tugas 2
TRANSCRIPT
Nama : Nidaan Hofiana
NIM : 1201020
Kelas : Teknik Perminyakan A Reguler
Tugas : 2 Pencemaran dan Lindungan Lingkungan
BAHAN – BAHAN KIMIA KILANG MINYAK
Minyak bumi merupakan sumber energi utama yang digunakan baik pada rumah
tangga, industri maupun transportasi. Hal ini menyebabkan meningkatnya kegiatan
eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan transportasi produksi minyak bumi untuk memenuhi
kebutuhan manusia sehingga semakin besar pula kecenderungannya untuk mencemari
lingkungan, terutama di wilayah pesisir. Pencemaran tersebut berasal dari buangan limbah
kilang minyak, hasil sampingan dari proses produksi, distribusi maupun transportasi.
Limbah yang dihasilkan dari kilang minyak berupa limbah cair dan limbah padat.
Produksi kilang minyak bumi sebanyak 1000 barrel per hari akan menghasilkan limbah padat
(lumpur minyak) lebih dari 2.6 barrel sedangkan di Indonesia, produksi kilang menghasilkan
minyak bumi sekitar 1,2 juta barrel per hari yang berarti menghasilkan limbah padat
sebanyak 3120 barrel per hari dan dalam waktu satu tahun menghasilkan limbah sebanyak 1.3
juta barrel, yang 285.000 barrel diantaranya adalah limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun).
Limbah lumpur minyak bumi berpengaruh pada ekosistem pesisir baik terumbu
karang, mangrove maupun biota air, baik yang bersifat lethal (mematikan) maupun sublethal
(menghambat pertumbuhan, reproduksi dan proses fisiologis lainnya). Hal ini karena adanya
senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi, yang memiliki komponen
senyawa kompleks, termasuk di dalamnya Benzena, Toluena, Ethilbenzena dan isomer
Xylena (BTEX), merupakan senyawa aromatik dalam jumlah kecil dalam hidrokarbon, namun
pengaruhnya sangat besar terhadap pencemaran, perairan. Kasus yang terjadi, minyak di
Guilt of Eilat (Red Sea) telah merusak gonad Stylophora pistillata, menurunkan survival rate
koloni-koloni karang dan menurunkan jumlah produksi planula. Semua itu berpengaruh
buruk bagi lingkungan perairan khususnya biota yang ada di dalamnya, sehingga
menyebabkan turunnya produktivitas sumberdaya perikanan. Oleh karena itu, upaya
penanggulangannya mutlak harus dilakukan.