tugas 8 si

9
Kelompok 1 Yohanes Dwiki Witman/ 140707748 2. Danang Kusumayudha / 140707818 3. Tri Yuni Hidayati / 140707841 4. Petrus Primo Bungo / 140707847 Sistem Informasi Knowledge Business Value Chain Tugas 08

Upload: dwiki-witman

Post on 20-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SIstem Informasi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 8 SI

Kelompok 1 Yohanes Dwiki Witman/ 1407077482. Danang Kusumayudha / 1407078183. Tri Yuni Hidayati / 1407078414. Petrus Primo Bungo / 140707847

Sistem Informasi

Knowledge Business Value Chain

Tugas 08

Page 2: Tugas 8 SI

PROFIL SINGKAT PT Unilever Indonesia Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) adalah perusahaan Indonesia yang

merupakan anak perusahaan dari Unilever. Perusahaan ini sebelumnya bernama Lever

Zeepfabrieken N.V. Pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken NV Lever, anak

perusahaan dari Lever Brothers yang awalnya mengoperasikan pabrik sabun di Angke,

Jakarta. Nama itu diubah menjadi Unilever Indonesia pada tanggal 22 Juli 1980.

Unilever Indonesia memiliki dua anak perusahaan, PT Anugrah Lever (dalam

likuidasi), dan PT Technopia Lever. Sebuah perusahaan patungan dengan Technopia

Singapore Pte. Ltd PT Knorr Indonesia, yang lain Unilever perusahaan, itu diserap ke

Unilever Indonesia dengan merger pada tanggal 4 Juli 2004. PT Unilever Indonesia Tbk

berfungsi sebagai bagian dari Unilever Group NV/plc untuk menghasilkan pembuatan dan

mengawasi semua merek yang paling Unilever (seperti Surf, Close-up, Clear dll antara lain)

& kemudian berfungsi untuk masyarakat Indonesia. Saat ini perusahaan telah

mengoperasikan 8 pabrik milik perusahaan dan 3 pusat distribusi centers.

Berbagai penghargaan telah diraih Unilever Indonesia salah satunya memenangkan

2005 Energi Globe Award untuk skema pengelolaan sampah mereka di desa-desa di dekat

sungai Brantas di Surabaya dan telah menghasilkan peningkatan kualitas air setempat di

sungai.

Knowledge Management di PT Unilever Indonesia

PT Unilever Indonesia, Tbk adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang

berhasil dalam penerapan knowledge management. Misi Unilever Indonesia adalah

"peningkatan vitalitas hidup", hal ini dapat terpenuhi melalui produk-produk mereka yang

inovatif, unggul dan ekonomis. Untuk hal tersebut Unilever Indonesia sangat berkomitmen

untuk membawa ilmu pengetahuan dan dan keahlian internasional mereka untuk dapat

melayani konsumen setempat. Dari misi dan komitment tersebut Unilever Indonesia fokus

pada memenuhi kebutuhan pelanggan, pengembangan karyawan, dan menciptakan

lingkungan yang kondusif untuk berbagi pengetahuan.

Page 3: Tugas 8 SI

KNOWLEDGE BUSSINESS VALUE CHAIN

Penerapan Knowledge Management di PT Unilever Indonesia

Komunikasi Pemasaran yang Bersifat One-Voice.

Dalam meraih konsumen, elemen komunikasi pemasaran yang digunakan tiap orang

berbeda-beda. Namun tiap individu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat

oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut.

Komunikasi bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk dan

berimplikasi pada hasil penjualan yang baik.

Pengembangan SDM

Unilever Indonesia membuat strategi system human capital yang komprehensif yagn

berorientasi pada karyawan, antara lain melakukan Performance Development Program

(PDP) yaitu rencana pengembangan setiap karyawan sesuai dengan pekerjaan masing-

masing. PDP dimonitor setipa tahun melalui Continuous Improvement Discussion (CID)

untuk membahas hal-hal yang perlu dilakukan untuk pengembangan karyawan.

Budaya Coaching

Budaya coaching (Building Leaders as Generative Coaches) dilakukan dengan

menempatkan senior manager menjadi coach suatu department. Sebelumnya, mereka

dibekali dengan pelatihan dan teknik coaching.

Budaya Sharing Knowledge

Unilever Indonesia membudayakan senior manager menjadi sukarelawan untuk sukarela

membagi pengetahuan sesuai bidang keahlian mereka. Hal-hal yang dilakukan:

1. Learning award bagi management dan karyawan yang berkontribusi aktif dalam

berbagi pengetahuan dan pengalaman.

2. Retrospect berupa program penulisan tacit yang diperoleh dari pengalaman para

karyawan, dan bagi yang dianggap baik akan dipublikasikan di situs departemen mereka.

3. SOLAR (Share of Learning and Discussion) ajang dimana pimpinan luar ULI datang

Page 4: Tugas 8 SI

sebagai narasumber

4. Good idea merupakan inisiatif yang memfasilitasi karyawan (dengan berbagai level)

untuk menyampaikan ide sederhana (dalam bentuk apapun) yang memiliki dampak besar

bagi organisasi.

PT unilever menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing

Communication/IMC). Strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk memadukan dan

mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas,

cara untuk mendekatkan diri dengan customer agar customer lebih mengenal produk dan

perusahaan

. Fasilitas untuk knowledge sharing

1. Learning Centre di Mega Mendung puncak dengan kelas dan e-learning.

2. Knowledge Club Online dan Online Library yang berupa database pengetahuan dan

perpusatakaan online

3. Intranet yang berisi semua aktivitas dan informasi organisasi terutama scoreboard

yang berisi progres pencapaian kinerja organisasi.

Tujuan dari penerapan KM di PT unilever Indonesia :

1. Penghematan waktu dan biaya. Sumber pengetahuan yang terstruktur

memudahkan penggunaan pengetahuan untuk konteks lainnya, sehingga perusahaan

menghemat waktu dan biaya.

2. Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan

kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, yang akhirnya proses

kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas.

3. Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan

perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.

4. Peningkatan produktifitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk

proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan

akan meningkat.

Page 5: Tugas 8 SI

Selain itu, dalam pengembangannya PT Unilever Indonesia menerapkan suatu program

pembelajaran antara lain:

1. Sharing Pengetahuan

Sharing ini bersifat mendalam dengan menghadirkan tokoh-tokoh di perusahaan.

•Knowledge Club adalah talk show yang menghadirkan nara sumber dari top

management atau senior manager di mana mereka berbagi banyak hal mulai dari

keahlian khsusus, pengetahuan teknis dan non teknis, pengalaman pribadi dan

berbagai hal lainnya untuk menjadi sebuah pembelajaran bagi seluruh karyawan yang

mendengarkan.

•Retrospect yakni sebuah proses melakukan kilas balik atau retrospeksi atas apa yang

sudah dilakukan di masa lalu. Topik yang dibahas terutama project-project yang

dilakukan perusahaan baik yang berhasil maupun gagal. Jika berhasil akan menjadi

catatan bagi generasi penerus untuk keberhasilan yang lebih besar di masa

mendatang. Sedangkan dari project yang gagal semua orang belajar pelajaran apa

yang dapat dipetik dari kegagalan tersebut sehingga dapat dihindari di masa

mendatang. Retrospect dilakukan lewat talk show dan kemudian hasilnya dirangkum

dalam sebuah dokumen learning dengan gaya pembahasan berupa artikel bisnis

sebagai dokumen berharga bagi generasi selanjutnya di perusahaan.

2. Sharing Informal

• SOLAR (Share of Learning and Result) a program ini dirancang agar siapa saja bisa

memberikan sharing pengetahuan dan pengalaman terutama yang berkaitan pekerjaan

atau mendukung seseorang untuk berkarya lebih baik lagi. Selain memanfaatkan

kontributor dari para internal trainer di perusahaan juga sesekali mengundang

pembicara tamu.

• GLAD (Group Learning and Development) adalah proses sharing dari karyawan

yang lebih senior kepada adik-adiknya tentang dunia kerja, pengalaman pribadi,

maupun tips-tips dalam menjalani tantangan di pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

• Video Cafe a sebuah program unik di mana para peserta menyaksikan program video

interaktif tentang berbagai topik pengembangan diri sambil menikmati kopi hangat

Page 6: Tugas 8 SI

yang membangkitkan selera.

• Book Club a dirancang agar karyawan yang gemar membaca mendapat wadah untuk

memberikan sharing kepada karyawan lainnya tentang pelajaran dan ilmu yang

didapat dari buku-buku yang pernah dibacanya.

3. Online Sharing

Agar sebuah aktivitas pembelajaran (learning) dapat dinikmati oleh siapa saja dan

kapan saja, maka hampir seluruh kegiatan di atas memiliki catatan baik berupa

dokumentasi video, rekaman suara, laporan pembahasan, maupun presentasi yang dipakai

para kontributor. Seluruh materi ini disimpan dan ditata dengan rapi dalam situs internal

perusahaan yang diberi nama K-Club yang berarti Knowledge Club. Kapanpun dan

dimanapun karyawan bisa mengakses materi tersebut untuk kemudian dijadikan

referensi.

Untuk memudahkan dibuat sistem Online Library sehingga seorang karyawan di

manapun dia berada bisa mengakses dan mencari buku yang dibutuhkan dari meja

kerjanya. Dengan sekali klik maka buku tersebut akan tercatat dan dikirimkan ke lokasi

kerja karyawan tersebut. Koleksi perpustakaan ini dilengkapi pula dengan koleksi digital

lainnya seperti e-book, ringkasan dari buku-buku bisnis maupun ditambahkan modul-

modul training yang dirancang dan dibuat sendiri oleh karyawan.

KESIMPULAN

PT Unilever Indonesia berhasil mengelola pengetahuan sebagai aset strategis, dan

menjadikan pengetahuan sebagai salah satu indikator utama keberhasilan. Jadi, modal

utama suatu perusahaan itu tidak lagi terfokus pada aset yang tangible melainkan telah

berubah ke aset intangible yang merupakan wujud kreatifitas dan inovasi yang bersumber

pada pengetahuan. Sebagai suatu aset yang strategis, pengetahuan harus dikelola dan

dikembangkan. Dengan manajemen pengetahuan yang efektif, akan tercipta iklim yang

kondusif atau budaya belajar dan berbagi pengetahuan, sehingga pengetahuan para

individu yang sangat beragam menjadi mudah dipadukan hingga menjadi pengetahuan

organisasi atau perusahaan.