tsunami
DESCRIPTION
Pemicu Tsunami, penyebab-penyebab Tsunami, proses terjadinya Tsunami, Tsunami dalam sejarah, dampak Tsunami, dan MitigasinyaTRANSCRIPT
Bencana Alam Geologi
Oleh :Herydictus Fridolin
D61109006
TSUNAMI
Apa yang dimaksud dengan Tsunami ?
Apakah yang bisa memicu timbulnya Tsunami ?
apa dampak negatif tsunami..??
Bagaiman Perbedaan Tsunami dengan
gelombang pasang???
Apa manfaatnya..??
Bagaimana Mitigasinya..??
• Tsunami(Bhs.Jepang), terdiri dari kata tsuberarti pelabuhan dan nami berarti gelombang
atau ombak secara harfiah berarti "ombak besar
di pelabuhan”.
• Pengertian tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terjadi ketika sekumpulan air
yang besar, secara cepat berpindah tempat.
Apa yang menyebabkan
Tsunami..??Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.
Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Ciri-ciri Tsunami
• Gelombang Tsunami berbeda dengan gelombang pasang
• Panjang gelombang 150 km, antar puncak gelombang yang satu dengan lainnya (gelombang pasang 300 m)
• Kecepatan 800 km/jam, setara dengan pesawat jet ( gelombang pasang 100 km/jam) kecepatan akhir gelombang tsunami tergantung kedalaman laut (18 m = 50 km/jam)
• Tsunami dipengaruhi topografi bawah laut, bentuk garis pantai dan ombak yang dipantulkan
• Beberapa tsunami didahului gempa bumi, penusutan air laut dan kadang-kadang disertai bau garam yang tidak biasa
Bagaimana Kecepatan
gelombang Tsunami..??
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.
Di tengah laut tinggi
gelombang tsunami hanya
beberapa cm hingga
beberapa meter, namun saat
mencapai pantai tinggi
gelombangnya bisa mencapai
puluhan meter karena
terjadi penumpukan masa
air
Saat mencapai pantai tsunami akan
merayap masuk daratan jauh dari garis
pantai dengan jangkauan mencapai
beberapa ratus meter bahkan bisa
beberapa kilometer
Penyebab Tsunami
Tsunami dapat terjadi karena adanya gempa bumi
bawah laut, gunung berapi meletus, hantaman meteor
di laut, longsoran di bawah laut, pergeseran lempeng
kulit bumi.
Penyebab Tsunami (lanjutan ..)
Gempa yang dapat menimbulkan peluang tsunami:•Gempa dengan Episentrum di dasar laut.•Kekuatan gempa min. 6,5 SR.•Gempa dangkal.•Wilayah gempa relatif luas.
PENYEBAB TSUNAMI (LANJUTAN ..)
Gerakan vertikal pada kerak bumi, mengakibatkan dasar laut naik atau turunsecara tiba-tiba, sehingga terjadi aliranenergi air laut ketika sampai di pantaimenjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
• Tenaga yang ditimbulkan setiap tsunami adalah
tetap, baik ketinggiannya maupun kelajuannya.
sehingga apabila gelombang menghantam
pantai, ketinggiannya meningkat sementara
kelajuannya menurun. Gelombang tersebut
bergerak pada kelajuan tinggi dan hampir tidak
dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut saat
melintasi laut dalam.
tsunami yang disebabkan letusan gunung berapi misalnya saat letusan Krakatau pada 1883
Tsunami karena tanah longsor
Tanah longsor di dasar laut
dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang
menghasilkan tsunami.
tsunami yang disebabkan
longsoran di sekitar pantai yang
pernah terjadi di Papua
Tsunami karena hantaman meteor
Benda kosmis atau meteor yang jatuhjika ukuran meteor cukup besar, dapatterjadi megatsunami yang tingginyamencapai ratusan meter.
peristiwa hujaman meteor tersebut pernah terjadi di lautan Karibia dekat Meksiko pada sekitar 56 juta tahun yang lalu menurut Ketua Kelompok Riset Tsunami Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Eng Hamzah Latief
Tsunami dalam sejarah• 1 November 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan
60.000 korban jiwa.
• 1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan
lebih dari 36.000 jiwa.
• 2004 - Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami
menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika.
Ketinggian tsunami 35 m,
• 2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa,
Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan.
Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang. Dan berasal dari selatan kota Ciamis
• 2007 - 12 September, Bengkulu, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami
3-4 m.
• 2010 - 27 Februari, Santiago, Chili
• 2010 - 26 Oktober, Kepulauan Mentawai, Indonesia
• 2011 - 11 Maret, Sendai, Jepang
Courtesy of DigitalGlobeJune 23, 2004
Courtesy of DigitalGlobeDec 28, 2004
Courtesy of DigitalGlobeJan 1, 2004
Courtesy of DigitalGlobeDec 26, 2004
Courtesy of DigitalGlobeDec 26, 2004
Courtesy of DigitalGlobeDec 26, 2004
Dalammitigasi bahaya tsunami sangat
diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi
alam yang terancam, merancang dan
menerapkan teknik peringatan bahaya, dan
mempersiapkan daerah yang terancam untuk
mengurangi dampak negatif dari bahaya
tersebut. Ketiga langkah penting tersebut:
1) penilaian bahaya (hazard assessment),
2) peringatan (warning), dan
3) persiapan (preparedness)
MITIGASI
Penilaian bahaya (hazard assessment),
Penilaian ini membutuhkan pengetahuan
tentang karakteristik sumber tsunami,
probabilitas kejadian, karakteristik tsunami
dan karakteristik morfologi dasar laut
Tahapan ini umumnya menghasilkan peta
potensi bahaya tsunami
Peta Daerah Rawan Tsunami
Peringatan (warning)
Pusat peringatan (warning center) haruslah:
1) cepat – memberikan peringatan secepat mungkin setelah pembentukan tsunami potensial terjadi,
2) tepat – menyampaikan pesan tentang tsunami yang berbahaya seraya mengurangi peringatan yang keliru, dan
3) dipercaya – bahwa sistem bekerja terus-menerus, dan pesan mereka disampaikan dan diterima secara langsung dan mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Sistem Peringatan Dini Tsunami
PERSIAPAN (PREPAREDNESS)
1) Evakuasi
2) Pendidikan
3) Pendidikan publik
4) Tata guna lahan
5) Keteknikan
DAMPAK TSUNAMIKehilangan Keluarga
KORBAN JIWA
KERUSAKAN
INFRASTUKTUR
Tanggap Darurat
Tsunami
Dampak Positif Tsunami
• Dampak positif jangka panjang adalah memperbaiki
kegiatan pemaduserasian antara perlindungan
lingkungan, khususnya perlindungan dan restorasi kawasan
hutan bakau dan lahan basah dengan pembangunan
ekonomi dan sumber penghidupan masyarakat yang cocok.
• Kita bisa mengetahui sampai dimanakah kekuatan
konstruksi bangunan serta kelemahannya dan dapat
melakukan inovasi baru untuk penangkalan apabila
bencana tersebut datang kembali tetapi dengan konstruksi
yang lebih baik.
Terima Kasih.....