translate jurnal ph

4
Odds Ratio dan Resiko Relatif Odds Ratio dan resiko relatif biasanya digunakan untuk menyatakan hasil dalam studi klinik. Hasil dari studi kohort dan kasus kontrol adalah yang terbaik untuk dapat dinyatakan sebagai odds ratio dan resiko relatif. Penggunaan dan interpretasi dari rasio ini adalah subjek dari laporan tinjauan singkat. Dalam studi kohort, grup individu yang terpapar agent di bandingkan dengan grup kontrol yang dipilih secara tepat dari individu yang tidak terpapar. Kedua grup diamati hingga terjadi sesuatu yang menarik atau untuk jangka waktu tertentu. Asosiasi paparan dan hasil dinyatakan sebagai resiko relatif. Asumsikan studi adalah tidak menyimpang, resiko relatif ini diinterpretasikan sebagai berikut: resiko relatif 1 berarti tidak berhubungan. Jika resiko relatif lebih dari 1 dan interval kepastian 95% tidak termasuk 1, kemudian hasilnya berarti hubungan positif antara paparan dan hasil pada 5% level yang berarti (hasilnya lebih seperti pemaparan kohort). Jika resiko relatif kurang dari 1, dan interval kepastian 95% tidak temasuk 1, kemudian hasilnya berarti hubungan negatif antara paparan dan hasil pada 5% level yang berarti (hasilnya tidak seperti pada pemaparan kohort). Jika interval kepastiannya 95% meliputi 1 resiko relatif, kemudian hubungan pemaparan dan hasil tidak dibuktikan oleh studi pada 5% level yang berarti. Studi kontrol-kasus digunakan ketika hasil diakui dan eksprorasi yang diduga agen penyebab pada tahap awal, karena studi kontrol-kasus lebih murah dan mudah untuk diadakan dari pada studi kohort. Studi kontrol-kasus juga berguna jika digunakan pada keterlambatan waktu yang sangat lama diantara pemaparan dan hasil atau jika hasil yang menarik sangat jarang. Pada studi kontrol-kasus, pasien dengan hasil yang menarik, dibandingan dengan kontrol pilihan yang tepat tanpa hasil. Odds pemaparan untuk agen tersangka etiologi ditegaskan dalam kasus dan kontrol.

Upload: anggel-thendry

Post on 09-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

public health

TRANSCRIPT

Page 1: Translate Jurnal PH

Odds Ratio dan Resiko Relatif

Odds Ratio dan resiko relatif biasanya digunakan untuk menyatakan hasil dalam studi klinik. Hasil dari studi kohort dan kasus kontrol adalah yang terbaik untuk dapat dinyatakan sebagai odds ratio dan resiko relatif. Penggunaan dan interpretasi dari rasio ini adalah subjek dari laporan tinjauan singkat.

Dalam studi kohort, grup individu yang terpapar agent di bandingkan dengan grup kontrol yang dipilih secara tepat dari individu yang tidak terpapar. Kedua grup diamati hingga terjadi sesuatu yang menarik atau untuk jangka waktu tertentu. Asosiasi paparan dan hasil dinyatakan sebagai resiko relatif. Asumsikan studi adalah tidak menyimpang, resiko relatif ini diinterpretasikan sebagai berikut: resiko relatif 1 berarti tidak berhubungan. Jika resiko relatif lebih dari 1 dan interval kepastian 95% tidak termasuk 1, kemudian hasilnya berarti hubungan positif antara paparan dan hasil pada 5% level yang berarti (hasilnya lebih seperti pemaparan kohort). Jika resiko relatif kurang dari 1, dan interval kepastian 95% tidak temasuk 1, kemudian hasilnya berarti hubungan negatif antara paparan dan hasil pada 5% level yang berarti (hasilnya tidak seperti pada pemaparan kohort). Jika interval kepastiannya 95% meliputi 1 resiko relatif, kemudian hubungan pemaparan dan hasil tidak dibuktikan oleh studi pada 5% level yang berarti.

Studi kontrol-kasus digunakan ketika hasil diakui dan eksprorasi yang diduga agen penyebab pada tahap awal, karena studi kontrol-kasus lebih murah dan mudah untuk diadakan dari pada studi kohort. Studi kontrol-kasus juga berguna jika digunakan pada keterlambatan waktu yang sangat lama diantara pemaparan dan hasil atau jika hasil yang menarik sangat jarang. Pada studi kontrol-kasus, pasien dengan hasil yang menarik, dibandingan dengan kontrol pilihan yang tepat tanpa hasil. Odds pemaparan untuk agen tersangka etiologi ditegaskan dalam kasus dan kontrol.

Lihat juga halaman 775

Odds pada suatu kejadian adalah perbandingan dari jumlah kejadian ke jumlah non-kejadian. Kemungkinan adalah sama dengan kemungkinan pembagi oleh satu kurang kemungkinan (odds=kemungkinan/1-kemungkinan). Rumus kemungkinan = odds/(odds+1) digunakan untuk merubah odds kembali ke kemungkinan. Kejadian didefinisikan/ditegaskan oleh kehadiran dari pemaparan agen tersangka penyebab atau faktor resiko pada studi kontrol-kasus. Sebagai contoh, Odds pada kasus dalam studi 1 dimana terpapar faktor adalah 4 (4/1). Kemungkinan pada kasus dalam studi 1 dimana pemaparan terhadap faktor adalah 0.8 (4/[4+1] or 4/5).

Odds pemaparan pada kasus-kasus dibagi oleh odd pemaparan diantara kontrol untuk memperoleh perbandingan odds. Kumpulan antara pemaparan dan hasil diekspresikan sebagai perbandingan odds dalam studi kontrol-kasus. Asumsikan studi di pimpin dalam cara yang tidak memihak, Odds ratio di interpretasikan sebgai berikut: Odds ratio 1 berarti tidak berhubungan. Jika jika odds ratio lebih besar dari 1, dan interval kepercayaannya 95% tidak meliputi 1,

Page 2: Translate Jurnal PH

kemudian hasilnya menyatakan hubungan positif diantara paparan dan hasil pada 5% level yang signifikan (paparan odds lebih besar pada kasus dibandingkan pada kontrol, tabel studi 3). Jika perbandingan kurang dari 1, dan interval kepercayaan 95% tidak meliputi 1, kemudian hasilnya menyatakan negatif diantara pemaparan dan hasil pada 5% pada level yang signifikan (pemaparan odds lebih kecil pada kasus dibandingkan pada kontrol). Jika kepercayaannya 95% meliputi 1 perbandingan odds, kemudian kumpulan pemaparan dan hasil tidak dibuktikan oleh studi pada 5% signifikan level.

Sebagai contoh, andaikata studi kontrol-kasus di lakukan untuk studi hubungan antara cabang yang terbatas paparan untuk “thalidomide”. Hasil dari studi mengindikasikan bahwa pasien dengan kecacatan dimana lebih disukai dari kontrol untuk menjadi paparan untuk thalidomide dalam utero. Perbandingan odds untuk pemaparan thalidomide adalah 3.5 kali dan interval kepercayaan adalah 1.88 ke 6.6. Demikian odds dari pasien dengan cabang keterbatasan untuk pemaparan thalidomide dalam utero adalah 3.5 kali pemaparan odd thalidomide pada kontrol. Sejak rasio odds lebih baik dari 1 dan interval kepercayaannya 95% tidak meliputi 1, secara tidak langsung hasilnya terkumpul positif diantara penggunaan thalidomide dan keterbatasan cabang. Hasil ini (3.5 perbandingan odds dan 1.8 ke 6.6 interval kepercayaan) dimana sebenarnya hasil studi oleh Wofl dll, yang mempelajari hubungan antara penggunaan tabir surya dan melanoma dalam studi control-kasus di Austria. Hasil mereka mengindikasikan bahwa pasien dengan melanoma lebih disukai dari pada kontrol yang lebih sering menggunakan tabir surya.

Para peneliti sering menggunakan hasil studi kontrol-kasus untuk menduga hubungan penyebab antara pemaparan dan hasil. Sebagai contoh, hasil dari studi tabir surya melanoma diatas menyebutkan, jika dianggap tidak memihak, odds bisa diinterpretasikan secara tidak langsung perkembangan melanoma adalah 3.5 kali lebih tinggi pada orang yang sering menggunakan tabir surya dibandingkan dengan mereka yang tidak mengunakan tabir surya. Praktek penggunaan studi kontrol-kasus untuk menduga hasil dari perbandingan odds dalam yang terpapar dan tidak terpapar kohort adalah valid karena menghasilkan perbandingan odds retrospektif dalam studi kontrol-kasus adalah secara matematika sama dengan perbandingan odds yang biasa didapat daam studi retrospektif (kohort) (tabel, sampel [ad/bc]). Hal ini sangat penting untuk diingat dimana perbandingan odds pemaparan untuk untuk agen tersangka penyebab dalam kasus dan kontrol sebenarnya sudah ditentukan dalam studi kontrol-kasus. Hubungan penyebab antara pemaparan dan hasil dianggap berasal dari interpretasi pengumpulan data. Praktek ini valid/sah hanya jika studi bebas bias. Disisi lain, studi kontrol-kasus diperkuat validitas dari interpretasi ini meliputi kumpulan yang kuat (perbandingan odds yang tinggi), gradient dosis-tanggapan, konsistensi diantara studi, biologi yang masuk akal.

Secara teknis, resiko relatif tidak akan digunakan untuk mengeksresikan hasil lama studi kontrol-kasus karena prevalensi penyakit tidak diketahui dan resiko relative jelas bergantung pada jumlah kontrol yang dipilih. Namun, Odds ratio adalah tafsiran yang layak dari Relative risk ketika hasil relatif jarang (ketika kurang dari 1% orang terpapar agen penyakit). Penggunaan

Page 3: Translate Jurnal PH

Odds ratio sebagai taksiran dari Relative risk cepat menghasilkan kesalahan besar sebagai hasil rata-rata yang naik diatas 1%.

Untuk menambah kekeliruan/kebingungan terhadap area sulit yang sudah ada, pada peneliti klinik akan sering melaporkan hasil-hasil dari meta-analisis, studi kohort, dan percobaan kontrol secara acak menggunakan perbandingan odds. Perbandingan odds digunakan karena mereka mempunyai lebih sifat statistik yang lebih diinginkan, lebih dari langkah yang lain. Sebagai contoh, perbandingan rasio bias mengambil berbagai nilai diantara 0 dan yang tak terbatas, simetris, dan bias digunakan untuk menyesuaikan untuk faktor pembahuran menggunakan kemunduran yang multiple.