trauma thoraks

46
TRAUMA TORAKS Oleh : Arian Rizki Amalia Pembimbing : dr. Danny Pratama, Sp.B KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU PENYAKIT BEDAH BLUD SEKARWANGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015

Upload: silvia-aslami

Post on 17-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

stase bedah

TRANSCRIPT

TRAUMA THORAKS

TRAUMA TORAKSOleh : Arian Rizki AmaliaPembimbing : dr. Danny Pratama, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU PENYAKIT BEDAHBLUD SEKARWANGIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2015

DEFINISI Trauma Toraks adalah luka atau cedera pada rongga toraks yang dapat menyebabkan kerusakan pada rongga thoraks atau isi dari cavum toraks yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul .

Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013ETIOLOGITrauma tembus (tajam)Pada trauma tembus terjadi diskontinuitas dinding toraks (laserasi) langsung akibat penyebab trauma, terutama akibat tikaman dan tembakan.

Trauma tumpulPada trauma tumpul tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks. Penyebabnya antara lain kecelakaan lalu lintas, terjatuh, cedera olahraga.Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013EPIDEMIOLOGITrauma toraks merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas di dunia. Sekitar 20-25% dari semua kematian.Laki-laki > perempuan perbandingan 4,9:1.Kelompok usia 21-50 tahun.Thoracic trauma : Presentation and Management OutcomeANATOMI

Buku Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Bagian Bedah Staf Pengajar FKUIFRAKTUR TULANG IGADiagnosis gejala dan tanda lokasi nyeri ; nyeri lokal berupa kompresi kiri-kanan atau depan belakang dan nyeri pada gerak napas.Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013

Iga I atau II jarang patah, karena selain merupakan tulang yang pendek, lebar dan kuat, letaknya agak terlindung.Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013 Disebabkan oleh terganggunya gerak napas dan batuk. Bila tidak dapat batuk untuk membersihkan paru, bp mudah terjadiTerjadi karena tusukan patahan tulang pada pleura parietalis dan/ pleura viseralis.

Luka pleura parietalis hemotoraks.

Luka pluera viseralis hemotoraks dan/ pneumotoraks.Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013 Fraktur iga tunggal dengan gerak dada memadai dan teratur analgesik dan anestetik

Jika analgesik nyeri + anestesia blok interkostal yang meliputi segmen kaudal dan kranial iga yang patahBidai rekat (adhesive strapping) tidak bermanfaat mengganggu pengembangan rongga dada, gerakan napas, dan dermatitis PenatalaksanaanBuku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013Analgetik oral : hidrokodon atau kodein yang dikombinasi dengan aspirin / asetaminofen setiap 4 jamBlok nervus ic :Bupivacaine (Marcaine) 0,5% 2-5ml diinfiltrasi di sekitar n. ic pada iga yg fraktur, serta iga di atas dan di bawah yang cederaTerapi Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013PNEUMOTORAKSTerjadi karena ada hubungan terbuka antara rongga dada dan dunia luar. Melalui luka di dinding pleura parietalis / melalui luka di jalan napas yang sampai ke pleura viseralis

Tanda dan gejala Spontan mengeluh nyeri dan sesak napas yang muncul tiba-tibaDada tampak asimetris, fremitus menurun/hilang, perkusi timpani, bising napas menurun/hilangBila pneumotoraks desak (tension pneumotoraks) sianosis, takipnea.

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013Tension PneumotoraksSuatu pneumotoraks yang progresif dan cepat sehingga membahayakan jiwa.

Keluhan : sesak napas yang progresif dan berat.

Disebabkan karena udara yang keluar dari paru masuk rongga pleura dan tidak dapat keluar sehingga menyebabkan tekanan pleura yang terus meningkat.Tindakan harus cepat life saving

Buku Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Bagian Bedah Staf Pengajar FKUIDapat terjadi emfisema o/k tingginya tekanan di rongga pleura, udara ditekan masuk ke jaringan lunak melalui luka dan naik ke wajah leher dan wajah membengkak seperti pada udem hebat.Perabaan : krepitasi (+)

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013Pneumotorak desak (tension pneumotoraks) dilakukan pungsi : tusukan dengan jarum di ics 2 kemudian dipasang penyalir sekat air dekat puncak rongga dada (WSD).

Penatalaksaan Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013

PNEUMOTORAKS BIASAKeluhan : sesak napas, nyeri, batuk.

Pemeriksaan :I : toraks mungkin lebih besar dari sisi yang lain/ normal, gerakan dada yang tertinggalP : vocal fremitus ka/ki teraba krepitasi (edema subkutan)P : timpani/hipersonorA : suara paru menurun/hilang

PP : Ro/ toraks PA

Tindakan WSD*

Obat :ekspektorantantibiotik min 3 hariBuku Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Bagian Bedah Staf Pengajar FKUIIndikasi pemasangan WSD

Sesak napas/gangguan napasBila gambaran udara pada Ro/ toraks > rongga toraksBila penderita membutuhkan anestesi umum karena sebab lainBila ada pneumotoraks bilateralBila ada tension pneumotoraks setelah di pungsiBila ada haemotoraks setelah di pungsiBila pneumotoraks konservatif terjadi perburukan

Trauma dada , luka harus ditutup dengan perban* untuk menghentikan kebocoran udara.

* Kasa besar yang diolesi vaselin steril

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013HEMOTORAKSPengumpulan darah di dalam rongga pleura. Sering terjadi pada situasi trauma dada mayor dan sering disertai dengan pneumotoraks.

Di dalam rongga dada , terkumpul banyak darah tanpa gejala yang menonjol. Hemotoraks tidak menimbulkan nyeri selain dari luka yang berdarah di dinding dada.

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013Nyeri dada pleuritikDispnea

Pemeriksaan fisik :Perkusi : pekakAuskultasi : Bunyi pernapasan meredup

Ro/ toraks :Cairan terlihat di bawah basis paru dengan foto tegak.

Gejala :Pemeriksaan penunjangManual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013Terapi :Hemotoraks harus dialirkan melalui slang torakotomi yang dihubungkan dengan sekat air. Drainase dari slang akan mencerminkan beratnya perdarahan.

Pemulihan volume darah dengan cairan atau darah IV harus dilakukan.

Torakostomi di ruang operasi perlu dipikirkan jika pada torakotomi slang awal ditemukan darah > 20ml/kgBB, jika perdarahan menetap >7ml/kgBB/jam atau jika pasien masih hipotensi meskipun sudah diberi resusitasi adekuat dan perdarahan lain sudah disingkirkan.Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013KONTUSIO PARUCedera tumpul dapat menyebabkan kontusio jaringan paru.

Terjadi pada kecelakaan lalu lintas dengan kecepatan tinggi, jatuh dari tempat yang tinggi dan luka tembak dengan peluru cepat (high velocity)

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013sering tidak ditemukan kelainan, pasien dapat mengalami batuk darah sebentar(1)

Dispnea, penurunan PO2 arteri, ronki (2)

Pemeriksaan penunjang :ro toraks tampak bayangan bercak di paru (1)

Manifestasi klinis dapat timbul atau memburuk dalam 24-72 jam setelah trauma (2)

Tanda dan gejala : 1.Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 20132. Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013PenatalaksanaanTujuan: Tidak ada terapi khusus ; pencegahan infeksi memegang peranan penting (1)Intubasi ET untuk dapat melakukan penyedotan dan memasang ventilasi mekanik dengan positive and-expiratory pressure (PEEP) (2)

TAMPONADE JANTUNGTamponade jantung disebabkan oleh luka tembus, trauma tumpul juga dapat menyebabkan perikardium terisi darah baik dari jantung, pembuluh darah besar maupun dari pembuluh darah perikard

Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013 Diagnosis Diagnosis klasik adalah adanya Trias Beck yang terdiri dari :peningkatan tekanan venapenurunan tekanan arteriMuffled heart sound

Buku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013Penilaian suara jantung menjauh sulit dinilai jika ruang UGD dalam keadaan berisik, distensi vena leher tidak ditemukan jika keadaan penderita hipovolemi dan hipotensi sering disebabkan oleh hipovolemia.

Pulsus paradoksus yaitu keadaaan fisiologis dimana terjadi penurunan tekanan darah sistolik selama inspirasi spontan > 10 mmHg, maka ini merupakan tanda lain dari tamponade jantung

Manual Kedokteran Darurat, Bresler Michael Jay, Ed 6, 2013Penatalaksanaan Metode sederhana untuk mengeluarkan cairan dari perikard adalah dengan perikardiosintesis

Kecurigaan yang tinggi adanya tamponade jantung pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap usaha resusitasi, merupakan indikasi untuk melakukan tindakan perikardiosintesis melalui metode subksifoid

Tindakan alternatif lain melakukan operasi jendela perikard atau torakotomi dengan perikardiotomi oleh seorang ahli bedah. Prosedur ini akan lebih baik dilakukan di ruang operasi jika kondisi penderita memungkinkanBuku Ajar Ilmu Bedah , Sjamsuhidajat. De Jong, 2013DAFTAR PUSTAKASjamsuhidajat R., de Jong W. Dinding Toraks dan Pleura. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2013

Bresler Michael Jay. Sternbach George L. Manual Kedokteran Darurat. Ed 6. Jakarta : EGC ; 2013

Bagian Bedah Staf Pengajar FKUI. Buku Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah ; 2012

Thoracic trauma : Presentation and Management Outcome

JOURNAL READINGOleh : Arian Rizki AmaliaPembimbing : dr. Dany Pratama, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAHFAKULTAS KEDOKTERA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTABLUD SEKARWANGI 2015

ABSTRAKTrauma adalah salah satu penyebab kecelakaan atau kematian terbanyak. Trauma dada merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi di seluruh dunia.

Secara keseluruhan 20-25% dari semua kematian disebabkan karena trauma toraks.

Dalam kebanyakan kasus, trauma toraks tumpul adalah dikarenakan kecelakaan lalu lintas 70-80%. Penyebab lain dikarenakan senjata api, jatuh dari ketinggian, ledakan, tusukan dan berbagai tindak kekerasanTUJUAN PENELITIANTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui presentasi dan hasil manajemen trauma toraks dalam perawatan tersier.

Metode Design Penelitian: case series studyJanuari 2005 sampai Desember 2005 di Departemen Bedah, Pakistan Institute of Medical Ilmu (PIM), Islamabad.

Jumlah sampel :143 sampelKriteria inklusi : Pasien berusia lebih dari 14 tahun dengan riwayat trauma toraks.

Kriteria eksklusi : Pasien tidak setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian.

METODEDilakukan anamnesis pada semua pasien, pemeriksaan Fisik dan pemeriksaan yang relevant, seperti rontgen thorax, AGD, USG abdomen bila diperlukan.

Dilakukan intervensi :Analgesia (natrium diclofenac dan tramadol ) diberikan dalam semua kasus trauma toraks, ditambah dengan analgesia epidural (bupivacaine) bila diperlukan.

Jika tanda vital pasien stabil, trauma toraks tidak rumit dan tidak membutuhkan tindakan segera observasi selama 6 jam dan dipantau tanda vitalnya tanda vital tetap stabil dan tidak ada perburukan gejala klinis ro thorax ulang dan dipulangkan dengan diberikan obat per oral

Bila pasien dilakukan torakostomi maka diberikan obat kombinasi co-amoxiclav dan klarithromycin dengan dosis optimal s.d. 12 jam setelah pengangkatan tabung.HASILDari 143 pasien, 119 (83%) adalah laki-laki dan 24 (17%) adalah perempuan. Sebagian besar pasien berusia antara 21-50 tahun. 97 pasien (66%) pasien dirawat. Cedera tumpul ditemukan di 125 (87,4%) pasien, sementara cedera penetrasi cedera hanya 18 (12,6%) pasien. Kecelakaan Lalu Lintas adalah penyebab paling umum dari trauma (n = 103, 72%). Patah tulang rusuk adalah cedera dada yang paling umum (74% pasien).Cedera kepala adalah cedera yang paling sering dikaitkan (18% dari pasien). Thoracostomy tube adalah intervensi yang paling umum dilakukan pada 65 pasien (45%). 17 pasien (11,88%) berhasil dengan ventilasi mekanik. Ada 17 kematian dengan angka kematian 11,88%.

PEMBAHASANMenurut penelitian lain yang dilakukan oleh Hoyt DB et al kecelakaan lalu lintas, senjata api dan jatuh adalah penyebab utama toraks trauma. Trauma terutama pada laki-laki 83%.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shahani R, Galla JD et al Patah tulang rusuk adalah cedera dada yang paling sering ditemui sekitar 74% . Cedera kepala adalah cedera ekstra-toraks yang paling umum diikuti oleh cedera ekstremitas.

Banyak penelitian lain memiliki juga melaporkan hal yang paling sering dilakukan prosedur intervensi pada pasien trauma dada Tabung thoracostomy adalah prosedur darurat dilakukan oleh dokter.

Dalam penelitian lokal lainnya, torakotomi tidak sesuai dengan yang dilaporkan dari penelitian dunia. Bhopal et al. melaporkan tidak ada kasus torakotomi pada 45 pasien dengan trauma tembus toraks.

Khan et al. melaporkan hanya 10% dilakukan torakotomi pada120 pasien dengan trauma tembus toraks .

Hanif et al.19 mengamati persentase torakostomi hanya 9% dari106 pasien.Cant et al. melaporkan dengan pemberian antibiotik profilaksis pada pasien trauma toraks tidak didapatkan adanya empiema. Pemberian prophylaxed dengan cefazolin selama 24 jam.

Dua meta analisis telah membuktikan dampak signifikan pemberian antibiotik profilaksis untuk mengurangi kejadian empiema.KESIMPULANTrauma toraks merupakan penyebab penting rawat inap, morbiditas dan mortalitas pada populasi muda.

Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama trauma toraks pada penelitian ini.

Thoracostomy tube adalah intervensi yang paling sering di lakukan, prosedur invasif diperlukan sebagai ukuran definitif pada pasien trauma toraks.

Penggunaan antibiotik profilaksis di pasien dengan intubasi dada membantu mengurangi komplikasi infeksi.