bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 ......sama seperti deskripsi siklus i, deskripsi siklus...

50
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus menguraikan kondisi awal peserta didik sebelum peneliti melakukan penelitian. Deskripsi siklus I menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tidakan, observasi, serta kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta kegiatan refleksi yang dilakukan pada siklus II. 4.2 Hasil Belajar Penelitian ini dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga pada semester II Tahun Ajaran 2015/2016. SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 30 orang diantaranya 1 Kepala Sekolah, 16 guru kelas serta pendidik, 10 guru pendidik, 1 pengelola perpustakaan, dan 2 pegawai kebersihan. Seluruh tenaga pendidik yang mengampu di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga mempunyai latar belakang pendidikan S1 dan S2. Subjek penelitian pada PTK ini adalah peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga semester II Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 21 peserta didik pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2 menyampaikan hasil percobaan bahwa energi panas dan energi bunyi sangat bermanfaat bagi kita, pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga diampu oleh Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan, S.Pd. Sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi. Observasi dilakukan peneliti pada tanggal 27 Februari 2016 dengan mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu

deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi pra

siklus menguraikan kondisi awal peserta didik sebelum peneliti melakukan

penelitian. Deskripsi siklus I menguraikan tentang kegiatan perencanaan,

pelaksanaan tidakan, observasi, serta kegiatan yang dilakukan pada siklus I.

Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang

kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta kegiatan refleksi

yang dilakukan pada siklus II.

4.2 Hasil Belajar

Penelitian ini dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga pada

semester II Tahun Ajaran 2015/2016. SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 30 orang

diantaranya 1 Kepala Sekolah, 16 guru kelas serta pendidik, 10 guru pendidik,

1 pengelola perpustakaan, dan 2 pegawai kebersihan. Seluruh tenaga pendidik

yang mengampu di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga mempunyai latar

belakang pendidikan S1 dan S2.

Subjek penelitian pada PTK ini adalah peserta didik kelas IV SD Kristen

03 Eben Haezer Salatiga semester II Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah

21 peserta didik pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2

menyampaikan hasil percobaan bahwa energi panas dan energi bunyi sangat

bermanfaat bagi kita, pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SD Kristen 03

Eben Haezer Salatiga diampu oleh Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan, S.Pd.

Sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan observasi. Observasi dilakukan peneliti pada tanggal 27

Februari 2016 dengan mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

39

dilakukan oleh guru kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan ditemukan beberapa

permasalahan yang muncul di dalam pelaksanaan pembelajaran.

4.2.1 Kondisi Sebelum Tindakan

Permasalahan yang muncul adalah terkait dengan hasil belajar yang

rendah yang diperoleh peserta didik dari mata pelajaran IPA. Peserta didik

yang mendapat nilai KKM ≤ 75 terdapat 11 peserta didik dan KKM ≥ 75

terdapat 10 peserta didik. KKM yang digunakan oleh peneliti yaitu KKM

mata pelajaran IPA kelas IV yang ditentukan oleh peneliti.

Hasil belajar IPA prasiklus diambil dari nilai hasil penelitian pada akhir

semester I tahun 2015/2016 pokok bahasan menyampaikan bahwa energi

panas dan energi bunyi sangat bermanfaat bagi manusia. Data hasil tes IPA

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Prasiklus

No. Nilai Frekuensi %

1. 65-70 10 48

2. 71-75 3 15

3. 76-80 4 20

4. 81-85 2 10

5. 86-90 1 5

Jumlah 21 100

Nilai Rata-rata 74,04

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 65

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh peserta

didik pada mata pelajaran IPA masih rendah diketahui bahwa peserta didik

yang mendapatkan nilai antara 65-70 terdapat 10 peserta didik dengan

presentase 48 % dari jumlah seluruh peserta didik, nilai antara 71-75 terdapat

3 peserta didik dengan presentase 15 % dari jumlah seluruh peserta didik,

nilai antara 76-80 terdapat 4 peserta didik dengan presentase 20 % dari jumlah

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

40

seluruh peserta didik,.nilai antara 81-85 terdapat 2 peserta didik dengan

presentase 10 % dari jumlah seluruh peserta didik, nilai antara 81-91 terdapat

1 peserta didik dengan presentase 5 %. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta

didik dengan presentase 90 dan nilai terendah 65 dengan rata-rata kelas 74,04.

BerdasarkanTabel Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Prasiklus 4.3

dapat digambarkan dalam diagaram 4.2 yaitu sebagai berikut:

Gambar Diagram 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Prasiklus

Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM ≥ 75) dari hasil perolehan

nilai kondisi awal/ sebelum tindakan dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.3.

Tabel 4.3

Ketuntasan Belajar Prasiklus

No. Ketuntasan

Belajar Nilai

Jumlah Siswa

Frekuensi Persentase

(%)

1. Tuntas ≥ 75 10 48

2. Belum Tuntas ≤ 75 11 52

Jumlah 21 100

0

10

3 4

2 1

0

48%

15%

20%

10%

5%

0

2

4

6

8

10

12

Nilai 65-70 71-75 76-80 81-85 86-90

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

41

Berdasarkan tabel 4.3 ketuntasan belajar peserta didik prasiklus dapat

diketahui bahwa peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM (≥75)

sebanyak 10 peserta didik dengan persentase 48% dari jumlah seluruh peserta

didik, sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM ( ≤75) sebanyak

11 peserta didik dengan presentase 52% dari jumlah seluruh peserta didik.

Persentase jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan minimal lebih kecil

dibandingkan dengan presentase jumlah peserta didik yang belum mencapai

ketuntasan minimal.

4.3 Deskripsi Siklus I

Pada deskripsi siklus I akan dijabarkan menjadi tiga sub judul yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Langkah-langkah

yang dilakukan dalam siklus I adalah sebagai berikut:

4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus I

Perencanaan pada siklus I sebelum dilaksanakan, ada beberapa langkah

yang dilakukan oleh peneliti, antara lain: (1) Bersama dengan dosen

pembimbing, peneliti memeriksa RPP yang telah disusun dan cermati setiap

butir yang dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan, (2) Menyiapkan alat

peraga dan sarana yang akan digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran,

(3) Mengecek instrumen penelitian seperti, Lembar aktivitas guru, Lembar

aktivitas peserta didik dan Lembar evaluasi.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Sub unit ini mendeskripsikan tentang proses pelaksanaan tindakan

pembelajaran siklus I dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap

pertemuan dan hasil tindakan pada pelaksanaantindakan siklus I. Proses

pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan,

masing-masing pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Rincian

pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

42

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Rabu 5 April 2016 pukul 08.20-11.50 WIB oleh guru

kolaborator yaitu Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan, S.Pd. selaku guru

kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Proses pembelajaran

meliputi aktivitas guru, peserta didik dan kerjasama peserta didik diamati

oleh kolaborasi observer yaitu Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan S.Pd serta

guru yang mengajar. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama

ini diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru meminta

perwakilan peserta didik untuk berdoa, dilanjutkan dengan guru mengecek

kehadiran peserta didik. Sebelum pembelajaran berlangsung guru meminta

peserta didik mempersiapkan alat tulis. Guru memberikan apersepsi

dengan memberikan sebuah tayangan video yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari pada petemuan pertama. Selanjutnya guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu

mengidentifikasi sumber-sumber energi panas dan menyebutkan contoh

sumber energi panas. Kegiatan eksplorasi diawali dengan guru bertanya

kepada peserta didik, apakah menyetrika membutuhkan energi panas ?.

peserta didik menjawab saat menyetrika membutuhkan energi panas.

Guru menyampaikan topik pembahasan energi panas yang akan

dipelajari pada hari ini. Selanjutnya pada kegiatan elaborasi ini guru

membentuk peserta didik menjadi 5 kelompok dari 21 peserta didik,

pembagian kelompok dilakukan secara acak. Peserta didik bergabung

dengan kelompoknya, kemudian guru memberikan rumusan masalah

kepada setiap kelompok yang berisi “apa yang terjadi ketikan kedua

potongan bambu di gesekkan?” (Identifikasi Masalah) selanjutnya guru

meminta peserta didik untuk mengamati setia benda yang ada disekitar

lingkungan sekolah, masing-masing kelompok mengamati dan mencatat

hasil pengamatan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang

dibuat kemudian guru membagikan materi, alat, dan bahan untuk

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

43

mendemostrasikan sumber energi panas. (Pengumpulan Data) Guru

memberikan petunjuk kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi

dan memberikan lembaran langkah-langkah yang akan dilakukan, masing-

masing kelompok menulis atau mengumpulkan data hasil diskusi

kelompok kemudian menafsirkan hasil dari data yang telah dicatat.

(Pengolahan Data) masing-masing kelompok mempraktikkan langkah-

langkah percobaan dengan menggunakan dua potong bambu yang di

gesekkan, dua potong kawat yang di gesekkan (Verifikasi). Setelah

melakukan percobaan peserta didik diminta untuk menyusun laporan

percobaan berdasarkan hasil percobaan yang sudah dilakukan dalam

kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil percobaan

di depan kelas secara bergntian dimulai dari kelompok 1 sampai kelompok

5 secara urut. Pada saat presentasi setiap kelompok menyampaikan hasil

pengamatan dengan jawaban yang bervariasi. Hasil evaluasi dari guru

yaitu bahwa percobaan yang telah dilakukan masing-masing kelompok

sudah baik, namun masih ada beberapa peserta didik yang belum ikut

terlibat aktif dalam percobaan. Guru memberikan pujian terhadap kegiatan

yang dilakukan oleh seluruh peserta didik, telah melakukan percobaan

dengan baik (Generalisasi).

Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan materi energi

panas yang telah dipelajari, guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi energi

panas yang belum dipahami oleh setiap peserta didik. Pada kegiatan akhir

pembelajaran guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan bahwa

telah melakukan dan membuktikan adanya sumber energi panas seperti

kegiatan menyetrika, memasak dan contoh sumber energi panas lainnya.

Selanjutnya guru dan peserta didik melakukan kegiatan refleksi secara

bersama-sama. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemua berikutnya yaitu tentang perpindahan energi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

44

panas. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam

kepada peserta didik.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Kamis 7 april 2016 tindakan dimulai pukul 11.00 dan selesai pukul 12.20

WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan, S.Pd.

selaku guru kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Proses

pembelajaran meliputi aktivitas guru, peserta didik, dan kerjasama peserta

didik diamati oleh kolaborasi antara observer Ibu Natalia Setiawati Br

Tarigan S.Pd dan guru kelas. Kegiatan awal pembelajaran pada

pertemuan kedua diawali dengan mengucap salam kemudian guru

meminta perwakilan peserta didik untuk memimpin doa, dilanjutkan

dengan guru mengecek kehadiran peserta didik. Sebelum pembelajaran

berlangsung guru meminta peserta didik mempersiapkan alat tulis. Guru

memberikan apersepsi dengan memberikan sebuah tayangan video yang

berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada petemuan pertama.

Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

yaitu mengidentifikasi perpindahan panas dan mengidentifikasi perbedaan

benda konduktor dan isolator.

Kegiatan eksplorasi diawali dengan guru bertanya jawab dengan

peserta didik, mengapa saat ujung kawat yang dibakar ujung kawat

lainnya ikut panas ? peserta didik menjawab karena adanya perpindahan

panas melalui kawat yang dipanaskan atau dibakar. Guru menyampaikan

topik yang akan dipelajari pada hari ini yaitu perpindahan panas.

Selanjutnya pada kegiatan elaborasi ini guru membentuk peserta didik

menjadi 5 kelompok, pembagian kelompok secara acak. Peserta didik

bergabung dengan kelompknya, guru memberikan rumusan masalah pada

masing-masing kelompok yang berisi :

(1) Apa yang terjadi ketikan sendok di celupkan kedalam air panas ?

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

45

(2) Mengapa ujung kawat yang tidak dipanaskan juga terasa panas ?

(3) Apabila sendok, kain, sedotan di rendam ke dalam air panas, apakah

yang akan terjadi ?

Sentuhlah ujung benda yang tidak terkena air panas, apa yang peserta

didik rasakan ? golongan manakah yang merupakan benda konduktor dan

benda isolator (Mengidentifikasi Masalah). Selanjutnya guru meminta

peserta didik mengamati lingkungan sekolah dan masing-masing

kelompok mengamati keadaan lin gkungan sekolah dan mencatat hasil

pengamatannya untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang

dibuat kemudian guru membagikan materi, alat dan abahn untuk

mendemostrasikan perpindahan panas (Pengumpulan Data). Kemudian

guru memberikan petunjuj kepada masing-masing kelompok untuk

berdiskusi, masing-masing kelompok mendiskusikan hasil dari kelompok

yang telah dicatat serta masing-masing kelompok menafsirkan hasil dari

data yang telah dicatat (Pengolahan Data). Masing-masing kelompok

mempraktekkan langkah percobaan berdasarkan lampiran yang telah

diberikan oleh guru kepada setiap kelompok. Percobaan yang dilakukan

yaitu nyalakan lilin dengan menggunakan korek api kemudian pegang

ujung kawat, dekatkanlah atau bakar ujung kawat lainnya pada api lilin

yang menyala, serta guru dan peserta didik melakukan percobaan lainnya

(Verifikasi). Setelah percobaan selesai, setelah kelompok menyiapkan atau

mengumpulkan data hasil praktek kemudian membuat laporan berdasalkan

hasil percobaan yang telah dilakukan. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil percobaan berdasarkan urut kelompok dari urut 1

sampai urut 5 secara bergantian. Hasil laporan setiap kelompok

mempunyai jawaban yang bervariasi sesuai pendapat kelompok masing-

masing peserta didik. Guru melakukan evaluasi terhadap seluruh

percobaan dan hasil percobaan yang di presentasikan, hasil evaluasi dari

guru yaitu bahwa percobaan yang telah dilakukan masing-masing

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

46

kelompok sudah baik, namun masih ada beberapa peserta didik yang

belum ikut berperan aktif dalam percobaan. Guru memberikan pujian

terhadap kegiatan yang dilakukan oleh seluruh peserta didik karena telah

melakukan percobaan dengan baik (Generalisasi).

Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan terhadap

materi perpindahan panas yang telah dipelajari, guru juga memberikan

kepada setiap peserta didik yang ingin bertanya hal-hal mengenai materi

yang belum mereka pahami pada materi perpindahan panas. Pada kegiatan

akhir pelajaran guru dan peserta didik menyimpulkan bahwa telah

membuktikan ada 3 macam perpindahan panas yaitu pertama konduksi

(rambat panas), kedua perpindahan panas konveksi (perpindahan panas

dengan aliran), ketiga perpindahan panas radiasi (pancaran). Selanjutnya

guru dan peserta didik melakukan kegiatan refleksi mengenai percobaan

pada hari ini. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya yaitu tes evaluasi siklus I kemudian guru

mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

3) Pertemua ketiga

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan

pada hari Rabu 9 April 2016 Kegiatan pembelajaran pada pertemuan

ketiga diawali dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan

tanyajawab oleh guru dan peserta didik untuk mengulas kembali materi

yang telah dipelajari sebelumnya tentang energi panas. Selanjutnya guru

memberikan motivasi kepada peserta didik agar dalam mengerjakan tes

evaluasi dengan sungguh-sungguh dan percaya diri. Guru memberikan

penjelasan tentang alokasi waktu 2 x 35 menit, setelah itu guru

membagikan lembar soal sebanyak 21 lembar, terdiri dari 20 soal pilihan

ganda, kemudian peserta didik mengerjakan soal tes evaluasi dalam situasi

yang tenang dan kondusif. Peserta didik yang telah selesai mengerjakan

soal tes evaluasi mengumpulkan lembar soal dan jawaban kepada guru,

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

47

kemudian guru membahas soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta

didik. Setelah itu guru mengakhiri kegiatan pembelajaran serta guru

memberikan kesempatan kepada peserta didik yang ingin bertanya

mengenai soal-soal yang belum dipahami dan guru menutup pembelajaran

dengan salam penutup.

4.3.3 Hasil Tindakan

Hasil belajar mata pelajaran IPA kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer

Salatiga diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu

pada pertemuan ketiga siklus I. Berikut disajikan hasil belajar IPA peserta

didik kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dengan Kompetensi

Dasar (KD) 8.1 Mendeskripsikan energi panas yang terdapat di

lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya disajikan pada tabel daftar nilai IPA

(terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4.4 yaitu tabel distribusi

frekuensi nilai IPA siklus I peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben

Haezer Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1. 60-66 5 23

2. 67-73 1 5

3. 74-80 12 57

4. 81-87 2 10

5. 88-94 1 5

Jumlah Siswa 21 100%

Nilai Rata-rata 74,28

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 60

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

48

Berdasarkan tabel 4.4 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA, dapat

dikatakan berhasil, belajar IPA peserta didik kelas IV mengalami peningkatan

dari Prasiklus, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai rata-rata peserta

didik menjadi 74,28. Hasil belajar IPA pada siklus I peserta didik kelas IV

SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga, pada rentang nilai 60-66 sejumlah 5

peserta didik dengan persentase 23% dari keseluruhan peserta didik, Pada

rentang nilai 67-73 sejumlah 1 peserta didik dengan persentase 5%, pada

rentang 74-80 sejumlah 12 peserta didik dengan persentase 57%, pada rentang

81-87 sejumlah 2 peserta didik dengan persentase 10% dari keseluruhan

peserta didik, pada rentang nilai 88-94 sejumlah 1 peserta didik dengan

persentase 5%. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi yang diperoleh

peserta didik setelah pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan

model pembelajaran discovery yaitu 95 sementara nilai terendah yang

diperoleh peserta didik 60 yang semula pada Prasiklus hanya 35 (daftar nilai

peserta didik terlampir). Berdasarkan tabel 4.5 dapat dinyatakan dalam

diagram 4.5 yaitu sebagai berikut:

Gambar Diagram 4.5

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I

0

2

4

6

8

10

12

14

60-66 67-73 74-80 81-87 88-94

Hasil Evaluasi siklus 1

23%

5%

57%

10% 5%

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

49

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) data hasil

perolehan nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Ketuntasan Belajar Siklus I

No.

Ketuntasan

Belajar

Nilai

Jumlah Siswa

Frekuensi Persentase (%)

1. Tuntas ≥ 75 15 71

2. BelumTuntas ≤ 75 6 29

Jumlah 21 100

Dari tabel 4.6 ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I dapat

dijelaskan bahwa peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM ≥

75 sebanyak 6 peserta didik atau 29% dari jumlah keseluruhan peserta

didik, sedangkan yang sudah mencapai KKM ≥ 75 sebanyak 15 peserta didik

dengan persentase 71% dari jumlah keseluruhan peserta didik. Hasil tersebut

sudah menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA, namun hasil

yang diperoleh tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan.

4.3.4 Pelaksanaan Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Peserta didik

Pada sub bab ini, akan membahas analisis data hasil observasi aktivitas

guru dan aktivitas peserta didik selama pelaksanaan siklus I dengan

menerapkan model pembelajaran Discovery yang terdiri dari analisis hasil

observasi pada setiap pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua

dan pertemuan ketiga adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama

2. Tabel 4.7

3. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Memeriksa kesiapan

pembelajaran 1 2,3,4 15

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

50

Melakukan apersepsi,

motivasi, dan menyampaikan

tujuan

9,10,11 5,6,8 7 19

Pemberian rangsangan 12,13 6

Mengidentifikasi masalah 16,17 14,15 10

Pengumpulan data 18,19,20 6

Pengolahan data 23 21,22 11

Melakukan percobaan 24,25 6

Mempresentasikan hasil

percobaan 26

27,28,

29 15

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi 31,32 34,35 30,33 18

TOTAL 11 14 10 106

Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi aktivitas guru dalam menerapakan

model Discovery dapat diketahui bahwa penilaian dari observer indikator

aktivitas guru yang mendapat skor 2 sebanyak 11 item, indikator jumlah skor

3 sebanyak 14 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 10 item

sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 106. Pada aspek memeriksa

kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator,yaitu indikator nomor 1

memperoleh skor 3 dan indikator 2, 3, 4 mendapat skor 4 sehungga jumlah

skor aspek satu 15 skor. Pada aspek melakukan apresrpsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan terdiri dari 7 indikator yaitu indikator indikator nomor

9, 10, 11 memperoleh skor 2, indikator nomor 5, 6, 8 memperoleh skor 3 dan

indikator nomor 7 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 19

skor. Pada aspek ketiga yaitu pemberian rangsangan terdiri dari 2 indikator

yaitu indikator nomor 12 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 13

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 6 skor. Pada aspek

keempat yaitu mengidentifikasi masalah terdiri dari 4 indikator yaitu indikator

nomor 14, 15 memperoleh skor 3 dan indikator 16, 17 mendapat skor 2

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

51

sehingga jumlah skor aspek empat 10 skor. Aspek membimbing pengumpulan

data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 18, 19, 20 memperoleh skor

2 sehingga jumlah skor aspek empat 6 skor. Pada aspek keenam yaitu

membimbing pengolahan data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor

21, 22 mendapat skor 4, dan indikator nomor 23 mendapat skor 3 sehingga

jumlah skor aspek enam 11 skor. Pada aspek ketujuh yaitu membimbing

melakukan percobaan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 24,25

mendapat skor 3 sehingga skor aspek tujuh 6 skor. Pada aspek kedelapan

mempresentasikan hasil percobaan terdiri dari 4 indikator yaitu indikator

nomor 26 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 27, 28, 29 memperoleh

skor 4 sehingga skor aspek delapan 15 skor. Selanjutnya pada aspek

kesembilan membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari

6 indikator yaitu indikator nomor 30,33 memperoleh skor 4, indikator nomor

31, 32 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 34, 35 memperoleh skor 3

sehingga skor aspek delapan 15 skor.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

sebagai berikut :

Gambar Diagram 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9

15

19

6

10

6

11

6

15

18

jum

lah

sko

r

Aspek yang diamati

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

52

Selanjutnya hasil observasi aktivitas peserta didik diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I pertemuan 1

Aspek yang diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Kesiapan belajar siswa 1 2

Kegiatan awal 2,6 3,4 5 14

Pemberian rangsangan 7,8 4

Mengidentifikasi masalah 10 9,11 8

Pengumpulan data 13,14 12 7

Pengolahan data 15,16,17 9

Melakukan percobaan 19 18 5

Mempresentasikan hasil

percobaan

20 21

5

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan

refleksi

24,25 22,23

10

Total 12 12 1 64

Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi aktivitas peserta didik dapat

diketahui indikator aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 2 sebanyak

12 item, indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 12 item, dan indikator

yang memperoleh skor 4 sebanyak 1 item sehingga jumlah keseluruhan skor

64. Pada aspek kesiapan belajar peserta didik terdiri dari 1 indikator yaitu

indikator nomor 1 memperoleh skor sehingga jumlah skor aspek satu 2 skor.

Selanjutnya aspek kegiatan awal terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor

2,6 memperoleh skor 2 indikator nomor 3, 4 memperoleh skor 3 dan indikator

nomor 5 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 14 skor . pada

aspek pemberian rangsangan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 7, 8

memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor aspek tiga 4 skor. Pada aspek

mengidentifikasi masalah terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 9,11

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 10 memperoleh skor 2 sehingga

jumlah skor aspek empat 8. Aspek pengumpulan data terdiri dari 3 indikator

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

53

yaitu indikator nomor 12 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 13,14

memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor aspek kelima 7. Pada aspek

pengolahan data terdiri dari 3 idikator yaitu indikator nomor 15, 16, 17

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek aspek enam 6 skor. Pada

aspek melakukan percobaan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 18

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 19 memperoleh skor 2 sehingga

jumlah skor aspek tujuh 5 skor. Selanjutnya pada aspek mempresentasikan

hasil percobaan terdiri dari 2 aspek yaitu indikator nomor 20 memperoleh

skor 2 dan indikator nomor 21 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek

delapan 5 skor. Kemudian pada aspek membuat kesimpulan dan melakukan

refleksi terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 22,23 memperoleh skor

3 dan indikator nomor 24,25 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor aspek

Sembilan 10 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas peserta

didik siklus 1 adalah 64 skor.

Untuk lebih jelasnya hasil observasi peserta didik siklus I pertemuan 1 dapat

dilihat pada diagram 4.10 berikut ini:

Gambar Diagram 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I Pertemuan 1

0

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2

14

4

8 7

9

5 5

10

jum

lah

sko

r

Aspek yang diamati

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I pertemuan 1

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

54

4. Pertemuan Kedua

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan kedua

dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel

4.11 berikut :

Tabel 4.11

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Memeriksa kesiapan

pembelajaran 1 2,3,4 15

Melakukan apersepsi, motivasi,

dan menyampaikan tujuan 9,10 5,8,11 6,7 21

Pemberian rangsangan 12,13 6

Mengidentifikasi masalah 17 14,15,16 11

Pengumpulan data 18,19 20 8

Pengolahan data 23 21,22 11

Melakukan percobaan 24,25 6

Mempresentasikan hasil

percobaan 26

27,28,

29 15

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi

31,32,34

,35 30,33 20

TOTAL 5 17 13 113

Berdasarkan tabel 4.11 hasil observasi aktivitas guru dalam menerapakan

model Discovery dapat diketahui bahwa penilaian dari observer indikator

aktivitas guru yang mendapat skor 2 sebanyak 5 item, indikator jumlah skor 3

sebanyak 17 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 13 item

sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 113. Pada aspek memeriksa

kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator,yaitu indikator nomor 1

memperoleh skor 3 dan indikator 2, 3, 4 mendapat skor 4 sehungga jumlah

skor aspek satu 15 skor. Pada aspek melakukan apresrpsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan terdiri dari 7 indikator yaitu indikator nomor 5, 8, 11

memperoleh skor 3 indikator nomor 8, 9 memperoleh skor 2 dan indikator

nomor 6, 7 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 21 skor.Pada

aspek ketiga yaitu pemberian rangsangan terdiri dari 2 aspek yaitu indikator

nomor 12, 13 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 6 skor.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

55

Pada aspek keempat yaitu membimbing mengidentifikasi masalah terdiri dari

4 indikator yaitu indikator nomor 14, 15, 16 memperoleh skor 3 dan indikator

17 mendapat skor 2 sehingga jumlah skor aspek empat 11 skor. Pada aspek

kelima yaitu membimbing pengumpulan data terdiri dari 3 indikator yaitu

indikator nomor 18, 19 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 20

memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 8 skor. Pada aspek

keenam yaitu membimbing pengolahan data terdiri dari 3 indikator yaitu

indikator nomor 23 mendapat skor 3, indikator nomor 21,22 mendapat skor 4

sehingga jumlah skor aspek enam 11 skor. Pada aspek ketujuh yaitu

membimbing melakukan percobaan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator

nomor 24, 25 mendapat skor 3 sehingga skor aspek tujuh 6 skor. Pada aspek

kedelapan mempresentasikan hasil percobaan terdiri dari 4 indikator yaitu

indikator nomor 26 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 27, 28, 29

memperoleh skor 4 sehingga skor aspek delapan 15 skor. Selanjutnya pada

aspek sembilan membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri

dari 6 indikator yaitu indikator nomor 31, 32, 34, 35 memperoleh skor 3 dan

indikator 30, 33 memperoleh skor 4 sehingga skor aspek delapan 20 skor.

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

sebagai berikut:

Gambar Diagram 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2

0

10

20

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9

15 21

6 11 8 11

6

15 20

jum

lah

sko

r

Aspek yang diamati

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

56

Selanjutnya hasil observasi aktivitas peserta didik diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I pertemuan 2

Aspek yang diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Kesiapan belajar siswa 1 3

Kegiatan awal 2,3,4,6 5 16

Pemberian rangsangan 8 7 5

Mengidentifikasi masalah 10 9,11 8

Pengumpulan data 13 12,14 8

Pengolahan data 15,16,17 9

Melakukan percobaan 19 18 5

Mempresentasikan hasil percobaan 20 21 5

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi

24 22,23,25

11

Total 6 18 1 70

Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi aktivitas peserta didik dapat

diketahui indikator aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 2 sebanyak

6 item, indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 18 item, dan indikator

yang memperoleh skor 4 sebanyak 1 item sehingga jumlah keseluruhan skor

70. Pada aspek kesiapan belajar peserta didik terdiri 1 indikator yaitu

indikator nomor 1 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek satu 3 skor.

Selanjutnya aspek kegiatan awal terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor

2,3,4,6 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 5 memperoleh skor 4

sehingga jumlah skor aspek dua 16 skor. Pada aspek pemberian rangsangan

terdiri dari 2 aspek yaitu indikator nomor 8 memperoleh skor 2 dan indikator

nomor 7 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 5 skor. Pada

aspek mengidentifikasi masalah terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor

10 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 9, 11 memperoleh skor 3 sehingga

jumlah skor aspek empat 8 skor. Pada aspek pengumpulan data terdiri dari 3

indikator yaitu indikator nomor 13 memperoleh skor 2 dan indikator nomor

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

57

12, 14 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek kelima 8 skor. Pada

aspek pengolahan data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator 15, 16, 17

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek enam 9 skor. Pada aspek

melakukan percobaan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 19

memperoleh skor 2 dan indikator nomor 18 memperoleh skor 3 sehingga

jumlah skor aspek tujuh 5 skor. Selanjutnya pada aspek mempresentasikan

hasil percobaan terdiri dari 2 aspek yaitu indikator nomor 20 memperoleh

skor 2 dan indikator nomor 21 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek

delapan 5 skor. Kemudian pada aspek membuat kesimpulan dan melakukan

refleksi terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 24 memperoleh skor 2

dan indikator nomor 22, 23, 24 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor

aspek Sembilan 11. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas peserta

didik siklus 1 adalah 70 skor.

Untuk lebih jelasnya hasil observasi peserta didik siklus I pertemuan 2

dapat dilihat pada diagram 4.14 berikut ini:

Gambar Diagram 4.14

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I Pertemuan 2

3

16

5

8 8 9

5 5

11

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum

lah

Sko

r

Aspek yang diamati

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I pertemuan 2

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

58

4.3.5 Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan

pertama, kedua dan ketiga, maka langkah selanjutnya yaitu refleksi atas segala

kegiatan yang dilakukan berdasarkan atau pengamatan dalam proses

pembelajaran. Aktivitas guru siklus I pertemuan 1 memperoleh 106 skor dan

yang memperoleh skor 2 sebanyak 11 item adalah item 9, 10, 11, 16, 17, 18,

19, 20, 31, 32. Skor 3 yaitu sebanyak 14 item adalah item 1, 5,6, 8, 12, 13, 14,

15, 23, 24, 25, 26, 34, 35. Pada skor 3 memperoleh 10 item adalah item 2, 3,

4, 7, 21, 22, 27, 28, 29, 30, 33. Aktivitas peserta didik siklus I pertemuan 1

memperoleh skor 2 sebanyak 12 item adalah item 1, 2, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 19,

20, 24, 25. Skor 3 sebanyak 12 item adalah item 3, 4, 9, 11, 12, 15, 16, 17, 18,

21, 22, 23. Skor 4 sebanyak 1 item adalah 5. Aktivitas guru siklus I pertemuan

2 memperoleh skor 2 adalah 5 item 1, 9, 10, 17, 18, 19. Skor 3 adalah 5, 8, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 23, 24, 25, 26, 31, 32, 34, 35. Skor 4 adalah item 2, 3, 4, 6,

7, 20, 21, 22, 27, 28, 29, 30, 33. Aktivitas peserta didik siklus I pertemuan 2

memperoleh skor 2 adalah 6 item 8, 10, 13, 19, 20, 24. Skor 3 adalah 18 item

1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 25. Skor 4 adalah 1

item 5. Berdasarkan hasil aktivitas guru dan aktivitas peserta didik pada siklus

I mempunyai kelemahan yaitu pada aktivitas guru siklus I pertemuan 1

memperoleh skor 2 sebanyak 11 item, skor 3 memperoleh 14 item, skor 4

memperoleh 10 item. Pertemuan 2 adalah skor 2 memperoleh 5 item, skor 3

memperoleh 17 item, skor 4 memperoleh 13 item. Aktivitas peserta didik

siklus I pertemuan 1 memperoleh skor 2 memperoleh 12 item, skor 3

memperoleh 12 item, skor 4 memperoleh 1 item. Pertemuan 2 adalah skor 2

memperoleh 6 item, skor 3 memperoleh 18 item, skor 4 memperoleh 1 item.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 4.15 peningkatan persentase

hasil aktivitas guru siklus I pertemuan 1 dan 2 sebagai berikut:

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

59

102

104

106

108

110

112

114

Pertemuan I Pertemuan II

Hasil Observasi Guru Siklus I

Presentase

106 skor

113 skor

Gambar Diagram 4.15

Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas guru pada siklus I

menunjukan mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan pertama 106 skor

pada pertemuan kedua memperoleh hasil 113 skor. Berdasarkan data observasi

aktivitas guru peneliti dapat menyimpulkan bahwa pada kegiatan pembelajaran

mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram 4.16

peningkatan persentase hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dan

siklus II sebagai berikut :

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

60

Gambar Diagaram 4.16

Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas peserta didik pada

siklus I menunjukan mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan pertama

64 skor dan pada pertemuan kedua memperoleh hasil 70 skor. Berdasarkan

data observasi aktivitas peserta didik peneliti dapat menyimpulkan bahwa

pada kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan.

Rata-rata hasil belajar IPA siklus I yaitu 74,28% peserta didik yang tuntas.

Artinya hasil belajar IPA pada siklus I belum memenuhi indikator

keberhasilan karena ketuntasan belajar siklus I dibawah 80% sedangkan siklus

II diatas 80%. Dari hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan

siklus I dapat diketahui beberapa kelebihan dan kekurangan dalam

pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Discovery, kekurangan yang ditemui selama tindakan pembelajaran

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

pertemuan 1 pertemuan II

Hasil Observasi Peserta Didik Siklus I

64 skor

70 skor

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

61

menjadikan proses pembelajaran yang berlangsung menjadi kurang maksimal.

Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1. Kelebihan

a. Rancangan pembelajaran sudah baik dapat terlihat dari beberapaa

aspek sudah mengalami peningkatan walaupun belum mencapai

skor maksimal.

b. Kegiatan pembelajaran lebih menarik, sehingga minat siswa untuk

mengikuti pembelajaran lebih meningkat dengan menggunakan

model pembelajaran Discovery diketahui dari aspek melakukan

percobaan pembelajaran terdapat indikator nomor 24 dan 25 yang

mengalami peningkatan skor hasil observasi pada tiap

pertemuannya.

c. Kondisi pembelajaran lebih baik, dominasi guru dalam

pembelajaran berkurang terlihat pada peningkatan aspek

mempresentasikan hasil percobaan sehingga guru tidak hanya

ceramah terus menerus tetapi pembelajaran lebih terarah dan

menyenangkan kepada aktivitas siswa dalam Discovery.

Untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam siklus I, peneliti

menyusun rancangan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II,

rancangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peneliti menjelaskan secara detail kepada guru mengenai langkah-

langkah pembelajaran menggunakan model Discovery dan peneliti

juga mengingatkan kepada guru mengenai bagian-bagian yang belum

disampaikan dengan baik.

2. Peneliti dan guru menyusun strategi untuk motivasi peserta didik

dalam pembelajaran dengan cara memberikan poin keaktifan. Bagi

peserta didik yang aktif dalam pembelajaran maka akan mendapatkan

poin, poin yang telah terkumpul dapat ditukarkan diakhir pelaksanaan

siklus II.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

62

4.4 Deskripsi Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut dan upaya perbaikan dari kegiatan

pembelajaran siklus I Pada deskripsi siklus II yaitu berdasarkan kelemahan

siklus I pada aktivitas guru dan aktivitas peserta didik peneliti akan membuat

perencanaan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki kelemahan aktivitas

guru dan aktivitas peserta didik pada siklus I.

4.4.1 Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan pada siklus I sebelum dilaksanakan, ada beberapa langkah

yang dilakukan oleh peneliti, antara lain: (1) Bersama dengan dosen

pembimbingpeneliti memeriksa RPP yang telah disusun dan cermati setiap

butir yang dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan, (2) Menyiapkan alat

peraga dan sarana yang akan digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran,

(3) Mengecek instrume penelitian seperti, Lembar aktivitas guru, Lembar

aktivitas peserta didik dan Lembar evaluasi.

4.4.2 Pelaksanaan Tindakan siklus II

1) Pertemuan pertama

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Senin 12 April 2016 pukul 08.20-11.50 WIB oleh guru

kolaborator yaitu Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan, S.Pd. selaku guru

kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga.

Proses pembelajaran meliputi aktivitas guru, peserta didik dan kerjasama

peserta didik diamati oleh kolaborasi observer yaitu Ibu Natalia Setiawati

Br Tarigan S.Pd serta guru yang mengajar. Kegiatan awal pembelajaran

pada pertemuan pertama ini diawali dengan mengucapkan salam,

kemudian guru meminta perwakilan peserta didik untuk berdoa,

dilanjutkan dengan guru mengecek kehadiran peserta didik. Sebelum

pembelajaran berlangsung guru meminta peserta didik mempersiapkan

alat tulis. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan sebuah

tayangan video yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

63

petemuan pertama. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai yaitu menyebutkan contoh sumber bunyi dan

mengidentifikasi bunyi dihasilkan dari benda bergetar melalui percobaan.

Kegiatan eksplorasi diawali dengan guru bertanya kepada peserta didik,

apa yang dihasikan ketika kita bertepuk tangan ? kemudia peserta didik

menjawab, Bunyi. Guru bertanya lagi mengapa saat kalian mengetarkan

pengaris besi pada meja menghasilakn bunyi ?. peserta didik menjawab,

karena bunyi dihasilak dari benda yang bergerak. Selanjutnya pada

kegiatan elaborasi ini guru membentuk peserta didik menjadi 5 kelompok

dari 21 peserta didik, pembagian kelompok dilakukan secara acak. Peserta

didik bergabung dengan kelompoknya, kemudian guru memberikan

rumusan masalah kepada setiap kelompok yang berisi “apa yang terjadi

pada saat gitar dipetik?” (Identifikasi Masalah) selanjutnya guru meminta

peserta didik untuk mengamati setia benda yang ada disekitar lingkungan

sekolah, masing-masing kelompok mengamati dan mencatat hasil

pengamatan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang dibuat

kemudian guru membagikan materi, alat, dan bahan untuk

mendemostrasikan sumber energi panas. (Pengumpulan Data) guru

memberikan petunjuk kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi

dan memberikan lembaran langkah-langkah yang akan dilakukan, masing-

masing kelompok menulis atau mengumpulkan data hasil diskusi

kelompok kemudian menafsirkan hasil dari data yang telah dicatat.

(Pengolahan Data) masing-masing kelompok mempraktikkan langkah-

langkah percobaan dengan menggunakan dua potong bambu yang di

gesekkan, dua potong kawat yang di gesekkan (Verifikasi), setelah

melakukan percobaan peserta didik diminta untuk menyusun laporan

percobaan berdasarkan hasil percobaan yang sudah dilakukan dalam

kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil percobaan

di depan kelas secara bergntian dimulai dari kelompok 1 sampai kelompok

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

64

5 secara urut. Pada saat presentasi setiap kelompok menyampaikan hasil

pengamatan dengan jawaban yang bervariasi. Hasil evaluasi dari guru

yaitu bahwa percobaan yang telah dilakukan masing-masing kelompok

sudah baik, namun masih ada beberapa peserta didik yang belum ikut

terlibat aktif dalam percobaan. Guru memberikan pujian terhadap kegiatan

yang dilakukan oleh seluruh peserta didik, telah melakukan percobaan

dengan baik (Generalisasi).

Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan materi Bunyi

yang telah dipelajari, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi Bunyi yang

belum dipahami oleh setiap peserta didik. Pada kegiatan akhir

pembelajaran guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan bahwa

telah melakukan dan membuktikan adanya sumber energi panas seperti

kegiatan menyetrika, memasak dan contoh sumber energi panas lainnya.

Selanjutnya guru dan peserta didik melakukan kegiatan refleksi secara

bersama-sama. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemua berikutnya yaitu tentang perpindahan energi

panas. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam

kepada peserta didik.

2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Kamis 14 April 2016 tindakan dimulai pukul 11.00 dan selesai pukul

12.50 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Natalia Setiawati Br Tarigan,

S.Pd. selaku guru kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Proses

pembelajaran meliputi aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan

kerjasama peserta didik diamati oleh kolaborasi observer yaitu Ibu Natalia

Setiawati Br Tarigan, S.Pd dan guru kelas. Kegiatan awal pembelajaran

pada pertemuan kedua diawali dengan mengucap salam, guru meminta

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

65

perwakilan peserta didik untuk memimpin doa, dilanjutkan dengan guru

melakukan prsensi.

Sebelum pembelajaran berlangsung, guru meminta peserta didik untuk

mempersiapkan alat tulis. Guru memberikan apresisasi dengan

menampilkan tayangan video yang berkaitan dengan bunyi, kemudia guru

memberikan pertanyaan, apakah yang kalian dapatkan dari video tersebut

? kemudian peserta didik menjawab, karena bunyi dapat menyerap.

Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

yang pertama yaitu melalui percobaan alat dan bahan yang ditentukan

peserta didik dapat mengidentifikasi perambatan bunyi pada benda padat,

cair dan gas. Tujuan yang kedua yaitu melalui percobaan alat dan bahan

yang ditentukan peserta didik dapat mengidentifikasi sumber bunyi dapat

diserap dan dipantulkan, kegiatan eksplorasi diawali dengan guru bertanya

kepada peserta didik, mengapa saatbermain musik di dalam studio suara

tidak terdengar keras dari luar ? peserta didik menjawab karena adanya

busa penyerap suara atau bunyi. Guru menyampaikan topik yang akan

dipelajari hari ini adalah perpindahan bunyi serta bunyi dapat dipantulkan

dan diserap. Selanjutnya pada kegiatan elaborasi guru membentuk peserta

didik menjadi 4 kelompok, pembagian kelompok dilakukan secara acak.

Peserta didik bergabung dengan kelompoknya, kemudian guru

memberikan rumusan masalah pada masing-masing kelompok yang berisi:

(1) Apa yang terjadi jika botol yang telah diikat dengan benang tersebut

ditarik temanmu sehingga senarnya menjadi tegang ? dekatkanlah

botol dengan telingamu, kemudian suruhlah temanmu berbicara

melalui botol yang dipegang, amati apa yang terjadi ?.

(2) saat kedua buah bambu di benturkan menggunakan tangan, apakah

kamu dapat mendengar bunyi atau suara ? apa yang dapat kamu

simpulkan ?.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

66

(3) Setelah kamu berbicara didalam gelas mineral, aoakah suara yang

dihasilkan berubah ? berikan alasan ! (problem statement atau

mengidentifikasi masalah).

Selanjutnya guru meminta siswa mengamati lingkungan sekitar

sekolah, masing-masing kelompok mengamati keadaan lingkungan

sekolah dan mencatat hasil dari pengamatan untuk membuktikan benar

atau tidaknya hipotesis yang dibuat kemudian guru membagikan materi,

alat, dan bahan untuk mendemonstrasikan perpindahan bunyi serta bunyi

dapat dipantulkan dan diserap (Data collection atau pengumpulan data).

Kemudian guru memeberikan petunjuj kepada masing-masing kelompok

untuk berdiskusi masing-masing kelompok mendiskusikan hasil dari data

yang telah mereka catat dan masing-masing kelompok menafsirkan hasil

dari data yang telah dicatat (Data processing atau pengolahan data).

Masing-masing kelompok mempraktikan langkah-langkah percobaan

menggunakan media yang sudah disiapkan oleh guru yaitu menggunakan

telepon sederhana, kemudian percobaan kedua yaitu menggunakan telepon

sederhana dengan tali senar yang berbeda (verifikasi). Setelah percobaan

selesai dilakukan peserta didik menyusun laporan percobaan berdasarkan

hasil percobaan dan pengamatan masing-masing kelompok. Masing-

masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas

secara bergantian dimulai dari kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dan

dilanjutkan kelompok 4.percobaan perambatan bunyi serta bunyi yang

diserap dan dapat dipantulkan sudah sangat baik dan sesuai dengan

rancangan awal yang dibuat, hasil presentasi masing-masing kelompok

sudah sangat bagus dan dapat menyimpulkan hasil percobaan. Guru

melakukan evaluasi terhadap seluruh percobaan dan hasil yang telh

dipresentasikan. Hasil evaluasi dari guru yaitu bahwa percobaan yang

telah dilakukan masing-masing kelompok sudah sangat bagus dan dapat

menyimpulkan hasil percobaan dengan baik (Generalisasi). Pada

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

67

kegiatankonfirmasi, guru memberikan penguatan terhadap materi

perpindahan panas yang telah dipelajari, serta guru juga memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang

belum diketahui pada materi perpindahan panas. Pada kegiatan akhir

pembelajaran guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan bahwa

telah membuktikan bahwa ada 3 macam perambatan bunyi yang pertama

bunyi merambat melalui zat padat,bunyi merambat melalui zat cair, dan

bunyi merambat melalui udara. Selanjutnya guru dan peserta didik

bersama-sama melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu tes evaluasi siklus II dan guru

mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

3) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan

pada hari Sabtu 16 April 2016 Kegiatan pembelajaran pada pertemuan

ketiga diawali dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya

jawab oleh guru dan siswa untuk mengulas kembali materi yang telah

dipelajari sebelumnya tentang contoh sumber bunyi dan mengidentifikasi

sumber bunyi, Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa agar

dalam mengerjakan tes evaluasi dengan sungguh-sungguh dan percaya

diri. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik supaya dalam

mengerjakan tes evaluasi bisa dengan sungguh-sungguh dan percaya diri.

Guru memberikan penjelasan tentang alokasi waktu 2 x 35 menit, setelah

itu guru membagikan lembar soal sebanyak 21 lembar, terdiri dari 20 soal

pilihan ganda, kemudian peserta didik mengerjakan soal tes evaluasi

dalam situasi yang tenang dan kondusif. Peserta didik yang telah selesai

mengerjakan soal tes evaluasi mengumpulkan lembar soal dan jawaban

kepada guru, kemudian guru membahas soal-soal yang telah dikerjakan

oleh peserta didik. Setelah itu guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

68

serta guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang ingin

bertanya mengenai soal-soal yang belum dipahami dan guru menutup

pembelajaran dengan salam penutup.

4.4.3 Hasil Tindakan Siklus II

Hasil belajar mata pelajaran IPA peserta didik kelas IV SD Kristen 03

Eben Haezer Salatiga diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir

siklus yaitu pada pertemuan ketiga siklus I. Berikut disajikan hasil belajar IPA

peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dengan

Kompetensi Dasar (KD) 8.1 Mendeskripsikan bunyi yang terdapat di

lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya disajikan pada tabel daftar nilai IPA

(terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4.17 yaitu tabel distribusi

frekuensi nilai IPA siklus II peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben

Haezer Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai berikut:

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

No. RentangNilai Frekuensi Persentase (%)

1. 70-75 6 28

2. 76-81 11 52

3. 82-87 1 5

4. 88-93 2 10

5. 94-100 1 5

Jumlah Siswa 21 100%

Nilai Rata-rata 80,48

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 60

Berdasarkan tabel 4.17 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA,

dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA peserta didik kelas IV mengalami

peningkatan dari siklus I, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai rata-

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

69

0

2

4

6

8

10

12

70-75 76-81 82-87 88-93 94-100

Hasil Evaluasi Siklus II

5%

28%

52%

10% 5%

rata peserta didik menjadi 80,48. Hasil belajar IPA pada siklus I peserta didik

kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga, pada rentang nilai 70-75

sejumlah 6 peserta didik dengan persentase 28% dari keseluruhan peserta

didik, Pada rentang nilai 76-81 sejumlah 11 peserta didik dengan persentase

52%, pada rentang 82-87 sejumlah 1 peserta didik dengan persentase 5%,

pada rentang 88-93 sejumlah 2 peserta didik dengan persentase 10% dari

keseluruhan peserta didik, pada rentang nilai 94-100 sejumlah 1 peserta didik

dengan persentase 5%. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi yang

diperoleh peserta didik setelah pelaksanaan tindakan siklus I dengan

menggunakan model pembelajaran discovery yaitu 100 sementara nilai

terendah yang diperoleh peserta didik 70 yang semula pada Prasiklus hanya

60 (daftar nilai peserta didik terlampir).

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dinyatakan dalam diagram 4.18 yaitu sebagai

berikut:

Gambar Diagram 4.18

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

70

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) data hasil perolehan

nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.19

Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan

Belajar

Nilai Jumlah Siswa

Frekuensi Persentase (%)

1. Tuntas ≥ 75 20 95

2. BelumTuntas ≤ 75 1 5

Jumlah 21 100

Dari tabel ketuntasan belajar peserta didik siklus II dapat dijelaskan bahwa

peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM ≤ 75 sebanyak 1

peserta didik atau 5% dari 21 peserta didik, sedangkan peserta didik yang

sudah mencapai KKM ≥ 75 sebanyak 20 peserta didik dengan presentase 95%

dari 21 peserta didik. Hal tersebut sudah menunjukan bahwa hasil belajar

peserta didik dalam pembelajaran IPA sudah meningkat dan melebihi

indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti yaitu 85%.

4.4.4 Pelaksanaan Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Peserta Didik

Pada sub bab ini, akan membahas analisis data hasil observasi aktivitas

guru dan peserta didik selama pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model

pembelajaran Discovery yang terdiri dari analisis hasil observasi pada setiap

pertemuan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan observasi, baik itu aktivitas guru maupun aktivitas peserta

didik dilakukan oleh guru observer untuk mengamati aktivitas selama

proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan proses pembelajaran

diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 35 indikator aktivitas

guru dan 25 indikator aktivitas siswa. Masing-masing indikator dalam

lembar observasi tersebut diberi skor 1-4. Skor 1 berarti kurang, skor 2

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

71

berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti sangat baik. Kriteria

penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor pada persentase

1%-20% berada pada kriteria sangat kurang, persentase 21%-40% berada

pada kriteria kurang, persentase 41%-60% termasuk ke dalam kriteria

cukup baik, persentase skor 61%-80% termasuk ke dalam kriteria baik,

dan persentase skor 81%-100% pada kriteria sangat baik. Hasil observasi

aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama dijelaskan dalam beberapa

aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut:

Tabel 4.20

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Memeriksa kesiapan

pembelajaran 1 2, 3,4 15

Melakukan apersepsi,

motivasi, dan menyampaikan

tujuan

5,8,9 6,7,10,11 25

Pemberian rangsangan 12,13 8

Mengidentifikasi masalah 14,15,17 16 13

Pengumpulan data 18 19,20 10

Pengolahan data 23 21,22 11

Melakukan percobaan 24,25 6

Mempresentasikan hasil

percobaan 26 27,28,29 15

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi 31,32,34 30,33,35 21

TOTAL 1 14 20 124

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

72

Berdasarkan tabel 4.20 hasil observasi aktivitas guru dalam menerapakan

model Discovery dapat diketahui bahwa penilaian dari observer indikator

aktivitas guru yang mendapat skor 2 sebanyak 1 item, indikator jumlah skor 3

sebanyak 14 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 20 item

sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 124. Pada aspek memeriksa

kesiapan pembelajaran terdiri dari 4 indikator,yaitu indikator nomor 1

memperoleh skor 3 dan indikator 2,3,4 mendapat skor 4 sehingga jumlah skor

aspek satu 15 skor. Pada aspek melakukan apresrpsi, motivasi dan

menyampaikan tujuan terdiri dari 7 indikator yaitu indikator indikator nomor

5, 8, 9 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 6, 7, 10, 11 memperoleh skor

4 sehingga jumlah skor aspek dua 25 skor. Pada aspek ketiga yaitu pemberian

rangsangan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 12, 13 memperoleh

skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 8 skor. Pada aspek keempat yaitu

membimbing mengidentifikasi masalah terdiri dari 4 indikator yaitu indikator

nomor 14, 15, 17 memperoleh skor 3 dan indikator 16 mendapat skor 4

sehingga jumlah skor aspek empat 13 skor. Aspek membimbing

pengumpulan data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 18

memperoleh skor dan indikator nomor 19, 20 mendapat skor 4 sehingga

jumlah skor aspek lima 10 skor. Pada aspek keenam yaitu membimbing

pengolahan data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 23 mendapat

skor 3 dan indikator nomor 21, 22 mendapat skor 4 sehingga jumlah skor

aspek enam 11 skor. Pada aspek ketujuh yaitu membimbing melakukan

percobaan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 24,26 mendapat skor

3 sehingga skor aspek tujuh 6 skor. Pada aspek kedelapan mempresentasikan

hasil percobaan terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 26 memperoleh

skor 3 dan indikator nomor 27, 28, 29 memperoleh skor 4 sehingga skor aspek

delapan 15 skor. Selanjutnya pada aspek kesembilan membuat kesimpulan

dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu indikator nomor

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

73

31, 32, 33 memperoleh skor 3 dan indikator 30, 33, 35 memperoleh skor 4

sehingga skor aspek delapan 21 skor.

Berdasarkan tabel 4.20 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

sebagai berikut:

Gambar Diagram 4.21

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

Selanjutnya hasil observasi aktivitas peserta didik diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.22 berikut:

Tabel 4.22

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II pertemuan 1

Aspek yang diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Kesiapan belajar siswa 1 4

Kegiatan awal 2,3 4,5,6 18

Pemberian rangsangan 7,8 6

Mengidentifikasi masalah 9,10 11 10

Pengumpulan data 13,14 12 10

Pengolahan data 15,17 16 10

Melakukan percobaan 18 19 7

Mempresentasikan hasil

percobaan 20 21 7

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi 22,23 24,25 14

Total 14 11 86

15

25

8 13

10 11 6

15

21

0

10

20

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum

lah

sko

r

Aspek yang diamati

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

74

Berdasarkan tabel 4.22 hasil observasi aktivitas peserta didik dapat

diketahui indikator aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 3 sebanyak

14 item, indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 11 item, sehingga

jumlah keseluruhan skor 86.Pada aspek kesiapan belajar peserta didik terdiri

dari 1 indikator yaitu indikator nomor 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah

skor aspek satu 4 skor. Selanjutnya aspek kegiatan awal terdiri dari 5

indikator yaitu indikator nomor 2,3 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

4,5,6 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 18 skor. Pada aspek

pemberian rangsangan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 7,8

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 6 skor. Pada aspek

mengidentifikasi masalah terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 9,10

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 11 memperoleh skor 4 sehingga

jumlah skor aspek empat 10 skor. Aspek pengumpulan data terdiri dari 3

indikator yaitu indikator nomor 13,14 memperoleh skor 3 dan indikator

nomor 12 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek kelima 10 skor.

Pada aspek pengolahan data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor

15,17 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 16 memperoleh skor 4

sehingga jumlah skor aspek enam 10 skor. Pada aspek melakukan percobaan

terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 18 memperoleh skor 3 dan

indikator nomor 19 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tujuh 7

skor. Selanjutnya pada aspek mempresentasikan hasil percobaan terdiri dari 2

aspek yaitu indikator nomor 20 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 21

memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 7 skor. Kemudian

pada aspek membuat kesimpulan dan melakukan refleksi terdiri dari 4

indikator yaitu indikator nomor 22,23 memperoleh skor 3 dan indikator

nomor 24,25 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek Sembilan 14

skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas peserta didik siklus II

pertemuan 1 adalah 86 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi peserta didik

siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada diagram 4.23 berikut ini:

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

75

Gambar Diagram 4.23

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1

2) Pertemuan Kedua

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan 2 dijabarkan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.24 berikut:

Tabel 4.24

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Memeriksa kesiapan

pembelajaran 1,2,3,4 16

Melakukan apersepsi,

motivasi, dan menyampaikan

tujuan

9 5,6,7,8,10,11 27

Pemberian rangsangan 12,13 8

Mengidentifikasi masalah 15 14,16,17 15

Pengumpulan data 18,19,20 12

Pengolahan data 21,22,23 12

Melakukan percobaan 24,25 8

Mempresentasikan hasil

percobaan 26 27,28,29 15

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi 31

30,32,33,34,

35 23

TOTAL 4 31 136

14

18

6

10 10 10 7 7

14

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum

lah

Sko

r

Aspek yang diamati

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II pertemuan 1

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

76

Berdasarkan tabel 4.24 hasil observasi aktivitas guru dalam menerapakan

model Discovery dapat diketahui bahwa penilaian dari observer indikator

aktivitas guru yang mendapatkan indikator jumlah skor 3 sebanyak 4 item,

dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 31 item sehingga jumlah

keseluruhan skor yang diperoleh 136. Pada aspek memeriksa kesiapan

pembelajaran terdiri dari 4 indikator,yaitu indikator nomor 1,2,3,4

memperoleh skor 4 sehungga jumlah skor aspek satu 16 skor. Pada aspek

melakukan apresrpsi, motivasi dan menyampaikan tujuan terdiri dari 7

indikator yaitu indikator nomor 9 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

5,6,7,8,10,11 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 27 skor.

Pada aspek pemberian rangsangan terdiri dari dua aspek yaitu indikator nomor

12,13 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 8 skor. Pada aspek

keempat yaitu membimbing mengidentifikasi masalah terdiri dari 4 indikator

yaitu indikator nomor 15 memperoleh skor 3 dan indikator 14,16,17 mendapat

skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat 15 skor. Pada aspek lima yaitu

membimbing pengumpulan data terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor

18,19,20 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 12 skor. Pada

aspek keenam yaitu membimbing pengolahan data terdiri dari 3 indikator

yaitu indikator nomor 21,22,23 mendapat skor 4 sehingga jumlah skor aspek

enam 12 skor. Pada aspek ketujuh yaitu membimbing melakukan percobaan

terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 24,25 mendapat skor 4 sehingga

skor aspek tujuh 8 skor. Pada aspek kedelapan mempresentasikan hasil

percobaan terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 26 memperoleh skor 3

dan indikator nomor 27,28,29 memperoleh skor 4 sehingga skor aspek

delapan 15 skor. Selanjutnya pada aspek kesembilan membuat kesimpulan

dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu indikator nomor

31 memperoleh skor 3 dan indikator 30,32,33,34,35 memperoleh skor 4

sehingga skor aspek Sembilan 23 skor.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

77

Berdasarkan tabel 4.25 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram

sebagai berikut:

Gambar Diagram 4.25

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas peserta didik diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.26 berikut:

Tabel 4.26

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II pertemuan 2

Aspek yang diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Kesiapan belajar siswa 1 4

Kegiatan awal 2,3,4,5,6 20

Pemberian rangsangan 7 8 7

Mengidentifikasi masalah 9 10,11 11

Pengumpulan data 12,13,14 12

Pengolahan data 17 15,16 11

Melakukan percobaan 18,19 8

Mempresentasikan hasil

percobaan

20,21 8

Membuat kesimpulan dan

melakukan kegiatan refleksi

22,23,24,25 16

Total 3 22 97

16

27

8

15 12 12

8

15

23

0

5

10

15

20

25

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum

lah

sko

r

Aspek yang diamati

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

78

Berdasarkan tabel 4.26 hasil observasi aktivitas peserta didik dapat

diketahui indikator aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 3 sebanyak

3 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 22 item sehingga

jumlah keseluruhan skor 97 .Pada aspek kesiapan belajar peserta didik terdiri

dari 1 indikator yaitu indikator nomor 1 memperoleh skor 4 sehingga jumlah

skor aspek satu 4 skor. Selanjutnya aspek kegiatan awal terdiri dari 5

indikator yaitu indikator nomor 2, 34,5,6 memperoleh skor 4 sehingga

jumlah skor aspek dua 20 skor. Pada aspek pemberian rangsangan terdiri dari

dua indikator yaitu indikator nomor 7 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

8 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 7 skor. Pada aspek

mengidentifikasi masalah terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 9

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 10,11 memperoleh skor 4 sehingga

jumlah skor aspek empat 11 skor. Pada aspek pengumpulan data terdiri dari 3

indikator yaitu indikator 12, 13, 14 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor

aspek lima 12 skor. Pada aspek pengolahan data terdiri dari 3 indikator yaitu

indikator nomor 17 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 15,16

memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek enam 11 skor. Pada aspek

melakukan percobaan terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 18,19

memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tujuh 8. Selanjutnya pada

aspek mempresentasikan hasil percobaan terdiri dari 2 aspek yaitu indikator

nomor 20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 8 skor.

Kemudian pada aspek membuat kesimpulan dan melakukan refleksi terdiri

dari 4 indikator yaitu indikator nomor 22,23,24,25 memperoleh skor 4

sehingga jumlah skor aspek Sembilan 16. Total keseluruhan skor hasil

observasi aktivitas peserta didik siklus II pertemuan 2 adalah 97 skor. Untuk

lebih jelasnya hasil observasi peserta didik siklus II pertemuan 2 dapat dilihat

pada diagram 4.27 berikut ini:

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

79

Gambar Diagram 4.27

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II Pertemuan 2

4.4.5 Refleksi Siklus II

Aktivitas guru siklus II pertemuan 1 skor 2 memperoleh 1 item, skor 3

memperoleh 14 item, skor 4 memperoleh 20 item dan total skor 124.

Pertemuan 2 skor 3 memperoleh 4 item, skor 4 memperoleh 31 item dan total

skor 136. Aktivitas peserta didik siklus II pertemuan 1 skor 3 memperoleh 14

item, skor 4 memperoleh 11 item dan total skor 86, sedangkan pada

pertemuan 2 skor 3 memperoleh 3 item, skor 4 memperoleh 22 item dan total

skor 97. Berikut adalah tabel dan diagram peningkatan observasi aktivitas

guru siklus II pertemuan I dan II sebagai berikut:

Gambar Tabel diagram 4.28

Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 dan 2

115120125130135140

Pertemuan 1 Pertemuan 2

124 Skor

136 Skor

Peningkatan Aktivitas Guru Siklus II

Peningkatan AktivitasGuru Siklus II

4

20

7 11 12 11

8 8

16

0

10

20

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum

lah

sko

r

Aspek yang diamati

Hasil observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II pertemuan 2

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

80

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas guru pada siklus II

pertemuan pertama indikator aktivitas guru yang memperoleh skor 2 yaitu

sebanyak 1 item, skor 3 yaitu sebanyak 14 item, skor 4 sebanyak 20, total skor

124, kemudian pada pertemuan kedua perolehan skor 3 sebanyak 4 item, dan

skor 4 sebanyak 31 item. Indikator aktivitas guru yang mengalami

peningkatan yaitu dalam aspek mengidentifikasi masalah peserta didik

berdiskusi dalam kelompok menentukan hipotesis yang telah mereka buat.

Selanjutnya peserta didik sudah mencatat hasil hasil pengamatan untuk

membuktikan benar tidaknya hipotesis. Pada aspek melakukan percobaan

peserta didik dapat mempraktikan langkah-langkah melakukan percobaan,

serta dapat menganalisis data yang diperoleh dengan cara mempraktikan. Dari

hasil skor penilaian hasil observasi aktivitas peserta didik siklus II pada

pertemuan pertama memperoleh skor mencapai 86 skor, siklus II pada

pertemuan kedua skor meningkat menjadi 97skor. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4.29 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas peserta

didik siklus II pada pertemuan 1 dan 2 sebagai berikut:

Gambar Diagaram 4.29

Hasil Aktivitas Peserta Didik Pertemuan 1 dan 2

80

82

84

86

88

90

92

94

96

98

Pertemuan I Pertemuan II

Peningkatan Aktivitas Peserta Didik

peningkatanaktivitas siswa

86 Skor

97 Skor

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

81

Hasil evaluasi yang diperoleh peserta didik dengan ketuntasan belajar

pada kriteria ketuntasan minimal KKM ≥ 75, maka diperoleh data sebanyak

20 siswa dengan persentase 95% peserta didik tuntas artinya sebagian besar

peserta didik telah tuntas, hanya 1 peserta didik yang belum berhasil mencapai

KKM ≤ 75 dengan besar persentase 5%. Nilai rata-rata yang diperoleh peserta

didik secara klasikal mencapai angka 85%. Berdasarkan indikator

keberhasilan yang telah ditentukan yaitu ketercapaian ketuntasan hasil belajar

mata pelajaran IPA sebesar 80% dari total keseluruhan peserta didik, maka

dapat dinyatakan bahwa hasil belajar mata pelajaran IPA meningkat yaitu

dengan perolehan nilai peserta didik melebihi KKM ≥ 75. Dari hasil evaluasi

peserta didik pada siklus II ketuntasan peserta didik telah mencapai 95%.

Artinya jika dilihat dari indikator keberhasilan yang ditentukan, hasil evaluasi

tertulis peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan

oleh peneliti. Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus II secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II

sebagai berikut:

1) Pembelajaran yang dilakukan guru dalam siklus II dengan menerapkan

model Discovery sudah dilakukan oleh guru dengan sangat baik dan sesuai

dengan langkah-langkah dalam RPP. Terbukti dari hasil observasi

aktivitas guru pada siklsu II sudah mengalami peningkatan dan sebagian

besar indikator dalam observasi aktivitas guru telah mencapai skor

maksimal.

2) Peserta didik sudah berhasil memecahkan masalah dalam proses perobaan

dengan baik, terbukti bahwa peserta didik telah aktif mengikuti proses

percobaan, mengumpulkan informasi, berdiskusi dan telah menyusun

kesimpulan percobaan dengan baik. Dalam aspek mempresentasikan

laporan akhir sudah terjadi peningkatan karena peserta didik sudah berani

mempresentasikan laporan didepan kelas, mengajukan pertanyaan,

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

82

menjawab dan menaggapi pertanyaan. Peserta didik juga telah mampu

menyusun kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan

tindakan siklus I dapat diatasi oleh guru kolaborator pada pelaksanaan

pembelajaran siklus II diantaranya sebagai berikut:

1) Peneliti telah menjelaskan secara rinci kepada guru mengenai langkah-

langkah pembelajaran menggunakan model Discovery sehingga dalam

pelaksanaan pembelajaran siklus II telah dilakukan oleh guru dengan baik

terbukti terdapat peningkatan aktivitas guru.

2) Guru menyusun motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan cara

memberikan poin keaktifan. Bagi peserta didik yang aktif dalam

pembelajaran mendapatkan poin, poin yang telah terkumpul kemudian

ditukar dengan hadiah yang disediakan guru pada akhir siklus II.

4.5. Analisis Komparatif

Pada sub judul analisis komparatif ini, akan menguraikan tentang

perbandingan proses pembelajaran dan hasil belajar IPA peserta didik

kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga pada prasiklus, siklus I, dan

siklus II sehingga dapat diketahui peningkatan proses pembelajaran pada

pelaksanaan tindakan yaitu siklus I dan siklus II ditunjukkan pada tabel 4.30

berikut:

Tabel 4.30 Perbandingan Analisis Ketuntasan Belajar IPA Kondisi Awal,

Siklus I, dan Siklus II

No Ketuntasan

Belajar

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Tuntas 10 48 15 71 20 95

2 Tidak

Tuntas

11 52 6 29 1 5

Jumlah 21 100 21 100 21 100

Rata-rata kelas 74,04 74,28 80,48

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

83

Berdasarkan tabel 4.30 dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II, pada kondisi awal peserta

didik yang tuntas 10 peserta didik dengan persentase 48% dan peserta didik

yang belum tuntas 11 peserta didik dengan persentase 52%, sedangkan nilai

rata-rara pada pra siklus adalah 74,04. Pada siklus I jumlah peserta didik yang

tuntas berjumlah 15 peserta didik dengan persentase 71% dan peserta didik

yang belum tuntas berjumlah 6 peserta didik dengan persentase 29%

sedangkan nilai rata-rata pada siklus I adalah 74,28. Pada siklus II jumlah

peserta didik yang tuntas adalah 20 peserta didik dengan persentase 95% dan

peserta didik yang belum tuntas 1 peserta didik dengan persentase 5%,

sedangkan nilai rata-rata pada siklus II adalah 80,48. Dari hasil belajar IPA

dan ketuntasan hasil belajar peserta didik siklus II dapat diketahui bahwa

indikator keberhasilan tindakan penelitian menggunakan model Discovery

yang ditentukan oleh peneliti sudah tercapai, perbandingan ketuntasan belajar

kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagaram 4.31.

Gambar Diagram 4.31

Perbandingan Ketuntasan Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 10 15 20

Tidak Tuntas 11 6 1

Peserta Didik 21 21 21

10

15

20

11

6

1

21 21 21

0

5

10

15

20

25

Perbandingan Ketuntasan Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

84

Untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar IPA dapat dilihat

pada diagaram 4.32

Gambar Diagaram 4.32

Rata-rata Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan diagram 4.32 rata-rata prasiklus, siklus I, dan siklus II

menunjukan terjadi peningkatan. Hasil rata-rata prasiklus adalah 74,04, pada

siklus I adalah 74,28, sedangkan pada siklus II adalah 80,48. Berdasarkan data

diagram rata-rata prasiklus, siklus I, dan siklus II meelalui penerapan model

pembelajaran Discovery telah mengalami peningkatan.

Perbandingan hasil observasi pada siklus I dan siklus II adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.33

Perbandingan Rata-rata Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

Tindakan

Skor Aktivitas Guru dan Aktivitas Peserta Didik

Siklus I Siklus II

1 2 Rata-rata

Skor 1 2

Rata-rata

Skor

Aktivitas

Guru 3,02 3,22 3,12 3,54 3,88 3,62

Aktivitas

Siswa 2,56 2,8 2,68 3,44 3,88 3,66

70

72

74

76

78

80

82

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Rata-rata Hasil Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Rata-rata74,04 74,28

80,48

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

85

Berdasarkan tabel 4.33 dapat diketahui bahwa hasil observasi aktivitas

guru dan aktivitas peserta didik pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus

II melalui penerapan model Discovery telah mengalami peningkatan.

Aktivitas guru siklus I pertemuan memperoleh rata-rata 3,12 skor, siklus II

memperoleh rata-rata skor 3,62. Sedangkan pada aktivitas peserta didik pada

siklus I memperoleh rata-rata skor 2,68, sedangkan pada siklus II memperoleh

rata-rata skor 3,66. Berdasarkan data tabel 4.33 peneliti dapat menyimpulkan

bahwa aktivitas guru dan aktivitas peserta didik pada siklus I dan siklus II

mengalami peningkatan.

Untuk memperjelas perbandingan hasil observasi siklus I dan siklus II

akan disajikan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar Diagram 4.34

Perbandingan Rata-rata Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan diagram 4.34 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil

observasi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik pada siklus I dan siklus II.

Peningkatan aktivitas guru dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

menggunakan model Discovery berdampak meningkatnya hasil belajar IPA

yang mempengaruhi hasil belajar IPA yang diperoleh peserta didik.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik

3.12 2.68

3.62 3.66

Siklus I Siklus II

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

86

Berdasarkan data hasil penelitian tindakan pada siklus I dan siklus II peneliti

dapat menyimpulkan bahwa penggunaan model Discovery dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

4.5.1 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan

Oktober 2015 terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru. Sebelum

penelitian dilakukan dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan

metode ceramah pada pembelajaran. Model pembelajaran Discovery pernah

diterapkan oleh guru dalam pembelajaran IPA, berdasarkan hasil wawancara

guru yang dilakukan oleh peneliti terdapat masalah yang terjadi didalam kelas,

sehingga peneliti segera melakukan penelitian pada kelas tersebut. Masalah

yang ditemukan adalah rata-rata orang tua peserta didik bekerja wiraswasta,

beberapa peserta didik sering datang terlambat, peserta didik sering ribut di

dalam kelas, dan kurang memperhatikan pada saat guru menyampaikan materi

pembelajaran. Kondisi yang ditemukan peneliti pada kegiatan observasi,

peserta didik yang tuntas 10 peserta didik, belum tuntas 11 peserta didik,

dengan jumlah peserta didik adalah 21 peserta didik. Berdasarkan keadaan

tersebut, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran untuk

meningkatkan kerjasama dan hasil belajar IPA. Berdasarkan hasil belajar IPA

pada prasiklus maka peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan model

pembelajaran Discovery pada pembelajaran IPA.

Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan pembelajaran pada

aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan hasil belajar IPA. Peningkatan

aktivitas guru, aktivitas peserta didik terlampir dalam tabel 4.33 dan pada

gambar diagram 4.34, sedangkan peningkatan hasil belajar IPA terlampir pada

gambar diagram 4.31. Kondisi awal 10 peserta didik tuntas, 11 peserta didik

belum tuntas, pada siklus I 15 peserta didik tuntas dan 6 peserta didik belum

tuntas, sedangkan pada siklus II peserta didik yang tuntas adalah 20 peserta

didik, hanya 1 peserta didik yang belum tuntas. penelitian yang dilakuan oleh

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......Sama seperti deskripsi siklus I, deskripsi siklus II juga menguraikan tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

87

peneliti dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dengan

menerapkan model Discovery pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan

aktivitas guru dan aktivitas peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Penelitian Tindakan kelas ini sejalan dengan penelitian milik

(Rahmawati:2012) berdasarkan analisis data menunjukan adanya peningkatan

hasil belajar IPA dengan ketuntasan52,38%, pada siklus I dengan ketuntasan

71,42%, dan pada siklus II dengan ketuntasan 90,46%. Sedangkan penelitian

milik (Khamdani:2011) berdasarkan hasil belajar IPA pada prasiklus

memperoleh daya serap 46,43% sedangkan di akhir hasil belajar IPA peserta

didik mencapai daya serap 100%.

Keunggulan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian terdahulu yaitu

selain meningkatkan hasil belajar IPA, peneliti meningkatkan aktivitas guru

dan aktivitas peserta didik dengan mempersiapkan media pembelajaran yang

menarik dan bisa membuat peserta didik bekerjasama dengan anggota

kelompok masing-masing. Peneliti Tindakan Kelas bertujuan meningkatkan

kolaborasi guru dan peserta didik pada pembelajaran IPA.