tugas 1-deskripsi kegiatan-kel 2

12
Pendahuluan 1.1 DESKRIPSI RENCANA USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN 1.1.1 Status Studi Amdal Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) merupakan bagian dari studi kelayakan suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan, disamping studi kelayakan teknis dan ekonomis. Berkaitan dengan rencana kegiatan pembangunan Pasar Induk Tanjung Selor, pelaksanaan studi AMDAL-nya ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan studi kelayakan teknis berupa DED (Desain Engineering Detail). 1.1.2 Kesesuaian Lokasi Rencana Usaha Dan/ Atau Kegiatan Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Peta Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Timur, lokasi Pasar Induk Tanjung Selor berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk dengan luas total lahan + 10 Ha. Secara geografis terletak pada koordinat 02 o 22’15,2” - 02 o 22’18,1” LU dan 117 o 22’18,2” - 117 o 22’30,2” BT. 1.1.3 Rencana Usaha Dan/ Atau Kegiatan Kegiatan pembangunan pasar induk yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Pekerjaan Umum dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasi. Secara detail dampak dari ketiga tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut.

Upload: afifah-nurjannah

Post on 15-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Deskripsi kegiatan Amdal

TRANSCRIPT

Deskripsi Kegiatan

1Pendahuluan

1.1 DESKRIPSI RENCANA USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN

1.1.1 Status Studi Amdal

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) merupakan bagian dari studi kelayakan suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan, disamping studi kelayakan teknis dan ekonomis. Berkaitan dengan rencana kegiatan pembangunan Pasar Induk Tanjung Selor, pelaksanaan studi AMDAL-nya ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan studi kelayakan teknis berupa DED (Desain Engineering Detail).1.1.2 Kesesuaian Lokasi Rencana Usaha Dan/ Atau Kegiatan Dengan Rencana Tata Ruang WilayahBerdasarkan Peta Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Timur, lokasi Pasar Induk Tanjung Selor berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk dengan luas total lahan + 10 Ha. Secara geografis terletak pada koordinat 02o2215,2 - 02o2218,1 LU dan 117o2218,2 - 117o2230,2 BT.1.1.3 Rencana Usaha Dan/ Atau Kegiatan Kegiatan pembangunan pasar induk yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Pekerjaan Umum dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasi. Secara detail dampak dari ketiga tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut.1. Tahap Prakonstruksi

a. PerizinanSebelum kegiatan pembangunan Pasar Induk Tanjung Selor Kabupaten Bulungan dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi survai atas lokasi yang akan dibangun pasar tersebut. Berdasarkan pertimbangan antara lain : potensi wilayah, efisiensi jarak dan masuk dalam wilayah pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Bulungan, maka dibangunlah pasar induk tersebut.Pembangunan pasar induk juga di dasarkan atas pertimbangan yang menyangkut nilai potensi dan ekonomis wilayah, kemudian dituangkan dalam bentuk surat ijin membangun kawasan tersebut. Perijinan tersebut dikeluarkan oleh instansi terkait Kabupaten Bulungan atau Bupati. Dengan diterbitkannya ijin tersebut, maka kawasan tersebut dibangun Pasar Induk Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.Gambar I-1. Peta Lokasi Pembangunan Pasar Induk Tanjung Selor Gambar I-2. Site Plan Pembangunan Pasar Induk Tanjung Selor

2. Tahap Konstruksi

a. Mobilisasi Peralatan dan Material

Pada tahap awal pembangunan fisik pasar induk akan dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan kegiatan mobilisasi peralatan berat antara lain excavator, backhoe dan dump truck . Secara detail jenis peralatan yang akan digunakan disajikan pada tabel berikut.Tabel II-1. Jenis Peralatan yang Digunakan Pembangunan Pasar Induk

NoJenis Kegiatan Jenis Peralatan

1.Pematangan Lahan

( Cut and Fill )Excavator, backhoe, Dump truck, Pengangkut tanah.

2.Pembangunan Fisik

Pasar Induk Peralatan dan perlengkapan pertukangan, concrete mixer, batching plant, Strauss pile, kompresor dan peralatan lainnya.

3.Pembangunan Sarana

PenunjangPeralatan dan perlengkapan pertukangan, concrete mixer, batching plant, Strauss pile, kompresor dan peralatan lainnya.

4.Pembuatan Sistem

IPALPeralatan dan perlengkapan pertukangan, Excavator, backhoe, concrete mixer, dan lain-lain.

5.Pembuatan DrainasePeralatan dan perlengkapan pertukangan, Excavator.

b.Penerimaan Tenaga KerjaDalam masa awal pembangunan proyek, akan dilakukan penerimaan dan penempatan tenaga kerja yang berasal dari lokasi setempat maupun dari daerah lain sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keahlian yang diperlukan. Adapun jumlah dan jenis tenaga kerja disesuikan dengan tingkat kebutuhan (Tabel II-2).Tabel II-2. Jenis Tenaga Kerja yang diperlukan

NoJenis KeahlianJumlah (org)

1Manager1

2Adminsitrasi3

3Pengawas Lapangan/Mandor1

4Tukang Batu dan Kayu10

5Pembantu/Buruh Lepas15

Jumlah30

c.Pembersihan dan Pematangan Lahan

Aktivitas awal pekerjaan konstruksi adalah kegiatan pengupasan lahan melalui pembersihan lahan (land clearing) dari semak belukar. Lebih lanjut adalah pekerjaan pematangan lahan, dalam kegiatan ini galian dan timbunan diupayakan seimbang dan tidak ada material tanah keluar dari lokasi, dengan memperhatikan kontur tanah yang berhubungan secara alami dengan sistem drainase (tidak banjir).d.Pembangunan Sarana dan PrasaranaKegiatan pembangunan sarana dan prasarana Pasar Induk Tanjung Selor meliputi :1. Pemasangan pondasi dan tiang pancang.

Tipe pondasi dan tiang pancang yang akan dibangun sangat ditentukan oleh kondisi tanah di lokasi pembangunan. Tiang pancang yang akan dibangun harus sedemikian rupa sehingga mampu menahan beban bangunan diatasnya.2. Konstruksi bangunan pasar induk.

Pembangunan Pasar Induk diantaranya meliputi Pasar Kering, Pasar Basah, Pasar Seni, Panggung Terbuka, Halte, Terminal, Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dan lain-lain. Adapun uraian detail sebagai berikut :

a. Bangunan Pasar Kering :

Luas Bangunan : 3.436,21 M2 Jumlah Kios Ukuran 3m x 3m Sebanyak 174 Buah

Jumlah Kios Rumah Makan : 16 Buah

b. Bangunan Pasar Basah

Meja Sayur Sebanyak 96 Buah

Meja Ikan Sebanyak 15 Buah

Meja Daging Sebanyak 7 Buah

Tempat cuci Ikan dan Tangan

c. Bangunan Pasar Seni

Luas Bangunan : 1.926 M2 Kios Sebanyak 36 Buah

Musholla

Kantor Pengelola Pasar

Pedagang Kaki Lima

d. Panggung Terbuka

Luas Bangunan : 1.444 M

e. Ruang Genset, Ruang Pompa Air dan Ruang Panel Listrik

Luas Bangunan : 138 M2 f. Bangunan Halte dan Terminal

Luas Bangunan Halte Terminal : 256 M2 Luas Area Terminal : 7000 M

g. Sarana Jalan, Lapangan Parkir dan Taman

Luas Jalan dan Lapangan Parkir : 22. 570 M

Luas Taman : 14. 432 M

Paving Block : 560.24 M

Sarana dan prasarana yang telah dibangun masih diperlukan perbaikan dan pembenahan untuk fasilitas jalan masuk ke terminal, fasilitas terminal yang belum difungsikan.

h. Ruko ( Developer )

Jumlah 154 Buah Ruko

i. Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL)

Kegiatan pengelolaan limbah baik berupa benda padat maupun limbah cair yang berasal dari kegiatan operasional pasar dilakukan oleh pihak pengelola. Untuk limbah padat, upaya pengelolaannya adalah dengan melakukan pengumpulan pada tempat sementara (TPS) untuk setiap blok yang selanjutnya dibawa ke tempat penumpukan akhir (TPA) yang bekerjasama dengan pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tanjung Selor.

Sedangkan limbah cair yang berasal dari kegiatan pasar dilakukan dengan menyalurkan ke IPAL untuk diproses. Selanjutnya akan dialirkan ke badan air bersama-sama dengan buangan air hujan.

3.Tahap Pasca Konstruksi/Operasia.Pengoperasian Fasilitas LayananAdapun jenis kegiatan atau layanan yang akan dilaksanakan pada tahap operasional Pasar Induk meliputi : Bangunan Pasar Basah, Pasar Kering, Pasar Seni dan Panggung Terbuka.

b.Pengoperasian Sarana Penunjang UmumSarana penunjang umum pelayanan / kegiatan di Pasar Induk Tanjung Selor yang tersedia adalah sebagai berikut : Sarana listrik dari PLN dan cadangan Genset, Sarana pengolahan air limbah (IPAL), Terminal dan Halte. c.Pemeliharaan Fasilitas Layanan dan Sarana Penunjang UmumKegiatan pemeliharaan fasilitas dan sarana penunjang yang ada adalah penting untuk dilakukan, hal itu berkaitan dengan kenyaman para pedagang dan pembeli di pasar tersebut. 1.2Dampak Penting Hipotetik1.2.1Identifikasi Dampak Potensial

Identifikasi dampak potensial dimaksudkan untuk mengidentifikasi segenap dampak lingkungan baik primer, sekunder maupun tersier yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan pasar induk. Adapun dampak potensial kegiatan pembangunan pasar induk meliputi komponen fisik-kimia yaitu perubahan iklim, perubahan fisiografi, perubahan pola penggunaan lahan, penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara dan tingkat kebisingan. Komponen biologi berupa perubahan struktur dan komposisi tegakan, perubahan potensi kayu dan jenis pohon dilindungi, perubahan kekayaan jenis satwa liar.

Dampak pada komponen sosial ekonomi dan budaya serta kesehatan masyarakat adalah perubahan struktur penduduk, perekonomian, pendidikan, adat istiadat, nilai budaya, perubahan persepsi masyarakat terhadap pembangunan pasar induk, perubahan kondisi kesehatan dan konfliks sosial. Matrik identifikasi dampak potensial kegiatan pembangunan pasar induk disajikan pada Tabel II.