tracer study dan kepuasan customer atas alumni …

147
i LAPORAN PENELITIAN TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI PGMI FAI UNWAHAS Oleh: Ma’as Shobirin, M.Pd. (Ketua) NPP. 08.14.1.0288 Ali Imron, M.Pd. I. (Anggota) NPP. 08.16.1.0367 Ummu Jauharin Farda, M.Pd. (Anggota) NPP. O8.13.1.0258 Safanah Zulfa (Anggota) Maslahah (Anggota) Ulil Bashiroh (Anggota) DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DIPA UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2018 SEMARANG TAHUN 2015 – 2017

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

i

LAPORAN PENELITIAN

TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI PGMI FAI UNWAHAS

Oleh:

Ma’as Shobirin, M.Pd. (Ketua) NPP. 08.14.1.0288

Ali Imron, M.Pd. I. (Anggota) NPP. 08.16.1.0367

Ummu Jauharin Farda, M.Pd. (Anggota) NPP. O8.13.1.0258

Safanah Zulfa (Anggota) Maslahah (Anggota)

Ulil Bashiroh (Anggota)

DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DIPA UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

TAHUN ANGGARAN 2018

SEMARANG TAHUN 2015 – 2017

Page 2: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

ii

Page 3: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Tracer Study dan Kepuasan Customer Atas

Alumni PGMI FAI Universitas Wahid Hasyim

Semarang Tahun 2015-2017

2. Sasaran : Alumni PGMI Universitas Wahid Hasyim

Semarang Tahun 2015-2017

3. Waktu : 23 September – 17 Desember 2017

4. Pelaksana : Ma’as Shobirin, M.Pd., dkk

5. Instansi : PGMI Fakultas Agama Islam Universitas Wahid

Hasyim Semarang

Semarang, 2018

Mengetahui,

Ketua LP2M UNWAHAS Pengusul

Dr. Ifada Retno E, S.Ag., M.Ag. Ma’as Shobirin, M.Pd.,

NPP. 08.05.1.0143 NPP. 08.14.1.0288

Page 4: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

iv

Page 5: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

v

ABSTRAK

Ma’as Shobirin, M.Pd., dkk; Tracer Study dan Kepuasan

Customer Atas Alumni PGMI FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang

Tahun 2015 – 2017

Penelitian ini berusaha melakukan penelusuran terhadap

alumni atau biasa disebut dengan tracer study PGMI paska lulus.

Tracer study merupakan bagian penting dari evaluasi program

studi untuk mengetahui sejauh mana keterserapan alumni di dunia

kerja. Tidak hanya itu, penelitian ini juga berusaha mencari

kepuasan pengguna alumni PGMI FAI Universitas Wahid Hasyim

Semarang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa:

Pekerjaan alumni setelah lulus dari kuliah sebagian besar

relevan dengan kompetensinya, yaitu guru. Sebanyak 84

responden bekerja sebagai guru, 8 bekerja di sektor lain, 4

responden menikah, dan 8 responden melanjutkan studi S2.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alumni PGMI sangat

siap bekerja dengan kompetensi yang dimilikinya.

Lulusan PGMI memiliki masa tunggu yang relatif baik,

yakni di bawah 6 bulan, bahkan 58 responden bekerja dengan

masa tunggu di bawah 3 bulan. Hal ini dikarenakan para

responden banyak yang sudah ikut membantu ekstra kurikuler

seperti pramuka, seni, atau ekstra lain sehingga mereka sudah

diminta ikut mengajar bahkan sebelum lulus.

Kompetensi lulusan yang sangat menunjang kinerja

alumni dengan nilai sangat baik terbanyak adalah integritas yang

berupa kejujuran, sikap, dan tanggung jawab alumni dalam

bekerja. Kemudian komunikasi alumni juga dinilai sangat baik.

Key Word: Tracer Study, Kepuasan Customer, Alumni PGMI FAI

Universitas Wahid Hasyim Semarang

Page 6: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

vi

Page 7: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahNya kepada kita semua,

sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Kepada beberapa pihak, dengan segala kerendahan hati

kami menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang

tak terhingga atas peran serta dan dukungannya terhadap

penyelesaian penelitian ini, terutama kepada :

1. Rektor Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang, yang

telah memberikan kesempatan kepada tim untuk menjadi salah

satu pelaksana program

2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat (LP2M) Universitas Wahid Hasyim Semarang,

yang secara operasional memberikan bimbingan dan bantuan

serta pengesahan atas penelitian ini,

3. Segala pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan

penelitian ini sehhingga dapat berjalan dengan lancar.

Kami yakin, meskipun kegiatan pennelitian ini sudah

dilaksanakan secara maksimal, namun dari segi hasilnya masih

kurang dapat memenuhi harapan semua pihak. Oleh karena itu,

saran konstruktif sangat kami harapkan demi sempurnanya

laporan hasil penelitian ini.

Semarang, 20 Desember 2018

Pelaksana,

Page 8: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

viii

Page 9: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

ix

Daftar Isi

Halaman Judul – i

Halaman Pengesahan-iii

Abstrak - v

Kata Pengantar - vii

Daftar Isi - ix

Bab 1

Pendahuluan - 1

A. Latar Belakang - 1

B. Rumusan Masalah - 12

C. Tujuan dan Manfaat - 13

1. Tujuan - 13

2. Manfaat - 14

D. Studi Pendahuluan - 14

Bab 2

Landasan Teori - 17

A. Survei Penelusuran Alumni atau Tracer Study - 17

B. Problematika Alumni - 22

1. Pengangguran Masyarakat Terdidik - 22

2. Alternatif Pemecahan - 28

Page 10: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

x

C. Kepuasan Pelanggan/masyarakat - 32

1. Peningkatan Mutu Pendidikan - 38

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia - 46

D. Profil Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) - 51

E. Daya Serap Masyarakat Pengguna terhadap Alumni -

73

Bab 3

Metodologi Penelitian - 83

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian - 83

B. Variabel Penelitian - 84

C. Populasi dan Sampel - 85

D. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data - 86

E. Tehnik Analisis Data - 88

F. Desain Penelitian - 89

Bab 4

Hasil Penelitian dan Pembahasan - 91

A. Hasil Penelitian - 91

1. Profil Alumni PGMI - 94

2. Kepuasan Masyarakat Pengguna Alumni PGMI - 100

B. Pembahasan - 105

Page 11: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

xi

Bab 5

Penutup - 111

A. Kesimpulan - 111

B. Rekomendasi - 113

C. Penutup - 114

Daftar Pustaka - 115

Lampiran 1 (angket alumni) - 119

Lampiran 2 (kuisioner pengguna alumni/lulusan PGMI) - 128

Page 12: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …
Page 13: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

1

Bab 1Pendahuluan

A. Latar Belakang 1Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikanmenengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan pesertadidik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensiakademik dan profesional yang dapat menerapkan,mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian. Di samping itu, sebagai lembagaberbadan hukum pendidikan tinggi bertujuan untukmendukung pembangunan masyarakat madani yangdemokratis dengan berperan sebagai kekuatan moral yangmandiri, serta untuk mencapai keunggulan kompetetif melaluipenerapan prinsip pengelolaan sumberdaya sesuai denganasas pengelolaan yang professional1.Untuk dapat mencapai kompetensi seperti dalamstatuta tersebut maka Universitas Wahid Hasyim Semarangdituntut untuk mampu melaksanakan Tri Dharma perguruantinggi secara optimal, yakni bidang pendidikan, bidang1 Lihat Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999tentang Perguruan Tinggi. Lihat juga Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor61 tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri

Page 14: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

2

penelitian dan bidang pengabdian masyarakat. Dan secarakhusus Universitas Wahid Hasyim Semarang menjabarkannyadiantaranya melalui tri etika kampus, yakni diniyah, ilmiahdan ukhuwah.Diniyah artinya seluruh civitas akademika UniversitasWahid Hasyim Semarang diharapkan menguasai materi-materi keagamaan sehingga dapat diamalkan dalamkehidupan sehari-hari. Ilmiah berarti meskipun masyarakatUniversitas Wahid Hasyim Semarang itu agamis tidakmengesampingkan aspek-aspek rasional untuk mendukungkeyakinan beragama yang telah dipegangi. Ukhuwah berartioutput Universitas Wahid Hasyim Semarang menjadikanorang yang agamawan dan ahli agama, sekaligus menjunjungtinggi rasa persaudaraan baik persaudaraan Islam (ukhuwah

Islamiyah), persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathaniyah)maupun persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah).Dari tri etika kampus ini diharapkan para alumni UniversitasWahid Hasyim Semarang bisa melayani masyarakat di bidangsosial keagamaan sesuai dengan kebutuhan.Sehubungan dengan hal di atas Program StudiPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas AgamaIslam (FAI) sebagai salah satu unit pelaksana dari Universitas

Page 15: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

3

Wahid Hasyim Semarang yang terfokus pada pendidikanmempunyai misi untuk mencetak para calon guru kelasMadrasah Ibtidaiyah yang memiliki empat kompetensi, yaknikompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensiprofessional dan kompetensi sosial.2 Hal ini dimaksudkanuntuk melayani kebutuhan akan guru kelas pada tingkatpendidikan dasar yang bernaung di bawah KementerianAgama. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan ini.Program Studi PGMI telah membekali mahasiswadengan seperangkat ilmu yang berkaitan dengan kebutuhanguru kelas di pendidikan dasar. Di samping itu, mahasiswajuga dibekali Ilmu Agama Islam sebagai penguat keimananserta ciri khas pendidikan tinggi Islam, Ilmu Bahasa, IlmuKeguruan dan Ilmu Kependidikan. Secara umum ProgramStudi PGMI bertujuan untuk mendidik mahasiswa yangdipersiapkan untuk menjadi guru kelas yang mampu2 Yang dimaksud dengan kompetensi paedagogik adalahkemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensikepribadian adalah kemampuan memiliki kepribadian yang mantap,berakhlak, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik.Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaransecara luas dan mendalam. Dan kompetensi sosial adalah kemampuanguru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efesiendengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik danmasyarakat sekitar. Lihat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Jakarata: Depdiknas RI, 2006), hal.69

Page 16: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

4

menguasai materi-materi kelas tinggi dan model tematik3maupun metodologi pembelajarannya.Secara umum materi-materi guru kelas telahterangkum dalam empat kategori, yakni 1) materi-materi yangberhubungan ilmu sosial yang direprsentasikan dengan matakuliah IPS pada Pendidikan Dasar, 2) materi-materi yangberhubungan dengan sains yang direpresentasikan denganmata kuliah IPA pada Pendidikan Dasar, 3) materi-materiyang berhubungan dengan civic education 4) materi-materiyang berhubungan dengan Bahasa Indonesia, 5) materi-materiyang berhubungan dengan dasar-dasar matematika.4Sedangkan untuk keahlian dalam metodologi pembelajaran,mahasiswa program studi Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah (PGMI) dibekali materi-materi yang berhubungandengan ilmu keguruan dan kependidikan dengan tujuansetelah mereka menjadi guru nanti menunjukkanperformance sebagai pendidik yang mempunyai kompetensisebagaimana yang dipersyaratkan Undang-undang.3 Untuk Kurikulum 2013, model pemebelajaran di Sekolah Dasardan Madrasah Ibtidaiyah menggunakan tematik terpadu. LihatPermendikbud Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan Standar ProsesPembelajaran4 Lihat Buku Panduan Akademik IAIN Walisongo Tahun 2014,(Semarang: IAIN Walisongo, 2014)

Page 17: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

5

Artinya para lulusan PGMI mampu 1) membuatperencanaan pembelajaran (lesson plan) materi yang akandisampaikan dengan segala langkah-langkahnya, 2)melaksanakan proses pembelajaran (learning process) denganmenggunakan metode, strategi, pendekatan, media dan alatbantu pembelajaran (learning aid) yang tepat, 3) mampumelakukan pengelolaan kelas (classroom management) dan 4)melaksanakan penilaian (assesement) sebagai ukurankeberhasilan atas dirinya sebagai guru dalam prosespembelajaran di kelas. Dengan bahasa lain, merekadiharapkan mampu melakukan pembelajaran yang efektif5dalam praktik yang sesungguhnya denganmempertimbangkan gaya belajar peserta didik6.Dengan dibekali kemampuan penguasaan materi dankemampuan mengaplikasikan metodologi sebagaimana5 Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapatmerangkum empat unsur terpenting, yakni : Planning, Learning Process,Classroom Management dan Assesement. Lihat Booby de Potter, Quantum

Teaching , (Birmingham: Routladge Press, 2000), hal. 3426 Gaya belajar adalah cara konsisten yang dilakukan oleh seorangsiswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikirdan memecahkan soal. Tidak semua orang mengikuti cara yang sama.Masing-masing menunjukkan perbedaan, namun para peneliti dapatmenggolong-golongkannya gaya belajar ini berkaitan erat dengan pribadiseseorang, yang tentu dipengaruhi oleh pendidikan dan riwayatperkembangannya. Lihat Nasution, Berbagai Pendekatan dalam ProsesBelajar dan Mengajar, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2003 ), hlm. 94

Page 18: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

6

disebutkan di atas, mereka diharapkan siap pakai untukmenjadi guru yang mengajarkan mata pelajaran-matapelajaran di kelas dan mengajarkan tematik terpadu diMadrasah Ibtidaiyah bahkan di Sekolah Dasar sebagaimasyarakat pengguna. Seperti diketahui bahwa masyarakatpengguna alumni program studi PGMI adalah lembagapendidikan sekolah dan madrasah sebagai guru kelas.Lembaga pendidikan madrasah termasuk MI-mempunyai karakteristik yang menarik, madrasah didirikanuntuk memadukan keunggulan pesantren dan sekolah disamping untuk menghilangkan kelemahan di antarakeduanya7. Jadi bisa dikatakan madrasah adalah sekolah yangplus, perpaduan antara sekolah yang banyak pelajaranumumnya dengan pesantren yang menekankan pelajaranagamanya. Keunggulan tersebut tentunya harus diperkuatdengan melahirkan calon pendidik MI yang berkualitas danunggul pula. Dengan demikian jelas sekali bahwa alumniprogram studi PGMI harus berkualitas.Pada kenyataannya alumni program studi PGMI tidakhanya sebagai guru kelas. Bisa saja mereka mengajar mata7 Sutrisno, Pendidikan Islam Yang Menghidupkan, Cet II(Yogyakarta: Kota Kembang, 2008), hlm. 77

Page 19: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

7

pelajaran seperti PAI bahkan bahasa Inggris dalam kurikulummuatan lokal. Kasus seperti ini banyak terjadi sehinggamengakibatkan mismatched-teacher (guru mengajar tidaksesuai dengan bidang keahliannya). Maka wajar kalaumenghasilkan siswa-siswa yang tidak qualified dan kurangsesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan.Di samping itu, perlu dilihat dari kaca mata supply and

demand theory di mana teori ini mengatakan bahwa antarakebutuhan guru kelas dan alumni haruslah berimbang.Apabila alumni program studi PGMI terlalu banyak sementarakebutuhan akan guru kelas terbatas maka terjadipenumpukan guru kelas di lembaga madrasah atau sekolahyang akhirnya mereka mengampu mata pelajaran yang tidakdiharapkan (mismatched teacher).Sebaliknya ketika kebutuhan akan guru kelasmeningkat sementara alumni program studi PGMI terbatasmaka yang akan terjadi adalah banyak lembaga madrasahatau sekolah mengambil jalan pintas dengan cara mengambilpara alumni pendidikan tinggi yang tidak sesuai latarbelakang pendidikannya ataupun bahkan under-qualified(dibawah kualifikasi yang persyaratkan) sebagai guru kelas.

Page 20: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

8

Perguruan tinggi sebagai sebuah lembaga pendidikantingkat tinggi yang menghasilkan lulusan (SDM) siap kerja,dituntut menjunjung tinggi profesionalisme serta senantiasamenjaga dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Kualitaspendidikan tersebut meliputi kualitas tenaga pendidik, prosespembelajaran, dan lulusan yang dihasilkan. Dalam kontekssosial, kualitas lulusan paling mudah dirasakan manfaatnyadan diamati masyarakat. Hal ini dikarenakan pendidikanberkaitan erat dengan transformasi sosial bagaimanamasyarakat ditata, disusun, diselenggarakan danditumbuhkembangkan.8 Agar tingkat kepercayaanmasyarakat, sebagai stakeholder pendidikan, terhadap mutululusan sebuah perguruan tinggi terjaga dengan baik,dibutuhkan sebuah program pengembangan SDM dengantujuan utama membentuk mental dan kompetensi mahasiswayang berkualitas dan berdaya saing.Dengan demikian keberhasilan pendidikan tinggimerupakan aspek relevansi. Karena aspek relevansi ini,perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan alumni yangmemiliki daya saing dan siap berkiprah dalam pembangunansesuai dengan bidang keahlian masing-masing yang8 Zainuddin Maliki, Sosiologi Pendidikan, cet. II, (Yogyakarta: UGMPress, 2010), hlm. 173-174.

Page 21: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

9

dikuasainya. Relevansi pendidikan alumni ini ditunjukkanmelalui profil pekerjaan (macam dan tempat pekerjaan),relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan,manfaat mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saranalumni untuk perbaikan kompetensi alumni. Selain itu,relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapatpengguna alumni tentang kepuasan pengguna alumni.Meskipun usaha perguruan tinggi sedemikian rupauntuk menyiapkan alumninya agar terserap dalam duniakerja, tetapi kenyataannya jumlah penganggur terdidik diIndonesia setiap tahun jumlahnya terus bertambah, seiringdengan dihasilkannya alumni, baik sarjana maupun diplomabaru dari berbagai perguruan tinggi (PT). Jumlahnya tidakhanya berkisar pada angka ribuan, bahkan sampai ratusanribu. Fenomena semakin banyaknya pengangguran terdidikini menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan perguruantinggi. Sebagai ujung tombak terdepan, perguruan tinggikhususnya program studi memiliki kewajiban dan tanggungjawab dalam menyiapkan alumninya agar mampu bersaing didunia kerja. Untuk itu diperlukan berbagai upaya agarperguruan tinggi dapat mempersiapkan kebijakan yang

Page 22: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

10

memperkuat sistem pendidikan serta implementasinya agarperguruan tinggi pada tataran sistem, institusi, manajerial,dan teknis mampu membentuk SDM yang kreatif, inovatif,serta berkarakter, dapat bersaing dalam kancah global danpada akhirnya mampu mengembangkan dirinya sehinggakualitas SDM meningkat.9 Perguruan tinggi yang memilikimahasiswa berkualitas sudah barang tentu akanmenghasilkan lulusan yang berkualitas pula.Evaluasi di atas dapat dilakukan dengan berbagailangkah, salah satunya melalui upaya penelusuran terhadapalumni atau tracer study. Hampir setiap perguruan tinggimelakukan survey penelusuran alumni untuk memperolehinformasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dantantangan yang dihadapi alumni dalam dunia kerja. Kemudianhasil survey penelusuran alumni ini dapat digunakan sebagaidasar dalam menyusun kegiatan untuk perbaikan institusi dimasa mendatang.Survey penelusuran alumni atau SPA merupakanpendekatan yang memungkinkan institusi pendidikan tinggimemperoleh informasi tentang kekurangan yang mungkin9 Uhar Suharsaputra, Manajemen Pendidikan Perguruan Tinggi,(Bandung: PT Refika Aditama, 2015), hlm. 5

Page 23: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

11

terjadi dalam proses pendidikan dan proses pembelajaran dandapat merupakan dasar untuk perencanaan aktivitas untukpenyempurnaan di masa mendatang. Hal ini juga dilakukanoleh program studi PGMI Universitas Wahid HasyimSemarang untuk merekam berapa banyak alumni setiapsemester dan seterusnya.SPA merupakan kegiatan akademis yang perlu danharus dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi agar mampumemperoleh umpan balik (feedback) dari para lulusan tentangrelevansi proses pendidikan yang telah dijalani dengankemampuan meningkatkan taraf hidup lulusan di masyarakat.Tracer Study juga merupakan alat untuk memperoleh datayang dibutuhkan bagi pengembangan suatu perguruan tinggi.Hasil SPA ini dapat digunakan untuk mengetahuikeberhasilan proses pendidikan yang telah dilakukanterhadap keterserapan alumni dari segi keberhasilanmencapai pekerjaan baik yang sesuai atau tidak sesuai, lamamasa tunggu dan kepuasan pengguna terhadap alumniprogram studi PGMI. Dengan kegiatan Tracer Study inidiharapkan lembaga pendidikan mendapatkan informasikekurangan pelaksanaan program studi dan menyediakandasar-dasar dalam pelaksanaan perencanaan di masa depan.

Page 24: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

12

Untuk itu informasi keberhasilan profesionalisme (karier,status, pendapatan) para alumni dibutuhkan.Demikian pula informasi terhadap pengetahuan dankeahlian yang relevan (hubungan antara pengetahuan dankeahlian dengan kebutuhan kerja, ruang lingkup pekerjaan,posisi professional). Informasi ini juga untuk melihat tingkatkepuasan masyarakat terhadap alumni program studi setelahmereka terjun di dunia kerja. Data ini sangat berguna sebagaibahan evaluasi program studi sekaligus pengambilan langkahstrategis dalam upaya peningkatan mutu lulusan programstudi PGMI FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang. Inilahyang melandasi penelitian ini untuk mengetahui keterserapanalumni program studi PGMI dalam dunia kerja antara tahun2015-2017.B. Rumusan MasalahSebagaimana latar belakang di atas, maka di sinipeneliti mengajukan pokok-pokok pembahasan yang akanmenjadi fokus penelitian, yakni:1. Sejauh mana alumni program studi PGMI diterima olehmasyarakat pengguna sebagai keterserapan merekadalam dunia kerja dengan indikasi:

Page 25: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

13

a. Kesiapan mereka bekerjab. Lama waktu menunggu memperoleh pekerjaanc. Kepuasan bekerja sesuai dengan kompetensi yangdimilikid. Kontribusi soft skill dalam penyelesaian pekerjaan2. Bagaimana kepuasan masyarakat pengguna alumniprogram study PGMI ketika mereka bekerja?C. Tujuan dan Manfaat

1. TujuanSecara umum tujuan penelitian ini adalahmenjawab persoalan di atas sekaligus memberikanalternatif pemecahannya berdasarkan data-data yangtelah digali dari lapangan.Secara khusus tujuan penelitian ini; untukmengetahui daya serap alumni program studi PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang dalam dunia kerjadan kepuasan pengguna dalam memberdayakan merekadalam bekerja.

Page 26: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

14

2. Manfaata. Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian iniadalah untuk memberikan sumbangan informasikepada Universitas Wahid Hasyim tentangketerserapan alumni program studi PGMI dankepuasan masyarakat penggunannya.b. Sebagai Evaluasi diri bagi program studi PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang sebagaipijakan dalam pengambilan kebijakan ke depan.D. Studi PendahuluanAda beberapa kajian yang telah pernah dilakukan olehpara peneliti sebelumnya. Terkait dengan penelitian ini,peneliti telah melakukan studi pendahuluan di antaranyaadalah:1. Hasil pemetaan Bappenas, Kemendikbud, Kemenakertrans,dan BPS tentang ketersediaan lapangan kerja danketersediaan guru mulai tahun 2010 sampai tahun 2014.2. Tulisan Muhammad Idrus dalam Journal Ilmiah UIIYogyakarta vol 2 No. XX September 2008 tentang EvaluasiKebijakan Pemerintah pada Pendidikan Islam. Idrusmenandaskan bahwa lembaga-lembaga pendidikan Islam

Page 27: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

15

akan lebih professional apabila dikelola satu atap denganDepartemen pendidikan Nasional karena DepartemenAgama terlalu banyak beban yang harus diurus. Hal inimengakibatkan banyaknya lembaga pendidikan Islamdipandang oleh masyarakat sebelah mata. Pada gilirannyaguru-guru alumni lembaga pendidikan Islam dipandangtidak professional.3. Penelitian Minhayati Shaleh yang memetakan tentangketerserapan alumni Fakultas Agama Islam UniversitasWahid Hasyim angkatan tahun 2009 dan 2010 secaraumum dan daya saingnya di dunia kerja yang dalampenelitian itu mengungkapkan bahwa 75 % mahasiswaFakultas Agama Islam sudah bekerja.4. Penelitian Mursid dkk. Menyimpulkan bahwa alumniprogram studi PAI terserap hampir 96 % dengan rincian 92% merupakan guru dan 4 % terserap di sektor lain di luarlembaga pendidikan. Namun kepuasan pelanggan masihjauh dari harapan. Oleh karena itu, para alumni perludibekali soft skills yang mendukung mereka untukmelakukan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan padatahun 2013 di provinsi jawa Tengah.

Page 28: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

16

Page 29: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

17

Bab 2

Landasan Teori

A. Survei Penelusuran Alumni atau Tracer StudySebagai sebuah lembaga pendidikan, perguruan tinggidituntut menjunjung tinggi profesionalisme, berdedikasitinggi, serta senantiasa menjaga dan meningkatkan mutupendidikannya, baik mutu tenaga pengajarnya maupunlulusan yang dihasilkan. Agar mutu lulusan dapat terusditingkatkan, maka perguruan tinggi diharuskan melakukanstudi terhadap alumni. Studi tersebut untuk mengetahuisejauh mana alumni perguruan tinggi diterima dengan baik dimasyarakat sesuai bidang kompetensi yang dimiliki. Salahsatu caranya yaitu dengan mengadakan survei penelusuranalumni SPI).Survei penelusuran alumni atau biasa disebut jugaTracer Study, graduate survey, follow up survey dan alumni

survey, sering didefinisikan sebagai studi mengenai lulusanlembaga penyelenggara pendidikan tinggi10. Surveimerupakan pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk10 Lihat Harald Schomburg, Tracer Study on Higher Education,(Melbourn: MUP, 2003), hlm. 73

Page 30: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

18

mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalantertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu untukmemperoleh informasi yang dibutuhkan. Survei adalahmetode sistematis untuk mengumpulkan data dari sebuhentitas dengan tujuan untuk membangun sebuah deskripsikuantitatif dari sebuah populasi (entitas tersebut adalahbagian dari populasi). Istilah sistematis ini mengingatkanbahwa ada aspek metodologis yang harus dipenuhi dalampelaksanaan survei termasuk dalam pelaksanaan surveiterhadap penelusuran keterserapan alumni di dunia kerja.Penelusuran adalah kegiatan mencari informasitentang suatu hal yang belum diketahui atau ingin diketahui.Informasi yang hendak digali dalam penelitian ini adalahkeberadaan alumni setelah lulus dari bangku kuliah, meliputipekerjaan alumni, masa tunggu alumni sejak lulus hinggamendapat pekerjaan, serta kepuasan stakeholders terhadapkinerja alumni.Tracer Study merupakan pendekatan yangmemungkinkan institusi pendidikan tinggi memperolehinformasi tentang kekurangan yang mungkin terjadi dalamproses pendidikan dan proses pembelajaran dan dapatdijadikan dasar dalam perencanaan aktivitas untuk

Page 31: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

19

penyempurnaan di masa mendatang.11 Selain itu juga dapatdijadikan kegiatan mencari informasi tentang kebutuhanstakeholders terhadap alumni.

Tracer study lulusan merupakan kegiatan akademisyang perlu dan harus dilaksanakan oleh Perguruan Tinggiagar mampu memperoleh umpan balik (feedback) dari paralulusan tentang relevansi proses pendidikan yang telahdijalani dengan kemampuan meningkatkan taraf hiduplulusan di masyarakat. Tracer Study juga merupakan alatuntuk memperoleh data yang dibutuhkan bagi pengembangansuatu perguruan tinggi.Untuk melakukan survei penulusuran alumni bisadigunakan dengan tiga pendekatan, yaitu:1. Pendekatan luaran alumni (alumni outcome)2. Pendekatan keterlibatan dan kompetensi (engagement and

competenties)3. Pendekatan sumbangan alumni (alumni giving)Pendekatan luaran alumni biasanya bertujuan untukmengetahui perspektif alumni tertang pekerjaan mereka,kepuasan kerja, hubungan antara pendidikan tinggi dan duniakerja dan transisi dari pendidikan tinggi ke dunia kerja.11 Harald Schomburg, Tracer Study on Higher Education,(Melbourn: MUP, 2003), hlm. 11

Page 32: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

20

Informasi yang didapatkan berguna untuk perkembanganinstitusi pendidikan tinggi seperti pengembangan kurikulum.Informasi yang didapat juga bermanfaat untuk calonmahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, serta untuk pengambilkeputusan di pendidikan tinggi.Pendekatan keterlibatan dan kompetensi yangberkembang sejak tahun 1980-an, diarahkan untuk menelitikompetensi yang didapatkan alumni di pendidikan tinggi.Sedangkan pendekatan sumbangan alumni, artinya alumnibisa diajak bekerja sama untuk memberikan sumbangan ataudana ke almamaternya. Di Amerika dana dari alumni bahkanmencapai 50% di atas dana pemerintah yang hanya 30%untuk universitas.Pada kenyataannya, Tracer Study sangat penting bagiperguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitaslembaganya, sehingga dapat melakukan perubahan baikkurikulum, pengelolaan, pemasaran, peningkatan kualitassumber daya manusia maupun arah visi dan misinya. Tracer

Study bahkan sudah dijadikan salah satu syarat kelengkapanakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi(BAN-PT), juga merupakan kelengkapan dalam dokumenevaluasi diri sebagai dasar pijakan konsolidasi organisasi danpengembangan program kegiatan akademik. Perguruan tinggi

Page 33: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

21

harus mengetahui keberadaan dan eksistensi alumninya yangakan memberikan data yang bisa diolah sebagai upayaevaluasi dan peningkatan mutu lulusan.Tracer Study atau surve penelusuran alumni memilikibeberapa tujuan yaitu:1. Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari duniapendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggukerja dan proses pencarian kerja pertama), situasi kerjaterakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.2. Output pendidikan yaitu penilaian diri terhadappenguasaan dan pemerolehan kompetensi.3. Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajarandan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehankompetensi.4. Input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadapinformasi sosiobiografis lulusan.Hasil dari Tracer Study dapat digunakan perguruantinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yangtelah dilakukan terhadap anak didiknya. Bahkan dalamprogram hibah kompetisi maupun akreditasi selalumempersyaratkan adanya data hasil Tracer Study melaluiparameter masa tunggu lulusan, persentase lulusan yang

Page 34: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

22

sudah bekerja, penghasilan pertama yang diperoleh, sertakesesuaian bidang pekerjaan.Tracer Study terhadap alumni merupakan salah satustudi empiris yang diharapkan menyediakan informasi untukmengevaluasi hasil pendidikan di sebuah lembaga pendidikan.Informasi ini digunakan untuk pengembangan lebih lanjutdalam menjamin kualitas pendidikan. Dengan kegiatan Tracer

Study ini diharapkan lembaga pendidikan mendapatkaninformasi indikasi kekurangan pelaksanaan program studidan menyediakan dasar-dasar pelaksanaan perencanaan dimasa depan. Untuk itu informasi keberhasilanprofesionalisme (karier, status, pendapatan) para alumnidibutuhkan. Demikian pula informasi terhadap pengetahuandan keahlian yang relevan (hubungan antara pengetahuan dankeahlian dengan kebutuhan kerja, ruang lingkup pekerjaan,posisi professional). Informasi ini juga untuk melihat tingkatkepuasan masyarakat terhadap alumni program studi setelahmereka terjun di dunia kerja.B. Problematika Alumni

1. Pengangguran Masyarakat TerdidikLapangan pekerjaan merupakan indikator pentingtingkat kesejahteraan masyarakat dan sekaligus menjadi

Page 35: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

23

indikator keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.Maka merebaknya isu pengangguran terdidik menjadisinyal yang cukup mengganggu bagi perencanapendidikan di Indonesia. Sementara dampak sosial darijenis pengangguran ini relatif lebih besar. Kelompok inimemiliki daya gerak yang cukup besar untuk menciptakandinamika dalam masyarakat. Mengingat kompleksnyamasalah ini, maka upaya pemecahannya tidak sebataspada kebijakan sektor pendidikan saja, namun merembetpada masalah lain secara multi dimensional.Jumlah penganggur terdidik di Indonesia setiaptahun terus bertambah, seiring dengan dihasilkannyalulusan, baik sarjana maupun diploma baru dari berbagaiperguruan tinggi (PT). Jumlahnya tidak hanya berkisarpada angka ribuan, bahkan sampai ratusan ribu. Parapeganggur terdidik ini tidak hanya berasal dari lulusanterbaik perguruan tinggi swasta, tetapi juga dariperguruan tinggi negeri kenamaan. Data Biro PusatStatistik (BPS)12 menyebutkan jumlah sarjana (S-1) padabulan Februari 2007 sebanyak 409.900 orang. Setahunkemudian, tepatnya bulan Februari 2008 jumlah12 http://clothinc.forumotions.com/t13-data-pengangguran-terdidik-baru-ri-capai-11-juta

Page 36: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

24

pengangguran terdidik bertambah 216.300 orangsehingga mencapai jumlah 626.200 orang. Jika setiaptahun jumlah kenaikan rata-rata 216.300, pada makadiperkirakan pada bulan Februari 2012 terdapat lebihdari 1 juta pengangguran terdidik. Belum ditambahpengangguran lulusan diploma (D-1, D-2, D-3) terusmeningkat. Dalam rentang waktu 2007-2010 saja tercatatpeningkatan sebanyak 519.900 orang atau naik sekitar57%. Fenomena semakin banyaknya pengangguranterdidik ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah danperguruan tinggi. Sebagai ujung tombak terdepan,perguruan tinggi khususnya program studi memilikikewajiban dan tanggung jawab dalam menyiapkanlulusannya agar mampu bersaing di dunia kerja.Kompetensi mahasiswa calon lulusan hendaknyadisiapkan dengan tepat agar kelak tidak mengalamikesenjangan antara keilmuan yang diperoleh diperguruan tinggi dengan kebutuhan nyata di dunia kerja.Untuk itu, diperlukan evaluasi terus-menerus danberkesinambungan terhadap penyelenggaraan proses

Page 37: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

25

pendidikan khususnya pada kompetensi lulusan yangdihasilkan.Evaluasi ini dapat dilakukan dengan berbagailangkah, salah satunya melalui upaya penelusuranterhadap alumni. Hampir setiap perguruan tinggimelakukan SPA untuk memperoleh informasi tentangkekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yangdihadapi lulusan dalam dunia kerja. Hasil SPA inikemudian dapat digunakan sebagai dasar dalammenyusun kegiatan untuk perbaikan institusi di masamendatang.Tracer Study atau SPA merupakan pendekatanyang memungkinkan institusi pendidikan tinggimemperoleh informasi tentang kekurangan yang mungkinterjadi dalam proses pendidikan dan proses pembelajarandan dapat merupakan dasar untuk perencanaan aktivitasuntuk penyempurnaan di masa mendatang. Hasil SPAdapat digunakan perguruan tinggi untuk mengetahuikeberhasilan proses pendidikan yang telah dilakukanterhadap anak didiknya. Bahkan dalam program hibahkompetisi maupun akreditasi selalu mempersyaratkanadanya data hasil SPA tersebut melalui parameter masa

Page 38: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

26

tunggu lulusan, persen lulusan yang sudah bekerja, danseterusnya.Masalah yang serius dihadapi oleh negara-negaraberkembang termasuk Indonesia adalah pengangguranmasyarakat terdidik. Padahal kelompok terdidik inimerupakan sumber daya manusia yang menentukandalam rangka pembangunan bangsa. Kalau terjadipenumpukan sumber daya yang tidak digunakan akanterjadi efek-efek yang justru merusak pembangunan itusendiri. Kekurang selarasan antara perencanaanpembangunan pendidikan dengan perkembanganlapangan kerja merupakan penyebab utama terjadinyajenis pengangguran ini. Pengangguran terdidik secarapotensial dapat menyebabkan (1) timbulnya masalah-masalah sosial dengan tingkat rawan yang lebih tinggi. (2)menciptakan pemborosan sumber daya pendidikan. (3)menurunkan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan.Perlu diketahui bahwa apresiasi sebenarnyamerupakan a must untuk pembangunan SDM. Tidak bisadibayangkan SDM berkualitas akan tercapai bila tidakdisertai oleh meningkatnya angka partisipasi kasar (APK)pendidikan. Dan tidak mungkin APK meningkat, bila tidak

Page 39: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

27

disertai oleh apresiasi masyarakat yang tinggi terhadappendidikan. Menurunnya apresiasi masyarakat terhadappendidikan itu ditandai dengan empat hal, yakni 1)berkurangnya jumlah siswa, 2) meningkatnya jumlahtenaga kerja unskill and uneducated people dalam sektorsekunder, 3) rendahnya angka masyarkat yangmelanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, 4)meningkatnya jumlah pengguna jasa pendidikan luarnegeri13.Secara umum pengangguran kelompok terdidikterjadi antara lain sebagai akibat dari lemahnyaperencanaan pendidikan di samping sebagai akibatlangsung dinamika ekonomi masyarakat yang dihadapi.Dengan demikian sudah saatnya jurusan atauprogram studi yang berada di rumpun itu dikurangi. Dansumberdaya pendidikannnya disalurkan pada jurusanatau program studi lain yang masih belum jenuh.Perubahan IKIP menjadi universitas merupakan langkahyang tepat dalam konteks ini, namun dalam prakteknya13 Universitas Merdeka Malang, Mempersiapkan Mutu PerguruanTinggi Menuju Kualitas Global, Rumusan Hasil Seminar Nasional 11-13November 1996.

Page 40: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

28

masih dihadapi kebingungan karena konflik kepentingandalam manajemen IKIP itu sendiri.Ketiga, friksi substansi berawal dari validitas danrealibilitas kurikulum -contents- terhadap tujuanpembelajaran. Sejauh ini terdapat gejala contardicio

internemis antara kurikulum dengan nama lembaga yangdisandangnya. Hal ini tidak semata kesalahan perangkatyang ada pada sistem pendidikan, namun bisa jugasebagai akibat intervensi kepentingan di luar pendidikan -misal, politik- dalam pendidikan.Hal ini tidak semata kesalahan perangkat sistempendidikan, namun juga kemungkinan adanya distorsilain dalam sistem sosial masyarakat yang berlaku.2. Alternatif PemecahanMasalah pengangguran kelompok terdidik bermuladari permasalahan mikro, yakni kebijakan manajemenpembelajaran, dan dapat bermula dari permasalahanmakro, yakni kebijakan pendidikan secara nasional.Dalam konteks itu, maka opsi pemecahan masalah harusdimulai dari kedua pendekatan itu. Sehingga dalam action

plan yang dibuat sebaiknya mempertimbangkan

Page 41: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

29

sinergitas berbagai komponen yang langsung maupuntidak langsung berkait dengan masalah tersebut.Untuk kepentingan itu, maka disarankan berbagaipemikiran untuk pemecahan masalah pengangguranterdidik antara lain sebagai berikut:Pertama, peserta didikan reorentasi lembagapendidikan, reorentasi itu menyangkut, (1) reorentasipendekatan, (2) reorentasi program, dan (3) reorentasikelembagaan14.1. Reorentasi pendekatan, khususnya dalammemodifikasi pendekatan dari kuantitatif menjadikuantitatif-kualitatif. Dalam arti pendekatanpemerataan harus diimbangi secara proporsionaldengan perhatian terhadap mutu proses dan hasilpendidikan. Dengan demikian, secara bertahap mutululusan dapat lebih diterima dunia kerja dan secaraabsolut mampu mengimbangi laju dinamika duniakerja. Konsekwensinya, pendidikan harus dilihatsebagai upaya rasional, dalam artian pendidikan harusdilihat sebagai proses investasi bukan lagi proses

14 Universitas Merdeka, Loc.Cit.

Page 42: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

30

konsumtif. Sehingga pesan-pesan dan kepentinganyang berada di luar kepentingan pendidikan harusmulai dihapus.Guru harus dihargai sebagai perkerjaan profesionalyang memiliki hak untuk memanfaatkan "bargaining

position" nya secara bermartabat. Karena dengankesadaran profesional seperti itu, guru secara lebihaktif dapat memberikan kontribusinya terhadapperbaikan kualitas proses pembelajaran.2. Reorentasi program, memberdayakan program "link

and match" melalui "cooperative education" dan "dual

system" dalam kurikulum. Untuk itu perlu peningkatankemampuan dalam pembobotan kurikulum, mututenaga pengajar, dan kepedulian dunia kerja15.Lembaga pendidikan merupakan sub sistem darisistem sosial pembangunan, oleh itu keberadaannyatidak lepas dari sub sistem lainnya. Dengan demikiansharing ide maupun aktivitas lainnya yang bernuansasinergi dengan komponen lain hendaknya harusmerupakan bagian tak terpisahkan dari program

15 Wahjoetoemo, Manajemen Perguruan Tinggi pada Era Global,(Jakarta: Grasindo, 1995), halaman 54

Page 43: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

31

perbaikan berkesinambung (countinues improvement)program pembelajaran.3. Reorentasi kelembagaan, perlu mengkaji ulangkeberadaan lembaga pendidikan yang memiliki tingkatkejenuhan untuk lulusannya di lapangan kerja.Konversi IKIP ke dalam Universitas merupakanlangkah kongkrit yang perlu terus dilakspesertadidikan secara konsisten, konversi itu berimplikasipada menurunnya jumlah penawaran tenaga pengajaryang secara langsung akan menyebabkanmeningkatnya penghargaan dan harkat hidup tenagapendidik. Kebijaksanaan konversi ini pun dapatdilakukan untuk lembaga pendidikan lainnya terutamapada bidang keilmuan yang sudah jenuh.Kedua, Investasi sosial (peningkatan anggaranpendidikan) sebagai perangsang investasi individual.Untuk mengatasi kebocoran devisa akibat larinya danapendidikan masyarakat berpenghasilan tinggi ke luarnegeri, perlu diupayakan pendirian sekolah unggulan baikyang dibiayai oleh swasta maupun pemerintah. Untuk ituperlu seperangkat kebijakan guna lebih memperlancarprogram tersebut, di antaranya: (a) regulasi pengelolaan

Page 44: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

32

pendidikan, dan (b) meningkatkan investasi pemerintahlewat peningkatan anggaran pendidikan.Ketiga, sebagai salah satu alternatif untukmemperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja terdidikperlu diperluas kesempatan berkembangnya sektorinformal. Daya serap sektor ini cukup besar dan memilikikemampuan yang tak terbatas16.

C. Kepuasan Pelanggan/masyarakatSecara kelembagaan, lembaga pendidikan ditagih olehstakeholders tentang kiprah nyata mencerdaskan generasibangsa dalam wujud melahirkan lulusan yang berkualitassecara akademis maupun yang baik kepribadiannya.Masyarakat sebagai stakeholders dari perguruan tinggitentunya mengharapkan alumni sebuah perguruan tinggi dibidang pendidikan dapat menjadi pioneer dalam memajukanpendidikan yang bisa dimulai dari tingkat sekolah/madrasah.Lembaga pendidikan sebagai industri jasa praktekpenyelenggaraan pendidikan dapat dianalogikan dengan

16 Pada Pelita IV 56% tenaga kependidikan terserap di sektorinformal sementara sektor formal terutama bidang jasa memilikikemampuan serap yang sangat terbatas. Berbagai kebijaksanaan untukmemberi peluang berkembang sektor informal harus terus diupayakandengan tidak mengurangi usaha penanganan ekses negatif dariberkembangnya sektor informal ini. Lihat BPS 1996

Page 45: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

33

proses produksi industri, khususnya industri jasa. Lembagapendidikan dapat dipandang sebagai lembaga yangmemproduksi atau menjual jasa kepada para pelanggannya.Mutu sebuah lembaga pendidikan ditentukan oleh sejauhmana pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelangganeksternal tersebut merasa puas terhadap layanan yangdiberikan oleh lembaga pendidikan tersebut.Idealnya, MI sebagai lembaga pendidikan formalmerupakan bagian dari proses humanisasi masyarakat yangmelahirkan kaum-kaum intelektual dalam rangkamenjalankan fungsi transformasi sosial, transformasikebudayaan, dan penjaga akhlak, moral dan etika yangberlandaskan ajaran agama Islam. Di sinilah hubungan antaraMI dan masyarkat tidak bisa dipisahkan. Proses transformasisosial dan budaya dalam masyarakat terjadi sejak di bangkumadrasah ketika anak-anak belajar. Proses inilah yang kelakakan menentukan masa depan anak-anak dan masyarakatpada umumnya, karena MI merupakan sarana transformasisosial dan budaya.Masyarakat yang telah menitipkan anaknya di sebuahlembaga pendidikan mempunyai harapan besar bahwaanaknya kelak akan tumbuh menjadi generasi yang hebat danbermartabat. Sementara pihak lembaga juga harus terus

Page 46: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

34

berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikannyaterutama sumber daya manusia (tenaga pendidik). Adanyatenaga pendidik yang berkualitas tentu akan memberikanpeluang besar akan mutu pendidikan yang terjamin. Dengandemikian masyarakat akan tenang dan optimismenyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan yangmemiliki guru profesional dan berkualitas.Harapan masyarakat tersebut berkaitan erat denganperguruan tinggi yang meluluskan sarjana pendidikan sebagaicalon pendidik masa depan. Sebagai pengguna jasa lulusanperguruan tinggi, masyarakat berharap lulusan yangdihasilkan mampu memenuhi harapan sekaligus tantangankehidupan yang sangat cepat mengalami perubahan. Apabilasesuai harapan, maka stakeholders akan merasa puaskemudian percaya terhadap perguruan tinggi tersebut.Kepuasan masyarakat inilah yang harus selalu diperhatikanlembaga pendidikan.Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yangberasal dari perbandingan antara persepsi atau kesannyaterhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan.Apabila persepsi melebihi ekspektasi maka pelanggan akanmerasa sangat puas, begitu pula sebaliknya apabila kesan

Page 47: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

35

terhadap kinerja lebih rendah dari harapannya makapelanggan merasa tidak puas.Kepuasan merupakan respon atau tanggapankonsumen mengenai pemenuhan kebutuhan.17 Kepuasan ialahpenilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa,atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkatkesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhankebutuhan konsumsi konsumen. Kepuasan pelanggan telahmenjadi konsep sentral dalam praktik pemasaran produk,baik berupa barang atau jasa.Kepuasan pelanggan didasarkan pada pengalamanpenilaian yang dibuat oleh pelanggan mengenai produk ataujasa yang ditawarkan. Penilaian itu berdasarkan evaluasipersepsi pelanggan yang berhubungan dengan pengalamanpemakaian atau value yang dimiliki yang memfasilitasipencapaian tujuan pelanggan. Kepuasan konsumen adalahperasaan senang atau kecewa yang muncul setelahmembandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkanterhadap kinerja yang diharapkan.18 Kepuasan pelanggan17 Zeithaml, Valarie A. and Mry Jo Bitner, Services Marketing:

Integrating Customer Focus Across The Firm, 2nd Edition Hill, (New York:McGraw, 2000), hlm. 7518 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: Indeks, 2007), hlm. 177

Page 48: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

36

dapat dilihat dari harapan pelanggan terhadap suatu barangatau jasa yang telah dibentuk sebelum konsumen membeliatau menggunakkan barang atau jasa tersebut.Konsumen berharap bahwa barang atau jasa yangmereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dankeyakinan mereka. Barang atau jasa yang sesuai denganharapan konsumen akan menyebabkan konsumen merasapuas. Kepuasan pelanggan merupakan acuan keberhasilansuatu perusahaan dalam memberikan pelayanannya kepadapelanggan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewaseseorang yang berasal dari perbandingan antara kesanterhadap kinerja suatu produk atau jasa dan harapan-harapannya.Menurut Gaspersz, terdapat faktor-faktor yangmempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan yaitu sebagaiberikut:191. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-halyang dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencobamelakukan transaksi dengan produsen/pemasok produk(perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan19 Nasution, M.N, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality

Management), (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 50

Page 49: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

37

keinginannya besar, harapan atau ekspektasi pelangganakan tinggi, demikian pula sebaliknya.2. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dariperusahaan maupun pesaing-pesaingnya.3. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akanmenceritakan kualitas produk yang akan dibeli olehpelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsipelanggan terutama pada produk-produk yang dirasakanberisiko tinggi.4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran jugamempengaruhi persepsi pelanggan. Orang-orang dibagian penjualan dan periklanan seyogianya tidakmembuat kampanye yang berlebihan melewati tingkatekspetasi pelanggan.Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yangdiberikan oleh produk atau jasa, sangat besarkemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.Begitu pula ekspektasi atau harapan masyarakat terhadapalumni berkaitan erat dengan mutu atau kualitas dari alumniitu sendiri. Mutu menunjukkan hal-hal yang membedakanpada masing-masing orang karena mutu setiap orang berbeda.Pengertian mutu sendiri sangat banyak dan bervariasi, untukitu diperlukan sebuah pemahaman yang jelas terhadap variasi

Page 50: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

38

makna mutu tersebut, karena jika tidak, mutu hanya menjadislogan belaka – sebuah kata bernada moral tinggi namun tidakmemiliki nilai praktis20.Oleh karena itu, agar kepuasan masyarakat terhadapproduk lembaga pendidikan tetap terjamin, hal utama yangharus dilakukan yakni menjaga kualitas pendidikan perguruantinggi meliputi sistem pendidikan, SDM, serta lulusanperguruan tinggi. Maka peningkatan mutu pendidikanperguruan tinggi akan sangat berpengaruh terhadap kepuasanmasyarakat sebagai stakeholders.1. Peningkatan Mutu PendidikanMutu yang sering juga disebut dengan kualitasmenunjukkan hal-hal yang membedakan pada masing-masing orang atau lembaga karena mutu setiap orang danlembaga berbeda. Pengertian mutu sendiri sangat banyakdan bervariasi. Untuk itu, diperlukan sebuah pemahamanyang jelas terhadap variasi makna mutu tersebut, karenajika tidak, mutu hanya menjadi slogan belaka – sebuahkata bernada moral tinggi namun tidak memiliki nilaipraktis.

20 Edward Sallis, Total Quality Manajemen in Education,(Yogyakarta: IRCiSoD, 2006), hlm. 50.

Page 51: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

39

Mutu memiliki definisi yang relatif, definisi relatifmutu tersebut meliputi dua aspek. Pertama,menyesuaikan diri dengan spesifikasi, kedua, memenuhikebutuhan pelanggan21. Mutu yang sering juga disebutkualitas menurut Crosby yang dikutip Husaini Usmanialah kesesuaian dengan yang disyaratkan, yakni produkdan atau jasa yang sesuai dengan standar mutu yang telahditetapkan dan memuaskan pelanggan.22 Jadi dapatdikatakan mutu pendidikan ialah kesesuaian atauketercapaian standar pendidikan yang telah ditetapkandalam aturan-aturan sehingga bisa memberikan kepuasanterhadap masyarakat.Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatuproses yang terintegrasi dengan proses peningkatankualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadaripentingnya proses peningkatan kualitas sumber dayamanusia, maka pemerintah bersama kalangan swastasama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanattersebut melalui berbagai usaha pembangunanpendidikan yang lebih berkualitas antara lain melaluipengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem21 Edward Sallis, Total …, hlm. 54.22 Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 408-410.

Page 52: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

40

evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangandan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dantenaga kependidikan lainnya.Dalam konteks kemanfaatan pendidikan, mutuharus dikaitkan dengan isu relevansi pendidikan.23 Jadidapat dikatakan mutu pendidikan ialah kesesuaian atauketercapaian standar pendidikan yang telah ditetapkandalam aturan-aturan sehingga bisa memberikan kepuasanterhadap masyarakat.Dalam manajemen berbasis mutu, segala prosesberorientasi pada pecapaian mutu yang telah ditentukan.Mutu tersebut mempunyai kriteria-kriteria tertentu,sehingga dapat diketahui apakah hasil sudah bermutuatau belum. Jika kriteria terpenuhi maka mutu dapatdikatakan tercapai. Untuk mengetahui tercapainyakriteria yang ada, dibuat indikator yang terukur(measurable) terhadap kriteria tersebut. Keterukuran inisangat penting, karena untuk dapat menjawab pertanyaanakan tingkat keberhasilan satuan organisasi/kerja, makaseluruh aktivitasnya harus dapat diukur.23 Arif Rohman & Teguh Wiyono, Education Policy in

Decentralization Era, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 56.

Page 53: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

41

Dalam pengertian relatif, mutu bukanlah suatusebutan untuk suatu produk atau jasa, tetapi pernyataanbahwa suatu produk atau jasa telah memenuhipersyaratan atau kriteria, atau spesifikasi yangditetapkan. Produk atau jasa tersebut tidak harus terbaik,tetapi telah memenuhi standar yang ditetapkan. Mutudalam pengertian relatif memiliki dua aspek. Pertamamutu diukur dan dinilai berdasarkan persyaratan kriteriadan spesifikasi (standarstandar) yang telah ditetapkanlebih dahulu. Kedua, konsep ini mengakomodasikeinginan konsumen atau pelanggan, sebab di dalampenetapan standar produk dan atau jasa yang akandihasilkan memperhatikan syarat-syarat yangdikehendaki pelanggan, dan perubahan-perubahanstandar antara lain juga didasarkan atas keinginankonsumen atau pelanggan, bukan semata-mata kehendakprodusen.24Mutu pendidikan tidak bisa terlepas dariperubahan sosial yang terjadi di masyarakat sehinggalembaga pendidikan harus selalu mengikuti perubahantersebut. Apabila lembaga pendidikan tidak mampu24 Umaedi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah/Madrasah, (Ciputat:Pusat Kajian Manajemen Mutu Pendidikan, 2004), hlm. 162-163.

Page 54: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

42

mengikuti perubahan sosial yang terjadi di masyarakat,maka dia akan kehilangan fungsinya dan kemungkinanbesar ditinggalkan masyarakat25. Lembaga pendidikanyang telah ditinggalkan masyarakat berarti sudah tidakdipercaya lagi menyelenggarakan pendidikan sesuaiperkembangan zaman. Karena salah satu fungsi sekolahatau madrasah ialah mentransmisikan nilai-nilai yanghidup di dalam masyarakat dan kebudayaan.26Menurut pandangan Danim, S., bahwa mutupendidikan itu tidak hanya diukur dari mutu keluaranpendidikan secara utuh (educational outcomes), dan itudikaitkan dengan konteks di mana mutu itu ditempatkandan berapa besar persyaratan tambahan yang diperlukanuntuk itu. Mutu pendidikan juga dapat diukur daribesarnya kapasitas layanan pendidikan dalam memenuhicustomers needs and wants. Jika dilihat dari sudut pandangekonomi, maka mutu pendidikan dapat diukur daribesarnya earnings yang diperoleh oleh lulusan setelahmenyelesaikan jenjang pendidikan tertentu.27

25 H.A.R Tilaar, Perubahan Sosial dan Kurikulum, (Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), hlm. 526 Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2011), hlm. 220.27 Sudarwan Danim, Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 80

Page 55: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

43

Mutu pendidikan perguruan tinggi berpedomanpada konteks hasil pendidikan yang mengacu padaprestasi perguruan tinggi. Manajemen lembagapendidikan tinggi menyinkronkan berbagai input tersebutatau menyinergikan semua komponen dalam interaksi(proses) belajar mengajar, baik antara dosen, mahasiswa,dan sarana pendukung di kelas maupun di luar kelas, baikkonteks kurikuler maupun ekstrakurikuler, baik dalamlingkup substansi akademis maupun nonakademis dalamsuasana yang mendukung proses pembelajaran.Untuk menjadi perguruan tinggi yang bermutusemua elemen lembaga memiliki peran penting yang tidakbisa dibeda-bedakan. Masing-maisng elemen memilikiperan dan fungsi yang semuanya menunjang keberhasilandalam upaya menghasilkan perguruan tinggi bermutu.Salah satu syaratnya ialah memiliki visi dan misi mutuyang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan danharapan para pelanggannya, baik pelanggan internal,seperti dosen dan staf, maupun pelanggan eksternalseperti mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat,pemerintah, pendidikan lanjut dan dunia usaha.2828 Umiarso dan Imam Gojali, Manajemen Mutu Lembaga

Pendidikan, (Yogyakarta: IRCISOD, 2010), hlm. 137

Page 56: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

44

Pendidikan bermutu yang berorientasi pada kebutuhanstakeholder akan lebih mudah diterima masyarakat.Di era globalisasi sekarang ini, di mana perubahanterus terjadi, menuntut perubahan yang cepat pula dalamdunia pendidikan. Apabila penyelenggaraan pendidikantidak sesuai perkembangan zaman, maka dapat dikatakanproses pendidikan tersebut akan mengalami kegagalan.Perubahan era modern yang cepat harus dibarengidengan manajemen peningkatan mutu pendidikan yangtepat sesuai kebutuhan masyarakat.Untuk mengikuti perkembangan zaman,manajemen peningkatan mutu pendidikan perlumengadakan perubahan yang intensif meliputi; strategi,struktur, teknologi, dan SDM. Perubahan strategiditujukan agar pendidikan lebih sesuai dengan lingkunganyang dihadapi. Perubahan struktur dapat dilakukandengan penataan kembali struktur lembaga pendidikandan meningkatkan komunikasi. Sementara itu,perkembangan teknologi yang semakin maju harus puladiikuti oleh lembaga pendidikan, baik dalam segiadministrasi maupun pembelajaran sehingga pendidikmaupun peserta didik tidak gagap teknologi. Sedangkanperubahan SDM lebih ditekankan pada peningkatan

Page 57: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

45

kompetensi pendidik serta mengubah sikap, persepsi, danperilaku demi tercapainya tujuan.29Pendidikan bermutu adalah dambaan sertaharapan setiap orang atau lembaga. Masyarakat dan orangtua mengharapkan agar anak-anak mereka mendapatkanpendidikan bermutu agar mampu bersaing dalammemperoleh berbagai peluang dalam menjalanikehidupan. Pemerintah mengharapkan agar setiaplembaga pendidikan itu bermutu, karena denganpendidikan bermutu dapat menghasilkan sumber dayamanusia (SDM) bermutu dan pada akhirnya akanmemberi kontribusi besar kepada keberhasilanpembangunan.Untuk meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkankerja sama seluruh elemen masyarakat. Tentu saja denganberdasarkan konsep dan teori manajemen yang baik,strategi pembelajaran yang tepat, serta regulasipendidikan yang memihak kepada kepentingan rakyat.Sekolah/madrasah sebagai lembaga pendidikanmemegang peranan strategis dalam menunjangpeningkatan sumber daya manusia Indonesia.29 Mamduh M. Hanafi, Manajemen, ed. III, (Yogyakarta: UnitPenerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011), hlm. 281-282.

Page 58: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

46

2. Pengembangan Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia (SDM) adalah potensi yangmerupakan aset dan berfungsi sebagai modal (nonmaterial/non finansial) di dalam organisasi bisnis yangdapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secarafisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensinya.30SDM merupakan sumber daya yang terdapat padamanusia. Hal ini manusia dianggap sebagai yang memilikisumber daya (resource) yang mengandung kekuatan. Katasumber mempunyai arti tempat keluar atau asal,dipahami sebagai sesuatu asal kekuatan, begitu juga kata“resource” yang berasal dari kata kerja latin surgere, kataitu menggambarkan suatu mata air itu terus mengalirsekalipun dipakai terus menerus.31Kemampuan yang ada pada manusia selain potensibawaan juga merupakan hasil dari interaksi sosial denganlingkungan berupa pengalaman, pelatihan, danpendidikan. Dengan demikian, SDM berkualitas bukansekedar manusia yang mampu melakukan sesuatu, tetapiterkait juga dengan bagaimana mengerjakannya, dan ini30 Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya

Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), hlm. 931 M. Dawam Raharjo, Islam dan Transformasi Budaya,(Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 2002), hlm. 74

Page 59: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

47

terkait dengan pengetahuan dan kompetensi yangdimiliki.Pengembangan dan pengelolaan sumber dayamanusia (SDM) merupakan salah satu substansipendidikan baik secara prosedural maupun menajemenkarena mencakup proses yang terdiri dari perencanaan,rekruitmen, seleksi, penilaian, pengembangan, dan lainsebagainya untuk meningkatkan kualitas SDM itu sendiri.Pengembangan sumber daya manusia disebut sebagai“personal management”, “personal administration”, atau“human resources administration”.32Pengembangan SDM merupakan suatu istilah yangdigunakan untuk menggambarkan suatu pendekatanbersifat terintegrasi dan holistik dalam mengubah prilakuorang-orang yang terlibat dalam suatu proses pekerjaan,dengan menggunakan serangkaian teknik dan strategibelajar yang relevan. Dalam pengembangan danpeningkatan sumber daya manusia yang sangat terkaitdengan lembaga atau organisasi perlu dilakukannyastandarisasi yang jelas. Standar inilah yang menentukanproses dalam mendapatkan tenaga kerja (baca: tenaga32 Umi Sukamti, Management Personalia/ Sumber Daya Manusia(Jakarta: P2LPTK Dikti Depdikbud, 1989), hlm. 4

Page 60: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

48

pendidik) yang kompetable dan capable. Standarisasi iniakan dapat dijadikan tolok ukur sejauh mana peningkatanSDM sesuai yang diharapkan.Istilah sumber daya manusia mencakup semuaenergi, ketrampilan, bakat dan pengetahuan manusia yangdipergunakan secara potensial, dan dapat dipergunakanuntuk tujuan produksi dan jasa-jasa yang bermanfaat.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sumber dayamanusia merupakan kemampuan terpadu dari daya pikirdan fisik yang dimiliki oleh individu.Kualitas SDM sangat terkait dengan derajatkemampuan, termasuk kreatifitas, dan moralitas pelaku-pelaku pembangunan. Atas dasar ini, proses perubahanyang diupayakan melalui pembangunan seharusnyamenjangkau perbaikan semua sektor secara menyeluruhdan berimbang, pada satu sisi, dan pada sisi lainmerupakan upaya meningkatkan kualitas SDM.Sumber daya manusia dalam sistem pendidikannasional memiliki peran sangat penting dalammewujudkan tujuan pendidikan. Produktivitas pendidikannasional, khususnya peningkatan mutu pendidikan padaakhirnya banyak tergantung pada seberapa jauhkontribusi yang diberikan sumber daya ini melalui

Page 61: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

49

pelaksanaan tugas mereka sehari-hari. Lebih dari itu,pendidikan merupakan suatu usaha sadar untukmengembangkan kepribadian peserta didik.33 DibutuhkanSDM yang berkualitas supaya tujuan tersebut dapatdicapai.Berbicara mengenai mutu/kualitas SDM,pendidikan memegang peran yang sangat penting dalamproses peningkatan kualitas SDM. Peningkatan kualitaspendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasidengan proses peningkatan kualitas SDM itu sendiri.Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas diperlukanpendidikan yang berkualitas pula, demikian sebaliknya.Maka peningkatan kualitas proses dan keluaran daripendidikan harus dilakukan secara bersama-sama dansaling menguatkan sehingga, secara umum, akanmenjadikan lembaga pendidikan tersebut lebihberkualitas.Lembaga pendidikan dengan kualitas lulusan yangtinggi akan diterima dengan baik di masyarakat.Mengingat tingkat persaingan antara alumni perguruantinggi satu dengan lainnya sangat ketat, maka masyarakat33 Qodri Azizy, Membangun Integritas Bangsa, (Jakarta: Renaisan,2004), hlm. 73

Page 62: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

50

akan lebih memberikan kepercayaan kepada alumni yangmampu menunjukkan kualitasnya di lapangan.Tingkat kepuasan masyarakat atas alumni sebuahperguruan tinggi hanya bisa dilihat dari apa yang mampudilakukan alumni itu sendiri ketika bekerja. Kompetensikepribadian, profesional, sosial, dan pedagogik dariseorang alumni sebagai calon pendidik menjadi modalutama diterimanya mereka di masyarakat. Tentu sajadengan tidak melupakan softskill sebagai penunjangkeberhasilan karena madrasah saat ini membutuhkanguru yang tidak hanya bisa mengajar dengan baik tetapijuga multi talenta, yaitu memiliki keterampilan di bidanglainnya.Persepsi dan ekspektasi masyarakat sebagaistakeholders pendidikan terhadap alumni harus disambutlembaga pendidikan dengan peningkatan kualitas prosespendidikan dan SDM yang dimiliki. Apabila ekspektasitersebut terpenuhi, maka dapat dipastikan masyarakatakan merasa puas dengan kinerja alumni. Indikatorkepuasan itulah yang harus selalu diperhatikan olehlembaga pendidikan.

Page 63: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

51

D. Profil Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI)1. Guru Madrasah Ibtidaiyah: Antara Cita dan FaktaAda beberapa faktor yang diidentifikasi dengancermin buram pendidikan Islam. Wahab mensinyalirbahwa lembaga pendidikan agama (mulai dari Raudzatul

Athfal sampai dengan IAIN/UIN/STAIN) secara obyektifdewasa ini belum menunjukkan kualitas yangmembanggakan34. Hampir senada dengan ini, Ma’arifmenyoroti kasus pendidikan Islam di Indonesia yangmenurutnya masih menganut sistem pendidikan warisanabad pertengahan bagian akhir35 dimana pendidikanIslam yang berkembang sesudah tragedi sejarah –runtuhnya Baghdad dan Andalusia sebagai pusat ilmu danperadaban- tidak lagi pendidikan yang membuat manusiakreatif dan antisipatif menghadapi zaman yang sedangberubah dan mencair, tetapi semata-mata bagaimana agarorang dapat bertahan (defensive Educational System1).Hasilnya adalah kultur defensif semata-mata untuk34 Rohmat Wahab ‘Masalah Mutu Pendidikan danPenanggungjawabnya’ dalam Tantangan Pembangunan di Indonesia:

Beberapa Pandangan Kontemporer dari dunia Kampus. (Yogyakarta: UIIPress, 1997), hal. 3235 A. Syafii Maarif ‘Pendidikan Islam dan Proses PemberdayaanUmat’dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2. Th. I. Oktober 1996.(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UII,1996)

Page 64: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

52

survival, yang tidak banyak maknanya bagiperkembangan peradaban manusia.Wahab secara tegas menuliskan kelemahankualitas pendidikan Islam yang salah satunya lebihdisebabkan rendahnya kemampuan profesional guru.Menurutnya dengan sebagian besar guru yang lulusanKPGA, PGA, dan IAIN/UIN/STAIN, serta kualitaspendidikan agamanya yang juga tidak membanggakan,menjadikan pendidikan Islam dalam posisi dilematis36.Kekurang-mutuan pendidik ini pada akhirnyaberdampak pada banyak hal salah satunya terwujuddengan model belajar yang cenderung tradisional. Dalamproses pendidikan tradisional, pendidik selalumenganggap siswa sebagai objek yang tidak memilikipotensi apapun.37 Hal ini menyebabkan peserta didiktidak terbiasa menghadapi permasalahan yang munculsecara kritis. Pada tahapan selanjutnya akan dipastikanterjadinya kegagalan akademik pasca proses pendidikan.36 Rohmat Wahab, Loc.Cit.37 Muhammad Idrus, Akreditasi Komptensi Mengajar Bagi Guru diSekolah. Kedaulatan Rakyat, Rabu Pon 2 Juli 1997. hal. 8

Page 65: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

53

Potret buram alumni pendidikan Islammenampakkan sisi gagal proses yang berlangsung didalamnya. Tampaknya alumni pendidikan Islam banyakyang terperangkap dengan model sekolah "ambtenaar"yang diadakan untuk memenuhi kebutuhan pekerja(pegawai klas rendahan –sebagaimana harapan penjajahBelanda dahulu) meski sekarang muncul dalam bentukyang lebih terhormat. Lantas muncul pertanyaan,bagaimana seharusnya sang guru? Siapakah yang pantasmenjadi guru?Tilaar38 dalam salah satu tulisannya mengungkapperan ideal seorang guru dalam era industrial. MenurutTilaar, guru adalah seorang resi dalam arti modern. Residalam konteks kemodernan yang ia maksud adalah guruharus menguasai sains dan teknologi sesuai kondisi saatini. Hal tersebut dapat dipahami pada konteks kekinian,sebab hanya dengan itulah guru dapat membawa pesertadidik untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia yangcepat berubah ini.38 H.A.R.Tilaar, Sistem Pendidikan Nasional yang Kondusif bagi

Pembangunan Masyarakat Industri Modern Berdasarkan Pancasila. Jakarta:LIPI, 1991), hal. 63

Page 66: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

54

Sebab, selain itu guru juga harus membawa pesertadidik pada pemahaman akan kebermaknaan sains bagidiri dan lingkungannya, guru juga harus mampumenyampaikan pesan moral dan keyakinan agama atassikap dan perilaku yang dilakukannya. Artinya dalamsetiap performance individualnya, guru harus dapatmembawa pesan kepada peserta didik didik untukmenyadari akan adanya dimensi moral dan religius dalamdinamika kehidupan ini. Selanjutnya dengan bahasa tuturdan gerak tubuhnya, guru harus dapat meyakinkanpeserta didiknya tentang ajaran-ajaran kebenaran dan sisikeilmiahan materi yang disampaikannya. Kedua dimensi(baik moral dan religius) itu harus menjadi acuan dalampola pikir, pola tindak serta laku yang dilakukan guru.Selain itu Suyanto39, “guru memiliki peluang yangamat besar untuk mengubah kondisi seorang anak darigelap gulita aksara menjadi seorang yang pintar danlancar baca tulis alfabetikal maupun funfsional yangkemudian akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaankomunitas dan bangsanya”. Tetapi segera ditambahkan:“guru yang demikian tentu bukan guru sembarang guru.39 Suyanto, “Tantangan Profesionalisme Guru di Era Global”, PidatoDies Natalis ke-43 Universitas Negeri Yogyakarta, 21 Mei 2007.

Page 67: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

55

Ia pasti memiliki profesionalisme yang tinggi, sehinggabisa “digugu lan ditiru”.Lantas bagaimana dengan guru MI itu sendiri?Justru peran guru MI menjadi sangat penting dalamkonsep ini. Sebab pada dasarnya seorang guru MI bukanhanya sekadar mengajarkan nash-nash ayat, ataupundoktrin agama, tetapi lebih dari itu Ia juga harus mampumenjadikan dirinya contoh untuk mengamalkannya dalamkehidupan kesehariannya sebagaimana diungkap dalampepatah Guru digugu dan ditiru. Pada kenyataannya untukmengemban amanah yang dibebankan kepadanyamemang bukanlah hal yang mudah. Di tengahperjalanannya terkadang muncul berbagai peristiwa yangdapat menghancurkan martabat serta kewibawaan guru.Tunjuklah peristiwa guru –tak terkecuali guru MI- yangmenghukum siswa hingga cidera, bahkan hingga menemuikematiannya. Peristiwa tersebut merupakan sebagiancerita yang mencerminkan kegagalan guru dalammenjalan “tugas suci” yang diembannya.

Page 68: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

56

Paulo Freire, tokoh pendidikan Brasil, pernahmengungkap every place is a school, every one is teacher40.Ungkapan ini lebih menjelaskan bahwa guru itu bukansiapa-siapa, tetapi dia bisa siapa saja, dimana saja, sertahadir kapan saja, tanpa batas ruang, waktu, kondisiapapun. Dengan begitu, siapa saja dapat menjadi guru,serta mungkin menjadi guru untuk seseorang. Sebaborang jahat sekalipun, suatu saat pernah mengajarkanilmu yang dimilikinya. Persoalannya, siapa yangsebenarnya layak untuk jadi guru bagi peserta didik?Persoalan ini terkait dengan kualifikasi yangdipersyaratkan bagi calon guru41. Tentu saja kualifikasi inibukan sekadar mau semata, tapi harus dibarengi denganserangkaian kemampuan yang memenuhi persyaratanbaik administratif ataupun keilmuan, serta memenuhiharapan peserta didik bangsa. Sebab masa depan yangakan dihadapi peserta didik, tidak sama denganpengalaman masa lalu orangtuanya, sehingga untukmengajarkan ilmu masa depan bukan cuma sekadarpernah menjalani masa lalu. Artinya jika ada guru yang40 Diringkas dari Paulo Friere, Pendidikan yang Membebaskan,(Yogyakarta: Kanisius, 1990), hal. 3441 Lihat Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, dan No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Page 69: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

57

hanya berbekal pengetahuan dari para gurunya dahulu,maka yang bersangkutan sebenarnya belum layak jadiguru masa depan bagi peserta didik bangsa ini.Dalam dataran praksis sering ditemui, guru yanghanya mengandalkan catatan semasa dia kuliah dahulu,tanpa ada keinginan untuk melakukan pembaharuan ataupelacakan informasi yang terbaru. Padahal bisa jadi saatdirinya kuliah dahulu, belum semua informasi yangdisampaikan “sang guru sepuh” dapat dicatatnya, tentusaja keterputusan ini akan berdampak pada hilangnyarantai kognitif saat ilmu tersebut disampaikan padapeserta didik didiknya yang sekarang.2. Akreditasi Kompetensi GuruDalam komunitas masyarakat Indonesia, gurumenjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang,mengingat peran strategisnya, Robert J Mengesmengelarinya sebagai helper. Secara empirik, banyakditemui guru yang bukan berasal dari lulusan LembagaPendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK, IKIP, STIKIP,STIT, Fakultas Tarbiyah). Disadar ataupun tidak, banyaklembaga pengguna jasa guru tersebut berkilah bahwayang penting secara materi mereka menguasai, bahkan

Page 70: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

58

penguasaan ilmu murni mereka lebih baik dari merekayang berasal dari LPTK. Sebenarnya letak persoalannyabukan hanya pada sisi tersebut, tetapi ada unsur lain yangjuga lebih penting yaitu kewenangan mengajar.Meski belum ada penelitian yang lebih mendalam,tampaknya harus pula diakui banyak lulusan LPTKmengalami kelemahan dari sisi penguasaan ilmu murniyang harus diajarkannya. Hal ini mungkin terjadi karenakurikulum yang mereka tempuh lebih banyak yangmembicarakan bagaimana mengajarkan satu materitertentu, dibandingkan dengan penguasaan materi ilmumurni. Setidaknya hal tersebut dapat menjadi penyadaranbagi LPTK untuk mengkaji ulang kurikulum sertamelakukan telaah ulang dan kajian yang lebih mendalamtentang kompetensi output dalam ilmu atau bidang studiyang ditekuninya.Terkait dengan kewenangan mengajar Kompetensiini layaknya surat ijin mengemudi (SIM) bagi para sopiratau pengendara kendaraan bermotor. Jadi denganmenganalogi hal di atas, maka dapat dinyatakan bahwasemua orang (mungkin) bisa mengajar, tetapi ada yanglebih berhak secara formal diakui negara untuk mengajar.

Page 71: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

59

Merujuk pada analogi tersebut, maka sebenarnya,tidak semua orang dapat menjadi guru di muka kelas-kelas formal, dan setiap orang yang hendak menjadi guruharuslah memiliki SIM yang diwujudkan dalam bentukijazah dan Akta Mengajar, yang disesuaikan dengan jenisdan tingkatan pendidikan sekolah.Keharusan tersebut jelas terugkap dalam pasal 5ayat (1) PP 38/1992 yang menyebutkan bahwa tenagapendidik pada pendidikan prasekolah, jenjang pendidikandasar dan pendidikan menengah wajib memilikikemampuan mengajar yang dinyatakan dengan ijazahyang diperoleh dari lembaga pendidikan tenaga keguruan.Lazimnya, tanpa kewenangan tersebut, individuyang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mengajardi sekolah manapun, meski yang bersangkutan memilikikemampuan dan pengetahuan yang baik dalam satubidang ilmu tertentu. Harus pula diakui terasa sulit untukmenghindari penyimpangan seperti di atas, mengingatsituasi di lapangan berlaku hukum ekonomi ‘supply and

demand”.

Page 72: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

60

Ide dasar proses akreditasi ini adalah agar guruselalu berupaya meningkatkan kemampuan intelekualnya,sesuai dengan perkembangan zaman dan ilmupengetahuan serta masa yang akan dihadapi peserta didikdidiknya. Dengan begitu proses pendidikan bukansekadar transfer ilmu yang monologis otoriter serta“vacuum” dari pembaharuan. Atau apalagi sebagai prosespenuangan ide-ide lama yang terkadang menjauhkansiswa dari persoalan kekinian yang sedang merekahadapi.Selain itu mengingat fluktuasi memori dan ilmupengetahuan yang dimiliki individu, maka hendaklahdipahami bahwa kewenangan mengajar yang diperolehguru bukanlah kewenangan seumur hidup pada diri guru.Artinya ijin mengajar bukan merupakan kewenanganabadi, tetapi perlu diperbaharui setiap kurun waktutertentu. Selain demi penyempurnaan informasi sesuaidengan generasi yang akan diajarnya, secara lebihsederhana akreditasi dimaksudkan agar tidak terjadikemandegan intelektual –stagnasi akademik- pada diriguru.

Page 73: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

61

Setiap akhir proses akreditasi, kepada gurudiberikan rekomendasi tentang kelayakan untukmengajar pada bidang ilmu tertentu, untuk jenjang danjenis pendidikan tertentu pula. Dengan rekomendasi iniseorang guru dapat mengajar sesuai dengan batas waktuakreditasi yang telah ditetapkan, yang pada batas waktutertentu (jatuh tempo) guru tersebut juga harus siapdiakreditasi kembali.Sebaliknya bagi mereka yang dinyatakan tidaklayak mengajar, maka diwajibkan utuk menempuhkegiatan yang disiapkan untuk meningkatkankemampuan ataupun kompetensi dalam mengajar(remedial & enrichment programme) selama kurun waktuyang telah ditetapkan. Kegiatan ini merupakan syaratuntuk kembali mengikuti uji kompetensi yang dimilikinya.Konsekuensinya selama megikuti kegiatan remedial danpengayaan tersebut, guru yang bersangkutan tidakdiperkenankan memberi pelajaran materi yang selama inidiampunya. Artinya, yang bersangkutan harus di-non-aktifkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.Setelah menyelesaikan kegiatan remedial danpengayaan, yang bersangkutan harus kembali mengikuti

Page 74: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

62

akreditasi ulang, dan begitu seterusnya hingga adarekomendasi lulus atau laik untuk kembali mengajar.Tentu saja, perlu juga diberi pembatasan berapa kaliseseorang diperkenankan untuk “gagal” dalam ujikompetensi. Selain itu, rekomendasi kewenanganmengajar hanya berlaku selama kurun waktu tertentu danharus diuji ulang jika masa berlakunya habis42.Dalam konteks yang demikian, seharusnyalahditinggalkan segala atribut yang disandang seseorang,yang memungkinkan terjadinya praktik-praktik ketidak-jujuran dalam proses akreditasi. Lembaga atau orang yangmenangani proses akreditasi ini harus bebas daripersoalan yang sifatnya tradisional dan sifat negatif.Juga pada proses pengayaan, hendaknya sikapbahwa dirinya senioritas dalam satu bidang ilmu tdakdimunculkan secara arogan. Hendaklah dipahami bahwaproses pengayaan merupakan cara meng up-gradeinformasi yang kini dimilikinya. Lazimnya karenakesibukan mengajar menjadikan guru lupa untuk melacakinformasi yang terkini dalam ilmu yang kita tekuni, hingga42 Idrus, M. 1997a. Akreditasi Komptensi Mengajar Bagi Guru diSekolah. Kedaulatan Rakyat, Rabu Pon 2 Juli 1997. halaman 8

Page 75: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

63

tak-tersadarkan ada perkembangan terbaru dari ilmutersebut.Dengan model yang demikian, maka jelas tidaksemua orang bisa menjadi guru. Model ini memungkinkanprofesi guru menjadi elit dengan tingkat selektivitas yangtinggi, hingga bukan sekadar mau tetapi mampu dan jugaberwenang. Pertanyaan kunci adalah, siapkah kita untukmenyiapkan segala infrastrukturnya? Atau siapkahmental kita saat berhadapan dengan siswa kita dahuluyang kini berposisi sebagai penguji diri kita? Jikajawabannya negatif, maka profesi guru akan tetapterpuruk dan sulit menjadi elegance di hadapan profesilain. Terlebih jika dihadapkan pada kondisi riil saat ini,pertanyaan pamungkasnya adalah siapa lagi yang maujadi guru, jika syarat yang harus ditempuhnya begitubanyak? Atau justru sebaliknya kodisi ini akanmenjadikan profesi guru naik daun dan banyakmasyarakat berebut untuk menjadi guru, sebab ternyatatidak mudah untuk menjadi guru.

Page 76: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

64

3. Alumni Jurusan Pendidikan Guru Madrasah IbtidaiyahSebagaimana dijelaskan diatas bahwa fakta guruMadrasah Ibtidaiyah kurang memuaskan sebagian besarmasyarakat pengguna43 karena kompetensi yang dimilikibelum sesuai dengan standard yang dipersyaratkan olehpemerintah, yakni memiliki kompetensi paedagogik,professional, kepribadian dan sosial.44Alumni Jurusan Program Studi PGMI sebagaiproduk dari LPTK tentunya diharapkan memenuhistandart kompetensi di atas di samping ia harusmemenuhi tercapainya visi dan misi yang dicanangkanoleh program studi tersebut. Khusus Program Studi PGMI

43 Hasil wawancara dengan beberapa kepala madrasah penggunaalumni Jurusan PGMI pada tahun 2013 di Jepara. Bahkan merekamenyarankan lebih baik menggunakan alumni Fakultas Syariah untukmata pelajara Fiqh, Fakultas Ushuluddin untuk mata pelajaran Al-Qura-Hadits dan Aqidah-Akhlaq, Fakultas Adab untuk mata pelajaran SejarahKebudayaan Islam44 Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalahkemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensikepribadian adalah kemampuan memiliki kepribadian yang mantap,berakhlak, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik.Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaransecara luas dan mendalam. Dan kompetensi sosial adalah kemampuanguru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efesiendengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik danmasyarakat sekitar. Lihat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Jakarata: Depdiknas RI, 2006), hal.69

Page 77: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

65

Fakultas Agama Islam Universitas Wahid HasyimSemarang, secara umum sesuai dengan tugas pokokperguruan tinggi dalam melaksanakan melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yakni; menyelenggarakanpendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat. Tentunya tugas pokok tersebut dalamkonteks Fakultas Agama Islam sebagai lembagapendidikan tinggi agama Islam. Sebagai lembagapendidikan tinggi agama Islam, Fakultas Agama Islammemiliki tugas mengkaji, mengembangkan danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan agama Islam,khususnya dalam bidang pendidikan, sertamengupayakan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari guna meningkatkan kecerdasan dan taraf kehidupanmasyarakat menuju masyarakat madani.Visi Fakultas Agama Islam Universitas WahidHasyim Semarang adalah: “ Pada tahun 2025 menjadiFakultas unggul dalam ilmu – ilmu ke- Islaman yangberkarakter kebangsaan di kawasan nasional daninternasional”.Sedangkan misi Fakultas Agama Islam UniversitasWahid Hasyim Semarang adalah sebagai berikut:

Page 78: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

66

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan danpengajaran pada program Pendidikan AgamaIslam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah,dan Mu’amalat(Hukum Ekonomi Syariah) yangberbudaya yang berkarakter secara profesional.2. Menyelenggarakan penelitian ilmu pengetahuandan teknologi serta kesenian dengan menekankanpada bidang Pendidikan Agama Islam, PendidikanGuru Madrasah Ibtida’iyyah, danMu’amalat(Hukum Ekonomi Syariah) untukpembinaan moral dan peningkatan ekonomi umatyang berwawasan Agama dan Budaya;3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat,khususnya dalam pembinaan keagamaan danpemberdayaan ekonomi rakyat yang dilandasinilai – nilai Agama dan Budaya dalam rangkapeningkatan kesejahteraan manyarakatAdapun tujuan yang ingin dicapai oleh FakultasAgama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang adalah:1. Menyiapkan tenaga ahli yang memilikikemampuan akademik dan atau profesionalyang dapat menerapkan, mengembangkan, dan

Page 79: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

67

atau menciptakan ilmu pengetahuan,khususnya dalam bidang pengetahuan Agamayang berwawasan Budaya dan sesuai dengankebutuhan masyarakat;2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmupengetahuan, khususnya dalam bidangPendidikan Agama Islam, Pendidikan GuruMadrasah Ibtida’iyyah, dan Mu’amalat(HukumEkonomi Syariah) serta mengupayakanpenggunaannya untuk meningkatkan mutupendidikan Agama dan taraf hidup masyarakatmelalui pemberdayaan umat.Kemudian secara spesifik visi dan missi ProgramStudi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah adalahsebagai berikut:Visi Program Studi Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah (PGMI) adalah: “Jurusan/Prodi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah yang kompetitif dalam risetberbasis kesatuan ilmu pengetahuan di tingkat Nasionalpada tahun 2027”.Sedangkan misi Jurusan Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah adalah:

Page 80: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

68

1. menyelenggarakan pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah yang inovatif, kreatif, dan bermaknaberbasis kesatuan ilmu pengetahuan dan berwawasankearifan lokal;2. menerapkan ilmu Pendidikan Keguruan MadrasahIbtidaiyah melalui riset berbasis kesatuan ilmupengetahuan;3. menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakatsebagai implementasi hasil riset dan pengembanganbidang ilmu Pendidikan Keguruan MadrasahIbtidaiyah;4. melakukan kerjasama dengan lembaga riset ilmuPendidikan Keguruan Madrasah Ibtidaiyah di tingkatregional, nasional, dan internasional;5. melaksanakan pelayanan akademik yang prima danIslami.Adapun tujuan Jurusan Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah adalah:1. menghasilkan lulusan yang profesional, unggul, danberdaya saing dalam bidang Ilmu Keguruan MadrasahIbtidaiyah dan memiliki integritas kepribadian Islami;

Page 81: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

69

2. menghasilkan riset dan karya ilmiah di bidang IlmuKeguruan Madrasah Ibtidaiyah berbasis kesatuanilmu pengetahuan dan berwawasan kearifan lokal;3. menghasilkan karya pengabdian masyarakat yangaplikatif dan berdayaguna.Untuk penjabaran visi dan misi kaitannya dengan 4(empat) kompetensi guru maka khusus alumni JurusanPGMI dapat dijelaskan sebagai berikut:a. Kompetensi pedagogikKompetensi ini berkaitan dengan kemampuanguru MI dalam pengelolaan pembelajaran peserta didikyang aktif, humanis, bermakna, dan demokratis sertamampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran.Secara spesifik, kompetensi alumni jurusan PGMI inidapat dijabarkan menjadi hal-hal berikut:1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikanagama Islam .2) Pemahaman terhadap peserta didik.3) Pengembangan kurikulum/silabus.4) Perancangan pembelajaran guru MI.5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dandialogis.

Page 82: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

70

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran.7) Evaluasi hasil belajar MI.8) Pengembangan peserta didik untukmengaktualisasikan berbagai potensi yangdimilikinya.Secara konkret kompetensi ini antara lain dapatditunjukkan dengan:1) Ijazah dan Akta IV dari LPTK (bagi guru yang berasaldari LPTK)2) Bagi guru yang bukan dari LPTK, harus mengikutiprogram sertifikasi yang di dalamnya dia harusmenguasai konsep dan teori pendidikan dankeguruan.b. Kompetensi kepribadianKompetensi ini menyangkut moralitas dan akhlakguru, sebab ia pada dasamya tidak sekedar sebagai agenilmu pengetahuan (transfer of knowledge) namun jugasebagai agen nilai (transfer of values45). Kompetensi inidapat dilihat dari hal-hal berikut:

45 Dalam dunia pendidikan dikenal beberap istilah dengan fungsiguru, yakni sebagai muallim (pengajar), Mu’addib (penanam nilai dengancara memberi tauladan baik) dan Murabbi (memperhatikan kebutuhanpsikologi dan fisiologis anak didik). Dengan ketiga fungsi ini guru akanmemenuhi kompetensi kepribadian secara utuh. Lihat Muhammad Athiyahal-Abrasyi, Al-Tarbiyat al-Islamiyah, (Al-Qahirah: Dar Ihya Kutub al-Arabiyah, 1990), hal 324

Page 83: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

71

1) Kemampuan menjadi teladan bagi peserta didik disekolah/madrasah. Untuk itu, seorang guru harusberkepribadian mantap, stabil, dewasa, arif danbijaksana, jujur, berwibawa, berakhlak mulia, mampumengevaluasi kinerja sendiri, dan mampumengembangkan diri secara mandiri danberkelanjutan.2) Konduite melaksanakan tugas sebagai pendidik disekolah/madrasah.Secara khusus, kompetensi ini antara lain dapatdiwujudkan dalam bentuk:1) Catatan DP3 dari lembaga terkait.2) Keterangan tidak pernah tersangkut tindakan asusiladari pihak berwewenang.c. Kompetensi sosialKompetensi ini merupakan kemampuan gurusebagai bagian dari masyarakat paling tidak mencakupkemampuan:1) Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan/atau isyarat.2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasisecara fungsional.3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesamapendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuanpendidikan, orangtua/wali peserta didik.

Page 84: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

72

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitardengan mengindahkan norma serta sistem nilai yangberlaku.Kompetensi ini antara lain dapat ditunjukkanmelalui keterangan dari lembaga bahwa yangbersangkutan pernah terlibat dan berhasil dalam kegiatanyang terkait dengan beberapa poin di atas, misalnyaterlibat dalam kepanitiaan, penanganan kasus dimasyarakat seperti bencana alam dan konflik sosial.d. Kompetensi profesionalKompetensi ini terkait dengan penguasaan ilmuatau materi yang diajarkan di kelas. Dalam kenyataannyakadang-kadang seorang guru mengajar tidak sesuaidengan latar belakang pendidikan, yakni harusberpendidikan S.1/D. IV dan SK yang ada, karena itupengalaman mengajar perlu menjadi pertimbangan yangdidukung dengan karya ilmiah terkait. Secara detil,kompetensi ini dapat dilihat dari:1) Latar belakang pendidikan2) Karya ilmiah, seperti buku, jurnal, dan bahan ajar.3) Penelitian4) Keterlibatan dalam kegiatan akademik yang terkaitdisiplin keilmuan

Page 85: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

73

5) Pengalaman mengajar.Bagi guru MI yang mengajar tidak sesuai denganlatar belakang pendidikan, dia perlu mengikuti programsertifikasi yang dalam kurikulumnya lebih ditekankanpada penguasaan dan pendalaman disiplin ilmu agamaIslam yang diajarkan di madrasah ibtidaiyah.E. Daya Serap Masyarakat Pengguna terhadap AlumniPendidikan dengan masyarakat dan kebudayaanmemiliki hubungan yang sangat erat. Proses transmisi nilai-nilai budaya dan ilmu pengetahuan mengikuti strukturkekuasaan dalam masyarakat. Setiap masyarakat mempunyaiideologi yang menjadi panutan atau life style yangmembimbing arah perkembangan masyarakat.46 Pendidikanpada akhirnya membentuk kebudayaan dan peradabanmasyarakat, begitu pula kebudayaan menghasilkan sistempendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Semakin maju pemikiran masyarakat, semakin besar pulakesadaran akan pentingnya pendidikan bagi masyarakat itusendiri. Atau dapat dikatakan bahwa masyarakat saat inisangat membutuhkan adanya pendidikan bagi kelangsungandan kesejahteraan hidup.

46 H.A.R Tilaar, Kekuasaan dan Pendidikan; Suatu Tinjauan dariPerspektif Studi Kultural, (Magelang: IndonesiaTera, 2003), hlm. 67

Page 86: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

74

Setiap ada kebutuhan atau tuntutan hidup hampirdipastikan muncul ketersediaan barang atau jasa. Sepertihalnya masyarakat yang semakin membutuhkan pendidikanyang bermutu bagi anak-anaknya dengan harapan anaknyaakan tumbuh menjadi generasi yang pintar secara akademis,berakhlak mulia, serta siap terjun di masyarakat. Bahkanhadirnya lembaga pendidikan yang berkualitas menjadisebuah tuntutan dari masyarakat demi masa depan anaknya.Dalam hal ini masyarakat membutuhkan jasa para gurukelas yang di antara tujuannya adalah untuk mendidik pesertadidik-peserta didik mereka dengan tujuan supaya mempunyaimoral yang baik47. Selain itu juga supaya peserta didikberkembang dan semakin matang dalam menjalanikehidupan. Untuk menghasilkan pendidik yang berkualitasmaka harus disiapkan lembaga pendidikan yang berkualitaspula. Sementara itu program studi PGMI adalah lembaga47 Tujuan diberikannya mata pelajaran moral keagamaan adalahterbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt,berbudi pekerti luhur (berakhlak mulia), memiliki pengetahuan yangcukup tentang Islam terutama sumber-sumber ajaran dan sendi-sendilainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk mempelajari berbagaibidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus terbawa oleh pengaruhnegatif yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut.Lihat Abdurrahman Shaleh, Pendidikan Islam, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 1996), hlm. 13

Page 87: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

75

pendidikan yang menyediakan jasa atau penghasil guru kelasdi jenjang MI.Sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenagapendidik, PGMI wajib berupaya menyiapkan lulusan agar siapterjun dalam dunia kerja. Masyarakat sebagai stakeholderspastinya menginginkan lulusan PGMI yang memilikikapabilitas dan kapasitas keterampilan sesuai bidangkeilmuannya serta mampu meningkatkan kualitas pendidikantempat mereka mengajar. Selain kompetensi sebagai pendidik,softskill dalam bidang lain yang menunjang pendidikan jugasangat diperlukan bagi seorang guru MI.Lulusan PGMI dengan kompetensi dan kecakapanhidup yang baik akan mampu beradaptasi dengan cepat didunia kerja serta lebih siap menghadapi berbagai tantanganpekerjaan. Beragam keterampilan itulah yang pada akhirnyamembuat masyarakat memberikan penilaian baik terhadaplulusan PGMI. Maka setiap lulusan PGMI harus dibekalidengan hard skill dan soft skill agar semakin siap menghadapiberbagai tantangan di masyarakat. Hard skill tentu saja sangatpenting karena merupakan penguasaan ilmu pengetahuan,teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan denganbidang ilmunya, yakni pendidikan. Sementara soft skill adalahketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain

Page 88: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

76

(termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skill, dengandemikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku,kebiasaan, karakter, sikap, dan keterampilan berkomunikasi.Lulusan dengan hard skill dan soft skill yang terusdiasah selama perkuliahan akan meningkatkan kualitaslulusan PGMI. Semakin tinggi kualitas lulusan, semakin tinggipula tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lulusan PGMIdan pada akhirnya semakin tinggi pula daya serap alumniPGMI di dunia kerja. Semakin tinggi daya serap masyarakatberarti semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakatterhadap alumni.Daya serap ini dapat dikonotasikan sebagaiakseptibilitas (penerimaan) masyarakat atas lulusan ProgramStudi PGMI sebagai guru kelas. Tentunya daya serapmasyarakat ini lebih terkait dengan kualitas alumni, apakahalumni program studi PGMI sudah memenuhi harapanmasyarakat atau belum. Tentunya harapan masyarakat inidisesuaikan dengan kebutuhan mereka, kemampuan lulusanini mampu menguasai materi-materi dalam rumpun matapelajaran PAI serta mampu menguasai caramembelajarkannya.Di samping itu guru kelas MI masih dituntut sebagisosok yang ideal yang mampu memberikan suri tauladan

Page 89: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

77

terhadap masyarakatnya, dalam hal ini adalah komunitaspendidikan baik lembaga sekolah maupun madrasah. Apabilapara guru kelas MI yang notabene alumni program studiPGMI tidak bisa memenuhi harapan masyarakat maka yangakan berlaku adalah hukum pasar. Artinya semakin tidakberkualitas jasa diservasi maka akan ditinggalkan olehmasyarakat penggunanya dan akan beralih kepada supply daripasar lain yang dipandang lebih berkualitas.Peran tenaga pendidik yang sangat vital dalampendidikan ini harus menjadi prioritas utama prodi PGMIdalam menghasilkan tenaga pendidik MI yang berkualitas,kreatif, dan profesional. Hal ini untuk semakin meningkatkanketerserapan lulusan PGMI di masyarakat serta sebagai upayameningkatkan kualitas pendidikan nasional. Harus diakuibahwa pendidik pada tingkat dasar memiliki tanggung jawablebih besar dalam mendidik anak-anak supaya tertanampondasi keilmuan yang kuat, keterampilan hidup, dan akhlakyang mulia sebagai bekal masa depan.Munif Chatib mengutip perkataan Miriam Kronish,Kepala SD John Eliot, Needham, Massachusetts yangmerupakan sekolah terbaik di Amerika mengatakan bahwa:“masa depan Amerika ditentukan oleh sebuahkekuatan. Dan jika saja kami memiliki kekuatan,

Page 90: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

78

maka kekuatan tersebut adalah program utama disekolah kami, yaitu pelatihan guru. Guru tidakcukup hanya membaca metode-metodepembelajaran terbaru. Guru harus dilatih didalamnya, baru mengajarkannya kepada orang lain.Guru profesional adalah gelombang masa depanAmerika”.48Ungkapan tersebut memberikan gambaran jelasbagaimana pentingnya seorang guru dalam kemajuanpendidikan dan bangsanya. Upaya memperbaiki kualitas danprofesionalisme pendidik MI patut terus menjadi perhatiansebagai tuntutan kebutuhan terhadap kualitas pembelajarandalam menciptakan anak didik yang berkualitas.49 Untukmendapatkan pendidik yang mumpuni dalam jumlah yangproporsional dengan jumlah peserta didik MI diperlukanproses yang efektif, berkesinambungan, dan terstruktur.Inilah tugas perguruan tinggi terutama program studiPGMI yang mencetak calon tenaga pendidik MI. Kualitaslulusan harus selalu diperhatikan dengan baik, dievaluasi, danterus diadakan upaya peningkatan kualitas lulusan sesuaidengan kebutuhan dan harapan dari masyarakat.48 Munif Chatib, Sekolahnya Manusia, cet. XV, (Bandung: MizanPustaka, 2012), hlm. 148.49 Idi, Sosiologi..., hlm. 229.

Page 91: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

79

Selain peningkatan kualitas lulusan, hal penting lainnyayang harus diperhatikan lembaga pendidikan ialah pemasaranjasa pendidikan. Pemasaran jasa pendidikan adalah suatuproses menawarkan mutu layanan intelektual danpembentukan watak secara menyeluruh baik menggunakanbantuan produk fisik maupun tidak, untuk memenuhikebutuhan konsumen (mahasiswa). Hal itu karena pendidikansifatnya lebih kompleks yang dilaksanakan dengan penuhtanggung jawab, hasil pendidikannya mengacu jauh ke depan,membina kehidupan warga negara, generasi penerus ilmuwandi kemudian hari.Maka membangun lembaga pendidikan, menurutBrubacher yang dikutip Yoyon Bahtiar Irianto dan Eka Prihati,menyatakan ada dua landasan utama yaitu landasanepistimologis dan landasan politik: Secara epistimologis,lembaga pendidikan harus berusaha untuk mengerti duniasekelilingnya, memikirkan sedalam-dalamnya masalah yangada di masyarakat, di mana tujuan pendidikan tidak dapatdibelokkan oleh berbagai pertimbangan dan kebijakan, tetapiharus berpegang teguh pada kebenaran.Sedangkan landasan politik adalah memikirkankehidupan praktis untuk tujuan masa depan bangsa, karenamasyarakat kita begitu kompleks sehingga banyak masalah

Page 92: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

80

pemerintahan, industri, pertanian, perbankan, tenaga kerja,bahan baku, sumber daya alam dan manusia, hubunganinternasional, pendidikan, lingkungan, kesehatan dansebagainya, yang perlu untuk dipecahkan oleh tenaga ahliyang dicetak oleh lembaga pendidikan, di mana lulusan yangbermutu dihasilkan dalam black box prossing yang diolah olehtenaga pendidik yang bermutu50.Upaya lembaga pendidikan dalam meningkatkanketerserapan alumni di dunia kerja harus pulamemperhatikan kebutuhan yang ada di masyarakat. Semakindibutuhkan di lapangan, maka semakin besar pulakemungkinan terserapnya lulusan di dunia kerja. Sebaliknya,apabila di lapangan ternyata tidak banyak membutuhkanmaka tingkat keterserapan lulusan akan semakin kecil.Keterhubungan antara perguruan tinggi, lulusan,dengan masyarakat sangat erat. Agar perguruan tinggi besertalulusan yang dimiliki benar-benar diterima masyarakat, makalembaga pendidikan tersebut wajib menyesuaikan kebutuhandi masyarakat. Apalagi arus globalisasi saat ini membuatperubahan di masyarakat terjadi dengan cepat sehinggakebutuhan dan tuntutan masyarakat juga semakin kompleks.50 Buchari Alma, Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan, (Bandung:Alfabeta, 2003), hlm. 338

Page 93: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

81

Untuk itu dibutuhkan analisis terhadap stakeholderssebagai yang memiliki kepentingan. Analisis stakeholdermerupakan bagian dari langkah-langkah dalam manajemenstrategik untuk merumuskan planning strategic dan action

plan. Manajemen strategik adalah bagian dari ilmumanajemen yang membahas mengenai upaya-upayamanajerial untuk mengembangkan kekuatan-kekuataninternal organisasi dalam mengeksploitasi peluang-peluangyang muncul dari perubahan-perubahan eksternal untukmencapai tujuan organisasi, sesuai dengan visi, misi yangtelah ditetapkan.Proses analisis ini akan memberikan informasi yangberguna dalam persiapan menyiapkan produk yangberkualitas serta penentuan misi ke depan. Analisisstakeholder ini penting karena kunci keberhasilan dalamsektor publik dan nirlaba adalah kepuasan para stakeholderkunci, jika organisasi tidak tahu siapa stakeholder-nya, kriteriaapa yang mereka gunakan untuk menilai organisasi danbagaimana organisasi menghadapi kriteria itu, kemungkinankecil bahwa organisasi (komunitas) akan mengetahui apayang harus dilakukan untuk memuaskan stakeholder-nya.Pada akhirnya dapat dijelaskan bahwa perguruantinggi harus memperhatikan kebutuhan masyarakat sebagai

Page 94: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

82

stakeholdernya. Perhatian yang serius terhadap kebutuhandan harapan masyarakat akan menjadikan posisi perguruantinggi semakin dibutuhkan. Dengan demikian, daya serapmasyarakat/stakeholder terhadap alumni perguruan tinggiakan meningkat.

Page 95: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

83

Bab 3

Metodologi Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian lapangan (field

research), adapun permasalahan yang hendak dijawab dalampenelitian ini menggunakan pendekatan survey dan studidokumentasi.51 Metode survey merupakan kegiatan penelitianyang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tujuanmendapatkan data-data di lapangan yang berhubungandengan alumni, pengguna, dan tingkst kepuasan masyarakatpengguna terhadap alumni PGMI. Alur kerja surveypenelusuran alumni sebagai berikut:

51 yaitu cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individudalam waktu yang bersamaan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahuipendapat umum tentang suatu hal Suharsimi Arikunto, ProsedurPenelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), hlm. 84

Page 96: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

84

Gambar 1. Langkah SPA

B. Variabel PenelitianPenelitian ini akan memfokuskan pada variabelpenelitian profil alumni dan respon pengguna alumni. Profilalumni yang dimaksud meliputi: 1) jenis pekerjaan alumni, 2)masa tunggu lulusan, 3) persentase lulusan yang sudahbekerja dan yang belum bekerja. Sedangkan respon penggunaalumni (stakeholders) meliputi: kepuasaan pengguna alumniterhadap kinerja alumni dan kompetensi alumni yangdiharapkan.

Persiapan

Tujuan survey alumni

Dokumentasi Dokumentasi

Pelaksanaan

Kuesionerrr

Data kontak alumni

Update kontak alumni

Kohort

Kirim pengingat (1-4)

Survei di mulai

Survey ditutup

Cek ulang,tes ulang

Kirim undangan

Surat undangan

Pasca-lapangan

Pembersihan data &koding

Analisis data

Table

Laporan

Laporan metode

Dokumentasi

Page 97: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

85

C. Populasi dan SampelPopulasi adalah keseluruhan subyek atau kumpulanindividu yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian-bagian dari keseluruhan individu yang menjadi objek daripenelitian52.Dalam riset ini, populasinya meliputi seluruh alumniProgram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FakultasAgama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang yang lulusdari tahun 2015 sampai 2017. Adapun jumlah populasi alumniPGMI lulusan tahun 2015 – 2017 sebanyak 112 orang alumni.Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka sampelyang digunakan dalam penelitian diambil 100 responden daripopulasi. Dari jumlah sampel yang ada, kemudian dibagiberdasarkan tahun kelulusan yaitu tahun 2015 sebanyak 32mahasiswa, angkatan 2016 sebesar 43 mahasiswa, danangkatan 2017 sejumlah 37 mahasiswa, total berjumlah 112mahasiswa alumni.Dari jumlah 100 alumni yang dijadikan respon, dipilihresponden secara acak tanpa memperhatikan jenis kelamin,tempat tinggal, maupun IPK. Responden yang terpilihpengambilan samplenya murni dengan random sampling.52 Suharsimi Arikunto, Prosedur ..., hlm. 67

Page 98: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

86

D. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan DataSumber data dalam penelitian ini adalah angket yangberisi pertanyaan terbuka dan tertutup dan disebar kepadaresponden, yaitu alumni PGMI FAI Universitas Wahid HasyimSemarang. Pemilihan angket sebagai sumber data didasarkanpertimbangan efisiensi, di mana peneliti dapat menjangkauresponden dalam jumlah besar meskipun berada di tempatyaang jauh. Selain itu responden dapat lebih leluasa dalammenuliskan keadaan yang sesungguhnya sertaadministrasinya lebih mudah.Tehnik pengumpulan data yang digunakan olehpeneliti yakni studi dokumentasi dan wawancara.1. DokumentasiDokumentasi; yaitu metode pengumpulan datamelalui dokumen, artifak, foto dan kumpulan data yangberbentuk tulisan lainnya53. Metode dokumentasi inidigunakan untuk mengumpulkan data tentang distribusialumni program studi PGMI FAI Universitas WahidHasyim Semarang.Dokumen merupakan catatan peristiwa lampau.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-53 Koentjaraningrat, Metodologi Penelitian Kuantitatif,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1981), hlm. 173

Page 99: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

87

karya monumental dari seseorang. Studi dokumenmerupakan pelengkap dari penggunaan metode observasidan wawancara dalam penelitian kualitatif.542. WawancaraMetode Wawancara (interview); yaitu metodepengumpulan data dengan cara mengadakan wawancaradengan responden dan pihak-pihak lain yang terkaitdengan masalah yang diteliti. interview adalah pertemuandua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanyajawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalamsuatu topik tertentu. Ciri utama dari interview adalahadanya kontak langsung dengan cara tatap muka antarapencari informasi (interviewer) dan sumber informasi(interviewee).55Untuk memperoleh informasi yang tepat danobjektif, setiap interviewer harus mampu menciptakanhubungan baik dengan interviewee. Dalam banyak hal,data hasil wawancara ini digunakan untuk melengkapidan atau memperjelas data-data yang dikumpulkanmelalui metode dokumentasi.54 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2005), hlm. 8255 Sugiyono, Memahami ...., hlm. 72

Page 100: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

88

E. Tehnik Analisis DataAnalisis data merupakan proses mencari dan menatadata dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi secarasistematis untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentangkasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagiyang lain.56 Analisis data dalam sebuah penelitian merupakanbagian yang sangat penting karena dengan analisis inilah datayang ada akan nampak manfaatnya terutama dalammemecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhirdalam penelitian.Setelah semua data terkumpul baik melaluidokumentasi dan wawancara, maka langkah selanjutnyaadalah melakukan analisis data. Teknik analisis data dalampenelitian ini menggunakan analisis deskriptif untukmenganalisis hasil temuan data. Analisis deskriptif digunakanuntuk melakukan perhitungan terhadap hasil dokumentasi,kemudian dari hasil perhitungan tersebut didekripsikansecara kuantitatif dari data dokumentasi dan secara kualitatifdari data interview. Analisis data ini menempuh tiga langkahyaitu reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan56 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:Rake Sarasin, 1996), hlm. 104

Page 101: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

89

verifikasi57. Secara visual proses analisis data dapatdigambarkan berikut ini:

Gambar 1 Langkah-langkah Teknik Analisis Data

F. Desain PenelitianLangkah-langkah penelitian atau desain penelitianyang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:1. Melaksanakan penelusuran terhadap semua alumni2. Kuisioner diberikan kepada alumni dan stakeholders3. Wawancara dilakukan terhadap alumni dan stakeholders4. Menyusun data lapangan sebagai bahan laporan5. Evaluasi dan refleksi57 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif, cet. 2,(Bandung, Tarsito, 1992), hlm. 129

Pengumpulan Data

Analisis Data

Sajian DataReduksi Data Hasil

Penarikan KesimpulanVerifikasi

Page 102: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

90

Page 103: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

91

Bab 4

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil PenelitianBerdasarkan hasil penelitian, didapatkan jumlahpopulasi dalam penelitian ini, yakni alumni PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang yang lulus tahun 2015–2017 berjumlah 112 orang alumni. Dari jumlah populasitersebut kemudian diambil sample untuk menjadi respondenresponden sebanyak 65 orang alumni atau sekitar 59% daripopulasi. Para responden selanjutnya diberikan angket untukdiisi sesuai keadaannya. Berdasarkan angket yang dikirimkankepada responden dan pengguna alumni, didapatkan datayang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.Analisis data hasil penelitian yang dilakukan dalampenelitian ini ialah: profil alumni, meliputi jenis pekerjaanalumni, kesiapan bekerja, lama waktu tunggu pekerjaan,kontribusi soft skill dalam pekerjaan, dan evaluasi diri alumni.Untuk pengguna alumni, meliputi penilaian kepuasanpengguna alumni dan kompetensi yang dinilai memuaskan.Berikut ini tabel jumlah populasi dan respondenberdasarkan pada klasifikasi tahun lulusan:

Page 104: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

92

Tahun lulus Populasi Responden

2015 32 30

2016 43 35

2017 37 35

Jumlah 112 100

Tabel 1Persentase populasi dan responden

Dari 100 orang responden, jika diklasifikasikan bedasarkanjenis kelamin, maka data responden menunjukkan:Jenis

kelamin2015 2016 2017 Jumlah % dari

respondenLaki-laki 2 10 8 20 20

Perempuan 28 25 27 80 80

Jumlah 30 35 35 100 100

Tabel 2Responden berdasarkan jenis kelaminData tersebut memperlihatkan perbandingan responden laki-laki dan perempuan yang cukup signifikan perbedaannya.Responden perempuan mendominasi dengan 80 alumni atau80% responden. Sedangkan responden laki-laki hanya sebesar20% saja, yaitu sejumlah 20 alumni. Sesuai data yang ada,memang alumni PGMI FAI Universitas Wahid HasyimSemarang lebih banyak didominasi perempuan dibandingkanlaki-laki.

Page 105: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

93

Berdasarkan lama studi alumni, dapat diketahui lama studi

responden alumni PGMI FAI Universitas Wahid Hasyim

Semarang. Data tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

Lama Studi Jumlah %

8 semester 42 42

9 semester 39 39

10 semester 18 18

> 10 semester 1 1

Jumlah 100 100

Tabel 3Lama studi respondenTabel di atas menunjukkan bahwa lama studi alumni palingbanyak yaitu 8 semester berjumlah 42 orang atau sebanyak42%. Sementara alumni yang lulus pada semester 9 sebanyak39% yaitu ada 39 orang, dan 18 alumni atau 18% lulus padasemester 10. Hanya 1 responden yang lulus lebih dari 10semester, tepatnya pada semester 12, dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa lama studi alumni sangat baik karena81% responden lulus antara semester 8 dan semester 9sehingga bisa dikatakan mayoritas alumni PGMI lulus dengansangat baik. Hanya sebagian kecil saja yang lulus padasemester ke-10 atau yang lebih dari sepuluh semester.

Page 106: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

94

1. Profil Alumni PGMI

- Pekerjaan alumniBerdasarkan data yang terkumpul dari responden,diketahui informasi tentang jenis pekerjaan alumnisetelah lulus dari kuliah. Jenis pekerjaan alumni antaralain guru MI dan SDIT, guru SD, guru PAUD/RA/TK,non guru, ada juga yang belum bekerja, danmelanjutkan studi strata 2. Beragamnya pekerjaanalumni menunjukkan bahwa lulusan PGMI tidak hanyamenjadi guru, tetapi tertarik pada pekerjaan lain juga.Data pekerjaan alumni tersebut dapat dilihat padatabel:Tahun lulus Guru Non Guru

Belum/tidakkerja

Studi S2

2015 26 1 2 1

2016 30 2 0 3

2017 28 1 2 4

Jumlah 84 4 4 8

Tabel. 4Jenis pekerjaan alumni

Page 107: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

95

0

5

10

15

20

25

30

35

2015 2016 2017

Guru

Non Guru

Tidak/Belum Kerja

Lanjut Studi

Tabel tersebut menunjukkan bahwa setelah lulusalumni PGMI banyak yang bekerja sebagai guru (sesuaikompetensi). Alumni yang bekerja sebagai gurumencapai jumlah 84 orang atau 84 % responden.Adapun alumni yang bekerja pada sektor lain selainguru terdapat 4 responden, sedangkan 4 orangresponden belum atau tidak bekerja karena steleahlulus langsung menikah. Sementara 8 orang respondenatau 8% responden memilih meneruskan studi S2dengan pilihan jurusan S2 PGMI di UIN Sunan KalijagaYogyakarta atau UIN Maliki Malang dan S2 PendidikanDasar UNNES Semarang. Dengan demikian respondenyang sudah bekerja setelah lulus sebanyak 88

Page 108: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

96

responden, 4 orang menjadi ibu rumah tangga, dan 8lainnya melanjutkan studi ke jenjang S2.Alumni yang bekerja sebagai guru dapatdiklasifikasikan berdasarkan lembaga yang diampu.Distribusi alumni yang bekerja sebagai guru dapatdiklasifikasikan lebih rinci, yaitu:Pekerjaan Jumlah % GURU

Guru MI/SDIT 63 75

Guru SDN/SDS 16 19

GuruTK/RA/PAUD

5 6

JUMLAH 84 100

Tabel. 5Disribusi pekerjaan alumni sebagai guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pekerjaanalumni PGMI beragam, namun yang terbanyak yaknisebagai guru karena sesuai dengan kompetensi lulusan.Dari 84 responden yang bekerja sebagai guru, 63 orang

Page 109: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

97

atau 75% dari responden guru di antaranya bekerjasebagai guru MI dan SDIT, 16 orang atau 19% sebagaiguru SD, dan 5 orang atau 6% dari responden gurubekerja sebagai guru di jenjang TK/RA/PAUD. Hal inimembuktikan bahwa sebagian besar alumni PGMIbekerja sesuai kompetensinya yaitu guru kelas MI atauSDIT.- Kesiapan bekerja sesuai kompetensiSetelah lulus dan sebelum bekerja, kesiapan diri dalambekerja sesuai kompetensi sangat penting.Berdasarkan data yang ada, dapat dilihat bagaimanakesiapan alumni bekerja sesuai kompetensi:

Kesesuaian kompetensi Jumlah %

Sangat sesuai (Guru MI/SDIT) 63 71.5

Sesuai (Guru SD/TK/PAUD) 21 23.8

Tidak sesuai (pekerjaan lain) 4 4.7

Jumlah 88 100

Tabel. 6Kesesuaian kompetensi dengan pekerjaanPersentase di atas menunjukkan bahwa alumni PGMIbanyak yang mendapat pekerjaan sangat sesuai denganbidangnya, yaitu guru kelas MI/SDIT, jumlahnya 63responden atau 71.5% dari jumlah seluruh respondenyang sudah bekerja. Data tersebut menunjukkan

Page 110: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

98

sebagian besar alumni PGMI bekerja sangat sesuaidengan kompetensi yang dihasilkan alumni. Sementarasebanyak 21 responden atau 23.8% bekerja sebagaiguru SDN/SDS/ TK/RA/PAUD, pekerjaan ini jugamasuk kategori sesuai karena alumni PGMI jugadibekali dengan ilmu yang berkaitan denganpendidikan dan pengajaran anak. Hanya 4 respondenyang bekerja tidak sesuai bidangnya, ada yangmengikuti program PSP3 Kemenpora, ada yang bekerjadi bidang kontraktor, ada yang menjadi admin, dansatu lagi memilih berwirausaha.- Lama waktu tunggu mendapat pekerjaanLama waktu tunggu adalah waktu yang dibutuhkanalumni untuk memasuki dunia kerja. Masa tunggu kerjauntuk mendapatkan pekerjaan pertama dihitung sejaktanggal lulus hingga tanggal sampai diterima pekerjaandi intitusi tertentu. Semakin pendek waktu tungguuntuk mendapatkan pekerjaan semakin baik pulakualitas alumni.Masa tunggu dalam penelitian ini dikategorikan dalam5 bagian yaitu 0-3 bulan, 4-6 bulan, 7-9 bulan, 10-12bulan dan lebih dari 1 tahun. Menurut dari BadanAkreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), masa

Page 111: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

99

tunggu yang baik adalah < 6 bulan sejak lulus. Berikutdata mengenai lama waktu tunggu alumni untukmemperoleh pekerjaan.Waktu tunggu Jumlah %

0-3 bulan 58 65.9

4-6 bulan 24 27.3

7-9 bulan 4 4.6

10-12 bulan 1 1.1

> 12 bulan 1 1.1

Jumlah 88 100

Tabel. 7Lama waktu tunggu alumni

Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa masatunggu alumni 0-3 bulan sebanyak 58 responden atau65.9% dari responden yang sudah bekerja. Sementarayang masa tunggunya 4-6 bulan berjumlah 24responden atau 27.3% responden sudah bekerja.Sedangkan alumni yang lama waktu tunggunya 7-9

Page 112: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

100

bulan sebanyak 4 orang dan yang waktu tunggu 10-12bulan berjumlah 1 orang responden, begitu pula hanyaada 1 responden yang lama waktu tunggunya di atas 12bulan.Data tersebut menunjukkan bahwa lulusan PGMImemiliki masa tunggu yang relatif baik, yakni di bawah6 bulan bahkan 58 orang bekerja dengan masa tunggudi bawah 3 bulan. Hal ini dikarenakan para respondenbanyak yang sudah ikut membantu ekstra kurikulerseperti pramuka, seni, atau ekstra lain sehinggamereka sudah diminta ikut mengajar bahkan sebelumlulus. Maka tidak mengherankan apabila banyakalumni yang masa tunggunya di bawah 6 bulansehingga masuk kategori baik menurut BAN PT.2. Kepuasan Masyarakat Pengguna Alumni PGMI

- Penilaian kepuasan pengguna alumni PGMIBerdasarkan jumlah responden yang bekerja sebagaiguru, baik guru MI, SDIT, SD, TK, RA, maupun PAUD,dinilai kinerjanya oleh atasan (Kepala Sekolah).Penilaian kinerja tersebut untuk melihat tingkatkepuasan pengguna terhadap kinerja alumni PGMI.Kinerja yang baik pasti aakan dinilai baik pula olehatasan sehingga pengguna alumni merasa puas.

Page 113: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

101

Tingkat kepuasan pengguna dikategorikan dalam tigatingkat,yaitu:Tingkat kepuasan Jumlah %

Puas 67 79.7

Cukup Puas 14 16.7

Kurang puas 3 3.6

Jumlah 84 100

Tabel.Tingkat kepuasan pengguna alumni

Data di atas menunjukkan bahwa kinerja alumni telahmemuaskan atasannya, baik yang bekerja sebagai guruMI/SDIT, guru SDN/SDS, maupun yang menjadi guruTK/RA/PAUD. Terbukti dengan tingkat kepuasan yangmencapai angka 67 penguna atau 79.7% masukkategori puas dengan kinerja alumni PGMI. Sedangkan14 orang pengguna atau 16.7% merasa cukup puas

Page 114: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

102

terhadap kinerja alumni, dan terdapat tiga penggunaatau 3.6% yang merasa kurang puas karena belummenunjukkan integritas, produktivitas dan kreativitaskerja yang tinggi.- Kompetensi alumni yang memuaskanDalam menyelesaikan pekerjaan, selain hardskill ataupengetahuan dan kemampuan akademik tentangpekerjaan tersebut, dibutuhkan softskill yakniketerampilan dan kompetensi lain yang menunjangkualitas diri alumni. Peran softskill terutama bagi guruMI sangat besar karena guru MI dituntut menjadi sosokyang terbaik dan memberikan pelayanan yangmenyenangkan bagi anak didiknya sehinggapembelajaran dapat berjalan menarik. Tentu sajadengan tidak melupakan tujuan dari sebuahpembelajaran tersebut. Kontribusi softskill alumnidalam menyelesaikan pekerjaannya akan berimbaspada kepuasan pengguna alumni sebagai stakeholderPGMI FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang.Untuk menilai kompetensi alumni dalam bekerja yangdinilai memuaskan, dibuatlah beberapa kompetensiyang menunjang kinerja alumni. Kompetensi softskilltersebut terdiri dari 9 macam, yaitu integritas,

Page 115: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

103

profesionalisme, keluasan wawasan, kepemimpinan,kerjasama, bahasa asing, komunikasi, ICT, dankreativitas. Masing-masing kompetensi dinilaiberdasarkan kriteria Sangat Baik, Baik, dan KurangBaik. Kompetensi alumni yang dinilai oleh penggunaalumni menunjukkan data sebagai berikut:Kompetensi

SangatBaik Baik

KurangBaik Jumlah

Integritas 34 50 0 84

Profesionalisme 2 82 0 84

Keluasan wawasan 1 83 0 84

Kepemimpinan 1 81 2 84

Kerjasama 2 82 0 84

Bahasa Asing 0 74 10 84

Komunikasi 18 66 0 84

ICT 1 80 3 84

Kreativitas 2 82 0 84

Tabel.Kompetensi alumni yang memuaskan penggunaDari data tersebut menunjukkan bahwa kompetensiyang masuk kategori sangat baik paling banyak (palingmemuaskan) dari alumni yaitu integritas terkait moraldan tanggung jawab, di mana terdapat 34 penggunaalumni menilai integritas lulusan PGMI sangat baik, 50pengguna menilai baik. tidak ada pengguna alumniyang menilai integritas lulusan dengan kurang baik.

Page 116: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

104

Sementara aspek kompetensi lain yang dinilai sangatbaik yaitu komunikasi, di mana terdapat 18 orangpengguna alumni sangat puas dengan komunikasialumni, 66 orang pengguna lulusan menilai baik dantidak ada pengguna merasa kurang baik.Kompetensi lainnya seperti profesionalisme, ICT,keluasan wawasan, kerjasama, kepemimpinan, dankreativitas rata-rata mendapat nilai baik. Nilai baik darimasing-masing kompetensi tersebut mencapai lebihdari 80 dari 84 pengguna alumni. Dengan demikiandapat dikatakan bahwa kompetensi penunjang yangdimiliki alumni PGMI sudah masuk kategori baik.Dari sembilan kompetensi yang menjadi pendukungkinerja alumni, terdapat satu kompetensi yangmendapat nilai kurang baik, yaitu kompetensi bahasaasing. Dari 84 pengguna alumni, hanya 74 penggunamenilai baik, sementara 10 pengguna menilaikemampuan berbahasa asing –baik bahasa Arabmaupun Inggris- alumni dengan nilai kurang baik. Halini menjadi evaluasi bersama bagaimana caranyameningkatkan kemampuan berbahasa asing lulusanPGMI FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang.Mengingat kemampuan berbahasa asing sangat

Page 117: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

105

diperlukan, maka data ini harus menjadi perhatianserius dari pengelola Prodi PGMI FAI UniversitasWahid Hasyim Semarang.B. PembahasanHasil penelitian menunjukkan bahwa populasi darialumni PGMI FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang yanglulus tahun 2015 – 2017 adalah 112 alumni. Dari jumlahtersebut, alumni yang dijadikan responden sebanyak 100orang dengan rincian: 30 responden merupakan lulusan tahun2015, 35 responden lulusan tahun 2016, dan 35 respondenadalah lulusan tahun 2017. Jika dilihat dari jenis kelaminresponden, responden perempuan sangat mendominasidengan jumlah 80 responden, sementara responden laki-lakihanya berjumlah 20 orang. Hal ini wajar mengingatmahasiswa yang kuliah di program studi PGMI memangdominan perempuan.Dari 100 responden, ditemukan data bahwa lama studialumni lulusan 2015-2017 terbanyak adalah lulus dalamwaktu 8 semester (tepat 4 tahun) yakni 42 responden.Sementara alumni yang menempuh waktu 9 semester untuklulus berjumlah 39 responden. Data ini menunjukkan bahwalulusan PGMI lulus sesuai standar yaitu 8-9 semester. Capaianini sangat baik sehingga tidak banyak mahasiswa yang terlalu

Page 118: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

106

lama kuliah. Dari data yang ada, terdapat 18 responden yanglulus pada semester ke-10, dan hanya ada satu orangresponden yang lulus pada semester ke-12.Selain lama studi yang tergolong baik, masa tunggumendapatkan pekerjaan setelah lulus juga sangat baik.Sebanyak 82 responden dari 88 responden yang bekerjamendapatkan pekerjaan di bawah 6 bulan setelah lulus.Bahkan terdapat pula yang sudah ikut mengajar sebelum luluskuliah. Responden yang sudah bekerja mayoritas sesuaidengan kompetensinya, yaitu menjadi guru kelas MI atau SDI,guru SDN/SDS, serta guru TK/RA/PAUD, yakni sebanyak 84responden. Sedangkan 4 responden bekerja tidak sesuaikompetensi, 4 responden menikah dan menjadi ibu rumahtangga, dan 8 responden mimilih melanjutkan studi S2 denganjurusan PGMI atau pendidikan dasar.Data ini bernilai positif karena selain banyaknyaalumni yang terserap sesuai kompetensinya menjadi guru,semakin banyak pula alumni yang melanjutkan studi S2sehingga bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikandasar. Para alumni yang melanjutkan studi lanjut S2diharapkan mampu menjadi praktisi dan konseptorpendidikan dasar Islam pada masa mendatang. Kemampuanakademik yang dimilikinya menjadi modal berharga dalam

Page 119: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

107

mencapai tujuan pendidikan serta meningkatkan kualitaspendidikan, khususnya kualitas pendidikan MI.Salah satu tujuan utama dari program studi PGMI ialahmencetak guru MI yang berkualitas. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa 84% lulusan PGMI bekerja sebagai guru.Dari 84 responden yang menjadi guru, didapatkan datakepuasan pengguna –dalam hal ini atasan, baik kepalasekolah, waka, atau yang lain- yang cukup tinggi. Sebanyak 67orang pengguna merasa puas dengan kinerja alumni, angka inihampir 80% dari responden guru.Sementara itu, pengguna yang merasa cukup puasberjumlah 14 orang, dan terdapat 3 orang pengguna alumniyang merasa kurang puas dengan kinerja lulusan PGMI.Kekurangpuasan pengguna ini patut menjadi perhatian seriusdari pengelola program studi PGMI untuk terus meningkatkankompetensi lulusannya. Peningkatan kualitas lulusan denganberbagai langkah strategis harus selalu dilakukan agar lulusanyang terjun ke masyarakat memiliki kemampuan yang baikdalam bersosialisasi. Sebagai lembaga pendidikan yangmenawarkan jasa alumni, program studi PGMI harus terusberbenah sesuai kebutuhan masyarakat dan perubahan sosial.Kepuasan pengguna alumni berdasarkan padapenilaian terhadap beberapa komponen kompetensi.

Page 120: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

108

Beberapa kompetensi alumni yang dinilai oleh penggunalulusan, yaitu integritas, profesionalisme, keluasan wawasan,kepemimpinan, kerjasama, bahasa asing, komunikasi, ICT, dankreativitas. Pemilihan kompetensi tersebut setidaknya sudahrepresentatif dengan kompetensi yang harus dimiliki olehseorang guru profesional, yakni kompetensi pedagogik,profesional, sosial, dan personal.Dari beberapa kompetensi tersebut, integritas alumniberupa kejujuran, sikap, dan tanggung jawab mendapat nilaiyang sangat baik, yaitu sebanyak 34 pengguna menilai sangatbaik. Kemudian kompetensi komunikasi juga tergolong sangatbaik di mana 18 pengguna merasa lulusan PGMI sangat baikdalam berkomunikasi. Kompetensi yang lain rata-ratamendapat prediket baik, dan terdapat kompetensi yang dirasakurang sehingga perlu perbaikan, yaitu kemampuan bahasaasing, baik Arab maupun Inggris.Sebanyak 10 pengguna merasa kompetensi bahasaasing lulusan PGMI masih kuang baik sehingga perluperbaikan. Mengingat era modern saat ini menuntutkemampuan berbahasa asing, maka pengelola prodi PGMIharus memperhatikan aspek ini dalam upaya memperbaikikualitas lulusannya. Kemampuan berbahasa asing sangatdiperlukan sebagai bagian dari peningkatan kualitas SDM

Page 121: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

109

sesuai kebutuhan zaman yang semakin modern sehingga tidakada lagi sekat antar negara. Begitu pula dalam bidangpendidikan, program kerjasama antar lembaga pendidikanlokal dengan lembaga pendidikan negara lain semakin banyak,hal itu tentu saja membutuhkan SDM yang memilikikemampuan berbahasa asing yang baik agar mampuberkomunikasi dengan lancar.

Page 122: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

110

Page 123: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

111

Bab 5

Penutup

A. KesimpulanProgram Studi S1 Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah (PGMI) merupakan program studi yang bertujuanmenghasilkan guru kelas MI atau SDI yang kompeten danprofesional demi meningkatkan kualitas pendidikan dasarIslam. Tidak hanya di jenjang MI, lulusan PGMI jugadiharapkan mampu mendidik dan mengajar di jenjang SDkarena kompetensi yang dimiliki lulusan PGMI FAI UniversitasWahid Hasyim Semarang merupakan kompetensi yangkompleks, yakni lulusan yang kompeten sebagai guru kelaspendidikan dasar sekaligus memiliki kompetensi mengajarmata pelajaan rumpun PAI (Aqidah Akhlaq, Al-Quran Hadits,Fiqh, dan SKI). Maka dari itu penelusuran kinerja alumni PGMIdi lapangan sangat penting dilakukan sebagai bahan evaluasisekaligus upaya meningkatkan kualitas lulusan PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang. Berdasarkanpemaparan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan:1. Pekerjaan alumni setelah lulus dari kuliah sebagian besarrelevan dengan kompetensinya, yaitu guru. Sebanyak 84

Page 124: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

112

responden bekerja sebagai guru, 4 bekerja di sektor lain, 4responden menikah, dan 8 responden melanjutkan studiS2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alumniPGMI sangat siap bekerja dengan kompetensi yangdimilikinya.2. Lulusan PGMI memiliki masa tunggu yang relatif baik,yakni di bawah 6 bulan, bahkan 58 responden bekerjadengan masa tunggu di bawah 3 bulan. Hal inidikarenakan para responden banyak yang sudah ikutmembantu ekstra kurikuler seperti pramuka, seni, atauekstra lain sehingga mereka sudah diminta ikut mengajarbahkan sebelum lulus.3. Alumni yang bekerja sebagai guru sangat puas karenatelah bekerja sesuai dengan jenjang pendidikannya.Relevansi ini sangat berpengaruh dalam kinerja dilapangan, di mana mayoritas alumni bekerja dengan baikkarena sudah dibekali kompetensi yang sesuai pekerjaan.4. Dalam bekerja, tidak hanya hardskill saja yang dibutuhkanalumni, para alumni PGMI merasakan softskill yangdidapat di berbagai organisasi dan pelatihan sangatmembantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Kontribusi inisangat besar dalam meningkatkan produktivitas dankreativitas pekerjaan.

Page 125: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

113

5. Pengguna lulusan PGMI, baik kepala sekolah/madrasah,wakil kepala, maupun atasan lainnya merasa puas dengankinerja alumni PGMI. Hal ini terlihat dari 67 penggunamerasa puas dengan kinerja alumni, 14 pengguna merasacukup puas, dan 3 pengguna yang merasa kurang puas.6. Kompetensi lulusan yang sangat menunjang kinerjaalumni dengan nilai sangat baik terbanyak adalahintegritas yang berupa kejujuran, sikap, dan tanggungjawab alumni dalam bekerja. Kemudian komunikasialumni juga dinilai sangat baik. Terdapat satu kompetensiyang banyak dinilai kurang, yaitu kemampuan berbahasaasing, sedangkan kompetensi lain seperti profesionalisme,keluasan wawasan, kerjasama, ICT, maupun kreativitasdinilai sudah baik oleh pengguna lulusan.B. RekomendasiBerdasarkan hasil penelitian, terdapat beberaparekomendasi untuk pengelola program studi PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang, antara lain:1. Sosialisasi kepada stakeholder PGMI supaya keterserapanalumni di dunia kerja semakin tinggi serta sesuai dengankompetensi lulusan

Page 126: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

114

2. Peningkatan kualitas lulusan PGMI terutama softskillalumni dengan mengadakan berbagai kegiatan, workshop,atau pelatihan guna meningkatkan softskill yangdibutuhkan lulusan di dunia kerja3. Perhatian serius terhadap peningkatan kemampuanberbahasa asing bagi alumni, mengingat era globalisasiyang semakin maju, kemampuan berbahasa sangatdibutuhkan lulusan. Dengan demikian lulusan PGMI akanmampu berkomunikasi menggunakan bahasa asingdengan baik.4. Memperkuat kerjasama dengan lembaga pendidikandasar (MI, SDI, atau SD) sehingga akses infomasilowongan guru dapat dengan cepat diterima alumniC. PenutupDemikian laporan penelitian ini dibuat sebagaimasukan kepada pihak terkait. Tentunya masih terdapatbanyak kekurangan, kesalahan serta jauh dari kesempurnaan.Maka dari itu, saran, kritik, maupun evaluasi sangatdiharapkan demi perkembangan karya selanjutnya. Semogakarya kecil ini dapat memberikan manfaat dan tambahanpengetahuan bagi kita semua. Amin.

Page 127: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

115

Daftar Pustaka

Alma, Buchari, Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan, Bandung:Alfabeta, 2003

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu PendekatanPraktik, Jakarta, Rineka Cipta, 1992

Chatib, Munif, Sekolahnya Manusia, cet. XV, Bandung: MizanPustaka, 2012

Danim, Sudarwan, Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003

Gasperz, Vincent, Manajemen Kualitas, Jakarta : PT GramediaOustaka Utama, 1997

Hanafi, Mamduh M., Manajemen, ed. III, Yogyakarta: UnitPenerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011

Idi, Abdullah, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2011

Koentjaraningrat, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1981

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran,Jakarta: Indeks, 2007

Maliki, Zainuddin, Sosiologi Pendidikan, cet. II, Yogyakarta: UGMPress, 2010

Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta:Rake Sarasin, 1996

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar danMengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003

Nasution, M.N, Manajemen Jasa Terpadu, Bogor: PT GhaliaIndonesia, 2004

Page 128: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

116

, Manajemen Mutu Terpadu (Total QualityManagement), Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005

Nasution, S., Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif, Bandung:Tarsito, 1992

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang PerguruanTinggi

Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 1999 tentang PenetapanPerguruan Tinggi Negeri

Permendikbud Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan StandarProses Pembelajaran

Potter, Booby de, Quantum Teaching , Birmingham: RoutladgePress, 2000

Raharjo, M. Dawam, Islam dan Transformasi Budaya, Yogyakarta:Dana Bhakti Prima Yasa, 2002

Rohman, Arif, & Teguh Wiyono, Education Policy inDecentralization Era, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010

Sallis, Edward, Total Quality Manajemen in Education,Yogyakarta: IRCiSoD, 2006

Schomburg, Harald, Tracer Study on Higher Education,Melbourne: MUP, 2003

Shaleh, Abdurrahman, Pendidikan Islam, Yogyakarta: PustakaPelajar, 1996

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta,2005

Suharsaputra, Uhar, Manajemen Pendidikan Perguruan Tinggi,Bandung: PT Refika Aditama, 2015

Page 129: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

117

Sukamti, Umi, Management Personalia/Sumber Daya Manusia,Jakarta: P2LPTK Dikti Depdikbud, 1989

Surat Keputusan Menteri Agama No. 48 tahun 1993 tentangStatuta IAIN Walisongo

Sutrisno, Pendidikan Islam Yang Menghidupkan, Cet II.,Yogyakarta: Kota Kembang, 2008

Teguh Sulistiyani, Ambar, dan Rosidah, Manajemen Sumber DayaManusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003

Tilaar, H.A.R, Perubahan Sosial dan Kurikulum, Jakarta: Gramedia,2002

, Perubahan Sosial dan Kurikulum, (Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002

Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana, Total Quality Management,Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 1995

Umaedi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah/Madrasah, Ciputat:Pusat Kajian Manajemen Mutu Pendidikan, 2004

Umiarso dan Imam Gojali, Manajemen Mutu LembagaPendidikan, Yogyakarta: IRCISOD, 2010

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005Tentang Guru dan Dosen, Jakarata: Depdiknas RI, 2006

Usman, Husaini, Manajemen; Teori, Praktik, dan RisetPendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Zeithaml, Valarie A. and Mry Jo Bitner, Services Marketing:Integrating Customer Focus Across The Firm, 2nd EditionHill, New York: McGraw, 2000

Page 130: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

118

Page 131: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

119

Lampiran 1 (angket alumni)ANGKET ALUMNI 1A. Data Responden Nama : Arinil Hasanah Alamat Rumah: Jamus Karang Sambung RT.09 Rw.03, Kec.Mranggen Tahun Masuk PGMI : 2011 Tahun Lulus dari PGMI : 2015 Semester: 8 Pekerjaan Sekarang : Guru Bulan awal bekerja : Agustus 2015 Nama Instansi Tempat Bekerja : Madrasah Ibtidaiyah Nashrul Fajar Alamat Instansi : Meteseh Tembalang Nomor Telepon Alumni : 089 625 868 993 Alamat E-mail Alumni : [email protected]

B. Daftar pertanyaan dalam interview1. Kesiapan bekerja

a. Apa yang saudara persiapkan setelah lulus kuliah untukmendapat pekerjaan?Mempersiapkan diri dan kemampuan serta ilmu yang sudah didapatkan selama di perkuliahan untuk mendapatkan pekerjaansesuai yang diharapkan, dan selalu berdoa supaya dipermudahdalam mencari pekerjaan

b. Pekerjaan apa yang saudara inginkan setelah lulus kuliah?Pegawai Negeri Sipil

2. Lama waktu mendapatkan pekerjaana. Pekerjaan apa yang saudara peroleh setelah lulus kuliah?

Pekerjaan sebagai seorang Gurub. Berapa lama saudara menunggu dari lulus sampai mendapat

pekerjaan pertama?1 minggu

c. Apa faktor yang mempengaruhi lama waktu saudara menunggubaru mendapat pekerjaan?

Usaha dan Doa3. Cara memperoleh pekerjaan

a. Saudara mendapatkan informasi pekerjaan dari mana?Mendapatkan informasi dari Sosial Media

b. Berapa kali saudara melamar pekerjaan hingga diterima?3 kali

c. Problematika apa yang saudara temui dalam mencaripekerjaan?Lokasi yang jauh dari rumah

Page 132: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

120

4. Kepuasan bekerjaa. Sesuaikah pekerjaan saudara saat ini dengan pekerjaan yang

diinginkan?Alhamdulillah sudah sesuai

b. Puaskah saudara dengan pekerjaan saat ini? Kenapa?Alhamdulillah sudah sesuai Karena mendapatkan pekerjaanyang sesuai dibidang study saya, lingkungan dan guru yang lainjuga sangat ramah

5. Kontribusi softskill yang dimilikia. Apakah keterampilan yang saudara miliki membantu dalam

menyelesaikan pekerjaan saudara?Ketrampilan dalam cekatan mengerjakan setiap tugas

b. Menurut saudara, kompetensi yang didapat di bangku kuliahcukupkah untuk membekali saudara dalam bekerja?Masih kurang karena sifatnya ilmu sangat berkembang,meskipun sudah dipelajari masih tetap kurang, karena belajartidak ada puasnya harus terus di cari

c. Problematika apa yang saudara hadapi terkait pekerjaansekarang?Membuat administrasi sekolah seperti prota dan promes, KKM

d. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap lulusan PGMI FAIUnwahas?Jurusan yang sangat bagus karena mengajarkan ilmupengetahuan sekaligus mengajarkan ilmu agama

6. Evaluasi diri alumnia. Apa kelebihan saudara sebagai alumni PGMI PGMI FAI

Unwahas?Disiplin, tegas menghargai waktu

b. Apa kekurangan saudara sebagai alumni PGMI PGMI FAIUnwahas dalam bekerja?Kesulitan membuat Prota, promes

c. Apa yang harus diperbaiki untuk membantu alumnimendapatkan pekerjaan?Ketrampilan, kompetensi

Semarang , 21 september 2015Arinil Hasahah, S.Pd.

Page 133: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

121

ANGKET ALUMNI 2A. Data Responden Nama : Ika Mayasari Ismant Alamat Rumah : Brebes Tahun Masuk PGMI : 2008 Tahun Lulus dari PGMI : 2016 Semester 8 Pekerjaan Sekarang : Guru Bulan awal bekerja : 2016 Nama Instansi Tempat Bekerja : MI Taufiqiyah Alamat Instansi : Semarang Nomor Telepon Alumni : 089668314558 Alamat E-mail Alumni : [email protected]

B. Daftar pertanyaan dalam interview1. Kesiapan bekerja

a. Apa yang saudara persiapkan setelah lulus kuliah untuk mendapatpekerjaan?

Tidak ada persiapan khusus, karena alhamdulillah sudah bekerja sejakmasih kuliah

b. Pekerjaan apa yang saudara inginkan setelah lulus kuliah?Sebenarnya ingin bekerja di kantor atau admin di sebuah instansi

2. Lama waktu mendapatkan pekerjaana. Pekerjaan apa yang saudara peroleh setelah lulus kuliah?

Bekerja mulai tahun 2011 sampai sekarang, sebagai admin di klinikanak perum BPI sambil menempuh pasca sarjana uin walisongo

b. Berapa lama saudara menunggu dari lulus sampai mendapatpekerjaan pertama?Alhamdulillah tidak ada masa tunggu

c. Apa faktor yang mempengaruhi lama waktu saudara menunggubaru mendapat pekerjaan?

Keberuntungan dan keuletan seseorang sangat berpengaruh dalammemperoleh pekerjaan

3. Cara memperoleh pekerjaana. Saudara mendapatkan informasi pekerjaan dari mana?

Dari teman kuliahb. Berapa kali saudara melamar pekerjaan hingga diterima?

Belum pernah melamar pekerjaanc. Problematika apa yang saudara temui dalam mencari pekerjaan?

Profesi guru kebanyakan penghasilannya dibawah standar, jadiinilah yang mungkin menyebabkan para alumni pgmi kurangberminat dalam mencari pekerjaan yang linear

Page 134: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

122

4. Kepuasan bekerjaa. Sesuaikah pekerjaan saudara saat ini dengan pekerjaan yang

diinginkan?Belum. Karena belum menjanjikan dan tidak cocok untuk kerjaan

jangka panjangb. Puaskah saudara dengan pekerjaan saat ini? Kenapa?Belum. Karena cita-cita saya ingin bekerja disebuah instansi baik negeri

atau swasta yang jangka panjang5. Kontribusi softskill yang dimiliki

a. Apakah keterampilan yang saudara miliki membantu dalammenyelesaikan pekerjaan saudara?

Sangat membantub. Menurut saudara, kompetensi yang didapat di bangku kuliah

cukupkah untuk membekali saudara dalam bekerja?Belum cukup, karena situasi di dunia sangatlah berbeda dengan bangku

kuliahc. Problematika apa yang saudara hadapi terkait pekerjaan sekarang?Mungkin untuk saat ini pekerjaan saya belum sesuai dengan jurusan

pgmid. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap lulusan PGMI PGMI FAI

Unwahas?Masih dianggap sebelah mata dan dianggap remeh

6. Evaluasi diri alumnia. Apa kelebihan saudara sebagai alumni PGMI PGMI FAI Unwahas

dalam bekerja?Memperbanyak link dengan siapapun itu, insyaalloh akan berguna

kelak di kemudian harib. Apa kekurangan saudara sebagai alumni PGMI PGMI FAI Unwahas

dalam bekerja?Kurang pengalaman mengajar, karena mengajar cuma waktu ppl saja

c. Apa yang harus diperbaiki untuk membantu alumni mendapatkanpekerjaan?

Saran saya, semoga pgmi kedepannya dapat bekerja sama denganinstansi pendidikan atau non pendidikan yang siap menampungalumni pgmi, setidaknya mempermudah dalam mengembangkankeilmuwan para alumni

Semarang, 20-09-2016Ika Mayasari Ismant

Page 135: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

123

ANGKET ALUMNI 3A. Data Responden Nama : Novia Fais Safitri Alamat Rumah : Pati Tahun Masuk PGMI : 2013 Tahun Lulus dari PGMI : 20117 Semester: 9 (sembilan) Pekerjaan Sekarang : Guru MI Hasanuddin Pati Bulan awal bekerja : April Nama Instansi Tempat Bekerja : MI Hasanuddin Alamat Instansi : Pati Nomor Telepon Alumni : 085727753980 Alamat E-mail Alumni : [email protected]

B. Daftar pertanyaan dalam interview1. Kesiapan bekerja

a. Apa yang saudara persiapkan setelah lulus kuliah untukmendapat pekerjaan?Pertama, saya melanjutkan studi di S2 Unnes. Pada semester 2saya mendapatkan pekerjaan sebagai guru di MI Hasanddinsampai sekarang.

b. Pekerjaan apa yang saudara inginkan setelah lulus kuliah?Saya ingin menjadi guru MI sebagai tahap awal untuk mencaripengalaman. selanjutnya ingin mengabdi sebagai dosen di suatuuniversitas dan saya ingin menjadi peneliti.

2. Lama waktu mendapatkan pekerjaana. Pekerjaan apa yang saudara peroleh setelah lulus kuliah?

Niat saya setelah lulus ingin melanjutkan S2, pada semester2, saya mendapatkan pekerjaan mengajar di MI Hasanuddinsebagai kesiukan saya selain kuliah. Saya lulus 2013 di akhirbulan januari, dan mendapatkan pekerjaan mengajar bulan April2017.

b. Berapa lama saudara menunggu dari lulus sampai mendapatpekerjaan pertama?Saya menunggu sampai 1 tahun

c. Apa faktor yang mempengaruhi lama waktu saudara menunggubaru mendapat pekerjaan?Faktor yang mempengaruhi adalah karena niat saya awal inginmelanjutkan study S2, pada waktu ini, mengajar di MI hanyalahkegiatan sampingan dari S2 saya,saya fokus di s2, meskipun saya

Page 136: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

124

dituntut fokus sebagai pengajar, saya tetap berusahaprofesional

3. Cara memperoleh pekerjaana. Saudara mendapatkan informasi pekerjaan dari mana?

Dari teman dekat sayab. Berapa kali saudara melamar pekerjaan hingga diterima?

1 kali dan langsung diterima, karena madrasah tersebutmemang membutuhkan pegawai

c. Problematika apa yang saudara temui dalam mencaripekerjaan?Biaya perjalanan dan jarak perjalanan yang jauh

4. Kepuasan bekerjaa. Sesuaikah pekerjaan saudara saat ini dengan pekerjaan yang

diinginkan?Belum.

b. Puaskah saudara dengan pekerjaan saat ini? Kenapa?Belum. Karena saya ingin mengajar di unniversitas. Sekarangbaru di MI saya gunakan untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya

5. Kontribusi softskill yang dimilikia. Apakah keterampilan yang saudara miliki membantu dalam

menyelesaikan pekerjaan saudara?ya

b. Menurut saudara, kompetensi yang didapat di bangku kuliahcukupkah untuk membekali saudara dalam bekerja?Belum cukup. Teori berbeda dengan pengalaman nyata.Pembelajaran yang sesungguhnya adalah pengalaman nyata.

c. Problematika apa yang saudara hadapi terkait pekerjaansekarang?Problem penguasaan kelas yang belum cukup. Karena butuhmental, wibawa, kesiapan, kecerdasan, serta pengalaman dalammemimpin kelas

d. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap lulusan PGMI FAIUnwahas?Bagus. Tapi agak diremehkan jika dibandingkan dengan lulusanuniversitas ternama, misal unnes, undip, unj, dll

Page 137: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

125

6. Evaluasi diri alumnia. Apa kelebihan saudara sebagai alumni PGMI FAI Unwahas dalam

bekerja?Klebihan saya adalah dalam gaya mengajar saya yangmenonjolkan humanisme, PAIKEM, kasih sayang, dan teladanyang baik di depan kelas dan di luar.

b. Apa kekurangan saudara sebagai alumni PGMI FAI Unwahasdalam bekerja?Banyak sekali. Terutama bekal untuk pembelajaran di MI yangmenurut saya kurang. Misal bekal untuk meningkatkanpembelajaran PAIKEM. PGMI PGMI FAI Unwahas harusmempunyai spesialis sendiri, misal meningkatkan pembelajaranPAIKEM. Guru dibekali dengan pembelajaran yangmenyenangkan, serta lagu-lagu anak, jenis metode, strategipembelajaran yang bersifat praktek, jangan hanya teori saja.Soalnya, menurut pandangan saya, menjadi mahasiswa seakan-akan fous terbesarnya pada jenis penelitian. Padahal dalam guruharus banyak-banyak mendapatkan bekal pembelajaran yangmenyenangkan. Hal ini tidak hanya terjadi di Unwahas saja, tapidi UNNES tempat saya study lanjut. Saya mengusulkan untukmemperbanyak makul mikroteaching yang mengedepankanaspek pengalaman mengajar, yang ini sangat bermanfaat untukmengajar di dunia nyata dan sebagai bekal yang sangatberharga.

c. Apa yang harus diperbaiki untuk membantu alumnimendapatkan pekerjaan?Kualitas alumni harus diperbaiki. Kita tidak usah menunjukkanluar, tapi kualitas diri harus ditingkatkan. Agar alumni PGMI FAIUnwahas dapat membawa nama baik almamater

Minggu, 20 September 2017Nama Alumni,

Novia Fais Safitri, S. Pd. I

Page 138: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

126

ANGKET ALUMNI 4A. Data Responden

Nama : Arini Hidayati Alamat Rumah : Demak Tahun Masuk PGMI : 2013 Tahun Lulus dari PGMI : 2016 Semester:8 Pekerjaan Sekarang : PENDIDIK Bulan awal bekerja : JULI 2017 Nama Instansi Tempat Bekerja : MI NU THORIQOTUS SA’DIYAH Alamat Instansi : Demak Nomor Telepon Alumni : 085740195877 Alamat E-mail Alumni : [email protected]

B. Daftar pertanyaan dalam interview1. Kesiapan bekerja

a. Apa yang saudara persiapkan setelah lulus kuliah untukmendapat pekerjaan?MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM MEMASUKI DUNIA PEKERJAAN

b. Pekerjaan apa yang saudara inginkan setelah lulus kuliah?MENGAJAR

2. Lama waktu mendapatkan pekerjaana. Pekerjaan apa yang saudara peroleh setelah lulus kuliah?

MENGAJARb. Berapa lama saudara menunggu dari lulus sampai mendapat

pekerjaan pertama?BELUM SAMPAI LULUS SUDAH IKUT MENGAJAR

c. Apa faktor yang mempengaruhi lama waktu saudara menunggubaru mendapat pekerjaan?---------

3. Cara memperoleh pekerjaana. Saudara mendapatkan informasi pekerjaan dari mana?

DARI SALAH SATU TENAGA PENDIDIK DI SEKOLAH TERSEBUT

b. Berapa kali saudara melamar pekerjaan hingga diterima?SEKALI

c. Problematika apa yang saudara temui dalam mencaripekerjaan?TIDAK ADA

Page 139: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

127

4. Kepuasan bekerjaa. Sesuaikah pekerjaan saudara saat ini dengan pekerjaan yang

diinginkan?SESUAI

b. Puaskah saudara dengan pekerjaan saat ini? Kenapa?PUAS. KARENA SESUAI DENGAN JURUSAN YANG SAYA AMBILKETIKA KULIAH

5. Kontribusi softskill yang dimilikia. Apakah keterampilan yang saudara miliki membantu dalam

menyelesaikan pekerjaan saudara?IYA, KARENA SUDAH DINEKALI KETIKA DI PERKULIAHAN

b. Menurut saudara, kompetensi yang didapat di bangku kuliahcukupkah untuk membekali saudara dalam bekerja?CUKUP, TAPI MASIH PERLU MENGEMBANGKAN DIRI LAGI

c. Problematika apa yang saudara hadapi terkait pekerjaansekarang?TIDAK ADA

d. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap lulusan PGMI FAIUnwahas?TANGGAPAN MASYARAKAT CUKUP BAIK, KARENA SESUAIDENGAN KELULUSAN

6. Evaluasi diri alumnia. Apa kelebihan saudara sebagai alumni PGMI PGMI FAI

Unwahas?JURUSAN SESUAI DENGAN BIDANG PEKERJAAN, JADI SANGATMEMBANTU

b. Apa kekurangan saudara sebagai alumni PGMI PGMI FAIUnwahas dalam bekerja?KURANG MEMPEROLEH ILMU YANG BENAR-BENAR DALAMMENDIDIK DAN MENGHADAPI ANAK-ANAK

c. Apa yang harus diperbaiki untuk membantu alumnimendapatkan pekerjaan?TIDAK ADA

Demak, 19 SEPTEMBER 2017Nama Alumni,

Arini Hidayati

Page 140: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

128

Lampiran 2 (kuisioner pengguna alumni/lulusan PGMI)

KUESIONER UNTUK PENGGUNA LULUSAN 1

Pengantar:Terimakasih telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Data yangIbu/Bapak sampaikan sangat kami harapkan untuk perbaikan kompetensilulusan kami. Mohon kuesioner ini diisi oleh atasan langsung pengguna lulusankami.

Data Responden:Madrasah/Sekolah/Instansi:

a. Nama Madrasah/Sekolah/Instansi:Mi Nashrul Fajar

b. Alamat: Meteseh Tembalang SemarangIdentitas Diri Atasan:

1. Nama lengkap (dengan gelar): Sholihatun,S.Pd.I2. Jabatan : Guru Kelas3. No HP : 081575458730

Penilaian kepuasan terhadap lulusan Prodi PGMI FAI Unwahas:a. Secara umum, apakah saudara puas dengan kinerja lulusan Prodi

PGMI FAI Unwahas?Kurang

b. Apa faktor-faktor karakter kerja dan keterampilan lulusan kami yangmenurut Bapak/Ibu memuaskan :a. Dosen yang ramah-ramahb___pengajaran ketrampilan / media di dlm. Pembelajaran___sangatmembantuC_________________d._________________e._________________

c. Faktor-faktor karakter kerja lulusan kami yang menurut Bapak/Ibuperlu ditingkatkan:a. pelayanan yg baik di bidang administrasi_kantor tu______b.____komunikasi antar sesama._____________c._______keahlian dosen sesuai dg makul yg diampunya.__________d.______________________ ____e.______________________ ____

Page 141: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

129

d. Mohon sebutkan harapan atau saran dari Bapak/Ibu kepada ProdiPGMI FAI Unwahas sebagai lembaga pencetak guru MIHarapannya pgmi punya lab sendiri, dan buku buku di perpustakaanlebih lengkap lagi....khususya buku pgmi

e. Menurut Ibu/Bapak, secara umum dapatkah lulusan kami dapatbersaing dengan lulusan dari PT lain?

Ya

Penilaian Kompetensi :

Komponen kompetensiPenilaian

(beri tanda √ pada pilihan anda)Baik

sekaliBaik Kurang Buruk

A. Integritas (etika dan moral) √B. Keahlian bidang (Profesionalisme) √C. Keluasan wawasan antara disiplin

ilmu √

D. Kepemimpinan √E. Kerjasama dalam tim √F. Kemampuan berbahasa asing √G. Komunikasi √H. Penggunaan ICT/Komputer √I. Pengembangan diri √J. Kreativitas √

Terimakasihatas kesediaan Ibu/Bapak untuk bekerjasama mengisi kuesioner ini

Page 142: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

130

KUESIONER UNTUK PENGGUNA LULUSAN 2

Pengantar:Terimakasih telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Data yangIbu/Bapak sampaikan sangat kami harapkan untuk perbaikan kompetensilulusan kami. Mohon kuesioner ini diisi oleh atasan langsung pengguna lulusankami.

Data Responden:Madrasah/Sekolah/Instansi:

1. Nama Madrasah/Sekolah/Instansi:MI Taufiqiyah Semarang_____

2. Alamat: SemarangIdentitas Diri Atasan:

1. Nama lengkap (dengan gelar): Lilis kurniasari, S.Pd.2. Jabatan : guru kelas 2 MI Taufiqiyah Semarang3. No HP : 085725658480

Penilaian kepuasan terhadap lulusan Prodi PGMI FAI Unwahas:1. Secara umum, apakah saudara puas dengan kinerja lulusan Prodi

PGMI FAI Unwahas?Ya Kurang Tidak

2. Apa faktor-faktor karakter kerja dan keterampilan lulusan kami yangmenurut Bapak/Ibu memuaskan :a._pengetahuan agama yang baikb. budi pekerti lulusan walisongo semarangc. skill yang lumayan didapat dari hasil belajar di MId.___________________e.____________________

3. Faktor-faktor karakter kerja lulusan kami yang menurut Bapak/Ibuperlu ditingkatkan:a. praktikum pembelajaran misal microteachng perlu diperbanyaksebanyak-banyaknyab. praktik mengajar di depan kelas setiap mata pelajaran perluditingkatkanc. penguasaan materi pelajaran-pelajaran SDd. serta bekal lagu anak-anak SD/MI perlu ditingkatkane.___________________

Page 143: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

131

4. Mohon sebutkan harapan atau saran dari Bapak/Ibu kepada ProdiPGMI FITK UIN Walisongo sebagai lembaga pencetak guru MIMemperbanyak microteaching, penguasaan materi pelajaran SD/MI,lagu anak-anak, memperbanyak praktek mengajar PAIKEM di depankelas seprti mikroteaching.

5. Menurut Ibu/Bapak, secara umum dapatkah lulusan kami dapatbersaing dengan lulusan dari PT lain?

Ya Kurang Tidak

Penilaian Kompetensi :

Komponen kompetensiPenilaian

(beri tanda √ pada pilihan anda)Baik

sekaliBaik Kurang Buruk

1. Integritas (etika dan moral) √2. Keahlian bidang (Profesionalisme) √3. Keluasan wawasan antara disiplin

ilmu √

4. Kepemimpinan √5. Kerjasama dalam tim √6. Kemampuan berbahasa asing √7. Komunikasi √8. Penggunaan ICT/Komputer √9. Pengembangan diri √10. Kreativitas √

Terimakasihatas kesediaan Ibu/Bapak untuk bekerjasama mengisi kuesioner ini

Page 144: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

132

KUESIONER UNTUK PENGGUNA LULUSAN 3

Pengantar:Terimakasih telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Data yangIbu/Bapak sampaikan sangat kami harapkan untuk perbaikan kompetensilulusan kami. Mohon kuesioner ini diisi oleh atasan langsung pengguna lulusankami.

Data Responden:Madrasah/Sekolah/Instansi:

1. Nama Madrasah/Sekolah/Instansi:____MI Hasanudin _______________________________

2. Alamat: PatiIdentitas Diri Atasan:

1. Nama lengkap (dengan gelar): Jayirotul Mustofiyah,S. Pd2. Jabatan : Kepala Madrasah3. No HP: 081802567851

Penilaian kepuasan terhadap lulusan Prodi PGMI FAI Unwahas:1. Secara umum, apakah saudara puas dengan kinerja lulusan Prodi

PGMI PGMI FAI Unwahas?Ya Kurang Tidak

2. Apa faktor-faktor karakter kerja dan keterampilan lulusan kami yangmenurut Bapak/Ibu memuaskan :a.__jujur___________________________________b.__semangat _______________________c.tanggungjawab_________________________d.kreatif__________________________e.____________________________ ________

3. Faktor-faktor karakter kerja lulusan kami yang menurut Bapak/Ibuperlu ditingkatkan:a.__kinerja______________________________________b.___disiplin_________________________________c.________ _______d._______ _________e.________________ _

Page 145: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

133

4. Mohon sebutkan harapan atau saran dari Bapak/Ibu kepada ProdiPGMI FAI Unwahas sebagai lembaga pencetak guru MISemoga dapat mencetak guru mi yang profesional

5. Menurut Ibu/Bapak, secara umum dapatkah lulusan kami dapatbersaing dengan lulusan dari PT lain?

Ya Kurang Tidak

Penilaian Kompetensi :

Komponen kompetensiPenilaian

(beri tanda √ pada pilihan anda)BaikSekali

Baik Kurang Buruk

1. Integritas (etika dan moral) √2. Keahlian bidang (Profesionalisme) √3. Keluasan wawasan antara disiplin

ilmu √

4. Kepemimpinan √5. Kerjasama dalam tim √6. Kemampuan berbahasa asing √7. Komunikasi √8. Penggunaan ICT/Komputer √9. Pengembangan diri √10. Kreativitas √

Terimakasihatas kesediaan Ibu/Bapak untuk bekerjasama mengisi kuesioner ini

Page 146: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

134

KUESIONER UNTUK PENGGUNA LULUSAN 4Pengantar:Terimakasih telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Data yangIbu/Bapak sampaikan sangat kami harapkan untuk perbaikan kompetensilulusan kami. Mohon kuesioner ini diisi oleh atasan langsung pengguna lulusankami.

Data Responden:Madrasah/Sekolah/Instansi:

1. Nama Madrasah/Sekolah/Instansi:MI NU THORIQOTUS SA’DIYAH

2. Alamat: DemakIdentitas Diri Atasan:

1. Nama lengkap (dengan gelar): LISTIYONO, M.Pd.I2. Jabatan : KEPALA MADRASAH3. No HP : 082442677668

Penilaian kepuasan terhadap lulusan Prodi PGMI FAI Unwahas:1. Secara umum, apakah saudara puas dengan kinerja lulusan Prodi

PGMI FAI Unwahas?Ya Kurang TidakX

2. Apa faktor-faktor karakter kerja dan keterampilan lulusan kami yangmenurut Bapak/Ibu memuaskan :a. Kemampuan Yang Dimiliki Sangat Membantu Dalam Menerapkan

Pembelajaranb. Pengajaran yang Dilakukan di dalam Kelas Lebih Bervariatif dan

Kreatifc._____________________________________________________

3. Faktor-faktor karakter kerja lulusan kami yang menurut Bapak/Ibuperlu ditingkatkan:a. jiwa kepemimpinannya semoga lebih bisa ditingkatkanb. kemampuan berbahasa asing yang perlu diperhatikan jugac.______________________________________________________

4. Mohon sebutkan harapan atau saran dari Bapak/Ibu kepada ProdiPGMI FAI Unwahas sebagai lembaga pencetak guru MI

Page 147: TRACER STUDY DAN KEPUASAN CUSTOMER ATAS ALUMNI …

135

Harapan semoga lulusan prodi PGMI lebih menguasai tidak hanyapengetahuan tetapi juga budi pekerti yang baik dan lebih menguasaiteknologi sehingga bisa mengikuti perubahan zaman.

5. Menurut Ibu/Bapak, secara umum dapatkah lulusan kami dapatbersaing dengan lulusan dari PT lain?

Ya Kurang TidakX

Penilaian Kompetensi :

Komponen kompetensiPenilaian

(beri tanda √ pada pilihan anda)Baik

sekaliBaik Kurang Buruk

11. Integritas (etika dan moral) √12. Keahlian bidang (Profesionalisme) √13. Keluasan wawasan antara disiplin

ilmu √

14. Kepemimpinan √15. Kerjasama dalam tim √16. Kemampuan berbahasa asing √17. Komunikasi √18. Penggunaan ICT/Komputer √19. Pengembangan diri √20. Kreativitas √

Terimakasihatas kesediaan Ibu/Bapak untuk bekerjasama mengisi kuesioner ini