tranportasi vertikal dlm bangunan jilid 1.pdf

29
Jenis transportasi vertikal 1. elevator/lift 2. Gondola 3. Dumb waiters

Upload: phungxuyen

Post on 12-Jan-2017

243 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Jenis transportasi vertikal

1. elevator/lift

2. Gondola

3. Dumb waiters

Page 2: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Tranportasi vertikal

Elevator• Kriteria kualitas pelayanan elevator

adalah :

1. Waktu menunggu (Interval, Waiting time)

2. Daya angkut (Handling capacity)

3. Waktu perjalanan bolak-balik lift (Round trip time)

Page 3: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

1. KINERJA ELEVATOR

• Mudah dicapai dan mudah dioperasikan.• Yang mempunyai waktu tunggal (waiting time, interval)

minimum ditiap lantai.• Mempunyai kapasitas cukup dan dapat dengan cepat

memindahkan penumpang dari suatu lantai kelantai lain.

• Serba otomatis, dan mempunyai interior yang menarik.• Bergerak lembut, tidak terguncang pada saat mulai

bergerak atau akan berhenti dan juga tidak berisik.• Aman dan mudah pada saat keluar masuk kabin.

Page 4: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Lift dibagi menurut fungsi

1. Lift penumpang ( Passanger elevator)utkmengangkut mns

2. Lift barang (fright elevator)

3. Lift uang/makanan (dumb waiters)

4. Lift kebakaran

Page 5: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Sistem penggerak

1. gearless: dgn mesin diatas ( utkkantor , pertokoan, apartemen , hotel dsb)

2. Sistem hidrolik ; dgn mesin dibawah, terbatas 3 – 4 lantai

Page 6: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

hidrolik

Page 7: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Denah dan potongan skematikshaft elevator

Page 8: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Rg Mesin

Page 9: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

2. PERALATAN ELEVATOR

Page 10: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf
Page 11: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf
Page 12: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf
Page 13: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

3. KABIN (CAR) DAN REL

• Merupakan bagian yang paling dilihat oleh para pemakai, karenanya harus aman, nyaman dan didesain sedemikian agar indah dan sesuai dengan ‘prestige’ bangunan, tahan lama dan mudah dalam perawatannya . Bagian ini merupakan bagian yang paling bebas didesain oleh arsitek.

• Keamanan kabin, dicerminkan dengan adanya perlengkapan pintuotomatis, alarm kebakaran dan kelebihan beban, interchome, bahan-bahan yang tahan api, dan lubang escape.

• Kenyamanan, dinyatakan dengan adanya pengkondisian udara, ventilasi, peralatan pengendali otomatis, gerakan kabin yang halus, tidak terguncang pada saat akan bergerak maupun berhenti, tidakberisik, indicator tingkat lantai, pencahayaan yang lembut bahkankadang-kadang dilengkapi dengan musik.

Page 14: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf
Page 15: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf
Page 16: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Pada pertemuan antara kabin dan rel ini dipasangkan sepatu rem. Sedangkan pada jarak tertentu pada rel (tergantung pada jarak lantai pada gedung) dipasangkan saklar-saklar pengirim sinyal ke alat pengendali mesin penggerak untuk mengatur putaran roda penggerak (mempercepat, memperlambat, atau berhenti).

Page 17: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

4. MESIN ELEVATOR

• Secara garis besar, mesin elevator traksi dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu :

a. Mesin traksi denganroda non gigi –Gearless traction machines.

b. Mesin traksi denganroda gigi – Geared traction machines.

Gearless traction machines

Page 18: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Geared traction machines

Page 19: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

5. PENYUSUNAN RODA PENGGERAK,

KABEL DAN MESIN ELEVATOR

Page 20: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

6. KABEL PENGGANTUNG

• Terdiri dari 4 sampai 8 baja kualitas tinggi yang dipasang sejajar / parallel, banyak kabel lebih ditentukan oleh kapasitas muat elevator dan kecepatannya dengan demikian beban dari kabin elevator dibagi merata diantara kabel-kabel tersebut. Kabel ini diikatkan pada puncak kabin, melalui roda penggerak mesin traksi diruang mesin (di puncak gedung / pent-house) turun kebawah ke beban penyeimbang (counter weight) yang beratnya kurang lebih sama dengan beban mati kabin plus 40% beban hidup (muatannya).

• Dengan demikian maka kabel menjadi sangat penting karena seluruh beban ditanggung olehnya, dan karena itu faktor keamanan(safety factor) kabel untuk elevator penumpang ditetapkan antara 7 sampai 12 dan untuk elevator barang antara 6 sampai 11.

Page 21: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

• Disamping itu harus sering diadakan inspeksi dan perawatan pada kabel pada masa operasi sebab sebagai ‘multicable’ yang mengalami beban tarik, maka kabel tersebut mempunyai kemungkinan ‘mulur’ dan mengalami puntiran (mlintir).

Page 22: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

7 Alat-alat pengaman elevator

Page 23: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

1. rem

2. Governor

4. saklar pembatasatas dan bawah(final limit switch),

3. rail clamps

5. bufferr

Page 24: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

• Alat pengaman elevator yang pertama adalah rem, pada mesin elevator ‘gearless’ rem ini dipasang langsung pada mesinnya. Cara kerjanya seperti rem mobil mempunyai sepatu rem berpegas yang menekan pada silinder rem (drum brake), pengontrolan tekanan rem dilakukan melalui pegas dengan elektromagnit arus d-c. Pada mesin elevator d-c penurunan kecepatan elevator dilakukan oleh mesin motornya sendiri dahulu baru kemudian remnya yang bekerja menghentikan dan mengunci kabin pada lantai tertentu.

• Pengamanan yang lain adalah alat yang digunakan untuk menjagaagar kecepatan gerak elevator tidak berlebihan dari kecepatan yang telah ditetapkan, alat ini disebut sebagai ‘centrifugal fly ball’’ atau ‘fly weight governor’ yang merupakan alat terpisah dari mesinelevatornya, pada kecepatan normal alat ini tidak mempunyaipengaruh sama sekali tetapi bila terjadi kelebihan kecepatan‘governor’ ini akan memutus arus daya kemotor d-c, membuat rembekerja dan menghentikan / memperlambat elevator, tetapi mungkinsaja kecepatan masih tetap tidak berkurang atau bertambah danbila hal ini terjadi maka ‘governor’ akan memerintahkan dua buahpenjepit rel / ‘rail clamps’ (terletak dibawah kabin) untuk bekerjamemperlambat gerak elevator.

Page 25: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

• Alat pengaman yang lain adalah saklar pembatas atasdan bawah (final limit switch), alat ini dipasang dengantujuan agar kabin tidak melampaui batas tempuh atasmaupun bawah. Bila kabin mencapi batas atas / bawah maka saklar ini tersentuh dan bekerja menghentikan daya motor traksi serta mengaktifkan rem utama.

• Selanjutnya didasar pit disediakan pengaman yang disebut buffer tipe pegas atau tipe hidraulis (oil type -), tujuan adanya buffer disini bukanlah sebagai pelindungkabin bila jatuh tetapi cenderung sebagai penyanggaagar kabin tidak turun berlebihan (agar lantai kabin tetapsama tinggi dengan lantai basement)

Page 26: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

8. PINTU ELEVATOR

Untuk keamanan maka pintu elevator dimasa kini menggunakan pintu-pintu otomatik elektris yang sinkron dengan leveling control. Dengan demikian maka secara otomatis pintu akan terbuka penuh pada saat berhenti ditiap lantai, kecepatan pintu membuka dan menutup tergantung pada tipe pintu dan lebar bukaan pintu. Namun apapun tipe pintunya semuanya disyaratkan hanya boleh menggunakan daya gerak maksimum 7 ft.lbs (9,5 joule)[1].

[1] 1 ft. lb = 1,365 joule

Page 27: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

Sensor Pintu

Page 28: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

9. SISTEM KONTROL ELEVATOR

Sistem operasi elevator adalah sistemotomat yang mengontrol semua gerak satuatau lebih elevator agar efisien dan nyamanbagi pemakainya, misalnya bila ada sinyalpanggilan dari suatu lantai maka otakkontrol merespon, mendeteksi dan mencarielevator yang terdekat untuk berhentidilantai yang memanggil. Contoh lain ialahbila suatu elevator bebas dari panggilan darisemua lantai yang dilayaninya, maka iaotomatis akan ‘stand by’ di lobby denganpintu selalu terbuka penuh.Dengan demikian kontrol elevator iniberfungsi mengolah sinyal panggilan, mendeteksi posisi semua elevator, merespon, menggerakkan kabin naik atauturun, memberi perintah berhenti, mengubah modus operasi gerak motor, danlain-lain.

Page 29: Tranportasi vertikal Dlm Bangunan Jilid 1.pdf

11 Lokasi dan ukuran ruang

• 1 Hall elevator• Lobby bangunan, biasanya merupakan tempat

penerimaan pertama orang-orang yang datang kebangunan; tempat para pengunjung berorientasi sebelum menuju bagian atau lantai bangunan yang ditujunya. Oleh karena itu, hall elevator paling tidak harus terlihat jelas dari arah lobby, bahkan bila memungkinkan dapat menjadi bagian perluasan lobby itu sendiri. Disamping itu hall elevator, idealnya harus mudah dicapai penghuni bangunan dari semua arah, karena itu untuk bangunan yang sangat luas atau panjang, perlu dipertimbangkan pembagian bangunan dalam beberapa zone elevator agar jarak capai penghuni ke elevator tidak terlalu jauh.