translate jurnal discussion

Upload: sani-widya-firnanda

Post on 09-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cedera laring

TRANSCRIPT

Dari 78 kasus kematian akibat penyempitan leher dalam rangkaian kasus ini, cedera pada kompleks laryngo-hyoid terlihat sebanyak 25 kasus (32%). Ada kemiripan antara hasil penelitian ini dan penelitian Simenson23 yang menunjukkan fraktur kartilago tiroid dalam 37% kasus (12% dari total kasus dan 36% dari orang yang memiliki cedera kompleks laryngo-hyoid dalam rangkaian kasus ini), fraktur tulang hyoid pada 9% kasus (14% dari total kasus dan 48% dari orang yang memiliki cedera pada kompleks laryngo-hyoid dalam rangkaian kasus ini) dan patah tulang pada kedua tulang hyoid dan kartilago tiroid pada 9% dari kasus (5% dari total dan 16% dari orang yang memiliki cedera kompleks laryngo-hyoid dalam rangkaian kasus pada penelitian ini). Kumpulan kasus yang lain memberikan hasil yang jauh lebih berbeda; terdapat beberapa konsistensi namun pada tingkat patah tulang hyoid (umumnya sekitar 10%), dengan prevalensi yang umumnya lebih besar dari fraktur tulang rawan tiroid. Dalam dua rangkaian kasus22,23 tidak terdapat cedera laring yang pada kasus manapun. Rangkaian kasus hasil penelitian Bowen24 adalah analisis retrospektif dari 201 kasus; ia menyebutkan, '' ... tidak ada fraktur tulang rawan laring ", yang pada penelitian ini ditafsirkan sebagai kartilago tiroid tidak cedera. Tidak dijelaskan secara spesifik mengenai struktur lainnya termasuk tulang hyoid. Kemungkinan tidak adanya fraktur pada kasus dalam seri ini mencerminkan sifat penelitian retrospektif. Sebanyak 61 kasus dari rangkaian kasus oleh Elfawal dan Awad dari Arab Saudi22 menggunakan metode prospektif dimana tidak terdapat cedera. Tidak terdapat penjelasan pada temuan ini. Tidak didapatkan cedera pada kasus tersebut dinilai sebagai hal yang tidak biasa karena mayoritas dari kasus tersebut benar-benar ditangguhkan (48 dari 61 kasus) dan banyaknya lanjut usia dengan usia lebih dari 40 tahun (13 dari 61 kasus). Pada penelitian ini ditemukan proporsi yang lebih besar pada laki-laki dengan cedera laring 33% (8 dari 54 kasus) dibandingkan perempuan 29% (7 dari 24 kasus), perbedaan tidak dijelaskan oleh perbedaan jenis kelamin pada tingkat suspensi. Ada kemungkinan bahwa perbedaan tersebut terjadi atas konsekuensi dari plastisitas yang lebih besar dari struktur tenggorokan perempuan13. Simenson23 setuju dengan perbedaan atas dasar jenis kelamin ini, yang ditunjukkan dari penelitiannya bahwa 52% dari subyek laki-laki memiliki fraktur laring, dibandingkan dengan 34% dari total perempuan. Namun, Paparo dan Siegel menemukan bahwa patah tulang setidaknya dua kali lebih umum terjadi pada perempuan, perbedaan ini menjadi lebih signifikan dalam seri komponen retrospektif ini20. Penelitian ini mencatat prevalensi cedera laring yang lebih besar pada mereka dengan berusia lebih dari 40 tahun, terlepas dari tingkat suspensi (tidak lengkap 58% dibandingkan dengan 28% pada mereka dengan usia kurang dari 40 tahun; lengkap 75% dibandingkan dengan 44% pada mereka yang kurang dari 40 tahun). Luke dkk.,17 melaporkan peningkatan serupa terkait usia dengan prevalensi cedera laring, terutama bagi mereka yang ditangguhkan secara tidak lengkap (50% tingkat cedera bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, dibandingkan dengan 10% mereka yang kurang dari 40 tahun). Pada kombinasi seri retrospektif dan prospektif oleh Paparo dan Siege20, terdapat temuan yang sama bahwa 26% dari mereka yang berusia lebih dari 40 tahun memiliki cedera laring, dibandingkan dengan 10% pada mereka yang berusia kurang dari 40 tahun. Simenson memiliki penelitian terbaru untuk mengkonfirmasi tren ini23, bahwa 52% dari mereka yang berusia lebih dari 40 tahun memiliki cedera laring, dibandingkan dengan prosentase hanya 34% bagi mereka yang berusia kurang dari 40 tahun. Tidak ada perbedaan yang berkaitan dengan usia di tingkat suspensi atau jenis ligatur pada serial penelitian ini sesuai dengan O'Halloran dan Lundy25. Agaknya kemudian, perbedaan di tingkat cedera laring antara dua kelompok usia ini mencerminkan meningkatnya kerapuhan struktur laring seiring dengan meningkatnya usia26,27.