transplant as i iiiiii

13
Selasa, 26 Maret 2013 makalah transplantasi ginjal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transplantasi ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara "memanfaatkan" sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak. Transplantasi (cangkok) ginjal adalah proses pencangkokan ginjal ke dalam tubuh seseorang melalui tindakan pembedahan. Ginjal baru bersama ginjal lama yang fungsinya sudah memburuk akan bekerja bersama-sama untuk mengeluarkan sampah metabolisme dari dalam tubuh.Kedua ginjal lama, walaupun sudah tidak banyak berperan tetap berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama ini menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi. Pada umumnya seseorang dapat hidup normal dengan satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi dengan normal, dialisis dilakukan dimana darah disaring diluar tubuh. Transplantassi pertama kali berhasil diumumkan pada 4 Maret 1945 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada tahun 1990 menerima nobel dalam fisiologi atau kedokteran. Terapi pengganti pada pasien gagal jantung terminal ( Renal Replacement Therapy ) bisa dilakukan dengan dialisis ( hemodialisis, dialisis peritoneal ) atau dengan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal merupakan terapi yang ideal karena menghasilkan rehabilitasi yang lebih baik dibanding dialisis kronik dan akan menimbulkan perasaan sehat seperti orang normal.

Upload: intang-sulistiani-zen

Post on 08-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

XCXCSXC

TRANSCRIPT

Page 1: Transplant as i Iiiiii

Selasa, 26 Maret 2013

makalah transplantasi ginjal

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangTransplantasi ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara "memanfaatkan" sebuah ginjal

sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak. Transplantasi (cangkok) ginjal adalah proses pencangkokan ginjal ke dalam tubuh seseorang melalui tindakan pembedahan. Ginjal baru bersama ginjal lama yang fungsinya sudah memburuk akan bekerja bersama-sama untuk mengeluarkan sampah metabolisme dari dalam tubuh.Kedua ginjal lama, walaupun sudah tidak banyak berperan tetap berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika ginjal lama ini menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi.

Pada umumnya seseorang dapat hidup normal dengan satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi dengan normal, dialisis dilakukan dimana darah disaring diluar tubuh. Transplantassi pertama kali berhasil diumumkan pada 4 Maret 1945 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada tahun 1990 menerima nobel dalam fisiologi atau kedokteran.

Terapi pengganti pada pasien gagal jantung terminal ( Renal Replacement Therapy ) bisa dilakukan dengan dialisis ( hemodialisis, dialisis peritoneal ) atau dengan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal merupakan terapi yang ideal karena menghasilkan rehabilitasi yang lebih baik dibanding dialisis kronik dan akan menimbulkan perasaan sehat seperti orang normal. Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donoryangmasih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor daapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung mempunyai jangka hidup lebih panjang.

B.     Rumusan masalaha.       Apa yang dimaksud dengan transplantasi ginjal?b.      Bagaimana anatomi fisiologi ginjal ?c.       Apa etiologi transplantasi ginjal ?d.      Apa saja terminologi transplantasi ginjal ?e.       Faktor-faktor apa saja yang berperan dalam keberhasilan transplantasi ginjal?

Page 2: Transplant as i Iiiiii

f.       Persiapan apa saja sebelum operasi transplantasi ginjal?g.      Bagaimana proses transplantasi ginjal ?h.      Komplikasi apa saja yang muncul setelah transplantasi ginjal ?i.        Apa saja keuntungan dan kerugian transplantasi ginjal ?j.        Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien transplantasi ginjal ?C.     Tujuan

Tujuan umumUntuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III dan untuk menambah

pengetahuan mahasiswa transplantasi ginjal.Tujuan khusus

1.      Untuk mengetahui definisi tentang transplantasi ginjal.2.      Untuk mengetahui anatomi fisiologi ginjal.3.      Untuk mengetahui etiologi transplantasi ginjal.4.      Untuk mengetahui terminologi tentang transplantasi ginjal.5.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi transplantasi ginjal.6.      Untuk mengetahui persiapan operasi transplantasi ginjal.7.      Untuk mengetahui proses transplantasi ginjal.8.      Untuk mengetahui komplikasi setelah transplantasi ginjal.9.      Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian transplantasi ginjal.10.  Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien transplantasi ginjal.

BAB IIPEMBAHASAN

A.    Pengertian Transplantasi atau Cangkok GinjalTransplantasi adalah pemindahan organ tubuh yang masih mempunyai daya hidup sehat untuk

menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak bisa berfungsi lagi dengan baik. Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara memanfaatkan sebuah ginjal sehat( yang diperoleh melaui pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup ( donor hidup ) atau yang baru saja meninggal ( donor kadaver). Menurut Brunner and Suddarth transplantasi ginjal adalah melibatkan menanamkan ginjal dari donor hidup atau kadaver manusia recepient yang mengalami penyakit ginjal tahap akhir. Transplantasi ginjaldapat dilakukan secara “cadaveric “( dari seorang yang telah meninggal ) atau dari donor yang masih hidup ( biasanya anggota keluarga ). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus,

Page 3: Transplant as i Iiiiii

donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasidan ginjal tersebut cenderung mempunyai jangka hidup lebih panjang.

B.       Anatomi fisiologiGinjal adalah organ ekresi yang bentuknya mirip seperti kacang. Ginjal merupakan bagian

dari sistem urinari, ginjal berfungsi sebagai filter kotoran(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Manusia mempunyai sepasang ginjal yang terletak dibelakang abdomen. Ginjal terletak disebelah kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal sebelah kiri terletak dibawah hati dan ginjal sebelah kanan terletak dibawah limpa. Dibagian atas(superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal(juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperinealyang berarti terletak dibagian belakang peritoneumyang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak disekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan letaknya lebih rendaah dibanding ginjal kiri dikarenakan dibagian atas ginjal kanan terdapat organ hati yang lumayan besar. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga kesebelas dan dua belas. Kedua ginjal dibungkus oleh lapisan lemak(lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Pada orang dewasa setiap ginjal memiliki ukuran panjang 11 cmdan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap kedalam.ditiap ginjal terdapat bukaan yangdisebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renaldan ureter.

Bagian paling luar ginjal disebut korteks. Bagian lebih dalam lagi disebutmedulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Unit fungsional ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam ginjal normalmanusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terrlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mengabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnyadibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arusdan kontranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen yang disebut korpuskula(badan Malphigi) yang dilanjutkan oelh saluran-saluran(tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darahdari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan.darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsul Bowman karena adanya tekana dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk kedalam tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan

Page 4: Transplant as i Iiiiii

ginjal lewat arteri eferen. Diantara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:1.    Kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus2.    Lapisan kaya protein sebagai membran dasar3.    Selapisan sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman(podosit).Dengan bantuan tekanan, cairan dalam darah didorong keluar dari glomerulus melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk kedalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul yang kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter permenit, menghasilkan 122 cc filtrat glomerular permenitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal. Jaringan ginjal warna biru menunjukan satu tubulus. Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pad atubulus konvulasi distal. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam perrtukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan  memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukossa, asam aminodan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97,7%) dalam filtrat masuk kedalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal kedalam sistem pengumpul yang terdiri dari tubulus penghubung, tubulus kolektivus kortikal, tubulus kolektivus medularis. Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin. Cairan menjadi semakin kental disepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin yang kemudian dibawa kekandungkemih melewati ureter.

C.    EtiologiYang menyebabkan seseorang harus dilakukan transplantasi ginjal adalah penyakit gagal

ginjal terminal atau biasa disebut dengan stadium akhir.D.    Terminologi transplantassi ginjal

 Beberapa terminologi dalam transplantasi ginjal adalah-          Autograft adalah transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari individu yang

sama.-          Isograft adalah transplantassi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari saudara kembar.-          Allograft adalah transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berasal dari individu lain

dalam satu spesies atau spesies yangsama.

Page 5: Transplant as i Iiiiii

-          Xenograft adalah transplantasi dimana jaringan yang dicangkokan berassal dari spesies yang berbeda. Misalnya ginjal binatang yang ditransplantasikan kepada manusia

E.     Faktor-faktor yang berperan dalam keberhasilan transplantasi ginjalFaktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pada transplantasi ginjal terdiri dari faktor

yang bersangkut paut dengan donor, resepien, faktor imunologis, faktor pembedahan antara lain penanganan praoperatif dan post-operatif.Donor ginjalDonor ginjal dibagi menjadi dua yaitudonor hidup ( living donor ) dan donor jenasah ( cadaver donor ). Donor hidup dapat berasal dari individu yang mempunyai hubungan keluarga ( living related donor ) atau tidak ada hubungan keluarga (living non related donor ).Syarat untuk donor hidup, terutama untuk donbor keluarga yaitu :

1.    Usia lebih dari 18 tahun dan kurang dari 65 tahun.2.    Motivasi yang tinggi untuk menjadi donor tanpa ada unsur paksaan.3.    Kedua ginjal normal.4.    Tidak mempunyai penyakit yang dapat menurunkan fungsi ginjal dalam jangka waktu yang

lama.5.    Kecocokan golongan darah, HLA dan tes silang darah (cross match).6.    Tidak mempunyai penyakit menular.7.    Sehat mental.8.    Toleransi operasi baik.

Pemeriksaan calon donor meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik lengkap, tes fungsi ginjal, pemeriksaan golongan darah dan sistem HLA , infeksi virus ( hepatitis B, hepatitis C, CMV, HIV ), foto dada, ekokardiografi, dan arteriografi ginjal.

Untuk donor jenasah biasanya berasal dari pasien yang mengalami mati batang otak akibat kerusakan otak yang fatal, usia 10-60 tahun, tidak mempunyai penyakit menular, fungsi ginjal harus baik saat menjelang ajal. Panjang hidup ginjal transplantasi dari donor jenasah yang meninggal karenana strok, iskemia, tidak sebaik meninggal karena perdarahan subarachnoid.Resepien ginjal

Pasien gagal ginjal terminal yang potensial menjalani transplantasi ginjal harus dinilai oleh tim transplantasi. Setelah itu dilakukan evaluasi untuk melakukan persiapan untuk transplantasi. Sebelum dilakukan transplantasi resepien akan dilakukan pemeriksaan secara teliti untuk mengetahui adanya hiperrtensi, penyakit pembuluh darah perifer dan penyakit jantung koroner, ulkus peptikum dan keadaan saluran kemih. Selain itru, juga dilakukan pemeriksaan laboratorium lengkap termasuk tanda-tanda infeksi, foto dada, USG, EKG, ekokardiografi, pemeriksaan gigi geligi dan THT.

Page 6: Transplant as i Iiiiii

Syarat resepien transplantasi ginjal adalah :a.    Dewasab.    Pasien yang kesulitan mengalami hemodialisis dan CAPDc.    Saluran kemih bawah harus normal bila ada kelainan koreksi terlebih dahulu.d.   Dapat menjalani imunosupresa dalam jangka waktu lama dan kepatuhan berobat tinggi.

Kontra indikasia.    Infeksi akut : tuberkulosis, infeksi saluran kemih, hepatitis akut.b.    Infeksi kronik, bronkiektasisc.    Aterotema yang beratd.   Ulkus peptikum yang aktife.    Penyakit keganasanf.     Mal nutrisi

Imunologi transplantasiGinjal donorharus mempunyai kecocokan dengan ginjal resepien agar transplantasi behasil

baik. Golongan darah yang sama merupakan syarat yang utama. Kesesuaian imunologis pada transplantasi ginjal dapat diperiksa melalui pola HLA. Bila ginjal tidak cocok secara imunologis maka akan terjadi reaksi rejeksi. Reaksi ini merupakan usaha tubuh resepien untuk menolak benda asing yang masuk ketubuhnya. Ada tiga jenis reaksi rejeksi yaitu :

-       Reaksi hiperakut yaitu terjadiseegera dengan beberapa menit atau beberapa jam setelah klem pembuluh darah dilepas. Dan disebabkan adanya antibodyterhadap sistem golongan darah atau HLA yang tidak cocok. Rejeksi hiperaktif tidak bisa diatasi harus dilaksanakan nefrektomi ginjal cangkok. Reaksi hiperakut sekarang jarang terjadi karena dapat dihindarkan dengan reaksi silang.

-       Rejeksi akut biasanya terjadi dalam waktu 3 bulan pasca transplantassi, dapat dicetuskan oleh penghentian atau pengurangan dosis obat imunosupresi.Manifestasi klinis: Demam, mialgia, malaise, nyeri pada ginjal baru, produksi urine menurun, berat badan meningkat, tekanan darah meningkat, kreatinin serum meningkat, histopatologi. Terapi rejeksi akut : metil prednisolon 250 mg – 1 gr IV/hari selama 3 hari, ALG ( Anti Lymphocyte Globulin ), ATG ( Anti Thympocyte Globulin ) atau antibodi monoklons sebagai terapi alternatif bila tidak teratasi.

-       Rejeksi kronik terjadi setelah berrbulan-bulan atau bertahun-tahun pasca transplantasi. Pada rejeksi kronik terjadi penurunan fungsi ginjal cangkok. Saat inibelum ada pengobatan yang spesifik  untuk mengobati rejeksi kronik.Keberhasilan transplantasi ginjal menurut harapan klinis

a.       Lama hidup ginjal cangkok ( Graft Survival )

Page 7: Transplant as i Iiiiii

Lama hidup ginjal cangkok sangat dipengaruhi oleh kecocokan antigen antara donor dan resepien. Waktuparuh ginjal cangkok paada HLA ( Human Leukocyte Antigens ) identik 20-25 tahun, HLA yang seebagian cocok ( one haplotype match ) 11 tahun dan pada donor jenazah 7 tahun. Lama hidup ginjal cangkok pada pasien diabetes mellitus lebih buruk daripada pasien non diabetes.

b.      Lama hidup passien ( Patient Survival )Sumber organ donor sangat mempengaruhi lama hidup pasien dalam jangka panjang. Lama hidup pasien yang mendapat donor ginjal hidup lebih baik dibanding donor jenasah, kemungkinan dikarenakan pada donor jenasah lebih banyak obat imunosupresi.

F.   Persiapan pembedahan ( pra-operatif dan pasca operatif )Persiapan pra-operatif untuk calon resepien bertujuan untuk : menilai kemampuan menjalani

operasi besar, menilai kemampuan menerima obat imunosupresi untuk jangka waktu yang lama,  menilai status vaskular anastosmosis, menilai traktus urinarius bagian bawah, menghilangkan semua sumber infeksi, menilai dan mempersiapkan unsur psikis.Persiapan pra-operatif untuk calon donor : menilai kerelaan ( tak ada unsur paksaan atau jual beli ), menilai kemampuan untuk nefrektomi, menilai akibat jangka panjang ginjaltunggal, menilai kemungkinaan anastosmosis,menilai kecocokan golongan darah, HLA dan crossmatch.Obat-obat imunosupresi

Untuk mencegah terjadinya rejeksi kepada pasien yang mengalami transplantasi ginjal diberikan obat-obat imunosupresi. Ada beberapa macam obat imunosupresi yangtersedia pada umumnya dikelompokan menjadi :

-          Obat imunosupresi konvensional : siklosporin-A, kortikosteroid, azatioprin,antibodi monoklonal OKT-3,antibodi poliklonal ALG ( anti Lymphocte Globulin ), ATG ( Anti Thympocyte Globulin ).

-          Obat imunosupresi baru yaitu tacrolimus dan mycophenolate mofetil. Efek samping tacrolimus hampir sama engan siklosporin, infeksi yang timbul biasanya CMV ( cytomegali virus ), ATG ( anti thympocyte globulin ), ALG ( anti lympocyte globulin ), MMF( micophinolatemofetil ).

G. Proses transplantasi ginjalGinjal yang rusak diangkat. Kelenjar adrenal dibiarkan ditempatnya arteri dan vena renal

diikat. Ginjal transplan diletakan difosa iliaka. Arteri renal dari donor dijahit ke arteri iliaka dan vena renal dijahit kevena iliaka. Ureter ginjal donor dijahit ke kandung kemih atau vesika urinari. Setelah terhubung, ginjal akan dialiri darah yang akan dibersihkan. Urine  biasanya langsung diproduksi. Tetapi beberapa keadaan, urine diproduksi bahkan setelah beberapa minggu.Ginjal lama akan dibiarkan di tempatnya. Tetapi jika ginjal tersebut menyebabkan infeksi atau menimbulkan penyakit darah tinggi, maka harus diangkat.

Page 8: Transplant as i Iiiiii

H.  KomplikasiDalam transplantassi ginjal tidak semuanya berhasil, tapi kadang akan menimbulkan

berbagai komplikasi.komplikasi-komplikassi tersebut yaitu :1.         Penolakan pencangkokanYaitu sebuah kekebalan terhadap organ donor asing yang dikenal oleh tubuh sebagai jarringan asing. Reaksi tersebut dirangsang oleh reaksi antigen terhadap kesesuaian organ asing. Reaksi penolakan yang terjadi adalah reaksi penolakan secara klinik yaitu hiperakut, akut dan kronis.2.         InfeksiInfeksi meninggalkan masalah yang potensial dan mewakili komplikasi yang serius memberikan ancaman pada tingkatatan kehidupan. Infaksi yang sering dijumpai adalah infeksi sistem urinari, pneumonia dan sepsis adalah yang paling sering terjadi.3.         Komplikasi sistem urinariKomplikasi sistem urinari adalah dikarenakan terputusnya ginjal secara spontan. Selain itu,ada juga komplikasi lain yaitu bocornya urine dari ureteral bladder anastomosisyang menyebabkan terjadinya urinoma yang dapat memberikan tekanan pada ginjal dan ureter yang mengurangi fungsi ginjal.4.         Komplikasi kardiovasskularKomplikasi ini bisa berupa komplikasi lokal atau sistem. Hiperrtensi daapat terjadi pada 50%-60% pada dewasa yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stenosis arteri ginjal, nekrosis tubular akut, penolakan pencangkokan jenis kronik dan akut, hidronefrosis.5.         Komplikasi pernafasanKomplikasi pada pernafasan yang sering terrjadi adalah pneumonia yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.6.         Komplikasi gasstrointestinalKomplikasi yang mungkin terjadi adalah komplikasi hepatitis B dan serosis yang dihubungkan dengan pengunaan obat-obatan hepatotoksik.7.         Komplikassi kulitKarsinoma kulit aadalah yang paling sering terjadi. Penyembuhan luka dapat menjadi lama karena status nutrisi yangtidak adekuat, serum albumin yang sedikit dan terapi steroid.8.         Komplikasi – komplikasi yang lainKomplikasi lain yang mungkin terjadi setelah pencangkokan ginjal adalah diabetes mellitus yang disebabkan oleh steroid. Akibat terhadap muskuloskeletalyang termasuk adalah osteoporosis dan miopaty. Nekrosis tulang aseptik adalah disebabkan oleh terapi kortikosteroid. Masalah reproduksi yang digambarkan dalam frekuensi CRF mmuncul setelah transplantasi.9.         Kematian

Page 9: Transplant as i Iiiiii

Rata-rata kematian setelah 2 tahun pelaksanaan transplantasi tersebut hanya 10%. Biasanya kematian ini diakibatkan oleh infeksi pada dua tahun pertama setelah dua tahun pencangkokan telah terjadi.

I.       Keuntungan dan kerugian transplantasi ginjalPada transplantasi ginjal ada keuntungan dan kerugiannya terutama bagi resepien. Adapu keuntungannya yaitu :-        Ginjal baru akan bekerja sama halnya seperti ginjal normal.-        Resepien akan merasa lebih sehat dan normal kembali.-        Penderita tidak perlu melakukan dialisis.-        Penderita mempunyai harapan hidup lebih besar.Adapun kekurangan transplantasi ginjal yaitu :-        Butuh proses pembedahan besar-        Proses untuk mendapatkan ginjal lebih lama atau sulit.-        Tubuh bisa menolak ginjal yang didonorkan.-        Penderita harus rutin minum obat imunosupresan yang mempunyai banyak efek samping.

J.      Diagnosa keperawatan yang mungkin munculPre operatif

-          Ansietas berhubungan dengan prosedur pembedahan transplantasi ginjal.-          Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi.

Post operatif1.      Nyeri akut berrhubungan dengan agen cidera fisik (terputusnya kontinuitas jaringan).2.      Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal berhubungan dengan efek samping terapi (obat,

pembedahan).3.      Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan efek samping obat (medikasi, drain).4.      Resiko perdarahan berhubungan dengan efek samping dari pembedahan5.      Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan drainase urin.6.      Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanik (luka operasi).

BAB IIIPENUTUP

A.KESIMPULAN1.      Transplantasi adalah pemindahan organ tubuh yang masih mempunyai daya hidup sehat untuk

menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak bisa berfungsi lagi dengan baik. Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara memanfaatkan sebuah ginjal sehat( yang diperoleh melaui pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal

Page 10: Transplant as i Iiiiii

sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup ( donor hidup ) atau yang baru saja meninggal ( donor kadaver). Yang menyebabkan seseorang harus dilakukan transplantasi ginjal adalah penyakit gagal ginjal terminal atau biasa disebut dengan stadium akhir. Komplikasi yang terjadi setelah pencangkokan ginjal adalah penolakan pencangkokan,infeksi, komplikasi sistem urinari, komplikasi kardiovasskular, komplikasi pernafasan, komplikasi gastrointestinal, komplikassi kulit, komplikasi – komplikasi yang lain,kematian.

2.      SaranKarena ginjal ‘baru’ ini bukan merupakan ginjal yang berasal dari tubuh pasien sendiri, maka ada kemungkinan terjadi reaksi tubuh untuk menolak ‘benda asing’ tersebut.Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan ini,perawat harus memonitor pasien dalam mengonsumsi obat-obat anti-rejeksi atau imunosupresan segera sesudah menjalani transplantasi ginjal. Obat-obat imunosupresan bekerja dengan jalan menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal cangkokan.

DAFTAR PUSTAKAAnderson, Price Sylvia. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses     Penyakit Edisi 6. Jakarta : EGCBrunner and Suddarth. 2001. Keperawata Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : EGCCharlene, Reeves. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medika Heardman, T. Heather.2012.Diagnosa Keperawatan NANDA Internasional 2012-2014. Jakarta : EGC