transaksi material dan kejadian luar biasa · analisis pembahasan manajemen pt semen indonesia...

311
Analisis Pembahasan Manajemen 251 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2013 Keterangan mengenai ikatan material tersebut dapat dilihat pada Catatan no 46.c pada Laporan Keuangan Audited Konsolidasian Perseroan (hal 135). TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA Transaksi Material Pada tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi material. Kejadian Luar Biasa Tidak ada kejadian luar biasa selama periode tahun pelaporan 2013. PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN Perubahan Peraturan Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2013 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2012. Beberapa peraturan dimaksud adalah: DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2012 NO NOMOR PERATURAN ISI DAMPAK BAGI PT SEMEN INDONESIA 1 Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Peraturan Presiden ini mengubah Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 serta peraturan pelaksanaannya. Berdasarkan Peraturan Presiden ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai instansi yang memerlukan tanah diikutsertakan langsung dalam proses musyawarah dengan pihak yang memiliki tanah. 2 Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan. Peraturan Menteri BUMN ini mengatur tata cara penunjukan dan pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan BUMN. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki guideline dalam rangka melakukan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dimana Peraturan Menteri BUMN tersebut mencakup pengaturan tentang persyaratan orang yang dapat diangkat serta prosedur pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan

Upload: dinhliem

Post on 06-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Analisis Pembahasan Manajemen

251PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Keterangan mengenai ikatan material tersebut dapat dilihat pada Catatan no 46.c pada Laporan Keuangan

Audited Konsolidasian Perseroan (hal 135).

TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASATransaksi Material

Pada tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi material.

Kejadian Luar Biasa

Tidak ada kejadian luar biasa selama periode tahun pelaporan 2013.

PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANgAN YANg RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROANPerubahan Peraturan

Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional

Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa

peraturan yang berlaku efektif di tahun 2013 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2012. beberapa peraturan

dimaksud adalah:

DAFTAR PERATURAN PERUNDANg-UNDANgAN TAHUN 2012

NO NOMOR PERATURAN ISI DAMPAK BAgI PT SEMEN INDONESIA

1

Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Peraturan Presiden ini mengubah Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun2006 serta peraturan pelaksanaannya.

berdasarkan Peraturan Presiden ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai instansi yang memerlukan tanah diikutsertakan langsung dalam proses musyawarah dengan pihak yang memiliki tanah.

2

Peraturan menteri bUmN Nomor PER-03/mbU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan.

Peraturan menteri bUmN ini mengatur tata cara penunjukan dan pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan bUmN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki guideline dalam rangka melakukan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dimana Peraturan menteri bUmN tersebut mencakup pengaturan tentang persyaratan orang yang dapat diangkat serta prosedur pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan

Page 2: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

252 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

3

Peraturan menteri bUmN Nomor PER-12/mbU/2012 tentang organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas badan Usaha milik Negara

Peraturan menteri bUmN ini mengatur jenis dan persyaratan terkait organ pendukung Dewan Komisaris badan Usaha milik Negara.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah mengakhiri tugas Komite GCG dan oC tertanggal 31 Desember 2012 dan tidak memperpanjang penugasan 5 (lima) orang anggota independen dari 2 Komite tersebut, mulai 1 Januari 2013 Dewan Komisaris memiliki 3 Komite saja.

4

Peraturan menteri bUmN Nomor PER-15/mbU/2012 tentang perubahan atas Peraturan menteri Nomor PER-05/mbU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan barang Jasa badan Usaha milik Negara.

Peraturan ini melakukan perubahan pada Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 9 Peraturan menteri Nomor PER-05/mbU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan barang Jasa badan Usaha milik Negara.

Terkait dengan pengadaan barang dan jasa, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dapat melakukan penunjukan langsung kepada:

a. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

b. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh bUmN lain

c. Perusahaan patungan dengan jumlah gabungan kepemilikan saham bUmN minimum 90%

d. Perusahaan terafiliasi yang sahamnya 90% dimiliki oleh Anak Perusahaan bUmN, gabungan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., atau gabungan anak perusahaan dengan bUmN lain

5

Peraturan menteri bUmN Nomor 20/mbU/2012 tentang Program Kemitraan badan Usaha milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program bina Lingkungan

Peraturan menteri bUmN ini melakukan perubahan pada Pasal 1, Pasal 11, Pasal 13, Pasal 15, Pasal 16 dan Pasal 23 2012 tentang Program Kemitraan badan Usaha milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program bina Lingkungan

Dalam Pelaksanaan tentang Program Kemitraan badan Usaha milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program bina Lingkungan, PT Semen Indonesia wajib memperhatikan Peraturan menteri bUmN Nomor 20/mbU/2012 tentang Program Kemitraan badan Usaha milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program bina Lingkungan.

6

Peraturan menteri bUmN Nomor 16/mbU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi bUmN

Peraturan menteri bUmN ini melakukan perubahan pada Pasal 4, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 24, Pasl 36 dan Pasal 41 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi bUmN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. apabila melakukan Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi bUmN mengikuti Peraturan menteri bUmN Nomor 16/mbU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota Direksi bUmN.

Peraturan menteri bUmN No. 19/mbU/2012 tentang Pedoman Penundaan Transaksi bisnis yang Terindikasi Penyimpangan Dan/Atau Kecurangan

Peraturan bUmN ini berupaya untuk menghindari bUmN melakukan tindakan penyimpangan dan/atau kecurangan dalam transaksi bisnis, diantaranya dengan cara melakukan penundaan transaksi bisnis yang terindikasi adanyan peyimpangan dan/atau kecurangan.

PT Semen Indonesia wajib menyusun ketentuan internal berupa SoP mengenai penundaan transaksi bisnis yang terindikasi penyimpangan dan/atau kecurangan dengan berpedoman dengan Peraturan menteri ini, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Permen bUmN No. 19/2012.

Page 3: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Analisis Pembahasan Manajemen

253PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

7

Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan bahan bakar minyak

Peraturan menteri ESDm ini mengatur pengendalian penggunaan bahan bakar minyak untuk menjaga besaran volume penggunaan bahan bakar minyak sebagaimana yang ditetapkan dalam APbN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tidak lagi diperbolehkan menggunakan bbm bersubsidi untuk kendaraan dinas

8

Surat Edaran menteri bUmN No.SE-08/mbU.WK/2012 tentang Penyertaan modal bUmN Dalam Rangka Pendirian Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan Dan Kepada Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan

Surat Edaran menteri bUmN ini mengatur pengamanan aktiva tetap bUmN berupa tanah dalam Penyertaan modal bUmN.

Penyertaan modal bUmN dalam bentuk tanah hanya dapat dilakukan apabila kepemilikan saham bUmN pada anak perusahaan/perusahaan patungan yang telah ada minimal 99%, atau setelah inbreng saham bUmN menjadi minimal sebesar 99%.

9

Surat Edaran menteri bUmN Nomor SE-01/mbU.WK/2012 tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi Dan Air

Surat Edaran menteri bUmN ini mengatur tentang Penghematan Energi Dan Air di lingkungan bUmN.

a. bUmN diminta melakukan penghematan listrik sebesar 20% dihitung dari rata-rata penggunaan listrik dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres.b. Penghematan bbm 10% bagi kendaraan dilingkungan bUmN.c. Penghematan air sebesar 10% dihitung dari rata-rata penggunaan air dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpresd. Pengaturan pembatasan penggunaan bbm bersubsidi, dilakukan sepanjang bbm Non Subsidi tersedia di wilayah kerja masing-masing.

10

Surat Edaran Direktur Jendaral Pajak No. SE-45/PJ/2012 tanggal 27 September 2012 ttng Penjelasan Atas Pelaksanaan Peraturan menteri Keuangan (PmK) No. 85/PmK.03/2012 PmK No. 136/PmK.03/2012.

Peraturan menteri Keuangan ini mengatur tentang Penunjukan bUmN untuk memungut, menyetor, Dan melaporkan PPN atau PPN Dan Penjualan Atas barang mewah, Serta Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan.

Pemungutan, Penyetoran Dan Pelaporan PPN oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai Pemungut PPN

Page 4: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

254 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

11

Keputusan Ketua bapepam LK Nomor KEP-431/bL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik

Keputusan ini menghapuskan Keputusan Ketua bapepam LK Nomor: Kep-134/bL/2006 tanggal 7 Desember 2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik serta Keputusan Ketua bapepam LK Nomor: Kep-40/bL/2007 tanggal 30 maret 2007 tentang Jangka Waktu Penyampaian Laporan Keuangan berkala dan Laporan Tahunan bagi Emiten atau PerusahaanPublik yang Efeknya Tercatat di bursa Efek

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk perlu melakukan penyesuaian (apabila diperlukan) terhadap hal-hal sebagai berikut:

a. Penyampaian Laporan Tahunan dalam bentuk hardcopy dan softcopy serta penyampaian jumlah laporan tahunan sebanyak 2 eksemplar.

b. Kewajiban memuat Laporan Tahunan di website www.semenindonesia.com.

c. Informasi lebih rinci terkait profil dan tata kelola perusahaan.

d. Penambahan informasi terkait skema PSU/pengendali perusahaan, kode etik dan budaya perusahaan, dan whistle-blowing system.

e. Informasi CSR dalam bagian tersendiri.f. Penegasan isi surat pernyataan kebe-

naran isi Laporan Tahunan.

DAFTAR PERATURAN PERUNDANg-UNDANgAN TAHUN 2013 & 2014

12

Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

merupakan program negara yang bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. yang dalam hal ini 4 (empat) bumn bertransformasi menjadi bPJS yaitu PT Askes, PT Jamsostek, PT Taspen dan PT Asabri.

g. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sampai dengan saat ini masih dalam tahap melakukan penyesuaian terha-dap Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

13

Permen bUmN No. PER-19/mbU/2012 tentang Pedoman Penundaan Transaksi bisnis yang Terdindikasi Penyimpangan dan Kecurangan

Permen bUmN ini mengatur bahwa ketentuan Penundaan Transaksi bisnis yang Terdindikasi Penyimpangan dan Kecurangan dimasukkan dalam Pasal tersendiri dalam Perjanjian sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, telah membuat kebijakan berupa Surat Keputusan Direksi No. 20/Kpts.Dir/2013 tentang Penundaan Transaksi bisnis yang Terdindikasi Penyimpangan dan Kecurangan dan telah diimplementasikan dalam kegiatan operasional Perusahaan.

14

Permen bUmN No. PER-09/mbU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai bUmN

Permen bUmN ini bertujuan untuk mengatur bUmN dalam bertransaksi dengan menggunakan valuta asing wajib melakukan Lindung Nilai sesuai dengan Permen tersebut dalam rangka memitigasi risiko pasar yang ada.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sampai dengan saat ini dalam tahap membuat kebijakan tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai bUmN yang akan dituangkan dalam SoP ? Surat Keputusan Direksi.

Page 5: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Analisis Pembahasan Manajemen

255PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

15

Permen Perdagangan No. 40/m-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor Semen Clinker Dan Semen

Permen tersebut mengatur untuk Perusahaan yang bergerak didalam bidang industri semen setiap akan mengimpor clinker atau semen wajib mempunyai izin terlebih dahulu sesuai yang disyaratkan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah mempunyai Izin Importir Produsen untuk mengimpor Clinker. Sedangkan Izin Importir Produsen Semen yang digunakan untuk mengimpor semen masih dalam tahap pengurusan,

16

Surat Edaran menakertrans No. SE.40/mEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Permenakertrans No. 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagaian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain

Surat Edaran menakertrans No. SE.40/mEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Permenakertrans No. 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagaian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah melakukan penyesuaian terhadap Surat Edaran menakertrans No. SE.40/mEN/VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Permenakertrans No. 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagaian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain

17Surat Edaran bursa Efek Indonesia No. SE-00001/bEI/02-2014

Surat Edaran tersebut mengatur tentang periode jabatan Komisaris Independen

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah menyesuaikan dengan aturan Surat Edaran sebagaimana dimaksud.

18

Keputusan Direksi PT bEI No. KEP-00001/bEI/01/01-2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Keputusan Direksi PT bEI ini mengatur tentang emiten yang tercatat dalam bursa Efek harus memiliki direktur independen dalam lampiran I-A angka III.5

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sesuai dengan surat dari Kementerian bUmN No. S-75/mbU/2014 tentang Direktur Independen, dinyatakan bahwa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Direksi PT bEI No. KEP-00001/bEI/01/01-2014 Tahun 2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran I-A angka III.5

Page 6: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

256 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANgAN BERBASIS IFRSPerseroan telah mengimplementasikan beberapa SAK yang berlakunya telah dimulai sebelum 1 Januari 2013,

dan Untuk memberlakukan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) berbasis IFRS yang berlaku efektif per 1

Januari 2012, dan sesuai surat edaran menteri bUmN Nomor: SE05/mbU/2009 tanggal 2 April 2009 yang

menginstruksikan Direksi bUmN untuk melakukan persiapan konfergensi IFRS, serta mengacu Undang-undang

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 66 ayat 3, bahwa laporan keuangan harus disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan.

Tahapan implementasi SAK berbasis IFRS yang dilakukan oleh Perseroan, entitas anak, dan entitas asosiasi

mencakup 4 tahap, yaitu :

a. Studi awal, yang mencakup analisis atas kebijakan akuntansi perusahaan, penyelenggaraan in-house

training, serta penyusunan gap analysis.

b. Konversi dan issues resolution, yang mencakup proses penyusunan kebijakan akuntansi grup dan penyusunan

posisi teknis (technical position) akuntansi dalam rangka penyusunan laporan keuangan 2011.

c. Integrasi perubahan – level pelaporan (reporting level), yang mencakup review dan penyesuaian terhadap

standar akuntansi baru dalam laporan keuangan 2011 dan 2012, serta melakukan observasi potensi standar

baru yang berpengaruh terhadap sistem informasi.

d. Integrasi perubahan – level transaksi (transaction level), yang mencakup pembaharuan akun, manual

akuntansi, serta pendampingan dalam implementasi sistem informasinya.

berdasarkan gap analysis yang telah dilakukan, Perseroan menjelaskan dampak pemberlakuan standar akuntansi

baru yang berlaku efektif 1 Januari 2013, sebagaimana diungkapkan pada urian “Perubahan Kebijakan

Akuntansi” berikut.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENgUNgKAPAN Perseroan telah melakukan beberapa perubahan kebijakan akuntansi agar lebih sesuai dengan revisi SAK yang

diterbitkan oleh Ikantan Akuntan Indonesia. yang berlaku efektif 1 Januari 2013 dan berdampak signifikan pada

Perseroan dan entitas anak adalah:

• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

Standar revisi mempersempit ruang lingkup transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang

berada di bawah pengendalian yang sama, dan merubah perlakuan akuntansi untuk selisih antara harga

pengalihan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan tidak diakui ke laba rugi). oleh

karena Grup tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi antara entitas sepengendali, penerapan awal atas

standar revisi ini tidak memiliki pengaruh material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui di

dalam laporan keuangan konsolidasian.

• Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Penyajian dan Pengungkapan.

Standar ini mensyaratkan pengungkapan deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan

peningkatan kualitas kredit lainnya, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan

dan peningkatan kualitas kredit lainnya dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik

yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

Page 7: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Analisis Pembahasan Manajemen

257PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perseroan juga menerapkan beberapa SAK dan ISAK baru namun tidak mengakibatkan perubahaan yang

substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material

terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu.

Informasi selengkapnya mengenai pengaruh perubahan SAK berbasis IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2012

dapat dilihat pada Catatan 2b, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak.

TRANSAKSI DENgAN PIHAK-PIHAK YANg BERELASIPerseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan

yang diatur dalam Peraturan bAPEPAm-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua bAPEPAm-LK Nomor Kep-347/

bL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Informasi selengkapnya mengenai Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang berelasi ini tercantum pada Catatan 43

“Transaksi dengan pihak berelasi” pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.

Akibat transaksi berelasi tersebut, Perseroan memiliki saldo aset maupun liabilitas yang dicatat dalam rangka

transaksi dan dicatat dalam akun-akun: kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, utang lain-

lain dan liabilitas jangka panjang.

Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi tersebut, Perseroan memiliki kebijakan sebagai

berikut.

• Penjualan produk dan jasa kepada pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang

pada umumnya menggunakan dasar harga pasar yang berlaku ditambah margin tertentu sesuai kesepakatan.

• Pengapalan dan pengangkutan produk oleh pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak pengangkutan

yang disepakati bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada

ditambah dengan marjin tertentu.

• Penempatan dana dilakukan berdasarkan kebutuhan dan perjanjian yang saling menguntungkan dan

memberikan benefit optimal pada Perseroan.

• Perolehan dana pinjaman dilakukan melalui negosiasi term dan kondisi yang paling optimal bagi kepentingan

operasional Perseroan.

Page 8: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

258 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Adapun hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2012

diringkas dalam tabel berikut.

Nama Pihak Hubungan

-Pemerintah Republik Indonesia/-Government of Republic of Indonesia

Pemegang saham

-PT batubara bukit Asam (Persero) Tbk-PT Pertamina (Persero) -PT Waskita Karya (Persero)-PT Kereta Api Indonesia (Persero)-PT Dahana (Persero)-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)-PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)-PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)-PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)-PT Pindad (Persero)-PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)-PT Petrokimia Kayaku-PT Surveyor Indonesia (Persero)-PT Sucofindo (Persero)-PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)-PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)-PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)-PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

badan Usaha milik Negara

-PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk -PT Infomedia Nusantara -PT barata Indonesia (Persero)-PT Hutama Karya (Persero)-PT Nindya Karya (Persero)-PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)-PT Jamsostek (Persero)-PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia -PT Asuransi Jiwasraya (Persero)-PT Petrokimia Gresik (Persero) -PT Pos Indonesia (Persero) -Perum Perhutani Unit II Jatim-PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT boma bisma Indra (Persero)-PT Krakatau Engineering-PT Indosat Tbk-PT bank mandiri (Persero) Tbk-PT bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk-PT bank Negara Indonesia (Persero) Tbk-PT bank Tabungan Negara (Persero) Tbk-PT bank bukopin Tbk-PT bank Syariah mandiri-PT bank Syariah bukopin-PT bank Syariah bRI-PT Rekayasa Industri (Persero)-PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)-PT Asuransi Wahana Tata-PT Tugu Pratama Indonesia

badan Usaha milik Negara

Page 9: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Analisis Pembahasan Manajemen

259PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Nama Pihak Hubungan

- PT Swadaya Graha- PT Varia Usaha- PT Igasar

Entitas Asosiasi

- Hanoi General Export - Import Company- (Geleximco)- Thang Long Power JSC- Sapa Geleximco JSC- Geleximco Trading and Investment JSC- Southern General Import dan Export JSC

Perusahaan yang dikendalikan oleh suatu entitas yang memiliki pengaruh signifikan pada entitas anak

- PT Waru Abadi- PT Swabina Gatra- PT Varia Usaha beton- PT Varia Usaha bahari- PT Varia Usaha Dharma Segara- PT Varia Usaha Lintas Segara- Dana Pensiun Semen Gresik- Koperasi Warga Semen Gresik - PT Konsulta- PT Cipta Nirmala

mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan dan memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas.

- PT Prima Karya manunggal- PT Pelayaran Tonasa Lines- PT Pbm biringkasi Raya- Koperasi Karyawan Semen Tonasa- Koperasi Keluarga besar Semen Padang- PT EmKL Topabiring- PT United Tractors Tbk- PT Pasoka Sumber Karya- PT yasiga Sarana Utama- Dana Pensiun Semen Padang- Dana Pensiun Semen Tonasa- yayasan Rumah Sakit Semen Padang- yayasan Igasar- PT Pamapersada Nusantara- PT Kabau Sirah Semen Padang- PT Sumatera Utara Perkasa Semen

mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan entitas anak dan memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANg ASINgPerseroan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dan Pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 telah dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 14 Pebruari

2014 USD1 = Rp11.886 dan EUR1 = Rp16.257 (nilai penuh) berdasarkan kurs tengah bank Indonesia.

• Nilainetdariseluruhasetdanliabilitasdalammatauangasetadalahberupaliabilitasnetosebesarekivalen

minus Rp32,62 miliar.

Rincian aset dan liabilitas tersebut tercantum pada Catatan 47 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian Perseroan.

KEJADIAN PENTINg SETELAH TANggAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada kejadian penting yang material setelah tanggal laporan akuntan.

Page 10: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012
Page 11: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan09

Page 12: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

262 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perseoan berkomitmen meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik

GCG secara konsisten dan kontinyu untuk menghadirkan kinerja unggul

dan akuntabilitas bagi para pemangku kepentingan. Komitmen tinggi dan

penerapan praktik terbaik GCG terbukti telah memperkuat daya saing Perseroan,

memaksimalkan nilai Perseroan, mengelola sumber daya dan risiko lebih efektif

dan efisien serta menciptakan keberhasilan demi menjamin peningkatan kinerja

usaha dan pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham secara etis,

legal, berkelanjutan dan tetap memperhatikan kepentingan serta keadilan bagi

pemangku kepentingan lainnya

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLADasar Penerapan

bagi Perseroan, menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik / good corporate governance (GCG) secara

konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan Perseroan. Hal ini sejalan dengan

meningkatnya risiko dan tantangan yang Perseroan hadapi seiring dengan pertumbuhan Perseroan yang pesat

disamping ketatnya persaingan dengan kompetitor. oleh karena itu, Perseroan senantiasa menjalankan prinsi-

prinsip GCG dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di samping memperhatikan praktik bisnis yang

terbaik antara lain:

• Peraturan menteri Negara bUmN No: Per-01/mbU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

baik (Good Corpoprate Governance) pada bUmN dengan mengacu pada kriteria dan metodologi yang

ditetapkan oleh Kantor Kementerian bUmN dalam SK-16/S.mbU/2012.

• Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance sebagai acuan dalam mengembangkan pengelolaan dan penerapan GCG.

• Surat edaran menteri Negara bUmN nomor SE-05/mbU/2013 tentang Roadmap menuju bUmN bersih. Surat

Keputusan Direksi PT Semen Indonesia No. 051/Kpts/Dir/2009 tanggal 07 Agustus 2009 tentang Penerapan

Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Semen Indonesia Tbk.

Dasar penerapan GCG di PT Semen Indonesia Tbk. mengacu pada 5 (lima) asas sebagai berikut:

TRANSPARANSI

merupakan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan, dan keterbukaan dalam

mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

AKUNTABILITAS

merupakan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan

terlaksana secara efektif.

Page 13: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

263PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

PERTANggUNgJAWABAN

merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip

– prinsip korporasi yang sehat.

KEmANDIRIAN

merupakan keadaan dimana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/

tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat.

KEWAJARAN

merupakan keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang

timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang – undangan.

Perseroan senantiasa berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi

dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan yang diwujudkan diantaranya dalam:

• Pelaksanaan peran dan tanggung jawab yang jelas dan terpisah antara Dewan Komisaris dan Direksi.

• Fokus pada Rencana strategis jangka panjang Perseroan dan Kepatutan kegiatan usaha.

• Terbuka dan adil terhadap pemangku kepentingan serta perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas.

• Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal

• Sistem pengambilan keputusan yang efektif.

• Tanggung jawab terhadap isuisu sosial, lingkungan dan pembangunan.

• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian

internal.

• Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal.

• Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perseroan.

Perseroan senantiasa berkomitmen penuh melaksanakan Tata Kelola

Perusahaan yang baik di seluruh proses bisnis untuk mendorong

pengelolaan Perseroan yang profesional, transparan dan efisien dengan

peningkatan keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab dan adil.

Sedangkan untuk mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan senantiasa

melakukan penguatan infrastructure dan soft structure GCG, restrukturisasi internal, perbaikan fungsi dan

proses pengendalian internal yang mengarah kepada praktik terbaik GCG, penyesuaian dan pembaharuan

sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG secara efektif dan optimal. Sebagai

bentuk penguatan tata kelola dan komitmen manajemen, Perseroan telah melakukan proses transformasi

korporasi untuk memisahkan fungsi strategis dan operasional.

Page 14: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

264 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Proses transformasi korporasi merupakan proses penguatan kepatuhan dan responsibilitas dalam tata kelola

Perseroan. Pada tahun 2013 seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangani komitmen penerapan

GCG dan menjadikan penerapan GCG sebagai KPI bagi seluruh Unit Kerja dan Karyawan. Selain itu Perseroan

juga selalu konsisten melakukan asesmen penerapan GCG yang dilakukan oleh pihak independen (bPKP Provinsi

Jawa Timur) dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG.

TUJUAN PENERAPAN gCg Sejalan dengan visi dan misi, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola

Perseroan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan telah menetapkan misi GCG sebagai berikut:

• mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

• mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

• mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral

yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam

penerapan GCG, meliputi:

• meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik,

meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku

kepentingan;

• meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan

investasi yang mengandung benturan kepentingan.

• meningkatnya kepercayaan investor;

• Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;

• mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja organ Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan Direksi;

• meningkatkan pertanggungjawabaan pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap

memperhatikan kepentingan para stakeholders;

• menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;

• mengarahkan pencapaian visi dan misi Perseroan dan meningkatkan profesionalismen sumber daya manusia;

• mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan

risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai Perseroan.

melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan

yakin dapat mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi

pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut, konsistensi penerapan GCG diharapkan juga

dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan

nilai Perseroan (corporate value) bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Page 15: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

265PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Komitmen manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait,

diantaranya dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan dengan

perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal perusahaan, menentukan tingkat yang

tepat atas pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur

dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai

hasil efektivitas ICoFR dan hasil self asesmen yang dilakukan secara periodik.

PEDOMAN, STRUKTUR dan MEKANISME TATA KELOLATata kelola perusahaan telah berjalan dengan baik dan senantiasa dilandasi cara kerja yang etis, transparan

dan atas dasar Kepercayaan. Perseroan juga dilengkapi struktur tata kelola yang lengkap: memperhatikan

kepentingan para pemangku kepentingan, mengelola risiko bisnis, menjaga nama baik dan memiliki tanggung

jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, termasuk kesejahteraan warga sekitar dan lingkungan, sedangkan

standar kerja yang diterapkan Perseroan mengutamakan etika, kejujuran, keterbukaan dan akuntabilitas yang

berlaku untuk semua tingkatan dan jajaran organisasi.

Pedoman

Perseroan telah menjalankan Board Manual, Pedoman Sistem Pelaporan Penggaran dan Pedoman IT Governance

secara optimal sebagai salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman GCG dan telah diberlakukan

melalui surat keputusan Direksi.

Board Manual tersebut telah Perseroan jalankan dan kemudian Perseroan sempurnakan pada tahun 2012 sesuai

ketentuan pasal 2 Peraturan menteri Negara bUmN No: Per-01/mbU/2011, sebagai pedoman kerja Dewan

Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan untuk:

1. mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan

tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

2. menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan

kerja antar kedua organ.

3. menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness

(kewajaran).

Sebagai implementasi GCG, Perseroan secara terus menerus melakukan penyempurnaan atas Standard Operating

Procedure (SoP) pada seluruh proses bisnis yang dituangkan dalam Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI).

Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan melengkapi

seluruh soft structure yang dibutuhkan dalam pengelolaan Perseroan sesuai kaidah GCG. Kerangka kebijakan

soft structure tersebut meliputi Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Kode Etik Perusahaan, Manual Board, IT

Governance, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan Kebijakan-kebijakan lainnya, yang ditanda tangani

oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Page 16: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

266 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

INFRASTRUKTUR PENERAPAN gCg PERSEROAN

Untuk memperkuat praktik penerapan GCG, Perseroan senantiasa

melakukan penyempurnaan terhadap soft structure pengelolaan

perusahaan sesuai kaidah GCG dan meningkatkan effektivitas pengelolaan

infrastructure-nya.

INFRASTRUCTURE SOFT STRUCTURE

ü RUPS ü budaya Perusahaan

ü Dewan Komisaris ü Pedoman GCG

ü Direksi ü Pedoman Kode Etik

ü Komite Pendukung Komisaris

•KomiteAudit

•KomiteStrategi,InvestasidanRisiko

•KomiteNominasi&Remunerasi

ü manual board

ü Charter

ü Kebijakan Perusahaan

ü SmSI

•Manual(level1)

•Prosedur(level2)

ü Sekretaris Perusahaan •WorkInstruction

ü manajemen Risiko •Record

ü Internal Audit ü Whistle Blower System

ü Eksternal Audit

Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan Perseroan, termasuk

diantaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan penyusunan

strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan

pengawasan, standar etika, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDm dan sebagainya. Dengan kelengkapan

kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure penunjangnya, Perseroan yakin tata kelola

perusahaan sebagaimana tergambar dalam struktur dibawah dapat berjalan dengan baik.

Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam “Pedoman

Umum Good Corporate Governance Indonesia”, UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan praktik-

praktik GCG yang lazim digunakan.

Struktur

Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, organ perusahaan terdiri dari

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan Perseroan menganut

sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan

tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar

dan Peraturan Perundang-Undangan.

Page 17: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

267PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perseroan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka implementasi GCG. Di jajaran Dewan

Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan. Demikian

pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas

implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris,

sebagaimana bagan dibawah ini.

Struktur tata kelola Perseroan adalah sebagai berikut.

KomiteSMRI

SekretarisPerusahaan

Hukum &Manajemen

Risiko

KomiteAudit

KomiteNominasi &Remunerasi

InternalAudit

Depart.SDM

TimPengembangan

Kapasitas

PengelolaanLingkungan

& SosialKorporasi

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

Mekanisme Tata Kelola Perseroan

Sebagaimana tergambar dalam struktur tersebut, dalam forum RUPS, para pemegang saham dapat melakukan

pengambilan keputusan penting berkaitan dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan. Keputusan

yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat

melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak

mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan

perundang-Undangan. Dengan kedudukan yang setara, para pemegang saham akan mempertimbangkan

dengan seksama keputusannya demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah keputusan diambil,

maka RUPS kemudian akan menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan pelaksanaan keputusan

tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan

perundangan yang berlaku.

Pengelolaan Perseroan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. Dewan

Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan nasihat untuk memastikan bahwa tujuan

Perseroan serta keputusan RUPS tersebut dilaksanakan secara optimal dan dicapai maksimal. Dengan tugas dan

tanggung jawab yang sedemikian besar dalam menjaga keberlangsungan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu

oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan mekanisme tata kelola

tersebut.

Page 18: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

268 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Komitmen Penerapan gCg

Seluruh jajaran Semen Indonesia berkomitmen tinggi untuk melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan

sebagai bagian dari upaya menerapkan praktik terbaik prinsip-prinsip GCG. Komitmen untuk menerapkan

praktik terbaik GCG ditunjukan oleh jajaran manajemen Puncak dengan selalu mendasarkan seluruh

keputusan dan penetapan kebijakan pokok perusahaan pada aturan- aturan dan undang-undang yang relevan.

Selain itu manajemen Puncak juga mempelopori pelaksanaan penanda-tanganan Surat Pernyataan Tahunan

Kode Etik. Pernyataan tersebut ditanda-tangani oleh istri/suami seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana.

Kode Etik yang mengatur tata-cara dan etika berbisnis dan berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal

merupakan salah satu bentuk komitmen seluruh elemen perusahaan untuk menerapkan praktik terbaik GCG.

Pada tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangai Surat Pernyataan Kepatuhan Kode Etik,

Surat Pernyataan benturan Kepentingan, Surat Pernyataan Kepemilikan Saham pada tanggal 22 Juli 2013.

Pada level Dewan Komisaris, komitmen pelaksanaan praktik terbaik GCG dilaksanakan melalui pengawasan atas

kepatuhan Perseroan dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan operasional sesuai aturan

dan perundangan yang berlaku.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANPerseroan senantiasa melengkapi dan menyempurnakan aturan kebijakan operasional sebagai bagian dari

penerapan praktik GCG tebaik. Dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis, Perseroan menerapkan prinsip-

prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan budaya Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG merupakan tuntunan sikap

dan perilaku bagi segenap jajaran Perseroan dan pemangku kepentingan yang akan dilaksanakan dengan

mengacu pada kebijakan-kebijakan pokok diantaranya:

Integritas Bisnis

Hubungan yang baik antara Perseroan dengan Para Pemangku Kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang

Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas bisnis Perusahaan dalam setiap kegiatan

usaha.

Kode Etik Perseroan

Pelaksanaan GCG Perseroan senantiasa dilandasi oleh integritas yang tinggi dan menjadikannya pedoman kode

etik sebagai acuan bagi organ Perseroan dan segenap Karyawan.

Pedoman Kode Etik tersebut merupakan sekumpulan komitmen etika perilaku dalam menjalankan bisnis di

Perusahaan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai, yang disusun dan digunakan sebagai pedoman untuk

mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip

berkesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik (ethical reasoning), dan berperilaku etik (ethical conduct).

Manajemen Risiko

Perseroan melakukan penerapan manajemen risiko yang menyeluruh (Enterprise-Wide Risk Management).

Penerapan manajemen risiko oleh Perseroan bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melakukan

mitigasi risiko.

Ruang lingkup Enterprise-Wide Risk Management antara lain:

a. Risiko Keuangan, seperti risiko gagal bayar dalam suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan dalam sistem

akuntansi perusahaan dan/atau risiko perubahan nilai mata uang.

Page 19: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

269PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

b. Risiko Teknis, seperti risiko terhadap aset fisik perusahaan, kerusakan peralatan dan/atau infrastruktur.

c. Risiko operasional, seperti risiko pada human factor diantaranya human error, keselamatan dan kesehatan

pegawai, proses seleksi dan skill.

d. Risiko pasar, seperti perubahan yang terjadi terhadap pasar produk dan jasa perusahaan.

Perseroan menindak lanjuti penetapan kebijakan manajemen risiko dengan membentuk satuan Pengendalian

Risiko. Satuan ini dibentuk sebagai upaya meningkatkan pengelolaan risiko secara terus menerus, tepat dan

komprehensif. Pengelolaan risiko disertai upaya mitigasi risiko yang telah diidentifikasi, sehingga Perseroan

mampu meningkatkan kepastian dalam mencapai tujuannya, mampu merealisasikan peluang bisnis yang ada

dengan meminimalisir potensi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. (Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan

Manajemen Risiko”, hal 172-185).

Standar Akuntansi

Kebijakan akuntansi Perseroan merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta menjamin

bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

oleh karena itu :

a) Perseroan akan selalu memperbaiki kebijakan akuntansi yang dimiliki agar selalu sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan Indonesia.

b) Setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi keuangan harus memahami dan

menjalankan kebijakan perusahaan bidang keuangan secara konsisten.

c) Setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi keuangan harus memperlakukan

informasi keuangan sesuai dengan kewenangannya.

Transaksi Benturan Kepentingan

Perseroan telah menetapkan peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, dimana ditegaskan bahwa pihak-

pihak internal maupun eksternal Perseroan yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi dimaksud

dilarang terlibat dalam proses pembuatan keputusan menyangkut transaksi tersebut. Dengan demikian, seluruh

bagian organ Perseroan dapat terhindar dari dominasi oleh satu pihak terhadap pihak lainnya, bebas dari segala

pengaruh dan tekanan sehingga pengambilan keputusan mengenai transaksi yang mengandung benturan

kepentingan dapat dilakukan secara obyektif. Untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, seluruh jajaran

Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seluruh Direksi juga tidak

diperkenankan memiliki saham pada perusahaan terafiliasi dengan Perseroan maupun saham pada entitas anak.

Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yaitu Perusahaan-

Perusahaan di bawah Grup Semen Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki pengurus yang

sama dengan dan/atau berasal dari Semen Indonesia. Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan

istimewa tersebut dilakukan secara transparan dan wajar sehingga kepentingan Pemegang Saham dan Semen

Indonesia tidak dirugikan.

Page 20: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

270 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Transaksi Orang Dalam (Insider Trading)

Sebagai salah satu perusahaan publik yang terdaftar di bEI, Perseroan memiliki aturan mengenai transaksi orang

dalam. Selain diatur dalam kode etik, Perseroan telah mengeluarkan aturan terkait hal ini dengan mangacu pada

Undang-undang Pasar modal (Undang-Undang No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar modal

dan Peraturan bAPEPAm yang melarang orang Dalam untuk membeli atau menjual efek perusahaan tercatat,

kecuali jika memenuhi pengecualian sebagaimana diatur dalam Peraturan bAPEPAm No. XI.C.1, tentang

“Transaksi Efek Yang Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam”. Pedoman Etika bisnis dan Etika Kerja Perseroan

juga menyatakan bahwa Perseroan memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai

informasi orang dalam khususnya dalam hal akses informasi yang sensitif dan bersifat rahasia.

Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada saat Program Pembelian Kembali Saham (Share Buy-back), Perseroan

mengeluarkan pengumuman yang melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk melakukan transaksi

saham Perseroan selama program tersebut berlangsung.

Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi

Setiap pihak di dalam maupun di luar lingkungan Perseroan, dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-

hari dilarang memberi atau menerima hadiah dan donasi. Larangan ini diberlakukan karena penerimaan dan

pemberian hadiah atau bantuan dalam pekerjaan dan donasi, dapat menyebabkan benturan kepentingan dan

atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas Perseroan.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan setiap tahunnya diwajibkan membuat

pernyataan tertulis di atas meterai bahwa masing-masing yang bersangkutan

tidak memberikan sesuatu dan atau menerima sesuatu yang dapat menyebabkan

benturan kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas

Perseroan termasuk dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Pengadaan Barang/Jasa

Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif

dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan

melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari

terjadinya transaksi benturan kepentingan.

Pengendalian Kualitas Produk

Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab Perseroan terhadap para pelanggan dan konsumen

produknya, Perseroan menerapkan sistem manajemen mutu terpadu tentang pengendalian kualitas produk

dan jasa yang dihasilkan oleh Perseroan. Jaminan kualitas produk dan jasa merupakan hasil dari serangkaian

kegiatan proses produksi yang sesuai dengan standar internasional yang dilakukan pada setiap kegiatan produksi

maupun distribusi Perseroan.

Page 21: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

271PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Remunerasi

Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja Perseroan.

Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan

oleh RUPS. Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris.

Untuk kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan fasilitas.

Keterbukaan Informasi

Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada kebijakan klasifikasi informasi yang dikembangkan

sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang

tidak bersifat rahasia dapat dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang ada.

Perseroan menyediakan dan memberitahukan informasi-informasi yang harus segera disampaikan kepada Para

Pemangku Kepentingan dalam rangka proses pengambilan keputusan yang cepat.

Perseroan senantiasa menyampaikan informasi penting

dengan tepat waktu, akurat, jelas dan objektif

Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif dalam Laporan Tahunan dan

Laporan Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan lengkap mengenai

kebijakan ini, misalnya prosedur komunikasi dengan pihak eksternal, merupakan pijakan bagi Sekretaris

Perusahaan menjalankan kegiatannya.

Manajemen Kinerja

Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh

manajemen sebagai tolok ukur pencapaian target dalam operasionalisasi strategi. Hingga kini, Perseroan telah

mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level holding dan di-cascade ke Operating Company pada level

fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi dan misi Perseroan

senantiasa dilakukan alignment secara vertical dan horizontal.

Dalam upaya tercapainya sasaran strategi, Perseroan melakukan inisiatif strategi yang diantaranya: Pembangunan

Pabrik baru dan Pembangkit Tenaga Listrik, Implementasi ICTmP, Program Peningkatan Kapasitas (Upgrating),

Pengembangan Usaha/bisnis Perseroan, Pembangunan Packing Plant, Implementasi HCmP, Inovasi dan

Continuous Improvement.

Pelaksanaan kebijakan manajemen kinerja ini secara keseluruhan menggunakan tool Balanced Scorecard yang

meliputi pengukuran berdasarkan perspektif financial, customer, internal business proces, dan learning and

growth. Salah satu bentuk implementasinya, progres pencapaian KPI dan program optimalisasi kinerja korporasi

dibahas secara rutin, dengan periode setiap bulan dalam rapat Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Dengan mengadopsi model Balance Score Card (BSC) diharapkan seluruh strategi Perseroan dapat dilaksanakan

secara sistematis dan tersusun menurut hirarki organisasi yang berjenjang untuk mendukung pencapaian tujuan

perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 22: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

272 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

ASESMEN PENERAPAN gCg TAHUN 2013Perseroan memastikan bahwa sistem GCG sudah terselenggara dengan benar dan optimal. Guna mengukur

kedalaman implementasi praktik GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa

mendatang, Perseoan secara teratur melakukan penilaian atas implementasi GCG. Peniliaan tersebut dibuat

dengan menggunakan parameter Company Corporate Governance Scorecard, yang dikeluarkan oleh

Kementerian badan Usaha milik Negara berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian bUmN Nomor: SK-16/S.

mbU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance) Pada badan Usaha milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012.

Pada tahun 2013, Perseroan dibantu oleh badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (bPKP) Perwakilan

Provinsi Jawa Timur melakukan assessment implementasi GCG tahun 2012 (1 Januari 2010-31 Desember 2012).

Hasil Asesmen gCg Tahun 2013

Hasil Assessment GCG oleh pihak independen untuk praktik tahun 2013 yang dilakukan oleh bPKP Provinsi Jawa

Timur menunjukkan hasil dengan predikat “BAIK” dengan capaian skor sebesar 84,58. Sedangkan capaian skor

hasil assessment GCG di tahun 2012 adalah 88,32 dengan predikat “BAIK”. Perbedaan pencapaian skor hasil

assessment di tahun 2012 dan di tahun 2013 dikarenakan oleh peningkatan indikator penilaian. meski begitu,

baik tahun 2012 maupun tahun 2013, Perseroan selalu mendapatkan predikat “BAIK”. Hal ini mencerminkan

komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan GCG terbaik di lingkungan Perseroan.

Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG Perseroan di tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai

berikut:

Hasil assessment GCG tahun 2012

No Aspek penilaianBobot

(%)

Tahun 2011-2012 Tahun 2010 Tahun 2009

Capaian Skor (%) Capaian Skor (%) Capaian Skor (%)

IHak dan tanggung jawab

pemegang saham / RUPS9 6,48 6,48 6,42 71,33 6,86 76,13

II Kebijakan GCG 8 7,88 7,88 7,88 98,50 7,46 93,30

III Penerapan GCG

a. Komisaris 27 25,86 25,86 25,28 93,63 24,41 90,40

b. Komite Komisaris 6 5,46 5,46 5,71 95,17 5,66 94,33

c. Direksi 27 24,67 24,67 24,52 90,83 24,41 90,40

d. Internal Audit 3 2,46 2,46 2,18 72,76 2,51 83,77

e. Sekretaris perusahaan 3 2,87 2,87 2,87 95,50 2,72 90,50

Jumlah III 66 61,32 61,32 60,56 91,76 59,71 90,46

IVPengungkapan informasi

(disclosure)7 6,86 6,86 6,72 95,94 6,13 87,55

V Komitmen 10 9,17 9,17 7,33 73,33 8,17 81,67

Jumlah 100 91,71 91,71 88,91 88,91 91,71

Page 23: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

273PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Hasil assessment tahun 2013

No Aspek governance Bobot Capaian Perusahaan Skor (%)

IKomitmen Tehadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik Secara berkelanjutan

7 5,644 8-,63%

II Pemegang Saham dan RUPS 9 7,537 83,74%

III Dewan Komisaris 35 31,474 89,93%

IV Direksi 35 31,474 89,93

V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 8,214 91,27

Sub Total 95 84,577

VI Aspek Lainnya 5 0,000

TOTAL 100 84,577

Penilaian terhadap penerapan prinsip GCG di Perseroan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang

disampaikan oleh assessor. berbekal semangat untuk terus meningkatkan kinerja, Perseroan berkomitmen

untuk melaksanakan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan.

Rekomendasi

Terhadap kelemahan pelaksanaan GCG sebagaimana diuraikan di atas dan dalam upaya memperbaiki kinerja

pencapaian praktik-praktik terbaik penerapan GCG, direkomendasikan beberapa hal yang perlu menjadi

prioritas organ perusahaan dalam menindak-lanjutinya sebagai berikut:

1. Pemegang Saham/RUPS

DIrekomendasikan kepada Pemengang saham agar:

a. melakukan revisi atas pedoman pegangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dengan

menambahkan pasal terkait dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan

Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris.

b. meminta bantuan secara formal dari Depertemen teknis bUmN untuk calon anggota Komisaris.

c. Dimasa yang akan datang hendaknya melaksanakan penilaian uji kelayakan dan kepatuhan terhadap

calon anggota Dewan Komisaris, baik calon anggota Komisaris yang berasal dari internal maupun dari

independen dan menuangkan hasil penilaian tersebut dalam suatu berita acara.

d. menuangkan pelantikan anggota Dewan Komisaris yang baru dalam suatu berita Acara.

e. menetapkan pengaturan mengenai jabatan-jabatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

bagi seorang anggota Komisaris.

f. mencantumkan alasan pemberhentian bagi anggota komisaris yang diberhentikan sebelum berakhir

masa tugasnya dalam keputusan RUPS.

g. menetapkan sistem/pedoman penilaian kinerja dan target kinerja direksi secara individual dan melakukan

penilaian terhadap kinerja Direksi secara individual.

h. menetapkan pedoman perhitungan tantiem/insentif kinerja Direksi dan Komisaris yang memuat formula

perhitungan tantiem/insentif kinerja, dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat

kesehatan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya yang relevan (merit system).

i. melakukan pembahasan atas usulan penetapan besarnya honorarium untuk auditor eksternal yang

diajukan oleh Dewan Komisaris dan menetapkan hasil pembahasan tersebut dalam berita Acara hasil

RUPS Tahunan.

j. menetapkan pedoman penyusunan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

k. menetapkan sistem penerimaan laporan gejala penurunan kinerja dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Page 24: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

274 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

2. Dewan Komisaris

DIrekomendasikan kepada Dewan Komisaris, agar:

a. menetapkan standar waktu tingkat kesegaran untuk pengambilan keputusan sejak usulan Direksi

disampaikan.

b. menetapkan standar waktu tingkat kesegaran untuk mengkomunikasikan hasil keputusan Dewan

Komisaris kepada Direksi.

c. mengusulkan rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris sebelum RKAP disahkan dan

menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan yang memuat anggaran biaya.

d. menetapkan standar waktu penyampaian informasi baik yang berkala maupun insidentil.

e. melakukan telaah atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas secara menyeluruh dan

internal control report.

f. membuat rencana pembahasan kebijakan manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh dalam

rencana kerja Dewan Komisaris.

g. memberikan saran kepada manajemen perusahaan agar menyampaikan laporan pelaksanaan

pengambangan karir para karyawan yang berada di talent pool, termasuk pelaksanaan promosi dan

mutasi di kalangan karyawan tersebut kepada Dewan Komisaris.

h. menyusun rencana pengawasan dan pemberian nasihat yang dituangkan dalam rencana kerja tahunan

terhadap kebijakan mutu dan pelayanan serta merealisasikan rencana tersebut dalam rangka perbaikan

pengelolaan perusahaan.

i. menyusun rencana pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan bUmN.

j. mentapkan aturan terkait pembahasan gejala menurunnya kinerja perusahaan.

k. menetapkan aturan tentang pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengelolaan anak

perusahaan (subsidiary governance)/perusahaan patungan dan pelaksanaannya.

l. menyusun rencana pengawasan dan pemberian nasehat terhadap kebijakan pengelolaan anak

perusahaan.

m. menetapkan kebijakan dan prosedur peran Dewan Komisaris dalam pengangkatan Direksi dan Dewan

Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan dalam anggaran dasar perusahaan.

n. melakukan penilaian kinerja Direksi secara individu berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator

kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak manajemen Direksi secara individu dengan realisasi

pencapaian masing-masing.

o. melakukan pembahasan/evaluasi atas hasil pencapaian/penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Komite

Komisaris serta menuangkan hasil evaluasi tersebut dalam risalah Dewan Komisaris.

p. menyempurnakan pedoman/tata tertib rapat Dewan Komisaris dengan menambah muatan tentang

pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya, dan pembahasan/telaah atas usulan Direksi

dan arahan/keputusan RUPS terkait dengan usulan Direksi.

q. menyusun program kerja untuk memastikan bahwa prosedur reviu yang memuaskan terhadap segala

informasi yang dikeluarkan perusahaan dan self-assessment kinerja komite tercakup dalam program

kerja Komite Tahunan.

Page 25: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

275PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

3. Direksi

Direkomendasikan kepada Direksi agar:

a. meratifikasi Keputusan Direksi Perseroan Nomor 056/kpts/Dir/2009 tanggal 9 September 2009, tentang

jabatan dalam organisasi bUmN sampai dengan dua tingkat di bawah Direksi yang ditetapkan sebagai

Penyelenggara Negara yang wajib menyampaikan LHKPN kepada KPK dengan menambahkan ketentuan

terkait aturan tentang pemberian sanksi terhadap pejabat yang belum menyampaikan LHKPN sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. mengagendakan kegiatan sosialisasi LHKPN dengan mengundang pihak yang berkopenten untuk

mengadakan pengarahan dan bimbingan teknis pengisian LHKPN.

c. menyampaikan pelaporan secara berkala tentang perkembangan pemenuhan kewajiban penyampaian

LHKPN kepada KPK.

d. memberikan teguran/sanksi kepada penyelenggara Negara yang belum menyampaikan LHKPN sesuai

peraturan perundang-undangan.

e. mengintruksikan kepada seluruh pimpinan Eselon I dan Eselon II untuk mengisi dan menyampaikan

LHKPN setiap tahun sesuai SK Direksi Nomor 056/kpts/Dir/2009 tanggal 9 September 2009 pasal 3,

maupun peraturan yang diperbarui.

f. menyempurnakan kebijakan whistle Bowing System dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan

gratifikasi dan ketentuan untuk melakukan peninjauan dan menyempurnakan secara berkala terhadap

perangkat pendukung pengendalian gratifikasi dan mengevaluasi pelaksanaannya secara berkala.

g. memuat materi kebijakan/mekanisme pengendalian gratifikasi dalam Laporan Tahunan.

h. membuat laporan pelanggaran yang disampaikan kepada Sekretariat Sistem Pelaporan Pelanggaran

(SPP) dan kepada KPK.

i. memuat kebijakan peningkatan kapabilitas bagi Direksi yang mengatur pelatihan yang dibutuhkan

Direksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

j. membuat laporan hasil pasca pelatihan bagi Direksi.

k. meminta persetujuan secara tertulis kepada Dewan Komisaris atas struktur organisasi yang telah

ditetapkan.

l. menetapkan standar (jangka waktu) atas pengambilan keputusan Direksi.

m. menyampaikan kepada Dewan komisaris rencana suksesi pejabat satu level di bawah Direksi.

n. membahas masukan dari Dewan Komisaris terkait rencana promosi pejabat satu level di bawah Direksi.

o. melaporkan tingkat pencapaian target kinerja masing-masing Direktur (individu).

p. menyempurnakan struktur organisasi pengelolaan Teknologi Informasi (TI)

q. Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan dan perusahaan patungan

berdasarkan formula yang dicantumkan dalam RUPS.

r. memuat peryataan/sertifikasi dari entitas unit kerja di bawah Direksi mengenai tanggung jawab atas

penyajian laporan keuangan.

s. melakukan evaluasi terhadap efektifitas pengendalian intern di perusahaan maupun unit kerja di

bawahnya.

t. menerbitkan Internal Control Report yang berisi peryataan tanggung jawab untuk menetapkan dan

memelihara struktur pengendalian intern dan prosedur pelaporan keuangan yang memadai.

u. melakukan assessment pemasok secara berkala berdasarkan pencapaian Quality, Cost, Delivery, service

(QSDS)

Page 26: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

276 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

v. melakukan survey kepuasan pemasok.

w. memasukkan rencana/agenda rapat Direksi selama setahun dalam RKAT.

x. meminta persetujuan dari Dewan Komisaris terehadap pengangkatan Kepala Internal Audit.

4. Sekretaris Perusahaan

DIrekomendasikan kepada Sekretaris Perusahaan agar:

menyertakan perusahaan untuk aktif berpartisipasi dalam award di bidang publikasi dan keterbukaan informasi.

Tindak Lanjut Atas Rekomendasi

Perseroan berkomitmen melakukan tindak lanjut atas seluruh rekomendasi bPKP Provinsi Jawa Timur pada tahun

2014. Hingga proses penyusunan Laporan Tahunan ini, Perseroan telah menetapkan rencana aksi perbaikan dan

penyempurnaan penerapan GCG dengan mengacu pada peraturan terkait dan berdasarkan best practices.

Informasi mengenai Pihak Yang Melakukan Penilaian gCg

Penilaian GCG tahun 2013 dilakukan oleh badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (bPKP) Perwakilan

Provinsi Jawa Timur. bPKP merupakan lembaga pemerintah yang salah satu kegiatannya adalah melaksanakan

assessment GCG. Tahun 2013 merupakan periode kedua bPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur melakukan

penilaian GCG di Perseroan. Penunjukan dilakukan melalui proses pengadaan barang dan jasa yang berlaku

di Perseroan. Fee untuk bPKP pada tahun 2013 adalah sebesar Rp50.000.000. Selain Penilaian GCG, bPKP

Perwakilan Provinsi Jawa Timur tidak melakukan pekerjaan jasa konsultansi lainnya.

Page 27: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

277PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

ROADMAP PENERAPAN gCg Tujuan dan sasaran awal road map penerapan GCG Perseroan adalah menumbuhkan komitmen manajemen

dalam menerapkan GCG dan senantiasa diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya.

Penyempurnaan soft stucture bertujuan melengkapi kebijakan pendukung, selain meningkatkan tanggung

jawab dalam menjaga segenap kepentingan stakeholders. Sedangkan infrastructure GCG dilengkapi dengan

melakukan penyempurnaan organisasi yang diperlukan.

Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi perusahaan

yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya dalam

pengelolaan perusahaan, sebagai berikut:

PERUSAHAAN yANG bERETIKA DAN bERTANGGUNG JAWAb

INFRASTRUKTUR &SoFT STRUCTURE

PENyEmPURNAANbERKELANJUTAN SASARAN

• organ Perusahaan

• organ Pendukung

Dewan Komisaris

• Pedoman GCG

• Pedoman Kode Etik

• Pedoman Kerja Dewan

Komisaris & Direksi

(Manual Board)

• Charter

• IT Governance

• Pedoman Pelaporan

Pelanggaran (Whistle

Blowing Policy)

• Sistem & Prosedur

• Penerapan

• Review

• Asesmen

• Audit

• GCG menjadi budaya

dalam mengelola

Perseroan

Rencana Peningkatan Praktik gCg

Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas berkesinambungannya peningkatan praktik GCG pada seluruh

level operasional, sejalan dengan transformasi korporasi yang telah dilakukan, Perseroan merencanakan

beberapa kegiatan penting terkait praktik GCG. Kegiatan dimaksud mencakup diantaranya :

1) Turut serta dalam program bUmN bersih, sesuai dengan surat edaran menteri bUmN nomor SE-05/mbU/2013

tentang Roadmap menuju bUmN bersih. bukti partisipasi Perseroan dalam program bUmN bersih tercantum

dalam lampiran surat nomor S-684/mbU/2013 tentang Persiapan Survei bUmN bersih.

Page 28: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

278 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Higga laporan ini disusun, Perseroan telah mempersiapkan tahapan survei bUmN bersih yang akan dilakukan

pada tahun 2014 sebagai berikut:

• menyiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kelancaran proses survey bUmN bersih

yang akan dilakukan bekerja sama dengan bPKP

• melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam pelaksanaan survey tahap I yang akan dilakukan

pada Februari 2014

• melakukan sosialisasi mengenai program bUmN bersih kepada anak-anak perusahaan, yaitu PT Semen

Padang dan PT Semen Tonasa

• mengisi dokumen aplikasi yang dikirimkan oleh bPKP

Sebagai bentuk persiapan tahap II dan III, Perseroan akan melakukan sosialisasi program bUmN bersih

kepada karyawan 1 (satu) dan 2 (dua) tingkat di bawah Direksi, serta tingkat pelaksana. melengkapi

seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan GCG dan

melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan GCG.

Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan secara reguler dan review atas penerapan GCG

serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk

mendapatkan feed-back penerapan GCG.

2) melengkapi seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan

GCG serta melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan

GCG.

3) Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan sercara reguler, dan review atas penerapan GCG

serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk

mendapatkan feed back penerapan GCG.

Tahun <2006 Tahun 2006 - 2009 Tahun 2009 - 2012 Tahun 2012 - 2015

GoVERNANCE PERUSAHAAN yANG bAIK & PENCIPTAAN NILAI-NILAI

GCG perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance)

GCG perusahaan yang terkelola dengan baik

GCG perusahaan yangberwarga masyarakat

yang baik

mematuhi semua hukum & peraturan yang berhubun-gan dengan GCG (wajib & sukarela)

Pengoperasian yang diken-dalikan melalui kontrol inter-nal yang baik, pengendalianrisiko dan penerapanWbS

menjadi perusahaanyang berwargamasyarakat yang baikmelalui implementasitanggung jawab sosial

PERSIAPANIMPLEMENTASI

Page 29: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

279PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

IMPLEMENTASI gCgPerseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua

jajaran. Prinsip dasar GCG meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas

(responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).

Sejalan dengan program transformasi korporasi dan inovasi yang terus berkembang, Perseroan senantiasa

melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan bisnis yang andal. Hal ini

diwujudkan melalui penerapan praktik-praktik GCG pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi secara

konsisten sehingga akan memastikan terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna dan menyeluruh (360

derajat) bagi seluruh stakeholders dan seluruh kepentingan, baik ekonomi maupun sosial, individu dengan

kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan pemegang saham

(shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders) akan menuju pada titik keseimbangan.

Penerapan asas transparansi dilakukan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dan media komunikasi yang

intensif dan dikelola secara profesional, sehingga para investor, pemegang saham, kreditur, masyarakat serta

seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan secara merata.

Seluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan senantiasa melakukan fungsi

sesuai dengan amanah yang diberikan dengan pembagian tugas yang jelas,

terinci dan terukur serta mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan.

Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran

setiap organ Perseroan dan manajemen sehingga pengelolaan usaha Perseroan dapat berjalan dengan baik.

Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dengan sebagian tugasnya adalah melakukan pengawasan

internal.

Perseroan menerapkan asas tanggung-jawab dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian

dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan prinsip kemandirian atau independency Perseroan dilaksanakan dengan proses pengambilan

keputusan yang bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) serta pengaruh/tekanan dari pihak

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi

yang sehat.

Page 30: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

280 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Seluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan senantiasa menjalankan

tugas secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak

manapun dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung

benturan kepentingan

Perseroan menerapkan asas kesetaraan dengan memperlakukan seluruh stakeholders secara berimbang (equal

treatment) antara hak dan kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. Perseroan membuka akses

informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan,

namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh pihak-

pihak yang tidak berkepentingan.

beberapa program yang Perseroan laksanakan di tahun 2013 sebagai bukti komitmen manajemen Perseroan

dalam penerapan GCG diantaranya adalah :

• Penerapan secara optimal Pedoman Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle bolwing policy)

• Penerapan secara optimal Board Manual dan Pedoman Kode Etik.

• Penerapan secara optimal Pedoman IT Governance

• Pengkomunikasian dan Sosialisasi penerapan GCG secara bertahap kepada seluruh pemangku kepentingan.

• Pemenuhan fungsi liaison officer sesuai dengan perencanaannya.

• Pemenuhan ketentuan Pasar modal.

• Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi bPKP atas assessment tahun buku 2012.

• Excecutive Briefing GCG kepada Direksi Perseroan dan Group oleh bPKP terkait dengan perubahan peraturan

dan kriteria asesmen GCG.

• memasukkan implementasi GCG sebagai laporan yang harus disampaikan dalam Rapat Kerja Perusahaan

Group 2014.

• Pelaksanaan assessment GCG oleh bPKP Perwakilan Jawa Timur tahun buku 2013.

Serangkaian hasil nyata usaha penerapan seluruh prinsip GCG secara konsisten di lingkungan Perseroan berhasil

membuahkan berbagai apresiasi. Hal ini semakin mengukuhkan kepercayaan dan keterbukaan PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk. di mata publik. Keseriusan dan konsistensi Perseroan dalam menjalankan GCG, pada

akhirnya mendapatkan pengakuan diantaranya melalui beragam penghargaan GCG yang berhasil diterima di

sepanjang tahun 2013 sebagai berikut:

• Penghargaan Asia’s Best Companies Kategori Best Corporate Governance, Best Corporate Social

Responsibility, most committed to a Strong Dividend Policy oleh majalah Finance Asia, Juli 2013.

• PT.SemenPadangmeraihperingkatIVPenghargaanAnnualReportAward2012untukkategoriPrivateNon

Keuangan Non Listed, oktober 2013.

• Penghargaan Annual IICD Corporate Governance Award dalam kategori Best Non Finance Sector dari

majalah Investor, November 2013.

• PenghargaanKategoriIndonesiaBestpublicCompanies2013,ASEANBestPublicCompanies2013danThe

1 st Rank of Indonesia best public Companies 2013 dari majalah SWA, Juni 2013.

• Penghargaan“Best50Forbes”sebagai50perusahaanpublikterbaikdiIndonesia.November2013.

• PT.SemenPadangmenerimapenghargaanGoodPerformanceIndonesiaQualityAward(IQA)dariyayasan

Anugerah mutu Indonesia,November 2013.

Page 31: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

281PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• PenghargaanSocialResponsibilityAwardolehLaTofiSchoolofCSR,Desember2013.

• PT.SemenPadangmenjadiRunnerup1BestSustainableReporting2012CategoryInfrastructureSustainable

Reporting Award 2013.

• PenghargaanreportingterbaikdalamkategoriInfrastructuredarinationalcenterforsustainabilityreporting

(NCSR), Desember 2013.

• Assessment implementasiGCGoleh Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa

Timur dengan predikat “Baik” dan skor capaian 84,58.

Implementasi prinsip-prinsip dasar GCG tersebut dalam operasional Perseroan Perseroan jelaskan dalam uraian

fungsi-fungsi utama dalam pengelolaan Perseroan sebagai berikut:

Penerapan Board M anual

Perseroan menjadikan Board Manual sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang

bertujuan untuk :

• mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan

tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

• menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan

kerja antar kedua organ.

• menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness

(kewajaran).

Board Manual ini berlaku bagi organ Perusahaan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi di lingkungan

Perseroan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran

Dasar, dan arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang

mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

Board Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam penentuan dan pencapaian

tujuan Perseroan sehingga dapat bersaing secara efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan

mempertahankan posisi terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat.

Sebagai pedoman kerja, Board Manual mengatur tentang penetapan kebijakan Perseroan oleh Direksi yaitu:

• Kebijakan yang diambil oleh Direksi di dalam menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja

tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan

kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku.

• Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau

dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

Page 32: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

282 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi:

• Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut

citra Perseroan, risiko, atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan

Rapat Direksi;

• Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perseroan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka

Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut

dapat disetujui Rapat Direksi;

• Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus

menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu

mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang

mengikat;

• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib

mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

- Itikad baik;

- Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;

- Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya

beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perseroan;

- Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan;

- Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung

maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya.

• Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan

dengan rencana dan tujuan Perseroan;

• Pendelegasian wewenang Direksi kepada Karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum

atas nama Perseroan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;

• bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perseroan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam

dokumen Perseroan tersendiri.

Board Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam

penentuan dan pencapaian tujuan Perseroan sehingga dapat bersaing secara

efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan mempertahankan posisi

terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat

Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan telah menetapkan tata laksana hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi

sebagai salah satu hal yang sangat penting agar masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai fungsi

masing-masing dengan efektif dan efisien. Prinsip-prinsip dalam menjaga hubungan kerja yang baik antara

Dewan Komisaris dengan Direksi adalah sebagai berikut:

• Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peran Direksi dalam mengurus Perseroan sebagaimana telah

diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Anggaran Dasar;

• Direksi menghormati fungsi dan peran Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pemberian

nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perseroan`;

Page 33: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

283PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat

formal, yaitu senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat

dipertanggungjawabkan;

• Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat saja dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan

Komisaris dan Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme

atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan;

• Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor, berhak

memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan

dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan

keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi;

• Dewan Komisaris harus mendapatkan akses informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap;

• Direksi dan setiap Direktur wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan

Komisaris;

• Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai Perseroan diberikan kepada

Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap dan bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan-

laporan yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

• Dewan Komisaris mempunyai wewenang meminta Direksi dan/atau pejabat lain di bawah Direksi dengan

sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris

• Dewan Komisaris mempunyai wewenang menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan

terhadap hal-hal yang dibicarakan.

Page 34: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

284 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistle Blowing Policy

Dalam rangka meningkatkan kualitas transparansi, akuntabilitas dan fairness dalam praktik terbaik GCG,

Perseroan telah mensosialisasikan dan menerapkan pedoman sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing

Policy-“WBP”) yang dapat menampung segala keluhan, pengaduan dan laporan dari pihak internal maupun

eksternal.

WbP ini diharapkan dapat efektif dalam mendorong partisipasi masyarakat dan karyawan perusahaan untuk

lebih berani bertindak mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke pihak yang

dapat menanganinya.

Tujuan

Tujuan dari penerapan WbP Perseroan, diantaranya:

• memberikan wadah dan panduan bagi Pelapor untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan atau

pelanggaran terhadap kebijakan dan ketentuan Perseroan serta peraturan perundang-undangan.

• membangun sistem penanganan pengaduan yang tanggap, transparan, aman dan bertanggung jawab.

• merupakan bagian dari pengendalian internal

• Sebagai salah satu cara paling efektif untuk mencegah dan memerangi praktik yang bertentangan dengan

Good Governance.

Dengan adanya pedoman sistem pelaporan pelanggaran tersebut, diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif

dan mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial yang

dapat merusak citra Perseroan; mengurangi kerugian yang terjadi akibat pelanggaran melalui deteksi dini; dan

mencegah kemungkinan terjadinya masalah akibat terjadinya suatu pelanggaran termasuk dapat meningkatkan

reputasi Perseroan.

Pengelolaan

Perseroan telah menyediakan media pelaporan, menetapkan prosedur pelaporan termasuk kejelasan jenis-

jenis perbuatan yang dapat dilaporkan diantaranya korupsi; kecurangan; ketidakjujuran; perbuatan melanggar

hukum; pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku; pelanggaran pedoman etika perusahaan

atau pelanggaran norma-norma kesopanan pada umumnya; pelanggaran prosedur dan perbuatan yang dapat

menimbulkan kerugian finansial atau non finansial terhadap Perseroan.

Perseroan telah mengimplementasikan sistem pelaporan pelanggaran untuk

memperkuat sistem deteksi dini dan mendorong partisipasi masyarakat dan

karyawan agar lebih berani bertindak mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi

dengan melaporkannya ke pihak yang dapat menanganinya.

Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor, kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan dalam

kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan juga memberikan

penghargaan yang sesuai untuk laporan yang terbukti benar dan manakala pelapor tidak terlibat didalamnya.

Page 35: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

285PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perlindungan Pelapor

Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran (whistleblower protection) yang beritikad

baik dan Perseroan akan patuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait serta best practices yang

berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.

Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad baik akan dilindungi dari tindakan pemecatan, penurunan

jabatan atau pangkat’ pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file

data pribadinya.

Penyampaian laporan secara anonim tetap akan diterima oleh petugas yang diberi kewenangan untuk menerima

laporan tersebut, tetapi harus disadari bahwa terdapat kesulitan untuk melakukan klarifikasi, namun laporan

tersebut tetap akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada. Komunikasi dengan Pelapor akan dilakukan

melalui Sekretariat. Dalam komunikasi ini pelapor akan memperoleh informasi mengenai penanganan kasus

yang dilaporkannya.

SEMEN INDONESIA BERSIH DILUNCURKAN SEBAgAI UPAYAPERUSAHAAN UNTUK MENINgKATKAN BUDAYA gCg

bERITAHU KAmI JIKA ANDA mENGAmATI ADANyA PRAKTIK-PRATIK bISNIS yANG TIDAK ETIS DAN ILEGAL

SEmEN INDoNESIA bERSIH mENGGUNAKAN SISTEm yA NG DIDUKUNG oLEH PIHAK

bERKomPETEN yA NG bEREPUTASI bAIK

SALURAN KomUNIKASI yA NG DIJAmIN KERAHASIAANNyA DENGAN PILIHAN UNTUK TETAP ANoNIm

Kapan Anda harus menggunakan Semen Indonesia

bersih:

Ketika Anda memiliki informasi mengenai:

•Korupsi

•Fraud

•Konflikkepentingan

•Pelanggaranhukumperaturan

Sediakan data yang cukup sehingga kami dapat menin-

daklanjuti:

•Siapapihak-pihakyangterlibat?

•Mengenaiapakahhaltersebut?

•Dimanahaltersebutterjadi?

•Kapanhaltersebutterjadi?

Semen Indonesia bersih tidak dirancang untuk:

•Isu-isusumberdayamanusia:Kamimerekomen-

dasikan agar Anda melakukan diskusi terbuka

dengan atasan di lini fungsi Anda, jika tidak

dapat diselesaikan hubungi fungsi SDm.

•Isu-isufasilitas:isu-isumengenaifasilitasdapat

diselesaikan melalui Fungsi terkait.

•Isu-isuKeselamatandanKesehatanKerjaserta

Lingkungan (K3L): Topik-topik K3L sangatlah

penting. Jika Anda harus menyampaikan kepada

fungsi K3L

Hotline telepon : (031) 3981732, 3981745 Pes 3132

atau 5026 dan (021) 5261174-5

E-mail : [email protected]*)

Fax : (031)3983209, (021) 5292007

Website : www.semengresik.com/semen-

gresikbersih/contact*)

Kotak Surat : Kotak SG - 5000

Alamat Surat : PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

Sekretariat Sistem Pelaporan Pelang-

garan,

Jl. Veteran Gresik - Jawa Timur,

61122PELAPoR

*) Dalam proses perubahan

SEKRETARIAT

SPP/WbS

AmANKAN

DoKUmEN

& SALURAN

KEPADA

TIm yANG

DITUNJUK

KAmI AKAN

mENVERIFIKASI

DATA /

FAKTA DAN

mEmbERIKAN

KoNSEKUENSI

1 2 3 4

Page 36: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

286 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

SISTEM MANAJEMEN SEMEN INDONESIAMenjamin Efektivitas Bisnis Perseroan Secara Berkelanjutan

Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company di tengah dinamika perubahan iklim

persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan (agility) seluruh jajaran dalam merespon dan

menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut

dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan,

kondisi persaingan dan tuntutan stakeholders yang semakin meningkat. oleh karenanya diperlukan tata kelola

Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin :

• Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.

• Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis.

• Kecepatan pengambilan keputusan strategis.

• Kemudahan Perseroan dalam knowledge transfer.

• Terwujudnya High Assurance Organization.

SmSI merupakan wadah seluruh proses bisnis Perseroan yang

menjamin seluruh aktivitas Perseroan dijalankan sesuai dengan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah menerapkan manajemen

terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip GCG, yaitu Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI), yang

meliputi:

• Sistem manajemen mutu (ISo 9001),

• Sistem manajemen Lingkungan (ISo 14001),

• Sistem manajemen K3 (SmK3-oHSAS 18001),

• Sistem manajemen Laboratorium Pengujian (ISo/IEC 17025),

• Sistem manajemen Risiko (ISo 31000), dan

• Sistem manajemen lainnya, serta

• Program-program peningkatan melalui penerapan manajemen Inovasi

Penerapan Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI), diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi

pemegang saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.

Pengelolaan SMSI

Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI) dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan basis

integrasi pada Sistem manajemen mutu ISo 9001 yang diharapkan mampu membangun Sistem manajemen

yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan

tetap berorientasi pada stakeholders expectation.

Dalam pengelolaannya, Perseroan telah membentuk Tim P2m-SmSI (Peningkatan dan Penyempurnaan mutu-

SmSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem manajemen sesuai pedoman Sistem

manajemen mutu ISo 9004;

Page 37: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

287PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi;

• melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem otomasi Dokumen melalui software pengendalian

dokumen;

• melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil Internal

Audit dan Hasil Eksternal Audit.

Dalam pengelolaan Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit secara

terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem manajemen dilakukan secara konsisten dan

konsekuen.

Untuk menjamin peningkatan secara berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk

menerapkan Innovation Management System (ImS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali

mutu, Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive Maintenance. Total

Productive Maintenance kini telah ditingkatkan dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCm)

dan Proyek Kendali mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi

Perseroan.

Peran Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI) dalam mendukung fungsi Holding Company, yaitu :

• Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem manajemen.

• Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SmSI.

• Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding Company dan Operating

Company.

• Telah melakukan standardisasi Sistem manajemen di Semen Indonesia.

Adapun kinerja Sistem manajemen Semen Indonesia (SmSI) di tahun 2013, menghasilkan hal-hal sebagai

berikut :

• memperoleh anugerah Nominee SNI Award 2013 dalam kategori perusahaan besar barang yang

diselenggarakan oleh bSN.

• mendapat peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam acara Penilaian Kinerja Unggul

berbasis malcolm baldrige Critera oleh Kementrian bUmN.

• mendapat penghargaan PRoPER peringkat EmAS dari Kementerian Lingkungan Hidup.

• memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian R.I.

Selain hal di atas, Implementasi SmSI merupakan refleksi dari prinsip-prinsip GCG yang meliputi keterbukaan

(transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency) serta

kewajaran dan kesetaraan (fairness)

• Keterbukaan (transparency)

- Ditetapkannya prosedur standar untuk menetapkan misi, Visi, Strategi, Kebijakan dan sasaran yang telah

di-cascading sampai dengan unit kerja terkecil serta dikelola menggunakan aplikasi software yang baik,

memberikan arahan yang jelas dalam mewujudkan Visi dan misi Perseroan serta memudahkan para

pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring dan pengawasan melalui dashboard management

secara online.

Page 38: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

288 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

- Ditetapkannya prosedur standar yang mencakup semua kegiatan dalam pengelolaan Perseroan dan

penerapan ERP & sistem automasi (online) menjamin keterbukaan dan kemudahan akses bagi para

pemangku kepentingan serta kemudahan melaksanakan pengawasan dan pengendalian internal dan

eksternal.

- Ditetapkannya prosedur standar untuk melakukan evaluasi kinerja Perseroan yang dilakukan secara

periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan) dengan tujuan memacu seluruh organ Perseroan untuk

melakukan continual improvement dan create innovation dalam meningkatkan kinerja Perseroan dan

meningkatkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

• Akuntabilitas (accountability)

- Ditetapkannya Struktur organisasi yang selaras dengan Visi, misi, Strategi, dan sasaran; uraian tugas dan

tanggung jawab; dan persyaratan kompetensi masing-masing organ Perseroan yang menduduki jabatan

maupun manajemen untuk menjamin pengelolaan Perseroan berjalan secara efektif dan efisien.

- Ditetapkannya prosedur standar berdasarkan siklus Plan, Do, Check, Action dan senantiasa dilakukan

review dan penyempurnaan melalui Tim Penyempurnaan & Peningkatan mutu SmSI (Tim P2m-SmSI)

secara periodik untuk menjamin efektifitas pengelolaan bisnis dan peningkatan akeselerasi pencapaian

Visi Perseroan.

- Ditetapakannya Prosedur Standar mengenai Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme

check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan.

- Ditetapkannya Key Performance Indicators (KPI) masing-masing organ Perseroan dengan mekanisme

cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin konsistensi dan

keselarasan dengan sasaran, strategy, visi dan misi Perseroan.

- Ditetapkannya pedoman kode etik (code of conduct) Perseroan yang merupakan pedoman tertulis

tentang kesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik (ethical reasoning), dan perilaku etik (ethical

conduct), dalam rangka keberhasilan pelaksanaan GCG.

• Responsibilitas (responsibility)

- Telah dilakukan pengelolaan terhadap potensi risiko Perseroan agar dapat memberikan arahan dalam

pengambilan keputusan sebagai bentuk kehati-hatian Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya.

- Ditetapkannya prosedur standar mengenai identifikasi, pengacuan, dan evaluasi ketaatan Peraturan

Perundangan & Persyaratan Lain untuk menjamin kepatuhan Perseroan dalam pengelolaan bisnis.

- Ditetapkannya prosedur standar mengenai kemitraan dan bina lingkungan dalam upaya meningkatkan

pemberdayaan masyarakat, sosial, dan lingkungan untuk menjamin kesinambungan bisnis Perseroan

dengan berpedoman pada :

» UU Nomor 19/2003 Pasal 88 tentang Pembinaan Usaha Kecil/Koperasi dan Pembinaan masyarakat

sekitar bUmN.

» UU Nomor 40/2007 Pasal 74 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dan

» Permen 005/mbU/2007 Pasal 5 tentang Program Kemitraan & bina Lingkungan (PKbL).

• Independensi (independency)

Ditetapkannya falsafah, tata nilai, dan kode etik Perseroan sebagai landasan pembentukan karakter Perseroan

dan mengacu pada prosedur standar yang telah ditetapakan akan merefleksikan budaya Perseroan yang

baik, bersih dan mandiri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bagi seluruh organ Perseroan.

Page 39: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

289PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• Kewajaran dan kesetaraan (fairness)

- Ditetapkannya prosedur standar dengan mengacu pada prinsip fairness sesuai dengan fungsi, tugas dan

tanggung jawab masing-masing organ Perseroan.

- Ditetapkannya prosedur standar mengenai rekrutmens, mutasi, rotasi, dan promosi karyawan dengan

pada asas kesetaraan dan kewajaran sesuai kompetensi yang dipersyaratkan.

Dari gambaran di atas, dapat dipahami bahwa SmSI merupakan pilar utama penerapan prinsip-prinsip GCG

secara konsekuan untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan bisnis Perseroan.

SISTEM PENgAWASAN DAN PENgENDALIAN INTERNSistem Pengawasan dan Pengendalian Intern merupakan mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan

oleh Perseroan secara berkesinambungan (on going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya banyak

bergantung pada komitmen Dewan Komisaris, Direksi, dan pelaksana. Perseroan berkomitmen tinggi untuk

senantiasa berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian Intern sesuai ketetapan dalam Pasal 26 dan Pasal

28 Peraturan menteri (Permen) badan Usaha milik Negara (bUmN) Nomor PAER-01/2011 (pengganti Kep-

men bUmN No-KEP-11/m-mbU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada bUmN).

Perseroan bertekad menerapkan kegiatan pengendalian pada semua tingkatan fungsional sesuai struktur

organisasi.

Upaya tersebut dilakukan agar Perseroan mendapatkan keyakinan yang memadai dalam menjaga dan

mengamankan seluruh aset yang dimiliki, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan

terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, mencegah penyimpangan termasuk

kejadian kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan

meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan Perseroan menerapkan pengawasan dan pengendalian intern mencakup:

• mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam

seluruh kegiatan operasional. Termasuk dalam hal ini adalah ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang dikeluarkan pemerintah, otoritas pengawas pasar modal maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan

intern yang ditetapkan.

• memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu,

terutama informasi-informasi relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.

• mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan Perseroan, meliputi peningkatan efektivitas dan efisiensi

dalam penggunaan aset dan sumber daya lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko

kerugian.

• mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-

hatian.

Pengendalian Keuangan dan Operasional

Perseroan menerapkan pengendalian keuangan dan operasional secara berjenjang meliputi seluruh elemen

yang terdapat di Perseroan. Lingkungan pengendalian intern dalam Perseroan dijalankan dengan disiplin dan

terstruktur, integritas yang tinggi, sejalan dengan nilai etika serta kompetensi karyawan.

Page 40: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

290 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Dewan Komisaris menerapkan sistem Pengendalian Keuangan dan operasional dengan melakukan pengawasan

dan penasehatan terkait proses kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan serta

pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam hal ini, Dewan Komisaris Perseroan

dibantu oleh Komite Audit.

Direksi menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan secara

konsisten serta memenuhi kepatuhan terhadap pertauran perundangan yang berlaku, baik yang terkait dengan

kegiatan usaha Perseroan, manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, maupun pendelegasian

wewenang serta kebijakan akuntansi yang memadai. Dalam hal ini, Direksi menetapkan suatu sistem

pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.

Evaluasi Efektivitas Pengawasan Dan Pengendalian Intern

Perseroan melakukan evaluasi efektivitas penerapan pengawasan dan pengendalian intern secara

berkesinambungan. Dalam rangka meningkatkan kehandalan laporan keuangan, Perseroan menerapkan

program penerapan ICoFR. Selain itu Perseroan senantiasa melaksanakan pemantauan dan mitigasi risiko utama

sebagai bagian dari kegiatan aktifitas pengawasan dan pengendalian intern, yang dilakukan oleh satuan-satuan

kerja operasional maupun oleh satuan kerja Internal Audit.

Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan

pada tanggal 31 Desember 2013 menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control-Integrated

Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions

(“CoSo”). berdasarkan penilaian ini, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2013,

pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif.

Perseroan melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan

keuangan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Internal Control-Integrated

Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the

Tradeway Commission (“CoSo”). Penilaian ini menunjukkan bahwa pengendalian

internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif.

Program Penerapan ICoFR

Proyek IcoFR merupakan proyek berkelanjutan yang telah Perseroan jalankan sejak tahun 2010 dan selesai

pada akhir tahun 2012. Dengan telah selesainya proyek implementasi ICoFR, maka mulai tahun 2013 Perseroan

melakukan pengujian atas efektifitas pelaksanaan kontrol di masing-masing proses bisnis yang terkait dengan

pelaporan keuangan dilakukan secara bersamaan dengan evaluasi yang dilakukan oleh Internal Audit.

Page 41: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

291PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

INTERNAL AUDITInternal Audit merupakan satuan pengawasan internal Perseroan, yang bertugas melakukan assurance dan

consulting yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan

kegiatan operasi perseroan. Audit Internal membantu perseroan untuk mencapai tujuannya, melalui suatu

pendekatan yang sistematis dan teratur mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko,

pengendalian, dan progres governance atas pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan beserta entitas anak.

Pedoman Kerja Internal Audit

1. Internal Audit Charter

Dalam melakukan tugasnya, Internal Audit mengacu pada Piagam Internal Audit (Audit Charter) yang telah

disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit pada

tanggal 27 Desember 2010 yang disempurnakan tanggal 17 Februari 2012. Selain sebagai pedoman kerja,

Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan

dan pelaksanaan tugas-tugas Internal Audit. oleh karena itu, Internal Audit Charter disebarluaskan agar

diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja

sama yang baik dalam mewujudkan Visi, misi, dan Tujuan Perseroan.

Isi Internal Audit Charter adalah:

No Isi Uraian Perihal

1 bab I Pendahuluan mengulas latar belakang, visi dan misi serta maksud tujuan Piagam

2 bab II Internal Auditmenjelaskan definisi & tujuan, lingkup penugasan Internal Audit, wewenang, kedudukan, struktur organisasi dan komunikasi

3 bab IIIStandar Plaksanaan Tugas

merupakan patokan yang harus dipenuhi oleh auditor dalam melaksanakan audit, memuat persyaratan professional auditor dan Internal Audit, lingkup kerja, pelaksanaan dan laporan audit dan pengelolaan Internal Audit

4 bab IVKode Etik

merupakan suatu tuntutan disiplin bagi auditor untuk bersikap dan berperilaku melebihi tuntunan peraturan perundangan, memuat standar perilaku auditor

5 bab V Penutup menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam

Aktivitas Internal Audit merupakan bagian dari proses Tata Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan

atas sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundang-

undangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah

bagi Perseroan dan memperbaiki operasional organisasi. Dalam pelaksanaannya aktivitas Internal Audit ini

diselaraskan dengan standar International Professional Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The

Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik oleh

lembaga independen maupun oleh internal perseroan. Uji keselarasan atas aktivitas internal audit dengan

IPPF meliputi kegiatan usaha perseroan dan entitas anak melalui “Quality Assurance Review”.

Page 42: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

292 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

2. Kode Etik Auditor

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Code of Conduct Perseroan yang berlaku secara

umum, Internal juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter:

1. Auditor Internal harus berperilaku dan bersikap jujur, obyektif, dan cermat dalam melaksanakan tugas.

2. Auditor Internal harus memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi, Perseroan, dan Internal

Audit.

3. Auditor Inerntal harus menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat

merugikan profesi Internal Audit atau Perseroan.

4. Auditor Inernal harus menghindari aktifitas yang bertentangan dengan kepentingan Perseroan atau

yang mengakibatkan tidak dapat dilakukannya tugas kewajiban secara obyektif.

5. Auditor Internal harus selalu bekerja berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang

dimilikinya serta Standar Profesional yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta

senantiasa mengembangkan keahlian,keefektifan, dan mutu hasil kerja.

6. Auditor Internal tidak boleh menerima pemberian dalam bentuk apapun dan dari siapapun, baik,

langsung maupun tidak langsung, termasuk dari auditee, klien, pelanggan, pemasok, rekanan, dan atau

pihak yang berkepentingan dengan Perseroan yang mengganggu atau patut diduga dapat mengganggu

pertimbangan professional auditor.

7. memelihara dan mempertahankan moral, dan martabat auditor internal.

8. menjaga teguh rahasia jabatan dan rahasia Perseroan yang dipercayakan kepadanya dan tidak

memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi.

9. melaporkan semua hasil internal audit dengan mengungkapkan kebenaran sesuai fakta yang ada dan

tidak menyembunyikan hal yang dapat merugikan Perseroan dan atau dapat melanggar hukum.

Kedudukan unit Kerja Internal Audit

Untuk menjamin independensinya, kedudukan Internal Audit pada struktur organisasi perusahaan berada

pada satu level yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara

independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun struktur Internal Audit dalam organisasi Perseroan

digambarkan pada bagan berikut:

STRUKTUR INTERNAL AUDIT

KOMISARISINDEPENDEN

DIREKTUR UTAMA

KOMITE AUDIT

KEPALADEPARTEMEN

BIRO AUDIT KOMERSIAL

& SISTEM MANAJEMEN

INTERNAL AUDIT

BIRO AUDIT AKUNTANSI

& KEUANgAN

DEPARTEMENHUKUM & MR

BIRO AUDIT

TEKNIK

Page 43: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

293PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Kepala Internal Audit dan Jumlah Pegawai Internal Audit

Unit Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang bertanggung jawab kepada Direktur

Utama. Jumlah seluruh anggota auditor internal Perseroan di tahun 2013 adalah 22 orang, terdiri dari Kepala

Internal Audit, 4 biro Audit dan setingkat biro , dan 17 orang staf Internal Audit. Struktur internal audit tersebut

di atas juga diterapkan di Semen Padang dan Semen Tonasa.

Jumlah seluruh anggota auditor internal di Semen Padang pada tahun 2013 adalah 23 orang yang terdiri dari

Kepala Internal Audit, 3 biro Audit, dan 19 orang staf Internal Audit. Sedangkan jumlah seluruh anggota auditor

internal di Semen Tonasa pada tahun 2013 adalah 18 orang yang terdiri dari Kepala Internal Audit,3 biro Audit,

dan 14 orang staf Internal Audit.

Profil Ketua Audit InternalSatriyoKepala Audit Internal

menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perusahaan sejak tahun 1984.

Hingga tahun 2010 pernah memegang berbagai jabatan di Pers-

eroan maupun Anak Perusahaan, yaitu sebagai Kepala Departemen

Keuangan & Administrasi, Kepala Departemen Pemasaran, Sekretaris

Perusahaan, Direktur Keuangan, Direktur Utama, Administratur Dana

Pensiun Semen Gresik, Ketua Pengawas Dana Pensiun Semen Gresik,

Pengurus Koperasi Warga Semen Gresik, Komisaris Utama PT Varia

Usaha dan Ketua Pengawas yayasan Semen Gresik. Disamping itu

menjabat pada beberapa jabatan koordinator/ketua tim di dalam

Perseroan antara lain restrukturisasi korporasi, maupun organisasi di-

luar Perseroan antara lain Ketua Presidium Asosiasi Semen Indonesia.

Dilahirkan pada tanggal 27 November 1958 di Surabaya, dengan

dasar pendidikan sarjana ekonomi jurusan akuntansi, selain menda-

patkan pendidikan lain di dalam maupun di luar negeri. Saat ini me-

miliki tanggung jawab sebagai Kepala Internal Audit Perseroan.

Page 44: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

294 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Internal Audit

Ketua Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Key Performance Indicator Internal Audit Pada Tahun 2013

Hirarki KPI Korporasi Satuan Periode Target Real Capaian

Financial F01. Pengelolaan biaya yang efisien % Realisasi biaya umum administrasi vs anggaran

Persen bulanan 100 57 143 %

Customer C01. meningkatkan kepuasaan eksternal dan internal % Realisasi audit terhadap Rencana Kerja audit

Persen bulanan 100 100 100 %

C02. Pemenuhan rekomendasi yg memberikan nilai tambah % Rekomendasi hasil temuan audit yang disetujui oleh auditee

Persen Triwulan 100 100 100 %

Internal ProcessP01. meningkatkan kualitas penyusunan program audit internal % mitigasi resiko yg terlaksana % Rasio Internal Control yang direview (rencana vs realisasi)

PersenPersen

Triwulanbulanan

100100

100148

100 %148 %

P02. mengefektifkan monitoring tindak lanjut rekomendasi % Penyelesaian laporan tindak lanjut hasil audit secara tepat waktu

Persen bulanan 100 100 100 %

P03. meningkatkan kualitas pelaporan hasil audit % LHP yang diselesaikan sesuai dengan rencana

Persen bulanan 100 100 100 %

Hirarki KPI Korporasi Satuan Periode Target Real Capaian

P04. meningkatkan kualitas pengelolaan K3 Frequency Rate of Accident K3 House Keeping Rate

PersenPoint

bulananTriwulan

075

076,8

-102,3 %

P05. Pengelolaan resiko yang memberikan nilai tambah % Resiko yang direview (sesuai RKIA)

Persen bulanan 100 100 100 %

Learning and Growth L01. Peningkatan HC Readiness dg optimalisasi Sistem manajemen SDm % Rata-rata pemenuhan standard kompetensi SDm Rata-rata jumlah jam pelatihan per karyawan

PersenJam

TahunanTriwulan

30 82 273,3 %

L02. meningkatkan kualitas inovasi Jumlah inovasi/improvement yang dihasilkan

Unit Tahunan 1 1 100 %

L03. Pengelolaan resiko yang memberikan nilai tambah. Indeks Pengelolaan Risiko

Persen Triwulan 100 100 100 %

L04. Peningkatan GCG dan Compliance Tingkat Pengembalian SPT (GCG)

Persen Tahunan 100 100 100%

L05. mengembangkan Knowledge management. % Progress automasi dokumen dan workflow ke dalam sistem

Persen bulanan 100 100 100 %

Page 45: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

295PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Pengembangan Kompetensi Internal Audit

a. Sertifikasi Auditor

Perseroan senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan internal audit dengan meningkatkan kompetensi

dan kualifikasi internal audit dengan sertifikat profesional yang meliputi Profesional Internal Auditor (PIA),

Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Risk Management (CRm), Certified Internal Auditor (CIA), Certified

Information System Auditor (CISA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Fraud Examiner

(CFE),

Pada tahun 2013, sebanyak 17 orang staf Internal Audit sedang menjalankan pendidikan proses sertifikasi

secara bertahap dengan rincian sebagai berikut:

No Sertifikasi Peserta Jumlah Peserta

1 Qualified Internal Auditor (QIA Indah, Andi, Deddy, Dian 4 orang

2 Certified Information System Auditor (CISA) budi, Soleh 2 orang

3 Professional Internal Auditor (PIA)bany, Rendra, budi, Soleh, Teguh, Rudy

6 orang

4 Certified Internal AuditorSatriyo, mulyono, Hera m, Erfanti, Nenet A.D

5 orang

Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal, sehubungan dengan standar, tuntutan perkembangan

bisnis, dan perubahan sistem yang mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, dilakukan peningkatan secara

berkelanjutan terhadap seluruh Auditor Internal.

Adapun sertifikasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit yang dimiliki hingga tahun 2013 adalah

sebagai berikut:

Sertifikasi Jumlah

Professional Internal Audit (PIA) 3

Qualified Internal Audit (QIA) 3

Certified Risk Management (CRm) 1

Certified Information System Audit (CISA) 1

International Standard Organization (ISo) 9

b. Workshop, seminar, Konferensi

No Workshop, seminar, konferensi Peserta Jumlah Peserta

1 Implementasi ICoFR Sonny, Ainur, Shinta, Rahayu, Daniel, Haris, Dian, Erfanti, Waras

9 orang

2 Internal Auditor Integrated management System Ainur, Andi 2 orang

3 meningkatkan Efekt. Auditor Internal Ainur 1 orang

4 IT Professional in Computer Network budi, Soleh, Daniel 3 orang

5 Risk-based IT Audit budi, Soleh 2 orang

6 Protect Risk manag. berbasis ISo31000 Erfanti 1 orang

Page 46: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

296 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

7 meningkatkan Efekt. Auditor Internal Erfanti 1 orang

8 CoSo 2013-Implementing the Internal Control Hera, Nenet 2 orang

9 The black Hole of Assurance Hera, mulyono 2 orang

10 Systemathic Problem Solving/mini minaut mulyono 1 orang

11 Workshop Auditing organizational Strategy Rahayu, Shinta 2 orang

12 IIA International Confere Sonny 1 orang

13 Excellence Internal Auditor Sonny 1 orang

14 Enterprise Risk management bUmN mulyono, Rahayu 2 orang

Tugas dan Tanggungjawab Internal Audit

Sesuai dengan pedoman Internasional IPPF, unit Kerja Internal Audit bertugas memastikan pencapaian tujuan

dan kelangsungan usaha dengan:

1. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja.

2. memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko dan kontrol.

3. melakukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, pelaksanaan GCG dan perundang-undangan.

4. memfasilitasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan audit oleh Auditor Eksternal.

Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja Internal Audit bertujuan memberikan jasa konsultasi, evaluasi

yang objektif dan independen melalui analisa, penilaian, rekomendasi dalam lingkup internal control, tata

kelola, pengelolaan risiko, termasuk penilaian ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, penanganan

pengaduan masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan. Selain dilakukan oleh Unit

Kerja Internal Audit, Perseroan juga memiliki fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat pada unit

fungsional (embedded internal control), yang dikembangkan dengan sistem control self assessment (CSA)

antara lain:

• Pengawasan dan pengendalian yang berkaitan dengan penggunaan atau realisasi dana sesuai dengan

anggaran (fungsi budgeting) yang ditetapkan.

• Pengawasan dan pengendalian yang melekat pada unit bisnis termasuk unit-unit pendukung (embedded

internal control) yang mengharuskan unit pelaksana tersebut bertanggung jawab kepada Direktur yang

membawahi unit dimaksud.

Fungsi yang dimaksud adalah preventive control, yakni memastikan kepatuhan dan pemenuhan persyaratan

yang telah ditetapkan sebelum suatu kegiatan operasional dilaksanakan.

• Penerapan standar akuntansi yang harus merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset

serta menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan Indonesia.

Pelaksanaan Kegiatan Internal Audit

Sepanjang tahun 2013 aktivitas audit dilakukan berdasarkan Advanced Risk Based Audit yang meliputi Audit

operasional, dan Audit Khusus, sebagai berikut:

•AuditOperasional,dilakukanpembahasanatasbeberapaisudantelahdilakukantindaklanjut,yangmeliputi

proses bisnis Penjualan dan Distribusi, Pengadaan dan Pergudangan, Produksi dan Capex, Akuntansi &

Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), serta Sistem Informasi.

Page 47: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

297PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

•UntukAuditSistemManajemenSemenIndonesia,yangmeliputibeberapaSistemManajemenISO9001,

ISo 14000, ISo 18000, ISo 17025, SmK3, Proper, Industri Hijau, dan Pengelolaan Sosial & Lingkungan

Korporasi, audit dilakukan di bawah kendali wakil manajemen. Dalam hal ini internal audit diperbantukan

untuk bidang pengendalian audit.

Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di Semen Padang dan Semen Tonasa. Seluruh tindak lanjut atas

temuan dan rekomendasi Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik dengan

memanfaatkan aplikasi monitoring tindak lanjut yang dikembangkan sendiri oleh Perseroan.

Hasil Temuan Audit di Tahun 2013 dan Tindak Lanjut Hasil Audit

Sepanjang tahuan 2013, Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan operasional dengan jumlah temuan

sebanyak 124 temuan, 31 diantaranya telah ditindak lanjuti, 39 sedang dalam proses pemeriksaan, dan 54 akan

dilakukan pemeriksaan di tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

Unit Kerja Jumlah Temuan Open Closed In Progres

Department of Accounting & Finance 14 2 12 -

Department of Group Finance management 4 - 2 2

Department of Group/SG Tecominfo mgmt 9 - 6 3

Department of Human Capital 4 4 - -

Department of General Facilities 10 10 - -

Department of Legal & Risk management - - - -

Department of Sales 13 9 1 3

Department of Distribution & Trnsp 13 10 2 1

Department of marketing Development 11 7 1 3

Department of Corporate Development - - - -

Department of Group Strat Pcmt Policy 1 - - 1

Department of Proc & Invent management 14 - 2 12

Department of Research Development & QA 2 2 - -

Department of Group Capex management - - - -

Department of DeSmIGn & Engineering 10 - 4 6

Unit Kerja Jumlah temuan Open Closed In progres

Corporate Secretary - - - -

Department of Corp Comm & Social Env mgt - - - -

Department of Clinker Production I 1 - - 1

Department of Raw material Production 5 2 - 3

Department of Technical 4 1 1 2

Department of Cement Production 6 6 - -

Department of Clinker Production II 3 1 - 2

Page 48: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

298 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Tim Proyek P3Sb - - - -

Tim Proyek ICoFR - - - -

Tim P3G banyuwangi - - - -

Total 124 54 31 39

AKUNTAN PERSEROANFungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan

pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Perseroan senantiasa menunjuk

Eksternal Auditor yang independen terhadap Perseroan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat

atas kesesuaian laporan keuangan Perseroan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Tabel Kantor Akuntan Publik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Tahun Buku AkuntanKantor Akuntan

PublikSurat Penunjukan Fee Audit Pendapat

2013 Deloitte KAP osman bing Satrio & Eny

0974/HK-06/50000733/07.2013

Rp3.825.000.000 “wajar tanpa pengecualian”

2012Ernst & young Global Limited

Purwantono, Suherman & Surja

00314/HK.06/4073/08.2012

Rp3.600.000.000“wajar tanpa pengecualian”

2011Ernst & young Global Limited

Purwantono, Suherman & Surja

000228/HK.06/4073/09.2011

Rp3.600.000.000“wajar tanpa pengecualian”

2010Ernst & young Global Limited

Purwantono, Suherman & Surja

6297/PPS-AS/2010 Rp4.256.210.000“wajar tanpa pengecualian”

2009Ernst & young Global Limited

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

PPS-38005/02 Rp3.850.000.000“wajar tanpa pengecualian”

Kantor Akuntan Perseroan Tahun 2013

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 April 2013 telah memutuskan menunjuk Kantor Akuntan

Publik (KAP) osman bing Satrio & Eny anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited dengan lisensi KmK No.

758/Km.1/2007 untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

berdasarkan Kontrak no 0974/HK-06/50000733/07.2013 tanggal 15-07- 2013, nama tim audit KAP osman

bing Satrio & Eny yang melakukan audit di Perseroan adalah sebagai berikut :

1. osman Sitorus (Lead Client Service Partner)

2. Eny Indria (Lead Engagement Partner and Singing Partner)

3. Xenia Ubhakti (Pemeriksa)

4. Ratih Wulandari (Pemeriksa)

Periode Penugasan, Tugas dan Honorarium

Sesuai ketentuan yang berlaku, perusahaan publik dapat menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang sama

paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3

(tiga) tahun buku berturut-turut. Penugasan kepada KAP osman bing Satrio & Eny merupakan tahun pertama

Page 49: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

299PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan. berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa audit sebesar

Rp4,11 miliar termasuk biaya Out of Pocket Expenses (oPE).

KAP osman bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan Surat Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk. Nomor

0974/HK-06/50000733/07.2013 tanggal 15-07-2013 untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas

laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Total biaya audit KAP osman bing Satrio & Eny adalah sebesar Rp3.825.000.000. Selain itu, KAP osman bing

Satrio & Eny juga melakukan pekerjaan jasa general audit atas program kemitraan bina lingkungan PT Semen

Indonesia (persero) Tbk. tahun buku 2013 no 0971/HK-06/50000733/07.2013 dengan biaya pekerjaan sebesar

Rp282.000.000, dan oPE Rp18.000.000.

Proses Penunjukan Auditor Eksternal Tahun 2013

Waktu Uraian

27 Februari 2013 Dewan Komisaris membentuk tim Panitia penunjukan Audi tor Eksternal

15 maret 2013

Panitia melakukan rapat dengan agenda pembahasan:a. ToRb. KAP peserta tender terbatasc. owner Estimates (oE)

20 maret 2013Dewan Komisaris mengeluarkan Surat Penetapan ToR, KAP peserta tender terbatas, dan owner Estimates (oE)

20 maret 2013 Panita / Pengadaan KAP mengeluarkan Undangan Pengambilan ToR ditujukan kepada KAP

22 maret 2013 Panita / Pengadaan KAP melakukan anweijzing dan mengeluarkan mom

29 maret 2013KAP menyampaikan audit proposal meliputi dokumen administrasi dan dokumen teknis kepada Panitia / Pengadaan KAP

3 April 2013 Panita / Pengadaan KAP melakukan evaluasi atas dokumen administrasi dan dokumen teknis KAP

5 April 2013 Pelaksanaan manual auction oleh Panitia / Pengadaan KAP

12 April 2013Panitia / Pengadaan KAP menetapkan pemenang dan mengusulkan penetapan Pemenang kepada RUPS

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Perseroan berkomitmen untuk menerapkan manajemen Risiko secara berkesinambungan di seluruh proses

bisnis dan pengelolaan Perseroan guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan serta meningkatkan nilai

tambah bagi segenap pemangku kepentingan.

Komitmen tersebut tercermin dalam Kebijakan manajemen Risiko Perseroan dan Prosedur Penerapan manajemen

Risiko. Kebijakan manajemen Risiko digunakan sebagai dasar pengelolaan risiko untuk pengambilan keputusan

strategis dan operasional Perseroan. Prosedur Penerapan manajemen Risiko merupakan penjabaran lebih lanjut

dari Kebijakan manajemen Risiko Perseroan yang memberikan penjelasan detail proses pengelolaan risiko

Perseroan.

Page 50: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

300 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Proses pengelolaan risiko Perseroan lakukan dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di seluruh Unit kerja

(bussines process owner), serta pengelolaan risiko terkait dengan isu-isu strategis dan operasional. Evaluasi dan

monitoring atas penerapan manajemen risiko tersebut secara periodik Perseroan lakukan untuk memastikan

kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan menajemen risiko.

Unit Kerja Manajemen Risiko

Sebagai wujud komitmen dalam penerapan GCG yang efektif, Perseroan telah membentuk unit kerja manajemen

Risiko yang bertanggung jawab mengkoordinir, mengevaluasi dan memfasilitasi kegiatan pengelolaan risiko di

Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan manajemen risiko tercapai secara komprehensif,

efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Perseroan. Selain itu Unit manajemen Risiko

juga berfungsi sebagai :

- Koordinator pengelolaan risiko korporat dan risiko operasional yang berdampak signifikan bagi Perusahaan.

- memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan manajemen risiko di Perusahaan.

- mengintegrasikan penerapan manajemen risiko lintas fungsi.

- memberikan saran kepada Kepala Unit Kerja pemilik risiko dalam penerapan manajemen risiko di unit kerja

yang menjadi tanggungjawabnya.

- melaporkan dan mengkomunikasikan secara periodik penerapan manajemen risiko kepada Direksi.

- memastikan manajemen risiko diterapkan secara konsisten dan efektif.

(Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen Risiko” hal 172-185).

KODE ETIK PERSEROAN

Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan

berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh

pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa

pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-

masing

Sebagai perusahaan publik, Perseroan bertanggung jawab untuk memenuhi harapan Pemegang Saham dan

Pemangku Kepentingan (stakeholders). Perseroan dikelola secara profesional dengan senantiasa menjaga dan

membina hubungan dengan semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika bisnis. Dalam

mengemban tanggung jawab tersebut, Perseroan menerapkan Pedoman GCG secara konsisten, yang ditunjang

dengan standar etika perilaku bisnis dan individu yang dituangkan dalam Pedoman Kode Etik Semen Indonesia.

Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis dan pedoman perilaku bagi seluruh organ Perseroan, karyawan,

Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya yang harus dipatuh dalam

berinteraksi dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan dalam proses pengambilan keputusan, serta

sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya kegiatan

Perseroan dengan baik dan benar, dalam batas-batas norma dan etika berusaha sesuai dengan Pedoman GCG.

Selain hal tersebut, Pedoman Kode Etik ini sebagai sarana untuk terciptanya hubungan yang harmonis, sinergis

dan saling menguntungkan antara Pemangku Kepentingan (stakeholders) dengan Perseroan.

Page 51: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

301PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perseroan telah melakukan penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam Pedoman Kode Etik Perseroan

yang telah ada, menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim

terkini. Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan.

Pedoman Kode Etik Perseroan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku

yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning),

dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya menumbuhkan integritas yang tinggi. Pada akhirnya

integritas tinggi yang menyertai penerapan GCG akan menjamin perwujudan visi, misi, falsafah, nilai-nilai dan

budaya Perseroan.

Pokok-Pokok Kode Etik

Pedoman Kode Etik Perseroan menjelaskan kebijakan perilaku Perseroan, jenis-jenis pelanggaran, mekanisme

pengaduan pelanggaran maupun sanksi bagi pelanggaran yang terjadi. Kebijakan perilaku mengatur hal-hal

yang menjadi tanggung jawab Perseroan, individu jajaran Perseroan maupun pihak lain yang melakukan bisnis

dengan Perseroan, meliputi:

• Etika bisnis Perseroan.

merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu entitas bisnis bersikap,

beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan kepentingan

stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat.

• Etika Perilaku Individu.

merupakan penjelasan tentang bagaimana individu Jajaran Perseroan dalam berhubungan, bersikap,

beretika dan bertindak sesuai kaidah-kaidah dan ketentuan yang berlaku.

Aturan pokok yang tercakup pada Etika bisnis Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap jalannya

operasional Perseroan diantaranya lain: (i) Etika dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan; (ii).

Kepedulian terhadap Lingkungan, kesehatan dan Keselamatan Kerja; (iii) Kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan; iv) Kesempatan kerja yang adil; (v) Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi;

(vi) Hak kekayaan intelektual; (vii) Etika berkompetisi; (viii) Etika hubungan dengan Stakeholders; (ix) Etika

hubungan kerja.

Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas dan

komitmen; (ii) Penyalahgunaan jabatan; iii) Etika berhubungan dengan manajemen dan sesama karyawan;

(iv). Kerahasiaan informasi; (v) Insider Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan aset secara efisien; (vii)

Citra Perseroan; (viii) Keterlibatan dalam penyalahgunaan alkohol dan napza.

Page 52: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

302 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Penandatanganan Pernyataan Kepatuhan, benturan Kepentingan dan

Kepemilikan Saham sebagai salah satu parameter dalam penerapan Kode Etik

Perseroan.

Pernyataan Kepatuhan

Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, Perseroan telah menyebarkan Pernyataan

Kepatuhan untuk semua karyawan agar melaksanakan standar etika yang harus ditanda-tangani. Penerapan

nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan GCG. Perseroan mewajibkan organ Perseroan dan

karyawan, Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya untuk memahami

dan mematuhi Pedoman Kode Etik, Pedoman GCG, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-masing pihak

Pengaturan Bisnis Entitas Anak

Dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis Anak Perusahaan, Perseroan mendasarkan pada prinsip-prinsip

GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada penetapan

kriteria, pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan dan Afiliasi.

Penyalahgunaan Jabatan

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang terkait dengan jabatannya, anggota Dewan Komisaris, Direksi

dan pegawai dilarang :

1. menyalahgunakan jabatan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mendapatkan keuntungan pribadi,

keluarga, kelompok tertentu, maupun pihak-pihak lainnya.

2. memanfaatkan potongan harga (diskon) untuk kepentingan pribadi. Potongan harga (diskon) meliputi

tetapi tidak terbatas pada pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, transportasi, potongan premi

asuransi, penutupan asuransi, pemberian uang, dan atau potongan harga (diskon) sejenis lainnya.

3. memanfaatkan fasilitas Perseroan untuk kepentingan pribadi.

Kepedulian terhadap Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Perseroan senantiasa menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitar serta kesehatan dan keselamatan kerja

karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini merupakan tanggung jawab

bersama dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan.

Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi

Perseroan telah menetapkan standar etika yang mengatur secara khusus

mengenai pemberian dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan kepada

pihak ketiga

Penerimaan dan pemberian hadiah atau bantuan dalam pekerjaan dan donasi, dapat menyebabkan benturan

kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas Perseroan. Perseroan menetapkan

standar etika yang mengatur secara khusus mengenai pemberian dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan

kepada pihak ketiga di luar Perseroan.

Page 53: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

303PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

1. Dilarang menerima, meminta hadiah dan atau memberikan donasi yang dapat menimbulkan dampak

dan atau akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau menimbulkan pandangan

ketidakwajaran. Pengecualian untuk ini adalah menerima barang promosi yang diyakini tidak menimbulkan

dampak serta mempengaruhi proses pengambilan keputusan;

2. Dilarang mengizinkan atau menyetujui untuk menerima hadiah atau imbalan dan atau bingkisan dari pihak

lain yang terkait dengan maksud untuk memperoleh kemudahan atau fasilitas dari Perseroan yang berkaitan

dengan kegiatan di Perseroan;

3. Dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat

negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan;

4. Dilarang memberikan donasi kepada partai politik atau seorang atau lebih calon anggota badan legislatif

maupun eksekutif sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;

5. Dalam hal pihak lain memberikan hadiah atau imbalan yang diyakini dapat menimbulkan dampak dan atau

akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau nilai hadiah atau imbalan yang nilainya sama

dengan atau lebih besar dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau setara, maka penerima diwajibkan

untuk:

1. mengembalikan dengan baik dan sesuai etiket yang berlaku.

2. melaporkan kepada atasan langsung atau atasan tidak langsung, apabila karena sesuatu hal hadiah

atau imbalan tersebut tidak dapat dikembalikan. Untuk itu, hadiah atau imbalan tersebut disimpan

oleh Sekretaris Perseroan selaku Compliance Officer penerapan GCG, kemudian akan dijadikan hadiah

(doorprize) pada acara khusus Perseroan, dan disumbangkan untuk kepentingan umum.

6. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan setiap tahunnya diwajibkan menandatangani Pernyataan Kepatuhan.

Sosialiasi Kode Etik

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

• melakukan sosialiasi code of conduct kepada seluruh Jajaran Perseroan, Pelanggan dan mitra Kerja secara

berkala

• melakukan evaluasi atas pencapaian atau pemahaman kepada Jajaran Perseroan, baik pada masa orientasi

maupun masa bekerja.

• Pengkajian secara berkala butir-butir aturan code of conduct dalam rangka pengembangan code of conduct

lebih lanjut.

Penyelenggaraan sosialisasi ini dilakukan oleh bagian Sekretaris Perseroan, selaku penanggung jawab

implementasi GCG dan code of conduct berkoordinasi dengan unit kerja terkait.

BUDAYA PERSEROANSebagai bagian dari pengembangan usaha dan mewujudkan visi, sejak tahun 2011 Perseroan telah mengintrodusir

rumusan budaya baru yang diformulasikan dari nilai-nilai budaya yang berkembang dan diyakini akan memberi

kekuatan seluruh jajaran untuk senantiasa berkarya dan berkembang bersama-sama. Proses pembentukan budaya

korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perseroan memerlukan perekat untuk mempersatukan perusahaan-

perusahaan yang berada di dalam group Perseroan yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik, dan

TLCC dengan memformulasi budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan.

Dengan terbentuknya budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan, budaya

Page 54: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

304 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

ini telah meresap dan dipraktikkan dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi akselerator pertumbuhan

kinerja Perseroan demi mencapai visi untuk menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara.

budaya Perseroan merupakan sumber dari seluruh pranata organisasi (software) pengaturan pengelolaan

Perseroan, yang dikembangkan dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan keyakinan insan

Perseroan dalam melaksanakan tugasnya.

budaya korporasi Perseroan susun dalam akronim “CHAmPS” yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai

berikut:

• C ompete With a Clear & Synergized Vision

• H ave a High Spirit for Continuous Learning

• A ct with High Accountability

• M eet Customer Expectation

• P erform ethically with high Integrity

• S trengthening Teamwork

Kata CHAmPS merupakan penggalan dari kata bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti “pemenang”

atau ”juara”. Huruf S pada akhir kata CHAmPS menunjukkan bahwa pemenang berjumlah jamak/lebih dari

satu orang, yaitu para karyawan yang ada dalam semua perusahaan yang tergabung dalam grup di Perseroan.

Selanjutnya nilai-nilai budaya tersebut diaktualisasikan ke dalam perilaku kunci (key behavior). Redefinisi

budaya Perseroan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan seluruh jajaran Perseroan dalam

merealisasikan rencana jangka panjang dan meraih peluang pertumbuhan usaha.

RAPAT UMUM PEMEgANg SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan wadah para

pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi

dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi

terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur

dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur

dan lain-lain. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan

kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-

undangan.

Page 55: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

305PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan wadah para pemegang saham

untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang

sama untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana investasi maupun rencana

korporasi lainnya. Guna menjamin terlindunginya kepentingan pemilik saham minoritas, Perseroan menugaskan

Komisaris Independen untuk memastikan seluruh mekanisme pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat

mampu mengakomodir suara pemegang saham minoritas tersebut.

PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEgANg SAHAM Perseroan melaksanakan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas serta peraturan bAPEPAm No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

Saham. Sesuai dengan penyelenggaraannya, RUPS terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(“RUPST”), merupakan agenda rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar biasa (“RUPSLb”), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST.

Selama tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan satu kali RUPST. RUPST diselenggarakan pada tanggal 30

April 2013 dengan tatacara penyelanggaraan sesuai peraturan yang berlaku.

Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2013 mencakup:

1. menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun buku 2012 termasuk

Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun buku 2012.

mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & young sesuai dengan Laporannya dalam

surat nomor RPC- 3212/PSS/2013 tanggal 15 Februari 2013 dengan pendapat “Wajar dalam semua hal

yang material posisi keuangan konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT Semen Gresik

(Persero) Tbk) dan entitas anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta hasil usaha konsolidasian dan

arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan

dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada

buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.

2. mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan bina Lingkungan Tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKbL yang diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & young sesuai dengan

Laporannya dalam surat nomor RPC-165/PSS-Sby/2013 tanggal 25 Februari 2013, dengan pendapat “Wajar

dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tanggal 31

Desember 2012 dan 31 Desember 2011, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir

pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik“,

Page 56: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

306 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan

Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan bina Lingkungan

yang telah dilakukan selama Tahun buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku Laporan

Tahunan PKbL dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan. Untuk laporan

tahunan Program Kemitraan dan bina Lingkungan Tahun buku 2012 PT Semen Padang dan PT Semen

Tonasa disahkan oleh Pemegang Saham PT Semen Padang dan PT semen Tonasa.

3. menyetujui penetapan penggunaan Laba bersih PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tahun buku 2012 sebesar

Rp 4.847.251.843.000,- sebagai berikut :

a. Dividen Tunai sebesar 45% dari laba bersih atau Rp 2.181.263.329.350,- dengan porsi Pemerintah RI

sebesar 51,01% atau Rp 1.112.662.424.301,- dan Publik sebesar 48,99% atau Rp 1.068.600.905.049,-

b. Cadangan sebesar 55% dari laba bersih atau Rp 2.665.988.513.650,- yang akan dipergunakan untuk

pengembangan usaha Perseroan.

menetapkan untuk tidak mengalokasikan Laba bersih Tahun buku 2012 untuk dana Program Kemitraan dan

bina Lingkungan. Perseroan akan membiayakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun

buku 2013 sesuai kebutuhan dan kemampuan Perseroan.

memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan

mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembagian dividen sesuai ketentuan dan peraturan perundang-

undangan.

4. menyetujui pemberian total tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas kinerja Tahun buku

2012 sebesar Rp 37.000.000.000,- (gross) atau 0,76% dari laba bersih Perseroan Tahun buku 2012, dengan

ketentuan :

a. Komposisi tantiem untuk Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama dan Komisaris masing-masing

sebesar 100%, 90%, 40% dan 36% dari tantiem Direktur Utama.

b. Pemberian tantiem kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan

masa kerja yang bersangkutan.

c. Pajak atas tantiem ditanggung pihak penerima.

Gaji Direktur Utama untuk tahun buku 2013 ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya

gaji Direktur lainnya, honorarium Komisaris Utama dan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan

masing-masing sebesar 90%, 40% dan 36% dari gaji Direktur Utama. Sedangkan besaran tunjangan dan

fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan ketentuan Peraturan menteri Negara bUmN

Nomor: PER-07/mbU/2010 tanggal 27 Desember 2010.

5. menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik osman bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche

Tohmatsu Limited, untuk melaksanakan Audit Umum Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun

buku 2013 atau periode lainnya pada tahun buku 2013 serta Audit Laporan Keuangan Penggunaan Dana

Program Kemitraan dan bina Lingkungan Tahun buku 2013.

Page 57: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

307PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan penambahan ruang lingkup dan

besaran imbalan jasa pekerjaan audit bagi Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk, sepanjang diperlukan

untuk tindakan khusus Perseroan.

6. menyetujui Pengukuhan Peraturan menteri bUmN No. PER-12/mbU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang

organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas badan Usaha milik Negara, sebagai pedoman dalam

pengaturan organ pendukung Dewan Komisaris Perseroan.

melimpahkan kewenangan kepada Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk menetapkan

pengecualian yang dibutuhkan terhadap Peraturan menteri badan Usaha milik Negara Nomor: PER-12/

mbU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas badan

Usaha milik Negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk

namun tidak terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan ketenagakerjaan.

7. memberhentikan dengan hormat Sdr. Setia Purwaka sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan

ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk.

mengangkat Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini,

sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2018, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.

Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris tersebut, maka susunan

keanggotaan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Berakhir pada

mahendra Siregar Komisaris Utama RUPS Tahun 2017

Hadi Waluyo Komisaris Independen RUPS Tahun 2016

Djawahir Adnan Komisaris Independen RUPS Tahun 2017

Sumaryanto Widayatin Komisaris RUPS Tahun 2016

Achmad Jazidie Komisaris RUPS Tahun 2017

Imam Apriyanto Putro Komisaris RUPS Tahun 2018

Page 58: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

308 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

DEWAN KOMISARISUndang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) mewajibkan semua Perseroan

yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan

pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan

maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan

untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri

lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak

sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun

1998 tentang Perseroan (PERSERo) mengatur bahwa Dewan Komisaris badan Usaha milik Negara (“bUmN”)

berhak untuk mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris.

Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam

menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi

atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan

terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar

seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung

renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.

Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(“RKAP”), termasuk dari sisi manajemen risiko. Peranan Dewan Komisaris dalam manajemen Risiko lebih

dititikberatkan pada proses persetujuan (baik yang diajukan Direksi dalam RKAP maupun yang diajukan secara

terpisah di tengah tahun buku) dan melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen Risiko. Artinya, Dewan

Komisaris tidak mencampuri wewenang Direksi untuk melakukan pengurusan, tapi lebih pada evaluasi

pelaksanaan pengurusan Perseroan serta melakukan analisa atas transaksi yang membutuhkan persetujuan

Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang

diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk

memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan

peraturan perundangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap Direksi, atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasehat kepada Direksi.

Pengawasan dan pemberian nasehat dilaiukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan

tujuan Perseroan. (Pasal 108 UUPT).

Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas

pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian

Page 59: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

309PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan

Komisaris terdiri dari atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku

secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT).

Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian tersebut apabila dapat membuktikan

bahwa (a) telah melakukan tugas pengawasan dengan iktikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (b) tidak mempunyai kepentingan

pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian

Perseroan; dan (c) telah memberi nasehat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian

tersebut (Pasal 114 UUPT).

Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang

diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk

memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan

peraturan perundangan yang berlaku.

Mekanisme Kerja Dewan Komisaris

Untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan tersebut diatas, Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite-Komite, dan seorang Sekretaris Dewan Komisaris.

Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif, Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang saling

berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi (KSmRI), serta Komite

Nominasi dan Remunerasi (KNR). Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang

merupakan anggota Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris (profesional). Anggota komite non

Komisaris terdiri dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang berasal dari professional yang berpengalaman.

Sekretaris Dewan Komisaris bekerja secara full time, dan berasal dari professional yang berpengalaman.

Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program Kerja Dewan

Komisaris merupakan “payung” bagi Program Kerja Komite-komite dimana tugas dan tanggung jawab yang

bersifat strategis tetap menjadi Program Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat teknis operasional diturunkan

menjadi Program Kerja Komite, namun tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Kerja

Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada para

stakeholders adalah sebagai berikut:

• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun

usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.

• Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

• Kebijakan diambil secara terbuka (transparent) kepada Direksi maupun para stakeholders.

• Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity) serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent

treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

Page 60: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

310 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Independensi Dewan Komisaris

Seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Perseroan

juga memiliki dua orang Komisaris Independen dari total enam orang anggota komisaris, atau 33%, yang berarti

telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak pernah memiliki

hubungan usaha apapun maupun hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi maupun

anggota Komisaris lainnya. Salah seorang anggota Komisaris Independen memiliki latar belakang pendidikan

dan keahlian di bidang ekonomi dan keuangan, untuk menjamin kompetensi pengawasan bidang keuangan

Perseroan. Salah satu anggota komisaris berlatar belakang pendidikan rekayasa industri dan sistem.

Komisaris independen Perseroan senantiasa memberikan masukan dan

pengawasan yang kredibel dan independen

Komposisi komite independen tersebut menjamin kompetensi pengawasan bidang industri maupun keuangan.

Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut Perseroan meyakini anggota komisaris independen akan

mampu memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Dewan Komisaris harus

memenuhi persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam board manual.

Perseroan melaksanakan pemilihan anggota Dewan Komisaris setiap 5 (lima) tahun sekali. Untuk menjamin

profesionalisme dan integritas calon komisaris, sebelumnya diselenggarakan fit and proper test yang seksama.

Sebagaimana layaknya bUmN, proses fit and proper test dilakukan secara terbuka, guna menjamin calon

komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya

kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Selanjutnya Dewan Komisaris terpilih diangkat dan

diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan.

Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2013

Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan 5 orang Komisaris. Dari total 6

(enam) orang anggota Komisaris, dua (2) orang diantaranya adalah Komisaris Independen yang salah seorang

diantaranya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan, demi menjamin akuntabilitas dan

independensi pengawasan yang dilakukan.

Pada tanggal 30 April 2013, Perseroan menyelenggarakan RUPSLb, dengan salah satu agendanya adalah

perubahan susunan personalia Dewan Komisaris, sehingga sejak ditutupnya tersebut, terjadi perubahan

komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut.

Page 61: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

311PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Susunan Dewan Komisaris Perseroan sebelum keputusan RUPST tanggal 30 April 2013 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Pertama Kali

mahendra Siregar Komisaris Utama 26 Juni 2012

Sumaryanto Widayatin Komisaris 11 maret 2011

Achmad Jazidie Komisaris 10 Desember 2007

Setia Purwaka Komisaris Independen 28 Juni 2005

Hadi Waluyo Komisaris Independen 11 maret 2011

Djawahir Adnan Komisaris Independen 26 Juni 2012

Perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini sesuai keputusan RUPST tanggal 30 April 2013 adalah

sebagai berikut:

Nama JabatanDasar Pengangkatan

Pertama KaliMasa Akhir Menjabat

mahendra Siregar Komisaris Utama 26 Juni 2012 25 Juni 2017

Sumaryanto Widayatin Komisaris 11 maret 2011 10 maret 2016

Achmad Jazidie Komisaris 10 Desember 2007 25 Juni 2017

Imam Apriyanto Putro Komisaris 30 April 2013 30 April 2013

Hadi Waluyo Komisaris Independen 11 maret 2011 25 Juni 2016

Djawahir Adnan Komisaris Independen 26 Juni 2012 25 juni 2017

Rapat Dewan Komisaris

Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui mekanisme rapat-rapat

diantaranya sebagai berikut;

1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Rapat Gabungan (RaGab) membahas tentang kinerja bulanan Perseroan dan diselenggarakan 1 kali

dalam sebulan, pada minggu kedua setiap bulan. Sebelum RaGab diadakan, Komisaris dari setiap anak

perusahaan melakukan pertemuan untuk memberi masukan terhadap hal-hal spesifik dari masing-

masing anak perusahaan.

Mekanisme Rapat gabungan

1) Komisaris Utama menyetujui final agenda dan disampaikan tertulis kepada Direksi.

2) Agenda bulanan/tahunan dikoordinasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan.

3) materi rapat/supplement item disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan kepada Sekretaris Dewan Komisaris,

sebelum RaGab.

4) Laporan Direksi dalam Rapat mengenai:

a. Progress tindak lanjut dan issue penting bulan sebelumnya

b. Laporan isu-isu yang menjadi perhatian Dewan Komisaris sebagaimana disampaikan kepada Direksi

pada rapat sebelumnya.

5) Setelah Ragab, Dewan Komisaris menulis surat ditujukan kepada Direksi terkait isu /concern yang perlu

ditindaklanjuti.

6) Progress tindak lanjut tersebut dilaporkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris pada RaGab berikutnya

atau pada rapat Ad-Hoc (khusus).

7) mom disampaikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris kepada Sekretaris Perusahaan

Page 62: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

312 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Adapun susunan acara dalam rapat adalah sebagai berikut:

• Pembukaan, Agenda dan Arahan Dewan Komisaris

• Summary Caoaian Kinerja• Target vs Pencapaian• Penjelasan Deviasi, Action Plan dan Corrective measure

• Topik/tema yang disampaikan boC ke boD sebelumnya, yang memerlukan “Alligment” dan “in-deph” Discussion, serta paparan hal-hal yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris

• Rekapitulasi Keputusan Rapat, Arahan• Penentuan “Difinisi” Keputusan rapt misalnya terkait

Person incharge, Timeline, Deadline, dsbnya.

• Penutup atau, unclosed topik dan/atau item selanjutnya, jika ada

Topik yang Didiskusikan

BENTUK RAPAT& AgENDA

Durasi Disampaikan Oleh

5 Menit Komisaris Utama

Komisaris Utama

Direksi

Komisaris Utama & Direktur Utama

Direksi, PIC,

Dewan Komisaris

30 Menit

30 Menit

10 Menit

1-2 Jam

2. Rapat Ad-Hoc

Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi, untuk membahas hal-hal khusus atau spesifik, dilakukan

sesuai kebutuhan.

3. Rapat Internal Dewan Komisaris

Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan

sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga mengundang Komite-komite, dll.

4. Rapat atau Kunjungan Kerja

Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan (SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana

komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian di setiap lokasi Anak Perusahaan. bisa dibarengi dengan

kegiatan lain bersifat edukatif, misalnya outbound, team building dan seminar dari pembicara luar dan

dalam.

Sinkronisasi agenda rapat dengan siklus manajemen:

Page 63: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

313PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselaraskan dengan siklus manajemen, sebagaimana

terlihat pada diagram berikut:

SIKLUSMANAJEMEN

FOKUS

PESERTA BOD, Manajemen senior subject terkait, PIC subject terkait

Q1 Q2 Q3 Q4

1. KPI• Perseroan• KPI

2. Tindak lanjut TLCC Post Acquisition Integration (PAI)

3. Implementasi Hold-ing Semen Indone-sia

4. Perubahan RJP Holding

RJP• Sasaran5tahun• FaktorPemicu

Agenda manajemen• Strategis• Organisasi• Revisi-revisi

• KuantifikasiRJPmenjadi rencana keuangan

• KuantifikasiRJPmenjadi rencana operasional

RKAP• Kuantifikasisasaran

menjadi rencana keuangan (RKAP)

TIMELINE BOC

OVERVIEW

FOCUS

PESERTA

Q1

BOD, BOCJANUARI: BOC-BOD SI

BOD, BOCJULI: BOC-BOD ST

BOD, BOCAPRIL: BOC-BOD SP

BOD, BOCDESEMBER: BOC-BOD Sg

Q2 Q3 Q4

1. Evaluasi• KPIPerseroan• KPIBoD

2. Review• Tindaklanjut

TLCC post Acquisition Integration (PAI)

3. Review Implemen-tasi Holding (SI)

4. Review Perubahan RJP

Persetujuan RJP:• Reviewtargetvs

actual• Reviewrolling/

update RJP, jika ada

Review/Persetujuan• Organisasi• Strategis• Anorganik• Akuisisi• Investasi• Diversifikasi

Review/Persetujuan• RKAP2014

Page 64: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

314 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda

rapat-rapat dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi

Direksi maupun Komisaris.

Sepanjang tahun 2013, rincian rapat-rapat serta kehadiran Dewan Komisaris sebagai berikut:

PERSONIL DEWANKOMISARIS

JABATANBOC

INTERNAL%

HADIR

RAPATgABUNgAN

BOC-BOD

% HADIR

mahendra Siregar Komisaris Utama 16 100% 11 92%

Sumaryanto Widayatin Komisaris - 0% - 0%

Achmad Jazidie Komisaris 12 75% 11 92%

Imam Apriyanto Putro 1) Komisaris 7 70% 4 50%

Hadi Waluyo Komisaris Independen 15 94% 12 100%

Djawahir Adnan Komisaris Independen 13 81% 11 92%

Setia Purwaka 2) Komisaris Independen 5 83% 3 75%

Keterangan:1) Imam Apriyanto Putro - diangkat dalam RUPS 30 April th 20132) Setia Purwaka - selesai tugas sebagai Komisaris pada RUPS 30 April th 2013

Risalah Rapat / Rekomendasi dan Memo Dewan Komisaris

Pada tahun 2013, selain memberikan nasihat dan arahan melalui forum rapat-rapat dengan Direksi, Dewan

Komisaris telah mengeluarkan surat-surat dan atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun antar

Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan rekapitulasi sebagai berikut: 90 surat keluar, 25 surat keputusan

dan 41 memo internal.

JENIS KORESPONDENSI KETERANgAN

90 SURAT KELUAR DEWAN KOMISARIS TAHUN 2013

21 Surat berkaitan dengan manajemen risiko dan persetujuan investasi-investasi

10 Surat berkaitan dengan Audit

10 Surat berkaitan dengan Nominasi Remunerasi

4 Surat berkaitan dengan persetujuan RUPS perseroan & anak perusahaan

6 Surat berkaitan dengan RKAP

2 Surat berkaitan dengan KPI

2 Surat berkaitan dengan bPK

4 Surat berkaitan dengan bUmN

5 Surat berkaitan dengan Wistle blower

26 Surat surat-surat pengantar (administrasi)

Page 65: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

315PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

25 SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2013

2 Surat Keputusan S41 mEmo INTERNAL TAHUN 2013

5 Surat Keputusan SK terkait dengan Audit

17 Surat Keputusan SK terkait dengan Nominasi & Remunerasi

1 Surat Keputusan SK terkait dengan persetujuan RKAP

41 MEMO INTERNAL TAHUN 2013

21 memo memo review Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi

6 memo memo Komite Audit

14 memo Komite Remunerasi & Nominasi

Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Guna meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya kepengurusan

maupun pengembangan Perseroan dimasa-masa mendatang, Perseroan melaksanakan program peningkatan

kompetensi Dewan Komisaris. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013 terkait dengan program

tersebut adalah:

Nama / No Peg Topik Tanggal Tempat Penyelenggara

Hadi Waluyo, S.IP.- 00005448

Two Days WorkshopPeran dan tanggung jawb Internal Audit dan Komite Audit dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG)

4-5 September

baliRmI (Risk management International)

Workshop Kedeputian bid USIm “Tinjauan Perkembangan Kondisi Perekonomian Indonesia”

27 September

Surabaya Kementerian bUmN

Djawahir Adnan, Ir.- 00006384

Workshop Komisaris/Pengawas bUmN 16 Januari Jakarta

Cara Cepat Membaca Laporan Keuanganmengukur Kinerja dan mendeteksi Indikasi Penyimpangan

20-21 September

bandungIkatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa barat

Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan,

dan memberi nasehat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasehat dilakukan untuk kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007).

Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris

berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku, serta pada Peraturan menteri bUmN No. 01

tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan self-

assessment kinerja secara berkala, dan melaporkan secara menyeluruh kepada RUPS Tahunan untuk disetujui.

Page 66: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

316 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris

Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan

dengan penetapan besaran remunerasi Direksi. besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris diusulkan dalam

RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi Komite Nominasi

dan Remunerasi (KNR)

Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, tunjangan, dan

fasilitas lainnya yang dibayarkan/diberikan bulanan, serta tantiem sebagai insentif kinerja tahunan, yang

jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang saham

dalam RUPS Tahunan.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris. Jumlah

total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam RUPS. besaran

tantieme yang diberikan kepada anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai dengan kinerja Perseroan

dan ketercapaian KPI untuk Komisaris maupun Direksi. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / gaji Direksi)

Nama JABATAN HONORARIUM TUNJANgAN TANTIEM Total

mAHENDRA SIREGAR Komisaris Utama 683.654.400 214.320.000 907.975.460 1.805.949.860

ACHmAD JAZIDIE Komisaris 615.288.960 172.824.000 1.634.355.828 2.422.468.788

SUmARyANTo Komisaris 615.288.960 172.824.000 1.634.355.828 2.422.468.788

ImAm APRIyANTo PUTRo Komisaris 410.192.640 115.216.000 525.408.640

HADI WALUyo Komisaris Independen 615.288.960 172.824.000 1.634.355.828 2.422.468.788

DJAWAHIR ADNAN Komisaris Independen 615.288.960 172.824.000 817.177.914 1.605.290.874

SETIA PURWAKA Komisaris Independen 205.096.320 57.608.000 1.634.355.828 1.897.060.148

Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut.

KNRmengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan Komisaris (DK)

RUPS menyetujui honor dan tantiem Dewan Komisaris

- Honor dan Tantiem Dewan Komisaris

DKmembahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS

Page 67: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

317PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

DIREKSI Dengan itikad baik penuh tanggung jawab, Direksi sebagai organ Perseroan melaksanakan tugasnya mengurus

Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan

baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

Dalam menjalankan Perseroan, Direksi mempunyai visi untuk menjadi organ Perseroan yang memiliki

kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional serta independen dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan

untuk penerapannya Direksi memiliki misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian visi tersebut yaitu

melaksanakan fungsi pengelolaan Perseroan berstandar internasional sesuai dengan kaidah good corporate

governance dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan .

Direksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dan memastikan

terjadinya kesinambungan perusahaan serta mempertanggungjawabkan

kepengurusannya kepada RUPS

Kedudukan Direksi

Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama

adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi,

dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian

tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan

oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud

disetujui oleh rapat Direksi.

Komposisi Direksi

Komposisi Direksi ditetapkan berdasarkan kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas,

ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara independen dalam arti

tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara

mandiri dan kritis. Dalam proses pencalonan dan pengangkatan Direksi dari luar bUmN, harus diupayakan

agar pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan

pemegang saham minoritas.

Komposisi Direksi Perseroan pada tahun 2013 terdiri dari tujuh Direktur sebagaimana ditetapkan dalam RUPST

pada tanggal 30 April 2013 sebagai berikut:

Direktur Utama : Dwi Soetjipto

Direktur Keuangan : Ahyanizzaman

Direktur Enjiniring dan Proyek : Suharto

Direktur Pengembangan Usaha & Strategi bisnis : Erizal bakar

Direktur SDm dan Hukum : bambang Sugeng SI

Direktur Komersil : Amat Pria Darma

Direktur Produksi & Litbang : Suparni

Page 68: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

318 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

N a m a JabatanDasar Pengangkatan

Pertama KaliMasa Akhir Menjabat

Dwi Soetjipto Direktur Utama 28 Juni 2005 25 Juni 2015

Ahyanizzaman Direktur Keuangan 11 maret 2011 10 maret 2016

Suharto Direktur Litbang & operasional 28 Juni 2005 25 Juni 2015

Erizal bakarDirektur Pengembangan Usaha & Strategi bisnis

11 maret 2011 10 maret 2016

bambang Sugeng SI Direktur SDm 11 maret 2011 10 maret 2016

Amat Pria Darma Direktur Pemasaran 26 Juni 2012 25 Juni 2017

Suparni Direktur Produksi 10 Desember 2007 25 Juni 2017

Independensi dan Rangkap Jabatan Direksi

berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, antar para anggota

Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan kekeluargaan

sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan

semenda (menantu atau ipar). Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan Perseroan secara

keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga

independensi, maka Perseroan menetapkan ketentuan sebagai berikut:

• Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan Perseroan;

• Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari

segala tekanan dari pihak manapun;

• Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensi dalam mengurus Perseroan.

Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan pengurusan dan pengawasan pada perusahaan sejenis,

kecuali jabatan pengawasan pada anak perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi dan pengecualiannya,

diperlukan persetujuan Dewan Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada RUPS.

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Fungsi Pengurusan Direksi

Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar, Direksi melaksanakan fungsi pengurusan

untuk memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu:

• memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;

• melakukan pengurusan dengan itikad baik dan prinsip kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perseroan;

• Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan

yang mengakibatkan kerugian;

• Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut;

• Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

• Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial, putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan organ

Direksi.

Page 69: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

319PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan agar value driver berfungsi

maksimal sehingga mampu meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil akhir meningkatnya nilai

Perseroan. masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan

pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku.

Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni:

· Kepengurusan

Direksi menyusun visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan, program jangka pendek maupun panjang,

mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan minority shareholder

secara wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.

· Manajemen risiko

Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan.

· Pengendalian internal

Direksi menyusun Satuan Pengendalian Internal untuk mengawasi dan mencegah terjadinya fraud maupun

kegagalan penerapan strategi Perseroan.

· Komunikasi

Direksi memastikan kelancaran komunikasi internal atau antar bagian dan eksternal dengan pemangku

kepentingan.

· Tanggung jawab sosial.

Direksi juga menyusun dan memastikan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai

dengan peraturan perundangan yang belaku.

Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas memastikan informasi yang terkait dengan tanggung jawab

Direktorat dari masing-masing bidang selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.

Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan Kinerja

Perseroan, laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang timbul selama

tahun buku yang bersangkutan. Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS dan Laporan Keuangan

dimintakan pengesahan dari RUPS.

Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan, berarti RUPS

telah memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan pengurusan dan pengawasan

yang telah dilakukan Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan sepanjang tindakan tersebut tercatat

pada buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Tanggung Jawab Direksi Secara Tanggung Renteng

Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Kebijakan yang

diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui rapat direksi, atau dapat pula merupakan

kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

Page 70: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

320 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan

secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan

bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-

undangan.

Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung

jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Setiap anggota

Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan,

apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-

undangan.

Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi yaitu bertugas secara kolektif, namun agar lebih efisien dan

efektif, dalam melaksanakan tugas dilakukan pembagian tugas di antara Direktur. oleh karena itu, sekalipun

telah dilakukan pembagian tugas, Direksi sebagai organ Perseroan (seluruh Direktur secara kolektif) mempunyai

wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang Direktur.

Job description maupun uraian tugas merupakan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap

Direktur. Kewenangan menetapkan Job Description ada pada RUPS, namun pembagian tugas dan wewenang

tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.

Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan

pemantauan GCG di Perseroan.

Rincian tugas masing-masing anggota Direksi diantaranya adalah sebagai berikut:

• Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai

visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan. Secara spesifik, Direktur

Utama bertanggung jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif strategi Perseroan, mengkoordinasikan

tugas operasional di bidang audit internal, sumber daya manusia, komunikasi, memastikan kepatuhan

terhadap hukum dan regulasi serta mengkoordinir manajemen risiko dan pengembangan Perseroan. Di

samping itu juga mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara

konsisten dalam Perseroan.

• Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi

tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi

pengembangan Perseroan dan sistem teknologi informasi.

• Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas bidang penjualan, distribusi dan transportasi serta

pengembangan pemasaran.

• Direktur Produksi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas operasional bidang produksi bahan baku, produksi terak, produksi semen serta bidang

teknik, keselamatan kerja, lingkungan serta mengembangkan program efisiensi proses produksi.

• Direktur Litbang & operasional bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan

mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang pengadaan dan pengelolaan persediaan, rancang

bangun, serta penelitian & pengembangan dan menjaga jaminan mutu produk.

Page 71: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

321PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• Direktur Sumber Daya manusia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikaan, mengendalikan dan

mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang Sumber Daya manusia, pengelolaan asset

Perusahaan dan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Perundangan-undangan yang berlaku serta

penerapan manajemen risiko di Perseroan.

• Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi bisnis bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang strategi dan pengembangan

bisnis Perseroan, pengelolaan strategi investasi capex, pengembangan energi group dan pengamanan

bahan baku.

Rapat Direksi

Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan, mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu

operasional Perseroan, Direksi secara rutin mengadakan Rapat Direksi. Rapat Direksi dapat dilakukan setiap

waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau usulan oleh sepertiga dari seluruh

anggota Direksi dan atas permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Rapat Direksi dianggap sah dan

berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari tiga perempat anggota Direksi

hadir atau diwakili secara sah dalam rapat.

Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur berhak atas satu suara dan memberikan satu suara atas

Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi harus diambil secara musyawarah untuk mufakat. Apabila hal

ini tidak tercapai, maka keputusan harus diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila suara setuju dan

tidak setuju berimbang, maka Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat mengambil keputusan yang

sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang akan

diputuskan dan menandatangani berkas keputusan secara tertulis.

Selama tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 36 kali yang terdiri dari 24

kali adalah Rapat Internal Direksi dan 12 kali Rapat Korporasi Direksi Group, membahas berbagai agenda

pengelolaan perusahaan, yang mencakup aspek-aspek diantaranya:

• bidang Kepengurusan, menyangkut diantaranya:

- Umum, membahas pencapaian atas target 2013, Laporan Kinerja bulanan dibandingkan dengan target

2014, optimalisasi Kinerja Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis serta Aset-aset Non Produktif dan

Non Core.

- bidang Pemasaran: Implementasi Marketing Masterplan, Integrasi program pemasaran dan produksi.

- bidang HRD: Pembahasan implementasi program Human Capital Master Plan (HCmP), Kesejahteraan

karyawan, progres mekanisme penetapan KPI, implementasi Balanced Scorecard, Corporate Restructuring

- bidang operasional: optimalisasi penggunaan Software ERP Perseroan, evaluasi kinerja oleh Tim Office

of the CEO (ooTC), evaluasi progress project dan capital expenditure, dan program pengembangan

Perseroan.

• bidang manajemen Risiko, menyangkut rencana kerja Unit manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi risiko, dan

Pengendalian Risiko.

• bidang Pengendalian Internal, menyangkut rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi Akuntansi.

• bidang GCG: Perubahan AD/ART anak usaha konsolidasi, Pembahasan implementasi Pedoman GCG, Kode

Etik, Manual Board, Whistle Blowing System, ICT Governance, Konsultasi dengan Kementerian bUmN,

optimalisasi Harga Saham dan Program GCG bUmN.

Page 72: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

322 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan / CSR: Pelaksanaan CSR dan PKbL, dan Pengelolaan Lingkungan

(Green Industry & Business )

Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:

JABATANInternal Korporasi Total Rapat

R H % HADIR R H %

HADIR R H % HADIR

Dwi Soetjipto 24 24 100 12 12 100 36 36 100

Suharto 24 24 100 12 12 100 36 36 100

Suparni 24 24 100 12 12 100 36 36 100

Ahyanizzaman 24 24 100 12 12 100 36 36 100

bambang Sugeng SI 24 24 100 12 12 100 36 36 100

Erizal bakar 24 24 100 12 12 100 36 36 100

Amat Pria Darma * 24 8 100 12 8 100 36 14 100*) Diangkat sebagai Direksi dalam RUPSLB tanggal 26 Juni 2012R : Jumlah Rapat H : Jumlah hadirKehadiran Sesuai Masa tugas

Penetapan Kebijakan Pengurusan Perseroan Oleh Direksi

Kebijakan pengurusan Perseroan adalah suatu keputusan atau tindakan yang diambil oleh Direksi di dalam

menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan

tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang

baku.

Kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan

dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perseroan

sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi

untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang

mengikat

Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau

dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi:

• Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut

citra Perseroan, risiko atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan

Rapat Direksi;

• Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perseroan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka

Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut

dapat disetujui Rapat Direksi;

Page 73: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

323PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus

menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perseroan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu

mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang

mengikat;

• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib

mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

- Itikad baik;

- Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;

- Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya

beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perseroan;

- Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan;

- Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung

maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya.

• Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan

dengan rencana dan tujuan Perseroan;

• Pendelegasian wewenang Direksi kepada karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas

nama Perseroan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;

• bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perseroan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam

dokumen Perseroan tersendiri.

Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas

Program Orientasi

Dengan latar belakang Anggota Direksi yang berasal dari berbagai pihak yang mewakili pemegang saham

dan stakeholders dan diantara Anggota Direksi dimungkinkan belum saling mengenal dan/atau belum pernah

bekerja dalam satu tim sebelumnya, maka keberadaan Program orientasi sangat penting untuk dilaksanakan.

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program orientasi meliputi antara lain:

• Program orientasi mengenai Perseroan wajib diberikan kepada Anggota Direksi yang baru pertama kali

menjabat di Perseroan;

• Program orientasi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja Direksi;

• biaya Program orientasi dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;

• Tanggung jawab untuk mengadakan program orientasi tersebut berada pada Direktur Utama atau jika

Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada

Komisaris Utama atau anggota Direksi yang ada;

• materi yang diberikan pada Program orientasi meliputi hal-hal sebagai berikut:

- pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan;

- gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, produk yang dihasilkan,

kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi

kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya;

- penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal, audit eksternal,

sistem dan kebijakan pengendalian internal serta tugas dan peran Tim, Komite-komite lain yang dibentuk

oleh Perseroan;

- tanggung jawab hukum Anggota Direksi;

Page 74: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

324 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

- penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas dan tanggung jawab Direksi;

- team building, dalam kegiatan ini menyertakan seluruh Anggota Direksi, baik yang baru menjabat

maupun yang pernah menjabat sebelumnya dengan tujuan mewujudkan kekompakan dan kerjasama

tim sebagai Direksi.

• Program orientasi yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas Perseroan,

perkenalan dengan para Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pegawai di Perseroan serta

program lainnya berdasarkan kebutuhan Anggota Direksi yang bersangkutan dan tetap mengedepankan

akuntabilitas dan efisiensi biaya.

Program Peningkatan Kapabilitas

Program Peningkatan Kapabilitas merupakan salah satu program penting agar Anggota Direksi dapat selalu

memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perseroan dan pengetahuan-

pengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kapabilitas Anggota Direksi

adalah sebagai berikut:

• Program Peningkatan Kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja

Direksi ;

• biaya Program Peningkatan Kapabilitas dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;

• Setiap Anggota Direksi yang mengikuti Program Peningkatan Kapabilitas seperti seminar, pelatihan,

workshop diharapkan dapat berbagi informasi dan pengetahuan kepada Anggota Direksi lain yang tidak

mengikuti Program Peningkatan Kapabilitas;

• materi yang diterima dari Program Peningkatan Kapabilitas harus terdokumentasi dengan rapi dalam suatu

bagian tersendiri. Tanggung jawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris Perseroan dan harus tersedia jika

suatu saat dibutuhkan.

Daftar Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Direksi

No Nama Direksi Nama Pelatihan Mulai Selesai Peyelenggara Tempat

1

Dwi Soetjipto Ahyanizzaman Erizal bakar,Suharto,Suparni,bambang Sugeng SI.

becoming An Excellence Person With Character

14-12-2011

14-12-2011

PT Semen Gresik (Persero) TbkJl. Veteran, Gresik - Jawa Timur

Gresik

2

Dwi Soetjipto Ahyanizzaman Erizal bakar,Suharto,Suparni,bambang Sugeng SI.

Pelatihan Etika bisnis dan Etika Perilaku Anti Suap

16-07-2011

16-07-2011

KUPAS (Komunitas Pengusaha Anti Suap) , menara KADIN Indonesia Lt.29, Jl.H.RRasuna Said Kav.2-3, Jakarta

Gresik

3 Dwi Soetjipto,Erizal bakar

Indonesian Quality Award 2011 tema: bertahan dan Tumbuh Ditengah Turbulensi Ekonomi Dunia melalui Kinerja Ekselen

23-11-2011

23-11-2011

IQA Foundation - (yayasan Anugrah mutu Indonesia)Jl. Jend. Sudirman No. 44-46, Jakarta

Jakarta

Page 75: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

325PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

No Nama Direksi Nama Pelatihan Mulai Selesai Peyelenggara Tempat

4 Dwi SoetjiptoCreating Awareness & Synergy for Human Capital Transformation

25-02-2011

25-02-2011

Human CapitalJl. marganda Raya 45, Ruka Pesona Khay-angan No. 7. depak 16411

Jakarta

5 Ahyanizamman,bambang Sugeng SI.

English for business Conversation two,three, four, five

30-05-2011

19-12-2011

Professional English Language Service – PELS, Jl Raya manukan Kulon 112 Surabaya

Gresik

6 Ahyanizamman,bambang Sugeng SI.

Dana Pensiun Iuran Pasti

22-02-2012

22-02-2012

PT Semen Gresik (Persero) TbkJl. Veteran, Gresik - Jawa Timur

Jakarta

7 bambang Sugeng SI Expand Leadership Program for boC/boD

07-07-2011

08-07-2011

CLDIANTAm building 3rd Floor, JL TbSimatupang No 1 Tj. barat, Jakarta 12530

bali

8 Suharto English for business Conversation one

06-12-2011

09-02-2012

Professional English Language Service – PELS, Jl Raya manukan Kulon 112 Surabaya

Gresik

Kordinasi Dewan Komisaris dan Direksi

Untuk pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan dan

menyepakati tolok ukur kinerja bersama dan dilakukan evaluasi serta pengendalian secara periodik dalam rapat

gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang

diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (fiduciary responsibility).

Keduanya secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan

dalam jangka panjang. oleh sebab itu keduanya harus memiliki kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai

dan strategi Perseroan.

Page 76: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

326 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting

menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan, Dewan

Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa

mengagendakan pertemuan berkala

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha

dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa

mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat

Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan oleh Dewan Komisaris secara berkala

setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang

untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Selain itu ada juga rapat boC-boD di luar rapat bulanan yang telah terjadwal, yang dilaksanakan jika ada

persoalan yang mendesak untuk segera diselesaikan. Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan asas

akuntabilitas dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan GCG.

Agar tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjaga kesinambungan berusaha

jangka panjang terpenuhi, kedua badan tertinggi Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok

sebagai tolok ukur kinerja bersama, yakni:

• Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan manajemen risiko.

• Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham.

• Terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan secara wajar.

• Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar demi kesinambungan manajemen di semua lini organisasi.

Page 77: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

327PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Pemenuhan tanggung jawab bersama untuk mencapai kinerja seperti tersebut di atas bukanlah tugas yang

mudah. Untuk mencapainya kedua badan tertinggi pada Perseroan mengagendakan komunikasi intensif dalam

bentuk rapat rutin bulanan, pertemuan tambahan maupun media komunikasi interaktif lain sesuai dengan

urgensinya.

beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan

Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain adalah:

• Penetapan rencana jangka panjang, strategi maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.

• Pembahasan kebijakan dalam memastikan pemenuhan dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan

dan Anggaran Dasar Perseroan serta dalam menghindari segala bentuk benturan kepentingan.

• Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan, unit usaha dan personalia pendukungnya.

• Pembahasan dan penetapan struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung

tercapainya visi, misi dan nilai Perseroan melalui strategi yang telah ditetapkan bersama.

Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi dan pihak lain

Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat sekurangnya sekali tiap 3 (tiga) bulan dalam rapat tersebut Dewan

Komisaris dapat mengundang Direksi atau pihak lainnya jika dianggap perlu. Kehadiran Direksi atau pihak

lainnya dalam Rapat Dewan Komisaris dimungkinkan apabila salah satu anggota Direksi atau pihak tertentu

lainnya diundang oleh Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi atau pihak lain. Khusus untuk mengundang Dewan

Komisaris maupun Direksi Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi harus memberitahukan terlebih dahulu kepada

Pemegang Saham Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi tersebut.

Rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris

Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk menjelaskan

memberikan masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk

menjalankan fungsinya.

Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak menghadiri rapat

Direksi.

Rapat Direksi dapat mengundang pihak lain. Khusus untuk mengundang Dewan Komisaris maupun Direksi

Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Pemegang Saham lainnya.

Rapat Direksi yang mengundang Komite Penunjang Dewan Komisaris

Direksi dapat mengundang Komite Penunjang Dewan Komisaris dengan diketahui oleh Dewan Komisaris.

Kehadiran Komite Penunjang Dewan Komisaris dalam Rapat Direksi juga dimungkinkan atas permintaan Dewan

Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk hadir dalam rapat Direksi dengan memberitahukan

terlebih dahulu kepada Direksi

Page 78: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

328 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Rapat Komite penunjang Komisaris yang mengundang Unit Kerja

Komite Penunjang Dewan Komisaris dapat mengundang jajaran unit kerja di bawah Direksi dengan seijin

Direksi.

Kehadiran jajaran unit kerja di bawah Direksi dalam Rapat Komite Penunjang Dewan Komisaris dimungkinkan

atas permintaan Direksi atau Dewan Komisaris setelah memberitahukan terlebih dahulu kepada Ketua Komite

yang bersangkutan.

Kepemilikan Saham dan Informasi Orang Dalam

Sesuai dengan asas keterbukaan dan untuk menghindari konflik kepentingan, seluruh jajaran Dewan Komisaris,

Direksi dan keluarganya tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kode Etik

Perseroan juga mensyaratkan Direksi untuk tidak memiliki saham pada perusahaan terafiliasi dengan Perseroan

maupun saham pada anak usaha. Ketentuan ini dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Direksi.

Pedoman Kode Etik Perseroan juga mengatur transaksi yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh

orang dalam Perseroan (insider trading) dan orang yang menerima informasi orang dalam terkait dengan

transaksi material yang terjadi antara Perseroan dengan Perseroan lain termasuk transaksi efek Perseroan lain

yang belum menjadi konsumsi publik. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan harus mengetahui dan

menjaga kerahasiaan yang dimaksud dengan informasi material yang diketahuinya.

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Direksi

Proses evaluasi dan penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan parameter

penilaian (Key Performance Indicator) yang telah ditandatangani bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Parameter penilaian kinerja Direksi ditetapkan berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:

a. Kinerja Direksi secara kolektif terhadap pencapaian Perseroan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Dewan

Komisaris;

b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan Komisaris;

c. Ukuran KPI yang dinilai mencakup:

- Aspek keuangan yaitu Ebitda dan Laba bersih;

- Aspek Pelanggan meliputi volume penjualan, pendapatan, dan retensi pelanggan;

- Aspek Internal Process meliputi Volume Produksi, CoGS per Ton, Pembangunan Pabrik baru SGG3 dan

SGG4, serta Pembangunan Power Plant Tonasa;

- Aspek Learning & growth meliputi implementasi Information Communication Technology (ICT) dan

Human Capital Master Plant (HCmP) dan Implementasi CSR dan GCG.

- Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance baik secara individual maupun kolektif.

Page 79: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

329PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Adapun hasil evaluasi dan penilaian Kinerja Direksi tahun 2013 sebagai berikut:

PERSPEKTIF KPI TARgET 2013 SATUAN PENCAPAIAN

Financial

Revenue 21,90 Rp Triliun 22,5

CoGS per Ton 478.535 Rp/ton 481.076

Ebitda 7,65 Rp Triliun 7,98

Laba bersih 4,83 Rp Triliun 5,34

Customer Focus

Retensi Pelanggan 90% Persen 100%

Volume Penjualan 27,50 Juta Ton 27,8

Pembangunan Packing Plant 65% Persen 72,3%

Internal Process

Volume Produksi 27,30 Juta Ton 26,8

Efektifitas Penyaluran CSR 85% Persen 80%

Pembangunan Pabrik baru SGG3 3,0% Persen 3,8%

Pembangunan Pabrik baru SGG4 7,7% Persen 7,7%

Pembangunan Power Plant Tonasa 100% Persen 100%

Learning & Growth

ICT IT maturity level 3 Skor 3,34

HCmPTalent Readiness 90% Persen 96%

Penyelesaian Proyek HCmP 100% Persen 100%

organisasi GCG Index 92% Persen 85%

ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIa. Proses dan Penilai Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara struktural dilakukan oleh Pemegang Saham melalui

mekanisme RUPS. Namun demikian secara periodik Perseroan juga melakukan asesmen yang dilaksanakan

oleh eksternal asesor yaitu badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (bPKP) Perwakilan Jawa

Timur dalam rangka asesmen GCG. Dalam melakukan asesmen terhadap kinerja Dewan Komisaris dan

Direksi mengacu pada indikator yang telah ditetapkan dalam Permen 01/mbU/2011 Tentang Tata Kelola

Perusahaan yang baik pada bUmN dengan metode kaji ulang (review) dokumen, kuesioner, wawancara,

analisis, presentasi dan pelaporan.

b. Indikator Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi

Parameter dan kriteria yang digunakan dalam asesmen Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari 20 Parameter

dan 79 kriteria yang mencerminkan compliance dan best practice dalam tugas dan tanggung jawab yang

meliputi:

Dewan Komisaris:

•KesempatanpembelajaranbagiDewanKomisaris;

•Kejelasanfungsi,pembagiantugas,tanggungjawabdanotoritas;

•PersetujuanDewanKomisarisatasasumsidanrencanapencapaiandalamRJPPdanRKAP;

•ArahanDewanKomisaristerhadapDireksiatasimplementasirencanadankebijakanperseroan;

•KontrolDewanKomisaristerhadapDireksiatasimplementasirencanadankebijakanperseroan;

Page 80: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

330 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

•AksesbagiDewanKomisarisatasinformasiperseroan;

•PeranDewanKomisarisdalampemilihancalonanggotaDireksi;

•TindakanDewanKomisaristerhadap(potensi)benturankepentinganyangmenyangkutdirinya;

•KeterbukaaninformasidanpemantauanefektivitaspraktikGCG;

•Pertemuanrutin,dokumentasipelaksanaankegiatanDewanKomisarisdanperanSekretaris

Dewan Komisaris.

Direksi:

•KesempatanpembelajaranbagiDireksi;

•Kejelasanfungsi,pembagiantugas,tanggungjawabdanotoritas;

•PeranDireksidalamperencanaanperseroan;

•PeranDireksidalampemenuhantargetkinerjaperseroan;

•Kontrolterhadapimplementasirencanakebijakanperseroan;

•TindakanDireksiterhadappotensibenturankepentingan;

•Keterbukaaninformasi;

•Pelaksanaanpertemuanrutin.

c. Pelaksanaan Assessment

Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan hasil asesmen atas pengawasan dan penasehatan

serta pengurusan pengelolaan perseroan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan

yang berlaku.

Hasil asesmen atas tingkat pemenuhan masing-masing parameter dan kriteria, untuk Dewan Komisaris

dapat disimpulkan bahwa penerapan parameter pada kategori sangat baik atau nilai 89,93% sedangkan

untuk Direksi pada kategori sangat baik atau nilai 90,59%.

beberapa hasil assessment yang telah mencapai dan mendekati best practice tersebut di antaranya Dewan

Komisaris telah menetapkan mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Pembagian

tugas diantara anggota Dewan Komisaris, telah menandatangani dokumen rencana kerja, memberikan

masukan dan menyetujui RJPP, mengkaji kelayakan visi dan misi perseroan, melakukan otorisasi atas

transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan lain-lain.

Sedangkan untuk Direksi diantaranya penetapan struktur organisasi yang sesuai dengan perseroan,

penetapan uraian tugas dan tanggung jawab Direksi, penyerahan RJPP dan RKAP kepada Dewan Komisaris

tepat waktu, penetapan kebijakan operasional dan standar operasional untuk menjalankan rencana-rencana

aksi guna menerapkan strategi perseroan, memiliki rencana suksesi bagi pejabat kunci, menetapkan sistem

pengukuran kinerja dan lain-lain.

Page 81: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

331PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Remunerasi Direksi

Prosedur Penetapan Remunerasi

besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun dalam RUPS. (lihat juga “Penetapan Remunerasi Komisaris”).

besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga

keberlangsungan dan pengembangkan usaha Perseroan.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas lima faktor utama dan

terjaganya mekanisme check and balances

Perseroan, melalui Dewan Komisaris, mempertimbangkan lima faktor utama dalam menetapkan usulan

remunerasi Direksi, yakni:

• Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang diperlukan dalam menjalankan usaha,

• menghargai kompetensi dan pengalaman yang dimiliki dan dibutuhkan oleh Perseroan

• Ketersediaan waktu secara penuh dalam mencurahkan tenaga dan pikiran guna menjalankan tugas

Perseroan.

• Kemampuan memitigasi risiko bagi Perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang

berisiko bagi pribadinya.

• menghargai pencapaian target sesuai dengan ukuran kinerja utama (key performance indicator) yang

ditetapkan.

Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2013 adalah sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris membahas usulan Komite Nominasi dan Remunerasi, dan menetapkan usulan remunerasi

Direksi tahun 2013 yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham.

b. RUPS menetapkan remunerasi Direksi tahun 2013 dan tantiem tahun buku 2013 dan, selanjutnya,

Dewan Komisaris menindaklanjuti dengan menetapkan petunjuk pelaksanaan remunerasi Direksi tahun

2013.

Page 82: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

332 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut.

KNRmengusulkan dasar dan besaran remunerasi Direksi kepada Dewan Komisaris.

RUPS menetapkan besaran gaji Direksi dan tantiem Direksi.

Direksi Gaji dan Tantiem Anggota Direksi.

DKmembahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada RUPS.

Keterangan :

*) Konsultan independen:menyusun dasar dan pertimbangan remunerasi dengan memperhatikan:

• Permen bUmN No Per-07/mbU/2010 tgl 27 Desember 2010 Pasal 5,

• Hasil survei remunerasi,

• Ketersediaan waktu,

• Kemampuan memitigasi risiko,

• Pencapaian target KPI

Struktur Remunerasi

Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantieme dan fasilitas serta

tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris

serta diputuskan dalam RUPS. besaran nilai tantieme yang diberikan, disesuaikan dengan kinerja Perseroan dan

ketercapaian KPI Direksi. Ada pun rincian dari remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Direksi dilaporkan

dalam RUPS. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / honorarium Komisaris, hal 316).

Remunerasi Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keseimbangan antara

pemenuhan tugas, tanggungjawab, dan kinerja masing-masing

Penetapan remunerasi Direksi mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam SK Dewan Komisaris

002/SG/ Kep.DK/01.2012 yang dibuat berdasarkan peraturan menteri badan Usaha milik Negara Nomor: PER-

07/mbU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas

badan Usaha milik Negara.

Page 83: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

333PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

berdasarkan Peraturan menteri tersebut, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Komponen penghasilan Direksi terdiri dari :

• Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari Direktur Utama

• Tunjangan Direksi

- Anggota Direksi diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada anggota Direksi

sebesar 1 (satu) bulan gaji.

- Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti tahunan sebesar 1 (satu) kali gaji. Tunjangan cuti tahunan

tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan

Perusahaan.

- Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti besar sebesar 2 (dua) kali gaji. Tunjangan cuti besar

tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan

Perusahaan.

- Anggota Direksi diberikan tunjangan komunikasi sebesar biaya pemakaian (at cost).

- Santunan purna jabatan diberikan kepada anggota Direksi dalam bentuk asuransi purnajabatan, asuransi

dana pensiun, atau bentuk lainnya terhitung mulai diangkat sampai dengan berhenti dari jabatan

kedireksian. Premi atau iuran yang ditanggung Perseroan paling banyak 25% (dua puluh lima persen)

dari gaji dalam satu tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap tahun anggaran.

- Perseroan menyediakan bagi anggota Direksi masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta

perlengkapan, pemeliharaan dan pengamanannya.

• Fasilitas Direksi

- Perusahaan menyediakan fasilitas berupa 1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya pemeliharaan dan

operasional bagi masing-masing anggota Direksi, yang jenisnya dan besarannya ditetapkan dengan

memperhatikan aspek kepantasan dan kemampuan keuangan Perseroan

- Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan kepada masing-masing anggota Direksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di Perseroan

- Perseroan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal terjadi tindakan/

perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan

usaha Perusahaan

- Perseroan memberikan fasilitas Club Membership/Corporate Member kepada anggota Direksi paling

banyak 2 (dua) keanggotaan dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. Fasilitas Club Membership

yang diberikan hanya berupa uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran tahunan

• Tantiem/Insentif Kinerja

Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan menteri tersebut antara

lain :

- Pemberian tantiem kepada anggota Direksi diberikan dalam hal bUmN memperoleh keuntungan dalam

tahun buku yang bersangkutan.

- Tantiem bagi Direksi diberikan sebagai imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja Perseroan yang

besarnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang saham.

Page 84: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

334 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2013 adalah sebagai berikut.

(dlm Rp)

Nama JABATAN HONORARIUM TUNJANgAN TANTIEM Total

DWI SoETJIPTo Direktur Utama 1.709.136.000 456.000.000 4.539.877.301 6.705.013.301

SUHARTo Direktur 1.538.222.400 410.400.000 4.085.889.571 6.034.511.971

SUPARNI Direktur 1.538.222.400 410.400.000 4.085.889.571 6.034.511.971

AHyANIZZAmAN Direktur 1.538.222.400 410.400.000 4.085.889.571 6.034.511.971

bAmbANG SUGENG SI Direktur 1.538.222.400 410.400.000 4.085.889.571 6.034.511.971

ERIZAL bAKAR Direktur 1.538.222.400 410.400.000 4.085.889.571 6.034.511.971

AmAT PRIA DARmA Direktur 1.538.222.400 410.400.000 2.042.944.785 3.991.567.185

Indikator Kinerja Direksi

Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris

berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pada Peraturan menteri bUmN No. PER-

01/mbU/2011 tanggal 11 Agustus 2011 jo No. PER-09/mbU/2012 tanggal 6 Juli 2012, dan Anggaran Dasar

Perseroan.

Proses evaluasi dan penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan parameter

penilaian (Key Performance Indicator) yang telah ditandatangani bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Parameter penilaian kinerja Direksi ditetapkan berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:

a. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian perusahaan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

Dewan Komisaris;

b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan Komisaris;

c. Ukuran KPI yang dinilai mencakup:

- Aspek keuangan yaitu EbITDA dan Laba bersih;

- Aspek Pelanggan meliputi volume penjualan dan pendapatan;

- Aspek Internal Process meliputi Volume Produksi, CoGS per Ton, Pembangunan Pabrik baru Tuban

dan Tonasa, Pembangunan Power Plant Tonasa dan Pembangunan packing plant Papua (Sorong) dan

Sulawesi;

- Aspek Learning & growth meliputi implementasi Information Communication Technology (ICT), Human

Capital Master Plan (HCmP) dan Implementasi CSR dan GCG.

- Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance baik secara individual maupun kolektif.

KOMITE PENUNJANg DEWAN KOMISARIS Hingga akhir tahun 2013, Dewan Komisaris didukung oleh lima Komite Komisaris, yakni:

• Komite Audit,

• Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi,

• Komite Nominasi dan Remunerasi,

Page 85: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

335PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Sesuai Peraturan menteri bUmN no PER-12/mbU/2012 tentang “organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan

Pengawas bUmN, Perseroan mengurangi jumlah Komite di tingkat Komisaris. Terhitung sejak awal tahun

2013, 2 (dua) Komite Komisaris, yakni: Komite Good Corporate Governance dan Oversight Committee telah

mengakhiri masa tugasnya. Tugas-tugas yang sebelumnya dilaksanakan oleh komite yang telah berakhir masa

tugasnya, kemudian dialihkan ke komite Komisaris yang masih bertugas dan/atau kepada Satuan Kerja yang

relevan.

Sehingga sejak awal tahun 2013, Komite Komisaris Perseroan terdiri atas tiga Komite dengan tugas-tugas yang

dijelaskan pada masing-masing Piagam (Charter) yang menyertainya, dengan susunan personalia sebagaimana

tercantum pada bagan berikut.

KOMITE-KOMITE

DEWAN KOMISARIS

KOMITE AUDIT

KETUA

SETIA PURWAKA1)

Hadi Waluyo2)

ANggOTA

ACHmAD JAZIDIE

SAHAT PARDEDE

VITA SILVIRA3)

ELoK TRESNANINGSIH4)

KETUA

mAHENDRA SIREGAR

ANggOTA

PATDoNo SUWIGNJo

FRANCISCA EKAWATI

SyAFRIZAL

KETUA

HADI WALUyo

ANggOTA

SUmARyANTo WIDAyATIN

JEmANI H. IKHSAN

KOMITE STRATEgI,

MANAJEMEN RISIKO

DAN INVESTASI

KOMITE NOMINASI

DAN REMUNERASI

1) Setia Purwaka berakhir masa tugasnya RUPST 30 April 20132) Hadi Waluyo diangkat menjadi Ketua Komite Audit berdasarkan SK no. 009/SI/Kep.DK/05.2013 tgl 1 mei 20133) Vita Silvira selesai tugas sebagai anggota KA 30 April 2013

4) Elok Tresnaningsih bergabung sebagai anggota KA 1 oktober 2013

Page 86: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

336 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap komite mempunyai mitra kerjanya masing-masing yang berada di

jajaran manajemen baik sebagai departemen tersendiri maupun sebagai unit kerja manajemen yang terdiri

dari beberapa buah departemen.

Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota Dewan

Komisaris dan anggota non-Dewan Komisaris (profesional) yang independen dan memiliki pengalaman luas.

Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka dapat dipahami jika keputusan final tetap

menjadi tanggung jawab organ Dewan Komisaris.

Penjelasan atas fungsi, personalia dan dan laporan kegiatan komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

KOMITE AUDITKomite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk

perusahaan terbuka dan badan Usaha milik Negara (bUmN) dalam mendukung penerapan praktik GCG,

terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit bertugas untuk memastikan tercapainya empat sasaran yaitu: (i)

informasi keuangan Perseroan disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,

(ii) memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan

atas jasa yang diberikannya; (iii) struktur pengendalian internal Perseroan dilaksanakan dengan efektif termasuk

menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan, (iv) pelaksanaan

audit internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit yang berlaku, dan (v) ketaatan Perseroan terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Susunan Anggota Komite Audit

Ketua : Setia Purwaka1 (Komisaris Independen)

Hadi Waluyo2 (Komisaris Independen)

Anggota : Achmad Jazidie (Komisaris non-Independen – tidak memiliki hak suara)

Sahat Pardede (profesional)

Vita Silvira3 (profesional)

Elok Tresnaningsih4 (Profesional)

Catatan:

1. mengakhiri masa tugas sebagai Ketua Komite Audit Perseroan pada 30 April 2013

2. menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 30 April 2013

3. mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite Audit pada 01 oktober 2013

4. menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 01 oktober 2013

Page 87: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

337PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Kualifikasi Anggota Komite Audit Perseroan

Setia PurwakaKetua

Setia Purwaka mengakhiri masa tugasnya sebagai Komite Audit sampai dengan 30 April 2013. beliau

berpengalaman memimpin berbagai jabatan struktural di pemerintahan diantaranya sebagai Deputi Politik

Dalam Negeri Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dengan pangkat mayor Jenderal TNI

pada tanggal 17 maret 2005 sd Juli 2007. Kemudian pada tanggal 5 Juli 2007 beliau ditarik sebagai

Inspektur Jendral Kementerian Komunikasi dan Informasi s/d maret 2009, dengan pangkat golongan IV E,

Eselon IA, alih status dari TNI menjadi Pegawai Negeri Sipil. Dalam masa jabatan tersebut ditugasi

sebagai Pejabat Gubernur Jawa Timur, untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Gubernur Jatim yang

sempat berlarut larut. Jabatan tersebut diemban mulai tanggal 15 Agustus 2008 sampai dengan Februari 2009.

menyelesaikan tugas sebagai pejabat Gubernur, tidak lagi kembali sebagai Inspektur Jendral di Kementerian

Kominfo, tetapi langsung mengemban tugas baru yang lebih menantang dan berisiko tinggi, yaitu sebagai

Kepala Rumah Tangga Kepresidenan. Tugas ini diemban mulai 24 maret 2009 hingga pensiun sebagai Pegawai

Negeri Sipil pada 1 maret 2010.

Pendidikan yang sempat diraih yaitu Akabri lulusth 1974, berbagai kursus spesialisasi militer didalamdan diluar

negeri, S-2 magister manajemen dan Lemhanas.

Hadi WaluyoKetua

Hadi Waluyo, menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 30 April 2013. selain menjabat sebagai Ketua Komite

Audit juga merupakan Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan

Komisaris” halaman ...

Achmad JazidieAnggota

Achmad Jazidie, selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan juga merupakan anggota Dewan

Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman ...

Sahat PardedeAnggota

Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini jugamenjabat

sebagai anggota Komite Audit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,

sebagai ahli keuangan sesuai definisi dalam Item 16A dari laporan

tahunan (Form 20-F) dan anggota yang “independen” sesuai definisi

dalam Rule 10A-3 undang-undang pasar modal di Amerika Serikat.

Sebagai anggota dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia dan berpraktik

sebagai Akuntan Publik di Indonesia.

memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara, Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business

administration dari Saint mary’s University, Canada.

Page 88: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

338 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Vita SilviraAnggota

Anggota Komite Audit Perseroan sejak 7 maret 2012. Saat ini juga

menjabat sebagai anggota Komite Audit pada bank Chinatrust

Indonesia, Komisaris Independen pada Daya Dimensi Indonesia dan

Dosen Senior pada magister dan Sarjana di FEUI.

meraih gelar mbA pada bidang Akuntansi dari Drexel University

Philadelphia, USA tahun 1993 dan Sarjana Akuntansi dari Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1987.

Elok TresnaningsihAnggota

Anggota Komite Audit Perseroan sejak 1 oktober 2013. Saat ini

aktif sebagai dosen pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia (FEUI) dan manajer Ventura FEUI. berpengalaman

sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI,

konsultan manajemen pada beberapa perusahaan dan Komite Audit

pada badan Usaha milik Negara.

Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia dan meraih master Sains Akuntansi dari Universitas

Indonesia tahun 2007.

Page 89: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

339PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Independensi Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan independensi anggota Komite Audit sesuai dengan

peraturan dan kaidah praktik GCG dimana seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan Dewan

Komisaris, Direksi maupun pemegang saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai hubungan usaha,

baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Terkait dengan hal tersebut di atas, Komite Audit bertugas, diantaranya, melakukan pengawasan (overSMIGht)

terhadap proses pelaporan keuangan termasuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap independensi

dari auditor independen dan memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara

manajemen dan auditor independen atas jasa yang diberikannya. Laporan keuangan konsolidasian sepenuhnya

adalah tanggung jawab manajemen.

Tanggung jawab overSmIGht dari Komite Audit diatur dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan

berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan untuk

meyakinkan kesesuaian dengan peraturan bapepam-LK dan peraturan yang berlaku.

Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite Audit.

Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas tertentu, serta

memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi.

Perseroan telah membentuk Komite Audit dengan

independensi dan kredibilitas tinggi

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

· Penelaahan informasi keuangan. Pengawasan (overSMIGht) terhadap proses pelaporan keuangan

Perseroan dilakukan melalui pertemuan secara periodik dengan Auditor Independen, Unit Internal Audit,

dan manajemen Perseroan untuk membahas dan menelaah hal-hal yang terkait dengan pengendalian

internal, akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan.

Untuk laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2013, Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan

laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit dengan manajemen Perseroan termasuk diskusi kualitas

dari prinsip akuntansi yang diterapkan, dasar penggunaan pertimbangan (judgement) yang SmIGnifikan,

dan kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. manajemen Perseroan telah

mengkonfirmasikan kepada Komite Audit bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawabnya

yang telah disiapkan dengan integritas dan objektif serta telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan

Indonesia.

Page 90: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

340 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

· Evaluasi dan saran penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan Komisaris. Pada

Semester I 2013, Komite Audit telah mengusulkan kepada Dewan Komisaris agar dilakukan penunjukan

Auditor Independen, KAP osman bing Satrio & Eny (“KAP obS&E”), anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu

Limited, untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan

Program Kemitraan dan bina Lingkungan (PKbL) masing-masing untuk tahun buku 2013. Dewan Komisaris

menyetujui usulan tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi. Hasil keputusan RUPS Tahunan

Perseroan, tanggal 30 April 2013, menyetujui penunjukan KAP obSE sebagai Auditor Independen Perseroan

untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan

PKbL tahun buku 2013. Pergantian terhadap Auditor Independen lama, KAP Purwantono, Suherman dan

Surja (KAP PSS), yang berafiliasi dengan Ernst & young International, dilakukan untuk memenuhi peraturan

otoritas Jasa Keuangan (“oJK”) terkait Pembatasan Penugasan Audit.

· Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. Komite Audit berupaya lebih

memberdayakan dan bekerjasama dengan Internal Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal

Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional, tetapi juga memfokuskan pada proses pengawasan

penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol internal Perseroan. Untuk itu, Komite Audit juga

menyarankan perbaikan struktur organisasi dan peningkatan kemampuan individual anggota Internal Audit.

· Diskusi dengan auditor independen. Komite Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor

independen kualitas laporan keuangan Perseroan. Auditor independen bertanggung jawab untuk

memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit sesuai

standar akuntansi keuangan di Indonesia. Telaahan ini juga meliputi kualitas pertimbangan (judgement)

yang digunakan manajemen dalam penyusunan laporan keuangan dan hal lainnya yang diharuskan oleh

standar auditing untuk didiskusikan dan dikomunikasikan dengan Komite Audit.

Page 91: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

341PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

· Independensi Aditor Independen. Komite Audit mendiskusikan dengan KAP mengenai independensi

dari KAP terhadap manajemen dan Perseroan termasuk hal-hal yang ada dalam surat independensi dari KAP

yang diharuskan oleh standar auditing.

· Laporan tahunan Perseroan. Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, berdasarkan

penelaahan dan diskusi tersebut diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui bahwa, laporan keuangan

konsolidasian Perseroan dimasukkan dalam laporan tahunan Perseroan tahun 2013 yang kemudian akan

dilaporkan ke oJK.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

Selama tahun 2013, Komite Audit mengadakan rapat internal sebanyak 12 kali, turut menghadiri Rapat

Gabungan Direksi dan Komisaris sebanyak 10 kali. Rapat tersebut diselenggarakan dan sesuai dengan Piagam

Komite Audit dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite Audit. Tingkat

kehadiran dan frekuensi masing-masing rapat adalah sebagai berikut:

Nama Komite Audit Rapat Internal Komite Rapat dengan Dekom

Jml % Hadir Jml % Hadir

Setia Purwaka 1) Ketua Komite Audit 3 60% 12 100%

Hadi Waluyo 2) Ketua Komite Audit 7 88% 11 92%

Achmad Jazidie Anggota Komite Audit 6 46% 11 92%

Sahat Pardede Anggota Komite Audit 10 77% 7 58%

Vita Silvira 3) Anggota Komite Audit 4 80% 3 75%

Elok Tresnaningsih 4) Anggota Komite Audit 5 83% 3 100%

1) Setia Purwaka berakhir masa tugasnya RUPSt 30 April 2013

2) Hadi Waluyo diangkat menjadi Ketua Komite Audit berdasarkan SK no. 009/SI/Kep.DK/05.2013 tgl 1 mei 2013

3) Vita Silvira selesai tugas sebagai anggota KA 30 April 2013

4) Elok Tresnaningsih bergabung sebagai anggota KA 1 oktober 2013

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIKomite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas

berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Charter Komite

Nominasi dan Remunerasi, dan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk No. 018/SG/Kep.

DK/07.2011 tanggal 24 Juli 2012 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 011/

SI/Kep.DK/05-2013 tanggal 17 mei 2013. KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk. dalam 1memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris,

serta melaksanakan tugas-tugas spesifik lainnya dengan tugas pokok:

• menentukan kriteria seleksi dan prosedur nominasi dan rekomendasi jumlah anggota Dewan Komisaris dan

anggota Direksi,

• memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta anggota organ

penunjang Dewan Komisaris, dan

• memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia

(SDm) Perusahaan.

Page 92: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

342 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi

Ketua : Hadi Waluyo (Komisaris Independen)1

Djawahir Adnan (Komisaris Independen)

Anggota : Sumaryanto Widayatin (Komisaris non-Independen)

Jemani H. Ikhsan (profesional)

Keterangan:

1.mengakhiri masa tugas sebagai Ketua Komie Nominasi dan Remunerasi pada 17 mei 2013.

2.menjabat sebagai Ketua Komie Nominasi dan Remunerasi sejak 17 mei 2013.

Kualifikasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Hadi WaluyoKetua

Hadi Waluyo, selain menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau merupakan Komisaris

Independen Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman ...

Djawahir AdnanKetua

Djawahir Adnan, selain menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau merupakan

Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman ...

Sumaryanto WidayatinAnggota

Sumaryanto Widayatin, selain menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi juga merupakan

Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman ...

Jemani H. IkhsanAngota

menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak oktober

2010. berpengalaman selama 21 tahun dalam lingkungan manajemen

SDm PT Antam (Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Senior

manager, Human Resources pada Kantor Pusat (2003-2007). Ditugasi

di anak perusahaan PT Antam (Persero) Tbk sebagai Director of Hu-

man Resources and General Affairs, PT Indonesia Chemical Alu-

mina (2007-2010).

Sarjana administrasi niaga ini mengikuti Human Resources

management Course di Hawtorn Institute of Education, Victoria,

Australia (12 minggu, 1996) dan lulus magister manajemen

(konsentrasi manajemen SDm) pada Sekolah Tinggi manajemen

PPm, Jakarta (1998). Pada 28 September 2012 di bandung mengikuti

Sosialisasi Peraturan menteri bUmN No. Per-12/mbU/2012 tentang

organ Pendukung Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas badan

Usaha milik Negara dan juga mengikuti diskusi terkait materi yang

sama di Jakarta, 18 oktober 2012 oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 93: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

343PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Independensi Komite Nominasi Dan Remunerasi

Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi sepanjang tahun 2013 adalah personalia yang diangkat/ditunjuk

berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk No. 018/SG/Kep.DK/07.2011 tanggal

24 Juli 2012 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 011/SI/Kep.DK/05.2013

tanggal 17 mei 2013. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dijabat oleh Komisaris Independen, dibantu

oleh satu orang anggota yang juga berasal dari Komite Independen, dan satu anggota profesional bidang

SDm. Sepanjang tahun 2013 Sdr. Sumaryanto Widayatin, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, sakit

sehingga absen dari aktivitasnya sebagai anggota KNR. Sdr. Jemani H. Ikhsan sebagai anggota KNR tidak

pernah memiliki hubungan dengan Perseroan atau hubungan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan lainnya (independen).

Laporan Komite Nominasi Dan Remunerasi

Komposisi dan Kehadiran Rapat KNR selama tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Nama Komite Audit

Rapat Internal dengan KNR

Rapat dengan Komisaris

Jml % Hadir Jml % Hadir

Hadi Waluyo 1) Ketua Komite NR 1 100% 5 100%

Djawahir Adnan 2) Ketua Komite NR 2 100% 8 80%

Sumaryanto Widayatin Anggota Komite NR - 0% - 0%

Jemani H. Ikhsan Anggota Komite NR 3 100% 14 100%1) Hadi Waluyo 1) menjabat Ketua NR sampai dengan 16 Mei 2013

2) Djawahir Adnan 2) menjabat Ketua NR sejak tanggal 17 Mei 2013, sesuai SK 011/SI/Kep.DK/05.2013 tgl 17 Mei 2013

Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2013 antara lain adalah:

1. memantau dan mengevaluasi talent management program beserta aktivitas yang terkait tahun 2013 untuk

memastikan pengembangan pegawai, terutama pegawai satu level di bawah Direksi, khususnya nominasi

pegawai satu tingkat di bawah Direksi yang berkompetensi memadai berkaitan dengan penyiapan calon

direksi perseroan dan direksi anak perusahaan;

2. menyusun dan memformulasikan perhitungan usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk

tahun buku 2013 dan tantiem tahun buku 2012, yang diajukan ke dalam RUPS Tahun 2013, rekomendasi

mengenai remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mulai 1 Januari 2013, rekomendasi mengenai remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013 berdasarkan keputusan RUPS tahun 2013;

3. memantau capaian kinerja (KPI) Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial tahun 2013 sebagai dasar

pelaksanaan fungsi nominasi dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan;

4. memantau perkembangan mutakhir dari Human Capital master Plan (HCmP) untuk mengetahui hasil akhir

dan implementasinya dalam kebijakan SDm Perseroan sebagai sarana untuk menghasilkan modal insani

yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam rangka menjawab tantangan bisnis melalui penasihatan

dan saran;

5. membantu Sekretaris Dekom dalam perumusan kebijakan SDm bagi organ penunjang Dewan Komisaris:

rekomendasi peningkatan kesejahteraan perangkat Sekretariat Dewan Komisaris, rekomendasi pembayaran

bonus tahun 2012 bagi perangkat Sekretariat Dewan Komisaris, dan rekomendasi fasilitas perjalanan dinas

luar negeri bagi personalia organ Pendukung Dewan Komisaris;

Page 94: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

344 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

6. Turut serta melakukan pembenahan dokumentasi atas hal-hal yang diperlukan dalam rangka implementasi

tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Dewan Komisaris berupa penyiapan dokumen untuk

asesmen GCG tahun 2013.

Tantangan perseroan pada tahun 2014 adalah mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja di lingkungan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai perusahaan induk strategis (strategic holding company). Untuk itu

diperlukan kebijakan strategis bidang SDm yang menyelaraskan peran SDm pada semua anak perusahaan guna

mencapai kinerja perseroan yang maksimal pada tahun 2014 berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

yang baik (good corporate governance). Dewan Komisaris, melalui KNR, akan berupaya memberi masukan

dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat.

KOMITE STRATEgI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi (KSmRI) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris

untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas

jalannya pengelolaan Perseroan baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-hal yang terkait dengan proses penyusunan

dan implementasi aksi-aksi korporasi yang sifatnya strategis, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip

manajemen risiko di Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas rencana investasi Perseroan.

Susunan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

Susunan KSmRI dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. mahendra Siregar, Ketua (Komisaris);

2. Iman Apriyanto Putro a), Anggota (Komisaris);

3. Patdono Suwignyo b), Anggota (Pihak Independen);

4. Fransisca Ekawati c), Anggota (Pihak Independen);

5. Syafrizal, Anggota (Pihak Independen);

6. yuki Indrayadi d), Anggota (Pihak Independen).

Catatan:

a) menjadi anggota Komite SmRI terhitung mulai tanggal 17 mei 2013.

b) mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite SmRI pada tanggal 31 Desember 2013.

c) mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite SmRI pada tanggal 6 Juli 2013.

d) menjadi anggota Komite SmRI terhitung mulai tanggal 1 November 2013.

Kualifikasi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

Mahendra SiregarKetua

mahendra Siregar, selain menjabat sebagai Ketua Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi, merupakan

Komisaris Utama Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman ...

Imam Apriyanto PutroAnggota

Imam Apriyanto Putro, selain menjabat sebagai anggota Ketua Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi,

merupakan Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman ...

Page 95: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

345PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Patdono SuwignjoAnggota

Anggota Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi Perseroan

sejak tahun 2005. Dosen jurusan Teknik Industri ITS sejak tahun 1983.

berpengalaman sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri ITS tahun 1995,

Kordinator Program Pasca Sarjana Teknik Industri ITS tahun 2000, dan

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat ITS tahun

2003. Aktif sebagai konsultan pengelolaan kinerja dan manajemen

risiko pada berbagai instansi pemerintah dan swasta, termasuk di

Inland Revenue Cumbernauld (kantor pajak) UK.

meraih gelar Doktor di bidang pengelolaan kinerja perusahan dari

University of Strathclyde, Glasgow, UK, tahun 2000.

Fransisca EkawatiAnggota

Anggota Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi Perseroan

sejak Juli 2008. berpengalaman pada sektor keuangan dan perbankan,

restrukturisasi serta pengelolaan aset (asset management). Saat ini

menjabat sebagai Kepala Grup Aset management di PT Perusahaan

Pengelola Aset (Persero) dan komisaris di PT maybank Syariah

Indonesia, sebelumnya berkarya pada badan Penyehatan Perbankan

Nasional/bPPN dan PT bank Pesona Kriyadana/PT bank Utama pada

bagian operasional serta Hubungan Internasional.

Sarjana Ekonomi jurusan manajemen dari Universitas Kristen Indonesia

tahun 1988.

SyafrizalAnggotaAnggota Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak oktober 2010. Aktif melakukan penelitian dan memberikan jasa konsultasi pada bidang Eksplorasi bahan Galian sejak tahun 1998 terutama untuk bahan galian batubara, logam, dan bahan galian industri. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program Studi Teknik Pertambangan FTTm ITb.

menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Pertambangan ITb pada option Tambang Eksplorasi, lulus tahun 1996. menempuh pendidikan magister Teknik di Program Pascasarjana ITb, Program Studi Rekayasa Pertambangan, bidang Khusus Eksplorasi Cebakan mineral, lulus tahun 2000. menempuh pendidikan Doctor of Engineering, Earth Resources Engineering di Graduate School of Engineering, Kyushu University, Japan, lulus tahun 2006.

Page 96: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

346 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Yuki IndrayadiAnggotaAnggota Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi Perseroan sejak November 2013. berpengalaman di bidang perencanaan korporasi, pasar modal, dan administrasi pengawasan Dewan Komisaris. Selain memiliki pengalaman sebagai kepala riset di perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai anggota Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris Dewan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga aktif sebagai Staf Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University, bSD-Serpong.

menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITb (lulus tahun 1996) yang dilanjutkan dengan pendidikan master of Engineering, bidang simulasi sistem manufaktur (lulus tahun 1998), dan pendidikan Doctor of Applied Sciences, bidang pengendalian sistem manufaktur (lulus tahun 2002) dari Katholieke Universiteit Leuven, belgia.

Independensi Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

Anggota Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi (KSmRI) adalah para profesional yang memiliki

kompetensi cukup pada bidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. Para

profesional ini tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan

anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota KSmRI beragam, yakni manajemen

strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, teknik pertambangan, perbankan/keuangan dan akuntansi.

Keberagaman latar belakang ini ditujukan untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dan indepedensi

pendapat maupun rekomendasi yang diajukan.

Tugas dan TanggungJawab

KSmRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Adapun tugas dan tanggung

jawab utama dari KSmRI adalah memantau dan mengevaluasi penyusunan dan implementasi: rencana strategis,

sistem manajemen risiko, dan rencana investasi dengan rincian sebagai berikut:

1. melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi.

2. melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang

disahkan oleh Komisaris.

3. melakukan evaluasi terhadap pengembangan dan implementasi sistem risiko yang dilakukan Perseroan dan

memberikan saran penyempurnaan lebih lanjut.

4. melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko yang dapat

mengancam pencapaian target-target RKAP.

5. melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko pada proyek-

proyek pengembangan Perseroan seperti pembangunan power plant, pembangunan pabrik semen baru,

dan investasi atau pembelian pabrik semen di luar negeri.

Page 97: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

347PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

6. melakukan penelaahan terhadap usulan investasi/divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas

nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.

7. melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses

pelaksanaannya.

Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSmRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Komite Strategi,

manajemen Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang direview secara berkala.

Laporan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Tahun 2013

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi sesuai dengan tugas

dan tanggungjawabnya di sepanjang tahun 2013 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang tahun 2013.

2. melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan kinerja bulanan Perseroan dan mengadakan rapat dan

diskusi dengan unit-unit manajemen yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja bulanan terhadap

RKAP 2013 serta menyampaikan usulan-usulan dan rekomendasi terhadap langkah-langkah perbaikan yang

dirasakan perlu.

3. melakukan monitoring dan memberikan masukan-masukan sehubungan dengan strategi pemasaran dan

pola distribusi serta dampaknya terhadap pengamanan pasokan semen dan mempertahankan pangsa pasar

(market share).

4. melakukan pemantauan dan evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terhadap strategi perusahaan

dalam hal pengamanan pasokan bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas pasokan bahan bakar

terutama batubara, serta inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi semen yang dilakukan untuk

menuju target pangsa pasar (market share) sebesar 44%.

5. melakukan pemantauan setiap bulan terhadap pelaksanaan Capex 2013 dan secara periodik setiap triwulan

melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Capex 2013.

6. melakukan kajian, evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terutama dari sisi pengelolaan risiko-

risiko yang dapat muncul dalam proses akuisisi perusahaan semen Thang Long Cement Company (TLCC) di

Vietnam serta melakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja TLCC baik dari sisi jalannya proses

produksi maupun dalam strategi pendanaannya.

7. melakukan kajian, evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terutama dari sisi pengelolaan risiko-risiko

yang dapat muncul dalam proses pembentukan virtual holding Semen Gresik.

8. melakukan pemantauan atas penyelesaian proses commisioning pabrik Tonasa V serta penyelesaian

pembangunan power plant unit C dan D di Tonasa.

9. melakukan pemantaun terhadap implimentasi awal dalam pelaksanaan pendirian pabrik SGG 3 di Padang

Sumatera barat dan SGG 4 di Rembang Jawa Tengah.

10. melakukan review dan memberikan masukan kepada Perseroan dalam proses perencanaan dan inisiasi

pelaksanaan Joint Venture Pembangunan Slag Grinding Plant dan Pembangunan Finish Mill di Cigading,

banten.

11. melakukan kajian terhadap usulan RKAP 2014 serta sinkronisasinya terhadap RJP Perseroan, serta mengkaji

kesiapan unit-unit produksi serta kesiapan pabrik baru untuk mendukung RKAP 2014.

Page 98: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

348 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Secara berkala (minimal 1 kali dalam sebulan), Komite Strategi, manajemen Risiko dan Investasi (KSmRI)

melaporkan aktivitas dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris.

beberapa catatan dari KSmRI selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

BIDANg STRATEgI

1. Perlu dilakukannya monitoring pasca penyelesaian pembangunan pabrik baru Tuban IV, dan pabrik Tonasa

V yang menambah kapasitas pasokan PT. Semen Indonesia, Tbk. sebanyak 5 juta ton pada tahun 2013.

Penambahan kapasitas ini akan memperkuat kemampuan pasokan semen PT. Semen Indonesia (Persero),

Tbk. pada pasar domestik dengan target pangsa pasar (market share) minimal 44%.

2. monitoring terhadap pelaksanaan program “Post Acquisition” Thang Long Cement Company (TLCC) di

Vietnam.

3. memberikan masukan dalam penyusunan strategi pemasaran yang komprehensif dengan memanfaatkan

sepenuhnya potensi sinergi yang dimiliki dan memperhatikan penambahan kapasitas produksi oleh pesaing

sehubungan dengan selama tahun 2013 telah terjadi dinamika yang cukup tinggi dalam perebutan pangsa

pasar semen domestik oleh produsen semen domestik.

4. memberikan masukan dalam optimalisasi holding PT Semen Indonesia, sesuai dengan prinsip GCG atau

tata kelola yang baik dengan penguatan sinergi antar operating company dan terus melanjutkan program-

program efisiensi dan inovasi dengan fokus pada bidang produksi, pemasaran, dan distribusi seiring dengan

penambahan kapasitas dari pabrik-pabrik baru termasuk Thang Long Cement Company.

5. memberikan masukan dan monitoring dalam keberlanjutan program cost efficiency dengan penekanan

pada biaya antara lain biaya pemasaran (distribusi dan logistik), biaya bahan bakar, biaya produksi, dan

biaya-biaya umum lainnya.

6. melakukan pemantauan terhadap penyelesaian pembangkit tenaga listrik di Tonasa guna mengamankan

pasokan listrik.

7. melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengamankan pasokan batubara dan energi listrik.

8. monitoring terhadap penyusunan dan implementasi sistem governance yang baru sehubungan dengan

terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk.

BIDANg MANAJEMEN RISIKO

1. Perlunya terus meningkatkan efektivitas implementasi sistem manajemen risiko yang telah dikembangkan

Perseroan sehingga bisa mencapai tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua operating company.

2. Perlu kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap risiko kegagalan pelaksanaan program pasca akuisisi TLCC

terutama terkait transformasi sistem manajemen, sumber daya manusia, dan budaya.

3. Perlunya pengawasan yang lebih intensif terhadap penyelesaian proyek pembangunan power plant di

Tonasa untuk memperkecil risiko penyelesaian proyek yang terlambat.

BIDANg INVESTASI

1. Perlunya melakukan penyesuaian terhadap prosedur pengajuan dan persetujuan investasi sehubungan

dengan terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk.

2. Perlunya melakukan evaluasi paska proyek terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang telah selesai

dilakukan meliputi Pabrik Tuban IV dan Tonasa V, Packing Plant, PLTU, serta proyek-proyek Capex Strategis

lainnya guna mendapatkan Lesson-Learnt untuk penyempurnaan pelaksanaan Proyek-Proyek Investasi

Strategis lainnya di kemudian hari.

Page 99: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

349PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

3. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga rencana pembangunan pabrik semen baru di Sumatera barat

dan Jawa Tengah sesuai dengan jadwal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tatakelola yang baik.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat

Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Strategi, manajemen Risiko, dan Investasi sepanjang tahun 2013 dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Nama Komite Audit

Rapat Internal dengan Komisaris

Rapat gabungan BOCBOD

Jml % Hadir Jml % Hadir

mahendra Siregar Ketua KSmRI 16 100% 11 92%

Iman Apriyanto Putro 1) Anggota KSmRI 7 78% 4 33%

Patdono Suwignjo 2) Anggota KSmRI 14 78% 4 33%

Fransisca Ekawati 3) Anggota KSmRI 9 82% 5 83%

Syafrizal Anggota KSmRI 15 83% 11 92%

yuki Indrayadi 4) Anggota KSmRI 2 67% 2 100%1) Imam Apriyanto Putro menjadi anggota KSMRI sejak 17 Mei 20132) Patdono Suwignjo mengakhiri tugas sebagai anggota KSMRI pada 31 Desember 20133) Fransisca Ekawati mengakhiri tugas sebagai anggota KSMRI pada 6 Juli 2013 4) Yuki Indrayadi bergabung sebagai anggota KSMRI sejak 1 November 2013

KSmRI memberikan beberapa catatan dalam pelaksanaan

operasional di bidang penetapan strategi, manajemen risiko

dan investasi untuk ditindak lanjuti.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS (SEKDEKOM)Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas membantu Dewan Komisaris secara administrasi dalam

melakukan tugas pengawasan dan penasehatan dan fiduciary duty Dewan Komisaris.

Sebagai kepala unit Sekretariat Dewan Komisaris, Sekdekom membawahi 2 (dua) orang Staff Sekretariat.

Sekdekom berasal dari Professional yang berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat,

administrasi, SDm, regulatory/compliances, corporate communication, serta “overSmIGht management” dalam

bidang keuangan/internal control, strategic planning, serta resiko perusahaan, terutama untuk perusahaan

publik.

Page 100: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

350 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Profil Sekretaris Dewan Komisaris

Ninda E. DjohaeriSekretaris Dewan KomisarisSebagai Kepala Sekretariat Dewan Komisaris (Sekdekom) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., sejak 15 Nopember 2010 sampai sekarang. Sebelumnya bekerja untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004 sd 2008), dan sebagai Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT company berbasis di Palo Alto, SFo, USA (2009 sd 2010).

Awal karir bermula di ARCo Indonesia oil & Gas Comp., (tahun 1986 sd 1999) antara lain di Human Capital dan Training, Project Support & Control, Contracts Administration., Production Engineering. Setelah itu bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional dengan bPPN (IbRA) pada periode tahun 2004 sd 2004, bertanggung jawab atas LoI Reporting dengan ImF/Wb.

berpendidikan bSc dari Richland College, Dallas, USA, serta berbagai pelatihan dalam bidang Petroleum Engineering, Petroleum Contracts, Leadership, Directorship and overSmIGht management, Regulatory/Compliances.

Tugas Dan Tanggung Jawab:

(1) Sekretaris Dewan Komisaris /Dewan Pengawas bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan

Komisaris / Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya berupa :

a. mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;

b. membuat risalah rapat Dewan Komisaris / Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan;

c. mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris / Dewan Pengawas, baik surat masuk, surat keluar,

risalah rapat maupun dokumen lainnya;

d. menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;

e. menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;

f. melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris / Dewan Pengawas.

(2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan Komisaris / Dewan

Pengawas selaku pimpinan Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa :

a. memastikan bahwa Dewan Komisaris / Dewan Pengawas mematuhi peraturan perundang-undangan

serta menerapkan prinsip-prinsip GCG;

b. memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris / Dewan Pengawas secara berkala dan/

atau sewaktu-waktu apabila diminta;

c. mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan

Komisaris / Dewan Pengawas;

d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dengan pihak lain.

Page 101: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

351PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

(3) Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik Sekretariat Dewan

Komisaris / Dewan Pengawas wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik di Perusahaan.

(4) Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai kewenangan untuk melakukan

koordinasi dan meminta informasi dan atau keterangan dari pejabat, pegawai dan atau pihak-pihak terkait

pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris di dalam Perseroan.

(5) Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi, data dan dokumen yang diperoleh dalam

rangka menjalankan tugas dan fungsinya.

Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di tahun 2013:

NO KEgIATANPIC

OUTPUT

L S

1Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunanmembuat mekanisme Kerja, Rapat, Agenda Rapat boDboC

boC/NED Rencana kegiatan tahunan

2 Pembuatan annual report (bagian Komisaris) boC/ NED Laporan tahunan

3Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang dibacakan pada RUPS

NED NED Laporan

4mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite yang menjadi organ membantu pendukung Dewan Komisaris

NED NED bahan/ materi Rapat

5

menyelegarakan rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan jika diperlukan

boC NEDAgenda Rapat dan minutes of meeting

6melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dengan metoda self assesment secara periodik

boC NED Laporan

7

memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham tepat pada waktunya

boC NED minutes of meeting dan surat

8

mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya

NED NEDmateri Rapat dan minutes of meeting dan surat

9memberikan pendapat dan saran bagi RUPS dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Direksi

boC NED Laporan

10 membuat laporan Dekom dan KomiteboC/

KomiteNED Laporan

Page 102: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

352 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di tahun 2013:

Nama / No Peg Topik Tanggal Tempat Penyelenggara

Ninda Elisa Djohaeri - 00000775

Workshop Komisaris/Pengawas bUmN 16 Januari JakartabbUmN Executive Club

Pembahasan materi rancangan perubahan Peraturan No. IX.I.6 tentang Direksi dan Sekom Emiten dan Perusahaan Publik

4 September Jakartaotoritas Jasa Keuangan (oJK)

KPI dan Kontrak manajemen berbasis Kinerja Unggul dan malcom baldrige

19 September

JakartaPT Jasatama Sinergi manajemen

gCg Self AssessmentTata Cara Penilaian dan Evaluasi Penerapanan GCG Secara mandiri

7 November JakartaJSm management Consultant

SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perseroan

sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat

luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan

bisnis Perseroan. Sesuai dengan peraturan bapepam IX.I.4 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan serta

Peraturan menteri badan Usaha milik Negara No. Per-01/mbU/2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate

Governance pada badan Usaha milik Negara.

Sekretaris Perusahaan memastikan kelancaran komunikasi antara

Perseroan dengan para pemangku kepentingan serta menjamin

tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan

sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan.

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi serta tanggungjawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan

dan pengendalian komunikasi Perseroan, dan hubungan investors. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain

(i) memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan, (ii) menjamin

tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para

pemangku kepentingan dan (iii) memenuhi kewajiban Perseroan terkait dengan pasar modal dan pemegang

saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku, (iv) membina identitas dan citra Perseroan untuk menunjang

peningkatan nilai Perseroan, (v) mengelola media komunikasi internal dan eksternal Perseroan dan mengarahkan

anak perusahaan dalam aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan.

Page 103: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

353PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya (i)

mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra Perseroan, (ii) bertindak selaku wakil

Perseroan dan pejabat penghubung antara Perseroan dengans eluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan

kegiatan Perseroan secra akurat dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan

dan corporate action kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainya,

(iv) menyampaikan Laporan tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan

otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris

dan Rapat Umum Pemegang Saham.

Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan diantaranya menjamin kesiapan penyajian informasi Perseroan, inter-

relasi antara Perseroan dengan shareholders dan komunitas pasar modal, memenuhi kebutuhan shareholders

sesuai dengan aturan tata hubungan yang ditentukan, terpeliharanya mekanisme umpan balik yang sistematis

kepada manajemen agar mampu merespon dinamika shareholders dan pasar modal secara tepat dan efektif.

Fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan tersebut wajib diimplementasikan dalam beberapa kegiatan sebagai

berikut:

• Compliance officer, mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan

perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan memenuhi

ketentuan/peraturan tersebut.

• Stakeholders relation, memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan

stakeholders lainnya termasuk namun tidak terbatas pada investor atas informasi yang berkaitan dengan

kondisi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan ini

menunjukkan penerapan asas transparansi dan disclosure oleh Perseroan terhadap Pemangku Kepentingan.

• Liaison officer/contact person, bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan

bapepam-LK yang sekarang menjadi otoritas Jasa Keuangan (oJK), bursa Efek, dan masyarakat.

• Business information, memberikan informasi segera atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai

respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik yang bersifat positif maupun negatif kepada para

Pemangku Kepentingan.

Page 104: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

354 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan wajib diimplementasikan

dalam beberapa kegiatan, yaitu compliance officer, stakeholders

relation, liaison officer/contact person, dan business information.

Profil Sekretaris Perusahaan

Agung Wihartomenjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012.

Sebelumnya bertugas sebagai Kepala biro Hubungan Investor sejak

tahun 2006. menjabat sebagai Kepala Seksi Perwakilan Jakarta (2001-

2002) dan Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan (1996-2001).

mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994

meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah mada

pada tahun 1999. Selain itu mengikuti berbagai kursus dan training

yang relevan dengan tugasnya di dalam dan di luar negeri, diantaranya

“the 12th annual company secretary conference”, “achieving

greatness in a turbulent world”, “pelatihan certified investor relations”,

“pelatihan jurnalistik dan penanganan media”, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2013

Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggung-jawab langsung kepada Direktur

Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan

hubungan internal, menangani data-data internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk

mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan

Governancy di Perseroan.

Untuk memperlancar kegiatan yang dijalankan, Sekretaris Perusahaan membawahi unit kerja:

1. biro Komunikasi Perusahaan

2. biro Hubungan Investor

3. biro Kesekretariatan dan Protokol

4. biro Arsip Pusat Perusahaan

5. biro Kantor Jakarta

6. biro Kegiatan Perusahaan

7. Staf Sekretaris Perusahaan

Page 105: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

355PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Sebagai penghubung Perseroan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan,

Perseroan telah membentuk bagian Hubungan Investor Relations dibawah Corporate Secretary yang memiliki

tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada

komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham dan obligasi maupun surat berharga

lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRo), serta

komunitas keuangan terkait lainnya.

Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan

dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku dan

sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan tugasnya, Perseroan mengeluarkan kebijakan

komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman GCG dan “Prosedur Komunikasi Eksternal”.

Perseroan berupaya melakukan penyelarasan komunikasi antara

perusahaan dengan pemangku kepentingan agar berkontribusi

positif dan memberi nilai tambah secara berkesinambungan

Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan acara

public expose, conference call, investor gathering, analyst meeting, non-deal roadshow, investor forum serta

distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan Perseroan

terkini. Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan informasi untuk seluruh pegawai melalui Program

Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada

seluruh pemangku kepentingan.

Sepanjang tahun 2013, beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan yang telah dilakukan Sekretaris

Perusahaan diantaranya adalah menyelenggarakan RUPST sebanyak satu kali; menghadiri setiap pelaksanaan

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat

Direksi; menjalin komunikasi dengan Kementerian bUmN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, oJK, Self

Regulatory organisation (bEI, KSEI, KPEI), bAE, dan lembaga-lembaga terkait lainnya; memfasilitasi rapat dengar

pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; menyelenggarakan/partisipasi Public Expose,Media Site Visit,

analyst meeting, House Conference, Exhibition dan menyelenggarakan press conference dan teleconference.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaporkan dan mengumumkan 110 kali informasi yang terdiri atas 19

kali informasi material yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta 24 kali informasi korporasi

lainnya, 67 kali di antaranya berupa press release. Selain itu Perseroan mengadakan sejumlah acara dengan

rincian sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut.

Page 106: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

356 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Tabel Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2013

No Kegiatan Jumlah (Kali)

1 Analysts Visit 252

2 Investors Visit 167

3 Attending House Investor Conference 3

4 Non Deal Road-show 2

5 Analyst meeting 1

6 Analyst Plant Visit (Indarung Plant) 1

7 monthly Sales Consumption 11

8 Local Investors Gathering 1

9 Public Expose 2

10 Quarterly Reports 4

11 Global Conference Calls - Video Calls 7

Perseroan juga menyampaikan berbagai informasi terkait operasional Perseroan dalam rangka keterbukaan

informasi kepada oJK, KSEI, bEI maupun melalui surat kabar dan Siaran Pers, diantaranya:

Tabel Keterbukaan Informasi

NO BULAN NO SURATTANggAL

SURATPERIHAL KEPADA

1 Januari

000234/Hm.00/3032/01.2013

4-Jan-13Penjelasan atas Permintaan Konfirmasi bursa tentang Pemberitaan di media massa

bEI

000292/Hm.00/3032/01.2013

7-Jan-13Pemberitahuan Perubahan Nama Perseroan

oJK-bEI-KSEI

000335/Hm.00/3032/01.2013

8-Jan-13Iklan Pemberitahuan Perubahan Nama Perseroan

oJK-bEI-KSEI

00817/Hm-00/3032/01.2013

21-Jan-13Konfirmasi Pemenuhan Kriteria Satu Grup Perusahaan dengan Perusahaan

oJK-bEI

2 Februari

001493/Hm.00/3032/02.2013

26-Feb-13Laporan Keuangan Konsolidasi PT SI dan Anak Perusahaan per 31 Des 2012 (Audited)

oJK-bEI-KSEI

013814/KU.02.01/3032/02.2013

26-Feb-13Perubahan Aset, Liabilitas dan Ekuitas melebihi 20%

oJK-bEI-KSEI

001495/Hm.00/3032/02.2013

27-Feb-13

bukti Iklan Lap Keuangan Konsolidasian PT SI dan Anak Perusahaan per 31 Des 2012 (Audited)

oJK-bEI-KSEI

3 maret

001739/Hm.00/3032/03.2013

14-mar-13Penjelasan atas Pemberitaan media massa (Harian Kontan-memburu Untung dari Stock Split Emiten)

bEI

2042/HK-02/50000031/03.2013

25-mar-13 Pengumuman RUPS Tahunan PT SI oJK-bEI-KSEI

Page 107: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

357PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

4 April

2369/HK-02/50000034/03.2013

1-Apr-13 Pengumuman RUPS Tahunan PT SI oJK-bEI-KSEI

2450/Hm.00/50000034/04.2013

2-Apr-13Penjelasan atas Pemberitaan media massa (bloomberg businessWeek-Tiada Hari Tanpa Semen)

bEI

0409/HK.02/50000034/04.2013

9-Apr-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek maret 2013

bEI

2861/Hm-00/50000034/04.2013

15-Apr-13 Iklan Panggilan RUPS Tahunan oJK-bEI-KSEI

2901/KU-02.01/50000034/04.2013

15-Apr-13 Penyampaian Laporan Tahunan oJK-bEI-KSEI

3196/HK-02/50000031/04.2013

25-Apr-13

Pelaporamn Transaksi Afiliasi dan Keterbukaan Informasi PT SI tentang Penandatanganan Shareholder Loan Agreement antara PT SI dengan TLC Joint Stock Company untuk memenuhi Ketentuan Peraturan bapepam & LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan benturan Kepentingan Transaksi Tertentu

oJK-bEI

3646/Hm-00/50000043/04.2013

26-Apr-13Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan

bEI

3647/hm-00/50000034/04.2013

26-Apr-13Penyampaian materi Public Expose - Tahunan

bEI

3649/KU-02.01/50000043/04.2013

29-Apr-13 Penyampaian Laporan Triwulan I oJK-bEI-KSEI

5 mei

3747/Hm-00/50000043/05.2013

2-may-13 Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI oJK-bEI-KSEI

3790/hm-00/50000043/05.2013

2-may-13Iklan Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI

oJK-bEI-KSEI

3980/HK-02/50000043/05.2013

2-may-13 Jadual Pembayaran Dividen Kas 2012 bEI

3934/Hm-00/50000043/05.2013

3-may-13Laporan Hasil Public Expose - Tahunan

bEI

04916/PW-00/50000031/05.2013

27-may-13 Pembentukan Komite Audit PT SI oJK-bEI

5099/Hm-00/50000043/05.2013

30-may-13

Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik Terkait Penyelesaian Proyek Pembangkit Listrik di Sulawesi

oJK-bEI

6 Juni

5257/Hm-00/50000043/06.2013

4-Jun-13

Penjelasan Permintaan Konfirmasi bursa Tentang Pemberitaan di media massa (bisnis Indo-Semen Indonesia Siapkan Stock Split)

oJK-bEI

5618/HK-02/50000043/06.2013

12-Jun-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek mei 2013

bEI

7 Juli

6879/HK-02/50000043/07.2013

10-Jul-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek Juni 2013

bEI

7391/Hm-00/50000043/07.2013

19-Jul-13Penjelasan atas Pemberitaan di media massa

oJK-bEI

0430/KU-02/50000043/07.2013

29-Jul-13Laporan Keuangan Konsolidasian Semester I

oJK-bEI-KSEI

0431/KU-02/50000043/07.2013

30-Jul-13bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian Semester I

oJK-bEI-KSEI

8 Agustus8262/Hm-00/50000043/08.2013

15-Aug-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek Juli 2013

bEI

Page 108: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

358 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

9 September9341/Hm-00/50000043/09.2013

10-Sep-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek Agustus 2013

bEI

10 oktober

10538/Hm-00/50000043/10.2013

8-oct-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek Sept 2013

bEI

11259/Hm-00/50000043/10.2013

25-oct-13Rencana Penyelenggaran Public Expose

bEI

11257/Hm-00/50000043/10.2013

25-oct-13Penyampaian materi Public Expose - Tahunan

bEI

11406/PW-00/50000031/10.2013

29-oct-13Pengangkatan Anggota Komite Audit PT SI

oJK-bEI

11196/Hm-00/50000043/10.2013

29-oct-13Laporan Keuangan Konsolidasi (Unaudited) Triwulan III Tahun 2013

oJK-bEI-KSEI

11 Nopember

11630/Hm-00/50000043/11.2013

4 Nov 2013Laporan Hasil Public Expose - Tahunan

bEI

11853/Hm-00/50000043/11.2013

6 Nov 2013Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek oktober

bEI

12 Desember

13294/Hm-00/50000043/12.2013

6-Dec-13Laporan bulanan Registrasi Pemegang Efek November

bEI

14032/Hm-00/50000043/12.2013

24-Dec-13

Laporan Keterbukaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No X.K.1 dan Laporan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 huruf c angka 4) dan 5) Peraturan IX.E.1 dalam rangka pendirian perusahaan patungan

oJK-bEI

14140/Hm-00/50000031/12.2013

26-Dec-13Penjelasan atas Pemberitaan di media massa

oJK-bEI

14226/Hm-00/50000043/12.2013

27-Dec-13

Laporan Keterbukaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pengambilalihan Hak atas Tanah untuk Pendirian Pabrik di Daerah Cilegon

oJK-bEI

14219/HK-02/50000082/12.2013

27-Dec-13

Laporan Keterbukaan Informasi PT SI atas Pendirian Anak Perusahaan Untuk memenuhi Peraturan oJK No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan ke Publik

oJK-bEI

Tabel Siaran Pers 2013:

Page 109: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

359PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

NO NO RELEASE TANggAL RELEASE KEgIATAN JUDUL RELEASE TEMPAT Media

JANUARI

1 01/Hm.00/5151/01.13 7 januari 2013

Peresmian Perubahan Nama Dari Semen Gresik menjadi Semen Indonesia di Grand City Convex Surabaya oleh menteri bUmN Dahlan Iskan

Semen Gresik Resmi berubah Nama men-jadi Semen Indoenesia

Surabaya

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

2 02/Hm.00/5151/01.13 15 januari 2013

PTT SGG Prima beton meresmi-kan Pabrik Ready mix di Serpong Tangerang

Semen indonesia Pacu Penjualan Semen mel-alui ready mix

Tangerang Selatan

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

3 03/Hm.00/5151/01.13 16 januari 2013

bantuan Korban banjir di Tuban, bojonegoro dan Lamongan di Pemkab Tuban

Semen Indonesia ban-tu Korban banjir Senilai Rp 1,5 miliar

Tuban Gresik dan Tuban

4 04/Hm.00/5151/01.13 23 januari 2013 Penyerahan bantuan korban

banjir di Lamongan

PT Semen Indonesia Serahkan 3000 Paket Sembako Untuk Kor-ban banjir di Kabupat-en Lamongan

Lamongan Gresik dan Tuban

5 05/Hm.00/5151/01.13 25 janurai 2013 peresmian Packing Plant di

Sorong papua

Perluasan Pasar, Se-men Indonesia Resmi-kan Packing Plant Di Sorong

Kab.Sorong,Papua

barat

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

6 06/Hm.00/5151/01.13 30 januari 2013 Ulang Tahun ke -50 KWSG di

Wisma A yani

Ulang Tahun Emas, Ki-nerja Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Kian melambung

Gresik

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

FEBRUARI

1 07/Hm.00/5151/02.13 7 februari 2013 UKm AWARDS Grand City

Surabaya

pacu kinerja mitra bi-naan, semen indonesia gelar UKm Award

Surabaya

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

2 08/Hm.00/5151/02.13

16 februari 2013

Penyiapan Lahan Pabrik baru di Rembang

pabrik baru semen in-donsia di rembang siap dibangun

Rembang

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

3 09/Hm.00/5151/02.13

26 februari 2013

Press Conference Pelaksanaan Kirana

kembangkan potensi anak negeri, semen indonesia gelar lomba menyanyi dan cipta lagu berhadiah Rp 479 juta

Gresik

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

Page 110: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

360 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

MARET

1 10/Hm.00/5151/03.13 3 maret 2013 Temu Pelanggan di malang

Gelar Fun bike Carni-val, Semen Indonesia Raih Rekor muri

malang malang, Gresik

2 11/Hm.00/5151/03.13 5 maret 2013 Innovasi Awards Semen Indo-

nesia

Inovasi di Lingkungan Semen Indonesia Cip-takan Efisiensi Rp 639 miliar

Gresik

Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

3 12/Hm.00/5151/03.13 16 maret 2013 Ground breaking Packing Plant

balikpapan

bangun packing plant balikpapan penetrasi pasar semen indonesia kian kuat

balikpapan, Kaltim

balikpapan, Jakarta, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Gresik dan Tuban

4 13/Hm.00/5151/03.13 18 maret 2013 Temu Pelanggan di Surabaya

jaga Penguasaan pasar, semen indone-sia paerkuat sinergi dengan mitra penjua-lan

Surabaya Surabaya

5 14/Hm.00/5151/03.13 21 maret 2013 Temu Pelanggan di Tuban

Semen Indonesia ber-sama distributor gelar temu pelanggan di Tuban

Tuban Tuban

6 15/Hm.00/5151/03.13 30 maret 2013 Fun bike bersama direksi di

yogya

semen indonesia sapa langsung kunsumen lewat tour bike pers-eroan kucurkan 500 paket sembako ke masyarakat

yogyakarta Jawa tengah

APRIL

1 16/Hm.00/5151/04.13 3 april 2013 Temu Pelanggan di Rembang

Semen indonesia perkuat sinergi dengan mitra penjualan area kudus, gelar coustem-er gathering

Rembang Wartawan Rembang

2 17/Hm.00/5151/04.13 13 april 2013 Peringatan hari Kartini di

Rembang

Semen Indonesia beri-kan Penghargaan bagi Kaum Wanita Di Hari Kartini

Rembang Wartawan Rembang

3 18/Hm.00/5151/04.13 27 april 2013 Temu Pelanggan Wilayah Den-

pasar bali

Jaga penguasaan pasar, semen indone-sia perkuat sinergi den-gan mitra penjualan

Denpasar bali

4 19/Hm.00/5151/04.13 30 april 2013 RUPST

Semen Indonesia bagi-kan Dividen 45% dari Laba bersih

Jakarta Wartawan Jakarta

MEI

1 20/Hm.00/5151/05.13 11 mei 2013 Peresmian STimSI

Semen indonesia siap cetak SDm unggul bidang manajemen gandeng ITS dan ITb, dirikan sekolah tinggi manajemen

Gresik Surabaya dan Gresik

2 21/Hm.00/5151/05.13 28 mei 2013 Seminar Infrastruktur

dorong pembangunan infrastruktur di tanah papua

Sorong papua

Surabaya, Ja-karta, Gresik, Tuban, Jawa Tengah

Page 111: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

361PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

JUNI

1 22/Hm.00/5151/06.13 07 Juni 2013 Final Kompak di Denpasar

Semen Indonesia Gelar Kompetisi musik Se-Jawa dan bali

Denpasar bali

Surabaya, Ja-karta, Gresik, Tuban, Jawa Tengah

2 23/Hm.00/5151/06.13 09 Juni 2013 bUmN Expo di Wisma A yani

Semen IndonesiaSemen Indonesia Gelar bUmN Innovation expo Gresik Gresik

3 24/Hm.00/5151/06.13 10 Juni 2013

Penandatanganan moU antara Semen Indonesia dan Krakatau Steel di banten

Semen Indonesia ben-tuk perusahaan patun-gan bersama Krakatau Steel

banten

Surabaya, Ja-karta, Gresik, Tuban, Jawa Tengah

4 25/Hm.00/5151/06.13 11 Juni 2013 Pelatihan Tukang di banjarmasin

Semen Indonesia Perkuat bidang kemi-traan dengan SDm bi-dang konstruksi

banjarmasin

Surabaya, Ja-karta, Gresik, Tuban, Jawa Tengah

5 26/Hm.00/5151/06.13 11 Juni 2013 Seminar infrastruktur di bali Jenis Semen Pengaruhi

Kualitas Infrastruktur bali Wartawan bali

6 27/Hm.00/5151/06.13 26 Juni 2013 Temu Pelanggan di jember

Perkuat Sinergi dengan mitra Penjualan gelar Temu Pelanggan

Jember

Wartawan Jogjakarta dan Jawa tengah

7 28/Hm.00/5151/06.13 26 Juni 2013 Penghargaan Indonesia Geen

Awards di Jakarta

Semen Indonesia bo-rong Empat Penghar-gaan

Jakarta

Surabaya, Jakarta, Gresik, Jawa Tengah

8 29/Hm.00/5151/06.13 27 Juni 2013 Pembelian alat tambang baru

minimalkan Kebisin-gan, Semen Indonesia Datangkan alat per-tambangan baru

Tuban Tuban dan Surabaya

9 30/Hm.00/5151/06.13 27 Juni 2013 Penghargaan bUmN awards

Lakukan Innovasi Teknologi Semen In-donesia borong bUmN Innovation Award

Jakarta

Surabaya, Ja-karta, Gresik, Tuban, Jawa Tengah

JULI

1 31/Hm.00/5151/07.13 2 Juli 2013 Kejurnas Tennis yunior ( Semen

Indonesia Cup)

Semen Gresik Seleng-garakan Kejuaraan Na-sional Tenis

Gresik Gresik

2 32/Hm.00/5151/07.13 5 Juli 2013 Pekan Lingkungan Hidup oleh

Gubernur Jatim di Wisma A yani

Semen Gresik Raih Penghargaan ketaatan Pelaporan Pengelola-han Lingkungan

Gresik Gresik

3 33/Hm.00/5151/07.13 7 Juli 2013 Pasar murah di Gresik

Dwi Soetjipto pimpin pasar murah semen indonesia di Wisma A.yani Gresik

Gresik Gresik dan Tuban

4 34/Hm.00/5151/07.13 29 Juli 2013 Laporan Kinerja Semester I

laba bersih semen in-donesia meningkat SmIGnifikan 22,9% menjadi Rp 2,58 T

Jakarta

Jakarta, Surabaya, Gresik, Se-marang dan Rembang

AgUSTUS

1 35/Hm.00/5151/08.13 7 Agustus 2013 Acara buka Puasa dengan

Forpimda Gresik

Salurkan bantuan pa-ket sembako dan per-alatan ibadah senilai Rp 1,84 miliar

Gresik Gresik dan Surabaya

2 36/Hm.00/5151/08.13

16 Agustus 2013 malam Takbir Idul Fitri

Dwi Soetjipto bertak-bir, bagikan 3000 pa-ket sembako

Gresik Gresik

Page 112: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

362 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

3 37/Hm.00/5151/08.13

19 Agustus 2013

HUT Pabrik Semen Indonesia ke-56

Peringati HUT ke 56, Semen Indonesia beri-kan penghargaan ke-setiaan (Tanda Ikatan batin) kepada 160 pegawai

Gresik

Surabaya, jakarta, gresik, Rem-bang dan semarang

4 38/Hm.00/5151/08.13

21 Agustus 2013

Penghargaan best CEo oleh Warta Ekonomi

semen indonesia raih dua penghargaan ling-kungan, social bussi-ness Innovation award 2013 & best green CEo award

Jakarta

Surabaya, jakarta, gresik, Rem-bang dan semarang

SEPTEMBER

1 39/Hm.00/5151/09.13

4 September 2013

Temu pelanggan Wilayah IV kediri Jawa Timur

Semen Indonesia rang-kul pelanggan wilayah Kediri, Sampai Agus-tus 2013, penjualan di area IV tembus 550.357 Ton

Kediri kediri

2 40/Hm.00/5151/09.13

15 September 2013

Temu Pelanggan Wilayah V Ponorogo Jawa Timur

penjualan produk merk Semen Gresik meningkat, Semen Indonesia gelar jalan sehat bersama pelang-gan

Ponorogo Ponorogo

3 41/Hm.00/5151/09.13

16 Septemeber 2013

Porwanas ke XI PWI di banjar-masin

Antisipasi pertumbu-han semen di kalima-natan, packing plant semen indonesia di banjarmasin siap ope-rasional pada Kuartal IV 2013

banjarmasin

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

4 42/Hm.00/5151/09.13

17 September 2013

Semen Indonesia berangkatkan Calon Jamaah haji asal Gresik

Semen Indonesia be-rangkatkan Calon jamaah haji Gresik

Gresik Gresik

5 43/Hm.00/5151/09.13

18 September 2013

Pemberian beasiswa di Graha Sandiya Tuban

Semen Indonesia beri beasiswa 522 Juta un-tuk siswa Tuban

Tuban Tuban

6 44/Hm.00/5151/09.13

21 September 2013

Semen Indonesia pembukaan Expo rangkaian HUT Pabrik ke 56

Dwi Soetjipto buka Se-men Indonesia Expo 2013 di Wisma A yani

Gresik Gresik

7 45/Hm.00/5151/09.13

24 September 2013

Penghargaan oleh Asen Center of Energy (ACE)

Semen Indonesia Raih Penghargaan tingkat Asia Tenggara

bali

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

8 46/Hm.00/5151/09.13

29 September 2013

jalan Sehat bersama tukang di Tuban

Semen Indonesia Gelar jalan sehat bersama tenaga Konstruksi di Tuban

Tuban

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

OKTOBER

1 47/Hm.00/5151/10.13

02 oktober 2013

Peresmian Gudang Varia Usaha di blora

Varia usaha resmikan gudang apenjualan baru di blora

blora

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

2 48/Hm.00/5151/10.13 2 oktober 2013 Temu Pelanggan di madiun

Semen Indonesia Perkuat Sinergi dengan Pelanggan,Gelar Customer Gathering untuk Wilayah Eks Karesidenan madiun menampilkan grup band UNGU

madiun

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

Page 113: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

363PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

3 49/Hm.00/5151/10.13 3 oktober 2013 Penghargaan Forbes 2000 di

Jakarta

Semen Indonesia Kembali masuk Daftar Forbes Global 2000

Jakarta

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

4 50/Hm.00/5151/10.13 6 oktober 2013 Temu pelanggan di tuban

Semen Indonesia Perkuat Sinergi den-gan Pelanggan wilayah Tuban

Tuban Tuban

5 51/Hm.00/5151/10.13

11 oktober 2013

Pers Conference Lomba Tulis dan Foto Adicipta mediatama

Semen indonesia gelar lomba karya jurnalis-tik tulis dan foto bagi wartawan dan maha-siswa ke II tahun 2013

Gresik

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

6 52/Hm.00/5151/10.13

11 oktober 2013

Pers Conference Lomba Tulis dan Foto Adicipta mediatama

kinerja membang-gakan, KWSG masuk daftar koperasi terbe-sar dunia dalam ajang ICA Global 300 pada 5 November 2013 men-datang

Gresik

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

7 53/Hm.00/5151/10.13

17 oktober 2013 Temu Pelanggan di Pontianak

Semen Indonesia Perkuat Sinergi den-gan Pelanggan,Gelar Customer Gathering untuk Wilayah Kalim-antan barat berikan hadiah rumah idaman bagi pembeli semen

Pontianak Kalimantan barat

8 54/Hm.00/5151/10.13

24 oktober 2013 Temu Pelanggan di Jombang

Sapa pelanggan area jombang semen indo-nesia tampilkan group band geisha

Jombang Jombang

9 55/Hm.00/5151/10.13

27 oktober 2013

Jalan Sehat dengan masyarakat Ring 1 Rembang

peringati HUT ke 56 pabrik semen indone-sia, perusahaan gelar jalan sehat di Kec. Gunem Rembang

Rembang Rembang

10 56/Hm.00/5151/10.13

30 oktober 2013

Temu Pelanggan Area Kaliman-tan Selatan

semen indonesia perkuat sinergi pel-anggan, gelar coust-emer gathering untuk wilayah kalimantan Se-latan tampilkan group band ungu

banjarmasin banjarmasin

11 57/Hm.00/5151/10.13

30 oktober 2013 laporan Keuangan Triwulan III

laba bersih semen indonesia triwulan III meningkat 15,3% menjadi Rp 3,91 triliun

Surabaya Surabaya

NOVEMBER

1 58/Hm.00/5151/11.13

18 November 2013 Pra Pekan Raya di tuban

Semen Indonesia Se-lenggarakan pekan Raya 2013 di Tuban, Pamerkan Produk Ung-gulan UmKm

Tuban Tuban

2 59/Hm.00/5151/11.13

21 November 2013

Pemberian Penghargaan 10 Pahlawan pada Hari Pahlawan

Semen Indonesia beri penghargaan kepada 29 pemenang lomba cipta lagu anak ( Kiranan SI ) dan 10 orang berjasa

Surabaya

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

3 60/Hm.00/5151/11.13

27 November 2013 Pekan Raya di Tuban

201 Usaha Kecil dan menengah, Ikuti Pekan Raya Semen Indonesia di Tuban

Tuban Tuban

Page 114: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

364 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

DESEMBER

1 61/Hm.00/5151/12.13

3 Desember 2013

Penandatanagan Nota kesepaha-man pengendalian gratifikasi KPK dengan SmI

Semen Indonesia gan-deng KPK dalam pen-gendalian gratifikasi di lingkungan perusa-haan

jakarta

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

2 62/Hm.00/5151/12.13

6 Desember 2013 Semen Indonesia Fun bike di bali

5000 warga bali ikuti Fun bike Semen Indo-nesia dengan hadiah utama 1 mobil

bali

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban dan bali

3 63/Hm.00/5151/12.13

10 Desember 2013 Penghargaan proper Emas

semen indonesia raih proper emas ciptakan inovasi penurunan emisi gas Co2 dengan pemanfaatan biomass

Jakarta

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban dan bali

4 64/Hm.00/5151/12.13

11 Desember 2013

Penghargaan indonesia social responsibilty 2013 dari the la tofi of CSR

Program Wirausaha muda kokoh Semen Indonesia raih peng-hargaan indonesia so-cial responsibilty 2013 dari the la tofi of CSR

Jakarta

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban dan bali

5 65/Hm.00/5151/12.13

17 desember 2013

Semen Indonesia menerima Penghargaan dari National Center for Sustainability Report-ing (NCSR)

Semen Indonesia Raih best Sustainability Re-porting 2012 Category Infrastructure dari Na-tional Center for Sus-tainability Reporting (NCSR)

Jakarta

Surabaya, Gresik, Tuban, Jawa tengah

6 66/Hm.00/5151/12.13

19 Desember 2013

Penandatanganan moU Semen Indonesia dengan Krakatau steel

krakatu steel dan se-men indonesia bentuk perusahaan patungan [abrik slag powder dengan investasi Rp 440 milliar

Jakarta

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban dan bali

7 67/Hm.00/5151/12.13

31 Desember 2013

Pergantian tahun / Video Konfer-ence Semen Indonesia malam Tahun baru

optimis pasar semn tahun 2014 tumbuh 6% semen indonesia targetkan penjualan sebesar 31 juta ton

Gresik

jakarta, jawa timur, jawa tengah, gresik dan tuban

Page 115: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

365PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia

dan bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan

informasi lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor PT Semen Indonesia (Persero)Tbk .

Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan

melalui situs http://www.semenindonesia.com.

OFFICE OF THE CEO (OOTC) Office of the CEO (ooTC) merupakan tim khusus yang bertugas sebagai think tank bagi Direktur Utama yang

mencakup 3 (tiga) bidang, yaitu:

· Visi dan Strategi (Vision & Strategy)

membantu Direktur Utama dalam menetapkan visi dan misi Perseroan serta menyusun strategi dan

pengembangan usaha secara menyeluruh. Pada bidang ini, tim bertugas:

• memberi masukan dalam mengkaji ulang dan menetapkan kembali Visi dan misi Perseroan.

• bersama Kepala Departemen mengidentifikasi isu dan permasalahan strategis bagi Perseroan,

pengembangan strategis dan peluang-peluang bisnis dengan pendekatan bottom up.

• mengembangkan ide-ide dan agenda strategis, meliputi:

• mempertimbangkan data dan fakta pendukung dalam menganalisa dan menjawab isu-isu strategis

• mengkaji dan menetapkan prioritas pelaksanaan rencana strategis seusai alokasi sumber daya (modal,

kompetensi), manfaat dan keuntungan strategis

• mengkaji dan mengembangkan rencana jangka panjang dan Rencana Strategis lima tahunan selaras

dengan perubahan lingkungan bisnis.

• melakukan analisa dan rekomendasi atas peluang usaha secara berkala dengan melibatkan pimpinan

fungsional.

• Evaluasi isu-isu strategis Perseroan.

Page 116: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

366 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

· Peningkatan Kinerja (Performance Improvement)

membantu Direktur Utama dalam menetapkan ukuran pencapaian kinerja sesuai dengan target Perseroan,

serta memantau dan merekomendasikan peningkatan kinerja operasional. Aktifitas-aktifitas dalam bidang

ini meliputi:

• mengawasi mekanisme pengelolaan untuk menjamin transparansi dan memonitor kegiatan operasional

melalui perbandingan pencapaian target strategis.

• Penyusunan ukuran pencapaian kinerja Perseroan agar diperoleh kinerja yang optimal.

• mengembangkan kemampuan Perseroan dalam mencapai transparansi kinerja lintas perusahaan dalam

grup usaha.

• monitoring kemajuan operasional terhadap target kinerja.

• mengkaji dan memberikan masukan atas pengelolaan dan mitigasi risiko-risiko utama Perseroan.

• mengelola dan mengembangkan knowledge management untuk kemajuan bersama.

· Proyek-proyek Khusus (Special Project)

membantu Direktur Utama dalam melakukan pengawasan terhadap proyek–proyek strategis Perseroan,

menyusun ringkasan kemajuan inisiatif/proyek strategis, dan melakukan mitigasi atas risiko-risiko proyek.

beberapa peran yang dilaksanakan dalam kaitan ini, mencakup:

• memastikan pemahaman seluruh pihak atas inisiatif strategis, mencakup:

- nilai strategis, tujuan, target, ruang lingkup, penanggung jawab, sumber saya termasuk

ketergantungan satu dengan yang lain.

- menetapkan ukuran kinerja yang harus dipenuhi dan diawasi

- Identifikasi risiko potensial dan mitigasinya.

• monitor- melaksanakan pengawasan terhadap inisiatif strategis, mencakup:

- monitor ukuran kinerja inisiatif strategi

- mengkaji dan mengawasi kinerja inisiatif strategis, yakni aktivitas utama dan jalur kritisnya.

• Eksekusi - melakukan mitigasi atas risiko-risiko kecil maupun sedang, bersama-sama dengan tim

manjemen pelaksana proyek, sebelum membesar. Termasuk memberikan bantuan dan memfasilitasi

pelaksana proyek dalam mengelolan inisiatif strategis lintas fungsi.

• memberikan laporan ringkas mengenai kemajuan inisiatif strategis, mencakup:

- Desain panel kinerja dari kemajuan inisiatif strategis

- Desain panel kinerja lengkap dari inisiatif strategis.

ooTC senantiasa memastikan arah pengembangan, KPI dan pelaksanaan proyek strategis Perseroan sesuai

program-program yang telah dituangkan di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Page 117: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

367PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola yang perlu mendapat perhatian

berdasarkan assessmen yang dilakukan oleh bPKP Perwakilan Jawa Timur ada beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian dalam tata kelola Perseroan sehingga dapat terhindarkan dari terjadinya tata kelola perusahaan yang

kurang baik (bad corporate governance).

beberapa kondisi yang memerlukan perhatian dan upaya peningkatan/perbaikan (area of improvements) segera

untuk mencapai atau mendekati best practice diantaranya:

- RUPS belum menetapkan sistem penilaian kepatutan dan kelayakan bagi calon anggota Dewan Komisaris.

- Terdapat indikasi adanya campur tangan Pemegang Saham mayoritas yang ditujukan kepada seluruh Direksi

bUmN dan Dewan Komisaris bUmN bagi perusahaan publik.

- RUPS belum menetapkan dan menerapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara

individual.

- Arahan Dewan Komisaris terkait manajemen risiko belum mengarah pada pelaksanaan manajemen risiko

yang terintegrasi dengan proses manajemen secara menyeluruh.

- Dewan Komisaris belum melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris baik secara individual maupun secara

kolegial.

- belum seluruh Komite Dewan Komisaris melaporkan pelaksanaan kegiatannya kepada Dewan Komisaris.

- Risalah rapat internal Direksi belum mencantumkan adanya dinamika rapat.

- Direksi belum memberikan asersi mengenai efektivitas penerapan pengendalian internal Perseroan.

- belum seluruh jajaran korporasi mendapatkan sosialisasi mengenai pedoman perilaku.

Terhadap kelemahan dari hasil assessment sebagai area of improvements, Perseroan telah melakukan tindaklanjut

sebagai prioritas dalam melakukan perbaikan.

PERKARA HUKUM YANg DIHADAPI PERSEROANPerseroan dan entitas anak menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai berikut:

a. Pada tanggal 24 oktober 2008, SP mengajukan gugatan hukum terhadap PT berkala International (PT bI)

di Pengadilan Negeri (PN) Padang akibat kegagalan PT bI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan

batubara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT bI. Dalam gugatannya, SP

juga menyampaikan permohonan untuk membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut.

Sejak tahun 2008, SP telah mencadangkan di dalam laporan keuangan konsolidasian potensi kerugian

(Catatan 24) yang mungkin timbul dari akseptasi SKbDN oleh bank mandiri sejumlah Rp23.760.000.

Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan provisi dan

gugatan SP sebagai berikut:

- menyatakan PT bI dan PT Eksplorasi mantap Indonesia telah melakukan perbuatan wanprestasi kepada SP

- membatalkan Perjanjian Jual beli batubara antara SP dengan PT bI, berikut segala akibat hukumnya

- menyatakan batal SKbDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual beli batubara antara SP dengan PT

bI, berikut segala akibat hukumnya.

Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut, bank mandiri dan maybank mengajukan banding ke

Pengadilan Tinggi Sumatera barat sehubungan dengan keputusan PN Padang tanggal 17 April 2009. Pada

tanggal 27 Januari 2010 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera barat yang menguatkan

Page 118: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

368 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

putusan PN Padang.

Pada tahun 2009 SP dengan niat baik sudah menempatkan dana pada bank mandiri senilai Rp30.000.000

(Catatan 5) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kepada bank mandiri, jika ada, tergantung

pada penyelesaian akhir atas permasalahan tersebut.

Pada tanggal 24 Juni 2010 SP telah menerima pemberitahuan dari PN Padang bahwa bank mandiri

melakukan kasasi ke mahkamah Agung. Pada tanggal 8 Juli 2010 SP mengajukan kontra memori kasasi.

Pada tanggal 20 mei 2011 mahkamah Agung mengeluarkan putusan menguatkan putusan PN Padang.

Terhadap putusan kasasi mahkamah Agung tersebut, bank mandiri telah mengajukan memori Peninjauan

Kembali (“PK”) kepada mahkamah Agung dan SP telah mengajukan Kontra memori PK tersebut pada

tanggal 20 Juni 2012.

Pada tanggal 14 maret 2013 mahkamah Agung mengeluarkan putusan terhadap permohonan PK tersebut

melalui website resmi Kepaniteraan mahkamah Agung dengan amar putusan kabul.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, SP belum mendapat salinan

keputusan PK tersebut.

b. Pada tanggal 23 Januari 2009, yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengajukan gugatan

ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (PTUN Semarang). Pihak-pihak yang digugat adalah Kepala

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Pati sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai

Tergugat II Intervensi.

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan atas keluarnya Keputusan Kepala KP2T No.540/052/2008

tanggal 5 Nopember 2008 tentang Izin Pertambangan Daerah Eksplorasi bahan Galian Golongan C batu

Kapur Atas Nama Perseroan.

mahkamah Agung telah menerbitkan putusan kasasi atas gugatan hukum tersebut pada tanggal 27 mei

2010 yang memenangkan WALHI. Pada tanggal

26 mei 2011, Perseroan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi tersebut. Pada tanggal 4

Januari 2013 permohonan PK tersebut ditolak oleh mahkamah Agung. Dengan adanya Putusan PK tersebut,

maka Putusan Kasasi telah berkekuatan hukum tetap (in kracht).

c. Pada tahun 1954, Perseroan membeli tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun Kecamatan Gresik Kab.

Gresik kepada H. mardjuki. Pada tahun 1977, H. yusuf sebagai ahli waris H mardjuki menjual tanah tersebut

seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari. Pada tahun 1978 H. yusuf menggugat Perseroan sampai ditingkat

Peninjauan Kembali (PK) di mahkamah Agung (PK) yang dimenangkan oleh Perseroan, namun tanah

tersebut masih dikuasai oleh H. yusuf.

Page 119: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

369PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

berdasarkan Surat dari mahkamah Agung No. KmA/738/VIII/1994 tanggal 6 Agustus 1994 pada tanggal 24

April 1995 dilaksanakan eksekusi atas tanah sengketa tetapi gagal karena H. Ashari akan mengosongkan

secara sukarela sampai dengan tanggal 18 Agustus 1995.

berdasarkan penetapan perkara No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs. tanggal 1 Pebruari 1996 telah dilaksanakan

eksekusi secara sukarela untuk tanah yang dikuasai H. yusuf dan Husen serta menunda pelaksanaan

eksekusi terhadap tanah yang dikuasai H. Ashari.

Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan mengajukan eksekusi lanjutan kepada PN Gresik atas tanah 2.500

m2 yang ditempati oleh ahli waris H. Ashari dan eksekusinya dilakukan oleh PN Gresik pada tanggal 28

Pebruari 2008. Atas eksekusi tersebut, H. Slamet (anak H. Ashari) telah mengajukan Peninjauan Kembali

kepada mahkamah Agung. Perkara tersebut tetap dimenangkan oleh Perseroan.

Pada tahun 2008, H. Slamet juga mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, kemudian mengajukan banding

ke Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada 2 maret 2009 PT menerbitkan keputusan yang memenangkan

Perseroan dan kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke mahkamah Agung. Pada tanggal 20 oktober

2010, mahkamah Agung menerbitkan keputusan yang memenangkan H. Slamet.

Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan mengajukan memori Peninjauan Kembali (PK) ke mahkamah

Agung dan pada tanggal 30 April 2013 dalam websitenya mahkamah Agung dalam keterangannya telah

mengabulkan PK dari Perseroan, tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian

ini, Perseroan secara resmi belum mendapatkan salinan lengkap atas putusan PK tersebut.

d. Pada tanggal 23 April 2012, PT Gunung mas mineral (“Gmm”) mengajukan gugatan hukum terhadap

bupati Rembang dan Perseroan (sebagai Tergugat II Intervensi) di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang

(“PTUN Semarang“).

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari Gmm atas keluarnya Keputusan bupati Rembang Nomor

: 591/040/Tahun 2011 tertanggal 18 Nopember 2011 tentang pemberian Ijin Lokasi seluas ± 900 ha yang

terletak di Kabupaten Rembang kepada Perseroan untuk pabrik semen, lahan tambang bahan baku dan

sarana pendukung lainnya. Dalam gugatannya Gmm mengemukakan bahwa Ijin Lokasi yang diberikan

oleh bupati Rembang kepada Perseroan tumpang tindih dengan lahan yang telah diberikan Ijin Usaha

Pertambangan (IUP) milik Gmm.

berkenaan dengan gugatan yang telah diajukan oleh Gmm tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Ijin

Lokasi yang dimiliki Perseroan adalah seluas ± 860 ha dan Ijin Lokasi tidak dapat dibandingkan dengan IUP,

sehingga pada dasarnya tidak terjadi tumpang tindih antara Ijin Lokasi milik Perseroan dengan IUP milik

Gmm. Dengan demikian gugatan hukum Gmm tidak tepat

Pada tanggal 31 Agustus 2012, PTUN Semarang telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menyatakan

gugatan Gmm tidak dapat diterima. Gmm tidak mengajukan banding atas putusan tersebut. Dengan

demikian, keputusan PTUN Semarang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht).

Page 120: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

370 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

e. Pada tanggal 24 mei 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) mengajukan gugatan hukum terhadap

Perseroan sebagai Tergugat dan balai Lelang PT Tri Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Pengadilan

Negeri Tuban (“PN Tuban”).

Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 5.000.000.000 (angka penuh) dan gugatan

immaterial sebesar Rp 10.000.000.000 (angka penuh) karena Sunarto dkk menganggap Perseroan telah

ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto dkk untuk mengikuti lelang barang bekas (afval) di Pabrik

Tuban.

berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Sunarto dkk tersebut, Perseroan berpendapat bahwa

Perseroan tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Sunarto dkk. Dengan demikian gugatan Sunarto

dkk adalah tidak beralasan.

Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan

Sunarto dkk. Pada tanggal 13 Februari 2013, Perseroan telah menerima pernyataan banding dari Sunarto

dkk.

Pada tanggal 5 Juli 2013 Sunarto dkk. telah mengajukan berkas perkara banding Nomor W.14.U29/1271/

Pdt.01.01/VII/2013 ke PT Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian

ini, pengajuan banding oleh Sunarto dkk. masih dalam proses dan PT Surabaya belum menerbitkan

keputusan atas banding dari Sunarto dkk.

f. Pada tanggal 27 September 2012 Perseroan, sebagai Penggugat, mengajukan gugatan hukum terhadap

PT Trimarta Nusaperdana (“Trimarta”) di Pengadilan Negeri bekasi (“PN bekasi”).

Perseroan menggugat Trimarta telah mendirikan bangunan berupa gedung futsal (indoor futsal) di atas tanah

milik Perseroan seluas 3.167 m2. Tanah tersebut merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna bangunan No.

2249.

Pada tanggal 4 maret 2013, PN bekasi telah mengeluarkan putusan No. 329/PDT.G/2012/PN.bks, yang

pada intinya memenangkan Perseroan. Terhadap putusan tersebut PT Trimarta tidak mengajukan banding,

dengan demikian, keputusan PN bekasi telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht). Selanjutnya

Perseroan telah mengajukan eksekusi ke PN bekasi dan akan dikoordinasikan dengan PN Gresik dan PT

Surabaya.

Page 121: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tata Kelola Perusahaan

371PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

g. Pada tanggal 11 November 2013, Suhartini mengajukan gugatan hukum terhadap Koperasi Warga Semen

Gresik (“KWSG”) sebagai Tergugat dan Perseroan (sebagai Turut Tergugat) di Pengadilan Negeri yogyakarta

(“PN yK “).

Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 674.230.980,00 dari Suhartini kepada KWSG

karena Suhartini menganggap bahwa KWSG telah ingkar janji dengan tidak membayarkan ongkos kirim

semen yang telah dibeli oleh Suhartini dari KWSG.

berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Suhartini tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Perseroan

tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Suhartini. Dengan demikian gugatan Suhartini adalah

tidak beralasan.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, kasus tersebut masih dalam

proses persidangan di PN yK.

Dampak Keuangan

Perseroan meyakini seluruh kasus hukum tersebut tidak memiliki dampak SmIGnifikan terhadap kegiatan

operasional maupun kondisi keuangan Perseroan. Selain kasus tersebut, pada tahun pelaporan Perseroan

tidak menghadapi kasus lain, juga tidak pernah mengalami sanksi administratif dari otoritas yang

berwenang, baik terhadap Perseroan maupun terhadap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Page 122: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012
Page 123: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

10

Page 124: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

374 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Peningkatan kualitas kegiatan penyaluran dana TJSL dan PKbL dengan

fokus bidang pendidikan, pelatihan dan pelestarian alam untuk

membantu upaya memutus mata rantai kemiskinan dan ketertinggalan

masyarakat sebagai wujud partisipasi menjaga kelestarian lingkungan dan

merupakan bagian dari transformasi korporasi Perseroan menjadi perusahaan

persemenan terbesar dan terbaik di Indonesia dan di kawasan Regional

DASAR ACUAN • Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

• Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

• Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Peraturan menteri bUmN No Per-05/mbU/2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permen No Per-

08/mbU/2013 tentang Program Kemitraan badan Usaha milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program

bina Lingkungan.

TUJUANKomitmen untuk turut serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan memelihara lingkungan menjadi salah

satu bagian dari fokus dan strategi Perseroan. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan terkemuka

di Indonesia dan Asia Tenggara, Perseroan senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional

dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

bagi Perseroan, masyarakat sekitar telah menjadi bagian integral sehingga menjadi kewajiban bagi Perseroan

untuk menyelaraskan perkembangan bisnisnya dengan masyarakat sekitar. Dengan semakin berkembangnya

Perseroan, maka akan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar, antara lain berupa:

• bagian keuntungan yang dialokasikan untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan semakin

meningkat.

• meningkatnya aktifitas ekonomi di sekitar perusahaan.

Page 125: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

375PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Kebijakanbagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple bottom lines, yang menyelaraskan pengembangan ketiga

aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara

berkelanjutan. Sebagai salah satu implementasi di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan konsep

Green Productivity yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga dan lingkungan sebagai dasar dari upaya

penyelamatan lingkungan.

Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial, Perseroan berupaya mengoptimalkan hubungan timbal

balik dengan masyarakat sekitar serta bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Lembaga

Swadaya masyarakat, organisasi massa dan lain-lain melalui Program Kemitraan dan bina Lingkungan yang

dirancang dengan seksama. Pelibatan seluruh stakeholders dimaksudkan agar program yang dilaksanakan

tepat guna dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat serta membuat masyarakat sekitar turut terlibat

menjadi pelaku program.

Sejalan dengan peran sebagai strategic holding company, Perseroan mulai meninjau penyusunan kerangka

baru yang menyeluruh dalam mengelola dan menyalurkan dana PKbL maupun dana community development.

Perseroan mencanangkan perubahan meliputi tujuan pelaksanaan program, strategi pelaksanaan dan fokus

kegiatan. Proses peninjauan dan penyusunan kerangka baru tersebut telah selesai pada tahun 2013 dan berhasil

Perseroan implementasikan secara optimal. Kini, Perseroan kembali mematangkan berbagai program CSR yang

telah Perseroan laksanakan di samping meningkatkan implementasinya sebagai upaya memberikan kontribusi

lebih kepada masayarakat sekitar dan lingkungan. Program PKbL dan community development yang Perseroan

susun mencerminkan sinergi dengan kegiatan operasional yang Perseroan tujukan untuk mendukung peran

Perseroan sebagai perusahaan persemenan terbesar di Indonesia dan di kawasan regional.

Page 126: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

376 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Sasaran StrategisPerseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang

mencakup:

• mewujudkan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan masyarakat.

• membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan berdaya

saing, mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.

• mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis

Perseroan melalui penyaluran dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek

pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika.

• memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang

meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut, yakni: selaras

dengan visi dan misi Perseroan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan,

memperbaiki dan meningkatkan Corporate Image dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Perseroan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup pelaksanaan tanggung

jawab terhadap komunitas sekitar, konsumen, mitra kerja, karyawan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

gARIS BESAR KEgIATANSesuai butir-butir ketentuan bapepam-LK Nomor: KEP-431/bL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 Tentang

Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, selanjutnya Perseroan menyampaikan laporan

tanggung jawab sosial perusahaan, meliputi:

1. Ketenagakerjaan.

2. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

3. Lingkungan Hidup.

4. Tanggung jawab produk.

TANggUNg JAWAB KETENAgAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA• Ketenagakerjaan

Uraian lengkap mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pegawai dalam hal

ketenagakerjaan, tersaji dalam bahasan “Tinjauan operasional: Human Capial berstandar Dunia”.

• Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kebijakan

Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi karyawan di lingkungan kerja serta masyarakat

di sekitar lokasi Perseroan berkegiatan, Perseroan telah menerapkan sistem operasional terakreditasi. masing-

masing adalah Sistem manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SmK3), oHSAS 18001:2007, dan Sistem

manajemen Lingkungan ISo 14001:2004.

Page 127: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

377PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Kegiatan Perseroan secara bersungguh-sungguh menerapkan dan melaksanakan segala ketentuan K3. Secara

berkesinambungan Perseroan dan entitas anak usaha menyelenggarakan bulan K3, yang melibatkan semua

unit kerja maupun segenap pegawai.

Perseroan juga meningkatkan koordinasi antarunit kerja terkait dan melakukan berbagai pelatihan, di antaranya:

1. Penggunaan safety device peralatan coal mill.

2. Training safety awareness untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Latihan

pemadaman kebakaran gedung bertingkat.

3. Latihan pemadaman fireground.

4. Latihan pemadaman bersama perusahaan lain.

5. Lomba firefighting antar departemen.

6. Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.

Untuk menjaga kesehatan para pegawai, Perseroan secara berkelanjutan melakukan pemantauan kesehatan

kerja terhadap tingkat produktivitas. Selain itu juga dilaksanakan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk

pemeliharaan kesehatan kerja, melalui pelaksanaan berbagai program, mencakup:

1. Promotif dan preventif melalui penyelenggaraan seminar kesehatan, penyediaan informasi kesehatan

intranet dan pelatihan.

2. Program pemeriksaan kesehatan prakerja, berkala maupun khusus

3. Program pemantauan kesehatan: evaluasi dan konsultasi hasil medical check-up, evaluasi riwayat perawatan

medis maupun surveillance kesehatan kerja.

4. Kuratif dan rehabilitatif dengan pengobatan serta pemeliharaan kesehatan.

5. Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi.

6. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat tenaga kerja.

7. Pembinaan dan pengawasan gizi serta penyelenggara makanan melakukan rehabilitasi medis dan

okupasional.

Adapun bagi masyarakat di sekitar lokasi Perseroan berkegiatan, secara berkala dilaksanakan berbagai kegiatan,

meliputi:

1. Pemantauan 10 penyakit utama yang ada di puskesmas-puskesmas.

2. Penyuluhan kesehatan, termasuk pola hidup bersih dan sehat.

3. Pengobatan gratis.

Untuk menunjang pengelolaan K3, Perseroan dan entitas anak usaha juga telah mengembangkan rumah sakit

yang menjadi bagian dari tata laksana kesehatan. Pada tahun 2013 PT Semen Padang meresmikan Semen

Padang Hospital, sebagai satu-satunya rumah sakit terbaik di Sumatra barat dan didukung 60 dokter spesialis

dan sub-spesialis.

Page 128: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

378 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

berbagai upaya yang telah dilaksanakan, menjadikan Perseroan dapat menekan terjadinya angka kecelakaan

kerja. Selama tahun 2013 tidak ada peristiwa kecelakaan kerja yang bersifat fatal. Peristiwa kecelakaan kerja

yang terjadi hanya bersifat ringan dan sedang. Selanjutnya untuk masa mendatang Perseroan senantiasa

berusaha untuk mencapai kondisi nihil kecelakaan kerja (zero accident)

TANggUNg JAWAB PENgEMBANgAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN• KebijakanPelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan pada aspek sosial kemasyarakatan, diarahkan pada program-

program yang bersifat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di lokasi sekitar Perseroan

berkegiatan. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UmKm) serta masyarakat yang termasuk

dalam kategori ekonomi kurang mampu.

Perseroan mewujudkan hal tersebut melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan bina Lingkungan (PKbL),

berdasarkan Peraturan menteri Negara bUmN Nomor PER-08/mbU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan menteri Negara bUmN No. 05/mbU/2007 tentang Program Kemitraan bUmN dengan

Usaha Kecil dan Program bina Lingkungan.

• Program KemitraanProgram Kemitraan adalah program pemberian bantuan pinjaman modal usaha, yang ditujukan untuk

pemberdayaan pelaku UmKm yang menjadi mitra binaan. Perseroan bersama entitas anak usaha secara

berkesinambungan memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan kepada para mitra binaan, guna

memperkuat kapasitas dan kemampuan daya saing mereka.

Perseroan juga terus memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku UmKm, melalui penyelenggaraan Semen

Indonesia UKm Award yang dilaksanakan bekerja sama dengan Laboratorium Pengembangan manajemen dan

bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (LPmb FE-UNAIR).

Page 129: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

379PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Selama tahun 2013, Perseroan telah merealisasikan penyaluran bantuan dana Program Kemitraan kepada 2.134

mitra binaan. Dengan demikian secara akumulatif jumlah mitra binaan yang telah menerima bantuan dana

Program Kemitraan untuk 15.775 mitra binaan.

Jumlah Mitra Binaan

Tabel Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2013

REALISASI SAMPAI TAHUN 2012

REALISASI

TAHUN 2013REALISASI SAMPAI TAHUN

2013

13,641 2,134 15,775

Perseroan juga terus melanjutkan pelaksanaan program Wirausaha muda Kokoh (WmK). Program ini dimulai

tahun 2011, dengan sasaran generasi muda di sekitar pabrik semen di Tuban dan juga Gresik.

melalui program ini Perseroan berkeinginan untuk melahirkan pemuda yang berdaya saing tinggi dalam

berwirausaha (entrepreneurship). Kami juga berusaha mengubah paradigma generasi muda untuk tidak menjadi

pegawai/karyawan akan tetapi menjadi wirausaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.

Pelaksanaan Program Wirausaha Muda Kokoh

TAHUN JUMLAH PESERTANILAI OMSET

(Rp)

2013 40 12,740,000,000

2012 40 7,430,000,000

2011 40 5,010,000,000

Page 130: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

380 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

• BINA LINGKUNGAN Sementara bina Lingkungan, adalah progam bantuan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui

pembangunan sarana/prasarana publik dan infrastruktur lainnya di sekitar tempat tinggal mereka, serta

pemberian bantuan sosial kepada korban bencana alam maupun bantuan sosial kemasyarakatan lainnya.

Sejalan aturan Peraturan menteri bUmN No PER-05/mbU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir telah direvisi

dengan Peraturan menteri bUmN No. PER-08/mbU/2013 tanggal 10 September 2013 yang menjadi landasan

pelaksanaan PKbL, penyaluran Program bina Lingkungan Perseroan terbagi ke dalam 7 (tujuh) jenis kegiatan

sesuai obyek bantuan, yakni bantuan bencana alam, pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan kesehatan,

pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan

bUmN Peduli.

1. Bantuan Bencana Alam

Selama tahun 2013, Perseroan memberikan bantuan yang ditujukan kepada korban bencana alam, antara lain:

• Korban erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, blitar, dan malang, termasuk pendirian Posko Semen

Indonesia Peduli di Wates (Kediri), Ngeglok (blitar) dan Pujon (malang), untuk membantu para pengungsi.

• Korban banjir di sepanjang aliran Sungai bengawan Solo yang berada di wilayah Kabupaten Tuban,

bojonegoro, dan Lamongan.

• melalui entitas anak usaha: PT Semen Padang, telah disalurkan bantuan kepada korban bencana erupsi

Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

2. Bantuan Pendidikan/Pelatihan

Perseroan bersama entitas anak usaha memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan, dengan

menempatkan alokasi 40% dana program CSR sebagai bantuan di bidang pendidikan, termasuk pemberian

beasiswa dan bantuan sarana pendidikan.

Tidak hanya pendidikan formal tetapi juga informal, termasuk pelatihan ketrampilan bagi warga setempat di

antaranya pelatihan operator forklift untuk para pemuda desa di sekitar lingkungan pabrik di Tuban, Jawa

Timur.

Pelatihan lainnya adalah pelatihan agrobisnis, otomotif, kuliner, teknologi informasi, hingga industri kreatif.

3. Bantuan Peningkatan Kesehatan

Program bantuan peningkatan kesehatan yang dilakukan Perseroan di tahun 2013 diantaranya meliputi:

• Pengadaan peralatan untuk poliklinik desa,

• Pengobatan gratis di desa-desa,

• Kegiatan donor darah, dan penanggulangan demam berdarah.

• Penyelenggaraan kegiatan operasi katarak dan pemeriksaan mata terhadap pasien yang tidak.

• Pelaksanaan bedah Rumah Tidak Layak Huni untuk tempat tinggal keluarga rentan kemiskinan sebagai

upaya membantu meningkatkan kesehatan hunian masyarakat,

Total penyaluran dana bidang kesehatan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp10.384 miliar, lebih besar dari

total penyaluran di tahun 2012 sebesar 10.143.

Page 131: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

381PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

4. Bantuan Pengembangan Sarana/Prasarana Umum

beberapa bantuan pengembangan sarana/prasarana umum yang dilaksanakan tahun 2013, adalah:

• bantuan pengurukan jalan akses antara Desa Sambungrejo dan Desa Pongpongan, di Kabupaten Tuban,

sepanjang 2,7 kilometer sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat.

• bantuan pembuatan akses jalan menuju makam desa sepanjang 3,8 kilometer di Dusun Kedungrejo,

Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Tuban.

• melalui entitas usaha anak: PT Semen Tonasa, telah dibangun fasilitas penyediaan air bersih bagi 9 desa

yang ada di wilayah lingkar pabrik.

5. Bantuan Sarana Ibadah

Perseroan berkontribusi dalam pembangunan moralitas masyarakat dan karakter bangsa (character building)

melalui pelaksanaan kegiatan di bidang keagamaan, dengan total dana yang dialokasikan adalah sebesar

Rp14,341 miliar, yang Perseroan gunakan untuk mendukung kegiatan pembangunan sarana ibadah di beberapa

desa sekitar Perseroan dan kegiatan keagamaan lain, mencakup blanggur Ramadhan, perayaan hari besar

keagamaan, santunan anak yatim piatu dan pembinaan kelompok kelompok keagamaan serta pembinaan guru

guru agama.

6. Bantuan Pelestarian Alam

Sebagai bentuk kepedulian Perseroan dalam menjaga kelestarian alam termasuk dalam rangka menanggapi

isu pemanasan global, maka Perseroan melaksanakan program penghijauan melalui penanaman pohon baik

yang bersifat produktif maupun non produktif. Program penghijauan dilaksanakan melalui program greenbelt

di seluruh area tambang dengan menjadikan area tersebut sebagai area penghijauan. Area greenbelt berada

di bagian terluar (batas pertambangan) yang tidak akan ditambang yang berfungsi sebagai penahan debu.

Selain itu, greenbelt juga dilaksanakan di lahan idle yang belum ditambang, yang bisa dimanfaatkan masyarakat

sekitar untuk lahan pertanian.

Komitmen pelestarian alam juga Perseroan wujudkan dengan menanam pohon mahoni sepanjang 240 km dari

Gresik sampai bancar Tuban di jalur pantura dan 50 km sepanjang jalan babat-Jombang

Dampak Keuangan dan Penghargaan

Page 132: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

382 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan

2013 2012

480,293.68 407,634.75

Realisasi Penyaluran Dana Kegiatan bina Lingkungan Tahun 2013

SEKTOR KEgIATAN 2013 2012

bantuan bencana alam 4.778,32 4.236,72

bantuan pendidikan, pelatihan dan beasiswa

57.383,75 57.383,75

bantuan peningkatan kesehatan. 5.605,50 5.605,50

bantuan pengembangan sarana/prasarana umum.

12.774,87 12.732,72

bantuan sarana ibadah. 31.341,05 31.336,12

Pelestarian alam. 7.631,12 7.631,11

bUmN Peduli. 14.534,41 14.534,40

JUMLAH 132.019,01 133.460,32

Keterangan: Dalam juta rupiah

Penyelenggaraan Program Wirausaha muda Kokoh oleh Perseroan, telah memperoleh penghargaan Indonesia

Social Responsibility Awards 2013, dari The La Tofi School of CSR.

Selain itu program penyediaan air bersih yang dilaksanakan oleh entitas anak usaha: PT Semen Tonasa

memperoleh penghargaan Gelar Karya Pemberdayaan masyaraat (GKPm) Award 2013 Kategori mDGs

best Practice, yang diberikan oleh Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Corporate Forum for

Community Development (CFCD).

TANggUNg JAWAB TERHADAP LINgKUNgANKebijakan

Perseroan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan industri semen yang ramah lingkungan (green cement

industry). Seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan, senantiasa mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan, sehingga dampak terhadap lingkungan

dapat diminimalkan.

Page 133: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

383PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Kegiatan

Selama tahun 2013 Perseroan terus melakukan berbagai inovasi yang ditujukan untuk efisiensi pemanfaatan

material maupun energi yang bersumber dari alam. Energi memegang peran penting dalam proses produksi

semen.

Kebutuhan energi dalam bentuk pemanfaatan bahan bakar, mencapai 15-20 persen dari total biaya produksi.

Perseroan menyikapi hal ini dengan mengupayakan efisiensi pemakaian bahan bakar dan pengembangan

pemakaian bahan bakar alternatif.

Saat ini, porsi penggunaan energi alternatif sudah mencapai 5-8% dari total kebutuhan energi yang menyedot

dua juta ton batubara per tahun. Ke depan diharapkan pemanfaatan bahan bakar alternatif bisa menggantikan

minimal 10% pemakaian batubara.

Perseroan terus mematangkan rencana pemanfaatan sampah kota, terutama dari Gresik dan Tuban. Volume

sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari, dan volume sampah di Tuban

sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari. Nantinya, sampah kota tersebut akan diolah menjadi refuse

derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai.

Perseroan juga mengembangkan pemanfaatan gas buang (panas) dari pembakaran pada proses produksi semen

untuk sumber pembangkitan tenaga listrik. Pengembangan proyek ini dilaksanakan dengan menggandeng JFE

Enggineering Jepang. bentuknya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis waste

heat recovery power generator (WHRPG) di pabrik Tuban yang dioperasikan PT Semen Gresik, dengan kapasitas

terpasang 26,8 mVA. Nantinya keberadaan pembangkit listrik ini, diharapkan akan mengurangi konsumsi listrik

yang bersumber dari PT PLN (Persero) maupun pembangkit listrik konvensional berbahan bakar minyak diesel.

Sebagai bentuk komitmen pada pelestarian lingkungan, secara berkesinambungan Perseroan bersama entitas

anak melakukan upaya pemulihan habitat pada lahan pascatambang. Upaya yang telah dilakukan hingga akhir

tahun 2013 adalah penanaman kembali atau revegetasi.

Pengendalian emisi GRK dilakukan dengan pemantauan dan pengukuran pada sumber-sumber tertentu yang

berpotensi menghasilkan emisi GRK, yakni Co2 yang bersumber dari proses pembakaran batubara adalah

pembakaran batubara dan pemakaian bahan baku yaitu batu kapur. Hasil pengukuran memperlihatkan emisi

Co2 dari penggunaan batubara dalam proses produksi clinker di entitas anak, masih di bawah nilai yang

ditetapkan oleh Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR) sebesar 344 kgCo2/ton clinker produced.

Komitmen Perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan, juga diwujudkan dalam bentuk investasi lingkungan.

Selama tahun 2013 Perseroan telah melakukan pembelian peralatan khusus, yakni satu unit Wirtgen dan satu

unit Vermeer, sebagai penunjang dalam proses penambangan batu kapur tanpa menimbulkan kebisingan

seperti cara sebelumnya melalui metode peledakan.

Page 134: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

384 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Dampak Keuangan dan Penghargaan

Selama tahun 2013, Perseroan telah merealisasikan penyaluran dana lingkungan sebesar Rp181.365,00, lebih

besar dari tahun 2012 sebesar Rp264.289,32

Kesungguhan dan komitmen Perseroan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial pada aspek lingkungan,

telah berhasil mempertahankan Proper Emas. Sementara untuk entitas anak usaha: PT Semen Tonasa

memperoleh Proper Hijau dan PT Semen Padang mendapatkan Proper biru.

TANggUNg JAWAB TERHADAP KONSUMEN Kebijakan

Konsumen baik distributor maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara langsung

ikut mempengaruhi keberlangsungan Perseroan. Untuk itu Perseroan terus berusaha meningkatkan pelayanan

dan perlindungan kepada konsumen, sekaligus menjadi bentuk terhadap Undang-Undang No.8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen.

Kegiatan

Untuk memastikan keselamatan konsumen, Perseroan dan entitas usaha anak memproduksi semen kemasan

zak dengan berat 40 kilogram dan 50 kilogram. Sesuai dengan maksimum berat beban ergonomi yang dapat

diangkat manusia tanpa alat bantu.

Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi mengenai

kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang tercantum di bagian luar kemasan dan memuat tentang:

1. Lambang/logo dari perusahaan yang memproduksi.

2. Nama produk.

3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI).

4. berat dalam kemasan.

5. Jenis semen.

6. Petunjuk penggunaan.

7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/pengaduan.

Perseroan juga memastikan pelaksanaan survei untuk mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan yang

telah diberikan. Adapun index survei kepuasan pelanggan (customer satisfaction index atau CSI) pada tahun

2013, adalah:

1. CSI Saluran Distribusi 90,7.

2. CSI Pelanggan 90,5.

Pelayanan Pelanggan

Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu layanan

kepada konsumen, Perseroan melakukan berbagai hal, mecakup:

• membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas pulsa,

surat, email dan SmS baik dari end user, toko maupun Distributor.

• Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan Saluran Distribusi Semen Gresik.

• Pemberian cinderamata kepada pimpinan distributor yang sedang merayakan ulang tahun.

Page 135: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

385PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki layanan maupun

mutu produk. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelesaikan seluruh 16 (enam belas) keluhan pelanggan

yang disampaikan sepanjang tahun 2013, dengan menerapkan berbagai tindakan, mencakup:

• Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima dengan baik, dicatat dan segera di respon.

• berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan

yang menyampaikan keluhan.

• Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis, dengan Fasilitas mobile Lab.melakukan Uji sample yang

dikeluhkan dilapangan

• melakukan evaluasi dan peyelesaian keluhan.

Adapun rincian keluhan pelanggan yang diterima sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut.

Sg SP ST SIg

KUALITAS 1 3 4

Warna

Lambat kering 1

Cepat kering 1 2

Kuat tekan 2 2

Gagal Produk

KEMASAN 1 2 1

Pecah 1 2 1

BERAT 3 1 2 6

Selisih berat 3 1 2 6

DISTRIBUSI 2 1 5

Keterlambatan kirim

Semen mengeras 2 1 5

TOTAL 5 4 7 16

Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi

dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan menyelenggarakan

program kunjungan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan, Readymix dan proyek guna

memberikan Presentasi Product Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk lanjutan.

Page 136: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

386 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Gresik, 7 maret 2014

SUMARYANTO WIDAYATIN Komisaris

AHYANIZZAMAN Direktur Keuangan

IMAM APRIYANTO PUTRO Komisaris

ERIZAL BAKARDirektur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis

SUPARNIDirektur Produksi dan

Litbang

ACHMAD JAZIDIE Komisaris

SUHARTO Direktur Enjiniring dan

Proyek

DJAWAHIR ADNAN Komisaris Independen

AMAT PRIA DARMA Direktur Komersil

MAHENDRA SIREgARKomisaris Utama

DWI SOETJIPTODirektur Utama

HADI WALUYOKomisaris Independen

BAMBANg SUgENg SIDirektur SDM dan Hukum

Dewan Komisaris

Direksi

Page 137: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

387PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

Page 138: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012
Page 139: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Laporan Keuangan11

Page 140: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

Osman Bing Satrio & Eny

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 141: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk

tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS –For the years ended December 31, 2013 and 2012

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Comprehensive

Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION Daftar I : Informasi Investasi dalam Entitas

Anak 156 Schedule I : Information of Investment in

Subsidiaries

Page 142: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012
Page 143: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012
Page 144: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012
Page 145: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

2013 Notes 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4.070.492.871 6 3.022.124.696 Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya 37.599.156 6,21 58.977.336 equivalents

Investasi jangka pendek 104.835.223 7 236.362.922 Short-term investments

Piutang usaha Trade receivables

- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai for impairment losses of

sebesar Rp 45.911.409 Rp 45,911,409 at

pada 31 Desember 2013 December 31, 2013 and

dan Rp 57.359.293 Rp 57,359,293 at

pada 31 Desember 2012 2.238.452.900 8 2.001.493.708 December 31, 2012

- Pihak-pihak berelasi,

setelah dikurangi - Related parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai for impairment losses

sebesar Rp 24.231.524 of Rp 24,231,524

pada 31 Desember 2013 at December 31, 2013

dan Rp 1.053.724 and Rp 1,053,724

pada 31 Desember 2012 586.655.740 8, 44 464.566.367 at December 31, 2012

Piutang lain-lain Other receivables

- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai for impairment losses of

sebesar Rp 4.671.914 Rp 4,671,914 at

pada 31 Desember 2013 December 31, 2013 and

dan Rp 4.693.471 Rp 4,693,471 at

pada 31 Desember 2012 73.674.404 9 44.081.787 December 31, 2012

- Pihak-pihak berelasi,

setelah dikurangi - Related parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai for impairment losses

sebesar Rp 660.330 of Rp 660.330 at

pada 31 Desember 2013 December 31, 2013 and

dan Rp 450.841 Rp 450.841 at

pada 31 Desember 2012 17.278.860 9, 44 12.387.066 December 31, 2012

Persediaan 2.645.892.517 10 2.284.905.292 Inventories

Uang muka 90.824.054 11 62.362.882 Advances

Beban dibayar di muka 48.622.460 12 26.266.094 Prepaid expenses

Pajak dibayar di muka 57.782.185 13 17.768.955 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 9.972.110.370 8.231.297.105 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 84.380.078 26 140.742.720 Deferred tax assets

Investasi pada entitas asosiasi 127.509.500 14 102.827.948 Investments in associates

Properti investasi - neto 48.654.931 15 40.674.520 Investment properties - net

Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of accumulated

akumulasi penyusutan dan deplesi depreciation and depletion of

sebesar Rp 8.880.960.386 Rp 8,880,960,386

pada 31 Desember 2013 at December 31, 2013 and

dan Rp 7.804.952.676 Rp 7,804,952,676

pada 31 Desember 2012 18.862.518.157 16 16.794.115.433 at December 31, 2012

Uang muka investasi 214.473.111 19 118.424.926 Advances for investment

Beban tangguhan - neto 100.627.005 17 93.745.371 Deferred charges - net

Aset tidak berwujud - neto 1.158.474.986 18 1.003.033.110 Intangible assets - net

Aset lain-lain - neto 224.135.954 20 54.222.653 Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.820.773.722 18.347.786.681 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 30.792.884.092 26.579.083.786 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 146: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

2013 Notes 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 320.926.026 21 350.353.537 Short-term borrowings

Utang usaha Trade payables

- Pihak ketiga 1.672.272.211 23 1.602.800.764 - Third parties

- Pihak-pihak berelasi 829.461.699 23, 44 570.452.908 - Related parties

Utang lain-lain Other payables

- Pihak ketiga 295.622.862 24 435.230.730 - Third parties

- Pihak-pihak berelasi 24.761.055 24, 44 82.602.209 - Related parties

Beban akrual 438.205.233 25 398.252.792 Accrued expenses

Utang pajak 398.536.742 26 504.405.242 Taxes payable

Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits

jangka pendek 774.818.374 43 572.485.640 liabilities

Uang muka penjualan 23.752.035 27 30.971.506 Sales advances

Bagian lancar atas liabilitas Current maturities of

jangka panjang long-term liabilities

- Pinjaman bank 469.973.512 21 241.656.997 - Bank loans

- Liabilitas sewa pembiayaan 49.300.788 22 35.992.312 - Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.297.630.537 4.825.204.637 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 7.219.730 26 1.356.931 Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits

jangka panjang 271.599.689 43 271.413.089 liabilities

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities

- Pinjaman bank 3.129.289.131 21 3.107.488.345 - Bank loans

- Liabilitas sewa pembiayaan 113.093.127 22 114.941.141 - Finance lease liabilities

Provisi jangka panjang 157.622.095 28 80.593.563 Long-term provision

Liabilitas jangka panjang lainnya 12.453.908 24b 13.231.432 Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.691.277.680 3.589.024.501 Total Non-current Liabilities

Jumlah Liabilitas 8.988.908.217 8.414.229.138 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity

kepada pemilik entitas induk: holders of the parent entity:

Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of

Rp 100 (angka penuh) per saham Rp 100 (full amount) per share

Modal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid

penuh - 5.931.520.000 saham 593.152.000 29 593.152.000 5,931,520,000 shares

Tambahan modal disetor 1.458.257.900 30 1.458.257.900 Additional paid-in capital

Pendapatan komprehensif lainnya 350.222.449 40 3.976.123 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

- ditentukan penggunaannya 253.338.000 253.338.000 - appropriated

- belum ditentukan penggunaannya 18.227.572.979 15.038.589.191 - unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity

kepada pemilik entitas induk 20.882.543.328 17.347.313.214 holders of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 921.432.547 32 817.541.434 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 21.803.975.875 18.164.854.648 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 30.792.884.092 26.579.083.786 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 147: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

2013 Notes 2012

PENDAPATAN 24.501.240.780 33 19.598.247.884 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN (13.557.146.834) 34 (10.300.666.718) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 10.944.093.946 9.297.581.166 GROSS PROFIT

Beban penjualan (2.283.452.142) 35 (1.750.436.172) Selling expenses

Beban umum dan administrasi (1.688.256.993) 36 (1.438.130.719) General and administration expensesPendapatan operasi lainnya 52.343.406 37 102.657.499 Other operating incomeBeban operasi lainnya 38.264.630 38 (30.148.266) Other operating expenses

Pendapatan keuangan 163.033.492 39 182.768.691 Finance income

Beban keuangan (340.168.567) 39 (104.793.091) Finance costs

Bagian laba entitas asosiasi 34.541.962 13 27.954.901 Equity in income of associates

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6.920.399.734 6.287.454.009 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan (1.566.101.213) 41 (1.360.814.162) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 5.354.298.521 4.926.639.847 PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Perubahan neto nilai wajar investasi Net changes in fair value of

efek tersedia untuk dijual (7.064.701) 40 (1.285.750) available-for-sale investments in securities

Mutasi neto lindung nilai arus kas 2.789 40 (2.603) Net movement on cash flow hedges

Selisih kurs dari penjabaran laporan Exchange difference from translation

keuangan 504.926.062 40 (700.028) of financial statements

Jumlah pendapatan/(beban) Total other comprehensive income/

komprehensif lain tahun berjalan 497.864.150 40 (1.988.381) (expense) for the year

Pajak penghasilan terkait (140.006) 140.006 Related income tax

Jumlah pendapatan/(beban)

komprehensif lain tahun berjalan Other comprehensive income/

setelah pajak 497.724.144 (1.848.375) (expense) for the year - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 5.852.022.665 4.924.791.472 FOR THE YEAR

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 5.370.247.117 4.847.251.843 Equity holders of parent entity

Kepentingan nonpengendali (15.948.596) 32 79.388.004 Non-controlling interests

5.354.298.521 4.926.639.847

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 5.716.493.441 4.845.403.468 Equity holders of parent entity

Kepentingan nonpengendali 135.529.224 32 79.388.004 Non-controlling interests

5.852.022.665 4.924.791.472

Laba per saham dasar dan dilusi Basic and diluted earnings per share

(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah full

Rupiah per saham) 905 42 817 amount per share)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 148: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang

Selisih kurs dapat diatribusikan

Revaluasi investasi Cadangan dari penjabaran kepada pemilik

Tambahan efek tersedia lindung nilai laporan keuangan/ Belum entitas induk/ Kepentingan

modal disetor/ untuk dijual/ arus kas/ Exchange difference Ditentukan ditentukan Equity attributable nonpengendali/

Catatan/ Modal saham/ Additional AFS investments Cash flow hedge from translation penggunaannya/ penggunaannya/ to equity holders of non-controlling Jumlah ekuitas/

Notes Capital stock paid-in capital revaluation reserve of financial statements Appropriated Unappropriated the parent entity interest Total equity

Saldo per 1 Januari 2012 593.152.000 1.458.257.900 5.820.801 3.697 - 253.338.000 12.154.058.233 14.464.630.631 150.466.348 14.615.096.979 Balance as of January 1, 2012

Laba tahun berjalan - - - - - - 4.847.251.843 4.847.251.843 79.388.004 4.926.639.847 Profit for the year

Pendapatan komprehensif lainnya 40 - - (1.285.750) (2.603) (560.022) - - (1.848.375) - (1.848.375) Other comprehensive income

Akuisisi entitas anak - - - - - - - - 601.009.043 601.009.043 Acquisition of subsidiary

Dividen 31 - - - - - - (1.962.720.885) (1.962.720.885) (13.321.961) (1.976.042.846) Dividends

Saldo per 31 Desember 2012 593.152.000 1.458.257.900 4.535.051 1.094 (560.022) 253.338.000 15.038.589.191 17.347.313.214 817.541.434 18.164.854.648 Balance as of December 31, 2012

Laba tahun berjalan - - - - - - 5.370.247.117 5.370.247.117 (15.948.596) 5.354.298.521 Profit for the year

Pendapatan komprehensif lainnya 40 - - (7.064.701) 2.789 353.308.238 - - 346.246.326 151.477.819 497.724.145 Other comprehensive income

Transaksi ekuitas dengan Equity transaction with

pihak nonpengendali - - - - - - - - (1.536.381) (1.536.381) non-controlling interests

Dividen 31 - - - - - - (2.181.263.329) (2.181.263.329) (30.101.729) (2.211.365.058) Dividends

Saldo per 31 Desember 2013 593.152.000 1.458.257.900 (2.529.650) 3.883 352.748.216 253.338.000 18.227.572.979 20.882.543.328 921.432.547 21.803.975.875 Balance as of December 31, 2013

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Retained earnings

Pendapatan komprehensif lain/

Other comprehensive income

Saldo laba/

- 6 -

Page 149: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 24.123.242.829 18.951.328.951 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok (14.170.478.186) (10.332.470.592) Payments to suppliers

Pembayaran kepada karyawan (2.152.092.057) (1.830.393.745) Payments to employees

Penghasilan bunga yang diterima 163.033.492 182.768.691 Interest income received

Penarikan (penempatan) kas dan setara Withdrawal (placement) of restricted

kas yang dibatasi penggunaannya 21.378.180 (5.616.493) cash and cash equivalents

Pembayaran pajak penghasilan (1.611.031.641) (1.250.293.208) Payment of corporate income tax

Pembayaran bunga dan Payment of interest and

beban keuangan (340.168.567) (175.074.581) finance charges

Penerimaan lainnya - neto 13.263.445 51.615.793 Others receipts - net

Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Operasi 6.047.147.495 5.591.864.816 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Aset tetap : Fixed Assets :

Pembelian aset tetap (2.548.758.346) (3.362.686.906) Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 4.595.550 30.271.818 Proceeds from sales of fixed assets

Akuisisi entitas anak (101.596.576) (1.419.273.850) Acquisition of subsidiaries

Uang muka investasi di entitas anak (18.750.000) - Advances for investment in subsidiary

Uang muka investasi (129.123.976) (45.216.534) Advances for investment

Penambahan beban tangguhan - neto (10.432.868) - Additions to deferred charges - net

Penambahan aset tak berwujud (6.834.879) - Additions to intangible assets

Pencairan investasi Withdrawal of short term

jangka pendek - neto 124.462.998 15.435.302 investments - net

Dividen yang diterima 11.249.448 7.196.225 Dividends received

Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Investasi (2.675.188.649) (4.774.273.945) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pinjaman : Borrowings :

Pembayaran kembali pinjaman (1.096.799.383) (89.080.652) Repayment of borrowings

Penerimaan pinjaman 1.027.546.366 920.091.231 Proceeds from borrowings

Pembayaran kembali pinjaman dari Repayment of loan from the Government

Pemerintah Republik Indonesia - (1.790.930) of the Republic of Indonesia

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (42.972.596) (24.288.402) Payment of finance lease liabilities

Pembayaran dividen : Payment of dividends :

Pemilik entitas induk (2.181.263.329) (1.962.720.885) Equity holders of parent entity

Kepentingan nonpengendali (30.101.729) (13.321.961) Non-controlling interest

Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Pendanaan (2.323.590.671) (1.171.111.599) Financing Activities

Kenaikan/(penurunan) neto Net increase/(decrease) in

kas dan setara kas 1.048.368.175 (353.520.728) cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 3.022.124.696 3.375.645.424 at the beginning of the year

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 4.070.492.871 3.022.124.696 AT THE END OF THE YEAR

Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:

Kas 2.262.283 2.575.563 Cash on hand

Bank 315.462.125 257.937.057 Cash in banks

Deposito berjangka 3.752.768.463 2.761.612.076 Time deposits

4.070.492.871 3.022.124.696

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 150: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

- 8 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal 24 Oktober 1969.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (the “Company”) was established on March 25, 1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik was transformed into a state enterprise (Persero) by Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) by virtue of Notarial Deed No. 81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai perubahan nama Perseroan menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 115 tanggal 20 Desember 2012 yang dibuat dihadapan Hana Tresna Widjaja, SH., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-66304.AH.01.02 tanggal 27 Desember 2012. Berdasarkan SK Direksi Nomor 002/Kpts/Dir/2013 tanggal 7 Januari 2013, diputuskan tanggal efektif perubahan nama Perseroan pada tanggal 7 Januari 2013.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent was concerning, among others, the change in the Company’s name to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk based on Deed of Statement of Resolution from General Meeting of Shareholders of the Company No. 115 dated December 20, 2012 of Hana Tresna Widjaja, SH., Notary in Jakarta. This amendment was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-66304.AH.01.02 dated December 27, 2012. In accordance with Decision letter of Directors No. 002/Kpts/Dir/2013 dated January 7, 2013, it was decided that the effective date of the change in the Company’s name is January 7, 2013.

Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan menurut Anggaran Dasar adalah menjalankan usaha dalam bidang industri persemenan. Lokasi pabrik semen Grup berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The scope of activities of the Company in accordance with the Articles of Association is to engage in the cement industry. The Group’s cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The Group' products are marketed domestically and internationally.

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.

The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah Pemerintah Republik Indonesia.

The Company's controlling shareholder is the Government of the Republic of Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, member of Audit Committee, Head of Internal Audit, and Corporate Secretary as at December 31, 2013 and 2012 were as follows:

Page 151: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) (Continued)

- 9 -

31 Desember/ 31 Desember/December 31, 2013 December 31, 2012

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Mahendra Siregar Mahendra Siregar President CommissionerKomisaris Achmad Jazidie Achmad Jazidie CommissionerKomisaris Sumaryanto Widayatin Sumaryanto Widayatin CommissionerKomisaris Imam Apriyanto Putra - CommissionerKomisaris Independen Hadi Waluyo Hadi Waluyo Independent CommissionerKomisaris Independen Djawahir Adnan Djawahir Adnan Independent CommissionerKomisaris Independen - Setia Purwaka Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama Dwi Soetjipto Dwi Soetjipto President DirectorDirektur Keuangan Ahyanizzaman Ahyanizzaman Finance DirectorDirektur Produksi Suparni Suparni Production DirectorDirektur Pemasaran Amat Pria Darma Amat Pria Darma Marketing DirectorDirektur Litbang dan Operasional Suharto Suharto R&D and Operation DirectorDirektur Sumber Daya Manusia Bambang Sugeng SI Bambang Sugeng SI Human Resource DirectorDirektur Pengembangan Usaha Strategy and Business

dan Strategi Bisnis Erizal Bakar Erizal Bakar Development Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua Hadi Waluyo Setia Purwaka ChairmanAnggota Achmad Jazidie Achmad Jazidie MemberAnggota Sahat Pardede Sahat Pardede MemberAnggota Elok Tresnaningsih Vita Silvira Member

Kepala Audit Internal Satriyo Satriyo Head of Internal Audit

Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto Agung Wiharto Corporate Secretary Personil manajemen kunci meliputi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 67.399.810 (31 Desember 2012: Rp 56.798.740). Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.

Key management personnel are the Company’s Boards of Commisioners and Directors. Short-term compensation paid to the key management personnel of the Company for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 67,399,810 (December 31, 2012: Rp 56,798,740). There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.

Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, Grup mempunyai masing-masing 6.971 dan 6.448 karyawan.

As of December 31, 2013 and 2012, the Group had 6,971 and 6,448 employees, respectively.

Page 152: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 10 -

b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:

Dimulainya

kegiatan

komersial/

Jenis usaha/ 31 Desember/ 31 Desember/ Start of 31 Desember/ 31 Desember/

Entitas anak/ Domisili/ Nature of December 31, December 31, commercial December 31, December 31,

Subsidiaries Domicile business 2013 2012 operations 2013 2012

PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 5.083.672.567 4.547.506.475

Sumatera Barat/ Cement manufacturing

West Sumatera

PT Sepatim Batamtama Batam, Riau Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 25.493.409 24.401.756

(“SB”) 85% saham dan distribusi/Cement

dimiliki SP/85% shares packing and distribution

ow ned by SP

PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 155.399.972 125.770.628

(”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cement

dimiliki SP/80% shares packing and distribution

ow ned by SP

PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.125.325.232 7.331.627.206

Sulaw esi Selatan/ Cement manufacturing

South Sulaw esi

PT United Tractors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 309.361.580 321.557.058

Gresik (“UTSG”) Jaw a Timur/ batu kapur dan tanah liat/

East Java Limestone and clay mining

PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 197.376.541 191.924.546

Semen Gresik (“IKSG”) Jaw a Timur/ Cement bag manufacturing

East Java

PT Kaw asan Industri Gresik, Pengembangan kaw asan 65,00% 65,00% 1991 344.616.767 342.922.773

Gresik (“KIG”) Jaw a Timur/ industri/Industrial real

East Java estate

PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 25.697.769 24.995.551

Jaw a Timur/ dan pengangkutan Batubara/

East Java Mining, trade and coal

transportations

PT SGG Prima Beton (”SPB”) Gresik, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 200.964.584 75.841.926

Jaw a Timur/ Ready mix concrete

East Java

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 3.146.984.474 2.560.968.547 *)

Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturing

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,36% 69,36% - 35.035.512 19.348.601 *)

Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing

(”TLCC2”) 99,08% saham

dimiliki TLCC/99.08% shares

ow ned by TLCC

An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 52.016.267 45.413.390 *)

Stock Company (”APCC”) Vietnam Cement manufacturing

99,90% saham

dimiliki TLCC/99.90% shares

ow ned by TLCC

Ow nership percentage

Persentase kepemilikan/

Total assets before eliminations

Jumlah aset sebelum eliminasi/

*) Sebelum penyesuaian nilai wajar pada tanggal akuisisi *) Before fair value adjustments as at acquisition date

Di tahun 2012, BSA membeli 15% saham Sepatim dari Dana Pensiun Semen Padang. Sehingga kepemilikan efektif SP pada Sepatim meningkat menjadi 97%.

In 2012, BSA acquired 15% shares of Sepatim from Dana Pensiun Semen Padang. Therefore, SP’s effective ownership in Sepatim increased to 97%.

Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70% saham Thang Long Cement Joint Stock Company (“TLCC”) yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam. TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. TLCC mempunyai dua entitas anak yaitu Thang Long Cement Joint Stock Company 2 (“TLCC2”) dan An Phu Cement Joint Stock Company (“APCC”) dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 99,08% dan 99,90%.

On December 18, 2012, the Company acquired 70% shares of Thang Long Cement Joint Stock Company (“TLCC”), head office of which is located in Hanoi, Vietnam. TLCC engages in the cement sector with a production capacity of 2.3 million tons of cement per year. TLCC has two subsidiaries namely Thang Long Cement Joint Stock Company 2 ("TLCC2") and An Phu Cement Joint Stock Company ("APCC") with ownership interest of 99.08% and 99.90%, respectively.

Page 153: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 11 -

Pada tanggal 11 April 2012, berdasarkan Akta Notaris No. 73, Notaris Slamet Wahyudi SH, Perseroan mendirikan PT SGG Prima Beton (“SPB“), dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 25 Mei 2012.

On April 11, 2012, based on Notarial Deed No. 73, Notary of Slamet Wahyudi SH, the Company established PT SGG Prima Beton (“SPB”).This was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia dated May 25, 2012.

Pada tanggal 29 Desember 2011, berdasarkan Akta Notaris No. 281, Notaris Slamet Wahyudi SH, Perseroan mendirikan PT SGG Energi Prima (“SEP“) dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-11180-AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 29 Pebruari 2012.

On December 29, 2011, based on Notarial Deed No. 281, Notary of Slamet Wahyudi SH, the Company established PT SGG Energi Prima (“SEP”), and it was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia AHU-11180-AH.01.01 dated 29 February 2012.

c. Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company

Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No.859/KMK. 01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No.1548/KMK. 013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-622.PM/ 1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal per saham Rp 1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp 7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

The Company obtained the approval of the Minister of Finance in his decision No. 859/ KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as amended by Decree No. 1548/KMK. 013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. Based on the approval of the Minister of Finance cq Head of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No. S-622.PM/1991 dated May 17, 1991, the Company conducted an Initial Public Offering of 40,000,000 shares with nominal amount of Rp 1,000 (full amount) and offering price of Rp 7,000 (full amount) per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK approved the listing of 70,000,000 of the Company’s shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange).

Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.

On May 30, 1995, the Indonesia Stock Exchange) approved the additional listing of 78,288,000 of the Company’s shares. On July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah

melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp 5.000 (Rupiah penuh).

On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp 5,000 (full Rupiah amount).

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2013, all of the Company’s 5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

Page 154: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 12 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun

Berjalan a. Effective Standards in The Current Period

Dalam tahun berjalan, Perseroan dan entitas anak (Grup) telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

In the current year, the Company and subsidiaries (the Group) has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2013.

PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control

Standar revisi mempersempit ruang lingkup transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang berada di bawah pengendalian yang sama, dan merubah perlakuan akuntansi untuk selisih antara harga pengalihan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan tidak diakui ke laba rugi). Oleh karena Grup tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi antara entitas sepengendali, penerapan awal atas standar revisi ini tidak memiliki pengaruh material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian.

The revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the Group does not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.

Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen

Keuangan: Pengungkapan Penyajian dan Pengungkapan.

Amendment to PSAK No. 60, Financial Instruments Disclosure.

Standar ini mensyaratkan pengungkapan deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lainnya, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lainnya dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g. quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.

Page 155: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 13 -

b. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi Belum Diterapkan

b. Standards and Interpretation in Issue Not Yet Adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada

atau setelah 1 Januari 2014 adalah: i. Effective for periods beginning on or after

January 1, 2014: ISAK 27, Pengalihan Aset dari

Pelanggan

ISAK 27, Transfers of Assets from Customers

ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine

PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Acitivity and Environmental Management in the Public Mining

Penerapan awal atas PSAK dan ISAK di atas tidak memiliki pengaruh atas pengungkapan atau jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian.

The initial adoption of the above PSAK and ISAK has no effect on the disclosures or amounts recognized in the consolidated financial statements.

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada

atau setelah 1 Januari 2015 adalah:

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2015:

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAK 65, Consolidated Financial Statements

PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain

PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities

PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian ini telah

disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman dan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by BAPEPAM-LK.

Page 156: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 14 -

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas anak Perseroan diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas anak beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan.

Items included in the financial statements of each of the Company's subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional and presentation currency.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.

Page 157: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 15 -

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak di identifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts at the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

Page 158: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 16 -

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (“OCI”).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income (“OCI”).

Page 159: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 17 -

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions and

Translation

Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas anak, kecuali TLCC, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

The individual books of accounts of each subsidiary, except TLCC, are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

Pembukuan TLCC diselenggarakan dalam Dong Vietnam. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas TLCC pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tahun tersebut. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.

The books of accounts of TLCC are maintained in Vietnam Dong, its functional currency. For consolidation purposes, assets and liabilities of TLCC at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average exchange rate for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.

Page 160: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 18 -

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau venture bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Page 161: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 19 -

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss (FVTPL), which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

Tersedia untuk dijual

Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Group’s financial assets are classified as follows:

Available-for-Sale (AFS)

Loans and Receivable

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS)

Grup memiliki investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual:

Group has investments classified as AFS:

₋ Investasi saham dengan kepemilikan modal

kurang dari 20% dan tidak tersedia nilai wajarnya dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai.

₋ Investments in share of stock in which the equity interest is less than 20% that do not have readily determinable fair value are carried at cost, less impairment.

₋ Investasi reksadana dan obligasi yang nilai wajarnya tersedia dan dicatat sebesar nilai wajarnya.

₋ Investments in mutual funds and bonds that have readily determinable fair value are carried at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di ekuitas sebagai revaluasi investasi aset keuangan tersedia untuk dijual, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi aset keuangan tersedia untuk dijual, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity as in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Dividen atas instrumen ekuitas aset keuangan tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.

Page 162: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 20 -

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”, which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Page 163: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 21 -

Untuk investasi ekuitas aset keuangan tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

a probability that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss cannnot be reversed in subsequent periods.

Page 164: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 22 -

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas aset keuangan tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expires, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Page 165: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 23 -

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

h. Liabilitas Keuangan dan Instrument Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Pembelian kembali instrumen ekuitas Perseroan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perseroan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.

Page 166: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 24 -

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified at amortized cost.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables, bank and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability is recognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan i. Netting of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:

The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the consolidated statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Kas yang Dibatasi k. Restricted Cash

Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.”

Cash and cash equivalents which are placed as margin deposits for letters of credit, and collateralized for bank loan facilities are classified as “Restricted cash and cash equivalents”.

Page 167: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 25 -

l. Investasi Jangka Pendek l. Short-term Investment

Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”.

Time deposits with maturities of more than three months are classified as “Short-term investment”.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.

The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.

Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss.

Page 168: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 26 -

Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.

Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity has transactions with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.

Page 169: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 27 -

n. Persediaan n. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the moving average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale.

Persediaan bahan penolong dan suku cadang milik Grup diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat dihitung setelah dikurangi persediaan pengaman.

Indirect materials and spare parts owned by the Group is classified into several categories. The allowance for obsolete and slow moving inventories is calculated after deducting safety stock.

Persediaan tanah pada entitas anak (KIG), dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

The cost of land inventory of a subsidiary (KIG) are stated at the lower cost or net realizable value.

o. Biaya Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

p. Properti Investasi p. Investment Property

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya atau prasarana) yang dikuasai entitas anak (KIG) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both or infrastructures) which are held by a subsidiary (KIG) to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yaitu 10 tahun.

Depreciation of buildings and infrastructure is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets for 10 years.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.

Page 170: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 28 -

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.

q. Aset Tetap q. Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan aset tetap, dan restorasi lokasi aset.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Such cost also includes estimated costs of dismantling and removing of the item and restoring the site on which the asset is located.

Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah.

Legal costs to obtain land rights when land was first acquired is recognized as part of the cost of land.

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.

Penyusutan (selain tanah pertambangan) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation (except for mining properties) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan

15 – 40 Buildings, roads, bridges and harbors

Mesin-mesin 2 – 30 Machineries Alat-alat berat dan kendaraan 5 – 10 Heavy equipment and vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor 2 – 8 Furniture and office equipment

Page 171: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 29 -

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Tanah pertambangan dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan.

Mining properties are depleted using the unit of production method based on estimated reserves.

Tanah dicatat sesuai dengan biaya perolehannya dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year in which the asset is derecognized.

Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Biaya perolehan atas aset dalam penyelesaian termasuk transfer keuntungan dan kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas berkaitan dengan pengadaan aset tersebut.

The costs of the construction of buildings, roads, bridges, harbors, power and cement plants and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing costs, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed. These costs are reclassified into fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. The costs of construction in progress include the transfer of foreign exchange gains and losses on qualifying cash flow hedges for the acquisition of assets.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Page 172: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 30 -

r. Aset takberwujud r. Intangible assets

i. Goodwill i. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.

Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent period.

Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.

On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3m.

The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3m.

Page 173: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 31 -

ii. Merek dan Lisensi ii. Trademarks and Licenses

Merek dan lisensi yang diperoleh secara terpisah disajikan sebesar harga perolehan. Merek dan lisensi yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal perolehannya. Merek dan lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan merek dan lisensi selama estimasi masa manfaatnya antara 10 sampai 40 tahun.

Separately acquired trademarks and licenses are shown at historical cost. Trademarks and licenses acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date. Trademarks and licenses have a finite useful life and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of trademarks and licenses over their estimated useful lives of 10 to 40 years.

iii. Piranti Lunak Komputer iii. Computer Software

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud.

Cost associated with maintaining computer software programs are recognized as an expense as incurred. Development cost that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Group is recognized as intangible assets.

Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.

Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.

Other development expenditures that do not meet these criteria are recognized as an expense as incurred. Development costs previously recognized as an expense are not recognized as an asset in a subsequent period.

Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.

Computer software development costs recognized as assets are amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years.

iv. Perpanjangan Hak atas Tanah iv. Renewal of Land Rights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah aset tetap dan properti investasi.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment and investment property.

Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized over the period of land rights as stated in the contract or economic life of the asset, whichever is shorter.

Page 174: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 32 -

Aset takberwujud yang melekat pada suatu komponen fisik dan bukan merupakan bagian yang signifikan dari suatu aset fisik, diakui sebagai bagian dari aset berwujud dan diperlakukan sebagai aset tetap.

Intangible assets embedded to a physical component and are not a significant part of a physical asset, is recognized as part of the tangible asset and treated as fixed assets.

Umur manfaat suatu aset takberwujud yang

timbul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya tidak boleh melebihi periode hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut. Akan tetapi, jika hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut dapat diperbaharui, maka umur manfaat mencakup periode yang diperbaharui, hanya jika terdapat bukti yang mendukung pembaruan yang dilakukan oleh entitas tanpa biaya yang signifikan.

Useful life of an intangible asset incurred from contractual rights or other legal rights shall not exceed the period of contractual rights or other legal rights. However, if the contractual rights or other legal rights can be renewed, the useful life includes a renewed period, only if there is an evidence to support renewal by the entity without significant cost.

Suatu aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

An intangible asset is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in profit or loss in the year in which the asset is derecognized.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali

Goodwill s. Impairment of Non-Financial Assets Except

Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Page 175: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 33 -

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3r.i.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3r.i.

t. Sewa t. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor As lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Grup. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’s net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

As lessee

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset tetap (aset sewa pembiayaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statement of comprehensive income. Fixed assets (capitalized leased assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets or the lease terms, in the event that there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the assets by the end of the lease term.

Page 176: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 34 -

Untuk sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

u. Beban Tangguhan u. Deferred Charges

Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Certain expenditures which have benefits of more than one year are deferred and amortized using the straight-line method over the period of the expected benefit.

v. Provisi v. Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban

kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil

estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi

untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

Page 177: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 35 -

w. Biaya Pinjaman w. Borrowing Cost

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi

Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban x. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebate and other similar allowances.

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

Grup telah memindahkan risiko dan

manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;

The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Pendapatan Jasa

Pendapatan atas jasa penambangan dan peledakan diakui pada saat jasa telah diserahkan.

Rendering of Services

Revenue from mining and blasting services is recognized when the service is rendered.

Page 178: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 36 -

Penjualan Properti Entitas anak (KIG) mengakui penjualan bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya dengan menggunakan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: proses penjualan telah selesai; harga jual akan tertagih; tagihan KIG tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan KIG telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan KIG tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan bangunan tersebut.

Sale of Properties A subsidiary (KIG) recognizes the sale of houses and other similar types of buildings and land using the full accrual method, if all of the following criteria are satisfied: a sale is consummated, the selling price is collectible, KIG’s receivable is not subject to future subordination to other loans which will be obtained by the buyer, and KIG has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and KIG does not have a substantial continuing involvement with the property.

Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual, harga jual akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi terhadap pinjaman lain, proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan tanah kavling atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan dan hanya kapling tanah saja yang dijual tanpa diwajibkan keterlibatan KIG dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.

Sales of land without buildings are recognized provided that down payments from customers are a minimum of 20% of the sales price, the sales proceeds are considered to be collectible, KIG’s receivable will not be subordinated to other loans, the process of land development has been completed that the seller is no longer obligated to develop the lots sold, such as the obligation to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law and the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.

Pendapatan Dividen Dividend Revenue

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.

Pendapatan Bunga Interest Revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial period.

y. Liabilitas Imbalan Kerja y. Employee Benefits Liabilities

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.

Short-term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered the related service.

Page 179: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 37 -

Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja lainnya

Pension and other post-employment benefits

Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pascakerja, cuti jangka panjang, penghargaan masa kerja dan imbalan-imbalan lainnya diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Grup.

Employee benefits related to post retirement benefits, long service leave, loyalty rewards and other benefits are recognized during the working period of the employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Group’s regulations, whichever benefit is higher.

Grup memiliki program imbalan pascakerja yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

The Group has post-employment benefit comprise of defined benefit and defined contribution pension plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit that will be received by the employee upon retirement, which generally depends on certain factors such as age, years of service and compensation.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut bila dana tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar imbalan kerja terkait dengan jasa yang diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan sebelumnya.

Defined contribution plans are pension plans under which the Group pays fixed contributions into a separate entity and have no legal and constructive obligation to pay further contributions if the fund does not have sufficient assets to pay all employee benefits related to the employees’ services in the current and prior periods.

1. Liabilitas pascakerja 1. Post-employment obligations

a) Program Imbalan Pasti a) Defined Benefits Plans

Grup memberikan imbalan pascakerja manfaat pasti dalam bentuk:

The Group provides post-employment benefits in the form of:

i) Program Pensiun Imbalan Pasti -Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perseroan dan entitas anak (SP dan ST). Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan dan entitas anak yang dihitung secara aktuaria.

i) Defined Benefit Pension Plans - the Company and its subsidiaries (SP and ST) have defined benefit pension plans covering all of their permanent employees which is managed by a Pension Fund as stipulated in the Company’s and subsidiaries’ (SP and ST) regulations. Total contributions consist of employee contributions of 5% of employees’ basic pensionable salaries and the Company’s and its subsidiaries’ contributions computed on an actuarial basis.

ii) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pascakerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lain-lain.

iii) ii) Other defined benefit plans in the form of benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and others.

Page 180: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 38 -

Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan program pascakerja imbalan pasti adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.

The liabilities recognized in the consolidated statements of financial position in respect of defined benefit post-employment plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit liabilities are calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligations is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Current service cost is expensed in the current year. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

b) Program Iuran Pasti b) Defined Contribution Plans

Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Perseroan dan entitas anak (SP, ST, UTSG dan IKSG). Perseroan dan entitas anak (SP, ST, UTSG dan IKSG) mengakui utang iuran atau utang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya.

The expenses relating to defined contribution plans are determined based on certain percentages of the basic pensionable salaries or insurable salaries of respective participants which are borne by the Company and its subsidiaries (SP, ST, UTSG and IKSG). The Company and its subsidiaries (SP, ST, UTSG and IKSG) recognize contributions payable or insurance premiums payable when an employee has rendered service during the period.

Page 181: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 39 -

2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya

2. Other long-term employee benefits

Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Ekspektasian biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pascakerja manfaat pasti. Liabilitas ini dinilai oleh aktuaria independen.

The Company and its subsidiaries (SP and ST) provide other long-term employee benefits in the form of long service leave and loyalty awards. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to that for post-employment defined benefit plans. These obligations are valued by an independent actuary.

z. Perpajakan z. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak

tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. Pendapatan sewa yang diperoleh entitas anak (KIG) dikenakan pajak penghasilan final.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively. The rental income earned by a subsidiary (KIG) is subject to final tax.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

The current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rate in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Page 182: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 40 -

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

aa. Laba per Saham aa. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

bb. Dividen bb. Dividends

Pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.

Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period the dividends are approved by the Company’s shareholders.

Pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Interim dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability based on decisions of the Board of Director with the approval from the Board of Commissioners.

Page 183: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 41 -

cc. Tanah untuk Pengembangan cc. Land for Development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan meliputi biaya perolehan tanah ditambah kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya lainnya sehubungan dengan perolehan tanah.

The cost of land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The costs of land for development consist of the acquisition and purchase costs of land, borrowing costs and other costs related to the acquisition of land.

dd. Akuntansi Lindung Nilai dd. Hedge Accounting

Grup menunjuk instrumen lindung nilai tertentu, termasuk derivatif, derivatif melekat dan nonderivatif sehubungan dengan risiko perubahan nilai tukar baik sebagai lindung nilai atas nilai wajar, lindung nilai atas arus kas atau lindung nilai atas investasi neto pada usaha kegiatan usaha luar negeri. Lindung nilai risiko perubahan nilai tukar atas komitmen dicatat sebagai lindung nilai atas arus kas.

The Group designates certain hedging instruments, which include derivatives, embedded derivatives and non-derivatives in respect of foreign currency risk, as either fair value hedges, cash flow hedges, or hedges of net investments in foreign operations. Hedges of foreign exchange risk on firm commitments are accounted for as cash flow hedges.

Pada awal dimulainya hubungan lindung nilai, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko dan strategi untuk melakukan transaksi tersebut. Selanjutnya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkelanjutan, Grup mendokumentasikan apakah instrumen lindung nilai sangat efektif dalam rangka saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang berhubungan dengan risiko lindung nilai.

At the inception of the hedge relationship, the Group documents the relationship between the hedging instrument and the hedged item, along with its risk management objectives and its strategy for undertaking various hedge transactions. Furthermore, at the inception of the hedge and on an ongoing basis, the Group documents whether the hedging instrument is highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of the hedged item attributable to the hedged risk.

Lindung Nilai atas Arus Kas Cash Flow Hedges

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di bawah judul arus kas cadangan lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laba rugi, dan termasuk dalam 'keuntungan dan kerugian lainnya'

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in other comprehensive income and accumulated under the heading of cash flow hedging reserve. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss, and is included in the 'other gains and losses' line item.

Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada periode ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai item yang dilindung nilai diakui. Namun, ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi yang kemudian menimbulkan pengakuan aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya dari aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan.

Amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified to profit or loss in the periods when the hedged item is recognized in profit or loss, in the same line of the consolidated statement of comprehensive income as the recognized hedged item. However, when the hedged forecast transaction results in the recognition of a non-financial asset or a non-financial liability, the gains and losses previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the non-financial asset or non-financial liability.

Page 184: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 42 -

Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Grup membatalkan hubungan lindung nilai, ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, diakhiri atau dieksekusi, atau ketika tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas langsung diakui dalam laba rugi.

Hedge accounting is discontinued when the Group revokes the hedging relationship, when the hedging instrument expires or is sold, terminated, or exercised, or it no longer qualifies for hedge accounting. Any gain or loss recognized in other comprehensive income and accumulated in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction is ultimately recognized in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the gain or loss accumulated in equity is recognized immediately in profit or loss.

ee. Informasi Segmen ee. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

Page 185: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 43 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Sewa Lease

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group entered into lease agreements where the Company and its subsidiaries act as lessor or lessee for certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risks and rewards of assets transferred under PSAK No. 30, "Leases", which requires the Group to make judgments and estimates of the transfer of risks and rewards incidental to ownership.

Grup mengadakan perjanjian sewa bangunan, kapal laut, kendaraan dan peralatan kantor tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan di Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22.

The Group entered into a lease of buildings, ships, vehicles and certain office equipment. The Group had determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreement, that substantially all the risks and rewards incidental to ownership of these leased assets are transferred to the Group, therefore the lease agreement are recognized as a finance lease. Further details are disclosed in Note 22.

Page 186: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 44 -

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Rugi penurunan nilai piutang Impaiment loss on of receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Notes 8 and 9.

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dan property investasi

Estimated useful lives of fixed assets and investment property

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik semen yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar semen, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.

Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the cement plant which could significantly differ from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, cement market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.

Page 187: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 45 -

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16.

If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 16.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus

kas yang didiskontokan. Perhitungan nilai pakai

mengharuskan manajemen untuk mengestimasi

arus kas masa mendatang yang diharapkan akan

diperoleh dari unit penghasil kas menggunakan

tingkat pertumbuhan dan diskonto yang wajar dalam

menghitung nilai kini. Proyeksi arus kas tidak

termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada

perikatannya atau investasi signifikan di masa

depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK

yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap

tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus

kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus

kas masuk masa depan yang diharapkan dan

tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan

ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak

diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The value in use calculation is based on a

discounted cash flow model. The value in use

calculation requires the management to estimate

the future cash flows expected to arise from the

cash-generating unit using an appropriate growth

rate and a suitable discount rate in order to

calculate present value. The future cash flow

projection does not include restructuring activities

that are not yet committed to or significant future

investments that will enhance the asset’s

performance of the CGU being tested. The

recoverable amount is most sensitive to the

discount rate used for the discounted cash flow

model as well as the expected future cash inflows

and the growth rate used for extrapolation purposes.

The management believes that no impairment loss

is required as of December 31, 2013 and 2012.

Imbalan pascakerja Post-employment benefit

Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada

beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar

aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi

yang digunakan untuk menentukan biaya bersih

imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto,

tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian

investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan

mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan

pascakerja.

The present value of post-employment liability

depends on several factors that are determined by

actuarial basis based on several assumptions.

Assumptions used to determine the net cost of post-

employment benefits include a discount rate, salary

increase rate, and expected return on plan assets.

Changes in these assumptions will affect the

carrying amounts of post-employment liabilities.

Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode

pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk

menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan

estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan

liabilitas imbalan pascakerja. Dalam menentukan

tingkat suku bunga yang sesuai, Grup

mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi

pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang

Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan

dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang

serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan

pascakerja yang terkait.

The appropriate discount rate at the end of the

reporting period is the interest rate used in

determining the present value of estimated future

cash outflows expected to settle the post-

employment liabilities. In determining the

appropriate level of interest rates, the Group

considers the interest rates of government bonds

denominated in Rupiah, the currency in which the

benefits will be paid, and which has a similar time

period with a period of related post-employment

benefits liability.

Page 188: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 46 -

Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan

liabilitas imbalan pascakerja lainnya termasuk

asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan

diungkapkan pada Catatan 43.

The key assumption used for determining other

post-employment liabilities included current market

conditions. Additional information is disclosed in

Note 43.

Provisi pajak Provision for tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan

maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.

Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari

peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah

dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa

depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui

terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup

menerapkan pertimbangan yang sama yang akan

digunakan dalam menentukan jumlah cadangan

yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57,

“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.

Grup membuat analisa terhadap semua posisi pajak

yang terkait dengan pajak penghasilan untuk

menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak

yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the

provision for corporate income tax and other taxes

on certain transactions. Uncertainties exist with

respect to the interpretation of complex tax

regulations and the amount and timing of future

taxable income. In determining the amount to be

recognized in respect of an uncertain tax liability,

the Group applies similar considerations as it would

use in determining the amount of a provision to be

recognized in accordance with PSAK No. 57,

“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent

Asset”. The Group makes an analysis of all tax

positions related to income taxes to determine if a

tax liability for unrecognized tax benefit should be

recognized.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan

badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat

tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan

lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 41.

The Group recognizes liabilities for expected

corporate income tax issues based on estimates of

whether additional corporate income tax will be due.

Further details are disclosed in Note 41.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar

kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak

akan tersedia sehingga perbedaan temporer

tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh

manajemen disyaratkan dalam menentukan total

aset pajak tangguhan yang dapat diakui,

berdasarkan saat penggunaan dan tingkat

penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan

pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam Catatan 41.

Deferred tax assets are recognized for all deductible

temporary differences, to the extent that it is

probable that taxable profit will be available against

which the deductible temporary differences can be

utilized. Significant management estimates are

required to determine the amount of deferred tax

assets that can be recognized, based upon the

likely timing and the level of the future taxable

profits together with future tax planning strategies.

Further details are disclosed in Note 41.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Usang dan

Bergerak Lambat

Allowance for Obsolete and Slow Moving

Inventories

Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat

diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang

tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,

kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual

pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi

biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan

dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat

tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah

yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan

dalam Catatan 10.

Allowance for obsolete and slow moving inventories

is estimated based on the best available facts and

circumstances, including but not limited to, the

inventories’ own physical conditions, their market

selling prices, estimated costs of completion and

estimated costs to be incurred for their sales. The

allowance is reevaluated and adjusted as additional

information received affects the amount estimated.

Further details are disclosed in Note 10.

Page 189: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 47 -

Provisi untuk biaya restorasi tanah tambang Provision for quarry restoration

Grup melakukan penelaahan atas provisi restorasi tanah tambang pada akhir periode laporan. Dalam penentuan jumlah provisi untuk restorasi tanah tambang diperlukan estimasi dan asumsi yang signifikan karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi jumlah terhutang pada akhirnya. Faktor-faktor tersebut mencakup estimasi untuk waktu dan jumlah biaya untuk aktivitas restorasi, perubahan teknologi, perubahan peraturan, peningkatan biaya dibandingkan dengan tingkat inflasi dan perubahan tingkat bunga diskonto. Ketidakpastian tersebut dapat mengakibatkan jumlah pengeluaran aktual di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah yang dicadangkan saat ini. Jumlah provisi pada akhir periode pelaporan merupakan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya restorasi masa mendatang yang diperlukan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28.

The Group asseses its quarry restoration provision at end of reporting period. Significant estimates and assumptions are made in determining the provision for quarry restoration as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of restoration activities, technological changes, regulatory changes, cost increases as compared to the inflation rates and changes in discount rates. Those uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision at end of reporting period represents management’s best estimate of the present value of the future restoration costs required. Further details are disclosed in Note 28.

Kewajiban pembongkaran dan pemindahan aset tetap

Obligation for dismantling and removal of fixed assets

Kewajiban pembongkaran dan pemindahan aset tetap diakui dalam tahun dimana terjadinya jika estimasi yang memadai terhadap nilai wajar dapat dibuat. Pengakuan kewajiban tersebut mensyaratkan estimasi terhadap biaya untuk restorasi/membongkar untuk setiap lokasi dan berdasarkan estimasi terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas dari restorasi/pembongkaran di masa depan, didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak yang mencerminkan harga pasar saat ini untuk nilai waktu dari uang dan, yang sesuai, risiko tertentu dari kewajiban. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28.

Obligation for dismantling and removal of fixed assets is recognized in the year in which it is incurred if reasonable estimates of fair value can be made. Recognition of liabilities requires estimation of the cost for restoration / dismantling for each location and based on the best estimate of the expenditure required to settle the liabilities of the restoration/dismantling in the future, discounted using a pre-tax rate that reflects current market rate for the time value of money and, where appropriate, certain risks of liability. Further details are disclosed in Note 28.

Penurunan Nilai Goodwil Impairment of Goodwill

Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.

Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012.

Management believes that there is no impairment loss required as of December 31, 2013 and 2012.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of financial instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 48, Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 49 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas yang rinci untuk asumsi tersebut.

As described in Note 48, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 49 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments, as well as the detailed sensitivity analysis for these assumptions.

Page 190: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 48 -

5. KOMBINASI BISNIS 5. BUSINESS COMBINATION

Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan melakukan akuisisi 70% saham Thang Long Cement Joint Stock Company ("TLCC") yang berdomisili di Vietnam dan bergerak dalam bidang produksi semen. Akuisisi ini dilakukan dalam rangka memperkuat posisi di pasar regional dan memungkinkan Perseroan memiliki daya saing yang lebih untuk mengantisipasi zona perdagangan bebas Asia yang akan datang.

On December 18, 2012, the Company acquired 70% of voting shares of Thang Long Cement Joint Stock Company ("TLCC"), a non-listed company based in Vietnam and engages in producing cement. This acquisition is to strengthen regional market position and to enable the Company competing in the next Asian free trade zone.

Total nilai akuisisi adalah sebesar VND 3.282 miliar (setara dengan Rp 1.518 miliar). Jumlah yang dibayarkan Perseroan di tahun 2012 sebesar VND 3.067 miliar (setara dengan Rp 1.419 miliar) dan sisanya sebesar VND 214 miliar (setara dengan Rp 102 miliar) telah dibayarkan di tahun 2013.

The agreed consideration for the acquisition amounted to VND 3,282 billion (equivalent to Rp 1,518 billion). The amount paid by the Company in 2012 was VND 3,067 billion (equivalent to Rp 1,419 billion) and the remaining VND 214 billion (equivalent to Rp 102 billion) was paid in 2013.

Aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih Assets acquired and liabilities assumed Nilai wajar aset dan liabilitas TLCC yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair value of the identifiable assets and liabilities of TLCC as at the date of acquisition were:

Nilai w ajar yang diakui

pada saat akuisisi/

Fair value recognized

on acquisition

Aset Assets

Kas dan setara kas 3.622.754 Cash and cash equivalents

Piutang usaha dan piutang lain-lain 131.373.945 Trade receivables and others receivables

Persediaan 101.730.283 Inventories

Aset tetap (Catatan 16) 2.377.036.576 Fixed assets (Note 16)

Beban dibayar dimuka jangka panjang 51.228.902 Long-term prepayments

Piranti perangkat lunak 122.993 Computer softw are

Merek dan lisensi (Catatan 18) 722.835.493 Trademark and licences (Note 18)

3.387.950.946

Liabilitas Liabilities

Pinjaman 996.924.714 Borrow ings

Utang usaha dan lainnya 394.467.076 Trade and other payables

1.391.391.790

Jumlah aset neto teridentif ikasi pada nilai w ajar 1.996.559.156 Total identif iable net assets at fair value

Kepentingan nonpengendali (600.462.031) Non-controlling interests

Goodw ill yang timbul pada saat Goodw ill arising on

akuisisi (Catatan 18) 122.455.452 acquisition (Note 18)

Imbalan yang dialihkan 1.518.552.577 Purchase consideration transferred

Page 191: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 49 -

Nilai wajar aset dan liabilitas TLCC yang dapat

diidentifikasi tersebut ditentukan berdasarkan

laporan penilaian yang diterbitkan oleh KJPP Ruky,

Safrudin dan Rekan, penilai independen, bertanggal

6 Februari 2013.

The fair value of the identifiable assets and

liabilities of TLCC are determined based on an

appraisal report issued by KJPP Ruky, Safrudin

dan Rekan, an independent valuer, in its report

dated February 6, 2013.

Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain

sebesar Rp 131.373.945, termasuk di dalamnya

piutang usaha dengan nilai wajar sebesar

Rp 56.580.735. Jumlah kontraktual bruto piutang

usaha sebesar Rp 59.914.308, dimana sebesar

Rp 3.333.573 diperkirakan tidak dapat ditagih.

The fair value of trade and other receivables is

Rp 131,373,945 and includes trade receivables

with a fair value of Rp 56,580,735. The gross

contractual amount for trade receivables is

Rp 59,914,308, of which Rp 3,333,573 is expected

to be uncollectible.

Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai

dengan proporsi aset yang diakuisisi.

The non-controlling interest has been recognized

as a proportion of the net assets acquired.

Goodwill sebesar Rp 122.455.452 merupakan nilai

sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi melalui

perolehan skala ekonomis dan aset yang

sebelumnya tidak diakui misalnya tenaga kerja.

Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat

dikurangkan untuk keperluan pajak.

The goodwill of Rp 122,455,452 comprises the

value of expected synergies arising from the

acquisition through economies of scale and

unrecognized asset such as the workforce.

None of the goodwill recognized is expected to be

deductible for income tax purposes.

Sejak tanggal akuisisi di 2012, TLCC memiliki

kontribusi pendapatan masing-masing sebesar Rp

31.975.761 dan rugi sebesar Rp 4.760.218

terhadap laba neto sebelum pajak.

From the date of acquisition in 2012, TLCC has

contributed Rp 31,975,761 of revenue and loss of

Rp 4,760,218 to the net profit before tax.

Biaya terkait akuisisi sebesar Rp 16.274.655 telah

dibebankan dan termasuk dalam biaya umum dan

administrasi pada tahun 2012.

The acquisition-related cost of Rp 16,274,655 has

been expensed and are included in general and

administration expenses in 2012.

Sebagai bagian dari perjanjian jual beli dengan

pemilik sebelumnya dari TLCC, akan terdapat

pengembalian sebesar VND 188 miliar dan

VND 125 miliar bila sertifikat investasi pada entitas

anak TLCC masing-masing TLCC2 dan APCC tidak

sah atau dicabut oleh Badan Pemerintah Vietnam

sampai tanggal 31 Desember 2016.

As part of the purchase agreement with the

previous owners of TLCC, there will be a refund of

VND 188 billion and VND 125 billion if investment

certificates in TLCC’s subsidiaries i.e. TLCC2 and

APCC, respectively, cease to be valid or revoked

by the Government Body of Vietnam until

December 31, 2016.

Transaksi kombinasi bisnis (akuisisi) telah

dilaksanakan sesuai dengan peraturan BAPEPAM

LK yang berlaku.

Business combination transaction (the acquisition)

has been carried out in accordance with the

applicable BAPEPAM LK regulations.

Page 192: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 50 -

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012

Kas 2.262.283 2.575.563 Cash on hand

Bank 353.061.281 316.914.393 Cash in banks

Deposito berjangka dan call deposits 3.767.768.463 2.801.612.076 Time and call deposits

4.123.092.027 3.121.102.032

Dikurangi : Less:

Investasi jangka pendek : Short-term investments :

Deposito dengan jatuh tempo lebih dari Time deposits w ith maturities

tiga bulan of more than three months

Rupiah : Rupiah :

Pihak ketiga: Third parties :

PT Bank CIMB Niaga Tbk 15.000.000 20.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk - 20.000.000 Indonesia Tbk

15.000.000 40.000.000

Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash

penggunaannya (Catatan 21b) equivalents (Note 21b)

Rupiah : Rupiah :

Pihak berelasi : Related parties :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 33.186.692 38.788.056 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.382.469 20.100.551 (Persero) Tbk

37.569.161 58.888.607

Dolar Amerika Serikat : United States Dollar :

Pihak berelasi : Related party:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 22.485 27.424 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Euro : Euro :

Pihak berelasi : Related party:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.510 4.294 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dong Vietnam : Vietnamese Dong:

Pihak ketiga: Third party:

UOB Ho Chi Minh - 57.011 UOB Ho Chi Minh

37.599.156 58.977.336

4.070.492.871 3.022.124.696

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terdiri atas:

Restricted cash and cash equivalents in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk consist of:

a. Kas entitas anak (SP) sebesar Rp 32.710.243,

termasuk pendapatan bunga sebesar Rp 2.710.243 (2012: Rp 32.180.469, termasuk pendapatan bunga sebesar Rp 2.180.469) sehubungan dengan permasalahan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) (Catatan 50).

a. A subsidiary (SP)’s cash in bank of

Rp 32,710,243, which includes interest income of Rp 2,710,243 (2012: Rp 32,180,469, which includes interest income of Rp 2,180,469) in relation to Domestic Letter of Credit (LC) issued (Note 50).

b. Rekening penampungan entitas anak (ST)

sebesar Rp 476.449, USD 1.833 dan EUR 445 (2012: Rp 6.607.587, USD 2.836 dan EUR 335) dalam rangka pendanaan untuk pembangunan fasilitas pendukung Tonasa V dan pembangkit tenaga listrik berdasarkan perjanjian kredit sindikasi (Catatan 21).

b. A subsidiary (ST)’s escrow accounts of

Rp 476,449, USD 1,833 and EUR 445 (2012: Rp 6,607,587, USD 2,836 and EUR 335) in relation to the financing for the constructions of supporting facilities of Tonasa V and power plants under the provison of syndication loan agreements (Note 21).

Page 193: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 51 -

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan margin deposit yang digunakan sebagai jaminan fasilitas LC dan bank garansi di entitas anak (SP) (Catatan 21).

Restricted cash and cash equivalents in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents a margin deposit for collateral of LC facility and bank guarantee in subsidiaries (SP) (Note 21).

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada UOB Ho Chi Minh di 2012 merupakan rekening penampungan dalam rangka proses akuisisi TLCC.

Restricted cash and cash equivalents in UOB Ho Chi Minh City in 2012 represents the escrow account in connection with the acquisition process of TLCC.

a. Kas a. Cash on hand

2013 2012

Rupiah 2.194.691 2.536.375 Rupiah

Dong Vietnam 65.776 37.748 Vietnamese Dong

Dolar Amerika Serikat 1.816 1.440 United States Dollars

Jumlah 2.262.283 2.575.563 Total

b. Bank b. Cash in banks

2013 2012

Rupiah : Rupiah :

Pihak ketiga : Third parties :

PT Bank Central Asia Tbk 19.348.634 11.012.593 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16.104.083 59.373 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.406.726 18.670.234 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Nagari 2.401.234 1.378.455 PT Bank Nagari

PT Bank Mega Tbk 1.834.844 43.236.913 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Permata Tbk 1.385.393 10.619.387 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Sulselbar 886.943 541.227 PT Bank Sulselbar

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk 366.290 - Indonesia Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 197.724 7.369.728 Nasional Tbk

Deutsche Bank, Surabaya 124.602 124.833 Deutsche Bank, Surabaya

PT BPD Jatim Tbk 84.461 657.203 PT BPD Jatim Tbk

PT Bank Muamalat Tbk 63.559 - PT Bank Muamalat Tbk

PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 25.571 - PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 15.586 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Citibank, Surabaya 7.559 7.837 Citibank, Surabaya

PT Bank ICB Bumiputera Tbk 344 740 PT Bank ICB Bumiputera Tbk

Jumlah 52.253.553 93.678.523 Total

Pihak berelasi : Related parties :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113.262.597 137.617.191 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 56.832.017 38.326.843 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 8.944.230 11.794.119 (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 3.375.316 2.378.274 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 1.620.860 85.460 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 9.277 2.296 (Persero) Tbk

Jumlah 184.044.297 190.204.183 Total

Jumlah 236.297.850 283.882.706 Total

(Dilanjutkan) (Forward)

Page 194: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 52 -

2013 2012

Dolar Amerika Serikat : United States Dollars :

Pihak ketiga : Third parties :

Vietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 9.610.354 - Commercial Bank

PT Bank CIMB Niaga Tbk 841.291 666.758 PT Bank CIMB Niaga Tbk

An Binh Bank 223.283 - An Binh Bank

HSBC 131.500 - HSBC

Lain-lain 688.846 578.327 Others

11.495.274 1.245.085

Pihak berelasi : Related parties :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 66.777.581 17.051.754 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 5.229.745 219.119 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk - 3.469 (Persero) Tbk

72.007.326 17.274.342

83.502.600 18.519.427

Euro : Euro :

Pihak ketiga : Third parties :

PT Bank CIMB Niaga Tbk 143.818 720.990 PT Bank CIMB Niaga Tbk

BIDV 3.977 - BIDV

An Binh Bank 3.461 - An Binh Bank

Vietnam Technological and Vietnam Technological and

Commercial Bank 89 - Commercial Bank

151.345 720.990

Pihak berelasi : Related parties :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.136.521 8.862.713 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3.664.462 175.151 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 97.825 - (Persero) Tbk

18.898.808 9.037.864

19.050.153 9.758.854

(Dilanjutkan) (Forward)

Page 195: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 53 -

2013 2012

Dolar Singapura : Singapore Dollars :

Pihak berelasi : Related party :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 196.531 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dong Vietnam : Vietnamese Dong :

Pihak ketiga : Third parties :

Vietnam Bank for Agriculture Vietnam Bank for Agriculture

and Rural Development 3.843.498 218.459 and Rural Development

Bank for Investment and Bank for Investment and

Development of Vietnam 2.811.131 79.915 Development of Vietnam

Vietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 1.873.816 - Commercial Bank

An Binh Bank 1.165.843 365.668 An Binh Bank

Asia Commercial Bank 873.747 210.106 Asia Commercial Bank

Saigon Thuong Tin Commercial Saigon Thuong Tin Commercial

Joint Stock Bank 865.056 838.473 Joint Stock Bank

Vietnam Joint Stock Commercial Vietnam Joint Stock Commercial

Bank for Industry and Trade 600.266 1.037.754 Bank for Industry and Trade

Tien Phong Bank 415.014 1.424 Tien Phong Bank

HSBC 351.671 - HSBC

Bank for Foreign Trade of Bank for Foreign Trade of

Vietnam Joint Stock Bank 349.561 1.254.228 Vietnam Joint Stock Bank

Vietnam Maritime Commercial Vietnam Maritime Commercial

Joint Stock Bank 270.134 24.717 Joint Stock Bank

Lain-lain 594.410 722.662 Others

14.014.147 4.753.406

Jumlah 353.061.281 316.914.393 Total

Page 196: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 54 -

c. Deposito berjangka dan call deposits c. Time and call deposits

2013 2012

Rupiah : Rupiah :

Pihak ketiga : Third parties :

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 261.000.000 19.000.000 Nasional Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 222.550.000 82.050.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 173.000.000 61.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Nagari 145.000.000 240.000.000 PT Bank Nagari

PT Bank Permata Tbk 141.000.000 81.700.000 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 129.000.000 65.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Tbk 115.402.168 27.000.000 PT Bank Muamalat Tbk

PT Bank Mega Tbk 74.500.000 39.500.000 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Himpunan Saudara PT Bank Himpunan Saudara

1906 Tbk 43.000.000 20.000.000 1906 Tbk

PT Bank UOB Indonesia 20.000.000 - PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Sulselbar 7.000.000 7.000.000 PT Bank Sulselbar

PT Bank Central Asia Tbk 3.000.000 41.300.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Syariah Mega Indonesia 1.000.000 21.000.000 PT Bank Syariah Mega Indonesia

PT Bank Panin Syariah 1.000.000 6.000.000 PT Bank Panin Syariah

PT BPD Jatim Tbk - 31.000.000 PT BPD Jatim Tbk

Jumlah 1.336.452.168 741.550.000 Total

Pihak berelasi : Related parties :

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 634.500.000 532.900.000 (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 577.986.964 637.932.076 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 491.650.000 484.030.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 373.800.000 264.500.000 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 178.000.000 80.000.000 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah BRI 67.000.000 - PT Bank Syariah BRI

PT Bank Syariah Mandiri 62.000.000 59.700.000 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Bukopin - 1.000.000 PT Bank Syariah Bukopin

Jumlah 2.384.936.964 2.060.062.076 Total

Jumlah 3.721.389.132 2.801.612.076 Total

Dolar Amerika Serikat : United States Dollars :

Pihak ketiga : Third parties :

HSBC 46.379.331 - HSBC

Jumlah 3.767.768.463 2.801.612.076 Total

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on time and call deposits are as follows:

2013 2012

Rupiah 5,25% - 11,5% 4,75% - 7,75% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 0,40% - 3,75% 1,00% - 1,50% United States Dollars

Page 197: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 55 -

7. INVESTASI JANGKA PENDEK 7. SHORT-TERM INVESTMENTS

2013 2012

Reksadana 87.572.050 102.252.544 Mutual Fund

Deposito dengan jatuh tempo Time deposits w ith maturities

lebih dari tiga bulan (Catatan 6) 15.000.000 40.000.000 of more than three months (Note 6)

Obligasi - 91.847.205 Bonds

Investasi Saham kurang dari 20% Share ow nership less than 20% -

PT Eternit Gresik 1.861.173 1.861.173 PT Eternit Gresik

PT Sumatera Utara Perkasa Semen 402.000 402.000 PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Jumlah 104.835.223 236.362.922 Total

Pada bulan Februari 2013, Perseroan menempatkan investasi di Reksadana sebesar Rp 90.101.700 atau 90.101.700 unit dengan aset dasar (underlying asset) Obligasi Negara Ritel seri ORI009.

In February 2013, the Company placed an investment of Rp 90,101,700 or 90,101,700 units of mutual funds for which the underlying asset is Retail Government Bonds serial ORI009.

Pada bulan Oktober 2012, Perseroan menempatkan investasi di Obligasi Negara Ritel seri ORI009 sebesar Rp 89.564.698 dengan nilai nominal Rp 90.000.000 sebanyak 90.000 unit. Obligasi Negara Ritel ini telah dicairkan oleh Perseroan pada bulan Februari 2013.

In October 2012, the Company placed an investment in Retail Government Bonds serial ORI009 of Rp 89,564,698 with nominal Rp 90,000,000 for 90,000 units. This Retail Government Bonds was redeemed by the Company in February 2013.

Pada bulan Mei 2011, Perseroan menempatkan investasi di reksadana sebesar Rp 50.000.000 atau 50.000.000 unit dengan aset dasar (underlying asset) Sukuk Negara RI SR003 sebesar 50.000 unit. Investasi telah dicairkan oleh Perseroan di 2013.

In May 2011, the Company placed an investment of Rp 50,000,000 or 50,000,000 units of mutual funds for which the underlying asset is Sukuk Negara RI SR003 (Government Islamic Securities) for 50,000 units. The investment was redeemed by the Company in 2013.

Pada bulan Januari 2011, Perseroan menempatkan investasi di reksadana sebesar Rp 50.000.000 atau 50.000.000 unit dengan aset dasar (underlying asset) Sukuk Negara RI SR002 sebesar 50.000 unit. Investasi telah dicairkan oleh Perseroan di 2013.

In January 2011, the Company placed an investment of Rp 50,000,000 or 50,000,000 units of a mutual fund for which the underlying asset is Sukuk Negara RI SR002 (Government Islamic Securities) of 50,000 units. The investment was redeemed by the Company in 2013.

Berikut ini rincian nilai wajar reksadana dan obligasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (sebelum dikurangi pajak penghasilan terkait):

Below is details of fair value of mutual funds and bond as at December 31, 2013 and 2012 (before deduction of related income taxes):

2013 2012

Reksadana Terproteksi CIMB-Principal Reksadana Terproteksi CIMB-Principal

CPF XII 87.125.641 - CPF XII

Obligasi Negara RI ORI009 - 92.250.000 Government Bonds RI ORI009

Reksadana TRAM Terproteksi Lestari V - 51.995.990 Reksadana TRAM Terproteksi Lestari V

Reksadana TRIM Terproteksi Lestari IV - 50.654.062 Reksadana TRIM Terproteksi Lestari IV

Jumlah 87.125.641 194.900.052 Total

Page 198: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 56 -

Untuk tujuan pengelompokkan instrumen keuangan, investasi di reksadana, Obligasi Ritel, dan investasi saham kurang dari 20% dan tidak mempunyai pengaruh signifikan dikelompokkan sebagai investasi AFS, sedangkan deposito dikelompokkan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

For the purpose of financial instrument classification, investment in mutual fund, Retail Government Bonds, and investment in shares less than 20% and has no significant influences are classified as AFS investment, while time deposits are classified as loans and receivables.

NIlai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh PT CIMB-Principal Asset Management.

The fair value of mutual fund is determined based on market prices published by PT CIMB-Principal Asset Management.

Penjelasan mengenai investasi jangka pendek pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

Further detail of short-term investments in related parties is disclosed in Note 44.

8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:

Rupiah 2.238.139.182 2.003.625.801 Rupiah

Dong Vietnam 39.623.979 49.637.456 Vietnamese Dong

Dolar Amerika Serikat 6.601.148 5.589.744 United States Dollars

2.284.364.309 2.058.853.001

Dikurangi: Less:

Cadangan penurunan nilai (45.911.409) (57.359.293) Allow ance for impairment

2.238.452.900 2.001.493.708

Pihak berelasi: Related parties:

Rupiah 564.706.436 455.722.227 Rupiah

Dong Vietnam 46.180.828 9.897.864 Vietnamese Dong

610.887.264 465.620.091

Dikurangi: Less:

Cadangan penurunan nilai (24.231.524) (1.053.724) Allow ance for impairment

586.655.740 464.566.367

Jumlah 2.825.108.640 2.466.060.075 Total

Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Grup menggunakan sistem penilaian secara internal untuk menilai potensi pelanggan. Untuk selanjutnya batasan yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau minimal 2 kali setahun. Tidak ada pelanggan yang mewakili lebih dari 5% dari jumlah saldo piutang usaha.

Before accepting any new customer, the Group uses an internal assessment system to assess the potential customer. In addition further restrictions attributable to the customer are evaluated at least 2 times a year. There are no customers who represent more than 5% of the total balance of trade receivables.

Cadangan penurunan nilai kepada pihak berelasi merupakan cadangan penurunan nilai atas piutang yang bersaldo lama kepada entitas asosiasi yang mengalami kesulitan keuangan.

The allowance for impairment to related parties represents an allowance for long overdue receivables from associates who are in financial difficulties.

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 44.

Details of related party transactions and balances are disclosed in Note 44.

Page 199: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 57 -

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:

2013 2012

Lancar 2.538.994.456 2.330.898.108 Current

Lew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 205.168.665 91.000.927 1 - 45 days

46 - 135 hari 24.458.047 25.043.410 46 - 135 days

136 - 365 hari 37.211.266 22.492.596 136 - 365 days

Lebih dari 365 hari 89.419.139 55.038.051 Over 365 days

2.895.251.573 2.524.473.092

Dikurangi: Less:

Cadangan penurunan nilai (70.142.933) (58.413.017) Allow ance for impairment

Jumlah 2.825.108.640 2.466.060.075 Total

Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.

Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment of receivables is as follows:

2013 2012

Saldo aw al 58.413.017 57.664.709 Beginning balance

Penambahan 11.729.916 748.308 Additional

Saldo akhir 70.142.933 58.413.017 Ending balance

Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas karena basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.

In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.

Umur piutang usaha yang diturunkan nilainya Age of impaired trade receivables

2013 2012

Lew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 1.205.978 - 1 - 45 days

46 - 135 hari - 181.915 46 - 135 days

136 - 365 hari 5.440.466 3.361.775 136 - 365 days

Lebih dari 365 hari 63.496.489 54.869.327 Over 365 days

Jumlah 70.142.933 58.413.017 Total

Page 200: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 58 -

Umur piutang usaha yang telah lewat jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya

Age of past due but not impaired trade receivables

2013 2012

Lew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 203.962.687 91.000.927 1 - 45 days

46 - 135 hari 24.458.047 24.861.495 46 - 135 days

136 - 365 hari 31.770.800 19.130.821 136 - 365 days

Lebih dari 365 hari 25.922.650 168.724 Over 365 days

Jumlah 286.114.184 135.161.967 Total

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at end of reporting period, the management of the Group believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.

Sebesar 92% piutang usaha dijamin dengan jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka, asuransi kredit, dan harta berwujud (tanah, bangunan dan kendaraan bermotor) dengan nilai wajar pada 31 Desember 2013 sebesar Rp 4.071.320.156.

92% of trade receivables is collateralized by bank guarantees, time deposits, credit insurance, and tangible assets (land, buildings and vehicles) with total fair value of Rp 4,071,320,156 as at December 31, 2013.

Sebesar 80% piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya memiliki kualitas kredit yang baik.

80% of trade receivables that are past due but not impaired have good credit quality.

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES

2013 2012

Pihak ketiga 78.346.318 48.775.258 Third parties

Dikurangi: Less:

Cadangan penurunan nilai (4.671.914) (4.693.471) Allow ance for impairment

73.674.404 44.081.787

Pihak berelasi 17.939.190 12.837.907 Related parties

Dikurangi: Less:

Cadangan penurunan nilai (660.330) (450.841) Allow ance for impairment

17.278.860 12.387.066

90.953.264 56.468.853

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 44.

Details of related party transactions and balances are disclosed in Note 44.

Page 201: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 59 -

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment of other receivables is as follows:

2013 2012

Saldo aw al 5.144.312 5.492.515 Beginning balance

Penambahan/(pengurangan) 187.932 (348.203) Additional/(deduction)

Saldo akhir 5.332.244 5.144.312 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain masing-masing debitur pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Based on a review of the status of the individual other receivable accounts at end of reporting period, the management of the Group believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible other receivables.

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES

2013 2012

Suku cadang 1.046.703.655 737.330.103 Spare parts

Bahan baku dan penolong 969.886.176 880.415.899 Raw and indirect materials

Barang dalam proses 401.604.818 504.020.109 Work in process

Barang jadi 249.772.840 206.252.905 Finished goods

Barang dalam perjalanan 59.765.639 25.246.718 Goods in transit

Tanah 1.893.338 1.893.131 Land

2.729.626.466 2.355.158.865

Dikurangi: Less:

Cadangan persediaan usang Allow ance for obsolete

dan bergerak lambat (83.733.949) (70.253.573) and slow moving inventories

2.645.892.517 2.284.905.292

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan persediaan usang dan bergerak lambat telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang dan bergerak lambat.

The management of the Group believes that the allowance for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover possible losses from obsolete and slow moving inventories.

Persediaan tanah merupakan tanah siap jual yang dimiliki oleh entitas anak (KIG).

Land inventory represents a subsidiary’s (KIG) available for sale land.

Mutasi cadangan persediaan usang dan bergerak lambat adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for obsolete and slow moving inventories is as follows:

2013 2012

Saldo aw al 70.253.573 51.865.413 Beginning balance

Penambahan 13.480.376 18.388.160 Additions

Saldo akhir 83.733.949 70.253.573 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman tertentu seperti yang dijelaskan dalam Catatan 21.

As at December 31, 2013 and 2012, certain inventories are pledged as collateral for borrowings as described in Note 21.

Page 202: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 60 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan Grup, kecuali persediaan tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.150.914.294 dan Rp 1.013.614.928 (tidak termasuk ST yang mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya, kecuali tanah, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.840.254.359 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 5.319.474.853 pada tanggal 31 Desember 2012). Nilai buku persediaan yang diasuransikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.479.272.694 dan Rp 2.283.012.161. Menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As at December 31, 2013 and 2012, inventories of the Group, except for land, are covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, and other risks with a total coverage of Rp 1,150,914,294 and Rp 1,013,614,928, respectively (excluding ST which insured its inventories and fixed assets with a total coverage of Rp 7,840,254,359 as of December 31, 2013 and Rp 5,319,474,853 as of December 31, 2012, respectively). Net book value of the insured inventories as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 2,479,272,694 and Rp 2,283,012,161, respectively. The management of the Group believes that the insurance coverageis adequate to cover possible losses arising from such risks.

11. UANG MUKA 11. ADVANCES

2013 2012

Pembelian impor 33.814.123 16.677.207 Imports

Pembelian lokal 43.725.734 37.602.885 Domestic purchases

Lainnya 13.284.197 8.082.790 Others

Jumlah 90.824.054 62.362.882 Ending balance

12. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 12. PREPAID EXPENSES

2013 2012

Asuransi 15.141.412 15.164.847 Insurance

Sew a 14.230.804 8.406.502 Rent

Lainnya 19.250.244 2.694.745 Others

Jumlah 48.622.460 26.266.094 Ending balance

13. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 13. PREPAID TAXES

2013 2012

Entitas anak Subsidiaries

Pajak penghasilan badan 564.420 1.640.650 Corporate income tax

Pajak Pertambahan Nilai 57.217.765 16.128.305 Value Added Tax

57.782.185 17.768.955

Page 203: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 61 -

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 14. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Saldo Saldo

1 Januari 31 Desember

2013/ 2013/ Persentase

Balance at Bagian laba/ Balance at kepemilikan/

January 1, Equity in net Dividen/ December 31, Percentage of

Nama entitas asosiasi 2013 income Dividends 2013 ow nership Name of associate

Perseroan The Company

PT Sw adaya Graha 19.099.332 3.901.083 (324.155) 22.676.260 25,00% PT Sw adaya Graha

PT Varia Usaha 81.841.071 31.744.285 (9.500.255) 104.085.101 24,95% PT Varia Usaha

Entitas anak (SP) Subsidiary (SP)

PT Igasar 1.887.545 (1.103.406) (36.000) 748.139 12,00% PT Igasar

102.827.948 34.541.962 (9.860.410) 127.509.500

Saldo Saldo

1 Januari 31 Desember

2012/ 2012/ Persentase

Balance at Bagian laba/ Balance at kepemilikan/

January 1, Equity in net Dividen/ December 31, Percentage of

Nama entitas asosiasi 2012 income Dividends 2012 ow nership Name of associate

Perseroan The Company

PT Sw adaya Graha 19.079.366 810.387 (790.421) 19.099.332 25,00% PT Sw adaya Graha

PT Varia Usaha 59.175.216 27.144.514 (4.478.659) 81.841.071 24,95% PT Varia Usaha

Entitas anak (SP) Subsidiary (SP)

PT Igasar 1.938.545 - (51.000) 1.887.545 12,00% PT Igasar

80.193.127 27.954.901 (5.320.080) 102.827.948

Entitas asosiasi/Associates Jenis Usaha/Nature of business

PT Swadaya Graha

Kontraktor dan persewaan alat-alat berat/ Contractor and lessor of heavy equipment

PT Varia Usaha Jasa distribusi dan pengangkutan/Distribution and

transportation services

PT Igasar Distribusi semen/Cement distribution

Rincian total aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta total pendapatan dan laba tahun jalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Details of total assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012, total revenues and income for the year then ended of respective associates are as follows:

Laba rugi tahun

berjalan/

Total aset/ Total liabilitas/ Pendapatan/ Income for

Nama entitas asosiasi Total assets Total liabilities Revenue the year Name of associate

Perseroan The Company

PT Sw adaya Graha 465.354.947 374.700.703 671.828.713 15.604.334 PT Sw adaya Graha

PT Varia Usaha 1.327.817.578 886.458.417 4.122.690.875 127.235.330 PT Varia Usaha

Entitas anak (SP) Subsidiary (SP)

PT Igasar 110.049.026 107.291.780 336.325.754 (2.356.398) PT Igasar

1.903.221.551 1.368.450.900 5.130.845.342 140.483.266

2013

Page 204: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 62 -

Laba tahun

berjalan/

Total aset/ Total liabilitas/ Pendapatan/ Income for

Nama entitas asosiasi Total assets Total liabilities Revenue the year Name of associate

Perseroan The Company

PT Sw adaya Graha 309.060.300 232.662.974 673.288.787 3.241.547 PT Sw adaya Graha

PT Varia Usaha 1.144.097.015 798.140.319 3.399.111.074 108.791.916 PT Varia Usaha

Entitas anak (SP) Subsidiary (SP)

PT Igasar 110.332.280 101.060.407 351.666.099 6.578.637 PT Igasar

1.563.489.595 1.131.863.700 4.424.065.960 118.612.100

2012

Persentase kepemilikan entitas anak (SP) pada

PT Igasar kurang dari 20% namun kepemilikan tersebut diklasifikasi sebagai investasi pada entitas asosiasi karena SP mempunyai pengaruh signifikan pada PT Igasar melalui Koperasi Keluarga Besar Semen Padang.

The percentage ownership of the subsidiary (SP) in PT Igasar is less than 20%, but such ownership is classified as investments in associates as the SP has a significant influence on PT Igasar through Koperasi Keluarga Besar Semen Padang.

15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,

2013 Additions Deductions Reclassif ication 2013

Harga perolehan Acquisition cost

Tanah 3.335.667 - - - 3.335.667 Land

Bangunan dan prasarana 66.374.715 626.250 (381.742) 13.312.073 79.931.296 Buildings and infrastructure

Jumlah 69.710.382 626.250 (381.742) 13.312.073 83.266.963 Accumulated depreciation

Buildings and infrastructure

Akumulasi penyusutan

Bangunan dan prasarana 29.035.862 5.614.344 (38.174) - 34.612.032 Net book value

Jumlah 29.035.862 5.614.344 (38.174) - 34.612.032 Total

Nilai Buku Netto 40.674.520 48.654.931 Net Book Value

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2012 Additions Deductions 2012

Harga perolehan Acquisition cost

Tanah 3.335.667 - - 3.335.667 Land

Bangunan dan prasarana 47.072.092 19.302.623 - 66.374.715 Buildings and infrastructure

Jumlah 50.407.759 19.302.623 - 69.710.382 Accumulated depreciation

Buildings and infrastructure

Akumulasi penyusutan

Bangunan dan prasarana 24.825.685 4.210.177 - 29.035.862 Net book value

Jumlah 24.825.685 4.210.177 - 29.035.862 Total

Nilai Buku Netto 25.582.074 40.674.520 Net Book Value

Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, entitas

anak (KIG) melakukan penilaian atas properti investasi tersebut di atas dengan nilai wajar sebesar masing-masing Rp 321.782.300 and Rp 90.322.869.

As of December 31, 2013 and 2012, the subsidiary (KIG) performed valuation of the above-mentioned investment property which resulted in the fair value of Rp 321,782,300 and Rp 90,322,869, respectively.

Page 205: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 63 -

Beban penyusutan sebesar Rp 5.614.344 dan Rp 4.210.177 masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai beban pokok pendapatan.

Depreciation expense amounting to Rp 5,614,344 in 2013 and Rp 4,210,177 in 2012 were recorded under cost of revenue.

Penghasilan sewa properti investasi tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 17.796.974 dan Rp 13.939.801.

Rental income on investment properties in 2013 and 2012 amounted to Rp 17,796,974 and Rp 13,939,801, respectively.

16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS

1 Januari/ Reklasif ikasi/ Selisih kurs/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassif i- Foreign December 31,

2013 Additions Deductions cations exchange 2013

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct Ow nership

Tanah 187.381.977 12.455.577 - 2.291.215 - 202.128.769 Land

Tanah pertambangan 114.780.254 5.903.341 - (1.729.885) - 118.953.710 Mining properties

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 4.242.064.275 48.600.099 (1.579.477) 1.160.337.344 272.573.294 5.721.995.535 and harbors

Mesin-mesin 12.017.813.376 222.703.443 (65.124.523) 3.090.607.455 478.738.458 15.744.738.209 Machinery

Alat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 858.196.064 70.441.248 (26.846.408) 42.743.518 1.558.975 946.093.397 vehicles

Perlengkapan dan Furniture and off ice

peralatan kantor 480.501.337 35.131.101 (18.948.359) 4.564.837 300.186 501.549.102 equipment

Aset dalam penyelesaian: Construction in progress:

Tanah 104.800.325 364.817.938 - (561.330) - 469.056.933 Land

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 499.488.260 640.560.543 - (402.501.781) 9.300.234 746.847.256 and harbors

Mesin-mesin 1.272.408.719 768.880.379 - (597.941.139) (30.039.514) 1.413.308.445 Machinery

Alat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 21.737.030 24.964.448 - (42.041.382) - 4.660.096 vehicles

Perlengkapan 26.422.210 38.401.594 - (5.260.778) - 59.563.026 Equipment

Pabrik semen 3.400.277.807 64.426.348 - (3.376.970.067) - 87.734.088 Cement plant

Pembangkit tenaga

listrik 1.168.792.278 300.473.304 - - - 1.469.265.582 Pow er plants

24.394.663.912 2.597.759.363 (112.498.767) (126.461.993) 732.431.633 27.485.894.148

Aset sew a pembiayaan Leased Assets

Bangunan 120.623.955 - - - - 120.623.955 Buildings

Kapal dan kendaraan 81.898.456 12.223.819 (1.252.860) - - 92.869.415 Vessels and vehicles

Perlengkapan dan Furniture and off ice

peralatan kantor 1.881.786 42.209.239 - - - 44.091.025 equipment

204.404.197 54.433.058 (1.252.860) - - 257.584.395

24.599.068.109 2.652.192.421 (113.751.627) (126.461.993) 732.431.633 27.743.478.543

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

dan deplesi: and depletion

Pemilikan langsung Direct Ow nership

Tanah pertambangan 89.252.250 3.186.139 - - - 92.438.389 Mining properties

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 1.572.627.903 154.414.662 (47.039) (15.120.863) 54.115.350 1.765.990.013 and harbors

Mesin-mesin 5.078.961.244 729.303.890 (59.335.545) 566.502 97.417.539 5.846.913.630 Machinery

Alat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 640.111.989 73.153.742 (26.416.277) 122.021 1.232.408 688.203.883 vehicles

Perlengkapan dan peralatan Furniture and off ice

kantor 352.654.399 40.217.228 (18.392.079) (241.159) 424.379 374.662.768 equipment

7.733.607.785 1.000.275.661 (104.190.940) (14.673.499) 153.189.676 8.768.208.683

Aset sew a pembiayaan Leased Assets

Bangunan 32.285.783 16.480.785 - - - 48.766.568 Buildings

Kapal dan kendaraan 36.727.824 9.997.144 (1.252.860) - - 45.472.108 Vessels and vehicles

Perlengkapan dan Furniture and off ice

peralatan kantor 2.331.284 16.181.743 - - - 18.513.027 equipment

71.344.891 42.659.672 (1.252.860) - - 112.751.703

7.804.952.676 1.042.935.333 (105.443.800) (14.673.499) 153.189.676 8.880.960.386

Nilai buku bersih 16.794.115.433 18.862.518.157 Net book value

Page 206: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 64 -

akuisisi

1 Januari/ entitas anak/ Reklasif ikasi/ Selisih kurs/ 31 Desember/

January 1, Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reclassif i- Foreign December 31,

2012 subsidiary Additions Deductions cations *) exchange 2012

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct Ow nership

Tanah 151.483.834 - 3.332.700 (47.250) 32.612.693 - 187.381.977 Land

Tanah pertambangan 113.050.369 - - - 1.729.885 - 114.780.254 Mining properties

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 2.408.854.348 935.217.926 25.045.345 (7.700.401) 881.051.301 (404.244) 4.242.064.275 and harbors

Mesin-mesin 6.957.020.511 1.794.070.885 224.594.609 (71.996.082) 3.114.899.069 (775.616) 12.017.813.376 Machinery

Alat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 763.802.954 10.597.921 52.235.425 (11.793.571) 43.357.916 (4.581) 858.196.064 vehicles

Perlengkapan dan Furniture and off ice

peralatan kantor 398.437.224 4.448.494 23.141.481 - 54.476.061 (1.923) 480.501.337 equipment

Aset dalam penyelesaian: Construction in progress:

Tanah 68.861.496 - 81.238.156 - (45.299.327) - 104.800.325 Land

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 299.261.112 - 353.576.147 - (153.348.999) - 499.488.260 and harbors

Mesin-mesin 650.259.950 62.951.100 1.118.262.843 - (559.037.784) (27.390) 1.272.408.719 Machinery

Alat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 6.639.660 - 82.709.084 - (67.611.714) - 21.737.030 vehicles

Perlengkapan 195.433.173 - 46.378.970 - (215.389.933) - 26.422.210 Equipment

Pabrik semen 5.597.337.515 - 1.078.617.533 - (3.275.677.241) - 3.400.277.807 Cement plant

Pembangkit tenaga

listrik 628.938.872 - 539.853.406 - - - 1.168.792.278 Pow er plants

18.239.381.018 2.807.286.326 3.628.985.699 (91.537.304) (188.238.073) (1.213.754) 24.394.663.912

Aset sew a pembiayaan Leased Assets

Bangunan 66.450.334 - 58.214.415 (4.040.794) - - 120.623.955 Buildings

Kapal dan kendaraan 108.673.096 - 22.236.219 (48.420.859) (590.000) - 81.898.456 Vessels and vehicles

Perlengkapan dan Furniture and off ice

peralatan kantor 4.082.773 - - (1.999.031) (201.956) - 1.881.786 equipment

179.206.203 - 80.450.634 (54.460.684) (791.956) - 204.404.197

18.418.587.221 2.807.286.326 3.709.436.333 (145.997.988) (189.030.029) (1.213.754) 24.599.068.109

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

dan deplesi: and depletion

Pemilikan langsung Direct Ow nership

Tanah pertambangan 78.679.072 - 10.573.178 - - - 89.252.250 Mining properties

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 1.384.860.141 122.057.702 73.428.241 (7.665.142) - (53.039) 1.572.627.903 and harbors

Mesin-mesin 4.351.196.345 301.382.945 498.460.393 (71.947.499) - (130.940) 5.078.961.244 Machinery

Alat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 551.257.007 4.241.896 94.126.713 (11.603.834) 2.092.054 (1.847) 640.111.989 vehicles

Perlengkapan dan peralatan Furniture and off ice

kantor 316.522.425 2.567.207 32.986.676 - 579.202 (1.111) 352.654.399 equipment

6.682.514.990 430.249.750 709.575.201 (91.216.475) 2.671.256 (186.937) 7.733.607.785

Aset sew a pembiayaan Leased Assets

Bangunan 24.212.719 - 12.113.859 (4.040.795) - - 32.285.783 Buildings

Kapal dan kendaraan 68.463.080 - 17.216.603 (48.420.859) (531.000) - 36.727.824 Vessels and vehicles

Perlengkapan dan Furniture and off ice

peralatan kantor 2.704.315 - 1.628.516 (1.817.891) (183.656) - 2.331.284 equipment

95.380.114 - 30.958.978 (54.279.545) (714.656) - 71.344.891

6.777.895.104 430.249.750 740.534.179 (145.496.020) 1.956.600 (186.937) 7.804.952.676

Nilai buku bersih 11.640.692.117 16.794.115.433 Net book value

*) Termasuk reklasifikasi sebagai aset takberwujud dan beban tangguhan *) Including reclassification as intangible assets anddeferred charges

Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dan

properti investasi dialokasikan sebagai berikut: Depreciation and depletion expense of fixed assets

and investment property was allocated as follows:

2013 2012

Beban pabrikasi 985.066.959 695.243.338 Manufacturing cost

Beban usaha 63.482.718 49.501.018 Operating expenses

Aset dalam penyelesaian-pabrik semen - 1.948.601 Construction in progress-cement plant

Jumlah 1.048.549.677 746.692.957 Total

Hak atas tanah Grup berupa Sertifikat Hak Milik

(“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”). SHGB memiliki masa berlaku antara tahun 2013 hingga 2034. Manajemen berpendapat bahwa SHGB tersebut dapat diperpanjang.

The Group’s land represents freehold land (“SHM”) and land-use rights (“SHGB”). The SHGB will expire between 2013 and 2034. Management believes that the SHGB are extendable.

Page 207: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 65 -

Pabrik Tonasa V telah beroperasi secara komersial sejak Pebruari 2013 dengan kapasitas produksi sebesar 2,5 juta ton semen per tahun.

Tonasa V plant commenced commercial operation on February 2013, with a production capacity of 2,5 million tons of cement per year.

Pabrik Tuban IV telah beroperasi secara komersial sejak Juli 2012 dengan kapasitas produksi sebesar 3 juta ton semen per tahun.

Tuban IV plant commenced commercial operation on July 2012, with a production capacity of 3 million tons of cement per year.

Pada tanggal 31 Desember 2013 tingkat

penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The completion stage of construction in progress as of December 31, 2013 is as follows:

Persentase

penyelesaian/

Completion

percentage

Tanah pertambangan 7% - 98% 2015 Mining land

Bangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges,

dan pelabuhan 25% - 98% 2014 - 2015 and harbors

Mesin-mesin 20% - 90% 2015 Machinery

Perlengkapan 91% - 98% 2015 Equipment

Pembangkit tenaga listrik 96% 2014 Power plants

Estimasi tahun

penyelesaian/Es

timated

completion year

Biaya perolehan pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik termasuk biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebesar masing-masing Rp 426.620.401 dan Rp 297.492.533 untuk 31 Desember 2013 and 2012 dan selisih kurs mata uang asing yang merupakan lindung nilai atas komitmen pengadaan peralatan utama masing-masing sebesar Rp 93.426.472 dan Rp 93.509.496 pada 31 Desember 2013 dan 2012. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan amortisasi biaya transaksi atas pinjaman bank. Tingkat kapitalisasi rata-rata adalah 3,46% pada tahun 2013.

The construction costs of cement and power plants include capitalized borrowing costs of Rp 426,620,401 and Rp 297,792,533 for the period December 31, 2013 and 2012, respectively, and foreign currency exchange differences arose from hedging commitments for the procurement of main equipment of Rp 93,426,472 and Rp 93,509,496, as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Borrowing costs consist of interest expense and amortization of transaction costs on bank borrowings. The average capitalization rates were 3.46% in 2013.

Penambahan aset tetap yang berasal dari transaksi

nonkas aktivitas investasi dan pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013dan 2012 masing-masing adalah sebagai berikut :

Addition of fixed assets from a non-cash transactions in investing and financing activities for year ended December 31, 2013 and 2012, are as follows:

Kapitalisasi aset sewa pembiayaan sebesar Rp 54.433.058 dan Rp 80.450.634.

Capitalization of assets under finance leases of Rp 54,433,058 and Rp 80,450,634, respectively.

Kapitalisasi beban pinjaman yang belum dibayar sebesar Rp 129.127.868 dan Rp 227.706.044.

Capitalization of unpaid borrowing costs of Rp 129,127,868 and Rp 227,706,044, respectively.

Reklasifikasi dari uang muka proyek sebesar Rp 51.825.791 dan Rp 86.234.804.

Reclassification of project advances of Rp 51,825,791 and Rp 86,234,804, respectively.

Kapitalisasi biaya pembongkaran sebesar Rp 7.805.128 dan Rp 9.405.000.

Capitalization of costs of dismantling of Rp 7,805,128 and Rp 9,405,000, respectively.

Page 208: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 66 -

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas non-cash loan dan fasilitas kredit investasi (Catatan 21).

Certain fixed assets are used as collateral for non-cash loan facilities and credit investment facilities (Note 21).

Jumlah harga perolehan tercatat aset tetap yang

telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan masing-masing sebesar Rp 2.677.290.718 dan Rp 1.993.220.519.

The carrying amount of fixed assets that are fully depreciated and still in use for production as of December 31, 2013, and 2012 amounted to Rp 2,677,290,718 and Rp 1,993,220,519, respectively.

Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 32.834.888.087 dan Rp 30.877.732.919.

Fair value of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 32,834,888,087 and Rp 30,877,732,919, respectively.

Pada tahun 2012 Perseroan melakukan penjualan

mesin tertentu Pabrik Gresik II yang sudah tidak dioperasikan, dengan nilai perolehan Rp 69.354.185 dan akumulasi penyusutan Rp 69.354.185. Hasil penjualan neto setelah dikurangi nilai buku aset diakui sebagai keuntungan penjualan aset tetap dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 sebesar Rp 30.009.091.

In 2012 the Company sold certain machinery of Gresik II plant that is not in operation with acquisition cost and accumulated depreciation of Rp 69,354,185 and Rp 69,354,185, respectively. The net proceeds for the sale of the assets is recognized as a gain on sale of fixed assets in 2012 consolidated statement of comprehensive income amounting to Rp 30,009,091.

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2013 2012

Hasil penjualan neto 4.595.550 30.271.818 Net proceeds from sale

Nilai perolehan Acquisition cost

Bangunan 272.403 3.802.929 Building

Alat berat 10.360.829 420.991 Heavy equipment

Mesin 12.483.580 65.551.256 Machinery

23.116.812 69.775.176

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan (21.827) (3.802.929) Building

Alat berat (10.303.776) (420.991) Heavy equipment

Mesin (12.176.448) (65.551.256) Machinery

(22.502.051) (69.775.176)

Nilai buku neto 614.761 - Net book value

Laba penjualan aset tetap 3.980.789 30.271.818 Gain on sale of f ixed assets

Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (“DJIAK-Menperin”) menanda-tangani nota kesepahaman mengenai Model Project for Waste Heat Recovery Power Generation in the Cement Industry (“WHRPG”) dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization, Jepang (“NEDO”). Pada proyek ini, peralatan pihak NEDO dipasang pada fasilitas pabrik SP dan SP berkewajiban menyediakan infrastruktur dan peralatan pendukung dari proyek tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 SP telah mengeluarkan dana sebesar Rp 89.216.346 untuk infrastruktur dan peralatan pendukung yang dicatat sebagai aset tetap (Catatan 50).

On January 15, 2009 the Director General of Agro and Chemical Industry - Ministry of Industry Republic of Indonesia ("DJIAK-Menperin") signed a memorandum of understanding regarding the Model Project for Waste Heat Recovery Power Generation in the Cement Industry ("WHRPG") with The New Energy and Industrial Technology Development Organization, Japan ("NEDO"). On this project, NEDO’s equipments are installed on SP’s plant facilities and SP shall provide the infrastructure and support equipment of the project. Through December 31, 2013, SP has spent of Rp 89,216,346 for the infrastructure and support equipment that are recorded as fixed assets (Note 50).

Page 209: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 67 -

Seluruh aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 22.910.013.431 dan Rp 20.665.514.918 (tidak termasuk ST) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. ST mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.840.254.359 dan Rp 5.319.474.853 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Nilai buku aset tetap dan properti investasi yang diasuransikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 15.978.571.206 dan Rp 14.208.187.382.

All of fixed assets and investment properties, excluding land, were insured with a total coverage of Rp 22,910,013,431 and Rp 20,665,514,918 (excluding ST) as of December 31, 2013 and 2012, respectively. ST insured its inventories and fixed assets for a total coverage of Rp 7,840,254,359 and Rp 5,319,474,853 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Net book value of insured fixed assets and investment properties at December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 15,978,571,206 and Rp 14,208,187,382, respectively.

Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah

pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management of the Group believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

17. BEBAN TANGGUHAN 17. DEFERRED CHARGES

2013 2012

Sew a jangka panjang 77.548.618 60.261.086 Long-term prepaid rent

Instalasi listrik dan telepon 25.340.595 33.631.102 Telephone and electrical installation

Lain-lain 15.375.074 10.159.306 Others

Jumlah 118.264.287 104.051.494 Total

Akumulasi amortisasi (17.637.282) (10.306.123) Accumulated amortization

Jumlah 100.627.005 93.745.371 Total

Sewa jangka panjang merupakan biaya sewa tanah yang diamortisasi selama dua puluh hingga lima puluh tahun.

Long-term prepaid rent represents land rental, which are amortized over twenty to fifty years.

Biaya instalasi telepon dan listrik diamortisasi

selama lima tahun. The cost of telephone and electrical installations

are amortized over five years. Amortisasi beban tangguhan dan aset takberwujud

berjumlah Rp 78.107.599 dan Rp 3.874.810 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Amortization of deferred charges and intangible assets amounted to Rp 78,107,599 and Rp 3,874,810 for the year ended December 31, 2013 and 2012, respectively.

Page 210: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 68 -

18. ASET TAKBERWUJUD 18. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember/ Reklasif ikasi/ Selisih kurs/ 31 Desember/

December 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassif i- Foreign December 31,

2012 Additions Deductions cations exchange 2013

Harga perolehan Acquisition cost

Lisensi 588.433.200 - - - 149.748.298 738.181.498 Licenses

Merek dagang 134.089.850 - - - 34.124.055 168.213.905 Trademark

Piranti perangkat lunak 172.490.896 1.940.705 (1.348.816) - 75.831 173.158.616 Computer softw are

Pengurusan perpanjangan

hak atas tanah 9.485.906 4.894.174 (8.785.066) 4.575.091 - 10.170.105 Land rights renew al

Goodw ill 122.402.521 - - - 31.149.788 153.552.309 Goodw ill

1.026.902.373 6.834.879 (10.133.882) 4.575.091 215.097.972 1.243.276.433

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

dan penurunan nilai: and impairment

Lisensi - 15.358.769 - - 3.095.768 18.454.537 Licenses

Merek dagang - 13.999.584 - - 2.821.806 16.821.390 Trademark

Piranti perangkat lunak 15.014.113 34.270.571 (1.348.816) - 69.988 48.005.856 Computer softw are

Pengurusan perpanjangan

hak atas tanah 8.855.150 935.154 (8.785.066) 514.426 - 1.519.664 Land rights renew al

23.869.263 64.564.078 (10.133.882) 514.426 5.987.562 84.801.447

Nilai buku bersih 1.003.033.110 1.158.474.986 Net book value

akuisisi

31 Desember/ entitas anak/ Reklasif ikasi/ Selisih kurs/ 31 Desember/

December 31, Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reclassif i- Foreign December 31,

2011 subsidiary Additions Deductions cations exchange 2012

Harga perolehan Acquisition cost

Lisensi - 588.687.658 - - - (254.458) 588.433.200 Licenses

Merek dagang - 134.147.835 - - - (57.985) 134.089.850 Trademark

Piranti perangkat lunak 9.177.904 377.932 - - 162.935.223 (163) 172.490.896 Computer softw are

Pengurusan perpanjangan

hak atas tanah 8.785.066 - - - 700.840 - 9.485.906 Land rights renew al

Goodw ill - 122.455.452 - - - (52.931) 122.402.521 Goodw ill

17.962.970 845.668.877 - - 163.636.063 (365.537) 1.026.902.373

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

dan penurunan nilai: and impairment

Piranti perangkat lunak 5.023.394 256.947 9.733.772 - - - 15.014.113 Computer softw are

Pengurusan perpanjangan

hak atas tanah 8.079.867 - 775.283 - - - 8.855.150 Land rights renew al

13.103.261 256.947 10.509.055 - - - 23.869.263

Nilai buku bersih 4.859.709 1.003.033.110 Net book value

Merek dan lisensi merupakan aset takberwujud yang

diakui sehubungan dengan akusisi TLCC (Catatan 5).

Trademark and license represent intangible assets recognized in connection with the acquisition of TLCC (Note 5).

Piranti perangkat lunak merupakan biaya

pengembangan sistem informasi akuntansi dan manajemen yang diamortisasi selama lima tahun.

Computer software represents development cost of the accounting and management information system which amortized over five years.

Biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diamortisasi sesuai umur perpanjangannya.

The renewal costs of land rights are amortized over the extension periods.

Beban amortisasi aset takberwujud seluruhnya

dicatat pada beban penjualan dan beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Amortization of intangible assets is recorded to selling and general and administration expenses in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 211: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 69 -

19. UANG MUKA INVESTASI 19. ADVANCES FOR INVESTMENT

2013 2012

Pabrik Semen Indarung VI 142.901.140 - Indarung VI Cement Plant

Pembelian barang investasi 46.797.219 65.976.753 Purchase of investment goods

Uang muka investasi di entitas anak Advance for investment in subsidiary

(Catatan 50) 18.750.000 - (Note 50)

Pembangkit Listrik 6.024.752 44.799.163 Pow er Plants

Pabrik Semen Tonasa V - 7.649.010 Tonasa V Cement Plant

Jumlah 214.473.111 118.424.926 Total

Akun ini merupakan uang muka pembelian barang modal kepada beberapa pemasok dan akan direklasifikasi ke dalam aset dalam penyelesaian pada saat pengiriman peralatan kepada Grup dan uang muka investasi di entitas anak (Catatan 50).

This account represents advances for capital expenditures to several suppliers and will be reclassified into construction in progress upon delivery of the related equipment to the Group and advance for investment in subsidiary (Note 50).

20. ASET LAIN-LAIN 20. OTHER ASSETS

2013 2012

Tanah untuk pengembangan 132.120.443 47.878.536 Land for development

Jaminan 24.187.170 2.029.948 Security deposits

Aset reklamasi 65.526.305 - Reclamation asset

Piutang jangka panjang - 830.679 Long-term receivables

Lainnya 2.302.036 3.483.490 Others

Jumlah 224.135.954 54.222.653 Total

Tanah untuk pengembangan terdiri dari tanah yang belum dikembangkan sebesar 2.138.532 meter persegi yang berlokasi di Tuban, Gresik dan Rembang dengan tujuan untuk dijual di masa yang akan datang.

Land for development consists of undeveloped land of 2,138,532 square meter located in Tuban, Gresik and Rembang which is intended to be sold in the future.

21. PINJAMAN 21. BORROWINGS

a. Jangka pendek a. Short-term

2013 2012

Rupiah Rupiah

Pihak berelasi: Related party:

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2.010.600 2.272.000 (Persero) Tbk

Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank Pundi Indonesia Tbk 10.000.000 - PT Bank Pundi Indonesia Tbk

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk 5.301.565 - Indonesia Tbk

15.301.565 -

17.312.165 2.272.000

(Dilanjutkan) (Forw ard)

Page 212: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 70 -

2013 2012

Dong Vietnam Vietnamese Dong

Pihak ketiga: Third parties:

An Binh Bank 188.379.988 198.235.566 An Binh Bank

Vietnam Bank for Agriculture Vietnam Bank for Agriculture

and Rural Development 57.745.727 43.614.158 and Rural Development

Military Commercial Joint Mlitary Commercial Joint

Stock Bank 28.255.529 - Stock Bank

Vietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Comrercial Bank 14.118.585 - Comrercial Bank

Bui Thi The 870.300 10.637.500 Bui Thi The

Lien Viet Joint Stock Lien Viet Joint Stock

Commercial Bank 761 - Commercial Bank

Bank for Investment and Bank for Investment and

Development of Vietnam (BIDV) - 81.488.063 Development of Vietnam (BIDV)

289.370.890 333.975.287

Pihak berelasi: Related parties:

Sapa Geleximco 13.427.818 9.712.500 Sapa Geleximco

Geleximco Trading and Geleximco Trading and

Investment JSC 815.153 508.750 Investment JSC

Southern General Import & Southern General Import &

Export JSC - 3.885.000 Export JSC

14.242.971 14.106.250

Jumlah 320.926.026 350.353.537 Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1. Perseroan 1. The Company

Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility

1) Pada tanggal 31 Oktober 2001,

Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan (NCL) dalam bentuk letter of credit (LC) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD 50.000.000 dan sub limit fasilitas trust receipt (TR) sebesar setara USD 25.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki Perseroan. Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 27 Juni 2014. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas LC dan TR adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank.

1) On October 31, 2001, the Company entered into a non-cash loan (NCL) facilities agreement in the form of a letter of credit (LC) facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a maximum equivalent amount of USD 50,000,000 and a sub limit trust receipts (TR) facility of equivalent USD 25,000,000. These facilities were secured by the fiduciary transfer of the imported/purchased goods acquired using these facilities and/or bank guarantees of the Company. The facilities have been extended several times and most recently have been extended up to June 27, 2014. The interest rate for LC and TR facilities are in accordance with the rate applied in the bank.

Page 213: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 71 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing- masing sebesar USD 2.827.129, EUR 5.794.874 dan JPY 14.397.000 dan USD 1.162.869 dan EUR 6.637.225. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013.

As at December 31, 2013 and 2012, the outstanding LC amounts under this facility were USD 2,827,129, EUR 5,794,874 dan JPY 14,397,000 and USD 1,162,869, dan EUR 6,637,225, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2013.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and require the Company to report, among others, when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties. As of December 31, 2013, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Fasilitas Modal Kerja Working Capital Facility

Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan mendapat fasilitas Standby Loan dari

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 1.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 27 Juni 2014.

On August 2, 2012, the Company obtained Standby Loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of Rp 1,000,000,000. The facilities have been extended several times and most recently have been extended up to June 27, 2014.

Berdasarkan addendum II tanggal 17 Juni 2013, tingkat bunga adalah 8% per tahun dengan metode reference rate berdasarkan Published Rate Time Deposit (PRTD) Bank Mandiri untuk 3 bulan. Suku Bunga akan direview setiap 3 bulan.

Based on amendment II dated on June 17, 2013, the interest rate is 8% per annum with reference rate method based on Published Rate Time Deposit (PRTD) of Bank Mandiri for 3 months. The interest rate will be reviewed every 3 months.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require the Company to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2013, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan belum menggunakan fasilitas ini.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company did not use this facility.

Page 214: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 72 -

Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Perjanjian ini telah diperbaharui beberapa kali, terakhir melalui addendum ke empat tanggal 12 Juni 2013. Berdasarkan addendum ke empat, fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengadaan dan pembelian valuta asing untuk pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya dalam rangka melakukan transaksi penjualan dan pembelian valuta asing dengan nilai fasilitas sebesar USD 50.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2014. Fasilitas ini dijamin dengan fasilitas Non Cash Loan, Kredit Modal Kerja dan Joint Collateral dan Cross Default dengan fasilitas lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas ini belum digunakan.

On June 21, 2010, the Company entered into a treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This agreement has been amended several times and most recently through fourth amendment dated June 12, 2013. Based on fourth amendment, the facility is used for selling and buying foreign currency for daily capital expenditure and operational activities. The maximum facility is USD 50,000,000 which is due to expire on June 27, 2014. This facility is secured by the collateral for Non Cash Loan, Working Capital facilities and cross collateral and cross default with other facilities. As of December 31, 2013 and 2012, the Company did not use this facility.

2. PT Semen Padang (SP) 2. PT Semen Padang (SP)

Pada tanggal 5 September 2012, SP menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai letter of credit maksimum sebesar Rp 150.000.000 dengan sub limit trust receipt sebesar Rp 75.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan piutang usaha, aset tetap berupa tanah SHGB No. 24 atas nama SP beserta bangunan, prasarana, mesin pabrik dan peralatan diatasnya.

On September 5, 2012, SP entered into a non-cash loan facilities agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a letter of credit facility of Rp 150,000,000 with sub limit trust receipts of Rp 75,000,000. These facilities are secured by fiduciary with accounts receivable, fixed assets such as land SHGB No. 24 on behalf of SP and its buildings, infrastructure, plant machinery and equipment thereon.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, dan modal dan susunan pemegang saham dan melakukan pembayaran dividen, fasilitias kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain.

These facilities require SP to maintain certain financial ratios and require the Company to report changes in the Boards of Directors and Commissioners, share capital and shareholders, and payments of dividends and credit facilities and/or loans obtained from other parties.

Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah USD 4.141.500. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013.

As of December 31, 2013, the outstanding LC amount under this facility was USD 4,141,500. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2013.

Page 215: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 73 -

3. PT Semen Tonasa (ST) 3. PT Semen Tonasa (ST)

Pada tanggal 28 Juni 2013, ST menandatangani adendum XI (sebelas) dari perjanjian fasilitas NCL dalam bentuk letter of credit (LC) impor, SKBDN (Sight/Usance/UPAS) dan Bank Garansi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD 17.500.000 dengan sub limit fasilitas TR sebesar USD 3.500.000 dan sub limit supply chain financing Rp 25.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2014 dan dijamin secara fidusia dengan barang-barang yang dibeli/diimpor dan hipotik tanah di Pangkep. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang.

On June 28, 2013, ST entered into the eleventh addendum to the non-cash loan (NCL) facilities in the form of import LC, Domestic LC (SKBDN Sight/Usance/UPAS) and bank guarantee facilities with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk involving a maximum facility amount of USD 17,500,000 and a sub limit trust receipts (TR) facility of USD 3,500,000 and a sub limit supply chain financing of Rp 25,000,000. The facilities are due on June 27, 2014. These facilities are secured by the fiduciary transfer of the related purchased/imported goods and a mortgage over a land-right located in Pangkep. The purpose of this facility is to provide guarantees and financing for the purchase of raw materials, supporting materials, fuel and spare parts.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai LC impor, SKBDN dan/atau bank garansi yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini masing-masing adalah Rp 372.000 USD 5.556.000 dan EUR 7.492.000 dan USD 3.059.814, Rp 1.742.015 dan EUR 2.284.492. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

As at December 31, 2013 and 2012, the outstanding import LC, SKBDN and bank guarantee amounts under these facilities were Rp 372,000, USD 5,556,000 and EUR 7,492,000 and USD 3,059,814, Rp 1,742,015 and EUR 2,284,492, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2013 and 2012.

Pada tanggal 28 Juni 2013, ST menandatangani perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian valuta asing dengan nilai fasilitas maksimal USD 12.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2014 dan dijamin dengan cross collateral dan cross default dengan fasilitas lainnya (kecuali

fasilitas kredit bank sindikasi). Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk kepentingan lindung nilai atas aktivitas ekspor/impor ST. Sampai dengan 31 Desember 2013, fasilitas ini belum digunakan.

On June 28, 2013, ST entered into a treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to sell and buy foreign currency with a maximum facility of USD 12,000,000. The facility is due to expire on June 27, 2014. This facility is secured by cross collateral and cross default with other facilities (excluded credit facility from syndicated banks). The purpose of this facility is for ST’s hedging transaction of export/import activity. Up to December 31, 2013, ST did not use this facility.

Page 216: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 74 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

1. Perseroan 1. The Company

Pada 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian pemberian fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar USD 25.000.000. Berdasarkan surat persetujuan perubahan perjanjian tanggal 17 April 2013, fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2014. Perseroan dikenakan bunga sebagaimana yang diatur di dalam perjanjian.

On April 17, 2012, the Company entered into an agreement for supply and management for Letter of Credit (LC) with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility of USD 25,000,000. On April 17, 2013, the facilities have been extended up to April 16, 2014. The Company is charged an interest that is stipulated in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing JPY 29.500.000, dan EUR 1.029.533 dan USD 9.123.420, JPY 6.124.850, dan EUR 2.236.992. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan masih belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013.

As at December 31, 2013 and 2012, the outstanding LC amounts under this facility were JPY 29,500,000, and EUR 1,029,533, and USD 9,123,420, JPY 6,124,850, and EUR 2,236,992, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2013.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan

These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and require the Company to report among others when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties. As of December 31, 2013, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas valuta asing dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD 10.000.000. Fasilitas memiliki jangka waktu sampai dengan 16 April 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas ini belum digunakan.

On April 17, 2012, the Company entered into a forex line facility agreement PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility amount of USD 10,000,000. The facility is due on April 16, 2013 and has been extended up to April 16, 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the Company did not use this facility.

Page 217: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 75 -

2. PT Semen Padang (SP) 2. PT Semen Padang (SP)

Pada tanggal 28 Agustus 2012, PT Sepatim Batamtama, entitas anak SP, memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 4.600.000 dengan tingkat suku bunga 13,25% per tahun. Fasilitas tersebut diberikan selama jangka waktu 12 bulan dan jatuh tempo 27 Agustus 2013. Pada tanggal 1 Oktober 2013 fasilitas tersebut telah diperpanjang selama 12 bulan dan akan berakhir pada 26 Agustus 2014. Fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada BNI senilai Rp 2.386.964 (Catatan 6).

On August 28, 2012, PT Sepatim Batamtama, a subsidiary of SP, obtained working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum facility of Rp 4,600,000 and interest rate of 13.25% p.a. This facility is granted for 12 months and will be due on August 27, 2013. On October 1, 2013 the agreement was extended for 12 months until August 26, 2014. This facility is secured by land and buildings, machines, vehicles, restricted cash and cash equivalent at BNI amounting to Rp 2,386,964 (Note 6).

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 2.010.600 dan Rp 2.272.000.

As of December 31, 2013 and 2012, total outstanding short-term borrowing from this facility amounted to Rp 2,010,600 and Rp 2,272,000.

Pada tahun 2007, SP menandatangani perjanjian fasilitas pembukaan LC dan fasilitas transaksi valuta asing dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 16 April 2014 dengan nilai maksimal fasilitas masing-masing sebesar USD 15.000.000 dan USD 5.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpor/dibeli dengan fasilitas ini.

In 2007, SP entered into an agreement for LC and foreign exchange line facilities with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The facilities had been extended several times and most recently have been extended up to April 16, 2014 and currently involve maximum facilities of USD 15,000,000 and USD 5,000,000, respectively. These facilities are secured by the fiduciary transfer of goods, raw materials, supporting materials and spare parts imported/purchased utilizing these facilities.

Atas setiap pembukaan LC, SP diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10% dari nilai nominal LC yang diterbitkan (Catatan 6).

SP is required to make margin deposits of 10% of the nominal amounts of LCs issued under such facilities (Note 6).

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Direksi dan Komisaris, dan modal dan susunan pemegang saham, dan melakukan pembayaran dividen, fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, SP telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require SP to maintain certain financial ratios and to report changes in the Boards of Directors and Commissioners, share capital and shareholders, and payments of dividends, and credit facilities and/or loans obtained from other parties. As of December 31, 2013 and 2012, SP is in compliance with all of the financial covenants.

Page 218: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 76 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing EUR 622.674, GBP 225.196 USD 410.333 dan EUR 9.540.276, GBP 1.141.940 dan USD 5.981.030. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

As at December 31, 2013 and 2012, the outstanding LC amounts under this facility were EUR 622,674, GBP 225,196 and USD 410,333 and EUR 9,540,276, GBP 1,141,940 and USD 5,981,030. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2013 and 2012.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Perseroan The Company

Pada tanggal 3 September 2009, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas penangguhan jaminan impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD 10.494.360 dan EUR 33.363.647. Pembukaan LC ini digunakan dalam rangka impor mesin dan peralatan untuk pembangunan pabrik semen Tuban IV. Fasilitas ini telah jatuh tempo 31 Desember 2012 dan tidak diperpanjang. Fasilitas ini dijamin dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini.

On September 3, 2009, the Company entered into an agreement for a “deferred import guarantee” facility with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for maximum amounts of USD 10,494,360 and EUR 33,363,647. The facility is used for opening LCs in connection with the purchase of imported machinery and equipment for construction of the Tuban IV cement plant. This facility expired on December 31, 2012 and was not extended. This facility is secured by the imported goods acquired using this facility.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires the Company to maintain certain financial ratios and require the Company to report among others when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties. As of December 31, 2012, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah EUR 1.149.147. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan masih belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2012.

As at December 31, 2012, the outstanding LC amounts under this facility were EUR 1,149,147. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2012.

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

PT SGG Prima Beton (SPB) PT SGG Prima Beton (SPB)

Pada tanggal 9 April 2013, SPB menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja (Demand Loan) dengan PT Bank OCBC NISP Tbk, maksimum sebesar Rp 25.000.000 dengan tingkat suku bunga mengambang 8,75%. Fasilitas ini jatuh tempo maksimal 12 bulan setelah penandatanganan perjanjian dan dijamin dengan kendaraan.

a) On April 9, 2013, SPB entered into working capital credit facility agreement (Demand Loan) with PT Bank OCBC NISP Tbk, for maximum amounts of Rp 25,000,000 with a floating interest rate of 8.75%. The maximum maturity of this facility is 12 months after the signing of the agreement and secured with vehicles.

Page 219: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 77 -

Pada tahun 2013, SPB melakukan penarikan sejumlah Rp 24.250.000 yang kemudian telah dibayar seluruhnya pada bulan Agustus 2013.

a) In 2013 SPB drawdown Rp 24,250,000 and subsequently had been fully paid in August 2013.

PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Pada tanggal 13 Nopember 2013, SPB menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja (Demand Loan) dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk, maksimum sebesar Rp 10.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo maksimal 6 bulan setelah penandatanganan perjanjian dan dijamin dengan kendaraan dengan tingkat suku bunga 14% per tahun. Pada 31 Desember 2013, jumlah pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini sebesar Rp 10.000.000.

a) On November 13, 2013, SPB entered into working capital credit facility agreement (Demand Loan) with PT Bank Pundi Indonesia Tbk, for maximum amount of Rp 10,000,000. The maximum maturity of this facility is 6 months after the signing of the agreement and secured with vechicles. Interest rate is 4% per annum. As of December 31, 2013, the outstanding short term borrowing from this facility is Rp 10,000,000.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Berdasarkan surat penegasan kredit tanggal 19 Nopember 2013, SPB memperoleh fasilitas kredit rekening koran (PRK), pinjaman Promes Berulang (PPB) Trade Loan - Invoice Financing dan LC Line/SKBDN dengan plafon masing-masing sebesar Rp 5.000.000, Rp 110.000.000 dan Rp 150.000.000 jangka waktu pinjaman selama 12 bulan dengan tingkat suku bunga 10,04% per bulan untuk PRK, 9,75% per penarikan untuk PBB dan 9,75% per penarikan untuk LC line/SKBDN. Atas pinjaman tersebut, SPB memberikan jaminan aset berupa kendaraan, mesin, alat berat, peralatan produksi dan piutang usaha. Pada 31 Desember 2013, jumlah pinjaman jangka pendek adalah sebesar Rp 5.301.565.

On November 19, 2013, SPB obtained a current account credit facility (CRP), a loan Promissory Recurring (PPB) Trade Loan - Financing and Invoice Line LC / SKBDN each with a ceiling of Rp 5.000.000, Rp 110.000.000 and Rp 150.000.000. The loan has a term of 12 months with interest rate of 10.04% per month for PRK, 9.75% per disbursement for PBB and 9.75% per disbursement for LC line/SKBDN. For the loans SPB provides assets collateral such as vehicles, machinery, heavy equipment, factory equipment and accounts receivable. As of December 31, 2013, total outstanding short term borrowing amounted to Rp 5,301,565.

An Binh Commercial Joint Stock Bank (“An

Binh Bank”) An Binh Commercial Joint Stock Bank (“An

Binh Bank”)

Pada tanggal 17 April 2011, TLCC menandatangani perjanjian pinjaman dengan An Binh Bank yang diperbaharui pada tanggal 17 April 2012, untuk pokok awal pinjaman sebesar VND 150 miliar. Pinjaman ini dibayar setiap enam bulan setelah pencairan dan dikenakan pembayaran bunga bulanan yang besarnya berubah setiap tiga bulan. Tingkat suku bunga berkisar masing-masing antara 12% dan 18% per tahun pada tahun 2013 dan 15% sampai 19,5% per tahun pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC sebesar 143% dari saldo pinjaman yang belum dibayar. Jatuh tempo pinjaman ini telah diperpanjang hingga Juni 2014.

On April 17, 2011, TLCC entered into a loan agreement with An Binh Bank, which was amended on April 17, 2012, for original principal of the loan of VND 150 billion. The loan is repaid every six month after drawdown and subject to monthly interest payment which rate is changed every three month. Interest rate was ranging from 12% to 18% per annum in 2013 and 15% to 19.5% per annum in 2012. The loan is secured by TLCC’s inventory equivalent to 143% of the remaining loan balance at any time. The maturity of the loan has been extended to June 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga adalah masing-masing sebesar VND 324.681.123 ribu atau Rp 188.379.998 dan VND 428.617.440 ribu atau Rp 198.235.566.

As of December 31, 2013 and 2012, total short term borrowing, including interest, amounted to VND 324,681,123 thousand or Rp 188,379,998 and VND 428,617,440 thousand or Rp 198,235,566, respectively.

Page 220: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 78 -

Sapa Geleximco JSC Sapa Geleximco JSC

TLCC menandatangani tiga perjanjian pinjaman dengan Sapa Geleximco JSC, dengan pokok awal pinjaman sebesar VND 21 miliar, pada tanggal 27 September 2012 sebesar VND 8 miliar, tanggal 31 Agustus 2012 sebesar VND 5,5 miliar, pada tanggal 29 Desember 2012 sebesar VND 7,5 miliar dan pada tanggal 8 Pebruari 2013 sebesar VND 4 miliar. Pinjaman ini dibayar setiap tiga bulan sejak tanggal pencairan. Tingkat suku bunga berkisar antara 12% dan 13% per tahun. TLCC telah membayar VND 5 miliar pada tahun 2013. Sebagian pinjaman pokok dan bunga telah jatuh tempo sejak 29 Maret 2013 dan manajemen sedang dalam proses untuk memperpanjang pinjaman tersebut.

TLCC entered into three loan agreements for an original principal of VND 21 billion with Sapa Geleximco JSC, on September 27, August 31, December 29, 2012 and February 8, 2013 amounting to VND 8 billion, VND 5.5 billion, VND 7.5 billion and VND 4 billion, respectively. TLCC has paid VND 5 billion in 2013. The loans are repaid every three month from drawdown date. Interest rate is ranging from 12% to 13% per annum. Some portion of principal and interest are overdue since March 29, 2013 and the management is in the process of extending the loan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga adalah masing-masing sebesar VND 23.143.430 ribu atau Rp 13.427.818 dan VND 21.000.000 ribu atau Rp 9.712.500.

As of December 31, 2013 and 2012, the total short term borrowing, including interest, amounted to VND 23,143,430 thousand or Rp 13,427,818 and VND 21,000,000 thousand or Rp 9,712,500, respectively.

Geleximco Trading and Investment JSC Geleximco Trading and Investment JSC

Pada tanggal 29 Oktober 2012, TLCC menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan Geleximco Trading and Investment JSC dengan pokok pinjaman sebesar VND 3 miliar dengan tingkat suku bunga sebesar 15% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman pokok dan bunga telah jatuh tempo dan manajemen sedang dalam proses untuk memperpanjang pinjaman tersebut.

On October 29, 2012 TLCC entered into a short-term borrowing agreement with Geleximco Trading and Investment JSC, amounting to VND 3 billion with interest rate of 15% per annum. As of December 31, 2013, the loan was overdue and the management is in the process of extending the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga adalah masing-masing sebesar VND 1.404.952 ribu atau Rp 815.153 dan VND 1.100.000 ribu atau Rp 508.750.

As of December 31, 2013 and 2012, total short term borrowing, including interest amounted to VND 1,404,952 thousand or Rp 815,153 and VND 1,100,000 thousand or Rp 508,750, respectively.

Southern General Import dan Export JSC Southern General Import dan Export JSC

Pada tanggal 30 Desember 2011, TLCC menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan Southern General Import dan Export JSC, pihak berelasi dengan pokok pinjaman VND 30 miliar. Pinjaman dibayar setelah enam bulan sejak tanggal pencairan, dengan tingkat suku bunga sebesar 16,5% per tahun.

On December 30, 2011 TLCC entered into short-term borrowing agreement with Southern General Import and Export JSC, related party amounting to VND 30 billion. The loan is repaid after six months from date of each drawdown, with interest rate of 16.5% per annum.

TLCC telah membayar pinjaman tersebut pada 27 Desember 2013

The Company has fully paid the loan on December 27, 2013.

Page 221: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 79 -

Geleximco Geleximco

Pada tanggal 9 Nopember 2008, TLCC menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan Geleximco dengan pokok pinjaman VND 54 miliar. Pinjaman pokok telah dilunasi tanggal 17 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, hutang bunga telah jatuh tempo sebesar VND 11 miliar dan dibayarkan pada 1 Maret 2013.

On November 9, 2008. TLCC entered into short-term borrowing agreement with Geleximco amounting to VND 54 billion. The loan has been settled on December 17, 2012. On December 31, 2012, the amount of interest payable overdue amounted to VND 11 billion which was paid on March 1, 2013.

Bank for Investment and Development of Vietnam (“BIDV”) - Cabang Quang Trung

Bank for Investment and Development of Vietnam (“BIDV”) - Quang Trung Branch

Pada tanggal 1 Nopember 2010, TLCC menandatangani perjanjian dengan BIDV Quang Trung yang diamandemen pada tanggal 1 April 2011 dengan pokok pinjaman sebesar VND 250 miliar. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 16 Mei 2013 dengan tingkat suku bunga 13% - 18%. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC minimum sebesar VND 50 miliar. TLCC telah membayar penuh pinjaman pada 24 Mei 2013.

On November 1, 2010. TLCC entered into short-term loan agreement with BIDV Quang Trung Branch which was amended on April 1, 2011 with principal of VND 250 billion. Interest is paid monthly, principal is due no later than May 16, 2013 with interest rate ranging from 13% to 18%. The loan is secured by TLCC’s inventory at minimum value of VND 50 billion. TLCC has fully paid the loan on May 24, 2013.

Vietnam Bank for Agriculture and Rural

Development (“Agribank”) – Cabang Quang Ninh

Vietnam Bank for Agriculture and Rural Development (“Agribank”) - Quang Ninh Branch

Pada tanggal 25 Desember 2010, TLCC menandatangani perjanjian dengan Agribank – cabang Quang Ninh senilai VND 100 miliar. Jangka waktu pembayaran adalah 12 bulan sejak pencairan. Bunga jatuh tempo pada setiap tanggal 25 dengan kisaran antara 10% sampai 15% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC setara 120% dari sisa saldo pinjaman.

On December 25, 2010, TLCC entered into a loan agreement with Agribank - Quang Ninh branch amounting to VND 100 billion. Term of repayment is 12 months after drawdown, with interest rate ranging from 10% to 15% per annum. The loan is secured by TLCC’s inventory equivalent to 120% of remaining balance of loan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga adalah masing-masing sebesar VND 99.527.729 ribu atau Rp 57.745.727 dan VND 94.300.883 ribu atau Rp 43.614.158.

As of December 31, 2013 and 2012, total short term borrowing, including interest, amounted to VND 99,527,729 thousand or Rp 57,745,727 and VND 94,300,883 thousand or Rp 43,614,158, respectively.

Bui Thi The Bui Thi The

Pada tanggal 30 Maret 2012, TLCC menandatangani perjanjian dengan Bui Thi The senilai VND 24 miliar. Pokok yang dibayar setelah satu bulan dari tanggal pencairan masing-masing. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman ini telah jatuh tempo dan manajemen sedang dalam proses untuk memperpanjang pinjaman tersebut.

On March, 30 2012. TLCC entered into a loan agreement with Bui Thi The amounting to VND 24 billion. Principal is repaid after one month from date of each drawdown. As of December 31, 2013, the loan was overdue and the management is in the process of extending the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman adalah masing-masing sebesar VND 1.500.000 ribu atau Rp 870.300 dan VND 23.000.000 ribu atau Rp 10.637.500.

As of December 31, 2013 and 2012, total short term borrowing, amounted to VND 1,500,000 thousand or Rp 870,300 and VND 23,000,000 thousand or Rp 10,637,500, respectively.

Page 222: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 80 -

Military Commercial Joint Stock Bank Military Commercial Joint Stock Bank

Pada tanggal 31 Januari 2013, TLCC menandatangani perjanjian dengan Military Commercial Joint Stock Bank senilai VND 60 miliar, dengan tingkat suku bunga 4,55% - 5% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dan 7% - 15% untuk pinjaman dalam VND. Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito LC dari konsumen di dalam bank asing dan piutang dari konsumen asing. Selain itu TLCC juga diharuskan untuk mengalihkan porsi pendapatan sesuai yang dipersyaratkan di perjanjian setidaknya VND 40 miliar per bulan.

On January, 31 2013. TLCC entered a loan agreement with Military Commercial Joint Stock Bank with maximum credit of VND 60 billion, and interest rate of 4.55% to 5% for US Dollar loan and 7% - 15% for VND loan. The loan is secured by deposits for LC of customers made in foreign banks and receivable from foreign customers. TLCC also needs to transfer certain portion of revenue as stipulated in the agreement at least VND 40 billion per month.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga adalah sebesar VND 48.699.635 ribu atau Rp 28.255.529.

As of December 31, 2013, total short term borrowing including interest, amounted to VND 48,699,635 thousand or Rp 28,255,529.

Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank

Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank

Pada Desember 2012, TLCC mendiskontokan LC dengan hak pembatalan pengalihan dengan Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank senilai USD 1.154.250 setara dengan VND 24 miliar, dengan tingkat suku bunga 2%. Pokok dan bunga jatuh tempo ketika pembayaran LC. Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito LC dari konsumen di dalam bank asing.

In December 2012, TLCC has discounted LC with recourse with Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank amounting to USD 1,154,250 or equivalent to VND 24 billion, with interest rate of 2%. Principal and interest are due when the payment from LC is received. The loan is secured with LC deposit in foreign bank from customer.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga adalah sebesar VND 24.333.997 ribu atau Rp 14.118.585.

As of December 31, 2013, total short term borrowing, including interest, amounted to VND 24,333,997 thousand or Rp 14,118,585.

b. Jangka panjang b. Long-term

2013 2012

Pinjaman bank : Bank loans:

Pihak ketiga: Third parties:

Bank for Investment and Bank for Investment and

Development of Vietnam 458.919.043 420.702.746 Development of Vietnam

Vietnam Development Bank 234.500.066 215.110.116 Vietnam Development Bank

PT Bank CIMB Niaga Tbk 22.677.080 49.621.560 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Lien Viet Joint Stock Lien Viet Joint Stock

Commercial Bank 165.937 221.075 Commercial Bank

An Binh Bank - 4.328.587 An Binh Bank

716.262.126 689.984.084

Pihak berelasi Related parties:

Bank Sindikasi 2.860.528.813 2.622.528.079 Syndicated Bank

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 21.598.215 32.189.215 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 873.489 4.443.964 (Persero) Tbk

2.883.000.517 2.659.161.258

Jumlah 3.599.262.643 3.349.145.342 Total

Dikurangi bagian yang akan

jatuh tempo dalam satu tahun (469.973.512) (241.656.997) Less current portion

3.129.289.131 3.107.488.345

Page 223: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 81 -

Bank for Investment and Development of Vietnam (“BIDV”) – Cabang Quang Trung

Bank for Investment and Development of Vietnam (“BIDV”) - Quang Trung Branch

Pada tanggal 9 December 2005, TLCC menandatangani perjanjian kredit untuk selama 15 tahun dengan BIDV cabang Quang Trung senilai VND 1,1 miliar. Pokok pinjaman dibayarkan dalam 22 kali cicilan setiap enam bulan mulai dari tanggal 26 Oktober 2008. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan selama tahap konstruksi, dan setiap enam bulan setelah tahap konstruksi. Tingkat suku bunga berkisar antara 11,8% sampai 14,6%. Pinjaman ini dijamin dengan properti, saham dan tabungan dari pihak ketiga dengan total nilai VND 252 miliar. Jaminan lainnya termasuk tanah dan aset yang melekat pada tanah yang berkaitan dengan pembangunan Mesin Grinding Phuoc Hiep yang belum direvaluasi.

On December 9, 2005, TLCC entered into a 15 years credit agreement with BIDV Quang Trung branch amounting to VND 1.1 billion. Principal is repaid in 22 installments every six months from October 26, 2008. Interest is paid every three months during the construction stage, and every six month after the construction stage. The interest rate is 11.8% to 14.6%. The loan is secured by properties, shares and savings deposits of third parties with aggregated value of VND 252 billions. Other collaterals include a land and assets attached to land relating to the construction of Hiep Phuoc Grinding Station which have not been revalued.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman masing-masing sebesar VND 790.966.982 ribu atau Rp 458.919.043 dan VND 909.627.559 ribu atau Rp 420.702.746.

As of December 31, 2013 and 2012, total outstanding loan amounted to VND 790,966,982 thousand or Rp 458,919,043 and VND 909,627,559 thousand or Rp 420,702,746.

Vietnam Development Bank Vietnam Development Bank

Pada tanggal 8 Juni 2005, TLCC menandatangani perjanjian dengan Vietnam Development Bank (VDB) - Cabang Quang Ninh selama 10 tahun senilai VND 1.021 miliar. Pokok pinjaman dibayar secara bulanan. Angsuran pertama akan dibayar pada Juli 2007. Angsuran terakhir akan dibayarkan pada Maret 2016. Pembayaran angsuran pokok adalah VND13 miliar dari bulan Januari 2013 dengan tingkat suku bunga 6,6% sampai 9,6% per tahun. Agunan berupa tanah dan aset yang melekat pada pabrik utama TLCC di Quang Ninh, dengan total nilai VND 1.198 miliar.

On June 8, 2005. TLCC entered into 10 years agreement with Vietnam Development Bank - Quang Ninh branch amounting to VND 1,021 billion. The principal is to be paid in monthly installment. First installment was in July 2007. Last installment will be March 2016. Principal installment payment is VND 13 billion from January 2013. Interest rate is 6.6% to 9.6%. Collaterals are land and assets attached to the TLCC main plant in Quang Ninh, with total value of VND 1,198 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman masing-masing sebesar VND 404.171.089 ribu atau Rp 234.500.066 dan VND 465.102.954 ribu atau Rp 215.110.116.

As of December 31, 2013 and 2012, total outstanding loan amounted VND 404,171,089 thousand or Rp 234,500,066 and VND 465,102,954 thousand or Rp 215.110.116.

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

1. PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) 1. PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)

UTSG telah memperoleh lima fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Cabang Surabaya (“Bank Niaga”) untuk pembelian alat berat dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.150.000.

UTSG has obtained five investment credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Branch Surabaya (“Bank Niaga”) to purchase heavy equipments for a maximum amount of Rp 200,150,000.

a) UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi

pertama pada tanggal 3 Desember 2009 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 yang dibagi dalam dua tahap pencairan.

a) UTSG obtained the first investment credit facility on December 3, 2009 for a maximum amount of Rp 15,000,000, which is divided into two drawdown.

Page 224: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 82 -

Realisasi pencairan pertama pada tanggal 11 Desember 2009 sebesar Rp 10.639.426. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan selama tiga tahun dan telah dilunasi pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan 3 unit Excavator dan 3 unit Bulldozer yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The first drawdown was on December 11, 2009 amounting to Rp 10,639,426. The loan is repayable in three years and has been settled in 2012. The loan is secured by 3 unit Excavators and 3 unit Bulldozers that were acquired using this facility.

Pencairan kedua dari fasilitas kredit investasi pertama dilakukan pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp 3.697.749. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun dan telah dilunasi pada bulan Maret 2013. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit Excavator dan 1 unit Bulldozer yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The second drawdown of the first credit investment facility was on March 31, 2010 amounting to Rp 3,697,749. The loan is repayable in three years monthly installment and has fully paid on March 2013. The loan is secured by an Excavator and a Bulldozer that were acquired using this facility.

b) Pada tanggal 8 Juni 2010, UTSG

melakukan penarikan atas fasilitas kredit investasi kedua dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000 dengan empat kali pencairan pinjaman.

b) UTSG obtained the second investment credit facility on June 8, 2010 for a maximum amount of Rp 25,000,000 which is divided into four drawdowns.

Pencairan pertama dilakukan pada

tanggal 10 Juni 2010 sebesar Rp 7.506.715. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun dan telah dilunasi pada bulan Juni 2013. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit Excavator dan 2 unit Bulldozer yang dibeli dengan fasilitas ini.

The first drawdown was on June 10, 2010 amounting to Rp 7,506,715. The loan is repayable in three years monthly installment and was fully paid on June 2013. The loan is secured by 2 units Excavators and 2 units of Bulldozers that were acquired using this facility.

Pencairan kedua dari kredit investasi

kedua dilakukan pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar Rp 3.720.709. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun dan telah dilunasi pada bulan Juni 2013. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit Bulldozer yang dibeli

menggunakan fasilitas ini.

The second drawdown of the second facility was on June 30, 2010 amounting to Rp 3,720,709. The loan is repayable in three years monthly installment and was fully paid on June 2013. The loan is secured by 2 units of Bulldozers that were acquired using this facility.

Realisasi penarikan ketiga dari kredit

investasi kedua dilakukan pada tanggal 21 Desember 2010 sebesar Rp 7.441.231. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun dan telah dilunasi pada bulan Desember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan 3 unit Bulldozer dan 1 unit Excavator yang dibeli dengan fasilitas ini.

The third drawdown of the second credit facility was on December 21, 2010 amounting to Rp 7,441,231. The loan is repayable in three years monthly installment and was fully paid on December 2013. The loan is secured by 3 units of Bulldozers and an Excavator that were acquired using this facility.

Page 225: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 83 -

Realisasi penarikan keempat dari kredit investasi kedua dilakukan pada tanggal 22 Juli 2011 sebesar Rp 5.123.250. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun dengan cicilan terakhir pada bulan Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan 5 unit Dump Truck yang dibeli dengan fasilitas ini.

The fourth drawdown of the second credit facility was on July 22, 2011 amounting to Rp 5,123,250. The loan is repayable in three years monthly installment, with the last installment on July 2014. The loan is secured by 5 unit Dump Trucks that were acquired using this facility.

c) Pada tanggal 19 Agustus 2010, UTSG

memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi ketiga dengan jumlah maksimum sebesar Rp 94.150.000 dengan empat kali pencairan pinjaman.

c) On August 19, 2010, UTSG obtained the third investment facility for a maximum amount of Rp 94,150,000 which is divided into four drawdowns.

Pencairan pertama dilakukan pada

tanggal 24 Agustus 2010 sebesar Rp 15.314.077. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama lima tahun dengan cicilan terakhir pada bulan Agustus 2015. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit Wheel Loader, 4 unit Dump Truck, 1 unit Bulldozer, dan 1 unit Excavator yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The first drawdown was on August 24, 2010 amounting to Rp 15,314,077. The loan is repayable in five years monthly installment, with the last installment on August 2015. The loan is secured by 1 unit Wheel Loader, 4 unit Dump Trucks, 1 unit Bulldozer, and 1 unit Excavator that were acquired using this facility.

Pencairan kedua dari kredit investasi ketiga dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2010 sebesar Rp 15.741.673. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun dan telah dilunasi pada bulan Agustus 2013. Pinjaman ini dijamin dengan 8 unit Dump Truck, 1 unit Greader, dan 4 unit Excavator yang

dibeli menggunakan fasilitas ini.

The second drawdown of the third credit facility was on August 30, 2010 amounting to Rp 15,741,673. The loan is repayable in three years monthly installment and has fully paid on August 2013. The loan is secured by 8 unit Dump Trucks, 1 unit Greader, and 4 unit Excavators that were acquired using this facility.

Pencairan ketiga dari kredit investasi ketiga dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2010 sebesar Rp 5.644.788. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama lima tahun dengan cicilan terakhir pada bulan Oktober 2015. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit Excavator yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The third drawdown of the third credit facility was on October 28, 2010 amounting to Rp 5,644,788. The loan is repayable in five years monthly installment with the last installment on October 2015. The loan is secured by 2 unit Excavators that were acquired using this facility.

Pencairan keempat dari kredit investasi ketiga dilakukan pada tanggal 23 Desember 2010 sebesar Rp 6.271.719. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara cicilan bulanan selama tiga tahun untuk 1 unit Rock Drill dengan cicilan terakhir pada bulan Desember 2013 dan selama lima tahun untuk 1 unit Rock Drill dengan cicilan terakhir pada bulan Desember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan masing-masing alat yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The fourth drawdown of the third credit facility was on December 23, 2010 amounting to Rp 6,271,719. The loan is repayable in three years monthly installment with the last installment on December 2013 for 1 unit Rock Drill and five years monthly installment with the last installment on December 2015 for 1 unit Rock Drill. The loan is secured by respective heavy equipment that was acquired using this facility.

Page 226: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 84 -

Pencairan kelima dari kredit investasi ketiga pada tanggal 3 Pebruari 2012 sebesar Rp 8.206.308. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara bulanan selama lima tahun, ditambah masa tenggang selama tiga bulan, dengan cicilan terakhir pada tanggal 19 Desember 2017. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit Excavator dan 4 unit Dump Truck yang dibeli menggunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The fifth drawdown of the third credit facility was on February 3, 2012 amounting to Rp 8,206,308. The loan is repayable in five years monthly installment, plus three months grace period, with the last installment on December 19, 2019. The loan is secured by 1 unit Excavator and 4 unit Dump Trucks that were acquired using this facility.

d) Pada tanggal 27 Agustus 2010, UTSG

memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi keempat dengan jumlah maksimum sebesar Rp 66.000.000. Pada tanggal 19 Juli 2011 perjanjian tersebut diubah dengan mengalokasikan fasilitas pinjaman tersebut masing-masing menjadi Rp 30.000.000 dan Rp 36.000.000 untuk fasilitas kredit investasi keempat dan kelima. Realisasi penarikan kredit investasi adalah sebagai berikut:

d) On August 27, 2010, UTSG obtained the fourth investment facility for a maximum amount of Rp 66,000,000. On July 19, 2011, this agreement was amended in which the facility was allocated into fourth and fifth investment credit facilities amounting to Rp 30,000,000 and Rp 36,000,000, respectively. Drawdown of these facility are as follows:

Pencairan pertama dari kredit investasi keempat adalah pada tanggal 29 Juli 2011 sebesar Rp 7.081.074. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara bulanan selama tiga tahun, ditambah masa tenggang selama tiga bulan, dengan cicilan terakhir pada tanggal 29 Juli 2014. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit Excavator dan 2 unit Bulldozer yang dibeli menggunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The first drawdown of the fourth investment credit facility was on July 29, 2011 amounting to Rp 7,081,074. The loan is repayable in three years monthly installment, plus three months grace period, with the last installment on July 29, 2014. The loan is secured by 2 unit Excavators, and 2 unit Bulldozers that were acquired using this facility.

Pencairan kedua dari kredit

investasi keempat pada tanggal 11 Agustus 2011 sebesar Rp 5.341.991. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara bulanan selama tiga tahun, ditambah masa tenggang selama tiga bulan, dengan cicilan terakhir pada tanggal 11 Nopember 2014. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit Excavator dan 1 unit Bulldozer yang dibeli menggunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The second drawdown of the fourth investment credit facility was on August 11, 2011 amounting to Rp 5,341,991. The loan is repayable in three years monthly installment, plus three months grace period, with the last installment on November 11, 2014. The loan is secured by 2 unit Excavators, and 1 unit Bulldozer that were acquired using this facility.

Pencairan ketiga dari kredit investasi

keempat pada tanggal 14 September 2011 sebesar Rp 5.758.454. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara bulanan dan telah dilunasi pada tanggal 14 Desember 2013.

The third drawdown of the fourth investment credit facility was on September 14, 2011 amounting to Rp 5,758,454. The loan is repayable in monthly installment, and has been fully paid on December 14, 2013.

Page 227: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 85 -

Pencairan keempat dari kredit investasi keempat pada tanggal 12 Desember 2011 sebesar Rp 2.084.726. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara bulanan selama tiga tahun, ditambah masa tenggang selama tiga bulan, dengan cicilan terakhir pada tanggal 12 Maret 2015. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit Excavator yang

dibeli menggunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The fourth drawdown of the fourth investment credit facility was on December 12, 2011 amounting to Rp 2,084,726. The loan is repayable in three years monthly installment, plus three months grace period, with the last installment on March 12, 2015. The loan is secured by 1 unit Excavator that was acquired using this facility.

Tingkat bunga utang bank dari PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah 10% - 10,5% dan 9,75% - 10% masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

Interest rate per annum of loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk was 10% - 10.5% and 9.75% - 10% for the years 2013 and 2012, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing adalah Rp 22.677.080 dan Rp 46.385.560.

As of December 31, 2013 and 2012, the balance of loan from this facility amounted to Rp 22,677,080 and Rp 46,385,560, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 kredit investasi kelima sebesar Rp 36.000.000 belum digunakan oleh UTSG.

As of December 31, 2013 fifth investment credit amounting to Rp 36,000,000 is not yet used by UTSG.

Perjanjian kredit tersebut diatas mewajibkan UTSG, antara lain memberitahukan kepada bank dalam hal terdapat perubahan susunan pengurus dan pemegang saham, pembagian dividen lebih dari 50% dari net profit.

The above credit agreements required UTSG to comply with several covenants, among others provide notification when UTSG changes its management and shareholders, distribute dividend for amount more than 50% of net profit.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, UTSG telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, UTSG has complied with the required convenants stated in the loan agreements.

2. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) 2. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

Pada tahun 2009, IKSG memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Cabang Surabaya dengan jumlah maksimum sebesar USD 2.400.000 untuk pembelian 1 line mesin jenis tuber dan bottomer. Tingkat bunga

efektif pinjaman untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 9,75% - 10% dan 10,25% per tahun, dengan jangka pembayaran pinjaman selama 5 tahun atau 60 kali angsuran dengan cicilan terakhir pada bulan Pebruari 2014. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan September 2013.

In 2009, IKSG obtained an investment credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya Branch for a maximum amount of USD 2,400,000 to purchase 1 line machine type tuber and bottomer. The loan bears interest for the year 2013 and 2012 at effective rate of 9.75% - 10% and 10.25% per annum, respectively, and is repayable for five years or 60 monthly installments with the last installment due on February 2014. This loan was fully repaid on September 2013.

Page 228: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 86 -

Lien Viet Joint Stock Commercial Bank (“Lien Viet Bank”)

Lien Viet Joint Stock Commercial Bank (“Lien Viet Bank”)

Pada tanggal 2 Juli 2012, TLCC menandatangani perjanjian dengan Lien Viet Bank selama 3 tahun sebesar VND 574 juta. Pokok diangsur setiap 3 bulan dari tanggal pencairan pertama. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan dengan tingkat bunga 15% sampai 16%. Agunan adalah mobil dengan 29 kursi senilai VND 820 juta.

On July 2, 2012. TLCC entered 3 years contract with Lien Viet Bank amounting to VND 574 million. Principal is paid in installments every 3 months from the date of first drawdown. Interest is paid monthly with interest rate of 15% to16%. Collateral is a 29 seats-car valued at VND 820 million.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman masing-masing sebesar VND 286.000 ribu atau Rp 165.937 dan VND 478.000 ribu atau Rp 221.075.

As of December 31, 2013 and 2012, total outstanding loan amounted to VND 286,000 thousand or Rp 165,937 and VND 478,000 thousand or Rp 221,075.

An Binh Bank An Binh Bank

Pada tanggal 26 Mei 2009, TLCC menandatangani perjanjian 2 tahun dengan An Binh Bank senilai EUR 4 juta. Bunga dibayar secara bulanan. Pokok pinjaman akan dikembalikan dalam waktu 2 tahun sejak 15 Juli 2011 (tanggal pencairan). Tingkat suku bunga berkisar antara 15% sampai 21% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli menggunakan pinjaman dengan nilai total sebesar EUR 235.678 dan persediaan yang harus lebih besar dari 100% dari saldo pinjaman. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2013.

On May 26, 2009 TLCC entered into 2 year contract with An Binh Bank amounting to EUR 4 million. Interest is payable on a monthly basis. Principal is repaid within 2 years since July 15, 2011 (date of drawdown). Interest rate ranges from 15% to 21% per annum. The loan is secured by assets that were purchased by the loans with total value of EUR 235,678 and inventories which must be greater than 100% of loan balance at any time. This loan was repaid in 2013.

Bank Sindikasi Syndicated Banks

PT Semen Tonasa (ST) PT Semen Tonasa (ST) Sehubungan dengan pembangunan pabrik semen Tonasa V (“Tonasa V”) dan pembangkit listrik 2x35 megawatt (“Pembangkit Listrik”), pada tanggal 22 Juni 2009, ST menandatangani perjanjian kredit sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (selaku Pimpinan Sindikasi), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT BPD Jatim Tbk, dan PT Bank Sulawesi Selatan (selanjutnya disebut sebagai Bank Sindikasi) dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 3.547.000.000 atau 68% dari jumlah nilai investasi untuk Tonasa V dan Pembangkit Listrik.

In relation to the construction of Tonasa V cement plant (“Tonasa V”) and 2x35 megawatt power plants (“Power Plant”), on June 22, 2009, ST entered into a syndicated loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (as Lead Bank), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT BPD Jatim Tbk and PT Bank Sulawesi Selatan (collectively called “Syndicated Banks”) for a maximum facility amount of Rp 3,547,000,000 or 68% of the Tonasa V and Power Plant investment amount.

Fasilitas kredit tersebut terdiri dari: These facilities comprise of the following: 1. Fasilitas kredit investasi dengan jumlah

maksimum Rp 3.166.000.000. Fasilitas ini termasuk fasilitas NCL dalam bentuk fasilitas LC dan/atau SKBDN.

1. Investment credit facility with a maximum facility amount of Rp 3,166,000,000. This facility includes an NCL facility in the form of LC and/or SKBDN.

Page 229: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 87 -

2. Fasilitas kredit investasi bunga masa konstruksi sebesar maksimum Rp 381.000.000. Fasilitas ini hanya dapat digunakan untuk melunasi 68% dari beban bunga selama masa tenggang sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit sindikasi tersebut.

2. Credit facility for interest during the construction period with a maximum facility amount of Rp 381,000,000. This facility is only to be used for payment of 68% of interest charges during the grace period as defined in the syndicated credit agreement.

Fasilitas kredit sindikasi tersebut dijamin dengan aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan milik ST. Fasilitas tersebut juga mendapat jaminan berupa corporate guarantee, cash deficit guarantee, dan cost overrun guarantee dari ST.

The syndicated loan agreement is secured by ST’s fixed assets comprising of land, buildings, machinery and equipment. This facility is also guaranteed by a corporate guarantee, a cash deficit guarantee, and a cost overrun guarantee from the ST.

Bank Sindikasi mengenakan bunga mengambang berdasarkan prime lending rate

dari masing-masing Bank Sindikasi yang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berkisar masing-masing antara 9,33% sampai dengan 9,73% dan 9,59% sampai dengan 10,27% per tahun. Pembayaran pokok kredit sindikasi akan dilakukan secara cicilan triwulanan mulai September 2013 sampai dengan Juni 2019.

The Syndicated Banks charge floating interest at prime lending rate of each Syndicated Banks ranging from 9.33% to 9.73% and from 9.59% to 10.27% per annum for the period ended December 31, 2013 and 2012, respectively. The loan is repayable in quarterly installments starting from September 2013 through June 2019.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman sindikasi, ST dibatasi untuk tidak melunasi antara lain, utang yang timbul dari pengumuman dividen dan utang lain-lain kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan pelaksanaan cash deficit guarantee, sebelum Perusahaan memenuhi ketentuan yang ada dalam perjanjian kredit sindikasi.

In accordance with the syndicated loan agreement, ST is restricted not to settle, among others, payable arising from the declaration of dividends and other payable to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk in connection with the implementation of the cash deficit guarantee, before ST can fulfill clauses in the syndicated loan agreement.

Fasilitas ini mensyaratkan ST untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor antara lain perubahan susunan direksi dan atau komisaris serta susunan modal dan pemegang saham ST. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, ST telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires ST to maintain certain financial ratios and to report among others when there any changes in the composition of the boards of directors and or commissioners, and ST’s capital structure and shareholders. As of December 31, 2013 and 2012, ST is in compliance with all of the financial covenants.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, ST telah melakukan penarikan pinjaman masing-masing sebesar Rp 2.660.000.000 dan Rp 2.435.000.000. Selama tahun berjalan, ST telah melakukan pembayaran Rp 84.588.000 dan mengakui utang bunga atas pinjaman sindikasi masing-masing sebesar Rp 320.893.590 dan Rp 242.712.074 pada tahun 2013 dan 2012.

As of December 31, 2013 and 2012, ST has made total drawdowns of Rp 2,660,000,000 and Rp 2,435,000,000, respectively. During the year, ST made payments amounting to Rp 84,588,000 and recorded accrued interest on the syndicated loan amounting to Rp 320,893,590 and Rp 242,712,074 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Saldo utang Bank Sindikasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- masing sebesar Rp 2.860.528.813 dan Rp 2.622.528.078, dan disajikan secara neto setelah dikurangi dengan biaya pinjaman yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp 35.776.777dan Rp 55.183.995.

The syndicated loan balance as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 2,860,528,813 and Rp 2,622,528,078, respectively and is presented net of an unamortized cost of loan amounted to Rp 35,776,777 and Rp 55,183,995, respectively.

Page 230: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 88 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

1. UTSG 1. UTSG

Pada tahun 2012, UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Kedungdoro Surabaya dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 71.849.997.000 untuk pembelian alat berat dengan realisasi penarikan sebagai berikut:

In 2012, UTSG obtained investment credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kedungdoro Surabaya Branch with maximum credit amount of Rp 71,849,997,000 which was used to purchase heavy equipment with withdrawals realization as follows:

a) Realisasi penarikan pertama pada

tanggal 28 Maret 2012 sebesar Rp 8.288.280. Tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar 10,25% untuk tahun 2013 dan 9,50% untuk tahun 2012. Jangka waktu pinjaman 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2017. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 5.669.280 dan Rp 7.415.280.

a) The first withdrawal was on March 28, 2012 amounting to Rp 8,288,280. The loan bears interest at 10.25% per annum in 2013 and 9.50% per annum in 2012. It has a credit period of 5 years until March 28, 2017. As of December 31, 2013 and 2012, the balance of loan from this facility amounted to Rp 5,669,280 and Rp 7,415,280, respectively.

b) Realisasi penarikan kedua pada

tanggal 27 Desember 2012 sebesar Rp 12.838.935. Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 9,50% dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2017. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 10.813.935 dan Rp 12.838.935.

b) The second withdrawal was on December 27, 2012 amounting to Rp 12,838,935. The loan bears interest at the rate of 9.50% per annum and has a credit period of 5 years until December 27, 2017. As of December 31, 2013 and 2012, the balance of loan from this facility amounted to Rp 10,813,935 and Rp 12,838,935, respectively.

Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijamin dengan aset UTSG yang dibeli menggunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is secured by the UTSG’s assets that was acquired using the funds from such credit facility.

Fasilitas pinjaman ini mensyaratkan UTSG untuk mempertahankan rasio lancar minimal 1, rasio pinjaman terhadap modal 2,3 kali dan debt service coverage minimal 100%. Pada tanggal 31 Desember 2013 hanya rasio pinjaman terhadap modal yang memenuhi persyaratan. Untuk hal tersebut, UTSG telah menerima waiver dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2013.

The facility required UTSG to maintain its minimum current ratio to 1, debt to equity ratio to 2.3 and debt service coverage ratio to 100%. As of December 31, 2013, only debt to equity ratio that was in compliance. Hence, UTSG has obtained waiver from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk on December 31, 2013.

Page 231: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 89 -

2. IKSG 2. IKSG

Pada tanggal 28 Maret 2012 IKSG telah memperoleh kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 14.050.000 untuk pembelian 1 set Tuber dan Bottomer. Kredit investasi ini dijamin secara fidusia dengan mesin yang dibeli serta persediaan barang jadi, bahan baku dan pembantu serta bahan dalam proses. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 27 Maret 2017. Tingkat suku bunga efektif pinjaman untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah 9,5% - 10,25% dan 9,83% per tahun.

On March 28, 2012 IKSG obtained an investment loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for Rp 14,050,000 to purchase a set of Tuber and Bottomer. Investment credit is collateralized by fiduciary with machine purchased and finished goods inventory, raw and auxiliary materials and materials in process. The loan is due on March 27, 2017. The loan bears effective interest in 2013 and 2012 at the rate of 9.5% - 10.25% and 9.83% per annum, respectively.

Perjanjian pinjaman tersebut mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak IKSG untuk mengubah susunan dewan direksi dan komisaris, menambah utang selain utang yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham serta mengharuskan Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2013, IKSG telah memenuhi semua persyaratan pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank sebesar Rp 5.115.000.

The loan agreements relating to the above facilities contain certain covenants which among others restrict IKSG to change the composition of the board of commissioners and directors, incur additional indebtedness, and payment of dividends to stockholders. The agreements also require the Company to maintain certain financial ratios computed based on the financial statements. As of December 31, 2013, IKSG is in compliance with all the loan covenants. As of December 31, 2013. The outstanding bank loan amounted to Rp 5,115,000.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

UTSG UTSG

Pada tanggal 14 April 2011, UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 27.200.000 yang digunakan untuk pembelian 20 unit Dump Truck, 12 unit Chasis CabinTruck dan 1 unit Pneumatic Drilling. Pinjaman dijamin dengan

aset yang dibeli tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.

On April 14, 2011, UTSG obtained an investment credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp 27,200,000 to purchase 20 unit Dump Trucks, 12 unit Chassis Cabin Trucks and 1 unit Pneumatic Drilling. The loan is secured by the acquired assets. This loan will mature on April 14, 2014.

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing adalah Rp 733.489 dan Rp 2.933.964.

As of December 31, 2013 and 2012, the balance of loan from this facility amounted to Rp 733,489 and Rp 2,933,964, respectively.

Pada tanggal 26 Pebruari 2009, UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 4.200.000 yang digunakan untuk pembelian 2 unit mesin Hydraulic Excavator. Pinjaman dijamin dengan mesin Hydraulic Excavator yang dibeli tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Desember 2014.

On February 26, 2009, UTSG obtained an investment credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp 4,200,000 to purchase 2 unit Hydraulic Excavators. The loan is secured by the related Hydraulic Excavators. This loan will mature on December 2014.

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing adalah Rp 140.000 dan Rp 980.000.

As of December 31, 2013 and 2012, the balance of loan from this facility amounted to Rp 140,000 and Rp 980,000, respectively.

Page 232: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 90 -

Pada tahun 2008, UTSG memperoleh fasilitas-fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 2.450.000 yang digunakan untuk pembelian 1 unit Rock Drill. Pinjaman dijamin dengan mesin bor yang dibeli tersebut. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun dan telah dilunasi pada tanggal 24 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang bank untuk fasilitas ini adalah Rp 530.000.

In 2008, UTSG obtained loan facilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp 2,450,000 to purchase 1 unit Rock Drill. The loan is secured by the related drilling equipment. The loan has a credit period of 5 years and it was settled on December 24, 2013. As of December 31, 2012, the balance of loan from this facility amounted to Rp 530,000.

Tingkat bunga utang bank dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah 9,5% masing-masing pada tahun 2013 and 2012.

Interest rates per annum of loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk were 9.5% for the years 2013 and 2012, respectively.

Fasilitas pinjaman di atas mensyaratkan UTSG untuk memelihara rasio keuangan tertentu, kewajiban melaporkan laporan keuangan dan membayar seluruh kewajiban perpajakan. Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, UTSG telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan lainnya perjanjian pinjaman tersebut, kecuali untuk rasio net working capital yang harus diatas 100%. UTSG telah menerima waiver dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk persyaratan rasio tersebut masing-masing tanggal 31 Desember 2013 dan 27 Desember 2012.

Those facilities require UTSG to maintain certain financial ratios, reporting financial statement and paid all tax liabilities. As of December 31, 2013 and 2012, UTSG is in compliance with the required financial ratios and other loan covenants, except for net working capital ratio that should be above 100%. The UTSG has received waiver on the related covenant from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dated December 31, 2013 and December 27, 2012, respectively.

22. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE LIABILITIES

Liabilitas sewa pembiayaan Perseroan dan entitas anak (UTSG, SP dan ST) yang terdiri dari:

Finance lease liabilities represent liabilities of the Company and its subsidiaries (UTSG, SP and ST) as follows:

2013 2012

Bangunan Buildings

Dana Pensiun Semen Gresik 29.247.632 33.771.721 Dana Pensiun Semen Gresik

PT PBM Biringkasi Raya 11.804.077 12.085.573 PT PBM Biringkasi Raya

Kendaraan Motor vehicles

Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa 6.393.829 - Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa

PT Jepari Mega Adidaya 4.537.535 7.797.255 PT Jepari Mega Adidaya

Koperasi Karyaw an Semen Tonasa 3.759.422 - Koperasi Karyaw an Semen Tonasa

PT Serasi Auto Raya 1.922.576 2.872.731 PT Serasi Auto Raya

PT Intercom Mobilindo - - PT Intercom Mobilindo

Kapal Vessels

PT Indobaruna Bulk Transport 46.941.643 21.345.782 PT Indobaruna Bulk Transport

PT Pelayaran Andalas PT Pelayaran Andalas

Bahtera Baruna 4.482.708 7.788.295 Bahtera Baruna

PT Pelayaran Tonasa Lines 4.357.226 7.908.515 PT Pelayaran Tonasa Lines

Peralatan kantor Office equipment

PT Projectindo Teknow indata 5.733.388 1.307.172 PT Projectindo Teknow indata

Alat berat Heavy equipment

PT. JA Mitsui Leasing Indonesia 43.213.879 56.056.409 PT. JA Mitsui Leasing Indonesia

Total liabilitas sew a pembiayaan 162.393.915 150.933.453 Total f inance lease liabilities

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam w aktu satu tahun (49.300.788) (35.992.312) Less current portion

Bagian jangka panjang 113.093.127 114.941.141 Long-term liabilities

Page 233: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 91 -

Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:

2013 2012

Dalam satu tahun 63.428.001 47.262.745 Within one year

Lebih dari satu tahun tetapi After one year but not

kurang dari lima tahun 117.840.767 139.840.405 more than five years

Lebih dari lima tahun 24.632.250 8.169.103 More than five years

Jumlah pembayaran sew a minimum 205.901.018 195.272.253 Total minimum leases payments

Dikurangi bagian bunga (43.507.103) (44.338.800) Less interest portion

Present value of minimum

Nilai kini pembayaran sew a minimum 162.393.915 150.933.453 lease payments

Bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun (49.300.788) (35.992.312) Current portion

Bagian jangka panjang 113.093.127 114.941.141 Long-term liabilities

Liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga yang berkisar antara 2.95% sampai dengan 15,76% per tahun.

The financial leases are subject to interest at rates ranging from 2.95% to 15.76% per annum.

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM Biringkasi Raya adalah pihak berelasi (Catatan 44). Total liabilitas sewa pembiayaan kepada pihak berelasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 55.562.186 dan Rp 53.765.809 dan beban bunga sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah Rp 8.095.777 dan Rp 6.904.052.

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, and PT PBM Biringkasi Raya are related parties (Note 44). Total finance lease liabilities involving those related parties as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 55,562,186 and Rp 53,765,809, respectively and related lease interest expense for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 8,095,777 and Rp 6,904,052, respectively.

23. UTANG USAHA 23. TRADE PAYABLES

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:

Rupiah 1.354.860.898 1.027.078.555 Rupiah

Dong Vietnam 270.652.098 331.810.218 Vietnamese Dong

Dolar Amerika Serikat 35.070.495 94.422.239 United States Dollars

Euro 8.549.812 119.872.062 Euro

Mata uang asing lainnya 3.138.908 29.617.690 Other foreign currencies

1.672.272.211 1.602.800.764

Pihak berelasi Related parties:

Rupiah 785.553.716 529.302.663 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 30.831.610 - United States Dollars

Dong Vietnam 12.716.887 41.150.245 Vietnamese Dong

Mata uang asing lainnya 359.486 - Other foreign currencies

829.461.699 570.452.908

2.501.733.910 2.173.253.672

Page 234: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 92 -

Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:

2013 2012

Lancar 1.899.171.794 1.871.656.607 Current

Lew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 461.760.571 257.375.456 1 - 45 days

46 - 135 hari 50.283.859 30.104.421 46 - 135 days

136 - 365 hari 29.261.630 7.165.666 136 - 365 days

Lebih dari 365 hari 61.256.056 6.951.522 Over 365 days

2.501.733.910 2.173.253.672

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan

jasa. Untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi lihat Catatan 44.

The trade payables involve purchases of goods and services. For details of related party transactions and balances refer to Note 44.

24. UTANG LAIN-LAIN 24. OTHER PAYABLES

a. Utang Lain-lain - Lancar a. Other Payables - Current

2013 2012

Pihak ketiga: Third parties:

Utang pembelian aset tetap 223.759.267 362.807.763 Purchase of f ixed assets payables

Uang titipan 25.244.382 31.380.319 Deposits received

Lainnya 46.619.213 41.042.648 Others

295.622.862 435.230.730

Pihak berelasi 24.761.055 82.602.209 Related parties

320.383.917 517.832.939

Utang lain-lain kepada pihak berelasi terutama berkaitan dengan transaksi penyediaan jasa untuk proyek pembangunan pabrik baru dan pembelian aset tetap lainnya.

Other payables to related parties mainly related to the services for the construction of new plants and other fixed assets.

b. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya b. Other Non-Current Liabilities

2013 2012

Sew a jangka panjang 12.331.479 9.122.698 Long-term prepaid rent

Retensi 89.681 2.437.162 Retention

Pendapatan tangguhan 32.748 1.671.572 Deferred income

Jumlah 12.453.908 13.231.432 Total

Page 235: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 93 -

25. BEBAN AKRUAL 25. ACCRUED EXPENSES

2013 2012

Promosi peningkatan penjualan 181.703.776 123.002.286 Sales promotion

Pengangkutan 82.253.192 73.894.397 Transportation

Asuransi, sew a dan ekspedisi 55.695.629 10.153.721 Insurance, rent and expedition

Beban kerugian kontrak Provision for purchase

pembelian (Catatan 50) 23.760.000 23.760.000 contract loss (Note 50)

Jasa profesional 23.199.096 28.823.019 Professional fees

Pemeliharaan 13.573.784 4.035.240 Maintenance

Program kemitraan dan bina lingkungan 11.998.516 69.259.225 Partnership program

Retribusi pertambangan 6.516.846 5.992.351 Mining rights fees

Beban pengantongan 4.242.154 347.048 Packer fees

Bunga 349.602 17.456.175 Interest

Lain-lain (di baw ah Rp1.000.000) 34.912.638 41.529.330 Others (below Rp1,000,000)

438.205.233 398.252.792

26. UTANG PAJAK 26. TAXES PAYABLE

2013 2012

Perseroan The Company

PPh badan (Catatan 41) 96.053.982 146.982.904 Corporate Income tax (Note 41)

Utang pajak lain Other taxes payable

PPh Pasal 21 9.344.111 7.502.899 Income tax Article 21

PPh Pasal 22 3.040.310 2.390.125 Income tax Article 22

PPh Pasal 23 dan 26 2.531.097 2.897.847 Income tax Articles 23 and 26

Pajak penghasilan f inal 1.902.824 - Final income tax

Pajak Pertambahan Nilai 54.479.167 61.271.885 Value Added Tax

Pajak Pertambahan Nilai -

WAPU 40.166.670 29.930.349 Value Added Tax - Tax Collector

Jumlah 207.518.161 250.976.009 Total

Entitas anak Subsidiaries

PPh badan 70.714.371 127.686.799 Corporate Income tax

Utang pajak lain Other taxes payable

PPh Pasal 21 17.446.125 29.155.681 Income tax Article 21

PPh Pasal 22 2.433.168 2.275.231 Income tax Article 22

PPh Pasal 23 dan 26 1.610.630 5.994.512 Income tax Articles 23 and 26

Pajak penghasilan f inal 4.135.883 3.995.497 Final income tax

Pajak Bumi dan Bangunan 4.722.867 3.202.719 Land and Building Tax

Pajak Pertambahan Nilai 88.947.430 81.103.593 Value Added Tax

Lainnya 1.008.107 15.201 Others

Jumlah 191.018.581 253.429.233 Total

Jumlah 398.536.742 504.405.242 Total

Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut (“WAPU”) Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 85/PMK.03/2012 tentang Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai WAPU Pajak Pertambahan Nilai oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 20 Juni 2012, yang berlaku efektif per tanggal 1 Juli 2012.

The Company was appointed as a value added tax collector ("WAPU") based on the Ministry of Finance regulation (PMK) Number: 85/PMK.03/2012 concerning the appointment of State Owned Enterprises as WAPU VAT by Directorate General of Taxes (DGT) on June 20, 2012, effective on July 1, 2012.

Page 236: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 94 -

Utang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi penyisihan yang dibuat SP sebesar Rp 41.452.329 untuk denda atas keterlambatan pelaporan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan 2002. Penyisihan ini dibuat karena dalam suratnya tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak mengkonfirmasikan bahwa tidak adanya surat permohonan resmi untuk perpanjangan izin sentralisasi pajak pertambahan nilai dapat menyebabkan SP dianggap menerapkan desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan nilai.

Value added tax payable includes SP’s provision for tax penalties amounting to Rp 41,452,329 arising from the late reporting of value added tax for 2003 and 2002. This provision was made based on a letter dated March 9, 2006 in which the Directorate General of Taxation confirmed that in the absence of a formal application letter for extension of centralization for its value added tax administration, SP would be deemed as applying decentralization for value added tax purposes.

Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun-tahun sebelumnya dan manajemen berpendapat bahwa dalam hal pemeriksaan pajak, jumlah-jumlah ini memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari denda pajak yang potensial pada SP.

The above tax provision amounts have been recognized in prior years’ consolidated financial statements and management believes that in the event of tax audits, these amounts are adequate to cover any potential tax penalties which might be imposed on SP.

27. UANG MUKA PENJUALAN 27. SALES ADVANCES

Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan entitas anak (SP, ST, KIG, UTSG dan SPB) dalam rangka penjualan semen, tanah kawasan industri dan beton siap pakai.

Sales advances represent receipts from subsidiaries’ (SP, ST, KIG, UTSG and SPB) customers for sales of cement, industrial real estate land and readymix concrete.

28. PROVISI JANGKA PANJANG 28. LONG-TERM PROVISION

Nilai Jumlah Peningkatan Nilai

tercatat Provisi yang terjadi selama tercatat

aw al/ tambahan/ dan dibebankan/ tahun jalan/ akhir/

Beginning Additional Amount realized Increase during Ending

balance provision and expense the year balance

Restorasi tanah tambang 23.776.426 69.399.593 (3.745.591) - 89.430.428 Quarry restoration

Estimasi biaya pembongkaran Estimated cost of dismantling

aset tetap 56.817.137 7.926.059 - 3.448.471 68.191.667 of f ixed assets

Jumlah 80.593.563 77.325.652 (3.745.591) 3.448.471 157.622.095 Total

2013

Nilai Jumlah Peningkatan Nilai

tercatat Provisi yang terjadi selama tercatat

aw al/ tambahan/ dan dibebankan/ tahun jalan/ akhir/

Beginning Additional Amount realized Increase during Ending

balance provision and expense the year balance

Restorasi tanah tambang 23.599.131 2.151.690 (1.974.395) - 23.776.426 Quarry restoration

Estimasi biaya pembongkaran Estimated cost of dismantling

aset tetap 44.105.437 9.405.000 - 3.306.700 56.817.137 of f ixed assets

Jumlah 67.704.568 11.556.690 (1.974.395) 3.306.700 80.593.563 Total

2012

Restorasi tanah tambang dilakukan setiap tahun sesuai dengan rencana reklamasi yang disampaikan kepada otoritas terkait. Pembongkaran aset tetap akan dilakukan pada saat selesainya masa sewa lahan terkait aset tetap tersebut.

Quarry restoration is carried out every year based on restoration plan reported to the authority. Dismantling of fixed assets will be realized at the end of land rent period of related fixed assets.

Page 237: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 95 -

29. MODAL SAHAM 29. SHARE CAPITAL Sesuai dengan daftar pemegang saham yang

dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom, susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Based on the list of shareholders issued by the Securities Administration Bureau, PT Datindo Entrycom, the Company’s shareholders and their ownership interests as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Saham

(ribuan lembar)/ Nilai Nominal

Shares Saham/

(thousand Par value of % Kepemilikan/

of shares) shares Ow nership

Government of the Republic

Pemerintah Republik Indonesia 3.025.406 302.540.600 51,01 of Indonesia

Masyarakat (masing-masing

dibaw ah 5%) 2.906.114 290.611.400 48,99 Public (below 5% each)

Jumlah 5.931.520 593.152.000 100,00 Total

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR 30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, akun ini terdiri

dari: As of December 31, 2013 and 2012, this account

represents:

2013 2012

Agio saham 1.252.065.600 1.252.065.600 Share premium

Biaya emisi efek ekuitas (4.710.160) (4.710.160) Share issuance costs

Selisih nilai perolehan dengan hasil Difference betw een the cost and the

penjualan saham yang diperoleh proceeds from the sale of treasury

kembali 210.902.460 210.902.460 stock

Jumlah 1.458.257.900 1.458.257.900 Total

Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan

40.000.000 saham bernilai Rp 40.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp 280.000.000. Perseroan mencatat modal disetor Rp 40.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp 240.000.000.

In 1990, the Company sold 40,000,000 shares with a nominal value of Rp 40,000,000 through a public offering. The proceeds were Rp 280,000,000 of which Rp 40,000,000 was recorded as paid-up capital and Rp 240,000,000 was recorded as additional paid-in capital.

Pada tahun 1995, Perseroan melakukan

penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal Rp 444.864.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp 1.456.929.600. Perseroan mencatat modal disetor Rp 444.864.000 dan Rp 1.012.065.600 sebagai agio saham.

In 1995, the Company sold 444,864,000 shares with a nominal value of Rp 444,864,000 through a public offering with pre-emptive rights. The proceeds were Rp 1,456,929,600 of which Rp 444,864,000 was recorded as paid-up capital and Rp 1,012,065,600 was recorded as additional paid-in capital.

Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengukuhkan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham dengan nilai transaksi Rp 198.672.291. Harga perolehan per lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian.

On January 30, 2009, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) to ratify the Company’s Share Buyback Program effective from October 13, 2008 up to and including January 9, 2009 involving the acquisition of 68,032,000 shares at a total cost of Rp 198,672,291. The acquisition cost per share includes brokers’ commissions and custodian fees.

Page 238: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 96 -

Pada tanggal 7 Oktober 2009 Perseroan menjual saham yang dibeli kembali (68.032.000 lembar saham dengan harga Rp 6.075 (nilai penuh) per lembar saham) senilai Rp 413.294.400. Selisih antara nilai perolehan dengan hasil penjualan setelah dikurangi biaya jasa perantara dan kustodian sebesar Rp 210.902.460 diakui sebagai tambahan modal disetor.

On October 7, 2009 the Company sold its treasury stock (68,032,000 shares at Rp 6,075 (full amount) per share) for an amount of Rp 413,294,400. The difference of Rp 210,902,460 between the costs and the proceeds from sales, net of intermediary and custodian fees, was recognized as additional paid-in capital.

31. DIVIDEN 31. DIVIDENDS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2013 yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2013 yang tertuang dalam Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,No. 53 tanggal 30 April 2013, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen sebesar per lembar saham 368 (angka penuh) dengan total Rp Rp 2.181.263.329.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in 2013 which was held on April 30, 2013 as stated in Notarial Deed of Leolin Jayayanti, S.H., No. 53 dated April 30, 2013, shareholders approved, among others, the distribution of dividend per share of Rp 368 (full amount) for a total amount of Rp 2,181,263,329.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2012 yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 107 tanggal 26 Juni 2012, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen per lembar saham sebesar Rp 330,89 (angka penuh).

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in 2012 which was held on June 26, 2012 as stated in Notarial Deed of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 107 dated June 26, 2012, the shareholders approved, among others, the distribution of dividend per share amounting to Rp 330.89 (full amount).

32. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 32. NON-CONTROLLING INTERESTS

a. Kepentingan nonpengendali atas ekuitas

entitas anak

a. Non-controlling interests in equity of subsidiaries

2013 2012

PT Industri Kemasan Semen Gresik 67.864.740 63.504.960 PT Industri Kemasan Semen Gresik

PT United Tractors Semen Gresik 36.835.278 41.305.883 PT United Tractors Semen Gresik

PT Kaw asan Industri Gresik 90.931.389 102.448.526 PT Kaw asan Industri Gresik

PT Sepatim Batamtama - 1.543.581 PT Sepatim Batamtama

PT Bima Sepaja Abadi 11.269.104 9.170.658 PT Bima Sepaja Abadi

PT SGG Energi Prima 740.639 738.070 PT SGG Energi Prima

PT SGG Prima Beton 11.490 5.395 PT SGG Prima Beton

Thang Long Cement JSC 713.549.490 598.590.072 Thang Long Cement JSC

Thang Long Cement Joint Stock Thang Long Cement Joint Stock

Company 2 dan An Phu Company 2 and An Phu

Cement Joint Stock Company 230.417 234.289 Cement Joint Stock Company

Jumlah 921.432.547 817.541.434 Total

Page 239: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 97 -

b. Bagian laba/(rugi) yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

b. Income/(loss) attributable to non-controlling interests

2013 2012

PT Industri Kemasan Semen Gresik 9.855.160 10.990.760 PT Industri Kemasan Semen Gresik

PT United Tractors Semen Gresik (4.017.167) 1.133.595 PT United Tractors Semen Gresik

PT Kaw asan Industri Gresik 11.676.043 66.258.223 PT Kaw asan Industri Gresik

PT Sepatim Batamtama - (78.964) PT Sepatim Batamtama

PT Bima Sepaja Abadi 3.058.177 2.525.608 PT Bima Sepaja Abadi

PT SGG Energi Prima 2.569 (11.930) PT SGG Energi Prima

PT SGG Prima Beton (1.105) (5) PT SGG Prima Beton

Thang Long Cement JSC (36.518.401) (1.429.283) Thang Long Cement JSC

Thang Long Cement Joint Stock Thang Long Cement Joint Stock

Company 2 dan An Phu Company 2 and An Phu

Cement Joint Stock Company (3.872) - Cement Joint Stock Company

Jumlah (15.948.596) 79.388.004 Total

33. PENDAPATAN 33. REVENUE

2013 2012

Pihak berelasi Related parties

Penjualan semen 4.529.914.079 3.524.476.395 Sales of cement

Pihak ketiga Third parties

Penjualan semen 19.217.498.819 15.670.118.827 Sales of cement

Terak 379.067.187 - Clinker

Jasa penambangan 128.903.652 120.936.991 Mining services

Beton siap pakai 89.638.441 - Ready mix concrete

Penjualan tanah kaw asan industri 42.591.739 203.057.738 Sales of industrial real estate

Persew aan tanah kaw asan industri 17.796.974 13.939.801 Industrial estate land rental

Jasa peledakan 15.132.814 25.562.140 Blasting services

Penjualan kantong semen 9.620.247 10.523.571 Sales of cement bags

Lain-lain 71.076.828 29.632.421 Others

19.971.326.701 16.073.771.489

Jumlah 24.501.240.780 19.598.247.884 Total

Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.

There were no sales to any party representing more than 10% of net sales.

Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 44 for details of related party transactions and balances.

Page 240: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 98 -

34. BEBAN POKOK PENDAPATAN 34. COST OF REVENUE

2013 2012

Beban pabrikasi 10.913.475.198 8.552.324.550 Manufacturing overhead

Pemakaian bahan baku 1.047.595.098 568.358.826 Raw materials used

Tenaga kerja 1.398.625.380 1.148.585.238 Labor

Jumlah beban produksi 13.359.695.676 10.269.268.614 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work-in-progress inventory

Pada aw al tahun 504.020.109 356.170.337 At the beginning of the year

Pembelian - 194.697.920 Purchases

Pada akhir tahun (401.604.818) (504.020.109) At the end of the year

Harga pokok produksi 13.462.110.967 10.316.116.762 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventory

Pada aw al tahun 206.252.905 86.410.878 At the beginning of the year

Pembelian 127.349.400 96.491.057 Purchases

Pada akhir tahun (249.772.840) (206.252.905) At the end of the year

Beban pokok penjualan semen 13.545.940.432 10.292.765.792 Cost of goods sold - cement

Beban pokok penjualan tanah Cost of sales - industrial land

kaw asan industri dan lain-lain 11.206.402 7.900.926 and others

Beban pokok pendapatan 13.557.146.834 10.300.666.718 Cost of revenue

Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang

melebihi 10% dari jumlah pendapatan. There were no purchases from any suppliers

representing more than 10% of total revenue. Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo

dengan pihak berelasi. Refer to Note 44 for details of related party

transactions and balances. 35. BEBAN PENJUALAN 35. SELLING EXPENSES

2013 2012

Ongkos angkut dan bongkar 1.749.566.020 1.351.738.260 Transportation and handling

Promosi 299.334.512 221.704.212 Promotion

Salaries, w ages, employee

Gaji, upah, kesejahteraan karyaw an, w elfare and Director's and

dan bonus Direksi dan Komisaris 164.737.051 129.367.991 Commissioners' bonuses

Perjalanan dinas 16.305.213 14.609.258 Business trips

Pemeliharaan 8.616.309 6.914.498 Maintenance

Penyusutan dan amortisasi 5.255.898 5.319.930 Depreciation and amortization

Penelitian, pengembangan Research, development and

jasa profesional 1.860.416 396.931 professional fees

Lain-lain 37.776.723 20.385.092 Others

Jumlah 2.283.452.142 1.750.436.172 Total

Page 241: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 99 -

36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2013 2012

Salaries, w ages, employee

Gaji, upah, kesejahteraan karyaw an, w elfare and Director's and

dan bonus Direksi dan Komisaris 791.248.961 691.256.639 Commissioners' bonuses

Program kemitraan dan Partnership program and

bina lingkungan 141.822.567 174.460.801 community development

Pemeliharaan 124.482.817 105.836.683 Maintenance

Penyusutan dan amortisasi 122.667.340 54.636.524 Depreciation and amortization

Promosi dan jamuan 96.680.545 69.364.643 Promotion and entertainment

Keperluan kantor 92.189.346 52.411.556 Office supplies

Jasa profesional 75.011.891 72.235.930 Professional fees

Pajak, asuransi, dan sew a 69.080.074 64.602.820 Taxes, insurance and rentals

Perjalanan dinas 62.854.398 55.363.094 Business trips

Pendidikan, latihan dan Education, training and

pengembangan 37.532.367 35.246.013 development

Pemakaian bahan, listrik, air Supplies, electricity, w ater

dan telepon 30.865.960 28.854.572 and telephone

Beban penurunan Impairment loss of

nilai piutang 11.729.916 748.308 receivable

Lain-lain 32.090.811 33.113.136 Others

Jumlah 1.688.256.993 1.438.130.719 Total

37. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 37. OTHER OPERATING INCOME

2013 2012

Klaim dan denda 27.825.130 17.041.101 Claims and penalties

Sew a 11.818.542 16.847.834 Rental

Laba penjualan aset tetap 3.980.789 30.271.818 Gain on sale of f ixed assets

Penjualan barang usang 2.731.153 11.084.144 Sales of scrap materials

Lainnya 5.987.792 27.412.602 Others

Jumlah 52.343.406 102.657.499 Total

38. BEBAN OPERASI LAINNYA 38. OTHER OPERATING EXPENSES

2013 2012

Laba/(rugi) selisih kurs - neto 45.447.410 (17.860.403) Foreign exchange gain/(loss) - net

Biaya dan denda pajak (9.758) (181.073) Tax expenses and penalties

Lainnya - neto (7.173.022) (12.106.790) Others - net

Jumlah 38.264.630 (30.148.266) Total

Page 242: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 100 -

39. PENDAPATAN KEUANGAN DAN BEBAN KEUANGAN

39. FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS

a. Pendapatan keuangan a. Finance income

2013 2012

Deposito berjangka 143.211.951 166.381.271 Time deposits

Rekening giro 10.086.437 5.890.521 Current accounts

Reksadana 6.380.041 8.526.980 Mutual fund

Obligasi syariah 2.028.301 - Syariah bonds

Lainnya 1.326.762 1.969.919 Others

Jumlah 163.033.492 182.768.691 Total

b. Biaya keuangan b. Finance costs

2013 2012

Kredit investasi 314.693.433 83.299.717 Investment loans

Sew a pembiayaan 17.165.958 12.076.715 Financial lease

Biaya pembongkaran aset tetap 3.448.471 3.306.700 Dismantling costs of f ixed assets

Kredit modal kerja 1.867.463 - Working capital loans

Pinjaman dari Pemerintah Loans from the Government of

Republik Indonesia - 1.362.590 the Republic of Indonesia

Lain-lain 2.993.242 4.747.369 Others

Jumlah 340.168.567 104.793.091 Total

40. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 40. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

2013 2012

Pendapatan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Net changes in fair value of

Perubahan neto nilai w ajar surat available-for-sale marketable

berharga tersedia untuk dijual securities

Keuntungan tahun berjalan 1.343.641 7.651.100 Gain arising during the year

Dikurangi : Less:

Penyesuaian reklasif ikasi atas Reclassif ication adjustments on

keuntungan yang termasuk gain included in

dalam laba rugi 8.408.342 8.936.850 profit and loss

(7.064.701) (1.285.750)

Mutasi neto lindung nilai arus kas Net movement on cash flow hedges

Kerugian tahun berjalan 85.813 (95.092) Loss arising during the year

Dikurangi : Less:

Penyesuaian reklasif ikasi atas Reclassif ication adjustments on

kerugian yang termasuk loss included in

dalam aset tetap 83.024 (92.489) f ixed assets

2.789 (2.603)

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference from translation

keuangan of f inancial statements

Translation of subsidiary's f inancial

Penjabaran laporan entitas anak 504.926.062 (700.028) statements

Dikurangi : Less:

Pajak penghasilan terkait 140.006 (140.006) Related income tax

504.786.056 (560.022)

Beban komprehensif lain Other comprehensive expenses

tahun berjalan, setelah pajak 497.724.144 (1.848.375) for the year, net of tax

Page 243: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 101 -

41. PAJAK PENGHASILAN 41. INCOME TAX

Manfaat/(beban) pajak Grup terdiri dari: Tax benefit/(expense) of the Group consists of the following:

2013 2012

Perseroan The Company

Kini 906.878.910 830.188.523 Current

Tangguhan 36.281.871 (30.728.397) Deferred

943.160.781 799.460.126

Entitas anak Subsidiaries

Kini 597.136.868 564.853.538 Current

Tangguhan 25.803.564 (3.499.502) Deferred

622.940.432 561.354.036

Konsolidasian Consolidated

Kini 1.504.015.778 1.395.042.061 Current

Tangguhan 62.085.435 (34.227.899) Deferred

1.566.101.213 1.360.814.162

Perseroan telah memenuhi persyaratan memperoleh penurunan tarif PPh Badan sebesar 5% masing-masing untuk tahun fiskal 2013 dan 2012 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2007.

The Company met the requirements for reduction of income tax rate by 5% for fiscal years 2013 and 2012, respectively, in accordance with the Government Regulation No. 81 Year 2007.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The reconciliations between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income and current tax expense for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before

beban pajak penghasilan 6.920.399.734 6.287.454.009 income tax

Laba entitas anak sebelum Subsidiaries’ income before

beban pajak penghasilan (2.261.028.071) (2.345.295.005) income tax

Bagian atas laba bersih entitas Equity in net income

asosiasi (34.541.962) (27.954.901) of associates

Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation

eliminasi konsolidasi (24.924.020) 52.393.745 eliminations

Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax -

Perseroan 4.599.905.681 3.966.597.848 the Company

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Differences betw een

Perbedaan nilai buku fiskal dan fiscal and commercial

komersial atas aset tetap 5.366.856 5.616.037 net book value of f ixed assets

Kesejahteraan karyaw an 50.415.873 14.931.507 Employee w elfare

Penyisihan promosi Provision for sales promotion

peningkatan penjualan 2.787.328 4.620.386 expense

Denda pajak 9.758 181.073 Tax Penalties

Pendapatan yang telah dikenakan Income subject to f inal tax,

pajak penghasilan f inal (78.365.400) (123.981.910) recorded on a net of tax basis

Lain-lain 131.084.009 161.004.482 Others

111.298.424 62.371.575

(Dilanjutan) (Forward)

Page 244: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 102 -

2013 2012

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Differences betw een

Perbedaan nilai buku fiskal dan fiscal and commercial

komersial atas aset tetap net book value of f ixed

dan beban tangguhan (320.436.343) 6.411.723 assets and deferred charges

Aset sew a pembiayaan (1.598.758) (197.104) Leased assets

Liabilitas imbalan kerja (13.530.706) 8.170.593 Employee benefits liabilities

Cadangan persediaan usang Allow ance for obsolete and

dan bergerak lambat 5.473.206 14.156.534 slow moving inventories

Allow ance for impairment of

Cadangan penurunan nilai piutang (82.425) (175.345) receivable

Penyisihan untuk beban restorasi (419.508) 452.493 Provision for restoration expenses

Gaji yang dikapitalisasi - (13.743.155) Capitalized salary expenses

Tunjangan produktivitas dan uang jasa 89.326.100 43.212.933 Productivity allow ances and incentive

Penyisihan lainnya 64.458.859 63.684.512 Other provisions

(176.809.575) 121.973.184

Laba kena pajak - Perseroan 4.534.394.530 4.150.942.607 Taxable income - the Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense

Perseroan - kini 906.878.910 830.188.523 the Company - current

Beban pajak penghasilan Income tax expense

entitas anak - kini 597.136.868 564.853.538 subsidiaries - current

1.504.015.778 1.395.042.061

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

Current tax expense and payable of the Company are computed as follows:

2013 2012

Beban pajak kini 906.878.910 830.188.523 Current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak

dimuka 810.824.928 683.205.619 Less prepaid taxes

Utang pajak kini (Catatan 26) 96.053.982 146.982.904 Current tax payable (Note 26)

Laba fiskal dan utang pajak kini perseroan tahun 2012 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Taxable income and current tax payable of the Company for 2012 are accordance with the Corporate Tax Returns filled with the Tax Service Office.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan 2013.

Up to the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not submitted its annual corporate tax return (SPT) for 2013 fiscal year. However, the estimated taxable income will be the basis in preparation of the 2013 annual corporate tax return.

Pajak penghasilan yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain

Income tax recognized in other comprehensive income

2013 2012

Manfaat/(beban) yang diakui dalam Benefit/(expense) recognized

pendapatan komprehensif lain: in other comprehensive income:

Selisih kurs penjabaran Exchange different from translation of

laporan keuangan (140.006) 140.006 f inancial statements

Jumlah pajak penghasilan yang

diakui dalam pendapatan Total income tax recognized

komprehensif lain (140.006) 140.006 in other comprehensive income

Page 245: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 103 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Dikreditkan/

(dibebankan)

ke laporan

laba rugi

komprehensif

konsolidasian/

Credited/

(charged) to

consolidated

1 Januari/ statement of 31 Desember/

January 1, comprehensive December 31,

2013 income 2013

Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax assets - net

Perseroan The Company

Aset tetap (19.571.451) (56.314.279) (75.885.730) Fixed assets

Aset sew a pembiayaan 2.073.816 (319.752) 1.754.064 Leased assets

Beban tangguhan dan Deferred charges and intangible

aset takberw ujud (7.103.139) (7.772.989) (14.876.128) assets

Liabilitas imbalan kerja 18.266.789 (2.706.141) 15.560.648 Employee benefits liabilities

Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow

bergerak lambat 11.328.149 1.094.641 12.422.790 moving inventories

Cadangan penurunan nilai piutang 1.575.505 (16.485) 1.559.020 Allow ance for impairment of receivables

Penyisihan untuk beban restorasi 4.530.604 (83.901) 4.446.703 Provision for restoration expense

Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and

dan uang jasa 46.954.574 17.865.218 64.819.792 and incentive compensation

Penyisihan lain-lain 15.580.214 11.971.817 27.552.031 Other provisions

73.635.061 (36.281.871) 37.353.190

Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap (82.662.572) 24.760.802 (57.901.770) Fixed assets

Aset sew a pembiayaan 2.298.597 (822.322) 1.476.275 Leased assets

Cadangan penurunan nilai piutang 11.375.069 (8.059.776) 3.315.293 Allow ance for impairment of receivables

Liabilitas imbalan kerja 44.111.834 (31.429.105) 12.682.729 Employee benefits liabilities

Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow

bergerak lambat 5.889.942 (1.669.973) 4.219.969 moving inventories

Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and

dan uang jasa 68.275.984 (9.966.835) 58.309.149 incentive compensation

Cadangan biaya bongkar - 4.869.305 4.869.305 Asset retirement obligation

Akumulasi rugi f iskal - 7.035.684 7.035.684 Accumulated f iscal loss

Penyisihan lain-lain 17.678.799 (4.658.545) 13.020.254 Other provisions

66.967.653 (19.940.765) 47.026.888

Total aset pajak tangguhan - neto 140.602.714 (56.222.636) 84.380.078 Total deferred tax assets - net

(Dilanjutkan) (Forw ard)

Liabilitas pajak tangguhan - neto Deferred tax liabilities, net

Page 246: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 104 -

Dikreditkan/

(dibebankan)

ke laporan

laba rugi

komprehensif

konsolidasian/

Credited/

(charged) to

consolidated

1 Januari/ statement of 31 Desember/

January 1, comprehensive December 31,

2013 income 2013

Liabilitas pajak tangguhan - neto Deferred tax liabilities, net

Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap (3.758.692) (91.239.453) (94.998.145) Fixed assets

Aset sew a pembiayaan - 887.630 887.630 Leased assets

Liabilitas imbalan kerja 114.256 33.016.502 33.130.758 Employee benefits liabilities

Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow

bergerak lambat - 3.834.595 3.834.595 moving inventories

Cadangan penurunan nilai piutang 617.710 9.169.541 9.787.251 Allow ance for impairment of receivables

Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and

dan uang jasa 1.669.795 38.468.386 40.138.181 incentive compensation

Total liabilitas pajak tangguhan - neto (1.356.931) (5.862.799) (7.219.730) Total deferred tax liabilities - net

Manfaat pajak tangguhan - neto (62.085.435) Deferred tax expense - net

Aset pajak tangguhan - pendapatan Deferred tax assets - other

komprehensif lainnya comprehensive income

Perseroan The Company

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference from translation

keuangan 140.006 (140.006) - of f inancial statements

Dikreditkan/

(dibebankan)

ke laporan

laba rugi

konmprehensif

konsolidasian/

Credited/

(charged) to

consolidated

1 Januari/ statement of 31 Desember/

January 1, comprehensive December 31,

2012 income 2012

Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax assets - net

Perseroan The Company

Aset tetap (23.420.349) 3.848.898 (19.571.451) Fixed assets

Aset sew a pembiayaan 2.113.237 (39.421) 2.073.816 Leased assets

Beban tangguhan dan Deferred charges and intangible

aset takberw ujud (1.787.954) (5.315.185) (7.103.139) assets

Liabilitas imbalan kerja 16.632.670 1.634.119 18.266.789 Employee benefits liabilities

Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow

bergerak lambat 8.496.842 2.831.307 11.328.149 moving inventories

Cadangan penurunan nilai piutang 1.610.574 (35.069) 1.575.505 Allow ance for impairment of receivables

Penyisihan untuk beban restorasi 4.440.106 90.498 4.530.604 Provision for restoration expense

Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and

dan uang jasa 38.311.987 8.642.587 46.954.574 and incentive compensation

Penyisihan lain-lain (3.490.449) 19.070.663 15.580.214 Other provisions

42.906.664 30.728.397 73.635.061

(Dilanjutkan) (Forw ard)

Page 247: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 105 -

Dikreditkan/

(dibebankan)

ke laporan

laba rugi

konmprehensif

konsolidasian/

Credited/

(charged) to

consolidated

1 Januari/ statement of 31 Desember/

January 1, comprehensive December 31,

2012 income 2012

Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap (69.440.339) (13.222.233) (82.662.572) Fixed assets

Aset sew a pembiayaan 472.444 1.826.153 2.298.597 Leased assets

Cadangan penurunan nilai piutang 12.265.993 (890.924) 11.375.069 Allow ance for impairment of receivables

Liabilitas imbalan kerja 45.835.483 (1.723.649) 44.111.834 Employee benefits liabilities

Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow

bergerak lambat 5.147.358 742.584 5.889.942 moving inventories

Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and

dan uang jasa 55.164.629 13.111.355 68.275.984 and incentive compensation

Penyisihan lain-lain 14.136.223 3.542.576 17.678.799 Other provisions

Total aset pajak tangguhan - neto 63.581.791 3.385.862 66.967.653 Total deferred tax assets - net

106.488.455 34.114.259 140.602.714

Liabilitas pajak tangguhan - neto Deferred tax liabilities, net

Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap (3.358.746) (399.946) (3.758.692) Fixed assets

Liabilitas imbalan kerja 95.375 18.881 114.256 Employee benefits liabilities

Cadangan penurunan nilai piutang 609.135 8.575 617.710 Allow ance for impairment of receivables

Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and

dan uang jasa 1.183.665 486.130 1.669.795 and incentive compensation

Total liabilitas pajak tangguhan - neto (1.470.571) 113.640 (1.356.931) Total deferred tax liabilities, net

Manfaat pajak tangguhan - neto 34.227.899 Deferred tax expense - net

Aset pajak tangguhan - pendapatan Deferred tax assets - other

komprehensif lainnya comprehensive income

Perseroan The Company

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference from translation

keuangan - 140.006 140.006 of f inancial statements

Page 248: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 106 -

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates is as follows:

2013 2012

Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before

beban pajak penghasilan 6.920.399.734 6.287.454.009 income tax

penyesuaian terkait dengan konslidasi : Adjustment related to consolidation :

Bagian atas laba bersih perusahaan

asosiasi (34.541.962) (27.954.901) Equity in net income of associates

Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation

eliminasi konsolidasi (24.924.020) 52.393.745 elimination

6.860.933.752 6.311.892.853

Beban pajak penghasilan sesuai

tarif pajak 1.715.233.438 1.577.973.213 Tax calculated at statutory rate

Perbedaan tarif Perseroan dengan Difference tax rate betw een

entitas anak (185.420.913) (191.710.038) the Company and its subsidiaries

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:

Differences betw een

Perbedaan nilai buku fiskal dan fiscal and commercial

komersial atas aktiva tetap 1.073.371 1.404.009 net book value of f ixed assets

Kesejahteraan karyaw an 10.135.148 4.638.374 Employee w elfare

Promosi peningkatan penjualan 557.466 1.155.097 Provision for sales promotion

Denda pajak 1.952 45.268 Tax penalties

Pendapatan yang telah dikenakan Income subject to f inal tax,

pajak penghasilan f inal (27.005.649) (90.378.739) recorded on a net of tax basis

Lain-lain 51.526.400 57.686.978 Others

36.288.688 (25.449.013)

Jumlah beban pajak 1.566.101.213 1.360.814.162 Total tax expense

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan di Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu, untuk tahun-tahun pajak sebelum 2008. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of self assessment. Consolidated tax returns are not permitted under Indonesian taxation laws. The Directorate General of Taxes (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier, for tax years prior to 2008. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessments Perseroan The Company

Pada tanggal 30 April 2004, Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2000 sejumlah Rp 21.363.466. Pengembalian kelebihan pajak tersebut diterima pada tanggal 4 Mei 2004. Sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak tersebut, Perseroan telah mengajukan gugatan kepada kantor pajak untuk memberikan bunga atas keterlambatan pembayaran kelebihan bayar pajak tersebut.

On April 30, 2004, the Company received a corporate income tax assessment for the year 2000 confirming an overpayment of Rp 21,363,466. The refund was received on May 4, 2004. In relation to such tax overpayment, the Company filed a claim to the tax office for interest in relation to the delayed refund of such tax amount.

Page 249: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 107 -

Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan gugatan pembayaran bunga oleh Perseroan tersebut sebesar Rp 8.118.117. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2005, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan memori peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak tersebut kepada Mahkamah Agung RI. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 22 Desember 2005 Perseroan telah mengajukan kontra memori.

On July 15, 2005, the Tax Court approved the Company’s request for its interest claim of Rp 8,118,117. On October 10, 2005 the Directorate General of Taxation filed a memorandum for judicial review of the Tax Court’s decision with the Supreme Court. On December 22, 2005 the Company filed a counter memorandum.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan No. 8/B/PK/PJK/2006, yang menolak permohonan peninjauan kembali dari Direktorat Jenderal Pajak. Pada bulan Desember 2012 pembayaran atas bunga pajak tersebut telah diterima oleh Perseroan dan dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

On June 30, 2010, the Supreme Court issued decision No. 8/B/PK/PJK/2006, which refused the judicial review appeal of the Directorate General of Taxation. In December 2012, the interest claim was received by the Company and recorded in the income statements of the year.

UTSG UTSG

Pada tanggal 19 April 2012, entitas anak (UTSG) menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 1.982.871. Sebelumnya UTSG mencatat piutang pajak sebesar Rp 2.875.183, sehingga selisih sebesar Rp 892.311 dicatat sebagai beban pajak kini tahun 2012.

On April 19, 2012, the subsidiary (UTSG) received tax assessment letter for overpayment of corporate income tax year 2010 amounting to Rp 1,982,871. Previously UTSG recorded an estimated claim for tax refund of Rp 2,875,183, and the difference of Rp 892,311 was recorded as current tax expenses in 2012.

Pada tanggal 26 April 2013, entitas anak (UTSG) menerima surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp 6.901.294. Sebelumnya UTSG mencatat lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 8.033.521 sehingga selisih sebesar Rp 1.132.227 dicatat sebagai bagian dari beban pajak kini tahun berjalan. Pengembalian kelebihan pajak tersebut diterima oleh UTSG tanggal 17 Juni 2013 setelah dikurangi dengan SKPKB dan STP PPN sebesar Rp 2.440.055.

On April 26, 2013, the subsidiary (UTSG) received an Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2011 Corporate Income Tax amounting to Rp 6,901,294. Previously, UTSG recorded its overpayment of 2011 corporate income tax of Rp 8,033,521, hence the difference of Rp 1,132,227 was charged to current income tax expense. Such over payment was refunded on June 17, 2013 net off with SKPKB and STP VAT amounted to Rp 2,440,055.

Pada tahun 2012, UTSG menerima beberapa surat ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan pasal 21 sejumlah Rp 590.013 dan telah dicatat sebagai beban operasi lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

In 2012, UTSG received several tax assessment letter for underpayment of income tax article 21 totaling Rp 590,013 and was recorded as other operating expenses in current year statements of comprehensive income.

Page 250: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 108 -

42. LABA PER SAHAM 42. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:

The computation of basic and diluted earnings per share is as follows:

2013 2012

Laba yang dapat diatribusikan Income attributable to the equity holders

kepada pemilik entitas induk untuk of parent entity for computation

perhitungan laba per saham dasar 5.370.247.117 4.847.251.843 of basic earnings per share

Total rata-rata tertimbang Weighted average number of

saham yang beredar (lembar) 5.931.520.000 5.931.520.000 shares outstanding (shares)

Laba per saham dasar, Basic earnings per share,

yang dapat diatribusikan attributable to the equity holders

kepada pemilik entitas induk of parent entity

(Rupiah penuh) 905 817 (full amount)

43. LIABILITAS IMBALAN KERJA 43. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Estimasi liabilitas imbalan kerja tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

2013 2012

Productivity allow ances,

Tunjangan produktivitas, uang jasa, incentives, and Directors'

bonus Direktur dan Komisaris 692.964.913 530.554.049 and Commissioners' bonuses

Tunjangan pegaw ai lainnya 81.853.461 41.931.591 Other employee allow ances

Jumlah 774.818.374 572.485.640 Total

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

2013 2012

Liabilitas imbalan pensiun 41.650.929 74.783.377 Pension benefits obligations

Liabilitas imbalan kerja lainnya 216.652.656 196.629.712 Other employee benefits obligations

Liabilitas imbalan TKHT 13.296.104 - Old-age employee benefits obligations

Jumlah 271.599.689 271.413.089 Total

Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plans

a. Dana Pensiun a. Pensiun Fund

Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. B7774/DJM/III.5/12/1976 tanggal 18 Desember 1976 untuk mendirikan Dana Pensiun Semen Gresik yang merupakan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.

The Company received an approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. B7774/DJM/III.5/12/1976 dated December 18, 1976 to establish a separate trustee-administered pension fund, Dana Pensiun Semen Gresik, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to defined benefits on retirement, disability or death.

Page 251: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 109 -

Entitas anak (SP dan ST) masing-masing memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah berdasarkan Surat Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April 1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan No. S-016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-405/KM.17/1999 tanggal 5 Nopember 1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.

Subsidiaries (SP and ST) received approvals from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia to establish separate trustee-administered pension funds in Decision Letter No. S065/MK-II/1979 dated April 3, 1979 for Dana Pensiun Semen Padang and in Decision Letter No. S-016/MK.13/1989 dated January 5, 1989 as amended by Decision Letter No. Kep-405/KM.17/1999 dated November 5, 1999 for Dana Pensiun Semen Tonasa, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to defined benefits on retirement, disability or death.

Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan dalam program imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used to estimate liabilities for employee benefits under defined benefits plans as at December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI'II)/

Tingkat mortalita Indonesian Mortality Table 2011 (TMI'II) Mortality rate

Usia pensiun normal 56 tahun/years Normal retirement age

Tingkat cacat 10% dari tingkat mortalita/of mortality rate Disability rate

Tingkat kenaikan gaji: Rate of salary increase:

Program pensiun 7,5% (2012: 7,5%) per tahun/per annum Pension plan

Imbalan kerja lainnya 10% (2012: 10%) per tahun/per annum Other employee benefits

Tingkat diskonto tahunan 9% (2012: 6%) per tahun/per annum Annual discount rate

Tingkat pengembalian Expected return on plan

investasi 9% (2012: 9%) per tahun/per annum assets

Tingkat pengunduran diri

1% (ST: 0,5%) untuk umur di bawah 30 tahun dan menurun

secara linear sampai 0% pada umur 44 tahun (SP : 52

tahun dan ST : 54 tahun)/ 1% (ST: 0.5%) at less than 30

years of age and reducing linearly to 0% at 44 (SP : 52

years and ST : 54 years) years of age

Voluntary resignation rate

Aset dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham, reksadana, obligasi, tanah dan bangunan.

Pension fund assets mainly consist of time deposits, marketable securities, and long-term investments in shares of stock, mutual funds, bonds and land and buildings.

Tingkat pengembalian investasi yang diharapkan atas aset program ditentukan berdasarkan ekspektasi pasar pada tanggal pelaporan, berlaku untuk periode saat kewajiban diselesaikan.

The expected rate of return on plan assets is determined based on the market expectations prevailing on that date, applicable to the period over which the obligation is to be settled.

Page 252: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 110 -

Imbalan Pensiun Pension Benefits

Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan jumlah neto dari:

Employee benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income consists of the net total of the following amounts:

2013 2012

Biaya jasa kini 29.845.694 37.603.944 Current service cost

Biaya bunga 98.804.329 104.863.574 Interest cost

Hasil yang diharapkan dari aset

dana pensiun (123.323.159) (110.755.737) Expected return on plan assets

Kerugian aktuaria 15.825.859 3.950.636 Actuaria loss

Amortisasi dari kerugian aktuarial Amortization of unrecognized actuarial

dan biaya jasa lalu yang belum diakui 27.352 27.354 loss and past service cost

Jumlah 21.180.075 35.689.771

Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012 adalah Rp 11.950.554 dan Rp 20.137.443 di dalam beban pokok pendapatan dan Rp 9.229.521 dan Rp 15.552.328 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of Rp 11,950,554, and Rp 20,137,443, respectively was recorded in the cost of revenue and Rp 9,229,521 and Rp 15,552,328 was recorded in operating expenses, respectively.

Estimasi terbaik Perseroan atas iuran dalam aset program pensiun di 2014 adalah sebesar Rp 120.920.135.

The Company expects to contribute Rp 120,920,135 to its pension benefit pension plans in 2014.

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The net liability for employee benefits recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:

2013 2012

Nilai kini dari liabilitas 1.622.721.187 1.670.034.700 Present value of the obligations

Nilai w ajar aset (1.627.186.566) (1.376.813.999) Fair value of plan assets

(4.465.379) 293.220.701

Keuntungan/ (kerugian) aktuarial Unrecognized actuarial

yang belum diakui 46.289.210 (218.437.324) gain/ (losses)

Unrecognized past service

Biaya jasa lalu yang belum diakui (172.902) - cost - unvested

Liabilitas neto 41.650.929 74.783.377 Net liability

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:

Movements of the present value of benefit obligations is as follows:

2013 2012

Present value of the benefit

Nilai kini liabilitas imbalan pada 1 Januari 1.670.034.700 1.504.118.573 obligations January 1,

Biaya jasa kini 29.845.694 37.603.944 Current service cost

Biaya bunga 98.804.329 104.863.574 Interest cost

Imbalan dana pensiun yang dibayarkan (98.224.630) (72.098.933) Pension benefits paid

Iuran peserta 4.127.307 5.201.577 Participant contributions

Perubahan program (22.856.403) - Change in program

(Keuntungan)/ kerugian aktuaria

pada liabilitas (59.009.810) 90.345.965 (Gains)/ loss on actuarial liabilities

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of the benefit obligation

pada 31 Desember 1.622.721.187 1.670.034.700 December 31,

Page 253: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 111 -

Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

Changes in the fair value of plan assets are as follows:

2013 2012

Nilai w ajar aset program pada 1 Januari 1.376.813.999 1.235.416.127 Fair value of plan assets at January 1

Imbal hasil ekspektasian aset program 123.258.005 110.705.389 Expected return

Iuran oleh pemberi kerja 50.289.249 56.644.969 Contributions by employer

Iuran oleh peserta program 3.130.911 5.160.185 Contributions by employee

Imbalan yang dibayarkan (98.089.283) (70.337.330) Benefits paid

Penyesuaian program manfaat (6.556.671) - Adjustment in benefit program

Keuntungan/(kerugian) aktuaria

pada aset program 178.340.356 39.224.659 Actuarial gain/(loss)

Nilai w ajar aset program Fair value of plan assets

pada 31 Desember 1.627.186.566 1.376.813.999 December 31,

Kategori utama aset program sebagai persentase dari total aset program adalah sebagai berikut:

The major categories of plan assets as a percentage of the fair value of the total plan assets are as follows:

2013 2012

Surat Berharga Negara 7% 8% Government Bonds

Kas dan deposito 16% 22% Cash and time deposit

Saham 6% 21% Stocks

Obligasi 25% 30% Bonds

Reksadana 35% 9% Mutual funds

Tanah dan bangunan 12% 10% Land and buildings Imbal hasil aktual aset program selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 179.908.141 dan Rp 141.266.707.

Actual investment income on plan assets during 2013 and 2012 amounted of Rp 141,266,707 and Rp 179,908,141, respectively.

Imbalan kerja lainnya Other employee benefits Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:

Other employee benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income consists of the net total of the following amounts:

2013 2012

Biaya jasa kini 34.770.316 33.691.058 Current service cost

Biaya bunga 15.348.300 15.905.831 Interest cost

Amortisasi dari: Amortization of:

Kerugian aktuarial yang belum diakui (1.464.953) 10.220.982 Unrecognized actuarial loss

Biaya jasa lalu yang belum diakui 348.176 388.873 Unrecognized past service cost

(Keuntungan)/ kerugian aktuaria (14.777.636) -

Beban 34.224.203 60.206.744 Expense

Dari jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012, masing-masing Rp 17.942.613 dan Rp 33.970.795 termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp 13.857.240 dan Rp 26.235.949 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of Rp 17,942,613 and Rp 33,970,795, respectively was included in the cost of revenue and Rp 13,857,240 and Rp 26,235,949 was included in the operating expenses, respectively.

Page 254: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 112 -

Liabilitas neto imbalan kerja lainnya yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The net liability for other employee benefits obligations recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:

2013 2012

Nilai kini dari liabilitas 233.127.991 240.134.500 Present value of obligation

Kerugian aktuarial yang belum diakui (419.534) (42.013.477) Unrecognized actuarial losses

Biaya jasa lalu yang belum diakui (16.055.801) (1.491.311) Unrecognized past service cost

Liabilitas neto 216.652.656 196.629.712 Net liability

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:

Movements of the present value of benefit obligations is as follows:

2013 2012

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of the benefit

pada 1 Januari 240.134.500 225.075.615 obligations January 1

Biaya jasa kini 34.770.316 33.691.057 Current service cost

Biaya bunga 15.348.300 15.905.831 Interest cost

Imbalan dana pensiun yang dibayarkan (20.181.087) (36.569.838) Pension benefits paid

Kerugian aktuaria pada kew ajiban (48.322.627) 2.031.835 Loss on actuarial liabilities

Perubahan program 22.856.403 - Change in program

Lainnya (11.477.814) - Others

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of the benefit

pada 31 Desember 233.127.991 240.134.500 December 31

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

Kenaikan/ Penurunan/

Increase Decrease

Pengaruh keseluruhan Effect on the aggregate current

biaya jasa 19.235.745 23.658.202 service cost

Pengaruh kew ajiban imbalan Effect on the employee

kerja 1.142.538.260 1.226.012.781 benefit liabilities Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: The history of experience adjustment is as follows:

2013 2012 2011 2010 2009

Dana Pensiun Pension benefits

Nilai kini kew ajiban imbalan (1.622.721.187) (1.670.034.700) (1.504.118.573) (1.359.155.529) (1.069.615.018) Present value of the obligation

Aset program 1.627.186.566 1.376.813.999 1.235.416.127 1.154.484.841 960.468.221 Fair value of plan assets

Surplus / (Defisit) 4.465.379 (293.220.701) (268.702.446) (204.670.688) (109.146.797) Surplus / (Deficit)

Penyesuaian liabilitas Experience adjustments

program (11.426.610) (45.706.441) (2.624.237) (2.354.074) 94.165.370 on liabilities

Penyesuaian aset Experience adjustments

program (5.232.377) (20.929.509) (74.753) (41.330.125) (19.860.818) on plan asset

Manfaat Lainnya Other employee benefits

Nilai kini kew ajiban imbalan (220.446.363) (240.134.500) (225.075.615) (171.460.300) (136.919.952) Present value of the obligation

Penyesuaian liabilitas - (9.124.821) (5.347.514) 6.958.398 (6.222.803) Experience adjustments

Page 255: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 113 -

b. Program tunjangan kesejahteraan hari tua b. Old-age benefit program

Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) memberikan imbalan pasca kerja dalam bentuk Program Tunjangan Kesejahteraan Hari Tua (TKHT) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP).

Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) membayar premi asuransi kepada AJB BP masing-masing sebesar 5%, 8% dan 10% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum sebesar 7,5% per tahun (7% per tahun untuk ST). AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, atau meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

The Company and its subsidiaries (SP and ST) provide post-employment benefits under old-age benefit programs. The Company and its subsidiaries (SP and ST) have entered into agreements with Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP) under which the Company and its subsidiaries (SP and ST) pay insurance premiums to AJB BP at rates of 5%, 8% and 10%, respectively, of employees’ insurable salaries, which salaries are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum (7% per annum for ST). AJB BP is obligated to pay program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.

Utang premi asuransi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.914.794 dan Rp 201.113.

Insurance premiums payable as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,914,794 and Rp 201,113, respectively.

Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan masing-masing sebesar Rp 6.830.864 dan Rp 9.163.853.

The total expense in relation to these programs during the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 6,830,864 and Rp 9,163,853, respectively.

Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 4.192.721 dan Rp 6.860.754 termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp 2.638.143 dan Rp 2.303.099 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of Rp 4,192,721 and Rp 6,860,754, respectively was included in the cost of revenue and Rp 2,638,143 and Rp 2,303,099 was included in the operating expenses, respectively.

Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas program tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 214.940.513 dan Rp 161.386.206 dan Rp 302.761.817 dan Rp 28.383.059. Perseroan dan SP tidak mengakui liabilitas atas selisih nilai kini liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena manajemen Perseroan dan SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.

The present value of the obligations and the fair value of the assets relating to these programs as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 214,940,513, and Rp 161,386,206, and Rp 302,761,817 and Rp 28,383,059, respectively. The Company and SP do not recognize any liabilities corresponding to the amount of the program assets, since management of the Company and its subsidiaries believe that AJB BP will be able to fulfill its obligations under these programs on the due dates.

Pada tahun 2013, ST mengakui penambahan provisi untuk imbalan kerja sebesar Rp 13.296.104 yang merupakan nilai kini dari kewajiban yang timbul dari kenaikan gaji yang melebihi dari 7% batas yang diasuransikan sehingga tidak termasuk pada program asuransi.

In 2013, ST recognizes additional provision for employee benefits amounting to Rp 13,296,104, which is the present value of the obligation arising from increase in insurable salaries in excess of the 7% limit and are therefore, not covered by the insurance program.

Page 256: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 114 -

c. Program bantuan pemeliharaan kesehatan purnakarya

c. Pensioners health care assistance program

Perseroan dan entitas anak (SP) memberikan imbalan pascakerja dalam bentuk Program Bantuan Pemeliharaan Kesehatan Purnakarya (“BPKP”) untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. Perseroan membayar premi bulanan kepada AJB BP masing-masing sebesar 4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut setiap tahun kepada karyawan yang berhak selama peserta masih hidup setelah karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

The Company and its subsidiary (SP) provides post-employment benefits under a pensioners’ health care assistance program for its permanent employees. The Company entered into an agreement with AJB BP under which SP pays monthly insurance premiums to AJB BP at the rate of 4.5% of employees’ insurable salaries, which are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees during their remaining lives upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiplies of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.

Tidak terdapat utang premi asuransi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

There were no insurance premiums payable as of December 31, 2013 and 2012.

Total beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.690.037 and Rp 1.710.718.

The total expense in relation to this program for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,690,037 and Rp 1,710,718, respectively.

Total yang dibebankan di 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp 910.442 dan Rp 1.184.294 dicatat dalam beban pokok pendapatan dan Rp 380.163 dan Rp 526.424 dicatat dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of Rp 910,442 and Rp 1,184,294, respectively was recorded in the cost of revenue and Rp 380,163 and Rp 526,424, respectively was recorded in operating expenses.

Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas program tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 51.536.489 dan Rp 81.015.366 dan Rp 88.809.905 dan Rp 76.272.027. SP tidak mengakui kewajiban atas selisih nilai kini liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.

The present value of the obligation and the fair value of the asset relating to this program as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 51,536,489 and Rp 81,015,366 and Rp 88,809,905 and Rp 76,272,027, respectively. SP has not recognized any liabilities corresponding to the amount of the program assets, since SP’s management believes that AJB BP will be able to fulfill its obligations under this program on the due dates.

Page 257: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 115 -

d. Program kesejahteraan karyawan d. Employee welfare program

Entitas anak (SP) memberikan imbalan pascakerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang. Manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.

The Company’s subsidiary (SP) provides post-employment benefits under an employee welfare program for its permanent employees which are covered under an agreement with AJB BP. SP pays monthly insurance premiums to AJB BP at the rate of 3% of employees’ insurable salaries, which are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid. SP management believes that AJB BP will be able to fulfill its obligations under this program on the due dates.

Tidak terdapat utang premi asuransi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

There were no insurance premiums payable as of December 31, 2013 and 2012.

Total beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.003.665 dan Rp 1.444.228

The total expense in relation to this program during the years ended December 31,2013 and 2012 amounted to Rp 1.003.665 and Rp 1,444,228, respectively.

Total yang dibebankan di 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 505.845 dan Rp 999.809 dicatat dalam beban pokok pendapatan dan Rp 497.820 dan Rp 444.419 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of Rp 505,845 and Rp 999,809 was recorded in the cost of revenue and Rp 497,820 and Rp 444,419 in operating expenses, respectively.

Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas program tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 11.452.659 dan Rp 12.477.128 dan Rp 13.372.031 dan Rp 12.037.284. SP tidak mengakui kewajiban atas selisih nilai kini liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena manajemen berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.

The present value of the obligation and the fair value of the asset relating to this program as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 11,452,659 and Rp 12,477,128 and Rp 13,372,031 and Rp 12,037,284, respectively. SP has not recognized any liabilities corresponding to the amount of the program assets, since management believes that AJB BP will be able to fulfill its obligations under this program on the due dates.

Page 258: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 116 -

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plans

a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) dan DPLK Allianz-Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/ KM.17/1998 dan No. KEP-129/KM.10/2007, tanggal 23 Nopember 1998 dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan karyawan dan menjadi beban Perseroan.

The Company’s employees joined a defined contribution plan covering all permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) and DPLK Allianz-Indonesia, for which the deed of establishments were approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 and No. KEP-129/KM.10/2007, respectively, dated November 23, 1998 and July 9, 2007. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. Pension fund contributions are 20% of the employees’ monthly salaries, which are borne by the Company.

Entitas anak (SP dan ST) memberikan imbalan iuran pasti untuk karyawan tetap yang diselenggarakan masing-masing oleh DPLK Avrist Assurance dan DPLK Jiwasraya. SP dan ST memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK masing-masing sebesar 15% dari gaji prestasi optimal dan 5% dari gaji dasar pensiun. Entitas anak mengakui utang iuran pada DPLK pada tahun dimana karyawan memberikan jasanya. Untuk SP terdapat tambahan kontribusi sebesar 19,9% dari gaji dasar pensiun untuk karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1 Oktober 2007. Beban iuran ini dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali PSAK lain membolehkan pencatatan beban iuran tersebut sebagai harga perolehan suatu aset.

The Company’s subsidiaries (SP and ST) provide defined contribution benefits for all of their permanent employees, which plans are managed by DPLK Avrist Assurance and DPLK Jiwasraya, respectively. SP and ST make monthly contributions to the DPLK amounting to 15% of employees’ take home pay salaries and 5% pensionable based salaries, respectively. The subsidiaries recognize contributions payable to the DPLK when an employee has rendered service during the year. Additional contribution amounting to 19.9% of the employees’ pensionable base salaries for permanent employees’ SP hired after October 1, 2007. The costs of the contributions are charged to the consolidated statement of comprehensive income unless other PSAKs permit the inclusion of the cost of the contributions in the acquisition costs of an asset.

Entitas anak (UTSG dan IKSG) menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang dikelola masing-masing oleh Dana Pensiun Astra Dua dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.

The subsidiaries (UTSG and IKSG) established a defined contribution plan covering all its permanent employees, which are managed by Dana Pensiun Astra Dua and Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.

Iuran pensiun yang ditanggung karyawan UTSG dan IKSG masing-masing adalah 3,2% dan 35% dari penghasilan dasar pensiun (PhDP), sedangkan yang ditanggung UTSG dan IKSG masing-masing adalah 6,4% dan 65% dari PhDP.

Contribution paid by UTSG and IKSG’s employees are 3.2% and 35%, respectively of the pension base salaries, while UTSG dan IKSG paid 6.4% and 65%, respectively of the pension base salaries.

Utang iuran pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.680.168 dan Rp 1.223.934.

Contributions payable as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,680,168 and Rp1,223,934, respectively.

Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 65.959.505 dan Rp 56.542.721.

The total expense in relation to these programs during the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 65,959,505 and Rp 56,542,721, respectively.

Page 259: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 117 -

Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp 38.184.868 dan Rp 27.774.637 dicatat dalam beban pokok pendapatan dan Rp 25.356.797 dan Rp 23.317.616 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of Rp 38,184,868 and Rp 27,774,637and Rp 25,356,797 and Rp 23,317,616 was included in the cost of revenue and operating expenses, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 UTSG dan IKSG mencatat liabilitas imbalan pensiun dari program ini dengan total Rp 8.428.824.

As of December 31, 2013 UTSG and IKSG recorded pension benefits obligation from this program amounted to Rp 8,428,824.

44. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 44. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi Nature of Relationships with Related Parties

Sifat Hubungan Pihak berelasi/Related parties Relationship

Pemegang saham - Pemerintah Republik Indonesia/

Government of Republic of Indonesia

Shareholder

Badan Usaha Milik Negara - PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

- PT Pertamina (Persero)

- PT Waskita Karya (Persero)

- PT Kereta Api Indonesia (Persero)

- PT Dahana (Persero)

- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

- PT Pindad (Persero)

- PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)

- PT Petrokimia Kayaku

- PT Surveyor Indonesia (Persero)

- PT Sucofindo (Persero)

- PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)

- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

- PT Infomedia Nusantara

- PT Barata Indonesia (Persero)

- PT Hutama Karya (Persero)

- PT Nindya Karya (Persero)

- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

- PT Jamsostek (Persero)

- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

- PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

- PT Petrokimia Gresik (Persero)

- PT Pos Indonesia (Persero)

- Perum Perhutani Unit II Jatim

- PT Adhi Karya (Persero) Tbk

- PT Boma Bisma Indra (Persero)

- PT Krakatau Engineering

- PT Indosat Tbk

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

- PT Bank Bukopin Tbk

- PT Bank Syariah Mandiri

- PT Bank Syariah Bukopin

- PT Bank Syariah BRI

- PT Rekayasa Industri (Persero)

Under common control

- State-owned

Enterprise

Page 260: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 118 -

- PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)

- PT Asuransi Wahana Tata

- PT Tugu Pratama Indonesia

Sifat Hubungan Pihak berelasi/Related parties Relationship

Entitas asosiasi - PT Swadaya Graha

- PT Varia Usaha

- PT Igasar

Associates

Perusahaan yang

dikendalikan oleh suatu

entitas yang memiliki

pengaruh signifikan pada

entitas anak

- Hanoi General Export - Import Company

(Geleximco)

- Thang Long Power JSC

- Sapa Geleximco JSC

- Geleximco Trading and Investment JSC

- Southern General Import dan Export JSC

Companies controlled

by an entity which has

significant influence

over subsidiary

Mempunyai anggota

manajemen kunci yang

sama dengan Perseroan

dan memiliki pengaruh

signifikan terhadap entitas

- PT Waru Abadi

- PT Swabina Gatra

- PT Varia Usaha Beton

- PT Varia Usaha Bahari

- PT Varia Usaha Dharma Segara

- PT Varia Usaha Lintas Segara

- Dana Pensiun Semen Gresik

- Koperasi Warga Semen Gresik

- PT Konsulta

- PT Cipta Nirmala

Entities which have the

same key management

personnel as the

Company and have

significant influence

over entities

Mempunyai anggota

manajemen kunci yang

sama dengan entitas anak

dan memiliki pengaruh

signifikan terhadap entitas

- PT Prima Karya Manunggal

- PT Pelayaran Tonasa Lines

- PT PBM Biringkasi Raya

- Koperasi Karyawan Semen Tonasa

- Koperasi Keluarga Besar Semen Padang

- PT EMKL Topabiring

- PT United Tractors Tbk

- PT Pasoka Sumber Karya

- PT Yasiga Sarana Utama

- Dana Pensiun Semen Padang

- Dana Pensiun Semen Tonasa

- Yayasan Rumah Sakit Semen Padang

- Yayasan Igasar

- PT Pamapersada Nusantara

- PT Kabau Sirah Semen Padang

- PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Entities which have the

same key management

personnel as the

subsidiaries and have

significant influence

over entities

Page 261: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 119 -

a. Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi a. Transactions with Related Parties

Rincian penjualan dan pembelian kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of sales to and purchases from related parties are as follows:

2013 2012

Penjualan produk Sales of goods

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) 112.041.133 109.791.885 Indonesia (Persero)

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 27.045.926 27.495.753 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

139.087.059 137.287.638

Entitas asosiasi : Associates :

PT Varia Usaha 1.768.578.025 1.390.375.705 PT Varia Usaha

PT Igasar 213.412.037 236.749.645 PT Igasar

1.981.990.062 1.627.125.350

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

Koperasi Warga Semen Gresik 1.407.658.720 1.064.982.348 Koperasi Warga Semen Gresik

PT Waru Abadi 677.565.340 574.508.778 PT Waru Abadi

PT Prima Karya Manunggal 130.519.076 137.511.582 PT Prima Karya Manunggal

Pamapersada Nusantara 100.492.124 108.645.044 Pamapersada Nusantara

Hanoi General Export-Import JSC 87.587.495 - Hanoi General Export-Import JSC

Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an

Semen Tonasa 5.014.203 10.556.452 Semen Tonasa

2.408.836.958 1.896.204.204

4.529.914.079 3.660.617.192

Sebagai persentase terhadap As a percentage of

total pendapatan 18,49% 18,68% total revenue

Penjualan produk/jasa lainnya Sales of other goods/services

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 958.835 7.209.409 Indonesia (Persero)

PT Jamsostek (Persero) 194.411 66.382 PT Jamsostek (Persero)

PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) 67.500 57.500 Indonesia (Persero)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 70.000 98.028 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia

(Persero) 25.290 8.075 (Persero)

PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 2.008 773 (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) 1.728 6.454 PT Waskita Karya (Persero)

1.319.772 7.446.621

Entitas asosiasi : Associates :

PT Varia Usaha 11.042.079 8.685.077 PT Varia Usaha

PT Sw adaya Graha 4.955.307 4.752.257 PT Sw adaya Graha

PT Igasar 517.875 7.209.409 PT Igasar

16.515.261 20.646.743

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

Koperasi Warga Semen Gresik 1.836.690 878.772 Koperasi Warga Semen Gresik

PT Varia Usaha Beton 1.751.802 1.516.477 PT Varia Usaha Beton

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 1.989.821 5.831.070 (below Rp1,000,000)

5.578.313 8.226.319

23.413.346 36.319.683

Sebagai persentase terhadap As a percentage of

pendapatan operasi lainnya 44,73% 35,38% other operating income

Page 262: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 120 -

2013 2012

Pembelian produk dan jasa Purchases of goods and services

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) 1.754.435.963 1.313.324.759 (Persero)

PT Pertamina (Persero) 190.061.811 201.347.729 PT Pertamina (Persero)

PT Petrokima Gresik (Persero) 145.817.530 114.517.983 PT Petrokima Gresik (Persero)

PT Waskita Karya (Persero) 54.077.148 66.098.629 PT Waskita Karya (Persero)

PT Dahana (Persero) 44.627.709 17.210.622 PT Dahana (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) 39.906.447 14.348.379 (Persero)

PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 28.583.113 26.791.831 Indonesia (Persero)

PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia

(Persero) 24.930.317 28.186.438 (Persero)

PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan

(Persero) 19.580.400 - (Persero)

PT Jamsostek (Persero) 20.465.131 13.838.708 PT Jamsostek (Persero)

PT Sucofindo (Persero) 11.820.202 9.708.241 PT Sucofindo (Persero)

PT Telekomunikasi Seluler 10.871.299 3.673.778 PT Telekomunikasi Seluler

PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) 6.533.999 3.220.497 Indonesia (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia IV PT Pelabuhan Indonesia IV

(Persero) 8.307.464 7.867.344 (Persero)

PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) 2.176.145 73.110.100 PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)

PT Indosat Tbk 3.226.094 2.114.275 PT Indosat Tbk

PT Aneka Tambang PT Aneka Tambang

(Persero) Tbk 2.481.002 5.213.927 (Persero) Tbk

PT Hutama Karya (Persero) 2.236.696 59.309.116 PT Hutama Karya (Persero)

PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 1.872.680 4.564.907 (Persero) Tbk

PT Asuransi Jiw a Inhealth PT Asuransi Jiw a Inhealth

PT Pindad (Persero) 9.913.973 1.918 PT Pindad (Persero)

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 3.363.854 2.960.261 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)

PT Asuransi Jiw a Inhealth Indonesia 1.031.209 7.618.590 PT Asuransi Jiw a Inhealth Indonesia

Perum Perhutani Unit II Jatim 958.175 2.060.064 Perum Perhutani Unit II Jatim

PT Surveyor Indonesia (Persero) 771.400 874.907 PT Surveyor Indonesia (Persero)

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 600.005 17.881.854 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

PT Pos Indonesia (Persero) 561.860 449.226 PT Pos Indonesia (Persero)

PT Infomedia Nusantara 431.475 - PT Infomedia Nusantara

PT Pelabuhan Indonesia III PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) 87.500 1.098.282 (Persero)

PT Nindya Karya (Persero) 20.995 21.866.797 PT Nindya Karya (Persero)

PT Batubara Bukit Asam PT Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk - 45.789.878 (Persero) Tbk

PT Asuransi Jiw asraya (Persero) - 14.585.208 PT Asuransi Jiw asraya (Persero)

PT Barata Indonesia (Persero) - 5.038.451 PT Barata Indonesia (Persero)

PT Krakatau Engineering - 4.112.640 PT Krakatau Engineering

PT Asuransi Tugu Pratama - 2.431.264 PT Asuransi Tugu Pratama

PT Boma Bisma Indra (Persero) - 1.608.175 PT Boma Bisma Indra (Persero)

2.389.751.596 2.092.824.778

Entitas asosiasi : Associates :

PT Varia Usaha 501.268.006 423.203.641 PT Varia Usaha

PT Sw adaya Graha 138.742.375 339.708.000 PT Sw adaya Graha

PT Igasar 27.888.536 28.083.389 PT Igasar

667.898.917 790.995.030

(Dilanjutkan) (Forw ard)

Page 263: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 121 -

2013 2012

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

PT Pelayaran Tonasa Lines 258.836.601 214.308.186 PT Pelayaran Tonasa Lines

Koperasi Warga Semen Gresik 229.890.683 227.300.556 Koperasi Warga Semen Gresik

PT Sw abina Gatra 173.402.335 144.449.008 PT Sw abina Gatra

PT Pasoka Sumber Karya 103.177.431 77.166.922 PT Pasoka Sumber Karya

PT Prima Karya Manunggal 102.961.162 61.154.166 PT Prima Karya Manunggal

PT PBM Biringkasi Raya 93.132.150 75.242.507 PT PBM Biringkasi Raya

PT Varia Usaha Dharma Segara 71.177.944 44.853.049 PT Varia Usaha Dharma Segara

Yayasan Rumah Sakit Yayasan Rumah Sakit

Semen Padang 58.480.016 27.896.529 Semen Padang

PT EMKL Topabiring 56.938.795 78.871.350 PT EMKL Topabiring

PT Yasiga Sarana Utama 56.592.918 68.744.124 PT Yasiga Sarana Utama

Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar

Semen Padang 51.056.874 38.286.006 Semen Padang

Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an

Semen Tonasa 46.043.834 49.920.349 Semen Tonasa

Dana Pensiun Semen Tonasa 35.972.091 - Dana Pensiun Semen Tonasa

PT United Tractors Tbk 28.799.046 57.951.705 PT United Tractors Tbk

PT Sw abina Gatra Travel 28.300.094 - PT Sw abina Gatra Travel

PT Cipta Nirmala 28.063.378 12.862.285 PT Cipta Nirmala

PT Kabau Sirah Semen Padang 25.580.000 12.400.000 PT Kabau Sirah Semen Padang

PT Varia Usaha Lintas Segara 25.199.728 22.204.379 PT Varia Usaha Lintas Segara

PT Sumatera Utara PT Sumatera Utara

Perkasa Semen 24.523.589 20.991.961 Perkasa Semen

PT Varia Usaha Bahari 22.084.926 23.397.809 PT Varia Usaha Bahari

PT Pamapersada Nusantara 20.420.669 - PT Pamapersada Nusantara

Dana Pensiun Semen Gresik 17.379.517 15.763.489 Dana Pensiun Semen Gresik

Dana Pensiun Semen Padang 11.637.365 18.673.298 Dana Pensiun Semen Padang

PT Konsulta 11.539.566 13.953.520 PT Konsulta

Yayasan Kesejahteraan Semen Yayasan Kesejahteraan Semen

Tonasa 10.712.793 5.077.688 Tonasa

Yayasan Igasar 3.357.608 4.865.735 Yayasan Igasar

PT Waru Abadi 1.496.783 1.730.979 PT Waru Abadi

PT Varia Usaha Beton 294.768 53.486.290 PT Varia Usaha Beton

PT Rekayasa Industri (Persero) 46.537.358 45.148.539 PT Rekayasa Industri (Persero)

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 1.089.275 287.157 (below Rp1,000,000)

1.644.679.297 1.416.987.586

4.689.051.983 4.297.845.215

Beban pokok pendapatan 13.557.146.834 10.300.666.718 Cost of revenue

Beban penjualan 2.283.452.142 1.750.436.172 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 1.688.256.993 1.438.130.719 General and administration expenses

Total beban 17.528.855.969 13.489.233.609 Total expenses

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total

total beban 26,75% 31,86% expenses

Kompensasi manajemen Compensation of key

kunci (Catatan 1) 67.399.810 56.798.740 management (Note 1)

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total

total beban penjualan, selling, general and

umum dan administrasi 1,70% 1,78% administration expenses

Page 264: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 122 -

2013 2012Pendapatan bunga Finance income

Entitas induk Parent entity Pinjaman dari Pemerintah Loans from the Government of

Republik Indonesia 6.380.041 8.526.980 the Republic of Indonesia

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 22.469.301 30.807.517 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18.814.798 25.441.195 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Bukopin Tbk 18.573.533 10.462.642 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 14.880.470 28.668.796 (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 4.594.606 18.444.124 (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 2.383.238 1.185.524 PT Bank Syariah Mandiri

81.715.946 115.009.798 Entitas asosiasi : Associates :

PT Igasar 642.649 - PT Igasar

88.738.636 123.536.778

Total pendapatan bunga 163.033.492 182.768.691 Total finance incomeSebagai persentase terhadap As a percentage of

total pendapatan bunga 54,43% 67,59% total finance income

Biaya keuangan Finance costsEntitas induk Parent entity

Pinjaman dari Pemerintah Loans from the Government ofRepublik Indonesia - 1.362.590 the Republic of Indonesia

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :Sewa pembiayaan Financial lease

Dana Pensiun Semen Gresik 4.097.925 4.524.469 Dana Pensiun Semen GresikPT PBM Biringkasi Raya 1.884.509 1.928.387 PT PBM Biringkasi RayaYayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa 858.558 - Semen TonasaPT Pelayaran Tonasa Lines 757.911 1.157.611 PT Pelayaran Tonasa Lines

Koperasi karyawan Koperasi karyawan Semen Tonasa 496.873 - Semen TonasaDana Pensiun Semen Tonasa - 26.555 Dana Pensiun Semen Tonasa

8.095.777 7.637.022

8.095.777 8.999.612

Total biaya keuangan 340.168.567 104.793.091 Total finance costsSebagai persentase terhadap As a percentage of

total biaya keuangan 2,38% 8,59% total finance costs

Transaksi lainnya dengan pihak berelasi tidak material.

All other transactions with related parties are not material.

Page 265: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 123 -

b. Saldo dengan pihak berelasi b. Balances with related parties

2013 2012

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 653.806.543 608.741.885 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 643.542.055 544.697.588 (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 649.330.719 656.552.637 (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 377.175.316 266.878.274 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 178.009.277 80.002.296 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah BRI 67.000.000 - PT Bank Syariah BRI

PT Bank Syariah Mandiri 63.620.860 59.785.460 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Bukopin - 1.000.000 PT Bank Syariah Bukopin

2.632.484.770 2.217.658.140

Sebagai persentase terhadap

total aset 8,52% 8,34% As a percentage of total assets

Kas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya equivalents

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 33.216.687 38.819.773 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.382.469 - (Persero) Tbk

37.599.156 38.819.773

Sebagai persentase terhadap

total aset 0,12% 0,15% As a percentage of total assets

Investasi jangka pendek Short-term invesments

Entitas induk Parent entity

Pemerintah Republik Indonesia 87.572.050 194.099.749 Pemerintah Republik Indonesia

Pihak berelasi lainnya Other related party

PT Eternit Gresik 1.861.173 1.861.173 PT Eternit Gresik

PT Sumatera Utara PT Sumatera Utara

Perkasa Semen 402.000 402.000 Perkasa Semen

2.263.173 2.263.173

89.835.223 196.362.922

Sebagai persentase terhadap

total aset 0,29% 0,74% As a percentage of total assets

Page 266: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 124 -

2013 2012

Piutang usaha - neto Trade receivables - net

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Petrokimia Kayaku 14.940.532 - PT Petrokimia Kayaku

PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) 10.957.968 6.457.593 Indonesia (Persero)

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2.010.492 - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

PT Petrokima Gresik (Persero) 1.416.410 - PT Petrokima Gresik (Persero)

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60.662 - PT Adhi Karya (Persero) Tbk

29.386.064 6.457.593

Entitas asosiasi : Associates :

PT Varia Usaha 209.349.621 181.556.128 PT Varia Usaha

PT Igasar 54.666.866 31.208.689 PT Igasar

264.016.487 212.764.817

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

Koperasi Warga Semen Gresik 169.417.879 121.135.545 Koperasi Warga Semen Gresik

PT Waru Abadi 73.738.104 72.171.666 PT Waru Abadi

PT Prima Karya Manunggal 16.662.983 19.315.700 PT Prima Karya Manunggal

Thang Long Pow er Joint Stock Thang Long Pow er Joint Stock

Company 10.487.997 9.363.638 Company

PT Pamapersada Nusanatara 22.482.585 20.860.599 PT Pamapersada Nusanatara

PT Varia Usaha Beton 2.411 1.345.786 PT Varia Usaha Beton

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 461.230 1.151.023 (below Rp1,000,000 each)

293.253.189 245.343.957

586.655.740 464.566.367

Sebagai persentase terhadap

total aset 1,91% 1,75% As a percentage of total assets

Piutang lain-lain - neto Other receivables - net

PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 14.014.843 9.056.251 Indonesia (Persero)

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 806.249 459.608 (below Rp1,000,000)

14.821.092 9.515.859

Entitas asosiasi : Associates :

PT Sw adaya Graha 1.390.537 482.732 PT Sw adaya Graha

PT Varia Usaha 128.928 615.448 PT Varia Usaha

PT Igasar 89.887 13.384 PT Igasar

1.609.352 1.111.564

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

PT Varia Usaha Beton 46.704 173.339 PT Varia Usaha Beton

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 801.712 1.586.304 (below Rp1,000,000 each)

848.416 1.759.643

17.278.860 12.387.066

Sebagai persentase terhadap

total aset 0,06% 0,05% As a percentage of total assets

Page 267: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 125 -

2013 2012

Liabilitas Liabilities

Utang usaha Trade payables

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) 206.845.065 124.289.918 (Persero)

PT Petrokimia Gresik (Persero) 35.840.029 37.967.241 PT Petrokimia Gresik (Persero)

PT Pertamina (Persero) 29.047.052 9.057.392 PT Pertamina (Persero)

PT Dahana (Persero) 24.216.573 5.565.034 PT Dahana (Persero)

PT Waskita Karya (Persero) 23.430.709 3.530.980 PT Waskita Karya (Persero)

PT Varuna Tirta Prakasya 13.274.207 17.495.885 PT Varuna Tirta Prakasya

PT Pindad (Persero) 4.513.359 - PT Pindad (Persero)

PT Sucofindo (Persero) 3.904.856 3.068.448 PT Sucofindo (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) 3.140.742 4.554.668 (Persero)

PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia

(Persero) 2.853.316 1.700.436 (Persero)

PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 1.060.129 940.177 Indonesia (Persero)

PT Hutama Karya (Persero) 27.048 - PT Hutama Karya (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia III PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) 9.625 5.775 (Persero)

348.162.710 208.175.954

Entitas asosiasi : Associates :

PT Varia Usaha 92.740.811 85.006.996 PT Varia Usaha

PT Sw adaya Graha 14.618.133 15.922.275 PT Sw adaya Graha

PT Igasar 7.090.851 4.383.224 PT Igasar

114.449.795 105.312.495

Entitas dengan pengaruh signif ikan Entity w ith signif icant influence

atas entitas anak: over a subsidiary:

Geleximco 1.018.993 26.782.104 Geleximco

Page 268: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 126 -

2013 2012

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 92.216.400 - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Sw abina Gatra 72.313.471 45.206.693 PT Sw abina Gatra

PT Pelayaran Tonasa Lines 41.467.969 15.826.530 PT Pelayaran Tonasa Lines

Koperasi Warga Semen Gresik 41.215.648 29.223.898 Koperasi Warga Semen Gresik

PT Pasoka Sumber Karya 21.634.652 14.114.975 PT Pasoka Sumber Karya

PT Varia Usaha Dharma Segara 16.262.830 6.181.555 PT Varia Usaha Dharma Segara

Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar

Semen Padang 14.511.899 7.476.115 Semen Padang

Sapa Geleximco JSC 11.171.121 2.991.673 Sapa Geleximco JSC

PT EMKL Topabiring 8.002.158 17.400.539 PT EMKL Topabiring

PT PBM Biringkasi Raya 7.545.180 7.526.260 PT PBM Biringkasi Raya

PT Yasiga Sarana Utama 6.607.391 13.333.352 PT Yasiga Sarana Utama

PT Sw abina Gatra Travel 5.478.579 - PT Sw abina Gatra Travel

PT Prima Karya Manunggal 4.659.734 7.065.555 PT Prima Karya Manunggal

PT United Tractors Tbk 3.991.090 6.366.187 PT United Tractors Tbk

PT Varia Usaha Bahari 3.555.808 4.397.611 PT Varia Usaha Bahari

Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an

Semen Tonasa 3.300.468 4.210.109 Semen Tonasa

PT Varia Usaha Lintas Segara 3.269.397 9.786.612 PT Varia Usaha Lintas Segara

PT Konsulta 1.520.495 1.962.441 PT Konsulta

Dana Pensiun Semen Gresik 1.375.706 2.796.656 Dana Pensiun Semen Gresik

PT Pamapersada Nusantara 628.360 5.177.775 PT Pamapersada Nusantara

Geleximco Trading and Geleximco Trading and

Investment JSC 151.838 11.005.127 Investment JSC

Yayasan Rumah Sakit Yayasan Rumah Sakit

Semen Padang 99.025 88.970 Semen Padang

PT Kabau Sirah Semen Padang - 12.200.000 PT Kabau Sirah Semen Padang

PT Sumatera Utara PT Sumatera Utara

Perkasa Semen - 2.652.425 Perkasa Semen

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 4.850.982 3.191.297 (below Rp1,000,000 each)

365.830.201 230.182.355

Total utang usaha Total trade payables

dengan pihak berelasi 829.461.699 570.452.908 to related parties

Page 269: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 127 -

2013 2012

Utang lain-lain Hutang lain-lain

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Petrokima Gresik (Persero) 12.419.617 190.456 PT Petrokima Gresik (Persero)

PT Rekayasa Industri (Persero) - 5.292.366 PT Rekayasa Industri (Persero)

PT Nindya Karya (Persero) - 2.130.131 PT Nindya Karya (Persero)

PT Hutama Karya (Persero) - 2.070.000 PT Hutama Karya (Persero)

PT Boma Bisma Indra (Persero) - 432.134 PT Boma Bisma Indra (Persero)

PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) - 132.278 Indonesia (Persero)

12.419.617 10.247.365

Entitas asosiasi : Associates :

PT Sw adaya Graha 5.443.197 47.893.975 PT Sw adaya Graha

PT Varia Usaha - 7.582.346 PT Varia Usaha

5.443.197 55.476.321

Pihak berelasi lainnya : Other related parties :

Dana Pensiun Semen Tonasa 1.971.453 1.985.072 Dana Pensiun Semen Tonasa

PT Prima Karya Manunggal 3.379.011 9.972.496 PT Prima Karya Manunggal

PT Sw abina Gatra 55.815 248.366 PT Sw abina Gatra

Koperasi Warga Semen Gresik 6.554 468.828 Koperasi Warga Semen Gresik

Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar

Semen Padang 1.807 1.862 Semen Padang

PT Cipta Nirmala - - PT Cipta Nirmala

Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an

Semen Tonasa - 927.799 Semen Tonasa

PT Varia Usaha Beton - 165.250 PT Varia Usaha Beton

PT EMKL Topabiring - 147.494 PT EMKL Topabiring

PT Varia Usaha Dharma Segara - 125.544 PT Varia Usaha Dharma Segara

Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1.000.000) 1.483.601 2.835.812 (below Rp1,000,000 each)

6.898.241 16.878.523

Total utang lain-lain Total other payables

dengan pihak berelasi 24.761.055 82.602.209 to related parties

Total utang dengan pihak berelasi 854.222.754 653.055.117 Total payables to related parties

Sebagai persentase terhadap

total liabilitas 9,50% 7,76% As a percentage of total liabilities

Page 270: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 128 -

2013 2012

Liabilitas jangka pendek Short-term liabilities

Pinjaman Borrow ings

Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2.010.600 2.272.000 (Persero) Tbk

Entitas dengan pengaruh signif ikan Entity w ith signif icant influence

atas entitas anak over subsidiary

Geleximco - South branch - 3.885.000 Geleximco - South branch

Entity under common control

Entitas sepengendali Geleximco of Geleximco

Sapa Geleximco 13.427.818 9.712.500 Sapa Geleximco

Geleximco Trade Joint Stock Geleximco Trade Joint Stock

Company 815.153 508.750 Company

16.253.571 16.378.250

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities

Pinjaman Bank Bank loans

Sindikasi : Syndicated Bank :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.396.796.219 1.308.393.870 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 806.383.072 754.441.231 (Persero) Tbk

Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia 161.333.825 150.889.462 Indonesia

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 21.598.215 32.189.215 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 873.489 4.443.964 (Persero) Tbk

Liabilitas sew a pembiayaan Finance lease liabilities

Dana Pensiun Semen Gresik 29.247.632 33.771.721 Dana Pensiun Semen Gresik

PT PBM Biringkasi Raya 11.804.077 12.085.573 PT PBM Biringkasi Raya

Yayasan Kesejahteraan Semen Yayasan Kesejahteraan Semen

Tonasa 6.393.829 - Tonasa

PT Pelayaran Tonasa Lines 4.357.226 7.908.515 PT Pelayaran Tonasa Lines

Koperasi Karyaw an Semen Koperasi Karyaw an Semen

Tonasa 3.759.422 - Tonasa

Total liabilitas jangka panjang 2.442.547.006 2.304.123.551 Total long-term liabilities

Sebagai persentase terhadap

total liabilitas 27,17% 27,38% As a percentage of total liabilities

Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

In the normal course of business, the Company enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.

Page 271: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 129 -

45. INFORMASI SEGMEN 45. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segments

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan

PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan segmen usaha sebagai berikut:

The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following business segments:

1. Manufaktur semen dan pendukungnya

(Produksi semen) 2. Produksi non semen yang terdiri dari

penambangan batu kapur dan tanah liat, pembuatan kantong kemasan, pengembangan kawasan industri dan beton siap pakai.

1. Cement manufacturing and support (Cement production)

2. Non cement productions consist of limestone and clay mining, cement bag manufacturing, industrial real estate and readymix concrete.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan

segmen usaha: Segment information based on business segments

is presented below:

Jumlah

Produksi Produksi sebelum

semen/ non semen/ eliminasi/

Cement Non-Cement Total before Eliminasi/ Konsolidasian/

production production eliminations Eliminations Consolidated

PENDAPATAN REVENUE

Penjualan pada pihak ketiga Sales to third parties

dan pihak-pihak berelasi 24.151.908.048 370.331.411 24.522.239.459 (20.998.679) 24.501.240.780 and related parties

Penjualan antar segmen - 448.920.067 448.920.067 (448.920.067) - Inter-segment sales

Total pendapatan neto 24.151.908.048 819.251.478 24.971.159.526 (469.918.746) 24.501.240.780 Total segment revenue

LABA USAHA OPERATING INCOME

Hasil segmen 6.998.339.406 54.865.318 7.053.204.724 9.788.123 7.062.992.847 Segment result

Penghasilan bunga 153.832.562 9.200.930 163.033.492 - 163.033.492 Interest income

Beban bunga (326.791.170) (13.377.397) (340.168.567) - (340.168.567) Interest expense

Bagian atas laba bersih Equity in net income of

entitas asosiasi 55.130.001 - 55.130.001 (20.588.039) 34.541.962 associates

Laba sebelum pajak

penghasilan 6.880.510.799 50.688.851 6.931.199.650 (10.799.916) 6.920.399.734 Income before income tax

Beban pajak penghasilan (1.553.515.902) (12.585.311) (1.566.101.213) - (1.566.101.213) Income tax expense

Laba tahun berjalan 5.326.994.897 38.103.540 5.365.098.437 (10.799.916) 5.354.298.521 Profit for the year

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to :

Pemilik entitas induk 5.360.458.994 38.103.540 5.398.562.534 (28.315.417) 5.370.247.117 Equity holders of parent entity

Kepentingan non pengendali (33.464.097) - (33.464.097) 17.515.501 (15.948.596) Non-controlling interest

Total laba tahun berjalan 5.326.994.897 38.103.540 5.365.098.437 (10.799.916) 5.354.298.521 Total profit for the year

STATEMENTS OF FINANCIAL

LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION

Aset segmen 29.665.225.191 1.078.017.241 30.743.242.432 (77.867.840) 30.665.374.592 Segment assets

Investasi pada entitas

asosiasi 582.028.744 - 582.028.744 (454.519.244) 127.509.500 Investments in associates

Total aset 30.792.884.092 Total assets

Liabilitas segmen 8.639.661.597 427.114.461 9.066.776.058 (77.867.841) 8.988.908.217 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Pengeluaran modal 2.555.967.851 148.163.584 2.704.131.435 2.933.754 2.707.065.189 Capital expenditures

Penyusutan, deplesi Depreciation, depletion

dan amortisasi 1.048.717.876 77.939.399 1.126.657.275 - 1.126.657.275 and amortization expense

2013

Page 272: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 130 -

Jumlah

Produksi Produksi sebelum

semen/ non semen/ eliminasi/

Cement Non-Cement Total before Eliminasi/ Konsolidasian/

production production eliminations Eliminations Consolidated

PENDAPATAN REVENUE

Penjualan pada pihak ketiga Sales to third parties

dan pihak-pihak berelasi 19.194.595.222 403.652.662 19.598.247.884 - 19.598.247.884 and related parties

Penjualan antar segmen - 387.707.688 387.707.688 (387.707.688) - Inter-segment sales

Total pendapatan neto 19.194.595.222 791.360.350 19.985.955.572 (387.707.688) 19.598.247.884 Total segment revenue

LABA USAHA OPERATING INCOME

Hasil segmen 5.947.366.010 234.157.498 6.181.523.508 - 6.181.523.508 Segment result

Penghasilan bunga 171.908.263 10.860.428 182.768.691 - 182.768.691 Interest income

Beban bunga (94.167.824) (10.625.267) (104.793.091) - (104.793.091) Interest expense

Bagian atas laba bersih Equity in net income of

entitas asosiasi 168.438.483 - 168.438.483 (140.483.582) 27.954.901 associates

Laba sebelum pajak

penghasilan 6.193.544.932 234.392.659 6.427.937.591 (140.483.582) 6.287.454.009 Income before income tax

Beban pajak penghasilan (1.345.275.729) (15.538.433) (1.360.814.162) - (1.360.814.162) Income tax expense

Laba tahun berjalan 4.848.269.203 218.854.226 5.067.123.429 (140.483.582) 4.926.639.847 Profit for the year

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to :

Pemilik entitas induk 4.847.251.842 218.854.226 5.066.106.068 (218.854.225) 4.847.251.843 Equity holders of parent entity

Kepentingan non pengendali 1.017.361 - 1.017.361 78.370.643 79.388.004 Non-controlling interest

Total laba tahun berjalan 4.848.269.203 218.854.226 5.067.123.429 (140.483.582) 4.926.639.847 Total profit for the year

STATEMENTS OF FINANCIAL

LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION

Aset segmen 25.583.183.445 957.241.854 26.540.425.299 (64.169.461) 26.476.255.838 Segment assets

Investasi pada entitas

asosiasi 516.636.671 - 516.636.671 (413.808.723) 102.827.948 Investments in associates

Total aset 26.579.083.786 Total assets

Liabilitas segmen 8.133.320.186 335.430.296 8.468.750.482 (54.521.344) 8.414.229.138 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Pengeluaran modal 3.195.647.208 210.937.663 3.406.584.871 1.318.569 3.407.903.440 Capital expenditures

Penyusutan, deplesi Depreciation, depletion

dan amortisasi 692.319.525 67.743.331 760.062.856 - 760.062.856 and amortization expense

2012

Page 273: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) (Continued)

- 131 -

Segmen Geografis Geographical Segments Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aset

konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Grup berdasarkan segmen geografis:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated assets, capital expenditures and revenue by geographical segment:

2013 2012

Aset AssetsJaw a 14.309.392.319 12.036.153.610 JavaLuar Jaw a 13.208.997.799 11.879.133.681 Outside JavaLuar Negeri 3.146.984.473 2.560.968.547 Foreign

30.665.374.591 26.476.255.838

Investasi pada entitas asosiasi 127.509.501 102.827.948 Investments in associates

30.792.884.092 26.579.083.786

Pengeluaran modal Capital expendituresJaw a 1.496.229.770 1.322.612.123 JavaLuar Jaw a 1.191.394.746 2.083.972.745 Outside JavaLuar Negeri 19.440.673 1.318.572 Foreign

2.707.065.189 3.407.903.440 Pendapatan Revenue

Dalam Negeri DomesticJaw a 12.938.448.568 9.884.780.059 JavaLuar Jaw a 10.431.207.267 9.640.262.371 Outside Java

23.369.655.835 19.525.042.430 Luar Negeri International

Asia 1.131.584.945 73.205.454 Asia

24.501.240.780 19.598.247.884

Grup berdomisili di Indonesia dan Vietnam. The Group is domiciled in Indonesia and Vietnam. 46. IKATAN 46. COMMITMENTS

a. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan dan entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok masing-masing sebesar Rp 2.662.202.793 dan Rp 542.656.954. Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar USD 5.772.608, EUR 23.279.173, GBP 225.196, JPY 43.897.000, VND 151.892.840 dan Rp 2.340.477.002 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 21. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.

a. As at December 31, 2013, the Company and its subsidiaries (SP) have various commitments to purchase inventories from various suppliers amounting to Rp 2,662,202,793 and Rp 542,656,954, respectively. Such commitments include purchase commitments which will involve the use of non-cash loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the amount of USD 5,772,608, EUR 23,279,173, GBP 225,196, JPY 43,897,000, VND 151,892,840 and Rp 2,340,477,002 as disclosed in Note 21. The products will be delivered within specified periods.

Page 274: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 132 -

b. Perseroan juga memiliki ikatan penjualan sebesar Rp 658.237.154, pada tanggal 31 Desember 2013. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.

b. The Company has sales commitments amounting to Rp 658,237,154, as at December 31, 2013. The products will be delivered within specified periods.

c. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan

dan entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan pembelian batubara dari beberapa pemasok sebanyak 1,300,000 ton per tahun dengan kisaran harga antara Rp 550 per ton hingga Rp 730 per ton untuk periode 2013 sampai dengan 2021. Harga tersebut akan disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air.

c. As of December 31, 2013, the Company and its subsidiary (SP) has several commitments to purchase coal from several suppliers with total quantity of 1,300,000 tons per year with price range from Rp 550 to 730 per ton for year 2013 to 2021. This price subject to adjustments against caloritic value, ash content, sulfur and water.

Harga dasar tersebut akan ditinjau secara periodik sebelum masa berlaku perjanjian berakhir dan untuk menyesuaikan harga dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan harga dasar galian bahan bakar minyak untuk industri.

Such price wll be renewed periodically before the agreement expired and to adjust the price against the foreign exchange rate from Rupiah to United States Dollar and basic price of HSD for Industries.

Sehubungan dengan perjanjian jual beli batubara tersebut, pemasok diwajibkan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan.

In relation to such coal sale agreement, suppliers are obliged to submit their performance guarantee.

d. Sesuai Akta Perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus

2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dengan SP di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, SP mengadakan perikatan dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 ha di tanah Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masing-masing di bulan Juni 2004, 2005 dan 2006.

d. Based on Deed of Agreement No. 3 dated August 5, 2004 made between the Nagari Lubuk Kilangan community and SP by Dasrizal, S.H., notary in Padang, SP entered into an agreement with the Nagari Lubuk Kilangan community (Nagari Lubuk Kilangan) to obtain mining rights covering an area of 412.03 ha in the area of Bukit Karang Putih with terms of payment of 30%, 30% and 40% to be paid in June 2004, 2005 and 2006, respectively.

Perolehan hak tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 ha sehingga jumlah kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp 2.100.000.

The acquisition of the rights was in accordance with the Decision Letter of Governor of West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 dated June 6, 1997 and results of mapping the area by the National Land Board. Remeasurement of the area by the National Land Board based on the area mapping No. 183/2005 on May 12, 2005 resulted in the actual area involved being 429 ha. As a result compensation is estimated to be Rp 12,879,459 excluding other compensation of Rp 2,100,000.

Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat kepada SP yang menyatakan bahwa dari 429 ha di tanah Bukit Karang Putih, 256 ha termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan diwilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat seluas ± 2.600.268 ha.

On June 7, 2006, the National Land Board of Padang sent a letter to SP stating that out of 429 ha in the Bukit Karang Putih area, 256 ha were included in a forest conservation area. This position was supported by a Decision Letter from the Minister of Forestry No. 422/KPTS-II/1999 on determining of forestry area in Province of West Sumatera about ± 2,600,268 ha.

Page 275: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 133 -

Pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang menyatakan bahwa SP akan menunda pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah ini diselesaikan oleh masyarakat Nagari Lubuk Kilangan.

On June 16, 2006, SP sent a letter to the Nagari Lubuk Kilangan Leader stating that SP would delay the 40% payment which should have been paid in June 2006 until the forest conservation issue is resolved by the Nagari Lubuk Kilangan.

Dalam usulan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Sumatera Barat tahun 2009 yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, lahan seluas 429 ha tersebut diusulkan untuk diubah statusnya dari hutan lindung menjadi Areal Penggunaan Lain (APL).

In the proposed Plan for Provincial Area Management of the West Sumatera province for 2009 which was prepared by the Local Government, the status of the 429 ha of land is proposed to be changed from a forest conservation area to a forest concession right.

Berdasarkan hasil pengukuran terakhir yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan provinsi Sumatera Barat, lahan 429 ha tersebut menjadi lebih kurang 517 ha yang terdiri dari Areal Penggunaan Lain seluas lebih kurang 114 ha, Hutan Lindung seluas lebih kurang 54 ha, Hutan Suaka Alam seluas lebih kurang 107 ha dan Hutan Produksi Terbatas seluas lebih kurang 242 ha.

Based on the recent measurement taken by Forestry Section of West Sumatera province, the land of 429 ha became approximately 517 hectares, which consist of Area for other purposes of approximately 114 ha, Forest Conservation of approximately 54 ha, Natural Forest Conservation approximately of 107 hectares and Limited Production Forest of approximately 242 ha.

Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni 2012 dengan menetapkan di area 429 ha terdapat area hutan suaka alam wisata kurang lebih 69 ha, hutan produksi terbatas kurang lebih 242 ha dan area penggunaan lain kurang lebih 114 ha.

The Regulation on the city layout has been approved by the Padang City Mayor through the Mayoral Regulation of Padang City No. 4 year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that the area of 429 ha are forest preserves tourist area of approximately 69 ha, approximately of limited production forest area of 242 ha and the other uses approximately 114 hectares.

Dikarenakan adanya perubahan pada tata ruang Kota Padang, mengenai peruntukan kawasan hutan pada area 412 ha, maka pada tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan addendum terhadap perjanjian No. 03 tanggal 5 Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan dengan SP, yang meliputi perubahan :

Due to changes in the spatial Padang, the forest areas in the area of 412 ha, then on October 31, 2012 has been made an addendum to the agreement No. 03, dated August 5, 2004 between SP with Nagari Kilangan Lubuk, which include changes in:

Luas lahan yang semula 412 ha menjadi 356 ha.

The area of land which was originally 412 ha to 356 ha.

Nilai kompensasi lahan tahap III dari semula Rp 3.000 per m

2 menjadi

Rp 3.990 per m2 sehingga total nilai

kompensasi menjadi kurang lebih Rp 13.331.760.

Phase III land compensation value from Rp 3,000 per m

2 to Rp 3,990 per m

2 with the total

value of compensation approximately Rp 13,371,760.

Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 242 ha telah diperoleh oleh SP berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013 tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan maka SP telah melakukan pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN dan SP berikut perubahan-perubahannya

Usage permissions over a limited production forest area of approximately 242 ha have been acquired by SP based on the Ministry of Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated on June 28, 2013. On the basis of the presentation of the use permit from the Minister of Forestry, hence SP has made phase III payments to the KAN Lubuk Kilangan in accordance with the Agreement between the KAN and SP following amendments.

Page 276: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 134 -

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, SP telah mengeluarkan dana sebesar Rp 23.230.005 untuk memperoleh hak penambangan dan Rp 40.759.549 untuk penyiapan fasilitas lahan penambangan yang dicatat sebagai aset dalam penyelesaian - tanah.

As of December 31, 2013, SP has spent amounting to Rp 23,230,005 to obtain mining rights and and Rp 40,759,549 for preparation of mining area facilities which was recorded as construction in progress - land.

e. Entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk

sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah minimum pembayaran sewa dimasa mendatang berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

e. A Subsidiary (TLCC) has an operating lease commitment under the contractual arrangements. The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

Ekuivalen

31 Desember 2013/ Rp 000/

December 31, 2013 Equivalent in

VND' 000 Rp 000/

Dalam 1 tahun/Within 1 year 6.714.539 3.895.776

Antara 1 dan 5 tahun/Betw een 1 year and 5 years 20.590.204 11.946.436

Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years 34.065.609 19.764.866

Jumlah minimum pembayaran/Total minimum payments 61.370.352 35.607.078

Tanggal

perjanjian/

Date of

Agreements

Sewa tanah seluas 100.000 m2 untuk

Grinding Plant selama 50 tahun di Area

Industrial Hiep Phuoc sejak tanggal 18

September 2002 hingga 16 September

2052/

Porsi belum dibayar termasuk di dalam table

di atas dari total sebesar USD 20/m2 yang

dipecah dalam 15 kali cicilan tahunan, setiap

cicilan ekuivalen dengan USD 1,74/m2 yang

terdiri atas biaya sewa dan bunga. Cicilan

pertama jatuh tempo pada tahun ketiga sejak

tanggal kontrak/

Land rent of 100,000 m2 for the Grinding

Plant for 50 years at Hiep Phuoc Industrial

Zone from September 18, 2002 to

September 16, 2052.

A portion of unpaid rental fee is included in

above table of total amounting to USD 20/m2

which is payable in 15 annual installments,

each equivalents to USD 1.74/m2 representing

the rental fee and interest. The first installment

was due on 3rd year from the rental contract

date.

Sewa tanah seluas 1.680.239 m2 di Le Loi

Commune, Distrik Hoanh Bo, Propinsi

Quang Ninh untuk Main Plant, jalan dan

stasiun. Sewa selama 50 tahun dari 18

September 2002 sampai dengan 18

September 2052/

Biaya Sewa dibayarkan tahunan dan dihitung

mulai dari 22 Agustus 2006. Tarif biaya sewa

5 tahun pertama adalah sebesar VND

540/m2/tahun untuk pabrik utama dan VND

67,5/m2/tahun untuk jalan dan stasiun/

Land rent of 1,680,239 m2 of land at Le Loi

Commune, Hoanh Bo District, Quang Ninh

province for main plant, road and stations.

The rent is for 50 years from September

18, 2002 to September 18, 2052.

Rental fee is payable annually and is

calculated from August 22, 2006. The rental

fee rates for the first 5 years are VND

540/m2/year for the main plant and VND

67.5/m2/year for road and stations.

Quang Ninh’s

People

Committee

30 September

2006/

September 30,

2006

Nilai komitmen/Open CommitmentsDiskripsi/DescriptionNo.

i.

Hiep Phuoc Joint

Venture

Company

27 Pebruari

2002/

February 27,

2002

ii.

Pemasok/

Suppliers

Page 277: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 135 -

Tanggal

perjanjian/

Date of

Agreements

Land rent of 172,289.4 m2 of land at Le Loi

and Son Duong Communes, Hoanh Bo

District, Quang Ninh province for road, lime

processing and clay transportation. The

rent is for 50 years from September 18,

2002 to September 18, 2052/

Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung

mulai tahun 2008 dengan tarif tetap untuk lima

tahun pertamannya antara VND 363 – VND

720/m2/tahun/

Sewa tanah seluas 172.289,4 m2 di Le Loi

dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh

Bo, Propinsi Quang Ninh untuk jalan,

pengolahan kapur, dan transportasi untuk

tanah liat. Sewa selama 50 tahun dari 18

September 2002 sampai dengan 18

September 2052/

Rental fee is payable annually and is

calculated from 2008 at fixed rates for first 5

years of between VND 363 – VND

720/m2/year.

Sewa tanah seluas 819.846,8 m2 di Thong

Nhat dan Son Duong Communes, Distrik

Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur,

dan transportasi untuk tanah liat. Sewa

selama 30 tahun dari 18 Desember 2009

sampai dengan 18 Desember 2039/

Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung

dari 28 Desember 2010 dengan tarif tetap 5

tahun pertama sebesar VND 160/m2/tahun/

Land rent of 819,846.8 m2 of land at Thong

Nhat and Son Duong Communes, Hoanh

Bo District, Quang Ninh province for road,

lime processing and clay transportation.

The rent is for 30 years from December 18,

2009 to December 18, 2039.

Rental fee is payable annually and is

calculated from December 31, 2010 with fixed

rate for first 5 years at VND 160/ m2/year.

Sewa 335 m2 kantor di lantai 7 gedung

Geleximco di Jl. 36 Hoang Cau, Hanoi.

Jangka waktu sewa adalah 4 tahun dari 15

Pebruary 2011 sampai dengan 15 Pebruari

2015/

Biaya sewa untuk 6 bulan pertama dibayarkan

dalam lima hari setelah tanggal efektif

kontrak.Pada bulan ke 7, biaya sewa di

bayarkan bulanan. Biaya sewa adalah USD

23/m2/bulan/

Rent of 335 m2 of office on the 7th floor of

Geleximco building at 36 Hoang Cau

Street, Hanoi. The rent is for 4 years from

February 15, 2011 to February 15, 2015.

Rental fee for the first six months is paid within

5 days from the contract effective date. From

the 7th month, rental fee is paid monthly.

Rental fee is USD 23/m2/month.

Nilai komitmen/Open CommitmentsDiskripsi/Description

6 Januari 2011/

January 6, 2011

No.Pemasok/

Suppliers

12 Mei 2011/

May 12, 2011'Geleximco Hanoiv.

iii.

Quang Ninh’s

People

Committee

iv.

Quang Ninh’s

People

Committee

14 Mei 2010/

May 14, 2010

Page 278: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 136 -

f. Pada tanggal 30 Juli 2010, UTSG mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk tentang Jasa Sewa Alat Muat dan Jasa Angkutan Batu Kapur dan Tanah Liat di lokasi tambang milik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, dimana UTSG akan melaksanakan penggalian, pemuatan dan pengangkutan batu kapur dan tanah liat dari area tambang ke crusher. Jangka waktu pengerjaan untuk jasa sewa alat muat dan jasa angkutan tanah liat selama 36 bulan mulai 1 Agustus 2010 sampai dengan 31 Juli 2013 dan jasa angkutan batu kapur selama 32 bulan mulai 1 Desember 2010 sampai dengan 31 Juli 2013. Perjanjian ini diperpanjang selama 3 tahun mulai tanggal 1 Agustus 2013 sampai dengan 31 Juli 2016.

f. On July 30, 2010, UTSG entered into an agreement with PT Semen Baturaja (Persero) Tbk for Unloading Equipment Rental Service and Limestones dan Clay Transportation Service at the mining area PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. UTSG will carry out excavation, loading and transportation of limestone and clay from the mine to the cursher area. The period for unloading equipment rental service and clay transportation service are 36 months starting from August 1, 2010 to July 31, 2013 while the period for limestones transportation service is 32 months starting from December 1, 2010 to July 31, 2013. This agreement is extended for 3 years starting from August 1, 2013 to July 31, 2016.

g. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Harjati Tono SH No. 86 tanggal 19 September 2012, SPB yang diwakili oleh Tuan Raden Slamet Haryanto sepakat untuk menyewa sebidang tanah sertifikat hak milik No. 02336/Rawa Buntu seluas 4.108 m

2 dan sebidang tanah sertifikat hak milik

no 02309/rawa buntu seluas 1.400 m2. Keduanya

terletak pada Kelurahan Rawa Buntu Kec. Serpong, Banten, Tangerang kepada Ny. Kasarina Sujono. Jangka waktu sewa lima tahun terhitung mulai 19 September 2012 sampai dengan 18 September 2017. Atas perjanjian sewa tersebut dikenakan beban sewa sebesar Rp 1.000.000.

g. Based on notarial deed Ny. Harjati Tono SH No. 86 dated 19 September 2012, SPB represented by Mr. Raden Slamet Haryanto agreed to lease a parcel of land ownership certificate no. 02336/Rawa appendix covering 4,108 m

2 plot

of land and no land title 02309/rawa appendix covering 1,400 m

2. Both are located in the Village

Swamp deadlocked excluding Serpong, Banten, Tangerang to Mrs. Kasarina Sujono. The lease term of five years from September 19, 2012 to September 18, 2017. Over the lease rental charge of Rp 1,000,000.

h. Berdasarkan Akta Notaris Trismorini Asmawel, SH, No. 04 tanggal 8 Agustus 2012, SPB yang diwakili oleh Tuan Hery Wahyudi sepakat untuk melakukan perjanjian sewa - menyewa dengan Nn. Liedya Sandrawidjaja Pandjirahardja berupa bangunan rumah tinggal yang berdiri diatas sebidang tanah hak milik no. 1164/Tebet yang terletak di Jalan Tebet Timur Dalam VII X No 15 RT 009 RW 009, Tebet, DKI Jakarta dengan harga sewa sebesar Rp 325.000 dengan jangka waktu 2 tahun.

h. Based on notarial deed Trismorini Asmawel, SH No. 04 dated August 8, 2012, SPB is represented by Mr Hery Wahyudi agreed to make lease - rent to Ms. Liedya Sandrawidjaja Pandjirahardja residential buildings form its standing on a plot of land of property no. 1164/Tebet located at Jalan Timur Tebet In VII X No 15 RT 009 RW 009, Tebet, Jakarta with the rental price of Rp 325,000 with a term of 2 years.

i. Berdasarkan akta Notaris No. 220 tanggal 17 Mei 2013 oleh notaris Dede Tresnawati, SH, SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa sebidang tanah di Karawang dengan luas 9.872 M

2 dengan jangka waktu selama

5 tahun terhitung sejak tanggal 17 Mei 2013 sampai dengan 17 Mei 2018. Nilai sewa yang telah disepakati sebesar Rp 191.740 per tahun atau Rp 958.700 untuk masa 5 tahun.

i. Based on notarial deed No. 220 dated May 17, 2013 of notary Dede Tresnawati, SH, SPB is entered into a lease agreement on a plot of land measuring 9,872 M

2 in Karawang, with

term of 5 years from May 17, 2013 until May 17, 2018. Agreed rental value amounted to Rp 191,740,000 per year or Rp 958,700,000 for 5 years.

Page 279: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 137 -

j. Berdasarkan akta Notaris No. 67 tanggal 21 Januari 2013 oleh notaris Indrarini Sawitri, SH, SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa sebidang tanah di Tangerang (Balaraja) dengan luas 1 Ha dengan jangka waktu selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 21 Januari 2013 sampai dengan 21 Januari 2018. Nilai sewa yang telah disepakati sebesar Rp 1.700.000.

j. Based on notarial deed No. 67 dated January 21, 2013 of notary Indrarini Sawitri, SH, SPB entered into a lease agreement on a plot of land measuring 1 Ha in Tangerang (Balaraja) with term of 5 years from January 21, 2013 until January 21, 2018. Agreed rental value amounted to Rp 1,700,000.

k. Berdasarkan akta Notaris No. 14 tanggal 21 Juni 2013 oleh notaris Refki Ridwan, SH, MBA, Sp. N. SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa sebidang tanah di Marunda dengan luas 5.630 m

2 dengan jangka waktu selama 5

tahun terhitung sejak tanggal 21 Juni 2013 sampai dengan 21 Juni 2018. Nilai sewa yang telah disepakati sebesar Rp 1.050.000.

k. Based on notarial deed No. 14 dated June 21, 2013 of notary Refki Ridwan, SH, MBA, Sp. N. SPB entered into a lease agreement on a plot of land measuring 5630 m

2 in Marunda with

term of 5 years from June 21, 2013 until June 21, 2018. Agreed rental value amounted to Rp 1,050,000.

l. Berdasarkan akta Notaris No. 45 tanggal 27 Juni 2013 oleh notaris Muhamat Hatta, SH. SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa sebidang tanah di Cengkareng dengan luas 7.080 m

2 dengan jangka waktu selama 5 tahun

terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 1 Juli 2018. Nilai sewa yang telah disepakati sebesar Rp 1.450.000.

l. Based on notarial deed No. 45 dated June 27, 2013 of notary Muhamat Hatta, SH. SPB entered into a lease agreement on a plot of land measuring 7080 m

2 in Cengkareng with

term of 5 years from June 27, 2013 until June 27, 2018. Agreed rental value amountied to Rp 1,450,000.

m. Tanggal 19 Agustus 2013 SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan dan perabot perlengkapan rumah tangga (kantor Gresik) dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dengan jangka waktu sewa selama 2 tahun terhitung sejak tanggal 14 Juni 2012 sampai dengan 13 Juni 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 16.840.

m. On August 19, 2013, SPB entered into an agreement with PT Semen Indonesia (Persero) Tbk for the lease of rooms, and household furnishings appliances (Gresik Office) with a term for 2 years from June 14, 2013, until June 13 2014. The agreed lease value amounted to Rp 16,840.

Page 280: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 138 -

47. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

47. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup

mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As at December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Asing Mata Uang Asing

(jumlah penuh)/ Ekuivalen (jumlah penuh)/ Ekuivalen

Foreign Rupiah/ Foreign Rupiah/

Currencies Equivalent in Currencies Equivalent in

(Full amounts) Rupiah (Full amounts) Rupiah

Aset: Assets:

Kas dan setara kas USD 10.583.640 129.861.262 1.911.590 18.485.074 Cash and cash equivalents

EUR 1.128.908 19.042.643 762.142 9.762.932

SGD 20.327 196.531 - -

Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash

penggunaannya USD 1.832 22.485 2.836 27.423 equivalents

EUR 445 7.510 335 4.294

Piutang usaha USD 537.991 6.601.148 578.050 5.589.744 Trade receivables

Jumlah aset 155.731.579 33.869.467 Total assets

Liabilitas: Liabilities:

Utang usaha USD 5.406.687 65.902.106 9.764.451 94.422.239 Trade payables

EUR 529.653 8.909.298 9.357.796 119.872.062

SGD 10.448 100.594 144.058 1.139.083

JPY 741.659 861.585 229.466.185 256.926

AUD 2.183 23.744 36.840 369.335

GBP 5.994 120.460 - -

SEK 941.561 1.787.083 1.078.714 1.604.851

CHF 17.874 245.446 76.612 811.838

Utang lain-lain USD 269.780 3.310.203 2.738.595 26.482.214 Others liabilities

EUR 2.480.937 41.848.920 9.066.500 116.140.596

Jumlah liabilitas 123.109.439 361.099.144 Total liabilities

Liabilitas neto (32.622.140) 327.229.677 Net liabilities

2013 2012

Page 281: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 139 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 14 Pebruari 2014 sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group on December 31, 2013 and 2012 and the prevailing rates on February 14, 2014 are as follows:

14 Pebruari/ 31 Desember/ 31 Desember/

February 14, December 31 December 312014 2013 2012

Mata Uang Foreign currency1 USD 11.886 12.189 9.670 1 USD1 SGD 9.395 9.628 7.907 1 SGD100 JPY 11.647 11.617 11.197 100 JPY1 EUR 16.257 16.821 12.810 1 EUR

GBP 19.795 20.097 15.579 GBP

AUD 10.703 10.876 10.025 AUD

SEK 1.841 1.898 1.488 SEK

CHF 13.305 13.732 10.597 CHF

48. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

48. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas pada

Pinjaman y ang biay a perolehan

diberikan dan Tersedia diamortisasi/

piutang/ untuk dijual/ Liabilities at

Loans and Av ailable-f or- amortized Jumlah/

receiv ables sale cost Total

31 Desember 2013 December 31, 2013

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 4.070.492.871 - - 4.070.492.871 Cash and cash equiv alents

Kas dan setara kas y ang Restricted cash and

dibatasi penggunaanny a 37.599.156 - - 37.599.156 cash equiv alents

Inv estasi jangka pendek - 104.835.223 - 104.835.223 Short term inv estment

Piutang usaha Trade receiv ables

Pihak ketiga 2.238.452.900 - - 2.238.452.900 Related parties

Pihak berelasi 586.655.740 - - 586.655.740 Third parties

Piutang lain-lain Other receiv ables

Pihak ketiga 96.269.770 - - 96.269.770 Related parties

Pihak berelasi 17.278.860 - - 17.278.860 Third parties-

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Pinjaman jangka pendek - - (320.926.026) (320.926.026) Short term borrowing

Utang usaha Trade accounts pay able

Pihak ketiga - - (1.672.272.211) (1.672.272.211) Related parties

Pihak berelasi - - (829.461.699) (829.461.699) Related parties

Utang lain-lain Other accounts pay able

Pihak ketiga - - (295.622.862) (295.622.862) Related parties

Pihak berelasi - - (24.761.055) (24.761.055) Related parties

Beban akrual - - (438.205.233) (438.205.233) Accrued expenses

Bagian lancar atas liabilitas Current maturities of

jangka panjang long term liabilities

Pinjaman bank - - (469.973.512) (469.973.512) Bank loans

Liabilitas sewa pembiay aan - - (49.300.788) (49.300.788) Finance lease liabilities-

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities

Liabilitas janka panjang Long term liabilities

Pinjaman bank - - (3.129.289.131) (3.129.289.131) Bank loans

Liabilitas sewa pembiay aan - - (113.093.127) (113.093.127) Finance lease liabilities-

Jumlah 7.046.749.297 104.835.223 (7.342.905.644) (191.321.124) Total

Page 282: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 140 -

Liabilitas pada

Pinjaman y ang biay a perolehan

diberikan dan Tersedia diamortisasi/

piutang/ untuk dijual/ Liabilities at

Loans and Av ailable-f or- amortized Jumlah/

receiv ables sale cost Total

31 Desember 2012 December 31, 2012

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 3.022.124.696 - - 3.022.124.696 Cash and cash equiv alents

Kas dan setara kas y ang - Restricted cash and

dibatasi penggunaanny a 58.977.336 - - 58.977.336 cash equiv alents

Inv estasi jangka pendek - 236.362.922 236.362.922 Short term inv estment

Piutang usaha - Trade receiv ables

Pihak ketiga 2.001.493.708 - - 2.001.493.708 Related parties

Pihak berelasi 464.566.367 - - 464.566.367 Third parties

Piutang lain-lain - Other receiv ables

Pihak ketiga 44.081.787 - - 44.081.787 Related parties

Pihak berelasi 12.387.066 - - 12.387.066 Third parties-

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek - Current Financial Liabilities

Pinjaman jangka pendek - - (350.353.537) (350.353.537) Short term borrowing

Utang usaha - Trade accounts pay able

Pihak ketiga - - (1.602.800.764) (1.602.800.764) Related parties

Pihak berelasi - - (570.452.908) (570.452.908) Related parties

Utang lain-lain - Other accounts pay able

Pihak ketiga - - (435.230.730) (435.230.730) Related parties

Pihak berelasi - - (82.602.209) (82.602.209) Related parties

Beban akrual - - (398.252.792) (398.252.792) Accrued expenses

Bagian lancar atas liabilitas - Current maturities of

jangka panjang - long term liabilities

Pinjaman bank - - (241.656.997) (241.656.997) Bank loans

Liabilitas sewa pembiay aan - - (35.992.312) (35.992.312) Finance lease liabilities-

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities

Liabilitas janka panjang Long term liabilities

Pinjaman bank - - (3.107.488.345) (3.107.488.345) Bank loans

Liabilitas sewa pembiay aan - - (114.941.141) (114.941.141) Finance lease liabilities

Jumlah 5.603.630.960 236.362.922 (6.939.771.735) (1.099.777.853) Total

49. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

49. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Grup terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko

kredit, dan risiko likuiditas. Manajemen menerapkan manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut dengan melakukan evaluasi atas risiko keuangan dan kerangka pengelolaan risiko keuangan yang tepat untuk Grup. Pengelolaan resiko tersebut memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa aktivitas keuangan dikelola secara pruden sesuai kebijakan dan prosedur yang tepat dan risiko keuangan diidentifikasi, diukur dan dikelola sesuai dengan kebijakan dan risk appetite.

The Group is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Management applies risk management for such risks by evaluating the financial risks and the appropriate financial risk governance framework for the Group. Such risk management provides assurance to management that prudent financial activities are managed according to appropriate policies and procedures and financial risks are identified, measured and managed in accordance with policies and risk appetite.

Manajemen menerapkan kebijakan pengelolaan

risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini. The management applies policies for managing

each of these risks which is summarized below.

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Page 283: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) (Continued)

- 141 -

Grup tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Group is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2013 and 2012. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2013 and 2012.

Perseroan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, pinjaman kepada Pemerintah Republik Indonesia, dan liabilitas sewa pembiayaan.

The Company monitors its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. Included in interest bearing loans are short-term bank loans and long-term bank loans, loan to Government of The Republic of Indonesia, and finance lease liabilities.

Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

The gearing ratios as of December 31, 2013 and 2012 are as follow :

2013 2012

Pinjaman bank 3.599.262.643 3.349.145.342 Bank loansLiabilitas sewa pembiayaan 162.393.915 150.933.453 Finance lease liabilitiesTotal pinjaman yang berdampak bunga 3.761.656.558 3.500.078.795 Total interest bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equitykepada pemilik entitas induk 20.882.543.328 17.347.313.214 holders of the parent entity

Rasio pengungkit (x) 0,18 0,20 Gearing ratio (x)

Risiko pasar Market risk Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa

depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung tiga tipe risiko: risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang jangka panjang, dan beban akrual.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise three type of risk: interest rate risk, foreign currency risk, and price risk. Financial instruments affected by market risk included cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payable, other payables, long-term payable, and accrued expenses.

Page 284: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 142 -

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang asing yang digunakan oleh Grup. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor dalam mata uang USD.

Foreign currency risk is a risk in the fair value of future cash flows of a financial instrument fluctuates as a result of changes in foreign currency exchange rates used by the Group. Exposure of the Group against exchange rate fluctuations mainly derived from debt arise from the procurement of goods and services denominated in USD and EUR, as well as receivables from USD denominated export sales.

Dalam hal transaksi valuta asing yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa untuk pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik baru yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian, Perseroan dan entitas anak (ST) mengelola risiko valuta USD dan EUR dengan menetapkannya sebagai lindung nilai arus kas menggunakan instrumen keuangan non derivatif melalui pembelian spot mata uang asing. Perubahan

atas nilai wajar instrumen keuangan non derivatif diakui dalam akun cadangan atas lindung nilai arus kas sebagai bagian dari ekuitas dan saat masa lindung nilai berakhir dikapitalisasi dalam aset tetap pabrik semen dan pembangkit listrik.

In case of foreign currency transactions related to the procurement of goods and services for the new cement and power plants, which are currently under constructions, the Company and its subsidiary (ST) manage foreign currency exposure to USD and EUR by entering into cash flow hedging transaction using non-derivative financial instruments through spot purchase of foreign currency. Changes in the fair value of non derivative financial instrument are recognized in cash flow hedge reserve account under the equity section and capitalized them into cement and power plant assets at the end of hedging period.

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing yang ada saat ini diungkapkan pada Catatan 47. Oleh karena perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD selama 2013, manajemen merubah kemungkinan secara wajar dari 5% menjadi 9% Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 9% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:

The current exposure to the foreign currency risk is disclosed in Note 47. Due to the fluctuation on foreign exchange rate during 2013 of IDR as against USD, management has changed the reasonably possible change from 5% to 9%. Sensitivity analysis of the 9% fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow:

Dampak USD/

USD impact

Laba rugi 5.931.190 Profit or loss

Risiko harga Price risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrument yang diperdagangkan di pasar.

Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.

Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian batu bara yang merupakan komponen utama biaya produksi. Harga batu bara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, pasokan, nilai tukar, dan cuaca. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya.

The Group is exposed to price risk that is mainly due to the purchase of coal which is the main component of production costs. The price of coal is influenced by several factors, including demand, supply, exchange rates, and weather. The impact of price risk of production costs will rise. The Group does not necessarily able to pass on these price increases to its customers.

Page 285: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 143 -

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga batu bara adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian secara bersama antara Grup kepada pemasok agar mendapatkan harga yang menguntungkan.

The Group’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of coal is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less and a joint purchase between the Group to suppliers in order to obtain favorable prices.

Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk

Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas kredit sindikasi untuk proyek pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik di entitas anak (ST) dalam mata uang rupiah dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada entitas anak.

Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the rupiah denominated long term syndicated loans for cement plant and power plant project in a subsidiary (ST) which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the subsidiary to cash flows risk.

Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal

untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi secara periodik perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang relevan.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Measures taken by management in anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically, comparing fixed rates to floating interest rates in line with relevant changes in interest rates in the market. Management also conducted a survey of banks to obtain an estimate of the relevant interest rate.

Profil pinjaman Perseroan adalah sebagai berikut: The Company’s loan profile is as follows:

2013 2012

Pinjaman dengan suku bunga tetap 24.482.306 42.141.179 Loans w ith fixed interest rates

Pinjaman dengan suku bunga

mengambang 3.895.706.361 3.647.667.232 Loans w ith floating interest rate

3.920.188.667 3.689.808.411

Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain tetap:

Effect of interest rates fluctuation of 100 basis points to income after tax with all other variables constant:

2013 2012

Naik 100 bps (23.472.193) (30.590.773) Increase 100 bps

Turun 100 bps 23.472.193 30.590.773 Decrease 100 bps

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang dihadapi Grup sebagai akibat wanprestasi dari pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud yaitu distributor dan pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss from defaulted third parties. Third parties refer to the distributors and counter parties that fail to discharge their contractual obligations.

Page 286: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 144 -

Kebijakan manajemen dalam mengantisipasi risiko kredit yang timbul dari distributor adalah sebagai berikut:

Management policies in anticipation of this credit risk from the distributors are as follows:

1. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha

dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan bankable.

2. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit

dan semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

3. Meminta kepada pihak ketiga yang akan

melakukan perdagangan kredit dengan Grup untuk memberikan jaminan berupa aset tetap, deposito berjangka atau bank garansi.

1. The Group will only do business relationships with third parties who are recognized, credible and bankable.

2. Have a policy for credit sales and all third

parties who will make credit trade have to go through credit verification procedures.

3. Request third parties who will do credit trade with the Group to provide collateral in the form of fixed assets, time deposit or bank guarantee.

4. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan bankable.

5. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit

dan semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

4. The Group will only do business relationships with third parties who are recognized, credible and bankable.

5. Have a policy for credit sales and all third parties who will make credit trade have to go through credit verification procedures.

Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas setara kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.

The Group minimizes credit risks on financial assets such as cash and cash equivalent by maintaining minimum cash balance and select qualified bank for the placement of funds.

Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada Catatan 6, 7, 8 dan 9. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 6, 7, 8 and 9. There is no significant concentration of credit risk.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.

Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis, maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas agar memadai untuk membiayai kebutuhan operasional Grup.

Given that funding requirements of the Group is currently significant as a result of increased activity of development or expansion of business, then in managing liquidity risk, the Group continue to monitor and maintain levels of adequacy of cash and cash equivalents to finance the operational needs of the Group.

Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo liabilitas jangka panjang dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penempatan dan penggalangan dana yang meliputi pinjaman bank, penerbitan ekuitas pasar modal dan ekuitas utang.

In addition, the Group also regularly evaluates cash flow projections and actual cash to cope with the impact of fluctuations in cash flow, including the maturity schedule of long-term liabilities and continue to examine the condition of financial markets to placement and fund-raising initiatives, including bank loans, issuance of equity and debt securities.

Page 287: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 145 -

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak di diskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The tables below detail the Group’ remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.

Tingkat bunga efektif Kurang dari

rata-rata tertimbang/ satu tahun/ Diatas

Weighted average Less than 1 - 5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/

2013 interest rate one year 1 - 5 years 5 + years Total 2013

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 2.501.733.910 - - 2.501.733.910 Trade payables

Beban akrual 438.205.233 - - 438.205.233 Accrued expenses

Utang lain-lain 320.383.917 - - 320.383.917 Other payables

Instrument tingkat bunga Variabel Variable interest rate instruments

Pinjaman Bank 10% - 10,5% 1.304.019.212 3.281.728.202 - 4.585.747.414 Bank loans

Instrument tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrument

Liabilitas sewa pembiayaan 8,94% - 15,76% 63.428.001 117.840.767 24.632.250 205.901.018 Finance lease liabilities

Pinjaman Bank 9,5% - 13,25% 38.947.009 23.629.924 - 62.576.933 Bank loans

4.666.717.282 3.423.198.893 24.632.250 8.114.548.425

Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest rate instruments for non-derivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Perseroan dan entitas anak memiliki aset keuangan meliputi kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, dan investasi jangka pendek, yang timbul secara langsung dari kegiatan usaha. Grup juga memiliki liabilitas keuangan yang terdiri dari utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan usaha Grup.

The Group has various financial assets that consist of cash and cash equivalents, restricted cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables, and short-term investments, which arise directly from operations. The Group also has financial liabilities consisting of accounts payable, accrued expenses, and long-term liabilities. The main purpose of the financial liabilities is to finance the operations of the Group.

Page 288: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 146 -

Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The following table presents financial assets and financial liabilities of the Group at December 31, 2013 and 2012:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 4.070.492.871 4.070.492.871 3.022.124.696 3.022.124.696 Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya 37.599.156 37.599.156 58.977.336 58.977.336 equivalents

Piutang usaha - neto 2.825.108.640 2.825.108.640 2.466.060.075 2.466.060.075 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 90.953.264 90.953.264 56.468.853 56.468.853 Other receivables - net

Tersedia untuk dijual Available for sale

Investasi jangka pendek 104.835.223 104.835.223 236.362.922 236.362.922 Short-term investments

Total Aset Keuangan 7.128.989.154 7.128.989.154 5.839.993.882 5.839.993.882 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang usaha 2.501.733.910 2.501.733.910 2.173.253.672 2.173.253.672 Trade payables

Beban akrual 438.205.233 438.205.233 398.252.792 398.252.792 Accrued expenses

Utang lain-lain 320.473.598 320.473.598 520.270.101 520.270.101 Other payables

Bagian lancar atas liabilitas

jangka panjang yang jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun 519.274.300 519.274.300 277.649.309 277.649.309 long-term liabilities

Liabilitas jangka panjang 3.242.382.258 3.221.065.894 3.222.429.486 3.222.429.486 Long-term liabilities

Total Liabilitas Keuangan 7.022.069.299 7.000.752.935 6.591.855.360 6.591.855.360 Total Financial Liabilities

31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/

December 31, 2013 December 31, 2012

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value for each class of financial instruments:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities: Instrumen keuangan jangka pendek dengan

jatuh tempo satu tahun atau kurang termasuk kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, dan beban akrual. Nilai wajar instrumen keuangan tersebut dianggap mendekati nilai tercatatnya.

Short-term financial instruments with maturities of one year or less includes cash and cash equivalents, restricted cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term investments, trade payable, other payable and accrued expenses. The fair values of these financial instruments are approximately the same with their carrying amounts.

Investasi pada saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Investments in unquoted common shares representing equity ownership interest below 20%, are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: Long term financial assets and liabilities:

Liabilitas jangka panjang termasuk pinjaman bank, utang bunga dan denda, dan liabilitas sewa pembiayaan.

Long-term liabilities include bank loans, accrued interest and penalties, and finance lease liabilities.

Nilai tercatat dari liabilitas bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying value of long-term bank loans with floating interest rates approximately at fair value as they are re-priced frequently.

Page 289: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 147 -

Aset keuangan perseroan yang diukur nilai wajarnya merupakan investasi pada reksadana. Nilai wajar dikelompokan sebagai tingkat 1 pada tingkatan nilai wajar (harga kuotasi).

The Company’s financial asset measured at fair value represents investment in mutual fund, on which the fair value is classified as level 1 in the fair value hieracy (quoted price)

50. INFORMASI PENTING LAINNYA 50. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

1) Pada tanggal 24 Desember 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 63, Notaris Dr. Slamet Wahjudi SH, M.Kn Perseroan mendirikan PT Semen Gresik (SG). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-01530.AH.01.01. tahun 2014, tanggal 10 Januari 2014.

1) On December 24, 2013, based on Notarial Deed No. 63, Notary of Dr. Slamet Wahjudi SH, M.Kn the Company established PT Semen Gresik (SG). The deed was approve by Minister of Law and Human Rights in his decisian letter No. AHU-01530.AH.01.01. tahun 2014, dated January 10, 2014.

2) Pada tanggal 20 Desember 2013,

berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Jose Dima Satria S.H., M.Kn Perseroan dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mendirikan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-04359.AH.01.01. tahun 2014, tanggal 3 Pebruari 2014.

2) On December 20, 2013, based on Notarial Deed No. 40, Notary of Jose Dima Satria S.H., M.Kn the Company and PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, established PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). The deed was approve by Minister of Law and Human Rights in his decisian letter No. AHU-04359.AH.01.01. tahun 2014, dated February 3, 2014.

Pada tanggal 30 Desember 2013, Perseroan melakukan pembayaran uang muka investasi sebesar Rp 18.750.000 (Catatan 19)

On December 30, 2013, the Company paid advance for investment amounted to Rp 18,750,000 (Note 19).

3) Penggantian Komisaris dan Direksi Perseroan 3) Changes in the Company’s Commissioners

and Directors

Pada tanggal 30 April 2013 bertempat di Jakarta, telah diselenggarakan RUPST yang antara lain memutuskan:

On April 30, 2013, AGMS was convened to decide among others:

1. memberhentikan dengan hormat: Setia Purwaka sebagai Komisaris Independen.

1. to honorably dismiss: Setia Purwaka as Independent Commisioner.

2. mengangkat: Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris.

2. to appoint: Imam Apriyanto Putro as Commisioner.

Pada tanggal 26 Juni 2012 bertempat di Jakarta, telah diselenggarakan RUPSLB yang antara lain memutuskan: 1. memberhentikan dengan hormat:

a. Dedi Aditya Sumanegara sebagai Komisaris utama,

b. Chatib Basri sebagai Komisaris Independen,

c. Achmad Jazidie sebagai Komisaris Independen;

2. mengangkat: a. Mahendra Siregar sebagai Komisaris

Utama, b. Achmad Jazidie sebagai Komisaris, c. Djawahir Adnan sebagai Komisaris

Independen; 3. mengalihkan fungsi Dewan Komisaris

Perseroan sebagai berikut: a. Setia Purwaka, dari Komisaris menjadi

Komisaris Independen,

On June 26, 2012, EGMS was convened to decide among others: 1. to honorably dismiss:

a. Dedi Aditya Sumanegara as Chief of Board Commisioner,

b. Chatib Basri as Independent Commisioner,

c. Achmad Jazidie as Independent Commmisioner;

2. to appoint: a. Mahendra Siregar as Chief of Board

Commisioner, b. Achmad Jazidie as Commisioner, c. Djawahir Adnan as Independent

Commisioner; 3. to switch the function of Board

Commisioner as follow: a. Setia Purwaka, as Commisioner

become Independent Commmisioner,

Page 290: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 148 -

b. Hadi Waluyo, dari Komisaris menjadi Komisaris Independen;

4. memberhentikan dengan hormat Suparni sebagai Direktur Produksi;

5. mengangkat Suparni sebagai Direktur Produksi dan Amat Pria Darma sebagai Direktur Pemasaran.

b. Hadi Waluyo as Commisioner become Independent Commisioner;

4. to honorably dismiss Suparni as Production Director;

5. to appoint Suparni as Production Director and Amat Pria Darma as Marketing Director.

4) Penggantian Komite Audit Perseroan 4) Changes in Company’s Audit Committee

Pada tanggal 1 Mei 2013 bertempat di Jakarta, telah ditetapkan susunan Komite Audit yang baru, sebagai berikut : Ketua : Hadi Waluyo Anggota : Achmad Jazidie Anggota : Sahat Pardede

On May 1, 2013 in Jakarta, the new composition of the Audit Committee was established, as follows: Chairman : Setia Purwaka Member : Achmad Jazidie Member : Sahat Pardede

Pada tanggal 2 September 2013, Dewan Komisaris Perseroan mengangkat Elok Tresnaningsih sebagai anggota Komite Audit untuk periode 1 Oktober 2013 hingga 30 September 2014.

On September 2, 2013 Company’s Board of Commissioner appointed Elok Tresnaningsih as the member of Audit Committee for period October 1, 2013 up to September 30, 2014.

5) Proyek WHRPG 5) The WHRPG Project

Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (“DJIAK-Menperin”) menandatangani nota kesepahaman mengenai The Model Project for Waste Heat Recovery Power Generation in the Cement Industry (“WHRPG”) dengan The New Energy and Industrial Technology Development Organization, Jepang (“NEDO”). Pada tanggal 17 Mei 2010, SP mengadakan perjanjian kerjasama dengan DJIAK-Menperin sehubungan dengan pelaksanaan nota kesepahaman WHRPG tersebut.

On January 15, 2009 the Director General of Agro and Chemical Industry - Ministry of Industry of the Republic of Indonesia ("DJIAK-Menperin") signed a memorandum of understanding regarding the Model Project for Waste Heat Recovery Power Generation in the Cement Industry ("WHRPG") with The New Energy and Industrial Technology Development Organization, Japan ("NEDO"). On May 17, 2010, SP entered into cooperation agreements with DJIAK-Menperin with respect to the implementation of the memorandum of understanding of the WHRPG.

WHRPG adalah model proyek percontohan dengan menambahkan peralatan yang mengkonversikan panas gas buang menjadi energi listrik sehingga penggunaan batubara dan emisi gas CO2 menjadi berkurang. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan juga meningkatkan daya saing dan produktifitas industri semen. Pada proyek ini, peralatan pihak NEDO dipasang pada fasilitas pabrik SP dan SP berkewajiban menyediakan infrastruktur dan peralatan pendukung dari proyek tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, SP telah mengeluarkan dana sebesar Rp 89.216.346 untuk infrastruktur dan peralatan pendukung yang dicatat sebagai aset tetap.

WHRPG is a model demonstration project by adding equipment that convert hot exhaust gases into electrical energy so that the use of coal and CO2 emissions be reduced. This project aims to improve the quality of environment and also enhancing the competitiveness and productivity of the cement industry. On this project, NEDO’s equipment are installed on SP’s plant facilities and SP shall provide the infrastructure and support equipment of the project. Through December 31, 2012, SP has expensed of Rp 89,216,346 for the infrastructure and support equipment that are recorded as fixed assets.

Page 291: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 149 -

Perjanjian kerjasama ini berlangsung untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan mulai berlaku sejak perjanjian kerjasama ditandatangani. Selama jangka waktu perjanjian ini SP memiliki kewajiban sebagai berikut :

This cooperation agreement is for a period of 10 (ten) years and shall be effective since the agreement was signed. During the term of this agreement SP has the following obligations:

Melakukan diseminasi dan demonstrasi teknologi WHRPG yang akan difasilitasi oleh kementerian Perindustrian RI.

To conduct dissemination and demonstration of the WHRPG technology that will be facilitated by the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia.

Mengoperasikan dan melakukan perawatan peralatan WHRPG dengan biaya sendiri.

Operate and perform maintenance of the WHRPG equipment at its own expense.

Bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan peralatan WHRPG.

Responsible for the damage and loss of the WHRPG equipment.

Melaporkan kinerja peralatan WHRPG setiap bulan April dan Oktober dalam setiap tahunnya kepada pihak NEDO. Sesuai dengan perjanjian kerjasama, peralatan WHRPG tersebut diharapkan dapat menghasilkan energi listrik sebesar 8,5MW.

Reporting the performance of the WHRPG equipment every April and October in each year to NEDO. In accordance with the cooperation agreement, the WHRPG equipment is expected to generate electrical energy up to 8.5MW.

Proyek tersebut telah dapat beroperasi dan telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI dan perwakilan dari NEDO pada tanggal 26 Oktober 2011.

The Project has been operating and was inqugurated by the Minister of Industry of RI and a representative from NEDO on October 26, 2011

Pada tanggal 2 Januari 2013, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur menyerahkan penggunaan dan pemanfaatkan mesin dan peralatan Waste Heat Recovery Power Generation kepada SP.

On January 2, 2013, Ministry of Industry of the Republic of Indonesia through the Director General of Basic Manufacturing Industry granted the operation and utilization of Waste Heat Recovery Power Generation equipment to SP.

6) Grup menghadapi tuntutan-tuntutan hukum

sebagai berikut: 6) The Group is involved in the following legal

cases:

a. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan gugatan No. 99/Pdt.G/2008 PN.PDG terhadap PT Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi liabilitasnya menyerahkan batubara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut kepada PN Padang.

a. On October 24, 2008, SP filed a lawsuit No. 99/Pdt.G/2008 PN.PDG against PT Berkala International (PT BI) in the Padang District Court (Pengadilan Negeri Padang - the Court) for the failure of PT BI to deliver coal in 2008 as agreed in a sales and purchase agreement between SP and PT BI. In its lawsuit, SP also appealed for the cancellation of the aforementioned sales and purchase agreement.

Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan diakseptasi oleh Bank Mandiri (Bank Penerbit) sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank) untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP pada Bank Mandiri hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.

In relation to the domestic Letter of Credit (SKBDN) issued and accepted by Bank Mandiri (Issuing Bank) for the purpose of the sales and purchase agreement, SP has requested PN Padang to issue an injunction to prevent Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (as beneficiary), PT Maybank Indocorp (as correspondent bank) (Maybank) or any parties or their representatives to liquidate/claim/accept/ debit SP’s account at Bank Mandiri until a final decision on this case has been issued.

Page 292: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 150 -

Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai berikut:

On April 17, 2009, PN Padang issued its decision in favor of SP as follows:

Melarang kepada PT BI, Bank Mandiri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun kuasa-kuasanya untuk mencairkan/mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank Mandiri, atas dasar adanya pengajuan SKBDN sampai dengan putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

- Forbids PT BI, Bank Mandiri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank on any other parties as well as their attorneys to withdraw/claim/ accept/deduct the SP account or other accounts of the SP in Bank Mandiri based on the presentation of a SKBDN until a final decision on this case is issued.

Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya.

- States that PT BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia have breached the contract agreement betwen them and SP.

Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya.

- Terminated the sales purchasing contract betwen PT BI and SP and all of its legal consequences.

Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut, Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sumatera Barat. Pada tanggal 27 Januari 2010 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang menguatkan putusan PN Padang.

Bank Mandiri and Maybank filed an appeal to the High Court of West Sumatera in relation to PN Padang’s decision. On January 27, 2010, the High Court of West Sumatera issued a decision confirming PN Padang’s decision.

Atas memori kasasi tersebut SP telah mengajukan kontra memori kasasi pada tanggal 8 Juli 2010 dan telah dikeluarkan putusan kasasi dari Mahkamah Agung No. 217 K/PDT/2011 pada tanggal 20 Mei 2011 yang memenangkan SP dan menolak permohonan kasasi dari PT Bank Maybank Indocorp dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Relass atas putusan kasasi tersebut diterima pada tanggal 10 Nopember 2011.

For the appeal, SP has filed a counter against the appeal on the date of July 8, 2010, and has issued the decision of the Supreme Court No. K/PDT/2011 217 on May 20, 2011 that won SP and rejected an appeal from PT Bank Maybank Indocorp and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Notification of the court (relass) for the decision of the appeal received on November 10, 2011.

Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung, Bank Mandiri telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung dimana relaas pemberitahuan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank Mandiri diterima oleh SP pada tanggal 23 Mei 2012. Atas Peninjauan Kembali tersebut, pada tanggal 20 Juni 2012 SP mengajukan Kontra Memori yang selajutnya telah dilimpahkan oleh Pengadilan Negeri Padang kepada Mahkamah Agung berdasarkan surat No.W3.P1/4100/HK.02/VI/2012, pada tanggal 27 Juni 2012.

In response to the decision of Supreme Court on the appeal, Bank Mandiri has submitted its Judical Review (PK) to the Supreme Court and the notification of the Judical Review (PK) requested by Bank Mandiri has been received by SP on May 23, 2012. To counter the Jurical Review from Bank Mandiri, on June 20, 2012 SP filed its contra memory then has been submited to the Supreme Court by District Court of Padang through its letter No.W3.P1/4100/HK.02/VI/2012 dated June 27, 2012.

Page 293: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 151 -

Pada tanggal 14 Maret 2013, Mahkamah Agung, ditingkat Peninjauan Kembali, mengeluarkan putusan No.527/PK/Pdt/2012 yang membatalkan semua putusan sebelumnya dan mengadili sendiri dengan mengabulkan sebagian permohonan SP, yaitu antara lain: menyatakan BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah wan prestasi, dan menyatakan batal perjanjian jual beli batu bara antara BI dengan SP dan memberlakukan SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan BI.

On March 14, 2013, the Supreme Court, the level of judicial review, with its letter No.527/PK/Pdt/2012 cancels all previous decision and judge by granting some requests SP, among other things: declare BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia has defaults and canceled coal purchase agreement between BI and SP and enforce SKBDN issued for coal purchase Agreement between SP and BI.

SP telah mencadangkan di dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2008 potensi kerugian (Catatan 19) yang mungkin timbul dari akseptasi SKBDN oleh Bank Mandiri sejumlah Rp 23.760.000. Pada tahun 2009 SP dengan niat baik sudah menempatkan dana pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp 30.000.000 yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Pada tanggal 30 Januari 2014, SP telah melakukan pembayaran sebesar Rp 25.903.089.

SP has provided a provision for possible losses (Note 19) in the December 31, 2008 consolidated financial statements, for possible losses which may arise from the acceptance of the domestic letter of credit (SKBDN) by Bank Mandiri in the amount of Rp 23,760,000. In 2009 SP placed funds in good faith in Bank Mandiri amounting to Rp 30,000,000 to provide funds required for settlement of amounts involving this matter, if any, depending on the final resolution of the court result on this case. On January 30, 2014, SP made a payment of Rp 25,903,089.

b. Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (PTUN Semarang). Pihak-pihak yang digugat adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Pati sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai Tergugat II Intervensi.

b. On January 23, 2009, Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (The Indonesian Forum for the Environment, WALHI) filed a lawsuit with the Semarang State Administration Court (PTUN Semarang) against the Head of Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) of Pati Regency as Defendant and the Company as an Intervenor Second Defendant.

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan atas keluarnya Keputusan Kepala KP2T No.540/052/2008 tanggal 5 Nopember 2008 tentang Izin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu Kapur Atas Nama Perseroan.

The main reason for the lawsuit was WALHI’s objection on the issuance of the decree of the Head of KP2T No: 540/052/2008 dated November 5, 2008 involving Region Mining License for Exploration of Mining of Group C Material - Limestone for the Company.

Mahkamah Agung telah menerbitkan putusan kasasi atas gugatan hukum tersebut pada tanggal 27 Mei 2010 yang memenangkan WALHI. Pada tanggal 26 Mei 2011, Perseroan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi tersebut. Pada tanggal 4 Januari 2013 permohonan PK tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung.

The Supreme Cour thas issued the decision on the law suit on May 27, 2010 in favor of WALHI. On May 26, 2011, the Company filed a Judicial Review for the decision of the Supreme Court. On January 4, 2013, submission of the Judicial Review was rejected by the Supreme Court.

Page 294: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 152 -

c. Pada tahun 1954, Perseroan membeli tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun Kecamatan Gresik Kab. Gresik kepada H. Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf sebagai ahli waris H Mardjuki menjual tanah tersebut seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari. Pada tahun 1978 H. Yusuf menggugat Perseroan sampai ditingkat Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (PK) yang dimenangkan oleh Perseroan, namun tanah tersebut masih dikuasai oleh H. Yusuf.

c. In 1954, the Company acquired land of 2,876 ha, in Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik Kab. Gresik of H. Mardjuki. In 1977 H. Yusuf as an heir of H. Mardjuki sold a parcel of the land of 2,500 m2 to H. Ashari. In 1978 H. Yusuf filed a lawsuit against the Company to the level of Judicial Review (PK) in the Supreme Court, which was won by the Company, but the land is still occupied by H. Yusuf.

Berdasarkan Surat dari Mahkamah Agung No. KMA/738/VIII/1994 tanggal 6 Agustus 1994 pada tanggal 24 April 1995 dilaksanakan eksekusi atas tanah sengketa tetapi gagal karena H. Ashari akan mengosongkan secara sukarela sampai dengan tanggal 18 Agustus 1995.

Based on the letter from the Supreme Court No. KMA/738/VIII/1994 dated August 6, 1994 on April 24, 1995 the execution of the disputed land was carried out but failed as H. Ashari requested to voluntarily vacant the land until August 18, 1995.

Berdasarkan penetapan perkara No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs. tanggal 1 Pebruari 1996 telah dilaksanakan eksekusi secara sukarela untuk tanah yang dikuasai H. Yusuf dan Husen serta menunda pelaksanaan eksekusi terhadap tanah yang dikuasai H. Ashari.

Based on the decision of case No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs. February 1, 1996, the voluntarily vacantion of the land has been carried out by H. Yusuf and Husen but postponed the execution of the land held by H. Ashari.

Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan mengajukan eksekusi lanjutan kepada PN Gresik atas tanah 2.500 m2 yang ditempati oleh ahli waris H. Ashari dan eksekusinya dilakukan oleh PN Gresik pada tanggal 28 Pebruari 2008. Atas eksekusi tersebut, H. Slamet (anak H. Ashari) telah mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Perkara tersebut tetap dimenangkan oleh Perseroan.

On February 22, 2006 the Company submitted to the PN Gresik continued execution over 2,500 m2 of land occupied by the heirs of H. Ashari and the which this execution was carried out by PN Gresik on February 28, 2008. Due to the executions, H. Slamet (son of H. Ashari) has filed a judicial review to the Supreme Court. The case is still won by the Company.

Pada tahun 2008, H. Slamet juga mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada 2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan yang memenangkan Perseroan dan kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Oktober 2010, Mahkamah Agung menerbitkan keputusan yang memenangkan H. Slamet.

In 2008, H. Slamet also filed a lawsuit againstthe Company in PN Gresik, then filed an appeal to the Surabaya High Court (PT). On March 2, 2009 PT issued a decision in favor of the Company and then H. Slamet filed a cessation to the Supreme Court. On October 20, 2010, the Supreme Court issued a decision in favor of H. Slamet.

Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung dan pada tanggal 30 April 2013 dalam websitenya Mahkamah Agung dalam keterangannya telah mengabulkan PK dari Perseroan, tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan secara resmi belum mendapatkan salinan lengkap atas putusan PK tersebut.

On April 12, 2011, the Company filed a Judicial Review on the decision of Supreme Court and on 30 April 2013 the website of the Supreme Court in its statement has granted the Judicial Review of the Company, but until the issuance date of the consolidated financial statements, the Company has not officially get a full copy of the decision of the judicial review.

Page 295: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 153 -

d. Pada tanggal 23 April 2012, PT Gunung Mas Mineral (“GMM”) mengajukan gugatan hukum terhadap Bupati Rembang dan Perseroan (sebagai Tergugat II Intervensi) di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (“PTUN Semarang“).

d. On April 23, 2012, PT Gunung Mas Minerals ("GMM") filed a law suit against Regent Rembang and the Company (as Defendant II Intervention) in Semarang State Administrative Court ("the Administrative Court Semarang").

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari GMM atas keluarnya Keputusan Bupati Rembang Nomor : 591/040/Tahun 2011 tertanggal 18 Nopember 2011 tentang pemberian Ijin Lokasi seluas ± 900 ha yang terletak di Kabupaten Rembang kepada Perseroan untuk pabrik semen, lahan tambang bahan baku dan sarana pendukung lainnya. Dalam gugatannya GMM mengemukakan bahwa Ijin Lokasi yang diberikan oleh Bupati Rembang kepada Perseroan tumpang tindih dengan lahan yang telah diberikan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) milik GMM.

The main reason of the lawsuit was GMM’s objection on the issuance of the decree of the Regent of Rembang : 591/040/Year 2011 dated November 18, 2011 regarding the issuance of Location License for the Company within area ± 900 ha located in District of Rembang for the purpose of cement factory, quary land, and supporting facilites. In its lawsuit, GMM stated that Location License that was granted by Regent of Rembang to the Company is overlapping with Mining Business License (IUP) that was granted to GMM.

Berkenaan dengan gugatan yang telah diajukan oleh GMM tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Ijin Lokasi yang dimiliki Perseroan adalah seluas ± 860 ha dan Ijin Lokasi tidak dapat dibandingkan dengan IUP, sehingga pada dasarnya tidak terjadi tumpang tindih antara Ijin Lokasi milik Perseroan dengan IUP milik GMM. Dengan demikian gugatan hukum GMM tidak tepat.

In relation to the lawsuit filed by GMM, the Company found that the Company's Licence Area is an area of± 860 ha and Location Permit can not be compared to IUP owned by GMM. Based on this fact, GMM lawsuit is not appropriate.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, PTUN Semarang telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menyatakan gugatan GMM tidak dapat diterima. GMM belum mengajukan banding atas putusan tersebut.Dengan demikian, keputusan PTUN Semarang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht).

On August 31, 2012, PTUN Semarang issued a decision basically stating that GMM lawsuit is not acceptable. GMM has not filed any appeal on such decision. Therefore, PTUN Semarang decision has absolute legal force (in kracht).

e. Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto,

Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) mengajukan gugatan hukum terhadap Perseroan sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Pengadilan Negeri Tuban (“PN Tuban”).

e. On May 24, 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) filed a lawsuit against the Company as Defendant and Balai Lelang PT Tri Agung Luminto as Intervenor Second Defendant to the District Court of Tuban (PN Tuban).

Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 5.000.000.000 (angka penuh) dan gugatan immaterial sebesar Rp 10.000.000.000 (angka penuh) karena Sunarto dkk menganggap Perseroan telah ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto dkk untuk mengikuti lelang barang bekas (afval) di Pabrik Tuban.

The main reason for the lawsuit was material claim amounting to Rp 5,000,000,000 (full amount) and immaterial claim amounting to Rp 10,000,000,000 (full amount) because Sunarto dkk has considered the Company has defaulted in prioritizing Sunarto dkk to participate in the auction thrift (afval) in Tuban plant.

Page 296: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 154 -

Berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Sunarto dkk tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Perseroan tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Sunarto dkk. Dengan demikian gugatan Sunarto dkk adalah tidak beralasan.

In relation to the lawsuit filed by Sunarto dkk, the Company views that the Company did not have any legal relationship with Sunarto dkk. Based on this fact, Sunarto dkk lawsuit is unwarranted.

Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan Sunarto dkk.

On January 29, 2013 PN Tuban issued a decision that essentially rejected Sunarto dkk’s claim.

Pada tanggal 13 Februari 2013, Perseroantelah menerima pernyataan banding dari Sunarto dkk.

On February 13, 2013 the Company received application of appeal from Sunarto dkk.

Pada tanggal 5 Juli 2013 Sunarto dkk. telah mengajukan berkas perkara banding Nomor W.14.U29/1271/Pdt.01.01/VII/2013 ke PT Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pengajuan banding oleh Sunarto dkk.masih dalam proses dan PT Surabaya belum menerbitkan keputusan atas banding dari Sunarto dkk.

On July 5, 2013 Sunarto dkk has filed appeal Number W.14.U29/1271/Pdt.01.01/ vii /2013 to PT Surabaya. Until the issuance date of the consolidated financial statements, filing by Sunarto dkk appeal is still in process and PT Surabaya has not yet issued a decision on the appeal from Sunarto dkk.

f. Pada tanggal 27 September 2012

Perseroan, sebagai Penggugat, mengajukan gugatan hukum terhadap PT Trimarta Nusaperdana (“Trimarta”) di Pengadilan Negeri Bekasi (“PN Bekasi”)

f. On September 27, 2012, the Company, as a plaintiff, has filed a lawsuit against PT Trimarta Nusaperdana (“Trimarta”) to the District Court of Bekasi (PN Bekasi).

Perseroan menggugat Trimarta telah mendirikan bangunan berupa gedung futsal (indoor futsal) di atas tanah milik Perseroan seluas 3.167 m2. Tanah tersebut merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2249.

The Company claimed that Trimarta has built a 3.167m2 indoor football building on the Company’s land. This land is a part of the Company land based on the Company’s landrights certificate No. 2249.

Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi telah mengeluarkan putusan No.329/PDT.G/2012/PN.Bks, yang pada intinya memenangkan Perseroan. Terhadap putusan tersebut PT Trimarta tidak mengajukan banding, dengan demikian, keputusan PN Bekasi telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Selanjutnya Perseroan telah mengajukan eksekusi ke PN Bekasi danakan dikoordinasikan dengan PN Gresikdan PT Surabaya.

On March 4, 2013, PN Bekasi has issued a ruling No.329/PDT.G/2012/PN.Bks, which is essentially in favor of the Company. Against the ruling of PN Bekasi, PT Trimarta did not file an appeal, thus, the decision of PN Bekasi has absolute legal force (in kracht). The Company has subsequently proposed execution to PN Bekasi and which will be coordinated with PN Gresik and PT Surabaya.

Grup tidak membentuk penyisihan atas tuntutan-tuntutan hukum di atas kecuali hal yang berhubungan dengan perjanjian jual beli dengan PT Berkala International, karena Grup berkeyakinan bahwa hasil akhir dari tuntutan-tuntutan hukum tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap posisi keuangan konsolidasian Grup.

The Group has not recognized any liability in relation to the above mentioned lawsuits except in respect of the matter involving the sales agreement with PT Berkala International, as the Group believes that the final outcome of the other lawsuits will not have a significant impact on the Group’ consolidated financial position.

Page 297: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 155 -

51. TRANSAKSI NONKAS 51. NON-CASH TRANSACTIONS Transaksi nonkas Perseroan adalah sebagai berikut: Non-cash transactions as follow:

2013 2012

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of f ixed assets

sew a pembiayaan 54.433.058 80.450.634 through finance lease

Utang bunga yang dikapitalisasi 129.127.868 227.706.044 Unpaid interest capitalized

Kapitalisasi estimasi biaya Capitalization of the estimated

pembongkaran aset tetap 7.805.128 9.405.000 cost of dismantling of f ixed assets

Reklasif ikasi uang muka Reclassif ication of advances

pabrik baru 51.825.791 86.234.804 for construction of new plant

Jumlah 243.191.845 403.796.482 Total

52. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

52. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 156 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 14 Pebruari 2014.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 156 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on February 14, 2014.

********

Page 298: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

ENTITAS INDUK SAJA PARENT COMPANY ONLY

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

DAFTAR I: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK SCHEDULE I: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Dimulainya

kegiatan

komersial/

Jenis usaha/ 31 Desember/ 31 Desember/ Start of 31 Desember/ 31 Desember/

Entitas anak/ Domisili/ Nature of December 31, December 31, commercial December 31, December 31,

Subsidiaries Domicile business 2013 2012 operations 2013 2012

PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 5.083.672.567 4.547.506.475

Sumatera Barat/ Cement manufacturing

West Sumatera

PT Sepatim Batamtama Batam, Riau Pengantongan semen 85,00% 97,00% 1994 25.493.409 24.401.756

(“SB”) 85% saham dan distribusi/Cement

dimiliki SP/85% shares packing and distribution

owned by SP

PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 155.399.972 125.770.628

(”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cement

dimiliki SP/80% shares packing and distribution

owned by SP

PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.125.325.232 7.331.627.206

Sulawesi Selatan/ Cement manufacturing

South Sulawesi

PT United Tractors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 309.361.580 321.557.058

Gresik (“UTSG”) Jawa Timur/ batu kapur dan tanah liat/

East Java Limestone and clay mining

PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 197.376.541 191.924.546

Semen Gresik (“IKSG”) Jawa Timur/ Cement bag manufacturing

East Java

PT Kawasan Industri Gresik, Pengembangan kawasan 65,00% 65,00% 1991 344.616.767 342.922.773

Gresik (“KIG”) Jawa Timur/ industri/Industrial real

East Java estate

PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 25.697.769 24.995.551

Jawa Timur/ dan pengangkutan Batubara/

East Java Mining, trade and coal

transportations

PT SGG Prima Beton (”SPB”) Gresik, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 200.964.584 75.841.926

Jawa Timur/ Ready mix concrete

East Java

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 3.146.984.474 2.560.968.547 *)

Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturing

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,36% 69,36% - 35.035.512 19.348.601 *)

Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing

(”TLCC2”) 99,08% saham

dimiliki TLCC/99.08% shares

owned by TLCC

An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 52.016.267 45.413.390 *)

Stock Company (”APCC”) Vietnam Cement manufacturing

99,90% saham

dimiliki TLCC/99.90% shares

owned by TLCC

*) Sebelum penyesuaian nilai wajar pada tanggal akuisisi *) Before fair value adjustments as at acquisition date

Persentase kepemilikan/ Jumlah aset sebelum eliminasi/

Ownership percentage Total assets before eliminations

- 156 -

Page 299: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

390 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Laporan Tahunan 2013Laporan Tahunan 2013 Perseroan memuat sebagian besar informasi keuangan Perseroan yang di sajikan dalam

bentuk buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2013. Salinan dalam bentuk buku Laporan Tahunan 2013 dapat

diperoleh tanpa biaya dengan mengirimkan surat permohonan tertulis kepada:

Sekretaris Perusahaan

PT Semen gresik (persero) Tbk

Kantor Pusat

Gedung Utama Semen Gresik

Jl. Veteran Gresik 61122

Tel. (62-31) 3981732

Fax. (62-31) 3983209

Atau

Kantor Jakarta

Gedung The East Tower Lt. 18

Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung

Kav.E.3.2 No.1 Jakarta -12950

Tel. (62-21) 5261174-5

Fax. (62-21) 5261176

Informasi Bagi Pemegang Saham

Page 300: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

391PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Referensi Isi Laporan Tahunandengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 301: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

392 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

I. Umum

Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. √

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. √

Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan√

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha2. Laba (rugi)3. Total laba (rugi) komprehensif4. Laba (rugi) per saham

16

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:1. modal kerja bersih2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset4. Jumlah liabilitas5. Jumlah ekuitas

16

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

16

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar;3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2

(dua) tahun buku terakhir (jika ada).

118

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar

(outstanding)2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukuk

N.A.

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh

Direksi.3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan

perubahannya (jika ada)

38-45

Laporan Direksi memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain

kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan

perubahannya (jika ada)

46-57

Page 302: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

393PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung

jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan

386

IV. Profil Perusahaan

Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website 85

Riwayat singkat perusahaan mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). 86-87

bidang usaha Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;

dan2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan

88

88-90

Struktur organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi 100-103

Visi dan misi perusahaan mencakup:1. visi perusahaan;2. misi perusahaan; dan3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh

Direksi/Dewan Komisaris

96

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan

Komisaris

104-105

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi

106-107

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan

adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan4. biaya yang telah dikeluarkan

143

143

139

139

Komposisi pemegang saham mencakup antara lain:1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan

saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya

120

Page 303: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

394 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Informasi memuat antara lain :

1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi2. Persentase kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas

asosiasi4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi

(telah beroperasi atau belum beroperasi)

112

Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup

110

Kronologis pencatatan saham mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan

perubahan jumlah saham3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan

akhir tahun buku4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan

119

Kronologis pencatatan efek lainnya; mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan efek lainnya2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan

perubahan jumlah efek lainnya3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai

dengan akhir tahun buku4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan5. Peringkat efek

N.A.

Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat bAE2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek

128

Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional

Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi2. Tahun perolehan3. badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi4. masa berlaku (untuk sertifikasi)

28

Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) 108

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis

Tinjauan operasi per segmen usaha memuat uraian mengenai:1. Produksi/kegiatan usaha;2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;3. Penjualan/pendapatan usaha;4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam

laporan keuangan (jika ada)

193

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total

liabilitas3. Ekuitas4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),

pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif

5. Arus kas

209

bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan

Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun

jangka panjang2. Tingkat kolektibilitas piutang

222

Page 304: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

395PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Penjelasan atas:1. Struktur modal (capital structure), dan2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure

policies)224

bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan

tersebut3. mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkaitCatatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan

250

Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.

Penjelasan mengenai:1. besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan

bersih2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari

penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.

N.A.

Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

Informasi memuat antara lain:1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil

yang dicapai (realisasi)2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun

mendatang233

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

259

Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

43, 192

Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar 194-201

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya

124

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan dana,3. Rincian penggunaan dana,4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana

(jika ada)

N.A.

Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya transaksi;2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;3. Sumber dana.

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

250

Page 305: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

396 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas

transaksi;6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

248

Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

251

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan

256

VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris

2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi

dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris)

4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan

308

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris

6. Pengungkapan mengenai board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris

Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi2. Frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi

direksi5. Pengungkapan mengenai board Charter (pedoman dan tata

tertib kerja Direksi)

317

Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi mencakup antara lain:1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan

Komisaris dan/atau Direksi

2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

3. Pihak yang melakukan assessment

329

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah

imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi

3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi

331

Page 306: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

397PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Dalam bentuk skema atau diagram

120

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, DewanKomisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota

Direksi lainnya2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota

Dewan Komisaris3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang

Saham Utama dan/atau Pengendali4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan

Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan

310

Komite Audit mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit

2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit

3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit

336

Komite Nominasi dan Remunerasi mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite

nominasi dan/atau remunerasi2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau

remunerasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi

dan/atau remunerasi

341

Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain2. Independensi anggota komite lain3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain

344

Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

352

Uraian mengenai unit audit internal mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan5. Uraian pelaksanaan tugas6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit

internal

291

Akuntan Perseroan Informasi memuat antara lain:1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan

keuangan tahunan2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit

laporan keuangan tahunan3. besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan

oleh akuntan publik4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan

keuangan tahunan

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan

298

Page 307: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

398 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas

sistem manajemen risiko3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut

172

Uraian mengenai sistem pengendalian intern mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern,

antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan

kerangka yang diakui secara internasional/CoSo (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern

289

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan

hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain

4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki

382

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik

ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain

376

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial

dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

378

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

mencakup antara lain:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab

produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain

384

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan

mencakup antara lain:1. pokok perkara/gugatan2. status penyelesaian perkara/gugatan3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota

Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

367

Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya 390

Page 308: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

399PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

bahasan mengenai kode etik memuat uraian antara lain:1. Isi kode etik2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level

organisasi3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture)

yang dimiliki perusahaan

300

Pengungkapan mengenai whistleblowing system memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi whistleblower3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan5. Hasil dari penanganan pengaduan

284

VII. Informasi Keuangan

pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan 386

opini auditor independen atas laporan keuangan Laporan Keuangan Konsolidasi

Deskripsi auditor independen di opini Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan yang lengkap memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang

disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Laporan Keuangan Konsolidasi

Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan arus kas memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi,

dan pendanaan2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk

melaporkan arus kas dari aktivitas operasi3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau

pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Ikhtisar kebijakan akuntansi meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Aset Tetap5. Instrumen Keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Page 309: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

400 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANgAN (OJK)

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN

Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak

berelasi;2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total

pendapatan dan beban terkait; dan3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau

liabilitas.

Laporan Keuangan Konsolidasi

Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba

akuntansi;

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh badan;

4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

Laporan Keuangan Konsolidasi

Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang harus diungkapkan:1. metode penyusutan yang digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model

revaluasi dan model biaya;3. metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam

mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan

4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi

Laporan Keuangan Konsolidasi

Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja

yang diselenggarakan oleh perusahaan;3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan

dan kerugian aktuarial; dan4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan

penyelesaian.

Laporan Keuangan Konsolidasi

Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap

kelompok instrumen keuangan;2. Klasifikasi instrumen keuangan;3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:

risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara

kuantitatif.

Laporan Keuangan Konsolidasi

Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Page 310: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

The Future is Here

401PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Laporan Tahunan 2013

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

Page 311: TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA · Analisis Pembahasan Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 253 Laporan Tahunan 2013 7 Peraturan menteri ESDm Nomor 12 Tahun 2012

laporan tahunanannual report

2013laporan tahunanannual report 2013

Kantor Pusat / Head OfficeGedung Utama SGJl. Veteran, Gresik 61122Jawa Timur, IndonesiaP. + 62-31-398-1732F. + 62-31-398-3209E. [email protected]

www.semenindonesia.com

Kantor Jakarta / Jakarta OfficeThe East Tower lantai 18Jl. DR Ide Anak Agung Gde AgungKav.E.3.2 No.1, Jakarta-12950P. + 62-21-5261175-5F. + 62-21-5261176

THE FU

TUR

E IS HER

E