tugas 01-audit internal

3
TUGAS AUDIT INTERNAL Apakah Audit Internal merupakan unit atau fungsi? Bagaimanakah implikasinya? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, unit didefinisikan sebagai bagian terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri dan unit kerja berarti satuan (regu) kerja, sedangkan fungsi diartikan sebagai jabatan (pekerjaan) yang dilakukan. Jadi, apakah audit internal merupakan sebuah fungsi ataukah unit? Pertanyaan tersebut dapat dipahami sebagai, apakah audit internal merupakan suatu unit kerja dalam struktur organisasi ataukah audit internal pada dasarnya merupakan suatu fungsi (aktivitas) yang berlangsung dalam suatu organisasi. Berdasarkan jurnal berjudul “Dilema Etis Dalam Satuan Pengawasan Intern (Studi Kasus pada Universitas Trunojoyo Madura” yang ditulis oleh Rahmad Zuhdi (terlampir), disampaikan bahwa pengendalian internal sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi suatu organisasi, untuk meyakinkan bahwa tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai dan hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Selain itu dijelaskan bahwa internal auditing merupakan suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Peran internal auditor pun telah berkembang dari yang sebelumnya hanya berfungsi Nama : Theresia Ratri Widyastuti Kelas : 9E Khusus NPM : 144060005759

Upload: theresia-ratri-widyastuti

Post on 21-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Auditing

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 01-Audit Internal

TUGAS AUDIT INTERNAL

Apakah Audit Internal merupakan unit atau fungsi? Bagaimanakah implikasinya?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, unit didefinisikan sebagai bagian terkecil dari

sesuatu yang dapat berdiri sendiri dan unit kerja berarti satuan (regu) kerja, sedangkan

fungsi diartikan sebagai jabatan (pekerjaan) yang dilakukan. Jadi, apakah audit internal

merupakan sebuah fungsi ataukah unit? Pertanyaan tersebut dapat dipahami sebagai,

apakah audit internal merupakan suatu unit kerja dalam struktur organisasi ataukah audit

internal pada dasarnya merupakan suatu fungsi (aktivitas) yang berlangsung dalam suatu

organisasi.

Berdasarkan jurnal berjudul “Dilema Etis Dalam Satuan Pengawasan Intern (Studi Kasus

pada Universitas Trunojoyo Madura” yang ditulis oleh Rahmad Zuhdi (terlampir),

disampaikan bahwa pengendalian internal sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi suatu

organisasi, untuk meyakinkan bahwa tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai

dan hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Selain itu dijelaskan bahwa internal auditing

merupakan suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji

dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Peran internal auditor pun telah

berkembang dari yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai “watchdog”, bergeser menjadi

“konsultan intern” yang memberikan banyak masukan bagi perbaikan organisasi.

Sejalan dengan perkembangan fungsi internal auditor tersebut, maka pengendalian intern

menjadi semakin penting peranannya dalam organisasi. Semakin baik pengendalian intern

dalam suatu organisasi, semakin sehat organisasi tersebut. Hal tersebut juga berlaku bagi

organisasi sektor publik. Oleh karena itu, pemerintah merespon hal tersebut dengan

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP). Dalam jurnal ini juga dijelaskan bahwa Kemendiknas

mengeluarkan pedoman teknis terkait pelaksanaan SPIP dengan menerbitkan

Nama : Theresia Ratri WidyastutiKelas : 9E KhususNPM : 144060005759No. Absen : 30

Page 2: Tugas 01-Audit Internal

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2009 tentang Satuan Pengawasan Intern (SPI) di

Lingkungan Kemendiknas.

Pembentukan SPI merupakan bentuk kesadaran untuk mewujudkan suatu tata kelola

pemerintahan yang baik. Kebutuhan akan keberadaan Satuan Pengawas Internal (SPI)

semakin meningkat. SPI sendiri merupakan organisasi yang dibentuk untuk membantu

seluruh anggota manajemen melaksanakan tugasnya sebagai upaya pencapaian sasaran

yang ditetapkan secara efektif dan bertanggung jawab.

SPI menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu:

a. Penyusunan program pengawasan

b. Pengawasan kebijakan dan program

c. Pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang milik negara

d. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan

e. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan

f. Pelaksanaan reviu laporan keuangan

g. Pemberian saran dan rekomendasi

h. Penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan

Dengan demikian, merujuk pada jurnal sebagaimana dimaksud di atas dapat disimpulkan

bahwa pada dasarnya Audit Internal merupakan sebuah fungsi penting dalam suatu

organisasi dan yang berimplikasi pada perlunya pembentukan satuan (unit) khusus di

bidang audit internal untuk mendukung fungsi tersebut. Pada jurnal ini, unit tersebut

dinamakan Satuan Pengawasan Intern (SPI).