tugas 5

36
TUGAS 5 PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM MIKROSKOP OLEH ADE IRAWAN 05051281320005 BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

Upload: putra-sejuta-impian

Post on 26-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

biologi umum

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS 5

TUGAS 5

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

MIKROSKOP

OLEH

ADE IRAWAN

05051281320005

BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

Page 2: TUGAS 5

2013

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Jadikan diri sebagai nilai tambahan dimana pun berada"

PERSEMBAHAN

Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan rahmat-Nya, kesabaran, kekuatan,

serta ketabahan bagi penulis.

Kedua Orang tua, yang telah menjadi motivator hidup dan selalu memanjatkan do’a

untukku.

Bang Daniel Oloan Tarihoran , kakak Very Firmansyah , dan kakak Wahyu Fery

Mareza yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan dan acc selama

semester I ini.

Seluruh asisten lab. biologi yang baik dan tetap sabar dalam memberikan materi

praktikum selama ini, dan telah memberi dukungan untuk praktikan.

Semua teman-teman seperjuangan BDA 2013 yang telah bekerja sama, bahu-

membahu dalam segala pekerjaan. Terkhusus saat praktikum biologi.

Kepada mbak Materilesi, terima kasih telah membantu dalam menyelesaikan tugas-

tugas praktikum.

Buat Pena Pilot, Pena Standar,dan Pena Snowman serta Pewarna ku yang selalu setia

menemani aku sampai selesai membuat laporan ini.

Buat Nenekku tercinta, trima kasih telah mendampingi dalam menyelesaikan tugasku.

Page 3: TUGAS 5

PESAN DAN KESAN

PESAN

Pesan untuk asisten biologi supaya mempertahankan segala sikap yang baik dan

buang seluruh sikap yang buruk.

Jangan pernah menyerah apabila menemukan praktikan seperti kami untuk

menemukan jalan yang terbaik.

Buat kak Kak Very, saya salut dengan kelembutan hati, dan buat Kak Wahyu, saya

salut akan ketegasannya yang menjadi nilai plus dari kakak supaya tetap terus

dijaga.

KESAN

Suatu pengalaman yang luar biasa bisa bertemu dengan asisten-asisten yang baik.

Sampai pusing menghapal nama latin buat Respon, UTS, dan UAS.

Gorilla gorilla, Valanga nigricornis, Hibiscus rosa-sinensis, mungkin menjadi nama

latin yang gak pernah akan terlupakan.......hehehe.

Page 4: TUGAS 5

ABSTRAK

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan

pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan

bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron

dan mikroskop optik. Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan

pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari

struktur benda-benda yang kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer objektif dan

micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan

mikroskop. Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan

diatas.

Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif (tetap/tidak

dapat digeser) dan okuler (dapat digeser, dan berfungsi sebagai lup). Mikroskop

dipakai untuk melihat benda-benda renik, agar terlihat lebih besar dan jelas. Jika suatu

benda yang diamati mikroskop ingin terlihat jelas (berakomodasi/tidak berakomodasi) maka

benda tersebut harus diletakkan di ruang dua (R II) dari lensa objektif (2fob > sob > fob),

sehingga bayangannya terletak di ruang tiga (R III) lensa objektif (bersifat nyata terbalik dan

diperbesar).

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah yang sangat terbatas. Oleh

karna itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat di

periksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam

pengamatan, terutama dalam bidang biologi, adalah mikroskop. Mikroskop berfungsi untuk

meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati

objek yang sangat halus sekalipun.

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan

pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan

Page 5: TUGAS 5

bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron

dan mikroskop optik.

Mikroskop dalam (bahasa yunani: Micros = kecil dan scopein = melihat) adalah

sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.. dalam

perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat

kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan

kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah

mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau

kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Dapat di amati dengan

mikroskop. Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah antonie van

leeuwenhock (1632-1723) tahun 1675 antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa

yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati

mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga,

juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan

‘animalcule’.

Leeuwenhock bukanlah satu-satunya peneliti yang menggunakan mikroskop, Seorang

ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan ini dan

membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931. Untuk

hasil karyanya ini maka dunia ilmu pengetahuan menganugerahinya hadiah Penghargaan

Nobel dalam fisika pada tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali diciptakannya adalah

dengan menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga tahun kemudian ia

menyempurnakan karyanya tersebut dengan menambahkan lensa ketiga dan

mendemonstrasikan kinerjanya yang menghasilkan resolusi hingga 100 nanometer (nm) (dua

kali lebih baik dari mikroskop cahaya pada masa itu)

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak ditemukan

alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu penemuan itu adalah mikroskop.

Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan biologi. Dengan menggunakan

mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak

dapat dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari

sebuah sel. Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan

membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan. Kemahiran dan ketelitian

Page 6: TUGAS 5

sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai

dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan

pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik

pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.

Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam

atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari.

Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung, cermin

inilah yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop

pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian merkanik. Dua nilai

penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.

Pembesaran mencerminkanberapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan ukuran

sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang

dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua buah titik.

Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan

penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-

benda yang kecil. Ada 2 macam mikroskop, yaitu mikrodkop optic dan mikroskop electron.

Mikroskop optic yang sering digunakan adalah mikroskop biologi dan mikroskop stereo.

Salah satu pengukur objek miskroskopis adalah micrometer. Ada 2 macam micrometer yaitu

micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai

bersama-sama dengan mikroskop.

Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan diatas.

Perkembangan instrument yang melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan

sains. Penemuan dan penelitian awal tentang seel menjadi maju berrkat penciptaan

mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an,

mikroskop masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penelitian materi mikroskopik.

Mikroskop yang perrtama kali diciptakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaisans,

dan mikroskop yang mungkin kita gunakan di laboratorium merupakan mikroskop cahaya.

Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya-tampak diteruskan melalui

specimen dan kemudia melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya

sedemikia rupa sehingga citra specimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film

fotografi atau sensor digital, atau ke layar video.

Page 7: TUGAS 5

Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan

penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-

benda yang kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer objektif dan micrometer

okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan mikroskop.

Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan diatas.

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mengetahui macam-macam mikroskop,

bagaian-bagain mikroskop dan fungsinya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan

mikroskop itu sendiri. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-

bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam

menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang

kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.

1.2 Perumusan Masalah

1      Apa yang dimaksud dengan mikroskop

2.      Bagaimana sejarah penemuan mikroskop

3.      Sebutkan jenis – jenis mikroskop

4.      Sebutkan bagian – bagian dan fungsinya pada mikroskop

5.      Bagaimana cara kerja serta sifat bayangan dari mikroskop.

6. Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop

7. Cara menggunakan mikroskop

1.3 Tujuan

1.      Agar kita dapat mengetahui defenisi dari mikroskop

2.      Agar kita dapat mengetahui sejarah dari mikroskop

3.      Mengetahui jenis – jenis mikroskop

4.      Mengetahui bagian – bagian serta fungsinya masing – masing dari mikroskop

5.      Mengetahui cara kerja dan sifat bayangan dari mikroskop.

6. Agar mengetahui sifat-sifat bayangan yang terbentuk.

7. Dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop

Page 8: TUGAS 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi.

Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664

Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang

dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan

Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan

konstruksi yang sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil

mikroorganisme (Kusnadi, 2003).

Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan

scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat

untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama

dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler.

Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa

cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang

mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula (Anonim,

2010).

Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya,

atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat

dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu

jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik

berbeda dan terpisah (Campbell, 2000).

Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop optik. Mikroskop optik

dapat dibedakanmenjadi mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop stereo atau

binokuler. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis dan trans paran.

Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler atau

stereo digunakan un tuk pengamatan yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak.

Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim

Pengajar, 2010).

Mikroskop yang biasa digunakan dalam laboratorium biologi adalah mikroskop

monokuler (latin : mono = satu, oculus = mata). Kebanyakan objek yang akan diamati

Page 9: TUGAS 5

dengan menggunakan mikroskop monokuler ini harus memiliki ukuran yang kecil atau tipis

sehingga dapat ditembus cahaya. Bentuk dan susunan objek tersebut dapat dibedakan karena

beberapa bagian objek itu lebih banyak menyerap cahaya dari pada bagian-bagian yang lain.

Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan lebih besar dari pada wujud sebenarnya,

hal ini disebut perbesaran. Mikroskop juga dapat membuat kita melihat pola-pola terperinci

yang tidak tampak oleh mata telanjang, hal ini disebut penguraian (Goldsten, 2004).

Semakin tipis bahan yang diperiksa semakin jelas nahan yang diperoleh. Cahaya yang

dipantulkan dari suatu titik objek tidak dapat direkombinasi kagi untuk membuat titik lain

yang sebenarnya, tetapi hanya sebuah piringan cahaya. Daya pembesaransebuah mikroskop,

yaitu kemampuan untuk membeda- bedakan rincian halus, adalah sebanding dengan medium

yang ditransmisi. Cahaya mempunyai panjang gelombang sekitar 0,5 mm dan daya

pembesaran paling baik (meskipun menggunakan cahaya dengan gelombang paling pendek)

adalah sekitar 0,45 mm obyek yang letaknya lebih dekat dari itu tidak akan diperbesar

sebagai lebih dari satu objek (Abercombie, 1933).

Dibalik semua keunggulan dan kegunaannya, mikroskop juga memiliki kelemahan

yaitu daya pisah, bukan daya pembesaran. Daya pisah adalah kemampuan untuk

membedakan dua titik yang berdekatan sebagai titik yang jelas seta terpisah. Peningkatan

ukuran tanpa disertai gambar yang jelas tidak berarti banyak bagi seorang yang

menggunakan mikroskop. Ini berarti tidak ada gunanya mendapat gambar yang besar tetapi

kabur (W. lay. 1992).

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan

penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda

yang sangat kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang

berarti melihat(penglihatan).

Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat

melihat mikroorganisme. Mikroorganime terlihat dari setetes air danau yang diamati dengan

menggunakan suatu lensa gelas. Benda-benda itu disebut ‘animalcules’ terlihat dalam

berbagai bentuk, ukuran dan warna. Leeuwenhoek mengamati organisme yang dikorek dari

sela-sela giginya. Kemudian hasil pengamatannya digambarkan dalam bentuk sketsa sel

bakteri dengan bentuk seperti bola, batang, dan spiral sama seperti bentuk bakteri yang

dikenal pada saat ini.

Page 10: TUGAS 5

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat

dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan

mata. Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun

dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z

Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.

Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop

adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-

benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari

beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.

Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat

dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang

untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang

disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan

perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan

menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan

nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.

Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm,

berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup

minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari

ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa

okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari

lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata

III. PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN MIKROSKOP

Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan

scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat

untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama

dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler.

Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa

cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang

mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula.

Page 11: TUGAS 5

B.     SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP

Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 menggunakan lensa

sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira 10 kali

dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa

mencapai 270 sampai 400 kali.

Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan munculnya

pemakaian mikroskop, yaitu Mikroskop Cahaya ( mikroskop yang sering digunakan dalam

biologi ), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama Mikroskop

Monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang dikenal dengan nama Mikroskop

Binokuler. Sesungguhnya untuk meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan perbaikan-

perbaikan yang sangat sulit.

Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah

merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan

yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ), Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh

Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum

dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa

untuk melihat benda-benda yang kecil.

Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan

Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam

sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop. Tahun 1610 Galileo

dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama

kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.

Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan

perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian

terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut

terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.

Dari keterbatasan daya urai sebuah mikroskop, apabila dianalisis dengan

menggunakan rumus Abbe, ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh lensa mikroskop,

melainkan dipengaruhi oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai. Pada awal abad ke-17

Page 12: TUGAS 5

telah ditemukan mikroskop dengan bentuk lensa tunggal. Cara menggunakan mikroskop ini

adalah dengan meletakkan objek yang diperiksa pada ujung jarum dan sisi lain lensa dibawa

kedekat mata. Dengan menekan atau mengendorkan jarum didepan lensa, maka akan

diperoleh titik fokusnya.

Setelah kemajuan dalam bidang teknologi maka bermuncullanlah berbagai tipe

mikroskop modern. Mikroskop modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet,

mikroskop fluerense, mikroskop elektron, dan mikroskop akustik.

C.    JENIS – JENIS MIKROSKOP

Ada beberapa jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing – masing yaitu :

1.      Mikroskop Elektron

Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai

duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol

pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta

resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini

menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek

dibandingkan mikroskop cahaya.

Macam –macam mikroskop elektron:

      Mikroskop transmisi elektron (TEM)

      Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

      Mikroskop pemindai electron

      Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)

      Mikroskop refleksi elektron (REM)

2.      Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk

benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30

kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen

utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa

okuler dan lensa objektif.

Page 13: TUGAS 5

Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa

mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita

dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas

sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali,

sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja

preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan

transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan

pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.

3.      Mikroskop Fase kontras

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya yaitu

tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma benda hidup yang

mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tembus chaya sehingga pada masing-masing

tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop

fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel

hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam

sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.

Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu

susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini

menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat

ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap

dilihat menjadi dpat dilihat

4.      Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki

kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga

dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan

lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias

membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah

mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di

bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem

lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa

mikroskop yang lain.

Page 14: TUGAS 5

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari

yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah

kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada

mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini

menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga

mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa

okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan

dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan

oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa

kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan

difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda

menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.

5.      Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen

(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang

khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan

pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar

akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai

dengan pewarna pendar.

6.      Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya

bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop

medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya

kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat.

Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian

atas gelas preparat.

7.      Mikroskop Ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena

cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang

dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya

pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium.

Page 15: TUGAS 5

Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus

direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa

kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.

D. BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA

Bagian-bagian Mikroskop ialah sebagai berikut :

Lensa Okuler

Tabung Mikroskop

Pengatur Kasar

Pengatur Halus

Revolver

Lensa Objektif

Lengan

Penjepit

Meja Preparat

Kondensor

Diafragma

Page 16: TUGAS 5

Cermin

Kaki Mikroskop

Bagian-bagian mikroskop

1.      Bagian mekanis

1.1  kaki dasar / basis: dapat berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain.

1.2  Pilar, lengan dan engsel penggerak berfungsi untuk mengatur kedudukan mikroskop

sesuai keinginan.

1.3  Meja benda : tempat untuk meletakan benda/objek yang akan diamati. Pada bagian

tengah meja terdapat lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya dari cermin

pemantul.di bawah meja terdapt sub panggung yang melekat pada kondesor yang

berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang diamati. Di bawah kondesor

terdapat diafragma utnuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang di perlukan.

1.4  Sekrup penggerak sediaan/objek berfungsi untuk menggerakan objek ke muka dan ke

belakang(sekrup atas) menggerakan sediaan ke kiri dan ke kanan(sekrup bawah).

1.5  Sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan jumlahnya 2 buah atau menjadi

satu yang mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai pengatur atau penggerak kasar(makrometer)

dan halus(micrometer).

2.      Bagain optic

2.1  cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya dari suber cahaya ke objek yang sedang di

amati.

2.2  Lensa kondesor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang diamati.

2.3  Diafragma berfungsi untuk mengatur itensitas cahaya yang di perlukan saat sedang

mengamati objek.

2.4  Lensa objektif yang letaknya dekat dengan sediaan biasanya terdapat 2 atau 3 lensa yang

di pasang sekaligus pada kiroskop dengan 3 lensa objektif yaitu 4X, 10X dan 40X.

Page 17: TUGAS 5

2.5  Lensa okuler terletak pada bagian atas berdekatan dengan mata apabila seorang

mengamati objek dengan mikroskop, lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran 5X,

10X, 12,5X dan 15X.

Fungsi bagian-bagian mikroskop :

v  Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif

v  Tabung Mikroskop untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan

v  Tombol pengatur fokus kasar untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga

tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat

v  Tombol pengatur fokus halus untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat,

sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat

v  Revolver untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan

v  Lensa Objektif untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang

diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.

v  Lengan Mikroskop untuk pegangan saat membawa mikroskop

v  Meja Preparat untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati

v  Penjepit Objek Glass untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak

bergeser.

v  Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang

masuk dalam mikroskop

v  Diafragma berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada

meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk

mikroskop

v  Reflektor/cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada

2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu,

digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang

menembus ruangan, gunakan cermin datar.

v  Kaki Mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.

E.     CARA KERJA DARI MIKROSKOP

Page 18: TUGAS 5

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan

struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan

untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu

ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen,

sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang

terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung

berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang

dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya

pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka

akan diperoleh daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan

pembesarannyapun akan kurang optimal.

Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif (tetap/tidak

dapat digeser) dan okuler (dapat digeser, dan berfungsi sebagai lup). Mikroskop

dipakai untuk melihat benda-benda renik, agar terlihat lebih besar dan jelas. Jika suatu

benda yang diamati mikroskop ingin terlihat jelas (berakomodasi/tidak berakomodasi) maka

benda tersebut harus diletakkan di ruang dua (R II) dari lensa objektif (2fob > sob > fob),

sehingga bayangannya terletak di ruang tiga (R III) lensa objektif (bersifat nyata terbalik dan

diperbesar).

F. SIFAT-SIFAT BAYANGAN

Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan

lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil.

Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.

Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif.

Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler. Mata pengamat berda dibelakang lensa

objektif yang kebetulan bayangan dari okule tepat di titik focus ensa okuler dinamakan

pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif

berada diruang etama okuler.

Page 19: TUGAS 5

Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir barada jauh tak terhingga,

yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.

G. CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Cara menggunakan mikroskop biologi:

1. Menyiapkan mikroskop

1)      Meletakkan mikroskop diatas meja yang kokoh

2)      Memeriksa mikroskop, bahwa bagian- bagiannya lengkap, dalam keadaan bersih dan

tidak rusak

3)      Lensa harus dijaga tetap bersih

4)      Kalau badan atau meja mikroskop kotor, atau berdebu, bersihkan dengan lap yang

bersih

1. Mengatur penyinaran

1)      Mengatur cermin sehingga didapat cahaya yang betul

2)      Cermin yang lazim dipakai adalah cermin datar untuk mikroskop yang memiliki

kondensor, dam cermin cekung untuk mikroskop tanpa kondensor

3)      Fungsi kondensor ini untuk mengumpulkan sinar sehingga menambah kekuatan

penyinaran

4)      Bagi mikroskop yang tidak dilengkapi kondensor, biasanya pengaturan cahaya

dilakukan dengan keeping yang dapat diputar

1. Mengatur lensa

1)      Jauhkan objektif dengan bonggol pengatur kasar hingga ujung bawah lensa objektif

Page 20: TUGAS 5

2)      Pasangkan preparat di atas meja mikroskop dengan cara menjepitnya

3)      Sambil melihat dari samping mikroskop, dekatkan objektif dengan bonggol pengatur

kasar

4)      Sambil melihat melalui okuler, jauhkan objektif perlahan- lahan dengan pengatur kasar

hingga terlihat bayangan cukup jelas

5)      Atur cahaya dengan diafragma

6)      Pindahkan objek yang diamati hingga di tengah lapangan pandangan deengan

menggeser kaca objek

1. Mengganti perbesaran

1)      Memutar  objektif yang diinginkan ke sumbu optic

2)      Atur kembali diafragma hingga didapat penyinaran yang paling baik

3)      Sebelum mengambil preparat dari meja mikroskop, biasakan memindahkan dahulu

objektif yang lemah ke sumbu optik

Pembesaran linier (kedua lensa dianggap sebagai lensa gabungan):

M = | s' ok / s ok | | s' ob / s ob |

d = s ok + s' ob

1. Penting diperhatikan

Jangan menggunakan objektif dengan perbesaran yang melbihi apa yang diperlukan. (Ana

Ratnaningsih,1999:11-15)

Page 21: TUGAS 5

Prosedur Kerja

1. Memelihara mikroskop

1.1  mikroskop harus selalu diangkat dan di bawa dalam posisi tegak.

1.2  Aturlah kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah

berjarak ± 1cm dari atas meja benda.

1.3  Aturlah penjepit sediaan dengan rapid an cermin pada posisi tegak agar debu tidak

banyak menempel.

1.4  Setiap akan menggunakan mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain

lap bersih dan bahan yang halus(flannel).

2. Mencari bidang penglihatan

2.1  Naikan tabung menggunakan makrometer(pemutar kasar) hingga lensa objektif tidak

membentur meja/panggung bila revolver diputar-putar.

2.2  Tempatkan lensa objektif pembesaran lemah(4X atau 10X) dengan memutar revolver

sampai berbunyi klik(posisinya satu poros dengan lensa okuler)

2.3  Bukalah diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.

2.4  Aturlah bentuk cermin ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran yang sangat terang di

dalam lensa okuler, mikroskop siap digunakan.

3. Mencari bayangan sediaan

3.1  naikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif

dengan permukaan meja ±3cm.

3.2  letakkan sediaan di tengah-tengah lubang meja benda.

3.3  Putarlah makrometer ke belakang sampai penuh(perlahan dengan hati-hati)

3.4  Bidikan mata ke lensa okuler.

3.5  Untuk mendapatkan pembesaran yang kuat, putar revolver dan lensa objektif yang

sesuai.

Page 22: TUGAS 5

Bebarapa petunjuk sewaktu memakai mikroskop

1. setiap memulai atau selesai menggunakan mikroskop, harus diperiksa rerlebih dahulu alat-

alatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan.

2. pakailah cahaya matahari karena lebih menguntungkan daripada cahaya buatan. Jika

praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya

menggunakan cermin cekung.

3. jika menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar

agar cairannya tidak mengalir kelur. Tetapi apabila yang digunakan adalah preparat

awetan maka posisi meja bias dibuat miring.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan

mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa

objektif dan lensa okuler. Mikroskop mempunyai beberapa macam jenis diantaranya yaitu .

Mikroskop Cahaya, electron, medan gelap, fase kontras, pender, sederhana dll.

Sifat bayangan dari mikroskop yaitu baik lensa objektif maupun lensa okuler

keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu

bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi

benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa

okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti

Page 23: TUGAS 5

bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron

bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan

diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di

bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

Mikroskop adalah alat optic untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil(renik)

yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Benda yang diamati mengalami perbesaran

sebanyak dua kali. Mikroskop terdiri dari dua bagain yaitu bagian optic(lensa kondensor,

lensa objektif, dan lensa okuler) dan bagain non-optic(kaki dan lengan mikroskop,

diafragma, meja objek, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.).

4.2 Saran

Sebaiknya dalam menggunakan mikroskop harus berhati-hati baik dalam

mengangkat maupun menggunakannya. Karna mikroskop termasuk barang yang mahal.

Sebaiknya dalam praktikum harus tepat waktu, karna jika tidak tepat waktu akan merugikan

yang lain. Laboratorium: Sebaiknya alat-alat yang disediakan laboratorium diperhatikan,

sehingga praktikan tidak menggunakan alat yang kurang baik. Asisten: Sebaiknya asisten

tidak meninggalkan praktikan saat percobaan berlangsung. Mahasiswa: Praktikum

mikroskop ini harus diperhatikan dengan baik karena mikroskop sangat penting dalam

kegiatan biologi.

Page 24: TUGAS 5

DAFTAR PUSTAKA

Abercombie, M. I993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.

Ani Winarsih. 2008. BSE Belajar IPA: IPA TERPADU Untuk kelas VII SMP/MTs.

Jakarta:Pusat Perbukuan. Hal 37-54.

Anonim. 2010. Mikroskop. (http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop). Diakses tanggal 08

Desember 2013

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Model Penilaian Kelas. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.

Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.

Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. Jakarta: PT Ikrar

Mandiri Abadi.

Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. Jakarta:PT Ikrar

Mandiri Abadi.

Halim,J . 2002. Alat Pratikum Histologi. Jakarta: EGC

Kamajaya. 1996. Sains Biologi. Bandung: Ganesa Exact

Kusnada. Dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.

Purwanto,Budi. 2006. Semesta Fenomena Fisika 2. Jogjakarta: Platinum

Ratnaningsih, Ana, dkk. 1999. Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta: U

Sudarno. 1994. Ringkasan Biologi. Bandung:Ganeca Excat.

Suyitno A, Sukirman. 2008. Biology Billingual for Junior High School Grade 1.

Jakarta:Yudhistira.

Page 25: TUGAS 5

Syamsuri,Istamar. 2004. Biologi.Erlangga : Jakarta

Taranggono,Agus,dkk. 2001. Fisika 2. Bumi Aksara : Jakarta.

Tim Dosen Pembina. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember: FKIP Universitas

Jember

Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikulum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan Biologi

FMIPA UNM.

Volk, Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga

W. Lay. 1992. Mikro biologi. Bogor: CV. Raja Wali

Yatim, wildan. 1987. Biologi Modern- Biologi Sel. Bandung: Tarsito