Trombositopenia adalah setiap gangguan di mana terdapat jumlah trombosit yang abnormal rendah. Trombosit adalah bagian dari darah yang membantu darah menggumpal. Kondisi ini kadang-kadang dikaitkan dengan perdarahan abnormal.Trombositopenia sering dibagi menjadi tiga penyebab utama rendahnya trombosit:1.Tidak cukup trombosit dibuat di sumsum tulang2.Peningkatan kerusakan trombosit dalam aliran darah3.Peningkatan kerusakan trombosit di limpa atau hati

Sumsum tulang mungkin tidak membuat cukup trombosit pada kondisi:1. Anemia aplastik2. Kanker di sumsum tulang seperti leukemia3. Sirosis (jaringan parut hati)4. Defisiensi folat5. Infeksi di sumsum tulang (sangat jarang)6. Mielodisplasia7. Kekurangan vitamin B12

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan rendahnya produksi trombosit di sumsum tulang. Contoh yang paling umum adalah pengobatan kemoterapi.

Kondisi kesehatan berikut menyebabkan peningkatan kerusakan trombosit:1. Disseminated intravascular coagulation (DIC)2. Drug-induced trombositopenia nonimmune3, Drug-induced trombositopenia imun4. Hipersplenisme5. Immune thrombocytopenic purpura (ITP)6. Thrombotic thrombocytopenic purpura

Trombositopenia dapat tidak bergejala. Gejala umum meliputi:1. Pendarahan di mulut dan gusi2. Memar3. Mimisan4. Ruam (pinpoint red spot disebut petechia)Gejala lainnya tergantung pada penyebabnya.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan dan gejala. Tes-tes berikut dapat dilakukan:1. Hitung darah lengkap (CBC)2. Studi pembekuan darah (PTT dan PT)

Tes-tes lain yang dapat membantu mendiagnosa kondisi ini termasuk:1. Aspirasi atau biopsi sumsum tulang2. Antibodi yang terkait trombosit

Pengobatan tergantung pada penyebab kondisi. Dalam beberapa kasus, transfusi trombosit mungkin diperlukan untuk menghentikan atau mencegah pendarahan. Hasil pengobatan tergantung pada gangguan yang menyebabkan jumlah trombosit yang rendah. Pendarahan hebat adalah komplikasi utama. Perdarahan dapat terjadi di otak atau saluran pencernaan.