tugas-07 m tsabit ayman 1306368072

Upload: tsabit-ayman

Post on 05-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    1/11

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    2/11

    1. Explain what is the definition of standards, codes and spesification and give some example of

    them.

    Jawab:

    Standard adalah kumpulan dokumen-dokumen berisikan kode (codes), spesifikasi

    (specification), saran aplikasi (recommended practice), klasifikasi dan petunjuk (guide) yang

    telah dipersiapkan oleh suatu institusi organisasi dan disahkan (approved) sesuai

    dengan prosedur yang ada (berlaku). Contoh:

    • SNI (Standar Nasional Indonesia)

    • ASME (American Society of Mechanical Engineers)

    • EN (European Norm)

    • ISO (International Standard Organization)

    Code adalah suatu standard yang berisikan kondisi dan persyaratan yang berhubungan dengan

    bidang khusus (a particularly subject), dan mengindikasikan bahwa prosedur yang digunakan

    telah sesuai dengan persyaratannya. Kode ini harus diikuti (mandatory), karena menyangkut

    kepentingan umum yang mengarah kepada kebijakan otoritas pemerintahan. Contoh:

    • AWS D1.1 (Structural Welding Code-Steel)

    • ASME (Boiler and Pressure Vessel Code)

    APD (Welded Pipeline and Vessel)

    Spesifikasi adalah suatu standar yang berisikan penjelasan yang rinci dan akurat tentang

    persyaratan teknis dari material, produk, sistem, atau jasa. Contoh:

    • AWS A5.X (Filler Metal Specification)

    • ASME sec.IIC (Material Consumable of Welding)

    2. Mention some standards regarding to the quality of welds both from the USA and Europe, as

    well as the type and any restrictions set out in those standards.

    Jawab:

    Standar Eropa dan Amerika dalam mendukung kualitas lasan yaitu:

    1. ASME (American Society of Mechanical Engineers)

    o ASME Sec IX (Qualification Standard for Welding and Brazing Procedure,Welder, and

    Welding & Braze Operator).

    o ASME Sec II C (Standard for Material and Consumable of Welding).

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    3/11

    2. EN (European Norm)/European Standard

    o EN 288 (Standard & Qualification Welding Procedure)

    o EN 287 (Standard & Qualification of Welder)

    o EN 1418 (Standard & Qualification of Welding Operator)

    3. AWS (American Welding Society)

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    4/11

    3. What is the field application regulated by Europe and America standard, as well as mention the

    type of regulated standard number.

    Jawab:

    4. What is WPS? Why is WPS to be made? as well as the content of WPS?

    Jawab:

    WPS (Welding Procedure Specification) adalah suatu perencanaan untuk

    pelaksanaan pengelasan, yang meliputi cara pembuatan konstruksi pengelasan yang sesuai

    dengan rencana dan spesifikasinya dengan menentukan semua hal yang diperlukan

    dalam pelaksanaan tersebut. Karena itu, mereka yang menentukan prosedur pengelasan harus

    mempunyai pengetahuan dalam hal pengetahuan bahan dan teknologi pengelasan itu sendiri,

    serta dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk effesiensi dari suatu aktivitas produksi.

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    5/11

    WPS (Welding Procedure Specification) digunakan untuk memberitahukan kombinasi variabel-

    variabel yang digunakan untuk membuat lasan tertentu. Secara garis besar WPS mengatur

    langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat lasan pada kondisi khusus.

    Isi yang diatur dalam WPS:

    Proses (SMAW, FCAW)

    Spesifikasi elektroda (AWS A5.1, A5.20)

    Klasifikasi elektroda (E7018, E71T-1)

    Diameter elektroda (1/8 in, 5/32 in)

    Karakteristik listrik yang digunakan (AC, DC+, D -)

    Spesifikasi logam dasar (A36, A572, Gr50)

    Temperatur minimum preheat dan interpassArus pengelasan

    Tegangan busur listrik

    Detail joint design

    Kecepatan pengelasan

    Posisi pengelasan

    Tipe gas pelindung dan kecepatan alir

    Kecepatan kawat umpan

    5. What is PQR? Why is PQR to be made? and mention the contents of PQR?

    Jawab:

    PQR (Production Qualification Record) merupakan catatan atau rekaman dari semua parameter

    essential variable pada saat test coupon dilaksanakan. PQR hanya dibutuhkan untuk WPS yang

    membutuhkan kualifikasi. Sebuah kupon tes di welding dan PWHT diperlakukan sesuai dengan

    WPS. Dan hasil weldingan diuji melalui berbagai non destruktif test, mekanik test, tes korosi

    dan metalografi seperti yang dipersyaratkan oleh spesifikasi yang berlaku oleh kode dan standard

    international. PQR adalah catatan dari parameter pengelasan yang sebenarnya digunakan selama

    pengelasan kupon pengujian dan hasil pengujian laboratorium. Hal-hal yang diatur dalam PQR

    meliputi:

    Record parameter welding lengkap sesuai standar.

    Record parameter welding yang bukan essensial tapi mungkin dibutuhkan

    dalam produksi atau mutu.

    Data Material certificate test coupon

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    6/11

    Data consumable certificate yang digunakan dalam welding test coupon

    Data lulus uji NDT seperti MPI atau DPI, UT atau RT

    Data lulus test destructive test (Mechanical test) dari badan independent test

    6. Describe the variables that exist in the WPS and give examples of these variables

    Jawab:

    Essential Variable merupakan variabel-variabel dasar yang sangat mempengeruhi proses

    pengelasan.

    • QW-401.1 Essential variable (procedure)

    Perubahan kondisi pengelasan akan mempengaruhi sifat-sifat mekanik (daripada

    ketangguhan notch) dari weldment.

    • QW-401.2 Essential variable (performance)Perubahan kondisi pengelasan akan mempengaruhi kemampuan

    welder untuk mendeposit atau menempatkan weld metal

    Supplemental Essential Variable merupakan variabel-variabel tambahan yangsifatnya

    mempengaruhi proses pengelasan.

    7. What is the F-number, P-number? Please specify what is the P-number for austenitic steels 316

    according to US standards.

    Jawab:

    P-Number adalah penandaan oleh ASME Boiler and Pressure Code untuk mengkategorikan

    komposisi kimia dan kemampulasan dari logam yang digunakan untuk fabrikasi dari barang

    penahan tekanan. F-Number adalah klasifikasi untuk logam pengisi.

    8. Compare the encoding of welding positions for U.S. and Europe standard, draw the schematic

    pictures

    Jawab:

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    7/11

    9. Create a resume articles on "WHAT EVERY ENGINEER SHOULD KNOW ABOUT

    WELDING PROCEDURES" by Duane K. Miller, Sc.D., P.E as attached files.

    Jawab:

    Pengaruh dari variabel-variabel pada pengelasan:

    Kuat Arus Listrik

    Kuat arus listrik berpengaruh terhadap masukan panas (heat input). Peningkatan kuatarusakan mengakibatkan laju deposisi (deposition rate) yang lebih tinggi, penetrasiyang lebih

    dalam dan campuran yang lebih. Pada sistem pengelasan current voltage(CV welding),

    kenaikan kecepatan kawat pengumpan (wire feed) dapat meningkatkankuat arus listrik. Pada

    sistem pengelasan constant current (CC welding), pengaturan pada mesin akan

    mempengaruhi kuat arus dasar meskipun perubahan pada panjang busur dapat mengubah

    kuat arus. Penambahan panjang busur dapat mengurangi kuat arus.

    Potensial Busur (arc voltage)

    Potensial busur mempengaruhi panjang busur. Peningkatan potensial akan

    menyebabkan panjang busur meningkat sehingga kebutuhan acr shielding juga naik. Pada

    CV welding besarnya potensial dapat disetting pada mesin sehingga panjang busur relatif

    tetap.Sedangkan pada SMAW dengan sistem CC, besarnya potensial ditentukan oleh

    panjang busur (arc length). Kenaikan arc length pada SMAW mengakibatkan potensial

    meningkatsedangkan kuat arus berkurang. Potensial busur juga menentukan lebarnya weld

    bead.Potensial pada proses pengelasan tidak konstan karena adanya resistansi kabel

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    8/11

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    9/11

    Masukan panas (heat input)

    Sebanding dengan kuat arus dan lamanya arc voltage, serta berbanding terbalik

    terhadapkecepatan pengelasan. Masukan panas yang besar mengakibatkan luas daerah

    pengelasandan HAZ yang besar pula.

    Rapat arus (current density)

    Merupakan perbandingan antara kuat arus terhadap luas area elektroda. Peningkatan

    rapatarus mengakibatkan peningkatan laju deposisi dan penetrasi.

    Pemanasan awal dan temperatur interpas (preheating and interpass temperature)

    Dilakukan untuk menghindari terjadinya retak. Preheating dan interpass temperatur

    yangdiberikan di atas 550F.

    Tujuan WPS:

    Variabel-variabel di atas merupakan faktor yang menentukan kualitas hasil lasan, sifat-

    sifatmekanis dan produktifitas proses. Efisiensi proses pengelasan sangat ditentukan

    oleh pengetahuan operator dan engineer yang membuat welding procedure specification

    danmengkomunikasikan persyaratan-persyaratan lasan kepada welder. WPS penting

    untuk mengkomunikasikan kepada welder, supervisor dan inspector mengenai syarat lasan

    yangdiinginkan.

    Kemampuan welder untuk melaksanakan WPS tergantung pada welder qualification

    test(D1.1-96 paragraf C4.1.2). seorang inspector harus memastikan bahwa pengelasan

    dilakukansesuai dengan WPS, mengawasi teknik yang digunakan oleh welder (D1.1-96,

    paragraph6.5.4). inspector tidak boleh mengubah WPS, melainkan mereka harus memastikan

    bahwasemua prosedur diikuti dengan baik (D1.1-96, paragraph 6.3.1). Structural Welding Code-

    Steel D1.1-96 membutuhkan WPS untuk setiap proses fabrikasi (D1.1-96, paragraph 5.5).Setiap

    fabricator dan penegak bertanggung jawab untuk mengembangkan WPS (D1.1-96, paragraph

    4.1.1.1.4.6).

    Ketidaksesuaian antara WPS dengan proses dapat mengakibatkan deposisi lasan

    tidak memenuhi persyaratan yang diminta oleh kode atau spesifikasi pekerjaan. Apabila

    diperolehhasil lasan yang tidak diinginkan maka harus dilakukan koreksi yang dapat

    mengakibatkan peningkatan biaya.

    Kualifikasi Awal WPS:

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    10/11

    Prequalified WPS merupakan hal-hal yang dibuat oleh komite AWS D1 sebagai

    acceptable performance dan tidak memasukkannya ke pengujian kualifikasi apa prosedur

    pengelasan.Persyaratan kode yang dibebaskan oleh prequalifikasi adalah nondestructuive testing

    danmechanical testing. Agar WPS dapat diprekualifikasi, haru dipenuhi kondisi berikut ini :

    • Prosedur pengelasan yang harus diprekualifikasi hanya SMAW, SAW, GMAW(kecuali

    GMAW-s) dan FCAW (D1.1-96, paragraph 3.2.1).

    • Kombinasi dari base metal/filler metal harus diprekualifikasi sebagaimana pada D1.1-96,

    paragraph 3.3, tabel 3.1

    • Temperatur minimum preheat dan interpass harus sesuai dengan D1.1-96, paragraph3.3,

    tabel 3.2

    • Persyaratan khusus untuk setiap jenis pengelasan harus dikontrol. Pengelasan filletharus

    sesuai dengan D1.1-96, paragraph 3.9, pengelasan plug dan slot harus sesuaidengan D1.1-96, paragraph 3.10, dan pengelasan groove harus sesuai dengan D1.1-96, paragraph 3.11,

    3.12 dan 3.13. Preparasi dari dimensi groove diatur pada D1.1-96,gambar 3.3 dan 3.4.

    Meskipun detail prekualifikasi sambungan telah ditentukan, prosedur pengelasan

    harusdikualifikasi dengan pengujian apabila kondisi prekualifikasi tidak diperoleh.

    Misalnya prekualifikasi yang digunakan untuk baja yang belum diketahui maka prosedur

    pengelasanharus dikualifikasi dengan pengujian.

    Status kualifikasi awal harus sesuai dengan parameter procedural sebagaimana terdapat

    padaD1.1-96, tabel 3.7, dan termasuk diameter maksimum elektroda, arus maksimum, root

    passthickness maksimum, fill pass thickness maksimum, single-pass filler weld size

    maksimumdan single pass weld layer maksimum (D1.1-96, table 3.3).

    Kontraktor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa parameter khusus dari

    prekualifikasiWPS sesuai dengan aplikasi khusus. Misalnya WPS yang diajukan untuk membuat

    ¼ inchifillet weld pada 3/8 inchi A36 steel pada posisi mendatar. Jenis lasan dan

    steeldiprekualifikasi. Filler metal yang dipilih adalah F7 A2-EM12K, sesuai dengan

    persyaratan pada D1.1-96, tabel 3.1. Tidak ada preheat khusus, diameter elektroda yang dipilih

    3/32 inch,spesifikasi maksimum ditentukan pada D1.1-96, tabel 3.2. Single pass weld size

    maksimumtidak diatur pada D1.1-96, table 3.7 sehingga ¼ inchi ukuran fillet bisa

    diprekualifikasi. Arusyang dipilih adalah 800A, yaitu lebih rendah dari kuat arus maksimum

    yang ditentukan padaD1.1-96, tabel 3.7.

    Panduan untuk Menyiapkan Kualifikasi Awal WPS

  • 8/16/2019 Tugas-07 M Tsabit Ayman 1306368072

    11/11

    Langkah awal saat membuat prequalified WPSs adalah membuat welding parameter yangsesuai

    untuk aplikasi umum. Ketebalan material yang digunakan menentukan ukuranelektroda dan kuat

    arus. Filler metal spesifik yangdipilih akan menunjukan persyaratankekuatan dari sambungan.

    Bila parameter yang diharapkan telah diperoleh, maka perludilakukan penilaian bedasarkan kode

    pada D1.1-96 yang mengandung persyaratan- persyaratan bagi prekualifikasi. Apabila ada

    parameter yang menyimpang dari persyaratanini, seorang kontraktor dapat melakukan dua hal:

    1. Prosedur persiapan disesuaikan dengan batasan pada prekualifikasi, atau

    2. Melakukan pengujian kualifikasi terhadap WPS

    Langkah selanjutnya adalah menulis dokumen dari syarat-syarat WPS yang telah

    diprekualifikasi.

    Pengujian Untuk Mengkualifikasi Prosedur Pengelasan

    Pelaksanaan pengujian kualifikasi.Prosedur pengelasan harus diuji karena dua alasan, pertama karena adanya kontrak

    dankedua karena pada kondisi tertentu dapat menyebabkan penyimpangan

    terhadapkualifikasi awal. Langkah pertama dalam mengkualifikasikan prosedur

    pengelasan adalah prosedur yang ingin diuji misalnya proses pengelasan, logam pengisi,

    kualitas baja, jenissambungan, ketebalan material, temperatur preheat, minimum

    interpass temperature level,kuat arus, potensial dan kecepatan pengelasan. Parameter-

    parameter tersebut dicatat padaProsedure Qualification Record (PQR). Jenis-jenis

    pengujian kualifikasi terdapat padaD1.1-96, paragraph 4.4.

    • Membuat WPS dari PQR yang baik

    Dari sebuah PQR yang baik dapat dibuat lebih dari satu macam WPS yang sesuai

    dengan persyaratan pengujian. Perubahan yang cukup signifikan untuk menjamin

    pengujiantambahan sebagai variabel esensial terdapat pada D1.1-96, tabel 4.5, 4.6 dan

    4.7. Tabel4.1 dalam D1.1-96 berisi tentang jenis-jenis dan posisi pengelasan yang

    disyararkanuntuk berbagai pengujian.