tugas 5
DESCRIPTION
biologi umumTRANSCRIPT
![Page 1: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS 5
PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
MIKROSKOP
OLEH
ADE IRAWAN
05051281320005
BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
![Page 2: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/2.jpg)
2013
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Jadikan diri sebagai nilai tambahan dimana pun berada"
PERSEMBAHAN
Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan rahmat-Nya, kesabaran, kekuatan,
serta ketabahan bagi penulis.
Kedua Orang tua, yang telah menjadi motivator hidup dan selalu memanjatkan do’a
untukku.
Bang Daniel Oloan Tarihoran , kakak Very Firmansyah , dan kakak Wahyu Fery
Mareza yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan dan acc selama
semester I ini.
Seluruh asisten lab. biologi yang baik dan tetap sabar dalam memberikan materi
praktikum selama ini, dan telah memberi dukungan untuk praktikan.
Semua teman-teman seperjuangan BDA 2013 yang telah bekerja sama, bahu-
membahu dalam segala pekerjaan. Terkhusus saat praktikum biologi.
Kepada mbak Materilesi, terima kasih telah membantu dalam menyelesaikan tugas-
tugas praktikum.
Buat Pena Pilot, Pena Standar,dan Pena Snowman serta Pewarna ku yang selalu setia
menemani aku sampai selesai membuat laporan ini.
Buat Nenekku tercinta, trima kasih telah mendampingi dalam menyelesaikan tugasku.
![Page 3: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/3.jpg)
PESAN DAN KESAN
PESAN
Pesan untuk asisten biologi supaya mempertahankan segala sikap yang baik dan
buang seluruh sikap yang buruk.
Jangan pernah menyerah apabila menemukan praktikan seperti kami untuk
menemukan jalan yang terbaik.
Buat kak Kak Very, saya salut dengan kelembutan hati, dan buat Kak Wahyu, saya
salut akan ketegasannya yang menjadi nilai plus dari kakak supaya tetap terus
dijaga.
KESAN
Suatu pengalaman yang luar biasa bisa bertemu dengan asisten-asisten yang baik.
Sampai pusing menghapal nama latin buat Respon, UTS, dan UAS.
Gorilla gorilla, Valanga nigricornis, Hibiscus rosa-sinensis, mungkin menjadi nama
latin yang gak pernah akan terlupakan.......hehehe.
![Page 4: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/4.jpg)
ABSTRAK
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan
pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan
bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron
dan mikroskop optik. Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan
pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari
struktur benda-benda yang kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer objektif dan
micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan
mikroskop. Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan
diatas.
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif (tetap/tidak
dapat digeser) dan okuler (dapat digeser, dan berfungsi sebagai lup). Mikroskop
dipakai untuk melihat benda-benda renik, agar terlihat lebih besar dan jelas. Jika suatu
benda yang diamati mikroskop ingin terlihat jelas (berakomodasi/tidak berakomodasi) maka
benda tersebut harus diletakkan di ruang dua (R II) dari lensa objektif (2fob > sob > fob),
sehingga bayangannya terletak di ruang tiga (R III) lensa objektif (bersifat nyata terbalik dan
diperbesar).
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah yang sangat terbatas. Oleh
karna itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat di
periksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam
pengamatan, terutama dalam bidang biologi, adalah mikroskop. Mikroskop berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati
objek yang sangat halus sekalipun.
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan
pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan
![Page 5: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/5.jpg)
bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron
dan mikroskop optik.
Mikroskop dalam (bahasa yunani: Micros = kecil dan scopein = melihat) adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.. dalam
perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat
kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan
kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah
mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau
kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Dapat di amati dengan
mikroskop. Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah antonie van
leeuwenhock (1632-1723) tahun 1675 antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa
yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati
mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga,
juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan
‘animalcule’.
Leeuwenhock bukanlah satu-satunya peneliti yang menggunakan mikroskop, Seorang
ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan ini dan
membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931. Untuk
hasil karyanya ini maka dunia ilmu pengetahuan menganugerahinya hadiah Penghargaan
Nobel dalam fisika pada tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali diciptakannya adalah
dengan menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga tahun kemudian ia
menyempurnakan karyanya tersebut dengan menambahkan lensa ketiga dan
mendemonstrasikan kinerjanya yang menghasilkan resolusi hingga 100 nanometer (nm) (dua
kali lebih baik dari mikroskop cahaya pada masa itu)
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak ditemukan
alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu penemuan itu adalah mikroskop.
Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan biologi. Dengan menggunakan
mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari
sebuah sel. Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan
membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan. Kemahiran dan ketelitian
![Page 6: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/6.jpg)
sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai
dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan
pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik
pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam
atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari.
Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung, cermin
inilah yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop
pada dasarnya terdiri atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian merkanik. Dua nilai
penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.
Pembesaran mencerminkanberapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan ukuran
sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang
dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua buah titik.
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan
penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-
benda yang kecil. Ada 2 macam mikroskop, yaitu mikrodkop optic dan mikroskop electron.
Mikroskop optic yang sering digunakan adalah mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Salah satu pengukur objek miskroskopis adalah micrometer. Ada 2 macam micrometer yaitu
micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai
bersama-sama dengan mikroskop.
Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan diatas.
Perkembangan instrument yang melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan
sains. Penemuan dan penelitian awal tentang seel menjadi maju berrkat penciptaan
mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an,
mikroskop masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penelitian materi mikroskopik.
Mikroskop yang perrtama kali diciptakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaisans,
dan mikroskop yang mungkin kita gunakan di laboratorium merupakan mikroskop cahaya.
Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya-tampak diteruskan melalui
specimen dan kemudia melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya
sedemikia rupa sehingga citra specimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film
fotografi atau sensor digital, atau ke layar video.
![Page 7: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/7.jpg)
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan
penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-
benda yang kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer objektif dan micrometer
okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan mikroskop.
Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan diatas.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mengetahui macam-macam mikroskop,
bagaian-bagain mikroskop dan fungsinya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan
mikroskop itu sendiri. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-
bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam
menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang
kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.
1.2 Perumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud dengan mikroskop
2. Bagaimana sejarah penemuan mikroskop
3. Sebutkan jenis – jenis mikroskop
4. Sebutkan bagian – bagian dan fungsinya pada mikroskop
5. Bagaimana cara kerja serta sifat bayangan dari mikroskop.
6. Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop
7. Cara menggunakan mikroskop
1.3 Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui defenisi dari mikroskop
2. Agar kita dapat mengetahui sejarah dari mikroskop
3. Mengetahui jenis – jenis mikroskop
4. Mengetahui bagian – bagian serta fungsinya masing – masing dari mikroskop
5. Mengetahui cara kerja dan sifat bayangan dari mikroskop.
6. Agar mengetahui sifat-sifat bayangan yang terbentuk.
7. Dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop
![Page 8: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/8.jpg)
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi.
Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664
Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang
dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan
Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan
konstruksi yang sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil
mikroorganisme (Kusnadi, 2003).
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan
scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat
untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama
dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler.
Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula (Anonim,
2010).
Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya,
atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat
dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu
jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik
berbeda dan terpisah (Campbell, 2000).
Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop optik. Mikroskop optik
dapat dibedakanmenjadi mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop stereo atau
binokuler. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis dan trans paran.
Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler atau
stereo digunakan un tuk pengamatan yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak.
Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim
Pengajar, 2010).
Mikroskop yang biasa digunakan dalam laboratorium biologi adalah mikroskop
monokuler (latin : mono = satu, oculus = mata). Kebanyakan objek yang akan diamati
![Page 9: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/9.jpg)
dengan menggunakan mikroskop monokuler ini harus memiliki ukuran yang kecil atau tipis
sehingga dapat ditembus cahaya. Bentuk dan susunan objek tersebut dapat dibedakan karena
beberapa bagian objek itu lebih banyak menyerap cahaya dari pada bagian-bagian yang lain.
Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan lebih besar dari pada wujud sebenarnya,
hal ini disebut perbesaran. Mikroskop juga dapat membuat kita melihat pola-pola terperinci
yang tidak tampak oleh mata telanjang, hal ini disebut penguraian (Goldsten, 2004).
Semakin tipis bahan yang diperiksa semakin jelas nahan yang diperoleh. Cahaya yang
dipantulkan dari suatu titik objek tidak dapat direkombinasi kagi untuk membuat titik lain
yang sebenarnya, tetapi hanya sebuah piringan cahaya. Daya pembesaransebuah mikroskop,
yaitu kemampuan untuk membeda- bedakan rincian halus, adalah sebanding dengan medium
yang ditransmisi. Cahaya mempunyai panjang gelombang sekitar 0,5 mm dan daya
pembesaran paling baik (meskipun menggunakan cahaya dengan gelombang paling pendek)
adalah sekitar 0,45 mm obyek yang letaknya lebih dekat dari itu tidak akan diperbesar
sebagai lebih dari satu objek (Abercombie, 1933).
Dibalik semua keunggulan dan kegunaannya, mikroskop juga memiliki kelemahan
yaitu daya pisah, bukan daya pembesaran. Daya pisah adalah kemampuan untuk
membedakan dua titik yang berdekatan sebagai titik yang jelas seta terpisah. Peningkatan
ukuran tanpa disertai gambar yang jelas tidak berarti banyak bagi seorang yang
menggunakan mikroskop. Ini berarti tidak ada gunanya mendapat gambar yang besar tetapi
kabur (W. lay. 1992).
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan pengamatan dan
penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda
yang sangat kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang
berarti melihat(penglihatan).
Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat
melihat mikroorganisme. Mikroorganime terlihat dari setetes air danau yang diamati dengan
menggunakan suatu lensa gelas. Benda-benda itu disebut ‘animalcules’ terlihat dalam
berbagai bentuk, ukuran dan warna. Leeuwenhoek mengamati organisme yang dikorek dari
sela-sela giginya. Kemudian hasil pengamatannya digambarkan dalam bentuk sketsa sel
bakteri dengan bentuk seperti bola, batang, dan spiral sama seperti bentuk bakteri yang
dikenal pada saat ini.
![Page 10: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/10.jpg)
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan
mata. Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun
dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z
Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.
Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop
adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-
benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari
beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat
dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang
untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang
disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan
perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan
menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan
nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm,
berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup
minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari
ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa
okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari
lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata
III. PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MIKROSKOP
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan
scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat
untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama
dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler.
Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula.
![Page 11: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/11.jpg)
B. SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP
Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 menggunakan lensa
sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira 10 kali
dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa
mencapai 270 sampai 400 kali.
Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan munculnya
pemakaian mikroskop, yaitu Mikroskop Cahaya ( mikroskop yang sering digunakan dalam
biologi ), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama Mikroskop
Monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang dikenal dengan nama Mikroskop
Binokuler. Sesungguhnya untuk meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan perbaikan-
perbaikan yang sangat sulit.
Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah
merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan
yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ), Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh
Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum
dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa
untuk melihat benda-benda yang kecil.
Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan
Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam
sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop. Tahun 1610 Galileo
dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama
kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.
Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan
perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian
terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut
terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.
Dari keterbatasan daya urai sebuah mikroskop, apabila dianalisis dengan
menggunakan rumus Abbe, ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh lensa mikroskop,
melainkan dipengaruhi oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai. Pada awal abad ke-17
![Page 12: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/12.jpg)
telah ditemukan mikroskop dengan bentuk lensa tunggal. Cara menggunakan mikroskop ini
adalah dengan meletakkan objek yang diperiksa pada ujung jarum dan sisi lain lensa dibawa
kedekat mata. Dengan menekan atau mengendorkan jarum didepan lensa, maka akan
diperoleh titik fokusnya.
Setelah kemajuan dalam bidang teknologi maka bermuncullanlah berbagai tipe
mikroskop modern. Mikroskop modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet,
mikroskop fluerense, mikroskop elektron, dan mikroskop akustik.
C. JENIS – JENIS MIKROSKOP
Ada beberapa jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing – masing yaitu :
1. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai
duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta
resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
Mikroskop transmisi elektron (TEM)
Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
Mikroskop pemindai electron
Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
Mikroskop refleksi elektron (REM)
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30
kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen
utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa
okuler dan lensa objektif.
![Page 13: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/13.jpg)
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa
mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita
dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas
sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali,
sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja
preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan
pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.
3. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya yaitu
tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma benda hidup yang
mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tembus chaya sehingga pada masing-masing
tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop
fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel
hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam
sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu
susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini
menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat
ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap
dilihat menjadi dpat dilihat
4. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki
kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias
membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah
mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di
bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem
lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa
mikroskop yang lain.
![Page 14: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/14.jpg)
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari
yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah
kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada
mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa
okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan
dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa
kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan
difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda
menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen
(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar
akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai
dengan pewarna pendar.
6. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop
medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya
kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat.
Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian
atas gelas preparat.
7. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang
dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya
pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium.
![Page 15: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/15.jpg)
Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus
direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa
kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.
D. BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
Bagian-bagian Mikroskop ialah sebagai berikut :
Lensa Okuler
Tabung Mikroskop
Pengatur Kasar
Pengatur Halus
Revolver
Lensa Objektif
Lengan
Penjepit
Meja Preparat
Kondensor
Diafragma
![Page 16: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/16.jpg)
Cermin
Kaki Mikroskop
Bagian-bagian mikroskop
1. Bagian mekanis
1.1 kaki dasar / basis: dapat berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain.
1.2 Pilar, lengan dan engsel penggerak berfungsi untuk mengatur kedudukan mikroskop
sesuai keinginan.
1.3 Meja benda : tempat untuk meletakan benda/objek yang akan diamati. Pada bagian
tengah meja terdapat lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya dari cermin
pemantul.di bawah meja terdapt sub panggung yang melekat pada kondesor yang
berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang diamati. Di bawah kondesor
terdapat diafragma utnuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang di perlukan.
1.4 Sekrup penggerak sediaan/objek berfungsi untuk menggerakan objek ke muka dan ke
belakang(sekrup atas) menggerakan sediaan ke kiri dan ke kanan(sekrup bawah).
1.5 Sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan jumlahnya 2 buah atau menjadi
satu yang mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai pengatur atau penggerak kasar(makrometer)
dan halus(micrometer).
2. Bagain optic
2.1 cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya dari suber cahaya ke objek yang sedang di
amati.
2.2 Lensa kondesor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang diamati.
2.3 Diafragma berfungsi untuk mengatur itensitas cahaya yang di perlukan saat sedang
mengamati objek.
2.4 Lensa objektif yang letaknya dekat dengan sediaan biasanya terdapat 2 atau 3 lensa yang
di pasang sekaligus pada kiroskop dengan 3 lensa objektif yaitu 4X, 10X dan 40X.
![Page 17: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/17.jpg)
2.5 Lensa okuler terletak pada bagian atas berdekatan dengan mata apabila seorang
mengamati objek dengan mikroskop, lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran 5X,
10X, 12,5X dan 15X.
Fungsi bagian-bagian mikroskop :
v Lensa Okuler untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
v Tabung Mikroskop untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
v Tombol pengatur fokus kasar untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga
tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
v Tombol pengatur fokus halus untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat,
sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
v Revolver untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
v Lensa Objektif untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
v Lengan Mikroskop untuk pegangan saat membawa mikroskop
v Meja Preparat untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
v Penjepit Objek Glass untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
v Kondensor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang
masuk dalam mikroskop
v Diafragma berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada
meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk
mikroskop
v Reflektor/cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada
2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu,
digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang
menembus ruangan, gunakan cermin datar.
v Kaki Mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
E. CARA KERJA DARI MIKROSKOP
![Page 18: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/18.jpg)
Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan
struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan
untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu
ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen,
sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya
pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka
akan diperoleh daya pisah maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan
pembesarannyapun akan kurang optimal.
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif (tetap/tidak
dapat digeser) dan okuler (dapat digeser, dan berfungsi sebagai lup). Mikroskop
dipakai untuk melihat benda-benda renik, agar terlihat lebih besar dan jelas. Jika suatu
benda yang diamati mikroskop ingin terlihat jelas (berakomodasi/tidak berakomodasi) maka
benda tersebut harus diletakkan di ruang dua (R II) dari lensa objektif (2fob > sob > fob),
sehingga bayangannya terletak di ruang tiga (R III) lensa objektif (bersifat nyata terbalik dan
diperbesar).
F. SIFAT-SIFAT BAYANGAN
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan
lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil.
Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.
Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif.
Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler. Mata pengamat berda dibelakang lensa
objektif yang kebetulan bayangan dari okule tepat di titik focus ensa okuler dinamakan
pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif
berada diruang etama okuler.
![Page 19: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/19.jpg)
Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir barada jauh tak terhingga,
yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.
G. CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP
Cara menggunakan mikroskop biologi:
1. Menyiapkan mikroskop
1) Meletakkan mikroskop diatas meja yang kokoh
2) Memeriksa mikroskop, bahwa bagian- bagiannya lengkap, dalam keadaan bersih dan
tidak rusak
3) Lensa harus dijaga tetap bersih
4) Kalau badan atau meja mikroskop kotor, atau berdebu, bersihkan dengan lap yang
bersih
1. Mengatur penyinaran
1) Mengatur cermin sehingga didapat cahaya yang betul
2) Cermin yang lazim dipakai adalah cermin datar untuk mikroskop yang memiliki
kondensor, dam cermin cekung untuk mikroskop tanpa kondensor
3) Fungsi kondensor ini untuk mengumpulkan sinar sehingga menambah kekuatan
penyinaran
4) Bagi mikroskop yang tidak dilengkapi kondensor, biasanya pengaturan cahaya
dilakukan dengan keeping yang dapat diputar
1. Mengatur lensa
1) Jauhkan objektif dengan bonggol pengatur kasar hingga ujung bawah lensa objektif
![Page 20: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/20.jpg)
2) Pasangkan preparat di atas meja mikroskop dengan cara menjepitnya
3) Sambil melihat dari samping mikroskop, dekatkan objektif dengan bonggol pengatur
kasar
4) Sambil melihat melalui okuler, jauhkan objektif perlahan- lahan dengan pengatur kasar
hingga terlihat bayangan cukup jelas
5) Atur cahaya dengan diafragma
6) Pindahkan objek yang diamati hingga di tengah lapangan pandangan deengan
menggeser kaca objek
1. Mengganti perbesaran
1) Memutar objektif yang diinginkan ke sumbu optic
2) Atur kembali diafragma hingga didapat penyinaran yang paling baik
3) Sebelum mengambil preparat dari meja mikroskop, biasakan memindahkan dahulu
objektif yang lemah ke sumbu optik
Pembesaran linier (kedua lensa dianggap sebagai lensa gabungan):
M = | s' ok / s ok | | s' ob / s ob |
d = s ok + s' ob
1. Penting diperhatikan
Jangan menggunakan objektif dengan perbesaran yang melbihi apa yang diperlukan. (Ana
Ratnaningsih,1999:11-15)
![Page 21: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/21.jpg)
Prosedur Kerja
1. Memelihara mikroskop
1.1 mikroskop harus selalu diangkat dan di bawa dalam posisi tegak.
1.2 Aturlah kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah
berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
1.3 Aturlah penjepit sediaan dengan rapid an cermin pada posisi tegak agar debu tidak
banyak menempel.
1.4 Setiap akan menggunakan mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain
lap bersih dan bahan yang halus(flannel).
2. Mencari bidang penglihatan
2.1 Naikan tabung menggunakan makrometer(pemutar kasar) hingga lensa objektif tidak
membentur meja/panggung bila revolver diputar-putar.
2.2 Tempatkan lensa objektif pembesaran lemah(4X atau 10X) dengan memutar revolver
sampai berbunyi klik(posisinya satu poros dengan lensa okuler)
2.3 Bukalah diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
2.4 Aturlah bentuk cermin ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran yang sangat terang di
dalam lensa okuler, mikroskop siap digunakan.
3. Mencari bayangan sediaan
3.1 naikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif
dengan permukaan meja ±3cm.
3.2 letakkan sediaan di tengah-tengah lubang meja benda.
3.3 Putarlah makrometer ke belakang sampai penuh(perlahan dengan hati-hati)
3.4 Bidikan mata ke lensa okuler.
3.5 Untuk mendapatkan pembesaran yang kuat, putar revolver dan lensa objektif yang
sesuai.
![Page 22: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/22.jpg)
Bebarapa petunjuk sewaktu memakai mikroskop
1. setiap memulai atau selesai menggunakan mikroskop, harus diperiksa rerlebih dahulu alat-
alatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan.
2. pakailah cahaya matahari karena lebih menguntungkan daripada cahaya buatan. Jika
praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya
menggunakan cermin cekung.
3. jika menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar
agar cairannya tidak mengalir kelur. Tetapi apabila yang digunakan adalah preparat
awetan maka posisi meja bias dibuat miring.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa
objektif dan lensa okuler. Mikroskop mempunyai beberapa macam jenis diantaranya yaitu .
Mikroskop Cahaya, electron, medan gelap, fase kontras, pender, sederhana dll.
Sifat bayangan dari mikroskop yaitu baik lensa objektif maupun lensa okuler
keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu
bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi
benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa
okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti
![Page 23: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/23.jpg)
bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di
bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
Mikroskop adalah alat optic untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil(renik)
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Benda yang diamati mengalami perbesaran
sebanyak dua kali. Mikroskop terdiri dari dua bagain yaitu bagian optic(lensa kondensor,
lensa objektif, dan lensa okuler) dan bagain non-optic(kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.).
4.2 Saran
Sebaiknya dalam menggunakan mikroskop harus berhati-hati baik dalam
mengangkat maupun menggunakannya. Karna mikroskop termasuk barang yang mahal.
Sebaiknya dalam praktikum harus tepat waktu, karna jika tidak tepat waktu akan merugikan
yang lain. Laboratorium: Sebaiknya alat-alat yang disediakan laboratorium diperhatikan,
sehingga praktikan tidak menggunakan alat yang kurang baik. Asisten: Sebaiknya asisten
tidak meninggalkan praktikan saat percobaan berlangsung. Mahasiswa: Praktikum
mikroskop ini harus diperhatikan dengan baik karena mikroskop sangat penting dalam
kegiatan biologi.
![Page 24: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/24.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Abercombie, M. I993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.
Ani Winarsih. 2008. BSE Belajar IPA: IPA TERPADU Untuk kelas VII SMP/MTs.
Jakarta:Pusat Perbukuan. Hal 37-54.
Anonim. 2010. Mikroskop. (http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop). Diakses tanggal 08
Desember 2013
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Model Penilaian Kelas. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.
Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.
Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. Jakarta: PT Ikrar
Mandiri Abadi.
Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. Jakarta:PT Ikrar
Mandiri Abadi.
Halim,J . 2002. Alat Pratikum Histologi. Jakarta: EGC
Kamajaya. 1996. Sains Biologi. Bandung: Ganesa Exact
Kusnada. Dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.
Purwanto,Budi. 2006. Semesta Fenomena Fisika 2. Jogjakarta: Platinum
Ratnaningsih, Ana, dkk. 1999. Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta: U
Sudarno. 1994. Ringkasan Biologi. Bandung:Ganeca Excat.
Suyitno A, Sukirman. 2008. Biology Billingual for Junior High School Grade 1.
Jakarta:Yudhistira.
![Page 25: TUGAS 5](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012404/55cf98e6550346d0339a5201/html5/thumbnails/25.jpg)
Syamsuri,Istamar. 2004. Biologi.Erlangga : Jakarta
Taranggono,Agus,dkk. 2001. Fisika 2. Bumi Aksara : Jakarta.
Tim Dosen Pembina. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember: FKIP Universitas
Jember
Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikulum Biologi Dasar. Makassar: Jurusan Biologi
FMIPA UNM.
Volk, Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga
W. Lay. 1992. Mikro biologi. Bogor: CV. Raja Wali
Yatim, wildan. 1987. Biologi Modern- Biologi Sel. Bandung: Tarsito