trauma plexus

2
pleksus brachialis adalah anyaman (latin : pleksus ) serat saraf yang berjalan dari tulang belakang C4-T1, kemudian melewati bagian leher dan ketiak, dan akhirnya keseluruh lengan ( atas dan bawah ). Serabut saraf akan didistribusikan kebeberapa bagian lengan. Jaringan saraf dibentuk oleh cervical yang bersambuangan dengan dada dan tulang belakang urat dan pengadaan di lengan dan bagian bahu. Cedera pleksus brachialis dapat terjadi saat prenatal atau selama proses kelahiran saat traksi digunakan di leher. Cedera tersebut dapat terjadi pada kelahiran persentasi bokong atau kelahiran yang diperberat distosia bahu. Bahu baru lahir yang mengalami cedera pleksus brachialis rewel dan merasa nyeri. Dan ditemukan pada pemeiksaan reflex moro tangan bayi yang bergerak hanya salah satu saja. Manifentasi cedera bergantung pada radiks saraf yang terkena dan derajat cedera. Radiks saraf dapat terkena adalah radiks saraf servikal C5 dan C6( paralis Erb ), radiks C8 dan T1 ( paralis Klumpke ), arau keduanya Pada kasus kelahiran yang disertai dengan penyulit (dystosia bahu atau letak tangan menumbung atau letak lintang), maka pada proses delivery (melahirkan bayi) terkadang harus dilakukan dengan cara manual. Pada kelahiran letak normal dengan penyulit seperti bahu lebar, maka sering terjadi over stretching pada pleksus brakhialis bagian atas, (C5,6,7) sedangkan pada letak sungsang terjadi over stretching pada pleksus brakhialis bawah (C8-Th1).

Upload: saya-diloo

Post on 09-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Trauma plexus brachialis.

TRANSCRIPT

pleksus brachialis adalah anyaman (latin : pleksus ) serat saraf yang berjalan dari tulang belakang C4-T1, kemudian melewati bagian leher dan ketiak, dan akhirnya keseluruh lengan ( atas dan bawah ). Serabut saraf akan didistribusikan kebeberapa bagian lengan. Jaringan saraf dibentuk oleh cervical yang bersambuangan dengan dada dan tulang belakang urat dan pengadaan di lengan dan bagian bahu.Cedera pleksus brachialis dapat terjadi saat prenatal atau selama proses kelahiran saat traksi digunakan di leher. Cedera tersebut dapat terjadi pada kelahiran persentasi bokong atau kelahiran yang diperberat distosia bahu. Bahu baru lahir yang mengalami cedera pleksus brachialis rewel dan merasa nyeri. Dan ditemukan pada pemeiksaan reflex moro tangan bayi yang bergerak hanya salah satu saja. Manifentasi cedera bergantung pada radiks saraf yang terkena dan derajat cedera. Radiks saraf dapat terkena adalah radiks saraf servikal C5 dan C6( paralis Erb ), radiks C8 dan T1 ( paralis Klumpke ), arau keduanyaPada kasus kelahiran yang disertai dengan penyulit (dystosia bahu atau letak tangan menumbung atau letak lintang), maka pada proses delivery (melahirkan bayi) terkadang harus dilakukan dengan cara manual. Pada kelahiran letak normal dengan penyulit seperti bahu lebar, maka sering terjadi over stretching pada pleksus brakhialis bagian atas, (C5,6,7) sedangkan pada letak sungsang terjadi over stretching pada pleksus brakhialis bawah (C8-Th1).Erb Palsy adalah kelainan yang terjadi pada pleksus brakhialis atas dengan ciri pada bayi baru lahir dengan adanya kelemahan otot-otot daerah anggota gerak atas (dalam hal ini area C 5-7) yang tampak pada kelemahan otot bahu, lengan atas, lengan bawah sedangkan tangan berfungsi normal. Klumpkie adalah kebalikan dari Erb Palsy dimana kelemahan terjadi pada tangan sedangkan anggota gerak atas yang lain normal.