tugas 12 praktikum audit

4
Raditya Shinta H 125020300111096 Praktikum Auditing/CB KASUS 12 PENYELESAIAN PERMASALAHAN AUDIT Pertanyaan Diskusi 1. Penyebab tidak diketahuinya secara mendetail isi PSAK yang saat ini diterapkan di Indonesia oleh beberapa karyawan penting adalah mungkin kurangnya pelatihan atau training yang dilakukan oleh bagian SDM perusahaan terhadap mereka mengenai isi dan update terbaru dari PSAK yang berlaku. Disamping itu, kesadaran karyawan akan pentingnya mengupdate informasi tentang PSAK dirasa masih kurang. Hal ini tentu dapat berdampak besar bagi kualitas internal SDM dan kredibilitas pelaporan keuangan perusahaan sendiri apabila tidak segera ditangani. 2. Menurut PSAK 17, penyusutan merupakan alokasi jumlah suatu asset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Definisi penyusutan menurut Kieso (2007;570) penyusutan adalah alokasi biaya dari asset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang sistematis dan rasional. Dapat disimpulkan bahwa 3. Sesuai dengan prosedur audit, auditor memang diharuskan untuk memperoleh keyakinan yang cukup atas temuannya di lapangan. Maka dari itu, pemeriksaan perhitungan kapitalisasi bunga adalah hal yang tepat untuk dilakukan terlebih perusahaan belum tentu menerapkan kebijakan kapitalisasi yang sesuai dengan aturan PSAK terkait. Tanggung jawab auditor hanya sebatas memberikan koreksi atas temuan tersebut, terlepas dari bersedia atau

Upload: raditya-shinta

Post on 15-Apr-2016

36 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

tugas 12 Praktikum Audit

TRANSCRIPT

Page 1: tugas 12 Praktikum Audit

Raditya Shinta H125020300111096Praktikum Auditing/CB

KASUS 12PENYELESAIAN PERMASALAHAN AUDIT

Pertanyaan Diskusi

1. Penyebab tidak diketahuinya secara mendetail isi PSAK yang saat ini diterapkan di Indonesia oleh beberapa karyawan penting adalah mungkin kurangnya pelatihan atau training yang dilakukan oleh bagian SDM perusahaan terhadap mereka mengenai isi dan update terbaru dari PSAK yang berlaku. Disamping itu, kesadaran karyawan akan pentingnya mengupdate informasi tentang PSAK dirasa masih kurang. Hal ini tentu dapat berdampak besar bagi kualitas internal SDM dan kredibilitas pelaporan keuangan perusahaan sendiri apabila tidak segera ditangani.

2. Menurut PSAK 17, penyusutan merupakan alokasi jumlah suatu asset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Definisi penyusutan menurut Kieso (2007;570) penyusutan adalah alokasi biaya dari asset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang sistematis dan rasional. Dapat disimpulkan bahwa

3. Sesuai dengan prosedur audit, auditor memang diharuskan untuk memperoleh keyakinan yang cukup atas temuannya di lapangan. Maka dari itu, pemeriksaan perhitungan kapitalisasi bunga adalah hal yang tepat untuk dilakukan terlebih perusahaan belum tentu menerapkan kebijakan kapitalisasi yang sesuai dengan aturan PSAK terkait. Tanggung jawab auditor hanya sebatas memberikan koreksi atas temuan tersebut, terlepas dari bersedia atau tidaknya perusahaan untuk menerima saran koreksi dari auditor.

4. Sewa guna usaha toko ke 7 PT Maju Makmur yang berada di kota madiun tidak wajar apabila dilaporkan sebagai operating lease. Hal ini berdasarkan pada kriteria dari operating lease dimana Lessee biasanya tidak mempunyai hak membeli pada waktu kontrak sewa berakhir sehingga tidak terjadi perpindahan hak milik barang serta kontrak sewa ini bersifat cancelable yaitu dapat diputuskan pihak lessee sewaktu-waktu atau sebelum masa kontrak berakhir. Dari kriteria tersebut, maka sewa guna usaha pada toko ke 7 tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai operating lease karena yang disewakan merupakan aset tetap berupa bangunan yang seharusnya akan dilaporkan sebagai sewa guna usaha dalam bentuk capital lease. Namun dari perjanjian yang diketahui dengan Langgeng Santosa hal ini tergolong transaksi

Page 2: tugas 12 Praktikum Audit

dengan pihak istimewa (related party transactions) yang tidak seharusnya dilaporkan sebagai operating lease. Apabila dilakukan transaksi dengan pihak istimewa, maka seharusnya hal tersebut dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan induk dengan perusahaan anak.

5. PSAK 7 mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihakyang mempunyai hubungan istimewa, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat menyepakati transaksi dimana pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa tidak dapat melakukannya. Misalnya entitas yang menjual barang kepada entitas induknya pada harga perolehan, mungkin tidak menjual dengan persyaratan tersebut kepada pelanggan lain. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai transaksi entitas, saldo, termasuk komitmen, dan hubungan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat mempengaruhi penilaian dari operasi entitas oleh pengguna laporan keuangan, termasuk penilaian resikonya.

6. Opini audit going concern adalah opini yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (IAI,2001:SA Seksi 341). Laporan audit dengan modifikasi mengenai going concern merupakan suatu indikasi bahwa dalam penilaian auditor terdapat risiko auditee tidak dapat bertahan dalam bisnis. Dari sudut pandang auditor, keputusan tersebut melibatkan beberapa tahap analisis. Auditor harus mempertimbangkan hasil dari operasi, kondisi ekonomi yang mempengaruhi perusahaan, kemampuan membayar hutang, dan kebutuhan likuiditas di masa yang akan datang. Dengan adanya kondisi dimana salah satu toko PT Maju Makmur yang berlokasi di Sidoarjo banyak memberikan kerugian bagi PT Maju Makmur, maka seharusnya KAP AS&R sudah seharusnya menganalisis ulang mengenai keberlanjutan krisis pada toko yang berlokasi di Sidoarjo tersebut. Jika memang harapan dalam menghasilkan profit dari toko di Sidoarjo tersebut sangat kecil maka sudah seharusnya auditor memberikan opini mengenai going concern dari bisnis yang berada di Sidoarjo tersebut dengan kesangsian apabila toko tersebut dapat melanjutkan profitabilitasnya, tidak dengan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian seperti auditor yang sebelumnya. Tetapi apabila memang toko tersebut menunjukkan trend yang cukup baik dalam perkembangannya maka opini yang wajar dapat diberikan oleh auditor pada laporan keuangan PT Maju Makmur.

7. Sebenarnya hal tersebut bukanlah ancaman, namun lebih kepada info penting yang harus diketahui oleh KAP AS&R terkait latar belakang klien mereka. Respon yang diberikan tetap harus bersifat subjektif dan tidak memihak atau netral, karena bagaimanapun auditor diwajibkan untuk menilai berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan baik saat masa lampau maupun sekarang. Tapi dengan adanya hal

Page 3: tugas 12 Praktikum Audit

tersebut, reaksi yang seharusnya diberikan KAP AS&R adalah reaksi yang tidak takut terhadap ancaman apapun karena independensi dari auditor eksternal merupakan kunci utama dari kemajuan suatu KAP. Dengan adanya hal tersebut maka seharusnya KAP AS&R tetap menjalankan program audit dan perikatan yang telah ditentukan sebelumnya dengan baik dan sesuai. Apabila memang terdapat banyak kejanggalan maka sebagai auditor yang independen, KAP AS&R wajib juga mencantumkannya dalam laporan auditor independen dan akan mempengaruhi opini audit yang nantinya akan diberikan pada laporan keuangan PT Maju Makmur.