tri pol it a

Download Tri Pol It A

If you can't read please download the document

Upload: rudini-adi

Post on 19-Jun-2015

195 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

PT. TRI POLYTA INDONESIA TbkLAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008/ FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2009 AND 2008 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS REPORT LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut/ FINANCIAL STATEMENTS - As of June 30, 2009 and 2008 and for the six-month periods then ended Neraca /Balance Sheets Laporan Laba Rugi/Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements 2 4 5 6 7 1

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 Catatan/ Notes

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS JUNE 30, 2009 AND 2008

2009 Rp Juta/ Rp Million ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.078 juta tahun 2009 dan Rp 11.788 juta tahun 2008 Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 165.829 juta tahun 2009 dan Rp 96.213 juta tahun 2008 Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

2008 Rp Juta/ Rp Million ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Temporary investment Trade accounts receivable Related party Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 12,078 million in 2009 and Rp 11,788 million in 2008 Other accounts receivable Inventories Advances Prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 165,829 million in 2009 and Rp 96,213 million in 2008 Others Total Noncurrent Assets TOTAL ASSETS

773.233 18.303 68.838

2e,3 2f,4 2g,5 2c,22

701.342 81.128

449.186 1.213 257.762 94.377 4.453 106.665 1.774.030

2h,6 2i 2n,7

422.378 1.483 401.810 9.517 4.145 37.991 1.659.794

984.615 2.262 986.877 2.760.907

2j,8

1.041.177 2.166 1.043.343 2.703.137

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

-2-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 Catatan/ Notes

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS JUNE 30, 2009 AND 2008

2009 Rp Juta/ Rp Million KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang dividen Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Instrumen keuangan derivatif Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Instrumen keuangan derivatif Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 1.030.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 728.401.000 saham Tambahan modal disetor Selisih penilaian aset dan kewajiban dalam rangka kuasi reorganisasi Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Defisit sebesar Rp 493.892 juta telah dieliminasi dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2006 Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2008 Rp Juta/ Rp Million LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related party Third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Dividend payable Current maturities of long-term liabilities Bank loans Derivative financial instrument Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Derivative financial instrument Post-employment benefits obligation Total Noncurrent Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 1,030,000,000 shares Issued and fully paid - 728,401,000 shares Additional paid-in capital Assets and liabilities revaluation reserves in connection with quasi-reorganization Unrealized gain on available-for-sale securities Retained earnings Appropriated Unappropriated Deficit of Rp 493,892 million was eliminated in connection with quasi-reorganization as of December 31, 2006 Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

151.095 13.305 6.158 114.050 29.041 -

9 2c,22

2n,10 15

145.158 175.338 20.480 10.148 25.410 145.680

146.217 7.657 467.523

11 2o,21

4.246 526.460

79.076

2n,19

97.170

416.158 17.229 2.850 515.313

11 2o,21 2l,12

507.375 14.153 4.594 623.292

728.401 263.531 93.715 1.461 10.000 680.963

13 14

728.401 263.531 93.715

2f,4 15

10.000 457.738

1.778.071 2.760.907

1.553.385 2.703.137

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

-3-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 Catatan/ Notes

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2009 AND 2008

2009 Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Kerugian atas instrumen keuangan derivatif Beban bunga dan keuangan Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Beban lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan Beban Pajak - Bersih LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)

2008 Rp Juta/ Rp Million 2.637.969 2.356.687 281.282 NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Loss on derivative financial instrument Interest expense and financial charges Loss on foreign exchange - net Others - net Other charges - net INCOME BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax Tax Expense - Net NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (full Rupiah amount)

2.471.839 2c,2k,2m,16,22 1.844.815 627.024 2m,18 39.937 29.858 69.795 557.229 2m 6.988 (5.184) (29.380) (59.155) 2.600 (84.131) 473.098 2n,19 (121.597) 13.123 (108.474) 364.624 2o,21 2b 2c,2m,17,22

33.718 38.425 72.143 209.139

8.620 (7.226) (20.087) (18.700) 6.854 (30.539) 178.600

(53.752) 2.796 (50.956) 127.644

501

2p,20

175

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

-4-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 Selisih penilaian Laba yang belum aset dan kewajiban direalisasi dari dalam rangka pemilikan efek kuasi reorganisasi/ tersedia untuk Asset and liabilities dijual/ revaluation reserves Unrealized gain in connection with on available-for-sale quasi-reorganization securities Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 93.715 93.715 93.715 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2009 AND 2008

Catatan/ Notes

Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Rp Juta/ Rp Million 728.401 728.401 728.401

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp Juta/ Rp Million 263.531 263.531 263.531

Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 10.000 10.000 10.000 485.774 (10.000) (145.680) 127.644 457.738 316.339

Jumlah ekuitas/ Total equity Rp Juta/ Rp Million 1.571.421 (145.680) 127.644 1.553.385 1.411.986 Balance as of January 1, 2008 General reserve Cash dividend Net income for the period Balance as of June 30, 2008 Balance as of January 1, 2009 Unrealized gain on available-for-sale securities Net income for the period Balance as of June 30, 2009

Saldo per 1 Januari 2008 Pembentukan cadangan umum Dividen tunai Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 Juni 2008 Saldo per 1 Januari 2009 Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 Juni 2009

15 15

4

728.401

263.531

93.715

1.461 1.461

10.000

364.624 680.963

1.461 364.624 1.778.071

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

-5-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 2009 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Hasil penjualan efek Perolehan efek Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 2008 Rp Juta/ Rp Million

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2009 AND 2008

2.499.814 (1.955.521) 544.293 (97.546) (30.518) 416.229

3.056.082 (2.814.770) 241.312 2.988 (126.383) (22.518) 95.399

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Tax restitution received Payment of taxes Interest and financial charges paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from marketable securities Acquisition of marketable securities

6.988 5.972 (7.773) 24.193 (40.710)

8.620 (6.389) -

(11.330)

2.231

Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD Effect of foreign exchange fluctuation CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

404.899

97.630

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

448.710 (80.376)

613.203 (9.491)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

773.233

701.342

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.

-6-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Tri Polyta Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 dan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta No. 40 tanggal 2 Nopember 1984, dari Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 117 tanggal 7 Nopember 1987 dari John Leonard Waworuntu, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2.1786.HT.01.01-TH.88, tanggal 29 Pebruari 1988. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui akta No. 18 tanggal 9 Juli 2008 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., Notaris di Jakarta, dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-46136.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kodya Cilegon, Banten. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Barito Pacific Tower A, Lantai 5 dan 6, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang usaha industri polypropylene, petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa. Pabrik Perusahaan berlokasi di Cilegon, Serang, Banten, dan kantor pusat berlokasi di Jakarta, Indonesia. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1993. Sejak tanggal 2 Agustus 2007, Perusahaan memperbaharui kegiatan utamanya menjadi memproduksi dan menjual polypropylene serta menyediakan jasa tertentu. Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 569 karyawan pada tahun 2009 dan 530 karyawan pada tahun 2008. 1.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED

GENERAL a. Establishment and General Information PT Tri Polyta Indonesia Tbk (the Company) was established under the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968 and Law No. 12 Year 1970, by Notarial Deed No. 40, dated November 2, 1984 of Ridwan Suselo, S.H., Notary Public in Jakarta, amended by Notarial Deed No. 117 dated November 7, 1987 of John Leonard Waworuntu, Notary Public in Jakarta. These deeds were approved by the Minister of Justice under Decision Letter No. C2.1786.HT.01.01-TH.88, dated February 29, 1988. The Article of Association has been amended from time to time, the latest by Notarial Deed No.18, dated July 9, 2008 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., Notary Public in Jakarta, to fulfill the requirement of the Law No. 40, Year 2007 concerning Limited Liability Company. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its letter No. AHU-46136.AH.01.02.Year 2008, dated July 29, 2008.

The Company is domiciled in Jakarta and its manufacturing plants are located in Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kodya Cilegon, Banten. The Companys head office is located in Wisma Barito Pacific Tower A, 5th and 6th Floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta. In accordance with article 3 of the Companys articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the manufacture and sale of ethylene, propylene, pyrolysis gasoline and polyethylene. The Company started its commercial operations in 1993.

Effective on August 2, 2007, the Company amended its principal activities, which is to engage in industry and sale of polypropylene and provision of certain services. The Company had total number of employees of 569 in 2009 and 530 in 2008.

-7-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:30 Juni/June 30, 2009 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) The Companys management as of June 30, 2009 and 2008, consist of the following:

30 Juni/June 30, 2008 Board of Commisioners President Commisioner Vice President Commisioner Commisioners

Prajogo Pangestu Didi Andries Hanadi Rahardja Howell Rembrandt Pickett Keezell

Prajogo Pangestu Didi Andries Hanadi Rahardja Howell Rembrandt Pickett Keezell

Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur

Iman Sucipto Umar Jeanne Watulo Suryandi Muljanto Frans Mawengkang

Iman Sucipto Umar Jeanne Watulo Suryandi Muljanto

Directors President Director Vice President Director Directors

Komite Audit Ketua Anggota

Hanadi Rahardja Rifqi Musharnanto Serena Karlita Ferdinandus

Hanadi Rahardja Gandhi Tatang Sayuti

Audit Committee Chairman Members

Jumlah remunerasi bruto untuk anggota komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 6.756 juta dan Rp 7.813 juta masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. b. Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 100% pada Tri Polyta Finance BV (TPIBV) yang berdomisili di Belanda dengan kegiatan usaha penggalangan dana dengan penerbitan surat berharga. Jumlah aset sebelum eliminasi pada tanggal 30 Juni 2008 sebesar Rp 1.203 juta. TPIBV tidak beroperasi secara komersial dan telah dilikuidasi pada tanggal 18 Desember 2008. c. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 25 Juli 1994, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 6.500.000 American Depository Shares (ADS), yang mewakili 65.000.000 saham Perusahaan kepada pemodal asing dan dilaksanakan di luar Indonesia. Satu ADS mewakili 10 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dan ditawarkan dengan harga US$ 21 per ADS. Sehubungan dengan penawaran umum ADS tersebut, Perusahaan telah memberikan hak opsi kepada para penjamin emisi, yang sepenuhnya telah digunakan, sehingga seluruh jumlah ADS menjadi 7.475.000 (setara dengan 74.750.000 lembar saham). ADS tersebut tercatat di National Association of Securities Dealer Automated Quotation (NASDAQ). Pada tanggal 14 Maret 1996, pencatatan ADS Perusahaan dipindahkan dari NASDAQ ke New York Stock Exchange (NYSE). -8c. b.

Gross remuneration for the members of the Companys Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 6,756 million and Rp 7,813 million in 2009 and 2008, respectively. Subsidiary As of June 30, 2008, the Company has a 100% direct ownership in Tri Polyta Finance BV (TPIBV) which was domicile in Netherland, with principal activity in raising funds by issuance of marketable securities. Total assets before elimination as of June 30, 2008 amounted to Rp 1,203 million. TPIBV is not commercially operating and had been liquidated on December 18, 2008. The Companys Public Offering On July 25, 1994, the Company made a public offering of 6,500,000 American Depository Shares (ADS), representing 65,000,000 shares of common stock of the Company to foreign investors and was made outside Indonesia. One ADS represent 10 shares of common stock with a nominal value of Rp 1,000 per share and was offered at a price of US$ 21 per ADS. In relation to the ADS offering, the Company granted the underwriters a greenshoe option, which was fully exercised, so that the total number of ADS increased to 7,475,000 (equal to 74,750,000 shares). The ADS were listed on the National Association of Securities Dealer Automated Quotation (NASDAQ). On March 14, 1996, the ADSs listing was transferred from NASDAQ to the New York Stock Exchange (NYSE).

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pada tanggal 6 Mei 1996, para pemegang saham pendiri Perusahaan menjual sebagian sahamnya dengan harga Rp 2.840 per lembar, berdasarkan harga ADS Perusahaan di NYSE pada tanggal 3 Mei 1996 sebesar US$ 12.125 (US$ 1 = Rp 2.343), kepada 400 karyawan. Setiap karyawan membeli paling sedikit 500 lembar saham yang jumlah seluruhnya adalah 200.000 lembar saham. Perdagangan saham Perusahaan di NYSE telah dihentikan sejak tanggal 23 Maret 2000. Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan surat No. S-977/PM/1996 tanggal 14 Juni 1996 untuk melakukan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) atas seluruh sahamnya, yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sejumlah 257.500.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar. Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta ini dihentikan mulai tanggal 3 Pebruari 2003. Pada tanggal 22 Mei 2008 Perusahaan melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh sahamnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 728.401.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) On May 6, 1996, the founding stockholders of the Company sold their shares at a price of Rp 2,840 per share, based on the Companys ADS price at NYSE on May 3, 1996 of US$ 12,125 (US$ 1 : Rp 2,343) to 400 employees. Each employee purchased at least 500 shares totaling 200,000 shares.

Trading of the Companys common stock on the NYSE was suspended effective on March 23, 2000. By virtue of Bapepam (currently BapepamLK) letter No. S-977/PM/1996 dated June 14, 1996, the Companys registration statement as a public company was declared effective. The Company listed its entire capital stock comprising 257,500,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share on Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange). This trade on Jakarta Stock Exchange was suspended on February 3, 2003. On May 22, 2008, the Company relisted its entire capital stock comprising 728,401,000 shares, issued and fully paid, with nominal value of Rp 1,000 in Indonesia Stock Exchange.

As of June 30, 2009 and 2008, all of the Companys outstanding shares totalling 728,401,000 shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Financial Statement Presentation The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. -9-

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); perusahaan asosiasi; perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan c. b.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Foreign Currency Balances

Transactions

and

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Transactions With Related Parties Related parties consist of the following:

1)

companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2) 3)

2) 3)

associated companies; individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

4)

4)

key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Companys activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

- 10 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. d. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Investasi Sementara Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang f. e. d.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from these estimates. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

Temporary Investment Investments in equity securities with readily determinable fair values and debt securities Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.

Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

- 11 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan. Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Kerugian atas penurunan nilai efek diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Efek yang tersedia untuk dijual yang dimiliki sementara dan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disajikan sebagai investasi sementara. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya termasuk didalamnya biaya tetap dan biaya variabel, dialokasikan ke dalam nilai persediaan dengan cara yang paling sesuai dengan jenis tersebut, dimana mayoritas persediaan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih menunjukkan perkiraan harga penjualan persediaan dikurangi dengan jumlah perkiraan biaya dalam proses pembuatan dan seluruh biaya penjualan. i. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i. h. g.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is included in the current operations.

Investments in debt securities held to maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount. A loss is recognized in the current operations for the impairment in the carrying amount of the security.

Securities available for sale held temporarily and debt securities held to maturity with terms of less than one year are presented as temporary investments.

Cost of securities sold is determined using the weighted average method.

Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Costs, including an appropriate portion of fixed and variable overhead expenses, are assigned to inventories by the method most appropriate to the particular class of inventory, with the majority being valued on average cost basis. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

- 12 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) j. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. biaya 25 15 19 5 5 j.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation. In previous years, the Company revalued certain property, plant and equipment in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of these assets is considered as deemed cost.

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Buildings and infrastructure Machinery Motor vehicles Furniture and fixtures Land is stated at cost and is not depreciated. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost, and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

- 13 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai Lessor Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. l. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. l. k.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) Leases Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

As lessor Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Companys net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term. Post-Employment Benefits The Company calculates defined postemployment benefits as stated in Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Companys defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

- 14 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: m.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) Revenue and Expense Recognition Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied: The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold; The amount of revenue can be measured reliably; It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the company and subsidiaries; and

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal; Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan anak perusahaan tersebut; dan Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Pendapatan bunga Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban Beban diakui pada saat terjadinya. n. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. n.

Interest Revenue Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate. Expenses Expenses are recognized when incurred Income tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

- 15 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan bersih di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. o. Instrumen Keuangan Derivatif Instrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat, dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan. Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola risiko yang berkaitan erat dengan fluktuasi mata uang asing. Tetapi akuntansi lindung nilai tidak diperlakukan karena identifikasi lindung nilai dan dokumentasi yang diperlukan sesuai dengan standar akuntansi belum dipenuhi. Dengan demikian, keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi. Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi. p. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. q. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. q. p. o.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. Derivative Financial Instruments Derivative financial instruments are initially measured at fair value on the contract date, and are remeasured to fair value at subsequent reporting dates. These derivative financial instruments are used to manage exposure to interest rate fluctuations. However, hedge accounting is not applied as the hedging designation and documentation required by accounting standards have not been met. Accordingly, gains or losses on derivative financial instruments are recognized in the statement of income. The Company does not use derivative financial instruments for speculative purposes. Earnings Per Share Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Companys primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary reporting segment information is based on geographical segment. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

- 16 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 3. KAS DAN SETARA KAS2009 Rp Juta/ Rp Million Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Dollar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ING Bank Euro PT Bank Pan Indonesia Tbk ING Bank Jumlah Deposito berjangka Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat 3.123

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS2008 Rp Juta/ Rp Million 1.923 Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta U.S. Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ING Bank Euro PT Bank Pan Indonesia Tbk ING Bank Subtotal Time deposits Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Subtotal Total Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar

10.406 6.918 5.072 3.187 1.588 1.282 233.373 55.189 27.548 27.028 24.251 14.380 13 410.235

15.039 14.037 2.997 58.692 1.092 2.059 106.150 78.949 58.229 17.862 17.524 132.059 55 950 505.694

2.000

-

204.500 112.475 40.900 359.875 773.233

193.725 193.725 701.342

6,57%-11,5% 1,75%-4,25%

2,25% - 4,25%

4.

INVESTASI SEMENTARA Akun ini merupakan investasi dalam surat hutang dari Majapahit Holding BV, anak perusahaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dengan nominal US$ 2 juta.

4.

TEMPORARY INVESTMENT This account represent investment in bond issued by Majapahit Holding BV, a subsidiary of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), with nominal US$ 2 million.

2009 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan Laba yang belum direalisasi Nilai wajar 16.842 1.461 18.303

2008 Rp Juta/ Rp Million Acquisition cost Unrealized gain Fair value

- 17 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5. PIUTANG USAHA 5.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

2009 Rp Juta/ Rp Milion a. Berdasarkan Pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Argha Karya Prima Industri Tbk Pihak ketiga - lokal Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah piutang usaha - bersih b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Saldo akhir

2008 Rp Juta/ Rp Milion a. By Debtor Related party PT Argha Karya Prima Industri Tbk Third parties - local Allowance for doubtful accounts Net Total trade accounts receivable - Net b. By Age Category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total Allowance for doubtful accounts Net c. By Currency Rupiah U.S. Dollar Total Allowance for doubtful accounts Net Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows: Beginning balance Provision during the year Ending balance

68.838 461.264 (12.078) 449.186 518.024

81.128 434.166 (11.788) 422.378 503.506

392.739 123.032 3.921 10.410 530.102 (12.078) 518.024

481.172 14.744 19.378 515.294 (11.788) 503.506

79.514 450.588 530.102 (12.078) 518.024

71.324 443.970 515.294 (11.788) 503.506

11.778 300 12.078

11.488 300 11.788

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.

- 18 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6. PERSEDIAAN 6.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) INVENTORIES

2009 Rp Juta/ Rp Million Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang dan perlengkapan Jumlah 50.478 3.072 88.427 115.785 257.762

2008 Rp Juta/ Rp Million 19.921 9.461 276.217 96.211 401.810 Finished goods Work in process Raw materials Spare parts and supplies Total

Tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai persediaan, karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan pada nilai realisasi bersih. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, persediaan telah diasuransikan kepada PT Tugu Pratama Indonesia masing-masing sebesar US$ 30 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul. 7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7.

No allowance for decline in value of inventories was provided as management believes that all inventories can be recovered at their net realizable value. As of June 30, 2009 and 2008, All inventories were insured with PT Tugu Pratama Indonesia for US$ 30 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.

PREPAID TAXES

2009 Rp Juta/ Rp Million Pajak penghasilan - pasal 28A Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah 106.665 106.665

2008 Rp Juta/ Rp Million 21.325 16.666 37.991 Income tax - article 28A Value added tax - net Total

8.

ASET TETAP1 Januari/ January 1, 2009 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Jumlah akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat 77.479 83.724 968.634 14.301 5.911 1.150.049 11.168 111.562 5.612 2.668 131.010 1.019.039 Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million 5.308 2.210 255 7.773 2.711 30.955 1.355 468 35.489

8.

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT30 Juni/ June 30, 2009 Rp Juta/ Rp Million 74.039 80.144 973.942 16.162 6.157 1.150.444 13.358 142.517 6.827 3.127 165.829 984.615 Cost: Land Buildings and infrastructure Machinery Motor vehicles Furniture and fixtures Total Cost Accumulated depreciation: Buildings and infrastructure Machinery Motor vehicles Furniture and fixtures Total accumulated depreciation Net Book Value

Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million 3.440 3.580 349 9 7.378 521 140 9 670

- 19 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)1 Januari/ January 1, 2008 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Jumlah akumulasi penyusutan Jumlah Tercatat 77.864 84.113 950.798 14.480 3.847 1.131.102

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued)30 Juni/ June 30, 2008 Rp Juta/ Rp Million 77.864 84.113 955.864 14.480 5.069 1.137.390 Cost: Land Buildings and infrastructure Machinery Motor vehicles Furnitures and fixtures Total Cost Accumulated depreciation: Buildings and infrastructure Machinery Motor vehicles Furnitures and fixtures Total accumulated depreciation Net Book Value

Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million 5.162 1.227 6.389

Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million 96 5 101

5.608 50.875 2.957 1.806

2.804 30.300 1.436 437

5 5

8.412 81.170 4.393 2.238

61.246 1.069.856

34.977

10

96.213 1.041.177

Beban penyusutan berikut:

dialokasikan

sebagai

Depreciation expense was allocated to the following:

2009 Rp Juta/ Rp Million Beban pokok pendapatan Beban penjualan (Catatan 18) Beban umum dan administrasi (Catatan 18) Jumlah 34.505 245 739 35.489

2008 Rp Juta/ Rp Million 33.934 351 692 34.977 Cost of revenues Selling expenses (Note 18) General and administrative expenses (Note 18) Total

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Serang dan Cilegon dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) 2 2 seluas 224.587 m dan 236.262 m masingmasing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. HGB tersebut berlaku antara 20 - 30 tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2028. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kesulitan dalam perpanjangan hak atas tanah tersebut karena semua tanah telah dimiliki secara legal dan didukung sepenuhnya oleh bukti kepemilikan yang sah. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Tugu Pratama Indonesia dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 300 juta pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perusahaan. Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 11). - 20 -

The Company owns several pieces of land measuring 224,587 square meter and 236,262 square meter as of June 30, 2009 and 2008, respectively, located in Serang and Cilegon with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB). The HGBs are effective for a period of 20 to 30 years until 2014 to 2028. The Companys management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Property, plant and equipment, except land, are insured with PT Tugu Pratama Indonesia for a sum of US$ 300 million as of June 30, 2009 and 2008. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risks from fire, disasters and other risks to the Company.

Property, plant and equipment are pledged as collateral for long-term bank loans (Note 11).

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 9. HUTANG USAHA 9.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) TRADE ACCOUNTS PAYABLE

2009 Rp Juta/ Rp Million a. Berdasarkan pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Chandra Asri Pihak ketiga Pemasok luar negeri Pemasok dalam negeri Jumlah Jumlah b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah c. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Euro Jumlah

2008 Rp Juta/ Rp Million a. By Supplier Related party PT Chandra Asri Third parties Foreign suppliers Local suppliers Subtotal Total b. By Age Category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total c. By Currency U.S. Dollar Rupiah Euro Total

151.095 2.500 10.805 13.305 164.400

145.158 167.552 7.786 175.338 320.496

156.383 7.471 27 519 164.400

210.658 109.573 265 320.496

156.574 7.820 6 164.400

312.795 7.701 320.496

10. HUTANG PAJAK

10. TAXES PAYABLE

2009 Rp Juta/ Rp Million Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 (Catatan 19) Lain-lain Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Jumlah

2008 Rp Juta/ Rp Million Income taxes Articles 21 Articles 23 Articles 25 Articles 26 Articles 29 (Note 19) Others Value Added Tax - Net Total

2.834 266 1.973 21 94.895 14.061 114.050

2.784 110 5.356 3 1.895 10.148

- 21 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG2009 Rp Juta/ Rp Million Hutang sindikasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 39 juta) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 16 juta) Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 11. LONG-TERM BANK LOANS2008 Rp Juta/ Rp Million Syndicate loan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 39 million) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 16 million) Total Current maturities Long-term loans - net of current maturities

398.775 163.600 562.375 146.217

359.775 147.600 507.375 -

416.158

507.375

Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) masing-masing sebesar US$ 39 juta dan US$ 16 juta, yang digunakan untuk melunasi seluruh Hutang Obligasi Tanpa Jaminan sebesar US$ 55 juta, yang diterbitkan melalui anak perusahaan. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tanah, bangunan dan prasarana Perusahaan serta jaminan sebesar US$ 82,5 juta dari tagihan atau tuntutan atas klaim asuransi yang sekarang maupun dikemudian hari diterima oleh Perusahaan sehubungan dengan penjaminan aset tetap milik Perusahaan (Catatan 8). Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu antara lain pemeliharaan rasio keuangan tertentu dan pembatasan untuk melaksanakan penjualan aset, melaksanakan merger, akuisisi, joint venture dan konsolidasi, perubahan bidang usaha, penambahan hutang baru, serta pembatasan pembagian dividen. Jadwal pembayaran adalah sebagai berikut:

On October 10, 2007, the Company obtained syndicate loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) amounting to US$ 39 million and US$ 16 million, respectively, which was used to pay the entire Unsecured Notes of US$ 55 millon that was issued by subsidiary. This loan facility is secured by landrights, buildings and infrastructures and insurance claim of US$ 82.5 million to be received in present or in the future in connection with the pledge of the Companys property, plant and equipment as collateral (Note 8).

The terms of the facility agreement contain certain covenants, among others, the requirement to maintain certain financial ratios, and limitation on sale of fixed asset, merger, consolidation, acquisition, joint venture and consolidation, changes of business, obtaining additional new loan and the payment of dividend. The loan repayment schedules are as follows:

Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman/ Months after drawdown 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 Jumlah/Total

Pelunasan pokok pinjaman/ Repayment of principal US$ 5.500.000 5.500.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 5.866.666 5.866.666 5.866.668 55.000.000

- 22 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Hutang sindikasi memiliki tingkat bunga per tahun sebesar 3,75% di atas Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) 3 bulan (Catatan 21). Pembayaran bunga dilaksanakan dengan pembayaran triwulanan yang dimulai pada tanggal 10 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan gagal memenuhi beberapa rasio keuangan yang dipersyaratkan. Berdasarkan perjanjian kredit, atas kegagalan Perusahaan tersebut, bank dapat menyatakan permintaan pelunasan hutang. Perusahaan telah mengajukan permohonan tertulis kepada Danamon untuk menghapuskan persyaratan rasio keuangan tersebut sebagai kondisi event of default. Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan memenuhi seluruh covenant pada perjanjian kredit.

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) The syndicate loan bears annual interest rate at 3.75% above 3-month Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) (Note 21). Interest is payable quarterly starting on January 10, 2008.

As of December 31, 2008, the Company failed to meet certain financial covenant requirement. As stated in the facility agreement, upon failure of the Company to meet these requirements, the bank can declare the loans payable of demand. The Company already submit a written request to Danamon to grant a waiver of the breach of covenant as an event to default. On June 30, 2009, the Company is in compliance with the covenants of the facility agreement.

12. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA a. Dana Pensiun Program Pensiun Iuran Program Pesangon Plus Pasti dan

12.

POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION a. Pension Fund Contributory Pension Plans and Program Pesangon Plus The Company provides contributory pension plans for all permanent employees which is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Trustee-Administrated Fund. Contribution to the pension plan consist of a payment of 4% of basic salary paid by the employee, and 7.5% contributed by the Company. Since 2005, the Company also provides Program Pesangon Plus managed by the same institution. Contribution paid by the Company to the fund amounted to Rp 1,600 million and Rp 1,500 million in 2009 and 2008, respectively.

Perusahaan menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Iuran ini berasal dari 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 7,5% dibayarkan oleh Perusahaan. Sejak tahun 2005, Perusahaan juga mengikuti Program Pesangon Plus yang dikelola oleh lembaga yang sama. Kontribusi yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada dana pensiun sebesar Rp 1.600 juta dan Rp 1.500 juta masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. b. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan menyelenggarakan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 558 karyawan tahun 2009 dan 519 karyawan tahun 2008.

b. Post-Employment Benefits The Company provides defined postemployment benefits for its qualified employees based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 558 employees in 2009 and 519 employees in 2008.

- 23 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) Amounts recognized in the statements of income in respect of these post-employment benefits are as follows:

2009 Rp Juta/ Rp Million Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuaria Biaya jasa lalu Lain-lain JumlahKewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:

2008 Rp Juta/ Rp Million 1.113 1.272 36 1.146 (298) 3.269 Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss Past service cost Others Total

1.139 1.446 108 678 (2.253) 1.118

The amount included in the balance sheets in respect of these post-employment benefits are as follows:

2009 Rp Juta/ Rp Million Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui BersihMutasi kewajiban bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut:

2008 Rp Juta/ Rp Million 16.194 (8.870) (2.730) 4.594 Present value of unfunded liability Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss Net

13.900 (8.297) (2.753) 2.850

Movements in the net liability are as follows:

2009 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Saldo akhirPerhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh Aktuaris independen PT Rileos Pratama. Penilaian aktuaria dilakukan dengan mengunakan asumsi sebagai berikut:

2008 Rp Juta/ Rp Million 3.711 3.269 (2.386) 4.594 Beginning balance Amount charged to income Benefits paid Ending balance

4.374 1.118 (2.642) 2.850

The post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Rileos Pratama. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2009 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal

2008 Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement rate

12% 10% 12% 9% 55 tahun/years 55 tahun/years

- 24 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13. MODAL SAHAM

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 13. CAPITAL STOCK

2009 Jumlah Saham/ Number of Shares Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Issued and Fully Paid Capital Rp Juta/ Rp Million 567.604 31.954 13.682 1.824 113.337 728.401

Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholder

PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu Ibrahim Risjad Henry Halim Masyarakat/Public (masing-masing dibawah 5%/ each below 5%) Jumlah/Total

567.603.450 31.954.050 13.681.750 1.824.500 113.337.250 728.401.000

77,93 4,38 1,88 0,25 15,56 100,002008

Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholder

Jumlah Saham/ Number of Shares

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Issued and Fully Paid Capital Rp Juta/ Rp Million 553.240 31.804 13.682 1.824 127.851 728.401

PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu Ibrahim Risjad Henry Halim Masyarakat/Public (masing-masing dibawah 5%/ each below 5%) Jumlah/Total

553.239.700 31.804.050 13.681.750 1.824.500 127.851.000 728.401.000

75,95 4,37 1,88 0,25 17,55 100,00

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR Merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari penerbitan 74.750.000 saham dengan harga Rp 4.525,50 per saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham.

14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital represents the excess of proceeds on the issuance of 74,750,000 shares of common stock at Rp 4,525.50 per share with par value Rp 1,000 per share.

15. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 25 Juni 2008, yang telah diaktakan dengan akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., No. 46, tanggal 25 Juni 2008, Notaris di Jakarta, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 145.680 juta atau Rp 200 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 10.000 juta.

15. CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE Based on the Annual General Meeting of Stockholders of the Company, as stated in Notarial Deed No. 46 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated June 25, 2008, notary public in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 145,680 million or Rp 200 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 10,000 million.

- 25 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 16. PENDAPATAN BERSIH

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 16. NET REVENUES

2009 Rp Juta/ Rp Million Penjualan Polypropylene Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Argha Karya Prima Industri Tbk Pihak ketiga Jumlah Pendapatan sewa Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Chandra Asri Pihak ketiga Jumlah Jumlah pendapatan bersih

2008 Rp Juta/ Rp Million Polypropylene sales Related party PT Argha Karya Prima Industri Tbk Third parties Total Rent income Related party PT Chandra Asri Third parties Total Total net revenues

139.795 2.295.842 2.435.637

220.099 2.385.382 2.605.481

20.898 15.304 36.202 2.471.839

17.431 15.057 32.488 2.637.969

5,74% dan 8,45% dari jumlah penjualan polypropylene bersih masing-masing pada periode 2009 dan 2008 merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22). 57,73% dan 53,65% dari penghasilan sewa masing-masing pada periode 2009 dan 2008 merupakan penghasilan sewa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22). Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dengan jumlah pendapatan bersih masing-masing pada periode 2009 dan 2008:

Net sales to related party constituted 5.74% and 8.45% in 2009 and 2008, respectively, of total sales of polypropylene (Note 22).

Rental income from related party constituted 57.73% and 53.65% in 2009 and 2008, respectively of total rent income (Note 22).

The revenues in 2009 and 2008 include those made to the following customers which represent more than 10% of the total net revenues at the respective periods:

2009 Rp Juta/ Rp Million PT Bukitmega Masabadi PT Alam Indah Cemerlang Jumlah 323.326 691 324.017

2008 Rp Juta/ Rp Million 254.885 295.733 550.618 PT Bukitmega Masabadi PT Alam Indah Cemerlang Total

- 26 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 17. BEBAN POKOK PENDAPATAN

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 17. COST OF REVENUES

2009 Rp Juta/ Rp Million Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir periode Biaya Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian barang jadi Akhir periode Jumlah Beban Pokok Penjualan Beban Jasa Jumlah 1.517.605 28.752 120.497 1.666.854 5.231 (3.072) 1.669.013 199.265 22.007 (50.478) 1.839.807 5.008 1.844.815

2008 Rp Juta/ Rp Million 2.143.044 26.728 114.534 2.284.306 6.007 (9.461) 2.280.852 87.069 (19.921) 2.348.000 8.687 2.356.687 Raw materials used Direct labor Factory overhead Total Manufacturing Cost Work in process At beginning of year At end of period Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year Purchase of finished goods At end of period Total Cost of Goods Sold Cost of Service Total

Pembelian bahan baku dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar 48,30% dan 64,86% dari jumlah pembelian bahan baku untuk periode 2009 dan 2008 (Catatan 22). Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada periode 2009 dan 2008:

Purchase of raw materials from related party constituted 48.30% and 64.86% of the total raw materials purchased in 2009 and 2008, respectively (Note 22). Purchase of raw materials in 2009 and 2008 include purchase from the following suppliers which represents more than 10% of total purchases for the respective periods:

2009 Rp Juta/ Rp Million PT Chandra Asri Chevron Philips Chemical Asia Pte, Ltd Trammochem Asia Pte, Ltd Beacon Energy Holdings Pte, Ltd Jumlah 698.487 197.859 146.936 3.103 1.046.385

2008 Rp Juta/ Rp Million 1.531.123 105.381 287.897 1.924.401 PT Chandra Asri Chevron Philips Chemical Asia Pte, Ltd Trammochem Asia Pte, Ltd Beacon Energy Holdings Pte, Ltd Total

Berikut ini adalah rincian pembelian barang jadi yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada periode 2009 dan 2008:

Purchase of finished goods in 2009 and 2008 include purchase from the following suppliers which represents more than 10% of total purchases for the respective periods:

2009 Rp Juta/ Rp Million JG Summit Petrochemical Corp PT Bukitmega Masabadi PT Multiplast Indo Makmur Jumlah 13.704 6.166 2.137 22.007

2008 Rp Juta/ Rp Million JG Summit Petrochemical Corp PT Bukitmega Masabadi PT Multiplast Indo Makmur Total

- 27 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 18. BEBAN USAHA Beban Penjualan

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 18. OPERATING EXPENSES Selling Expenses

2009 Rp Juta/ Rp Million Pengangkutan Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 8) Lain-lain JumlahBeban Umum dan Administrasi 2009 Rp Juta/ Rp Million Gaji, tunjangan dan imbalan pasca kerja Konsultan Sewa Penyusutan (Catatan 8) Sumbangan Lain-lain Jumlah 19.761 1.430 1.353 739 46 6.529 29.858

2008 Rp Juta/ Rp Million 24.360 3.210 351 5.797 33.718 Freight and insurance Salaries and allowances Depreciation (Note 8) Others TotalGeneral and Administrative Expenses 2008 Rp Juta/ Rp Million 20.443 3.663 1.238 692 8.010 4.379 38.425 Salaries, allowances and post employment benefits Consulting Rental Depreciation (Note 8) Donation Others Total

31.632 3.367 245 4.693 39.937

19. BEBAN (MANFAAT) PAJAK Beban (manfaat) pajak terdiri dari:

19. TAX EXPENSE (BENEFIT) Tax expense (benefit) consists of the following:

2009 Rp Juta/ Rp Million Pajak kini Pajak tangguhan Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Jumlah beban pajak - bersihPajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

2008 Rp Juta/ Rp Million 53.752 (2.796) 50.956 Current tax Deferred tax Adjustment due to changes in tax rates Total tax expense - net

121.597 (3.244) (9.879) 108.474

Current Tax The reconciliations between income before tax per statements of income and taxable income are as follows:

2009 Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan setelah penyesuaian konsolidasi Laba sebelum pajak Perusahaan 473.098 473.098

2008 Rp Juta/ Rp Million 178.600 (291) 178.309 Income before tax per consolidated statement of income Income before tax of subsidiary after consolidation adjustments Income before tax of the Company

- 28 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued)

2009 Rp Juta/ Rp Million Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian atas instrumen keuangan derivatif Penghasilan bunga Penghasilan sewa dermaga - bersih Pemulihan nilai wajar persediaan Lain-lain Jumlah Laba kena pajak Beban pajak kini Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Hutang pajak (pajak dibayar dimuka) PerusahaanPajak Tangguhan Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

2008 Rp Juta/ Rp Million Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation Post-employment benefits Allowance for doubtful account Total Nondeductible expenses (nontaxable income) Loss on derivative financial instrument Interest income Rent income net Recovery of fair value of inventories Others Total Taxable income Current tax expense Prepayment of income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total Tax payable (prepaid tax) the Company

9.918 (1.525) 300 8.693

8.130 883 300 9.313

5.184 (6.988) (19.038) (32.377) 5.704 (47.515) 434.276 121.597

6.230 (8.042) (16.103) 9.525 (8.390) 179.232 53.752

20.577 207 5.918 26.702 94.895

21.945 408 52.724 75.077 (21.325)

Deferred Tax The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows:Dikreditkan (dibebankan) pada periode berjalan/ Credited (charged) to income for period Rp Juta/ Rp Million 3.551 75 (382) 3.244

1 Januari/ Januari 1, 2009 Rp Juta/ Rp Million Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban pajak tangguhan - bersih (96.722) 3.298 1.225 (92.199)

Penyesuaian atas perubahan tarif pajak/ Adjustment due to changes in tax rates Rp Juta/ Rp Million 10.363 (353) (131) 9.879

30 Juni/ June 30, 2009 Rp Juta/ Rp Million (82.808) 3.020 712 (79.076) Depreciation of property, plant and equipment Allowance for doubtful accounts Post-employment benefits obligation Deferred tax liabilities - net

- 29 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)Dikreditkan (dibebankan) pada periode berjalan/ Credited (charged) to income for period Rp Juta/ Rp Million 2.440 91 265 2.796

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued)

1 Januari/ Januari 1, 2008 Rp Juta/ Rp Milli on Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban pajak tangguhan - bersih (104.525) 3.446 1.113 (99.966)

30 Juni/ June 30, 2008 Rp Juta/ Rp Million (102.085) 3.537 1.378 (97.170) Depreciation of property, plant and equipment Allowance for doubtful accounts Post-employment benefits obligation Deferred tax liabilities - net

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliations between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax are as follows:

2009 Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan setelah penyesuaian konsolidasi Laba sebelum pajak Perusahaan Estimasi beban pajak penghasilan berdasarkan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Koreksi dasar pengenaan pajak Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Jumlah beban pajak

2008 Rp Juta/ Rp Million Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of subsidiary after consolidation adjustments Income before tax of the Company Estimated income tax expense at prevailing tax rates

473.098 473.098

178.600 (291) 178.309

132.467

53.475

(13.304) (1.071) (9.618) 108.474

(2.519) 50.956

Tax effect of nondeductible expenses Correction of tax bases Adjustment due to change in tax rates Total tax expense

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates enacted at balance sheet date that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled.

- 30 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2009 AND 2008 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED (Continued) 20. BASIC EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share is based on the following data:

2009 Rp Juta/ Rp Million Laba bersih 364.624 Lembar/ Shares Jumlah rata-rata tertimbang saham 728.401.000

2008 Rp Juta/ Rp Million 127.644 Lembar/ Shares 728.401.000 Weighted average number of shares Net income

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

At balance sheet dates, the Company does not have dilutive potential ordinary shares.

21. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan kontrak swap tingkat bunga (interest rate swap) dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan nilai nosional sebesar 30% dari pokok pinjaman sindikasi (Catatan 11). Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, instrumen keuangan derivatif memiliki nilai wajar masing-masing sebesar US$ 2.433.916 (setara dengan Rp 24.886 juta) dan US$ 1.994.514 (setara dengan Rp 18.399 juta). Kerugian instrumen keuangan derivatif disajikan sebagai Kerugian atas instrumen keuangan derivatif pada laporan laba rugi.

21. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT On October 10, 2007, the Company and PT Bank Danamon Indonesia Tbk entered into an interest rate swap agreement due in 2012 with notional amount of 30% of the syndicate loan principal (Note 11).

As of June 30, 2009 and 2008, the fair values of the derivative financial instrument amounted to US$ 2,433,916 (equivalent to Rp 24,886 million) and US$ 1,994,514 (equivalent to Rp 18,399 million), respectively. Loss on these derivative is presented as Loss on derivative financial Instrument in the statement of income.

22. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan, yaitu: b.

22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Relationship a. Companies which are within the same Group as the Company:

PT Chandra Asri (CA) PT Griya Idola (GI) b. PT Argha Karya Prima Industri Tbk has common shareholder as the Company.

PT Argha Karya Prima Industri Tbk memiliki pemegang saham yang sama dengan Perusahaan.

- 31 -

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi, antara lain: a. 5,74% dan 8,45% dari jumlah penjualan polypropylene bersih masing-masing pada periode 2009 dan 2008 (Catatan 16), merupakan penjualan kepada PT Argha Karya Prima Industri Tbk, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha yang meliputi 2,49% dan 3,00% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. Pendapatan sewa dari CA masing-masing sebesar 57,73% dan 53,65% dari jumlah pendapatan sewa periode 2009 dan 2008. Pembelian bahan baku dari CA masingmasing sebesar 48,30% dan 64,86% dari jumlah pembe