fix pol polan

33
BAB I RINGKASAN KERAMIK SUDIRMAN merupakan suatu industri rumahan (home industry) yang bergerak dalam bidang pembuatan keramik dan gips. Home industri ini memproduksi aneka keramik, gips, dan fiber. Karena semakin mahal dan sulitnya mencari bahan bakar minyak tanah, KERAMIK SUDIRMAN berhenti membuat keramik yang telah dirintisnya kurang lebih selama 30 tahun sehingga mulai tahun 2006 industri rumahan ini beralih membuat kerajinan gips dengan bahan gipsum. Gips dipilih karena pada proses pembuatannya tidak perlu dilakukan pembakaran, sehingga pengrajin tidak tergantung pada bahan bakar. Spesifik dari keramik sudirman ini adalah gips yang dihasilkan memberikan corak warna yang beraneka ragam dan mengkilat karena menggunakan cat mobil untuk pewarnaannya. Selain itu KERAMIK SUDIRMAN melayani pemesanan atau permintaan konsumen sesuai dengan permintaan (bentuk, warna dan ukuran). Pabrik industri gips dapat memberikan kontribusi yang besar karena dapat menghasilkan suatu produk gips yang berkualitas dan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini juga disebabkan karena bahan baku yang digunakan murah dan mudah didapat. Target pemasaran dari produk- produk yang dihasilkan oleh KERAMIK SUDIRMAN adalah masyarakat umum, yang paling diminati yaitu 1

Upload: aulia-dewi-rosanti

Post on 27-Jun-2015

224 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fix Pol Polan

BAB I

RINGKASAN

KERAMIK SUDIRMAN merupakan suatu industri rumahan (home

industry) yang bergerak dalam bidang pembuatan keramik dan gips. Home

industri ini memproduksi aneka keramik, gips, dan fiber. Karena semakin mahal

dan sulitnya mencari bahan bakar minyak tanah, KERAMIK SUDIRMAN

berhenti membuat keramik yang telah dirintisnya kurang lebih selama 30 tahun

sehingga mulai tahun 2006 industri rumahan ini beralih membuat kerajinan gips

dengan bahan gipsum. Gips dipilih karena pada proses pembuatannya tidak perlu

dilakukan pembakaran, sehingga pengrajin tidak tergantung pada bahan bakar.

Spesifik dari keramik sudirman ini adalah gips yang dihasilkan memberikan corak

warna yang beraneka ragam dan mengkilat karena menggunakan cat mobil untuk

pewarnaannya. Selain itu KERAMIK SUDIRMAN melayani pemesanan atau

permintaan konsumen sesuai dengan permintaan (bentuk, warna dan ukuran).

Pabrik industri gips dapat memberikan kontribusi yang besar karena dapat

menghasilkan suatu produk gips yang berkualitas dan sesuai dengan yang

diharapkan, hal ini juga disebabkan karena bahan baku yang digunakan murah dan

mudah didapat. Target pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh

KERAMIK SUDIRMAN adalah masyarakat umum, yang paling diminati yaitu

cinderamata, souvenir pernikahan dan lain sebagainya. Untuk publikasi produk

pada home industri ini adalah melalui pamflet, radio, internet dan majalah

agrobisnis.

Modal awal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah sebesar

Rp. 30.670.000,- dengan perencanaan keuangan yang sudah dibuat adalah sebagai

berikut: pengeluaran total dalam sebulan sebesar Rp. 4.415.000,- lalu total

penjualan diperkirakan sebesar Rp. 7.350.000,- perbulan dengan keuntungan Rp.

2.935.000. Sehingga payback periode yang diperkirakan adalah selama 9,336

bulan, dan diperkirakan break even point sebesar 8.762,85 buah produk (sesuai

dengan harga jual Rp 3500,-).

Produksi gipsum dilakukan melalui proses pembuatan cetakan (silikon),

pencampuran bahan baku (gips : air = 1:1), pengeringan, pengecatan, dan proses

1

Page 2: Fix Pol Polan

pengemasan. Seluruh proses kegiatan produksi tersebut dikerjakan menggunakan

peralatan yang sederhana dan dilakukan di dalam fasilitas industri rumahan ini

yaitu meliputi gudang dan tempat produksi serta kantor pemasaran. Alat

transportasi pada industri ini tidak digunakan dalam proses distribusi tetapi hanya

digunakan untuk mengambil bahan baku dari toko bangunan. Karena merupakan

industri rumahan maka hanya dibutuhkan tenaga kerja yang relatif sedikit.

Walaupun hanya berupa industri kecil namun telah memiliki pelanggan tetap dan

tidak tetap diantaranya tengkulak dari dalam maupun luar kota. Sama halnya

seperti industri yang lain, homr industri ini juga harus mengeluarkan biaya

manufaktur yang mencakup semua biaya proses industri.

Logo home industri:

Papan nama KERAMIK SUDIRMAN :

2

Page 3: Fix Pol Polan

Logo kawasan wisata keramik dinoyo :

Alamat home industri :

KERAMIK SUDIRMAN

Jl. MT Haryono XI D/ 463A Kecamatan Lowok Waru Kota Malang

(0341) 567 797

Hp : 081 805 092 573

Rek . BCA : 3150383616

Email: Sudirman_ [email protected]

3

Page 4: Fix Pol Polan

BAB II

DESKRIPSI HOME INDUSTRI

2.1 Deskripsi Umum Home Industri

KERAMIK SUDIRMAN adalah suatu industri rumahan yang bergerak dalam

bidang pembuatan gips yang merupakan usaha turun temurun dari keluarga usaha

keramik dengan nama pemilik Sudirman sehingga diberi nama KERAMIK

SUDIRMAN. Industri rumahan ini memproduksi aneka gips yang berbahan baku

gipsum. KERAMIK SUDIRMAN ini didirikan pada tahun 2006, terletak di

kawasan wisata keramik tepatnya di Jl. MT Haryono XI D/ 463A dengan luas

bangunan ± 200 m dan dikelola oleh pengusaha yang sudah berpengalaman dan

terampil dalam industri keramik. Manajemen dari industri ini terdiri dari pemilik

sekaligus sebagai pengelola dan dibantu oleh para tenaga kerja serta melakukan

mitra kerja dengan para pengusaha bangunan yang bertindak sebagai pemasok

bahan baku. Selain itu pada wilayah industri rumahan ini, dibentuk suatu

organisasi Paguyuban Perkumpulan Keramik dan Gerabah sehingga terjalin

kerjasama dengan pengusaha gips di wilayah wisata keramik tersebut. Organisasi

ini rutin melakukan pertemuan paguyuban 1 bulan sekali untuk menjalin

silahturahmi antar industri kerajinan keramik wilayah dinoyo.

Dengan adanya kerjasama paguyuban terebut maka apabila ada pesanan

yang melebihi dari jumlah gips yang diproduksi oleh industri KERAMIK

SUDIRMAN ini maka dapat mengambil atau memesan produk gips dari pemilik

usaha gips lain yang tergabung dalam organisasi paguyuban tersebut dengan

memberikan contoh desain yang dipesan. Adapun Struktur organisasi yang

dimiliki oleh industri KERAMIK SUDIRMAN adalah sebagai berikut :

4

Pemilik sekaligus bag.Administrasi

Bag. Produksi Bag. Pengecatan Bag. Pemasaran

Page 5: Fix Pol Polan

Industri rumahan KERAMIK SUDIRMAN memiliki 5 orang karyawan

yang terdiri dari tenaga kerja dalam proses pembuatan, pemasaran, dan

pengecatan. Antara tempat produksi atau gudang dengan tempat pemasaran

berada di lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh yakni sekitar 200 meter. Hal ini

bertujuan untuk memudahkan distribusi produk gips dari tempat produksi ke

tempat pemasaran yang letaknya di jalan utama kawasan wisata keramik. Adapun

lokasi tempat pemasaran yang terletak di jalan utama bertujuan untuk lebih

mendekatkan produk terhadap konsumen. Dengan kata lain agar para konsumen

lebih mudah menjangkau tempat dimana produk-produk gips tersebut dipasarkan.

Industri rumahan ini dijalankan dengan sistem industri terpadu dan tidak

menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan sekitar lokasi industri akan

tetapi justru dapat memberikan peluang atau menyerap tenaga kerja yang berada

di sekitar industri rumahan tersebut. Adapun keunggulan dari industri rumahan ini

adalah memperkerjakan staf-staf yang ahli di bidangnya yakni dalam bidang

pembuatan keramik maupun gips, proses industri yang mengutamakan kualitas

dari produk yang dihasilkan dan disertai dengan strategi pemasaran yang tepat

serta sistem management atau pengaturan yang kuat. Dengan demikian

diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan industri

rumahan di masa yang akan datang.

2.2 Latar Belakang Industri

 Di tengah semakin mahal dan sulitnya mencari bahan bakar minyak tanah,

KERAMIK SUDIRMAN berhenti membuat keramik yang dirintisnya kurang

lebih selama 30 tahun. Oleh karena itu sejak tahun 2006 industri keramik ini

mulai beralih menjadi industri gips yang menggunakan bahan baku berupa

gipsum. Gips dipilih karena proses pembuatannya tidak perlu dibakar, sehingga

pengrajin tidak tergantung pada bahan bakar. Para pengrajin yang beralih dari

membuat keramik menjadi kerajinan gips sebanyak 30 % dari total 60 perajin dan

pedagang keramik begitu juga dengan KERAMIK SUDIRMAN.

Pilihan beralih pada kerajinan gips ini cukup baik daripada harus berhenti

berproduksi. Sebab kerajinan gips ini bahannya relatif murah, mudah didapat

5

Page 6: Fix Pol Polan

serta mudah pula proses pembuatannya.. Meski kerajinan berbahan gips sudah

memiliki peminat tersendiri akan tetapi kerajinan ini memiliki kelemahan dari

segi kualitan barang yakni gips lebih mudah rusak atau pecah dibandingkan

dengan keramik sehingga tidak bisa dikirim pada jarak yang jauh.

2.3 Tujuan

Tujuan dari usaha gips ini antara lain menambah daya guna gypsum,

meningkatkan keuntungan dari hasil penjualan kerajinan gips serta dapat

memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat disekitar wilayah industri.

2.4 Spesifikasi Produk

Produk yang ditawarkan oleh KERAMIK SUDIRMAN yaitu aneka

souvenir dari gips diantaranya pigora, celengan, souvenir pernikahan dan lain-

lain. Aneka souvenir ini dibuat dari bahan dasar gipsum dengan menggunakan

macam-macam cetakan yang menarik terbuat dari bahan silikon. Spesifik dari

keramik sudirman ini yaitu gips yang dihasilkan memberikan corak warna

beraneka ragam dan lebih mengkilat karena digunakan cat mobil untuk

pewarnaannya. Selain itu KERAMIK SUDIRMAN juga melayani pemesanan

atau permintaan konsumen sesuai dengan permintaan (bentuk ,warna dan

ukuran).

6

Page 7: Fix Pol Polan

BAB III

BAGIAN PEMASARAN

3.1 Riset dan Analisis

3.1.1 Pasar Sasaran

Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu pusat industri pembuatan gips

dan keramik, khususnya di Kota Malang banyak terdapat industri pembuatan gips

dan keramik. Hal ini menunjukkan bahwa propinsi Jawa Timur merupakan pasar

yang sangat potensial bagi industri pembuatan gips. Hal ini, dibuktikan dengan

adanya kawasan wisata kerajinan keramik di wilayah dinoyo kota Malang, yang

menunjukkan bahwa kota Malang merupakan kota penghasil kerajinan keramik

dan gips yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, di

kota Malang sendiri telah dibentuk suatu organisasi Paguyuban Perkumpulan

Keramik dan Gerabah yang diharapkan dapat memberikan suatu fasilitas

sehingga industri gips dapat mengembangkan usahanya ke luar pulau Jawa,

seperti Bali, Kalimantan, Sumatra sesuai dengan permintaan konsumen.

Pabrik industri gips dapat memberikan kontribusi yang besar kepada

pemerintah kota Malang karena dapat menghasilkan suatu produk gips berkualitas

dengan harga yang relatif terjangkau. Hal ini dikarenakan bahan baku yang

digunakan murah dan mudah diperoleh, serta cara pembuatan dan peralatan yang

digunakan sangat sederhana.

3.1.2 Tren Pasar

Pangsa pasar yang dihadapi oleh industri rumahan industri gips cukup

dinamis, karena industri gips sedang berkembang dengan pesat. Hal ini berakibat

munculnya pesaing dari industri sejenis yang akan menciptakan persaingan yang

ketat untuk memperebutkan konsumen potensial. Perkembangan industri ini

meningkat karena didorong oleh permintaan konsumen akan produk gips yang

cukup tinggi seiring dengan inovasi produk yang dihasilkan oleh industri gips.

Tren pasar yang sedang berkembang pada saat ini adalah para pengrajin

menggunakan bahan baku keramik. Namun, pembuatan keramik ini memerlukan

biaya produksi yang relatif lebih besar dan waktu produksi yang lama serta

7

Page 8: Fix Pol Polan

dibutuhkan ketrampilan khusus sehingga memperlukan modal yang besar untuk

membuka usaha keramik. Dalam proses pembuatan keramik secara konvensional,

memerlukan tong yang panjang untuk proses pembakaran dan membutuhkan

minyak tanah sebagai bahan bakar. Meskipun dengan perkembangan zaman

digunakan oven listrik dengan menggunakan gas elpiji dalam proses pembakaran

keramik, akan tetapi keramik yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih rendah

dibandingkan secara konvensional karena keramik yang dihasilkan belum matang.

Oleh sebab itu, KERAMIK SUDIRMAN memiliki alternatif industri lain dengan

membuka usaha gips, dengan menggunakan peralatan yang lebih sederhana dan

tidak memerlukan pembakaran dalam proses pembuatannya.

3.1.3 Persaingan

Persaingan dalam dunia bisnis pasti akan selalu ada, baik persaingan baru

maupun lama akan selalu berinovasi untuk merebut pasar. Persaingan yang akan

dihadapi adalah persaingan dengan industri yang telah memiliki brand name

dalam dunia industri kerajinan. Namun, KERAMIK SUDIRMAN merupakan

satu-satunya produk yang berbahan dasar gipsum dan lebih mengutamakan

kualitas bahan baku seperti gipsum, silikon sebagai bahan utama cetakan, dan

penggunaan jenis cat yang mana merupakan syarat utama dihasilkan produk yang

berkualitas tinggi dan mampu bersaing dengan produk-produk hasil impor.

3.2 Rencana Pemasaran

Target pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh KERAMIK

SUDIRMAN adalah masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat kota Malang

dan sekitarnya. Produk gips yang dihasilkan dari industri ini seperti cinderamata

berupa pigora yang dapat digunakan sebagai sovenir pernikahan dan sebagainya.

Kawasan industri kerajinan keramik di daerah dinoyo telah banyak

memproduksi produk gips. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam pemasaran

dan promosi produk untuk dapat bersaing dengan produk sejenis gips yang sudah

ada di pasaran, Usaha KERAMIK SUDIRMAN untuk mengenalkan produk

gipsnya kepada masyarakat, dengan melakukan promosi melalui beberapa media

antara lain:

8

Page 9: Fix Pol Polan

1. Internet

Internet merupakan media yang efektif untuk promosi karena cakupan

internet sangat luas dengan pengguna mulai dari anak sekolah hingga para

profesional, tak terkecuali para pelaku bisnis yang dalam hal ini adalah para

industri pengrajin.

2. Majalah industri

Majalah industri mempunyai konsumen tersendiri yang rata-rata adalah

para pelaku industri yang mana konsumennya selalu membutuhkan informasi-

informasi dan inovasi-inovasi terbaru dalam dunia bisnis.

3. Radio

Publikasi melalui radio dianggap cukup efisien karena dengan adanya

iklan yang disampaikan secara lisan dapat menarik konsumen dan dengan

harga yang relatif terjangkau.

4. Pamflet

Selain dengan ketiga media di atas, KERAMIK SUDIRMAN juga

melakukan kerja sama dengan KUD-KUD dan toko-toko cinderamata dalam

pemasaran dan distribusi produk. KUD dan toko cinderamata maupun

masyarakat umum yang mencapai tingkat penjualan tertentu yang ditentukan

oleh KERAMIK SUDIRMAN akan memperoleh bonus dan gratis biaya

pengiriman barang dalam wilayah kota Malang. Bonus dapat diberikan jika

dilakukan pemesanan produk dalam jumlah yang relatif banyak. Harga yang

ditetapkan sangat terjangkau masyarakat, misalnya souvenir yaitu Rp

1.500-/buah untuk ukuran kecil untuk ukuran besar dapat berkisar Rp. 3.500-

7.000,- disesuaikan dengan kualitas produk. Setiap produk seperti pigura,

tempat perhiasan, dan lain-lain dikemas dengan plastik agar lebih terlihat

menarik.

9

Page 10: Fix Pol Polan

BAB IV

DESAIN DAN PENGEMBANGAN

4.1. Rencana Pengembangan

Proses produksi dalam KERAMIK SUDIRMAN memiliki beberapa rencana

pengembangan usaha yang akan dilakukan, antara lain adalah :

a. Mendirikan perusahaan gips yang berasal dari bahan dasar gipsum dan air

dengan menggunakan cetakan dari silikon yang harganya relatif murah dan

tahan lama, industri ini dalam skala industri rumahan yang cukup kuat.

b. Bekerja sama dengan masyarakat daerah kawasan tempat produksi berdiri

untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat

sekitar, dan dapat meningkatkan sumber daya masyarakat sekitar.

c. Menciptakan hubungan kerja (network) dengan distributor di pulau Jawa

maupun luar Jawa yang lebih baik sehingga dapat berpartisipasi dalam

menghasilkan laba yang lebih besar dari penjualan eceran dan sistem ini

akan membantu industri rumahan dapat tumbuh dan berkembang lebih

cepat.

d. Menjadi usaha industri jasa pengiriman produk gips yang tidak dimiliki

oleh industri gips lain dalam wisata industri kerajinan keramik, dengan

Mempunyai kendaraan yang memadai sebagai sarana transportasi.

e. Pengembangan industri rumahan menjadi sebuah CV atau perusahaan

dengan membeli tempat atau kantor pemasaran yang telah ada dan

memperbesar bangunan induk sehingga kantor pemasaran terletak dengan

tempat produksi guna memudahkan monitoring dan pengawasan terhadap

jalannya proses pemasaran gips serta efisiensi waktu.

f. Merebut pangsa pasar keramik dalam skala regional maupun nasional

dalam kurun waktu 5 tahun.

10

Page 11: Fix Pol Polan

4.2 Desain produk

Proses pembuatan gips pada SUDIRMAN KERAMIK ini menggunakan

bahan baku gipsum, air,cat dan silikon sebagai cetakannya. Dalam kehidupan

sehari-hari gipsum memiliki peranan antara lain :

- Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan

- Untuk bahan baku kapur tulis

- Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen

- Bahan plester tembok

Gipsum harganya lebih murah, mudah didapatkan di alam, dan lebih

gampang dibentuk sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat. Oleh sebab itu,

KERAMIK SUDIRMAN melakukan inovasi gypsum dengan membuat produk

gips berupa pigora sehingga dapat memiki nilai jual yang tinggi dan mempunyai

nilai estetika.

Silikon ini merupakan perkembangan bahan baku dalam proses pembuatan

cetakan pada industri keramik. Sebelum menggunakan silikon, industri ini

menggunakan fiber sebagai bahan bakunya. Akan tetapi bahan baku fiber ini

memiliki harga yang relatif lebih mahal yakni sekitar Rp.50.000 dibandingkan

dengan harga silikon yang hanya sekitar Rp.30.000 dan waktu pengeringannya

lebih lama yakni sekitar 1 hari dibandingkan silikon yang hanya 5 menit. Oleh

karena itu, industri ini beralih menggunakan silikon sebagai bahan baku

pembuatan cetakan. Selain harganya yang murah, silikon juga memiliki kelebihan

yaitu mudah didapat di toko bangunan serta mudah digunakan karena memiliki

kemasan yang praktis sehingga memudahkan pengguna. Cetakan yang telah

dibuat memiliki usia pemakaian yang relatif lama karena dapat digunakan

berulang-ulang dan berbahan elastis sehingga tidak dapat pecah. Selain itu cetakan

ini dapat dilakukan recovery, misalnya ditambahkan bentuk kumbang atau hiasan

kecil lainnya dalam pembuatan cetakan pigora. Akan tetapi cetakan ini hanya

dapat digunakan untuk satu jenis desain produk. Oleh karena itu, cetakan ini harus

diperbaharui apabila ada permintaan desain baru dari konsumen dan cetakan lama

yang sudah rusak dan tidak digunakan lagi dapat dijual sebagai barang bekas.

11

Page 12: Fix Pol Polan

Industri KERAMIK SUDIRMAN mengunakan cat mobil seperti suzuka dalam

proses produksi gips. Penggunaan cat mobil ini bertujuan agar produk gips yang

dihasilkan lebih mengkilat, tidak cepat pudar, dan tidak membutuhkan waktu

pengeringan yang lama, meskipun harganya lebih mahal. Dalam proses

pengemasan diperlukan plastik dan bahan tambahan berupa “kawul” (potongan

kertas) yang diletakkan dalam kardus agar barang yang dikemas tidak mudah

pecah pada saat pengiriman barang kepada konsumen.

Proses pembuatan cetakan:

Proses pembuatan gips:

Gipsum dengan air perbandingannya 1: 1

Ditambah bongkahan gips yang rusak agar adonan tidak terlalu encer

sehingga kuat.

Diaduk sampai merata

Dituangkan secara langsung adonan kedalam cetakan

Ditambah kawat dibagian atas (cantolan)

Dibiarkan hingga kering (kurang lebih 5-10 menit)

Dipisahkan cetakan dengan produk gips yang sudah jadi

Dijemur agar proses pengeringan sempurna

12

Contoh produk yang akan dibuat diletakkan

di piring datar

Diolesi silikon dengan ketebalan 1-2 cm

secara merata

Dijaga agar silikon tidak jatuh kebawah

Dikeringkan kurang lebih 12 jam sampai berbentuk cetakan

berupa gel

Page 13: Fix Pol Polan

Dicat agar halus dan menarik dengan warna sesuai dengan permintaan

konsumen

Dikeringkan kembali

Dibungkus dengan plastik transparan dan pita agar menarik

Diagram alir pembuatan gips:

(+) bongkahan gips

Diaduk

(+) Kawat

Dijemur sampai benar-benar kering

Dibungkus

13

Dicampur gipsum dan air (1:1)

Dituang kedalam Cetakan

Dipisahkan hasil gips dari cetakan

Dibiarkan 5-10

menit

Dicat kemudian dikeringkan

sebentar

Hasil

Page 14: Fix Pol Polan

4.4. Bantuan pemerintah

Pemerintah memberikan apresiasi terhadap kawasan industri kerajinan

keramik wilayah dinoyo yakni dengan memberikan sumbangan dana dan menjalin

kerjasama dengan TELKOM untuk direnovasi kawasan industri keramik menjadi

pusat sorum dan cinderamata sebagai pusat industri. Dengan adanya bantuan dari

pemerintah tersebut diharapkan industri rumahan keramik dinoyo dapat

mengembangkan usahanya dan berkreasi dalam pembuatan produk gips maupun

keramik sehingga kawasan industrii kerajinan keramik wilayah dinoyo dapat

dikenal dalam nasional maupun mancanegara.

14

Page 15: Fix Pol Polan

4.3. Struktur Biaya

a. Biaya Tetap/ Modal Usaha

NO JENIS Jumlah/ Satuan

Harga/ satuan (Rp)

Biaya

(Rp)

1.

2

.

Biaya Pengadaan Alat :

- Bak penampung air

- Tong besar

- Tungku

- Meja

- dll

Alat Transportasi:

- Mobil pick-up second

3

2

2

4

1

35.000

250.000

200.000

100.000

25.000.000

105.000

500.000

400.000

400.000

200.000

25.000.000

TOTAL Rp. 26.605.000

b. Biaya Penyusutan

NO JENIS Biaya (Rp)

1.

2.

Biaya penyusutan peralatan dan bangunan

Biaya penyusutan alat transportasi

50.000

300.000

TOTAL Rp. 350.000

15

Page 16: Fix Pol Polan

c. Modal Kerja

NO JENIS Jumlah Satuan per Bulan

Harga/ satuan (Rp)

Biaya

(Rp)

1.

2.

3

4.

5.

Bahan Baku

- gipsum

- Silikon

- cet

Gaji tenaga kerja

- Pencetak- PengecetBahan Pengemas

-plastik

- Benang hias

Utilitas

- Listrik dan air

- Telepon

Biaya promosi (brosur, iklan, dan internet)

Transportasi (BBM)

10 sak (25 kg)

10 botol

10 botol

orang

1 orang

4 orang

2 rol

100 m

-

-

50 L

42.000

32.000

14.000

700.000

500.000

15.000

300

-

-

4500

420.000

320.000

140.000

700.000

2000.000

30.000

30.000

100.000

100.000

225.000

TOTAL Rp. 4.065.000

16

Page 17: Fix Pol Polan

4.4 Perhitungan

1. Modal yang dibutuhkan

- Modal Tetap = Rp. 26.605.000,-- Modal Kerja = Rp. 4.065.000,- +

Total Biaya yang Diperlukan pada Awal Usaha = Rp. 30.670.000,-

2. Produksi per Bulan

Selama 1 bulan, dari 250 kg gipsum maka diperoleh produk sovenir 3900 buah dan 300 buah untuk pigora, dll

Pendapatan per bulan =

Sovenir :Rp. 1.500,- X 3900 buah = Rp.5.850.000,-

Merchandise (rata2) : Rp. 5000,- X 300 buah = Rp.1.500.000,- +

Rp. 7.350.000,-

3. Biaya Produksi per Bulan

• Biaya Penyusutan per Bulan = Rp. 350.000,-• Modal Kerja = Rp. 4.065.000,- +Jumlah Biaya Produksi per Bulan = Rp. 4.415.000,-

4. Keuntungan per Bulan

• Pendapatan per Bulan = Rp. 7.350.000,-• Biaya Produksi = Rp. 4.415.000,- -Keuntungan per Bulan = Rp. 2.935.000,-

17

Page 18: Fix Pol Polan

5. Proyeksi BEP (Break Event Point)

BEP harga = total biaya produksi per tahun / harga jual

= Rp 30.670.000,- / Rp 3500

= 8.762,85 buah produk

Artinya, pada tingkat penjualan sebanyak 8.762,85 buah produk akan mengalami titik impas pada harga jual Rp 3.500,-/buah

6. Tingkat Pengembalian Modal

Modal Kembali = Jumlah modal yang diperlukan x 1 periode

(keuntungan + penyusutan)

= 30.670.000 (2.935.000 + 350.000)

= 9,336 bulan

18

Page 19: Fix Pol Polan

BAB V

MANUFAKTUR

5.1. Analisis Lokasi

Industri rumahan KERAMIK SUDIRMAN didirikan di kawasan wisata

kerajinan keramik yaitu berada di daerah Dinoyo, Kelurahan Merjosari,

Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pendirian pabrik di kawasan wisata

keramik dimaksudkan untuk mengurangi biaya transportasi pengangkutan produk

dari pabrik ke tempat pemasaran. Perusahaan penghasil keramik tersebut

menempati sebidang tanah dengan luas 200 m2 yang terdiri atas bangunan induk,

tempat pemasaran, tempat produksi, dan gudang.

Masyarakat di sekitar industri rumahan tersebut adalah para pengrajin dan

pengelola industri rumahan keramik lain yang merupakan salah satu pusat industri

keramik dalam skala besar dan kecil. Daerah ini memiliki potensi tenaga kerja

setengah terlatih yang cukup banyak. Selain itu, daerah ini sangat strategis karena

terletak di pusat kota wilayah kawasan wisata keramik di Jl.MT Haryono XI

D/463A Dinoyo-Malang sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat kota malang

pada khususnya. Industri keramik ini juga dekat dengan toko bangunan yang

menyediakan bahan baku dan penunjang dari industri keramik ini. Disamping itu,

lokasi industri rumahan ini memiliki ketersediaan air (PDAM) yang cukup

sebagai bahan baku sehingga air tidak menjadi kendala dalam proses industri.

5.2. Kebutuhan Produksi, Fasilitas, dan Peralatan

5.2.1. Kebutuhan Produksi

19

Page 20: Fix Pol Polan

Proses produksi gipsum ini membutuhkan proses pembuatan cetakan,

pencampuran bahan baku, pengeringan, pengecatan, dan proses pengemasan.

Bahan baku yang paling penting untuk proses pembuatan cetakan adalah silikon.

Pada proses pembuatan produk gips, memerlukan bahan baku yang berupa

gipsum. Gipsum ini mudah diperoleh di toko bangunan dengan harga yang murah

dan dihasilkan sekitar 4000 produk gips berupa souvenir dan merchandise dalam

10 sak gipsum.

Setelah proses pengeringan dilakukan proses pengecatan dimana pada

proses ini digunakan cat mobil. Proses pengecetan dibutuhkan ketelatenan dan

kesabaran dengan menggunakan kuas. Selanjutnya cat dikeringkan selama 5 menit

yang kemudian dikemas dan dibawa ke kantor pemasaran.

5.2.2. Fasilitas

Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh industri rumahan KERAMIK

SUDIRMAN antara lain :

a. Gudang dan Tempat Produksi

Gudang ini digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku, yakni

gipsum, silikon, cat, dan peralatan yang digunakan untuk proses

produksi serta digunakan sebagai tempat pengeringan. Gudang dan

tempat produksi ini memiliki luas tanah dan bangunan sebesar 20 m2 .

Dengan lahan yang kecil maka proses pengeringan dilakukan dengan

cara menggantungkan dan menjemur di teras rumah sehingga hanya

membutuhkan angin dan sinar matahari. Apabila hujan maka

pengeringan dilakukan di dalam tong sebagai wadah pemanas. Oleh

karena itu proses pengeringan hanya membutuhkan peralatan yang

sederhana. Sedangkan tempat pengecatan terletak di dalam bangunan

induk dengan luas tanah/luas bangunan sebesar 162/324 m2.

b. Kantor

Kantor pemasaran industri rumahan SUDIRMAN KERAMIK

menempati suatu ruangan yang letaknya terpisah dari gudang dan

20

Page 21: Fix Pol Polan

tempat produksi, namun lokasinya berdekatan yaitu hanya berjarak

200 m. Kantor pemasaran ini memiliki luas bangunan dan tanah

sebesar 18 m2. Penempatan kantor pemasaran terpisah dengan tempat

produksi gips karena tempat produksi bersatu dengan rumah pengelola

sehingga tidak dapat dibangun sebuah tempat atau kantor untuk

pemasaran. Selain itu, lokasi tempat produksi bukan di jalan utama

wisata industri keramik(terletak di dalam gang) sehingga pengelola

menyewa sebuah tempat untuk kantor pemasaran yang letaknya

dipinggir jalan utama.

5.2.3. Peralatan

Proses produksi gips menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana misalnya centong, wadah plastik setengah lingkaran dari potongan bola plastik, ember, kuas, tong, kawat gantungan, piring, plastik dan “kawul” dalam proses pengemasan.

5.3. Transportasi

Dalam industri rumahan KERAMIK SUDIRMAN dibutuhkan

transportasi untuk memperlancar proses produksi dan untuk memenuhi kebutuhan

dalam proses produksi misalnya untuk mengambil bahan baku cetakan berupa

silikon, dan gipsum sebagai bahan baku utama proses industri serta cat mobil dari

toko bangunan yang letaknya dekat dengan tempat produksi. Transportasi yang

digunakan adalah mobil pickup. Pada industri ini tidak melayani transportasi

pengiriman produk gips ke konsumen. Oleh sebab itu, kosumen sendiri yang

datang dan mengambil produk ke kantor pemasaran.

5.4. Tenaga Kerja

Karyawan industri rumahan KERAMIK SUDIRMAN terdiri atas satu

orang sebagai pengelola sekaligus pemilik industri keramik, dan memiliki lima

orang karyawan antara lain satu orang di bagian produksi atau pembuatan, satu

orang di bagian pemasaran, tiga orang di bagian pengecatan. Karyawan industri

ini bekerja dari hari senin hingga sabtu mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan gaji

21

Page 22: Fix Pol Polan

Rp.700.000 per bulan(pencetak) dan ada yang Rp.500.000per bulan (pengecat).

Tenaga kerja dalam bagian produksi dibutuhkan keahlian untuk membuat keramik

agar dihasilkan gips yang berkualitas. Sedangkan tenaga kerja dalam bagian

pengecatan tidak memerlukan keahlian khusus namun hanya dibutuhkan

kesabaran sehingga sebagian besar tenaga kerjanya adalah perempuan muda.

Tenaga kerja pada bagian pemasaran merupakan kerabat dari keluarga pemilik

industri.

5.5 Konsumen

Industri rumahan KERAMIK SUDIRMAN mempunyai konsumen tetap dari luar

kota Malang terdiri dari tengkulak Pasuruan, Jombang sedangkan dari kota

Malang sendiri yakni dari Jatim Park dan pedagang –pedagang kecil. Sebagian

besar konsumen ini memesan gips berupa souvenir, merchandise sekitar 500

buah. Selain itu, industri ini juga memiliki konsumen yang tidak tetap seperti

penyelenggara acara pernikahan, ulang tahun. Konsumen ini memesan produk

gips dengan membawa contoh atau rancangan bentuk gips yang akan dibuat serta

konsep cara pengemasan (seperti parsel, atau dibungkus plastik).

5.6. Biaya Manufaktur

Biaya manufaktur yang dibayarkan oleh industri rumahan KERAMIK

SUDIRMAN dalam hitungan per bulan untuk periode produksi adalah sebagai

berikut: biaya produksi pembuatan cetakan yang meliputi pembelian bahan baku

silikon, biaya produksi pembuatan gips yang meliputi pembelian bahan baku

gypsum dan cat mobil, biaya transportasi pengangkutan bahan baku, biaya untuk

pembayaran fasilitas industri rumahan (air, listrik, dan telepon), biaya sewa kantor

pemasaran dan biaya pembayaran gaji tenaga kerja, serta biaya promosi dan

pemasaran.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ada atau tidaknya perubahan

biaya produksi untuk menghitung biaya manufaktur diantaranya adalah :

1. Perubahan dalam formulasi produk, misalnya perubahan komposisi bahan

baku, penggunaan jenis cat yang berbeda, inovasi pengemasan produk.

22

Page 23: Fix Pol Polan

2. Perubahan biaya bahan baku yang mengikuti harga pasar, biaya fasilitas

industri (air, listrik, dan telepon)

Perubahan biaya pengangkutan (harga BBM) untuk mengambil bahan baku antara

lain gipsum, silikon, dan cat mobil

5.7 Kelemahan

Kelemahan dari industri ini yaitu tidak mempunyai desain sendiri dalam

membuat produksi gipsnya. KERAMIK SUDIRMAN mencotoh atau menjiplak

desain sampel gips yang akan dibuat dari majalah atau toko kerajinan lain atau

konsumen membawa desain produk gips yang akan dipesan sehingga KERAMIK

SUDIRMAN membuat produksi gips sesuai permintaan konsumen dan diproduksi

sesuai jumlahnya. Selain itu kelemahan lainnya, adanya musim hujan yang

mengakibatkan produksi gips tidak kering karena menggunakan sinar matahari

dan angin sebagai sumber sinar . Konsumen yang masih terbatas dalam

lingkungan Jawa Timur saja sehingga produk gips tidak dapat dipasarkan ke luar

Jawa.

23