translate(1)1

30
PENDEKATAN RANCANGAN UNTUK PENGGALIAN PADA BATUAN “Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan” Albert Einstein Obert (1973) menekankan bahwa dibandingakan dengan waktu manusia melakukan penambangan dibawah tanah, konsep perancangan sebuah pembukaan bawah tanah merupakan inovasi yang cukup baru. Satu alasan untuk situasi seperti ini adalah masalah perancangan sebuah tambang atau terowongan berbeda dari merancang struktur konvensional seperti bangunan (gedung) atau jembatan. Pada rancangan teknik konvensional, muatan atau beban yang akan digunakan adalah yang ditentukan pertama dan kemudian material ditentukan dengan kekuatan dan karaktersitik perubahan bentuk yang sesuai, mengikuti structural geometri yang dipilih. Pada ilmu mekanika batuan, perancang berhadapan dengan massa batuan yang rumit dan property material yang spesifiktidak dapat di tentukan untuk menentukan rancangan, lagi pula, muatan atau beban yang digunakan tidak sepenting pada massa batuan sebagai perangkat penghasil dari pembagian ulang tegangan semula, yaitu tegangan yang ada sebelum penggaliandibuat juga. Jumlah kemungkinan kegagalan bias muncul pada struktur batu sehungga menentuan “kekuatan material’ merupakan hal utama. Terakhir, geometri sebuah struktur batuan dapat bergantung pada susunan fitur geologinya oleh karena itu, rancangan

Upload: faizal-ghalib

Post on 28-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

asas

TRANSCRIPT

Page 1: Translate(1)1

PENDEKATAN RANCANGAN UNTUK PENGGALIAN

PADA BATUAN

“Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”

Albert Einstein

Obert (1973) menekankan bahwa dibandingakan dengan waktu manusia

melakukan penambangan dibawah tanah, konsep perancangan sebuah

pembukaan bawah tanah merupakan inovasi yang cukup baru. Satu alasan

untuk situasi seperti ini adalah masalah perancangan sebuah tambang atau

terowongan berbeda dari merancang struktur konvensional seperti bangunan

(gedung) atau jembatan.

Pada rancangan teknik konvensional, muatan atau beban yang akan

digunakan adalah yang ditentukan pertama dan kemudian material ditentukan

dengan kekuatan dan karaktersitik perubahan bentuk yang sesuai, mengikuti

structural geometri yang dipilih. Pada ilmu mekanika batuan, perancang

berhadapan dengan massa batuan yang rumit dan property material yang

spesifiktidak dapat di tentukan untuk menentukan rancangan, lagi pula, muatan

atau beban yang digunakan tidak sepenting pada massa batuan sebagai

perangkat penghasil dari pembagian ulang tegangan semula, yaitu tegangan

yang ada sebelum penggaliandibuat juga. Jumlah kemungkinan kegagalan bias

muncul pada struktur batu sehungga menentuan “kekuatan material’ merupakan

hal utama. Terakhir, geometri sebuah struktur batuan dapat bergantung pada

susunan fitur geologinya oleh karena itu, rancangan penggalian pada batuan

harus mencantumkan penilaian kondisi geologi yang telita dan terutama

kemungkinan bahaya geologis.

Jelasnya, pendekatan rancangan apapun untuk penggalian pada batuan

menentukan kerjasama yang dekat antara teknisi mekanika dan ahli geologi.

Faktanya, jenis teknologis baru (tidak dibingungkan dengan ahli teknik geologi)

telah muncul di Amerikamenggabungkan keterampilan dalam rancang teknik,

mekanika batuan, mekanika tanah, geologi dan geofisika.

Apa ini berarti proses rancang teknik yang dibahas di bab sebelumnya

tidak dapat diaplikasikan pada rancang mekanika batuan? Tentu saja tidak!

Page 2: Translate(1)1

Artinya, bagaimanapun rancanagan penggalian pada batuan membutuhkan

pertimbangan ekstra yang menyertakan kondisi-kondisi geoteknik special filosofi

rancangan yang sangat baik disusulkan oleh E.Hoek (Hoek, 1981, Hoek dan

Brown, 1980, Hoek dan Londe, 1974)

Tujuan dasar dari rancangan penggalian bawah tana apapun sebaiknya

menggunakan batuan tersebut sebagai material structural pokok, sebisa

mungkin buat gangguan kecil selama penggalian dan tambahkan sebisa

mungkin gangguan kecil pada penyangga baja dan beton. Pada keadaan

lengkap dan ketika dihadapkan pada tekanan kompresi, batu terkeras lebih

kuat dibandingkan dan kebanyakan sekuat baja. Akibatnya, hal ini tidak

berdampak ekonomi untuk menggantikan material yang memadai dengan

material yang tidak lebih bagus.

Sebuah rancangan teknik yang bagus merupakan rancangan yang

seimbang dalam semua factor yang berperan, walaupun factor tersebut

tidak dapat diukur, dimasukan kedalam akun, tugas teknisi rancangan

bukan untuk menghitung dengan akurat, namun untuk memutuskan

dengan tegas.

Intinya, rancangan mekanika batuan dalam pertambangan dan pembuata

terowongan menggabungkan aspek-aspek seperti perancanagan struktur lokasi,

penentuan dimensi dan bentuk tambang atau terowongan, orientasi dan tata

ruang tambang/terowongan, prosedur penggalian (peledakan atau pengebora

dengan mesin), pemilihan penyanggadan peralatan. Teknisi mekanika batuan

mempelajari pada tekanan itu, memantau perubahan pada tekanan pada

pertambangan/terowongan, menentukan sifat batuan, menganalisa tekanan,

perubahan bentuk dan kondisi air (tekanan dan arus) dan menterjemahkan data

peralatan.

Sayangnya, aplikasi rancangan geoteknik pada pertambangan dan

terowongan belum berkembang pada nilai yang sama seperti pekerjaan teknik

lainnya. Hasilnya meningkatkan factor keselamatan dalam banyak factor pada

proyek bawah tanah. Hal ini dipercaya bahwa peningkatan permintaan factor

keselamatan yang lebih realistis juga pengenalan potensi hemat biaya dari

mekanika batuan akan mengarah kepada pengaplikasian rancangan mekanika

batuan yang lebih besar pada pertambangan dan terowongan. Namun, selagi

penelitian yang luas pada mekanika batuan dikerjakan, masih terdapat masalah

Page 3: Translate(1)1

utama pada ‘penterjemahan; temuan penelitian menjadi prosedur perancangan

yang inovatife dan ringkas.

METODA PERANCANGAN PADA TEKNIK PERTAMBANGAN DAN

TEKNIK SIPIL

Terdapat banyak pertimbanagan praktis yang berbeda ketika merancang

terowongan, dalam teknik pertambangan dan sipil. Muir Wood (1997) percaya

bahwa perbedaan pada praktinya lebih timbul melalui tradisi, melalui standar

yang dapat diterima dan melalui regulasi dibandingkan melalui alas an. Namun,

terdapat beberapa perbedaan pokok pada perancangan terowongan teknik

pertambangan dan teknik sipil : (1) kebanyakan terowongan pada teknik sipil

permanen (contoh rel bawah tanah, terowongan air, dll) sedangkan terowongan

pertambangan bersifat sementara, walaupun, tentu saja, beberapa terowongan

pertambangan dapat memililiki masa pakai hingga beberapa decade; (2)

terowongan teknik sipil digunakan untuk umum, sedangkan terowongan

pertambangan ganya digunakan oleh penambang terlatih, (3) total panjang

terowongan melampai panjang terowongan teknik sipil dibandingkan teknik

pertambangan (untuk contohnya dalam lokasi eksplorasi, dalam penggalian,

dalam penyanggaan, dll); (4) kondisi tanah tambang lebih baik karena diketahui

dalam kegiatan penambangan selama beberapa tahun, ketika struktur teknik sipil

biasanya ditempatkan di bawah yang membutuhkan lokasi eksplorasi detail; (5)

struktur teknik sipil yang umumnya pada kedalaman dangkal (kurang dari 500m

di bawah permukaan) dengan pengaruh dari tegangan lokasi yang sering

diabaikan dan tidak adanya tegangan kompresi dengan perkembangan yang

baik memberikan munculnya efek yang lebih dominan pada faktor geologi dimiliki

dalam teknik sipil - dalam teknik pertambangan tegangan lokasi adalah faktor

terpenting; (6) sejak penambangan penggalian tambangadalah dinamuskarena

mengalami perubahan kondisi tegangan dan perbedaan penguatan batuan

daripada untuk situasi tegangan terowongan teknik sipil bersifat statis, biasanya

tidak mengalami perbuahan kondisi tegangan; (7) target penambangan pada

peningkatan keutungan dan penggunaan dana yang sedikit tersedia untuk

investigasi perancangan daripada dalam teknik sipil; (8) lokasi teknik sipil dapat

dipilih untuk kondisi batu yang baik, dimana dalam pertambangan lokasi bijih

menentukan lokasinya.

Page 4: Translate(1)1

Bieniawski (1977) membandingkan investigasi perancangan untuk

penambangan dan ruang teknik sipil dengan cara yang sama, Muir Wood (1979)

menekankan manfaat dari hubungan tambang - teknik sipil. Ketika penambangan

telah melewati teknik sipil dalam penggunaan menghasilkan penyanggaan,

rockbolting dan doweling, teknik sipil telah memperluas beberapa metode

terowongan pada tanah lunak dalam pertambangan dengan merubahnya, dalam

keadaan tertentu metode lapisan untuk terowongan melingkar untuk contohnya,

digunakan dalam tambang batubara Belgia. Area khusus dimana penambangan

telah dibuat proses kebanyakan tertuju memaksimalkan ekonomi ekstraksi dari

bijih atau batubara sesuai dengan kriteria yang diinginkan untuk dengan

stabilitas.

Metode perancangan yang tersedia untuk pengkajian kemantapan

tambang dan terowongan dapat dikategorikan sebagai berikut :

a) Metode analitik

b) Metode observasi

c) Metode empirik

Selain itu, dua pendekatan lain juga dimanfaatkan, dinamakan cara geologi dan

kepatuhan pertimbangan ( ambang atau peraturan terowongan).

Metode analitik memanfaatkan analisis dari tegangan dan sifat disekitar

pembukaan. Termasuk kedalam teknik seperti solusi formasi penutupan, metode

numerik (elemen batas, elemen perbedaan, elemen pembatas), simulasi analog

(kelistrikan dan photoelastic) dan permodelan fisik.

Metode observasi bergantung pada pengawasan aktual pada pergerakan banah

selama penggalian untuk mendeteksi ketidakstabilan yang terukur, dan dalam

analisis interaksi penyanggaan tanah. Ini sudah termasuk metode Austrian

terbaru dan metode konvergensi-pengurungan. Walaupun dimanfaatkan sebagai

metode yang terpisah, pendekatan observasi adalah satu - satunya cara untuk

memeriksa hasil dan prediksi dari metode lain.

Metode empirik terus mengkaji kemantapan dari tambang dan terowongan

dengan menggunakan analisis statistik dari obeservasi bawah tanah. Klasifikasi

rekayasa massa batuan adalah pendekatan empiris terbaik untuk mengkaji

Page 5: Translate(1)1

kemantapan bukaan bawah tanah dalam batuan (Hoek & Brown, 1980,

Goodman, 1980). Mereka mendapat peningkatan perhatian baru - baru ini

(Einstein et aL, 1979) dan dalam banyak proyek terowongan pendekatan ini telah

dimanfaatkan sebagai satu - satunya perancangan untuk praktik dasar. Dalam

pertambangan, aplikasi saat ini termasuk penambangan metal (Kendorski et al,

1983) dan tambang batubara (Bieniawski et al, 1980, Ghose, 1981).

Semua metode mengharuskan memasukkan data geologi dan

pertimbangan peraturan perundang - undangan keselamatan.

Teknik geologi memanfaatkan untuk identifikasi struktur geologi dan fitur

lain yang mempengaruhi kemantapan struktural. (Ealy et al, 1979). Untuk tujuan

ini, pengeboran core, pemetaan geologi, pemetaan isopak, fotografi udara,

analisis linement, dan gambar satelit digunakan. Kebanyakan, metode dari

analisis bahaya telah dikembangkan (Ellison dan Thurman, 1976). Terobosan

terbaru dalam teknik eksplorasi di USA adalah pengontrolan geologi

menggunakan pengindraan udara “columbia” (taranik, 1982)

Kesesuaian dalam penentuan harus dimasukan ke dalamnya karena tanpa

hasil metoda desain, seorang perancang harus mmatuhi peraturan dan batasan

dalam pertambangan bawah permukaan seperti ventilasi,transportasi, dan

sebagainya.

Penelitian baru-baru ini lebih menekankan secara langsung kepada

pengembangan desain untuk penambangan dan terowongan (Bieniawski, 1981).

Hal ini diilustrasikan secara diagram pada gambar 4.1. pengamatan yang paling

enting yaitu bahwa tidak adanya teknik desain batuan yang mempertimbangkan

sampai konstruksi selesai. tipe biaya untuk penyelidikan yang dapat diikuti oleh

penulis dijelaskan pada bagan 4.2.

Page 6: Translate(1)1

Hambatan Teknik

Fungsi, ukuran, bentuk, Jalur, metoda penggalian

Tujuan

aman, stabilitas, ekonomi

Penentuan Data yang Dimasukan

Struktur Geologi

(, meliputi teknik pemetaan geologi core loging. Batuan dan properti batuan, meliputi

kekuatan batuan dan faktor pengaruh batuan)

Air Bawah Tanah Kuat Tekan Insitu

Muatan Terapan

(perubahan tekanan akibat penambangan)

Metoda Rancangan

Analitical Empiris Geologi

Pemodelan Penyesuaian

(Pengukuran Lapangan) (Peraturan Pertambangan)

Hasil Spesifikasi

Rentang Waktu Atap

Pedoman Untuk Support Atap, Penyangga dan Atap

Akibat dari Persilangan dan Penggalian yang Berdekatan

Tanggapan Balik

Penyeliksian Alat Untuk Memonitor Kemampukerjaan alat

Perbaikan Pengukuran Untuk Kasus Ketidakstabilan

Bagan 4.1 Penyederhanaan Diagram Desain

Untuk Tambang dan Terowongan

Page 7: Translate(1)1

Distribusi Biaya Pada Proyek Detail Biaya Desain Pada Proyek

Biaya dalam seribu

dollar

Proyek 1 Proyek 2 Proyek 3 Proyek 4 Proyek 5

Biaya konstruksi* 119,700 63,840 31,425 1.500,00 200,00

Biaya desain 3,353 1,968 2,515 12,00 2,940

biaya total 5123,053 65,808 33,940 1,512 202,940

Persen biaya

racangan terhadap

biaya total (%)

2,72 2,99 7,41 0,8 1,45

Keterangan 22 m jarak

mesin

untuk

stasiun

power

24 m jarak

mesin untuk

stasiun power

7,5 m dia, 3

km panjang

terowongan

Proyek

terowongan

yang

sangat

besar

Terowongan

untuk

kendaraan air

*Biaya konstruksi tidak termasuk pemasangan mesin dan listrik seperti yang terjadi pada teknik sipil

bawah tanah proyek hidro elektrik. sebagai contoh : untuk proyek 1 biaya mesin dan listrik adalah

5133 juta ditambah ongkos untuk membuat akses pada jakan dam sebesar 563,8 juta. Secara

keseluruhan harga proyeknya yaitu 5319,85 juta. biaya desain penyelidikan sebagai persentase

dari seluruh biaya ini yaitu 1,05 %.

Bagan 4.2. Biaya penelitian disain untuk penggalian batuan, di tahun 1980

dalam dolar Amerika

Biaya desain 1.05%

Fasilitas Permukaan 19.95 %

Biaya Kostruksi sipil 37.4 %

Pemasangan mesin dan Listrik 41.6 %

analisis data

tes lubang bor

Peralatan

11 %

4 %

5 %

Pemandu Penyelidikan

terowongan 59.5 %

Page 8: Translate(1)1
Page 9: Translate(1)1

Perlu dicatat bahwa merancang sebuah tambang atau terowongan

melibatkan banyak sistem desain selain mereka yang terlibat dalam desain

mekanik batuan. Sebuah perlakuan yang baik dari aspek ini untuk pertambangan

provived oleh luxbacher dan Ramani (1980) dan digambarkan dalam gambar 4.3.

dalam kasus tunneling, Muir Woods dan sauer (1981) membahas interaksi dalam

proses untuk pengambilan keputusan. mereka emphasizzed bahwa tindakan

yang diambil dan Keputusan yang dibuat dalam tahap desain awal harus, untuk

hasil sukses, mempertimbangkan konsekuensi mereka di tahap-tahap

selanjutnya. Studi menarik lainnya dalam hal ini dilakukan oleh hoek dan Brwn

(1980), Selmer - olsen dan broch (1977), dan nicholas marek (1981) dan hoek

(1982). faktor utama yang mempengaruhi stabilitas tambang dan terowongan

adalah:

a) bidang stres yang penggalian bawah tanah dikenakan terutama yang

disebabkan oleh pertambangan di sekitarnya

b) interaksi antara penggalian yang berdekatan

c) sifat-sifat kekuatan dan lainnya dari lapisan batuan

d) kondisi air tanah

e) metode dan kualitas penggalian

f) dukungan dari lapisan batuan

Ulasan Sangat detail tapi grafik Cukup jelas jika desain prosedur untuk

tunnelsis batu decipted dalam serangkaian diagram :

A. Pengumpulan data awal

B. Studi kelayakan umpan balik

C. Karakteristik detail site

D. Analisis Stabilitas lereng

E. Desain terakhir dan konstruksi

Page 10: Translate(1)1

Pengumpulan Data Awal

Pengumpulan penaksiran data

(geologi, klasifikasi konstruksi, keadalaman dan biaya)

Reduirement Rekayasa Tersedianya

Umum kendala Data Geologi

(tujuan dan bentuk) (kelas, keselarasan) (Data sebelumnanya,

Peta geologi, foto udara)

Pengumpulan data karakteristik geoteknik

Rencana investigasi

Pemetaan program pengeboran Eksporasi

Permukaan Terbatas dan investigasi geofisik

Air tanah

Uji lab sample batuan dan

Index uji sampel tanah

Lapangan

Persiapan mapping geologi dan section

Menunjukan daerah yang baik dan

Menguntungkan, input data lengkap

Lembar untuk masing-masing

Struktur region

Page 11: Translate(1)1

Studi Kelayakan

Rekayasa Klasifikasi massa batuan

di daerah

pengetahuan dan klasifikasi massa batuan dibandingkan

pengalaman tersedia dengan stabilitas penggalian

untuk rekayasa persyaratan dengan dokumen

keadaan geologi regional

Penaksiran kelayakan

pemeriksaan kritis masalah tunneling potensial

desain awal bagian lintas terowongan

alternatif tentatif konstruksi dan metode dukungan

mempertimbangkan stabilitas terowongan untuk ukuran

semua kemungkinan dan bentuk yang diusulkan

tindakan korektif ya tidak

hasil teknis dan pilih rute terbaik untuk

ekonomi diterima ya desain terakhir

Tidak

tolak lokasi site

Page 12: Translate(1)1

Analisis Kemantapan

Menyesuaikan kondisi masssa batuan dengan kebutuhan

Apakah sesuai dengan ketetapan?

struktur geologi yang merugikan

batuan yang kerasPelapukan dan

pengembangan batuan atau pemampatan

Tekanan dan rembesan air

Penempatan terowongan dan penentuan jalur serta penyanggaan

Analisis mengenai tegangan batuan pada

zona pecah: menyesuaikan tegangan

insitu dengan kriteria pecahan

Membuat daya tahan batuan yang memadai dan uji pengembangan

pada percontoh / sampel

simulasi piezometers untuk

menentukan tekanan dan sebaran air

Simulasi penggaruan untuk menghubungkan

pengukuran

Model Penyangga untuk mencegah

ambrukan dan di zona gelincir

Rancangan tahapan penggalian untuk

meminimalisasi antara bukaan dan

penjagaan surface

penundaan

Rancangan drainase dan

sistem pengendalian air

Page 13: Translate(1)1

From B

Karakteristik Site Terperinci

Rencana Investigasi

Pemetaan geologi Pengeboran penyelidikan peneyelidikan

Terperinci adit dengan

perbesaran

test geofisik test Laboratorium test

mekanika Batuan

Pengukuran Tekanan test Air tanah

Insitu

Proses Data

1. Persiapan penyelesaian pemetaan geologi dan penampang

2. Analisa hasil uji laboratorium dan insitu

3. Klasifikasi massa batuan dalam kelompok

To D

Page 14: Translate(1)1

Analisis Kemantapan

Q

Dari C

Menyesuaikan kondisi masssa batuan dengan kebutuhan

Apakah sesuai dengan ketetapan?

struktur geologi yang merugikan

batuan yang kerasPelapukan dan

pengembangan batuan atau pemampatan

Tekanan dan rembesan air

Penempatan terowongan dan penentuan jalur serta penyanggaan

Analisis mengenai tegangan batuan pada

zona pecah: menyesuaikan tegangan

insitu dengan kriteria pecahan

Membuat daya tahan batuan yang memadai dan uji pengembangan

pada percontoh / sampel

simulasi piezometers untuk

menentukan tekanan dan sebaran air

Simulasi penggaruan untuk menghubungkan

pengukuran

Model Penyangga untuk mencegah

ambrukan dan di zona gelincir

Rancangan tahapan penggalian untuk

meminimalisasi antara bukaan dan

penjagaan surface

penundaan

Rancangan drainase dan

sistem pengendalian air

Page 15: Translate(1)1

Rancangan akhir dan Konstruksi

Dari D

Pemilihan jalur terowongan akhir: persiapan rancangan akhir dan metode konstruksi alternatif ; rancangan instrumentasi untuk

pemantauan terowongan

Mempersiapkan kontrak dan estimasi biaya

Kajian penawaran dan proposal kontraktor alternatif

Penggalian dan konstruksi: menyesuaikan aktual dengan kondisi prediksi sesuai dengan klasifikasi massa batuan

Pemantauan pekerjaan pembuatan konstruksi

Pengkajian

Ke E

Page 16: Translate(1)1

PENGKONTRAKAN DAN MANAJEMEN PROYEK

Suatu keberhasilan yang utama dari proyek terowongan dan

pertambangan tidak hanya tergantung pada desain yang baik dan prosedur

konstruksi, tapi juga pada manajemen proyek yang baik dan yang paling penting

adalah ketentuan kontrak. Suatu desain yang efisien mungkin tidak menjadi

penentu keberhasilan suatu proyek jika terdapat suatu masalah di proyek

tersebut. Praktek pengkontarakan mengatur segala kekacauan proyek kontruksi

yang paling mendasar adalah pertimbangan terhadap pertanggung jawaban

yang profesional, hak dan kompensasi keuangan. Pada konstruksi bawah tanah

satu pertanyaan yang paling kontroversial yang terus menggangu bahwa resiko

kegagalan dan bagaimana tanggung jawab seharusnya dipisahkan

pada tahun yang baru saja, ini menjadi praktek pengkontrakan yang nyata

dalam proyek bawah tanah yang bisa di tambahkan substansi pada dunia dan

karena itu lakukan desain yang lebih baik dan teknologi konstruksi.maka, suatu

pelajaran yang khusus pada perjanjian U.S Nasional pada teknologi bawah tanah

telah diadakan pada 1976 untuk mempersiapkan rekomendasi untuk

pengkontrakan yang lebih baik pada konstruksi bawah tanah. Di inggris

penelitian industri konstruksi dan persatuan informasi (CIRIA) mengusulkan

untuk menambahkan kontrak praktek untuk terowongan. Dalam

penambahannya, persatuan terowongan internasional dibentuk sebagai

kelompok kerja untuk pembelajaran praktek pengkontrakan ke seluruh dunia.

Yang terbaru, (hoek) 1982 mendiskusikan pertimbangan geoteknik pada desain

terowongan dan dalam persiapan kontrak.

Semua studi ini diharuskan mengarah ke tagihan yang besar dan

pengadilan dibanyak negara yang sudah memiliki kedua pemilik dan kontraktor

langsung dimana tidak ada yang memperoleh keuntungan dan semua orang

kalah. Seorang pengacara konstruksi industri amerika yang terkemuka

mengatakan pada penonton nasional dan menjelaskan tempat terakhir yang

pernah kamu harapkan adalah pengadilan. Saya ingin menjadi satu-satunya

orang yang akan membuat uang sebagai hasil dari pengadilanmu.

REKOMENDASI USNCTT untuk pengkontakan yang lebih baik

Page 17: Translate(1)1

Pada desember 1974, akademi sains dalam negeri amerika mengeluarkan hasil

dari sebuah upaya penelitian intensif dari komite nasional amerika pada teknologi

terowongan (USNCTT), pengkotrakan yang lebih baik untuk konstruksi

terowongan. Penelitian intensif ini termasuk :

• Personal interviews dengan 39 pemimpin di konstruksi terowongan

amerika, mewakili agensi pengkontrakan, perusahaan konstruksi dan insinyur

konsultasi

• Sebuah daftar pertanyaan yang spesifik dikirim ke 178 organisasi kerja

umum

• Sebuah konferensi pameran dalam negeri

• Wawancara dengan 108 pemilik, kontraktor, insinyur, dan pengacara

dalam 7 negara-negara eropa

Hasil dari upaya penelitian sudah memproduksi beberapa rekomendasi untuk

praktek pengkontrakan yang lebih baik. rekomendasi ini akan memberikan

keuntungan substansial tidak hanya kepada pemilik dan kontraktor tapi juga

untuk rakyat umum. Rekomendasi tersebut yaitu

Kelompok 1. berbagi masalah resiko kontruksi :

• Terdapat perubahan peraturan kondisi. Kontrak untuk kontruksi bawah

tanah seharusnya termasuk merubah kondisi peraturan, mengizinkan pemilik

untuk menilai resiko yang tidak diketahui pada kondisi dibawah permukaan tanan

dan mengurangi kemungkinan besar dalam kontraktor

• Penyingkapan dari data geologi dan perkiraan. Kemungkinan yang paling

mungkin seharusnya dibuat dari teknologi geologi modern dan data seluruh

bawah permukaan tanah seharusnya dibuat selalu ada untuk menawar, selama

dengan perkiraan yang profesional

• Penyisihan dari penolakan. Kontrak seharusnya tidak mengandung

penolakan seperti tingkat akurasi data dari bawah permukaan memberikan

penawaran

• Tanggung jawab sistem pendukung. Kontrak harus termasuk rencana

untuk kebutuhan sistem pendukung terowongan, yang didesain oleh pemilik dan

untuk yang pemilik terima tanggung jawabnya

Kelompok 2. Berbagi masalah resiko keuangan

Page 18: Translate(1)1

• Tawaran harga. Tawaran jadwal harus terstruktur seperti itu, dan

mengurangi kebutuhan atau keinginan dari kontraktor untuk menyatukan

ketidakseimbangan tawaran

• Terdapat penambahan ketentuan. Kontrak harus termasuk penambahan

ketentuan menutupi inflasi dan mengizinkan pemilik dan kontrak untuk berbagi

peningkatan biaya tenaga kerja, pemasangan peralatan dan material konstruksi

• Permintaan keuangan kontraktor. Kontrak harus memiliki ketetapan niat

untuk mengurangi kebutuhan keuangan kontraktor, termasuk mempercepat

pembayaran untuk biaya sekarang, untuk material ketika penerimaan di

lapangan dan untuk proses pembayaran pada rentang yang tepat

• Biaya penukaran pembayaran kontrak. Biaya penukaran pembayaran

kontrak harus ditelusuri sebagai kemungkinan solusi pada masalah sekarang dari

resiko yang tidak semestinya di pekerjaan bawah tanah dan inflasi yang tidak

terprediksi

Kelompok 3. Mempercepat penanganan tagihan

• Ketentuan untuk merubah negosiasi. Kontrak harus mengandung

prosedur dibawah yang pemilik dan kontraktor bisa negosiasikan perubahan

kontrak, tanpa pembiayaan penundaan untuk bekerja dimana perbedaan bangun

• Ketentuan untuk perwasitan. Kontrak harus mengandung ketentuan

kebutuhan perwasitan. Agensi umum dihalangi hukum untuk menyampaikan

bantahan untuk mengikat ketegasan yang mungkin ditemukan melenceng dari

sebuah alternatif penerimaan perwasitan. Rencana harus dikembangkan untuk

formasi besar penilai dari pengalaman wasit dibawah dukungan dari persatuan

perwasitan amerika

Kelompok 4. Untuk merangsang inovasi di pengkonstruksian

• Mempertimbangkan alternatif penawaran. Kebaikan dari perizinan

alternatif penawaran harus dicari

• Dorongan dari program penilaian teknis. Sistem insentif ‘penilaian tekni’

harus diambil lebih luas dengan pemilik dan kontraktor mengenai

masalah penghematan biaya setimbang

Kelompok 5. Memastikan penghargaan untuk kontraktor kualitas

• Prakualifikasi daro penawaran. Kelayakan dari sebuah prakualifikasi

sistem harus ditelusuri oleh agensi umum daripada menetukan jika

tawaran rendah adalah tanggung jawab setelah tawaran sudah dibuka

Page 19: Translate(1)1

Kelompok 6. Menyadari penghematan biaya lain

• Akuisisi awal pada cara yang tepat. Cara yang tepat dan kebutuhan izin

harus diperoleh oleh pemilik pada kontruksi awal

• Perlindungan asuransi. Perlindungan asuransi adalah secara

keseluruhan, program asuransi terkordinir diberikan dan didaftarkan oleh

pemilik dengan hormat kepada seluruh kontrak konstruksi hadiah untuk

sebuah proyek. Keputusan apakah menggunakan perlindungan asuransi

harus meninggalkan hak prerogatif pemilik

• Perkiraan publikasi insinyur. Sekarang, praktek kontrol penyingkapan dari

perkiraan insinyur harus dihargai. Bagaimanapun, jika seorang pemilik

memiliki batas tetap pada dana yang tersedia untuk proyek, jumlah ini

harus ditunjukan pada undangan penawaran

Ini sulit untuk memperkirakan nilai dolar praktek pengkontrakan yang

baik. Investigasi menandakan bahwa penambahan sebagai rekomendasi

diatas mungkin menghasilkan penghematan mencapai 10% untuk

kontraktor dan pemilik.

Rekomendasi CIRIA untuk pengkontrakan yang lebih baik.

Penelitian industry konstruksi inggris dan persatuan informasi (CIRIA)

merekomendasikan bahwa suatu pengaturah dari kondisi dibangun oleh insinyur

dan setelah diskusi dengan dan merubah oleh kontraktor, ini digunakan sebagai

suatu dasar untuk penyelesaian sengketa. Kondisi referensi ini harus ditutupi

satu atau lebih dari berikut ini : tingkat deskripsi batuan geologi dalam istilah

teknik geologi, metode konstruksi, perilaku tanah terhadap respon pembangunan

terowongan dan tingkat yang cepat.

Faktor yang utama dalam pembangunan kondisi referensi dan

persetujuan terhadap kondisi ini dengan kontraktor, sebelum terowongan dimulai,

adalah luasnyayang mana informasi geologi dan perkiraan telah dikemukakan

(Hoek, 1982, Waggoner, 1981, D’Appolonia, 1981). Sistem klasifikasi masa

batuan, yang akan didiskusikan pada halaman berikutnya, mewakili usaha utama

untuk mengumpulkan semua data geologi dan geoteknik yang relevan dan untuk

mengenali ini kedalam sistem yang rasional untuk memperkirakan perilaku

terowongan dan memperkirakan kebutuhan pendukung terowongan. Sistem ini

Page 20: Translate(1)1

dapat memberikan sebuah dasar yang efektif untuk membangun kondisi refensi

dan untuk diskusi antara insinyur dan kontraktor. (Hoek, 1982)

Sebuah pengembangan yang penting dalam hal ini di amerika adalah

kebutuhan bahwa sebuah perusahaan desain atau agensi memberikan sebuah

laporan dasar geoteknik untuk desain dan spesifikasi konstruksi (Deere, 1978).

Latihan ini sudah berhasil digunakan di Washington Metro sebagai sebuah hasil

dari diskusi antara pemilik, pendesain utama dan dewan konsultasi di otoritas

transit Washington Metro.

Seperti laporan, biasa disebut laporan geoteknik, diatur keempat dari

regional dan geologi lokal, fitur teknik geologi yang penting yang akan

mempengaruhi desain dan kontruksi dan intinya akan memberikan dasar

geoteknik untuk desainnya dan spesifikasi konstruksi. Secara eksplisit laporan

negara apakah kondisi terowongan diantisipasi, tipe awal pendukung dan lapisan

akhir yang dipertimbangkan dan yang akhirnya diadopsi, termasuk kondisi

pengisian dan analisa desain dan yang paling penting dari spesifikasi konstruksi

tertentu (seperti baut batu dalam 1 meter didepan dan dalam 2 jam.

Yang akhirnya diadopsi, termasuk pada kondisi bermuatan dan analisis

desain, dan pentingnya spesifikasi untuk konstruksi tertentu (seperti rockbolting

dalam 1 meter dari luar dan dalam waktu 2 jam, dll). Kegunaan lain dari laporan

geoteknik adalah bahwa hal itu memaksa perusahaan untuk memiliki berbagai

spesialis. Ahli geologi teknik, ahli mekanika batuan, ahli desain struktural, dan

ahli manajemen konstruksi. Aspek ini akan menghasilkan desain yang lebih baik

dan terspesifikasi. Laporan ini bisa dimasukkan sebagai bagian dari dokumen

kontrak dan diberikan kepada semua kontraktor yang ingin melakukan tender

pada pekerjaan.

Kontrak konstruksi mungkin dikelompokkan menjadi dua kategori besar.

Satu kategori termasuk mereka kontrak untuk kontraktor yang dipilih atas dasar

penawaran yang kompetitif. Kategori kedua terdiri dari orang-orang yang melalui

negosiasi dengan pemilik langsung. Hampir semua kontrak konstruksi publik,

serta sebagian besar pekerjaan swasta, berada di kategori besar kompetitif

Crack, Ramani dan Frantz (1982) membahas rincian dari kontrak ke

dalam kelompok berbagai sub, masing-masing kelompok yang mewakili bentuk

yang berbeda dari kontrak seperti yang digambarkan dalam gambar 4.10, dalam

Page 21: Translate(1)1

tabel 4.1 daftar mereka dari berbagai jenis kontrak yang diberikan bersama-sama

dengan deskripsi dari setiap kontrak dan keuntungan dan kerugian yang terkait.

Sebuah diskusi lengkap tentang jenis kontrak juga dapat ditemukan

dalam laporan komite nasional US tentang teknologi terowongan (1974) dan

laporan Ciria Inggris (1978). Laporan AS juga berisi lampiran sangat berguna

unutk meringkas praktik terowongan kontraktor di Inggris, Perancis, Italia,

Swedia, Swiss, danJerman.

Salah satu jenis kontrak yang bisa lebih baik dalam memperhitungkan

risiko besar yang tidak diketahui dalam konstruksi terowongan, adalah estimasi

sasaran jenis kontrak dengan klausul penalti dan bonus. Jenis kontrak ini

diberikan di Amerika Serikat pada pekerjaan dua terowongan air pendingin.

Karena risiko yang mungkin terlibat dengan masalah aliran air potensial dan

dengan penggunaan tunnel boring machine pada batuan keras meta-sedimen.