tugas 1 survey

11
TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL 1. Aturan bagaimana cara mengurus kapal hingga diijinkan berlayar berdasarkan rute kapal masing-masing ? Gambar 1. Flowchart pembangunan kapal Seperti yang ada pada gambar diatas dimana proses pembangunan kapal hingga diijinkan berlayar secara umum. Penjelasannya sebagai berikut : 1. Kesepakatan kontrak Kesepakatan kontrak dibuat untuk mengikat owner sebagai pengguna jasa dan galangan sebagai penyedia jasa. Kesepakatan kontrak berisi dokumen-dokumen perjanjian atau MOU yang telah disepakati kedua belah pihak. 2. Persiapan galangan Pihak galangan yang telah menandatangani kontrak selanjutnya membuat perencanaan kerja yang berpatokan pada isi kontrak dan mengambil batasan waktu puncak penyelesaian, lalu dihitung mundur hingga didapatkan waktu ideal untuk segera memulai proses produksi. Hal ini akan lebih baik dalam pengaturan waktu sehingga keterlambatan bisa diminimalisir. Seluruh perencanaan ini biasanya ditangani oleh Plan & Production ATANDHO GAMA MAGWASYAR 4212100140

Upload: atandho-gama-magwasyar

Post on 22-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

1. Aturan bagaimana cara mengurus kapal hingga diijinkan berlayar berdasarkan rute kapal masing-masing ?

Gambar 1. Flowchart pembangunan kapal

Seperti yang ada pada gambar diatas dimana proses pembangunan kapal hingga diijinkan berlayar secara umum.Penjelasannya sebagai berikut :

1. Kesepakatan kontrakKesepakatan kontrak dibuat untuk mengikat owner sebagai pengguna jasa dan

galangan sebagai penyedia jasa. Kesepakatan kontrak berisi dokumen-dokumen perjanjian atau MOU yang telah disepakati kedua belah pihak.

2. Persiapan galanganPihak galangan yang telah menandatangani kontrak selanjutnya membuat perencanaan

kerja yang berpatokan pada isi kontrak dan mengambil batasan waktu puncak penyelesaian, lalu dihitung mundur hingga didapatkan waktu ideal untuk segera memulai proses produksi. Hal ini akan lebih baik dalam pengaturan waktu sehingga keterlambatan bisa diminimalisir. Seluruh perencanaan ini biasanya ditangani oleh Plan & Production Control Department (PPC Dept) , yang merupakan otak dari sebuah proyek. Berikut ini adalah kegiatan perencanaan yang dilakukan PPC Department antara lain:

Pengorganisasian pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan penugasan personil terutama pimpinan proyek (Project Engineer) atau Kepala Pelaksana Lapangan yang bertanggung jawab dalam pembangunan kapal, yang meliputi estimasi kebutuhan material dan peralatan berdasarkan daftar kuantitas, jadwal pelaksanaan pekerjaan

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 2: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

(time schedule) dan pengaturan jam orang (JO) dan personil lain yang dimiliki pihak galangan maupun diserahkan sebagaian pekerjaan kepada pihak lain (sub-kontraktor) sepanjang masih berada dalam koridor ikatan kontrak.

Perhitungan kebutuhan material, perlengkapan dan permesinan kapal. Pengadaan material, perlengkapan dan permesinan baik untuk persiapan pembangunan maupun untuk kapal. Pengadaan material, perlengkapan serta permesinan untuk kapal selanjutnya sesuai persetujuan pengguna jasa dan disetujui oleh Klasifikasi

Persiapan bengkel kerja (shop), area kerja & perakitan (site) & building berth menyangkut penyiapan bengkel-bengkel kerja hingga building berth dimana konstruksi kapal akan di ereksi membentuk blok-blok.

Pembuatan Network Planning dan Time Schedule yang berkaitan dengan rencana kerja, pembidangan dan penugasan staff, serta penyusunan jadwal penyelesaian pekerjaan agar tidak melampaui batas waktu yang telah disepakati dalam Kontrak.

Selanjutnya adalah pembuatan Time Schedule yang mengacu pada Main Schedule (pemesanan/kontrak, fabrikasi, ereksi, peluncuran & pengapungan, delivery).

3. DesainProses ini meliputi penggambaran atau mendasain rancangan kapal meliputi gambar-

gambar desain, gambar kerja, dan perhitungan-perhitungannya. Proses rancangan umumnya merupakan tanggung jawab dari divisi engineering. Sebab di dalam proses ini diperlukan proses perancangan banyak gambar yang nantinya diperlukan dalam proses produksi kapal. Rancangan dibuat sesuai dengan permintaan dari owner. Jika owner telah memberikan suatu gambar kepada galangan maka galangan dapat langsung menggunakan gambar dari owner tersebut. Namun umumnya sebelum digunakan, divisi engineering melakukan pengkajian ulang untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada gambar rancangan sebelumnya. Namun jika owner menyerahkan proses rancangan sepenuhnya kepada galangan, maka divisi engineering berhak membuat rancangan baru yang mana harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang diberikan oleh owner. Semua gambar yang berhubungan dengan rencana pembangunan kapal harus diapprovel terlebih dahulu oleh class society sebelum kapal mulai diproduksi.

4. Fabrikasi

a. Identifikasi MaterialMelakukan pencocokan material berupa heat number, coil number dan sertifikat yang sesuai dengan dengan rules yang di ijinkan. Jika dalam identifikasi material tidak di temukan identitas material maka dapat meminta kepada vendor / pabrik.

b. Proses sand blasting dan primer coatingSand blasting merupakan cara untuk menghilangkan lapisan terluar pada plat ataupun pipa yang baru berasal dari pabrik dengan menyemprotkan pasir bertekanan 6 sampai 7 bar. Tujuan dari dilakukannya sand blasting ialah untuk menghilangkan lapisan yang berasal dari pabrik agar ketika dilakukan pengecatan, cat dapat menyerap sempurna pada pori pori plat/pipa sehingga cat tidak mudah mengelupas. Pasir yang digunakan ialah p.s ball, p.s ball adalah pasir yang berbentuk bulatan-bulatan.

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 3: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

Gambar 2. Proses Sand Blasting

Pelat baja yang sudah melalui tahap blasting harus segera di cat primer. Hal ini dikarenakan dalam jangka waktu beberapa jam saja akan timbul korosi pada pelat yang sudah di blasting. Pengecatan primer bertujuan untuk menghindari korosi pada pelat. Tekanan yang digunakan berkisar antara 6-7 bar.

Gambar 3. Proses primer coating

c. Proses Fabrikasi (marking,cutting,forming)

Pada proses fabrikasi ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu marking, cutting, dan forming. Akan tetapi sebelum fabrikasi di lakukan terlebih dahulu harus melakukan identifikasi material sesuai yang disebutkan pada point 5 diatas. Bedanya dengan point nomor 5 adalah identifikasi material dilakukan dengan class society. Dengan adanya sertifikat bahan material maka class society akan menyetujui pembangunan kapal untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

- MarkingProses ini adalah penandaan pada pelat sesuai dengan ukuran, dimensi, dan gambar rancangan yang telah ditentukan. Proses penandaan pada pelat mulai dari penandaan profile maupun frame. Setiap bagian material yang telah di marking harus diberi nama dengan jelas agar tidak tertukar atau keliru dengan material lain pada saat perakitan. Nama tersebut disesuaikan dengan kode yang tercantum di material list dan marking list, nama tersebut mencakup nomor kapal, nomor blok, posisi marking sesuai perencanaan gambar pengerjaan blok.

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 4: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

Gambar 4. Proses Marking Pada Pelat

- CuttingPemotongan pelat pada tahap fabrikasi merupakan tahap pengerjaan awal material yang bisa menimbulkan variasi ukuran hasil produksi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan. Hal-hal yang perlu diperiksa antara lain bentuk dan ukuran material yang sudah di cutting. Bentuk dan ukuran harus sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan. Proses cutting itu sendiri dikerjakan secara manual dan otomatis. Secara manual dikerjakan dengan alat yang disebut brander potong, sedangkan secara otomatis dikerjakan dengan mesin CNC.

Gambar 5. NC cutting

- FormingProses pembentukan pelat dari bentuk aslinya menjadi bentuk yang diinginkan. Pembentukan pelat dibantu mesin roll, mesin bending, dan mesin press.

5. Proses Sub Assembly/AssemblySebelum dilakukan proses assembly, hasil dari pekerjaan fabrikasi diperlukan untuk

pengecekan baik bentuk maupun ukuran serta tandanya yang berguna untuk mengurangi kesalahan dalam pekerjaan assembly.

Pada tahap ini, panel yang akan dibentuk diletakkan diatas jig dan dikerjakan secara terbalik untuk mengurangi pengelasan overhead yang dapat berakibat incomplete penetration.

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 5: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

Pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini meliputi :· Penyambungan pelat· Pemasangan stiffeners· Merakit floor· Pemasangan face plates· Merakit web frames

Pada tahap ini, komponen-komponen pelat yang sudah diselesaikan di fabrikasi dirakit sesuai dengan letal dan urutannya, dari seksi menjadi bagian misalnya:· Bottom terdiri dari portside, center dan starboard.· Transverse bulkhead terdiri dari portside dan starboard· Side shell terdiri dari portside dan starboard· Deck terdiri dari portside,center dan starboard

6. Proses Keel Laying (peletakan lunas)Merupakan proses awal pembangunan kapal baru, proses ini bersifat simbolik dari awal pembangunan kapal. Persyaratan biasanya ditentukan oleh badan class ataupun owner kapal.

7. Proses ErectionTahap ini merupakan penyambungan seksi/blok kapal yang telah selesai dikerjakan pada tahap assembly, misalnya untuk pembangunan dengan metode seksi adalah, seksi blok dasar, seksi blok lambung, seksi blok sekat melintang dan, seksi blok deck, sesuai dengan letaknya sehingga terbentuk badan papal. Jenis pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. LoadingPekerjaan yang dilakukan yaitu pengangkatan atau pemindahan seksi blok yang sudah ada di building berth dengan bantuan crane.

b. AdjustingMeletakkan seksi blok pada keel blok dan side blok yang telah diatur sesuai dengan marking dok serta mengatur paju pada keel blok dan side blok yang kurang tepat agar seksi blok tersebut tidak bergerak dan untuk kelurusan antar seksi blok.

c. FittingPekerjaan fitting yaitu meletakkan seksi blok sesuai pada tempatnya, kemudian dilakukan las ikat atau memasang pelat setrip agar seksi tersebut tidak bergeser sehingga benar-benar siap untuk dilakukan pengelasan.

d. WeldingSebelum dilakukan pengelasan penuh, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan ketepatan usuran dan bentuk serta kelurusan dan kedataran seksi blok oleh pihak Quality Assurance dan class. Dan jira sudah tidak ada masalah, maka dilakukan pengelasan denga metode dan urutan pengelasan yang sesuai. Setelah pengelasan selesai, dilakukan pemeriksaan terhadap hasil pengelasan tersebut, agar produk kapal sesuai dengan standar mutu yang telah disepakati.

e. FinishingPekerjaan finishing yaitu menghilangkan cacat-cacat baik karena deformasi sebelum maupun akibat pengelasan pelat pengikat atau pengelasan pelat. Pada tahap erection ini juga dilakukan pekerjaan outfitting mulai dari outfitting pada seksi blok dasar sampai membentuk badan kapal.

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 6: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

8. Proses peluncuran kapal (Launching)Peluncuran adalah menurunkan kapal dari landasan peluncuran dengan menggunakan gaya berat kapal atau dengan memberikan gaya dorong tambahan yang bekerja pada bidang miring kapal. Perhitungan-perhitungan ini dipergunakan untuk menghindari kapal dari bahaya-bahaya yang tidak dikehendaki seperti kapal tenggelam ketika diluncurkan, dropping, tipping, dan lifting.

Peluncuran kapal pada umumnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Peluncuran memanjangAdalah peluncuran dimana sumbu memanjang kapal terletak tegak lurus garis pantai dan biasanya kapal diluncurkan dengan buritan terlebih dahulu.

b. Peluncuran melintangAdalah peluncuran dengan sumbu memanjang kapal sejajar dengan garis pantai. Di dalam peluncuran kapal, biasanya digunakan peluncuran memanjang. Peluncuran melintang biasanya hanya digunakan apabila dalam keadaan terpaksa, seperti bila permukaan air (water front) di depan landasan sempit. Seperti misalnya di perairan sungai. Sehingga dalam Tugas Produksi Kapal ini, dipilih jenis peluncuran memanjang/End Launching.

Pada peluncuran memanjang, buritan kapal diarahkan ke air sehingga buritan akan terkena air terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya :

Linggi belakang tidak terbentur pada landasan. Pada waktu kapal masuk ke air, maka dapat mengurangi laju kecepatan meluncurnya

kapal. Menambah gaya angkat keatas pad waktu kapal diluncurkan.

9. Outfiting dan Finishinga. Proses Outfitting

Proses ini adalah proses dimana pemasangan instalasi kapal diluar dari hull contaction. Pada proses hull outfitting instalasi yang dipasang berupa instalasi pipa, instalasi kelistrikan, navigation, pemasangan engine, sistem penggerak, pemasangan watertight doors, sideschuttle, dan semua instalasi diluar dari kontruksi.

b. Proses PaintingProses painting yaitu proses dimana dilakukan pekerjaan pengecatan. Pengecatan dimaksudkan untuk melindungi permukaan material dari pengaruh lingkungan yang dapat berdampak pada korosi.

10. Test dan Class ApprovalProses dimana kapal mendapat dokumen-dokumen beserta sertifikat-sertifikat yang harus dimiliki kapal sebelum diijinkan berlayar.Contoh :Kapal SITC Osaka jenis kapal container carrier dengan claasNK. Untuk mendapat kan approval dari classNK berikut ketentuannya :

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 7: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

Gambar 6. Flowchart prosedur class NK

11. Proses Sea TrialYaitu pengujian performa kapal, yang dilakukan oleh owner kapal, pihak galangan,

dan juga badan class. Pengujian meliputi : kecepatan, manuver, penurunan dan penarikan jangkar, pemadam kebakaran, dll yang menyangkut keseluruhan fungsi peralatan dan perlengkapan di kapal pada saat nanti kapal berlayar.

12. DeliverySerah terima kapal dilakukan ditempat sesuai yang ditetapkan dalam kontrak. Serah

terima dilaksanakan sesuai rencana dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule). Mobilisasi kapal ke tempat serah terima menjadi tangung jawab pihak galangan.

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140

Page 8: Tugas 1 Survey

TUGAS SURVEY DAN INSPEKSI KAPAL

2. Carilah sertifikat kapal pembanding kapal anda dan masuk cluster mana !SERTIFIKAT DAN DOKUMEN KAPAL MENURUT KONVENSI INTERNASIONAL SOLAS 741.International Tonnage certificate (1969)2.International Load Line Certificate3.International Load Line Exemption Certificate4.Intact Stability Booklet5.Damage Control Booklets6.Minimum Safe Manning Document7.Certificates for Master. Officers or ratings8.International Oil Pollution Prevention Certificate9.Oil Record Book10.Ship Oil Pollution Emergency Plan11.Garbage Management Plan12.Garbage Record Book13.Cargo Securing Manual14.Document Of Compliance15.Safety Management Certificate16.Passenger Ship Safety Certificate17.Exemption Certificate18.Special Trade Passenger Ships19.Special Trade Passenger Ships Space Certificate20.Search and rescue Co – operation Plan21.List Of Operational Limitations22.Decision Support System for Master23.Cargo Ship Safety Construction Certificate24.Cargo Ship Safety Equipment Certificate

*Data Register kapal dan sertifikat kapal pembanding dengan nama SITC Osaka ada pada lampiran.

ATANDHO GAMA MAGWASYAR4212100140