translate jurnal tht

2
INFEKSI DAN KRIPTA EPITEL Tonsila palatina terletak pada tenggorokan sehingga bisa efisien melawan invasi mikroba dan memulai respon imun yang adaptif dalam GC. Dalam hal ini, kripta tonsil memperluas ruang lingkup yang tersedia untuk sampel antigen namun pada saat yang sama tonsil dengan lebih mudah mengekspos gangguan bakteri. Oleh karena itu keseimbangan yang baik berperan penting sehingga tonsil dapat berkerja optimal. Penghalang pertama yang harus dilewati invasi bakteri adalah lapisan mukosa yang menutupi tonsil yang berfungsi sebagai perangkap dan menetralkan mikroba menggunakan enzim pencernaan dan IgA yang berasal dari saliva (air liur) serta IgG dan neutrofil yang terdapat pada palung kripta tonsil. IgG akan melapisi bakteri dan menandai untuk difagositosis sedangkan IgA mencegah menempelnya bakteri. Namun, produksi sel IgA sedikit dibandingkan sekresi sel IgG.Selanjutnya, epitel skuamosa akan terbentuk sebagai komponen kurang yang diperlukan untuk mentransfer sekresi Ig (SIgA) pada palung kripta ini diabaikan dibandingkan dengan sIgA dari kelenjar saliva yang akan didistribusikan pada daerah oral. Apusan bakteri dari tonsil menunjukkan bahwa sekitar 90% dari bakteri yang dilapisi dengan antibodi IgG, sementara pelapisan IgA meningkat dengan durasi yang lebih lama menunjukkan tonsilitis saja tidak cukup, IgA mungkin berkontribusi terhadap inisiasi infeksi karena fagositosis kurang efektif dari bakteri. Menariknya, bakteri dari orang sehat yang dilapisi dengan lisozim, IgG dan sIgA antibodi

Upload: fahmi-maulana-iqbal

Post on 01-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

smbarang

TRANSCRIPT

Page 1: Translate Jurnal THT

INFEKSI DAN KRIPTA EPITEL

Tonsila palatina terletak pada tenggorokan sehingga bisa efisien melawan invasi mikroba

dan memulai respon imun yang adaptif dalam GC. Dalam hal ini, kripta tonsil memperluas ruang

lingkup yang tersedia untuk sampel antigen namun pada saat yang sama tonsil dengan lebih

mudah mengekspos gangguan bakteri. Oleh karena itu keseimbangan yang baik berperan penting

sehingga tonsil dapat berkerja optimal.

Penghalang pertama yang harus dilewati invasi bakteri adalah lapisan mukosa yang

menutupi tonsil yang berfungsi sebagai perangkap dan menetralkan mikroba menggunakan

enzim pencernaan dan IgA yang berasal dari saliva (air liur) serta IgG dan neutrofil yang

terdapat pada palung kripta tonsil. IgG akan melapisi bakteri dan menandai untuk difagositosis

sedangkan IgA mencegah menempelnya bakteri. Namun, produksi sel IgA sedikit dibandingkan

sekresi sel IgG.Selanjutnya, epitel skuamosa akan terbentuk sebagai komponen kurang yang

diperlukan untuk mentransfer sekresi Ig (SIgA) pada palung kripta ini diabaikan dibandingkan

dengan sIgA dari kelenjar saliva yang akan didistribusikan pada daerah oral. Apusan bakteri dari

tonsil menunjukkan bahwa sekitar 90% dari bakteri yang dilapisi dengan antibodi IgG,

sementara pelapisan IgA meningkat dengan durasi yang lebih lama menunjukkan tonsilitis saja

tidak cukup, IgA mungkin berkontribusi terhadap inisiasi infeksi karena fagositosis kurang

efektif dari bakteri. Menariknya, bakteri dari orang sehat yang dilapisi dengan lisozim, IgG dan

sIgA antibodi sedangkan selama tosilitis akut oleh S.pyrogenes, lapisan lisozim meningkat

sementara sIgA menurun.

AMP juga ada dalam saliva dimana mereka menutupi lapisan mukosa dari tonsil dan

mungkin cripts tonsil. Studi menunjukkan bahwa infeksi bakteri dibatasi untuk kripta sebagai

bakteri hanya dapat melekat pada ephitelium skuamosa atau yang meluruhkan sel endotel. Hal

ini mungkin disebabkan karena perbedaan cytokeratin dan glycoconjugate ekspresi membran

yang mempengaruhi baik kepatuhan dan peluang infiltrasi. Selanjutnya, kripta epitel yang

mengandung protein membran integral, claudin-4 yang merupakan bagian dari chanel sebuah

palung tight junction (TJ) sebagai penghalang yang akan memungkinkan akses dengan

melonggarkan sambungan antar sel. Bakteri mungkin juga bisa infiltrasi melalui DC sebagai

bakteri-epitel TJ "crosstalk" dan DC juga express berbagai TJ yang bakteri mungkin berinteraksi

dengan. Keberadaan biofilm telah diverifikasi di penyakit tonsil kronis, terutama di kriptus.

Tampaknya memastikan perlindungan terhadap bakteri dengan menghambat akses dari sistem

Page 2: Translate Jurnal THT

kekebalan tubuh dan antibiotik dengan demikian dapat dianggap membantu terhadap infeksi

crhonic dan berulang.