translate jurnal self-strangulation

9
JOURNAL READING SEBUAH METODE BUNUH DIRI YANG JARANG: PENJERATAN DIRI SENDIRI DENGAN PENGIKAT DIBANTU KENDARAAN Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Prefesi Dokter (PPPD) Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Oleh: Ardiyan Probosiwi 012095842 Hindah Hesty Purwanti 012085672 Reny Dewi Fatmawati 012095997 Satriya Tjahja Hudaya 012096021 Annisa Rahim 012106082 Bagus Ayu Purnamasari 012106101 Dandy Febriansyah Budiono 012106114 Devi Permata Sari 012106119 Veransa Arizona 012106293 Pembimbing: dr. Ratna Relawati, Sp.KF, M.Si. Med. 1

Upload: novriefta-nugraha

Post on 08-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

forensik, ilmu kedokteran kehakiman, jurnal of forensic phatology

TRANSCRIPT

JOURNAL READINGSEBUAH METODE BUNUH DIRI YANG JARANG: PENJERATAN DIRI SENDIRI DENGAN PENGIKAT DIBANTU KENDARAAN

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuhProgram Pendidikan Prefesi Dokter (PPPD)Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Oleh:Ardiyan Probosiwi012095842Hindah Hesty Purwanti012085672Reny Dewi Fatmawati 012095997Satriya Tjahja Hudaya 012096021Annisa Rahim 012106082Bagus Ayu Purnamasari 012106101Dandy Febriansyah Budiono 012106114Devi Permata Sari 012106119Veransa Arizona 012106293

Pembimbing:dr. Ratna Relawati, Sp.KF, M.Si. Med.

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG2015

SEBUAH METODE BUNUH DIRI YANG JARANG: PENJERATAN DIRI SENDIRI DENGAN PENGIKAT DIBANTU KENDARAANMerce` Subirana-Dome`nech *, Enric Prunes-Galera, Miguel Galdo-Ouro

Abstrak Penjeratan diri sendiri merupakan metode bunuh diri yang sangat jarang. Kematian dengan pengikat dibantu kendaraan jarang dipublikasikan dan sebagian besar berhubungan dengan pemenggalan kepala. Kami melaporkan kasus yang tidak biasa dari penjeratan diri sendiri dimana tubuh ditemukan tewas di dalam mobil dengan tali di lehernya dan diikat ke pegangan jembatan. Tali putus di 20 meter dari kendaraan sementara korban sedang pergi mengendarai mobilnya. Cara kematian ditentukan sebagai bunuh diri berdasarkan penyelidikan TKP, otopsi dan keterangan saksi. Kasus ini dilaporkan karena kelangkaannya sebagai metode bunuh diri yang digunakan oleh korban dan karena tidak berhubungan dengan pemenggalan kepala.

1. PendahuluanMetode yang jarang dan tidak biasa digunakan untuk menjerat diri sendiri menarik perhatian komunitas ilmiah untuk wawasan intelektual yang kasus ini memberikan literatur. Evaluasi dari cara kematian pada kasus-kasus penjeratan dengan pengikat/tali bisa menjadi objektif dan sangat kompleks. Sebuah kemungkinan penjeratan diri sendiri menjadi rancu dengan pembunuhan terutama karena keyakinan umum yang luas bahwa tidak mungkin melakukan penjeratan diri sendiri sebagai metode bunuh diri. Kasus ini dilaporkan karena kelangkaannya dan metode yang tidak biasa diadopsi oleh korban yang bunuh diri dengan menjerat diri sendiri dengan pengikat dibantu kendaraan.

Gambar 1a. Mobil hancur di tepi jalan

2. KasusSeorang pria 51 tahun ditemukan tewas di dalam mobil yang jatuh (Gambar 1a.); sebagian tubuhnya duduk di kursi penumpang depan dan kakinya berada di lantai kursi pengemudi (Gbr. 2). Dia tidak mengenakan sabuk pengaman. Terdapat pengikat tali di lehernya. Ujung bebas tali ini (diameter 0,7 cm) terikat dengan pegangan jembatan, dan membentang 20 m dari kendaraan (Gambar. 1c). Seorang pengendara sepeda menyaksikan kejadian tersebut ketika kendaraan melaju serta tali sedang tegang dan putus. Kendaraan bermotor menabrak ke tepi, dan tanda ban ditemukan di jalan. Jarak antara kendaraan dan pegangan jembatan adalah sekitar 100 m. Ketika memeriksa di sekitar TKP, sandaran kursi penumpang depan ditemukan patah. Jendela belakang penumpang dan kerangkanya pecah (Gbr. 1b).Tidak ada tanda-tanda penyeretan tubuh di tempat kejadian. Tubuh tidak sepenuhnya mengalami kekakuan dan tidak ada memar pada tubuh bagian bawah yang tercatat. Pemeriksaan seksama dari barang-barang korban dilakukan dan tidak ditemukan catatan bunuh diri. Almarhum memiliki riwayat depresi pada pengobatan, tetapi tidak ada bukti dari upaya autolitik sebelumnya. Menurut kerabatnya, ia sangat khawatir dengan pekerjaannya dan kemungkinan dirinya dipecat.Almarhum adalah seorang laki-laki bertubuh tegap: tinggi 169 cm dan berat badan 63,5 kg. Indeks massa tubuh: 22.23 kg/m [2]. Pemeriksaan eksternal pada otopsi menunjukkan simpul ganda 3 cm di bawah sudut rahang kanannya, berbatas tegas mengelilingi zona abrasi, lebar sekitar 0,9 cm dengan beberapa jejas tali di leher ditekan oleh pengikat yang semakin ketat. Tali tersebut mengikat melingkar, pucat, dan terputus-putus (4 cm) di area simpul (Gbr. 3). Karakter ikatan tali sekitar leher benar-benar berhubungan dengan pengikat yang diikat di leher korban pada saat kematiannya. Lidahnya tergigit dan lendir darah juga tampak di hidung dan mulut. Bintik perdarahan tampak menonjol di kelopak mata, konjungtiva dan mukosa mulut dan emfisema subkutan di bawah ikatan tali tersebut. Terdapat sedikit bintik di bagian bawah tubuh. Ada luka permukaan kulit disebabkan oleh pecahan kaca jendela.

Gambar 1b. Jendela dan kerangka jendela penumpang tepat pada sebelah kanan pecah

Gambar 1c. Ujung bebas dari tali pengikat pada pegangan jembatan dan ujung yang lain terdapat pada 20 meter dari pegangan jembatan.Tidak ada tanda tusukan jarum diidentifikasi. Tidak ada tanda-tanda ejakulasi dan tidak adanya tanda-tanda hubungan seksual. Tidak ada luka lain seperti luka tangkis pada tubuh.Pemeriksaan dalam mengungkapkan perdarahan otot sternokleidomastoid bilateral dan otot sternokleidomastoid yang tersisa sebagian terkoyak. Ada perdarahan submukosa di bawah kartilago tiroid. Trakea benar-benar terpotong dengan terdapat ruptur sebagian pada esofagus (Gbr. 4) dan laserasi pada kedua arteri karotis juga ditemukan (Gbr. 5). Paru-paru terdapat edema (paru-paru kanan, 650 g; paru kiri 655 g) dengan beberapa bintik perdarahan sub-pleura dan ada aspirasi darah ke dalam saluran udara dan ke paru-paru. Otak tampak nyata bengkak. Bukti anatomi penyakit alami tidak ditemukan.

Gambar 2. Jenazah sebagian duduk di kursi penumpang depan dan kakinya berada di tempat pengemudi. Perdarahan dahi karena terputusnya jaringan permukaan kulit disebabkan oleh pecahan kaca jendela.Hasil DNA tidak melibatkan orang lain, dan swab oral dan rektal negatif terdapat spermatozoa. Analisis toksikologi dari darah perifer menunjukkan tidak ada tanda-tanda konsumsi alkohol atau obat. Singkatnya, potopsi menunjukkan tanda-tanda klasik dari asfiksia dan luka servikal parah.

Gambar 3. Bukti ikatan tali

Gambar 4. Trakea terpotong sepenuhnya dengan rupture sebagian esofagus

Gambar 5. Laserasi pada kedua arteri karotis3. Diskusi dan KesimpulanKesulitan utama ahli patologi forensik ketika mengelola penjeratan oleh pengikat adalah menentukan cara kematiannya. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa penjeratan dengan pengikat merupakan metode pembunuhan yang sangat terkenal. Penjeratan diri sendiri adalah metode bunuh diri yang sangat jarang meskipun beberapa kasus telah dideskripsikan.3-8 Seorang korban bunuh diri dengan penjeratan pengikat sering terbukti sangat sehat akal dalam mencari atau merancang pengikatan yang mematikan. Meskipun kasus yang dilaporkan tidak biasa, beberapa penulis telah menerbitkan referensi sebelumnya mengenai penjeratan dengan pengikatan dibantu kendaraan 2,9 dan sebagian besar terkait dengan pemenggalan kepala. 10-15Ini harus diingat bahwa penilaian penjeratan diri sendiri, dengan memperhatikan cara kematian, berdasarkan analisis pola cedera dan penyelidikan TKP.Dalam hal ini dan dalam rangka memeriksa cara kematian, tiga kemungkinan berbeda diperhitungkan: apakah itu sebuah pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan?Tindakan bunuh diri dengan menjerat harus dibedakan dengan pembunuhan, yang membutuhkan sebuah penyelidikan objektif, otopsi dan anamnesis untuk menjelaskan cara kematian. Evaluasi medikolegal yang tepat dari TKP dan pemeriksaan post-mortem serta pemeriksaan sistematis yang penting dalam kasus tersebut. Penjeratan diri sendiri mungkin keliru dengan pembunuhan karena secara luas diyakini hampir mustahil untuk melaksanakan tindakan ini tanpa bantuan, tetapi dengan tali pengikat dibantu kendaraan, menjadi lebih mudah. Hipotesis pembunuhan di eksklusi karena ada keterangan saksi, tidak adanya tanda-tanda penangkisan, serta karena tidak ada tanda-tanda hubungan seksual yang ditemukan dan dari analisis laboratorium DNA juga negatif. Hipotesis tersebut sengaja dikeluarkan karena tidak mungkin untuk melakukan pengikatan tidak sengaja. Penjeratan diri sendiri dalam konteks kegiatan autoerotik telah dilaporkan sebagai kecelakaan, tapi dalam konteks bunuh diri yang direncanakan seperti kasus yang dilaporkan di sini jarang. Hipotesis yang tersisa adalah bahwa itu merupakan kematian bunuh diri. Pendekatan merupakan cara yang sangat penting untuk memahami apa yang terjadi. Dua kekuatan gaya ditemukan bekerja pada leher: kekuatan tarik tali dan gerak maju kendaraan. Gaya ini tidak diragukan lagi tekanan dan pengetatan ikatan tali tersebut. Tali putus karena gerakan maju dari kendaraan. Mungkin jika tali tidak putus, tubuh akan terpenggal seperti kasus yang dilaporkan sebelumnya dalam literatur. Tingkat trauma servikal lebih besar daripada di ikat standar sebagai konsekuensi dari energi kinetik dari mobil yang dipercepat. Metode ini tampaknya menunjukkan kesiapan sangat tinggi untuk penghancuran diri korban. Singkatnya, dalam kasus yang sangat tidak biasa ini, semua data yang dikumpulkan sangat mendukung hipotesis dari kematian bunuh diri dengan pengikat dibantu kendaraan. Kasus ini jarang ditemukan karena metode bunuh diri. Dalam kasus-kasus seperti yang dilaporkan di sini, penting untuk ahli patologi forensik menyelidiki untuk menjaga berbagai metode yang didokumentasikan dalam pikiran.

PendanaanTidak ada.Kepentingan KonflikTidak ada dinyatakan.Persetujuan etisPersetujuan etis diambil dari Hukum Kedokteran Institute di Calatunya, Spanyol.Ucapan Terima KasihPara penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada: Mossos d 'Esquadra (Polisi Catalonian), Mr. Eduardo Aizpun, Mrs. Ce'lia Rudilla, dan spesialis teknis dalam patologi milik Patologi Service dari IMLC atas bantuan mereka.1