tugas 3 pspl - vanni

Selasa, 08 Desember 2015Teknik Informatika – FT UNMA

Nama : Vanni Wahyulianingsih

Npm : 13.14.1.0107

Kelas : 5 TIF A

Tugas ke-3 Pengembangan Sistem Perangkat Lunak


Organisasi Model Kematangan dari CMM

1.1. PendahuluanCMM berisi lima tingkat kematangan (Paulk, dkk, 1995), yaitu :

1. Tingkat 1, initial2. Tingkat 2, repreatable3. Tingkat 3, defined4. Tingkat 4, managed5. Tingkat 5, Optimized

Tingkat 2 sampai 5 dipecah menjadi 18 area proses utama (key process areas [KPA]), seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Masing-masing KPA diorganisasikan menjadi lima bagian yang disebut fitur umum, yaitu :

1. Komitmen untuk melakukanFitur ini menggambarkan aksi-aksi yang harus mengambil tempat didalam organisasi untuk meyakinkan bahwa proses dibentuk dan akan berfungsi. Komitmen untuk melakukan fitur-fitur biasanya melibatkan pengembangan kebijakan organisasi dan sponsor manajemen akhir.

2. Kemampuan untuk melakukanFitur ini menggambarkan prasyarat yang harus ada didalam proyek atau organisasi untuk menerapkan kemampuan proses perangkat lunak. Fitur


ini biasanya meliputi sumber daya, pelatihan, organisasi struktur, dan alat-alat (tools)

3. Kegiatan yang dilakukanFitur ini menggambarkan peran-peran dan prosedur-prosedur yang perlu untuk menerapkan area proses utama. Fitur ini biasanya melibatkan penetapan rencana dan prosedur-prosedur, melakukan kerja, dan mengambil aksi yang korektif sebagaimana yang diperlukan.

4. Mengukur dan menganalisisFitur ini menggambarkan kebutuhan untuk mengukur proses dan menganalisis pengukuran. Fitur pengukuran dan analisis biasanya meliputi contoh dari pengukuran yang dapat diambil untuk menentukan status yang efektif dari kegiatan fitur yang dilakukan.

5. Pembuktian implementasiFitur ini menggambarkan langkah-langkah untuk meyakinkan bahwa kegiatan-kegiatan dilakukan didalam pemenuhan dengan proses yang telah dibentuk. Pembuktian berarti review dan audit oleh manajemen dan jaminan kualitas perangkat lunak.

1.2. Manfaat dari kedekatan CMMCMM mempersatukan organisasi pengembangan perangkat lunak dan

menyediakan beberapa tool kepemimpinan dengan manajemen yang dapat meningkatkan proyek perangkat lunak yang mereka kelola, yaitu :

1. Suatu pemahaman yang jelas dari pengembangan perangkat lunak mengenai apa yang diharapkan dari mereka.

2. Kejelasan prosedur pekerjaan dan kecakupan sumber daya, keterampilan, dan pengetahuan,

3. Proses-proses antar fungsi yang mempengaruhi kualitas pelanggan yang ditetapkan, dan

4. Peluang untuk meningkatkan organisasi, proses dan kualitas produk.

1.3. Fitur umum dari key process AreaCMM menyediakan suatu struktur untuk KPA yang berisi hal yang umum,

yang terdiri dari :1. Tujuan

Tujuan yang dinyatakan dalam CMM dihubungkan secara langsung kepada permasalahan dan peluang dari organisasi pengembangan perangkat lunak. Sebagai contoh, satu tujuan CMM adalah bahwa kebutuhan system yang dialokasikan pada perangkat lunak dikendalikan untuk menetapkan sebuah baseline untuk rekayasa perangkat lunak dan penggunaan manajemen.

2. Komitmen untuk melakukan


Fitur umum ini pada umumnya melibatkan penetapan dari kebijakan organisasi dan memerlukan dukungan manajemen senior. Kunci pada fitur ini diharapkan untuk mampu menetapkan suatu hubungan antara manajemen senior dan orang-orang yang melakukan peningkatan proses perangkat lunak yang menggunakan CMM sebagai panduan.

Peningkatan proses perangkat lunak dikatakan sukses ketika komitmen dari manajemen senior dengan sukses diuji. Ketika manajemen mendukung dan mendorong anggotanya dan memberinya suatu tinjauan ulang yang baik dari waktu ke waktu, usaha peningkatan proses akan berhasil. Jika komitmen manajemen tidak sungguh-sungguh kuat, semua usaha peningkatan akan jatuh dan kondisi ini adalah tanda permasalahan yang pertama.

3. Kemampuan untuk melakukanKemampuan untuk melalukan fitur umum menguraikan prasyarat

yang harus ada di dalam proyek atau organisasi untuk menerapkan proses perangkat lunak dengan seluruh kemampuan yang ada.

Suatu prosedur yang didokumentasikan pada umumnya diperlukan sehingga seseorang yang bertanggung jawab untuk suatu tugas atau aktivitas bias melakukan dalam cara yang dapat diulang, dan orang lain dengan pengetahuan umum dari area akan mampu belajar dan melakukan aktivitas atau tugas dengan cara yang sama.

4. Kegiatan-kegiatan yang dilakukanKegiatan dilakukan silih berganti dari satu organisasi ke organisasi yang lain. Aktivitas impelementasinya berbeda sebab tingkat detail, focus organisasi, kebutuhan untuk perencanaan, dan dokumentasinya berbeda. Focus dari kegiatan CMM ada pada aliran proses pengembangan perangkat lunak dan memerlukan prosedur yang menggambarkan hasil untuk terpenuhi.

5. Mengukur dan menganalisisPengukuran dan analisis adalah fitur umum lain dari KPA yang menguraikan kebutuhan untuk mengukur proses dan menganalisis pengukuran. Bagian pengukuran dan analisis dari CMM pada umumnya meliputi contoh pengukuran yang bias diambil untuk menentukan efektivitas dan status kegiatan yang dilakukan.

6. Pembuktian ImplementasiFitur umum pembuktian implementasi menguraikan langkah-langkah untuk memastikan bahwa aktivitas dilakukan sesuai dengan proses yang telah dibentuk. Fitur umum ini biasanya berisi praktik utama yang berhubungan dengan kesalahan yang dilakukan oleh manajemen senior, manajemen proyek, dan jaminan kualitas perangkat lunak.


1.4. Konsep proses utama dari cmm1. Definisi Proses Perangkat Lunak

Suatu konsep dasar dari definisi proses didalam CMM adalah standar organisasi proses perangkat lunak. Standar organisasi proses perangkat lunak adalah definisi operasional dari proses dasar yang memandu menetapkan suatu proses perangkat lunak umum antar proyek perangkat lunak di dalam organisasi. Standar organisasi proses perangkat lunak menguraikan unsure-unsur proses perangkat lunak dasar dengan masing-masing proyek perangkat lunak yang diharapkan untuk disertakan ke dalam proses perangkat lunak yang digambarkannya.

2. Konsep Definisi ProsesSuatu konsep pokok yang mendukung pendekatan yang diambi oleh SEI dalam pekerjaan definisi prosesnya adalah bahwa proses dapat dikembangkan dan dipelihara dengan cara yang sama pada cara yang ditempuh oleh produk yang dikembangkan dan dipelihara. Kebutuhan meliputi suatu definisi proses untuk diuraikan, suatu arsitektur dan desain, implementasi desain proses pada proyek atau situasi organisasi, validasi dari uraian proses via pengukuran, dan penyebaran proses ke dalam operasi yang tersebar luas didalam organisasi atau proyek yang menghendaki proses.

3. Standar Organisasi Proses Perangkat LunakStandar organisasi proses perangkat lunak merupakan definisi operasional dari proses dasar yang memandu penetapan suatu proses perangkat lunak umum antar proyek perangkat lunak didalam organisas. Standar ini menguraikan unsur-unsur proses perangkat lunak pokok dengan masing-masing proyek perangkat lunak yang digambarkannya. Standar juga menguraikan hubungan (misalnya, pemesanan dan antarmuka) antara unsure-unsur proses perangkat lunak. Standar akan memandu penetapan suatu proses perangkat lunak umum antar pengembangan perangkat lunak dan proyek pemeliharaan didalam organisasi.

4. Arsitektur Proses Perangkat LunakArsitektur proses perangkat lunak merupakan arsitektur tingkat tinggi (ringkasan) yang menguraikan organisasi standar proses perangkat lunak. Arsitektur ini menguraikan pemesanan, antarmuka, kesalingbergantungan, dan hubungan lainnya antara unsur-unsur organisasi standar proses perangkat lunak.

5. Elemen Proses Perangkat LunakSuatu unsur proses perangkat lunak adalah unsure dari uraian proses perangkat lunak. Masing-masing unsur proses meliputi suatu rangkaian tugas yang berhubungan erat dan dibatasi (misalnya, unsure perkiraan, perangkat lunak, unsur desain perangkat lunak unsure pengodean, dan unsur peer review)


6. Produk Perangkat LunakProduk perangkat lunak adalah sekumpulan lengkap program computer, prosedur, dan hal yang berhubungan dengan dokumentasi dan data yang ditunjuk untuk penyerahan kepada pelanggan atau pengguna akhir.

tugas 3 pspl - vanni

Documents