training futurum : capital budgeting for non-profit organization, jakarta
TRANSCRIPT
Aspek Analisa Capital
Budgeting untuk Sektor
Publik & Organisasi Nirlaba
Capital Budgeting untuk lembaga non
profit…. MUNGKINKAH?
Capital Budgeting pada umumnya diterapkan pada
lembaga profit untuk menentukan layak tidaknya suatu
investasi, hal dilakukan adalah dengan menghitung
berapa nilai surplus [nilai kini] arus kas yang akan
dihasilkan dari investasi tersebut.
Lalu bagaimana dengan situasi sektor publik atau
organisasi nirlaba, dimana investasi yang dilakukan tidak
selalu bertujuan untuk menghasilkan arus kas masuk?
Bagaimana cara menerapkan analisa capital budgeting
dalam situasi seperti ini?
1. Membandingkan Unsur Biayanya
Saja
Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan
penggunaannya adalah dari berbagai alternatif investasi,
pilihan mana yang akan memunculkan biaya yang lebih
rendah, atau bisa diarahkan ke penghematan biaya atau
arus kas keluar (costs saving).
Hal ini bisa kita perhatikan pada contoh disamping. Dalam
contoh ini Net Present Value (NPV) tidak dihitung
berdasarkan berapa surplus kas yang ada, namun
menggantinya dengan berapa penghematan biaya
(costs saving) yang bisa dilakukan dari kedua alternatif
investasi yang ada.
2. Mengganti kas masuk dengan manfaat (benefit)
Cara lainnya adalah dengan mengganti kas
masuk dengan benefit, jika pada lembaga
profit yang kita lakukan adalah
membandingkan kas masuk dengan kas
keluar, maka pada sektor publik dan
organisasi nirlaba yang dapat kita lakukan
adalah membandingkan manfaat (benefit)
dengan biaya (costs) yang keluar. Analisa ini
juga dikenal dengan istilah Cost Benefit
Analysis.
Lembaga Profit
Kas Masuk
Lembaga Nonprofit
Manfaat (Benefit)
Memperkenalkan CBA (Cost Benefit
Analysis)
Metode ini umumnya dipakai untuk proyek/program publik
dan sudah diterapkan di banyak negara. Kelebihan dari
Cost Benefit Analysis adalah analisa ini mempertimbangkan
semua manfaat dan biaya, baik yang bisa dikuantifikasi atau
tidak. Semua biaya dan manfaat yang diperoleh sebisa
mungkin dikonversikan ke dalam bentuk Rupiah, sehingga
dapat mudah dipahami dan bisa dipakai untuk
membandingkan dengan alternatif lain. Dalam
pengerjaannya Cost Benefit Analysis dapat dipetakan
sebagai berikut :
Sasaran Peserta Training
Pelatihan ini akan sangat sesuai dengan pihak yang berkaitan dengan lembaga
sektor publik dan organisasi nirlaba. Baik dari lembaga pemerintah (pusat ataupun
daerah), kementerian, NGO (Non-Government Organization), Rumah Sakit, Yayasan
Pendidikan, Sosial, Kesehatan, dan sebagainya. Khususnya personil pada divisi
keuangan, anggaran, akuntansi ataupun personil non keuangan yang terkait dengan
proses pengambilan keputusan bidang keuangan, anggaran ataupun investasi.
Training Agenda : Operating
Performance
Akan diperkenalkan beberapa metode pengerjaan capital budgeting dalam sektor
publik dan organisasi nirlaba, yaitu Cost Benefit Analysis (CBA), Costs Effectiveness
Analysis (CEA) dan Multi Criteria Analysis (MCA). Dengan mengikuti pelatihan ini
peserta akan mempunyai gambaran bagaimana cara melakukan ketiga analisa
diatas. Selain itu akan juga disinggung mengenal alat pengambil keputusan dalam
capital budgeting yang sudah umum dikenal seperti : Net [Economic] Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), Equivalent Annual Costs (EAC), dan Benefit Cost
Ratio (BCR).
Training Agenda : Pengantar Capital
Budgeting :
1. Pengantar Capital Budgeting
•Budget, Operational Expenditure, Capital Expenditure, and Capital Budgeting
•Prinsip dan Proses dalam Capital Budgeting
2. Alat pengambil keputusan dalam Capital Budgeting
•Net [Economic] Present Value (NPV)
• Internal Rate of Return (IRR)
•Equivalent Annual Costs (EAC)
•Benefit Cost Ratio (BCR)
3. Analisa Resiko Proyek :
•Sensitivity Analysis
•Scenario Analysis
•Monte Carlo Analysis
4. Contoh aplikasi Capital Budgeting :
•Kebijakan menentukan keputusan untuk membeli barang baru atau memperbaiki barang lama
•Kebijakan untuk memakai jasa outsourcing atau tidak
•Memilih program/investasi dengan budget yang terbatas
•Memilih program/investasi dengan biaya, dan umur manfaat yang berbeda.
•Lease vs Purchase
Training Agenda : Cost Benefit Analysis
(CBA) :
Cost Benefit Analysis (CBA) :
•Kenapa melakukan CBA, pro dan kontra?
•Langkah – langkah dalam CBA
• Identifikasi costs dan benefit
•Memberikan nilai pada costs dan benefit
•Tingkat diskonto dan alat pengambil keputusan
•Mengukur resiko dan ketidakpastian
•Common Pitfall dalam CBA
Training Agenda : Another Issue and
Case Study :
Another Issue and Case Study :
• Bagaimana cara melakukan penilaian terhadap hal yang berkaitan dengan :
• time saving, lingkungan hidup, kesehatan, dan nyawa manusia
• Bagaimana cara melakukan penilaian terhadap :
• Program Edukasi
• Investasi Tanah dan Bangunan (Renovasi, Sewa, atau Pembangunan Gedung Baru)
• Investasi dalam bidang transportasi
• Step by step pengerjaan CBA dengan contoh studi kasus
Training Agenda : Other Method
Costs Effectiveness Analysis (CEA) dan Multi Criteria Analysis (MCA) sebagai metode alternatif selain Cost
Benefit Analysis (CBA):
•What’s the difference between: CBA, CEA, and MCA?
•Langkah – langkah pengerjaan CEA dan MCA
•Metode apa yang sebaiknya dipakai?
Training Desktop
Date : please check it in at “futurum corfinan”
Venue : Hotel at Jakarta Pusat
Notes :
Presentation slides will be distributed in softcopy
Minimum participants = 10 persons
After the training, participants are allowed to discuss about the training materials via email in the website
Contact email : [email protected]
Visit Website and Training Testimonials : google “futurum corfinan”