translate(1)1
DESCRIPTION
asasTRANSCRIPT
PENDEKATAN RANCANGAN UNTUK PENGGALIAN
PADA BATUAN
“Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”
Albert Einstein
Obert (1973) menekankan bahwa dibandingakan dengan waktu manusia
melakukan penambangan dibawah tanah, konsep perancangan sebuah
pembukaan bawah tanah merupakan inovasi yang cukup baru. Satu alasan
untuk situasi seperti ini adalah masalah perancangan sebuah tambang atau
terowongan berbeda dari merancang struktur konvensional seperti bangunan
(gedung) atau jembatan.
Pada rancangan teknik konvensional, muatan atau beban yang akan
digunakan adalah yang ditentukan pertama dan kemudian material ditentukan
dengan kekuatan dan karaktersitik perubahan bentuk yang sesuai, mengikuti
structural geometri yang dipilih. Pada ilmu mekanika batuan, perancang
berhadapan dengan massa batuan yang rumit dan property material yang
spesifiktidak dapat di tentukan untuk menentukan rancangan, lagi pula, muatan
atau beban yang digunakan tidak sepenting pada massa batuan sebagai
perangkat penghasil dari pembagian ulang tegangan semula, yaitu tegangan
yang ada sebelum penggaliandibuat juga. Jumlah kemungkinan kegagalan bias
muncul pada struktur batu sehungga menentuan “kekuatan material’ merupakan
hal utama. Terakhir, geometri sebuah struktur batuan dapat bergantung pada
susunan fitur geologinya oleh karena itu, rancangan penggalian pada batuan
harus mencantumkan penilaian kondisi geologi yang telita dan terutama
kemungkinan bahaya geologis.
Jelasnya, pendekatan rancangan apapun untuk penggalian pada batuan
menentukan kerjasama yang dekat antara teknisi mekanika dan ahli geologi.
Faktanya, jenis teknologis baru (tidak dibingungkan dengan ahli teknik geologi)
telah muncul di Amerikamenggabungkan keterampilan dalam rancang teknik,
mekanika batuan, mekanika tanah, geologi dan geofisika.
Apa ini berarti proses rancang teknik yang dibahas di bab sebelumnya
tidak dapat diaplikasikan pada rancang mekanika batuan? Tentu saja tidak!
Artinya, bagaimanapun rancanagan penggalian pada batuan membutuhkan
pertimbangan ekstra yang menyertakan kondisi-kondisi geoteknik special filosofi
rancangan yang sangat baik disusulkan oleh E.Hoek (Hoek, 1981, Hoek dan
Brown, 1980, Hoek dan Londe, 1974)
Tujuan dasar dari rancangan penggalian bawah tana apapun sebaiknya
menggunakan batuan tersebut sebagai material structural pokok, sebisa
mungkin buat gangguan kecil selama penggalian dan tambahkan sebisa
mungkin gangguan kecil pada penyangga baja dan beton. Pada keadaan
lengkap dan ketika dihadapkan pada tekanan kompresi, batu terkeras lebih
kuat dibandingkan dan kebanyakan sekuat baja. Akibatnya, hal ini tidak
berdampak ekonomi untuk menggantikan material yang memadai dengan
material yang tidak lebih bagus.
Sebuah rancangan teknik yang bagus merupakan rancangan yang
seimbang dalam semua factor yang berperan, walaupun factor tersebut
tidak dapat diukur, dimasukan kedalam akun, tugas teknisi rancangan
bukan untuk menghitung dengan akurat, namun untuk memutuskan
dengan tegas.
Intinya, rancangan mekanika batuan dalam pertambangan dan pembuata
terowongan menggabungkan aspek-aspek seperti perancanagan struktur lokasi,
penentuan dimensi dan bentuk tambang atau terowongan, orientasi dan tata
ruang tambang/terowongan, prosedur penggalian (peledakan atau pengebora
dengan mesin), pemilihan penyanggadan peralatan. Teknisi mekanika batuan
mempelajari pada tekanan itu, memantau perubahan pada tekanan pada
pertambangan/terowongan, menentukan sifat batuan, menganalisa tekanan,
perubahan bentuk dan kondisi air (tekanan dan arus) dan menterjemahkan data
peralatan.
Sayangnya, aplikasi rancangan geoteknik pada pertambangan dan
terowongan belum berkembang pada nilai yang sama seperti pekerjaan teknik
lainnya. Hasilnya meningkatkan factor keselamatan dalam banyak factor pada
proyek bawah tanah. Hal ini dipercaya bahwa peningkatan permintaan factor
keselamatan yang lebih realistis juga pengenalan potensi hemat biaya dari
mekanika batuan akan mengarah kepada pengaplikasian rancangan mekanika
batuan yang lebih besar pada pertambangan dan terowongan. Namun, selagi
penelitian yang luas pada mekanika batuan dikerjakan, masih terdapat masalah
utama pada ‘penterjemahan; temuan penelitian menjadi prosedur perancangan
yang inovatife dan ringkas.
METODA PERANCANGAN PADA TEKNIK PERTAMBANGAN DAN
TEKNIK SIPIL
Terdapat banyak pertimbanagan praktis yang berbeda ketika merancang
terowongan, dalam teknik pertambangan dan sipil. Muir Wood (1997) percaya
bahwa perbedaan pada praktinya lebih timbul melalui tradisi, melalui standar
yang dapat diterima dan melalui regulasi dibandingkan melalui alas an. Namun,
terdapat beberapa perbedaan pokok pada perancangan terowongan teknik
pertambangan dan teknik sipil : (1) kebanyakan terowongan pada teknik sipil
permanen (contoh rel bawah tanah, terowongan air, dll) sedangkan terowongan
pertambangan bersifat sementara, walaupun, tentu saja, beberapa terowongan
pertambangan dapat memililiki masa pakai hingga beberapa decade; (2)
terowongan teknik sipil digunakan untuk umum, sedangkan terowongan
pertambangan ganya digunakan oleh penambang terlatih, (3) total panjang
terowongan melampai panjang terowongan teknik sipil dibandingkan teknik
pertambangan (untuk contohnya dalam lokasi eksplorasi, dalam penggalian,
dalam penyanggaan, dll); (4) kondisi tanah tambang lebih baik karena diketahui
dalam kegiatan penambangan selama beberapa tahun, ketika struktur teknik sipil
biasanya ditempatkan di bawah yang membutuhkan lokasi eksplorasi detail; (5)
struktur teknik sipil yang umumnya pada kedalaman dangkal (kurang dari 500m
di bawah permukaan) dengan pengaruh dari tegangan lokasi yang sering
diabaikan dan tidak adanya tegangan kompresi dengan perkembangan yang
baik memberikan munculnya efek yang lebih dominan pada faktor geologi dimiliki
dalam teknik sipil - dalam teknik pertambangan tegangan lokasi adalah faktor
terpenting; (6) sejak penambangan penggalian tambangadalah dinamuskarena
mengalami perubahan kondisi tegangan dan perbedaan penguatan batuan
daripada untuk situasi tegangan terowongan teknik sipil bersifat statis, biasanya
tidak mengalami perbuahan kondisi tegangan; (7) target penambangan pada
peningkatan keutungan dan penggunaan dana yang sedikit tersedia untuk
investigasi perancangan daripada dalam teknik sipil; (8) lokasi teknik sipil dapat
dipilih untuk kondisi batu yang baik, dimana dalam pertambangan lokasi bijih
menentukan lokasinya.
Bieniawski (1977) membandingkan investigasi perancangan untuk
penambangan dan ruang teknik sipil dengan cara yang sama, Muir Wood (1979)
menekankan manfaat dari hubungan tambang - teknik sipil. Ketika penambangan
telah melewati teknik sipil dalam penggunaan menghasilkan penyanggaan,
rockbolting dan doweling, teknik sipil telah memperluas beberapa metode
terowongan pada tanah lunak dalam pertambangan dengan merubahnya, dalam
keadaan tertentu metode lapisan untuk terowongan melingkar untuk contohnya,
digunakan dalam tambang batubara Belgia. Area khusus dimana penambangan
telah dibuat proses kebanyakan tertuju memaksimalkan ekonomi ekstraksi dari
bijih atau batubara sesuai dengan kriteria yang diinginkan untuk dengan
stabilitas.
Metode perancangan yang tersedia untuk pengkajian kemantapan
tambang dan terowongan dapat dikategorikan sebagai berikut :
a) Metode analitik
b) Metode observasi
c) Metode empirik
Selain itu, dua pendekatan lain juga dimanfaatkan, dinamakan cara geologi dan
kepatuhan pertimbangan ( ambang atau peraturan terowongan).
Metode analitik memanfaatkan analisis dari tegangan dan sifat disekitar
pembukaan. Termasuk kedalam teknik seperti solusi formasi penutupan, metode
numerik (elemen batas, elemen perbedaan, elemen pembatas), simulasi analog
(kelistrikan dan photoelastic) dan permodelan fisik.
Metode observasi bergantung pada pengawasan aktual pada pergerakan banah
selama penggalian untuk mendeteksi ketidakstabilan yang terukur, dan dalam
analisis interaksi penyanggaan tanah. Ini sudah termasuk metode Austrian
terbaru dan metode konvergensi-pengurungan. Walaupun dimanfaatkan sebagai
metode yang terpisah, pendekatan observasi adalah satu - satunya cara untuk
memeriksa hasil dan prediksi dari metode lain.
Metode empirik terus mengkaji kemantapan dari tambang dan terowongan
dengan menggunakan analisis statistik dari obeservasi bawah tanah. Klasifikasi
rekayasa massa batuan adalah pendekatan empiris terbaik untuk mengkaji
kemantapan bukaan bawah tanah dalam batuan (Hoek & Brown, 1980,
Goodman, 1980). Mereka mendapat peningkatan perhatian baru - baru ini
(Einstein et aL, 1979) dan dalam banyak proyek terowongan pendekatan ini telah
dimanfaatkan sebagai satu - satunya perancangan untuk praktik dasar. Dalam
pertambangan, aplikasi saat ini termasuk penambangan metal (Kendorski et al,
1983) dan tambang batubara (Bieniawski et al, 1980, Ghose, 1981).
Semua metode mengharuskan memasukkan data geologi dan
pertimbangan peraturan perundang - undangan keselamatan.
Teknik geologi memanfaatkan untuk identifikasi struktur geologi dan fitur
lain yang mempengaruhi kemantapan struktural. (Ealy et al, 1979). Untuk tujuan
ini, pengeboran core, pemetaan geologi, pemetaan isopak, fotografi udara,
analisis linement, dan gambar satelit digunakan. Kebanyakan, metode dari
analisis bahaya telah dikembangkan (Ellison dan Thurman, 1976). Terobosan
terbaru dalam teknik eksplorasi di USA adalah pengontrolan geologi
menggunakan pengindraan udara “columbia” (taranik, 1982)
Kesesuaian dalam penentuan harus dimasukan ke dalamnya karena tanpa
hasil metoda desain, seorang perancang harus mmatuhi peraturan dan batasan
dalam pertambangan bawah permukaan seperti ventilasi,transportasi, dan
sebagainya.
Penelitian baru-baru ini lebih menekankan secara langsung kepada
pengembangan desain untuk penambangan dan terowongan (Bieniawski, 1981).
Hal ini diilustrasikan secara diagram pada gambar 4.1. pengamatan yang paling
enting yaitu bahwa tidak adanya teknik desain batuan yang mempertimbangkan
sampai konstruksi selesai. tipe biaya untuk penyelidikan yang dapat diikuti oleh
penulis dijelaskan pada bagan 4.2.
Hambatan Teknik
Fungsi, ukuran, bentuk, Jalur, metoda penggalian
Tujuan
aman, stabilitas, ekonomi
Penentuan Data yang Dimasukan
Struktur Geologi
(, meliputi teknik pemetaan geologi core loging. Batuan dan properti batuan, meliputi
kekuatan batuan dan faktor pengaruh batuan)
Air Bawah Tanah Kuat Tekan Insitu
Muatan Terapan
(perubahan tekanan akibat penambangan)
Metoda Rancangan
Analitical Empiris Geologi
Pemodelan Penyesuaian
(Pengukuran Lapangan) (Peraturan Pertambangan)
Hasil Spesifikasi
Rentang Waktu Atap
Pedoman Untuk Support Atap, Penyangga dan Atap
Akibat dari Persilangan dan Penggalian yang Berdekatan
Tanggapan Balik
Penyeliksian Alat Untuk Memonitor Kemampukerjaan alat
Perbaikan Pengukuran Untuk Kasus Ketidakstabilan
Bagan 4.1 Penyederhanaan Diagram Desain
Untuk Tambang dan Terowongan
Distribusi Biaya Pada Proyek Detail Biaya Desain Pada Proyek
Biaya dalam seribu
dollar
Proyek 1 Proyek 2 Proyek 3 Proyek 4 Proyek 5
Biaya konstruksi* 119,700 63,840 31,425 1.500,00 200,00
Biaya desain 3,353 1,968 2,515 12,00 2,940
biaya total 5123,053 65,808 33,940 1,512 202,940
Persen biaya
racangan terhadap
biaya total (%)
2,72 2,99 7,41 0,8 1,45
Keterangan 22 m jarak
mesin
untuk
stasiun
power
24 m jarak
mesin untuk
stasiun power
7,5 m dia, 3
km panjang
terowongan
Proyek
terowongan
yang
sangat
besar
Terowongan
untuk
kendaraan air
*Biaya konstruksi tidak termasuk pemasangan mesin dan listrik seperti yang terjadi pada teknik sipil
bawah tanah proyek hidro elektrik. sebagai contoh : untuk proyek 1 biaya mesin dan listrik adalah
5133 juta ditambah ongkos untuk membuat akses pada jakan dam sebesar 563,8 juta. Secara
keseluruhan harga proyeknya yaitu 5319,85 juta. biaya desain penyelidikan sebagai persentase
dari seluruh biaya ini yaitu 1,05 %.
Bagan 4.2. Biaya penelitian disain untuk penggalian batuan, di tahun 1980
dalam dolar Amerika
Biaya desain 1.05%
Fasilitas Permukaan 19.95 %
Biaya Kostruksi sipil 37.4 %
Pemasangan mesin dan Listrik 41.6 %
analisis data
tes lubang bor
Peralatan
11 %
4 %
5 %
Pemandu Penyelidikan
terowongan 59.5 %
Perlu dicatat bahwa merancang sebuah tambang atau terowongan
melibatkan banyak sistem desain selain mereka yang terlibat dalam desain
mekanik batuan. Sebuah perlakuan yang baik dari aspek ini untuk pertambangan
provived oleh luxbacher dan Ramani (1980) dan digambarkan dalam gambar 4.3.
dalam kasus tunneling, Muir Woods dan sauer (1981) membahas interaksi dalam
proses untuk pengambilan keputusan. mereka emphasizzed bahwa tindakan
yang diambil dan Keputusan yang dibuat dalam tahap desain awal harus, untuk
hasil sukses, mempertimbangkan konsekuensi mereka di tahap-tahap
selanjutnya. Studi menarik lainnya dalam hal ini dilakukan oleh hoek dan Brwn
(1980), Selmer - olsen dan broch (1977), dan nicholas marek (1981) dan hoek
(1982). faktor utama yang mempengaruhi stabilitas tambang dan terowongan
adalah:
a) bidang stres yang penggalian bawah tanah dikenakan terutama yang
disebabkan oleh pertambangan di sekitarnya
b) interaksi antara penggalian yang berdekatan
c) sifat-sifat kekuatan dan lainnya dari lapisan batuan
d) kondisi air tanah
e) metode dan kualitas penggalian
f) dukungan dari lapisan batuan
Ulasan Sangat detail tapi grafik Cukup jelas jika desain prosedur untuk
tunnelsis batu decipted dalam serangkaian diagram :
A. Pengumpulan data awal
B. Studi kelayakan umpan balik
C. Karakteristik detail site
D. Analisis Stabilitas lereng
E. Desain terakhir dan konstruksi
Pengumpulan Data Awal
Pengumpulan penaksiran data
(geologi, klasifikasi konstruksi, keadalaman dan biaya)
Reduirement Rekayasa Tersedianya
Umum kendala Data Geologi
(tujuan dan bentuk) (kelas, keselarasan) (Data sebelumnanya,
Peta geologi, foto udara)
Pengumpulan data karakteristik geoteknik
Rencana investigasi
Pemetaan program pengeboran Eksporasi
Permukaan Terbatas dan investigasi geofisik
Air tanah
Uji lab sample batuan dan
Index uji sampel tanah
Lapangan
Persiapan mapping geologi dan section
Menunjukan daerah yang baik dan
Menguntungkan, input data lengkap
Lembar untuk masing-masing
Struktur region
Studi Kelayakan
Rekayasa Klasifikasi massa batuan
di daerah
pengetahuan dan klasifikasi massa batuan dibandingkan
pengalaman tersedia dengan stabilitas penggalian
untuk rekayasa persyaratan dengan dokumen
keadaan geologi regional
Penaksiran kelayakan
pemeriksaan kritis masalah tunneling potensial
desain awal bagian lintas terowongan
alternatif tentatif konstruksi dan metode dukungan
mempertimbangkan stabilitas terowongan untuk ukuran
semua kemungkinan dan bentuk yang diusulkan
tindakan korektif ya tidak
hasil teknis dan pilih rute terbaik untuk
ekonomi diterima ya desain terakhir
Tidak
tolak lokasi site
Analisis Kemantapan
Menyesuaikan kondisi masssa batuan dengan kebutuhan
Apakah sesuai dengan ketetapan?
struktur geologi yang merugikan
batuan yang kerasPelapukan dan
pengembangan batuan atau pemampatan
Tekanan dan rembesan air
Penempatan terowongan dan penentuan jalur serta penyanggaan
Analisis mengenai tegangan batuan pada
zona pecah: menyesuaikan tegangan
insitu dengan kriteria pecahan
Membuat daya tahan batuan yang memadai dan uji pengembangan
pada percontoh / sampel
simulasi piezometers untuk
menentukan tekanan dan sebaran air
Simulasi penggaruan untuk menghubungkan
pengukuran
Model Penyangga untuk mencegah
ambrukan dan di zona gelincir
Rancangan tahapan penggalian untuk
meminimalisasi antara bukaan dan
penjagaan surface
penundaan
Rancangan drainase dan
sistem pengendalian air
From B
Karakteristik Site Terperinci
Rencana Investigasi
Pemetaan geologi Pengeboran penyelidikan peneyelidikan
Terperinci adit dengan
perbesaran
test geofisik test Laboratorium test
mekanika Batuan
Pengukuran Tekanan test Air tanah
Insitu
Proses Data
1. Persiapan penyelesaian pemetaan geologi dan penampang
2. Analisa hasil uji laboratorium dan insitu
3. Klasifikasi massa batuan dalam kelompok
To D
Analisis Kemantapan
Q
Dari C
Menyesuaikan kondisi masssa batuan dengan kebutuhan
Apakah sesuai dengan ketetapan?
struktur geologi yang merugikan
batuan yang kerasPelapukan dan
pengembangan batuan atau pemampatan
Tekanan dan rembesan air
Penempatan terowongan dan penentuan jalur serta penyanggaan
Analisis mengenai tegangan batuan pada
zona pecah: menyesuaikan tegangan
insitu dengan kriteria pecahan
Membuat daya tahan batuan yang memadai dan uji pengembangan
pada percontoh / sampel
simulasi piezometers untuk
menentukan tekanan dan sebaran air
Simulasi penggaruan untuk menghubungkan
pengukuran
Model Penyangga untuk mencegah
ambrukan dan di zona gelincir
Rancangan tahapan penggalian untuk
meminimalisasi antara bukaan dan
penjagaan surface
penundaan
Rancangan drainase dan
sistem pengendalian air
Rancangan akhir dan Konstruksi
Dari D
Pemilihan jalur terowongan akhir: persiapan rancangan akhir dan metode konstruksi alternatif ; rancangan instrumentasi untuk
pemantauan terowongan
Mempersiapkan kontrak dan estimasi biaya
Kajian penawaran dan proposal kontraktor alternatif
Penggalian dan konstruksi: menyesuaikan aktual dengan kondisi prediksi sesuai dengan klasifikasi massa batuan
Pemantauan pekerjaan pembuatan konstruksi
Pengkajian
Ke E
PENGKONTRAKAN DAN MANAJEMEN PROYEK
Suatu keberhasilan yang utama dari proyek terowongan dan
pertambangan tidak hanya tergantung pada desain yang baik dan prosedur
konstruksi, tapi juga pada manajemen proyek yang baik dan yang paling penting
adalah ketentuan kontrak. Suatu desain yang efisien mungkin tidak menjadi
penentu keberhasilan suatu proyek jika terdapat suatu masalah di proyek
tersebut. Praktek pengkontarakan mengatur segala kekacauan proyek kontruksi
yang paling mendasar adalah pertimbangan terhadap pertanggung jawaban
yang profesional, hak dan kompensasi keuangan. Pada konstruksi bawah tanah
satu pertanyaan yang paling kontroversial yang terus menggangu bahwa resiko
kegagalan dan bagaimana tanggung jawab seharusnya dipisahkan
pada tahun yang baru saja, ini menjadi praktek pengkontrakan yang nyata
dalam proyek bawah tanah yang bisa di tambahkan substansi pada dunia dan
karena itu lakukan desain yang lebih baik dan teknologi konstruksi.maka, suatu
pelajaran yang khusus pada perjanjian U.S Nasional pada teknologi bawah tanah
telah diadakan pada 1976 untuk mempersiapkan rekomendasi untuk
pengkontrakan yang lebih baik pada konstruksi bawah tanah. Di inggris
penelitian industri konstruksi dan persatuan informasi (CIRIA) mengusulkan
untuk menambahkan kontrak praktek untuk terowongan. Dalam
penambahannya, persatuan terowongan internasional dibentuk sebagai
kelompok kerja untuk pembelajaran praktek pengkontrakan ke seluruh dunia.
Yang terbaru, (hoek) 1982 mendiskusikan pertimbangan geoteknik pada desain
terowongan dan dalam persiapan kontrak.
Semua studi ini diharuskan mengarah ke tagihan yang besar dan
pengadilan dibanyak negara yang sudah memiliki kedua pemilik dan kontraktor
langsung dimana tidak ada yang memperoleh keuntungan dan semua orang
kalah. Seorang pengacara konstruksi industri amerika yang terkemuka
mengatakan pada penonton nasional dan menjelaskan tempat terakhir yang
pernah kamu harapkan adalah pengadilan. Saya ingin menjadi satu-satunya
orang yang akan membuat uang sebagai hasil dari pengadilanmu.
REKOMENDASI USNCTT untuk pengkontakan yang lebih baik
Pada desember 1974, akademi sains dalam negeri amerika mengeluarkan hasil
dari sebuah upaya penelitian intensif dari komite nasional amerika pada teknologi
terowongan (USNCTT), pengkotrakan yang lebih baik untuk konstruksi
terowongan. Penelitian intensif ini termasuk :
• Personal interviews dengan 39 pemimpin di konstruksi terowongan
amerika, mewakili agensi pengkontrakan, perusahaan konstruksi dan insinyur
konsultasi
• Sebuah daftar pertanyaan yang spesifik dikirim ke 178 organisasi kerja
umum
• Sebuah konferensi pameran dalam negeri
• Wawancara dengan 108 pemilik, kontraktor, insinyur, dan pengacara
dalam 7 negara-negara eropa
Hasil dari upaya penelitian sudah memproduksi beberapa rekomendasi untuk
praktek pengkontrakan yang lebih baik. rekomendasi ini akan memberikan
keuntungan substansial tidak hanya kepada pemilik dan kontraktor tapi juga
untuk rakyat umum. Rekomendasi tersebut yaitu
Kelompok 1. berbagi masalah resiko kontruksi :
• Terdapat perubahan peraturan kondisi. Kontrak untuk kontruksi bawah
tanah seharusnya termasuk merubah kondisi peraturan, mengizinkan pemilik
untuk menilai resiko yang tidak diketahui pada kondisi dibawah permukaan tanan
dan mengurangi kemungkinan besar dalam kontraktor
• Penyingkapan dari data geologi dan perkiraan. Kemungkinan yang paling
mungkin seharusnya dibuat dari teknologi geologi modern dan data seluruh
bawah permukaan tanah seharusnya dibuat selalu ada untuk menawar, selama
dengan perkiraan yang profesional
• Penyisihan dari penolakan. Kontrak seharusnya tidak mengandung
penolakan seperti tingkat akurasi data dari bawah permukaan memberikan
penawaran
• Tanggung jawab sistem pendukung. Kontrak harus termasuk rencana
untuk kebutuhan sistem pendukung terowongan, yang didesain oleh pemilik dan
untuk yang pemilik terima tanggung jawabnya
Kelompok 2. Berbagi masalah resiko keuangan
• Tawaran harga. Tawaran jadwal harus terstruktur seperti itu, dan
mengurangi kebutuhan atau keinginan dari kontraktor untuk menyatukan
ketidakseimbangan tawaran
• Terdapat penambahan ketentuan. Kontrak harus termasuk penambahan
ketentuan menutupi inflasi dan mengizinkan pemilik dan kontrak untuk berbagi
peningkatan biaya tenaga kerja, pemasangan peralatan dan material konstruksi
• Permintaan keuangan kontraktor. Kontrak harus memiliki ketetapan niat
untuk mengurangi kebutuhan keuangan kontraktor, termasuk mempercepat
pembayaran untuk biaya sekarang, untuk material ketika penerimaan di
lapangan dan untuk proses pembayaran pada rentang yang tepat
• Biaya penukaran pembayaran kontrak. Biaya penukaran pembayaran
kontrak harus ditelusuri sebagai kemungkinan solusi pada masalah sekarang dari
resiko yang tidak semestinya di pekerjaan bawah tanah dan inflasi yang tidak
terprediksi
Kelompok 3. Mempercepat penanganan tagihan
• Ketentuan untuk merubah negosiasi. Kontrak harus mengandung
prosedur dibawah yang pemilik dan kontraktor bisa negosiasikan perubahan
kontrak, tanpa pembiayaan penundaan untuk bekerja dimana perbedaan bangun
• Ketentuan untuk perwasitan. Kontrak harus mengandung ketentuan
kebutuhan perwasitan. Agensi umum dihalangi hukum untuk menyampaikan
bantahan untuk mengikat ketegasan yang mungkin ditemukan melenceng dari
sebuah alternatif penerimaan perwasitan. Rencana harus dikembangkan untuk
formasi besar penilai dari pengalaman wasit dibawah dukungan dari persatuan
perwasitan amerika
Kelompok 4. Untuk merangsang inovasi di pengkonstruksian
• Mempertimbangkan alternatif penawaran. Kebaikan dari perizinan
alternatif penawaran harus dicari
• Dorongan dari program penilaian teknis. Sistem insentif ‘penilaian tekni’
harus diambil lebih luas dengan pemilik dan kontraktor mengenai
masalah penghematan biaya setimbang
Kelompok 5. Memastikan penghargaan untuk kontraktor kualitas
• Prakualifikasi daro penawaran. Kelayakan dari sebuah prakualifikasi
sistem harus ditelusuri oleh agensi umum daripada menetukan jika
tawaran rendah adalah tanggung jawab setelah tawaran sudah dibuka
Kelompok 6. Menyadari penghematan biaya lain
• Akuisisi awal pada cara yang tepat. Cara yang tepat dan kebutuhan izin
harus diperoleh oleh pemilik pada kontruksi awal
• Perlindungan asuransi. Perlindungan asuransi adalah secara
keseluruhan, program asuransi terkordinir diberikan dan didaftarkan oleh
pemilik dengan hormat kepada seluruh kontrak konstruksi hadiah untuk
sebuah proyek. Keputusan apakah menggunakan perlindungan asuransi
harus meninggalkan hak prerogatif pemilik
• Perkiraan publikasi insinyur. Sekarang, praktek kontrol penyingkapan dari
perkiraan insinyur harus dihargai. Bagaimanapun, jika seorang pemilik
memiliki batas tetap pada dana yang tersedia untuk proyek, jumlah ini
harus ditunjukan pada undangan penawaran
Ini sulit untuk memperkirakan nilai dolar praktek pengkontrakan yang
baik. Investigasi menandakan bahwa penambahan sebagai rekomendasi
diatas mungkin menghasilkan penghematan mencapai 10% untuk
kontraktor dan pemilik.
Rekomendasi CIRIA untuk pengkontrakan yang lebih baik.
Penelitian industry konstruksi inggris dan persatuan informasi (CIRIA)
merekomendasikan bahwa suatu pengaturah dari kondisi dibangun oleh insinyur
dan setelah diskusi dengan dan merubah oleh kontraktor, ini digunakan sebagai
suatu dasar untuk penyelesaian sengketa. Kondisi referensi ini harus ditutupi
satu atau lebih dari berikut ini : tingkat deskripsi batuan geologi dalam istilah
teknik geologi, metode konstruksi, perilaku tanah terhadap respon pembangunan
terowongan dan tingkat yang cepat.
Faktor yang utama dalam pembangunan kondisi referensi dan
persetujuan terhadap kondisi ini dengan kontraktor, sebelum terowongan dimulai,
adalah luasnyayang mana informasi geologi dan perkiraan telah dikemukakan
(Hoek, 1982, Waggoner, 1981, D’Appolonia, 1981). Sistem klasifikasi masa
batuan, yang akan didiskusikan pada halaman berikutnya, mewakili usaha utama
untuk mengumpulkan semua data geologi dan geoteknik yang relevan dan untuk
mengenali ini kedalam sistem yang rasional untuk memperkirakan perilaku
terowongan dan memperkirakan kebutuhan pendukung terowongan. Sistem ini
dapat memberikan sebuah dasar yang efektif untuk membangun kondisi refensi
dan untuk diskusi antara insinyur dan kontraktor. (Hoek, 1982)
Sebuah pengembangan yang penting dalam hal ini di amerika adalah
kebutuhan bahwa sebuah perusahaan desain atau agensi memberikan sebuah
laporan dasar geoteknik untuk desain dan spesifikasi konstruksi (Deere, 1978).
Latihan ini sudah berhasil digunakan di Washington Metro sebagai sebuah hasil
dari diskusi antara pemilik, pendesain utama dan dewan konsultasi di otoritas
transit Washington Metro.
Seperti laporan, biasa disebut laporan geoteknik, diatur keempat dari
regional dan geologi lokal, fitur teknik geologi yang penting yang akan
mempengaruhi desain dan kontruksi dan intinya akan memberikan dasar
geoteknik untuk desainnya dan spesifikasi konstruksi. Secara eksplisit laporan
negara apakah kondisi terowongan diantisipasi, tipe awal pendukung dan lapisan
akhir yang dipertimbangkan dan yang akhirnya diadopsi, termasuk kondisi
pengisian dan analisa desain dan yang paling penting dari spesifikasi konstruksi
tertentu (seperti baut batu dalam 1 meter didepan dan dalam 2 jam.
Yang akhirnya diadopsi, termasuk pada kondisi bermuatan dan analisis
desain, dan pentingnya spesifikasi untuk konstruksi tertentu (seperti rockbolting
dalam 1 meter dari luar dan dalam waktu 2 jam, dll). Kegunaan lain dari laporan
geoteknik adalah bahwa hal itu memaksa perusahaan untuk memiliki berbagai
spesialis. Ahli geologi teknik, ahli mekanika batuan, ahli desain struktural, dan
ahli manajemen konstruksi. Aspek ini akan menghasilkan desain yang lebih baik
dan terspesifikasi. Laporan ini bisa dimasukkan sebagai bagian dari dokumen
kontrak dan diberikan kepada semua kontraktor yang ingin melakukan tender
pada pekerjaan.
Kontrak konstruksi mungkin dikelompokkan menjadi dua kategori besar.
Satu kategori termasuk mereka kontrak untuk kontraktor yang dipilih atas dasar
penawaran yang kompetitif. Kategori kedua terdiri dari orang-orang yang melalui
negosiasi dengan pemilik langsung. Hampir semua kontrak konstruksi publik,
serta sebagian besar pekerjaan swasta, berada di kategori besar kompetitif
Crack, Ramani dan Frantz (1982) membahas rincian dari kontrak ke
dalam kelompok berbagai sub, masing-masing kelompok yang mewakili bentuk
yang berbeda dari kontrak seperti yang digambarkan dalam gambar 4.10, dalam
tabel 4.1 daftar mereka dari berbagai jenis kontrak yang diberikan bersama-sama
dengan deskripsi dari setiap kontrak dan keuntungan dan kerugian yang terkait.
Sebuah diskusi lengkap tentang jenis kontrak juga dapat ditemukan
dalam laporan komite nasional US tentang teknologi terowongan (1974) dan
laporan Ciria Inggris (1978). Laporan AS juga berisi lampiran sangat berguna
unutk meringkas praktik terowongan kontraktor di Inggris, Perancis, Italia,
Swedia, Swiss, danJerman.
Salah satu jenis kontrak yang bisa lebih baik dalam memperhitungkan
risiko besar yang tidak diketahui dalam konstruksi terowongan, adalah estimasi
sasaran jenis kontrak dengan klausul penalti dan bonus. Jenis kontrak ini
diberikan di Amerika Serikat pada pekerjaan dua terowongan air pendingin.
Karena risiko yang mungkin terlibat dengan masalah aliran air potensial dan
dengan penggunaan tunnel boring machine pada batuan keras meta-sedimen.