut bisa juga. Di Internet juga bisa. Jaman wescanggih mbakP : Menurut mbak perlu tidak di bagun ketersediaanfaktor Fasilitas umum ( toko souvenir, depot, parkir,tempat ibadah,dll) sapakah mempengaruhipengembangan ekowisata mangrove Gununganyar ?P1.5 : Berpengaruh sekali mbak. Kalau warung kayaksaya ini ya nanti kalau seumpama mereka laper, ataumau bawa oleh – oleh ya bisa mampir. Kan kebanyakan
221
yang dateng mesti sekeluarga gitu mbak. Bergerombol.Kalau parkir ya penting. Kalau terkenal gak aman kan yasusah nanti pada gamau kesini hehe. MCK buat mandihabis main – main air. Musholla juga buat yang mauberibadah. Sama kita – kita ini yang disini dari pagisampai sore juga biar bisa beribadahnya gampang.Biasanya masih di kios masing – masing.P : iyasih mbak di sini belum ada Fasilitas umum yambak kayak yang ada di wonorejo, untuk keamananwisatawan bagaimana mbak ?P1.6 : Di sana ada mbak mantaunya bagaimana mbak,be,e mene kyok wonorejo mbak. Itu cuama ada satusaja . tapi perlu mbakP : Untuk pengelolaan Informasi dan promosi di Pusatkawasan ekowisata mangrove Gununganyar ?P1.7 : Ya segera diberi pengarahan atau informasi mbak
seperti sentra kuliner, sentra penginapan, terus tempatmain – mainnya dimana gitu lah. Jadi mempermudahwisatawan dan membuat wisatawan mau kembali lagikesini.P: Ketersediaan pusat informasi berupa galeri kawasanekowisata mangrove Gununganyar untukmempermudah ?P1.8 : Harus ada, dan jelas berpegaruh. Ketika informasimasuk darimana-mana ya masuknya dari sini. Sementaradisini kan yang susah signal karena signal gak ada kitapake HT. Nah nggh yang di onlinekan kan sementaradatanya dari galeri ini kan. Ya kalau mbak-mbak ini maucari data atau tanyak tanyak kan ya tinggal dateng disinitoh.P : Pengadaan moda angkutan umum seperti jasa ojekmenuju objek wisata ?
222
P1.8 : Ya pengaruh mbak mosok kate seneng-seneng kokbinggung kate numpak op nang mangroveP : Untuk jaringan jalan sendri bagaimana mbaksehingga memperlancar sirkulasi jalan menuju objekwisata ?P1.9 : Ya penting mbak mosok kyok ngunu iku mbak,lek udan banjir, ronoe yo lempong tokP : Bagaimana informasi berupa papan penunjuk jalan,informasi di kawasan wisata dan promosi berupa brosur/katalog dan sosial media untuk mengetahui objek dandaya tarik wisataP1.10 : kan sekarang jaman cangi mbak arek-arek paling
yo lumayan ngertiP : Terimakasih ya bu atas waktu dan kesempatannya.
223
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Surabaya, 20Oktober 1993, merupakan anak keduadari pasangan Suyono dan Siti Rahayu.Penulis telah menempuh pendidikanformal yaitu di TK Citra TarunaSurabaya, SDN Klampis Ngasem 2Surabaya, SMP Ipiems Surabaya, SMAIpiems Surabaya, dan terakhir tercatatsebagai Mahasiswa di Jurusan
Perecanaan Wilayah dan Kota ITS Surabaya melalui jalurSNMPTN pada Tahun 2012 dengan NRP 3612100023. Selamaperkuliahan, penulis aktif dalam beberapa organisasi mahasiswa,antara lain Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) selama 2periode sebagai staff Departemen Sosial Masyarakat HMPL ITSpada tahun 2013 dan 2014. Selama perkuliahan, penulis jugaaktif dalam kepanitian-panitian yang di slenggarakan dilingkugan pwk dan ITS. Apabila ada kritik dan saran tentangTugas Akhir ini dapat disampaikan melalui [email protected].
224
“ Halaman Ini Sengaja dikosongkan”