tugas 9-analisis lk internasional

37
TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL” OLEH : KELOMPOK 12 1. NI PUTU MUTIARI (1215644030) 2. KADEK NOVIA AYU WIRYANI (1215644070) 3. NI MADE DWI RATNANINGSIH (1215644082) KELAS : VI B / D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

Upload: noviayuwiryani

Post on 17-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ANALISIS LK INTERNASIONAL.docx

TRANSCRIPT

TUGASAKUNTANSI INTERNASIONALANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

OLEH :KELOMPOK 12

1. NI PUTU MUTIARI(1215644030)2. KADEK NOVIA AYU WIRYANI(1215644070)3. NI MADE DWI RATNANINGSIH(1215644082)

KELAS : VI B / D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

PROGRAM STUDI DIV AKUNTANSI MANAJERIALJURUSAN AKUNTANSI - POLITEKNIK NEGERI BALITAHUN 2015

BAB IPENDAHULUAN

Perkembangan bisnis yang semakin meluas menjadi dasar untuk melakukan persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha dan kontrol perusahaan. Dan dengan adanya persaingan pasar luar negeri telah meningkatkan kompetensi bisnis secara multinasional. Semua ini menimbulkan kebutuhan untuk analisis dan penilaian laporan keuangan internasional. Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.Di kebanyakna pasar berkembang, para analisis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas. Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontrakdiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis pelaporan keuangan. Analisis ini memberi pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analisis untuk membuat peramalan yang realitis.Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam tekologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan perdangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama-sama kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan keuangan eksternal mereka. Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah.Investor, banker, analisis riset ekuitas, manajer keuangan dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio asing. Dengan demikian motivasi untuk melakukan analisis laporan keuangan adalah melakukan konversi dari data yang terkandung dalam laporan keuangan menjadi informasi yang bermanfaat dalam membuat keputusan ekonomi. Dari analisis laporan keuangan tersebut dapat diperoleh manfaat dalam mengevaluasi kinerja keuangan, analis kredit dan sekuritas.

BAB IIPEMBAHASAN

1 A. ANALISIS LAPORAN KEUANGANAnalisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perbisnisan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perbisnisan pada masa mendatang.Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Sedangkan menurut Dwi Prastowo (2002:52) menganalisis laporan keuangan berarti melakukan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut.Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perbisnisan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal perbisnisan, distribusi asetnya, keefektifan penggunaan aset, hasil bisnis/ pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perbisnisan yang bersangkutan.Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil bisnis kemajuan keuangan perbisnisan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antar unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui arah perkembangannyaMenurut Djarwanto (2001:111) manfaat analisis laporan keuangan berdasarkan pada kepentingan para pemakai laporan yaitu:a. Untuk mengetahui hubungan antara suatu perbisnisan dengan perbisnisan lain baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan dalam satu atau beberapa perbisnisan dari laporan keuangan akan diambil tindakan untuk memperbaikinya.b. Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusanc. Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan dimasa yang akan datang.d. Untuk mengetahui posisi dan perkembangan dari satu atau beberapa laporan keuangan sehingga dapat diramalkan kecenderungannya pada masa yang akan datang.

B. KERANGKA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN1. Variabel LingkunganSistem akuntansi sebuah negara dibentuk oleh lingkungan tempat perusahaan tersebut beroperasi. Banyak variabel yang dibahas, termasuk pendanaan eksternal, keterkaitan politik dan ekonomi dengan negara lain. Sistem legal, tingkat inflasi, ukuran dan kompleksitas bisnis, kecanggihan manajemen dan komunitas finansial, serta tingkat pendidikan secara umum.2. Nilai BudayaSistem akuntansi juga dipengaruhi oleh budaya dan nilai yang terjadi dalam masyarakat. Mengetahui orang lain dapat membantu kita memahami sistem akuntansi mereka. Nilai didefinisikan sebagai kecenderungan untuk memilih satu posisi hubungan dengan orang lain.Salah satu dimensi budaya akan dibahas bagaimana tanggapan masyarakat terhadap ketidakpastian dan ambiguitas. Budaya yang tidak menyukai ketidakpastian akan tergantung pada institusi untuk mempertahankan keseragaman, dan menyimpan dari sebuah norma atau aturan adalah hal yang sangat tidak disarankan. Aturan membuat masyarakat merasa nyaman karena aturan menentukan apa yang harus dilakukan dalam situasi apapun, sehingga ketidakpastian dan pertimbangan dapat dihindari, kebalikannya adalah masyarakat yang lebih menghargai praktik daripada teori dan mengizinkan adanya perkecualian aturan. Nilai budaya dapat diartikan dengan Nilai akuntansi. Yang dapat memberi pandangan kepada kita mengenai sistem akuntansi, praktik pengukuran, dan pengungkapan dalam suatu Negara.3. Nilai AkuntansiUlasan nilai akuntansi dalam bahasan ini tidak dimaksudakan sebagai ulasan yang lengkap, tetapi disajikan sebagai representasi dari nilai yang mempengaruhi perkembangan sistem akuntansi dan praktik pengukuran dan pengungkapan:a. Profesionalisme Vs Pengendalian berdasarkan Undang- Undangb. Keseragaman Vs Fleksibilitasc. Konservatisme Vs Optimismed. Rahasia Vs TransparansiMengetahui nilai akuntansi suatu negara dapat membantu kita menginterprestasikan dan memahami pelaporan keuangan perusahaan yang beroperasi dalam negara tersebut. Tujuannya adalah agar dapat menganalisis secara realistis setiap laproran keuangan perusahaan multinasional, selaras dengan praktik bisnis dan akuntansi nasional dalam lingkungan operasi tersebut.Salah satu nilai akuntansi adalah preferansi antara pertimbangan profesional yang independen dengan pengendalian berdarsakan Undang- Undang. Preferensi atas pertimbangan profesional konsisten dengan preferensi terhadap individualisme dan subyektivitas. Nilai ini dapat kita temukan dalam sistem akuntansi dalam negara yang termasuk modelfair presentation/ full disclosure.Nilai akuntansi kedua yang memengaruhi sistem pelaporan keuangan adalah keseragaman versusfleksibilitas.Masyarakat yang menghargai keseragaman menunjukkan preferensi atas diterapkannya praktik akuntansi yang seragam. Sementara masyarakat yang menghargai fleksibilitas, memperhitungkan kondisi spesifik yang dihadapi setiap perusahaan. Ada kaitan antara nilai akuntansi dan nilai budaya sehubungan dengan ketidakpastian/keseragaman ditemukan dalam praktik akuntansi modelcode law compliancedan model inflation adjusted,sementara fleksibilitas tampak dalam praktik akuntansi modelfair presentation/ full disclosure.Nilai akuntansikonservatismeberhubungan dengan pengukuran informasi akuntansi dan bermanifestasi dalam preferensi terhadap pendekatan pengukuran sebagai salah satu cara menghadapi ketidakpastian dimasa yang akan datang.Optimismelebih bertoleransi pada ketidakpastian dalam praktik pengukuran. Negara yang masuk dalam modelfair presentation/ full disclosurecenderung memilih pendekatan pengukuran yang lebih optimis daripada negara yang masuk kategorilegal compliancedaninflation adjusted.Perbedaan pendekatan tersebut merupakan konsekuensi dari keberagaman penyedia modal dan tuntutan pengguna, serta akibat pengaruh hukum pajak yang berlaku.Nilai akuntansi terakhir yang akan dibahas adalah rahasia versus transparasi, terkait dengan praktik pengungkapan. Negara dalam kategorilegal compliancedaninflation adjustedlebih memilih kerahasiaan dan cenderung membatasi pengungkapan informasi kepada manajemen dan penyandang dana. Kerahasiaan dan konservatisme merupakan dua hal yang saling berkaitan, dan keduanya juga memicu pendekatan yang hati- hati dalam pelaporan seperti di Jepang.Negara dengan modelfair presentation/ full disclosuremengungkapkan informasi lebih banyak dan memilih pendekatan pelaporan keuangan dengan tanggungjawab kepada publik sebagai respon kepada penyedia modal.4. Peluang dan Tantangan dalam Analisis Lintas BatasAnalisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang- undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis dengan penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.Terlepas dari kontradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan analis secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan keuangan eksternal mereka.Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan pemilihan saham diantara negara- negara dengan mata uang kuat dan lemah, manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk memilih perusahaan yang terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal. Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relevan.

C. KERANGKA DASAR ANALISIS USAHAPalepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:1. Analisis strategi usaha2. Analisis Akuntansi3. Analisis Keuangan4. Analisis ProspektifDerajat pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.

D. ANALISIS STRATEGI USAHA INTERNASIONALAnalisis strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perbisnisan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan risiko bisnis yang utama, analisis strategi bisnis atau bisnis akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis. Analisis strategi bisnis sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional.Ada beberapa kesulitan dalam analisis strategi bisnis internasional, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Ketersediaan informasia. Kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi.b. Informasi mengenai industri sukar dilakukan dibanyak negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.c. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di negara berkembang.d. Banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri memperluas pengungkapan mereka dan secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.2. Rekomendasi untuk melakukan analisisKeterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di negara-negara pasar berkembang.Rekomendasi bagi analis sehubungan dengan penganalisaan strategi bisnis internasional adalah hendaknya pada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel. Dengan demikian biasa diambil kesimpulan bahwa teknologi komunikasi yang lebih canggih dan baru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan.

E. ANALISIS AKUNTANSITujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauhmana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Untuk memperoleh kesimpulan yang dapat diandalkan, analis harus menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan untuk menghilangkan distorsi yang disebabkan oleh penggunaan metode akuntansi yang menurut analis itu tidak layak.Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan operasi tertentu dari perusahaan. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.Langkah-langah dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan:1. Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama2. Analisislah fleksibilitas akuntansi3. Evaluasilah strategi akuntansi4. Evaluasilah kualitas pengungkapan5. Indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah6. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.Ada dua isu utama yang menjadi tantangan bagi mereka yang melakukan analisis akuntansi dalam lingkungan internasional, yaitu perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Serta kesulitan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi.Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan. Berikut contoh analisis akuntansi dan praktik audit dibeberapa negara:1. Jerman Akuntansi keuangan di Jerman berhubungan erat dengan laporan pajak. Perlindungan kreditor merupakan sasaran kedua dari laporan keuangan. Hal ini berakibat pada laporan keuangan yang lebih dipersiapkan dengan fokus lebih pada kreditor daripada penanam modal. Para manajer di Jerman memiliki kebijaksanaan yang besar dalam penggunaan persediaan dan dalam menerapkan banyak kebijakan akuntansinya. Dalam hal kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan terhadap audit, tiap perusahaan di Jerman harus mengamati dengan sangat ketat pada saat melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Pengungkapan catatan kaki kebijakan akuntansi cukup terbatas jumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaan Jerman.2. CinaPelaporan keuangan di Cina menunjukkan bagaimana pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara dramatis bila dibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.3. Amerika SerikatLingkungan audit jerman sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalu komprehensif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, dan para manajer di jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakan pernyataan lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima tanggung jawab dalam mendeteksi penyimpangan yang dilakukan rekan-rekan mereka di Inggris atau AS.Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akutansi dipatuhi.Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memusatkan para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Namun lingkungan audit tidak selalu sama diseluruh dunia.

Saran Untuk Para AnalisSaran-saran untuk para analisis pada saat melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar berkembang, analis harus bertemu sesering mungkin untuk berdiskusi dengan manajemen guna mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel. Sehingga dalam keadaan seperti ini tidak dapat dipungkiri bahwa, teknologi komunikasi baru (termasuk World Wide Web) memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan Negara saat ini memiliki situs Web yang membuat semuanya lebih mudah bagi siapa saja yang tertarik untuk mendapatkan informasi.

F. ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONALTujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang diklasifikasikan menjadi aset operasi, investasi, dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.Terdapat dua alat penting dalam melakukan analisis keuangan:1. Analisis RasioAnalisis ini mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antarwaktu atau dengan periode fiskal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.Terdapat dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional, yaitu:a. Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda?b. Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal memengaruhi interprestasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?Dari penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi laporan keuangan oleh emiten asing, sekitar separuh emiten mengungkapkan perbedaan yang material antara laba yang dilaporkan laporan keuangan mereka dengan laba bersih menurut GAAP AS. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:a. Depresiasi dan amortisasi b. Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi c. Pajak tangguhand. Pensiun e. Translasi mata uang asing Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan perbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkan dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan perbedaan laba lebih besar dari 25%.Dengan demikian, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi emiten SEC mengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang signifikan. Para analis sering kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebih dapat dibandingkan dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yang sedang dianalisis.2. Analisis Arus KasAnalisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Analisis ini berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas secara periodik.Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi disejumlah negara yang jumlahnya semakin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, seringkali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual.Selain analisis rasio dan analisis arus kas juga terdapat teknik-teknik analisis keuangan internasional yang juga sering digunakan, antara lain:a. Analisa TrendMembandingkan item-item data secara periodik selama 2 tahun atau lebih seperti trend laba, debt rating, perubahan revenue, pertumbuhan geometrik dan sebagainya.b. Penyesuaian depresiasiBeban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aset yang harus diputuskan manajemen.c. Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFOPersediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO.d. CadanganCadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.e. Reformulasi Laporan KeuanganPenyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada poin-poin tersebut di atas.

Mekanisme Untuk MengatasinyaSaran bagi analis sehubungan dengan pendekatan dan mekanisme dalam mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas negara adalah:a. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. b. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi disekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut

G. ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONALAnalisis prospektif mencakup 2 tahapan yaitu tahap peramalan dan tahap penilaian.1. PeramalanKetika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi dan analisis keuangan.2. PenilaianKetika melakukan penilaian, analisis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha. Terdapat banyak pendekatan penilaian yang berbeda digunakan dalam praktik, mulai dari analisis arus kas terdiskonto hingga teknik yang lebih sederhana yang berdasarkan perkalian berbasis harga.Para pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian internasional.

H. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERANGKA DASAR ANALISIS BISNISBerikut ini adalah empat faktor yang mempengaruhi kerangka dasar analisis usahaadalah:1. Akses InformasiInformasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan diseluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya yang tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interaktif dan lainnya. Banyak perusahaan yang juga memberikan layanan dalam permohonan tertulis dan melalui saluran telepon untuk informasi laporan tahunan dan dokumen keuangan lainnya. Akan tetapi jumlah informasi yang diberikan oleh perusahaan berbeda disetiap belahan negara.Banyak database komersial yang memberikan akses terhadap data keuangan dan pasar saham bagi sekitar 10.000-an perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan database komersial biasanya adalah perusahaan besar yang tertarik pada pengguna laporan keuangan dan penanam modal. Sumber informasi lain yang juga berharga adalah sebagai berikut:a. Publikasi pemerintahb. Organisasi riset ekonomic. Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)d. Organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.2. Ketepatan Waktu Dari InformasiKetepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda disetiap negara. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang dilaporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun yang tidak konvensional.Berikut tabel rata-rata penundaan tanggal akhir tahun dan tanggal laporan auditor:Jumlah HariNegara

1-30Tidak ada

30-60 Brasil,Kanada,Meksiko,Korea Selatan,Taiwan,USA

61-90 Argentina, Australia, Denmark, Jepang, Belanda, Singapura, Spanyol, Inggris Raya

91-120 Perancis, Jerman, Hongkong

120 lebih Pakistan

Pada tabel berikut ini akan menggambarkan keragaman internasional dalam penerbitan laporan penghasilan, dimana kelambatan dari pengungkapan sebagai rata-rata jumlah hari antara akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dan tanggal penerbitannya.Jumlah HariNegara

73 hariPerusahaan yang berlokasi di Prancis

82 hariPerusahaan yang berlokasi di Jerman

46 hariPerusahaan yang berlokasi di Jepang

26 hari Perusahaan yang berlokasi di Amerika Serikat

3. Pertimbangan Mata Uang AsingAkun-akun yang dinyatakan dalam mata uang asing akan memberikan dua jenis permasalahan bagi para analis, yaitu berkaitan dengan kemudahan para pembaca laporan keuangan, dan menyangkut isi dari informasi yang disajikan.Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing kedalam mata uang domestik. Walaupun laporan yang ditranslasikan memberi pembaca kenyamanan dalam memandang akun mata uang asing dengan sebuah mata uang yang tidak asing, laporan tersebut bisa saja mengambarkan gambaran yang menyimpang. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.Sebuah pengujian sederhana dari laporan arus kas yang ditranslasikan menunjukkan bahwa sumber-sumber uang yang besar adalah operasional (penghasilan bersih ditambah depresiasi), pengeluaran utang jangka panjang, dan penyesuaian translasi.4. Perbedaan Format LaporanFormat neraca dan laporan laba rugi berbeda-beda disetiap negara. Berikut beberapa contoh analisis perbandingan format laporan keuangan berbagai negara:a. Format neraca dan laporan penghasilan berbeda di setiap negara. Misalnya yang terjadi pada format akun neraca sebagian perusahaan besar di Amerika Serikat yang meletakan aset-aset di posisi kanan dan ekuitas pada posisi kiri. Hal ini ternyata berbeda dengan format akun-akun neraca pada Indonesia.b. Kemudian perbedaan selanjutnya adalah dalam susunan aset-aset perusahaan, pada sebagian besar perusahaan besar Amerika Serikat, aset ditampilkan dalam susunan menurun dari likuiditas dan kewajiban, sedangkan di banyak negara sebagian besar aset lancar dan kewajiban jangka terpendek ditampilkan pada bagian bawah neraca.c. Kemudian perbedaan dalam klasifikasi adalah pada perlakuan depresiasi, di Amerika Serikat depresiasi terakumulasi akan dilaporkan sebagai akun kontra-aset (akun akumulasi penyusutan karena merupakan pengurang bagi akun asset yang terkait di neraca/ suatu akun yang mengimbangi atau saling hapus (offset ) dengan akun lain), sedangkan di negara Jerman aset-aset yang dapat berkurang biasanya merupakan depresiasi terakumulasi bersih yang dilaporkan, tetapi untuk semua periode tersebut dalam akun aset jangka panjang akan langsung ditampilakan pada neraca.d. Dibanyak negara, perbedaan antara kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar adalah 1 tahun, hal ini berbeda dengan Negara Jerman yaitunya selama 4 tahun.Akan tetapi perbedaan-perbedaan diatas yang meskipun menyulitkan akan menjadi tidak terlalu penting dikarenakan struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama diseluruh dunia.5. Hambatan Bahasa dan TerminologiPerbedaan bahasa atarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Sebagian besar perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunan mereka dalam bahasa mereka. Perbedaan bahasa antar negara inilah yang akan menimbulkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan lintas negara. Akan tetapi dengan semakin banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan yang cukup besar di negara-negara ekonomi berkembang memberikan versi bahasa Inggiris dari laporan tahunan mereka. Secara singkat, begitu banyak masalah yang dihadapi oleh para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin yang paling tersulit adalah berhubungan dengan mata uang asing dan ketersediaan serta kredibilitas informasi keuangan. Permasalahan yang muncul dari perbedaan mata uang asing tersebut akan berpengaruh terhadap akuntansi internasional dalam beberapa waktu. Sebaliknya, masalah-masalah yang berhubungan dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi keuangan berangsur-angsur menurun seiring banyaknya perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui pentingnya meningkatkan akses penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya.Perbedaan terminologi akuntansi juga dapat menimbulkan kesulitan. Salah satu contoh adalah dalam penggunaan istilah seperti yang terjadi pada para pembaca di Amerika Serikat menghubungkan istilah stock dengan sertifikat kepemilikan perusahaan. Sedangkan bagi para pembaca di Inggris malah sebaliknya, menghubungkan istilah tersebut dengan aset perusahaan dari barang-barang tidak terjual. Selain itu beberapa contoh lain mengenai perbedaan istilah antara Inggris dan Amerika Serikat terletak dalam pemahaman turnover (pendapatan penjualan), debitur, dan kreditor (piutang dan utang dagang).

BAB IIIKESIMPULAN

Semakin diperlukan suatu standar praktik akuntansi global dan pelaporan audit global mengingat semakin meningkatnya para pengguna laporan keuangan lintas negara. Kecanggihan teknologi sangat membantu baik bagi pihak perusahaan maupun analis atau pengguna laporan keuangan tersebut seperti layanan yang diberikan oleh World Wide Web (WWW) yang menawarkan akses cepat untuk memperoleh informasi keuangan sejumlah perusahaan di dunia. Sampai saat ini masih banyak ditemukan perbedaan dalam praktik akuntansi dan pelaporan keuangan setiap negara meskipun telah ditetapkan suatu standar global sehingga bisa dikatakan bahwa standar tersebut belum berlaku efektif dimasing-masing Negara. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk memprediksi return saham dimasa depan, dengan tidak mengenyampingkan berbagai risiko. Analisis strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Analisis akuntansi adalah menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Masih terdapat banyak kesulitan dan kelemahan dalam menganalisis laporan keuangan internasional seperti akses informasi, ketepatan waktu, batasan bahasa dan penggunaan istilah, masalah mata uang asing, serta perbedaan jenis dan format laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D.S dan Gary K. Meek, 2010, Akuntansi Internasional-Buku 2, edisi 6, Salemba Empat, Jakartahttp://banking.blog.gunadarma.ac.id/2012/06/06/bab-6-analisis-laporan-keuangan-internasional-2/https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/analisis-laporan-keuangan-internasional/http://harjo820.blogspot.com/2014/06/analisis-laporan-keuangan-internasional.html