tugas

9
A. Tes Penyimpangan Penunjukan (Past Pointing Test of Barany) Cara kerja 1. Memerintahkan OP duduk tegak di kursi Barany dan memejamkan kedua matanya. 2. Pemeriksa berdiri tepat didepan kursi barany sambil mengulurkan tangan kirinya ke arah OP. 3. Memerintahkan OP meluruskan lengan kanannya kedepan sehingga dapat menyentuh jari tangan pemeriksa yang telah diulurkan sebelumnya. 4. Memerintahkan OP mengangkat lengan kanannya ke atas dan kemudian dengan cepat menurunkannya kembali sehingga menyentuh jari pemeriksa tadi. 5. Kemudian memerintahkan OP memegang erat lengan kursi dengan kedua tangannya dan menundukan kepalanya 30 0 ke depan. 6. Memutar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur tanpa sentakan. 7. Segera setelah pemutaran, kursi diberhentikan secara tiba-tiba dan menginstruksikan OP untuk menegakkan kepalanya dan melakukan tes penyimpangan seperti pada langkah 1-4 di atas. 8. Memperhatikan apakah terjadi penyimpangan penunjukan arah oleh OP. Jika terjadi penyimpangan, menetapkan arah penyimpangannya. Meneruskan tes ini sampai OP tidak salah lagi menyentuh tangan pemeriksa. Hasil Percobaan Orang Percobaan Usia Hasil

Upload: meryco

Post on 16-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Fisio

TRANSCRIPT

A. Tes Penyimpangan Penunjukan (Past Pointing Test of Barany)Cara kerja 1. Memerintahkan OP duduk tegak di kursi Barany dan memejamkan kedua matanya.2. Pemeriksa berdiri tepat didepan kursi barany sambil mengulurkan tangan kirinya ke arah OP.3. Memerintahkan OP meluruskan lengan kanannya kedepan sehingga dapat menyentuh jari tangan pemeriksa yang telah diulurkan sebelumnya.4. Memerintahkan OP mengangkat lengan kanannya ke atas dan kemudian dengan cepat menurunkannya kembali sehingga menyentuh jari pemeriksa tadi.5. Kemudian memerintahkan OP memegang erat lengan kursi dengan kedua tangannya dan menundukan kepalanya 300 ke depan. 6. Memutar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur tanpa sentakan.7. Segera setelah pemutaran, kursi diberhentikan secara tiba-tiba dan menginstruksikan OP untuk menegakkan kepalanya dan melakukan tes penyimpangan seperti pada langkah 1-4 di atas.8. Memperhatikan apakah terjadi penyimpangan penunjukan arah oleh OP. Jika terjadi penyimpangan, menetapkan arah penyimpangannya. Meneruskan tes ini sampai OP tidak salah lagi menyentuh tangan pemeriksa.Hasil PercobaanOrang PercobaanUsiaHasil

Nurlatifa Mursiana Helma Kumala20Deviasi ke kanan

Rusthavia Afrilianti21Deviasi ke kanan

Merry Cristiani Olivia20Deviasi ke kiri

Pembahasan Terjadinya penyimpangan atau deviasi yang dialami oleh OP dikarenakan adanya koordinasi yang salah pada OP akibat sensasi pemutaran yang dilakukan sebelumnya. Hal ini berhubungan dengan sistem vestibular yang mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala. Dan juga karena tidak adanya sistem informasi sensoris yang diterima oleh otak yang berasal dari informasi visual maka tubuh tidak dapat menyesuaikan atau bereaksi terhadap perubahan bidang pada lingkungan sehingga tida dapat memberikan atau menruskan informasi yang sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Pada OP didapatkan arah penyimpangan penunjukan yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh kognisi dan kebiasaan dari OP. 1 orang OP yang deviasinya ke arah kiri dikarenakan OP tersebut merupakan OP yang bekerja dan biasa menggunakan tangan kidal atau kiri. Pertanyaan Bagaimana keterangna terjadinya penyimpangan penunjukan?Jawab:Terjadinya penyimpangan penunjukan dipengaruhi oleh kerjadari sistem vestibular yang mengatur dan memberikan informasi untuk sensasi keseimbangan dan gerakan mata. Pada saat dilakukan pemutaran terjadi perubahan arah gerakan cairan yang terdapat di dalam kanalis semisirkularis yang mnyebabkan kupula bergerak berlawanan arah untuk mempertahankan keseimbangan dari tubuh. Tetapi karena mata OP ditutup sehingga informasi visual yang didapat lewat mata tidak bisa melengkapi untuk menjaga keseimbangan tetap terjadi, oleh sebab itu didapatkan adanya penyimpangan penunjukan.Tetapi walaupun saat mata dibuka OP juga bisa mengalami deviasi, hal ini dipengaruhi oleh adanya nistagmus yang dialami OP yang merupakan kompensasi dari pemutaran yang sudah dilakukan sebelumnya.

B. Tes JatuhCara kerja1. Memerintahkan OP duduk di kursi Barany dan kedua tangannya memegang erat kedua lengan kursi Barany. Menutupkan kedua matanya dengan sapu tangan dan menundukan kepala serta membungkukkan badannya ke depan sehingga posisi kepala membentuk sudut 1200 dengan sumbu tegak.2. Memutar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur dan tanpa sentakan.3. Segera setelah pemutaran menghentikan kursi secara tiba-tiba. Menginstruksikan OP untuk menegakkan kembali kepala dan badanya.4. Memperhatikan kemana OP akan jatuh dan menanyakan kepada OP kemana rasanya iya akan jatuh.5. Mengulangi tes ini tiap kali pada OP lain dengan :a. Memiringkan kepala kearah bahu kanan sehingga kepala miring 900 terhadap posisi normal.b. Menegadahkan kepala ke belakang sehingga membentuk sudut 600 terhadap posisi normal.

Hasil PercobaanOrang PercobaanUsiaHasil

Nurlatifa Mursiana Helma Kumala20Kepala ditundukan 1200 dan membungkukkan badan :Sensasi jatuh ke kiri sehingga bergerak dan menjatuhkan diri ke arah kanan

Rusthavia Afrilianti21Kepala dimiringkan 900 :Sensasi jatuhnya ke arah depan sehingga bergerak dan menghempaskan diri ke arah belakang

Merry Cristiani Olivia20Kepala ditengadahkan 600 :Sensasi jatuh ke kanan sehingga bergerak dan menjatuhkan diri ke arah kiri

Pembahasan Sensasi yang berbeda dirasakan oleh tiap-tiap OP bergantung dari arah kemana posisi tubuh dan kepala bergerak. Hal ini di karenakan massa gelatinosa dengan inersia yang besar, yang mengandung otolit berubah posisi dan membengkokkan rambut-rambut pada permukaan utrikulus dalam gerakan linier horizontal dan pada permukaan sakulus. Pada saat menegadah dan dilakukan pemutaran, bagian membran otolit yang berat akan tertinggal dibelakang endolimf dan sel-sel rambut karena inersianya yang besar sehingga sel-sel rambut menekuk ke depan berlawanan arah dengan gerakan kepala, pada saat gerakan tetap bertahan dan konstan lapisan gelatinosa akan bergerak dengan percepatan yang sama dengan kepala sehingga rambut-rambut tidak lagi menekuk. Tetapi pada saat kepala kembali ditegakkan, lapisan otolit akan terus bergerak dan membengkokkan rambut-rambut, dan karena adanya pemutaran yang dilakukan sebelumnya maka terjadi perubahan percepatan atau akselerasi yang menyebabkan pergerakan endolimf, saat terjadi pergerakan kepala, saluran tulang dan bubungan sel rambut yang terbenam dalam kupula pada awalnya bergerak mengikuti gerakan kepala. Tetapi karena adanya pengaruh inersia pada cairan endolimf yang terletak di dasar bergerak berlawanan dengan arah gerakan kepala sehingga menyebabkan kupula bergerak condong ke arah yang berlawanan dengan gerakan kepala sehingga membengkokkan rambut-rambut yang terbenam didalamnya. Pada saat gerakan kepala berhenti endolimf bergerak searah dengan rotasi kepala, melambatkemudian berhenti, akibatnya kupula dan rambut-rambutnya sementara waktu membengkok sesuai dengan arah rotasinya yaitu berlawanan dengan arah membengkok ketika akselerasi. Selain kedua hal di atas sensasi jatuh juga dipengaruhi oleh adanya derajat stabilitas tubuh yaitu pusat gravitasi tubuh, garis gravitasi tubuh, dan bidang tumpu. Pada saat dilakukan percobaan masing-masing OP memiliki gaya gravitasi dengan pusat gravitasi yang berbeda-beda, bidang tumpunya pun berbeda sehingga garis tumpu yang dihasilkan pun berbeda untuk setiap OP. Semua ini yang menyebabkan masing-masing sensasi jatuh yang dirasakan oleh OP berbeda-beda.Pertanyaan 1. Apa maksud dari penundukan kepala OP 1200 dari posisi tegak?JawabMaksud dari menundukan kepala 1200 dari posisi tegak adalah untuk membuat keadaan dimana didapatkannya perubahan posisi dari membran otolit untuk menyeimbangkan keadaan tubuh yang sedang membungkuk dan di dapatkannya perubahan dari bidang tumpu tubuh sehingga garis stabilitas tubuh berubah. 2. Apa maksud tindakan memiringkan kepala ke arah bahu kanan 900 dari posisi normal dan menengadahkan kepala ke belakang 600 dari posisi normal?JawabTindakan ini memiliki maksud yang sama dengan membungkukkan badan 1200 dari posisi tegak. Perlakuan ini dilakukan untuk mendapatkan keadaan tubuh dengan keseimbangan yang berbeda dari keseimbangan pada posisi normal tubuh dan kepala.

C. Kesan (sensasi)Cara kerja1. Memerintahkan OP duduk di kursi Barany dan menutup matanya dengan saputangan.2. Memutar kursi tersebut ke kanan dengan kecepatan yng berangsur-angsur bertambah dan kemudian mengurangi kecepatan putarannya secar berangsur-angsur pula sampai berhenti.3. Menanyakan pada OP arah perasaan berputar :a. Sewaktu kecepatan putar masih bertambahb. Sewaktu kecepatan putar menetapc. Sewaktu kecepatan putar dikurangi d. Segera setelah kursi dihentikan4. Memberikan keterangan tentang mekanisme terjadinya perasaan arah berputar yang dirasakan oleh OP.Hasil PercobaanOrang PercobaanUsiaHasil

Nurlatifa Mursiana Helma Kumala20a. Sewaktu kecepatan putar masih bertambah : sensasi OP bergerak/ berputar kearah kananb. Sewaktu kecepatan putar menetap: sensasi OP bergerak /berputar ke arah kananc. Sewaktu kecepatan putar dikurangi : sensasi OP melayang / berputar-putar d. Segera setelah kursi dihentikan: sensasi OP adalah jatuh ke kanan

Rusthavia Afrilianti21a. Sewaktu kecepatan putar masih bertambah : sensasi OP bergerak/ berputar kearah kananb. Sewaktu kecepatan putar menetap: sensasi OP bergerak /berputar ke arah kiric. Sewaktu kecepatan putar dikurangi : sensasi OP melayang / berputar-putar d. Segera setelah kursi dihentikan: sensasi OP adalah jatuh ke kanan dan ke kiri

Merry Cristiani Olivia20a. Sewaktu kecepatan putar masih bertambah : sensasi OP bergerak/ berputar kearah kananb. Sewaktu kecepatan putar menetap: sensasi OP bergerak /berputar ke arah kiric. Sewaktu kecepatan putar dikurangi : sensasi OP melayang / berputar-putar d. Segera setelah kursi dihentikan: sensasi OP adalah jatuh ke kanan

Pembahasan Hal ini dikarenakan gerakan dari cairan endolimf yang terdapat di dalam kanalis semisirkularis yang mengerakkan kupula sehingga condong berlawanan arah.Saat kursi diputar kearah kanan endolimf akan berputar ke arah sebaliknya sehingga kupiula akan bergerak ke kiri yang mengaikibatkan OP akan merasa berputar ke arah kanan sedangkan reaksi tubuhnya akan bergerak ke arah kiri. Kemudian, kupula akan bergerak ke kanan searah dengan putaran kursi sehingga OP akan merasa bergerak ke kanan. Saat kecepatan mulai konstan, kupula dalam posisi tegak sehingga OP seharusnya tidak akan merasa berputar tetapi pada OP didapatkan perasaan yang berputar/melayang bisa dikarenakan oleh adanya pengaruh dari faktor kelelahan. Setelah kursi diberhentikan, kupula akan bergerak ke arah sebaliknya, yaitu ke kanan, sehingga OP akan merasa berputar/jatuh ke kanan.