tugas 1 mata kuliah bahasa indonesia 3

Upload: indah-nurhidayah

Post on 18-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS 1 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Nama: Indah NurhidayahNIM: 6411411203Rombel: 5Ruang: F2-117

I. Asal muasal bahasa di duniaAsal mula bahasa berhubungan dengan permulaan dari prasejarah bahasa manusia, apakah berbentuk gestur atau suara. tahapan perkembangan adanya bahasa adalah tentang bagaimana, kenapa, kapan dan dimana ia terjadi, tetapi semua itu spekulatif karena perkembangannya terjadi sangat awal dalam pra-sejarah manusia dan tidak meninggalkan jejak sejarah maupun proses pembandingan yang dapat dilakukan pada masa sekarang.Tahapan perkembangan adanya bahasa adalah pertama, manusia diciptakan oleh Allah dan diberi roh, dan dengan roh itu manusia mulai mempunyai kesadaran pikiran. Kesadaran ini berkembang sejalan dengan perkembangan fisiknya, yaitu otak dan alat ujar. Selanjutnya dengan kesadaran pikiran itu, manusia berinteraksi dengan lingkungannya (alam, binatang, atau manusia lain). Dalam proses interaksi itu, manusia mulanya hanya memproduksi isyarat suara-suara yang tidak sistematis, dengan meniru suara-suara alam dan binatang yang ada di sekitarnya. Lama-kelamaan ketika masyarakat saling meniru, kadang-kadang membuat isyarat suara baru, dan saling mengerti maksud masing-masing pembicara-pendengar, maka terjadilah kesepakatan terhadap isyarat yang mereka pakai. Maka terciptalah bahasa.Dasar perkembangan bahasa manusia adalah proses imitasi, kreasi, dan evolusi. Proses imitasi pada mulanya dilakukan terhadap alam sekitar, bunyi-bunyi benda, suara binatang, dan saling meniru antar anggota masyarakat. Pendapat ini konsisten dengan pandangan behaviorisme. Selain proses imitasi, dengan kemampuan akalnya, manusia juga berkreasi, dalam arti menciptakan dan mengembangkan isyarat-isyarat atau simbol-simbol bunyi baru untuk memenuhi kebutuhan komunikatifnya dalam berinteraksi dengan masyarakat. Perkembangan seperti itu, tidak sekali langsung jadi, melainkan membutuhkan waktu yang cukup lama, dalam arti berkembang secara evolutif, sampai akhirnya menjadi bahasa yang relatif mapan.Dikatakan relatif sebab bahasa apa pun di dunia ini senantiasa mengalami dinamika sejalan dengan dinamika sosial pemakai bahasa. Terkadang ada kosakata yang hilang, dalam arti tidak lagi atau jarang dipakai oleh masyarakat, dan pada saat yang sama ada kosakata baru yang muncul, dan dipakai oleh masyarakat.Sebuah hipotesis dasar menyatakan bahwa jika bayi dibesarkan tanpa mendengar bahasa apapun, maka bayi itu dengan sendirinya akan mulai menggunakan bahasa asli yang merupakan anugerah Tuhan. Pada sekitar tahun 600 SM. Seorang bangsa Mesir Kuno yang bernama Psammetichus melakukan eksperimen dengan dua orang bayi yang baru dilahirkan. Kedua bayi itu dipelihara disuatu lingkungan yang banyak terdapat domba yang digembalakan oleh seorang penggembala bisu. Setelah dua tahun berada ditempat tersebut, anak-anak itu dilaporkan secara spontan mengucapkan kata, bukan dari bahasa Mesir, tetapi kata dari bahasa Frigia bekos, yang berarti roti. Anak-anak itu mungkin tidak mendapatkan kata-kata tersebut dari sumber manusia, tetapi sebagian orang yang memberikan komentar mengatakan bahwa kedua anak tersebut mendapatkan kata-kata dari domba-domba yang sampai ke telinga mereka. Percobaan serupa dilakukan oleh Frederico II dari Sisilia pada sekitar tahun 1200. Sama halnya dengan percobaan yang dilakukan oleh Psammethichus, percobaan Frederico gagal mengambil kesimpulan karena tidak diawasi secara ilmiah.Pada prinsipnya ahli-ahli menerima pendapat bahwa sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu makhluk zaman dahulu telah memiliki semacam bahasa. Meski belum berbentuk bahasa seperti sekarang, bahasa yang mereka gunakan mampu menjadi alat komunikasi antar mereka. Dengan memberikan contoh simulasi call (panggilan) mereka meyakini teori ini kepada dunia.

II. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia. Pada saat ini, Bahasa Indonesia dipergunakan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, dan bahasa pertama yang digunakan, selain bahasa daerah seperti bahasa jawa atau bahasa sunda. Kita sebagai warga bangsa Idonesia yang mengaku berbahasa Indonesia terkadang tidak tahu bagaimana sebenarnya sejarah bahasa Indonesia. Di seluruh dunia terdapat + 1500 jenis bahasa. Bahasa sebanyak itu dibagi menjadi 4 rumpun, yaitu rumpun bahasa Indogerman, rumpun bahasa Semit, rumpun Bahasa Altai, dan rumpun bahasa Austria. (Ambary, 1986:1)Rumpun bahasa Indogerman, yaitu segala bahasa yang terdapat di benua Eropa, kecuali bahasa ongaria, Rusia, dan Armenia. Sedangkan rumpun bahasa Semit, yaitu bahasa yang dipakai oleh bangsa Arab, Yahudi, dan Abessinia. Selain itu, rumpun bahasa Altai yaitu bahasa yang dipakai oleh bangsa Turki, Mongolia, Mansyuria, Jepang, dan yang terakhir yakni rumpun bahasa Austria, yakni bahasa yang dipakai oleh bangsa-bangsa asli daratan Asia Tenggara. (Ambary, 1986:1)Rumpun bahasa Austria terbagi menjadi dua kelompok bahasa, yaitu bahasa Austro-Asia dan Bahasa Austronesia. Bahasa Austronesia (Melayu Polinesia) juga dapat dibagi atas dua golongan, yaitu bahasa Austronesia di sebelah timur dan bahasa Austronesia di sebelah barat.Dari berbagai macam rumpun bahasa di dunia yang telah disebutkan, bahasa-bahasa yang ada di Republik Indonesia termasuk ke dalam rumpun bahasa Austria golongan bahasa Austronesia di sebelah barat. Republik Indonesia memiliki keraneka ragama bahasa yang tersebar di setiap daerahnya. Selain dari bahasa-bahasa daerah di Republik Indonesia itu, menurut sejarah, di abad ke-7 saat zaman keemasan kerajaan Sriwijaya, dijumpai prasasti bertuliskan bahasa Melayu yang merupakan bahasa di sekitar Selat Malaka dan yang sekarang disebut sebagai bahasa Indonesia Lama.Sejarah dari bahasa Indonesia yang telah dijelaskan, cukup jelas juga menyebutkan apa fungsi dan bagaimana kedudukan bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia. Fungsi dari bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam. Setiap suku bangsa yang begitu menjunjung nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan memandang akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka setiap suku bangsa di Indonesia bersedia menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional. Selain itu, fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang yang tidak bisa bahasa daerah. Seiring perkembangan zaman, sebagian besar warga negara Indonesia melakukan transmigrasi atau pindah dari daerah dia berasal ke daerah lain di Indonesia, sehingga di sinilah peran dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antar suku bangsa yang berbeda, agar mereka tetap dapat saling berinteraksi.Kedudukan bahasa Indonesia di negara Republik Indonesia itu selain sebagai bahasa persatuan juga sebagai bahasa negara atau bahasa Nasional dan sebagai budaya. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maksudnya sudah jelas karena fungsi dari bahasa Indonesia itu sendiri adalah sebagai pemersatu suku bangsa yang beraneka ragam yang ada di Indonesia.Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara atau bahasa Nasional, maksudnya bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sudah diresmikan menjadi bahasa bagi seluruh bangsa Indonesia. Sedangkan bahasa Indonesia sebagai budaya maksudnya, bahasa Indonesia itu merupakan bagian dari budaya Indonesia dan merupakan ciri khas atau pembeda dari bangsa yang lain.