tugas agama fix

108
Bab 1 Makna, Tujuan, dan Metodologi Memahami Islam A. Makna Islam Secara lughawi atau etimologis, kata “Islam” berasala dari tiga akar kata, yaitu Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, Salam artinya damai dan Salamah artinya keselamatan. Sedangkan menurut istilah, “Islam” itu adalah agama yang diturunkan dari Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad Saw. Lebih lanjut memahami makna islam, perlu pula memahami Taslim. Tingkatan Taslim yaitu : 1. Taslim fisik, secar singkat artinya menyerah karena kalah dalam kekuatan fisik seperti profesi petinju; 2. Taslim akal artinya menyerah karena kalah akal, dalil, dan argumentasi; 3. Taslim hati B. Tujuan Syari’ah Islam 1. Menjaga dan memelihara agama Sebagai bukti bahwa islam datang utuk menjaga agama adalah para ulama banyak menulis ajaran islam dalam kitab dan jutaan lembar buku. 2. Menjaga dan memelihara jiwa Anugerah Allah SWT yang paling besar bagi manusia dalah hidup. Oleh karena itu kita sebagai manusia wajib menjaga dan memelihara jiwa agar tetap sehat. 3. Menjaga dan memelihara akal Allah SWT memberikan keistimewaan pada manusia berupa akal, yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain. Untuk Pendidikan Agama Islam Page 1

Upload: agus-saputra

Post on 05-Jul-2015

948 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Agama FIX

Bab 1

Makna, Tujuan, dan Metodologi Memahami Islam

A. Makna Islam

Secara lughawi atau etimologis, kata “Islam” berasala dari tiga akar kata, yaitu Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, Salam artinya damai dan Salamah artinya keselamatan.

Sedangkan menurut istilah, “Islam” itu adalah agama yang diturunkan dari Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad Saw. Lebih lanjut memahami makna islam, perlu pula memahami Taslim.

Tingkatan Taslim yaitu :

1. Taslim fisik, secar singkat artinya menyerah karena kalah dalam kekuatan fisik seperti profesi petinju;

2. Taslim akal artinya menyerah karena kalah akal, dalil, dan argumentasi;3. Taslim hati

B. Tujuan Syari’ah Islam

1. Menjaga dan memelihara agamaSebagai bukti bahwa islam datang utuk menjaga agama adalah para ulama banyak menulis ajaran islam dalam kitab dan jutaan lembar buku.

2. Menjaga dan memelihara jiwaAnugerah Allah SWT yang paling besar bagi manusia dalah hidup. Oleh karena itu kita sebagai manusia wajib menjaga dan memelihara jiwa agar tetap sehat.

3. Menjaga dan memelihara akalAllah SWT memberikan keistimewaan pada manusia berupa akal, yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain. Untuk itu kita harus mengembangkan akal dan pikiran kita dengan cara belajar.

4. Menjaga dan memelihara hartaAllah SWT memberikan rizki yang luas dan harta yang banyak bagi umat manusia, kita sebagai manusia harus menjaganya dengan cara membayar zakat, infaq, berQurban, dll.

5. Menjaga dan memelihara kehormatanAgama islam menganjurkan untuk menikah, dan mengharamkan zina, tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan.

Pendidikan Agama Islam Page 1

Page 2: Tugas Agama FIX

C. Metode Memahami Islam

Dalam memahami Islam ada metode yang dianjurkan, yakni :1. Metode disiplin ilmu dan kajian isi2. Metode kajian Al-qur’an dan sejarah islam3. Metode tipologi

Evaluasi1. Sebutkan akar kata islam, kemudian jelaskan makna taslim!

Jawab:Islam berasal dari kata aslamah(berserah diri), salam(damai) dan salamah(selamat).Taslim yaitu berserah diri,

2. Kemukakan tujuan syari’ah Islam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari?Jawab:Tujuan syari’ah:

- Menjaga dan Memelihara Agama

Implementasinya yaitu kita wajib menyelenggarakan pendidikan bagi para calon

Ulama, menyelenggrakan pengajaran agama dimana-mana; dirumah, kantor,

kampus, dan mengajarkan cara beeribadah yang benar.

- Menjaga dan Memelihara Jiwa

Implementasinya;kita diajarkan untuk tidak saling membunuh atau melakukan

suatu pembunuhan.

- Menjaga dan Memelihara Akal

Implementasinya; kita wajib selalu mengasah akal dan selalu berpikir, itu semua

dilakukan lewat belajar, baik itu dirumah, sekolah, maupun masyarakat.

- Menjaga dan Memelihara Harta

Implementasinya: dengan selalu membayar zakat, infaq, shodaqoh, dan

menyembelih hewan qurban.

- Menjaga dan Memelihara Kehormatan

Implementasinya; dengan saling menikah, hal ini dilakukan untuk menghindari

dari hal zinah.

3. Jelaskan beberapa metodde memahami Islam!

Jawab:

- Metode disiplin ilmu dan kajian isi, metode ini lebih tepat digunakan oleh para

santri di pondok-pondok pesantren dan mahasiswa IAIN program studi ilmu

Pendidikan Agama Islam Page 2

Page 3: Tugas Agama FIX

agama. Disiplin ilmu agama yang lebih terinci adalah : Ilmu Tafsir dan ‘Ulum Al-

uran, Ilmu Hadist dan ‘Ulum Al-Hadist, Perbandingan Mahzab dan Ushul al-Fiqh,

Teologi Mistisisme Islam.

- Metode Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam, ada dua metode fundamental untuk

memahami Islam secara benar. Pertama, pengkajian Al-Quran, yaitu pengkajian

intisari gagasan-gagasan output ilmu dari orang yang dikenal sebagai Islam ;

kedua, pengkajian “Sejarah Islam”, yaitu pengkajian tentang perkembangan Islam

sejak masa Rasul menyampaikan misinya hingga masa sekarang.

- Metode Kajian Teks secara Integral, Pengkajian Al-Quran tidak boleh dilakukan

secara parsial, sepotong-sepotong, yakni dipotong dari kelengkapan ayatnya.

- Metode Kajian Fenomena Alam, pemahaman Al-Quran memerlukan informasi

dari alam, dan pemahaman terhadap alammemerlukan bimbingan dari Al-Quran.

- Metode Tipologi, memiliki ciri penting, yaitu, pertama : mengidentifikasi lima

aspek agama, kedua : membandingkan kelima aspek agama tersebut dengan aspek

yang sama dalam agama lain.

Pendidikan Agama Islam Page 3

Page 4: Tugas Agama FIX

Bab 2Manusia, Agama, dan Islam

A. Manusia dan Agama

1. Beragama Sebagai Kebutuhan FitriManusia terdiri dari dimensi fisik dan non-fisik yang bersifat potensial. Dimensi fisik terdiri dari jiwa, fikiran, dan rasa.Keyakinan akan adanya Tuhan dicapai oleh manusia melalui tiga pendekatan, yaitu :a. Material experience of humanity. Argumen membuktikan adanya Tuhan melalui

kajian terhadap fenomena alam semesta.b. Inner experience of humanity. Argumen membuktikan adanya Tuhan melalui

kesadaran bathiniyyah dirinya.c. Spiritual experience of humanity. Argumen membuktikan Tuhan didasarkan pada

wahyu yang diturunkan oleh Tuhan melalui Rasul-Nya.2. Pengertian Agama dan Asal-Usul Agama

Agama adalah suatu sistem ajaran tentang Tuhan, dimana penganut-penganutnya melakukan tindakan-tindakan ritual, moral, atau sosial atas dasar aturan-aturan-Nya. Oleh karena itu agama mencakup aspek-aspek sebagai berikut :a. Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus diyakini.b. Aspek ritual, ajaran tentang tata cara berhubungan dengan Tuhan, untuk minta

perlindungan dan pertolongan-Nya.c. Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berperilaku dan bertindak yang benar

dan baik bagi individu dalam kehidupan.d. Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat.Dalam keempat aspek ini, tiap-tiap agama memiliki penekanan yang berbeda-beda.Asal-usul agama dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis :a. Agama yang muncul dan berkembang dari perkembangan budaya suatu

masyarakat.b. Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapat wahyu dari

Tuhan.c. Agama yang berkembang dari pemikiran filosof besar.

3. Agama-Agama Besar di DuniaDi antara sekian banyak agama yang ada di dunia ini, ada beberapa agama yang dianggap besar karena banyak penganutnya dan sistematis ajaran-ajarannya, yaitu : Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Islam, Agama Hindu, Agama Budha, dll.

B. Agama Islam

1. Islam, Agama Fitrah dari Allah SWTAllah berfirman dalam Al-qur’an yang terjemahannya :

Pendidikan Agama Islam Page 4

Page 5: Tugas Agama FIX

“maka hadapkanlah arah hidupmu secara lurus pada ajaran agama ini (Islam). Agama yang selaras dengan fitrah manusia yang telah ditetapkan padanya sejak awal penciptaan”. (Q.S. Ar-Rum [30]:30)

2. Nama, Pengertian, dan Misi Agama Islama. Islam sebagai nama Agama (Ad-Din)

Islam adalah nama yang ditetapkan Allah SWT secara eksplisit di dalam Al-qur’an untuk sistem ajaran ketuhanan yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw kepada umat manusia. Orang yang menganut, memeluk, dan mengikuti ajaran Islam disebut MUSLIM.

b. Pengertian IslamSecara lughawi atau etimologis, kata “Islam” berasala dari tiga akar kata, yaitu Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, Salam artinya damai dan Salamah artinya keselamatan.

c. Misi Agama IslamSelaras dengan arti dan makna etimologisnya, Agama Islam melalui semua ajaran-ajaran yang disampaikan mengandung tiga misi, yaitu :1) Mengajak dan menyuruh manusia untuk tunduk patuh (aslama) pada

aturan-aturan Allah dalam memjalani kehidupannya di dunia, baik suka atau tidak suka, sehingga dengannya manusia mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, lahir batin, di dunia dan akhirat.

2) Membimbing manusia untuk menemukan kedamaian dan dalam meciptkan kedamaian, baik dalam kehidupan pribadinya atau bermasyarakat, sehingga mendapatkan kebahagian hakiki, lahir batin, di dunia dan akhirat.

3) Memberikan jaminan kepada manusia dalam mendapatkan keselamatan dan terbebas dari bencana hidup baik di dunia maupun di akhirat.

3. ISLAM sebagai Hidayah (petunjuk) dalam kehidupanHidayah secara etimologis berarti “petunjuk” dan secara terminologis (istilah) Islam berarti “petunjuk yang diberikan Allah SWT kepada makhluk hidup agar mereka sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan menemukan solusi bagi persoalan hidup yang dihadapinya”. Ada 4 tingkat hidayah yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, yaitu :1) Hidayah ghariziyyah (bersifat instinktif)2) Hidayah hissiyyah (bersifat indrawi)3) Hidayah aqliyyah (bersifat intelektual)4) Hidayyah diniyyah (berupa ajaran agama)

Hidayah ketiga dan keempat ini hanya diberikan kepada manusia, oleh karena itu manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya.

Pendidikan Agama Islam Page 5

Page 6: Tugas Agama FIX

Evaluasi 1. Apa yang anda fahami bahwa keberagamaan merupakan kebutuhan fitri manusia ?

Manusia terdiri dari dimensi bfisik dan non-fisik, salah satu diantaranya yaitu

sense of theistic, yang artinya rasa kebertuhanan. Rasa kebertuhanan adalah

perasaan pada diri seseorang yang menimbulkan keyakinan akan adanya sesuatu

yang maha kuasa di luar dirinya yang menentukan segala nasib yang ada.

2. Coba anda jelaskan mengapa manusia perlu memeluk agama?

Karena agama adalah salah satu sarana untuk meyakini akan adanya Tuhan yang

menimbulkan suatu kecenderungan pada manusia untuk berhubungan dengan-

Nya dan kerinduan untuk mendapatkan perlindungan dan pertolongan-Nya.

3. Uraikan dengan ringkas dan jelas mengapa Islam merupakan agama yang sesuai

dengan fitrah kemanusiaan!

Islam adalah suatu sistem ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT. yang

diturunkan kepada umat manusia dengan wahyu melalui perantara Nabi

Muhammad saw. sebagai agama yang datang dari Tuhan yang menciptakan

manusia.

4. Coba anda deskripsikan bahwa Islam adalah petunjuk hidup tertinggi bagi umat

manusia!

Islam berarti petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada makhluk hidup agar

mereka sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan menemukan solusi

(pemecahan) bagi persoalan hidup yang dihadapinya. Petunjuk atau hidayah itu

sebagai alat bantu yang diberikan oleh Allah kepada makhluk hidup untuk

mempermudah menjalani kehidupannya.

Pendidikan Agama Islam Page 6

Page 7: Tugas Agama FIX

BAB 3

Keimanan dan Ketakwaan

A.Keimanan

Al-quran dan Al-Hadist menjelaskan tentang iman dan takwa seperti yang tertera pada beberapa ayat Alquran dan Al-Hadist. Ayat-ayat Alquran dimaksud diantaranya tertera pada Alquran Surat Al-Anfal ayat 2-4 yang artinya sebagai berikut:

‘’Hanyalah orang-orang yang beriman yang apabila disebut nama Allah(menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya)bergetarlah hatinya,dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambah iman mereka,dan kepada Tuhan mereka berserah diri.Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan membelanjakan sebahagiaan dari apa-apa yang Kami karuniakan kepada mereka,bagi mereka beberapa derajat di sisi Tuhan.

Kemudian dalam surat yang sama ayat 74 yang artinya:

‘’Dan orang-orang yang beriman,berhijrah serta berjihad di jalan Allah,dan orang-orang yang melindungi serta menolong ,mereka itulah yang sebenar-benarnya beriman,bagi mereka keampunan dan rezeki yang mulia’’.(Q.S.Al-Anfal[8]:74).

Bedasarkan ayat-ayat tersebut,jelaslah bahwa orang yang beriman adalah orang yang memiliki keyakinan yang kokoh dan mendalam akan kemahaagungan dan kemahakuasaan Allah sebagai pencipta,pengatur dan pemberi rezeki serta menghidupkan dan mematikan;sehingga apabila disebut asma-Nya bergetarlah hatinya hatinya,kemudian dibacakan ayat-ayat-Nya bertambah yakinlah kepada-Nya.

Raha AK (2000:75),mengemukakan unsur-unsur pokok iman itu ada tiga,yaitu yang berkaitan dengan keyakinan atau kaidah,berkaitan dengan ucapan atau lisan dan berkaitan dengan pelaksanaan anggota badan.

Secara garis besarnya Tauhidullah terbagi menjadi emapat macam yaitu:

1.Tauhid al-Rububiyah.Secara teoritis tauhidur Rububiyah berarti bahwa Allah adalah satu-satunya yang mencipta,memiliki,mengatur dan mengurus semesta alam.Secara praktir tauhid ini berarti bahwa manusia melucuti seluruh sifat tercela dari dirinya,khusunya sifat sombong dan angkuh.Sebab,pada dasarnya manusia tidak memiliki apa-apa,bahkan dirinya sendiri.

2.Tauhid al-Asma wa al-Sifat.Secara teoritis tauhidul Asma was –sifat adalah meyakinkan bahwa hanya Allah yang memiliki nama dan sifat-sifat sempurna.Sedangkan secara praktis,manusia harus mengarahkan pengembangan kesempurnaan pribadinya hanya kepada sifat-sifat Allah,di mana contoh rilnya adalah Rasulloh saw.

Pendidikan Agama Islam Page 7

Page 8: Tugas Agama FIX

3.Tauhid al-Ibadah.Tauhidul ibadah berarti menepatkan dan mempermalukan Allah sebagai satu-satunya yang disembah.Tauhid ini menghendaki agar seluruh gerak dan diam manusia terarah hanya kepada-Nya,hanya untuk harapan dan ridla-Nya.

4.Tauhid al-Isti’anah.Tauhid Isti’anah berarti menempatkan dan mempermalukan Allah sebagai satu-satunya tempat berharap dan bergantung.Tauhid ini menghendaki agar manusia lebih percaya kepada Allah di atas rasa percaya-Nya kepada yang lain.Lebih percaya kepada-Nya daripada percaya kepada otaknyan,tenaganya,kekuataanya,dan kelakuannya serta kekukuatan makhluk lainnya.

Orang yang beriman dalam kehidupannya akan menampilkan perilaku sebagai berikut:

1.Jihad artinya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala aturan Allah atau berperang untuk mempertahankan agama Allah atau bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu,syetan,orang-orang kafir dan orang-orang munafik.

2.Menghukum atau menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi dalam kehidupannya dengan menggunakan hukum Allah dan Rasul-Nya.

3.Ridho atas segala musibah yang menimpanya.

4.Sangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

5.Mencintai sesama muslim.

6.Rajin dan sungguh-sungguh dalam segala usahanya.

7.Berbudi pekerti yang baik.

8.Mencegah dan menghindarkan diri dari segala perbuatan yang buruk,baik pada dirinya maupun pada keluarga dan masyarakat..

9.Selau membantu orang miskin dan anak yatim.

B.Ketakwaan

Beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadist yang menjelaskan tentang takwa,diantaranya tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 177,yang artinya:

‘’Bukanlah kebajikan itu(di dalam urusan)kamu memalingkan muka kamu ke pihak timur dan barat,tetapi kebajikan itu ialah(kebajikan)orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan Malaikat-malaikat,Kitab-kitab,dan Nabi-nabi,dan mendermakan harta yang sedang ia cintai itu kepada keluarga dekat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang-orang yang meminta,dan di dalam (urusan) menebus hamba-hamba,dan mendirikan solat,dan mengeluarkan zakat,dan menyempurnakan janji apabila berjanji,dan sabar di waktu kepayahan dan kesusahan dan di waktu perang.Mereka itulan orang-orang yang benar,dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.’’(Q.S.Al-Baqarah[2]177)

Pendidikan Agama Islam Page 8

Page 9: Tugas Agama FIX

Kemudian dalam Al-Quran Surat Lukman ayat 14.

Kemudian dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 197.

Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-A’raaf ayat 26.

Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-A’raaf ayat 96.

Kemudian dalam Hadist Rasululloh saw,yang artinya:

‘’Abdullah bin Mas’ud berkata:Saya bertanya kepada Rasulloh saw :Apakah amal perbuatan yang lebih disukai oleh Allah?.Jawab Nabi:Shalat pada waktunya aku bertanya:Kemudian apa?.Jawab Nabi:Berbakti kepada dua orang tua,kemudian apa?.Jawab bailau:Jihad dijalan Allah’’.(H.R.Mutafaq alaih).

Evaluasi

1. Jelaskan pengertian iman dan takwa menuut Al-quran dan Hadist !

Pengertian Iman menurut Al-quran dan Hadist yaitu memiliki keyakinan yang

kokoh dan menjadi motivasi untuk melakukan perintah-perintah Allah dan Rasul-

Nya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan Allah

(habluminallah) maupun yang berhubungan dengan sesama manusia

(habluminannaas).

Pengertian takwa menurut Al-quran dan Hadist yaitu taat kepada Allah,

mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauihi semua larangan-Nya.

2. Kemukakan ciri-ciri oranh yang beriman dan bertakwa !

Ciri-ciri orang yang beriman :

a. Jihad artinya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan segala

aturan Allah.

b. Menghukum atau menyelesaikan segala persoalan yang dihadap dalam

kehidupannya dengan menggunakan hukum Allah dan Rasul-Nya.

c. Ridho atas segala musibah yag menimpanya.

d. Sangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

e. Mencintai sesama muslim.

f. Rajin dan sungguh-sungguh dalam segala usahanya.

g. Berbudi pekerti yang baik.

Pendidikan Agama Islam Page 9

Page 10: Tugas Agama FIX

h. Mencegah dan menghindarkan diri dari segal perbuatan yang buruk,baik

pada dirinya maupun pada keluarga dan masyarakat.

i. Selalu membantu orang miskin dan anak yatim.

Ciri-ciri orang yang bertakwa :

a. Berbakti kepada orang tua.

b. Menyayangi keluarga.

c. Tolong menolong sesama teman, karib kerabat dalam kebaikan, mencintai

dan membenci karena Allah, dan berteman pun karena Allah.

d. Rajin beribadah karena Allah

e. Tidak mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh Allah

3. Jelaskan keuntungan-keuntungan yang akan diperolh oleh orang-orang yang beriman

dan bertakwa!

Keuntungan yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa yaitu :

a. Senantiasa dapat menjalin hubungan dengan Allah dan Rasul-Nya

b. Lebih dekat kepada Allah

c. Selalu yakin dengan keputusannya

d. Percaya diri

e. Tidak mudah terpengaruh kepada orang lain

4. Bagaimana anda mengimplementasikan iman dan takwa dalam kehidupan pribadi,

keluarga, dan bermasyarakat?

Mengerjakan shalat lima waktu, agar dapat menjalin hubungan dengan Allah

Membantu teman yang sedang menalami kesulitan, karena Allah menyukai

orang yang suka menolong kepada sesamanya

Berbakti kepada orang tua

Pendidikan Agama Islam Page 10

Page 11: Tugas Agama FIX

BAB 4

Al-Qur’an: Sumber Ajaran Islam Pertama

A. Alquran Wahyu Dari ALLAH

1. Pengertian AlquranKata Alquran berasal dari kata qara’a artinya membaca. Oleh karena itu, qur’-an dapat diartikan “bacaan”. Disebut alquran karena ia harus menjadi bacaan umat islam sepanjang hayat. Alquran adalah Kitab suci ummat islam yang merupakna kumpulan firman Allah yang diterima oleh nabi Muhammad S.A.W, secara lafadz dan makna dengan perantara Malaikat jibril dalam Bahasa Arab.

2. Nama-nama lain bagi Alqurana. Alquran disebut juga Al-kitab artinya kumpulan yang tertulis. Hal ini

karenaAlquran adalah satu-satunya kumpulan wahyu yang tertulis dan terpelihara dengan baik.

b. Alquran disebut juga Al-furqon artinya yang menbedakan. Disebut Al-Furqon karena isinya dapat membedakan antara baik dan buruk, antara yang halal dan yang haram, antara yang hak dan bathil. (Hasbi Ash-Shiddieqy, 1972:20)

c. Alquran disebut juga Al-Nur artinya cahaya. Disebut demikian, karena Alquran merupakan cahaya penerangan bagi jalan hidup manusia.

d. Alquran disebut juga Al-Syifa’ artinya obat penyembuh. Disebut demikian karena Alquran dapat dijadikan obat bagi yang beriman, khususnya bagi penyakit hati.

e. Alquran disebut juga Adz-Dzikr, artinya ingat. Disebut Adz-dzikr, karena didalamnya terdapat peringatan dari allah kepada manusia.

3. Alquran Firman allah yang Diwahyukan (wahyun Matluwwun)a. Pengertian Wahyu

Wahyu secara etimologis dapat berarti bisikan, isyaratcepat, atau informasi diam-diam yang diterima secara cepat. Sedangkan wahyu dalam konteks kerasulan adalah kabar pemberitahuan dari Allah S.W.T, kepada Nabi dan rasulnya baik secara langsung atau melalui perantara malaikat jibrilyang berisi ajaran-ajaran agama untuk disampaikan kepada umatnya.

b. Cara-cara Wahyu Diterima oleh Para Rasul1. Secara inspiratif, dimana wahyu langsung masuk dalam hati para nabi dan

rasul.2. Diajak bicara langsung oleh Allah S.W.T, dari balik tabir.3. Melalui penglihatan diwaktu tidur.

Pendidikan Agama Islam Page 11

Page 12: Tugas Agama FIX

4. Melalui utusan yang dikirim kepada nabi dan rasul.

4.Alquran diturunkan secara berangsur-angsur

Ayat-ayat Alquran diturunkan selama 23 tahun, 13 tahun diMekkah dan 10 tahun di Madinah. Ayat-ayat Alquran yang diturunkan di Mekkah disebut ayat makkiyah dan ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut ayat madaniyyah. Sebagaimana Firman Allah S.W.T, dalam surat Al-Israa ayat 106.

5.Ayat Makkiyyah dan Ayat Madaniyyah

a. Pengertian ayat Makkiyyah dan ayat madaniyyah

Ayat makkiyyah adalah ayat-ayat Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah dalam periode kerasulan di Mekkah, yaitu sejak beliau diangkat menjadi rasul pada tahun 611 sampai beliau hijrah ke Madinah pada tahun 622 M.

Ayat madaniyyah adalah ayat-ayat alquran yang diturunkan kepada Rasul dalam periode kerasulan di Madinah, yaitu sejak beliau hijrah ke Madinah pada tahun 622 sampai beliau wafat pada tahun 632 M.

b.Ciri-ciri Ayat Makkiyyah dan Ayat Madaniyyah

1. Ayat Makkiyyah lebih banyak menjelaskan maslah akidah sedangkan ayat madaniyyah lebih banyak menjelaskan hukum-hukum yang mengatur cara bermasyarakat (syariah).

2. Ayat-ayat Makkiyyah umumnya pendek-pendek dan surah ny ringkas, sedangkan ayat Madaniyyah ayatnya panjang-panjang dan surah-surahnya panjang.

3. Ayat Makkiyyah dalam menggunakan panggilan sering menggunakan kata “Ya ayyuhannas” artinya wahai manusia, sedangkan ayat-ayat Madaniyyah sering menggunakan kata panggilan “Yaa ayyuhalla-dzina amanu” artinya wahai orang-orang yang beriman.

c. Contoh ayat Makkiyyah dan ayat Madaniyyah

1. Ayat-ayat Makkiyyah dalam surat At-Tiin ayat 1-6

2. ayat Madaniyyah dalam surat Al-baqarah ayat 254

B. Pokok-pokok Isi Alqur’an

Kandungan alquran meliputi pokok-pokok ajaran Islam baik tentang akidah, ibadah, dan muamalah, akhlak, hukum, sejarah, dan ilmu pengetahuan tentang jagat raya.

C. Fungsi Alquran

Pendidikan Agama Islam Page 12

Page 13: Tugas Agama FIX

Alquran bagi manusia dapat berfungsi sebagai petunuk, sebagai sumber hukum dan sebagai peringatan dan pelajaran.

1. Alquran sebagai PetunjukPetunjuk berarti pedoman yang memberitahukan tentang apa yang perlu dan mesti ditempuh dan dijalankan dan apa yang tidak boleh dilakukan dan harus dihindarkan.

2. Al-quran sebagai Sumber Pokok Ajaran IslamIslam adalah merupakn agama yang diturunkan oleh Allah S.W.T, bagi ummat manusia dan hanya Islamlah agma yang diridhai-Nya sebagia jalan hidup bagi ummat manusiaAlquran sebagai kumpulan firman-firman Allah yang berisi petunjuk dan ajaran merupakan pokok ajaran islam. Seperti dalam Firman Allah S.W.T, dalam surat An-Nisaa ayat 105, yang artinya:

“sesungguhnya Aku telah menurunkan Alkitab ini kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili di antara para manusia denga apa yang telah Aku wahyukan kepadamu. Dan janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang yang berkhianat.” (Q.S. An-Nisaa [4]: 105)

3. Alquran sebagai Peringatan dan Bahan PelajaranDengan Alquran, Allah S.W.T, memperingatkan manusia tentang Tuhannya yang esa, tentang fungsinya dalam kehidupan, tentang tugasnya hidup didunia, tentang tujuan hidupnya, tentang kehidupannya di dunia dan nasibnya setelah ia meninggalkan dunia kelak.

Evaluasi1. Uraikan secara komprehensip pengertian Alquran sebagai wahyu Allah yang diterima

oleh Nabi Muhammad saw. ?

Alquran ialah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Dengan perantar malaikat Jibril, sebagi hujjah (argumentasi) baginya dalam

mendakwahkan kerasulan dan sebagai pedoman hidup bagi manusia.

2. Sebutkan ciri-ciri yang membedakan antara ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyah

beserta contohnya!

Ayat Makkiyyah lebih banyak menjelaskan masalah akidah sedangkan ayat

Madaniyyah lebih banyak menjelaskan hukum-hukum yang mengatur cara

bermasyarakat (syariah).

Ayat-ayat Makkiyyah umumnya pendek-pendek dan surahnya ringkas,

sedangkan ayat Madaniyyah ayatnya panjang-panjang dan surah-surahnya

panjang.

Pendidikan Agama Islam Page 13

Page 14: Tugas Agama FIX

Ayat-ayat Makkiyyah dalam surah-surahnya banyak menggunakan ‘qasam”

(sumpah) denagn benda atau fenomena alam seperti demi waktu, demi waktu

dhuha, demi malam, demi bintang, demi langit yang berbintang; sedangkan ayat

Madaniyyah tidak memakai sumpah, tetapi banyak menghimbau untuk berfikir.

Ayat Makkiyyah lebih menekankan pada dakwah untuk berpegang pada akhlak

mulia dan melakukan kabajikan, sedangkan ayat Madaniyyah lebih menekankan

dakwah untuk berjihad.

Contoh ayat Makkiyyah dan ayat Madaniyyah :

Ayat-ayat Makkiyyah dalam Surat At-Tiin ayat 1-6

Ayat Madaniyyah dalam Surat Al-Baqarah ayat 254

3. Sebutkanlah pokok-pokok isi Alquran yang jadi sumber pengetahuan bagi umat

manusia?

Aqidah, Ibadah, Mu’amalah, Akhlaq, Hukum, Kisah Umat-umat terdahulu,

Dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang alam semesta.

4. Deskripsikan fungsi-fungsi Alquran bagi umat manusia!

Alquran sebagai Petunjuk, petunjuk berarti pedoman yang memberitahukan

tentang apa yang perlu dan mesti ditempuh dan dijalankan dan apa yang tidak

boleh dilakukan dan harus dihindarkan.

Alquran sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam, Alquran sebagai kumpulan

firman-firman Allah yang berisi petunjuk dan ajaran yang merupakan sumber

pokok ajaran Islam.

Alquran sebagai Peringatan dan Bahan Pelajaran, dengan Alquran, Allah swt

memperingatkan manusia tentang Tuhannya yang Esa, tentang fungsinya dalam

kehidupan, tentang tugasnya hidup di dunia, tentang tujuan hidupnya.

BAB 5

Hadist: Sumber Ajaran Islam Kedua

Pendidikan Agama Islam Page 14

Page 15: Tugas Agama FIX

A. As-Sunnah dan Ilmu Hadis

1. Pengertian As-sunnah dan Haditsa. As-sunnah

As-sunnah secara lughawi (menurut bahasa) artinya kebiasaan atau tradisi. Sedangkan menurut istilah ilmmu hadits adalah segala apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perbuatan (qauly), perbuatan (fi’ly), atau berupa pembiaran (taqriry) atas perbuatan sahabat. Adapun yang disebut taqriry adalah apa yang dilakukan salah seorang sahabat di hadapan Nabi SAW kemudian Nabi membiarkannya dan tidak melarang perbuatan tersebut.

b. HaditsHadits secara lughawi (menurut bahasa) artina baru atau kabar. Sedangkan

menurut istilah atau imu hadits adalah segala apa yang diberitakan dari Nabi SAW, bak berupa perkataan perbuatan, pembiaran, atau sifat-sifat Nabi. Yang berupa perkataan disebut qauly , yang berupa perbuatan disebut fi’ly, yang berupa pembiaran disebut taqriry. Pengertian ini hampir sama dengan sunnah, bedanya kalau As-sunnah adalah apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri, sedangkan Hadits merupakan berita oleh orang ke orang tentang apa yang datang dari Nabi SAW.

2. Macam-macam Sunnah dan HaditsAs-sunnah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu berupa perkataan (sunnah

qauliyyah), perbuatan (Sunnah fi’liyyah), dan pembiaran (sunnah taqriyyah).a. Sunnah Qauliyyah

Yaitu segala yang diucapkan oleh Rasulullah SAW, setelah beliau diangkat menjadi Rasul, baik pernyataan, perintah atau larangan.

b. Sunnah Fi’liyyahYaitu apa yang diberitakan oleh sahabat mengenai apa yang dilakukan oleh

Rasul SAW, baik pekerjaan yang berkaitan dengan syari’ahatau kehidupan sehari-hari.

c. Sunnah TaqririyyahYaitu apa yang dikatakan atau dilakukan para sahabat di hadapan Nabi, atau

tidak dihadapan Nabi tapi Nabi mengetahuinya, dan Nabi SAW membenarkannya atau atau membiarkannyadan tidak melarangnya.

3. Ilmu HaditsIlmu Hadits adalah ilmuyang mempelajari seluk beluk yang berkaitan dengan cara

pemindahan hadits dari Nabi SAW, dari para sahabat, atau dari para Tabi’in (orang-

Pendidikan Agama Islam Page 15

Page 16: Tugas Agama FIX

orang yang hidup semasa para sahabat), dengan cara mengetahui para periwayat hadits(rawi) dari sudut kredibilitas intelektual (dhabt) dan kredibilitas kepribadian (‘adalah); dan keadaan sanadnya, yaitu rangkaian dari satu rawi ke rawi yang lainnya, apakah bersambung atau terputus.a. Istilah-istilah dalam Ilmu Hadits1. Sanad

Sanad adalah rangkain para periwayat (rawi) yang menukilkan isi hadits secara berkesinambungan dari yang satu kepada yang lain sehingga sampai kepada periwayat (rawi) terakhir.

2. MatanMatan adalah isi yang dimuat dalam hadits itu sendiri, baik berupa

perkataan, perbuatan, atau sifat Nabi atau tindakkan dan perbuatan para sahabat yang dibiarkan oleh Nabi SAW.

3. RawiRawi adalah orang yang menerima suatu hadits dan menyampaikannya

kepada yang lain.4. Rijalul-hadits

Rijalul-hadits adalah orang-orang yang terlibat dalam periwayatan suatu hadits, yaitu para perawi hadits itu sendiri.

b. Pembagian Ilmu Hadits: Hadits Riwayah1. Ilmu Hadist Riwayah, yaitu ilmu hadist yang berkenaan dengan:

a. Pemindahan hadist (naqlul-hadist)b. Pemahaman metode penelaahan sanad (thariqatul-isnad)c. Pemeriksaan lafadz-lafadz dalam sanad dan matan (dlabtul-alfaz)d. Memeriksa nama-nama yang meriwayatkan (tahqiqur-ruwaat)e. Memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan hadis secara

sah, benar, dan tepat, baik dalam sanad maupun dalam matan.2. Ilmu Hadist Dirayah, yaitu ilmu hadist yang melakukan penyaringan

(tamhish), memilah-milah hadist (tamyiz), melakukan kritik terhadap isi hadist (naqd), dan mengkaji aspek-aspek yang menentukan sahih tidaknya suatu hadist atas dasar sanadnya (bahts), serta memahami secara ilmiah kandungan yang terdapat dalam matan hadist (fahm).Oleh karena itu hadist dirayah melakukan:a. Penyaringan terhadap riwayah, syarat-syarat riwayah, jenis-jenis

riwayah, hukum-hukum riwayah, dan ikhwal periwayah (rawi).b. Memberi penilaian terhadap hadist-hadist, dari sudut tingkat

kesahihannya, apakah suatu hadist itu shahih, hasan, atau dha’if.c. Menelaah teks hadist dari sudut kebahasaan dan makna yang

terkandung didalamnya.

Pendidikan Agama Islam Page 16

Page 17: Tugas Agama FIX

d. Memberikan kesimpulan yang dapat ditarik dari teks (matan) hadist tersebut (pelajaran atau hukum yang terkandung).

B. Penulisan Hadist dan Tingkatan Hadist

1. Sejarah Penulisan dan Kondifikasi HadistPada masa rasulullah S.A.W masih hidup, hadist masih berupa ucapan Nabi SAW yang didengar langsung oleh para sahabat atau perbuatan Nabi SAW yang disaksikan oleh para sahabat.Ide pengumpulan hadist dan penulisannya baru muncul setelah Rasulullah SAW wafat, oleh Umar bin Abdul Aziz (cucu dari Umar bin Al-khaththab r.a)

2. Tingkatan HadistHadist-hadist yang diriwayatkan Rasulullah SAW tersebut derajatnya berbeda-beda dilihat dari validitasnya (keshahihan), yang tergantung pada kualitas sanad, perawi, dan matan. Secara umum tingkatan hadist ini terbagi kedalam tiga tingkatan, yaitu hadist shahih, hadist hasan, hadist dla’if.a. Hadist Shahih

Yaitu hadist (1)berkesinambungan rawi-rawinya; diterima dari rawi yang adil, yaitu muslim, dewasa, sehat akal, dan tak pernah berbuat dosa, dan dlabith yaitu kuat hafalannya, cermat,baik tanggapan dan tidak pelupa, oleh rawi yang adil dan dlabith juga, (2) tidak cacat, (3) tidak bertentanga dengan riwayat yang lebih kuat lainnya.Berdasarkan jumlah para rawinya hadist shahih dapat dibagikan kedalam tiga jenis yaitu:1. Hadist Muttawatir

Yaitu yang diriwayatkan Nabi SAW oleh banyak perawi dan kepada banyak perawi sampai waktu dituliskannya, sehingga karena banyaknya tidak memungkinkan mereka melakukan kesepakatan untuk berbohong.

2. Hadist MasyhurYaitu hadist yang awalnya diriwayatkan dari Nabi SAW secara seorang perorangan, tetapi pada tingkat akhirnya diriwayatkan oleh banyak perawi.

3. Hadist AhadYaitu hadist yang diriwayatkan dari Nabi oleh seorang ke seorang rawi lainnya, dalam rangkaian satu persatu sampai dituliskan oleh perawi terakhirnya.

b. Hadist HasanYaitu hadist yang sanadnya berkesinambungan tanpa putus, disampaikan oleh perawi yang adil, tetapi kurang kedhabitan (kekuatan hafalan)nya, terbebas dari cacat dan tidak bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.

Pendidikan Agama Islam Page 17

Page 18: Tugas Agama FIX

c. Hadist Dha’ifYaitu hadist yang tidak memenuhi kriteria hadist shahih dan hadist hasan, baik dalam sanad, ataupun papa rawinya, atau mengandung cacat dan bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat. Ada beberapa jenis hadist dha’if diantaranya:1. Hadist Mursal: hadist yang tidak menyebut sahabat dalam rangkaian

perawinya2. Hadist Munqathi’: hadist yang sanadnya terputus ditengah, karena

adanya rawi yang hilang, atau rawi yang tidak dikenal identitasnya.3. Hadist Maqlub: hadist yang susunan rawi-rawinya terbalik dalam

sanadnya yang seharusnya disebut belakangan disebutkan lebih dahulu, atau terbalik antara sanad dan muatannya.

4. Hadist Munkar: hadist yang matannya tidak dikenal, kecuali dari seorang rawi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kekuatan hafalannya.

5. Hadist Matruk: Hadist yang riwayatkan oleh perawi yang diketahui suka berbohong, atau sering salah fasik (suka berbuat dosa besar), atau teledor, sedangkan hadistnya hanya didapat dari perawi ini saja.

3. Kitab-kitab Kumpulan Hadist

Adapun tingkatan kitab kumpulan hadist-hadist dikalangan Muslim Sunni, dilihat dari derajat dan kualitasnya, dapat diurutkan sebagai berikut:

a. Kitab Shahih Bukharib. Kitab Shahih Muslimc. Kitab Sunan Abu Daudd. Kitab Jami’ut-Turmudzie. Kitab Sunan Ibnu Majahf. Kitab Sunan An-Nasa’i

Evaluasi

1. Coba anda uraikan sebaik-baiknya pengertian Assunnah/Hadist beserta macam-

macamnya secara ringkas dan tepat!

Pendidikan Agama Islam Page 18

Page 19: Tugas Agama FIX

Assunnah menurut bahasa artinya kebiasaan atau tradisi, sedangkan menurut

istilah adalah segala apa yang dilakukan oleh Nabi saw. Baik berupa perkataan

(qauly), perbuatan (fi’ly), atau berupa pembiaran (taqriry) atas perbuatan sahabat

Hadist adalah berita oleh orang ke orang tentang apa yang datang dari Nabi saw.

Baik berupa perkataan, perbuatan, pembiaran, atau sifat-sifat Nabi sendiri.

Macam-macam Sunnah dan Hadist : Sunnah Qauliyyah, Sunnah Fi’liyyah, dan

Sunnah Taqririyyah.

2. Jelaskan secara analitik bagaimana hadist dari Nabi saw. itu sampai kepada umat

secara akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya?

Pada masa Rasulullah saw. hadist masih berupa ucapan Nabi yang didengar

langsung oleh para sahabat. Hadist-hadist ini disampaikan secara lisan oleh

mereka kepada para sahabat lain yang tidak mendengar atau melihat langsung dari

Nabi. Pada saat itu perkataan dan perbuatan Nabi belum lummrah di kalangan

para sahabat, dan hanya Al-Quranlah yang dicatatkan dalam bentuk tulisan.

3. Bagaimana membedakan antara hadist yang dapat diterima dan harus ditolak sebagai

sumber ajaran Islam?

Seorang ahli hadist riwayah cukup memindahkan atau menyampaikan hadist-

hadist Nabi saw. itu secara begitu adanya sebagaimana ia dengar dari perawi

sebelumnya, tapi harus dengan ketelitian dan kejujuran. Ia bertindak seperti alat

perekam yang mengulang kembali apa yang direkamnya tanpa merobah, baik

menambah atau mengulang.

4. Berikan deskripsi ringkas tentang posisi Hadist sebagai rujukan dalam menetapkan

hukum Islam?

Hadist itu sangat mengarah pada penetapan hukum Islam, karena hadist adalah

sumber kedua setelah Al-Qura yang berisi tentang semua perkataan, perbuatan,

dan pembiaran Nabi saw.

5. Coba anda sebutkan jenis-jenis hadist dari segi kesahihan dan periwayatannya!

a. Hadist Shahih, hadist shahih dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu :

1. Hadist Muttawatir

2. Hadist Masyhur

3. Hadist Ahad

b. Hadist Hasan

Pendidikan Agama Islam Page 19

Page 20: Tugas Agama FIX

c. Hadist Dha’if

BAB 6

Ijtihad: Sumber Pengembangan Hukum Islam

Pendidikan Agama Islam Page 20

Page 21: Tugas Agama FIX

A. Pengertian Ijtihad

Ijtihad berasal dari kata ijtihada artinya berusaha bersungguh-sungguh atau mengerahkan segala kemampuan. Ijtihad tidak dilakukan oleh sembarang orang, tapi dilakukan oleh orang yang memiliki otoritas tertentu yang disebut mujtahid.

Ijtihad adalah penyimpulan hukum dari al-quran dan sunnah melalui prinsip-prinsip umum syara’ atau penyimpulan suatu hukum pada kasus baru dengan bersandar pada prinsip-prinsip umum yang sudah jelas an terang benderang dan alquran dan assunnah

Yang menjadi sandaran dalam berijtihad adalah hadits tentang Muadz bin Jabal tatkala diutus oleh Nabi saw untuk menjadi hakim di negeri Yaman.

B. Bentuk dan Metologi Ijtihad

banyak model dan metoddelogi ijtihad yang dikembangkan oleh para imam mujtahid, diantaranya yang paling utama adlah:

1. Ijmaadalah kesepakatan diantara para mujtahid pada masa tertentu atas hukum bagi suatu kasus tertentu ( Shufi Abu Thalib, 1979: 30 ). Bentuk ijtihad ini didasarkan atas hadits Nabi saw : “Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan.”Ijma yang dihasilkan harus berdasarkan pada alquran dan hadis yang diterima. Ijma sahabat adalah hasil dari kesepakatan para sahabat Nabi dan dianggap sebagai sumber hukum islam ketiga setelah alquran dan assunnah.

2. QiyasQiyas secara bahasa artinya analogi, sedangkan menurut istilah Ushul Fikih adalah menetapkan suatu hukum “baru” yang belum ada nash-nya dengan hukum yang “sudah ada” nash-nya karena adanya persamaan ‘illat hukum. (Mukhtar Yahya dan Fathurrahman: 1986: 66)‘illat hukum (sebab dan tujuan) larang mengatakan uff dan membentak adalah karena “menyakiti” orang tua. Contoh lainnya adalah zakat padi. Nash yang sudah ada hanya menyebutkan gandum.

3. IstihsanIstihsan yang merupakan perluasan dari qiyas. Istihsan adalah meninggalkan qiyas jalli (qiyas nyata) untuk menjalankan qiyas khafi (qiyas samar-samar) atau meninggalkan hukum kulli (hukum umum) untuk menjalankan hukum istisna’i (pengecualian). (Mukhtar Yahya dan Fathurrahman: 1986: 100)

4. Mashalih al-Mursalah

Pendidikan Agama Islam Page 21

Page 22: Tugas Agama FIX

Mashalih al-Mursalah ialah suatu kemaslahatan yang tidak ditetapkan oleh syara’ dan tidak pula nash atau dalil syara’nya, baik yang memerintahkan maupun yang melarang (Mukhtar Yahya dan Fathurrahman: 1986: 105) Sebenarnya mashalih al-mursalah mirip dengan istihsan, yakni mencari kemaslahatan. Metode ini dikembangkan oleh Imam Maliki.

5. ‘Urf atau Adat Kebiasaan‘Urf merupakan adat kebiasaan masyarakat baik berupa perkataan atau perbuatan yang baik.Tentu saja, ada juga ‘urf yang rusak, misalnya ijon.Oleh karena itu, dalam menetapkan adat kebiasaan sebagai dasar penetapan hukum secara Islami, maka adat tersebut harus memenuhi syarat-syarat berikut:1. Berlaku secara umum di masyarakat atau kelompok tertentu.2. Aadat itu sudah ada pada saat terjadinya suatu perkara hukum.3. Tidak bertentangan dengan dalil syara’ dan prinsip hukum Islam.

C. Perbedaan Hasil Ijtihad

Hasil ijtihad para mujtahid bisa berbeda, perbedaan hasil ijtihad tersebut adalah:Pertama, dilihat dari sifat kata yang ada (baik dalam Al-quran maupun Hadist),

terkadang dalam satu kata mengundang makna ganda. Bahkan terkadang bersifat hakiki. Contohnya ialah quru’.

Hikmah quru’ diartikan dengan haidh ( dalam pandangan Hanafiyah ) adalah agar wanita yang telah bercerai dari suaminya bisa segera menikah lagi; sementara hikmah artinya dengan suci (dalam pandangan Syafi’iyah) adalah memberi kesempatan yang luas kepada suami-istri yang telah bercerai untuk merenung baik-buruknya perceraian dijatuhkannya.

D. Seruan Baru Untuk Ijtihad

Berbeda dengan kaum tradisional yang mengajak umat untuk ber-taqlid dengan Imam-imam mazhab, kaum Salafi justru mengajak umat untuk ber-ijtihad dan meninggalkan taqlid.

Orang-orang yang tidak mampu ber-ijtihad oleh kum Salafi dianjurkan untuk ber-ittiba’ (berusaha memahami proses ijtihad para mujtahid).

E. Ijtihad Dan Taqlid di Kalangan NU-Muhammadiyah

Pendidikan Agama Islam Page 22

Page 23: Tugas Agama FIX

Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari – pendiri NU – dalam risalah Ahlussunnah wal Jama’ah tentang keharusan taqlid bagi orang yang tidak mempunyai kemampuan berijtihad.

Berbeda dengan Muhammadiyah, sejak awal didirikan, Jami’yah ini justru mengajak umat untuk kembali secara langsung kepada Alquran dan Assunnah, dan melarang taqlid.

Evaluasi 1. Coba anda jelaskan secara ringkas pengertian ijtihad dan sebutkan dasar

penerapannnya!

Ijtihad berasal dari kata ijtahada yang artinya berusaha bersungguh-sungguh atau

mengerahkan segala kemampuan untuk mendapatkan ketentuan hukum suatu

masalah dengan menggunakan metotologi yang benar, dari kedua hukum al-quran

dan as-sunnah.

Dasar penerapannya adalah al-quran, hadist-hadist nabi dan ijma para sahabat nabi

2. Sebutkan tiga bentuk-bentuk ijtihad dalam pengembangan hukum islam dan

pengertiannya secara singkat!

Ijma adalah kesepakatan diantara para mujtahid pada masa tertentu atas hukum

bagi suatu kasus tertentu.

Qiyas adalah menetapkan suatu hukum baru yang belum ada nash nya dengan

hukum yang sudah ada nash nya karena adanya persamaan illat hukum dari kedua

peristiwa itu.

Istihsan adalah meninggalkan qiyas nyata untuk menjalankan qiyas samar-samar.

3. Jelaskan mengapa dalam ijtihad terjadi perbedaan hasil, bahkan sering berlawanan!

Karena dilihat dari sifat kata yang ada (dari al-quran dan hadist), terkadang dalam

satu kata mengandung makna ganda.

Dipengaruhi oleh kultur, kondisi, situasi, ruang dan waktu.

4. Berikanlah satu contoh dari masing-masing bentuk ijtihad ini : ijma, qiyas, istihsan,

mashlahat mursalah dan urf.

Ijma, contoh : mendirikan negara islam dan menggangkat pemimpin bagi umat,

pembukuan al-quran.

Qiyas, contoh : hukum memelototi dan menampar orang tua.

Istihsan, contoh : islam hanya membenarkan transaksi jual beli jika barangnya

sudah benar-benar ada.

Pendidikan Agama Islam Page 23

Page 24: Tugas Agama FIX

Mushlahat mursalah, contoh : mendirikan penjara.

Urf, contoh : mahar mitsil dan harta gono-gini.

5. Bagaimana kedudukan ijtihad pada Jamiyyah NU dan Muhammadiyyah?

Jamiyyah NU : orang yang tidak mengerti beberapa hal penting, diwajibkan untuk

bertanya kepada mujtahid

Muhammadiyyah : sejak didirikan, muhammadiyyah justru mengajak umat untuk

kembali secara langsung kepada Al-quran dan as-sunnag dan melarang taqlid.

BAB 7

Pendidikan Agama Islam Page 24

Page 25: Tugas Agama FIX

Syari’ah, Fikih dan Hukum Islam

A. Pengertian Syari’ah, Fikih dan Hukum Islam

1. Pengertian Syari’ah

Syari’ah berasal dari kata syari’ah, yang secara bahasa artinya adalah “jalan menuju

mata air”. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Sehingga syari’ah

merupakan jalan menuju sesuatu yang benar-benar merupakan sumber kehidupan.

Dalam istilah islam, syari’ah berarti jalan besar untuk kehidupan yang baik, yakni

nilai-nilai agama yang dapat member petunjuk bagi setiap manusia. Pembuat syari’ah

disebut Syari’ yaitu Allah SWT.

2. Pengertian Fikih

Dalam sejarah, istilah fikih mengalami perkembangan paling tidak terdapat tiga fase.

Pertama, istilah fikih berarti “paham” (fahm) yang menjadikan kebalikan dari

sekaligus suplemen terhadap istilah ilm yang berarti menerima pelajaran terhadap

nash, yakni al-Quran dan Hadis/ Sunnah Nabi.

Kedua, fikih dan ilmu keduanva mengacu kepada vengetahuan, yang berarti keduanya

menjadi identik. Di sini fikih mengacu pada pemikiran tentang agama atau

pengetahuan tentang agama secara umum, yang meliputi, ilmu kalam, tasawuf dan

lainnya.

Ketiga, fikih berarti suatuienis disiplin ilmu dari ilmu-ilmu keislaman.

3. Hubungan antara Syari'ah dan Fikih

Hubungan antara syari'ah dan fikih bisa terlihat. Syari’ah berarti sumber fikih dan

fikih adalah proses memahami syari'ah sekaligus hasil atau produk fuqaha (bentuk

jamak dari faqih, yaitu ahli fikih) dalam menentukan hukum yang mempunyai sumber

suci berupa syari'ah atau wahyu itu.

B. Sejarah Perkembangan Hukum Islam

1. Hukum Islam Periode Nabi dan Sahabat

Masa Nabi saw. merupakan masa turunnya Alquran (sebagai sumber hukum Islam

pertama) dan tumbuhnya Sunnah, sebagai sumber hukum kedua. Alquran adalah

"Kalamullah yang diturunkan kepadaNabiMuhammad saw. ditulis dalam sebuah

mushhaf.

Pendidikan Agama Islam Page 25

Page 26: Tugas Agama FIX

2. Hukum Islam Periode Pertumbuhan dan Perkembangan Madzhab

a. Pengertian Madzhab

Madzhab berarti tempat untuk berjalan, atau dengan kata lain madzhab adalah jalan.

Madzhab dapat juga berarti pendapat, kepercayaan, ideologi, doktrin, ajaran, paham,

dan aliran.

b. Munculnya Ulama-ulama Pendiri Madzhab

Pada abad kedua Hijriah muncullah Ulama-ulama mujtahid yang pendapat dan

metode ijtihad mereka banyak diikuti oleh umat islam.

Ada 5 madzhab fikih yang mendominasi dunia Islam saat ini, yaitu:

1. Madzhab Hanafi, yang didirikan oleh Imam Hanafi

2. Madzhab Maliki, yang didirikan oleh Imam Malik bin Anas

3. Madzhab Syafi’i, yang didirikan oleh Imam Syafi’i

4. Madzhab Hanbali, yang didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbali

5. Madzhab Ja’fari, yang didirikan oleh Imam Ja’far al-Shadiq

c. Hukum Islam Periode Taqlid dan Kebangkitan

Periode ini terbagi 2 bagian besar:

Pertama, periode taqlid (ikut-ikutan di belakang), yaitu sejak pertengahan abad ke-4

Hijriyah hingga jatuhnya Daulah Abbasiyah.

Kedua, periode kebangkitan, yaitu sejak jatuhnya Daulah Abbasiyah hingga sekarang.

C. Sebab-sebab Terjadinya Perbedaan Pendapat Para Ulama Fikih

1. Beragamnya arti dalam lafaz-lafaz bahasa arab.

2. Perbedaan dalam masalah hadist.

3. Perbedaan dalam masalah penggunaaan metode penggalian hukum.

4. Perbedaan cara penyelesaian ketika terjadi pertentangan dalil (ta’arudl al-adillah).

D. Kaidah-kaidah Hukum Islam (Al-qawa’Id Al-fiqhiyyah)

Al-qawa’id al-fiqhiyyah adalah kaidah-kaidah yang menghimpun hukum-hukum yang

mirip berdasarkan satu qiyas yang menghimpun hukum-hukum tersebut. Al-qawa’id

al-ushuliyyah adalah kaidah-kaidah yang digunakan para ulama dalam upaya

menggali hukum dari dalil-dalilnya.

Jika al-qawa’id al-ushuliyyah adalah alat untuk menghasilkan fikih, maka al-qawa’id

al-fiqhiyyah adalah kaidah yang menghimpun hukum-hukum fikih yang mirip.

1. Al-umur bi Maqasihida (Segala Urusan Disertai dengan Tujuannya)

Pendidikan Agama Islam Page 26

Page 27: Tugas Agama FIX

Makna kaidah ini adalah bahwa perbuatan dan ucapan mukalaf (seorang yang

sudah dituntut melaksanakan kewajiban agama) berbeda-beda hasil dan

hukumnya.

2. La dlarara wa la dlirara (Tidak Membuat dan Menimbulkan Kemudaratan)

Arti dari kaidah ini adalah tidak boleh membuat kerusakan atau kemadaratan dan

tidak boleh pula membalas kemadaratan dengan kemadaratan.

3. Al-yaqin la yuzalu bi al-syakk (Keyakinan Tidak Lenyap dengan Keraguan)

Pengertian kaidah diatas menurut para ulama, bahwa suatu yang telah diyakini

keberadaannya tidak akan lenyap kecuali berdasarkan dalil yang kuat, tidak

dinafikan keberadaannya hanya berdasarkan dalil yang meragukan.

4. Al-masyaqqah tajlibu al-taisir (Kesulitan Memperbolehkan Kemudahan)

Maksud dari kaidah diatas adalah bahwa hukum-hukum yang dalam penerapannya

terdapat atau menimbulkan kesulitan bagi mukallaf, baik pada dirinya maupun

pada hartanya.

5. Al-‘adah muhakkamah (Kebiasaan Dijadikan Rujukan Hukum)

Pengertian kaidah diatas menurut istilah para ulama adalah bahwa adat menjadi

hakim atau pemutus dalam menetapkan hukum syara’.

Evaluasi

1. Jelaskan pengertian syari’ah, fikih dan hukum islam!

Syari’ah adalah wahyu Allah itu sendiri yang dalam wujudnya berupa nash al-

quran dan hadist nabi yang benar-benar shahih dan tidak ada keraguan.

Fikih adalah tahu atau paham terhadap nash al-quran dan hadish yang tentu sudah

tidak identik lagi dengan nash itu sendiri, sihingga nilai kebenarannya bersifat

relatif, tidak mutlak.

Hukum islam adalah hukum yang mencakup semua aspek kehidupan yang dibuat

berdasarkan al-quran dan hadist.

2. Jelaskan perbedaan antara hukum islam dan hukum umum!

Hukum Islam : cakupannya luas, mencakup semua perbuatan manusia, baik

perbuatan manusia dengan Allah, dirinya sendiri, manusia lain, masyarakat dan

alam semesta. Erat kaitannya dengan akhlak manusia di dunia ini. Selain

kehidupan di dunia, mengatur pula tentang kehidupan di akhirat.

Pendidikan Agama Islam Page 27

Page 28: Tugas Agama FIX

Hukum Umum : semata-mata hanya berdasarkan pertimbangan manusia saja.

3. Jelaskan karakteristik periode perkembangan hukum islam disertai tokoh ulama!

Periode taqli (ikut-ikutan di belakang). Sejak pertengahan abad ke-4 hijriah

hingga jatuhnya Daulah Abbsiyah. Masa ini merupakan masa berkembangnya

paham tertutupnya pintu ijtihad dan para ulama mencukupkan diri dengan

menyusun kitab-kitab mukhtashar dan matan. Pada masa ini muncul beberapa

ulama yang mencapai derajat mujtahid mutlak, seperti : Ibn Qudamah, Ibn Rusyd,

al-Kasani dll.

Periode kebangkitan, yaitu sejak jatuhnya Daulah Abbsiyah hingga sekarang.

Ulama yang terkenal pada masa itu adalah Ibn Hajar al-Asqalani, Imam Nawawi,

Ibn Taimiyah, Ibn Qayyim al-Jauziyyah, al-Ramli, al-Suyuti dll. Mereka

mempunyai kemampuan untuk berijtihat, namun kemudian mereka beralih untuk

mengikuti madzhab yang sudah ada.

Masa ketika dunia islam mulai berinteraksi dengan negara-negara eropa. Pada

masa ini muncul kumpulan masalah fikih dalam bentuk undang-undang, seperti

Mjallah al-Akham al-Adaliyah pada masa Daulah Usmani.

Pmasa modern muncul beberapa ulama yang memfokuskan diri pada bidang

hukum islam, diantaranya adalah Yusuf Qardhawi, Wahbah al-Zuhaili dan

Mustafa Ahmad al-Zarqa.

4. Jelaskan pengertian madhzab! Sebutkan lima madzhab fikih yang pernah muncul

disertai tokoh pendirinya!

Madzhab adalah kumpulan hukum yang mencakup berbagai masalah dan sisertai

seperangkat metode dalam menemukan dan manggali hukum dari sumbernya,

yaitu al-quran dan hadist.

Lima madzhab : 1. Madzhab Hanafi, yang didirikan oleh Imam Hanafi

2. Madzhab Maliki, yang didirikan oleh Imam Malik bin Anas

3. Madzhab Syafii, yang didirikan oleh Imam Syafii

4. Madzhab Hanbali, yang didirikan oleh Imam Ahmad bin

Hanbal

5. Madzhab Ja’fari, yang didirikan oleh Imam Ja’far al-Shadiq

5. Jelaskan sebab-sebab perbedaan pendapat di kalangan ulama madzhab!

Beragamnya arti dalam lafaz-lafaz bahasa arab

Pendidikan Agama Islam Page 28

Page 29: Tugas Agama FIX

Perbedaan dalam masalah hadist

Perbedaab dalam masalah penggunaan metode penggalian hukum

Perbedaab cara penyelesaian ketika terjadi pertentangan dalil.

BAB 8

Ibadah: Aspek Ritual Umat islam

Pendidikan Agama Islam Page 29

Page 30: Tugas Agama FIX

A. Pengertian Dan Hakikat Ibadah

1. Makna Ibadah

Kata ibadah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu 'ibadah, yang

secara etimologi, artinya menyembah atau menghamba. Sedangkan secara istilahi

atau terminologi, ibadah yaitu penghambaan seorang manusia kepada Allah untuk

dapat mendekatkan diri kepada-Nya sebagai realisasi dari pelaksanaan tugas

hidup selaku makhluk yang diciptakan Allah.

2. Kewajiban lbadah bagi Manusla

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah mempunyai kewajiban beribadah kepada

Allah, sebagainiana dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firmanNya: "Tidak

Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (Q.S.al-

Dzariyat [56]:56).

3. Fungsi ibadah

Manusia yang berfungsi sebagai khalifah dan berstatus sebagai hamba (‘abd)

merupakan perpaduan tugas dan tanggungjawab yang melahirkan dinamika hidup

yang sarat dengan kreatif dan amaliyah yang selalu berpihak kepada nilai-nilai

kebenaran.

a. Bentuk-bentuk Peribadatan

1. Shalat : Sendi dan Induk Ibadah

a. Pengertian Shalat

Shalat meurut bahasa berarti “do’a” atau “rahmat”. Sedangkan menurut istilah

syara’, shalat berarti perbuatan khusus seorang muslim yang berisi bacaan-bacaan

dan gerakan-gerakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam

memenuhi syarat-syarat tertentu.

b. Fungsi Shalat

Shalat merupakan suatu media komunikasi anatara hamba dengan Khaliknya.

Dengan kata lain, bahwa melakukan shalat yang lima waktu dengan penuh

Pendidikan Agama Islam Page 30

Page 31: Tugas Agama FIX

kesadaran dan rasa khusu’ akan berdampak positif terhadap perilaku manusia,

dan dapat mengakibatkan manusia terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.

2. Shaum: Ibadah yang melibatkan Hawa Nafsu

i. Pengertian dan Ketentuan Shaum

Shaum menurut bahasa artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan

tidur, menahan berbicara dan juga menahan makan. Sedangkan secara Shaum

adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan minum,

bersetubuh dan juga dari hawa nafsu yang dapat mengurangi nilai puasa tersebut

seperti berkata dan berbuat yang keji dan kotor mulai dari terbit fajar sampai

terbit matahari dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

B. Zakat: Wujud Ibadah Sosial

i. Pengertian Zakat

Zakat secara bahasa berasal dari kata "zaka" yang berarti mensucikan. Secara

istilah syara’, Sayid Sabiq mengartikan zakat sebagai nama atau sebutan dari

sesuatu hak Allah yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin.

Jadi zakat ialah sebagian kekayaan yang diambil dari milik seseorang yang punya

dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentqan.

Bagi orang yang mengeluarkannya (muzakki), zakat memiliki fungsi sebagai

wujud dari ketaatan atas perintah Allah dan sekaligus merupakan cara

pernbersihan dan pensucian harta yang dimilikinya, serta merupakan wujud

kedulian sosial dari orang yang mampu kepada orang yang lemah.

ii. Fungsi Zakat

Zakat memiliki fungsi yang besar, baik bagi muzakki, mustahiq maupun bagi

masyarakat muslim pada umumnya. Bagi muzakki zakat berarti mendidik jiwa

untuk suka berkorban dan membersihkan jiwa dari sifat kikir, sombong dan

angkuh yang biasanya menyertai pemilikan harta yang banyak dan berlebihan.

Bagi mustahiq, zakat memberikan harapan adanya perubahan nasib dan sekaligus

menghilangkan sifta iri,dengki dan suudzdzan terhadap orang-orang kaya.

C. Haji: Puncak Ibadah dan Pengorbadan Lahir & Batin

Pendidikan Agama Islam Page 31

Page 32: Tugas Agama FIX

i. Haji : Makna dan Tujuan

Haji secara bahasa artinya menyengaja sesuatu. Sedangkan secara istilah syara’

yang dimaksud haji itu ialah menyengaja mengunjungi ka’bah untuk melakukan

beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang tertentu.

ii. Tata Cara Haji

Ibadah haji dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dikerjakan secara

fisik berupa ihram, thawaf, sa’i, wuquf, mabit, melempar Jumrah, dan tahallul.

Evaluasi 1. Coba jelaskan secara ringkas pengertian dan hakikat dari ibadah!

Ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan mentaati segala perintah-

Nya, menjauhi segala larangan-larangan-Nya dan mengamalkan segala yang

diizinkan-Nya.

2. Coba anda jelaskan fungsi ibadah bagi manusia!

Keharusan manusia untuk taat dan patuh kepada penciptanya.

Pengingkaran manusia dalam menghambakan diri kepada Allah akan

mengakibatkan manusia menghamba kepada dirinya dan kepada hawa nafsu.

Menghindarkan manusia kepada perbuatan yang dilarang oleh Allah.

3. Coba jelaskan bentuk-bentuk peribadatan formal secara komprehensif!

Shalat : Perbuatan khusus seorang muslim yang berisi bacaan-bacaan dan

gerakan-gerakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan

memenuhi syarat-syarat tertentu.

Shaum : Menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan tidur, menahan bicara,

menahan hawa nafsu dab menahan diri dari makan dan minum.

Zakat : Usaha mensucikan diri dari kemungkinan pemiliknya cinta berlebih-

lebihan kepada harta dan dari kemungkinan memiliki harta kotor yang disebabkan

bercampurnya harta bersih dengan harta yang menjadi hak orang lain, dengan

jalan yang ditentukan Allah.

Ibadah Haji : Menyengaja mengunjungi kabah untuk melakukan beberapa amal

ibadah dengan syarat-syarat yang ditentukan.

4. Coba jelaskan tata cara ibadah shalat yang benar!

Pendidikan Agama Islam Page 32

Page 33: Tugas Agama FIX

Berdiri dengan menghadap kearah masji al-haram yang berada di mekah. Dimulai

dengan takbir “ALLAHU AKBAR”, lalu membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan

al-fatihah dan beberapa ayat al-Quran, kemudian rukuk dengan membaca

“Subhana robiyak azhim”, setelah itu mengangkat kepala sambil memuji Allah

dengan ucapan, “ Sami’ allahu li man hamidah, rabbana laka al-hamdu”.

Kemudian sujud dengan meletakan keningnya di atas lantai dan membaca

“Subhana robbiyal a’la”, kemudian menggangkat kepala sambil mengucap

“ALLAHU AKBAR”, sesudah itu duduklah dengan tenang, lalu kembali

melakukan sujud seperti yang pertama. Setelah selesai rakaat-rakaat itu, kemudian

duduk terakhir sambil membaca “tasyahhud” dan tutuplah dengan salam.

BAB 9

Membangun Keluarga yang Islami

Pendidikan Agama Islam Page 33

Page 34: Tugas Agama FIX

A. Keluarga

Kalau kita ingin membangun kehidupan yang kokoh di masyarakat, musti

memulainya dari keluarga. Karena keluarga adalah merupakan unit terkecil

masyarakat. Untuk mambangun sebuah keluarga yang islami, musti dimulai sejak

persiapan pernikahan, pelaksanaan pernikahan, sampai pada bagaimana seharusnya

suami dan istri membina keluarga setelah aqad nikah dilangsungkan.

1. Persiapan Nikah

Setelah menentukan pilihan calon pasangan, sebelum melangsungkan pernikahan, hal

yang disunnahkan adalah meminang (khitbah), yaitu menyampaikan maksud mau

menikahi dari seorang laki-laki pada seorang wanita baik secara langsung maupun

dengan perantara seseorang yang dapat dipercaya.

Ketika akan menikah, seorang calon suarni harus bisa memastikan bahwa calon

istrinya itu bukan muhrimnya. Yang termasuk muhrim perempuan yang haram

dinikahi adalah

a. Diharamkan karena turunan

1) Ibu dan seterusnya ke atas

2) Anak perempuan dan seterusnya kebawah

3) Saudara perempuan kandung, seayah, atau seibu

4) Bibi dari bapak

5) Bibi dari ibu

6) Keponakan perempuan dari saudara laki-laki

7) Keponakan perempuan dari saudara perempuan

b. Diharamkan karena susuan

1) lbu yang menyusui

2) Saudara perempuan sesusuan

c. Diharamkan karena pernikahan

1) Ibu istri ( mertua )

2) Anak istri dari suami sebelumnya, jika istri telah digauli

3) Istri bapak, walaupun sudah dicerai

4) Istri anak walaupun sudah dicerai

Selain muhrim, ada juga perempuan Yang haram dinikahi untuk sementara,. mereka

itu adalah :

Pendidikan Agama Islam Page 34

Page 35: Tugas Agama FIX

a. Perempuan yang masih berada dalam ikatan pernikahan.

b. Mantan istri yang dithalak bain kubra, kecuali telah dinikahi oleh laki-laki lain dan

telah digauli.

c. Perempuan yang masih muhrim dengan istri kita ( saudara istri ).

d. Perempuan yang tidak seagama dengan kita. .

2. Pelaksanaan Pernikahan

Pernikahan akan dipandang sah apabila memenuhi ketentuan-ketentuan berikut :

a. Adanya pasangan yang akan dinikahi

b. Wali, yaitu orang yang bertanggung jawab menikahkan calon pasangan suami

istri.

c. Dua orang saksi adil

d. Ijab – Qabul

Ijab adalah ucapan penyerahan dari wali perempuan kepada mempelai laki-laki

dan Qabul adalah ucapan penerimaan mempelai laki-laki atas penyerahan

mempelai perempuan

e. Mahar

Mahar adalah pemberian mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pad mat

3. Pembinaan Keluarga

a. Kewajiban Suami dalam keluarga

Suami adalah pemimpin dalam keluarga disebabkan Allah telah memberikan

kelebihan kekuatan ) kepada mereka atas kaum perempuan.

Dengan kelebihan itulah, maka kepada suami dibeban yang harus dilaksanakan, antara

lain;

1. Menggauli istri dengan sopan

2. Memberikan nafkah batin

3. Memberikan nafkah lahir

b. Kewajiban istri dalam keluarga

1. Patuh kepada suami, selama perintah suami tidak bertentangan dengan ajaran

Islam

Pendidikan Agama Islam Page 35

Page 36: Tugas Agama FIX

2. Melayani kebutuhan biologis suami

3. Berterimakasih atas pemberian suami

c. Kewajiban orang tua pada anak

Orang tua punya sejurnlah kewajiban yakni :

1. Mencukupi kebutuhan anak akan makanan, pakaian dan tempat tidur yang layak

sesuai dengan kadar kemampuannya.

2. Menjaga keselamatan anak, sejak dalam kandungan (rahim) ibunya sampai

beranjak dewasa.

3. Mendidik anak baik secara langsung maupun memasukannya ke dalam salah satu

lembaga pendidikan

4. Selalu berdo'a untuk kebaikan anak-anak.

5. Mengawinkan jika sudah dewasa

d. Kewajiban Anak Kepada Orang Tua

1. Mematuhi perintah orang tua, kecuali dalam hal maksiat

2. Berbuat baik padanya.

B. Masalah Harta Peninggalan (Alawaris)

1. Pembagian Waris adalah Hak Allah

Harta yang ditinggalkan oleh seorang Muslim karena meninggal dunia, menurut

ajaran Islam mesti dibagikan berdasarkan aturan pembagian yang telah ditetapkan

sebagai mana tercantum dalam Al-Quran dan As Sunnah.

2. Prinsip-Prinsip Kewarisan Dalam Islam

a. Harta warisan didistribusikan kembali (dibagikan) kepada orang-orang yang

memil iki hubungan batin terdekat dengan yang meninggal seperti istri, anak-

anak, orang tua, saudara-saudara, dan kerabat-kerabat yang ada hubungan darah

dengannya, atau orang yang memerdekakan dirinya.

b. Laki-laki dan perempuan sama-sama medapatkan bagian dari harta yang

diwariskan.

Yang diwariskan kepada ahli waris adalah

1) Harta bends yang riii,

2) Hak-hak material,

Pendidikan Agama Islam Page 36

Page 37: Tugas Agama FIX

c. Harta yang diwariskan dibagikan kepada ahli waris setelah dikurangi hal-hal

sebagai berikut :

1) Pembayaran hutang orang tua yang meninggal.

2) Biaya pemeliharaan mayat,

3) Pemenuhan wasiat sampai batas yang diperbolehkan syara’, yaitu tidak lebih

dari sepertiga harta yang ditinggalkannya (setelah point a dan b).

d. Warisan terjadi setelah kematian dan yang hidup yang punya hak atas harta

warisan.

3. Ketetapan Allah dan Rasul-Nya dalam Pembagian Warisan

a. Ayat-ayat Alquran tentang warisan:

- Q.S. An-Nisa [4]: 11

- Q.S. An-Nisa [4]: 12

- Q.S. An-Nisa [4]: 176

b. Hadist-hadist tentang Warisan

- H.R. Bukhari dalam Minhaaj ash-Shalihin, 372

- H.R. Abu Dawud dan Nasaai dalam Minhaaj ash-Shalihin, 373

- H.R. Ahmad dalam Minhaaj ash-Shalihin, 373

- Muttafaq ‘alaih dalam Minhaaj ash-Shalihin, 372

c. Bagian Warisan yang Ditetapkan Melalui Ijtihad adalah:

1). 1/3 bagian untuk ibu dari sisa suami atau istri,

2). Saudara seayah-seibu

3). Hak anak-anak dari anak yang meninggal

4. Pembagian Waris kepada Ahli Waris

1. Jenis-jenis ahli waris:

Pendidikan Agama Islam Page 37

Page 38: Tugas Agama FIX

a. Ashhaabul furudl, yaitu ahli waris yang mendapatkan furudl, yaitu bagian tertentu yang telah ditetapkan jumlahnya dari harta warisan.

b. ‘Ashabah, yaitu ahli waris yang mendapatkan semua warisan apabila tidak ada ashhaabul furudl, atau sisa warisan setelah ashhaabul furudl yang ada dan mendapat warisan dan tidak memperoleh apa-apa apabila warisan sudah terbagi habis oleh ashhaabul furudl.

Evaluasi

1. Coba jelaskan, apa tujuan berkeluarga dalam islam!

Tujuan berkeluarga dalam islam adalah membangun kehidupan yang kokoh di

masyarakat, tempat menyalurkan kebutuhan seksual secara terhormat, memupuk

dan membina rasa kasih sayang dan cinta dan melindungi keturunan dari ketidak

pastian masa depannya.

2. Coba jelaskan, bagaimana seharusnya memilih jodoh menurut islam!

Karena agamanya, karena hartanya, karena wajahnya dan karena keturunannya.

3. Coba jelaskan, begaimana ketentuan pernikahan yang sah menurut islam!

Adanya calon mempelai wanita dan pria

Adanya wali

Dua orang saksi

Ijab-qobul

Mahar

4. Coba jelaskan, apa saja kewajiban dah hak suami dan istri!

Kewajiban dan hak suami : - menggauli istri dengan sopan

- Memberikan nafkah batin

- Memberikan nafkah lahir

Kewajiban dan hak istri : - patuh kepada suami, selama selaras dengan agama.

- Melayani kebutuhan biologis suami.

- Berterimakasih atas pemberian suami.

5. Coba jelaskan, apa saja kewajiban orang tua kepada anak dan anak kepada orang tua!

Kewajiban orang tua kepada anak :

- Mencukupi sandang, pangan, papan anak sesuai kemampuannya.

- Menjaga keselamatan anak sejak dalam kandungan sampai beranjak dewasa.

Pendidikan Agama Islam Page 38

Page 39: Tugas Agama FIX

- Mendidik secara langsung maupun memasukannya ke dalam pendidikan

formal dan non formal.

- Selalu berdoa untuk kebaikan anak.

Kewajiban anak kepada orang tua :

- Mematuhi perintah orang tua.

- Berbuat baik kepada orang tua.

- Berkata lemah lembut.

- Merendahkan diri dihadapan keduanya

- Berterima kasih kepadanya.

- Memohon rahmat dan meghfiroh untuk keduanya.

- Setelah mereka wafat, solatkan jenazahnya memohon rahmat dan ampunanny,

menyempurnakan janjinya, hormati sahabatnya danteruskan jalinan

kekeluargaannya.

6. Sistem kewarisan dalam islam merupakan ketetapan Allah yang tidak dapat dibantah.

Coba anda jelaskan!

Seseorang yang meninggal dunia putus hubungannya dengan harta dan harta itu

kembali kepada Allah dan hanya Allah yang berhak menentukan kepada siapa dan

berapa harta yang dapat dibagikan, hal itu tidak dapat diubah dan diganggu oleh

siapa pun.

7. Deskripsikan dengan ringkas tentang sistem kewarisan dalam islam sebagai sistem

yang selaras dengan prinsip keadilan!

Ahli waris utama adalah memiliki prioritas mendapatkan harta peninggalan tanpa

terhalangi oleh siapapun :

- Suami

(mendapatkan ½ apabila tidak mempunyai anak dan ¼ apabila mempunyai

anank).

- Istri

( mendapatkan ¼ apabila tidak meninggalkan anak dan 1/8 apabila

meninggalkan anak).

- Ayah kandung

(mendapatkan 1/6 dari peninggalan anak lelaki atau perempuannya)

Pendidikan Agama Islam Page 39

Page 40: Tugas Agama FIX

- Ibu kandung

( mendapatkan 1/6 dari anak lelaki dan perempuan apabila saudara lebih dari

satu dan 1/3 apabila tidak memiliki saudara)

- Anak kandung perempuan

( mendapatkan 2/3 untuk semua anak tunggal apabila tidak mempunyai anak

lelaki, ½ untuk anak perempuan tunggal dan 1:2 bagian anak lelaki dari semua

harta peninggalan)

- Anak kandung lelaki

(mendapatkan semua harta apabila anak tunggal, 2 bagian apabila memiliki

saudara perempuan)

8. Coba anda hitung pembagian harta peninggalan dalam keluarga anda berdasarkan

sistem kewarisan islam!

Bila ibu yang meninggal :

- Ayah mendapat ¼ bagian

- 2 anak perempuan mendapatkan 2/3 bagian

Bila ayah yang meninggal :

- Ibu mendapat 1/8 bagian

- 2 anak perempuan mendapatkan 2/3 bagian

BAB 10

Pendidikan Agama Islam Page 40

Page 41: Tugas Agama FIX

Makanan dan Minuman dalam Islam

A. Pendahuluan

Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di

muka bumi". Saat itu Para malaikat `seolah-olah terkesan' keberatan dengan berkata.,

"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan

membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa

bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?". Namun Allah kembali

menegaskan, "Sesungguhnya Akumengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (Q.S. AI

Baqarah [2]:30). Ayat tersebut menunjukan keseriusan Allah dalam rencananya untuk

menciptakan makhluk bernama manusia yang salah satu tugasnya disamping

beribadah kepada-Nya adalah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

Untuk menunjukan keseriusannya tersebut, Allah bukan hanya menciptakan manusia

dengan bentuk yang sempurna (Q.S. At Tin [95]:4) tapi juga menyediakan 'manual

books' atau 'petunjuk hidup' yang lengkap agar manusia bisa menjalani hidup ini

dengan mudah dan terarah.

Dalam kitab Mu’jam Alfazhil Qur'anil Karim (Juz 2, hal.13) disebutkan bahwa kata

syari'at secara Bahasa berasal dari. kata "syara’a syai" yang berarti menjelaskan atau

menyatakan sesuatu atau juga, dari kata "asy-syir' atu" yang artinya suatu tempat yang

dapat menghubungkan sesuatu untuk sampai pada sumber air yang tidak ada habis--

habisnya, sehingga orang yang membutuhkannya tidak lagi butuh alat untuk

mengambilnya.

B. Konsep Dasar Halal Dan Haram Dalam Islam

Yusuf Qardhawi (2005:11) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan halal

adalah sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah Swt. memberikan

kewenangan untuk melakukannya. Sedangkan haram adalah sesuatu yang secara tegas

dilarang Allah Swt. untuk dikerjakan dan pelakunya diancam siksa dan hukuman

secara permanen di akhirat bahkan terkadang, ditambah dengan sangsi di dunia.

Diantara perkara yang halal dan haram tersebut ada perkara yang, syubhat, yaitu

sesuatu yang dilarang oleh Allah Swt. dengan tidak permanen (tentatif), tidak

memberikan dampak yang merugikan dan pelakunya tidak diancam dengan hukuman.

Pendidikan Agama Islam Page 41

Page 42: Tugas Agama FIX

C. Hidangan Islami: Halal Haram Dalam Makanan dan Minuman

Makanan atau tha’nam adalah segala sesuatu yang dimakan atau dicicipi. Minuman

pun karenanya termasuk dalam kategori makanan. Disamping menggunakan kata

yath’am, al Qur’an pun menggunakan kata akala untuk menunjukan aktivitas

“makan”.

1. Perintah Allah Mencari Makanan yang Halal lagi Baik (Thoyyib)

Makanan dan minuman dalam Islam menduduki posisi yang sangat penting.

Bahkan lebih jauh Allah AWT menjadikan kecukupan pangan sebagai salah satu

dari dua sebab utamanya kenyamanan atau kewajaran dalam ibadah (Q.S. Quraisy

[106]:3-4). Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda :

“Perut adalah telaga bagi raga. Pembuluh-pembuluh darah berujung padanya.

Jika perut sehat, pembuluh-pembuluh itu akan sehat. Sebaliknya, jika perut sakit,

pembuluh-pembuluh darah akan sakit” (H.R. Thabrani)

2. Al Qur'an Hanya Mengharamkan Al Khabaits

Sehubungan dengan al Qur'an menghalalkan yang baik-baik, maka sebaliknya al

Qur'an mengharamkan yang buruk-buruk (al Khabaits). Dalam al Qur'an

dinyatakan:

“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya)

mereka dapati terlulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang

menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari

mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan

mengharamkan bagi mereka segala yang buruk ..." (Q.S. AI 'Araf [7]:157).

a. Bangkai

Bangkai adalah hewan-hewan yang asalnya halal secara syar'i untuk dimakan, tetapi

kemudian mati sebelum disembelih atau, tidak disebut nama Allah atasnya. Dalam

Surat al Maidah ayat tiga dijelaskan beberapa jenis bangkai, yaitu:

1) Al Mutikhaniah, hewan yang mati karena tercekik, seperti karena lehernya

terjerat tambang pengikatnya, atau kepalanya masuk ke dalam lubang sempit, dan

sebagainya.

Pendidikan Agama Islam Page 42

Page 43: Tugas Agama FIX

2) Al Mauqfidzah, hewan yang mati karena terpukul dengan tongkat atau alat

sejenis.

3) Al Muraraddiyah, hewan yang terjatuh dari tempat tinggi hingga mati, juga

termasuk yang jatuh ke dalam sumur.

4) AI Nathihah, hewan yang ditanduk oleh hewan lain hingga mati.

5) Hewan yang dimakan hewan buas, yaitu hewan yang sebagian tubuhnya dimakan

hewan buas, kemudian mati.

b. Darah

Makanan jenis kedua yang diharamkan adalah darah. Maksud darah disini adalah

darah yang mengalir. Firman Allah dalam surat al An'am

"Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang

diharamkan bagi .orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu

bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - Karena Sesungguhnya semua

itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang

dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)

melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha

penyayang ". (Q.S. Al An'am [6]:145)

Orang-orang yang hidup pada masa jahiliyah dulu sering memakan darah yang

dibekukan. Dalam, sebuah riwayat diceritakan bahwa ketika salah seorang diantara

mereka merasa lapar, maka dia mengambil sebilah alat tajam yang terbuat dari tulang

atau sejenisnya, lalu digunakan untuk memotong unta atau hewan yang kemudian

darah yang keluar dikumpulkan dan dibuat makanan atau minuman. Oleh karena

itulah Allah Swt. mengharamkannya sebagaimana dinyatakan ayat di atas.

c. Babi

Jenis makanan ketiga yang diharamkan dalam Islam adalah babi. Babi adalah hewan

jenis ungulata yang bermuncung panjang dan berhidung leper. Dalam bahasa arab,

dikatakan sebagai khinzir.

Dikarenakan gaya hidup yang luar biasa jorok, babi menjadi gudang parasit dan

bakteri yang membahayakan manusia.

d. Binatang yang disembelih atas nama selain Allah

Pendidikan Agama Islam Page 43

Page 44: Tugas Agama FIX

Jenis makanan keempat yang diharamkan oleh Allah adalah binatang yang disembelih

atas nama selain Allah, baik patung, thagut, dan lain-lain selain Allah. Pengharaman

makanan jenis ini bukan sebatas pada aspek fisik hewan tersebut tetapi ada unsur

ruhiyah yaitu penyembahan kepada selain Allah sebagaimana yang dinyatakan Sayyid

Quthub dalam tafsirnya Fi al Zhilal al ur’an.

e. Arak

Hanya ada satu kelompok minuman yang diharamkan, yaitu khamr. Secara bahasa

khamr berarti "menutup". Khamr dapat menutupi akal, maksudnya peminum khamr

akan mengalami kehilangan akal sehat. Karenanya, makanan dan minuman yang

dapat menyebabkan tertutupnya akal dinamai juga khamr yang dimaksud dengan

khamr adalah setiap minuman yang memabukkan sebagaimana sabda Rasulullah Saw,

"Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr itu diharamkan" (H.R.

Ahmad).

Mengenai sifat khamr menutupi atau mengacaukan akal dijelaskan oleh sabda

Rasulullah Saw berikut :

"Kemudian daripada itu, 'wahai manusia! Sesungguhnya telah diturunkan hukum

yang mengharamkan khamr: Ia terabuat dari salah satu lima unsur: anggur, karma,

madu, jagung, dan gandung. Khamr itu adalah sesuatu yang mengacaukan akal"

(H.R. Bukhari)

3. Makanan-Makanan Haram dalam Hadits

a. Binatang buas yang bertaring dan burung yang memiliki cakar.

b. Khimar Ahliyah (Keledai Jinak) berdasarkan hadis, "Dari Jabir berkata:

'Rasullullah melarang pada perang Khaibar dari (makan) daging Khimar dan

memperbolehkan daging kuda". (H.R. Bukhari)

c. Al Jalalah: yaitu hewan-hewan baik itu unta, kambing, sapi, ayam, ikan, itik,

dan lain-lain yang memakan atau makanan pokoknya adalah kotoran-kotoran

seperti kotoran manusia atau hewan dan sejenisnya.

d. Hewan yang diperintahkan agama untuk dibunuh, yaitu burung gagak, burung

elang, kalajengking, tikus dan anjing liar (H.R. Bukhari dan Muslim)

e. Hewan yang dilarang untuk dibunuh, yaitu semut, tawon, burung hud-hud dan

burung surad (H.R. Abu Dawud). Termasuk juga kodok (H.R. Ahmad)

Pendidikan Agama Islam Page 44

Page 45: Tugas Agama FIX

D. Sertifikasi Halal

Di Indonesia lembaga resmi yang berwenang menginformasikan keharaman atau

kehalalan suatu prodak makanan kepada umat Islam adalah LP POM MUI (Lembaga

Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) yang

didirikan pads tanggal 6 Januari 1989, berdasarkan Surat Keputusan No.

18/MUI/1989. Lembaga ini dibentuk untuk membantu Majelis Ulama Indonesia

dalam menemukan kebijaksanaan, merumuskan ketentuan-ketentuan.

Evaluasi

1. Jelaskan konsep dasar halal dan haram dalam islam!

Halal adalah sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah SWT

memberikan kewenangan untuk melakukannya.

Haram adalah sesuatu yang secara tegas dilarang Allah SWT untuk dikerjakan dan

pelakunya diancam siksa dan hukuman secara permanen di akhirat bahkan

terkadang ditambah dengan sangsi di dunia.

2. Sebutkan beberapa hikmah diharamkannya babi dalam islam!

Terhindar dari penyakit kanker anus san kolon.

Terhimdar dari gaya hidup babi yang jorok sekali, sehingga babi menjadi gudang

parasit dan bakteri yang membahayakan manusia.

3. Jelaskan runtutan pengharaman khamr dalam islam!

“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukan

dan rezeki yang baik” (Q.S. Al Nahl 67)

“ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ‘ Pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa menfaat bagi manusia, tetapi

dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” (Q.S. Al Baqarah 219)

“ Janganlah kamu solat, sedang kamu dalam keadaan mabuk” (Q.S. Al Nisaa 43)

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya khamar, berjudi,berkorban untuk

berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan.

Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian diantara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi itu, dan

Pendidikan Agama Islam Page 45

Page 46: Tugas Agama FIX

menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah

kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Q.S. Al Maidah 90-91)

4. Jelaskan pentingnya sebuah lembaga sertifikasi halal di negara-negara non muslim!

Halal berkaitan dengan kebolehan secara hukum, sedangkan baik berkaitan dengan

kandungan gizi dalam makanan tersebut atau berkaitan dengan kesehatan dan pengaruh

makanan tersebut bagi tubuh. Intinya bahwa pentinnya sertifikasi halal di negara non

muslim adalah agar makanan yang memiliki gizi yang cukup dan seimbang dengan

kebutuhan manusia dan itu merupakan hak semua manusia.

BAB 11

Konsep Dasar Ekonomi dan Transaksi dalam Sistem Muamalah

Islam

Pendidikan Agama Islam Page 46

Page 47: Tugas Agama FIX

A. Pendahuluan

Mu’amalah adalah ajarana agama islam yang menyangkut aturan-aturan dalam

menata hubungan antar sesama manusia agar tercipatanya keadilan dan kedamaian

dalam kebersamaan hidup manusia.

Konspe dasar Mu’amalah daalam islam dibangun atas suatu asumsi tentang fungsi

manusia menurut ajaran agama Islam sebagai khalifah di muka bumi.

B. Landasan Pemikiran Perekonomian Islam

Falsafah Ekonomi Islam

Kunci falsafah ekonomi Islam terletak pada hubungan manusia dna Tuhan,

hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta

serta tujuan hidupnya di muka bumi.

Kegiatan dan Pengembangan Perekonomian

Dasar falsafah ekonomi di alas membuka perspektif yang baik bagi kegiatan

ekonomi. Tiada larangan apapun untuk menjalankan usaha ekonomi. Manusia

dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan luas untuk berproduksi. Banyak ayat Al-

Quran dan Hadis Rasul yang menunjukkan bahwa pertanian, perdagangan,

perniagaan, industri, dan berbagai bentuk kegiatan produktif adalah dianjurkan.

Prinsip-prinsip dalam Penataan Ekonomi Islam

Dalam membentuk sistem perekonomian, Islam telah menetapkan prinsip-prinsip

yang mesti dijadikan acuan dalam melaksanakannya. Prinsip-prinsip tersebut adalah :

1. Harta yang baik merupakan tulang punggung kehidupan; wajib dicari, dikelola,

dan diinvestasikan secara baik.

2. Setiap orang yang mampu dan punya potensi untuk bekerja, mesti bekerja dan

mencari penghasilan.

3. Sumber-sumber alami perlu dicari dan segala materi dan energi yang ada wajib

dimanfaatkan.

4. Sumber-sumber pemasukan tidak boleh diperoleh dari usaha yang tidak baik.

C. Masalah Pemilikan

1. Pemilikan Pribadi Menurut Islam

Pendidikan Agama Islam Page 47

Page 48: Tugas Agama FIX

Islam mengakui pemilikan harta pribadi, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak

maupun orang dewasa.

"Laki-laki memiliki bagian dari apa yang diusahakannya dan perempuan mimiliki

bagian dari apa yang diusahakannya ". (An Nisa/4 : 32).

Oleh karena itu, Islam menberikan hak kepada pemiliknya untuk menjaga dan

mempertahankannya dari perampasan secara tidak sah, dan tidak seorangpun berhak

mengambilnya tanpa kerelaannya.

Di samping milik pribadi, Islam mengenalkan pemilikan bersama, meskipun fungsi

dari kedua macam pemilikan itu tidak secara kaku ditetapkan, tetapi dibiarkan untuk

ditentukan sesuai dengan ketentuan syariat berdasarkan kebutuhan dan keadaan.

(Siddiqi, 1986 : 18)

2. Sumber-sumber Pemilikan

Seseorang dapat memiliki harta pribadinya melalui berbagai sumber, seperti melalui

basil usaha sendiri dengan berbagai bentuk usahanya, warisan, atau pemberian yang

dapat berupa hibah, hadiah, sodaqoh, infak, mahar, iqtha' (lahan yang diberikan oleh

pemerintah) dan sebagainya.

3. Usaha yang Dilarang

Islam melarang pemilikan harta yang diperoleh melalui usaha yang tidak memberikan

kemaslahatan pada umum atau yang menimbulkan kerusakan dan kebinasaan, seperti :

a. Riba (keuntungan/kelebihan yang ditetapkan dalam transaksi utang piutang). Mencari

keuntungan dari harta yang diutangkan dianggap mencari untung dengan

mengeksploitasi kesulitan dan kelemahan orang lain dalam pengadaan harta.

b. Pencurian, perampokan, korupsi, mengambil hak orang lain, mengambil milik umurn

yang bukan haknya, dan sejenisnya.

c. Perdagangan-perdagangan barang yang merusak kesehatan dan kewarasan fikiran dan

barang-barang yang diharamkan agama, seperti minuman yang memabukkan,

berclagang lotere, dan sejenisnya..

d. Bisnis judi, hiburan maksiat, pelacuran, dan segala yang meruntuhkan moral dan budi.

e. Penyuapan dan pemberian komisi-komisi yang dapat menghancurkan nilai hak dan

kesanggupan.

f. Perdagangan secara licik.

Pendidikan Agama Islam Page 48

Page 49: Tugas Agama FIX

D. Masalah Transaksi

Transaksi dalam kegiatan ekonomi dapat berupa:

- Transaksi jual-beli

- Transaksi utang-piutang

- Transaksi sewa-menyewa

- Transaksi upa-mengupah, dan sebagainya.

1. Transaksi jual-beli

a. Ketentuan dalam Transaksi Jual-Beli

1. Bila transaksi sudah dilakukan dengan seseorang, maka orang lain tidak

boleh menginterverensi dan melakukan transaksi kedua.

2. Mempertimbangkan pilihan (khiyar)

3. Transaksi dagang hanya boleh dilakukan untuk barang yang sudah ada dan

dapat dikenali segala identitasnya.

4. Bersumpah dalam transaksi dagang tidak diperbolehkan.

5. Dalam transaksi jual-beli dianjurkan ada saksi.

b. Khiyar dalam Jual-Beli

Ada tiga jenis khiyar, yaitu:

1. Khiyar majlis.

2. Khiyar syarat.

3. Khiyar ‘aibi.

2. Transaksi Utang-Piutang

Beberapa petunjuk Islam dalam utang-piutang:

a. Menghutangkan kepada orang lain adalah merupakan suatu kebajikan.

b. Transaksi utang-piutang hendaklah dicatat dan dipersaksikan dengan 2 orang

saksi yang adil.

c. Tidak boleh mencari keuntungan dari utang.

d. Orang menghutang dianjurkan untuk memberi kelebihan pembayaran utang

secara sukarela.

e. Memberikan jaminan (borg) atas utang dengan menggunakan barang atau

surat-surat berharga.

Pendidikan Agama Islam Page 49

Page 50: Tugas Agama FIX

Evaluasi

1. Coba jelaskan kenapa konsep mu’amalah dibutuhkan dalam menata hubungan antar

sesama manusia?

Karena konsep mu’amalah merupakan bagian yang prinsipal dalam Islam dan

dengan mu’amalah, kehidupan manusia ditata agar tidak terjadi persengketaan

dalam mengadakan kontak sosial antara satu pihak dengan pihak lainnya di

masyarakat.

2. Jelaskan falsafah ekonomi Islam!

Kunci falsafah ekonomi terletak pada hubungan manusia dengan Tuhan,

hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Manusia di muka bumi adalah sebagai hamba Allah yang harus mengabdi kepada-

Nya dan manusia berfungsi sebagai khalifah, yaitu pengelola dan pengolah bumi

yang mendapatkan amanat untuk menghidupkan kehidupan di muka bumi. Semua

perbekalan yang tersedia bagi manusia adalah amanat Alla, dan harus

dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya.

3. Jelaskan prinsip-prinsip penataan ekonomi Islam!

- Harta yang baik merupakan tulang punggung kehidupan; wajib dicari,

dikelola, dan diinvestasikan secara baik.

- Setiap orang yang mampu dan punya potensi untuk bekerja, mesti bekerja dan

mencari penghasilan.

- Sumber-sumber alami perlu dicari dan segala materi dan energi yang ada wajib

dimanfaatkan.

- Sumber-sumber pemasukan tidak boleh diperoleh dari usaha yang tidak baik.

- Kegiatan ekonomi harus mendekatkan jarak antar berbagai lapisan masyarakat

yang berbeda-beda, baik pada golongan kaya-raya maupun golongan fakir-papa.

- Perlu ada jaminan sosial bagi setiap warga dan perlindungan atas kehidupan dan

ada usaha untuk memberikan kesenangan dan ketenangan bagi mereka.

- Mendorong pengeluaran dan infak dalam kebajikan, membangun solidaritas

antar warga, dan mewajibkan kerjasama atas dasar kebajikan dan takwa.

- Harta ditetapkan sebagai barang terhormat; pemilikan pribadi dihormati selama

penggunaannya tidak melanggar kepentingan umum.

- Sistem transaksi material disusun berdasarkan aturan yang adil, yaitu

mengontrol pihak yang kuat dan melindungi pihak yang lemah.

Pendidikan Agama Islam Page 50

Page 51: Tugas Agama FIX

- Negara bertanggung jawab melindungi berjalannya sistem perekonomian.

4. Jelaskan konsep pemilikan menurut Islam!

Konsep pemilikan menurut Islam yaitu Laki-laki memiliki bagian dari apa yang

diusahakannya dan perempuan memiliki bagian dari apa yang diusahakannya.

Islam memberikan hak kepada pemilik untuk menjaga dan mempertahankannya

dari perampasan secara tidak sah.

5. Jelaskan jenis-jenis usaha yang dilarang dalam Islam!

a. Riba (kentungan/kelebihan yang ditetapkan dalam transaksi utang piutang)

b. Pencurian, perampokan, korupsi, mengambil hak orang lain, mengambil milik

umum yang bukan haknya.

c. Perdagangan-perdagangan barang yang merusak kesehatan dan kewarasan

fikiran dan barang-barang yang diharamkan agama, seperti minuman yang

memabukkan, berdagang lotre.

d. Bisnis judi, hiburan maksiat, pelacuran, dan segala yang meruntuhkan moral

dan budi.

e. Penyuapan dan pemberian komisi-komisi yang dapat menghancurkan nilai hak

kesanggupan.

f. Perdagangan secara licik dalam bentuk :

1. Ihtikar (menimbun barang)

2. Manipulasi

3. Bersumpah atas barang dagangan, agar pembeli percaya dan setuju atas

penawarannya

6. Jelaskan ketentuan transaksi jual beli dan utang piutang dalam Islam!

Ketentuan Transaksi Jual-Beli :

1. Bila transaksi sudah dilakukan dengan seseorang, maka orang lain tidak boleh

menginterverensi dan melakukan transaksi kedua.

2. Mempertimbangkan pilihan (khiyar) dibolehkan dalam transaksi jual beli,

dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.

3. Transaksi dagang hanya boleh dilakukan untuk barang yang sudah ada dan

dapat dikenali segala identitasya (kecuali dalam bentuk salam).

4. Bersumpah dalam transaksi dagang tidak diperbolehkan.

5. Dalam transaksi jual beli (khususnya dalam jual beli barang-barang yang tidak

Pendidikan Agama Islam Page 51

Page 52: Tugas Agama FIX

langsung dapat dipindah tangankan seperti rumah atau tanah) dianjurkan ada

saksi.

Ketentuan Transaksi Utang Piutang :

1. Mengutangkan (memberi pinjaman) kepada orang lain adalah merupakan

kebajikan.

2. Transaksi utang piutang hendaklah dicatat dan dipersaksikan dengan dua orang

saksi yang adil.

3. Tidak boleh mencari keuntungan dari utang.

4. Orang yang mengutangkan dianjurkan untuk memberikan kelebihan

pembayaran utang secara sukarela.

BAB 12

Etos Kerja dan Enterpreneurship

A. Pendahuluan

Pendidikan Agama Islam Page 52

Page 53: Tugas Agama FIX

Kebahagiaan merupakan tujuan setiap orang. Dan orang islam meletakan

kebahagiaannya dalam bingkai keridlaan Allah SWT. Allah SWT. telah menyediakan

bumi dan seisinya sebagai sumber kehidupan. Fungsi manusia di bumi ini untuk

mengurus dan mengolahnya, karena ia sebagai “khalifahullah fi al-ardli”.`

B. Rizki Menurut Islam

1. Sumber Rizki

Bumi, langit dan segala yang ada di dalamnya, demikian juga apa-apa yang terdapat

di antara keduanya merupakan benda-benda yang diciptakan Allah SWT. hal ini

ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya yang antara lain :

“segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dari tiada kepada ada, akan langit

dan bumi”. (Q.S. Al – Fathir [39] : 1)

Kalau kita telusuri kembali maka akan nyata kepada kita bahwa sumber rizki berasal

dari Allah Yang Maha Pemberi Rizqi (ar-Razzaq).

2. Jalan Memperoleh Rizki

Ada banyak jalan bagi seseorang untuk memperoleh rizki. Ada orang, yang

memperoleh rizki karena adanya warisan. Ada juga orang yang memperoleh rizki dari

hadiah, pemberian orang, undian, berdagang, bertani, bekerja, berwirausaha dan lain-

lain. Dari rnacam-macam jalan untuk memperoleh rizki itu, semuanya dapat

dikelompokkan menjadi dua saja, yaitu, pertama; pemberian pihak lain, dan kedua:

Berusaha atau bekerja. Rizki dari pemberian orang lain, dapat terjadi karena hubungan

kekeluargaan, perkawinan atau karena hubungan persahabatan.

Bentuk yang kedua dalam memperoleh rizki adalah dengan cara bekerja dan berusaha

untuk mengeksploitasi sumber-sumber alam dengan secara langsung berupa barang

atau jasa.

C. Tujuan, Manfaat dan Hikmah Berusaha

Janji kita kepada Allah pada waktu shalat adalah : “ Sesungguhnya shalatku,

ibadahku. Hidupku, dan matiku hanya karena Allah”. Inilah sesungguhnya filosofi

hidup seorang muslim.

D. Meniti Jalan Enterpreneurship

Pendidikan Agama Islam Page 53

Page 54: Tugas Agama FIX

Kasmir (2006) telah melakukan penelitian melalui angket terhadap 500 mahasiswa

sepanjang tahun 2005 di enam Perguruan Tinggi di jakatra, masing-masing mewakili

PT. kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas, menunjukan hasil yang cukup

merisaukan kita tentang motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.

Adapun manfaat dan hikmah berusaha, diantaranya sebagai berikut:

1. Memberi Ketenteraman dan Kebahagiaan.

2. Memenuhi Nafkah Keluarga.

3. Memenuhi Hajat Masyarakat.

4. Sarana Ibadah.

5. Shadaqah.

6. Menolak Kemunkaran.

E. Etika Wirausaha

Yang dimaksud etika wirausaha di sini adalah semangat, sikap, perilaku dan

kemampuan seseorang dalam menangani usahadan atau kegiatan yang mengarah pada

uapaya mencari, menciptakan menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru

dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan

atau memperoleh keuantungan yang lebih besar. Etika wirausaha antara lain dalam 1)

Sikap dan perilaku, 2) penampilan, 3) cara berpakaian, 4) cara berbicara, 5) gerak-

gerik, 6) dan hal-hal lainnya.

Evaluasi

1. Pada garis besarnya, ada dua jalan memperoleh rizqi, sebutkan, bandingkan, dan

putuskan, mana yang lebih baik, mengapa?

Jalan memperoleh rizqi yaitu Rizqi dari pemberian orang lain dan dengan cara

bekerja dan berusaha. Rizqi pemberian orang lain dapat terjadi karena hubungan

kekeluargaan, perkawinan atau karena hubungan persahabatan. Sedangkan engan

Pendidikan Agama Islam Page 54

Page 55: Tugas Agama FIX

cara bekerja dan berusaha kita terlibat dalam proses manajemen usaha yaitu proses

untuk merencanakan, mengolah, mendistribusikan. Jaln memperoleh rizqi yang

paling baik yaitu dengan cara bekerja dan berusaha, karena usaha memperoleh

engan cara meminta-minta tidak dikehendaki di dalam Islam.

2. Mengapa usaha dan bekerja merupakan kewajiban manusia?

Karena kita harus memanfaatkan apa yang telah Allah ciptakan untuk kita di

dunia, seperi sumber-sumber alam yang harus kita olah agar terciptanya

kemakmuran dan mendapat karunia dari Allah.

3. Apa yang menjadi tujuan utama berusaha?

Untuk mencari untung atau laba.

4. Apa saja manfaat dan hikmah yang dapat diperoleh dari berusaha?

1. Membina ketentraman dan kebahagiaan

2. Memenuhi nafkah keluarga

3. Memenuhi hajat masyarakat

4. Saran ibadah

5. Shadaqah

6. Menolak kemunkaran

5. Ada empat jenis usaha, jelaskan dalam tabel perbandingan!

E B E : Employee = Karyawan = Pegawai

S : Self Employee = Bekerja sendiri sebagai profesional

B : Business = Bisnis = Sistim yang bekerja untuk anda.

I : Investor = Uang bekerja untuk anda.

S I

- Employee atau karyawan cirinya menerima gaji atau upah, mengejar karir

- Self Employee adalah usaha-usaha atau bekerja secara profesional yang

bertumpu pada kemampuan sendiri.

- Business adalah upaya membangun usaha dengan sistem yang akan bekerja

untuk dirinya.

- Investor, contohnya uang. Usaha ini harus memiliki uang yang besar terlebih

dahulu, demikian juga pengetahuan dan pengalaman.

Pendidikan Agama Islam Page 55

Page 56: Tugas Agama FIX

6. Apa saja nilai-nilai positif (keuntungan) wirausaha (entrepeneuship) ?

1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri

2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang

secara penuh

3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal

4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit

5. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos

7. Urutkan langkah-langkah awal untuk menjadi pengusaha!

1. Berani memulai, tidak perlu menunggu nanti, besok, atau lusa.

2. Berani menanggung resiko, berani gagal, tidak perlu takut mengalami kerugian.

3. Setiap tindakan yang dilakukan penuh perhitungan dan pertimbangan matang.

Jangan bertindak gegabah dalam mengambil keputusan.

4. Harus mampu menyusun suatu rencana sekarang dan ke depan.

5. Tidak cepat puas dan putus asa.

6. Setiap tindakan harus selalu diiringi dengan sikap optimis dan penuh keyakinan.

7. Memiliki tanggung jawab.

8. Memiliki etika dan moral sebagai benteng untuk berwira-usaha agar menjadi sukses.

BAB 13

Akhlak dan Tasawuf

A. Islam Dan Problems Nilai

1. Problema Nilai Baik-buruk dan Benar Salah

Pendidikan Agama Islam Page 56

Page 57: Tugas Agama FIX

Dalam kehidupan sehari-hari, kita memberi penilaian terhadap beberapa perilaku

orang, bahwa perbuatan ini baik, perbuatan itu buruk, tindakan ini benar atau tindakan

itu salah. Apakah baik itu? Apakah buruk itu? Dengan apakah kita mengukur bahwa

perbuatan yang ini baik dan perbuatan itu buruk?

Oleh karena itu alai untuk mengukur dan menilai baik buruknya sesuatu jadi

tergantung pads diri masing-masing.

2. Manusia dan Nilai-Nilai Kehidupan

Kehidupan yang kita tempuh di dunia ini tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan di

mans manusia, dalam membuat keputusan untuk bertindak atau tidak bertindak dalam

kehidupan itu, didasari dan didorong oleh nilai-nilai kehidupan yang mereka anut.

Nilai-nilai ini mendorong untuk memutuskan apakah ia akan berbuat sesuatu atau

tidak, akan bertindak atau tidak akan bertindak.

Sebagai contoh. Kita mencari ilmu dengan mengorbankan waktu dan mated demi

memperoleh ilmu itu. Kita memutuskan tindakan ini karena kita menganggap mencari

ilmu itu merupakan sesuatu yang baik, karena ilmu itu berguna (mungkin bagi

kehidupan kita sendiri).

3. Islam Sebagai Norma Kehidupan

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah swt. untuk memberi petunjuk kepada

manusia tentang jalan mana yang harus ditempuh dalam meniti dan menata

kehidupan, sehingga tercipta suatu tatanan hidup yang selaras dengan sunnatullah

(hukum Allah yang berlaku untuk slam semesta); yang berlaku secara tetap dan

umum.

B. Akhlak : Misi Dan Tujuan Utama Agama Islam

1. Tujuan Ajaran Akhlak

Akhlak merupakan dimensi ke tiga dari ajaran Islam setelah aqidah dan syariah.

Akidah menyangkut masalah-masalah yang harus diimani dan diyakini oleh manusia

sebagai sesuatu yang hakiki. Syariah menyangkut ketentuan-ketentuan berbuat dalam

menata hubungan dengan Allah clan dengan sesama makluk. Sedangkan akhlak

Pendidikan Agama Islam Page 57

Page 58: Tugas Agama FIX

menyangkut masalah-masalah kehidupan yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan

dan ukuran- ukuran baik buruk atau benar salahnya suatu perbuatan.

2. Akhlak sebagai Misi Utama Agama Islam

Perbuatan akhlak merupakan misi inti dari setiap diutusnya Rasul ditengah-tengah

suatu umat. Di saat suatu masyarakat telah bobrok akhlak dan moralitasnya, maka

diutuslah kepada mereka Rasul atau nabi untuk mengajarkan akhlak mulia dan

mencontohkannya kepada mereka, bagaimana akhlak itu harus ditampilkan dalam

kehidupan nyata.

C. Sumber dan Model Akhlak Islami

1. Sumber Akhlak Islami

Ukuran-ukuran normatif yang tercangkup dalam ajaran akhlak Islam tersebut

bersumber dari Alquran yang merupakan firman Allah SWT.

Adapin norma-norma yang datang dari luar Islam baik dari kebiasaan masyarakat

atau ketetapan perundang-undangan pemerintah.

2. Nabi Muhammad SAW sebagai Model dalam Melaksanakan Akhlak Islami

Ketinggian akhlak rasulullah SAW itu ditunjukkan dengan kepribadiannya yang

terikat secara penuh pada nilai-niali hidup yang telah ditetapkan Allah SWT.

D. Tasawuf: Ekspresi Bathin Moral Islami

1. Akar Linguistik Kata Tasawuf

Tasawuf dalam histori berkaitan dengan zuhud, secara leksis berkaitan dengan kata

shuf, dan secara semantik berkaitan dengan tazkiyatun-nafs (penyucian diri dan

akhlak).

2. Tujuan dan Sumber Tasawuf

a. Tujuan dari Tasawuf

Tujuan orang untuk mencapai jalan tasawuf adalah keinginan kuat untuk merasa

dekat dengan Allah SWT, sehingga Allah SWT dirasakan hadir dalam dirinya.

b. Sumber-sumber Ajaran Tasawuf

Ajaran-ajaran tasawuf mengambil sumber dari:

1. Ayat-ayat suci Alquran

Pendidikan Agama Islam Page 58

Page 59: Tugas Agama FIX

2. Perikehidupan, perilaku, dan perkataan Rasulullah SAW, dan

3. Perikehidupan para sahabat yang shaleh dan para nabi sebelum Nabi

Muhammad SAW.

c. Perkembangan Ilmu Tasawuf

Istilah tasawuf muncul pada awal abad 3 Hijriyah. Dan sekitar abad ke 4,

muncullah gerakan tasawuf, thariqah-thariqah atau tarekat-tarekat yang merupakn

lembaga-lembaga atau madrasah-madrasah tempat para salik (santri tasawuf).

d. Konsep-konsep dalam Ilmu Tasawuf

1. Taubah (proses menjauhkan diri dari dosa-dosa)

2. Zuhud (proses menjauhkan diri dari kesenangan duniawi)

3. Wara’ (penjauhan diri dari hal-hal yang tidak jelas halal haramnya)

4. Faqar (tidak menuntut lebih dari apa yang diperlukan)

5. Shabr (tahan uji dalam segala urusan)

6. Ridha (rela atas segala keputusan Allah)

7. Tawakkal (penyerahan hasil usaha kepada keputusan Allah)

Evaluasi

1. Jelaskan dengan ringkas tentang konsep Akhak dalam Islam sebagai standar kebaikan

dan kebenaran moral!

Akhlak berkaitan dengan ajaran bagaimana seharusnya seseorang (manusia)

bertindak sehingga ia dapat mengukur moralitasnya. Dengan begitu ia dapat

ditentukan,apakah ia bermoral atau tidak bermoral, berdasarkan kaidah-kaidah

moral yang telah ditetapkan Islam.

2. Coba anda deskripsikan secara komprehensip tujuan dari setiap aspek hubungan etis

yang dicakup dalam ajaran Akhlak!

Akhlak terhadap Allah ditujukan untuk membina hubungan yang akrab dengan

Allah sebagai pencipta dan penentu segala sesuatu, sehingga Allah dirasakan

selalu hadir dalam gerak dan langkahnya

Akhlak terhadap diri sendiri ditujukan untuk membersihkan jiwa, menjernihkan

jiwa dan perasaan sehingga ia memperoleh ketentraman dan ketenangan dalam

menghadapi berbagai problema kehidupan

Pendidikan Agama Islam Page 59

Page 60: Tugas Agama FIX

Akhlak terhadap sesama manusia ditujukan pada penciptaan kondisi dan

lingkungan sosial yang harmonis, penuh kedamaian sehingga kondusif bagi

perkembangan jiwa setiap individu dan tercegah dari gejolak-gelojak sosial, akibat

ada pihak yang tidak puas terhadap pihak lain

Akhlak terhadap lingkungan alam ditujukan agar lingkungan hidup terpelihara,

tidak rusak dan tetap lestari sehingga alam terus menerus memberi9 manfaat bagi

kehidupan manusia.

3. Gambarkan secara utuh tipe kepribadian yang selaras dengan Akhlak Islami

sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullahsaw. !

Segala tindakan dalam kehidupannya selalu didasarkan pada kaidah moral yang

telah ditetapkan Allah dalam Al-quran. Beliau berfikir, berbicara, berbuat dan

bertindak sepenuhnya denga merujuk pada apa yang tertuang dalam Al-quran

“sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu ketauladan yang sebaik-baiknya

bagi kamu yang mengharapkan ridho Allah dan kebahagiaan hari akhirat”(QS. Al-

ahzab:21).

4. Tasawwuf merupakan ekspresi batin dari akhlak Islami yang ditempuh oleh kaum

beriman dalam proses penyucian diri. Coba anda uraikan secara ringkas konsep

Tasawuf yang selaras dngan ajaran Islam!

Tasawuf adalah suatu cabang dari ilmu keislaman yang lebih menekankan pada

tujuan pembersih diri melalui penerapan ajaran-ajaran akhlak secara sistematis

dan peresapan nilai-nilai agama secara batiniyah.

5. Coba anda deskripsikan secara komprehensip Tasawwuf dari segi makna, tujuan dan

konsep-konsep yang diajarkannya!

Makna tasawuf: bersih, mereka yang tingaal di mesjid Nabi selama nabi masih

hidup, bulu domba karena mengenakan pakaian bulu domba yang merupakan

kebiasaan orang saleh di kuffah dan berarti juga spon halus menunjuk kaum sufi

yang hatinya begitu halus karena kebersihannya

Tujuan: tujuan utama orang menempuh jalan tasawuf adalah keinginan kuat untuk

merasa dekat dengan Allah (taqarub) sehingga Allah dirasakan selalu hadir dalam

dirinya. Konsep-konsep tasawuf:

Pendidikan Agama Islam Page 60

Page 61: Tugas Agama FIX

1. Maqam:

a) Taubah

b) Zuhud

c) Wara’

d) Faqar

e) Shabr

f) Ridha

g) Tawakkal

2. Ahwal:

a) Muraqabah

b) Mahabbah

c) Khauf

d) Raja

e) Syauq

f) Ins

g) Thuma’niinah

h) Musyaahadah

i) Yaqin

BAB 14

Dakwah dan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar

A. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Para ahli mengartikan Dakwah pada umumnya membagi atas dua kategori, yakni

ditinjau dari segi etimologi (bahasa), dan dari segi terminologi (istilah). Pengertian

Pendidikan Agama Islam Page 61

Page 62: Tugas Agama FIX

Dakwah menurut bahasa berarti: memanggil, menanamkan, mengundang, menyeru,

mengajak, mendo'akan yang terkandung di dalamnya artinya menyampaikan sesuatu

kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu, kata dakwah berbentuk isim

masdar. Kata ini berasal dari fi’il (kata kerja) "da'a-yad'u", artinya memanggil,

mengajak, menyeru, mengajak atau mendorong ke suatu tujuan.

2. Tujuan Dakwah

a. Menurut M. Natsir, tujuan dakwah adalah:

1) Memanggil kita kepada syari 'at, untuk memecahkan persoalan hidup.

2) Memanggil kita kepada fungsi hidup kita sebagai hamba Allah di atas dunia

yang terbentang luas ini.

3) Memanggil kita kepada tujuan hidup kita yang hakiki, yakni menyembah

Allah.

b. Menurut pendapat Rafiuddin, tujuan dakwah adalah: mengajak manusia ke jalan

Tuhan, jalan yang benar, mempengaruhi cara berpikir manusia, cara bersikap,

berbicara clan bertindak agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

c. Menurut Barmawie Umari, tujuan dakwah ialah:

Memenuhi perintah Allah SWT, Firman Allah:

"Kamu adalah sebaik-baik umat yang dijelmakan untuk manusia, mengajak

kepada kebajikan dan mencegah dari kejahatan dan kamu percaya kepada Allah.

Seandainya ahli Kitab beriman, maka mereka itu lebih baik dari orang-orang

yang beriman, tetapi kebanyakan mereka itu adalah orang-orang yang fasik.

"(Q.S. Ali Imran [3]:110)

3. Profile Seorang Da’i

Seorang da’i harus memiliki hal-hal sebagai berikut :

i. Mempunyai ilmu pengetahuan yang luas

ii. Pandangan jauh kemasa depan

iii. Arif bijaksana

iv. Teguh pendirian

v. Adil dalam bertindak

vi. Sehat jasmani dan rohani

vii. Pandai berkomunikasi

viii. Ikhlas

Pendidikan Agama Islam Page 62

Page 63: Tugas Agama FIX

ix. Yakin bahwa misinya akan berhasil (optimis)

B. Amar Ma’ruf Nahyi Munkar

1. Urgensi Amar Ma’ruf Nahyi Munkar

Islam memiliki cita-cita yang indah, memiliki visi, misi dan strategi perubahan yang

jelas yaitu Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar.

Dari kedua ayat itu umat Islam harus yakin bahwa Islam akan mampu mengantarkan

umatnya pada posisi umatan wasatha dan khoiri ummah, manakala muslim konsisten

dengan komitnennya dan bergerak dinamis merealisasikan strategi perubahannya.

2. Pengertian dan Hukum Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar

Anitesis dari ma’ruf adalah munkar yang secara harfiah berarti tidak diketahui atau

asing. Ma’’ruf berarti segala sesuatu yang terjadi dari dan sesuai dengan nilai dan

kebenaran agama, dan munkar berarti segala sesuatu atau perbuatan yang bertentangan

dengan nilai dan kebenaran agama.

Jika kepentingan utama Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar adalah menyebarkan dan

mengembangkan Ma’ruf seluas-luasnya dan memusnahkan segala bentuk kemunkaran,

maka tindaka amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar terkait dengan syarat, dimana tidakan

tersebut memiliki pengaruh.

3. Pengaruh Kemunkaran

Bencana yang paling mengancam kehidupan masyarakat muslim adalah bencana

kemunkaran. Apabila kemunkaran merajalela merasuki kehidupan suatu masyarakat, maka

kedahsyatan dan kedalaman rasukannya lebih berbahaya dari pada menjalarnya suatu

penyakit paling menular sekalipun.

Berbagai musibah dan bencana yang menimpa manusia dahulu ataupun sekarang,

baik bencana alam, krisis ekonomi, politik, budaya, keamanan dan kemanusiaan,

sesungguhnya memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan kemunkaran.

4. Pencegahan Kemunkaran

Dalam hal pencegahan kemunkaran hadist menggunakan istilah taghyir (merubah).

Hadist menetapkan langsung adanya 3 tingkatan strategi pencegahan kemunkaran.

1. Dengan tangan yang berarti kekuasaan atau kewenangan.

Pendidikan Agama Islam Page 63

Page 64: Tugas Agama FIX

2. Dengan lisan, yakni segala bentuk ucapan atau tulisan yang berupa ajakan atau

nasihat.

3. Dengan hati, orang yang tidak mampu mencegahnya dengan tindakan atau

ucapan, tidak berarti dia hanya berdiam diri, memejamkan mata dan menutup

telinga. Sebab, jika hanya demikian, walaupun hatinya benar-benar

mengingkarinya, sikap itu tidak akan berpengaruh apa-apa.

C. Jihad

1. Konsep Jihad

Muhammad SAW sebagaimana nabi-nabi Allah lainnya, datang bukan semata-mata

mengajarkan ibadah-ibadah ritual dan nilai-nilai moral. Dia adalah tokoh revolusioner

yang memimpin kelompok tertindas melawan kezaliman dan ketidak adilan sistem yang

berlaku.

Manusia pun memiliki potensi kebajikan dan Islam datang membawa ajaran dan nilai-

nilai kebaikan. Untuk memelihara kemanusiaannya, Allah menciptakan akal dan kalbu.

2. Sabar dalam Berjihad

Jihad adalah pengorbanan dan dengan demikian orang yang berjihad tidak menuntut

atau mengambil, tetapi memberi. Ketika memberi, dia tidak berhenti sebelum tujuannya

tercapai, sekaligus harus mengorbankan harta dan nyawanya. Jihad tidak pernah mengenal

lesu, putus asa, ataupun menyerah, dan tidak pula untuk memperoleh tanda jasa, pujian,

pamrih, apalagi keuntungan duniawi.

3. Macam-macam Jihad

Alquran memperkenalkan 5 macam jihad:

1. Jihad dengan harta,

2. Jihad dengan fisik,

3. Jihad dengan nyawa/jiwa,

4. Jihad dengan totalitas manusia,

5. Jihad dengan apapun sesuai bentuk serangan lawan.

4. Jihad Sebagai Upaya Mencapai Syahadah

Pendidikan Agama Islam Page 64

Page 65: Tugas Agama FIX

Syahadah artinya kesaksian atau bukti. Orang yang memberi saksi atau bukti disebut

syahid. Anda meyakini kebenaran Islam dan anda buktikan/persaksikan keyakinan itu

dengan kerelaan untuk mati demi menegakkan Islam. Mati yang

membuktikan/mempersaksikan keyakinan anda disebut mati syahid.

Evaluasi

1. Jelaskan pengertian dan tujuan dakwah dalam islam!

Jawab:

Pengertian dakwah yaitu mengajak umat dengan hikmah kebijaksanaan untuk

mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya

Tujuannya: mengajak manusia kejalan Tuhan, jalan yang benar, mempengaruhi cara

berpikir manusia, cara bersikap, berbicara, dan bertindak agar sesuai kepada prinsip-

prinsip Islam.

2. Jelaskan menurut anda mengapa islam mengharuskan umatnya untuk beramar

ma’ruf nahyi munkar!

Jawab:

Agar manusia mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena keberuntungan

dan kebahagiaan orang islam dikaitkan dengan pelaksanaan amar ma’ruf nahyi

munkar.

3. Apa yang dimaksud dengan amar ma’ruf nahyi munkar dan bagaimana hukumnya?

Jawab:

Amar ma’ruf nahyi munkar yaitu menyuruh pada kebaikan dan mencegah pada

keburukan.

Dan hukum dari amar ma’ruf nahyi munkar adalah wajib asal dapat diyakini bahwa

tindakan itu tidak menimbulkan mafsadat (kerusakan yang lebih besar).

4. Jelaskan bagaimana pengaruh kemunkaran dan bahayanya jika tidak dicegah!

Jawab:

Pendidikan Agama Islam Page 65

Page 66: Tugas Agama FIX

Pengaruh dari kemunkaran yaitu dapat merasuki hati , meracuni pikiran,

melemahkan dorongan berbuat baik, membutakan mata hati, mehilangkan rasa

malu, menjauhkan pikiran dan kesadaran mengenai Allah menimbulkan berbagai

rasa takut, khawatir dan gelisah didalam hati, menjungkir balikkan kemuliaan

manusia menjadi kenistaan dan kehinaan. Dan apabila tidak dicegah, maka merusak

tatanan kehidupan manusia, kedahsyatan dan kedalaman rasukan lebih berbahaya

dari pada menjalarnya bibit penyakit berbahaya sekali pun.

5. Bagaimana cara mencegah kemunkaran!

Jawab:

Mencegahnya yaitu dengan perubahan ( taghyir). Pertama, diawali dari keinginan

diri sendiri dan bisa pula dibantu oleh orang tua, para pendidik, para pemimpin

lembaga dll.

Kedua, dengan lisan berupa ajakan atau nasehat yang diharapkan mampu

mempengaruhi secara positif. Dan ketiga dengan hati.

6. Jelaskan konsep dan macam-macam Jihad!

Jawab:

Mengajarkan ibadah-ibadah ritual dan nilai-nilai moral dalam islam, dalam melawan

kezaliman dan ketidakadilan sistem yang berlaku.

Ada 5 macam jihad yaitu:

1. Jihad dengan harta (amwal)

2. Jihad dengan fisik (nafs dalam arti diri)

3. Jihad dengan nyawa/jiwa (naf dalam arti jiwa/nyawa)

4. Jihad dengan totalitas manusia (nafs yang mencangkup nyawa, emosi,

pengetahuan, tenaga, dan pikiran.)

5. Jihad dengan apapun sesuai dengan bentuk serangan lawan.

7. Apa yang dimaksud dengan mati syahid?

Jawab:

Pendidikan Agama Islam Page 66

Page 67: Tugas Agama FIX

Mati syahid yaitu mati yang membuktikan atau mempersaksikan keyakinan diri.

Misalnya terbunuh ketika membela keluarganya yang dizalimi atau terbunuh ketika

hartanya dirampas secara zalim dll.

BAB 15

ISLAM DAN ISU-ISU KONTEMPORER

A. Demokrasi Dan Kepemimpinan Islam

1. Musyawarah Islami versus demokrasi

Dalam sejarah islam pengalaman empirik demokrasi yang sering dinisbatkan

kepada contoh dari Rasul Allah dan al-Khulafa al-Rasyidun sangat terbatas. Contoh

Pendidikan Agama Islam Page 67

Page 68: Tugas Agama FIX

demokrasi yang oleh sebagian kaum muslimin hampir diidentikan dengan musyawarah

dalam islam atau suatu musyawarah terbuka dalam istilah yang dipakai Munawir Sjadzali,

tidak terdapat pada pola yang baku, baik mengenai suksesi pengangkatan khalifah atau

kepala negara, maupun musyawarah untuk mumutuskan kebijakan penting lainnya

(Sjadzali, 1993:3-31)

Untuk menggali hukum musyawarah dalam islam tidak terlalu sulit seperti

menentukan hukum padanannya yaitu demokrasi, yang diberi pengertian kedaulatan

rakyat secara umum. Musyawarah dalam pemikiran fikih dikatergorikan wajib. Hukum ini

diambil secara ekpisit dari firman Allah:

“ Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap

mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan

diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, dan bermusyawarahlah dengan

mereka untuk urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal

kepada-Nya.”(Q.S. Ali-imran [3]:159)

Yang menunjukan kata wajib dari ayat itu adalah kata bermusyawarahlah dengan

mereka (syawir-hum), yang berbentuk kata perintah(amr) selama belum ada alasan lain

(qarinah0 yang dapat merubah hukum dari wajib menjadi boleh ( mandub) (Abu Faris,

1986:89).

Ayat alquran yang menjelaskan tentang prinsip musyawarah dalam pemerintahan

negara oleh Muhammad Yusuf Musa dijadikan dasar musyawarah dengan prinsip :

a. Memelihara amanat Allah dengan sebaik-baiknya, menyampaikan hak kepada

ahlinya, dan mengakui hak dengan penuh.

b. Menegakan keadilan dalam urusan ekonomi, sosial, dan politik, baik terhadap

diri sendiri, keluarga atau masyarakat.

c. Taat dan patuh kepada undang-undang yang telah ditetapkan.

2. Teokrasi Dan Demokrasi

Teokrasi dalam arti yang sebenarnya sudah tidak ada lagi dalam dunia ini.

Perubahan pemikiran dan pengalaman empirik manusia yang melaksanakannya

menghendaki persamaan, keadilan, dan kekuasaan. Atau suatu alternatif dari jalan tengah

dengan mengakomodasikan ketuhanan dengan kemanusiaan pada demokrasi.

(Kuntowijoyo, 1997:61)

Pendidikan Agama Islam Page 68

Page 69: Tugas Agama FIX

Alasan mempertahankan demokrasi yakni akan keabsolutan dan mengajarkan

kesetiaan total manusia terhadap Tuhan. (Hidayat, 1998:12)

3. Titik Temu Demokrasi

Salah satu pendapat yang populer didunia islam terlontar dari Yusuf Al-Qardawi,

ia melihat demokrasi bukan dari istilah, definisi dan terminologi akademisnya melainkan

dari hakekatnya dalam penilaiannya:

“sesungguhnya hakikat demokrasi berbeda jauh dengan definisi dan terminologi

akademis adalah bahwa rakyat mamilih orang yang kan memerintah dan menata persoalan

mereka, tidak boleh dipaksakan kepada mereka penguasa yang tidak mereka sukai atau

rejim yang mereka benci, mereka diberi hak untuk mengoreksi penguasa bila dia keliru,

diberi hak untuk mencabut dan menggantikannya bila dia menyimpang, mereka tidak

digiring dengan paksa untuk mengikuti berbagai sistem ekonomi, sosial dan politik yang

tidak mereka kenal dan tidak pula mereka sukai. Bila sebagian dari mereka menolak,

mereka tidak boleh disiksa, dianiaya, dan dibunuh.”(qardawi, 1997:167-168)

4. Demokrasi dan Muslim Indonesia

Dalam Pancasila prinsip demokrasi itu terungkap dalam sila ke 4. Namun kita

diajari dan memang benar untuk memandang seluruh sila itu sebagai tujuan, kesatuan yang

utuh, tidak bisa terpisahkan.

Akan tetapi menurut Kontowijoyo, subtansi hak-hak asasi dari demokrasi dari

masyarakat demokratis itu menyangkut (1) politik, (2) sipil, (3) aktualisasi. Ia

mempertegas argumennya bahwa :

“ada suatu surat khusus dalam alquran yang diberi judul al(asy)-syura dan

setidaknya ada dua ayat yang menyangkut permusyawaratan dalam masyarakat. Selain itu

orang bisa belajar mengenai praktek musyawarah dari sunnah, musyawarah disebut

bersamaan dengan shalat dan zakat,dengan demikian musyawarah termasuk tanda-tanda

orang beriman.”(Kuntowijoyo, 1997:95)

B. Gender Dalam Wacana islam

1. Konsep Gender

Sebagai respon atas konsep-konsep gender, Rebeca Harsono di Indonesia

meminjam konsep Ann Oakley berpendapat bahwa hubungan yang berdasarkan gender

merupakan :

a. Hubungan antara manusia yang berjenis kelamin berbeda dan itu merupakan

hubungan hirarkis yang bisa menimbulkan masalah sosial.

Pendidikan Agama Islam Page 69

Page 70: Tugas Agama FIX

b. Gender merupakan eksplanatoris tentang tingkah laku, kedudukan sosial, dan

pengalaman konsep yang cenderung diskriminatif dari pada antara pria-wanita, dan

c. Gender memformulasikan bahwa hubungan asimetris pria-wanita sebagai

natural order atau normal (Harsono,1997:284).

Konsep gender menurut Mansour Fakih menekankan keharusan untuk

membedakan kata gender dengan kata seks (jenis kelamin). Pengertian jenis kelamin

merupakan penafsiran atau pembagian 2 jenis kelamin manusia yang ditentukan secara

biologis berbentuk alat-alat fisik, yang tidak bisa dipertukarkan antara alat biologis yang

melekat pada manusia pria-wanita. Secara permanen tidak berubah dan merupakan

ketentuan Tuhan atau dikenal dengan istilah kodrat. Karena ini konsep gender adalah suatu

sifat yang melekat pada pria maupun wanita yang dikonstruksi secara sosial maupun

kultural.

Konsep gender yang sudah populer diIndonesia merupakan ekspresi psikologis dan

kultural dari seks yang sifatnya biologis menjadi peran dan prilaku sosial tertentu. Wanita

disektor domestik dan pria disektor publik. Dalam pandangan Fakih pngertian jenis

kelamin (seks) merupakan pensifatan atau pembagian 2 jenis kelamin manusia yang

ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu.

Adapun konsep gender ini dapat dimisalkan dengan:

a. Wanita dikenal lemah lembut, cantik, emosional, tidak mandiri, pasif atau

keibuan.

b. Pria dianggap kuat, rasional, jantan, mandiri, agresif, eksploitatif dan perkasa.

2. Keadilan Gender

Konsep keadilan dalam gender menurut islam bahwa islam mengakui kesamaan

martabat laki-laki dan perempuan dan tanpa membedakan jenis kelamin. Keduanya

mempunyai hak dan kewajiban yang sejajar dalam berbagai bidang.

3. Keadilan Gender dalam Keluarga

Al-quran mengunggulkan laki-laki atas perempuan dalam Q.S. 4:34 adalah karena

sebab kesadaran perempuan pada jaman itu rendah dan berkewajiban perrempuan

melakukan pekerjaan domestik. Di lain pihak laki-laki dianggap dirinya superioritas lebih

unggul karena kekuasaan dan kemampuan dalam mencari nafkah.

Pendidikan Agama Islam Page 70

Page 71: Tugas Agama FIX

a. Hak talak

Dalam konsep islam tentang talak perceraian suami istri diakui adanya hak cerai

dari istri yang disebut khulu’. Hak khulu ini bagi wanita merupakan hak gugat terhadap

suami atas nama keadilan dan kesamaan yang diberlakukan dua arah, yang sementara ini

perempuan dianggap sebagai pihak yang tidak mendapatkan hak cerainya yang selalu

dipandang fikih hanya berlaku satu orang dari lelaki saja.

Bentuk perceraian lain yang memihak kaum perempuan adalah talak takwit.

b. Waris

Masalah kewarisan ini menjadi isu penting dalam pembahasan keadilan dari sudut

pandang gender.

Problematikanya apakah mungkin pembagian waris 1:2 ini seluruhnya telah

melawan prinsip keadilan kemitraan yang dikemukakan sendiri oleh Al-Quran. Bila dalam

kasus-kasus tertentu, tuntutan keadilan mengkehendaki, pembagian lelaki bisa sama

dengan perempuan atau bahkan perempuan bisa dapat yang paling banyak.

Perempuan yang digariskan oleh Allah bukanlah angkanya, tetapi semangat

keadilannyadan kemitraannya sebagai subyek yang sama-sama mewarisi setelah

sebelumnya diperlakukan sebagai obkjek yang diwariskan (Masudi, 1997: 55).

Evaluasi

1. Jelaskan konsep dasar demokrasi menurut perspektif Islam!

Jawab:

Secara terminologis, demokrasi tidak dikenal dalam Islam. Adapun istilah

musyawarah yang terdapat dalam praktik penyelenggaraan negara modern.

Namun dalam musyawarah tersebut terdapat prinsip-prinsip yang menjadi

dasarnya yaitu:

Pendidikan Agama Islam Page 71

Page 72: Tugas Agama FIX

- Memelihara amanat Allah dengan sebaik-baiknya, menyampaikan hak

kepada ahlinya, dan mengakui segala hak dengan penuh

- Menegakkan keadilan dalam segala urusan ekonomi, sosial, politik, baik

terhadap diri sendiri, keluarga atau masyarakat

- Taat dan patuh kepada undang-undang yang telah ditetapkan

2. Sebutkan beberapa konsep yang membedakan antara Konsep Demokrasi yang

Islami dan yang lainnya!

Jawab:

Perbedaan konsep demokrasi yang Islami dan konsep demokrasi Barat yaitu:

dalam konsep demokrasi Barat, suatu negara demokrasi menikmati kedaulatan

rakyat mutlak, sedangkan dalam konsep demokrasi yang Islami kekhalifahan

diterapkan untuk dibatasi oleh batas-batas yang telah digariskan oleh hukum-

hukum ilahi.

3. Jelaskan kepemimpinan yang dapat dijalankan dalam Islam!

Jawab:

Dalam islam kepemimpinan erat kaitannya dengan pencapaian cita-cita maka

kepemimpinan itu harus ada dalam tangan seorang pemimpin yang beriman.

Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT Surat Ali Imran ayat 28.

4. Jelaskan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kepemimpinan!

Jawab:

Agar tidak adanya penindasan, diskriminasi, ketidakadilan, yang menguntungkan

salah satu pihak dan merugikan banyak orang.

5. Jelaskan konsep gender dalam perspektif islam!

Jawab:

Konsep gender dalam Islam itu terdapat pembagian dua jenis kelamin manusia

yang ditentukan secara biologis yang berbentuk secara fisik yang tidak bisa

Pendidikan Agama Islam Page 72

Page 73: Tugas Agama FIX

ditukarkan antara alat biologis pada pri dan wanita. Dan tidak dapat dirubah

karena telah ditakdirkan oleh Allah (dikodratkan).

6. Sebutkan beberapa alasan perbedaan konsep gender dan jenis kelamin dalam

Islam!

Jawab:

Ada beberapa alasan yang menyebutkan bahwa konsep gender itu harus

membedakan gender dengan seks (jenis kelamin), sedangkan ada pula yang

menyebutkan kedua kataa tersebut mempunyai basis biologis dan merupakan

kontruksi sosial yang bersifat politis.

7. Jelaskan nilai keadilan gender dalam Islam!

Jawab:

Bahwa dalam Islam itu mengakui adanya kesamaan martabat antara kaum laki-

laki dan kaum perempuan tanpa membedakan adanya jenis kelamin. Dan

mempunyai hak dan kewajiban yang sejajar dalam berbagai bidang.

8. Jelaskan pentingnya nilai-nilai kesetaraan dalam nilai-nilai Islam!

Jawab:

Karena agar tidak adanya diskriminatif terhadap kaum laki-laki maupun wanita.

Yang kemudian dapat memunculkan konotasi yang merugikan salah satu pihak

tersebut.

Pendidikan Agama Islam Page 73