tugas 3 insani

Upload: jose-pollard

Post on 03-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

IRSYAD153120529/12/2015TUGAS 3INFRASTRUKTUR DAN SANITASI (TL-4131)Tentang : Prof. Ir. Hasan Poerbo, MCD

BiodataNama : Prof. Ir. Hasan Poerbo, MCDTanggal lahir: 21 Juli 1926Tempat lahir: Salam, Jawa TengahWafat : Bandung, 30 September 1999Menikah : Jakarta, 2 Desember 1961Nama istri : PartiniNama anak : Onno Widodo, Heru Wibowo, Lita Widayanti, Benyamin WirawanAlamat rumah : Jl. Sangkuriang 42 Bandung

Riwayat Pendidikan1. H.I.S. Negeri 1940 Karanganyar (Jateng)2. MULO Negeri 1942 Magelang3. SMP Negeri 1944 Jogyakarta4. SMA Negeri 1948 Jogyakarta5. Sarjana Teknik Asitektur 1951-1958 ITB6. Master of Civic Design 1961 University of Liverpool, Inggris

Riwayat Pekerjaan Kepangkatan1. Asisten Ahli golongan F/I-II: 19582. Lektor Muda golongan F/III: 19593. Lektor golongan F/IV: 19614. Lektor Kepala golongan F/V: 19685. Pembina Utama Muda golongan IV/c: 19736. Pembina Utama Madya golongan IV/d: 19807. Pembina Utama/Guru Besar gol. IV/e: 1985

Jabatan1. Dekan Departemen Perencanaan dan Seni Rupa ITB 1964 19652. Ketua Biro Pembangunan ITB 1966 19683. Ketua Bagian Arsitektur ITB 1969 19714. Ketua Jurusan Arsitektur ITB 1971 1973

Keanggotaan dalam Organisasi Profesi - Tingkat Nasional1. Anggota Persatuan Insinyur Indonesia 2. Anggota Majelis Ikatan Arsitek Indonesia3. Anggota Komita Reformasi Pendidikan Nasional 1979 1990 (?)4. Direktur Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB 1979 19915. Anggota Dewan Riset Nasional 1985 19916. Penasehat Menteri Perumahan Rakyat

Tingkat Internasional1. East West Center Senior Fellow, Low Cost Housing 19742. UNEP Executive Manager, Integrated Approach for Slum and Marginal Setllement Development in Bandung and Surabaya 1976 1980.

Prof. Hasan Poerbo adalah dosen dan Guru Besar di Jurusan Arsitekiur Institut Teknologi Bandung yang telah menempuh peouaiallian praktis yang kadang-kadang muskil. Sebagai cendekiawan pikiran beliau telah melancong dan menjelajah wiiayah pedalaman rjan kawasan; yang terpencil dari pemikiran rekannya sesama sarjana arsitektur. Upayanya menggalang kemampuan dan peran serta komunitas untuk rnemperbaiki sendiri kampungnya di Babakan Surabaya dan Cikutra Bandung di akhir tahun tujuh puluhan dianggap muskil oleh rekan yang berwewenang pada waktu itu. Barangkali juga tidak terbayang oleh siapapun bahwa seorang Guru Besar dari perguruan tinggi yang kenamaan ini telah menjadi wali perkawinan sejumlah tukang pulung sampah, yang pada waktu itu masih tergolong sampah masyarakat. Kesemuanya itu sesungguhnya merupakan penerapan konsep pemberdayaan dan peran serta masyarakat lapisan paling bawah, yang di akhir tahun tujuh puluhan belum secara meluas dimengeti dan dapat diterima oleh pihak yang berwenang. Beliau pernah menjadi salah satu pimpinan perancangan proyek besar pembangunan kompleks markas besar angkatan bersenjata di Cilangkap, tetapi juga pernah menangani hanya suatu proyek kecil yaitu pembangunan gudang pupuk kelompok petani di Cilamaya. Dalam proyek yang kontras ini beliau menunjukkan kepekaan dan keberpihakannya pada masyarakat bawah yang diwujudkan dengan menawarkan sistem manajemen konstruksi yang memungkinkan terjadinya pemerataan usaha dan penyertaan usaha kecii dalam pembangunan. Beliau pernah diminta menjadi penasehat almarhum Bu Tien Soeharto mantan ibu negara untuk pembangunan Taman Mini Indonesia yang justru tersisih karena nasehatnya berbeda dengan niat pihak dinasehati. Di lain pihak beliau juga pernah menjadi pembina dan penasehat koperasi pedagang pasar di Cikutra dan koperasi tukang pulung sampah di Bandung. Sebagai orang yang terdidik dan terlatih merancang gedung (arsitek) dan merancang kota (master of civic design) sangatlah dimengerti apabila Prof. Hasan Poerbo berpikir dengan cara yang menye!uruh (holistik) dan terpadu (integratif) , mencoba mencitrakan masa datang berdasarkan telaah kondisi yang dihadapinya masa kini.

TL-4131 2015/2016