tugas 1 contoh laporan eksplorasi

9
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2011

Upload: hidayatr

Post on 16-Dec-2015

283 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

kjhkjhkj

TRANSCRIPT

  • Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk

    LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk

    JUNI 2011

  • Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk

    KATA PENGANTAR

    PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

    melakukan kegiatan penambangan di daerah Wara, Tutupan dan Paringin,

    secara administrasi berada di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan,

    Propinsi Kalimantan Selatan. Infrastruktur berupa jalan angkut batubara

    sepanjang 80 km, bengkel, perkantoran, perumahan, dan pelabuhan khusus

    batubara Kelanis tersebar di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong

    Propinsi Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten

    Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah.

    Dalam rangka memenuhi ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan Nomor I-E

    Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi

    PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, maka

    bersama ini kami sampaikan Laporan Aktivitas Eksplorasi anak perusahaan

    PT Adaro Energy Tbk (Perseroan) untuk bulan Juni 2011.

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 1 PT ADARO ENERGY, Tbk

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    PT Adaro Indonesia (Adaro) didirikan pada tahun 1982, merupakan salah

    satu kontraktor Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara

    (PKP2B) generasi pertama.

    Berdasarkan PKP2B No. J2/Ji.DU/52/82 tanggal 16 Nopember 1982, Adaro

    melakukan kegiatan eksplorasi dan penambangan batubara di Kabupaten

    Balangan dan Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalimantan Selatan

    (Gambar 1), serta pemasaran hasil produksinya.

    Tahap produksi Adaro dimulai pada tahun 1991, sedangkan produksi

    komersial dimulai pada tahun 1992.

    Produk batubara Adaro memiliki kandungan abu dan belerang yang sangat

    rendah sehingga proses pembakarannya praktis tidak menimbulkan

    pencemaran lingkungan. Dengan spesifikasi ramah lingkungan yang dimiliki,

    produk batubara Adaro dipasarkan dengan merek dagang Envirocoal.

    Berbagai kebijakan yang diterapkan di banyak negara dunia khususnya

    Eropa terkait dengan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan telah

    meningkatkan potensi penerimaan dan permintaan pasar atas batubara

    ramah lingkungan, serta telah memberikan posisi tersendiri bagi produk

    Envirocoal di pasar global.

    Envirocoal telah dipasarkan di lebih dari 15 negara seluruh dunia, antara lain India, Jepang, Cina, Inggris, Spanyol, dan Amerika Serikat. Untuk

    kebutuhan dalam negeri, Adaro adalah pemasok utama beberapa

    pembangkit tenaga listrik tenaga uap di Pulau Jawa.

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 2 PT ADARO ENERGY, Tbk

    Saat ini Adaro menerapkan sistem penambangan terbuka (surface open-cut

    mining) di lokasi tambang Tutupan, Paringin dan Wara. Karena secara

    alamiah batubara Adaro sudah bersih maka proses pencucian tidak

    diperlukan lagi, kecuali proses peremukan yang dilakukan di Kelanis, tepian

    Sungai Barito, yang terletak kurang lebih 80 km dari lokasi tambang.

    Kegiatan penambangan Adaro dilakukan oleh empat kontraktor utama

    penambangan, yaitu PT Pamapersada Nusantara, PT Bukit Makmur Mandiri

    Utama, PT Rahman Abdijaya dan PT Saptaindra Sejati.

    Pada tahun 2011, sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan

    operasional Adaro direncanakan mencapai 16.825 orang, terdiri dari 800

    tenaga kerja tetap, 20 tenaga kerja asing dan 16.005 tenaga kerja dari

    kontraktor maupun subkontraktor.

    Sebagai salah satu wujud pemberdayaan masyarakat sekitar, Adaro

    bersama kontraktor dan subkontraktornya saat ini telah menampung tenaga

    kerja lokal hingga 70% dari kebutuhan tenaga kerja, sedangkan 30% sisanya

    berasal dari luar daerah Kalimantan.

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 3 PT ADARO ENERGY, Tbk

    GAMBAR 1. LOKASI TAMBANG PT ADARO INDONESIA

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 4 PT ADARO ENERGY, Tbk

    GAMBAR 2. GAMBARAN UMUM DAERAH KEGIATAN OPERASI PENAMBANGAN

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 5 PT ADARO ENERGY, Tbk

    BAB II

    EKSPLORASI

    II. 1 Daerah Eksplorasi Kegiatan eksplorasi diprioritaskan pada daerah - daerah yang memerlukan

    pemboran detail (terinci) untuk mendapatkan data-data geologi, geo hidrologi

    dan kepentingan uji geoteknik.

    Pada bulan Juni 2011, kegiatan eksplorasi masih melanjutkan program-

    program di bulan Mei 2011, yaitu:

    1. Melakukan pemboran eksplorasi baik itu pemboran lubang terbuka

    maupun pemboran lubang inti di area Tutupan.

    2. Melakukan pemboran eksplorasi baik itu pemboran lubang terbuka

    maupun pemboran lubang inti di area Wara 1.

    3. Melakukan pemboran eksplorasi lubang terbuka di area Paringin Utara.

    4. Melakukan pemboran geoteknik berupa Vibration Wire piezometer

    serta drainhole area di Tutupan.

    II. 2 Biaya Eksplorasi

    Operating Expense

    Juni 2011 Year To Date

    Anggaran (US$)

    Realisasi (US$)

    Anggaran (US$)

    Realisasi (US$)

    Biaya Eksplorasi 135,844 121,228 1,433,348 1,192,666

    II. 3 Metode Pengukuran Pada umumnya pengeboran dilakukan dengan menggunakan metode

    pemboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole). Logging

    geofisika yang dilakukan pada hampir semua lubang bor baik open hole

    maupun core hole guna memastikan kedalaman setiap litologi terutama

    interval batubara.

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 6 PT ADARO ENERGY, Tbk

    II. 4 Pengawasan Pengeboran Kegiatan pemboran dilakukan oleh 2 kontraktor pemboran yaitu PT Asiadrill

    Bara Utama yang mengoperasikan 2 rig, yaitu rig AD500 dan AD01 Cortech

    yang beroperasi di area Tutupan dan North Paringin dan Wara1. Kontraktor

    lainnya yaitu PT Trikarya Intidrill Persada dengan 2 rig jenis jackro TIP08-240

    dan TIP05-240 yang beroperasi Tutupan (Hill 11) dan Wara1. Kegiatan

    logging geofisika dilakukan oleh PT Velseiss Indonesia. Seluruh kegiatan

    pemboran di supervisi langsung oleh PT Adaro Indonesia dibawah tanggung

    jawab seksi Pit Geology & Quality Control yang berada dalam Departemen

    Geologi.

    II. 5 Kemajuan Eksplorasi Area Tutupan Selama bulan Juni 2011 kegiatan pemboran di area Tutupan ditujukan untuk

    pemboran eksplorasi berupa 4 lubang pemboran inti dengan total kedalaman

    pemboran 326.35 meter dan total kedalaman logging 325.20 meter serta 2

    pemboran terbuka dengan total kedalaman 228.5 dengan total kedalaman

    logging 226.8. Pemboran geotek di area Tutupan berupa 5 pemboran terbuka

    yang di lakukan pemasangan vibration wire piezometer dengan total

    kedalaman 867 meter dan total kedalaman logging 841 meter. Selain itu

    kegiatan drainhole drilling berjumlah 17 lubang dengan total kedalaman 2634

    meter dan tidak di logging geofisika.

    Area Wara 1 Bulan Juni 2011 kegiatan eksplorasi di area Wara 1 telah dilakukan eksplorasi

    3 pemboran inti yang merupakan pengganti dari kegiatan channel sampling

    dengan total kedalaman 244 meter dan kedalaman logging 241 meter serta

    dilakukan 4 pemboran terbuka dengan total kedalaman pemboran 806.5

    meter dengan total kedalaman logging geofisika 803.4 meter.

  • adaro

    Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 7 PT ADARO ENERGY, Tbk

    Area North Paringin Selama Juni 2011 kegiatan eksplorasi di area North Paringin berupa

    pemboran dengan lubang terbuka sebanyak 5 titik dengan total kedalaman

    pemboran 750 meter dan kedalaman logging geofisika 747.95 meter.

    Jumlah meter total pengeboran yang dilakukan selama periode Juni 2011

    adalah sebanyak 40 lubang dengan total kedalaman 5.286 meter dan total kedalaman logging geofisika 2.619,15 meter. Sedangkan kedalaman logging lebih kecil dibandingkan dengan kedalaman pengeboran karena ada 17 lubang pemboran terbuka untuk drainhole tidak di logging dengan total

    kedalaman 2.634 meter, dengan rincian sebagai berikut:

    II. 6 Rencana Pengeboran Selanjutnya Pada bulan berikutnya, pemboran eksplorasi masih difokuskan di area

    Tutupan, Wara 1, Wara2, Paringin Utara dan Paringin Selatan serta

    pemboran geoteknik di area Tutupan, dengan rincian sebagai berikut:

    Pemboran Geotech

    Jumlah Kedalaman Jumlah Kedalaman Jumlah Kedalaman Jumlah KedalamanTutupan 3 110 10 1500 13 1610Wara 1 2 300 5 1090 7 1390Wara 2 1 150 1 150North Paringin 6 1200 6 1200West Paringin 5 750 5 750South Paringin 1 200 1 200Total 5 410 18 3390 10 1500 33 5300

    TotalPemboran Inti Pemboran Terbuka Pemboran TerbukaLokasi

    Pemboran Eksplorasi

    Total Kedalaman (m) Total kedalaman (m)Drilling Logging Drilling Logging

    Tutupan 4 326.35 325.20 2 228.50 226.80 Wara I 3 244.00 241.00 4 806.50 803.40 North Paringin 5 750.00 747.95

    5 867.00 841.00 17 2,634.00 -

    7 566.35 566.20 33 5,286.00 2,619.15

    Lubang Inti Lubang Terbuka

    JumlahJumlah

    Total

    Eksplorasi

    Lokasi

    TutupanGeotech