truncus symphaticus (anestesi blok ganglion stellatum)

12
TRUNCUS SYMPHATICUS Susunan Saraf Otonom Susunan saraf otonom merupakan bagian susunan saraf yang berhubungan dengan persarafan struktur involunter seperti jantung, otot polos, dan kelenjar di seluruh tubuh, serta tersebar di dalam susunan saraf pusat dan perifer. Susunan saraf ottonom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu simpatis dan parasimpatis. Keduanya mempunyai serabut saraf aferen dan eferen. Bagian simpatis berfungsi untuk mempersiapkan tubuh untuk suatu keadaan darurat. Saraf simpatis mempercepat denyut jantung, menyebabkan kontriksi pembuluh darah perifer, dan meningkatkan tekanan darah. Bagian simpatis susunan saraf ototnom mengalirkan darah dari kulit dan usus sehingga tersedia bagi otak, jantung dan otot skelet. Pada saat yang sama, saraf ini menghambat peristaltik tractus gastrointestinal dan menutup sprincter.

Upload: reza-akbar

Post on 27-Nov-2015

75 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

truncus symphaticus

TRANSCRIPT

Page 1: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

TRUNCUS SYMPHATICUS

Susunan Saraf Otonom

Susunan saraf otonom merupakan bagian susunan saraf yang

berhubungan dengan persarafan struktur involunter seperti jantung, otot polos,

dan kelenjar di seluruh tubuh, serta tersebar di dalam susunan saraf pusat dan

perifer. Susunan saraf ottonom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu simpatis

dan parasimpatis. Keduanya mempunyai serabut saraf aferen dan eferen.

Bagian simpatis berfungsi untuk mempersiapkan tubuh untuk suatu

keadaan darurat. Saraf simpatis mempercepat denyut jantung, menyebabkan

kontriksi pembuluh darah perifer, dan meningkatkan tekanan darah. Bagian

simpatis susunan saraf ototnom mengalirkan darah dari kulit dan usus sehingga

tersedia bagi otak, jantung dan otot skelet. Pada saat yang sama, saraf ini

menghambat peristaltik tractus gastrointestinal dan menutup sprincter.

Bagian parasimpatis berfungsi mempertahankan dan memulihkan energi.

Araf ini menghambat denyut jantung, meningkatkan peristaltik usus dan aktivitas

kelenjar dan membuka sprinchter.

Sistem Saraf Simpatis

Serabut saraf eferen. Substansua grisea medula spinalis dari segmen thoracal I

sampai segmen lumbal II, mempunyai cornu laterale atau columna intermedia,

yang merupakan tempat badan sel neuron penghubung simatis. Akson sel-sel ini

yang bermielin meninggalkan medulla spinalis pada radix anterior dan kemudian

Page 2: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

berjalan melalui rami communicantes alba ke ganglia paravertebralis truncus

symphaticus. Serabut sel-sel penghubung disebut preganglionik karena serabut ini

menuju ke ganglion perifer.

Truncus Symphaticus

Trunchus symphaticus merupakan dua rantai trunkus saraf berganglionik yang

terbentang sepanjang columna vertebralis. Ada 3 ganglua pada masing-masing

truncus di daerah leher, 11 atau 12 ganglia pada thoraks, 4 atau 5 ganglia pada

daerah lumbal, dan 4 atau 5 pada daerah pelvis. Kedua trunkus terletak dekat

dengan columna vertebralis dan berakhir di bawah dengan bergabung menjadi

satu membentuk sebuah ganglion yang disebut ganglion impar.

Truncus Symphaticus (Pars Abdominalis)

Truncus Symphaticus Pars abdominalis ke atas dilanjutkan sebagai Truncus

Symphaticus para thoracica dan ke bawah sebagai Truncus Symphaticus pars

pelvica. Truncus ini berjalan ke bawah sepanjang pinggir medial musculus psoas

major pada corpus vertebra lumbalis. Truncus ini memasuki abdomen dari

belakang ligamentum arcuatum mediale dan masuk pelvis dengan berjalan di

belakang arteria-vena illiaca communis. Truncus symphaticus dextra terletak di

belakang pinggir kanan vena cava inferior, trunncus symphaticus sinistra terletak

dekat dengan pinggir kiri aorta.

Truncus symphaticus pars abdominalis mempunyai 4 atau 5 ganglion yang

tersusun secara segmental.

Page 3: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

Truncus Symphaticus Pars Pelvicus

Truncus sympathicus pars pelvicus dilanjutkan ke atas, di belakang arteria illiaca

communis sebagai truncus symphaticus pars abdominalis. Truncus ini berjalan ke

bawah di belakang rectum, di depan os sacrum, dan medial terhadap foramina

sacralia anterioria. Truncus symphaticus ini mempunyai 4 atau 5 ganglion yang

tersusun secara segmental. Di bawah, truncus saling mendekati dan akhirnya

bersatu di depan os coccygis. Tunchus ini mempunyai cabang cabang yaitu 1)

Rami communicantes grissea yang menuju ke nervi sacralis dan coccygeus 2)

Serabut-serabut yang bersatu dengan plexus hypogastricus.

Truncus Symphaticus Pars Cervicales

Truncus Symphaticus Pars Cervicales meluas ke atas sampai basis cranii dan ke

bawah sampai ke leher costae I, disini truncus ini berlanjut sebagai pars thoracalis

truncus symphaticus. Truncus ini terletak tepat di belakang a. carotis interna dan

a. carotis communis (yaitu medial terhadap n.vagus) dan difiksasi oleh fascia

profunda di antaraselubung carotis dan lamina pervertebralis fascia profunda.

Truncus ini mempunyai 3 ganglion yaitu ganglion cervicale superior, medius dan

inferius.

Ganglion Cervicale Superius terletak tepat di bawah tengkorak. Ganglion ini

mempunyai cabang-cabangnya yaitu :

1) n. caroticus internus

2) Rami Communicantes grissea

Page 4: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

3) Rami arteriales

4) Rami nervi craniales

5) Rami pharyngei

6) Ramus cardiacus superius

Ganglion cervicales medius terletak setinggi cartilago cricoidea. Gnglion ini

memiliki cabang-cabang yaitu :

1) Rami communicantes grisea

2) Rami thyroidea

3) Rami cardiacus medius

Ganglion cervicale inferior pada kebanyakan orang bergabung dengan ganglion

thoracicus pertama membentuk ganglion stellatum. Ganglion ini terletak di celah

antara processus transversus vertebrae cervicale ketujuh dan collum costa I, di

belakang a.vertebralis. Ganglion ini mempunyai cabang-cabang yaitu :

1) Rami communicantes grissea

2) Rami ateriales

3) Rami cardiacus inferior

Sympatectomy Pada Insufisiensi Arterial Ekstremitas Superior

Persarafan simpatis ekstremitas superiot berjalan dimulai dari serabut-

serabut preganglionik meninggalkan medulla spinalis di dalam n.thoracicus

Page 5: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

kedua sampai kedelapan. Sesampainya di truncus symphaticus melalui rami alba,

serabut ini berjalan naik dan bersinaps di ganglion thoracicus kedua, stellatum dan

cervicale medium yang kemudian bergabung dengan radix plexus brachialis

sebagai rami grissea. Symphatectomu ekstremitas superior merupakan prosedur

yang relatif sering dilakukan untuk pengobatan insufisiensi arterial. Dari

informasi ini jelaslah bahwa ganglion stellatum dan ganglion thoracicus kedua

harus diangkat untuk memutuskan seluruh jaras simpatis ke ekstremitas superior.

Pengangkatan ganglion stellatum memutuskan persarafan supatis ke

ke0pala dan leher sisi yang sama. Cara ini tidak hanya mengakibatkan vasodilatasi

pembuluh darah kulit, tetapi juga anhidrosis, kongesti nasal dan sindrom horner.

Karena alasan inilah, ganglion stellatum biasanya ditinggalkan pada tindakan

symphatectomy.

Sindroma horner terdiri atas 1) kontriksi pupil 2) ptosis (turunnya palpebra

superior) dan 3) endophthalmus (depresi bola mata ke dalam cavum orbita).

Sindrom ini disebabkan oleh gangguan persarafan simpatis ke orbita. Penyebabb

patologis termasuk lesi-lesi di batang otak atau pars cervicalis medulla spinalis,

trauma pada pars cervicalis truncus symphaticus, traksi ganglion stellatum yang

disebabkan costa cervicalis, atau metastasis yang sampai ke ganglion, yang

mungkin mengganggu bagian perifer jaras simpatis ke orbita.

Page 6: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

Anestesi Blok Ganglion Stellatum

Mula-mula dilakukan dengan meraba tuberculum anterior yang besar

(tuberculum caroticum) dari processus transversus vertebrae cervivalis keenam,

yang terletak lebih kurang satu jari lateral cartilago cricoidea. Selubung carotis

dan m.sternocleidomastoideus di dorong ke lateral dan jarum suntuk ditusukkan

melalui kulit di atas tuberculum. Kemudian disuntikkan zat anestesi lokal dibawah

lamina prevertebralis fasciae colli profunda. Cara ini secara efektif memblok

ganglion dan cabangnya.

Indikasi blok ganglion stellatum

Indikasi untuk stellata blok ganglion biasanya jatuh ke 1 dari 2 kategori,

sebagai berikut:

1. Sindrom nyeri: Kondisi ini termasuk kompleks sindrom nyeri regional yang

(CRPSs) tipe I (refleks distrofi simpatik [RDS]) dan tipe II (kausalgia),

Page 7: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)

hiperhidrosis, angina refraktori, nyeri tungkai hantu, herpes zoster, dan nyeri

kepala dan leher.

2. Insufisiensi vaskular arter i: Kondisi ini termasuk sindrom Raynaud,

skleroderma, penyakit pembuluh darah obliteratif, vasospasme, trauma, dan

emboli. Tidak ada manfaat yang terlihat pada pasien dengan insufisiensi vena

Kontraindikasi blok ganglion stellatum antara lain:

1. koagulopati saat ini

2. Infark miokard

3. Bradikardia patologis

4. Glaukoma

Bimbingan gambar memungkinkan untuk penempatan jarum yang lebih

tepat dan penggunaan anestesi lokal yang lebih sedikit untuk blok yang memadai.

Konsekuensi berat dan mungkin fatal injeksi intra-arteri dan efek bahkan lokal

yang tidak biasa dan telah dilaporkan dalam literatur. Korevaar et al melaporkan

bahwa dosis beracun minimal anestesi lokal yang disuntikkan intravascular adalah

sekitar 4% dari racun minimum dosis intravena. Bupivakain dikaitkan dengan

lebih kejadian kardiovaskular yang merugikan daripada lidokain. Walaupun

tindakan bupivakain mungkin lebih lama, nilai diagnostik blok ganglion stellata

adalah sama dengan lidokain. Epinefrin yang digunakan dengan lidokain dapat

mengakibatkan takikardia jika disuntikkan intravascular dan efek vasokonstriksi

yang membatasi anestesi lokal serta mengurangi distribusi.

Page 8: Truncus Symphaticus (Anestesi Blok Ganglion Stellatum)