tugas agama (ghibah)

Upload: zakykiky

Post on 06-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GHIBAH

TRANSCRIPT

Pengertian GhibahMenurut bahasa, ghibah artinya meggunjing. Menurut istilah, ghibah berarti membicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain dengan maksud mencari kesalahan-kesalahannya, baik jasmani, agama, kekayaan, akhlak, ataupun yang lainnya. Ghibah tidak terbatas hanya pada ucapan lidah, akan tetapi setiap gerakan, isyarat, ungkapan, sindiran, celaan, tulisan, SMS, atau segala sesuatu yang dipahami sebagai hinaan, maka hal itu haram dan termasuk ghibah. Mendengarkan orang yang sedang ghibah dengan sikap kagum dan menyetujui apa yang dikatakannya hukumnya sama dengan melakukan ghibah.

Dalil Tentang Ghibah

Artinya :"Tahukan kalian apa itu Ghibah? Jawab para sahabat "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Maka Nabi Saw. bersabda "Engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya." Para Sahabat bertanya "Bagaimana jika diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu?" Nabi Saw. bersabda "Jika apa yang bicarakan benar-benar ada padanya, maka kamu telah meng-ghibah-nya dan jika apa yang kamu tidak ada padanya, maka kamu telah membuat kedustaan atasnya".(HR. Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. (Q.S. Al Hujurat : 12)

Hal senada juga terdapat dalam sabda Rasulullah Saw. yang artinya :"Muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara, tidak boleh mengkhianati, mendustakan dan menghina. Setiap muslim dengan muslim lainnya haram kehormatan, harta dan darahnya. Taqwa itu di sini! (kata Nabi Saw. sambil menunjuk pada dadanya). Cukup disebut orang jahat jika ia mencaci saudaranya sesama muslim." (HR. Muslim).

Jenis-Jenis GhibahAib dalam Agama. Seperti mengatakanterhadap sesama muslim"Dia itu fasiq, atau fajir (suka berbuat dosa), pengkhianat, zalim, melalaikan shalat, kumuh, tidak bersih kalau bersuci, tidak memberikan zakat pada yang semestinya, suka meng-ghibah"dan kata-kata lain yang senada.Aib Fisik. Seperti mengatakanterhadap sesama muslim"Dia itu buta, tuli, bisu, lidahnya pelat/cadel, pendek, jangkung, hitam, gendut, ceking" dan sebagainya.Aib Duniawi. Seperti mengatakanterhadap sesama muslim"Dia itu kurang ajar, suka meremehkan orang lain, tukang makan, tukang tidur, banyak omong, sering tidur bulan pada waktunya, duduk bukan pada tempatnya" atau kata-kata lain yang semakna.Aib Keluarga.Seperti mengatakanterhadap sesama muslim"Dia itu bapaknya fasiq, Cina, tukang batu" dan semisalnya.Aib Karakter. Seperti mengatakan terhadap sesama muslim "Dia itu buruk akhlaknya, sombong, pendiam, ceroboh, lemah, sembrono" dan seumpamanya.Aib Pakaian. Seperti mengatakan "Bajunya kedodoran, kepanjangan, ketat, melewati mata kaki, dekil" atau semisalnya.Ghibah di kalangan Ulama.Seperti mengatakanterhadap sesama muslim "Bagaimana tuh kabarnya? (dengan maksud meremehkan), semoga Allah memperbaikinya, semoga Allah mengampuninya, semoga Allah memaafkan kita karena kurang rasa malu" atau sejenis dengan kata-kata meremehkan atau mengecilkan orang lain.Prasangka Buruk Tanpa Alasan.Hal ini merupakan ghibah hati.Mendengar Ghibah.Yaitu mendengarkan orang melakukan ghibah, tetapi tidak menegur dan tidak pula meninggalkan tempat ghibah itu. Penyebab Ghibah1. Karena dendam dalam hati.2. Ingin menunjukan kelebihan dirinya dengan menyebutkan aib atau kekurangan orang lain.3. Rasa dengaki atas kesuksesan yang telah dicapai orang lain.4. Sebagai pelampiasan rasa marah.5. Karena ingin menarik perhatian orang lain6. Sengaja untuk menghina dan menjelekan orang lain

Bahaya dan Akibat Ghibah1. Menimbulkan kedengkian dan permusuhan.2. Menjatuhkan nama baik seseorang.3. Merusak persatuan dan persaudaraan.4. Merusak iman5. Menghapus amal kebaikan.

Cara Menghindarkan Diri dari Sifat Ghibah1. Berbicara Sambil BerfikirCobalah untuk berpikir sebelum berbicara, perlukah saya mengatakan hal ini? dan kembangkan menjadi, apa manfaatnya ? Apa mudharatnya?. Berarti, otak harus senantiasa digunakan, dalam keadaan sesantai apapun. Seperti Rasulullah saw, yang biasanya memberi jeda sesaat untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan orang.2. Berbicara Sambil BerzikirBerzikir di sini maksudnya selalu menghadirkan ingatan kita kepada Allah SWT. Ingatlah betapa buruknya ancaman dan kebencian Allah kepada orang yang ber-ghibah. Bawalah ingatan ini pada saat berbicara dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.3. Tingkatkan rasa Percaya DiriOrang yang tidak percaya diri, suka mengikut saja perbuatan orang lain, sehingga ia mudah terseret perbuatan ghibah temannya. Bahkan ia pun berpotensi menyebabkan ghibah, karena tak memiliki kebanggaan terhadap dirinya sendiri sehingga lebih senang memperhatikan, membicarakan dan menilai orang lain4. Buang Penyakit HatiKebanyakan ghibah tumbuh karena didasari rasa iri dan benci, juga ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung daripada kita. Dan kalau dirinya kurang beruntung, diapun senang menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih sengsara daripada dirinya.5. Posisikan DiriKetika sedang membicarakan keburukan orang lain, segera bayangkan bagaimana perasaan kita jika keburukan kita pun dibicarakan orang. Seperti hadis yang menjanjikan bahwa Allah akan menutupi cacat kita sepanjang kita tidak membuka cacat orang lain, sebaliknya tak perlu heran jika Allah pun akan membuka cacat kita di depan orang lain jika kita membuka ` cacat orang.

Contoh Gambar Tentang Ghibah

TUGAS AGAMA ISLAM GHIBAH

Oleh :Zakiyyatul Jibillah (2113030056)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2014DAFTAR PUSTAKA

http://tamannya-hati.blogspot.com/2013/03/penyebab-ghibah.html. Diunduh pada 20 Mei 2014http://arnida.web.ugm.ac.id/?p=42 . Diunduh pada 20 Mei 2014.http://mytheilmu.blogspot.com/2013/02/ghibah.html .Diunduh pada 22 Mei 2014.http://asno-dharmasraya.blogspot.com/2011/12/perilaku-tercela.html.Diunduh pada 22 Mei 2014.http://ririwahidin.blogspot.com/2013/01/hukum-ghibahngomongin-orang.html. Diunduh pada 22 Mei 2014